BAB 1 ----------------------------------------------------------------------------------9
PENDAHULUAN -----------------------------------------------------------------------9
1.1 Tujuan Umum ---------------------------------------------------------------------- 9
1.2 Tujuan Khusus --------------------------------------------------------------------- 9
1.3 Gambaran Umum ----------------------------------------------------------------- 9
BAB 2 -------------------------------------------------------------------------------- 11
BAB 3 -------------------------------------------------------------------------------- 70
BAB 4 -------------------------------------------------------------------------------- 95
Tabel 3.11. Format Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Pengadaan Jasa Konsultansi
------------------------------------------------------------------------------------------------- 84
Tabel 3.12. Format Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Pengadaan Jasa Lainnya 85
Tabel 4.1. Latihan Membuat Surat Perintah Pengiriman (SPP) --------------------- 102
Tabel 4.5 Daftar Simak: Pemeriksaan Kuantitas dan Fisik -------------------------- 104
Tabel 4.16. Berita Acara Hasil Pemeriksaan Pengadaan Jasa Konsultansi -------- 114
Tabel 4.17. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pengadaan Jasa Konsultansi - 115
Tabel 5.5. Form Penilaian Kinerja Penyedia Metode Kategori ---------------------- 122
Tabel 5.7. Form Penilaian Kinerja Penyedia Jasa Metode Pembobotan ----------- 124
BAB 2: Menjelaskan tentang konsep umum SPK, rancangan SPK yang terdiri dari:
Persiapan Perumusan SPK; Penyusunan Rancangan SPK; Penetapan
Rancangan SPK; Validasi Rancangan SPK; Finalisasi Dokumen SPK;
Menetapkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ);
Penandatanganan SPK.
Surat Perintah Kerja (SPK) merupakan bentuk kontrak yang sederhana, kontrak
sederhana yang tertulis yang merupakan perjanjian antara Pejabat Penandatangan
Kontrak (PA/KPA/PPK) dengan Penyedia Barang/Jasa. Metode pemilihan penyedia
barang/jasa dilaksanakan dengan Pengadaan Langsung.
Pengadaan barang/jasa yang menggunakan SPK dibatasi nilai pengadaaannya
berdasarkan jenis pengadaan, sebagaimana dalam tabel berikut ini:
Untuk pengadaan barang / jasa lainnya untuk nilai s.d Rp 50 juta dalam hal barang/jasa
belum tersedia sehingga hak dan kewajiban para pihak tidak cukup ditulis dengan
kuitansi maka dapat dibuatkan SPK, misal ini digunakan untuk barang yang harus
dipesan atau dibuat terlebih dahulu.
Contoh- contoh SPK dalam modul ini bukan suatu standar yang tidak boleh diubah,
tetapi hanya sekedar contoh. Contoh yang ada disini, diharapkan sudah memadai
kebutuhan untuk berkontrak sederhana. Namun bila untuk memitigasi risiko kontrak
atau untuk tujuan berkontrak yang baik, menurut anda diperlukan klasul-klausul yang
lebih baik, silakan diedit atau ditambahkan klausul yang mamadai.
Persiapan
Dokumen
Pengadaan
Persiapan
Penetapan Rancangan SPK
4 Perkiraan Harga
Jenis kontrak lumsum digunakan kontrak yang hasilnya berupa keluaran atau
output. Keluaran atau output ini dapat didetaikan menjadi sub-sub keluaran atau
sub-sub output. Kontrak lumsum dapat digunakan untuk pekerjaan sederhana
Jenis kontrak harga satuan digunakan untuk pekerjaan yang masih diperlukan
tambah kurang pekerjaan, seperti pengadaan pekerjaan konstruksi, konsultan
pengawas dengan waktu penugasan. Untuk pengadaan dengan nilai SPK ( nilai
pengadaan langsung) , seharusnya tidak banyak perubahan kontrak sehingga
seharusnya adalah kontrak lumsum, namun dalam prakteknya kondisi di para
pihak PPK dan penyedia masih belum ideal dan masih dipengaruhi faktor-faktor
pemasok sehingga perlu diubah.
Dengan demikian walaupun nilainya kecil, agar dianalisa apakah kontrak ini
dapat dipenuhi dengan tidak ada perubahan sehingga kontraknya adalah jenis
kontrak lumsum atau masih ada kemungkinan-kemungkinan berubah sehingga
lebih dipilih jenis kontrak harga satuan.
Rancangan struktur SPK adalah skema bagian isi SPK yang dapat diidentifikasi
menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian pendahuluan, isi dan penutup. dengan
format sebagai berikut:
JUDUL SPK
Nilai
Terbilang: …………………………
Contoh Daftar Keluaran dan Harga untuk SPK dengan kontrak
lum sum
No Keluaran Harga
Nilai
Kontrak
PPN
Nilai total
Terbilang: …………………………
Contoh Rincian Transaksi SPK untuk kontrak lum sum
(konsultan perencana/ perancangan)
Nilai
kontrak
PPN
Nilai total
kontrak
Terbilang: …………………………
Oleh karena itu, dalam perumusan Syarat Umum SPK, pihak-pihak kontrak harus
mengetahui bagaimana proses perumusan Syarat Umum SPK dengan
melakukan pemindahan risiko (risk transfer) atau pembagian risiko (risk sharing)
sesuai dengan kaidah pengelolaan risiko yang baik. Beberapa klausul yang
termasuk dalam Syarat Umum SPK adalah:
Berikut ini penjelasan isi/materi yang terdapat dalam klausul Syarat Umum SPK,
adalah sebagai berikut:
Hak Kepemilikan
4. Menunjukan hak kepemilikan PPK atas peralatan dan
Konstruksi/bahan baik yang disediakan oleh
penyedia maupun PPK.
Cacat Mutu
e. Hak dan kewajiban PPK dan/atau Penyedia atas
kejadian cacat mutu.
PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN MUTU
a. Pengguna Jasa berwenang melakukan
pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan
pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia. Apabila
diperlukan, Pengguna Jasa dapat memerintahkan
kepada pihak ketiga untuk melakukan pengawasan
dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaan
yang dilaksanakan oleh penyedia
b. Pengguna Jasa memberitahukan secara tertulis
penyedia atas setiap cacat mutu yang ditemukan.
Pengguna Jasa dapat memerintahkan penyedia
untuk menemukan dan mengungkapkan cacat mutu,
serta menguji pekerjaan yang dianggap oleh
Pengguna Jasa mengandung cacat mutu. Penyedia
bertanggung jawab atas cacat mutu selama Masa
Kontrak.
c. Terhadap pemberitahuan Cacat Mutu tersebut,
Penyedia berkewajiban untuk memperbaiki Cacat
Mutu dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam
pemberitahuan.
d. Jika Penyedia tidak memperbaiki Cacat Mutu
dalam jangka waktu yang ditentukan maka
Pengguna Jasa, berdasarkan pertimbangan
Pengawas Pekerjaan, berhak untuk secara langsung
atau melalui pihak ketiga yang ditunjuk oleh
Pengguna Jasa melakukan perbaikan tersebut.
Penyedia segera setelah menerima klaim Pengguna
Jasa secara tertulis berkewajiban untuk mengganti
biaya perbaikan tersebut. Pengguna Jasa dapat
memperoleh penggantian biaya dengan memotong
pembayaran atas tagihan Penyedia yang jatuh tempo
(jika ada) atau uang retensi atau pencairan Jaminan
Pemeliharaan atau jika tidak ada maka biaya
penggantian akan diperhitungkan sebagai utang
Perpajakan / restribusi
5. kewajiban membayar semua pajak, bea, retribusi,
dan pungutan lain yang sah yang sesuai peraturan
Asuransi
8. Asuransi adalah salah satu klausul yang umumnya
ditempatkan pada Syarat Umum SPK karena
menyangkut siapa yang akan menanggung biaya
asuransi dan cara pembeliannya jika diperlukan.
Alasan lain yang menentukan mengapa diperlukannya
asuransi adalah karena beberapa risiko kontraktual
harus di tanggung oleh asuransi.
Seperti asuransi pengiriman, asuransi kehilangan,
asuransi kerusakan, asuransi purna jual dsb
Peristiwa kompensasi
17 a. Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada
Penyedia yaitu:
1) Pengguna Jasa mengubah jadwal pekerjaan yang
dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan;
2) keterlambatan pembayaran kepada Penyedia;
3) Pengguna Jasa tidak memberikan gambar-
gambar, spesifikasi dan/atau instruksi sesuai jadwal
yang dibutuhkan;
4) Penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai
jadwal dalam SPK;
5) Pengguna Jasa memerintahkan penundaan
pelaksanaan pekerjaan; atau
6) Pengguna Jasa memerintahkan untuk mengatasi
kondisi tertentu yang tidak dapat diduga sebelumnya
yang disebabkan/tidak disebabkan oleh Pengguna
Jasa.
b. Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan
pengeluaran tambahan dan/atau keterlambatan
penyelesaian pekerjaan maka Pengguna Jasa
berkewajiban untuk membayar ganti rugi dan/atau
memberikan perpanjangan Masa Pelaksanaan.
KOP INSTITUSI
LEMBAR PENETAPAN
RANCANGAN SPK
PENGADAAN …………………………..
TAHUN ANGGARAN …….
