Anda di halaman 1dari 65

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PROYEK PERBAIKAN DAN PENANGANAN BANJIR UNTUK DESA


TUWAKONA

OLEH

M GHANDY DARMANSYAH 07231611049


AHMAD TEGAR 07231611072
ZULFIKAR 07231611017

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KHAIRUN
TERNATE
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan kerja praktek merupakan salah satu syarat dalam penyelesaian studi
pada program StudiTeknik Sipil FakultasTeknik Universitas Khairun Ternate.

Laporan ini disusun oleh mahasiswa yang namanya tertera di bawah ini berdasarkan
hasil kerja praktek yang dilaksanakan pada tanggal 27 Januari 2020 sampai 27 Maret
2020 di Proyek Perbaikan dan Penanganan Banjir Untuk Desa Tuwakona Kabupaten
Halmahera Selatan

Nama – Nama Mahasiswa :


1. M. Ghandy Darmansyah 0723 1611 049
2. Ahmad Tegar 0723 1611 072
3. Zul Fikar 0723 1611 017

Ternate , 04 Januari 2021

Kordinator KP Dosen Pembimbing

Muhammad Darwis, ST.,MT. Suyuti Nurdin, ST.,M.T.Ph.D


NIP.197412272005011001 NIP :196803152005011002

Mengetahui
Ketua Program Studi Teknik Sipil

Muhammad Darwis, ST.,MT.


NIP. 197412272005011001

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat

karunia dan hidayah-Nya sehingga dengan keterbatasan dan kemampuan yang ada, kami

dapat menyelesaikan laporan kerja praktek dengan judul “Perbaikan dan Penanganan

Banjir Untuk Desa Tuwakona”. Adapun laporan kerja praktek ini dilaksanakan sebagai

persyaratan untuk menyelesaikan jenjang Strata Satu (S1) pada Universitas Khairun,

Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Sipil.

Akhir kata kami memohon maaf yang sebesar-besarnya, jika dalam penyusunan

laporan kerja praktek ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Semoga laporan kerja

praktek ini bermanfaat bagi kita semua, amin.

Wassalamu’allaikumWr.Wb.

ii
DAFTAR ISI

halaman

Lembaran Pengesahan ----------------------------------------------------------------------------- i

Kata Pengantar ----------------------------------------------------------------------------------------- ii

Daftar Isi -------------------------------------------------------------------------------------------------- iv

Daftar Gambar ------------------------------------------------------------------------------------------ viii

Daftar Lampiran ---------------------------------------------------------------------------------------- x

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Proyek --------------------------------------------------------------- 1

1.2 Informasi Data Proyek --------------------------------------------------------------- 2

1.3 Tujuan Kerja Praktek ----------------------------------------------------------------- 2

1.4 Tujuan Proyek -------------------------------------------------------------------------- 2

1.5 Deskripsi Umum Proyek ------------------------------------------------------------ 3

1.6 Lingkup Pekerjaan Proyek---------------------------------------------------------- 4

1.7 Pendanaan Proyek ------------------------------------------------------------------- 6

1.8 Nilai Proyek ----------------------------------------------------------------------------- 6

1.9 Kondisi Proyek Saat Pelaksanaan Kerja Praktek ---------------------------- 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Gambaran Umum Bronjong ------------------------------------------------------- 8

2.2 Perakitan Kawat Bronjong --------------------------------------------------------- 8

2.2.1 Kelebihan dan Kekurangan Bronjong ----------------------------------- 9

2.2.2 Tahapan-tahapan Pekerjaan Bronjong ---------------------------------- 10

2.2.3 Tenaga Kerja ------------------------------------------------------------------ 12

2.2.4 Peralatan dan Alat bantu --------------------------------------------------- 12

iii
2.2.5 Material -------------------------------------------------------------------------- 13

2.3 Pekerjaan Galian Dan Timbunan ----------------------------------------------- 13

BAB III METODELOGI PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

3.1 Umum ------------------------------------------------------------------------------------ 15

3.2 Teknis pelaksanaan kerja praktek ----------------------------------------------- 15

3.2.1 Waktu kerja praktek --------------------------------------------------------- 15

3.2.2 Metode pengumpulan data ----------------------------------------------- 15

3.2.3 Sumber data ------------------------------------------------------------------ 16

3.2.4 Analisis dan pengolahan data -------------------------------------------- 17

3.3 Teknis pelaksanaan pekerjaan di lapangan ----------------------------------- 17

3.4 Pihak - pihak yang berkaitan dengan proyek ------------------------------- 17

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI KERJA PRAKTEK

4.1 Deskripsi Umum ---------------------------------------------------------------------- 19

4.2 Struktur Organisasi Proyek -------------------------------------------------------- 19

4.2.1 Pemillik dan Pemberi Tugas (BNPB Halmahera Selatan) --------- 19

4.2.2 Pelaksana (CV.Pilar Nusantara Prima) -------------------------------- 20

4.2.3 Hubungan kontraktual dan fungsional --------------------------------- 21

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Umum ------------------------------------------------------------------------------------ 24

5.2 Bahan Yang Digunakan ------------------------------------------------------------- 25

5.2.1 Peta Layout Segmen 1-6 --------------------------------------------------- 25

5.2.2 Detail Segmen I --------------------------------------------------------------- 25

5.2.3 Detail Segmen II -------------------------------------------------------------- 27

iv
5.2.4 Detail Segmen III ------------------------------------------------------------- 28

5.2.5 Detail Segmen IV ------------------------------------------------------------- 29

5.2.6 Detail Segmen V -------------------------------------------------------------- 30

5.2.7 Detail Segmen VI ------------------------------------------------------------ 31

5.3 Bahan Yang Digunakan ------------------------------------------------------------- 32

5.4 Alat-alat Yang Digunakan ----------------------------------------------------------- 34

5.5 Pekerjaan Yang Dilakukan --------------------------------------------------------- 37

5.5.1 Pekerjaan Galian ------------------------------------------------------------- 38

5.5.2 Pekerjaan Pasangan Batu Kali ------------------------------------------- 39

5.5.3 Pekerjaan Timbunan --------------------------------------------------------- 40

5.6 Time Schedule Pekerjaan ----------------------------------------------------------- 41

5.7 Laporan Harian, Mingguan, Bulanan --------------------------------------------- 42

5.7.1 Laporan Minggu 1 ------------------------------------------------------------ 42

5.7.2 Laporan Minggu 2 ------------------------------------------------------------ 43

5.7.3 Laporan Minggu 3 ------------------------------------------------------------ 44

5.7.4 Laporan Minggu 4 ------------------------------------------------------------ 45

5.7.5 Laporan Minggu 5 ------------------------------------------------------------ 46

5.7.6 Laporan Minggu 6 ------------------------------------------------------------ 47

5.7.7 Laporan Minggu 7 ------------------------------------------------------------ 48

5.7.8 Laporan Minggu 8 ------------------------------------------------------------ 49

5.7.9 Laporan Minggu 9 ------------------------------------------------------------ 50

5.8 Rencana Anggaran Biaya ----------------------------------------------------------- 51

5.9 Absensi Harian Kerja Praktek ------------------------------------------------------ 52

v
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ---------------------------------------------------------------------------- 54
6.2 Saran ------------------------------------------------------------------------------------ 54
DAFTAR PUSTAKA----------------------------------------------------------------------------------- 55

vi
DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar 1.1. Lokasi Proyek Pembangunan Perbaikan dan Penangana Bencana

Banjir Untuk Desa Tuwakona --------------------------------------------------- 4

Gambar 1.2. Detail Segmen I-VI Pekerjaan --------------------------------------------------- 5

Gambar 2.1 Proses Pemasangan Kawat Bronjong Secara Manual Oleh Tukang 9

Gambar 2.2 Posisi Penempatan Bronjong, Ukuran, dan Dimensi Bronjong -------- 12

Gambar 4.1 Hubungan Kontraktual dan Fungsional Antar Komponen Organisasi

Proyek --------------------------------------------------------------------------------- 22

Gambar 4.2 Bagian Alir Struktur Organisasi Proyek -------------------------------------- 22

Gambar 4.3 Bagian Alir Struktur Organisasi Kontraktor ---------------------------------- 24

Gambar 5.1 Peta Layout Segmen 1-6 --------------------------------------------------------- 25

Gambar 5.2 Detail Segmen I -------------------------------------------------------------------- 25

Gambar 5.3 Detail Segmen I (Di Peta) -------------------------------------------------------- 26

Gambar 5.4 Potongan Bronjong Segmen I -------------------------------------------------- 26

Gambar 5.5 Detail Segmen II -------------------------------------------------------------------- 27

Gambar 5.6 Detail Segmen II (Di Peta) ------------------------------------------------------- 27

Gambar 5.7 Potongan Bronjong Segmen II ------------------------------------------------- 28

Gambar 5.8 Detail Segmen III ------------------------------------------------------------------- 28

Gambar 5.9 Detail Segmen III (Di Peta) ------------------------------------------------------ 28

Gambar 5.10 Potongan Bronjong Segmen III ------------------------------------------------ 29

Gambar 5.11 Detail Segmen IV ------------------------------------------------------------------ 29

Gambar 5.12 Detail Segmen IV (Di Peta) ------------------------------------------------------ 29

Gambar 5.13 Potongan Bronjong Segmen IV ------------------------------------------------ 30

vii
Gambar 5.14 Detail Segmen V ------------------------------------------------------------------- 30

Gambar 5.15 Detail Segmen V (Di Peta) ------------------------------------------------------ 30

Gambar 5.16 Potongan Bronjong Segmen V ------------------------------------------------- 31

Gambar 5.17 Detail Segmen VI ------------------------------------------------------------------ 31

Gambar 5.18 Detail Segmen VI (Di Peta) ------------------------------------------------------ 32

Gambar 5.19 Potongan Bronjong Segmen VI ------------------------------------------------ 32

Gambar 5.20 Batu Kali ------------------------------------------------------------------------------ 33

Gambar 5.21 Kawat Bronjong Dilapisi Galvanis --------------------------------------------- 34

Gambar 5.22 Meteran 30m dan 5m ------------------------------------------------------------- 34

Gambar 5.23 Patok Kayu -------------------------------------------------------------------------- 35

Gambar 5.24 Papan Proyek Desa Tuwakona ------------------------------------------------ 36

