Anda di halaman 1dari 23

BUKU INFORMASI

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

MELAKUKAN PERAWATAN RENGGANG KLEP

G.45TSM01.020.2

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN KERJA
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan
2019
Kode Modul
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
G.45TSM01.020.2
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI --------------------------------------------


-------------------------------------------------------------------
------------------------------------------
------------------- 2
BAB I PENDAHULUAN -------------------
-----------------------------------------
--------------------------------------------
-------------------------------
--------- 4

A. Tujuan Umum -------------------------------


-----------------------------------------------------
--------------------------------------
---------------- 4
B. Tujuan Khusus -----------------------------------------
--------------------------------------------------------------
---------------------------
------ 4
BAB II MENYIAPKAN PERAWATAN RENGGAN
RENGGANG
G KLEP ------------------------ 5
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menyiapkan Perawatan
Renggang Klep ------------------------------------------------------ 5

1. Fungsi, jenis, spesifikasi, dan cara kerja dari komponen pada


sistem klep diidentifikasi.
diidentifikasi.
2. Jenis Mekanisme Klep/ Katup.
3. Bagian-bagian Mekanisme Klep/ Katup.
4. Pengukuran dan Penyetelan Celah Klep/ Katup.
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menyiapkan Perawatan
Renggang Klep ------------------------------------------------------ 13
C. Sikap Kerja yang diperlukan dalam Menyiapkan Perawatan
Renggang Klep ------------------------------------------------------ 14
BAB III MELAKUKAN PEMERIKSAAN RENGGANG KLEP. -------------------- 15
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melakukan Pemeriksaan
Renggang Klep ------------------------------------------------------ 15

1. Langkah Pemeriksaan Jarak Renggang Klep atau Celah Katup


K atup :
2.

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Melakukan Pemeriksaan


Renggang Klep ------------------------------------------------------- 19
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Melakukan Pemeriksaan
Renggang Klep ------------------------------------------------------ 19
BAB IV MEMASTIKAN KINERJA KLEP SESUAI STANDART
STANDART ------------------- 20
A. Pengetahua
Pengetahuan
n yang Diperlukan dalam Memastikan Kinerja Klep
Sesuai Standar ------------------------------------------------------- 20

1. Komponen-komponen
cap, dan cover cylinderklep,
head timing hole
dipasang cap, prosedur.
sesuai crankshaft hole
2. Semua oil seal dan o-ring diganti sesuai
sesuai prosedur.
prosedur.

Judul Modul: Melakukan Perawatan Renggang Klep Halaman: 2 dari 23


Buku Informasi Versi: 2019
Kode Modul
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
G.45TSM01.020.2
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor

3. Renggang klep dipastikan sesuai standar.


4. Semua baut dan komponen dipastikan kekencangannya sesuai
standar.
B. Keterampil
Keterampilan
an yang Diperlukan dalam Memastikan Kinerja Klep
Sesuai Standar ------------------------------------------------------- 22
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Memastikan Kinerja Klep
Sesuai Standar ------------------------------------------------------- 22

DAFTAR PUSTAKA ---------------------------------------------------------------


-------------------------------------------------------------------------------
---------------- 2
A. Dasar Perundang-undangan
Perundang-undangan ----------------------------------------------------
---------------------------------------------------- 2
B. Buku Referensi -------------------------------------------
------------------------------------------------------------------
------------------------- 2
C. Majalah atau Buletin ------------------------------------------
--------------------------------------------------------------
-------------------- 2
D. Referensi Lainnya ------------------------------
----------------------------------------------------
-----------------------------------
------------- 2

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN ---------------------------------------


---------------------------------------------------
------------ 2
A. Daftar Peralatan/Mesin-------------------------------------------
-----------------------------------------------------------
---------------- 2
B. Daftar Bahan ----------------------
--------------------------------------------
--------------------------------------------
---------------------------
----- 2
LAMPIRAN -------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------
--------------------------------------------
------------------------
-- 3
Lampiran 1 Contoh Kuesioner ---------------------------------------
-------------------------------------------------------
---------------- 3
DAFTAR PENYUSUN ---------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------
-------------------- 3

Judul Modul: Melakukan Perawatan Renggang Klep Halaman: 3 dari 23


Buku Informasi Versi: 2019
Kode Modul
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
G.45TSM01.020.2
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor

BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu Melakukan
Perawatan Renggang Klep.

B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Melakukan
Perawatan Renggang Klep ini guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada akhir
pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai
sebagai berikut :
1. Mampu mengidentifikasi fungsi, jenis, spesifikasi, dan cara kerja dari komponen
pada sistem klep.
2. Mampu mengidentifikasi fungsi, jenis, spesifikasi, dan cara kerja dari bagian
pada sistem klep.
3. Mampu mengidentifikasi komponen-komponen
komponen-komponen pada sistem klep.
4. Mampu mengidentifikasi Service limit dari renggang klep.

