Anda di halaman 1dari 106

BUKU INFORMASI

MENGOPERASIKAN
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)
C.282900.005.01

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN KERJA
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan
2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------------------------- 2
BAB I PENDAHULUAN ------------------------------------------------------------------------ 4
A. Tujuan Umum --------------------------------------------------------------------- 4
B. Tujuan Khusus -------------------------------------------------------------------- 6
BAB II MEMILIH PERANGKAT INPUT DAN OUTPUT PADA PLC ------------------------ 7
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memilih jumlah dan tipe
perangkat Input-output, periperal dan interkoneksi sesuai kebutuhan
sistem ------------------------------------------------------------------------------ 7
1. Cara Memilih Jenis jenis Input-Output, Peripheral dan
Interkoneksi ------------------------------------------------------------------ 7
2. Cara Memilih Jenis Jenis PLC ---------------------------------------------- 9
3. Cara Menyiapkan Inisial Perangkat Input Output ---------------------- 11
4. Cara Memilih Bahan, kelengkapan dan peralatan kerja merakit PLC - 19
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam memilih perangkat input dan
output dan bagian bagian yang terkait --------------------------------------- 20
C. Sikap Kerja dalam Sikap yang diperlukan dalam Memilih jumlah dan
tipe perangkat Input-output, periperal dan interkoneksi sesuai
kebutuhan sistem kontrol ------------------------------------------------------- 20
BAB III MENGKONDISIKAN PLC -------------------------------------------------------------- 21
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mengkondisikan PLC -------------- 21
1. Cara Memposisikan Tata letak perangkat input output dan
periperal ---------------------------------------------------------------------- 21
2. Cara Menyambung perangkat input-output dan catu daya Ke PLC. - 23
3. Cara Melakukan Penghubungan PLC ke perangkat Pemrograman -- 25
4. Cara Pemisahan Jalur Kabel Data dengan Catu Daya ----------------- 29
5. Cara Menotifikasi Kabel dan Membundel sesuai Diagram
Pengawatan ------------------------------------------------------------------ 31
6. Cara Memeriksa Perangkat dan Interkoneksi -------------------------- 33
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mengkondisikan PLC ---------------- 45
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Mengkondisikan PLC ----------------- 45
BAB IV. MENGOPERASIKAN PLC -------------------------------------------------------------- 46
Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)
Halaman: 2 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mengoperasikan PlC ---------------- 46


1. Cara Menyesuaikan Teganan Catu Daya Utama ----------------------- 46
2. Cara Memeriksa Perangkat Pengaman ---------------------------------- 47
3. Cara Menghidupkan Catu Daya ke PLC ---------------------------------- 48
4. Cara Mengunduh progam ke PLC dengan menggunakan
Programiing devices -------------------------------------------------------- 49
5. Cara Menjalankan PLC ----------------------------------------------------- 51
6. Cara Memverivikasi kinerja program melalui pemeriksaan urutan
kontrol dan urutan kerja program sesuai prosedur pemeriksaan --- 69
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mengoperasikan PLC --------------- 88
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Mengkondisikan PLC ---------------- 88
BAB V. MENGEMBALIKAN AREA KERJA KENONDISI SEMULA --------------------------- 89
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mengoperasikan PlC ---------------- 89
1. Cara Mematikan Sistem Kelistrikan -------------------------------------- 89
2. Cara Mengembalikan Area kerja dan perkakas ke kondisi semula - 91
3. Cara Mendokumentasikan program dan hasil pengoperasian ------- 93
4. Cara Pelaporan program dan hasil pengoperasian -------------------- 103
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam mengembalikan area kerja ke
kondisi semula ------------------------------------------------------------------ 103
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam mengembalikan area kerja ke
kondisi semula ----------------------------------------------------------------- 103
DAFTAR PUSTAKA ------------------------------------------------------------------------------- 104
A. Dasar Perundang-undangan ---------------------------------------------------- 104
B. Buku Referensi ------------------------------------------------------------------- 104
C. Majalah atau Buletin -------------------------------------------------------------- 104
D. Referensi Lainnya ----------------------------------------------------------------- 104
DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN --------------------------------------------------- 105
A. Daftar Peralatan/Mesin ----------------------------------------------------------- 105
B. Daftar Bahan ----------------------------------------------------------------------- 105
DAFTAR PENYUSUN ----------------------------------------------------------------------------- 106

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 3 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu mengoperasikan
programable logic controller (PLC) dengan Baik.
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi mengoperasikan
programable logic controller ini guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada akhir
pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Cara memilih perangkat input dan output dan bagian-bagian yang terkait yang
meliputi kegiatan memelih jumlah dan tipe perangkat Input-output periperal dan
interkoneksi, memilih jenis PLC sesuai kebutuhan, menyiapkan inisial perangkat
I/O sesuai fungsinya dan memilih bahan, kelengkapan dan peralatan kerja
sesuai dengan kebutuhan spesifikasi pekerjaan
2. Cara Mengkondisikan PLC yang meliputi kegiatan memposisikan perangkat
input-input dab peiperal dengan mempertimbangkan unsur kemudahan dalam
pengawatan, pelacakan kesalahan pengawatan, pelacakan kesalahan
pengawatan dan perbaikan jika terjadi kerusakan, melakukan sambungan
perangkat input out-put dan catu daya ke PLC sesuai instruction manual dan
prosedur standar, melakukan hubungan PLC ke perangkat pemrograman sesuai
instruksi manual dan prosedur standar, memisahkan jalur kabel data dengan
jalur kabel catu daya agar tidak terjadi interferensi oleh medan elektromagnetik,
menotifikasi dan membundel kabel sesuai diagram pengawatan untuk
memudahkan penelusuran kabel dan memeriksa perangkat dan interkoneksi
sesuai prosedur.
3. Cara mengoperasikan PLC yang meliputi kegiatan menyesuaikan tegangan catu
daya utama sesuai dengan kebutuhan tegangan catu PLC, memeriksa perangkat
pengaman kesesuaiannya dengan spesifikasi, menghidupkan catu daya ke PLC
sesuai prosedur standar, mengunduh program PLC dengan menggunakan
perangkat pemrograman yang dipersyaratkan sesua prosedur, menjalankan PLC

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 4 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

sesuai prosedur, memverifikasi kinerja program melalui pemeriksaan urutan


kontrol dan urutan kerja program menggunakan prosedur pemeriksaan.
4. Cara mengembalikan area kerja ke kondisi semula yang meliputi mematikan
sistem kelistrikan pekerjaan telah selesai sesuai prosedur standar,
mengmbalikan are pekerjaan dan perkakas kekondisi semula sesuai prosedur
pekerjaan dan perkakas, mendokumentasikan dokumen program dan hasil
pengoperasikan sesuai prosedur standar, melaporkan dokumen program dan
hasil pengoperasian sesua prosedur pelaporan.

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 5 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

BAB II
MEMILIH PERANGKAT INPUT DAN OUTPUT PADA PLC

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memilih Jumlah dan Tipe Perangkat


Input-output, Periperal dan Interkoneksi Sesuai Kebutuhan Sistem Kontrol

1. Cara Memilih Jenis jenis input-output, Peripheral dan Interkoneksi


Perangkat input pada PLC terdiri dari beberapa macam dalam penggunaanya
yaitu :
a. Macam-macam tipe perangkat Input-Output

Saklar atau switch atau push button yang digunakan sebagai input pada PLC.
Menurut bentuk posisi awal switch dapat dibedakan seperti berikut :
Gambar 2.1a. Switch dan relay

b. Macam-macam penggerak switch :

 Penggerak mekanik ( roller )

Gambar.2.1.b. Penggerak Mekanik


(roller)

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 6 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

 Penggerak manual
Gambar.2.1.c. Penggerak manual

c. Sensor
Berbagai macam sensor yang digunakan sebagai inputan pada PLC misalnya
Reed switch, Approximatly sesnsor yang terdiri dari sensor induktif, sensor
kapasitive, sensor infra red dll, sensor tersebut terdiri dari 2 bagian yakni
sensor yang memiki 2 kabel yang dan sensor yang memiliki 3 kabel.
contohnya seperti dibawah ini.
- Menggunakan dua kabel.

Gambar 2.1d. Sesnsor Magnetic

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 7 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Gambar 2.1e. Rangkaian Sensor Magnetik

Pada sensor maknetik terdapat switch yang sensitip terhadap adanya medan
magnet disekitarnya, bila terdapat medan magnet disekitarnya maka switch
akan menempel yang artinya saklar akan terhubung “ON” yang di indikasi
dengan adanya LED yang menyala, dan input sinyal akan diterima sebagai
masukan pada PLC, yang selanjutnya akan menjadi informasi yang akan
digunakan untuk proses pengendalian pada PLC.

- Menggunkan 3 Kabel

Sensor yang menggunakan tiga kabel adalah sensor yang menggunakan


sumber tegangan untuk memancarkan media agar media tersebut
dimanfaatkan sebagai masukan, dimana pada sensor terdapat transmiter
untuk memancarakan dan resiver

Gambar 2.1.f. Proximity switch sensor

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 8 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Gambar 2.1.g. Objek deteksi

Pada gambar 2.1.g media pendeteksian berupa sinar infra red yang
dipancarkan, kemudian akan dipantilkan ileh objek, selanjutnya akan diterima
oleh recever infrared yang akan memicu switch menjadi terhubung menuju
beban seperti gambar 2.1.h, yang dimanfaatkan sebagai input dari PLC.

Gambar 2.1.h. Wiring Sensor

Objek yang terdeksi pada gambar wiring sensor main circuit mengolah status
apakah ada objek atau tidak, sehingga beban akan bekerja dengan suplay 24
V yang tersedia.