Gambar 5.25 Excavator ---------------------------------------------------------------------------- 36

Gambar 5.26 Benang tukang ---------------------------------------------------------------------- 37

Gambar 5.27 Galian Yang Dilakukan Excavator --------------------------------------------- 39

Gambar 5.28 Pemasangan Batu Kali Pada Kawat Bronjong ----------------------------- 39

Gambar 5.29 Kawat Bronjong --------------------------------------------------------------------- 40

Gambar 5.30 Penimbunan Kembali ------------------------------------------------------------- 40

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Laporan dan Rekapitulasi mingguan Perbaikan dan Penanganan Banjir

Untuk Desa Tuwakona

Lampiran 2. Jadwal Proyek dan Kurva S

Lampiran 3. Gambar bangunan yang ditinjau

Lampiran 4. Foto dokumentasi

ix
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Proyek

Sungai Tuwakona adalah salah satu sungai yang terdapat di kabupaten Halmahera

Selatan dengan panjang sungai sekitar 4700m dan tidak memiliki debit air (karena sungai

merupakan kali mati). Jadi kawasan sungai Tuwakona Bacan ini rawan longsor terutama

disaat musim penghujan tiba. Jika longsor terjadi maka akan berdampak buruk bagi warga

disekitar kawasan sungai Tuwakona Bacan. Untuk mengurangi resiko kerusakan akibat

banjir maka dibutuhkan pengendalian longsor untuk mengatasi masalah longsor di desa

Tuwakona Bacan. Oleh karenanya pemerintah kabupaten Halmahera Selatan melalui

Badan Penanggulangan Bencana Daerah merencanakan Proyek Perbaikan dan

Penanganan Banjir Untuk Desa Tuwakona untuk menanggulangi masalah banjir dan

longsor yang akan terjadi di desa Tuwakona Bacan.

Pelaksanaan pekerjaan proyek Perbaikan dan Penanganan Banjir Untuk Desa

Tuwakona ini diantaranya pembuatan bronjong. Bronjong sebagai penguat dinding sungai

tersebut dapat menahan dinding sungai sehingga ketika musim penghujan tiba bronjong

tersebut dapat menangani masalah pada dinding sungai yang akan terjadi.

Berhubungan dengan adanya proyek ini, kami sebagai mahasiswa melakukan kerja

praktek di proyek tersebut. Kerja praktek adalah kegiatan belajar yang mengutamakan

praktik langsung di lapangan / lokasi dengan mengacu pada teori yang telah di pelajari di

perkuliahan. Kerja praktek juga merupakan bentuk pengamatan langsung terhadap

kegiatan suatu proyek. Dalam proses penyelesaian studinya, mahasiswa semester akhir

wajib mengikuti Kerja Praktek (KP) sebagai barometer untuk mengevaluasi keberhasilan

mahasiswa selama mengikuti perkuliahan. Selama proses KP diharapkan mahasiswa

1
mampu menerapkan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan dan

disesuaikan dengan kegiatan kurikulum yang berbasis kompetensi serta dapat bermanfaat

bagi masyarakat pada umumnya dan pada diri sendiri pada khususnya.

Pelaksanaan Kerja Praktek ini mengambil lokasi di Kabupaten Halmahera Selatan

tepatnya di Desa Tuwakona, Kecamatan Bacan Selatan, dengan nama proyek Perbaikan

Dan Penanganan Banjir Untuk Desa Tuwakona. Proyek ini dilaksanakan oleh CV. Pilar

Nusantara Prima.

1.2 Informasi dan Data Proyek

Secara umum rencana program bangunan untuk Perbaikan dan Penanganan Banjir

Untuk Desa Tuwakona ini merupakan bronjong dengan panjang sekitar 2.547 meter

dengan 4 alas atau biasa disebut sepatu bronjong dan 3 bronjong disusun membentuk

pola trap dengan jarak per trap 30-40cm.

1.3 Tujuan Kerja Praktek

Tujuan dari pelaksanaan kerja praktek untuk mahasiswa adalah sebagai berikut :

a. Dapat melatih serta mampu mengembangkan kemampuan dan kepekaan

mahasiswa dalam menemukan masalah sekaligus dapat menganalisis masalah-

masalah yang tejadi dalam bidang konstruksi.

b. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman,

kemampuan berkomunikasi, serta mampu bersosialisasi di dalam dunia

lapangan.

1.4 Tujuan Proyek

a. Memberikan pengetahuan aplikatif ilmu ketekniksipilan, khususnya pelaksanaan

bangunan keairan.

2
b. Mengetahui lebih jelas manfaat dan system dari bronjong dalam menanggulangi

banjir maupun longsor.

c. Membandingkan ilmu ketekniksipilan yang diperoleh dalam perkuliahan dengan

pekerjaan nyata yang ada di lapangan.

1.5 Deskripsi Umum Proyek

Deskripsi umum dari proyek tempat pelaksanaan kerja praktek diuraikan sebagai

berikut :

1. Nama Proyek : Perbaikan dan Penanganan Banjir Untuk

Desa Tuwakona

2. Lokasi Proyek : Kabupaten Halmahera Selatan

3. Batas-batas Bangunan

a. Batas Utara : Desa Tuwakona

b. Batas Timur : Lahan Kosong

c. Batas Selatan : Lahan Kosong

d. Batas Barat : Lahan Kosong

4. Pemilik : BPBD Halmahera Selatan

5. Konsultan / Kontraktor

a. Pelaksana : CV. Pilar Nusantara Prima

b. Pengawas : -

6. Volume Bangunan : 2.20m x 3.00m x 200 m

7. Waktu Pelaksanaan : 27 Januari 2020 – 23 Maret 2020

8. Informasi Struktur Material

a. Struktur Bangunan : Kawat bronjong dilapisi galvanis

3
Sumber : Google Earth
Gambar 1.1 Lokasi Proyek Pembangunan Perbaikan dan Penangana Bencana Banjir
Untuk Desa Tuwakona

1.6 Lingkup Pekerjaan Proyek

Lingkup pekerjaan CV. Pilar Nusantara Prima selaku kontraktor utama Proyek

Perbaikan dan Penanganan Bencana Banjir Untuk Desa Tuwakona, pelaksanaan kerja

praktek yang dilakukan dalam kurun waktu tanggal 27 Januari 2020 hingga pada 23 Maret

2020 adalah:

A. Pekerjaan Mobilisasi

Pekerjaan mobilisasi dilakukan hanya diawal pekerjaan dan di akhir

pekerjaan

B. Pekerjaan galian

1. Pekerjaan galian segmen I

2. Pekerjaan galian segmen II

3. Pekerjaan galian segmen III

4
4. Pekerjaan galian segmen IV

5. Pekerjaan galian segmen V

6. Pekerjaan galian segmen VI

C. Pekerjaan pemasangan bronjong

1. Pekerjaan bronjong segmen I

2. Pekerjaan bronjong segmen II

3. Pekerjaan bronjong segmen III

4. Pekerjaan bronjong segmen IV

5. Pekerjaan bronjong segmen V

6. Pekerjaan bronjong segmen VI

D. Pekerjaan Timbunan

1. Pekerjaan Timbunan Segmen I

2. Pekerjaan Timbunan Segmen II

3. Pekerjaan Timbunan Segmen III

4. Pekerjaan Timbunan Segmen IV

5. Pekerjaan Timbunan Segmen V

6. Pekerjaan Timbunan Segmen VI

Gambar 1.2 Detail Segmen I-VI Pekerjaan

5
1.7 Pendanaan Proyek

Proyek ini didanai oleh APBD (anggaran pengeluaran belanja daerah) dan di miliki

oleh Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebagai pihak owner. Adapun

kontraktor utamanya adalah CV. Pilar Nusantara Prima yang dipilih melalui tender sesuai

dengan administrasi yang ada. Menurut pengawas lapangan Proyek ini juga menggunakan

dana DSP (Dana Siap Pakai).

1.8 Nilai Proyek

Total nilai proyek untuk paket pekerjaan Galian, Bronjong dan Timbunan adalah

sebesar Rp. 2.024.000.000.00 (Dua miliyar dua puluh empat juta rupiah). Rincian RAB

(Rencana Anggaran Biaya) untuk proyek ini sudah kami lampirkan pada BAB V.

1.9 Kondisi Proyek Saat Pelaksanaan Kerja Praktek

Pada saat kami melaksanakan kerja praktek (KP) kondisi lapangan sudah dilakukan

pekerjaan sebesar 30% proyek berjalan. Hal pertama yang kami tinjau adalah K3 atau

Kesehatan atauKeselamatan Kerja, dan kami tidak menemukan kelengkapan K3 pada

saat pelaksanaan proyek tersebut, papan proyek juga dipasang ketika proyek berjalan

sekitar 70%, dan masih banyak lagi Pekerjaan yang sedang dilakukan pada saat

pelaksanaan kerja praktek antara lain adalah sebagai berikut :

1. Pekerjaan mobilisasi

Pekerjaan mobilisasi dilakukan diawal pekerjaan untuk mengangkut

excavator, dan pada pertengahan mobilisasi di butuhkan untuk mengangkut

batu kali yang di ambil di dekat sungai Tuwakona.

2. Pekerjaan perakitan kawat yang dilapisi galvanis untuk bronjong

6
Perakitan kawat yang dilapisi galvanis adalah media untuk bronjong itu

sendiri, kawat yang telah dirakit kemudian dibawa ke lokasi pekerjaan untuk

bisa digunakan.

3. Pemasangan bronjong di dalam sungai

Setelah kawat yang telah dilapisi galvanis di bawa ke lokasi pekerjaan,

kemudian di letakkan di galian yang telah digali oleh operator alat berat

(excavator) kemudian di pasang batu kali kemudian di tutup dan di kunci

kawat yang telah dilapisi galvanis.

4. Penimbunan kembali

Setelah di letakkan kawat yang telah di pasang batu kali, bronjong yang telah

terpasang kemudian di timbun kembali agar bronjong tidak mudah runtuh.

7
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Gambaran Umum Bronjong

Bronjong kawat adalah kotak yang terbuat dari anyaman kawat baja berlapis

seng yang pada penggunaannya diisi batu-batu untuk pencegah erosi yang dipasang pada

tebing-tebing, tepi-tepi sungai, yang proses penganyamannya menggunakan mesin. (SNI

03-0090-1999).

