ARDHI KHULFAH
Dari beberapa definisi diatas, bekisting merupakan sarana sebagai komponen cetakan
bagi beton segar agar beton mengeras sesuai dengan :
4.1.2 Istilah-istilah
a. Beton
campuran antara semen Portland atau semen hidraulik yang lain, agregat halus,
agregat kasar dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan yang membentuk masa padat (SNI
03-2847-2002).
b. Beton bertulang
beton yang ditulangi dengan luas jumlah tulangan yang tidak kurang dari nilai
minimum,yang disyaratkan dengan atau tanpa prategang, dan direncanakan berdasarkan
asumsi bahwa kedua material bekerja bersama-sama dalam menahan gaya yang bekerja (SNI
03-2847-2002).
c. Beton normal
beton yang mempunyai berat satuan 2200 kg/m 3 sampai 2500kg/m3 dan dibuat
menggunakan agregat alam yang dipecah atau tanpa dipecah (SNI 03-2847-2002).
d. Perancah
Perancah atau penopang vertical yang dirancang untuk menahan beban bekisting,
beton dan beban kontruksi diatasnya (Mc Comac, 2004;ACI 347.2R-052005).
e. Reshores
ARDHI KHULFAH
Perancah atau penopang kembali yang tepat dibawah lantai beton setelah bekisting
dan perancah dibongkar (ACI 347.2R-052005).
4.2 Material Penyusun Bekisting
4.2.1 Kayu
Kayu adalah suatu bahan konstruksi yang paling tua dipakai dan sangat penting untuk
bangunan, sebab kayu mudah didapat, harganya relatif murah dan mudah dikerjakan. Kayu
memiliki sifat kuat, fleksibel, serba guna, tahan lama, ringan, dan mudah pengerjaannya.
Penggunaan kayu sebagai material bekisting diatur ketentuan dan persyaratannya
dalam Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI). Dalam peraturan PKKI ini jenis-jenis
kayu diklasifikasikan berdasarkan berat jenis, kekuatan lentur serta kekuatan tekan mutlaknya
menjadi 5 (lima) kelas.
Kelas
No.
Kuat
1
2
3
4
5
I
II
III
IV
V
Berat Jenis
Kering Udara
Kuat Lentur
Mutlak
Kuat Tekan
Mutlak
(gr/cm3)
> 0,9
0,90 - 0,60
0,60 - 0,40
0,40 - 0,30
< 0,3
(kg/cm2)
> 1100
1100 - 725
725 - 500
500 - 360
< 360
(kg/cm2)
> 650
650 - 425
425 - 300
300 - 215
< 215
Sebagai dasar perhitungan kekuatan kayu dalam analisa perencanaan bekisting ini
yang ditinjau adalah properti tegangan-tegangan ijin serta modulus elastisitas dari material
kayu yang akan digunakan tersebut.
Berdasarkan pertimbangan kayu bekisting yang akan dipakai berulang-ulang, maka
perilaku mekanis kayu akan menurun, karena itu tegangan yang diijinkan untuk perhitungan
ARDHI KHULFAH
bekisting ditentukan 90% dari tegangan kayu yang diijinkan atau nilai dari tegangan ijin
dikalikan dengan 0,9. Demikian pula untuk modulus elastisitasnya.
Umumnya kayu yang dipakai sebagai bekisting adalah kayu bermutu di kelas II dan
III. Berhubung dengan waktu pembebanan yang singkat dari tekanan beton, tegangan ijin
menurut PKKI akan dikalikan 5/4., maka tegangan yang diijinkan untuk kayu mutu A kelas II
menjadi:
lentur
//
= 112,50 kg/cm2
= 13,50 kg/cm2
E
Keterangan :
Faktor 5/4 = untuk konstruksi yang tegangannya dilakukan oleh muatan tetap dan
tidak tetap.
Faktor 0,9 = faktor pemakaian berulang kayu bekisting yang besarnya 90% dari
tegangan kayu yang diijinkan.
Keuntungan dan kerugian dalam menggunakan kayu sebagai bahan bangunan antara
lain:
Keuntungan menggunakan kayu:
ARDHI KHULFAH
4.2.2
Triplek (Multiplek)
Dinding formwork adalah papan-papan kayu yang digabung menjadi sebuah panel.