5. Mampu mengidentifikasi perintah kerja.


6. Mampu mengidentifikasi prosedur penyetelan renggang klep.
7. Mampu mengidentifikasi prosedur penyetelan renggang klep.
8. Mampu menerapkan prosedur K3 pada pelaksanaan proses kerja.
9. Mampu melepas Timing hole cap, Crankshaft hole cap, dan Cover Cylinder
Head sesuai prosedur.
10. Mampu memastikan posisi Top langkah kompresi sesuai prosedur.
11. Mampu menyetel renggang klep sesuai prosedur.
12. Mampu memasang Komponen-komponen
Komponen-komponen klep, Timing hole cap, Crankshaft
hole cap, dan Cover Cylinder Head sesuai prosedur.
13. Mampu mengganti semua Oil Seal & O-ring sesuai prosedur.

14. Mampu memastikan renggang klep sesuai prosedur.


15. Mampu memastikan semua baut dan komponen kekencangannya sesuai
standar.

Judul Modul: Melakukan Perawatan Renggang Klep Halaman: 4 dari 23


Buku Informasi Versi: 2019
Kode Modul
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
G.45TSM01.020.2
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor

BAB II
MENYIAPKAN
MENYIAPKAN PERAWATAN RENGGANG KLEP/ KATUP

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menyiapkan Perawatan Renggang


Klep :

1. Fungsi, Jenis, Spesifikasi,


Spesifikasi, dan cara kerja dari komponen sistem Klep :
Komponen Mekanisme Katup - Pada mesin 4 tak, ada empat e mpat langkah dalam satu
siklus kerja mesin. Antara lain langkah hisap, langkah kompresi, angkah usaha, dan
langkah buang. Saat langkah hisap dan buang, maka ada transfer materi (campuran
udara dan bahan bakar) dari luar menuju dalam mesin atau sebaliknya. Materi
berupa gas ini masuk melalui intake port yang diatur pembukaanya oleh sebuah
katup. Oleh sebab itu pada mesin bensin sepeda motorl 4 langkah, minimal harus
memiliki dua buah katup.

Kali ini kita akan belajar mengenal bagian-bagian mekanisme katup dan fungsinya
masing-masing pada mesin sepeda motor.

Fungsi mekanisme Klep/ Katup :


Katup pada mesin 4 tak bertugas layaknya sebuah pintu yang akan membuka dan
menutup saluran udara. Namun pintu ini didesain agar tidak bocor walau berada
pada tekanan kompressi yang tinggi.

Mekanisme katup memiliki dua fungsi utama yaitu :


 Untuk membuka saluran intake agar udara dapat masuk ke dalam mesin saat
langkah hisap.
 Untuk membuka saluran exhaust agar gas sisa pembakaran dapat keluar dari
mesin saat langkah buang.

2. Jenis mekanisme katup :

Berdasarkan prinsip kerjanya, valve mechanism dibedakan menjadi dua tipe yaitu
tipe OHV dan tipe OHC.

a. Overhead Valve (OHV) :


Katup dengan tipe OHV memiliki camshaft yang terletak di dalam blok silinder. untuk
menggerakan rocker arm, diperlukan komponen khusus yang disebut push rod. Jenis
ini menggunakan penggerak timing gear, sehingga tidak ada istilah rantai keteng
yang molor.

b. Overhead Camshaft(OHC) :
Untuk tipe OHC memiliki camshaft yang langsung terpasang pada kepala silinder,
sehingga Cam atau Nok langsung menyentuh Rocker Arm tanpa bantuan Push Rod.
Tipe ini juga dibedakan menjadi dua macam, yaitu SOHC dan DOHC. Perbedaan
kedua jenis ini terletak pada
pada jumlah Camshaft, SOHC
SOHC memiliki satu buah Camshaft
sementara DOHC memiliki dua buah Camshaft.

Judul Modul: Melakukan Perawatan Renggang Klep Halaman: 5 dari 23


Buku Informasi Versi: 2019
Kode Modul
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
G.45TSM01.020.2
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor

3. Bagian-bagi
Bagian-bagianan mekanisme Klep/ Katup :
Apabila kita membongkar sebuah
sebuah Valve mechanism pada
pada mesin, maka akan dijumpai
dijumpai
puluhan komponen. Antara jenis OHV maupun OHC memiliki nama dan jumlah
komponen yang berbeda, agar lebih lengkap kita bahas satu persatu.

1. Tipe OHV

Ciri dari katup OHV adalah letak Camshaft yang berada pada blok silinder. untuk
memutar camshaft, ada tiga mekanisme yaitu timming gear, timming chain dan
timming belt. Bagian bagian pada mekanisme OHV adalah sebagai berikut :

a. Crankshaft Sprocket Gear :


Crankshaft sprocket gear adalah sebuah roda gigi yang terletak diujung depan
poros engkol.