Bangunan bronjong adalah struktur yang tidak kaku, oleh karena itu bronjong

dapat menahan gerakan baik vertikal maupun horizontal dan apabila runtuh masih bisa

dimanfaatkan lagi. Selain itu bronjong mempunyai sifat yang lolos terhadap air, sehingga

air dapat terus lewat sementara pergerakan tanah dapat ditahan oleh bronjong. Bronjong

pada umumnya dipasang pada kaki lereng, biasanya berfungsi sebagai penahan

longsoran, dapat juga berfungsi mencegah penggerusan atau erosi tanah. Keberhasilan

penggunaan bronjong sangat tergantung dari kemampuan bangunan ini untuk menahan

geseran pada tanah di bawah alasnya. Oleh karena itu, bronjong harus diletakkan pada

lapisan yang mantap dengan kuat geser besar di bawah bidang gelincir. (Bina Marga,

1986).

2.2 Perakitan Kawat Bronjong

Bronjong adalah batu-batu yang diisi ke dalam jaring berbentuk keranjang yang

terbuat dari besi yang telah digalvanisir yang digunakan untuk menstabilkan tanah dan

mencegah erosi. Keranjang dari jaring tersebut mempunyai berbagai ukuran tapi pada

prinsipnya untuk menciptakan suatu kepadatan, fleksibel, permeable dan membentuk

suatu batuan yang besar yang disatukan oleh sebuah jaring. Bronjong digunkan untuk

8
menstabilisasikan slope untuk mencegah longsor, disebabkan oleh erosi atau berdasarkan

desain perencanaan tangga slope. Contohnya digunakan untuk tepi sungai, timbunan

jalan, timbunan rel, dinding/tepi laut dan dinding penahan dari erosi dan control banjir.

Seandainya bronjong mempunyai nilai ketinggian yang kecil dalam hubungannya ke

dimensi lateral, ini disebut gabion mattress. Worksheet ini menggambarkan prosedur dasar

dari pembangunan sebuah bronjong termasuk penggalian, pemasangan bronjong dan

pelaksanaan penggalian kembali.

Sumber : Picture by Handphone


Gambar 2.1 Proses pemasangan kawat bronjong secara manual oleh tukang

2.2.1 Kelebihan dan kekurangan bronjong

1. Kelebihan :

a. Mudah dibawa kemana saja

b. Memiliki bentuk yang sederhana jadi tidak perlu menggunakan mesin


beteknologi tinggi

c. Sangat ramah lingkungan karna menggunakan bahan dari alam (batu)

9
d. Bentuknya yang berpori membuat air mudah mengalir melalui lubang pori
yang ada di bronjong tersebut

2. Kekurangan :

a. Harga yang lebih mahal.

b. Proses pembuatan sulit.

c. Ukurannya lebih besar dari tanggul beton

d. Harus dibuat di lahan yang luas, jika tidak maka bronjong tidak akan
berfungsi dengan baik

Pada umumnya, kawat bronjong dibuat untuk mencegah terjadinya abrasi, erosi,

dan longsor. Kawat ini biasanya dipasang pada bangunan yang lokasinya berdekatan

dengan pantai, sungai, dan tebing yang rentan mengalami longsor. Bentuk lubang pada

kawat bronjong terdiri dari 2 macam yakni berbentuk kotak dan segi enam. Pembuatannya

disesuaikan dengan berdasarkan pada rumus perhitungan.

Bronjong memiliki fungsi aplikasi konstruksi yang sangat umum digunakan sebagai

struktur penahan tanah, pelindung jembatan, pelindung jalur kereta api, sarana untuk

memperkuat tebing dan masih banyak lagi.

2.2.2 Tahapan-tahapan pekerjaan bronjong

1. Lakukan pemasangan patok dan benang untuk menandakan daerah

penggalian untuk pemasangan bronjong berdasarkan dimensi jaring dan

desain. Termsauk ruangan untuk pemadatan material pada bagian luar

penempatan bronjong, dianjurkan lebar tempat 500m diukur dari bagian bawah

area bronjong. Pastikan kemiringan yang tepat dibuat pada saat penggalian,

paling tidak 1:2 (45𝑜 ). Seandainya dibutuhkan gunakan penopang dan

10
lembaran papan untuk penahan. Pastikan daerah penggalian selalu kering

dengan menggunakan pompa air listrik dan generator.

2. Selama penggalian, letakkan jaring bronjong padapinggir slope dan mulai

pembentukan jaring. Biasanya jaring bronjong dikirim dalam bentuk

memanjang (seperti ditunjukkkan pada gambar), dan dengan ukuran lebar x

tinggi yaitu 1m x 0,5m. Bungkus jaring hingga berbentuk kotak dan ikatkan

bersama bagian tepinya menggunakan kawat yang telah digavanisir d=3 mm,

jepit dan ikatkan serta dipotong dengan menggunakan tang

3. Lanjutkan perletakan dan pengisian jaring bronjong dan tumpukan dan ikatkan

semua sesuai dengan gambar. Semakin banyak dinding bagian dalam di

dapat, maka bronjong semakin kuat, karena itu maka setiap bronjong harus

diikatkan secara bersama-sama dengan sebelumnya secara sejajar. Bronjong

yang diletakkan diatas untuk setiap susunan harus dihubungkan juga dengan

yang lainnya. Seandainya bronjong mempunyai bentuk memanjang sisi bagian

bawah jaring harus dipasang daya tahan dan memperkuat struktur

4. Rongga antara bagian belakang dinding bronjong dengan kemiringan bekas

galian harus ditimbun kembali dan dilakukan pemadatan dengan menggunakan

material berukuran 0-150cm. Seandainya menggunakan tamper, yaitu alat

yang paling sesuai digunakan untuk memadatkan material, tuangkan material

setebal 40 cm disekeliling bronjong.

5. Ketika struktur bronjong telah selesai, pastikan semua celah disekeliling

bronjong ditimbun kembali dan dipadatkan dengan baik dan semua sambungan

diikatkan dengan baik

11
Sumber : Google picture
Gambar 2.2 Posisi penempatan bronjong, ukuran, dan dimensi bronjong

2.2.3 Tenaga Kerja

▪ 1 Orang pengawas

▪ 2 Orang pekerja untuk melakukan setting out

▪ 1 Grup pekerja untuk melaksanakan penggalian

▪ 1 Grup pekerja untuk memasang jaring kawat bronjong, mengikat dan mengisi

batu

2.2.4 Peralatan dan Alat bantu

▪ Meteran 30 M dan 5 M

▪ Pato Kayu

12
▪ Papan profil

▪ Benang tukang

▪ Sekop

▪ Cangkul

▪ Temper

▪ Pompa Air

▪ dll

2.2.5 Material

▪ Jaring dari besi yang telah digalvanisir diameter 3 – 4mm, ukuran jaring 120 mm

▪ Batu d>150mm

2.3 Pekerjaan Galian Dan Timbunan

Pekerjaan galian adalah pekerjaan yang dilakukan setelah pekerjaan pembersihan

lapanagan, pekerjaan galian atau biasa disebut cutting adalah untuk mendapatkan elevasi

yang pas untuk melakukan suatu pembangunan, setelah pembersihan dilakukan tanah

digali sesuai dengan gambar rencana yang telah dibuat, setelah tanah digali tanah

tersebut di simpan untuk proses penimbunan kembali atau biasa disebut cut and fill.

Dalam proses penggalian harus disertai dengan peletakan kawat bronjong agar

tanah yang telah digali tidak mengalami longsor dan harus digali ulang, oleh karena itu

proses penggalian harus beriringan dengan pekerjaan pasangan batu di kawat bronjong itu

sendiri, material sudah harus siap sebelum pekerjaan galian di laksanakan, karena apabila

terjadi huajn maka tanah yang telah di cut akan mengalami longsor.

13
Hal tersebut berlaku untuk pekerjaan galian di sungai yang tidak mengalir maupun

mengalir. Jika sungai yang akan dilakukan pekerjaan galian adalah sungai mengalir maka

di butuhkan tukang batu dengan skill yang memadai untuk bisa melakukan pasangan batu

di dalam air. Jika tidak maka bronjong tidak bisa dipasang sama sekali karena berada di

dalam air. Dan setelah bronjong telah terpasang di dalam air maka harus segera di timbun

kembali agar dinding tanah tidak longsong.

Diperlukan perencanaan yang matang untuk memperoleh hasil yang maksimal jika

bronjong yang akan dibangun tersebut berada di dalam air. Operator alat berat juga harus

berpengalaman agar tidak menunda waktu pekerjaan,

Untuk pekerjaan timbunan tidak terlalu membutuhkan penjelasan yang panjang

sebab setelah pasangan batu untuk bronjong terpasang maka tanah di bagian belakang

bronjong harus segera ditimbun kembali agar bronjong bisa menyesuaikan kepadatan dan

elevasi tanah yang ada di lapangan. Setelah alat berat menimbun kembali galian bronjong

alat berat juga harus melakukan pemadatan agar bronjong kuat dan tidak mudah runtuh

karena batu yang digunakan cukup berat dan apabila tanah tidak padat maka bronjong

bias roboh dengan sendirinya dalam jangka waktu yang cukup cepat.

14
BAB III

METODOLOGI PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

3.1 Umum

Metodologi pelaksanaan Kerja Praktek merupakan langkah-langkah yang

dibutuhkan dalam memperoleh data, mempelajari tahapan pekerjaan di lapangan,

menganalisis, dan kemudian mengolahnya. Selain itu, metodologi juga merupakan

acuan dalam penyusunan laporan Kerja Praktek.

Metodologi yang dibahas dalam penulisan laporan ini dibagi menjadi dua

bagian yaitu:

a. Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek, dimana berisi pembahasan mengenai waktu

Kerja Praktek, metode pengumpulan data, serta analisis dan pengolahan data.

b. Teknis Pelaksanaan Pekerjaan di Lapangan, dimana berisi pembahasan proses-

proses pekerjaan di lokasi Kerja Praktek.

3.2 Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek

3.2.1 Waktu Kerja Praktek

9. Kerja Praktek dilakukan selama dua bulan sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan. Kerja Praktek dimulai pada tanggal 27 Januari 2020 – 23 Maret 2020

Kerja Praktek dilaksanakan setelah melewati prosedur perizinan oleh pihak

Kontraktor CV. Pilar Nusantara Prima mengikuti jadwal pekerjaan yang berlangsung

di lokasi Kerja Praktek.

