BAB IV
PEKERJAAN ACUAN DAN PERANCAH ATAU BEKISTING
(FORMWORK)
(2411121022)
(2411121054)
99
Tri Mukti
Sandhy PS Situmorang
(2411121022)
(2411121054)
10
0
kerja.
Mudah dipasang atau dirangkai untuk menghemat waktu.
Kayu
Kayu adalah suatu bahan konstruksi yang paling tua diketahui dan sangat
penting untuk bangunan, sebab kayu mudah didapat, harganya relatif murah dan
mudah dikerjakan. Kayu memiliki sifat kuat, fleksibel, serba guna, tahan lama,
ringan, dan mudah pengerjaannya.
Penggunaan kayu sebagai material bekisting diatur ketentuan dan
persyaratannya dalam Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI). Dalam
Tri Mukti
Sandhy PS Situmorang
(2411121022)
(2411121054)
10
1
Kelas
No.
Kuat
1
2
3
4
5
Berat Jenis
Kering Udara
Kuat Lentur
Mutlak
Kuat Tekan
Mutlak
(gr/cm3)
> 0,9
0,90 - 0,60
0,60 - 0,40
0,40 - 0,30
< 0,3
(kg/cm2)
> 1100
1100 - 725
725 - 500
500 - 360
< 360
(kg/cm2)
> 650
650 - 425
425 - 300
300 - 215
< 215
I
II
III
IV
V
//
= 112,50 kg/cm2
= 13,50 kg/cm2
E
Keterangan :
(2411121022)
(2411121054)
10
2
4.3.2
Triplek (Multiplek)
Dinding formwork adalah papan-papan kayu yang digabung menjadi
sebuah panel. Papan-papan itu dihubungkan satu sama lain dan biasanya
dilindungi disisi-sisi kepalanya oleh profil-profil logam.
Papan Multiplek terdiri dari suatu papan kayu tipis yang berlapis-lapis
yang jumlah lapisannya ganjil, selain itu lapisan-lapisan papan tersebut direkatkan
dengan lem. Ketebalan lapisan tersebut sekitar 1,5-2,5 dan 3 mm. Supaya dapat
mencegah tertarik melengkung, maka jumlah lapisan per papan multiplek akan
dipilih dalam jumlah yang ganjil terhadap pusat susunan lapisan yang simetris.
Arah dari serat-serat kayu dibagian lapisan yang ganjil itu sejajar satu dengan
yang lain, sedangkan arah dari serat-serat kayu dilapisan yang genap tegak lurus
satu dengan yang lain. Disebabkan bentuk susunan ini, kekuatan dari papan
multipleks hampir sama disemua arah.
Papan triplek/multiplek ini berdasarkan ketebalannya dapat digunakan
sebagai berikut :
1. Tebal 4-6 mm untuk membuat cetakan bentuk lengkung dan licin.
Tri Mukti
Sandhy PS Situmorang
(2411121022)
(2411121054)
10
3
2. Tebal 9-12 mm untuk acuan yang harus diberi perkuatan dengan jarak
tertentu.
3. Tebal 18-24 mm untuk cetakan yang langsung bisa diletakkan diatas
gelagar penopang.
Sifat-sifat yang menguntungkan dari triplek/multiplek :
4.3.3
Baja
Dalam teknik bekisting, material baja digunakan dalam berbagai bentuk
dan kualitas. Sudah lama kita mengenalnya dipakai dalam alat-alat penghubung,
tapi juga selaku material pembantu atau komponen pembantu pada bekisting
tradisional hingga sepenuhnya selaku konstruksi penyangga dan konstruksi
bekisting.
Yang menguntungkan dari baja :
Tri Mukti
Sandhy PS Situmorang
(2411121022)
(2411121054)
10
4
(2411121022)
(2411121054)
10
5
Stempel dari kayu gergajian, kayu bulat dan kayu yang diberi kekuatan,
sudah digunakan sejak dahulu sebagai alat penopang pada bekisting.
Tetapi dalam tahun-tahun terakhir ini penggunaannya semakin berkurang.
Karena muncul berbagai macam material yang tidak memerlukan banyak
penagaan namun dengan kemungkinan penyetelan yang sangat luas.
