Anda di halaman 1dari 9

A.

TEKNIK PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN


1. Pekerjaan Sloof Dan Plat Lantai
 Sloof merupakan jenis konstruksi beton bertulang yang sengaja di desain khusus luas
penampang dan jumlah pembesiannya. Sloof adalah suatu elemen struktural dari
bangunan yang terletak diatas pondasi yang mampu menahan beban dari struktur lain
yang berada di atasnya ke struktur pondasi dengan menolak membungkuk. Rangka
bangunan yang terdiri dari kolom, balok sloof dan balok ring semuanya terbuat dari
beton bertulang yang saling berhubungan sehingga membentuk konstruksi ruang.
Konstruksi ruang ini yang nantinya mampu menahan goyangan gempa sehingga
kerusakan bangunan akibat gempa dapat diminimalisir.

fungsi utama sloof yaitu menyalurkan beban struktur dari atas ke pondasi, sehingga
beban yang tersalurkan ke setiap titik pondasi tersebar secara merata. sloof juga
difungsikan sebagai pengikat antar kolom. sehingga sambungan antara sloof dengan
kolom perlu diperhatikan sebelum tahap pengecoran dilakukan.
Fungsi lain sloof yaitu :
a) Sloof bisa dikatakan sebagai tulangnya pondasi, yaitu sloof sebagai penahan dan
yang membantu pondasi dari beban di atasnya. 
b) Sloof menjadi tempat menempelnya pasangan batu merah atau batako.
c) Sloof dan pondasi berfungsi sebagai tempat berdirinya dinding atau tempat
menempelnya pasangan batu merah agar batu merah tidak mudah retak atau patah.
Apabila sloof patah maka ada pondasi yang menopang dinding.
d) Sloof berfungsi untuk menyalurkan beban dinding ke pondasi. Selain itu, sloof
juga berfungsi sebagi pengunci dinding agar apabila terjadi pergerakan pada
tanah, dinding tidak roboh.

 Pelat lantai merupakan salah satu konstruksi struktur horizontal dari sebuah
bangunan. Pelat merupakan suatu elemen struktur yang mempunyai ketebalan relatif
kecil jika dibandingkan dengan lebar dan panjangnya. Di dalam konstruksi beton,
pelat digunakan untuk mendapatkan bidang atau permukaan yang rata. Pada
umumnya bidang atau permukaan atas dan bawah suatu pelat adalah sejajar atau
hampir sejajar. Tumpuan pelat pada umumnya dapat berupa balok-balok beton
bertulang, struktur baja, kolomkolom (lantai cendawan) dan dapat juga berupa
tumpuan langsung di atas tanah.

Pelaksanaan pekerjaan balok Sloof dan pelat lantai terdiri dari beberapa tahapan antara lain :

PEKERJAAN BALOK SLOOF


DAN PELAT LANTAI

Mulai

Pek. Persiapan

Pengukuran
Elevasi

Pek. Bekesting

Pek. Pembesian

Pengecoran

Perawatan

Selesai

Gambar 3.28 Flow Chart Teknik Pelaksanan Pekerjaan Balok Sloof dan Plat Lantai I
1. Pekerjaan Persiapan
Sebelum pelaksanaan pekerjaan utama sloof dikerjakan, sebelum dilakukan pemasangan
sloof pekerjaan pertama yang harus dilakukan adalah pekerjaan persiapan. persiapan
dimulai dari pekerjaan urugan tanah ± 30 cm , lantai kerja dengan ketebalan 7 cm, sesuai
lingkup pekerjaan sampai pada elevasi yang telah ditentukan dalam gambar.

Gambar. Pekerjaang Lantai Kerja Sloof

2. Pekerjaan Pengukuran
Dalam tahap pekerjaan pengukuran yang dilakukan yaitu mengukur elavasi yang telah
ditentukan di dalam gambar kerja mengunakan waterpass, tujuannya untuk mengukur
beda tinggi agar dapat diketahui perbedaan tinggi yang ada dipermukaan tanah.

3. Pekerjaan Bekisting Sloof


Pada pekerjaan bekisting sloof proyek Pembangunan Gedung Baru Pengadilan negeri Sei
Rampah disini menggunakan batako cetak. Batako dipasang disisi kanan dan sisi kiri
sloof.
Gambar. Pekerjaan bekisting sloof mengunakan batako

4. Pekerjaan Pembesian
Pekerjaan pembesian dilakukan setelah pekerjaan persiapan selesai dikerjakan. Pekerjaan
pembesian sloof dan plat lantai dasar pada Proyek Pembangunan Gedung Baru
Pengadilan Negeri Sei Rampah dilakukan dengan cara konvensional, yaitu dikerjakan
dan dirakit langsung di area pemasangan pada posisi yang ditentukan.

