DISUSUN OLEH:
NAMA : MHD. ARIFANDY DERMAWAN
NIM :5213250048
KELAS :A TEKNIK SIPIL S1
MATA KULIAH :ELEMEN STRUKTUR BAJA
DOSEN PENGAMPU : Ir. BAMBANG HADIBROTO,S.T.,M.T.
: LIANA ATIKA,S.Pd.,M.Pd
Dalam filosofi ini, semua beban diasumsikan sebagai memiliki variabilitas rata-rata
yang sama. Keseluruhan variabilitas beban-beban dan kekuatan-kekuatan
ditempatkan pada ruas kekuatan persamaan tersebut. Utuk menyelidiki persamaan
tersebut menurut Allowable Stess Design untuk balok, ruas kiri hendaknya
mewakili kekuatan balok nominal Mn yang dibagi oleh suatu faktor keamanan FS
(sama dengan ϕ/γ), sedangkan ruas kanan mewakili momen lentur beban layanan
M yang bekerja sebagai hasil dari semua tipe beban. Dengan demikian, Persamaan
(2.1) akan menjadi : (Struktur Baja “ Desain dan perilaku : C.G Salmon, John E
Johnson hal. 30)
Kombinasi Pembebanan Metode ASD
Secara spesifik ASD menggunakan kombinasi pembebanan tanpa beban terfaktor
yang diberikan dalam persamaan berikut : D + L = Beban Mati + Beban Hidup D + W
= Beban Mati + Beban Angin (D + L + W) x 80% = (Beban Mati +Hidup +Angin) x 80%
Dimana :
Mn = Kekuatan momen nominal
γ/ϕ = Faktor kelebihan beban dibagi dengan faktor kurangnya kekuatan
γ/ϕ = Faktor kelebihan beban dibagi dengan faktor kurangnya kekuatan
M = Momen lentur beban laying
Nilai faktor ω untuk berbagai mutu baja juga dapat dilihat pada Tabel 2, Tabel
3, Tabel 4 dan Tabel 5 pada PPBBI – 1984.
Sambungan Baut Allowable Stress Design (ASD)
1. Kekuatan geser desain baut
Rn = mAb ( 0,60 F b )
dimana :
Rn : Kekuatan nominal pada suatu penyambung
m : Banyaknya bidang geser yang terlibat (irisan tunggal atauirisan ganda)
Ab : Luas penampang lintang bruto yang melintang padabagian tangkai baut
yang tak berulir, cm2
Atau beban layan R per inch las tidak boleh melampaui beban Rw yang diijinkan
(allowable) per inch las. Ini dapat diwujudkan sebagai : (Charles G. Salmon dan John
E. Johnson, Struktur Baja I hal 259)
Dimana :
R : Beban layan
Rw : Beban ijin per inch pada las
te : Dimensi leher efektif las