3.2.2 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pengadaan data primer untuk

keperluan kerja praktek yang dilaksanakan. Pengumpulan data merupakan langkah

penting dalam metodologi ilmiah, karena pada umumnya data yang dikumpulkan

15
akan digunakan. Untuk dapat melakukan analisis yang baik, diperlukan

data/informasi, teori konsep dasar dan alat bantu memadai sehingga kebutuhan

data sangat mutlak diperlukan.

Dalam Kerja Praktek ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah

metode obervasi (pengamatan) dan juga dengan metode pengambilan gambar

(dokumentasi).

1. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri khas

bila dibandingkan dengan teknik yang lain. Metode tersebut selalu dilakukan dengan

berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang tetapi juga

pada objek-objek yang lain.

Observasi yang dilakukan mengikuti pekerjaan yang dilaksanakan. Dalam

kegiatan observasi ini pula sering terjadi komunikasi antara pewawancara dan

responden. Sehingga, kedua metode pengumpulan data tersebut menjadi sangat

penting dan saling berkaitan satu sama lain selama pelaksanaan Kerja Praktek.

2. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan

menggunakan media foto atau pengambilan gambar. Teknik dokumentasi juga

dapat menjadi sebuah bukti dalam proses pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

3.2.3 Sumber Data

Bila dilihat dari sumber datanya, data yang diperoleh dapat dibedakan

menjadi dua macam sumber data, yaitu data primer dan data sekunder. Berikut

penjelasan mengenai data primer dan sekunder :

1. Data Primer

16
Data primer rmerupakan data yang diperoleh langsung selama kegiatan kerja

praktek berlangsung. Peninjauan langsung di lokasi kerja praktek guna untuk

melakukan pengamatan mengenai :

a. Aktifitas kegiatan harian

b. Jenis pekerjaan yang dilaksanakan

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari instansi atau lembaga

yang terkait. Data sekunder yang dibutuhkan berupa :

a. Data Rencana Anggaran Biaya (RAB)

b. Gambar rencana

3.2.4 Analisis dan Pengolahan Data

Data-data yang telah dikumpulkan tersebut, baik data primer maupun data

sekunder, dianalisis kemudian dilanjutkan pada tahapan pengolahan.

3.3 Teknis Pelaksanaan Pekerjaan di Lapangan

Pelaksanaan pekerjaan di lapangan harus dilakukan secara berurutan, baik

menurut jadwal pelaksanaan maupun menurut urutan pekerjaan yang harus

dilaksanakan terlebih dahulu. Gambar rencana menjadi panduan selama proses

pekerjaan berlangsung. Selain itu, semua pekerjaan harus mengikuti kontrak kerja

yang telah disepakati. Dalam laporan kerja praktekini, pelaksanaan pekerjaan yang

ditinjau adalah sesuai dengan yang dilingkupi selama proses kerja praktek

berlangsung.

3.4 Pihak - pihak Yang Berkaitan Dengan Proyek

Pihak-pihak yang berkaitan dengan proyek Perbaikan dan Penanganan Banjir Untuk

Desa Tuwakona yaitu :

17
1. Pemilik proyek (BNPB Halmahera Selatan)

2. Kontraktor pelaksana (CV. Pilar usantara Prima)

18
BAB IV

GAMBARAN UMUM LOKASI KERJA PRAKTEK

4.1 Deskripsi Umum

wilayah di Indonesia khususnya kawasan Indonesia Timur, Bacan

Halmahera Selatan yang juga salah satu wilayah berkembang di kawasan timur

Indonesia dalam perjalanannya menyukseskan program pemerintah untuk menuju

era globalisasi maka sarana dan prasarana harus ditingkatkan, baik di bidang fisik

maupun non fisik.

Kami selaku mahasiswa yang melakukan kerja praktek pada Perbaikan Dan

Penanganan Banjir Untuk Desa Tuwakona. Adapun data proyek sebagai berikut:

Nama pekerjaan : Perbaikan Dan Penanganan Banjir Untuk Desa

Tuwakona

Pemberi pekerjaan : BNPB Halmahera Selatan

Kontraktor Pelaksana : CV. Pilar Nusantara Prima

Pejabat Pembuat Komitmen : Rahmad Kamarullah, SE

Lokasi pekerjaan : Bacan, Halmahera Selatan

Tahun Anggaran : 2019

Nilai kontrak : Rp. 2.024.000.000.00,-

Sumber dana : APBD

4.2 Struktur Organisasi Proyek

4.2.1 Pemillik dan Pemberi Tugas (BNPB Halmahera Selatan)

BNPB Halmahera Selatan selaku Pemilik dan atau pemberi tugas adalah

instansi yang menyelenggarakan pembangunan Daerah yang di wakili oleh

pimpinan proyek, sedangkan pimpinan proyek yaitu pejabat yang ditetapkan

19
pimpinan instansi yang menyelenggarakan proyek tersebut. Hak dan kewajiban

pemilik dan atau pengguna jasa adalah :

1. Menunjuk penyedia jasa ( konsultan dan kontraktor )

Meminta laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang telah

dilakukan oleh penyedia jasa.

2. Memberikan fasilitas baik berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh

pihak penyedia jasa untuk kelancaran pekerjaan.

3. Menyediakan lahan untuk tempat pelaksanaan pekerjaan.

4. Menyediakan dana dan kemudian membayar kepada pihak penyedia jasa

sejumlah biaya yang diperlukan untuk mewujudkan sebuah bangunan.

5. Ikut mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan secara

menempatkan atau menunjuk suatu badan atau orang untuk bertindak atas

nama pemilik.

6. Mengesahkan perubahan dalam pekerjaan (bila terjadi).

7. Menerima dan mengesahkan pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan oleh

penyedia jasa jika produknya telah sesuai dengan apa yang dikehendaki.

Sedangkan Wewenang pemberi tugas adalah :

1) Memberitahukan hasil lelang secara tertulis kepada masing-masing kontraktor.

2) Dapat mengambil alih pekerjaan secara sepihak dengan cara memberitahukan

secara tertulis kepada kontraktor jika telah terjadi hal-hal diluar kontrak yang

ditetapkan.

4.2.2 Pelaksana (CV. Pilar Nusantara Prima)

Kontraktor adalah perusahaan yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan

untuk melaksanakan tugas pekerjaan fisik, CV. Pilar Nusantara Prima menjadi

20
kontraktor pelaksana karena memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Kontraktor

berfungsi membantu pemilik proyek untuk melaksanakan pekerjaan fisik pada tahap

pelaksanaan, kontraktor pelaksanaan memiliki kewajiban meliputi :

1. Menyusun program kerja diantaranya: jadwal waktu pekerjaan, jadwal

pengadaan bahan dan jadwal penggunaan alat berat.

2. Melaksanakan persiapan di lapangan.

3. Melaksanakan pekerjaan fisik di lapangan sesuai dengan dokumen pelaksanaan,

4. Membuat laporan pelaksanaan pekerjaan fisik misalnya : laporan harian, laporan

mingguan, laporan bulanan, laporan kemajuan pekerjaan dan laporan persoalan

yang timbul/dihadapi.

4.2.3 Hubungan Kontraktual dan Fungsional

Organisasi proyek adalah organisasi yang menggambarkan hubungan antar

orang/badan usaha yang terlibat dalam proyek pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

Adapun bentuk organisasi yang digunakan saat ini adalah organisasi proyek adalah

manejemen konstruksi.

Dalam penyusunan organisasi proyek konstruksi hendaknya berpedoman

pada dinamika, efisiensi, dan kesehatan organisasi, yaitu setiap perluasan aktivitas

yang wajar dapat di tampung oleh satuan - satuan organisasi yang telah ada.

Efisiensi organisasi berarti dalam menjalankan perannya masing-masing

kerja dapat mencapai perbandingan antara usaha dan hasil kerja. Sedangkan

struktur organisasi yang sehat berarti tiap-tiap satuan organisasi yang ada dapat

menjalankan perannya dengan tertib. Disamping itu organisasi itu perlu membentuk

struktur yang baik dan jelas yang mana di gambarkan dalam struktur organisasi.

21
PEMILIK PROYEK

KONTRAKTOR

Gambar 4.1. Hubungan Kontraktual dan fungsional antar Komponen Organisasi Proyek

Yang dimaksud struktur organisasi adalah kerangka antara satuan hubungan

organisasi yang dalamnya terdapat jabatan dan tugas masing-masing dalam

kesatuan yang utuh.

Dalam pelaksanaan proyek ada empat pihak yang saling berhubungan dan

mempunyai ikatan kerja satu dengan yang lain baik masalah teknis maupun

administrasi. Adapun pihak - pihak yang terlibat dalam proyek Perbaikan Dan

Penanganan Banjir Untuk Desa Tuwakona sebagai berikut :

Pemilik/pemberi tugas : BNPB Halmahera Selatan

Kontraktor : CV. Pilar Nusantara Prima

Struktur Organisasi Proyek

PEMILIK PROYEK

KONTRAKTOR

Keterangan: Jalur Instruksi

22
Jalur Koordinasi

Gambar 4.2 Bagan Alir Struktur Organisasi Proyek

Struktur Organisasi Kontraktor

Site Manager

Pelaksana Administrasi

Pengawas Logistik

Mandor Pekerja

Gambar 4.3 Bagan Alir Struktur Organisasi Kontraktor

Keterangan: Jalur Instruksi

Jalur Koordinasi

23
BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Umum

Hasil dan pembahasan pada Proyek Perbaikan dan Penanganan Banjir Untuk

Desa Tuwokona Halmahera Selatan merupakan hasil pengamatan terhadap

beberapa proses pekerjaan yang telah selesai pada saat melakukan kerja praktek

adalah :

1. Pekerjaan Galian

Pada pekerjaan galian, pada saat kami ke lokasi pembangunan Bronjong

Tuwakona hanya mendapati 3 segmen yang akan digali yaitu segmen 3, 4, dan

5, pada saat pekerjaan galian dilakukan kami tidak mendapati pelaksanaan K3

atau kesehaatan dan keselamatan kerja. Dan waktu kerja yang pakai tidak

sesuai dengan SOP perusahaan tapi mengikuti kemauan pengawas lapangan.