Jenis Kontrak:
Jangka waktu pelaksanaan:
Denda/Sanksi:
Uang Muka: (Ya diberikan/Tidak)
Cara Pembayaran: ……………… ( bila termin agar di detaikan terminnya )
Cara Penerimaan Pekerjaan: (Seluruh/Parsial)
Masa Pemeliharaan/Garansi:
Masa pertanggungan kegagalan bangunan:
Training:
Penyelesaian sengketa:
Ditetapkan oleh:
…………………………………………….(Nama PPK)
SURAT PESANAN
SATUAN KERJA PEJABAT
PENANDATANGAN/PENGESAHAN TANDA BUKTI
PERJANJIAN:
/ /SP/ / / /2018
Tanggal 2018
NAMA : ..
JABATAN : …
ALAMAT : …
Nama penyedia :
alamat Penyedia :
Rincian Barang
1.
Jumlah
TERBILANG:
d.2 barang rusak pada saat pengiriman barang hingga barang diterima oleh
Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian; dan/atau
d.3 barang yang diterima tidak sesuai dengan spesifikasi barang sebagaimana
tercantum pada SP ini.
f) memberikan layanan tambahan yang diperjanjikan seperti instalasi, testing, dan pelatihan
(apabila ada);
g) memberikan layanan purnajual sesuai dengan ketentuan garansi masing-masing barang.
d.3 barang yang diterima tidak sesuai dengan spesifikasi barang sebagaimana
tercantum pada SP ini.
d.2 barang rusak pada saat pengiriman barang hingga barang diterima oleh
Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian; dan/atau
d.3 barang yang diterima tidak sesuai dengan spesifikasi barang sebagaimana
tercantum pada SP ini.
6. Harga
a. Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian membayar kepada Penyedia atas
pelaksanaan pekerjaan sebesar harga yang tercantum pada SP ini.
b. Harga SP telah memperhitungkan keuntungan, pajak, biaya overhead, biaya pengiriman, biaya
asuransi, biaya layanan tambahan (apabila ada) dan biaya layanan purna jual.
7. Perpajakan
Penyedia berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang sah
yang dibebankan oleh hukum yang berlaku atas pelaksanaan SP. Semua pengeluaran perpajakan ini
dianggap telah termasuk dalam harga SP.
9. Perubahan SP
a. SP hanya dapat diubah melalui adendum SP.
b. Perubahan SP dapat dilakukan apabila disetujui oleh para pihak dalam hal terjadi perubahan jadwal
pengiriman barang atas permintaan Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian
atau permohonan Penyedia yang disepakati oleh Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti
Perjanjian.
13. Pembayaran
a. pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh Pejabat
Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian, dengan ketentuan:
1) penyedia telah mengajukan tagihan;
2) pembayaran dilakukan dengan [sistem bulanan/sistem termin/pembayaran secara sekaligus] ;
dan
3) pembayaran harus dipotong denda (apabila ada) dan pajak.
b. pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus) dan
bukti penyerahan pekerjaan diterbitkan.
c. Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian melakukan proses pembayaran atas
pembelian barang selambat-lambatnya 7(Tujuh) hari kerja setelah PPK menilai bahwa dokumen
pembayaran lengkap dan sah.
14. Sanksi
a. Penyedia dikenakan sanksi apabila:
1) Tidak menanggapi pesanan barang selambat-lambatnya 7(Tujuh) hari kerja;
2) Tidak dapat memenuhi pesanan sesuai dengan kesepakatan dalam transaksi melalui e-
Purchasing dan SP ini tanpa disertai alasan yang dapat diterima; dan/atau
3) menjual barang melalui proses e-Purchasing dengan harga yang lebih mahal dari harga
Barang/Jasa yang dijual selain melalui e-Purchasing pada periode penjualan, jumlah, dan
tempat serta spesifikasi teknis dan persyaratan yang sama.
b. Penyedia yang melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dikenakan sanksi
administratif berupa:
1) peringatan tertulis;
2) denda; dan
3) pelaporan kepada LKPP untuk dilakukan:
a) penghentian sementara dalam sistem transaksi e-Purchasing; atau
b) penurunan pencantuman dari Katalog Elektronik (e-Catalogue).
Demikian SP ini dibuat dan ditandatangani dalam 2 (dua) rangkap bermaterai dan masing-masing
memiliki kekuatan hukum yang sama.
Instruksi:
SUMBER DANA: APBD (DPA) Tahun Anggaran 2019 untuk mata anggaran kegiatan Belanja
Gedung dan Bangunan
WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN: 45 (empat puluh lima) hari kalender sejak spk ini ditanda
tangani
NILAI PEKERJAAN
Nilai kontrak
PPN 10%
Nilai total
kontrak
TERBILANG: ______________________________________________________
Untuk dan atas nama __________ Untuk dan atas nama Penyedia
Pejabat Pembuat Komitmen __________
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk
untuk Penyedia maka rekatkan materai Rp kegiatan/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen maka
6.000,- )] rekatkan materai Rp 6.000,- )]
[nama lengkap] [nama lengkap]
[jabatan] [jabatan]
SYARAT UMUM
SURAT PERINTAH KERJA (SPK)
2. LINGKUP PEKERJAAN
Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang
ditentukan, sesuai dengan volume, spesifikasi teknis dan harga yang tercantum dalam SPK.
4. HARGA SPK
a. PPK membayar kepada penyedia atas pelaksanaan pekerjaan dalam SPK sebesar harga SPK
bersifat lumsum.
b. Harga SPK telah memperhitungkan keuntungan, beban pajak dan biaya overhead serta biaya
asuransi.
c. uang muka tidak diberikan
5. KEPEMILIKAN
a. PPK berhak atas kepemilikan semua Konstruksi/bahan yang terkait langsung atau disediakan
sehubungan dengan jasa yang diberikan oleh penyedia kepada PPK. Jika diminta oleh PPK
maka penyedia berkewajiban untuk membantu secara optimal pengalihan hak kepemilikan
tersebut kepada PPK sesuai dengan hukum yang berlaku.
6. CACAT MUTU
PPK akan memeriksa setiap hasil pekerjaan penyedia dan memberitahukan secara tertulis
penyedia atas setiap cacat mutu yang ditemukan. PPK dapat memerintahkan penyedia untuk
menemukan dan mengungkapkan cacat mutu, serta menguji pekerjaan yang dianggap oleh PPK
mengandung cacat mutu. Penyedia bertanggung jawab atas cacat mutu selama 3 (bulan) bulan
setelah serah terima hasil pekerjaan.
7. PERPAJAKAN
Penyedia berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang
sah yang dibebankan oleh hukum yang berlaku atas pelaksanaan SPK. Semua pengeluaran
perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam harga SPK.
Nilai total atau harga kontrak sudah termasuk PPN ( bila termasuk barang/jasa yang dikenakan
PPN)
9. JADWAL
a. SPK ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan oleh para pihak atau pada tanggal yang
ditetapkan dalam SPMK.
b. Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan.
c. Apabila penyedia berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena
keadaan diluar pengendaliannya dan penyedia telah melaporkan kejadian tersebut kepada PPK,
maka PPK dapat melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan tugas penyedia dengan
adendum SPK.
10. ASURANSI
a. Apabila dipersyaratkan, Penyedia wajib menyediakan asuransi sejak SPMK sampai dengan
tanggal selesainya pemeliharaan untuk:
1) semua Konstruksi dan peralatan yang mempunyai risiko tinggi terjadinya kecelakaan,
pelaksanaan pekerjaan, serta pekerja untuk pelaksanaan pekerjaan, atas segala risiko
terhadap kecelakaan, kerusakan, kehilangan, serta risiko lain yang tidak dapat diduga;
2) pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya; dan
3) perlindungan terhadap kegagalan bangunan.
b. Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam penawaran dan termasuk dalam harga SPK.
13. PENGUJIAN
Jika PPK atau Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia untuk melakukan pengujian Cacat
Mutu yang tidak tercantum dalam Spesifikasi Teknis dan Gambar, dan hasil uji coba menunjukkan
adanya Cacat Mutu maka penyedia berkewajiban untuk menanggung biaya pengujian tersebut.
Jika tidak ditemukan adanya Cacat Mutu maka uji coba tersebut dianggap sebagai Peristiwa
Kompensasi.
Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, pemutusan SPK
melalui pemberitahuan tertulis dapat dilakukan apabila:
1) penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak memperbaiki
kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan;
2) penyedia tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan, tidak memulai pelaksanaan pekerjaan;
3) penyedia menghentikan pekerjaan selama 28 (dua puluh delapan) hari dan penghentian
ini tidak tercantum dalam program mutu serta tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan;
4) penyedia berada dalam keadaan pailit;
5) penyedia selama Masa SPK gagal memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu yang
ditetapkan oleh PPK;
6) Berdasarkan penelitian PPK, Penyedia tidak akan mampu menyelesaikan seluruh
pekerjaan walaupun diberikan kesempatan sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender
sejak berakhirnya masa pelaksanaan pekerjaan untuk menyelesaikan pekerjaan;
7) Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia untuk menunda pelaksanaan atau
kelanjutan pekerjaan, dan perintah tersebut tidak ditarik selama 28 (dua puluh delapan)
hari;
8) PPK tidak menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan angsuran sesuai dengan yang
disepakati sebagaimana tercantum dalam SPK;
9) penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses
Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang berwenang; dan/atau
10) pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau pelanggaran
persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan dinyatakan benar oleh instansi yang
berwenang.
e. Dalam hal pemutusan SPK dilakukan karena kesalahan penyedia:
1) penyedia membayar denda; dan/atau
2) penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam.
f. Dalam hal pemutusan SPK dilakukan karena PPK terlibat penyimpangan prosedur, melakukan
KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan, maka PPK
dikenakan sanksi berdasarkan peraturan perundang-undangan.