2. Stempel Baja
Pada beban-beban yang lebih besar, stempel baja tetap menarikuntuk
dijadikan pilihan sebagai penopang, sekalipun harganya relatif mahal.
Sebaiknya material untuk stempel ini digunakan dalam bentuk profil,
dikombinasikan dengan penyangga dan balok-balok atas dari baja maka
terbentuklah pemikul.
3. Steger Pipa Baja
Komponen-komponen untuk membuat sebuah steger pipa bajaterdiri dari
bagian-bagian yang ringan dengan bantuan perangkai-perangkai dapat
dihubungkan satu sama lain dengan cara sederhana. Profil yang diperlukan
adalah pipa yang dilas tumpul dengan garis tengah sebesar 48,3 mm,
ketebalan 3,2 mm dan beratnya 3,6 kg/m. pipa steger dapat diperoleh
dalam ukuran panjang 1,1.5,2,3,4, hingga 6 m. Dengan beban yang
diijinkan untuk satu tiang bervariasi antara 5 sampai 40 kN. Meskipun
pendirian sebuah penopang dari Pipa Steger memerlukan banyak
pengerjaan, namun material ini bisa sangat menarik untuk sebuah
bekisting, karena dengan Pipa Steger dapat disusun konstruksi-konstruksi
yang paling rumit sekalipun.
4. Steger Sistem dari Baja (Scaffolding)
Dibandingkan dengan Steger
Tri Mukti
Sandhy PS Situmorang
(2411121022)
(2411121054)
10
6
Tri Mukti
Sandhy PS Situmorang
(2411121022)
(2411121054)
10
7
Tri Mukti
Sandhy PS Situmorang
(2411121022)
(2411121054)
10
8
6. Stempel Konstruksi
Digunakan pada beban-beban yang sangat berat. Stempel Konstruksi
terdiri dari beberapa elemen standar yang panjangnya berbeda-beda, dan
dirangkaikan satu sama lain dengan pasak atau baut. Pengaturan
ketinggian dilakukan oleh kepala dan kaki yang dapat diatur. Daya dukung
yang dimiliki oleh jenis stempel ini bervariasi, antara 140 350 kN.
Tri Mukti
Sandhy PS Situmorang
(2411121022)
(2411121054)
10
9
2. Pemikul Tersusun
Dengan menambahkan batang-batang tarik pada bentuk kuda-kuda yang
dipilih, pemkul-pemikul ini dapat menyerap beban yang cukup besar,
dengan momen yang diijinkan adalah antara 60-1500 kNm. Jenis pemikul
ini tersidi dari beberapa elemen standar yang berbentuk rangka yang dapat
disusun dengan berbagai kepanjangan dan daya pikul.
Karena ada bermacam-macam material bekisting kontak dan penopang,
maka pemilihan material ditentukan oleh faktor ulang yang diharapkan
dan penggunaan (ulang) pada lebih dari satu bangunan.
Hal yang harus dipertimbangkan adalah:
1. Pemasangan bagian-bagian yang akan dicor.
2. Berbagai tuntutan yang akan dikenakan pada permukaan beton.
3. Fleksibilitas dan kemungkinan penyesuaian.
4.6 Pabrikasi Bekisting
Pabrikasi acuan dan perancah (bekisting) adalah pengolahan bahan-bahan
yang diperlukan nantinya dalam perakitan bekisting. Dalam hal ini, bahan utama
Tri Mukti
Sandhy PS Situmorang
(2411121022)
(2411121054)
11
0
Bekisting Tradisional
Adalah suatu bekisting yang terdiri dari papan dan kayu balok, dikerjakan
ditempat oleh orang-orang yang ahli. Bekisting tradisional masih banyak dijumpai
pada proyek-proyek yang relatif kecil dan penggunaannya hanya terbatas pada
beberapa kali pakai saja. Untuk bentuk-bentuk yang rumit, akan membutuhkan
bahan yang relatif banyak. Karena akan banyak terjadi penggergajian/pemotongan
yang dilakukan sehingga biaya investasi dapat membengkak oleh karena
banyaknya bagian-bagian yang hilang akibat penggergajian.