Fungsinya adalah untuk memutar poros nok agar proses pembukaan katup bisa
berjalan. Komponen ini menjadi awal dari power train sistem mekanisme katup,
karena energi yang digunakan untuk melakukan pembukaan katup berasal dari
putaran flywheel.

b. Camshaft sprocket gear :


Camshaft sprocket gear juga merupakan roda gigi yang terletak pada ujung depan
poros nok.

Judul Modul: Melakukan Perawatan Renggang Klep Halaman: 6 dari 23


Buku Informasi Versi: 2019
Kode Modul
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
G.45TSM01.020.2
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor

Fungsinya untuk menerima energi putar dari crankshaft sprocket gear dan
meneruskanya menuju poros nok. Jumlah roda gigi pada camshaft sprocket gear
lebih banyak dari pada crankshaft. Perbandinganya,
Perbandinganya, 2 ; 1 (2 gigi cam : 1 gigi crank).
Tujuanya agar camshaft berputar satu kali saat satu siklus empat tak. Perlu
diketahui prinsip motor empat tak yaitu menghasilkan energi putar dengan dua kali
putaran engkol.

c. Timming belt/chain :
Timming belt dan timming chain memiliki fungsi yang sama yaitu
menghubungkan gigi sprocket antara crankshaft dan camshaft. Sehingga ketika
poros engkol berputar, poros nok juga ikut berputar. Perbedaanya terletak pada
bahan yang digunakan. Timming belt menggunakan sabuk karet seperti V-belt,
sehingga lebih tenang namun kurang kuat. Sementara timming chain menggunakan
bahan baja seperti rantai, sehingga lebih kuat namun lebih berisik.

d. Camshaft :

Poros nok poros


berbentuk pada memanjang
mekanismedan
OHV terletak
memiliki didalam
beberapa blok
lobe atausilinder.
tonjolankomponen ini
di sepanjang
poros. Lobe ini berfungsi untuk menekan valve lifter agar katup dapat terbuka.
Dalam mesin satu silinder, minimal memiliki dua buah lobe untuk mengatur
pembukaan katup hisap dan katup buang. Penempatan sudut lobe juga tidak boleh
sembarangan,
sembaranga n, karena akan berhubungan dengan timming pembukaan katup.

Advertisementt
Advertisemen

Setiap lobe sendiri terbagi menjadi tiga bagian yaitu base circle(1), ramps(2), dan
nose(3). Jarak dari base circle menuju ujung nose akan mempengaruhi lamanya

Judul Modul: Melakukan Perawatan Renggang Klep Halaman: 7 dari 23


Buku Informasi Versi: 2019
Kode Modul
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
G.45TSM01.020.2
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor

katup membuka. Selain itu sudut kemiringan ramps juga dapat menentukan waktu
pembukaan katup.

e. Valve lifter :
Valve lifter adalah komponen yang bertumpu pada setiap lobe. Fungsinya sebagai
tumpuan bagi lobe untuk menekan push rod. Valve lifter terbuat dari bahan
aluminium yang memiliki daya gesek kecil, hal ini dikarenakan valve lifter akan selalu
menempel pada lobe saat camshaft berputar.
f. Push rod :
Push rod atau batang pendorong digunakan untuk menyalurkan tekanan dari valve
lifter menuju rocker arm. Komponen ini hanya berbentuk batang ringan yang
terletak diatas valve lifter. Diujung atas push rod terdapat cekungan yang berfungsi
menjaga posisi push rod agar tidak meleset ketika bekerja.

g. Rocker arm :
Rocker arm merupakan komponen yang bekerja untuk menekan katup saat
mendapatkan dorongan dari push rod. Pada mekanisme OHV seluruh rocker arm
terletak pada satu poros. Prisnip kerjanya seperti ayunan sederhana, dimana ketika
bagian belakang rocker arm terangkat oleh dorongan push rod maka bagian depan
rocker arm akan menekan katup. Komponen ini juga dilengkapi adjusting screw yang
terletak tepat diujung push rod. Fungsinya untuk menyetting celah katup.

h. Valve :
Valve atau katup menjadi pintu bagi saluran intake dan exhaust untuk mengalisrkan
gas. Selain menjadi pintu, katup juga harus tahan terhadap tekanan tinggi agar tidak
bocor saat langkah kompressi. Pada katup terdapat bagian bernama valve seat.
Komponen ini akan mempengaruhi ketahanan katup terhadap kebocoran. Apabila
sudut valve seat tidak sesuai dengan dudukan pada kepala silinder maka akan
terjadi kebocoran. Diameter katup hisap umumnya lebih besar dibandingkan katup
buang, hal ini bertujuan agar udara bersih dapat masuk dengan leluasa ketika
langkah hisap.

Judul Modul: Melakukan Perawatan Renggang Klep Halaman: 8 dari 23


Buku Informasi Versi: 2019
Kode Modul
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
G.45TSM01.020.2
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor

i. Valve spring :
Komponen ini juga berpengaruh terhadap kerapatan katup. Pegas pada katup
bersifat keras karena pada posisi normal, pegas ini akan menahan katup agar
tertutup rapat.