22. PEMBAYARAN
a. pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK, dengan ketentuan:
1) penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan;
2) pembayaran dilakukan dengan cara bulanan /termin/sekaligus..
Dipilih dengan cara pembayaran sekaligus yaitu setelah prestasi pekerjaan
diserahterimakan 100% dan menyerahkan jaminan pemeliharaan
3) pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, tidak termasuk
bahan/material dan peralatan yang ada di lokasi pekerjaan;
4) pembayaran harus dipotong denda (apabila ada), pajak dan uang retensi;
b. Pembayaran akan ditransfer kepada Bank …….. dengan nomor rekening ……….. atas nama …..
c. Untuk setiap tahapan pembayaran, Penyedia wajib mengajukan permohonan pembayaran kepada
PJK, yang dilengkapi dengan:
i. Surat Tagihan / Permohonan Pembayaran;
ii. Kuitansi rangkap 2 , bermaterei (sesuai format);
iii. Faktur Barang / Jasa ( Invoice), 2 rangkap;
iv. Faktur Pajak
v. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (BASTP) dan/atau Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan
dan/atau Berita Acara Penyerahan Dokumen As Built Drawing yang telah ditandatangani
oleh Para Pihak.
d. pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus) dan
Berita Acara penyerahan pekerjaan diterbitkan.
23. DENDA
a. pekerjaan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu pelaksanaan pekerjaan karena
kesalahan atau kelalaian Penyedia maka Penyedia berkewajiban untuk membayar denda
kepada PPK sebesar 1/1000 (satu permil) dari nilai SPK (tidak termasuk PPN) untuk setiap hari
keterlambatan.
b. PPK mengenakan Denda dengan memotong pembayaran prestasi pekerjaan Penyedia.
Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual Penyedia.
Untuk Pengadaan barang, SPK dapat diartikan sama sebagai surat pesanan.
Nilai kontrak
PPN 10%
Nilai total kontrak
TERBILANG: -------------------------------
Untuk dan atas nama UKPBJ A Untuk dan atas nama Penyedia
Pejabat Pembuat Komitmen .......................
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk
Penyedia maka rekatkan meterai Rp 6.000,- )] kegiatan/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen
[ maka rekatkan meterai Rp 6.000,- )]
[jabatan] [jabatan]
SYARAT UMUM
SURAT PERINTAH KERJA (SPK)
2. LINGKUP PEKERJAAN
Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang ditentukan
sesuai dengan volume, spesifikasi teknis dan harga yang tercantum dalam SPK.
HUKUM YANG BERLAKU
Keabsahan, interpretasi, dan pelaksanaan SPK ini didasarkan kepada hukum Republik Indonesia.
3. HARGA SPK
a. Harga SPK telah memperhitungkan keuntungan, beban pajak dan biaya overhead serta biaya asuransi
(apabila dipersyaratkan).
b. Rincian harga SPK sesuai dengan rincian yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga.
4. HAK KEPEMILIKAN
a. PPK berhak atas kepemilikan semua barang/bahan yang terkait langsung atau disediakan sehubungan
dengan jasa yang diberikan oleh penyedia kepada PPK. Jika diminta oleh PPK maka penyedia
berkewajiban untuk membantu secara optimal pengalihan hak kepemilikan tersebut kepada PPK sesuai
dengan hukum yang berlaku.
b. Hak kepemilikan atas peralatan dan barang/bahan yang disediakan oleh PPK tetap pada PPK, dan semua
peralatan tersebut harus dikembalikan kepada PPK pada saat SPK berakhir atau jika tidak diperlukan lagi
oleh penyedia. Semua peralatan tersebut harus dikembalikan dalam kondisi yang sama pada saat
diberikan kepada penyedia dengan pengecualian keausan akibat pemakaian yang wajar.
5. CACAT MUTU
PPK akan memeriksa setiap hasil pekerjaan penyedia dan memberitahukan secara tertulis penyedia atas
setiap cacat mutu yang ditemukan. PPK dapat memerintahkan penyedia untuk menguji pekerjaan yang
5. PERPAJAKAN
Penyedia berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang sah yang
dibebankan oleh hukum yang berlaku atas pelaksanaan SPK. Semua pengeluaran perpajakan ini dianggap
telah termasuk dalam harga SPK.
2. JADWAL
a. SPK ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan oleh para pihak atau pada tanggal yang ditetapkan
dalam Surat Perintah Pengiriman.
b. Waktu pelaksanaan SPK adalah sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPK
c. Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan.
d. Apabila penyedia tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena keadaan diluar
pengendaliannya dan penyedia telah melaporkan kejadian tersebut kepada PPK, maka PPK dapat
melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan tugas penyedia dengan adendum SPK.
3. ASURANSI
a. Apabila dipersyaratkan, penyedia wajib menyediakan asuransi sejak Surat Perintah Pengiriman sampai
dengan tanggal selesainya pemeliharaan untuk:
1) semua barang dan peralatan yang mempunyai risiko tinggi terjadinya kecelakaan, pelaksanaan
pekerjaan, serta pekerja untuk pelaksanaan pekerjaan, atas segala risiko terhadap kecelakaan,
kerusakan, kehilangan, serta risiko lain yang tidak dapat diduga;
2) pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya; dan
b. Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam penawaran dan termasuk dalam harga SPK.
PENGUJIAN
Jika PPK atau Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia untuk melakukan pengujian Cacat Mutu yang
tidak tercantum dalam Spesifikasi Teknis dan Gambar, dan hasil uji coba menunjukkan adanya Cacat Mutu
maka penyedia berkewajiban untuk menanggung biaya pengujian tersebut. Jika tidak ditemukan adanya
Cacat Mutu maka uji coba tersebut dianggap sebagai Peristiwa Kompensasi.
b. Perubahan SPK dapat dilaksanakan dalam hal terdapat perbedaan antara kondisi lapangan pada saat
pelaksanaan dengan SPK dan disetujui oleh para pihak, meliputi:
1) menambah atau mengurangi volume yang tercantum dalam SPK;
2) menambah dan/atau mengurangi jenis kegiatan;
3) mengubah spesifikasi teknis sesuai dengan kondisi lapangan; dan/atau
4) mengubah jadwal pelaksanaan pekerjaan.
c. Untuk kepentingan perubahan SPK, PPK dapat dibantu Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak.
9. PERISTIWA KOMPENSASI
a. Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia dalam hal sebagai berikut:
a. PPK mengubah jadwal yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan;
b. keterlambatan pembayaran kepada penyedia;
c. PPK tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi dan/atau instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan;
d. penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadwal;
e. PPK menginstruksikan kepada pihak penyedia untuk melakukan pengujian tambahan yang setelah
dilaksanakan pengujian ternyata tidak ditemukan kerusakan/kegagalan/penyimpangan;
f. PPK memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan;
g. PPK memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang tidak dapat diduga sebelumnya dan
disebabkan oleh PPK;
h. ketentuan lain dalam SPK.
b. Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan pengeluaran tambahan dan/atau keterlambatan penyelesaian
pekerjaan maka PPK berkewajiban untuk membayar ganti rugi dan/atau memberikan perpanjangan waktu
penyelesaian pekerjaan.
c. Ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika berdasarkan data penunjang dan perhitungan kompensasi yang
diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan kerugian nyata akibat Peristiwa Kompensasi.
d. Perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan hanya dapat diberikan jika berdasarkan data penunjang dan
perhitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan perlunya tambahan
waktu akibat Peristiwa Kompensasi.
e. Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan jika penyedia
gagal atau lalai untuk memberikan peringatan dini dalam mengantisipasi atau mengatasi dampak Peristiwa
Kompensasi.
12. PEMBAYARAN
a. pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK, dengan ketentuan:
1) penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan;
2) pembayaran dilakukan dengan secara sekaligus setelah setelah pekerjaan selesai 100% (seratus
perseratus) berdasarkan Berita Acara Serah Terima.
3) pembayaran harus dipotong denda (apabila ada), dan pajak.
b. Pembayaran akan ditransfer kepada Bank …….. dengan nomor rekening ……….. atas nama …..
c. Untuk setiap tahapan pembayaran, Penyedia wajib mengajukan permohonan pembayaran kepada PJK,
yang dilengkapi dengan:
i. Surat Tagihan / Permohonan Pembayaran;
ii. Kuitansi rangkap 2 , bermaterei (sesuai format);
iii. Faktur Barang / Jasa ( Invoice), 2 rangkap;
iv. Faktur Pajak
v. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (BASTP) dan/atau Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan dan/atau
Berita Acara Penyerahan Dokumen As Built Drawing yang telah ditandatangani oleh Para Pihak.
d. pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen) dan Berita Acara
Serah Terima ditandatangani kedua belah pihak
e. PPK setelah pengajuan permintaan pembayaran dari penyedia harus sudah mengajukan surat permintaan
pembayaran kepada Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM).
f. bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan menjadi alasan untuk menunda
pembayaran. PPK dapat meminta penyedia untuk menyampaikan perhitungan prestasi sementara dengan
mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi perselisihan.
Instruksi:
Nama PPK:
_____________
Nama Penyedia:
_____________
NOMOR SURAT UNDANGAN PENGADAAN LANGSUNG:
____________________
PAKET PENGADAAN: TANGGAL SURAT UNDANGAN PENGADAAN LANGSUNG:
Perjalanan Wisata Pegawai _________________
dan Keluarga Pegawai Kantor NOMOR BERITA ACARA HASIL PENGADAAN LANGSUNG:
A ke Kota Rimbun ____________________
TANGGAL BERITA ACARA HASIL PENGADAAN LANGSUNG:
_________________
SUMBER DANA: DIPA Tahun Anggaran 2019 untuk mata anggaran kegiatan 12.000.2563.356
PPK membayar kepada penyedia atas pelaksanaan pekerjaan dalam SPK sebesar nilai pekerjaan,
berdasarkan perhitungan akhir volume pekerjaan yang telah diselesaikan 100% (seratus persen).