Papan-papan itu dihubungkan satu sama lain dan biasanya dilindungi disisi-sisi kepalanya
oleh profil-profil logam.
Papan Multiplek terdiri dari suatu papan kayu tipis yang berlapis-lapis yang jumlah
lapisannya ganjil, selain itu lapisan-lapisan papan tersebut direkatkan dengan lem. Ketebalan
lapisan tersebut sekitar 1,5-2,5 dan 3 mm. Supaya dapat mencegah tertarik melengkung,
maka jumlah lapisan per papan multiplek akan dipilih dalam jumlah yang ganjil terhadap
pusat susunan lapisan yang simetris. Arah dari serat-serat kayu dibagian lapisan yang ganjil
itu sejajar satu dengan yang lain, sedangkan arah dari serat-serat kayu dilapisan yang genap
tegak lurus satu dengan yang lain. Disebabkan bentuk susunan ini, kekuatan dari papan
multipleks hampir sama disemua arah.
Papan triplek/multiplek ini berdasarkan ketebalannya dapat digunakan sebagai berikut
:
1. Tebal 4-6 mm untuk membuat cetakan bentuk lengkung dan licin.
2. Tebal 9-12 mm untuk acuan yang harus diberi perkuatan dengan jarak tertentu.
3. Tebal 18-24 mm untuk cetakan yang langsung bisa diletakkan diatas gelagar
penopang.
ARDHI KHULFAH
4.2.3
Baja
Dalam teknik bekisting, material baja digunakan dalam berbagai bentuk dan kualitas.
Sudah lama kita mengenalnya dipakai dalam alat-alat penghubung, tapi juga selaku material
pembantu atau komponen pembantu pada bekisting tradisional hingga sepenuhnya selaku
konstruksi penyangga dan konstruksi bekisting.
Yang menguntungkan dari baja :
ARDHI KHULFAH
Tahan terhadap lingkungan dasar dari spesi beton dengan sesuatu nilai PH antara
10-12.
Apabila tidak lagi memenuhi tujuan yang diharapkan dari padanya, ia memiliki
suatu nilai sisa selaku besi tua.
Bersifat daktail.
Pembentukan karat.
ARDHI KHULFAH
ARDHI KHULFAH
16. Sampah sisa material bekisting fiber ini dapat diolah kembali seluruhnya dan sangat
ramah lingkungan.
Terlihat bekisting fiber banyak keunggulan dibanding dengan bekisting kayu baik dari sisi
mutu, biaya, dan waktu. Bagi Owner dan Perencana, bekisting fiber akan menurunkan biaya
proyek. Sedangkan bagi kontraktor, bekisting fiber akan mempercepat pelaksanaan. Bagi
pemerintah dan masyarakat luas, bekisting fiber akan mengurangi penggunaan kayu secara
signifikan sehingga sangat membantu dalam pelestarian lingkungan.
ARDHI KHULFAH
1. Stempel Kayu
Stempel dari kayu gergajian, kayu bulat dan kayu yang diberi kekuatan, sudah
digunakan sejak dahulu sebagai alat penopang pada bekisting. Tetapi dalam tahuntahun terakhir ini penggunaannya semakin berkurang. Karena muncul berbagai
macam material yang tidak memerlukan banyak penagaan namun dengan
kemungkinan penyetelan yang sangat luas.
2. Stempel Baja
Pada beban-beban yang lebih besar, stempel baja tetap menarikuntuk dijadikan pilihan
sebagai penopang, sekalipun harganya relatif mahal. Sebaiknya material untuk
stempel ini digunakan dalam bentuk profil, dikombinasikan dengan penyangga dan
balok-balok atas dari baja maka terbentuklah pemikul.
3. Steger Pipa Baja
Komponen-komponen untuk membuat sebuah steger pipa bajaterdiri dari bagianbagian yang ringan dengan bantuan perangkai-perangkai dapat dihubungkan satu
sama lain dengan cara sederhana. Profil yang diperlukan adalah pipa yang dilas
tumpul dengan garis tengah sebesar 48,3 mm, ketebalan 3,2 mm dan beratnya 3,6
kg/m. pipa steger dapat diperoleh dalam ukuran panjang 1,1.5,2,3,4, hingga 6 m.