2. Cara Memilih Jenis Jenis PLC

Menurut NEMA National Electrical Manufacturers Association - USA) definisi


PLC ialah : “Alat elektronika digital yang menggunakan programmable memory
untuk menyimpan instruksi dan untuk menjalankan fungsi – fungsi khusus seperti

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 9 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

: logika,sequence (urutan), timing(pewaktuan), penghitungan dan operasi


aritmetika untuk mengendalikan mesin dan proses. “
Definisi lain menyebutkan bahwa PLC ialah : “Komputer industri khusus untuk
mengawasi dan mengendalikan proses industri menggunakan bahasa
pemrograman khusus untuk kontrol industri (ladder diagram), didesain untuk
tahan terhadap lingkungan industri yang banyak gangguan (noise, vibration,
shock, temperature, humidity)
Dari ukuran dan kemampuannya, PLC dapat dibagi menjadi jenis - jenis berikut :
1) Tipe compact
Ciri – ciri PLC jenis ini ialah : Seluruh komponen (power supply, CPU, modul
input – output, modul komunikasi) menjadi satu, Umumnya berukuran kecil
(compact) Mempunyai jumlah input/output relatif sedikit dan tidak dapat di
expand Tidak dapat ditambah modul – modul khusus Berikut ini contoh PLC
compact dari Allen Bradley.
Gambar 2.2. Contoh PLC compact Allan Bradley

2) Tipe modular
Ciri – ciri PLC jenis ini ialah komponen komponennya terpisah kedalam modul
modul, berukuran lebih besar, memungkinkan untuk expansi jumlah IO-nya
(sehingga jumlah lebih banyak), ada slot untuk penambahan modul modul
khusus
Gambar 2.2.a. PLC Modular Omron

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 10 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

3. Cara Menyiapkan inisial Perangkat Input Output

PLC terbagi dalam beberapa komponen utama. Untuk memahaminya,


perhatikan gambar yang menampilkan hubungan PLC dengan peralatan lain
berikut.

Gambar 2.3. Komponen-komponen PLC

Dari gambar diatas tampak bahwa PLC memiliki komponen yang terhubung
dengan input devices. PLC juga terhubung dengan PC/Laptop untuk kebutuhan
pemrograman ( umumnya menggunkan RS 232 serial Port).
Secara umum PLC terbagi dalam bebrapa komponen:
a. Power Suplay
b. Processor
c. Memory
d. Input dan output Module
e. Programming device
1) Power Supply

Power supply merupakan penyedia daya bagi PLC. Range tegangan


yang dimilikinya bisa berupa tegangan AC (misal : 120/240 Vac) maupun
tegangan DC (misal : 24 V DC). PLC juga memiliki power supply (24V DC)
internal yang bisa digunakan untuk menyediakan daya bagi input/output
devices PLC. Berikut ini contoh modul power supply dari Mitsubishi.

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 11 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Gambar 2.3.a. Power supply PLC 24 volt DC Mitsubisi

2) Processor (Central Processing Unit)

Processor ialah bagian PLC yang bertugas membaca dan mengeksekusi


instruksi program. Processor mempunyai elemen kontrol yang disebut
Arithmetic and Logic Unit (ALU), sehingga mampu mengerjakan operasi
logika dan aritmetika. Berikut ini contoh modul processor dari Omron.

Gambar 2.3.b. CPU PLC dengan IO 40(24 I dan 16 O relay)

3) Memoy
Memory ialah tempat penyimpanan data dalam PLC. Memori ini umumnya
menjadi satu modul dengan processor/CPU. Jika berbentuk memori
eksternal maka itu merupakan memori tambahan. Berikut ini contoh modul
memori eksternal dari

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 12 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Gambar 2.3.c. Memory mitsubishi

Berikut ini “data” yang tersimpan di memori :


 Operating System PLC
 Status input – output, data memory
 Program yang dibuat pengguna
Perhatikan peta memori PLC berikut untuk lebih memahami penjelasan di
atas.
Gambar 2.3.d. Peta memori PLC

Dari gambar di atas, masing – masing bagian dapat dijelaskan sebagai


berikut Operating System Memory Berfungsi untuk menyimpan operating
system PLC. Memori ini berupa ROM (Read Only Memory) sehingga tidak
dapat dirubah oleh user. Data (Status) Memory Berfungsi untuk menyimpan
status input-output tiap saat. Memori ini berupa RAM (Random Access
Memory) sehingga dapat berubah sesuai kondisi input/output. Status akan

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 13 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

kembali ke kondisi awal jika PLC mati. Program Memory Berfungsi untuk
menyimpan program pengguna. Jenis memori ini berupa RAM. RAM dapat
menggunakan battery backup untuk menyimpan program selama jangka
waktu tertentu. Selain itu memori dapat berupa EEPROM (Electricall Erasable
Programmble Read Only Memory), yaitu jenis ROM yang dapat diprogra dan
dihapus oleh user. Sedangkan untuk kebutuhan pemrograman oleh
pengguna, area memori PLC dapat digambarkan dalam bagan berikut.

Gambar 2.3.e. Bagan Area Memory PLC

Berikut ini penjelasan masing – masing bagian tersebut.


 Register
Register berfungsi untuk menyimpan sekumpulan bit data, baik berupa
: nibble (4 bit), byte (8 bit), maupun word (16 bit).
 Flag registerc
Flag register berfungsi untuk mengindikasikan perubahan kondisi
(state) input/output fisik. Flag register berupa satu bit data. CPU
umumnya mempunyai internal flag untuk berbagai keperluan internal
PLC.
 Auxiliary relays
Auxiliary relays ialah elemen memori 1 bit dalam RAM yang digunakan
untuk manipulasi data dalam program. Auxiliary relays disebut juga
relay yang imajiner, karena dapat menggantikan fungsi relay namun
berbentuk program.
 Timer

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 14 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Timer adalah pemberi penundaan waktu dalam suatu proses. Timer


berasal dari built in clock oscillator dalam CPU. Timer umumnya
memiliki alamat khusus
 Counter
Counter adalah komponen penghitung input pulsa yang diberikan input
device. CPU memiliki counter internal. Counter ini umumnya memiliki
alamat khusus .

4) Input - Output Module

Input - output module ialah perantara dari PLC ke peralatan di dunia


nyata. Gambar berikut menunjukkan posisi keduanya
Gambar 2.3.f. Hubungan Input Output modul dengan peralatan

I/O module pada PLC compact umumnya sudah built-in di PLC. Sedang
untuk PLC modular berupa modul I/O tersendiri yang terpisah dari CPU.
Secara umum terbagi menjadi :
- Digital Input / Output Module
- Analog Input / Output Module

- Digital Input Module


Digital Input Module berfungsi untuk menghubungkan input diskrit fisik
(switch, sensor) dengan PLC. Modul ini tersedia dalam tegangan DC dan
AC (umumnya : 240 Vac, 120 Vac, 24 Vdc, dan 5 Vdc). Di dalamnya
terdapat “optoisolator” untuk mencegah lonjakan tegangan tinggi masuk

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 15 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

PLC (sebagai pengaman). Berikut ini skema di dalam digital input module
untuk tegangan DC dan AC. Sebagai catatan, modul input yang dapat
menerima tegangan AC memiliki rangkaian penyearah di dalamnya.
Gambar 2.3.e. Modul output untuk tegangan DC

Gambar 2.3.g. Modul output digital untuk tegangan AC

Terlihat pada gambar 2.3.f. bahwa tegangan AC disearahkan terlebih


dahulu lalu melalui optoisolator tegangan menjadi 5 volt dc yang masuk
kedalan prosesor dari PLC.

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 16 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Berbagai tipe PLC Mitsubishi dengan I/O yang berbeda dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.
Tabel II.1. Macam – Macam Modul Input Output dari PLC

- Digital Output Module


Digital Output Module menghubungkan output diskrit fisik (lampu, relay,
solenoid, motor) dengan PLC. Jenis – jenis Digital Output Module ialah :
 Triac output (output tegangan AC)
 Transistor output (output tegangan DC)
 Relay output (output tegangan AC/DC)

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 17 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Gambar di bawah menunjukkan konfigurasi masing – masing jenis Digital


Output Module di atas.

Gambar 2.3.h. Macam Macam Modul Output Diskrit

Pada gambar diatas menjelaskan penggunaan rangkaian output transitor dan


output. Berikut ini contoh spesifikasi transistor output module dari Omron. Di
situ terdapat informasi tentang jumlah output dalam modul tersebut, arus dan
tegangan output untuk mendapatkan logika 1, dan lain – lain

- Analog input/output module


Selain modul input/output diskrit, terdapat juga modul input/output analog.
Modul input analog dapat menerima tegangan dan arus dengan level tertentu
(misal 0 – 10 V, 4 – 20 mA) dari input device analog (misal : sensor analog,
potensiometer). Sedang modul output analog dapat memberikan tegangn dan
arus dengan level tertentu (misal 0 – 10 V, 4 – 20 mA) pada outpu device
analog (misal : motor DC, motor AC, control valve).
Gambar 2.3.i. Modul input/output Analog

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 18 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

4. Cara Memilih Bahan, Kelengkapan Dan Peralatan Kerja Merakit PLC

Bahan dan komponen yang dibutuhkan dalam merakit PLC sangatlah


bervariatif tergantung dari projek yang akan buat, pada umumnya bahan yang
digunakan adalah seperti tabel dibawah ini :

Tabel 2.2. Bahan dan komponen perakitan PLC


No Nama Bahan dan Komponen Keterangan
1 Kabel Fleksibel NYAF 0.75 mm
2 Ferulles 0.75 mm
3 Terminal Tergantung kebutuhan
4 Kabel Ties 150 mm
5 Panel Kontrol Tergantung kebutuhan
6 Spiral Tergantung kebutuhan
7 Push button Tergantung kebutuhan
8 Pilot lamp Tergantung kebutuhan
9 Relay Tergantung kebutuhan
10 Sensor Tergantung kebutuhan
11 kontaktor
12 Aktuator pneumatik
13 Servo
14 Inverter
15 dll

- Perlengkapan kerja
No Nama Bahan dan Komponen Keterangan
1 Tang kombinasi, potong, lancip
2 Obeng
3 Kriping
4 Striper
5 Kunci L
6 Jaukari
7 Kaca mata safety
8 Sepatu safety
9 DLL

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 19 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

B. Keterampilan yang dibutuhkan dalam memilih perangkat input dan output


dan bagian bagian yang terkait

1. Memilih Jumlah dan tipe perangkat input-output, peripheral dan interkoneksi


sesuai kebutuhan sistem control.
2. Memili jenis PLC sesuai kebutuhan sistem kontrol
3. Menyiapkan Inisial perangkat input-output sesuai dengan fungsinya
4. Memilih Bahan, kelengkapan dan peralatan kerja sesuai dengan kebutuhan
spesifikasi pekerjaan

C. Sikap yang diperlukan dalam Memilih jumlah dan tipe perangkat Input-
output, periperal dan interkoneksi sesuai kebutuhan sistem kontrol
1. Harus cermat dan teliti dalam memilih jumlah dan tipe perangkat input-output,
periperal dan interkoneksi sesuai kebutuhan sistem kontrol
2. Harus taat asas dalam mengaplikasikan cara, langkah-langkah, panduan, dan
pedoman yang dilakukan.