Untuk dan atas nama __________ Untuk dan atas nama Penyedia
__________
Pejabat Pembuat Komitmen
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk
untuk Penyedia maka rekatkan meterai Rp kegiatan/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen maka
6.000,- )] rekatkan meterai Rp 6.000,- )]
[nama lengkap]
[nama lengkap] [jabatan]
[jabatan]
SYARAT UMUM
SURAT PERINTAH KERJA (SPK)
1. Jenis kontrak lumsum
2. LINGKUP PEKERJAAN
Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang
ditentukan sesuai dengan volume, spesifikasi teknis dan harga yang tercantum dalam SPK.
5. HAK KEPEMILIKAN
a. PPK berhak atas kepemilikan semua barang/bahan yang terkait langsung atau disediakan
sehubungan dengan jasa yang diberikan oleh penyedia kepada PPK. Jika diminta oleh PPK maka
penyedia berkewajiban untuk membantu secara optimal pengalihan hak kepemilikan tersebut
kepada PPK sesuai dengan hukum yang berlaku.
b. Hak kepemilikan atas peralatan dan barang/bahan yang disediakan oleh PPK tetap pada PPK,
dan semua peralatan tersebut harus dikembalikan kepada PPK pada saat SPK berakhir atau jika
tidak diperlukan lagi oleh penyedia. Semua peralatan tersebut harus dikembalikan dalam kondisi
yang sama pada saat diberikan kepada penyedia dengan pengecualian keausan akibat
pemakaian yang wajar.
6. PERPAJAKAN
Penyedia berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang sah
yang dibebankan oleh hukum yang berlaku atas pelaksanaan SPK. Semua pengeluaran perpajakan
ini dianggap telah termasuk dalam harga SPK.
8. JADWAL
a. SPK ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan oleh para pihak atau pada tanggal yang
ditetapkan dalam Surat Perintah Mulai Kerja.
b. Waktu pelaksanaan SPK adalah sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam Surat Perintah
Mulai Kerja.
c. Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan.
d. Apabila penyedia tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena keadaan diluar
pengendaliannya dan penyedia telah melaporkan kejadian tersebut kepada PPK, maka PPK dapat
melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan tugas penyedia dengan adendum SPK.
PPK berwenang melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap setiap bagian pekerjaan yang
dilaksanakan oleh penyedia. PPK dapat memerintahkan kepada pihak lain untuk melakukan
pengawasan dan pemeriksaan dengan ketentuan tidak terbatas pada:
1. Sekurang-kurangnya pada tanggal ….. Penyedia wajib menyerahkan kepada PPK bukti asli
Pemesanan kamar hotel sesuai dengan spesifikasi yang dipersyaratkan;
2. Minimal 6 jam sebelum keberangkatan, Penyedia harus sudah menyediakan Bis di area yang
ditentukan untuk dilakukan pemeriksaan oleh PPK;
3. Terhadap konsumsi untuk peserta, dilakukan pemeriksaan oleh PPK dilokasi yang telah
ditentukan.
Apabila dari hasil pemeriksaan ditemukan adanya cacat mutu, maka Penyedia wajib mengganti
pekerjaan tersebut.
17. PEMBAYARAN
a. pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK, dengan ketentuan:
1) penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan;
2) pembayaran dilakukan dengan [sistem bulanan/sistem termin/pembayaran secara
sekaligus];
3) pembayaran harus dipotong denda (apabila ada), dan pajak;
b. pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen) dan
Berita Acara Serah Terima ditandatangani.
c. PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah pengajuan permintaan pembayaran dari
penyedia harus sudah mengajukan surat permintaan pembayaran kepada Pejabat
Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM).
d. bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan menjadi alasan untuk
menunda pembayaran. PPK dapat meminta penyedia untuk menyampaikan perhitungan prestasi
sementara dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi perselisihan.
e. Persyaratan pembayaran sesuai peraturan pembayaran.
Instruksi:
Untuk dan atas nama __________ Untuk dan atas nama Penyedia
Pejabat Pembuat Komitmen __________
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini
Penyedia maka rekatkan meterai Rp 6.000,- )] untuk kegiatan/satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen maka rekatkan meterai Rp
[nama lengkap] 6.000,- )]
[jabatan]
[nama lengkap]
[jabatan]
SYARAT UMUM
SURAT PERINTAH KERJA (SPK)
2. LINGKUP PEKERJAAN
Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu
yang ditentukan, dengan mutu sesuai Kerangka Acuan Kerja dan harga sesuai SPK.
5. BIAYA SPK
a. Biaya SPK telah memperhitungkan keuntungan, beban pajak dan biaya overhead serta biaya
asuransi (apabila dipersyaratkan).
b. Rincian biaya SPK sesuai dengan rincian yang tercantum dalam rekapitulasi penawaran
biaya.
6. HAK KEPEMILIKAN
a. PPK berhak atas kepemilikan semua barang/bahan yang terkait langsung atau disediakan
sehubungan dengan jasa yang diberikan oleh penyedia kepada PPK. Jika diminta oleh PPK
maka penyedia berkewajiban untuk membantu secara optimal pengalihan hak kepemilikan
tersebut kepada PPK sesuai dengan hukum yang berlaku.
b. Hak kepemilikan atas peralatan dan barang/bahan yang disediakan oleh PPK tetap pada
PPK, dan semua peralatan tersebut harus dikembalikan kepada PPK pada saat SPK berakhir
atau jika tidak diperlukan lagi oleh penyedia. Semua peralatan tersebut harus dikembalikan
dalam kondisi yang sama pada saat diberikan kepada penyedia dengan pengecualian
keausan akibat pemakaian yang wajar.
8. JADWAL
a. SPK ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan oleh para pihak atau pada tanggal
yang ditetapkan dalam Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
b. Waktu pelaksanaan SPK adalah sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPMK.
c. Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan.
d. Apabila penyedia tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena keadaan
diluar pengendaliannya dan penyedia telah melaporkan kejadian tersebut kepada PPK,
maka PPK dapat melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan tugas penyedia dengan
adendum SPK.
9. ASURANSI
a. Apabila dipersyaratkan, penyedia wajib menyediakan asuransi sejak SPMK sampai dengan
tanggal selesainya pemeliharaan untuk:
1) semua barang dan peralatan yang mempunyai risiko tinggi terjadinya kecelakaan,
pelaksanaan pekerjaan, serta pekerja untuk pelaksanaan pekerjaan, atas segala risiko
terhadap kecelakaan, kerusakan, kehilangan, serta risiko lain yang tidak dapat diduga;
2) pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya; dan
b. Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam penawaran dan termasuk dalam biaya SPK.
19. PEMBAYARAN
a. pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK, dengan
ketentuan:
1) penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan;
2) pembayaran dilakukan dengan [sistem bulanan/sistem termin/pembayaran secara
sekaligus];
3) pembayaran harus dipotong denda (apabila ada), dan pajak ;
4) pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen)
dan Berita Acara Serah Terima ditandatangani.
b. PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah pengajuan permintaan pembayaran dari
penyedia harus sudah mengajukan surat permintaan pembayaran kepada Pejabat
Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM).
c. bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan menjadi alasan untuk
menunda pembayaran. PPK dapat meminta penyedia untuk menyampaikan perhitungan
prestasi sementara dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi perselisihan.
d. Persyaratan pembayaran sesuai peraturan pembayaran.
20. DENDA
a. Jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu pelaksanaan pekerjaan karena
kesalahan atau kelalaian Penyedia maka Penyedia berkewajiban untuk membayar denda
kepada PPK sebesar 1/1000 (satu permil) dari nilai SPK (tidak termasuk PPN) untuk setiap
hari keterlambatan.
b. PPK mengenakan Denda dengan memotong pembayaran prestasi pekerjaan Penyedia.
Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual Penyedia.
Jenis dan syarat kontrak a) Jenis kontrak PBJP Memeriksa kesesuaian dan ketepatan
b) Syarat kontrak PBJP dari rancangan SPK terhadap jenis dan
c) Hak dan kewajiban pihak yang syarat kontrak yang dipilih sesuai
berkontrak dengan daftar simak yang ditetapkan
secara intern oleh organisasi.
3) Menetapkan hierarki dokumen kontrak secara tertulis dalam SPK, dengan urutan
sebagai berikut:
SPK; SPK;
SPK; SPK;
Dokumen lainnya seperti: SPPBJ, Data Teknis selain KAK (contoh: Dokumen
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan, BA Pengkajian, dll).
Rapat Persiapan Penandatanganan
Kontrak, BA Rapat Persiapan
Pelaksanaan Kontrak.
Kepada Yth.
__________
di __________
Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor __________ tanggal
__________ tentang __________ dengan harga penawaran sebesar
Rp__________(__________) kami nyatakan diterima/disetujui. Sebagai tindak lanjut
dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini Saudara diharuskan untuk
menandatangani Surat Perintah Kerja paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah
diterbitkannya SPPBJ. Kegagalan Saudara untuk menerima penunjukan ini, akan
dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP: __________
Tembusan Yth.:
1. ____________ [PA/KPA K/L/PD]
2. ____________ [APIP K/L/PD]
3. ____________ [Pokja Pemilihan]
Pihak yang berwenang menandatangani SPK atas nama Penyedia adalah Direktur
Utama/Pimpinan Perusahaan/Pengurus Koperasi yang disebutkan namanya dalam
Akta Pendirian/Anggaran Dasar, yang telah didaftarkan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan atau Penyedia perorangan.