Dengan beban yang diijinkan untuk satu tiang bervariasi antara 5 sampai 40 kN.
Meskipun pendirian sebuah penopang dari Pipa Steger memerlukan banyak
pengerjaan, namun material ini bisa sangat menarik untuk sebuah bekisting, karena
dengan Pipa Steger dapat disusun konstruksi-konstruksi yang paling rumit sekalipun.
ARDHI KHULFAH
ARDHI KHULFAH
Beban yang diijinkan untuk setiap kuda-kuda adalah 50 - 100 kN. Tergantung dari
sistem yang digunakan dan pemendekan tekukan. Sedangkan beban yang diijinkan
untuk setiap menara adalah 160 200 kN. Menara-menara dirangkai membentuk
penampang segitiga, segiempat atau persegi panjang. Untuk sambungan kuda-kuda
dan menara digunakan alat-alat sambung sistem khusus sehingga dapat menghemat
waktu pemasangannya.
5. Stempel Sekrup
Digunakan untuk beban-beban yang agak ringan, daya dukungnya adalah 5 20 kN.
Sisi bawah dari Stempel Sekrup ini dilengkapi dengan sebuah pelat kaki beserta
lubang-lubang untuk paku. Bagian atasnya dilengkapi oleh sebuah pelat kepala dan
sebuah garpu yang dapat menyangga satu atau dua buah balok. Adapula stempelstempel khusus yang dilengkapi dengan pelat-pelat kaki dan pelat puncak yang dapat
berputar dan dapat menahan gaya tarik dan tekan. Berikut pada gambar dibawah
merupakan gambar dari sekrup.
6. Stempel Konstruksi
Digunakan pada beban-beban yang sangat berat. Stempel Konstruksi terdiri dari
beberapa elemen standar yang panjangnya berbeda-beda, dan dirangkaikan satu sama
lain dengan pasak atau baut. Pengaturan ketinggian dilakukan oleh kepala dan kaki
yang dapat diatur. Daya dukung yang dimiliki oleh jenis stempel ini bervariasi, antara
140 350 kN.
ARDHI KHULFAH
Persyaratan Bekisting
Bekisting merupakan unsur yang sangat penting dalam mekanisme pengecoran beton,
persyaratan terpenting adalah bahwa dimensi beton harus akurat dan tepat. Dibawah ini
disebutkan beberapa persyaratan konstruksi bekisting,
1. Konstruksi harus kuat
2. Presisi
3. Bentuk bekisting harus sesuai dengan bentuk konstruksi beton yang akan dicor dan
memiliki unsur ketepatan yaitu: ukuran, ketegakan, kelurusan, kesikuan dan kerataan
sehingga mendapatkan dimensi yang akurat.
4. Tidak bocor
ARDHI KHULFAH
5. Kedap air,
6. Mudah dibongkar ,
7. Awet,
8.
Aman, struktur bekisting harus menjamin keaman bagi pekerja maupun bagi
yang baik.
10. Ekonomis.
11. Daya lekat yang rendah,
Oleh sebab itu, sebuah bekisting harus diperhitungkan atas kekuatan,kekakuan serta
kestabilan bagian bagian dari konstruksi bekisting. Perubahan-perubahan yang terjadi yang
menyebabkan perubahan bentuk pada beton tidak boleh melampui toleransi yang ditentukan.
Persyaratan teknis diatas merupakan mutu dan kualitas bekisting yang harus
dikendalikan, sehingga perlu dikalukan pengontrolan agar kualitas bekisting dapat dicapai.