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 20 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

BAB III
MENGKONDISIKAN PLC

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam mengkondisikan PLC

1. Cara Memposisikan Tata Letak Perangkat Input Output Dan Periperal

Untuk meletakan perangkat input dan output haruslah dipisah agar memudahkan
dalam perencanaan wiring juga dalam perbaikan. Terminal input dan output pada
PLC juga biasanya terpisah dimana kelompok input menjadi satu modul atau satu
sisi dan perangkat output juga terpisah. Untuk memudahkan dalam perakitannya
setiap input / output diletakan pada satu modul terminal menuju ke PLC dan
terminal yang menuju ke perangkat aktuator.
Gambar 3.1a. Terminal DB

1 2

Pada gambar 3.1a terminal DB yang digunakan sisi Aktuator terbagi dua bagian
yaitu terminal input dan terminal Output, dan pada gambar 3.1b terdapat pada
sisi PLC juga terdapat sisi input dan Output. Wiring Pada terminal DB sisi PLC
merupakan alamat sensor dan input push button serta switch juga emergency
sakalar yang dibutuhkan, dimana terdapat 3 blok terminal, dimana terminal 1(sisi
atas) adalah sebagai 0 Volt, terminal 2 (sisi tengah) merupakan alamat terminal
input sisi aktuator yang berupa sensor sensor dan tombol juga switch, dan
terminal 3 (terminal sisi bawah) merupakan terminal positip (+ 24 V).

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 21 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Gambar 3.1.b. Tata Letak Terminal Sensor Dan Switch

Gambar 3.1.c. Terminal Pada Electromagnetic Valve Dan Servo

Pada terminal 3.1.c. terlihat tiga blok yang masing masing terdiri dari terminal 0 V
, terminal alamat (Out Put) dan terminal VCC ( +24 V),

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 22 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Gambar 3.1.d. Terminal DB untuk input menuju PLC

Untuk koneksi antara PLC dengan sensor dan aktuator seperti selenoid dapat dilihat
pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.1.e. Wiring PLC Terhadap Input dan Output

2. Cara Menyambung Perangkat Input-Output Dan Catu Daya Ke PLC.


PLC pada umumnya tegangan yang digunakan pada input/output adalah 24
Volt DC, kecuali I-O analog tentunya menggunakan Tegangan analog sesuai
spesifikasi yang dibutuhkan. Penyambungan pada PLC terhadapa sumber
tergantung dari tipe atau referensi tegangan yang digunakan, biasanya disebut
dengan tipe PNP atau NPN, seperti pada transistor. Untuk tipe PNP adalah tipe

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 23 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

dengan input pada PLC adalah Positip, sedangkan tipe NPN dengan input pada PLC
adalah negatif
 Input
Gambar 3.6. Koneksi PLC Tipe FX PLC dengan Tipe PNP

Gambar 3.2.a. Koneksi PLC PLC Tipe FX dengan tipe NPN

Tabel 2.3. Keterangan Rangkaian Input

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 24 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

 Output

Gambar 3.2b. Wiring Output Pada PLC

Pada PLC tipe FX terlihat ada COM0, COM1 dan seterusnya yang merupakan
referensi tegangan yang digunakan bersama dimana referensi ini sebagai sumber
tegangan pada keluaran aktuator yang digunakan.

Tabel 3.4. Tabel keterangan rangkaian Output

3. Cara Melakukan Penghubungan PLC Ke Perangkat Pemrograman.

Perangkat pemrograman yang digunakan adalah PC atau Labtop dengan


spesifikasi minimal adalah prosesor I3 dengan minimal RAM 4 GB, OS Windows 7
dengan Software Pemrograman yang digunakan yang digunakan adalah melsoft
Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)
Halaman: 25 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

atau GS work. Kabel komunikasi yang dapat digunakan sebagai downloader adalah
RS 232 seperti gambar dibawah ini.

Gambar 3.3.a. Kabel Downloader USB to RS 232

Gambar 3.3.b. Kabel Downloader RS 232

Program devices yang mempunya COM RS 232 dapat menggunakan kabel


DownLoader langsung, sedangkan untuk Programming devices yang tidak
mempunyai com RS 232 maka menggunakan kabel downloader USB to RS 232
atau laptop dengan menggunakan converter USB to RS 232 seperti Atten, Z-Rex,
Prolifix dan lain lain.
Pada Laptop misalnya menggunakn kabel Atten maka harus menginstal
terlebih dahulu driver atten ke laptop, sampai laptop dapat mendeteksi alamat com
yang terdapat pada propertis devices manager pada laptop. Begitu juga dengan
kabel downloader yang lainnya.
Untuk PLC dengan merek lain juga memerlukan kabel dowloder seperti
SIEMENS menggunakan kabel downloader MPI sesuai dengan merek tersebut,oleh
karena itu setiap PLC tentunya mempunyai kabel downloader masing masing sesuai
merek PLC.

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 26 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Koneksi kabel downloader yang digunakan pada PLC dihubungkan pada PLC pada
terminal koneksi RS 232 yang biasanya terdapat di permukaan depan PLC seperti
pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.3.c. PLC Mitsubishi Type FX

Gambar 3.3.d. Soket Tampak Pin

Untuk memasang terminal RS 232 ini harus sejajar dengan lekukan TOP yang ada
pada terminal sehingga soket bisa masuk dengan baik seperti gambar dibawah ini

Melakukan Setting Pada Programing device


Sebelum memulai komunikasi program device dengan PLC haruslah melakukan
setting terhada PC atau Laptop terhadap kabel komunikasi dengan mengaturnya
pada device manager pada propertis PC atau Laptop dengan langkah sebgai
berikut:
1) Klik pada sercing dan ketik Devices Manager melalui searching

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 27 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Maka akan muncu propertis devices maneger seperti dibawah ini

Kemudian masukan kabel usb to rs 232 pada salah satu usb sehingga
PC/laptop mendeteksi dan mencari driver.
2) Instal driver sesuai merek USB to RS 232 yang digunakan sehingga
terdeteksi COM pada devices manager, bila belum berhasil lakukan kembali
samapai driver bener bener terpasang dengan baik sehingga com muncul
dan secara otomatis akan memeri alamat com.
3) Setelah muncul alamat com, alamat ini akan menjadi komunikasi
Downloader Program Pada PLC, lalu buka program Melsoft Aplication atau
Gx Work yang digunakan seperti gambar dibawah ini.

4) Pada program menu melsoft buatlah neu project dengan data tipe PLC yang
digunakan sehingga komunikasi berjalan dengan sempurna

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 28 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

5) Klik pada menu online dan transfer setup maka akan muncul

Klik serial USB maka akan muncul PC Side I/F Serial Setting, atur ddan
sesuaikan dengan alamat com yang telah diistal tadi lalu klik OK sehingga
seting komunikasi siap, lalu lakukan test koneksi antara programing devices
dengan PLC yang digunakan.
Untuk Merek PLC lainnya seperti SIEMENS, OMRON dan lainnya juga harus
mensetting konfigurasi komunikasi, namun dengan cara yang berbeda,
lakukan sesuai dengan instruksi manual masing masing PLC .

4. Cara Pemisahan Jalur Kabel Data Dengan Catu Daya

Jalur kabel pada pemasangan wiring PLC haruslah disesuaikan dengan


gambar wiring perancangan dimana dipisah menjadai jalur data input, data
output dan catu daya. Catu daya biasanya digunakan kabel berwarna biru dan
merah/hitam dimana biru sebgai (-) dan Merah/hitam (+). Catu daya pada PLC
dibedakan dua bagian yakni catu daya Internal dan catu daya external. Catu daya
internal memiliki kemanpuan amper yang kecil sehingga tidak memungkinkan
untuk menggunakan aktuatur dengan jumlah amper yang besar. Bila ini terjadi
maka akan mengakibatkan drop teganan pada PLC dan PLC akan down. Untuk
beberapa aktuator saja yang tidak memerlukan arus yang besar maka catu daya

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 29 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

internal ini dapat digunakan, catu daya yang dihasilkan adalah sebesar 24 Volt DC
seperti gambar dibawah ini.
Gambar 3.4.a. Terminal layout PLC FX Mitsubishi

Sedangkan untuk catu daya ekternal tentunya dengan menggunakan kemampuan


arus yang lebih besar yang dapat kita sesuaikan dengan kebutuhan. Penggunaan
catu daya ekternal ini tergantung dari tipe pemasangan terhadapa PLC yakni tipe
PNP atau NPN, bila tipe NPN maka harus disesuaikan referensi com yang
digunakan sehingga tidak terjadi kesalahan yang tidak diinginkan. Cara
pemasangan catu daya internal dapat dilihat pada gambar 3.4.b.

Gambar 3.4.b. Wiring Catu Daya Internal Input Output Tipe NPN

Untuk catu daya ekternal dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 30 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Gambar 3.4.c. Catu daya eksternal pada PLC dengan tipe PNP

Pemisahan jalur dilakukan antara jalur input dan output melalui terminal DB. Pada
terminal DB dipisahkan antara sisi PLC dan sisi Aktuator, seperti pada gambar 3.1 a
merupakan sisi Aktutor atau Mesin dan gambar 3.1 b merupakan sisi PLC atau
control. Pembedaan jalur pada terminal DB dibuat untuk Catu daya (-) diplot pada
satu blok dan catudaya (+) diplot pada satu Blok sedangkan untuk jalur data diplot
pada satu blok, dimana setiap blok catu daya terhubung antara terminal
koneksinya namun pada jalur data adalah terpisah antara terminalnya. Untuk
pemasangan koneksi pada terminal data haruslah dibuat lebeling atau penamaan
alamat terminal untuk memudahkan dalam melakukan pembuatan program dan
juga memudahkan dalam perawatan. Penempatan kabel wiring tentunya dibuat
jalur duct cabel agar penempatan kabel dapat dimasukan kedalam dan terlihat rapi.
Bila kabel yang berada diluar duct cabel tentunya akan di perlakukan khusus.