Selain pihak yang disebut di atas, pihak lain yang dapat menandatangani SPK
adalah pihak yang mendapat kuasa atau pendelegasian wewenang yang sah dari
Direktur Utama/Pimpinan Perusahaan/Pengurus Koperasi atau pihak yang sah
berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar untuk menandatangani SPK
sepanjang pihak lain tersebut merupakan pengurus/karyawan
perusahaan/karyawan koperasi yang berstatus sebagai tenaga kerja tetap.
Untuk dan atas nama UKPBJ A Untuk dan atas nama Penyedia
Pejabat Pembuat Komitmen PT. EFG
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk
Penyedia maka rekatkan meterai Rp 6.000,- )] kegiatan/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen
[ maka rekatkan meterai Rp 6.000,- )]
ABC XYZ
PPK Direktur
a. Monitoring Jadwal
Jadwal Rencana Pelaksanaan
Jadwal rencana pelaksanaan adalah jadwal yang disampaikan oleh
penyedia barang/jasa setelah menerima SPMK/SPP. Jadwal rencana
pelaksanaan ini menjadi dasar awal untuk mengawasi apabila terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaan kontrak. Pada pengadaan
barang/jasa sederhana pun sangat diperlukan penerapan jadwal
rencana pelaksanaan ini.
Jadwal Aktual Pelaksanaan
Jadwal aktual pelaksanaan adalah jadwal yang disusun sesuai kondisi
terkini dari pelaksanaan pekerjaan. Pelaksanaan monitoring jadwal
pelaksanaan ini dilakukan sesuai dengan rencana pengendalian yang
telah ditetapkan.
b. Monitoring Kualitas
Monitoring kualitas terkait hasil pekerjaan dapat dilakukan dengan cara
memastikan barang yang akan dipesan oleh penyedia diproduksi dari
pabrikan/principal/distributor resmi. Sehingga tidak ada penyimpangan
barang yang diterima palsu. untuk menjamin kelaikan penggunaan
barang maka Penyedia menyerahkan Sertifikat Garansi/Kartu
Jaminan/Garansi Purna Jual yang menyatakan adanya jaminan
ketersediaan suku cadang serta fasilitas dan pelayanan purna jual.
Sertifikat Garansi memberikan jaminan bahwa barang yang dipasok
adalah asli, barang/produk baru (hasil produksi tahun terakhir), belum
pernah dipakai dan bukan barang/produk yang diperbaharui/rekondisi.
Berikut ini monitoring pengadaan barang/jasa untuk memastikan hasil
keluaran (output) yang diterima telah memenuhi persyaratan.
I. Pengadaan Barang
No Tahapan Pengendalian Pelaksanaan Kontrak
SPP ditandatangan oleh kedua belah pihak dan menjadi acuan pengawasan
terkait jangka waktu pelaksanaan pekerjaan.
______________ _______________
Direktur NIP.
2. Pengiriman rencana
rencana
3. Pemeriksaan Pekerjaan rencana
……………..
Pemeriksaan
1 Kelengkapan Lengkap dan valid
Dokumentasi
A. Monitoring Jadwal
Monitoring jadwal dilakukan untuk memastikan jadwal yang telah
direncanakan masih sesuai atau ada keterlambatan. PPK melakukan
evaluasi apabila terjadi keterlambatan, apakah penyebabnya barang
tersebut sudah tidak diproduksi lagi (discontinue) atau ada kendala di
kemampuan modal perusahaan.
aktual
B. Monitoring Mutu
Monitoring mutu dilakukan dengan memastikan barang yang diterima
sudah memenuhi kualitas dan persyaratan lainnya dengan kondisi yang
baik sesuai dengan kebutuhan yang tertulis dalam kontrak. Monitoring
mutu dapat disusun dalam bentuk form pemeriksaan meliputi form
pemeriksaan kelengkapan dokumentasi, form pemeriksaan fisik dan
kuantitas barang dan form pemeriksaan spesifikasi barang.
BERITA ACARA
PERUBAHAN LINGKUP PEKERJAAN
PENGADAAN _________________________________________
Nomor: _______________________________
Berdasarkan hal tersebut di atas, telah disepakati untuk mengganti spesifikasi barang
dengan barang yang memiliki spesifikasi setara dan tidak merubah nilai kontrak.
Bandung, ......................................
No. : ......................................
Perihal : Surat Peringatan I (Pertama)
Kepada Yth.
......................................
Dengan hormat,
Berdasarkan hasil monitoring pelaksanaan Kontrak pengadaan
......................................sebagaimana yang tertuang dalam Surat Perintah Kerja (SPK)
Nomor: ......................................tanggal ...................................... kami sampaikan bahwa
hingga hari ini progress pekerjaan masih ….% (…persen).
Berkenaan dengan kondisi diatas, kami menyampaikan Surat Peringatan I (Pertama)
kepada ....................................... Kami memerintahkan kepada Saudara untuk sesegera
mungkin menyelesaikan kewajibannya. Apabila hingga tanggal ......................................tidak
menyelesaikan pekerjaan ini sesuai waktu yang tercantum dalam SPMK nomor: …..
tanggal…….. maka pekerjaan ini akan dikenakan mekanisme denda sebagaimana yang telah
diatur kontrak.
Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
Pejabat Penandatangan Kontrak
......................................
Tembusan:
1. ____________ [PA/KPA K/L/PD]
2. ____________ [APIP K/L/PD]
3. ____________ [Pejabat Pengadaan]
KOP
____________________ _________________
Direktur NIP. _____________
____________________ _________________
Direktur NIP. _____________
B. Monitoring Mutu
Dalam melaksanakan monitoring mutu untuk pengadaan jasa konsultansi
pekerjaan sederhana, disusun daftar simak proses pemeriksaan jasa konsultansi
meliputi kesesuaian terhadap KAK, kesesuaian dokumentasi (laporan),
kesesuaian mutu/kualitas, kesesuaian jadwal kontrak dan kesesuaian tenaga
ahli.
Tabel 3.14. Daftar Simak Pengadaan Jasa Konsultansi
Daftar SIMAK Pemeriksaan Pengadaan Jasa Konsultansi
Pekerjaan ………………..
UKPBJ ……………
No. Uraian Daftar Simak
1 Kesesuaian terhadap KAK YA TIDAK Keterangan:
V
2 Kesesuaian dokumentasi YA TIDAK Keterangan:
V
………………
NIP. …..........
Hubungan Kontraktual
Hubungan Koordinasi
Penyedia Pengendalian
Barang/Jasa
SPP
Surat Tagihan / Invoice Penting, segera dibayar agar tidak menjadi alasan
penyedia utk kerja lambat.
Data Pendukung Tagihan (Invoice) (Jasa Daftar hadir, bukti pengeluaran, notulen rapat
Konsultansi) pembahasan laporan, tanda terima laporan, dll
Disetujui: PPK
Dokumen Keterangan
Surat Teguran Keterlambatan Berdasarkan laporan atau BA Test Case / Uji
Coba; dilakukan teguran 1, 2, 3
BA Pengenaan Denda
4 Masa Pemeliharaan
Jawab:
1. Tahapan Pengendalian Pelaksanaan Kontrak untuk Pengadaan Laptop adalah
sebagai berikut:
No Tahapan Pengendalian Pelaksanaan Kontrak
KOP
Berdasarkan Surat Perintah Kerja No.: XX/PL/KM/2019, tanggal 09 April 2019, tentang Pengadaan
Laptop, bersama ini memerintahkan:
Nama : Penyedia GHI
Jabatan : Direktur PT. ABC
Alamat : XXXXXXXXX
____GHI_____ _____XYZ___
Direktur NIP.
GHI
Pemeriksaan
1 Kelengkapan Lengkap dan valid
Dokumentasi
Kondisi fisik barang baik,
Pemeriksaan
lengkap, dan jumlah
Fisik dan
2 barang sesuai dengan
Kuantitas
yang tertulis dalam
Barang
Kontrak.
8GB DDR4
Memory,2X4GB,2400,DDR4
3 Memori
SoDIMM - nVidia GeForce
MX150 2GB DDR5
Backlit Display LCD Back Cover
4 LCD
for Non-Touch Screen
rencana
2. Pengiriman
aktual
aktual
Kesimpulan:
SURAT JALAN
No. Nama Spesifikasi Jumlah Satuan
Barang
1 Laptop DELL 7472 - i7-8550U/8Gb/1Tb+128Gb/GeForce 10 Unit
2Gb/14 8th Generation Intel? Core? i7? 8550U
processor (8MB Cache, up to 4.0 GHz) - HDD 1Tb +
SSD 128Gb - 8GB DDR4 Memory,2X4GB,2400,DDR4
SoDIMM - nVidia GeForce MX150 2GB DDR5 - Non
DVD - Integrated 720p HD camera with
microphones - Wireless LAN: 802.11 1x1 ac and
Bluetooth v4.2 Combo - 14.0'' FHD (1920 x 1080)
Pemeriksaan
(Nama
1 Kelengkapan Lengkap dan valid V 6 Mei 2019
Pemeriksa)
Dokumentasi
Kondisi fisik barang baik,
Pemeriksaan Fisik lengkap, dan jumlah
(Nama
2 dan Kuantitas barang sesuai dengan V 6 Mei 2019
Pemeriksa)
Barang yang tertulis dalam
Kontrak.