2. Tipe OHC :

Untuk tipe OHC juga memiliki dua macam yaitu DOHC (Double Overhead
Camshaft) dan SOHC, kedua tipe ini dibedakan hanya dari jumlah camshaftnya.
Agar lebih jelas
jelas simak komponen
komponen mekanisme k
katup
atup OHC dibawah

a. Sprocket gear :
Sama halnya dengan tipe OHV, gigi sprocket juga menjadi komponen penting pada
mekanisme ini. Konfigurasi jumlah roda gigi juga dibuat sama dengan tipe OHV, hal
ini karena kedua mekanisme ini memiliki prinsip yang sama.

b. Timming chain/belt :
Jika pada mekanisme OHV akan kita temui sistem timming gear, Pada tipe OHC kita
hanya akan menemui sistem timming belt dan timming chain. Sistem ini lebih efektif
untuk menghubungkan gigi sprocket dengan camshaft yang terletak pada kepala

silinder.
itu timming
mekanisme inichain padabeberapa
memiliki katup OHC memilikitambahan
komponen dimensi lebih
agarpanjang,
timmingoleh
chainkarena
bisa
bekerja efektif.

Judul Modul: Melakukan Perawatan Renggang Klep Halaman: 9 dari 23


Buku Informasi Versi: 2019
Kode Modul
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
G.45TSM01.020.2
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor

c. Tensioner :
Tensioner adalah komponen tambahan untuk mendukung kinerja timming chain.
Fungsi tensioner adalah untuk menarik timming chain agar selalu tegang. Tensioner
memiliki dua macam yaitu tipe roller dan tipe hidrolik. Untuk tipe roller
memanfaatkan
memanfaatka n pegas untuk menegangkan timming chain. Sementara tipe hidrolik
memanfaatkan
memanfaatka n oli mesin untuk menegangkan timming chain. Namun tipe hidrolik ini
memerlukan komponen tambahan
tambahan berupa chain guide agar lebih maksimal.

d. Timming chain guide :


Timming chain guide terhubung dengan tensioner hidrolik, fungsinya untuk menekan
timming chain agar tegang. Tensioner hidrolik tidak secara langsung menekan
timming chain, komponen ini memiliki piston yang akan menekan chain goide.
Sementara chain guide yang berbentuk memanjang akan menekan timming chain
secara langsung. Sehingga lebih stabil karena permukaan yang tertekan lebih luas.

e. Camshaft :
Camshaft pada tipe katup OHC memiliki konstruksi yang sama seperti camshaft pada
katup OHV. Komponen ini juga dilengkapi lobe disepanjang porosnya untuk
menekan katup. Namun untuk tipe DOHC, memiliki dua macam poros yaitu intake
camshaft dan exhaust camshaft.

f. Rocker arm :
Rocker arm berfungsi untuk menekan katup ketika mendapatkan
mendapatkan dorongan dari lobe.
Meski memiliki fungsi sama, terdapat perbedaan konstruksi antara tipe OHV dan
OHC. Pada tipe OHC rocker arm bersifat individu dengan kata lain tidak terletak satu
poros. Selain itu karena camshaft terletak diatas rocker arm, maka tidak diperlukan
valve lifter dan push rod. Sebagai tumpuan lobe, rocker arm dilengkapi dengan roller
yang akan berputar ketika camshaft berputar. Hal ini bertujuan agar tidak ada
gesekan antara lobe dengan rocker arm. Selain itu rocker arm ini biasanya sudah
berteknologii HLA (Hydrolic Lash Adjuster). Teknologi ini akan melakukan penyetelan
berteknolog
celah katup secara otomatis.

g. Valve and spring :


Komponen ini juga memiliki konstruksi dan fungsi yang sama seperti mekanisme
katup OHV.

Judul Modul: Melakukan Perawatan Renggang Klep Halaman: 10 dari 23


Buku Informasi Versi: 2019
Kode Modul
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
G.45TSM01.020.2
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor

4. PENGUKURAN DAN PENYETELAN CELAH KATUP :

A. Judul Praktikum :
Pengukuran dan Penyetelan Klep/ Katup.

B. Tujuan Praktikum :
Tujuan dari praktik pengukuran dan penyetelan Klep/ Katup adalah :

1. Peserta mampu untuk mengetahui ukuran dari setiap komponen pada mekanisme

Klep/ Katup.
2. Peserta mampu untuk menyetel Klep/ katup agar sesuai dengan Standar yang
Diizinkan.

C. Alat dan bahan


bahan :
1. Alat :
 Obeng (-) besar.

 Feeler gauge set.

 Tappet (Adjust Wrench).


 Kunci ring/ T. 14 (untuk memutar poros engkol).

 Kunci ring/ T. 17 (untuk memutar poros engkol).

 Kunci ring 8 – 9 (Khusus untuk motor bebek).