4.5 Jenis-jenis Bekisting
Pesatnya perkembangan dan banyaknya tuntutan yang harus dipenuhi agar hasil dari
suatu konstruksi baik dan ekonomis, maka saat ini tipe bekisting dapat dibedakan menjadi
tiga, yaitu:
1. Bekisting Tradisional (konvensional).
2. Bekisting Semi Sistem (knock down).
3. Bekisting Full Sistem.
4.6.1
oleh orang-orang yang ahli. Bekisting tradisional masih banyak dijumpai pada proyek-proyek
yang relatif kecil dan penggunaannya hanya terbatas pada beberapa kali pakai saja. Untuk
bentuk-bentuk yang rumit, akan membutuhkan bahan yang relatif banyak. Karena akan
ARDHI KHULFAH
ARDHI KHULFAH
4.6.2
konstruksi beton, sehingga pengulangannya dapat dilakukan lebih banyak apabila konstruksi
beton itu sendiri tidak terjadi perubahan bentuk maupun ukuran.
Dengan berbagai kekurangan metode bekisting konvensional tersebut maka
direncanakanlah sistem bekisting knock down yang terbuat dari plat baja dan besi hollow.
Untuk 1 unit bekisting knock down ini memang biayanya jauh lebih mahal jika dibandingkan
dengan bekisting kayu, namun bekisting ini lebih awet dan tahan lama, sehingga dapat
digunakan seterusnya sampai pekerjaan selesai, jadi jika ditotal sampai selesai pelaksanaan,
bekisting knock down ini menjadi jauh lebih murah
Adalah suatu bekisting yang dirancang untuk suatu proyek yang ukurannya
disesuaikan dengan bentuk beton yang diinginkan. Biasanya bekisting semi sistem terdiri dari
elemen-elemen yang lebih besar dan dibuat oleh pihak pemborong. Penggunaan dari
bekisting ini disebabkan karena adanya kemungkinan untuk digunakan secara berulangulang.
Bekisting semi sistem adalah bekisting dengan satuan-satuan yang lebih besar, yang
dibuat dan direncanakan untuk sebuah objek tertentu. Untuk itu pada prinsipnya bekisting ini
digunakan untuk berulang kali dalam bentuk tidak berubah.
Bekisting semi sistem ini bahan dasarnya disesuaikan dengan konstruksi beton,
sehingga pengulangannya dapat dilakukan lebih baik atau lebih banyak apabila konstruksi
beton itu sendiri tidak terjadi perubahan bentuk maupun ukuran. Dengan adanya pabrikasi
bekisting yang ukurannya disesuaikan dengan bentuk beton yang bersangkutan, maka
potongan material bekisting dapat dihindari.
ARDHI KHULFAH
Pada umumnya bekisting kontak terdiri dari material plat. Konstruksi penopang
disusun dari komponen-komponen baja dibuat di pabrik atau gelagar-gelagar kayu yang
tersusun. Setelah usai, komponen-komponen ini dapat disusun kembali menjadi sebuah
bekisting semi sistem untuk sebuah objek yang lain.
ARDHI KHULFAH
4.6.3
kesebuah bekisting universal yang dengan segala kemungkinannya dapat digunakan pada
berbagai macam bangunan, penggunaan bekisting sistem bertujuan untuk penggunaan ulang
pakai.
Bekisting Full Sistem adalah suatu bekisting yang merupakan perkembangan dari
bekisting semi sistem ke bekisting yang sifatnya lebih universal dengan kemungkinan dapat
digunakan untuk berbagai macam proyek. Elemen-elemen untuk kolom, balok dan pelat pada
ARDHI KHULFAH
bekisting sistem ini besar kemungkinan dapat ditukar-tukar penggunaannya. Bekisting sistem
ini dibuat di pabrik dan dalam pelaksanaan ditambahkan dengan elemen-elemen pembantu
yang sangat sederhana serta mudah dalam pengerjaannya, akan tetapi investasi untuk
bekisting ini sangat tinggi. Penggunaan bekisting ini akan lebih bermanfaat pada proyekproyek yang besar dan bentuknya tipikal.
Bekisting sistem sering juga disebut bekisting modern, dimana dalam pengerjaannya
memiliki keunggulan dibanding bekisting konvensional dan semi sistem. Keunggulan dari
bekisting sistem adalah : mudah dipasang dan dibongkar, ringan, dapat dipakai berulang kali,
kualitas pengecoran baik dengan siklus pembongkaran yang cepat serta dapat dipakai pada
pekerjaan konstruksi beton yang besar.