(Nama
5 Warna Laptop Warna: - Gold, Silver V 3 Mei 2019
Pemeriksa)
KOP
Pada hari ini, Jumat, Tanggal Sepuluh, Bulan Mei, Tahun Dua Ribu Sembilan Belas,
(10-05-2019) kami yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : XYZ
Jabatan : Pejabat Penandatangan Kontrak UKPBJ A
Alamat : XXXXXXXXX
Demikian Berita Acara ini dibuat sebagai dasar pelaksanaan serah terima pekerjaan.
NIP. _________________
Bahwa pada hari ini Jumat, tanggal Sepuluh bulan Mei tahun Dua Ribu Sembilan Belas (10-05-
2019), kami yang bertanda tangan dibawah ini:
I. Nama : XYZ
Alamat : XXXXX
Jabatan : Pejabat Penandatangan Kontrak UKPBJ A
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama UKPBJ A sebagai PPK, yang selanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA.
II. Nama : GHI
Alamat : XXXXX
Jabatan : Direktur PT. ABC
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan PT. ABC yang selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA.
Berdasarkan hal-hal sebagai berikut:
1. Surat Perintah Kerja Nomor: XX/PL/KM/2019, tanggal 09 April 2019 tentang Pengadaan
Laptop;
2. Surat Perintah Pengiriman (SPP) No: XX/SP/KM/2019, tanggal 11 April 2019
3. Berita Acara Pemeriksaan nomor: XX/BA/KM/2019,tanggal 10 Mei 2019.
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka kedua belah pihak menyatakan sebagai
berikut:
1. PIHAK KEDUA berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan nomor: XX/BA/KM/2019,tanggal 10
Mei 2019 menyelesaikan dan menyerahkan hasil pekerjaan Pengadaan Laptop kepada PIHAK
PERTAMA.
2. Atas penyerahan hasil pekerjaan sebagaimana dimaksud pada angka 1 di atas, maka PIHAK
PERTAMA menerima penyerahan tersebut dari PIHAK KEDUA, untuk selanjutnya
dilaksanakan proses pembayaran atas prestasi pekerjaan sebesar 100% yang telah
dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan klausula yang tercantum dalam Surat
Perintah Kerja nomor: XX/PL/KM/2019, tanggal 09 April 2019 tentang Pengadaan Laptop.
Penyedia Y PPK X
Direktur NIP. __________
UKPBJ Kota B akan melakukan penataan kota. Konsep penataan kota yang akan
dilakukan meliputi pembangunan taman kota. UKPBJ memerlukan jasa konsultan
perorangan untuk pekerjaan perencanaan tersebut. Nilai kontrak konsultan
perencana terpilih adalah sebesar Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta). Data umum
terkait kontrak pekerjaan tersebut adalah sebagai berikut:
- Penyedia jasa : Konsultan Perorangan
- Jenis kontrak : Lumsum
- Jangka waktu pelaksanaan : 3 bulan kalender
o Pengembangan konsep dari masterplan diselesaikan dalam
waktu 3 bulan
o Penyusunan gambar diselesaikan dalam waktu 1 bulan
o Gambar kerja dan perkiraan spesifikasi serta RAB diselesaikan
dalam waktu 1 bulan
- Lingkup Pekerjaan : Perancangan rinci masterplan taman kota
- Keluaran :
o Rancangan skematik preliminary arsitektural dan taman
Instruksi:
Bagaimana tahapan pengendalian kontrak dan serah terima pekerjaan yang akan
Anda lakukan?
Jawab:
Tahapan pengendalian kontrak adalah sebagai berikut:
No Tahapan Pengendalian Pelaksanaan Kontrak
KOP
Surat Perintah Mulai Kerja
Pekerjaan Jasa Konsultan Perorangan Perencana Penataan Taman Kota B
Nomor: XX/L/KN/2019
Berdasarkan Surat Perjanjian Nomor: XX/L/KN/2019 tanggal 03 Juli 2019 tentang Pekerjaan Jasa
Konsultan Perorangan Perencana Penataan Taman Kota B, bersama ini memerintahkan
______________________ _________________
Konsultan NIP. _____________________
(2) Penyedia jasa menyerahkan master schedule (Jadwal Rencana Pelaksanaan Pekerjaan)
Jadwal Rencana Pelaksanaan:
No. Uraian Jangka Waktu Pelaksanaan
(minggu)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Tahap konsep
rancangan
2. Tahap pra-rancangan
3. Tahap rancangan
gambar detail dan
penyusunan RKS serta
RAB
Bahwa pada hari ini, Senin tanggal Dua Puluh Dua bulan Juli tahun Dua Ribu Sembilan Belas (22-07-
2019) kami yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : AAAA
Jabatan : Pejabat Penandatangan Kontrak UKPBJ Kota B
Alamat : CCCC
1. Bahwa hasil pemeriksaan pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dimaksud di atas menunjukan bahwa
penyedia Jasa telah melaksanakan melakukan presentasi hasil konsep rancangan dan sudah
menyampaikan laporan konsep rancangan sebanyak 2 rangkap dokumen.
2. Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dan kemajuan pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dimaksud
di atas, maka kami menyatakan dapat menerima kemajuan hasil pelaksanaan pekerjaan yang
dilaksanakan konsultan perorangan sebesar 10%.
3. Bahwa berdasarkan hasil kemajuan pekerjaan, konsultan perorangan berhak mendapatkan
pembayaran sebesar 10% dari nilai kontrak.
Tabel 4.17. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pengadaan Jasa Konsultansi
KOP
BERITA ACARA SERAH TERIMA PEKERJAAN
Pekerjaan Jasa Konsultan Perorangan Perencana Penataan Taman Kota B
Nomor: XX/BA/KN/2019
Bahwa pada hari ini, Rabu tanggal Sembilan bulan Oktober tahun Dua Ribu Sembilan Belas (09-10-
2019) kami yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : AAAA
Jabatan : Pejabat Penandatangan Kontrak UKPBJ Kota B
Alamat : CCCC
Kami melalui Tim Pemeriksa/Penerima hasil pekerjaan sebagaimana dimaksud diatas, telah melakukan
pemeriksaan dan penilaian terhadap:
a. Pekerjaan : Pekerjaan Jasa Konsultan Perorangan Perencana Penataan
Taman Kota B
b. Nilai Kontrak : Rp. 50.000.000,00
c. Tanggal Akhir Kontrak : 09 Oktober 2019
d. Penyedia Barang / Jasa : Konsultan Perorangan
e. Alamat : DDDD
1. Bahwa hasil pemeriksaan pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dimaksud di atas menunjukan bahwa
penyedia Jasa telah melaksanakan melakukan presentasi dan sudah menyampaikan berkas dokumen
akhir yang terdiri:
- Rancangan skematik preliminary arsitektural dan taman sebanyak 2 rangkap dokumen
- Spesifikasi teknis sebanyak 2 rangkap dokumen
- Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebanyak 2 rangkap dokumen
- Gambar DED sebanyak 2 rangkap dokumen
2. Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dan kemajuan pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dimaksud
di atas, maka kami menyatakan dapat menerima kemajuan hasil pelaksanaan pekerjaan yang
dilaksanakan oleh Konsultan Perorangan sebesar 100%.
__________________
NIP.
Penilaian Evaluasi Kinerja Penyedia merupakan hal yang penting, namun belum banyak
dilakukan. Dalam pengadaan di dunia swasta atau di beberapa BUMN, hal ini telah ini
telah intensif dilakukan. Penilaian kinerja penyedia, mulai disebut dalam Peraturan
Presiden nomor 16 tahun 2018 mengenai peran PPK dalam menilai kinerja Penyedia.
Penilaian kinerja dalam bab ini sebagai pengantar, penilaian kinerja saat ini
dikembangkan dalam aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik ( SPSE), dimulai
dengan adanya aplikasi SIKAP ( sistem kinerja penyedia),. Sistem SIKAP ini perlu
dikembangkan secara terus menerus agar berfungsi sebagai alat yang memadai dalam
menilai kinerja dan berdampak kepada perubahan di proses pengadaan atau mencapai
penerapan Vendor management system ( VMS ) dapat dipercaya dan obyektif. Sistem
penilaian kinerja akan mendorong penyedia untuk berkinerja baik. Dengan berkinerja
baik akan memudahkan dalam pemilhan penyedia dan pengendalian kontrak.
Dalam proses pengadaan dengan memiliki data penyedia berkinerja baik akan
memudahkan proses pemilihan secara cepat dan efektif, proses akan menjaring
penyedia yang telah melakukan kinerja baik. Dengan data kinerja baik akan
memudahkan dalam pengendalian kontrak, karena penyedia telah memiliki rekam jejak
yang baik dan tentunya akan mempertahankan kinerja baiknya, sehingga hal demikian
mempermjudah PPK dalam pengendalian kontrak.
Bab ini akan menjelaskan mengenai penilaian kinerja sebagai pengantar dan Peserta
dapat juga menggunakan penilaian kinerja secara sederhana, seperti pada angka 5.4.