2. Pekerjaan Pasangan Batu Kali Bronjong

Pada pekerjaan pasangan batu kali bronjong kami melihat para pekerja sudah

melakukan yang sesuai dengan yang ada pada gambar rencana, tetapi ada

beberapa hal yang perlu pelaksana perhatikan yaitu K3 para pekerja tersebut.

Kami melihat para pekerja tidak diterapkan K3 yang baik, padahal seharusnya

dengan nilai proyek yang berjumlah hingga 2 miliyar lebih harusnya ada

penerapan K3 yang pantas. Karena menyangkut keselamatan para pekerja

seperti yang sudah diatur dalam peraturan presiden no.16 tahun 2006.

3. Pekerjaan Timbunan

Setelah pekerjaan pasangan batu kali selesai maka dilakukan penimbunan

kembali, penimbunan di lakukan setelah sepatu bronjong terpasang yaitu pada

24
trap pertama sudah bisa dilakukan penimbunan kembali dengan volume

timbunan sekitar 70 M³.

5.2 Pembagian Layout Sesuai Segmen

5.2.1 Peta layout Segmen 1-6

Gambar 5.1. Peta layout segmen 1-6

5.2.2 Detail Segmen I

Gambar 5.2. Detail segmen I

25
Gambar 5.3. Detail segmen I (Di peta)

Segmen I berada di barat jembatan Tuwakona, di situ hanya terdapat 1

Segmen penempatan bronjong di desa Tuwakona. Pada saat kami turun ke lokasi

Kerja Praktek di segmen 1 ini sudah di buat sepatu / dasar dari bronjong tersebut

yang dimana terdapat 4 bronjong sedalam 1 meter dengan panjang total sekitar 625

meter ke arah Timur.

Gambar 5.4. Potongan bronjong segmen I

26
5.2.3 Detail Segmen II

Gambar 5.5. Detail segmen II

Gambar 5.6. Detail segmen II (Di peta)

Segmen II berada di Timur Laut dari arah mata angin, di bagian Timur

terdapat IV segmen pemasangan bronjong, salah satunya ada segmen II yang

berada tepat dibawah jembatan Tuwakona yang sedang di bangun juga pada saat

kami turun ke lapangan. Segmen II hanya dipakai 1 bronjong di bagian sepatu atau

dasar bronjong karena disebabkan pada segmen II terdapat di bawah jembatan dan

bersebelahan dengan abutmen jembatan.

27
Gambar 5.7. Potongan bronjong segmen II

5.2.4 Detail Segmen III

Gambar 5.8. Detail segmen III

28
Gambar 5.9. Detail segmen III (Di peta)

Segmen III terdapat di bagian timur, tepatnya di sebelah segmen II setelah

jembatan. Pada segmen ini terdapat 4 sepatu atau dasar bronjong dan dibagian

atasnya terdapat 3 buah bronjong bertingkat sepanjang 200 meter.

Gambar 5.10. Potongan bronjong segmen III

5.2.5. Detail Segmen IV

Gambar 5.11. Detail segmen IV

29
Gambar 5.12. Detail segmen IV (Di peta)

Segmen IV adalah segmen yang terpanjang kedua dalam pembangunan

bronjong desa Tuwakona yaitu sepanjang 722 meter ke arah Timur adalah lanjutan

dari segmen III. Pada segmen IV terdapat limbah pembuangan pabrik tahu, jadi

pada saat digali, airnya sempat merembes ke daerah galian bronjong tersebut.

Gambar 5.13. Potongan bronjong segmen IV

5.2.6 Detail Segmen V

Gambar 5.14. Detail segmen V

30
Gambar 5.15. Detail segmen V (Di peta)

Segmen V adalah segmen terpanjang dalam pembangunan bronjong

tuwakona, segmen ini memiliki panjang sekitar 800 meter ke arah barat berhadapan

dengan segmen IV. Pada segmen ini terdapat 8 bronjong yang terdiri dari 4

bronjong pada sepatu, dan 4 bronjong pada bibir kali Tuwakona.

Gambar 5.16. Potongan bronjong segmen V

5.2.7 Detail Segmen VI

Gambar 5.17. Detail segmen VI

31
Gambar 5.18. Detail segmen V (Di peta)

Segmen VI adalah segmen yang hampir sama dengan segmen II, segmen 6

juga hanya memiliki 1 bronjong dasar atau sepatu dikarenakan berada dibawah

jembatan Tuwakona dan disamping abutmen jembatan. Segmen VI hanya memiliki

panjang sekitar 200 meter kea rah barat.

Gambar 5.19. Potongan bronjong segmen VI

5.3 Bahan Yang Digunakan

Bahan bangunan yang digunakan dalam pekerjaan Proyek Perbaikan dan

Penanganan Banjir Untuk Desa Tuwakona, yaitu :

a. Bahan non fabrikasi

32
1) Batu Kali

Pada pekerjaan Proyek Perbaikan dan Penanganan Banjir Untuk Desa

Tuwakona, dengan menggunakan batu kali berasal dari sungai di desa Tuwakona

itu sendiri. Karna di sungai Tuwakona terdapat banyak batu kali yang bisa

dimanfaatkan untuk membangun bronjong di desa Tuwakona.

Gambar 5.20. Batu Kali

b. Bahan fabrikasi

1) Kawat bronjong (Dilapisi Galvanis)

Pada pekerjaan Perbaikan dan Penanganan Banjir Untuk Desa Tuwakona,

dengan menggunakan kawat bronjong yang dilapisi galvanis, bronjong ini berbentuk

persegi panjang dengan ukuran panjang 2m, lebar 1m, dan tinggi 0,5m.

33
Gambar 5.21. Kawat bronjong dilapisi galvanis

5.4 Alat–alat Yang Digunakan

a. Meteran 30m dan 5m

Meteran dengan panjang 30m dan 5m ini digunakan mengukur panjang lebar

dan tinggi bronjong agar sesuai dengan elevasi tanah yang sudah digali agar sesuai

dengan perencanaan yang ada.

Gambar 5.22. meteran 30m dan 5m

b. Patok kayu

Patok kayu digunakan untuk memberi batas pada tanah yang akan dibangun

bronjong sesuai dengan perencanaa atau gambar rencana yang ada, atau biasa

juga disebut pemasangan bouwplank, dalam pemasangan bouwplank harus ada

34
pemilik proyek, kontraktor/pelaksana proyek, dan juga masyarakat setempat agar

tidak terjadi kesalah pahaman antara ketiga pihak tersebut. Karna beberapa

masalah yang terjadi di saat pembangunan proyek salah satunya adalah adalah

pembebasan lahan.

Gambar 5.23. Patok kayu

c. Papan Proyek

Papan proyek adalah bukti transparansi dalam suatu pekerjaan proyek, jika

tidak ada papan proyek masyarakat akan menganggap bahwa proyek tersebut

illegal atau tidak sah sebab ditutup-tutupi informasinya, menurut salah satu warga

yang berada di desa Tuwakona Bacan Halmahera Selatan, ‘proyek tersebut sumber

dananya dari APBD yang berarti berasal dari uang rakyat dan rakyat perlu

mengetahui proyek tersebut berasal dari instansi mana, sumber dananya dari mana

dan siapa yang mengerjakan proyek tersebut’ ujarnya. Maka papan proyek sangat

35
penting sebagai identitas dari suatu proyek agar tidak terjadi polemik pada

pembangunan proyek tersebut.

Gambar 5.24. Papan Proyek Desa Tuwokona

d. Excavator

Excavator merupakan salah satu unit alat berat yang sangat berperan dalam

proses tersebut. Excavator biasa digunakan untuk berbagai industri seperti

konstruksi, telekomunikasi, pertambangan, dan industri lainnya.

Gambar 5.25. Excavator

36
e. Benang Tukang

Benang tukang berfungsi menarik pembatas dari patok yang satu ke lainnya.

Gambar 5.26 Benang Tukang

f. Cangkul dan Sekop

Cangkul berfungsi menggali tanah atau membuat lubang pada tanah,

sedangkan sekop berfungsi memindahkan tanah yang telah digali atau dilubangi

ke tempat lain. Tetapi dalam skala yang kecil dibandingkan yang dilakukan

excavator

5.5 Pekerjaan Yang Dilakukan


Pekerjaan
mobilisasi

Pekerjaan
Galian

Pekerjaan pasangan batu

Pekerjaan Timbunan

37
5.5.1 Pekerjaan galian

a. Lebar 2,25m

b. Tinggi sepatu 1m – 1,5m

c. Panjang galian sesuai dengan segmen masing-masing

- Pekerjaan galian segmen I yaitu lebar galian = 2,25m tinggi galian 1m dan

panjang galian adalah 625m

- Pekerjaan galian segmen II yaitu lebar galian = 1,25m tinggi galian 1m

dan panjang galian adalah 10m

- Pekerjaan galian segmen III yaitu lebar galian = 2,25m tinggi galian 1m

dan panjang galian adalah 200m

- Pekerjaan galian segmen IV yaitu lebar galian = 2,25m tinggi galian 1m

dan panjang galian adalah 722m

- Pekerjaan galian segmen V yaitu lebar galian = 1,25m tinggi galian 1m

dan panjang galian adalah 800m

- Pekerjaan galian segmen VI yaitu lebar galian = 2,25m tinggi galian 1m

dan panjang galian adalah 10m

38
Gambar 5.27. Galian yang dilakukan Excavator

5.5.2 Pekerjaan Pasangan Batu Kali

Pekerjaan pemasangan batu kali ini menggunakan batu kali yang bias

didapat didalam sungai manapun di daerah Bacan, Halmahera Selatan. Dan juga

menggunakan kawat yang di fabrikasi dan dilapisi kawat galvanis.

Gambar 5.28. Pemasangan batu kali pada kawat bronjong

39
Gambar 5.29. Kawat Bronjong

5.5.3 Pekerjaan Timbunan

Pekerjaan timbunan dilakukan setelah pemasangan batu pada kawat

bronjong agar kedudukan bronjong pas atau tidak miring dan tidak jatuh pada saat

longsor terjadi.