Bekisting sistem adalah elemen-elemen bekisting yang dibuat di pabrik, sebagian
besar komponen-komponen terbuat dari baja dengan elemen-elemen pembantu yang
merupakan bagian dari sistem ini.
ARDHI KHULFAH
4.7.1
Bekisting Kolom
1. Pemasangan Bekisting Kolom
Pemasangan bekisting kolom dilaksanakan apabila pelaksanaan pembesian
tulangan telah selesai dilaksanakan dan disetujui oleh pihak Quality Control dan
Site Operasional Manager. Berikut ini adalah uraian singkat mengenai proses
pembuatan bekisting kolom:
ARDHI KHULFAH
i) Setelah tahapan diatas telah dikerjakan, maka kolom tersebut siap dicor.
ARDHI KHULFAH
ARDHI KHULFAH
Persiapan Pembongkaran:
a)
b)
c)
d)
Pelaksanaan Pembongkaran:
Pembongkaran bekisting kolom dilakukan setelah pengecoran berumur 8-12
jam atau tergantung yang diijinkan oleh pengawas lapangan (biasanya paling
lambat setelah umur beton 24 jam).
a)
ARDHI KHULFAH
Mur dan plat waser dibuka, track stang ditarik dari klam kolom
kemudian diturunkan satu persatu (tidak boleh dilempar/dijatuhkan
dari atas) dengan cara 1 orang diatas dan 1 orang dibawah untuk
b)
Setelah Clam Kolom lepas semua barulah pipe supportnya dilepaskan satu
persatu dengan hati-hati.
Kendorkan ring pada jack base/U-head, setelah kendor pipe support
dilepas satu persatu dan langsung ditumpuk rapi pada tempat yang
telah disiapkan
Cara Penumpukan Pipe support lihat gambar.
ARDHI KHULFAH
Sebelum Panel Kolom ditumpuk, harus dibersihkan dahulu dari sisasisa pengecoran, setelah bersih langsung diminyaki dengan minyak
bekisting, baru ditumpuk.
d)
ARDHI KHULFAH
Langkah 2: Pelepasan Panel kolom dan plywood dilakukan satu persatu sisi (a.)
ARDHI KHULFAH
4.7.2
ARDHI KHULFAH
dengan mempersiapkan material utama antara lain: kaso 5/7, balok kayu
6/12, papan plywood.
c) Pabrikasi besi
Untuk balok, pemotongan dan pembengkokan besi dilakukan sesuai
kebutuhan dengan bar cutter dan bar bending. Pembesian balok dilakukan
dengan sistem dirakit diatas bekisting yang sudah jadi. Sama halnya
dengan pembesian kolom, pembesian plat dilakukan dilakukan di atas
bekisting yang sudah jadi.
2. Tahap Pekerjaan Balok dan Pelat
Pengerjaan balok dan pelat dilakukan secara bersamaan pada dasar.
a) Tahap pembekistingan balok adalah sebagai berikut :
Scaffolding dengan masing masing jarak 100 cm disusun berjajar sesuai
Setelah itu, dipasang dinding bekisting balok dan dikunci dengan siku
yang dipasang di atas suri-suri.
Pada U-head dipasang balok kayu ( girder ) 6/12 sejajar dengan arah cross
brace dan diatas girder dipasang suri-suri dengan arah melintangnya.
Kemudian dipasang plywood sebagai alas pelat. Pasang juga dinding untuk
tepi pada pelat dan dijepit menggunakan siku.. Plywood dipasang serapat
ARDHI KHULFAH
ARDHI KHULFAH
3. Pengecekan
Setelah pemasangan bekisting balok dan pelat dianggap selesai selanjutnya
pengecekan tinggi level atau biasa disebut pengecekan Verticality pada bekisting
balok dan pelat dengan waterpass, jika sudah selesai maka bekisting untuk balok
dan pelat sudah siap.
4. Pembongkaran Bekisting Balok dan Pelat
ARDHI KHULFAH
Kontraktor.
Lokasi penempatan hasil bongkaran dan balok tatakan.
Alat-alat bongkar : linggis, kunci pas, tambang, safety belt.