5. Cara Menotifikasi Kabel dan Membundel sesuai Diagram Pengawatan

Perakitan projek pada pengerjaan control dengan menggunakan PLC


adalah menggunakan kabel Fleksibel dengan Tipe NYAF dengan ukuran antara 0,5
sd 1 mm, dengan isi kabel berupa kabel serabut seperti gambar dibawah ini.
Gambar 3.4.d. Kabel NYAF

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 31 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Untuk catu daya utama ukuran kabel biasanya disesuaikan dengan


kebutuhan daya pada projek namun untuk warna disesuaikan dengan standar FUIL
yang berlaku, untuk merah, Kuning, Hitam dipakai untuk phasa dan biru digunakan
sebagai Netral, dan Kuning-Hijau dipakai untuk Grounding.
Gambar 3.4.d. Identifikasi Warna Kabel.

Pembundelan pada kabel control adalah menggunakan beberapa cara yakni


- Menggunakan spiral kabel sehingga dapat membuat bundelan yang fleksibel.
Biasanya kabel spiral ini digunakan pada koneksi yang bergerak misalnya pada
lengan robot, pintu panel dan lainya seperti gambar dibawah ini
- Menggunakan kabel ties. Penggunaan kabel ties adalah dibuat sedemikian rupa
dengan jarak antara kabel ties tidak lebih dari 50 mm. ketentuan ini adalah
didapatkan dari propesional prakties. Biasanya dengan kabel ties ini ditempat
bagian yang fix seperti dengan menggunakan holder cabel untuk menahan
kabel tidak bergerak dan estetikan yang baik pada projek, seperi gambar
dibawah ini.
Gambar 3.4.e. Peletakan Kabel Elektrik Pada Projek Control

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 32 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Namun didalam aplikasi pemasang kabel elektrik dan kabel Optical dapat
disatukan dengan selang tube pneumatik seperti pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.4.f. Pembundelan Kabel, Slang Dengan Tis Pada Modul Bergerak

Pemotongan kabel tis dilakukan harus A< 1mm dari permukaan pemotongan

sepeti gambar dibawah ini.

Gambar 3.4.g. Kemotongan kabel tis

6. Cara Memeriksa Perangkat dan Interkoneksi


Pemeriksaan perangkat dan interkoneksi biasanya dilakukan dengan pengecekan
konektivitas pada terminda DB yang terpasang, pengecekan ini dapat dilakukan
dengan menggunakan multitester dengan mengatur alat ukur pada posisi continius
tester atau buzzer atau Ohm dengan cara memutar selektor switch pada posisi
Ohm Meter. pengukurannya dapat diliha pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.4.h Pengujian dengan Multitester

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 33 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Selain itu juga pemeriksaan terhadap pemasangan konektifitas pada terminal harus
sesuai dengan standar dan sesuai dengan gambar projek yang telah dibuat. Untuk
menghasilkan hasil konektivitas sesuai dengan alamat yang diperlukan, dimana
setiap ujung kabel harus dipasang ferrulles, pemasangan ferulles dilakukan dengan
menggunakan alat crimping seperti gambar dibawah ini.
Gambar 3.4.i. Crimping

Hasil crimping mempunyai ketentuan dimana ferulles tidak boleh hancur dan kabel
tembaga harus tidak terlihat kesalahan yang sering terjadi seperti gambar dibawah
ini tidak diperbolehkan.
Gambar 3.4.j. Pemasangan Ferulles Yang Salah

Untuk pemeriksaan diperlukan referensi sebagai patokan dalam memeriksa


perangkat yang terpasang. Referensi dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 34 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01
Tabel 3.1. Propesional Praktisi Pemasang control

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 35 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 36 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 37 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 38 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 39 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 40 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 41 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 42 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 43 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 44 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

B. Keterampilan yang dibutuhkan dalam mengkondisikan PLC

1. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam mengkondisikan PLC


2. Meletakan posisi perangkat input output PLC pada Tempat denah sesuai dengan
denah gambar projek
3. Melakukan sambungan perangkat input-output dan catu daya ke PLC
4. Menghubungkan PLC ke Perangkat pemrograman sesuai instruksi manual.
5. Memisahkan jalur kabel catu daya agar tidak terjadi interferensi oleh medan
magnet
6. Membundel ddan menotasi kabel diagram pengawatan
7. Memeriksa perangkat interkoneksi

C. Sikap yang dibutuhkan dalam mengkondisikan PLC

1. Sikap dalam Mengkondisikan PLC harus cermat dan teliti


2. Mengikuti prosedur praktek atau SOP yang telah ditetapkan.

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 45 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

BAB IV
MENGOPERASIKAN PLC

A. Pengetahuan yang Dibutuhkan dalam Menyesuaikan Tegangan Catu Daya


Utama dengan Teganan Catu PLC

1. Cara Menyesuaikan Teganan Catu Daya Utama

Perbedaan Tegangan catu daya utama dengan tegangan catu PLC terdapat pada
pembagian catu day yang digunakan pada keseluruhan yang terdiri dari catu daya
PLC dan Catu daya yang digunakan untuk Aktuator. Biasanya catu daya PLC
berasal dari catu daya utama dimana kebutuhan catu daya pada PLC tidaklah
terlau besar, namun untuk kebutuhan aktuator tentunya membutuhkan daya yang
cukup besar dikarenakan pekerjaan kontrol yang bekerja membutuhkan arus yang
besar seperti Pneumatik selonoid , Hidroulik selenoit dan mein mesinlistrik (motor
servo maupun Inverter). Catu daya yng digunakan pas sistem kontrol PLC ini
adalah berupa modul modul catau daya dengan tegangan output 24 volt DC
seperti gambar dibawah ini.

Gambar 4.1a. Modul Catu Daya 24 Volt DC

Pada modul ini terdapat output teganan 24 Volt dan 5 volt DC dimana outputnya
dapat di adjast dengan mengatur Potensio yang ada pada modul sehingga
tegangan pada posisi level di 24 Volt. Untuk catu daya utama pada control
menggunakan catu daya AC 3 phasa ataupun 1 Phasa seperti gambar dibawah ini.

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 46 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Gambar 4.1.b. Panel Kontro PLC

Pemasangan catu daya utama pada PLC biasanya menggunakan tegangan AC


230 Volt, namun harus diperhatikan ada beberapa PLC yang tegangan catu daya
menggunakan tegangan 110V AC. Posisi terminal catu daya pada PLC dengan
tanda L , N, .
Gambar 4.1.c. Layout PLC

2. Cara Memeriksa Perangkat Pengaman.


Perangkat pengaman yang digunakan pada rangkaian kontrol ada beberapa macem
yaitu menggunakan MCB dan Sekring Lebur dan ELCB untuk AC sumber, dan skring
tabung untuk menggunkan tegangan DC. Ukuran pembatas arus pada pengaman
tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan daya pada control Aktutor DC
maupu AC. MCB bekerja berdasarkan arus yang berlebihan dimana didalam
terdapat bimetal yang dapat memdorong tuas MCB bila berlebihan arus. Seperti
tampak pada gambar dibawah.
Gambar 4.2.a. Konstruksi MCB

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 47 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

ELCB atau eart Leak Circuit Breaker adalah alat pengaman kebocoran arus,
biasanya digunaakan untuk menghindari terjadinya arus bocor melalui bodi dan
perangkat kontrol sehingga orang yang menggunakannya aman. Konstruksi ELCB
berbeda dengan dengan MCB seperti yang terliha ini.

Gambar 4.2b. Konstruksi dan Prinsip Kerja ELCB

3. Cara Menghidupkan Catu Daya ke PLC


Dalam menghidupkan catu daya tentunya perlu persiapan yang teliti dimana harus
memerikas rangkaian sudah terpadang dengan baik sesuai dengan tipe instalasi
wiring yang digunakan, kemudian melakukan comisioning dengan langkah langkah
sebagai berikut;
No kondisi
Aktivitas Pengecekan Tidak Keterangan
Sesuai
sesuai

1 Ukur tahan pada L1-N,L2-N, L1-N:................


L3-N , L1-L2,L1-L3, L2-L3 L2-N:................
L3-N:................
L1-L2:..............
L2-L3:...............
L1-L3:...............
2 Cek Terminal Power AC Teg :
Terpasang ............Volt
3 Cek Terminal Power DC Teg :
Terpasang ............Volt

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 48 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Bila langkah pengecekan diatas sudah sesuai maka selanjutnya menaikan MCB, bila
indikator pada PLC sudah aktif maka PLC sudah dapat dugunakan untuk
beroperasi.

4. Cara Mengunduh Progam ke PLC dengan Menggunakan Programming devices

Mengunduh program ada dua divices yang digunakan dengan cara manual atau
mneumonik KeyPad, seperti gambar dibawah ini. Namun saat pemrograman PLC
sudah meninggalkan programing devices seperti ini dikarenakan kesulitan dalam
hal memonitoring kerja program pada PLC.
Gamabr 4.4.a. KeyPad PLC

Saat ini Pemrograman PLC sudah menggunakan peralatan PC atau LapTop yang
memiliki OS yang dapat diistal sofware program ke PC/Laptop. Dengan software
tentunya akan mudah melakukan monitoring terhadap sekuensial program apakah
program sudah sesuai atau perlu perbaikan.
1) Menginstal software PLC
Sebelum memulai memprogram PLC, ada baiknya kita pelajari lebih dahulu
proses menginstal software pada PC/Laptop compatible. Perangkat lunak
dinamakan MELSOFT Series GX Developer versi 8 support : Windows
XP/Windows 7

Proses Menginstall MELSOFT

Gb.4.4b. Diagram Alir Langkahmenginstal Software PLC

Win Buka Fil Buka Kembali ke Ikuti


XP/Win7 Melsoft EnvMEL- MelSoft - Instruksi
Setup Setup
nya

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 49 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

2) Panduan Penggunaan MELSOFT

Tentang panduan ini

Manual ini dirancang untuk pemula dan pendatang baru pada GX Developer
dari system lain. System ini menyediakan pengenalan dasar untuk
menggunakan GX Develop Paket pemrograman FX. Hal ini diasumsikan
anda sudah terbiasa dengan prinsip dasar pemrograman PLC bahwa anda
telah mengetahui bagai mana menggunakan PC dan Sistem Sistem windows.
Untuk informasi lebih lanjut pada pemrograman PLC silahkan lihat manual
pemrograman untuk MELSEC FX family (FX1s, FX1N, FX2N, FX2NC.) Art. No.
048261. Manual ini dan yang lainnya untuk pengendalian dan modul-modul
dari MELSEC FX family yang dapat di unduh dengan bebas dari website
Mitsubishi electric di www.mitsubishi –automation.com

Tentang GX Developer

Pada edisi ini menyediakan segala sesuatunya yang anda butuhkan untuk
mengkonfigurasi dan memprogram MELSEX FX PLC, Paket GX Develop juga
menyediakan fungsi fungsi yang membantu anda dengan setup dan
debugging juga perawatan. Sistem juga termasuk fitur yang komprehensip
untuk mendokumentasi program-program anda. Yang mana akan
menmbantu anda untuk menelusuri apa yang anda lakukan dan kerjakan
lebih efisien. GX Develop mendukung kedua program ladder dan Statement
List. Anda merubah antara bahasa program ini kapan saja walaupun ketika
memprogram. Sebuah program dalam bentuk diagaram Ladder:

Gambar 4.4.c. Projek Ladder Diagram

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 50 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Bentuk STL :

5. Cara Menjalankan PLC

Untuk menjalankan program tentunya memerlukan persiapan yang diperlukan


dalam menjalankan Program dan harus mengenal lembar kerja pada program
sofware.
1) Memulai GX Developer / Lembar Kerja Program
Setelah menginstala GX Developer pada PC anda dapat memulai program
dengan memilih entri Start>Program MELSEC> Application> GX
Develover

Tampilan utama program windowas:

Gambar 4.5.a. Menu Windows MELSEC GX FX

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 51 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Untuk lebih jelasnya ilustrasi ini menunjukan program dengan projek yang sudah
terbuka. GX Developer tidak terbuka otomatis secara actual ketikan memulainya,
anda harus secara manual membuka projek yang ada atau membuat yang baru.