Gambar 5.30. Penimbunan kembali

40
5.6 Time Schedule Pekerjaan

41
PROGRES PEKERJAAN MINGGUAN
CV. PILAR NUSANTARA PRIMA
Minggu Ke :-
PROPINSI : MALUKU UTARA Tanggal : 27 Januari 2020
KONTRAKTOR PELAKSANA : CV. PILAR NUSANTARA PRIMA
TOTAL
38,89
PAKET PEKERJAAN : Perbaikan Dan Pembangunan Bencana Banjir Untuk Sungai Desa Tuwakona
PRESENTASE
LOKASI : DESA TUWAKONA, BACAN, HALMAHERA SELATAN BOBOT %
TAHUN ANGGARAN : 2019
NOMOR KONTRAK : -
NILAI KONTRAK : Rp. 2,024,000,000,-
PROGRES FISIK KONTRAK PROGRES FISIK LAPANGAN
NO MATA VOLUME PEKERJAAN BOBOT PEKERJAAN
URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOL. HARGA SATUAN NILAI FISIK BOBOT NILAI
PEMBAYARAN
KONTRAK (Rp) (Rp) (Rp) MINGGU s/d MINGGU TERHADAP TERHADAP (Rp)
INI INI ITEM PEK. SELURUH PEK.
1 2 3 4 5 6 7 9 10 11 12 13

42
Laporan Harian, Mingguan, Bulanan

A DIVISI 1. UMUM
Mobilisasi LS 1,00 65.015.000,00 65.015.000,00 3,53 0,50 0,50 50,00 1,77 32.507.500,00
Jumlah (Rp.) 65.015.000,00 3,53 1,77 32.507.500,00
B DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH
3.1.(1a) Galian Biasa M3 364,93 164.634,55 60.079.468,95 3,27 140,42 140,42 38,48 1,26 23.117.448,45
3.2.(1b) Timbunan Biasa dari galian M3 262,75 29.907,03 7.857.980,39 0,43 101,10 101,10 38,48 0,16 3.023.602,90
Jumlah (Rp.) 67.937.449,34 3,69 1,42 26.141.051,35
C DIVISI 7. STRUKTUR
7.10.(3) a. Bronjong dengan kawat yang dilapisi galvanis M3 875,82 1.949.084,21 1.707.052.778,60 92,77 337,00 337,00 38,48 35,70 656.841.768,03
Jumlah (Rp.) 1.707.052.778,60 92,77 35,70 656.841.768,03
Jumlah Fisik ( Kemajuan Pekerjaan ) 1.840.005.227,93 100,00 38,89 715.490.319,37
Jumlah PPN 10 % 184.000.522,79 71.549.031,94
5.7.1. Laporan Minggu 1

Jumlah Total 2.024.005.750,73 787.039.351,31


Dibulatkan 2.024.000.000,00 787.039.000,00
Disetujui Oleh : Diperiksa Oleh : Diperiksa Oleh : Dibuat Oleh :
PEJABAT PEMBUAT KOMIT MEN (PPK) T IM T EKNIS DIREKSI KONT RAKT OR PELAKSANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH CV. PILAR NUSANTARA PRIMA
RAHMAD KAMARULLAH, SE RUSLI OHOITENAN ILHAM NURPUTRA SALAM FAHRIZAL, ST
Nip: 19831110 200701 1 012 Nip: ………………………………………. Nip: ………………………………………. Site Manager
5.7
PROGRES PEKERJAAN MINGGUAN
CV. PILAR NUSANTARA PRIMA
Minggu Ke :-
PROPINSI : MALUKU UTARA Tanggal : 03 Februari 2020
KONTRAKTOR PELAKSANA : CV. PILAR NUSANTARA PRIMA
TOTAL
46,74
PAKET PEKERJAAN : Perbaikan Dan Pembangunan Bencana Banjir Untuk Sungai Desa Tuwakona
PRESENTASE
LOKASI : DESA TUWAKONA, BACAN, HALMAHERA SELATAN BOBOT %
TAHUN ANGGARAN : 2019
NOMOR KONTRAK : -
NILAI KONTRAK : Rp. 2,024,000,000,-
PROGRES FISIK KONTRAK PROGRES FISIK LAPANGAN
NO MATA VOLUME PEKERJAAN BOBOT PEKERJAAN
URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOL. HARGA SATUAN NILAI FISIK BOBOT NILAI
PEMBAYARAN
KONTRAK (Rp) (Rp) (Rp) MINGGU MINGGU s/d MINGGU TERHADAP TERHADAP (Rp)
LALU INI INI ITEM PEK. SELURUH PEK.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

43
A DIVISI 1. UMUM
Mobilisasi LS 1,00 65.015.000,00 65.015.000,00 3,53 0,50 0,50 0,50 50,00 1,77 32.507.500,00
Jumlah (Rp.) 65.015.000,00 3,53 3,53 1,77 32.507.500,00
B DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH
3.1.(1a) Galian Biasa M3 364,93 164.634,55 60.079.468,95 3,27 140,42 47,42 187,83 51,47 1,68 30.923.883,75
3.2.(1b) Timbunan Biasa dari galian M3 262,75 29.907,03 7.857.980,39 0,43 101,10 11,10 112,20 42,70 0,18 3.355.572,77
Jumlah (Rp.) 67.937.449,34 3,69 3,69 1,86 34.279.456,51
C DIVISI 7. STRUKTUR
7.10.(3) a. Bronjong dengan kawat yang dilapisi galvanis M3 875,82 1.949.084,21 1.707.052.778,60 92,77 337,00 70,00 407,00 46,47 43,11 793.278.052,43
Jumlah (Rp.) 1.707.052.778,60 92,77 92,77 43,11 793.278.052,43
Jumlah Fisik ( Kemajuan Pekerjaan ) 1.840.005.227,93 100,00 46,74 860.065.008,94
Jumlah PPN 10 % 184.000.522,79 86.006.500,89
5.7.2. Laporan Minggu 2

Jumlah Total 2.024.005.750,73 946.071.509,83


Dibulatkan 2.024.000.000,00 946.071.000,00
Disetujui Oleh : Diperiksa Oleh : Diperiksa Oleh : Dibuat Oleh :
PEJABAT PEMBUAT KOMIT MEN (PPK) T IM T EKNIS DIREKSI KONT RAKT OR PELAKSANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH CV. PILAR NUSANTARA PRIMA
RAHMAD KAMARULLAH, SE RUSLI OHOITENAN ILHAM NURPUTRA SALAM FAHRIZAL, ST
Nip: 19831110 200701 1 012 Nip: ………………………………………. Nip: ………………………………………. Site Manager
PROGRES PEKERJAAN MINGGUAN
CV. PILAR NUSANTARA PRIMA
Minggu Ke :-
PROPINSI : MALUKU UTARA Tanggal : 10 Februari 2020
KONTRAKTOR PELAKSANA : CV. PILAR NUSANTARA PRIMA
TOTAL
55,53
PAKET PEKERJAAN : Perbaikan Dan Pembangunan Bencana Banjir Untuk Sungai Desa Tuwakona
PRESENTASE
LOKASI : DESA TUWAKONA, BACAN, HALMAHERA SELATAN BOBOT %
TAHUN ANGGARAN : 2019
NOMOR KONTRAK : -
NILAI KONTRAK : Rp. 2,024,000,000,-
PROGRES FISIK KONTRAK PROGRES FISIK LAPANGAN
NO MATA VOLUME PEKERJAAN BOBOT PEKERJAAN
URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOL. HARGA SATUAN NILAI FISIK BOBOT NILAI
PEMBAYARAN
KONTRAK (Rp) (Rp) (Rp) MINGGU MINGGU s/d MINGGU TERHADAP TERHADAP (Rp)
LALU INI INI ITEM PEK. SELURUH PEK.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

44
A DIVISI 1. UMUM
Mobilisasi LS 1,00 65.015.000,00 65.015.000,00 3,53 0,50 0,50 0,50 50,00 1,77 32.507.500,00
Jumlah (Rp.) 65.015.000,00 3,53 3,53 1,77 32.507.500,00
B DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH
3.1.(1a) Galian Biasa M3 364,93 164.634,55 60.079.468,95 3,27 187,83 67,83 255,67 70,06 2,29 42.091.621,49
3.2.(1b) Timbunan Biasa dari galian M3 262,75 29.907,03 7.857.980,39 0,43 112,20 12,20 124,40 47,35 0,20 3.720.442,17
Jumlah (Rp.) 67.937.449,34 3,69 3,69 2,49 45.812.063,66
C DIVISI 7. STRUKTUR
7.10.(3) a. Bronjong dengan kawat yang dilapisi galvanis M3 875,82 1.949.084,21 1.707.052.778,60 92,77 407,00 77,00 484,00 55,26 51,27 943.358.316,10
Jumlah (Rp.) 1.707.052.778,60 92,77 92,77 51,27 943.358.316,10
Jumlah Fisik ( Kemajuan Pekerjaan ) 1.840.005.227,93 100,00 55,53 1.021.677.879,76
Jumlah PPN 10 % 184.000.522,79 102.167.787,98
5.7.3. Laporan Minggu 3

Jumlah Total 2.024.005.750,73 1.123.845.667,74


Dibulatkan 2.024.000.000,00 1.123.845.000,00
Disetujui Oleh : Diperiksa Oleh : Diperiksa Oleh : Dibuat Oleh :
PEJABAT PEMBUAT KOMIT MEN (PPK) T IM T EKNIS DIREKSI KONT RAKT OR PELAKSANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH CV. PILAR NUSANTARA PRIMA
RAHMAD KAMARULLAH, SE RUSLI OHOITENAN ILHAM NURPUTRA SALAM FAHRIZAL, ST
Nip: 19831110 200701 1 012 Nip: ………………………………………. Nip: ………………………………………. Site Manager
PROGRES PEKERJAAN MINGGUAN
CV. PILAR NUSANTARA PRIMA
Minggu Ke :-
PROPINSI : MALUKU UTARA Tanggal : 17 Februari 2020
KONTRAKTOR PELAKSANA : CV. PILAR NUSANTARA PRIMA
TOTAL
62,83
PAKET PEKERJAAN : Perbaikan Dan Pembangunan Bencana Banjir Untuk Sungai Desa Tuwakona
PRESENTASE
LOKASI : DESA TUWAKONA, BACAN, HALMAHERA SELATAN BOBOT %
TAHUN ANGGARAN : 2019
NOMOR KONTRAK : -
NILAI KONTRAK : Rp. 2,024,000,000,-
PROGRES FISIK KONTRAK PROGRES FISIK LAPANGAN
NO MATA VOLUME PEKERJAAN BOBOT PEKERJAAN
URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOL. HARGA SATUAN NILAI FISIK BOBOT NILAI
PEMBAYARAN
KONTRAK (Rp) (Rp) (Rp) MINGGU MINGGU s/d MINGGU TERHADAP TERHADAP (Rp)
LALU INI INI ITEM PEK. SELURUH PEK.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