Tenaga bongkar minimal 3 orang (1 orang tukang, 2 pembantu tukang)
a)
Pelaksanaan Pembongkaran
Sebelum mulai pembongkaran bekisting pelat lantai, kita mengajukan ijin
pembongkaran pelat lantai maupun balok (biasanya pelat dibongkar umur 14
hari dan balok pada umur 10 hari).
b)
Pembongkaran Pelat
Pembongkaran plywood dimulai dari area tengah ke arah tepi, dengan cara
1 orang membongkar, 1 orang menahan plywood.
ARDHI KHULFAH
c)
Persiapan bongkar
ARDHI KHULFAH
atas).
Penurunan suri-suri dilakukan dengan cara: 1 orang diatas menurunkan
suri-suri, 1 orang dibawah menerima suri-suri kemudian langsung
ARDHI KHULFAH
tempat berikutnya.
Setelah pembongkaran selesai dilanjutkan pembersihan areal hasil
pembongkaran
dari
sampah-sampah
yang
ditimbulkan
akibat
sudah disediakan.
Pembongkaran dianggap selesai apabila seluruh hasil bongkaran sudah
dipindah ke tempat berikutnya serta areal bongkaran sudah bersih dari
bongkaran sampah.
ARDHI KHULFAH
Finish
4.7.3
Bekisting Corewall
1. Pemasangan Bekisting Core Wall
Pemasangan bekisting Core Wall dilaksanakan apabila pelaksanaan pembesian
tulangan telah selesai dilaksanakan. Berikut ini adalah uraian singkat mengenai
proses pembuatan bekisting Core Wall:
a) Bersihkan area kolom dan marking posisi bekisting Core Wall.
b) Membuat garis pinjaman dengan menggunakan sipatan dari as Core Wall
sebelumnya sampai dengan kolom berikutnya dengan berjarak 100cm dari
masing-masing as Core Wall.
c) Setelah mendapat garis pinjaman, lalu buat tanda Core Wall pada lantai sesuai
dengan dimensi Core Wall yang akan dibuat, tanda ini berfungsi sebagai acuan
d)
e)
f)
g)
h)
ARDHI KHULFAH
2.
Persiapan Pembongkaran
Dalam pembongkaran bekisting, adapun persiapan-persiapan yang harus
dilakukan:
Pelaksanaan Pembongkara. Pelepasan track stank/form tie dan klam Core Wall
dimulai dari baris paling atas.
a)
b)
c)
d)
e)
Pembongkaran point (a.) dan (b.) dilakukan lapis demi lapis sampai klam dinding
terlepas semua.
f)
ARDHI KHULFAH
g)
Pipe support dan Jack base/U head tidak boleh dijatuhkan atau dibanting.
Balok perangkai atas dan bawah dilepas satu persatu dari panel Core Wall.
Setelah lepas semua, baru dilanjutkan dengan pelepasan panel satu persatu
secara hati-hati.
ARDHI KHULFAH
berlangsungnya pengecoran, daripada setelah bekisting dilepas, taktala spesi beton sudah
mengeras.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan pada bekisting saat berlangsungnya
pengecoran, antara lain :
Tempatkan panel bekisting yang telah dibongkar pada tempat yang telah ditentukan.
Jangan menaruhnya secara sembarangan.
4.10
tentunya lebih unggul disbanding dengan bekisting konvensional tersebut dan memiliki
kelebihan sebagai berikut :
1. Bisa dipakai berulang kali untuk dimensi struktu yang sama
2. Lebih kuat dan lebih aman dibanding denganbekisting konvensional
3. Tidak banyak menimbulkan sampah kontruksi
4. Lebih mudah dan lebih cepat dalam hal perakitandan pembongkaran bekisting
5. Biaya untuk bekisting secara keseluruhan lebih murah disbanding dengan
bekisting konvensional
6. Lebih awet apabila ditangani dengan perawatan yang benar
7. Menggunakan bahan penyambung tambahan seoerti paku yang lebih sedikit
Walau bekisting semi
http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/menuutama/departemen-bangunan30/1498-ubr
https://jurnal.ftumj.ac.id/index.php/konstruksia/article/view/261/237
ARDHI KHULFAH
ARDHI KHULFAH