1 Titel Bar
Titel Bar ini menunjukan bagian dan nama dari projek yang ada. Tombol yang
biasa digunakan untuk meminimais dan merubah ukuran jendela program dan
keluar program yang dilokasikan di sebelah kanan dari akhir dari Titel bar.
2 Menu Bar
Menu bar berisi menu yang menyediakan akses pada fungsi-fungsi GX
Developer . mengklik pada menu Titel menampilkan tampilan kebawah dengan
pilihan yang anda dapat pilih.
Gambar 4.5.b Menu Online
Menu pilihan sebagai berikut symbol panah >
pada sebelah kanan mempunyai submenu
yang akan ditampilkan ketika anda mengklik
pada menu pilihannya.
Menu pilihan berikut dengan tiga titik (…)
menampilkan kotak dialog ketika anda
memilihnya.
Banyak pilihan pada menu yang dapat dipilih
secara langsung dengan icon yang ada pada
toolbar.
3 ToolBar
Banyak fungsi-fungsi program dapat diakses langsung dengan tools (icons) pada
toolbar
Gambar 4.5.c. Menu ToolBar

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 52 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Anda dapat mengaktifkan dan non-aktifkan toolbar dengan pilihan pada menu
view.
4 Status Bar
Status Bar menampilkan beberapa informasi yang berguna termasuk tipe PLC
yang sedang digunakan dan mode mengedit (Insert/Overwrite). Anda juga
mengkatifkan dan nonaktikan status bar pada menu view.
5 Mengedit Layar
Mengedit layar adalah tempat anda untuk membuat program dokumentasi kerja.
Anda dapat memilih mengedit secara pilihan dan jendela dialog akan terbuka
pada saat yang sama.
6 Project Data List
Program mempunyai dokumentasi dan parameter untuk pengendalian FX yang
disimpan bersama dalam projek. Projek daftar data menunjukan direktori
komponen-komponen yang tersimpan. Anda dapat membuka file, program-
program, dokumentasi dan parameter dengan double klik pada item pada daftar
data.
2) Instruksi Instruksi GX Developer
 New Program
Pengendali yang ada pada MELSEC FX Family hanya dapat diproses satu program
. Nama default ditentukan pada program ini adalah MAIN.

Anda dapat merubah nama MAIN jika


anda mau. Untuk melakukannya pilih
main entri dan klik kanan pada tampilan
menu konteks dan pilih rename …..
 Perangkat komen
Anda dapat membuat komen setiap perangkat PLC (input, Output, Relay
dan lain-lain). Komen-komen ini kemudian dapat ditampilkan dalam program.
Anda dapat masuk dan mengedit komen dengan membuka file perangkat komen
(Device Comment) didalam projek daftar data. Dalam edisi ini anda juga dapat

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 53 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

masuk ke perangkat komen secara langsung pada program itu sendiri. Untuk
lebih rincinya lihat bab dokumentasi pada manual ini.
 Parameter
Double klik pada PLC parameter pada daftar data projek yang membuka
dialok dimana anda dapat masuk dan menyesuaikan semua pengaturan yang
diperlukan untuk pengoperasian PLC. Parameter-parameter PLC ditransfer ke CPU
bersama dengan Program
 Perangkat Memory
File penyimpanan dalam direktori perangkat memory dapat digunakan untuk
memasukan nilai-nilai default pada setiap register data CPU (D) ketika anda
memprogram. Ketika file ini ditranfer ke CPU bersama dengan program default
akan terisi secara otomatis dan program dimulai pertama sekali. Anda dapat
membuat file perangkat memori ketika anda membuat projek yang baru
Untuk membuat file perangkat
memori pilih Device Memory pada
daftar data projek dan klik kanan
pada mouse untuk menampilkan isi
menu. Kemudian pilih new …dan
masukan nama file yang anda buat.
Catatan bahwa CPU perangkat memory melibatkan kedua rentang memori volitil
dan pengunci (latch). Jika anda ingin nilai anda tetap ketika PLC sumber
dimatikan dan kemudian di hidupkan kembali anda harus menggunakan rentang
memory pengunci. Lihat manual PLC secara rinci yang anda gunakan pada
rentang perangkat memory.
Untuk membuka file yang berisi nilai perangkat memori anda hanya double klik
pada nama di daftar data projek. Anda dapat memili diantara variasi data pada
format tampilan dan anda juga dapat memilih antara mode heksadesimal dan
desimal. Maka dari itu, catatan bahwa perubahan tampilan dan format numerik
hanya mempengaruhi tampilan pada layar computer. Hal ini tidak merubah isi dari
registernya.

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 54 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Untuk memasukan nilai, klik sekali pada bidang perangkat nilai yang ingin
dirubah. Untuk memasukan nilai ASCII, double klik pada bidang perangkat
karekater yang anda masukan kemudian akan disimpan secara urutan melalui
perangkat multiple dan nilai hasil akan ditampilkan pada colom Character String,
lihat dibawah.

3) Mebuat projek baru


Untuk membuat projek baru
pilih New Project ….pada menu projek

Atau
Klik pada new project tools dalam toolbar

Dan akan muncul tampilan sebagai berikut :

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 55 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Dalam GX Developer FX pada PLC Series (1) disediakan untuk nilai default
dari FX CPU karena perangkat lunak ini hanya dapat digunakan untuk
memprogram PLC MELSEC FX family.
Anda dapat memilih model PLC
yang anda gunakan pada PLC Type
(2). Hanya klik panah di sebelah
kanan dan kemudian pilih mode FX
yang sesuai digunakan.
Type program (3) mengkhususkan situasi yang anda buat pada sebuah
ladder diagram atau program bagan fungsi urutan (SFC). Anda dapat
mengaturnya pada Ladder seperti contoh dalam manual ini.
Jika anda mengaktivkan perangkat data memory ……kotak cek (4) sebuah
file dengan nama yang sama sebagai program akan dibuat untuk nilai
register data (D) didalam direktori perangkat memory. Jika file ini tidak
diturunkan ketika anda membuat prpjek anda juga dapat membuatnya
belakangan (lihat bab 2.1)
Anda dapat menggunakan pengaturan dalam Setup Project Name bagian
(5) untuk spesifikasikan nama dan jalur projek sebelum memulai
pemrograman. Aktivkan checkbox diatas bagian ini dan masukan jalur, nama
projek dan judul secara rinci. Jika anda ingin memilih nama projek
belakangan maka tinggalkan checkbox jangan di pilih (unselect) dan
kemudian gunakan Save as pilihan didalam projek menu.
Ketika anda klik pada OK , sebuah program MAIN kosong akan ditampilkan
pada jendela editing GX Developer .

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 56 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Gambar 4.5.c. Window Program Main

4) Memasuki program Ladder Diagram


Write mode harus diaktivkan sebelum anda dapat masuk atau mengedit
instruksi.

Anda dapat mengaktifkan mode ini dengan tool


didalam toolbar yang ditunjukan disebelah kanan
atau dengan memilih melalui write mode pada menu.

Read mode digunakan untuk menampilkan atau


pencarian perangkat pada program anda. Catatan
bahwa anda tidak dapat membuat segala pengeditan
ketika berada di Read mode

Simbol LD toolbar menyediakan akses yang cepat ke semua perangkat yang


dibutuhkan untuk memasukan dan mengedit program ladder diagram.

Peralatan pada toolbar ditandai dengan symbol yang mewakili fungsi-fungsi


dan singkatan untuk kunci fungsi yang berhubungan atau kombinasi kunci.
Singakatan berikut digunakan pada tombol-tombol tool :

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 57 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

5) Memasukan fungsi-fungsi

1 Tombol ini dapat digunakan untuk menjaga entri dialog terbukan sehinga
anda bias memasukan instruksi instruksi tanpa harus membuka kembali setiap
kalinya. Mengklik pada tombol menghumbungkan nya antara dua status :

ketika icon ini ditampilkan, kotak dialok untuk memasukan simbol tertutup
saat anda klik pada tombol OK.

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 58 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Ketikan tombol icon ditampilkan kotak dialok untuk memasukan simbol


tetap tebuka ketika anda klik OK , memperbolehkan anda untuk memasukan
instruksi tambahan. Instruksi akan ditambahkan pada program ketika anda
2
klik pada icon OK yang ditampilkan pada bidang ini.

Kotak ini salanjutnya menunjukan


instruksi yang terpilih pada toolbar
namun anda juga dapat memilih
instruksi anda sendiri. Klik pada icon
tampilan daftar instruksi akan muncul
sehingga anda dapat memilihnya.
3 Ini adalah tempat teks. Ketika anda menggunakn instruksi dari instruksi
standart , di sini anda memasukan perangkat nama. Untuk instruksi lainya
disini ada dapat memasukan kode instruksi dan satu atau lebih perangkat
nama. Memasukannya harus dipisakan oleh space. Semua karakter numeric
harus diawali dengan huruf yang mengidentifikaskan tipe perangkat atau
format bilangan. K mengidentifikasi konstanta desimal dan H
mengidentifikasikan hexsadecimal konstanta.
contoh menuliskan nilai
5 pada data register
D12

4 Mengklik pada OK adalah memasukan fungsi dalam program. Exite


membatalkan. Anda dapat juga memasukan isntruksi dengan menekan
tombol enter.

