Anda di halaman 1dari 10

DESAIN STRUKTUR

BETON PRATEGANG
KEHILANGAN GAYA PRATEGANG
BY : WINDA TRI WAHYUNINGTYAS, ST, MT

Arti Kehilangan Gaya Prategang

Keunikan beton prategang : tegangan-tegangannya dibuat sampai batas


tertentu untuk menjamin hasil yang memenuhi syarat. Tegangan-tegangan
selama tahap pembebanan juga berubah karena kerena pengaruh waktu.

Kontrol beton prategang :

1.

Segera setelah peralihan : gaya prategang ke penampang beton langsung. Hal


ini menunjukan kekuatan beton fci pada tahap permulaan memberikan batas
tegangan yang diijinkan.

2.

Pada beban kerja : semua kehilangan prategang terjadi dan tingkat prategang
efektif jangka panjang telah terjadi. Tegangan di cek ulang.

Kehilangan Prategang
Perpendekan Elastis
Langsung

Friction and Wobble Effect


Slip Angkur

Rangkak
Tidak Langsung

Susut
Relasasi Baja

Maksimum Kehilangan Prategang


1. Pasca Tarik 20 %
2. Pra Tarik 25 %

Perpendekan Elastis
ES f s nf cir

E s f cir
E ci

Dimana : n = Perbandingan modulus peralihan Es/Eci


fcir = Tegangan Beton
Fo = 0,9 x Fi
(untuk pre tensioned)
= Fi
(untuk post tensioned)

Slip Angkur

Besarnya gelincir pada angkur tergantung jenis dan tegangan pada kawat.
Rata-rata sekitar 2,5 mm.

Friction and Wobble Effect


Kehilangan gaya prategang akibat gesekan ini dapat dipertimbangkan pada dua
bagian : pengaruh panjang tendon dan kelengkungan

Fx Fo e KL
Dimana :
Fx = gaya prategang akhir sesudah loss akibat wooble effect dan gesekan
Fo = gaya prategang awal
= Koefisien geekan berkisar antara 0,15 0,25 (tabel T.Y.Lin, hal.117)
K = Koefisien wooble = 0,002
=Perubahan sudut akibat pengaruh kelengkungan.

Rangkak
f cds

M e

Dimana :
Kcr = 2,0 (untuk komponen struktur pratarik)
Kcr =1,6 (untuk komponen struktur pasca tarik)
fcds = tegangan beton pada garis berat tendon

Susut
Dimana :
V/S = perbandingan volume terhadap permukaan
RH = kelembaban relative
Ksh = table (halaman 109)

Relasasi Baja

Dimana :
Kre, J, C diambil dari table

Contoh
Komponen struktur beton pretension dengan panjang balok 12 m, ukuran penampang
380 mm x 380 mm, diberi gaya prategang konsentris dengan luas tendon 780 mm 2
diangkur ke dinding penahan dengan tegangan 1035 MPa. E c = 33.000 MPa dan Es =
200.000 MPa. Hitung kehilangan gaya prategang akibat perpendekan elastis beton
pada saat peralihan prategang.

ps = 780 mm2
A
fsi = 1035 MPa
Po = 780x1035 = 807300 N = 807,3 kN
= = = 33,88 MPa
Kehilangan gaya prategang akibat perpendekan elastis = 33,88 MPa
Persentase kehilangan gaya prategang akibat perpendekan elastis = x 100% = 3,27 %

Contoh

Komponen

struktur balok beton prategang dengan gaya prategang diberikan pada umur
beton 20 hari. Kelembaban udara relative sebasar 75 % dan rasio volume terhadap luas
permukaan sebesar 3. Tegangan tarik batas fpu = 1862 MPa, dan modulus elastisitas baja Es
= 189750 MPa. Hitung persentase kehilangan gaya prategang akibat susut beton.
Jawab :
= 8,2.10-6 (1- 0,06 )(100-RH)
= 8,2.10-6 (1- 0,06.3 )(100-75) = 168,1.10-6
=
= 0,64. 168.10-6. 189750 = 20,4 MPa
Ambil tegangan awal 75 % tegangan batas tendon = 0,75. 1862 = 1396,5 MPa
Kehilangan gaya prategang akibat susut:
SH = x 100 % = 1,46 %

Sekian

Anda mungkin juga menyukai