Seusai pengeboran borepile, segera isi lubang tersebut penuh dengan air. Di sini
air tersebut berfungsi sebagai penghantar gelombang dari alat koden tersebut.
Kemudian alat sensor tersebut diletakan diatas casing bore tepat di tengah casing
tersebut menggunakan crane. Setelah posisi sensor tepat di tengah lubang bore maka
pengambilan data dapat dilakukan, Pengetesan koden tergantung tegak lurus dari
kabel alat dan dasar lubang bor yang akan diukur.
Pada saat bersamaan, gelombang orthogonal terus dipancarkan dari perangkat
dan ter- reflected dari dinding lubang. Pantulan Gelombang terdeteksi oleh sensor
pengukuran. jarak dan dihitung sebagai fungsi dari kecepatan gelombang dan waktu
refleksi, kemudian disajikan dalam bentuk grafik. Garis lurus dari perangkat sesuai
dengan sumbu yang ditentukan untuk lubang pengeboran. Sumbu Y tegak lurus ke
lokasi perangkat/ alat. sumbu X umumnya terkait dengan gambaran memanjang dari
dinding lubang. Koordinat didefinisikan sebagai X dan Y. Log print out menunjukkan
jarak antara galian dan dinding lubang dalam fungsi kedalaman. KODEN akan
membaca perubahan pada sisi lubang bor, dari bacaan tersebut maka dapat diketahui
apabila terjadi pembesaran atau pengecilan lubang bor serta kemiringan lubang pada
kedalaman berapa meter.
3.3.11 Backfill
Setelah pelepasan pipa casing selesai, segera uruk lubang bor tersebut di atas
tumpukan cut-off level bore pile dengan tanah galian. Rubber cone harus diletakkan
di sekitar urugan untuk mengamankan daerah tersebut selama waktu curing.
2. Pipa Tremi
Pipa tremi adalah pipa yang digunakan untuk mengatur tinggi jatuh beton pada
saat pengecoran. Pipa tremi biasanya dipasang pada ujung bawah concrete bucket
sehingga beton yang keluar dari concrete bucket tidak langsung jatuh dan menumbuk
lokasi pengecoran. Usahakan sedekat mungkin antara pipa tremi dengan permukaan
tanah, hal ini dilakukan untuk menghindari agregat kasar terlepas dari adukan beton.
4. Total Station
Adalah alat yang digunakan untuk mengukur beda tinggi jarak dan kemiringan
dari titik ke titik tertentu.
5. Service Crane
Adalah salah satu jenis alat berat yang sering digunakan untuk membangun
gedung bertingkat atau jembatan. Fungsi service crane ini adalah untuk mengangkut
material atau bahan maupun konstruksi bangunan dari bawah menuju bagian yang
ada di atas.
6. Rig Bor
Adalah suatu instalasi peralatan untuk melakukan pengeboran ke dalam
reservoir bawah tanah untuk memperoleh air, minyak, atau gas bumi, atau deposit
mineral bawah tanah. Oleh karena itu, istilah "rig" mengacu pada kumpulan peralatan
yang digunakan untuk melakukan pengeboran pada permukaan kerak Bumi untuk
mengambil contoh minyak, air, atau mineral.
Rig pengeboran minyak dan gas bumi dapat digunakan tidak hanya untuk
mengidentifikasi sifat geologis dari reservoir tetapi juga untuk membuat lubang yang
memungkinkan pengambilan kandungan minyak atau gas bumi dari reservoir
tersebut. Penggunaan rig bor di proyek ini dikarenakan kedalaman tanah yang dicapai
sebagai pondasi adalah sekita 40-65 m, kedalaman yang relative dalam.
7. Excavator
Alat berat yang terdiri dari lengan (arm), boom (bahu) serta bucket (alat keruk)
dan digerakkan oleh tenaga hidrolis yang dimotori dengan mesin diesel dan berada di
atas roda rantai (trackshoe). Excavator merupakan alat berat paling serbaguna karena
bisa menangani berbagai macam pekerjaan alat berat lain.
8. Casing Besi
Untuk menahan agar lubang tidak longsor digunakan pipa selubung baja
(casing). Pemasangan pipa selubung ke dalam lubang bor dilakukan dengan cara
memancang, menggetarkan atau menekan pipa baja sampai kedalaman yang
ditentukan. Sebelum sampai menembus muka air tanah, pipa selubung di masukkan.
9. Testing Equipment
Pada pekerjaan bore pile digunakan beberapa test untuk mengetahui daya dukung
aksial tiang serta keutuhan/ integritas tiang. Salah satunya adalah PDA Test,
peralatan pengujian PDA test terdiri dari :
a. Pile drive analyser (PDA)
b. Strain tranducer
c. Accelerometer
d. Kabel penghubung
Lalu ada juga CSL test, dengan peralatan yang terdiri dari:
a. Sonic Integrity tester, berupa computer yang dapat menghasilkan, menerima
dan men-digitasi gelombang ultra sonic. Alat ini dilengkapi untuk mengukur
kedalaman.
b. Sepasang probe pemancar (transmitter) dan penerima (receiver) gelombang
ultra sonic (Selanjutnya disebut probe uji) yang dilengkapi dengan kabel
sepanjang 50-100 m.
10. Peralatan Lainnya
Peralatan lainnya adalah alat yang digunakan untuk mendukung dalam
pekerjaan tukang. Peralatan ini diantaranya
a. Waterpass
b. Gergaji kayu
c. Palu.
d. Unting-unting.
e. Benang.
f. Meteran.
g. Pensil.
h. Catut/linggis
i. Dll