5 Anda dapat memasukan instruksi-instruksi dari instruksi standart secara


langsung dengan toolbar. Oleh karena itu tidak perlu anda untuk mengingat
sinstruksi dan simbol lainnya. Klik pada help maka akan membuka dialok
yang anda bisa mencari instruksi yang sesuai dengan fungsi yang anda
butuhkan, dan juga bias menampilkan informasi, bagaiman instruksi itu
bekerja dan didukung perangkatnya. Help Instruksi mempunyai dua tab yang

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 59 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

berbeda dengan metode yang berbeda untuk lokasi instruksi dan tampilan
informasinya : instruction selection dan instruction Retrieval
Instruction Selection tab mempunyai dua
kotak. Didalam kotak type List diatas anda
dapat memilih tipe instruksi yang ada
lokasikan (operasi perbandingan, aritmatika
dan lainya) semua instruksi tipe yang dapat
dipilih kemudian ditampilkan pada kotak
Instruction List.
Anda dapat menampilkan informasi secara
rinci tentang instruksi dengan memilih kotak
instruction list dan kemudian mengklik
tombol details.
Informasi ditampilkan ketika anda mengklik pada tombol details beserta
penjelasan rinci dari instruksi dan daftar perangkat pendukungnya. Dalam
edisi ini informasi dialok mempunyai tempat entri yang bisa anda masukan
yang anda gunakan secara langsung. Klik pada OK kemudian masukan data
ke input dialok instruksi.

Anda dapat menggunakan instruksi retrieval tab jika anda sudah mengetahui
kode instruksi atau bagian bagiannya. Pencarian fungsi pada tab ini dapat
dilokasikan dan semua instruksi yang ada berisi kombinasi karakter yang anda
masukan.

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 60 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Disini juga anda dapat menampilkan


instruksi dengan mengklik pad tombol
details.

6) Memasukan instruksi instruksi


Mengklik pada garis program (rung) dimana anda ingin memasukan
instruksinya. Kotak yang timbul akan muncul ditempat anda klik. (penanda
instruksi END diakhir dari program dan dimasukan secara otomatis oleh GX
Developer).

Memasukan instruksi yang baru pada toolbar, tekan keyboard sortcut yang
sesuai pada instruksi yang ingin dimasukan.

Masukan kode-kode dari perangkat instruksi maka klik pada OK (tekan enter)
instruksi akan masuk kealam posisi dan kursor akan bergerak keposisi
berikutnya pada garis program. Instruksi akan ditampilkan dengan warna latar
belakang berwarna abu-abu untuk menandakan bahwa bagian tersebut dari
program belum terpasang (converted) kedalam kode mesin yang dimengerti
oleh CPU. Program harus selalu di converted sebelum ditransfer ke PLC.

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 61 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Sekarang anda dapat memasukan penambahan instruksi . jika anda


memasukan sebuah instruksi keluaran atau sebuah isntruksi perpanjangan
ketika kursor pada posisi menunjukan instruksi akan secara otomatis
diposisikan pada akhir dari garis program.

Pilih tombol pada toolbar atau tekan F4 converts bagioan yang terbaru
dari program kedalam bahas mesin. Anda tidak perlu melakukan ini setiap
saat untuk memasukkan garis program yang baru, anda juga dapat meng-
convert ketika anda selesai membuat program. Ketika terjemahan selesai
latar belakang berwarna abu-abu akan hilang, menunjukan bahwa program
dapat di transfer ke PLC.

Perwakilan grafik dari logika hubungan adalah satu keuntungan utama dari
program diagram ladder. Ada sejumlah perbedaan metode untuk membuat
garis hubungan (juga diketahui sebagai antara hubungan )pada hubungan ini.

Mengunakan perangkat garis Insert/erase:

Kita asumsikan anda ingin memasukan garis hubungan vertical. Klik pada

psosisi ladder program dimana anda ingin masukan kemudian klik .

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 62 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Kotak dialok akan muncul sehingga anda dapat memasukan bilangan garis
hubungan vertical yang anda ingin masukan . jika anda tidak memasukan nilai
apapun pada satu garis maka akan masuk sesuai dengan default (panjang
garis hubungan ke kursor.) kemudian klik pada OK untuk memasukan garis

Gunakan perangkat garis Line/erase

Ketika perangkat diaktifkan anda dapat menggambar gari horizontal


dan vertical secara cepat dan mudah dengan mouse. Posisi pertama kursor
pada titik dimana garis akan dimulai. Kemudian tekan dan tahan tombol
mouse kiri dan drag mouse untuk menggambar garis. Lepaskan tombol pada
titik yang diinginkan.

Anda dapat menghapus garis dengan cara yang sama dengan menekan
. Tekan tombol kiri mouse dan drak melalui garis yang ingin dihapus.
Kemudian garis akan terhapus ketika anda melepas tombol

Penting : catatan bahwa ini adalh fungsi toggle . Ini akan aktif sampai tombol
di off kan dengan mengklik tombol yang sama.
Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)
Halaman: 63 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Jika garis hubungan terjadi kesalahan .


pesan ditunjukan disebelah kanan ketika
anda mencoba untuk mengconvertnya .
anda harus membenarkan kesalahan
pada posisi kursor sebelum anda dapat
melengkapi peralihannya.

7) Memasukan dan menghapus garis program


Untuk memasukan garis baru pada program ladder maka klik pada kursor
pada tempat garis yang anda inginkan dan pilih Insert line pada menu edit.

Catatan bahwa anda tidak perlu memasukan garis program baru secara
manual ketika anda menambahkan elemen elemen secara langsung sebelum
garis terakhir dari program (rangkaian program ladder berisi instruksi END).
Ketika posisi kursor anda pada garis terakhir yang mengandung instruksi
END adalah akan turun dan membentuk garis yang baru secara oromatis.

Untuk menghapus instruksi pada posisi baris program tempatkan kursor


pada elemen yang anda akan dihapus dan pilih Delete row pada menu Edit.

Untuk memasukan sebuah instruksi


diantara dua elemen pada program,
pertama klik pada instruksi kedua
(program yang akan dimasukan
akan muncul setelah instruksi yang
baru) untuk memilihnya dengan
kursor

Kemudian klik insert row pada edit


menu.

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 64 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Untuk menghapus instruksi tempatkan posisi kursor pada baris elemen


program yang akan dihapus dan pilih Delete row pada edit menu

Cara lain anda dapat juga memilih satu atau lebih


elemen dan hapus dengan menekan tombol DEL.
untuk memilih elemen secara banyak tekan
tombol muse sebelah kiri tahan dan arahkan ke
elemen yang ingin dihapus.

Anda juga dapat memasukan dan menghapus garis program dan


elemennya dengan isi menu yang ditampilkan ketika anda klik dengan klik
kanan mouse. Menu ini juga menyertakan pilihan yang mana yang akan
dipotong atau copy elemen program secara individu atau memasukan baris
program dan paste pada program lainnya.

Untuk memilih instruksi tunggal, hanya klik kiri pada mouse. Untuk memilih
garis program klik dan drak dengan mouse dan klik kanan pada warna
yang berbeda maka muncul menu seperti berikut

8) Insert mode dan overwrite mode


Anda dapat menghubungkan antara insert dan overwrite dengan menekan
INSERT tombol pada keyboard. GX Developer Overwrite mode digunakan
untuk merubah instruksi yang ada atau perangkatnya, ketika insert mode
menambah satu yang baru.

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 65 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Status mode ditunjukan pada status bar pada jendela program


GX Developer. (lihat diagram pada bagian diatas) untuk
memastikan lokasi layar pada status bar.
Mode sekarang juga diindikasikan dengan warna dari kursor. Dengan seting
default, garis pinggir berwaran ungu dan overwrite berwarna biru.
Contoh kerja pada Overwrite mode
Asumsikan bahwa anda memutuskan untuk mengganti input X5 (NO kontak)
dengan input X3
 Pastikan overwrite mode aktif, kemudian klik pada elemen program yang
ingin anda ganti

 Pilih instruksi baru pada toolbar atau double klik pada kursor untuk
menampilkan kotak dialok input. Kemudian masukan instruksi baru atau
perangkatnya.

 Convert program

 Finished

Contoh mengerjakan pada insert mode


Jika anda ingin memasukan NC kontak menggunakan input X3 sebelum NO
kontak menggunakan X5.

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 66 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

 Pastikan Insert Mode aktif, kemudian pilih elemen dalam program sebelum
anda memasukan kontak yang baru

 Pilih instruksi yang baru pada toolbar atau double klik pada kursor untuk
menampilkan kotak input dialok. Kemudian masukan instruksi baru atau
perangkatnya.

 Convert programnya

 Finish

9) Memprogram Timer

Anda dapat mengimplementasikan penundaan peralihan dengan memprogram


kondisi untuk memulai timer pada garis program dan kemudian memasang
garis dengan instruksi output yang mengaktifkan Coil dari timer.

Anda dapat juga menggunakan perangkat pada toolbar ini.

anda harus memasukan ilai untuk


penundaan timer bersama dengan
alamat dari timer.
Sekali anda memprogram garis seperti dibawah ini anda kemudian dapat
memindahkan status pada timer ditentukan sesuai dengan keinginan anda

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 67 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

untuk NO kontak atau NC Kontak. Contoh berikut ini untuk seri FX1N
pengendali keluaran Y005 terhubung pada 10 detik setelah X1 di kontakan.
((T12 adalah bernilai 10 mS maka K100 = 10S).

10) Label untuk target lompatan dan program interupsi (Jump targets and
interrupt programs)

Anda dapat menggunakan pernyataan jump pada program untuk


menjalankan subroutines atau untuk melewatkan garis program.
Pernyataan jump berisi instruksi jump (terkondisi atau tidak terkondisi) dan
lebel jump (target), yang berisi huruf P diikuti dengan bilangan yang unik.
Anda dapat mencapai 128 lebel jump dalam program untuk pengendalian
pada MELSEC family. Jika anda menggunakan FX3U, anda juga menentukan
sampai dengan 4096 lebel jump.

