Disusun Oleh:
2019
TINJAUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN WELDING DAN PULLBACK
Disusun Oleh:
2019
i
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTEK
Mengetahui Disetujui,
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
Kerja Praktek ini merupakan salah satu mata kuliah yanng wajib di
Laporan Kerja Praktek ini disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan kerja
praktek yang telah dilaksanakan lebih kurang 2 bulan di PT. Adhi Karya Proyek
Dengan selesainya laporan kerja praktek ini tidak terlepas dari bantuan
iii
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik
dari teknik penyajiannya. Oleh karena itu , kritik dan saran yang membangun
sangat penulis harapkan. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas
segala dukungannya semoga apa yang kita lakukan mendapatkan limpahan rahmat
Penulis
iv
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................... v
DAFTAR TABEL............................................................................................. x
BAB 1 PENDAHULUAN
1.2.1 Maksud....................................................................................... 2
1.2.2 Tujuan......................................................................................... 3
v
2.4.1 Konsultan Superposisi ................................................................. 14
3.1.3.3 Pullback.................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
Gambar 4.12 Pemanasan Awal.............. .......................................................... 48
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Parameter Penyambung Pipa HDPE PE 100 PN 12,5 ϕ 1200 mm.... 16
x
BAB I
PENDAHULUAN
pengolahan air limbah untuk skala perkotaan yang ada di Indonesia. Kota
Palembang, Sumatera Selatan menjadi salah satu kota yang di nilai mampu untuk
merupakan bentuk kerjasama APBN, APBD baik tingkat provinsi maupun kota
dan dana hibah dari Pemerintah Australia. Dari keseluruhan kegiatan PCSP
jaringan induk IPAL, dimana jaringan induk ini akan menghubungkan stasiun
Secara keseluruhan jaringan induk ini akan dibangun sepanjang 8 KM, yaitu dari
yaitu metode open trench dan metode horizontal direct drilling (HDD). Dalam
1
2
jaringan induk IPAL dengan metode horizontal direct drilling khususnya pada
di dapat sebelumnya.
1.1.2 Maksud
Pembahasan yang kami angkat dalam laporan kerja praktek ini adalah
pelaksanaan di lapangan.
di lapangan.
3
1.2.2 Tujuan
adalah :
pembangunan.
4
b. Melakukan wawancara atau menanyakan hal yang kurang dipahami
a. Data yang diambil dari pihak kontraktor, berupa gambar teknis, time
baik itu dari buku referensi, jurnal-jurnal, dan situs-situs yang tersedia
PENDAHULUAN
jaringan instalasi pembuangan air limbah (IPAL) yang di sertai dengan maksud
dan tujuan, metode pengumpulan data, ruang lingkup penulisan dan sistematika
penulisan.
5
GAMBAR UMUM PROYEK
Pada bab ini dibahas tentang uraian umum data proyek, pihak-pihak yang
pekrjaan.
Pada bab ini berisi tentang penjelasan secara umum dari metode horizontal
direct drilling, welding dan pullback mulai dari pengertian, fungsi, jenis dan
pekerjaannya di lapangan.
Pada bab ini berisi mengenai teknik pelaksanaan pekerjaan welding dan
pullback pada metode horizontal direct drilling di lapangan selama masa Kerja
Praktek.
MULAI
PENDAHULUAN
GAMBARAN UMUM
PROYEK
TINJAUAN UMUM
PROYEK
TINJAUAN KHUSUS
PROYEK
KESIMPULAN DAN
SARAN
SELESAI
PT. Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) didirikan tanggal 1 Juni 1974 dan
memulai usaha secara komersial pada tahun 1960. Kantor pusat ADHI
berkedudukan di Jl. Raya Pasar Minggu KM.18, Jakarta 12510 – Indonesia. Nama
Adhi Karya untuk pertama kalinya tercantum dalam SK Menteri Pekerjaan Umum
dan Tenaga Kerja tanggal 11 Maret 1960. Kemudian berdasarkan PP No. 65 tahun
1961 Adhi Karya ditetapkan menjadi Perusahaan Negara Adhi Karya. Pada tahun
itu juga, berdasarkan PP yang sama perusahaan bangunan bekas milik Belanda
yang telah dinasionalisasikan, yaitu Associate NV, dilebur ke dalam Adhi Karya.