45
A DIVISI 1. UMUM
Mobilisasi LS 1,00 65.015.000,00 65.015.000,00 3,53 0,50 0,50 0,50 50,00 1,77 32.507.500,00
Jumlah (Rp.) 65.015.000,00 3,53 3,53 1,77 32.507.500,00
B DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH
3.1.(1a) Galian Biasa M3 364,93 164.634,55 60.079.468,95 3,27 255,67 55,67 311,33 85,31 2,79 51.256.332,99
3.2.(1b) Timbunan Biasa dari galian M3 262,75 29.907,03 7.857.980,39 0,43 124,40 14,40 138,80 52,83 0,23 4.151.110,63
Jumlah (Rp.) 67.937.449,34 3,69 3,69 3,01 55.407.443,62
C DIVISI 7. STRUKTUR
7.10.(3) a. Bronjong dengan kawat yang dilapisi galvanis M3 875,82 1.949.084,21 1.707.052.778,60 92,77 484,00 64,00 548,00 62,57 58,05 1.068.101.264,70
Jumlah (Rp.) 1.707.052.778,60 92,77 92,77 58,05 1.068.101.264,70
Jumlah Fisik ( Kemajuan Pekerjaan ) 1.840.005.227,93 100,00 62,83 1.156.016.208,32
Jumlah PPN 10 % 184.000.522,79 115.601.620,83
5.7.4. Laporan Minggu 4

Jumlah Total 2.024.005.750,73 1.271.617.829,15


Dibulatkan 2.024.000.000,00 1.271.617.000,00
Disetujui Oleh : Diperiksa Oleh : Diperiksa Oleh : Dibuat Oleh :
PEJABAT PEMBUAT KOMIT MEN (PPK) T IM T EKNIS DIREKSI KONT RAKT OR PELAKSANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH CV. PILAR NUSANTARA PRIMA
RAHMAD KAMARULLAH, SE RUSLI OHOITENAN ILHAM NURPUTRA SALAM FAHRIZAL, ST
Nip: 19831110 200701 1 012 Nip: ………………………………………. Nip: ………………………………………. Site Manager
PROGRES PEKERJAAN MINGGUAN
CV. PILAR NUSANTARA PRIMA
Minggu Ke :-
PROPINSI : MALUKU UTARA Tanggal : 24 Februari 2020
KONTRAKTOR PELAKSANA : CV. PILAR NUSANTARA PRIMA
TOTAL
70,51
PAKET PEKERJAAN : Perbaikan Dan Pembangunan Bencana Banjir Untuk Sungai Desa Tuwakona
PRESENTASE
LOKASI : DESA TUWAKONA, BACAN, HALMAHERA SELATAN BOBOT %
TAHUN ANGGARAN : 2019
NOMOR KONTRAK : -
NILAI KONTRAK : Rp. 2,024,000,000,-
PROGRES FISIK KONTRAK PROGRES FISIK LAPANGAN
NO MATA VOLUME PEKERJAAN BOBOT PEKERJAAN
URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOL. HARGA SATUAN NILAI FISIK BOBOT NILAI
PEMBAYARAN
KONTRAK (Rp) (Rp) (Rp) MINGGU MINGGU s/d MINGGU TERHADAP TERHADAP (Rp)
LALU INI INI ITEM PEK. SELURUH PEK.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

46
A DIVISI 1. UMUM
Mobilisasi LS 1,00 65.015.000,00 65.015.000,00 3,53 0,50 0,50 0,50 50,00 1,77 32.507.500,00
Jumlah (Rp.) 65.015.000,00 3,53 3,53 1,77 32.507.500,00
B DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH
3.1.(1a) Galian Biasa M3 364,93 164.634,55 60.079.468,95 3,27 311,33 51,33 362,67 99,38 3,24 59.707.682,98
3.2.(1b) Timbunan Biasa dari galian M3 262,75 29.907,03 7.857.980,39 0,43 138,80 13,80 152,60 58,08 0,25 4.563.842,05
Jumlah (Rp.) 67.937.449,34 3,69 3,69 3,49 64.271.525,03
C DIVISI 7. STRUKTUR
7.10.(3) a. Bronjong dengan kawat yang dilapisi galvanis M3 875,82 1.949.084,21 1.707.052.778,60 92,77 548,00 68,00 616,00 70,33 65,25 1.200.642.109,40
Jumlah (Rp.) 1.707.052.778,60 92,77 92,77 65,25 1.200.642.109,40
Jumlah Fisik ( Kemajuan Pekerjaan ) 1.840.005.227,93 100,00 70,51 1.297.421.134,43
Jumlah PPN 10 % 184.000.522,79 129.742.113,44
5.7.5. Laporan Minggu 5

Jumlah Total 2.024.005.750,73 1.427.163.247,88


Dibulatkan 2.024.000.000,00 1.427.163.000,00
Disetujui Oleh : Diperiksa Oleh : Diperiksa Oleh : Dibuat Oleh :
PEJABAT PEMBUAT KOMIT MEN (PPK) T IM T EKNIS DIREKSI KONT RAKT OR PELAKSANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH CV. PILAR NUSANTARA PRIMA
RAHMAD KAMARULLAH, SE RUSLI OHOITENAN ILHAM NURPUTRA SALAM FAHRIZAL, ST
Nip: 19831110 200701 1 012 Nip: ………………………………………. Nip: ………………………………………. Site Manager
PROGRES PEKERJAAN MINGGUAN
CV. PILAR NUSANTARA PRIMA
Minggu Ke :-
PROPINSI : MALUKU UTARA Tanggal : 02 Maret 2020
KONTRAKTOR PELAKSANA : CV. PILAR NUSANTARA PRIMA
TOTAL
77,98
PAKET PEKERJAAN : Perbaikan Dan Pembangunan Bencana Banjir Untuk Sungai Desa Tuwakona
PRESENTASE
LOKASI : DESA TUWAKONA, BACAN, HALMAHERA SELATAN BOBOT %
TAHUN ANGGARAN : 2019
NOMOR KONTRAK : -
NILAI KONTRAK : Rp. 2,024,000,000,-
PROGRES FISIK KONTRAK PROGRES FISIK LAPANGAN
NO MATA VOLUME PEKERJAAN BOBOT PEKERJAAN
URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOL. HARGA SATUAN NILAI FISIK BOBOT NILAI
PEMBAYARAN
KONTRAK (Rp) (Rp) (Rp) MINGGU MINGGU s/d MINGGU TERHADAP TERHADAP (Rp)
LALU INI INI ITEM PEK. SELURUH PEK.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

47
A DIVISI 1. UMUM
Mobilisasi LS 1,00 65.015.000,00 65.015.000,00 3,53 0,50 0,50 0,50 50,00 1,77 32.507.500,00
Jumlah (Rp.) 65.015.000,00 3,53 3,53 1,77 32.507.500,00
B DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH
3.1.(1a) Galian Biasa M3 364,93 164.634,55 60.079.468,95 3,27 362,67 52,67 415,34 113,81 3,72 68.378.655,46
3.2.(1b) Timbunan Biasa dari galian M3 262,75 29.907,03 7.857.980,39 0,43 152,60 2,60 155,20 59,07 0,25 4.641.629,05
Jumlah (Rp.) 67.937.449,34 3,69 3,69 3,97 73.020.284,51
C DIVISI 7. STRUKTUR
7.10.(3) a. Bronjong dengan kawat yang dilapisi galvanis M3 875,82 1.949.084,21 1.707.052.778,60 92,77 616,00 66,00 682,01 77,87 72,24 1.329.287.904,22
Jumlah (Rp.) 1.707.052.778,60 92,77 92,77 72,24 1.329.287.904,22
Jumlah Fisik ( Kemajuan Pekerjaan ) 1.840.005.227,93 100,00 77,98 1.434.815.688,73
Jumlah PPN 10 % 184.000.522,79 143.481.568,87
5.7.6. Laporan Minggu 6

Jumlah Total 2.024.005.750,73 1.578.297.257,60


Dibulatkan 2.024.000.000,00 1.578.297.000,00
Disetujui Oleh : Diperiksa Oleh : Diperiksa Oleh : Dibuat Oleh :
PEJABAT PEMBUAT KOMIT MEN (PPK) T IM T EKNIS DIREKSI KONT RAKT OR PELAKSANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH CV. PILAR NUSANTARA PRIMA
RAHMAD KAMARULLAH, SE RUSLI OHOITENAN ILHAM NURPUTRA SALAM FAHRIZAL, ST
Nip: 19831110 200701 1 012 Nip: ………………………………………. Nip: ………………………………………. Site Manager
PROGRES PEKERJAAN MINGGUAN
CV. PILAR NUSANTARA PRIMA
Minggu Ke :-
PROPINSI : MALUKU UTARA Tanggal : 09 Maret 2020
KONTRAKTOR PELAKSANA : CV. PILAR NUSANTARA PRIMA
TOTAL
85,06
PAKET PEKERJAAN : Perbaikan Dan Pembangunan Bencana Banjir Untuk Sungai Desa Tuwakona
PRESENTASE
LOKASI : DESA TUWAKONA, BACAN, HALMAHERA SELATAN BOBOT %
TAHUN ANGGARAN : 2019
NOMOR KONTRAK : -
NILAI KONTRAK : Rp. 2,024,000,000,-
PROGRES FISIK KONTRAK PROGRES FISIK LAPANGAN
NO MATA VOLUME PEKERJAAN BOBOT PEKERJAAN
URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOL. HARGA SATUAN NILAI FISIK BOBOT NILAI
PEMBAYARAN
KONTRAK (Rp) (Rp) (Rp) MINGGU MINGGU s/d MINGGU TERHADAP TERHADAP (Rp)
LALU INI INI ITEM PEK. SELURUH PEK.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