Lebel jump dimasukan pada sebelah kiri dari garis program (rung). Untuk
memasukan lebel klik pada bagian kiri rangkaian dimana anda ingin
menempatkan kursor, kemudian double klik kiri pada mouse pada masukan
sehingga membuka kotak dialok.

Kemudian masukan nama label


jump (P1 dalam contoh ini) dan Klik
OK

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 68 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Pada contoh program diatas sebuah kondisi jump dengan lebel P1 dijalankan
dan baris 10 adalah dilewatkan jika X12 adalah ON.

Program Interrupt adalah program urutan yang indenpenden dari program


utama. Ini dapat di pangil dengan status input atau dengan timer juga
counter. Ketika program interupsi dipanggil program utama diinterupsi
(karna Nama) dan kemudian dilanjutkan secara otomatis setelah program
interupsi selesai dijalankan. Keuntungan program interupsi adalah program
dijlankan secepatnya, memungkinkan untuk merespon lebih cepat pada
status sistem kendali atau kejadian internal dalam PLC. Program interupasi
didentifikasi oleh lebel I dan sebuah bilangan urutan yang unik. Lebel lebel
ini dimasukkan dengan cara yang sama seperti lebel jump target (lihat
diatas).

Untuk lebih rincinya pada program interupsi silahkan lihat manual program
untuk MELSEC FX family (Art.-no.048261)

6. Cara Memverivikasi kinerja program melalui pemeriksaan urutan kontrol dan


urutan kerja program sesuai prosedur pemeriksaan

1) Pemindahan Program ke PLC

Sebelum anda memindahkan program ke PLC anda harus mengecek kesalahannya.


untuk melakukan ini pilihan ceck program pada pilihan
di menu Tools

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 69 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

tampilan ini sebuah dialok yang dapat anda


pilih opsi untuk memeriksa program. Ketika
anda klik pada excecute, pengecekan akan
dilakukan dan hasil ditampilkan pada jendela
dibawah kotak dialok.
Jika terjadi error anda dapa lompat ke gari
program yang terdapat error pada daftar
hasil. Cara lain ada dapat memilih error dan
klik pada tombol Jump.
Pada contoh ini, pemrogram terjadi penggunaan output yang sama duakali
sebagai prangkat target untuk instruksi output.
Sebelum anda dapta memindahkan program ke PLC , PLC harus dihubungkan ke
perangkan pemrogram dan supply power kendali harus di ON kan.
Selanjutnya anda membutuhkan metoda yang ingin
digunakan untuk komunikasi antara perangkat
pemrogram dan PLC klik pada Transfer setup pada
menu Online

1 Pilih antarmuka koneksi PC dengan double klik pada baris Serial pada PC
Side I/F
terbukanya dialok konfigurasi antar
muka RS 232C . pilih port COM yang
anda gunkan dan kecepatan pengiriman
( default rate adalah 9,6 Kbps).
Kemudian klik pad OK untuk menyimpan
setingan.

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 70 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

2 Kemudian Module PLC pada baris PLC Side I/F. (PLC MELSEC FX Family
hanya dapat dihubungkan ke perangkat pemrograman secara langsung).
Untuk menguji hubungan klik pada
tombol Connection Test, jika perangkat
dapat dikomunikasikan dengan baik
dengan setingan ini , pesan ditunjukan
tampilan seperti disebelah kanan .
Kemudian klik Ok pada dialok untuk menyimpan setingan dan menutup
dialok.

Untuk memindahkan program ke PLC klik pada perangkat pada


toolbar.
Atau pilih Write to PLC…pada menu Online
Tampilan ini adalah dialok menulis
ke PLC,yang mana anda dapat
memilih komponen projek yang
anda inginkan untuk di pindahkan
ke PLC. Ketika anda menyeting
pengendalian untuk pertama
kalinya anda membutuhkan
pemindahan kedua program dan parameter PLC. Selanjutnya (untuk contoh
setelah merubah program ) anda hanya perlu memindahkan program.

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 71 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Untuk memulai program klik execute. Tampilan


ditunjukkan untuk meminta anda untuk
memastikannya.
apa yang terjadi jika CPU pada posisi RUN Mode
adalah tergantung dari tipe CPU. Jika PLC
mendukungnya GX Depeloper akan secara otomatis
menghentikan CPU dan merestartnya ketika
pemindahan selesai. Dengan cara lain anda dapat menghentikan secara
CPU secara manual. Ketika pemindahan lengkap maka pesan untuk
memastikan akan ditampilkan.

2) Fungsi Fungsi Pengujian Dan Diaknosis


Kemampuan untuk memonitor eksekusi program dalam PLC yang
melakukan tes. Optimasi dan debugging akan lebih muda. GX Developer
mempunyai banyak fungsi untuk menampilkan status program dan
perangkat perangkatnya ketika anda sedang bekerja
- Monitor Mode
Buka projek untuk program yang disimpan di PLC
dan double klik pada file program (Utana didalam
contoh disamping) untuk menampilkan program
pada jendela editing.
Jika program disimpan di PLC yang berbeda versi pada PC , anda juga
dapat memuati program dari PLC ke perangkat pemrograman

Untuk melakukan ini klik pada toolbar atau pilih Read from PLC
pada menu Online
Kemudian program ditampilkan pada read atau write mode

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 72 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Klik pada perangkat pada toolbar untuk mengaktifkan monitor mode.


Hubungkan program yang dikondisikan terpenuhi kemudian tampilkan
sebagai berikut.

Status PLC saat ini juga ditampilkan pada monitor Mode.

- monitor mode(write)
Monitor mode pasip dijelaskan pada bagian terakir yang sangat berguna
untuk mengawasi status perangkat eksekusi program. Ada juga mode
aktif disebut dengan Monitor (Write) yang dapat digunakan jika
dibutukan untuk melakukan perubahan pada program ketika sedang
memonitonya.

Klik pada toolbar untuk mengaktifkan mode tersebut. Dialok berikut


yang ditampilkan.
pilih opsi pertama jika anda ingin
dapat merubah program ketika PLC
mode Run.

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 73 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Program dan status perangkat ditampilkan dengan cara yang sama pada
mode monitor pasif yang akan dijelaskan pada seksi selanjutnya. Untuk
melakuakn perubahan, koreksi atau penambahan pada proses program
secara benar dengan cara yang sama seperti yang anda lakukan ketika
mengedit program secara normal pada mode offline.

Ketika anda memasukan perubahan kemudian OK, semua status akan


ditampilkan tetapi perubahan belum diserrtakan (terlihat dengan latar
belakan berwarna abu-abu)

Setelah anda menekan F4 untuk convert ,program pesan dan peringatan


berikut ditampilkan

Untuk mengaplikasikan dan menulis perubahan klik pada Yes. Sekali


program diconvert dan diperbaharui mode monitor akan berkelanjutan.

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 74 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

3) Perangkat Fungsi Uji


Anda dapat juga menggunakan perangkat perograman (dalam hal ini
PC) merubah nilai dari perngkat-perangka secara langsung dari ketika
pengujian program anda. Sebagai contoh, jika anda membutuhkan
signal masukan dari switch untuk inisial proses anda dapat
mengaktifkan switch dari PC dan lanjut untuk mengawasi hasil
eksekusi program.

Eksekusi oelh program adalah proritas lebih tiggi untuk pengendali


perangkat yang digunakan oleh instruksi-instruksi output. Perangkat
fungsi uji hanya mengubah perangkat ini sagat singkat untuk uji,
setelah mereka kembali ke status penandaan melalui program.

Klik pada perangkat toolbar untuk membuka perangkat dialog


tes.
Pada mode monitor dan
monitor (write) anda dapat
mengaktifkan perangkat
fungsi uji dengan memilih
perangkat pada editor dan
kemudian klik kanan
padanya.
Dengan beberapa fungsi tes
perangkat tes dapat dipilih
dalam fungsi dialog box.

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 75 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Perangkat bit (input, output, relay dan


lainnya) : Set (Force ON, Reset Force
OFF) atau mengubah status (Toggle
Force)
Pilih perangkat kata: pada beberapa PLC
anda dapat mengubah isi memori buffer
dalam madul fungsi khusus.. untuk
melakukan ini anda harus menentukan
alamat start I/O dari modul dan alamt
penyangga memori
Nilai yang dimasukan ke perangkat kata.

Klik pasa Set untuk menuliskan nilai


Histori perangkat tes terbentuk. Anda
dapat mencari sebagai perangkat pemilih
dengan tombol di sebelah kanan. Clear
menghapus semua masukan yang ada
- Memasukan datahistori
dari daftar monitor

Entri data monitor mengijinkan anda untuk memonitor data dari bagian
bagian yang berbeda dari program pada saat yang sama. Anda dapat
membuat daftar sendiri dari perangkat yang ingin anda monitor.

Untuk memulai fungsi ini klik pada toolbar atau pilih Entry data
monitor pada menu Online.

Sebelum anda memulai memonitor , status perangkat harus anda menambah


perangkat terlebih dahulu ke daftar entri data monitor. Untuk melakukan ini

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 76 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

double klik pada baris yang kosong pada daftar atau klik sekali pada baris
yang kosong untu memilihnya dan kemudian klik pada Register Devices
tampilan ini adalah dialog perangkat register.pilih
perangkat yang anda inginkan untuk dimonitor
dan format tampilan ( untuk perangkat kata)
kemudian klik pada register untuk memasukan
perangkat kedalam daftar.

ketika anda menambahkan kesemuanya perangkat yang anda inginkan untuk


dimonitor pada daftar anda dapat memulai monitor dengan tombol Start
Monitor .
Tombol lainnya pada dialog entri data monitor digunakan untuk menghapus
perangkat ondividu atau semua perangkat pada daftar dan untuk membentuk
sebuah perangkat uji (liahat bab 5.2.diatas). uji ini dapat juga dimulai dengan
langsung melalui double klik pada daftar perangkat.

- Perangkat Uji Monitor

Fungsi Perangkat bets monitor digunakan untuik memonitor status dari


kelopok berurut dari rentang perangkat.

Untuk memulai fungsi uji ini klik pada pada toolbar atau pilih Device
batch pada menu Online.