Tri Mukti
Sandhy PS Situmorang
(2411121022)
(2411121054)
111
Bekisting tradisional adalah bekisitng yang setiap kali bisa dilepas dan
dibongkar menjadi bagian-bagian dasar, dapat disusun kembali menjadi sebuah
bentuk lain. Selain itu bekisting cara tradisional adalah bekisting yang bahan
dasarnya dapat digunakan kembali dalam bentuk lain.
Pada umumnya bekisting kontak terdiri dari kayu papan atau material plat,
sedangkan konstruksi penopang disusun dari kayu balok (pada lantai) dan dari
stempel-stempel bentuk yang diinginkan pada kerja beton.
Penggunaan material pada sistem ini hanya beberapa kali pengulangan dan
untuk konstruksi yang rumit harus diadakan penggergajian. Dalam hal biaya,
investasi bekisting tradisional pada awalnya dapat dikatakan rendah, akan tetapi
karena adanya penggergajian pada saat pelaksanaan yang akan memakan waktu,
bahan dan ongkos kerja, maka pada pekerjaan yang sedikit/rendah proses
pengulangannya, bekisting tradisional ini dapat dikatakan mahal.
4.7.2
Penggunaan
dari
bekisting
ini
disebabkan
karena
adanya
(2411121022)
(2411121054)
11
2
prinsipnya bekisting ini digunakan untuk berulang kali dalam bentuk tidak
berubah.
Bekisting semi sistem ini bahan dasarnya disesuaikan dengan konstruksi
beton, sehingga pengulangannya dapat dilakukan lebih baik atau lebih banyak
apabila konstruksi beton itu sendiri tidak terjadi perubahan bentuk maupun
ukuran. Dengan adanya pabrikasi bekisting yang ukurannya disesuaikan dengan
bentuk beton yang bersangkutan, maka potongan material bekisting dapat
dihindari.
Pada umumnya bekisting kontak terdiri dari material plat. Konstruksi
penopang disusun dari komponen-komponen baja dibuat di pabrik atau gelagargelagar kayu yang tersusun. Setelah usai, komponen-komponen ini dapat disusun
kembali menjadi sebuah bekisting semi sistem untuk sebuah objek yang lain.
Tri Mukti
Sandhy PS Situmorang
(2411121022)
(2411121054)
11
3
4.7.3
Tri Mukti
Sandhy PS Situmorang
(2411121022)
(2411121054)
11
4
(2411121022)
(2411121054)
11
5
Tri Mukti
Sandhy PS Situmorang
(2411121022)
(2411121054)
11
6
Sistem Konvensional
Semi Sistem
Sistem Modern
Kekuatan
Kekuatan
Pemilihan Tipe
Biaya
Biaya
Biaya
Waktu
Waktu
Waktu
Tri Mukti
Sandhy PS Situmorang
(2411121022)
(2411121054)
11
7
(2411121022)
(2411121054)
11
8
sistem yang dipilih, maka harus disusun suatu rencana kerja berdasarkan:
1. Kesinambungan kelompok kerja
Jumlah jam kerja untuk suatu pekerjaan akan ditentukan oleh
banyaknya pekerjaan yang harus dikerjakan dan oleh ketentuan waktu
yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut.
Tri Mukti
Sandhy PS Situmorang
(2411121022)
(2411121054)
11
9
Penentuan
banyaknya
orang
yang
melaksanakan
berbagai
pekerjaan.
konstruksi
acuan
dan
perancah
ditentukan
oleh
4.8.3
menentukan jenis acuan dan perancah, sebab sebagai konstruksi sementara maka
harus dipilih sistem yang paling efesien untuk suatu pekerjaan. Jika hanya
dipergunakan satu kali, maka mengakibatkan harga kostruksi bangunan menjadi
Tri Mukti
Sandhy PS Situmorang
(2411121022)
(2411121054)
12
0
kekakuan
komponen,
performance
komponen
yang
= 25 % - 54 %
= 30 % - 50 %
= 16 % - 25 %
Tri Mukti
Sandhy PS Situmorang
(2411121022)
(2411121054)
12
1
Tri Mukti
Sandhy PS Situmorang
(2411121022)
(2411121054)
12
2
Bekisting Kolom
1. Pemasangan Bekisting Kolom
Pemasangan bekisting kolom dilaksanakan apabila pelaksanaan
pembesian tulangan telah selesai dilaksanakan. Berikut ini adalah
uraian singkat mengenai proses pembuatan bekisting kolom:
a) Bersihkan area kolom dan marking posisi bekisting kolom.