A. Konstruksi
7
8
dapat dipercaya menjadi bagian dari pertumbuhan infrastruktur di Indonesia
Sungai Selayur. Dimana secara keseluruhan dibangun sepanjang 8 KM, yaitu dari
kelurahan Sungai Selayur hingga Pasar 16 Ilir. Pembangunan jaringan induk ini di
mengelola air limbah domestik maupun industri (toilet, kamar mandi dan dapur)
lagi badan air dan air tanah. Program Pembangunan Jaringan IPAL Kota
Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) dibangun mulai dari titik nol di
kelengkapan yang sangat penting, demikian juga pekerjaan yang berkaitan dengan
menjamin kelancaran dan kesuksesan suatu proyek demi tercapainya tujuan yang
instalasi pengelolahan air limbah (IPAL) kota palembang terdapat beberapa unsur
diterimakanya surat perintah mulai kerja ( SPMK). Organisasi satuan kerja yang
berikut:
A. Masa Mobilisasi
pelaksana.
kontruksi.
konsultan supervisi.
kontrak.
bahan.
proyek.
dsb).
pemukiman
Rupiah)
Data teknis proyek meliputi lokasi stockyard, panjang trase, jenis pipa
2. Panjang Trase : ± 8 Km
Kontrak;
atau
Perka LKPP No. 2 tahun 2011 tentang Standar Dokumen Pengadaan pada
Kontrak dalam hal ini diambil dari Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan
meliputi:
perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh para
pekerjaan;
21
perubahan harga kontrak akibat adanya perubahan pekerjaan, perubahan
perlakuan, yaitu:
berubah.
target/sasaran berubah.
minyak.
Berita Acara Persetujuan CCO yang terdiri dari Kepala Unit/Instansi terkait,
pengeboran dimana lubang sumur tidak lurus vertikal melainkan terarah untuk
Penggunaan Metode HDD dipakai untuk pemasangan pipa air bersih, air
kesulitan pengeboran seperti lokasi yang padat dan banyak utilitas di dalam area
merugikan lingkungan.
Pit Entry adalah galian dengan dengan dimensi 12x3 meter dan kedalaman
2) Power Unit
24
25
4) Water Pump
5) Bentonite Storage
Pit Exit adalah galian dengan dimensi 12x3 meter dengan kedalaman 3
meter tempat keluarnya bor dan masuknya pipa pada saat pullback. Peralatan yang
2) Reamer
3) Excavator
5) Pipa HDPE
Pilot Bor dilakukan dengan mesin HDD pada Pit Entry dengan cara
melakukan pengeboran dengan mengarahkan ujung mata bor dari Pit Entry
menuju ke Pit Exit sepanjang jalur lubang target (pilot hole). Pengarahan jalur
Setelah mata bor keluar pada pit exit selanjutya dipasang reamer untuk
memperbesar lubang sesuai dengan ukuran pipa yang akan dipasang. Reamer
28
yang telah dipasang tadi kemudian di tarik mundur di sepanjang jalur pilot hole
3. Pullback
tanah air, gas, minyak dan berbagai cairan lainnya adalah baja, besi cor, dan
beton. Material pipa ini diklasifikasikan sebagai material yang “kaku” dan terkait
pada penggunaannya sebagai pipa drainase di New York, Amerika Serikat dalam
kurun waktu 7 tahun sejak tahun 1989 (Lihat Tabel 1). Pipa terbuat dari bahan
Amerika Serikat
Lebih dari 95% jalur transmisi gas alam menggunakan pipa HDPE
(Koerner, 2005). Selain itu pipa HDPE juga diaplikasikan di industry, agricultural,
1) Saluran air untuk jalan raya, jalan kereta api, dan tepi lapangan terbang
tanah
3.3. Welding
Dengan mengunakan mesin pipa khusus atau dengan aksesoris tertentu tanpa
mesin penyambung. Berbeda dengan pipa plastik jenis pipa PVC, sistem dengan
coment atau lem PVC). Jenis pipa ini memiliki sistem penyambungan sendiri
yang bisa mendukung saluran air bersih bertekanan dengan pengunaan jangka
waktu lama.
pengelasan atau welded, bisa dilakukan dengan dua cara. Butt fusion dengan
material ( pipa atau fiting dari bahan HDPE ) akan meleleh saat dipanaskan. Dan
32
saat didinginkan, bahan akan kembali mengeras. Model penyambungan pipa
utama pipa. Sehingga mendukung saluran air bersih bertekanan hingga usia
pengunaan 50 tahun.