I. Pengadaan Barang
Rating Kinerja:
Dalam menerapkan Penilaian Kinerja, komentar harus ringkas. Lihat Pedoman Penilaian Kinerja
Penyedia penjelasan dari area dan cara penilaian (Di atas Standar, Standar, Di bawah standar)
Di atas Standar
Persyaratan penyedia
Standar
memenuhi kinerja kuantitas
Di bawah Standar
Di atas Standar
Persyaratan penyedia
Standar
memenuhi kinerja kualitas
Di bawah Standar
Di atas Standar
Persyaratan penyedia
Standar
memenuhi kinerja waktu
Di bawah Standar
Di atas Standar
Persyaratan penyedia
Standar
memenuhi tingkat layanan
Di bawah Standar
Di atas Standar
Persyaratan penyedia
Standar
memenuhi biaya
Di bawah Standar
Di atas Standar
Rating rata-rata Standar
Di bawah Standar
Nama Penyedia :
Pekerjaan :
No Kontrak :
3 Pemeriksaan fisik dan kuantitas barang dalam kondisi yang baik, lengkap dan
jumlah barang sesuai dengan yang tertulis dalam Kontrak
6 Sudah dilaksanakan training & hal-hal lain sesuai yang disyaratkan dalam
kontrak
11 Responsivitas
Nama Penyedia :
Pekerjaan :
No Kontrak :
4 Kerapihan pekerjaan
6 Prasarana penunjang
11 Responsivitas
Ya / tidak Ya / tidak
Bila jawaban pekerjaan sesuai kontrak dan pekerjaan tidak terlambat maka penyedia
tersebut memiliki kinerja baik, namun bila tidak memenuhi maka tidak berkinerja baik.
Penilaian ini bersifat obyektif, bukan penilaian subyektifiatas
NILAI PEKERJAAN
Uraian Satuan Harga Total (Rp.)
No Kuantitas
Pekerjaan Ukuran satuan (Rp. )
Jumlah
PPN 10%
Nilai
TERBILANG: ______________________________________________________
Untuk dan atas nama __________ Untuk dan atas nama Penyedia
Pejabat Pembuat Komitmen __________
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini
untuk Penyedia maka rekatkan meterai Rp untuk kegiatan/satuan kerja Pejabat
6.000,- )] Pembuat Komitmen maka rekatkan meterai
Rp 6.000,- )]
[nama lengkap]
[jabatan] [nama lengkap]
[jabatan]
SYARAT UMUM
SURAT PERINTAH KERJA (SPK)
3. HARGA SPK
a. Jenis Kontrak yang digunakan adalah Kontrak Lumsum.
b. PPK membayar kepada penyedia sebesar harga SPK.
c. Harga SPK telah memperhitungkan keuntungan, beban pajak dan biaya overhead serta biaya
asuransi (apabila dipersyaratkan).
d. Rincian harga SPK sesuai dengan rincian yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga.
4. HAK KEPEMILIKAN
a. PPK berhak atas kepemilikan semua barang/bahan yang terkait langsung atau disediakan
sehubungan dengan jasa yang diberikan oleh penyedia kepada PPK. Jika diminta oleh PPK maka
penyedia berkewajiban untuk membantu secara optimal pengalihan hak kepemilikan tersebut
kepada PPK sesuai dengan hukum yang berlaku.
b. Hak kepemilikan atas peralatan dan barang/bahan yang disediakan oleh PPK tetap pada PPK, dan
semua peralatan tersebut harus dikembalikan kepada PPK pada saat SPK berakhir atau jika tidak
diperlukan lagi oleh penyedia. Semua peralatan tersebut harus dikembalikan dalam kondisi yang
sama pada saat diberikan kepada penyedia dengan pengecualian keausan akibat pemakaian yang
wajar.
5. CACAT MUTU
PPK akan memeriksa setiap hasil pekerjaan penyedia dan memberitahukan secara tertulis penyedia
atas setiap cacat mutu yang ditemukan. PPK dapat memerintahkan penyedia untuk menguji
pekerjaan yang dianggap oleh PPK mengandung cacat mutu. Penyedia bertanggung jawab atas cacat
mutu selama masa garansi.
6. PERPAJAKAN
Penyedia berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang sah
yang dibebankan oleh hukum yang berlaku atas pelaksanaan SPK. Semua pengeluaran perpajakan ini
dianggap telah termasuk dalam harga SPK.
8. JADWAL
a. SPK ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan oleh para pihak atau pada tanggal yang
ditetapkan dalam Surat Perintah Pengiriman.
b. Waktu pelaksanaan SPK adalah sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam Surat Perintah
Pengiriman.
c. Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan.
d. Apabila penyedia tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena keadaan diluar
pengendaliannya dan penyedia telah melaporkan kejadian tersebut kepada PPK, maka PPK dapat
melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan tugas penyedia dengan adendum SPK.
9. ASURANSI
12. PENGUJIAN
Jika PPK atau Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia untuk melakukan pengujian Cacat Mutu
yang tidak tercantum dalam Spesifikasi Teknis dan Gambar, dan hasil uji coba menunjukkan adanya
Cacat Mutu maka penyedia berkewajiban untuk menanggung biaya pengujian tersebut. Jika tidak
ditemukan adanya Cacat Mutu maka uji coba tersebut dianggap sebagai Peristiwa Kompensasi.
21. PEMBAYARAN
d. pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK, dengan ketentuan:
4) penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan;
5) pembayaran dilakukan dengan [sistem termin/pembayaran secara sekaligus] ;
6) pembayaran harus dipotong denda (apabila ada), dan pajak ;
e. pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen) dan Berita
Acara Serah Terima ditandatangani.
f. PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah pengajuan permintaan pembayaran dari
penyedia harus sudah mengajukan surat permintaan pembayaran kepada Pejabat Penandatangan
Surat Perintah Membayar (PPSPM).
g. bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan menjadi alasan untuk
menunda pembayaran. PPK dapat meminta penyedia untuk menyampaikan perhitungan prestasi
sementara dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi perselisihan.
22. DENDA
a. Jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu pelaksanaan pekerjaan karena
kesalahan atau kelalaian Penyedia maka Penyedia berkewajiban untuk membayar denda kepada
PPK sebesar 1/1000 (satu permil) dari nilai SPK (tidak termasuk PPN) untuk setiap hari
keterlambatan.
b. PPK mengenakan Denda dengan memotong pembayaran prestasi pekerjaan penyedia.
Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual penyedia.
Untuk dan atas nama __________ Untuk dan atas nama Penyedia
Pejabat Pembuat Komitmen __________
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini
Penyedia maka rekatkan meterai Rp 6.000,- )] untuk kegiatan/satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen maka rekatkan meterai Rp
[nama lengkap] 6.000,- )]
[jabatan]
[nama lengkap]
[jabatan]
SYARAT UMUM
SURAT PERINTAH KERJA (SPK)
1. LINGKUP PEKERJAAN
Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu
yang ditentukan, dengan mutu sesuai Kerangka Acuan Kerja dan harga sesuai SPK.
4. BIAYA SPK
5. HAK KEPEMILIKAN
a. PPK berhak atas kepemilikan semua barang/bahan yang terkait langsung atau disediakan
sehubungan dengan jasa yang diberikan oleh penyedia kepada PPK. Jika diminta oleh PPK
maka penyedia berkewajiban untuk membantu secara optimal pengalihan hak kepemilikan
tersebut kepada PPK sesuai dengan hukum yang berlaku.
b. Hak kepemilikan atas peralatan dan barang/bahan yang disediakan oleh PPK tetap pada
PPK, dan semua peralatan tersebut harus dikembalikan kepada PPK pada saat SPK berakhir
atau jika tidak diperlukan lagi oleh penyedia. Semua peralatan tersebut harus dikembalikan
dalam kondisi yang sama pada saat diberikan kepada penyedia dengan pengecualian
keausan akibat pemakaian yang wajar.
6. PERPAJAKAN
Penyedia berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang
sah yang dibebankan oleh hukum yang berlaku atas pelaksanaan SPK. Semua pengeluaran
perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam biaya SPK.
8. JADWAL
a. SPK ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan oleh para pihak atau pada tanggal
yang ditetapkan dalam Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
b. Waktu pelaksanaan SPK adalah sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPMK.
c. Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan.
d. Apabila penyedia tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena keadaan
diluar pengendaliannya dan penyedia telah melaporkan kejadian tersebut kepada PPK,
maka PPK dapat melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan tugas penyedia dengan
adendum SPK.
9. ASURANSI
a. Apabila dipersyaratkan, penyedia wajib menyediakan asuransi sejak SPMK sampai dengan
tanggal selesainya pemeliharaan untuk:
1) semua barang dan peralatan yang mempunyai risiko tinggi terjadinya kecelakaan,
pelaksanaan pekerjaan, serta pekerja untuk pelaksanaan pekerjaan, atas segala risiko
terhadap kecelakaan, kerusakan, kehilangan, serta risiko lain yang tidak dapat diduga;
2) pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya; dan
b. Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam penawaran dan termasuk dalam biaya SPK.
20. PEMBAYARAN
a. pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK, dengan
ketentuan:
1) penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan;
2) pembayaran dilakukan dengan [sistem bulanan/sistem termin/pembayaran secara
sekaligus];
3) pembayaran harus dipotong denda (apabila ada), dan pajak ;
4) pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen)
dan Berita Acara Serah Terima ditandatangani.
21. DENDA
a. Jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu pelaksanaan pekerjaan karena
kesalahan atau kelalaian Penyedia maka Penyedia berkewajiban untuk membayar denda
kepada PPK sebesar 1/1000 (satu permil) dari nilai SPK (tidak termasuk PPN) untuk setiap
hari keterlambatan.
b. PPK mengenakan Denda dengan memotong pembayaran prestasi pekerjaan Penyedia.
Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual Penyedia.