b) Membuat garis pinjaman dengan menggunakan sipatan dari as
kolom sebelumnya sampai dengan kolom berikutnya dengan
berjarak 100cm dari masing-masing as kolom.
c) Setelah mendapat garis pinjaman, lalu buat tanda kolom pada lantai
sesuai dengan dimensi kolom yang akan dibuat, tanda ini berfungsi
d)
e)
f)
g)
Persiapan Pembongkaran:
a)
Pelaksanaan Pembongkaran:
Pembongkaran bekisting kolom dilakukan setelah pengecoran
berumur 12 jam atau tergantung yang diijinkan oleh pengawas
lapangan (biasanya paling lambat setelah umur beton 24 jam).
Tri Mukti
Sandhy PS Situmorang
(2411121022)
(2411121054)
12
3
a)
telah disiapkan.
Setelah track stang lepas dari klam kolom, kemudian klam
kolom
diturunkan
satu
persatu
(tidak
boleh
Tri Mukti
Sandhy PS Situmorang
(2411121022)
(2411121054)
12
4
sisa-sisa
pengecoran,
setelah
bersih
langsung
Tri Mukti
Sandhy PS Situmorang
(2411121022)
(2411121054)
12
5
Tri Mukti
Sandhy PS Situmorang
(2411121022)
(2411121054)
12
6
(2411121022)
(2411121054)
12
7
4.9.2
scaffolding
balok
dengan
Tri Mukti
Sandhy PS Situmorang
(2411121022)
(2411121054)
12
8
Perhitungkan
ketinggian
scaffolding
pelat
dengan
3. Pengecekan
Setelah pemasangan bekisting balok dan pelat dianggap selesai
selanjutnya pengecekan tinggi level pada bekisting balok dan pelat
Tri Mukti
Sandhy PS Situmorang
(2411121022)
(2411121054)
12
9
dengan waterpass, jika sudah selesai maka bekisting untuk balok dan
pelat sudah siap.
4. Pembongkaran Bekisting Balok dan Pelat
Dalam pembongkaran bekisting, adapun persiapan-persiapan yang
harus dilakukan:
Kontraktor.
Lokasi penempatan hasil bongkaran dan balok tatakan.
Alat-alat bongkar : linggis, kunci pas, tambang, safety belt.
Tenaga bongkar minimal 3 orang (1 orang tukang, 2 orang kenek)
a)
Pelaksanaan Pembongkaran
Sebelum mulai pembongkaran bekisting pelat lantai, kita
mengajukan ijin (tertulis) pembongkaran pelat lantai maupun
balok (biasanya pelat dibongkar umur 7 hari dan balok pada umur
10 hari).
b)
Pembongkaran Pelat
Tri Mukti
Sandhy PS Situmorang
(2411121022)
(2411121054)
13
0
Setelah
plywood
terbongkar
baru
dilanjutkan
dengan
Tri Mukti
Sandhy PS Situmorang
(2411121022)
(2411121054)
13
1
Persiapan bongkar
Tri Mukti
Sandhy PS Situmorang
(2411121022)
(2411121054)
13
2
angkut.
Kawel suri-suri dilepas semua sehingga suri-suri dapat
diturunkan satu persatu (tidak boleh dibanting/dilempar atau
Tri Mukti
Sandhy PS Situmorang
(2411121022)
(2411121054)
13
3
disiapkan
Sama dengan penurunan suri-suri, penurunan gelagar juga tidak
boleh dibanting/dilempar. Harus ada 1 orang di atas dan 1
apabila
seluruh
hasil
Tri Mukti
Sandhy PS Situmorang
(2411121022)
(2411121054)
sudah
bersih
dari
bongkaran
sampah.
