(ALLOWABLE
STRESS DESIGN)
ELEMEN STRUKTUR BAJA
Ir. Bambang Hadibroto MSi, MT, IPM.
Liana Atika, SPd, MPd.
01
OUR TEAM 1.Ester Indah Sianturi (5213550013)
2.Andreas Hamonangan Sirait (5213550021)
3.Ismail Khotami Mtd (5213550034)
4.Daniel P Simanjuntak (5213250036)
5.Vini Lucky Lubis (5213250039)
6.Yusnal Roni Ilham Hasibuan (5213250017)
7.Rahmi Azhari Siregar (5213550010)
8.Fara Rachellty (5213250002)
9.Winda Parida Simamora (5213250030)
10.Fitri Jelita Nababan (5213250047)
11.Mhd Wahyu Syahputra (5213550037)
12.Christian Gultom (5211250009)
CLASS: REG. C S1 TEKNIK SIPIL 2021 13. Raihan Dary Berutu (5213550024)
02
METODE ANALISA ELASTIS
(ALLOWABLE STRESS DESIGN)
Allowable Stess Design (desain tegangan yang diijinkan)
yang disebut pula working stress design (desain tegangan
kerja), didalam metode ini, eleman struktur pada
bangunan harus direncanakan sedemikian rupa sehingga
tegangan yang timbul akibat beban kerja atau/layan tidak
melampaui tegangan ijin yang telah ditetapkan yaitu
σmaks ≤ σijin .
03
METODE ANALISA ELASTIS
(ALLOWABLE STRESS DESIGN)
Tegangan ijin ini ditentukan oleh peraturan bangunan atau spesifikasi (seperti American Institute
ofSteel Construction (AISC) Spesification 1978) untuk mendapatkan faktor keamanan
terhadaptercapainya tegangan batas, seperti tegangan leleh minimum atau tegangan tekuk
(buckling).Tegangan yang dihitung akibat beban kerja/layan harus berada dalam batas elastic.
04
METODE ANALISA ELASTIS
(ALLOWABLE STRESS DESIGN) Secara umum, persamaan untuk
persyaratan keamanan dapat ditulis
sebagai berikut :
05
METODE ANALISA ELASTIS Istilah Allowable Stess Design menyiratkan
06
METODE ANALISA ELASTIS
(ALLOWABLE STRESS DESIGN) Dalam ASD, fy/FS akan menjadi tegangan
yang diijinkan σb, dan ƒb akan menjadi
tegangan Elastis hitungan dalam beban
layanan penuh. Bila kekuatan nominal final
Mn telah didasarkanatas pencapaian suatu
tegangan Fcr yang lebih sedikit dari pada fy
karena, misalnya saja kekuatan,tegangan
yang diijinkan σb akan sama dengan Fcr/FS.
Dengan demikian kriteria keamanan dalam
ASD dapat ditulis sebagai:
07
1. KOMBINASI PEMBEBANAN
METODE ASD
Spesifikasi ASD menggunakan kombinasi
pembebanan tanpabebanterfaktor yang
diberikan dalam persamaan berikut :
08
2.BALOK DENGAN METODE
ALLOWABLE STRESS DESIGN (ASD)
Balok menurut filosofi Allowable Stress Design memberikan keamanan struktural sebagai berikut :
Untuk memperoleh Persamaan dalam format “tagangan”, bagilah kedua sisis tersebut dengan modulus
penampang S, sehingga menjadi :
09
2.BALOK DENGAN METODE
ALLOWABLE STRESS DESIGN (ASD)
Tahanan momen nominal untuk balok terkekang lateral dengan penampang kompak adalah :
10
2.BALOK DENGAN METODE
ALLOWABLE STRESS DESIGN (ASD)
Tahanan momen nominal untuk balok terkekang
lateral dengan penampang tidak kompak adalah :
11
3.BATANG TARIK ALLOWABLE
STRESS DESIGN (ASD)
Batang tarik untuk metode ASD memberikan persyaratan keamanan sebagai berikut :
12
4. BATANG TEKAN DENGAN
ALLOWABLE STRESS DESIGN (ASD)
Batang tekan harus direncanakan sedemikian rupa sehingga terjamin
stabilitasnya (tidak ada bahaya tekuk), hal ini harus diperlihatkan dengan
persamaan :
13
4. BATANG TEKAN DENGAN
ALLOWABLE STRESS DESIGN (ASD)
Tabel Faktor Tekuk ω untuk mutu Baja Bj 37 (Fe 360) – PPBBI – 1984
14
PERSYARATAN KEAMANAN UNTUK
KOLOM YANG DIBEBANI SECARA
AKSIAL DALAM ALLOWABLE STRESS
DESIGN (ASD) DAPAT DINYATAKAN
SEBAGAI :
15
THANK YOU
16