Tabel. Detail pekerjaan pembesian balok sloof

No
Tulangan Atas Tulangan Bawah Sengkang
Type
Ukuran Tumpuan Lapangan Tumpua Lapangan Tumpuan Lapangan
Balok
n
1. Balok
25 x 25 5 D25 3 D25 3 D25 5 D25 Ø10-100 Ø10-200
G1
2. Balok
35 x 70 7 D25 4 D25 4 D25 7 D25 Ø10-100 Ø10-200
G2
3. Balok
40 x 80 7 D25 5 D25 7 D25 10 D25 Ø10-100 Ø10-200
G2A
4. Balok
20 x 30 3 D25 2 D25 2 D25 3 D25 Ø10-100 Ø10-200
G3
5. Balok
20 x 45 6 D19 3 D19 3 D19 3 D19 Ø10-150 Ø10-200
G4
6. Balok
20 x 30 6 D19 4 D19 4 D19 4 D19 Ø10-125 Ø10-200
G5
7. Balok
35 x 70 6 D19 3 D19 3 D19 6 D19 Ø10-100 Ø10-150
G6
8. Balok
20 x 40 3 D25 2 D25 2 D25 2 D25 Ø10-100 Ø10-200
CG1
9. Balok
25 x 50 6 D19 3 D19 3 D19 3 D19 Ø10-100 Ø10-150
CG2
10. Balok
25 x 45 4 D19 2 D19 2 D19 4 D19 Ø10-100 Ø10-200
CG3
11. Balok
20 x 45 4 D19 2 D19 2 D19 4 D19 Ø10-100 Ø10-200
B1
12. Balok
25 x 50 4 D19 2 D19 2 D19 4 D19 Ø10-100 Ø10-200
B2
13. Balok
20 x 40 2 D19 2 D19 2 D19 2 D19 Ø10-100 Ø10-200
B3
14. Balok
30 x 60 6 D19 3 D19 3 D19 6 D19 Ø10-100 Ø10-200
B4
15. Balok
20 x 30 4 D19 4 D19 2 D19 2 D19 Ø10-200 Ø10-200
B5
Sumber : Gambar kerja proyek Pembangunan Gedung Baru Pengadilan Negeri Sei Rampah

Tabel. Detail pekerjaan pembesian plat lantai Dasar

N Diameter Tebal Jarak Jarak


Type Plat
o Besi plat Vertikal Horizontal
1. S1 D10 (besi polos) 12 cm 20 cm 15 cm
2. S3 D10 (besi polos) 13 cm 20 cm 20 cm
Sumber : Gambar kerja proyek Pembangunan Gedung Baru Pengadilan Negeri Sei Rampah

5. Pembesian Sloof
1. Tahap pertama pada pekerjaan pembesian sloof yaitu membawa besi tulangan diatas
lantai kerja.
2. Pasang tulangan utama diatas lantai kerja sloof dengan jumlah sesuai dengan gambar
kerja. lalu pasang dan atur jarak sengkang pada tulangan utama sesuai gambar kerja.

Gambar. Pemasangan tulangan utama sloof

3. Ikat rakitan tulangan utama dan tulangan sengkang dengan kawat pengikat.
Gambar. Pengikatan Tulangan utama dan tulangan sengkang

4. Ikat tulangan sloof dengan tulangan kolom

Gambar. Pengikatan sloof dengan kolom

5. Setelah tulangan sloof selesai di pasang, kemudian pasang beton decking dibawah
tulangan guna memberi jarak antara besi dan lantai kerja.

6. Pembesian plat lantai dasar


Perakitan tulangan yang dilakukan pada proyek pembangunan Gedung Baru Pengadilan
Negeri Sei Rampah adalah dua lapis. Tulangan yang dipasang menggunakan besi polos
berdiameter D10, dengan tebal plat 12 cm, dan diberi jarak antar tulangannya yaitu pada
arah vertikal 20 cm dan arah horizontal 20 cm.
1. Tahap pertama sebelum melakukan pembesian plat lantai, selesaikan terlebih dahulu
pekerjaan pekerjaan urugan tanah kembali dengan, kemudian pekerjaan urugan pasir,
lalu dilanjutkan dengan pekerjaan cor lantai kerja plat menggunakan beton K175.
A B

Gambar. a) Pekerjaan Timbunan tanah kembali


b) pekerjaan urugan pasir c) pekerjaan cor lantai kerja plat

2. Bawa besi tulangan keatas lantai kerja pada plat lantai.


3. Pasang tulang diatas lantai kerja yang sudah siap dikerjakan.
4. Tulangan atas dan tulangan bawah dipasang sesuai dengan gambar kerja yang telah
direncanakan.

Gambar. Pembesian plat lantai I

5. Ikat besi antar tulangan menggunakan kawat pengikat yang dibuat 4 lapis agar
tulangan tidak bergeser, tetap berada diposisi yang telah direncanakan.
6. Pasang beton decking dibawah lapis tulangan bawah, untuk memberi jarak antara
lantai kerja dan tulangan pat lantai agar sesuai dengan posisi yang diinginkan.
Gambar. Pemasangan beton decking dibawah lapisan tulangan plat

7. Pekerjaan Pengecoran
Setelah tulangan plat selesai dipasang tahapan pekerjaan selanjutnya yaitu pekerjaan
pengecoran. Pekerjaan pengecoran sloof dan plat lantai pada proyek pembangunan
Gedung Baru Pengadilan negeri Sei Rampah dilaksanakan secara bersamaan. terlebih
dahulu dilakukan uji slump dan uji kuat tekan untuk menguji mutu beton yang akan
dipakai pada proses pengecoran. Sebelum pengecoran slof dan plat lantai dilaksanakan,
juga dilakukan terlebih dahulu kegiatan ceklist dimana kegiatan ini berisikan tentang
pemeriksaan keadaan di area yang akan dicor.

Gambar. Pengecoran plat lantai

8. Perawatan Beton
Pada saat beton mulai mengeras (± 8 jam setelah proses pengecoran), maka langsung
dilakukan perawatan beton (curing). Permukaan pelat lantai dibasahi dengan disiram
menggunakan air secara merata. Perawatan beton bertujuan untuk menjaga supaya beton
tidak terlalu cepat kehilangan air, atau sebagai tindakan menjaga kelembaban dan suhu
beton.

Anda mungkin juga menyukai