dapat menggunakan perbandingan volume 1 semen : 2 pasir : 3 agregat kasar : 0,5 air :
Berat jenis beton segar : 2325 kg/m3 (berat jenis rata-rata bahan)
Agregat kasar : 0,46 m3 x 2325 kg/m3 (berat jenis beton segar) = 1073 kg
Dari penelitian yang telah dilakukan di laboratorium terhadap penggunaan agregat kasar yaitu batu
pecah mekanis dengan kuat tekan rencana (fc) 35 MPa untuk campuran beton K-350 dapat
diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
Agregat kasar batu pecah mekanis dapat memenuhi standar spesifikasi sebagai agregat kasar
sebagai bahan campuran beton K-350 dan dapat dilihat dari data sebagai berikut dibawah ini :
1. Beton yang dihasilkan dari pemakaian batu pecah mekanis termasuk kategori beton mutu
Normal karena berat isi beton adalah 2,442 kg/m3
3. Tegangan kuat tekan beton karakteristik (fc) untuk benda uji beton kubus ukuran 15 x 15 x 15
cm ialah 33,522 Mpa
4. Tegangan kuat tekan beton karakteristik (fc) untuk benda uji beton silinder ukuran diameter 15
cm x 30 cm adalah 33,376 MPa
5. Kuat tekan beton karakteristik (fc) yang dihasilkan adalah 34,575 MPa yang artinya tidak dapat
memenuhi kuat tekan beton karakteristik yang diharapkan yaitu, 35 MPa disebabkan banyak faktor
yaitu keadaan kondisi lingkungan penelitian.
6. Pola retak yang dominan terjadi pada benda uji beton adalah pola retak jenis Columnar yaitu
sekitar 72,5 % dari jumlah contoh benda uji yang diuji
Untuk perencanaan campuran ini dapat dipakai untuk membuat suatu formula mix design
campuran beton K-350, tetapi untuk percobaan pengujian pembuatan benda uji beton perlu
dilakukan kembali supaya mendapatkan hasil yang optimal, namun tidak bisa dilakukan karena
mengingat keterbatasan waktu