Dinamakan Butt Fusion karena jenis penyambungan ini dilakukan antar ujung
pipa atau aksesoris yang disambung satu dengan yang lain. Cara ini mengunakan
pemanasan. Sehingga cara ini bisa dilakukan tanpa mengunakan tambahan mesin
fungsinya mengunci pipa dan mencegah saluran tidak keluar dari jalur
pipa HDPE jenis ini direkomendasikan untuk jenis pipa HDPE Roll.
dengan tingkat keretakan rendah. Sehingga selain lebih lama, aksesoris ini juga
tahan terhadap panas, terutama saat diguanakan dikwasan tropis seperti indonesia.
33
3. Jenis penyambungan pipa HDPE Electro Fusion
mesin penyambung khusus bernama Electro fusion. Seperti namanya, teknik ini
digunakan untuk saluran air, jenis penyambungan ini juga disarankan untuk
2. Undang – Undang No.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja sesuai dengan
tenaga kerja, dan termasuk juga masalah keselamatan dan kesehatan kerja
kesehatan kerja secara umum maupun pada tiap bagian kontruksi bangunan.
jenis kontruksi lainya masih banyak aspek yang belum tersentuh. Disamping
34
itu, besarnya sanksi untuk pelangaran terhadap peraturan ini sangat minim
4. surat keputusan bersam Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum
kontruksi bangunan.
dimegerti karena mengunakan istilah – istilah yang tidak umum digunakan, serta
sangat penting dan wajib digunakan untuk melindungi seorang dari kecelakaan
diri atau Personal Protektive Equipment (PPE) untuk semua karyawan yang
bekerja.
35
Perlengkapan dan peratan penunjangan program K3, meliputi:
Diantaranya:
1) Pakaian kerja
2) Sepatu kerja
kaki agar bisa bebas bergerak tanpa terluka oleh benda benda tajam
dan keras
3) Kacamata Kerja
mata.
4) Penutup Telingga
36
Penutup telingga digunakan untuk melindungi telingga dari bunyi –
5) Sarung Tangan
6) Helm
dari bahaya yang berasal dari atas. Helm ini harus digunakan
pabrik pembuatanya.
7) Masker
8) Jas Hujan
pekerjaanya.
9) P3K
2. Diberikan satu orang per orang atau jika tidak, harus di bersikan.
3.5.3. Target K3
Lingkungan kerja yang sehat dan aman adalah keinginan semua orang.
Oleh karena itu, K3 juga memiliki target untuk minciptakan lingkungan kerja
yang sehat dan aman agar dapat meningkatkan produktivitas kerja. Dalam
1. Upaya individu.
aspek yang sangat penting dalam penjaminan kelancaraan dalam proyek dan
4. Perusahaan asuransi akan menarik diri dari penjamin, jika tidak premi
akan dinaikan.
7. Kehilangan penghasilan.
dan juga keterampilan, cara teknis yang terbaik serta dengan sumber daya yang
terbatas untuk mencapai sasaran atau tujuan yang sudah ditentukan agar
mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja, waktu, mutu, dan keselamatan
Butt fusion welding yaitu memanfaatkan panas dan tekanan dalam waktu tertentu
dimana kedua ujung material yang akan disambung, dipanaskan hingga meleleh.
40
41
Adapun bagian-bagian dari Butt Fusion Welding antara lain:
Fungsi bagian ini adalah untuk meletakan pipa atau fitting yang akan
disambung sekaligus sebagai penekan pipa. Pada bagian ini ada bagian yang dapat
digerakkan dan ada bagian yang diam. Penggerakan dapat dilakukan secara
2. Pengatur Hidrolik
3. Penyerut (facer/milling)
4. Pemanas (heater)
disambung.