 Kunci ring 10 – 11 (khusus motor Sport).
 Kunci ring 17 pembuka tutup Klep/ katup (Khusus motor Sport).
 Kunci ring 24 pembuka tutup Klep/ katup (Khusus motor Sport).

2. Bahan :
 Unit Sepeda Motor.

 BPR (Buku Pedoman Reparasi) sesuai Unit motor.


 Kain lap majun.

 Bensin

 Kuas 2 Inch Eterna


 Nampan plastik persegi

Judul Modul: Melakukan Perawatan Renggang Klep Halaman: 11 dari 23


Buku Informasi Versi: 2019
Kode Modul
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
G.45TSM01.020.2
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor

D. Keselamatan Kerja
Dalam praktikum ini diperlukan keselamaan kerja sebagai berikut :
 Memakai baju kerja/ Wearpack.

 Menggunakan alat-alat sesuai dengan fungsinya.


 Mengikuti prosedur sesuai SOP.

E. Dasar Teori :
Penyetelan celah katup merupakan salah satu hal penting dalam perawatan mesin
sepeda motor, hal ini dikarenakan celah katup adalah komponen yang sangat
penting dalam mengatur sistem kerja dari mesin 4 tak. Mengacu pada adanya
penyebaran panas (pemuaian), maka pada rocker arm dan ujung batang katup
harus terdapat celah katup. Apabila celah katup terlalu longgar atau terlalu sempit,
maka akan timbul masalah seperti berikut :
c. Jika celah katup terlalu sempit, maka katup akan membuka terlalu
awal dan menutup dengan lambat, sehingga dapat mengakibatkan
terjadinya salah pengapian, atau pengapian balik.
d. Jika celahnya terlalu longgar, maka katup akan membuka terlambat
dan menutup terlalu cepat, sehingga dapat menimbulkan suara berisik dan
getaran.
Pada praktikum ini menggunakan Engine stand tipe OHV (Overhead Valve)
yaitu tipe mesin dimana posisi katup berada diatas silinder block dan camshaft
berada di silinder block, jadi menggunakan batang pendorong atau yang sering
disebut push rod, dan juga valve lifter, seperti gambar dibawah ini :

Pada gambar diatas terlihat beberapa komponen yang digunakan pada engine
stand tipe OHV, berikut fungsi dari masing-masing komponen:
1. Rocker Arm atau lengan pengungkit digunakan untuk meneruskan daya
dorong dari pushrod menuju ke batang katup.
2. Valve Spring atau pegas katup berfungsi untuk mengembalika
mengembalikann posisi katup.
Jika cam digunakan untuk membuka katup maka valve spring berfungsi
sebaliknya untuk menutup katup.
3. Valve (katup)
(katup) berfungsi untuk mengatur saat terbuka dan tertutupnya saluran

baik
besarsaluran buang
terhadap maupun yang
proses-proses saluran masuk.
terjadi Valve
didalam ini sangat
ruang bakar. berpengaruh

Judul Modul: Melakukan Perawatan Renggang Klep Halaman: 12 dari 23


Buku Informasi Versi: 2019
Kode Modul
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
G.45TSM01.020.2
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor

4. Crankshaft berfungsi untuk mengubah gerakan naik turun yang dihasilkan


oleh piston menjadi gerakan memutar yang nantinya akan diteruskan ke
transmisi.
5. Timing Mechanism atau mekanisme penggerak berfungsi untuk menggerakan
camshaft dengan meneruskan putaran dari crankshaft melalui perantara gigi
(timing gear), rantai (timing chain) atau sabuk (timing belt).
6. Cam memiliki bagian menonjol yang sering disebut cam lobe. Bagian inilah
yang mengatur saat pembukaan katup. Letak cam lobe berbeda sesuai
dengan urutan pembukaan katup masuk dan katup buang.
7. Valve Lifter digunakan sebagai landasan pushrod untuk mengurangi
keausan yang terjadi pada cam.
8. Pushrod berfungsi untuk meneruskan daya dorong yang dihasilkan oleh cam
lobemenuju ke rocker arm. Pushrod digunakan karena jarak antara camshaft
dengan rocker arm yang berjauhan.Karena perannya yang penting, maka
dalam menyetel celah katup harus benar agar tidak menimbulkan masalah
pada mesin dan tentunya agar umur dari mesin menjadi lebih panjang.

Dalam mekanisme katup terdapat dua jenis katup, yaitu :


a. Katup masuk (IN) : katup ini berfungsi untuk intake manifold
b. Katup keluar (EX) : katup ini berfungsi untuk exhaust manifold.

Dalam menstandartkan celah katup, menggunakan alat yang benama feeler


gauge, biasanya untuk celah katup untuk katup masuk adalah 0,15 dan 0,2mm,
sedangkan untuk katup buang adalah 0,2 dan 0,25mm.