13
4
Tri Mukti
Sandhy PS Situmorang
(2411121022)
(2411121054)
13
5
Finish
4.9.3
Bekisting Corewall
1. Pemasangan Bekisting Core Wall
Pemasangan bekisting Core Wall dilaksanakan apabila pelaksanaan
pembesian tulangan telah selesai dilaksanakan. Berikut ini adalah
uraian singkat mengenai proses pembuatan bekisting Core Wall:
a) Bersihkan area kolom dan marking posisi bekisting Core Wall.
b) Membuat garis pinjaman dengan menggunakan sipatan dari as
Core Wall sebelumnya sampai dengan kolom berikutnya dengan
berjarak 100cm dari masing-masing as Core Wall.
c) Setelah mendapat garis pinjaman, lalu buat tanda Core Wall pada
lantai sesuai dengan dimensi Core Wall yang akan dibuat, tanda ini
berfungsi sebagai acuan dalam penempatan bekisting Core Wall.
d) Marking sepatu Core Wall sebagai tempat bekisting
e) Pasang sepatu Core Wall pada tulangan utama atau tulangan
sengkang.
f) Pasang sepatu Core Wall dengan marking yang ada.
g) Atur kelurusan bekisting Core Wall dengan memutar push pull.
h) Setelah tahapan diatas telah dikerjakan, maka Core Wall tersebut
siap dicor.
i) Pembongkaran Bekisting Core Wall.
2.
Persiapan Pembongkaran
Dalam pembongkaran bekisting, adapun persiapan-persiapan yang
harus dilakukan:
Kontraktor.
Lokasi penempatan hasil bongkaran dan balok tatakan.
Alat-alat bongkar : linggis, kunci pas, tambang, safety belt.
Tenaga bongkar minimal 3 orang (1 orang tukang, 2 orang kenek)
Tri Mukti
Sandhy PS Situmorang
(2411121022)
(2411121054)
13
6
d)
dilempar.
1 orang dibawah menerima semua hasih bongkaran dan
mengumpulkannya.
e) Klam Core Wall
a) Setelah 1 deret mur dan plat weser telah dilepas.
b) Lepas klam dinding secara hati-hati, turunkan perlahan
c)
d)
Pembongkaran point (a.) dan (b.) dilakukan lapis demi lapis sampai
klam dinding terlepas semua.
f)
Pipe support dan Jack base/U head tidak boleh dijatuhkan atau
dibanting.
g)
Balok perangkai atas dan bawah dilepas satu persatu dari panel
Core Wall.
Tri Mukti
Sandhy PS Situmorang
(2411121022)
(2411121054)
13
7
Tri Mukti
Sandhy PS Situmorang
(2411121022)
(2411121054)
13
8
Tri Mukti
Sandhy PS Situmorang
(2411121022)
(2411121054)
13
9
Langkah 7: Pelepasan Panel Core Wall dilakukan satu persatu sisi (a.)
Langkah 7: Pelepasan Panel Core Wall dilakukan satu persatu sisi (b.)
4.10
secara teratur, agar jika terjadi suatu masalah, dapat secepatnya ditanggulangi.
Konstruksi bekisting yang dirancang dan dilaksanakan sebagaimana mestinya,
akan dapat menahan dengan baik berbagai perkuatan yang timbul sewaktu
berlangsungnya pengecoran dan pemadatan beton.
Sewaktu berlangsungnya pengecoran beton dapat terjadi hal-hal yang
berdampak merugikan terhadap bekisting, segi keamanan, kerja beton atau
terhadap bagian yang sudah dicor. Akan tetapi menguntungkan untuk menemukan
dan memperbaiki sewaktu berlangsungnya pengecoran, daripada setelah bekisting
dilepas, taktala spesi beton sudah mengeras.
Tri Mukti
Sandhy PS Situmorang
(2411121022)
(2411121054)
14
0
4.11Perawatan Bekisting
Setelah melepas bekisting, hal-hal yang harus diperhatikan antara lain :
Tempatkan panel bekisting yang telah dibongkar pada tempat yang telah
ditentukan. Jangan menaruhnya secara sembarangan.
4.12
Kegagalan Bekisting
Tri Mukti
Sandhy PS Situmorang
(2411121022)
(2411121054)
14
1
Tri Mukti
Sandhy PS Situmorang
(2411121022)
(2411121054)
14
2