1. Persiapan Awal
akan di welding sebanyak 62 buah dimana 1 buah pipa memiliki panjang 6 meter
1) Penyiapan plat dan atau bambu yang digunakan sebagai alas track
menggunakan yapcrane.
4) Pipa HDPE disusun berdasarkan nomor pipa dan kode pada pipa.
sebagai berikut:
1. Pasang kedua pipa yang akan disambung berdasarkan urutan nomor pipa dan
kode pada ujung pipa yaitu ujung kode A bertemu dengan ujung kode B pada
badan mesin.
dibutuhkan untuk menggerakan mesin dengan beban pipa saja. Angka drag
3. Pastikan kedua sisi pipa harus tegak lurus terhadap sumbu, untuk itu setiap
kedua sisi. Besarnya tekanan saat penyerutan sebaiknya tidak melebihi 10 bar
4. Setelah kedua sisi tegak lurus terhadap sumbu, kemudian rapatkan kedua sisi
yang akan disambung. Keduanya harus sejajar pada satu sumbu. Toleransi
Gambar 4.9 Kedua Sisi Pipa Harus Sejajar Pada Satu Sumbu
5. Selesai proses penyerutan, pastikan tidak ada sisa-sisa serutan material yang
menempel pada pemanas. Jika ada, maka bersihkan dengan bahan lunak
seperti kayu atau bambu. Jangan bersihkan dengan benda tajam karena dapat
akan menempel.
47
6. Sebelum proses pemanasan awal (preheating), bersihkan bagian yang akan
disambung dan sekitarnya dengan majun dari sisa air, debu, pasir, tanah dan
kondusif seperti lembab, terlalu panas atau dingin, angin kencang atau matahari
langsung, karena hal ini akan mempengaruhi keadaaan suhu pemanas (heater)
1. Pemanasan awal dimana kedua sisi yang akan dipanaskan ditekan sebesar
P1. Perlu diingat bahwa besar tekanan harus selalu ditambah drag presure.
Setelah itu keluarkan pemanas dan rapatkan kedua sisi yang akan
disambung dengan tekanan. Agar tidak terjadi “cooled joint” yaitu suhu
hingga kedua sisi yang disambung bertemu (T3) dilakukan dalam waktu
tekanan pada fase ini adalah P5 dan waktu yang dibutuhkan adalah T5.
kondusif seperti lembab, terlalu panas atau dingin, angin kencang atau
2. Heater plate tidak boleh terkena air, karena merupakan komponen listrik
dengan daya yang cukup tinggi dan adapat merusak peralatan tersebut.
yang sejenis.
udara bertekanan.
Drilling (HDD) yaitu proses penarikan pipa dari pit exit (keluarnya bor) menuju
ke pit entry (masuknya bor) setelah proses reamer (pembesaran lubang) selesai.
tanggal 23-24 maret 2019 dimulai pada pukul 20.00 WIB dan selesai pada pukul
05.00 WIB. Pipa yang akan ditarik sepanjang 372 meter yang dibagi menjadi 3
segmen dan masing- masing segmen berjumlah 21 pipa dengan ϕ 1200 mm.
52
4.3.1 Tahapan Persiapan
2.
dari U-turn depan gudang Arafuru. Pengalihan arus lalu lintas kemudian
Adapun tahapan yang dilakukan pada saat hari-H pullback yaitu pada
tanggal 23 maret 2019 adalah sebagai berikut:
4. Penarikan Pipa
5.1 Kesimpulan
karena mahasiswa dapat langsung melihat wujud nyata dari apa yang selama ini di
dan pullback pada metode Horizontal Direct Drilling (HDD) proyek jaringan
sebagai berikut:
1. Dari hasil kerja praktik kita dapat mengetahui secara langsung cara
(pullback).
berjumlah 62 buah.
61
62
5.2 Saran
dilapangan.
3. Sebaiknya kerja praktek dilakukan pada saat libur perkulihan agar lebih