Pengukuran katup bertujuan untuk mengetahui ukuran komponen-komponen


pada katup, apakah komponen tersebut masih sesuai dengan standar pabrik
kendaran tersebut atau sudah tidak sesuai standar karena penggunaan terus-
menerus. Pada praktikum ini komponen yang diukur yakni push rod, pegas

katup
masing,danapabila
diameter katup. sudah
ukurannya Komponen
tidaktersebut mempunyai
sesuai standar makafungsinya masing-
akan mengurangi
kinerja mesin serta akan membuat mesin tidak bertahan lama.

B. Keterampilan yang diperlukan dalam menyiapkan Perawatan


Renggang Klep. :
1. Mampu mengidentifikasi
mengidentifikasi fungsi, jenis, spesifikasi, dan cara kerja dari
komponen-komponen
komponen-ko mponen pada sistem klep.
2. Mampu mengidentifikasi
mengidentifikasi fungsi, jenis, spesifikasi, dan cara kerja dari bagian-
bagian pada sistem klep.
3. Mampu mengidentifikasi komponen-komponen
komponen-komponen pada sistem klep.
4. Mampu mengidentifikasi
mengidentifikasi Service limit dari renggang klep.
5. Mampu mengidentifikasi perintah kerja.
6. Mampu mengidentifikasi prosedur penyetelan renggang klep.
7. Mampu mengidentifikasi prosedur penyetelan renggang klep.
Judul Modul: Melakukan Perawatan Renggang Klep Halaman: 13 dari 23
Buku Informasi Versi: 2019
Kode Modul
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
G.45TSM01.020.2
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor

8. Mampu menerapkan prosedur K3 pada pelaksanaan proses kerja.

C. Sikap Kerja yang diperlukan dalam menyiapkan Perawatan


Renggang Klep :
Harus bersikap secara :

1. Cermat dan teliti dalam menyiapkan perawatan renggang klep sesuai SOP.
2. Taat asas dalam mengaplikan cara, langkah-langkah, panduan, dan pedoman
yang dilakukan.
3. Berfikir analitis serta evaluatif dalam menyiapkan perawatan renggang Klep
sesuai SOP.

Judul Modul: Melakukan Perawatan Renggang Klep Halaman: 14 dari 23


Buku Informasi Versi: 2019
Kode Modul
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
G.45TSM01.020.2
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor

BAB III
MELAKUKAN PEMERIKSAAN RENGGANG KLEP

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melakukan Pemeriksaan Renggang

Klep.
Pemeriksaan dan Penyetelan Jarak Renggang Klep atau Celah Katup Pada Sepeda
Motor bebek.
Catatan :
Lakukan pemeriksaan dan penyetetelan jarak renggang klep atau celah katup
sewaktu mesin masih dalam keadaan dingin (di bawah 35oC).

1. Langkah Pemeriksaan Jarak Renggang Klep atau Celah Katup :

a. Lepaskan terlebih dahulu tutup lubang untuk pemeriksaan klep/katup.

b. juga
Kemudian lepaskan
le paskan
lepaskan lututup
banglubang
t utup lubang
tutup untuk pemeriksaan tanda waktu pengapian dan
poro s engkol.
poros

Judul Modul: Melakukan Perawatan Renggang Klep Halaman: 15 dari 23


Buku Informasi Versi: 2019
Kode Modul
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
G.45TSM01.020.2
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor

c. Putar poros engkol dengan arah berlawanan dengan arah jarum jam, lalu tepatkan
tanda “T” (Top) pada rotor dengan tanda penyesuai yang berada pada tutup bak
mesin sebelah kiri.

d. Pastikan bahwa piston berada pada TMA (Titik Mati Atas) akhir langkah kompresi.

e. Periksa jarak renggang klep (celah katup) dengan cara memasukkan feeler gauge
yang ukurannya sesuai dengan spesifikasi jarak renggang klep (celah katup) di

antara sekrupsepeda
(celah katup) penyetelan
motorklep dan: tangkai
supra klep. :Spesifikasi
Klep masuk Jarak
0,05 +/- 0,02 mm.Renggang Klep:
; Klep keluar
0,05 +/- 0,02 mm.

Judul Modul: Melakukan Perawatan Renggang Klep Halaman: 16 dari 23


Buku Informasi Versi: 2019
Kode Modul
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
G.45TSM01.020.2
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor

2. Penyetelan Jarak Renggang Klep atau Celah Katup :

a. Siapkan dahulu peralatan yang akan digunakan dan siapkan kunci penyetel
celah katup (Valve adjusting wrench).

b. Untuk penyetelan jarak renggang klep (celah katup) dapat dilakukan


dengan melonggarkan mur pengunci kemudian masukkan bilah feeler gauge
yang sesuai dengan spesifikasi celah klepnya diantara sekrup penyetel dan
tangkai klep.

c. Setelah bilah feeler gauge dimasukkan kemudian putar sekrup penyetel


sampai didapatkan sedikit tahanan pada bilah feeler gauge.

d. Tahan sekrup penyetelnya dan kencangkan mur penguncinya.