PAKET PEKERJAAN: ________ NOMOR DAN TANGGAL BERITA ACARA HASIL PENGADAAN
LANGSUNG:_____________________________________
SUMBER DANA: [sebagai contoh, cantumkan ”dibebankan atas DIPA __________ Tahun Anggaran ____
untuk mata anggaran kegiatan __________
WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN: _________________ (__________) hari kalender/bulan/tahun
NILAI PEKERJAAN
Uraian Harga satuan Total (Rp.)
No. Kuantitas Satuan Ukuran
Pekerjaan (Rp. )
Jumlah
PPN 10%
INSTRUKSI KEPADA PENYEDIA: Penagihan hanya dapat dilakukan setelah penyelesaian pekerjaan yang
diperintahkan dalam SPK ini dan dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima. Jika pekerjaan tidak dapat
diselesaikan dalam jangka waktu pelaksanaan pekerjaan karena kesalahan atau kelalaian Penyedia maka
Penyedia berkewajiban untuk membayar denda kepada PPK sebesar 1/1000 (satu per seribu) dari nilai SPK
atau nilai bagian SPK untuk setiap hari keterlambatan [tentukan dasar pengenaan denda: total atau bagian
SPK]..
Untuk dan atas nama __________ Untuk dan atas nama Penyedia
Pejabat Pembuat Komitmen __________
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk
untuk Penyedia maka rekatkan materai Rp kegiatan/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen maka
6.000,- )] rekatkan materai Rp 6.000,- )]
[nama lengkap] [nama lengkap]
[jabatan] [jabatan]
SYARAT UMUM
SURAT PERINTAH KERJA (SPK)
1. LINGKUP PEKERJAAN
Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang
ditentukan, sesuai dengan volume, spesifikasi teknis dan harga yang tercantum dalam SPK.
2. HUKUM YANG BERLAKU
Keabsahan, interpretasi, dan pelaksanaan SPK ini didasarkan kepada hukum Republik Indonesia.
3. HARGA SPK
a. PPK membayar kepada penyedia atas pelaksanaan pekerjaan dalam SPK sebesar harga SPK.
b. Harga SPK telah memperhitungkan keuntungan, beban pajak dan biaya overhead serta biaya
asuransi.
c. Rincian harga SPK sesuai dengan rincian yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga (untuk
kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum).
4. HAK KEPEMILIKAN
a. PPK berhak atas kepemilikan semua Konstruksi/bahan yang terkait langsung atau disediakan
sehubungan dengan jasa yang diberikan oleh penyedia kepada PPK. Jika diminta oleh PPK maka
penyedia berkewajiban untuk membantu secara optimal pengalihan hak kepemilikan tersebut kepada
PPK sesuai dengan hukum yang berlaku.
b. Hak kepemilikan atas peralatan dan Konstruksi/bahan yang disediakan oleh PPK tetap pada PPK, dan
semua peralatan tersebut harus dikembalikan kepada PPK pada saat SPK berakhir atau jika tidak
diperlukan lagi oleh penyedia. Semua peralatan tersebut harus dikembalikan dalam kondisi yang
sama pada saat diberikan kepada penyedia dengan pengecualian keausan akibat pemakaian yang
wajar.
5. CACAT MUTU
PPK akan memeriksa setiap hasil pekerjaan penyedia dan memberitahukan secara tertulis penyedia
atas setiap cacat mutu yang ditemukan. PPK dapat memerintahkan penyedia untuk menemukan dan
mengungkapkan cacat mutu, serta menguji pekerjaan yang dianggap oleh PPK mengandung cacat
mutu. Penyedia bertanggung jawab atas cacat mutu selama 6 (enam) bulan setelah serah terima hasil
pekerjaan.
Nama PPK:
_____________
Nama Penyedia:
_____________
NOMOR SURAT UNDANGAN PENGADAAN LANGSUNG:
PAKET PENGADAAN: ____________________
____________________________ TANGGAL SURAT UNDANGAN PENGADAAN LANGSUNG:
_________________
____________________________
NOMOR BERITA ACARA HASIL PENGADAAN LANGSUNG:
____________________________ ____________________
____________________ TANGGAL BERITA ACARA HASIL PENGADAAN LANGSUNG:
_________________
SUMBER DANA: [sebagai contoh, cantumkan ”dibebankan atas DIPA/DPA __________ Tahun Anggaran
____ untuk mata anggaran kegiatan __________
Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah sebesar Rp__________
(_______________________ rupiah).
Untuk dan atas nama __________ Untuk dan atas nama Penyedia
__________
Pejabat Pembuat Komitmen
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini [tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk
untuk Penyedia maka rekatkan meterai Rp kegiatan/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen maka
6.000,- )] rekatkan meterai Rp 6.000,- )]
SYARAT UMUM
SURAT PERINTAH KERJA (SPK)
2. LINGKUP PEKERJAAN
Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang
ditentukan sesuai dengan volume, spesifikasi teknis dan harga yang tercantum dalam SPK.
4. HARGA SPK
a. Harga SPK telah memperhitungkan keuntungan, beban pajak dan biaya overhead serta biaya
asuransi (apabila dipersyaratkan).
b. Rincian harga SPK sesuai dengan rincian yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga.
5. HAK KEPEMILIKAN
a. PPK berhak atas kepemilikan semua barang/bahan yang terkait langsung atau disediakan
sehubungan dengan jasa yang diberikan oleh penyedia kepada PPK. Jika diminta oleh PPK maka
penyedia berkewajiban untuk membantu secara optimal pengalihan hak kepemilikan tersebut
kepada PPK sesuai dengan hukum yang berlaku.
b. Hak kepemilikan atas peralatan dan barang/bahan yang disediakan oleh PPK tetap pada PPK,
dan semua peralatan tersebut harus dikembalikan kepada PPK pada saat SPK berakhir atau jika
tidak diperlukan lagi oleh penyedia. Semua peralatan tersebut harus dikembalikan dalam kondisi
yang sama pada saat diberikan kepada penyedia dengan pengecualian keausan akibat
pemakaian yang wajar.
6. CACAT MUTU
PPK akan memeriksa setiap hasil pekerjaan penyedia dan memberitahukan secara tertulis
penyedia atas setiap cacat mutu yang ditemukan. PPK dapat memerintahkan penyedia untuk
menguji pekerjaan yang dianggap oleh PPK mengandung cacat mutu. Penyedia bertanggung
jawab atas cacat mutu selama masa garansi.
7. PERPAJAKAN
Penyedia berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang sah
yang dibebankan oleh hukum yang berlaku atas pelaksanaan SPK. Semua pengeluaran
perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam harga SPK.
9. JADWAL
a. SPK ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan oleh para pihak atau pada tanggal yang
ditetapkan dalam Surat Perintah Mulai Kerja.
.
b. Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan.
c. Apabila penyedia tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena keadaan diluar
pengendaliannya dan penyedia telah melaporkan kejadian tersebut kepada PPK, maka PPK dapat
melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan tugas penyedia dengan adendum SPK.
10. ASURANSI
c. Apabila dipersyaratkan, penyedia wajib menyediakan asuransi sejak Surat Perintah Mulai Kerja
sampai dengan tanggal selesainya pemeliharaan untuk:
1) semua barang dan peralatan yang mempunyai risiko tinggi terjadinya kecelakaan,
pelaksanaan pekerjaan, serta pekerja untuk pelaksanaan pekerjaan, atas segala risiko
terhadap kecelakaan, kerusakan, kehilangan, serta risiko lain yang tidak dapat diduga;
2) pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya; dan
d. Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam penawaran dan termasuk dalam harga SPK.
13. PENGUJIAN
Jika PPK atau Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia untuk melakukan pengujian Cacat
Mutu yang tidak tercantum dalam Spesifikasi Teknis dan Gambar, dan hasil uji coba menunjukkan
adanya Cacat Mutu maka penyedia berkewajiban untuk menanggung biaya pengujian tersebut.
Jika tidak ditemukan adanya Cacat Mutu maka uji coba tersebut dianggap sebagai Peristiwa
Kompensasi.
14. LAPORAN HASIL PEKERJAAN
a. Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan Kontrak terhadap kemajuan pekerjaan
dalam rangka pengawasan kualitas dan waktu pelaksanaan pekerjaan. Hasil pemeriksaan
pekerjaan dituangkan dalam laporan kemajuan hasil pekerjaan.
b. Untuk merekam pelaksanaan pekerjaan, PPK dapat menugaskan Pengawas Pekerjaan dan/atau
tim teknis membuat foto-foto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan di lokasi pekerjaan .
22. PEMBAYARAN
h. pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK, dengan ketentuan:
7) penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan;
8) pembayaran dilakukan dengan [sistem bulanan/sistem termin/pembayaran secara
sekaligus];
9) pembayaran harus dipotong denda (apabila ada), dan pajak;
i. pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen) dan
Berita Acara Serah Terima ditandatangani.
j. PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah pengajuan permintaan pembayaran dari
penyedia harus sudah mengajukan surat permintaan pembayaran kepada Pejabat
Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM).
k. bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan menjadi alasan untuk
menunda pembayaran. PPK dapat meminta penyedia untuk menyampaikan perhitungan prestasi
sementara dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi perselisihan.
23. DENDA
a. Jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu pelaksanaan pekerjaan karena
kesalahan atau kelalaian Penyedia maka Penyedia berkewajiban untuk membayar denda kepada
PPK sebesar 1/1000 (satu permil) dari [nilai SPK atau dari nilai bagian SPK] (tidak termasuk PPN)
untuk setiap hari keterlambatan.
b. PPK mengenakan Denda dengan memotong pembayaran prestasi pekerjaan penyedia.
Pembayaran Denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual penyedia.