48
A DIVISI 1. UMUM
Mobilisasi LS 1,00 65.015.000,00 65.015.000,00 3,53 0,50 0,50 0,50 50,00 1,77 32.507.500,00
Jumlah (Rp.) 65.015.000,00 3,53 3,53 1,77 32.507.500,00
B DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH
3.1.(1a) Galian Biasa M3 364,93 164.634,55 60.079.468,95 3,27 415,34 55,34 470,67 128,98 4,21 77.488.872,92
3.2.(1b) Timbunan Biasa dari galian M3 262,75 29.907,03 7.857.980,39 0,43 155,20 10,20 165,40 62,95 0,27 4.946.738,21
Jumlah (Rp.) 67.937.449,34 3,69 3,69 4,48 82.435.611,13
C DIVISI 7. STRUKTUR
7.10.(3) a. Bronjong dengan kawat yang dilapisi galvanis M3 875,82 1.949.084,21 1.707.052.778,60 92,77 682,01 62,01 744,01 84,95 78,81 1.450.143.599,28
Jumlah (Rp.) 1.707.052.778,60 92,77 92,77 78,81 1.450.143.599,28
Jumlah Fisik ( Kemajuan Pekerjaan ) 1.840.005.227,93 100,00 85,06 1.565.086.710,41
Jumlah PPN 10 % 184.000.522,79 156.508.671,04
5.7.7. Laporan Minggu 7

Jumlah Total 2.024.005.750,73 1.721.595.381,45


Dibulatkan 2.024.000.000,00 1.721.595.000,00
Disetujui Oleh : Diperiksa Oleh : Diperiksa Oleh : Dibuat Oleh :
PEJABAT PEMBUAT KOMIT MEN (PPK) T IM T EKNIS DIREKSI KONT RAKT OR PELAKSANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH CV. PILAR NUSANTARA PRIMA
RAHMAD KAMARULLAH, SE RUSLI OHOITENAN ILHAM NURPUTRA SALAM FAHRIZAL, ST
Nip: 19831110 200701 1 012 Nip: ………………………………………. Nip: ………………………………………. Site Manager
PROGRES PEKERJAAN MINGGUAN
CV. PILAR NUSANTARA PRIMA
Minggu Ke :-
PROPINSI : MALUKU UTARA Tanggal : 16 Maret 2020
KONTRAKTOR PELAKSANA : CV. PILAR NUSANTARA PRIMA
TOTAL
92,83
PAKET PEKERJAAN : Perbaikan Dan Pembangunan Bencana Banjir Untuk Sungai Desa Tuwakona
PRESENTASE
LOKASI : DESA TUWAKONA, BACAN, HALMAHERA SELATAN BOBOT %
TAHUN ANGGARAN : 2019
NOMOR KONTRAK : -
NILAI KONTRAK : Rp. 2,024,000,000,-
PROGRES FISIK KONTRAK PROGRES FISIK LAPANGAN
NO MATA VOLUME PEKERJAAN BOBOT PEKERJAAN
URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOL. HARGA SATUAN NILAI FISIK BOBOT NILAI
PEMBAYARAN
KONTRAK (Rp) (Rp) (Rp) MINGGU MINGGU s/d MINGGU TERHADAP TERHADAP (Rp)
LALU INI INI ITEM PEK. SELURUH PEK.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

49
A DIVISI 1. UMUM
Mobilisasi LS 1,00 65.015.000,00 65.015.000,00 3,53 0,50 0,50 0,50 50,00 1,77 32.507.500,00
Jumlah (Rp.) 65.015.000,00 3,53 3,53 1,77 32.507.500,00
B DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH
3.1.(1a) Galian Biasa M3 364,93 164.634,55 60.079.468,95 3,27 470,67 50,67 521,34 142,86 4,66 85.831.234,84
3.2.(1b) Timbunan Biasa dari galian M3 262,75 29.907,03 7.857.980,39 0,43 165,40 3,40 168,81 64,25 0,27 5.048.536,97
Jumlah (Rp.) 67.937.449,34 3,69 3,69 4,94 90.879.771,81
C DIVISI 7. STRUKTUR
7.10.(3) a. Bronjong dengan kawat yang dilapisi galvanis M3 875,82 1.949.084,21 1.707.052.778,60 92,77 744,01 69,01 813,03 92,83 86,12 1.584.655.357,93
Jumlah (Rp.) 1.707.052.778,60 92,77 92,77 86,12 1.584.655.357,93
Jumlah Fisik ( Kemajuan Pekerjaan ) 1.840.005.227,93 100,00 92,83 1.708.042.629,74
Jumlah PPN 10 % 184.000.522,79 170.804.262,97
5.7.8. Laporan Minggu 8

Jumlah Total 2.024.005.750,73 1.878.846.892,71


Dibulatkan 2.024.000.000,00 1.878.846.000,00
Disetujui Oleh : Diperiksa Oleh : Diperiksa Oleh : Dibuat Oleh :
PEJABAT PEMBUAT KOMIT MEN (PPK) T IM T EKNIS DIREKSI KONT RAKT OR PELAKSANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH CV. PILAR NUSANTARA PRIMA
RAHMAD KAMARULLAH, SE RUSLI OHOITENAN ILHAM NURPUTRA SALAM FAHRIZAL, ST
Nip: 19831110 200701 1 012 Nip: ………………………………………. Nip: ………………………………………. Site Manager
PROGRES PEKERJAAN MINGGUAN
CV. PILAR NUSANTARA PRIMA
Minggu Ke :-
PROPINSI : MALUKU UTARA Tanggal : 23 Maret 2020
KONTRAKTOR PELAKSANA : CV. PILAR NUSANTARA PRIMA
TOTAL
100,00
PAKET PEKERJAAN : Perbaikan Dan Pembangunan Bencana Banjir Untuk Sungai Desa Tuwakona
PRESENTASE
LOKASI : DESA TUWAKONA, BACAN, HALMAHERA SELATAN BOBOT %
TAHUN ANGGARAN : 2019
NOMOR KONTRAK : -
NILAI KONTRAK : Rp. 2,024,000,000,-
PROGRES FISIK KONTRAK PROGRES FISIK LAPANGAN
NO MATA VOLUME PEKERJAAN BOBOT PEKERJAAN
URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOL. HARGA SATUAN NILAI FISIK BOBOT NILAI
PEMBAYARAN
KONTRAK (Rp) (Rp) (Rp) MINGGU MINGGU s/d MINGGU TERHADAP TERHADAP (Rp)
LALU INI INI ITEM PEK. SELURUH PEK.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

50
A DIVISI 1. UMUM
Mobilisasi LS 1,00 65.015.000,00 65.015.000,00 3,53 0,50 1,00 1,50 150,00 5,30 97.522.500,00
Jumlah (Rp.) 65.015.000,00 3,53 3,53 5,30 97.522.500,00
B DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH
3.1.(1a) Galian Biasa M3 364,93 164.634,55 60.079.468,95 3,27 521,34 28,04 549,39 150,55 4,92 90.448.246,16
3.2.(1b) Timbunan Biasa dari galian M3 262,75 29.907,03 7.857.980,39 0,43 168,81 2,56 171,37 65,22 0,28 5.125.029,59
Jumlah (Rp.) 67.937.449,34 3,69 3,69 5,19 95.573.275,75
C DIVISI 7. STRUKTUR
7.10.(3) a. Bronjong dengan kawat yang dilapisi galvanis M3 875,82 1.949.084,21 1.707.052.778,60 92,77 813,03 31,93 844,95 96,48 89,50 1.646.881.040,73
Jumlah (Rp.) 1.707.052.778,60 92,77 92,77 89,50 1.646.881.040,73
Jumlah Fisik ( Kemajuan Pekerjaan ) 1.840.005.227,93 100,00 100,00 1.839.976.816,48
Jumlah PPN 10 % 184.000.522,79 183.997.681,65
5.7.9. Laporan Minggu 9

Jumlah Total 2.024.005.750,73 2.023.974.498,13


Dibulatkan 2.024.000.000,00 2.023.974.000,00
Disetujui Oleh : Diperiksa Oleh : Diperiksa Oleh : Dibuat Oleh :
PEJABAT PEMBUAT KOMIT MEN (PPK) T IM T EKNIS DIREKSI KONT RAKT OR PELAKSANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH CV. PILAR NUSANTARA PRIMA
RAHMAD KAMARULLAH, SE RUSLI OHOITENAN ILHAM NURPUTRA SALAM FAHRIZAL, ST
Nip: 19831110 200701 1 012 Nip: ………………………………………. Nip: ………………………………………. Site Manager
5.8 Rancangan Anggaran Biaya

51
5.9 Absensi harian Kerja Praktek

52
53
BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Dari hasil kerja praktek yang telah kami lakukan pada proyek Perbaikan dan

Penanganan Banjir Untuk Desa Tuwakona, maka ditarik kesimpulan bahwa

item-item pekerjaan yang telah kami ikuti selama proses berlangsungnya

kerja praktek berjalan dengan baik sesuai rencana. Hanya saja faktor cuaca

dan masalah penganggaran yang mnyebabkan proyek tertunda selama

beberapa hari. Ada juga kami temukan beberapa masalah yang terjadi di

lapangan pada saat kerja praktek berlangsung diantaranya belum adanya

papan proyek padahal pekerjaan sudah berjalan selama 1 bulan lamanya,

juga pekerja/tukang tidak diberikan rompi safety dan boot guna melindungi

mereka dari kecelakaan kerja.

6.2 Saran

Dari pengamatan kami selama proses berlangsung KP proyek Perbaikan dan

Penanganan Banjir Untuk Desa Tuwakona, saran kami yaitu:

1. Dalam perancangan pembangunan seharusnya dibutuhkan data tentang

cuaca supaya dalam pelaksanaan pekerjaan dapat disesuaikan dengan

baik.

2. Penganggaran proyek harusnya tepat waktu sehingga pelaksaan proyek

dapat berjalan dengan efisien.

3. Lebih mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja demi kenyaman

kita semua

54
4. Jalur koordinasi lebih diperbaiki lagi dan harus sesuai dengan struktur

jalur koordinasi yang sebenarnya.

5. Semua divisi pekerjaan agar memaksimalkan pekerjaan yang mereka

lakukan.

55

Anda mungkin juga menyukai