Judul Modul: Melakukan Perawatan Renggang Klep Halaman: 17 dari 23


Buku Informasi Versi: 2019
Kode Modul
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
G.45TSM01.020.2
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor

e. Periksalah kembali jarak renggang klep atau celah katupnya (bilah feeler
gauge bila dimasukkan terasa mudah dan ketika bilah feeler gauge ditarik
terasa terdapat tahanan).

f. Periksa cincin-O yang berada pada lubang pemeriksaan klep atau pada tutup
lubang pemeriksaan klep, apakah cincin-O masih dalam keadaan baik atau
tidak. Bila cincin-O rusak maka gantilah dengan yang baru.

g. Lumasi
tersebutcincin-O dengan
pada lubang oli mesin yang
pemeriksaan klep. bersih kemudian pasangkan cincin-O

h. Lumasi ulir tutup lubang pemeriksaan klep dengan oli mesin yang bersih,
kemudian pasangkan tutup lubang penyetelan klep dan kencangkan tutup
lubang pemeriksaan klep sesuai dengan momen atau torsi yang ditentukan.
TORSI : 1,2 kg-m.

i. Periksa cincin-O yang berada pada tutup lubang pemeriksaan tanda waktu
pengapian dan cincin-O yang berada pada tutup lubang poros engkol,
apakah kedua cincin-Onya masih dalam keadaan baik atau tidak, dan bila
cincin-O rusak gantilah dengan yang baru.

j. Lumasi cincin-O dengan menggunakan oli mesin yang masih bersih kemudian
pasangkan ke tutup lubang pemeriksaan tanda waktu pengapian dan tutup
lubang poros engkol.

Judul Modul: Melakukan Perawatan Renggang Klep Halaman: 18 dari 23


Buku Informasi Versi: 2019
Kode Modul
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
G.45TSM01.020.2
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor

k. Lumasi kedua ulir tutup lubang pemeriksaan tanda waktu pengapian dan ulir
tutup lubang poros engkol dengan menggunakan oli mesin yang masih
bersih.

l. Pasangkan tutup lubang pemeriksaan tanda waktu pengapian, lalu


kencangkan dengan momen atau torsi yang telah ditentukan. TORSI : 0,3
kg-m.
m. Pasangkan tutup lubang poros engkol, lalu kencangkan dengan momen atau
torsi yang telah ditentukan. TORSI : 0,3 kg-m.

B. Keterampilan yang diperlukan dalam melakukan Pemeriksaan Renggang


Klep/ Katup :

1. Mampu melepas Timing hole cap, Crankshaft hole cap, dan Cover Cylinder
Head sesuai prosedur.
2. Mampu memastikan posisi Top langkah kompresi sesuai prosedur.
3. Mampu menyetel renggang klep sesuai prosedur.
4. Mampu memasang Komponen-komponen
Komponen-komponen klep, Timing hole cap, Crankshaft
hole cap, dan Cover Cylinder Head sesuai prosedur.

C. Sikap kerja yang diperlukan dalam melakukan Pemeriksaan Renggang


Klep/ Katup :
1. Harus cermat dan teliti dalam melakukan pemeriksaan renggang klep/katup
sesuai SOP.
2. Harus taat asas dalam mengaplikasikan cara, langkah-langkah, panduan, dan
pedoman yang dilakukan.
3. Harus berpikir analitis serta evaluatif dalam melakukan pemeriksaan renggang
klep sesuai SOP sebagai dasar pelaksanaan kegiatan.

Judul Modul: Melakukan Perawatan Renggang Klep Halaman: 19 dari 23


Buku Informasi Versi: 2019
Kode Modul
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
G.45TSM01.020.2
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor

BAB IV

MEMASTIKAN KINERJA KLEP SESUAI STANDAR

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memastikan Kinerja Klep Sesuai


Standar.

1. UNTUK MEMASTIKAN HASIL KINERJA SISTEM KLEP/ KATUP PERLU


DILAKUKAN PEMERIKSAAN TEKANAN KOMPRESI MESIN.

CARA MEMERIKSA TEKANAN KOMPRESI MESIN SEPEDA MOTOR SESUAI SOP :


a. Pendahuluan :
Besarnya tekanan kompresi sangat berpengaruh terhadap performa mesin,
karena sebuah mesin dikatakan mempunyai performa yang baik, jika
memenuhi tiga syarat utama yaitu : adanya campuran bahan bakar dan
udara, pengapian dan tekanan kompresi yang cukup. Sehingga seorang

teknisi yang harus


(sepedamotor), bertugas merawatcaradan
mengetahui memperbaiki
(langkah) kendaraan
yang benar dalam
melakukan pemeriksaan tekanan kompresi pada sebuah mesin
sepedamotor.

b. Memeriksa Tekanan Kompresi Mesin Sepeda Motor.


1. Keselamatan kerja :
Apabila menghidupkan mesin dengan menggunakan
menggunakan starter listrik, pastikan
selama pengukuran tekanan kompresi dilakukan, kabel teganggan tinggi
(kabel busi) di hubungkan dengan massa agar teganggan tinggi tidak
mengalir ke tubuh anda.

2. Langkah kerja pemeriksaan :


 Panaskan mesin sampai mencapai temperature kerja.
 Lepaskan kabel teganggan tinggi (kabel busi) dan hubungkan dengan
massa (gunakan penjepit / klem,
klem, agar hubungan cukup kuat dan tidak
terlepas waktu proses menghidupkan
menghidupkan mesin).
 Lepaskan busi.
 Masukkan alat pengukur tekanan kompresi (compression tester) pada
lubang busi.
 Putar handle gas sampai pada posisi terbuka penuh.
 Tekan tombol electric starter atau jika menggunakan startermanual,
injak kick starter berulang-ulang sampai jarum pada alat ukur tekanan
kompresi (compression tester) menunjukkan angka yang paling tinggi
(Secara umum besarnya tekanan kompresi motor bensin antara 8 sampai
11 bar).

Judul Modul: Melakukan Perawatan Renggang Klep Halaman: 20 dari 23


Buku Informasi Versi: 2019
Kode Modul
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
G.45TSM01.020.2
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor

 Untuk penggunaan elektrik starter (motor starter listrik) diusahakan agar


baterai dalam kondisi terisi penuh, dan lamanya menekan tombol starter
agar tidak lebih dari 8 detik, karena jika melebihi waktu tersebut dapat
menyebabkan terbakarnya kumparan motor starter.

3. Diagnosa hasil pengukuran tekanan kompresi.


ko mpresi.
1. Apabila hasil
hasil pengukuran
pengukuran tekanan kompresi dibawah
dibawah (kurang)
(kurang)
dari spesifikasi, kemungkinan disebabkan oleh :
 Celah katup terlalu rapat.
 Daun katup terbakar.
 Dudukan katup aus (tidak rata).
 Paking kepala silinder rusak.
 Cincin torak aus.
 Torak aus dan dinding sililnder aus.

2. Apabila hasil
hasil pengukuran
pengukuran tekanan
tekanan kompresi diatas
diatas standart
spesifikasi, dapat disebabkan
disebabkan oleh :
 Terjadinya endapan arang (carbon) yang berlebihan pada puncak
torak dan dinding ruang bakar.

4. Kesimpulan :
1. Untuk memperoleh hasil pengukuran yang tepat (akurat)
gunakan langkah- langkah pengukuran dengan benar.
2. Hasil Pengukuran yang tepat (akurat) dapat menjadi acuan
bagi seorang teknisi untuk menentukan jenis tindakan perbaikan
yang akan dilakukan.

Judul Modul: Melakukan Perawatan Renggang Klep Halaman: 21 dari 23


Buku Informasi Versi: 2019
Kode Modul
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
G.45TSM01.020.2
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor

B. Keterampilan yang diperlukan dalam memastikan kinerja klep sesuai


standar :

1. Mampu mengganti semua Oil Seal & O-ring sesuai prosedur.


2. Mampu memastikan renggang klep sesuai prosedur.
3. Mampu memastikan semua baut dan komponen kekencangannya sesuai
standar.

C. Sikap kerja yang diperlukan dalam memastikan kinerja klep sesuai


standar :
1. Harus cermat dan teliti dalam melakukan pemeriksaan renggang klep/katup
sesuai SOP.
2. Harus taat asas dalam mengaplikasikan cara, langkah-langkah, panduan, dan
pedoman yang dilakukan.
3. Harus berpikir analitis serta evaluatif dalam melakukan pemeriksaan renggang

klep sesuai SOP sebagai dasar pelaksanaan kegiatan.

Judul Modul: Melakukan Perawatan Renggang Klep Halaman: 22 dari 23


Buku Informasi Versi: 2019
Kode Modul
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi
G.45TSM01.020.2
Sektor Otomotif Sub. Sektor Sepeda Motor

DAFTAR PUSTAKA

A.
A. Dasar Perundang-undangan
Perundang-undangan :
1. UUD 1945 pasal 27 ayat 2: “setiap warga negara berhak atas

pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.


2. UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, paragraf 5 tentang K3.

B. Buku Referensi :
1. Astra Training Centre Daihats
Daihatsu
u
Bandung. Diterbitkan tahun 1995.
2. Toyota motor Training Centre
Bandung. Diterbitkan tahun
1995.
3. Balai Pelatihan Pendidikan Teknik
Bandung. Diterbitkan tahun 2010.

C. Majalah/Buletin.
1. -

D. Referensi Lainnya.
1. -

Judul Modul: Melakukan Perawatan Renggang Klep Halaman: 23 dari 23


Buku Informasi Versi: 2019

Anda mungkin juga menyukai