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 77 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Masukan nama perangkat pertama pada rentang yang anda ingin


monitor pada bidang Device. Kemudian klik pada Start Monitor atau tekan
tombol Enter. GX Developer akan menunjukan perangkat yang terpilih dan
perangkat berikutnya, akan menampilkan nilai saat ini didalm formatnya.
Anda dapat menggeser tampilan perangkat “window” sebanjang perangkat
entri yang didukung oleh model koneksi PLC.
Jika anda mengubah pnilai perangkat dan ingin memasukan nilai klik pada
devises test.
- Diaknosis PLC

Untuk mengecek status saat ini pada PLC


dan menampilkan pesan error pilih PLC
diagnostics

Fungsi fungsi lainnya


- Daftar referensi silang
Daftar referensi silang menampilkan semua
tempat dima perangkat digunakan oleh
program.
Untuk mengaktifkan fungsi ini pilih cross
reference list pada menu Find/Replace.

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 78 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Untuk menampilkan masukan perangkat nama pada referensi silang,


masukan peerangkat nama dan klik execute
Daftar instruksi yang menggunakan
perangkat kemudian akan muncul
pada jendela di bawah dialok.

Untuk menampilkan hubungan garis program klik pada baris di daftar cross
reference dan kemudian klik jump.

- Daftar dari perangkat yang digunakan

Anda dapat menggunakan fungsi ini untuk menampilkan daftar dari


perangkat yang digunakan dalam program saat itu untuk membantu anda
menemkan perangkat yang bebas untuk digunakan ketika anda
memprogram.
Untuk mengaktifkan fungsi ini pilih List of
used devices.. pada menu
Find/Replace

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 79 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Masukan nama dari perangkat pertama yang anda ingin temukan pada
kota Find Devices, kemudian klik execute

- Memproteksi progam dengan password

Anda dapat memproteksi program dalam PLC dengan password untuk


mencegah pembacahan yang berhak dan pengeditan
untuk menampilkan dialok untuk
registrasi, menghapus atau pencegaha
password klik pad tpada Keyword setup
pada menu Online dan kemudian
pilihan menuh fungsi daru sub menu.
Password disimpan pad PLC sehingga
PLC harus tersambung pada
perangakat program. Dan
menghubungkanya sebelum anda
menggunakan fungsi ini.
Tampilan dialok input sangat sedikit tergantung darikoneksi PLC. Sehingga
pada semua PLC password harus tepat 8 karakter (tidak lebih dan tidak
kurang). Hanya bilangan 0-9 dan karakter A-F yang didukung.

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 80 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Anda juga haru memasukan password yang benar untuk disable dan
penghapusan password. Itu semua sangat penting untuk membuat sebuah
catatan password dan simpan pada tempat yang aman. Disisi lain anda
beresiko mencari carisolusi program anda sendiri.

- Menyusun Clock PLC

Anda juga dapat mengunakan GX Developer utuk mengatur clock yang


tergabung dalam pengendalian dari keluarga MELSEC FX.
anda harus selalu yakin bahwa PLC terkunci
dengan benar, walupun anda tidak sedang
menggunakannya pada program anda.
Sebagai contoh fungsi fungsi diaknosa PLC
menggunakan CPU internal clock untuk
membuat kekususan waktu ketika terjadi
error (lihat bab 5.5).
untuk mengatue clock pengendalian harus

dihubungkan ke perangkat pemrograman dan di On-kan.


Pilih Set Time pada menu Online
Kotak dialok set time terbuka. Bagian atas dari dialok menunjukan
bagaimana PC dan PLC terhubung.

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 81 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

- Merubah tipe PLC

Ketika anda membuat projek yang baru anda harus mengkususkan tipe FC
PLC untuk memprogram dan parameter dari projek anda. Anda juga dapat
merubah pengaturan ini pada saat program sebgai contoh sehingga anda
dapat menggunakan program dngan PLC yang berbeda.

Pilih change PLC Type pada menu Project

Kemudian pilih tipe PLC pada dialok dan klik OK.


Pemrograman Macro
Anda akan selalu menemukan bahwa anda urutan program dari garis program
dengan instruksi yang sama tetapi berbeda perangkat. Khususnya pada projek
yang besar. Sebagai contoh anda akan selalu menggunakan isnstruksi yang
sama bekali klai untuk mengendalikan sebuah motor listrik. GX Developer
mengijinkan anda untuk menentukan “macro” untuk membuat nya lebih mudah
untuk menggunak blok pengulangan dari baris program dan insruksi.
Sebuah mcro adalan “ mini program” yang GX Developer menyimpannya dalam
sebuah perpustakaan uang dapat diakses untuk penggunaan dalam program
anda. Tidak ada pencegahan terhadap anda untuk mengopi dan paste garis
program didalam projek anda(lihat bagian 2,3.4.) tetapi nama macro dengan
komen alah lebih muda untuk digunakan dan lebih efisien.
Hal ini penting untuk dimengerti bahwa macro tidaklah sup program,
subprogram soutines yang hanya ada sekali didalam program utama anda dan di

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 82 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

jalankan dengan dengan bentuk jump, berbeda, macro sanga mudah “reused
code” yang menjadi bagian dari program utama.itu tidak mengurangi jumlah
langkah pada program, itu hanya membuat program lebih muda.
Berikut ini ilustrasi contoh yang menggunakan macros pada program untuk
mengendalikan motor.
 Masukan kode program yang normal
Pertama hanya program fungsi yang anda ingin masukan dalam macro
secara normal. (anda dapat juga membuat macro dari urutan yang ada dari
note program tentunya)

 Pilih baris program untuk macro


Untuk memilih klik baris pada atas kiri dengan tombol maus kiri pada kontak
pertama anda inginkan. Kemudian tarik kebawah mause dan drak kebawah
dan kesebelah kanan sampai instruksi yang anda inginkan

 Menyimpan macro yang dipilih


Untuk menyimpan baris program yang di pilih sebgai macro pada menu
Project dan kemudian pilih Register macro pada submenu.

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 83 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Kotak dialok yang terbuka anda dapat menandai perangkat kode


program terpilih untuk variable umum (VD0, VD1) sehingga program
dapat digantikan ketika anda memasukan macro kedalam kode program.
Dalam contoh ini relay khusus M8013 digunakan sebagai signal berkedip.
Relay ini dapat digunakan tanpa harus merubah setiap kali anda
menggunakan macro sehingga tidak perlu untuk di tandai sebgai vaiable
umum. Semua perangka lainnya dalam kode harus ditandai sebagai
variable.
Untuk memilih perangkat klik pada symbol berdekatan dengan kotak
perangkat, hal ini akan membuat macro jauh lebih muda dimengerti
ketika anda menggunakannya.

Komen ini terpisah dari


perangkat komen

Keberadaan
macro

Masukan jalur pada direktori dimana anda ingin simpan macro didalam
kotak Drive/Path. Kemudian masukan nama untuk macro pada kotak
Macro Name dan klik pada excecute untuk menyimpan.
 Memasukan macro pada program
Untuik memasukan macro didalam program anda terlebih dahulu
posisikan kursor ditempat anda ingin masukan macro. Kemudian pilih
Macro> macro Utilize pada menu project. Tampilan dialok dimana
anda dapat memilih macro dari jalur dimana anda simpannya dalam
langkah terakhir.

Macro ini disimpan


pada direktori yang
dipilih

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 84 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Double klik pada nama macro pada daftar untuk menampilkan variable
variabelnya dank omen komen yang terasosiasi.

Kemudian masukan perangkat yang ingin anda gunakan pada blok yang
baru dari kode yang akan dimasukan melalui macro.

Akhirnya klik pada excecute untuk memasukan mcro pada program


dengan perangkat yang baru.

Dibagian bawah dari dialok macro Utilize anda dapat membuat spesifikasi
sesuai dengan informasi yang ingin dimasukan sebagai judul baris
program (pernyatan)
Jika anda pilih Sparate statement informasi akan dimassukan dalam
program bersama dengan kode sebagai pernyataan tambahan seperti
dibawah ini.

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 85 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01
- Normal 32 bit Counters

Counter C200,32 bit menghitung (naik dan turun ) berdasarkan status ON/OFF
M8200. Seperti contoh program yang ditunjukan dibawah ini, C200 sedang
digunakan menghitung jumlah OFF - ON dari siklus input X4 . keluaran set atau
reset tergantung dari perintah counter, pencapaian kenaikan yang sama dengan
data yang ada pada register D1, D0 (diperlukan seting data 32 bit untuk counter
32 bit)

Counter kecepatan tinggi mempunyai pilihan penghitungan. Pilihan di tentukan oleh


perintah auxillari M coil, contoh dapat dilihat dibawah ini . ketika X10 ON , hitungan
turun yang terjadi, ketika X10 OFF adalah off maka hitungan naik yang terjadi.
Contoh output kontak adalah C∆∆∆ asosiasi nilai adalah reset ke 0 ketikan X11 ON .
ketika X12 ON akan memperbolehkan hitungan. Artinya counter akan dapat
memulai menghitung ditandai dengan input signal.

- Leading and Trailing Pulse

Contoh program

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 86 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Ketika instruksi PLS dilaksanakan komponen objek Y dan M bekerja untuk


satukali siklus operasi ketika masukan input signal menuju ON

Ketika instruksi PLF dilaksanakan objek Y dan M bekerja sat input signal
menuju ke OFF

Ketika status PLC berubah status dari RUN ke STOP dan kembali Ke RUN
dengan input singnal tetap pada posisi ON, PLS M0 akan beroperasi lagi.
Sehingga jika M0 di kunci oleh baterey yang digunakan sehingga M0 tidak
akan diaktifkan. Untuk baterey harus diberi pulsa kembali, pemicu input
(contoh X0) harus di switch OFF selama urutan RUN/STOP/RUN sebelum
sebelum diberikan pulsa kembali.

- Invers

Contoh program

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 87 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

- END

Titik dasar yang harus di ingat Tempatkan instruksi END pada akhir
program dan perhatikan untuk proses input dan output Masukan instruksi
END ditengah tengah program untuk membantu dalam melakukan seksi
debugging setelah instruksi END disable dan terpisah dari area yang
diperiksa. Ingat untk menghapus perintah END dari blok yang telah
diperiksa. Ketikan instruksi END diproses PLC waktu watchdog secara
otomatis akan direfres.

B. Ketrampilan yang dibutuhkan dalam mengoperasikan PLC


1. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam Mengoperasikan PLC
2. Menyesuaikan tegangan catu daya sesuai dengan catu daya PLC yang dibutuhkan.
3. Mampu memeriksa perangkat pengaman dan kesesuaiannya dengan spesifikasi
yang dibutuhkan dalam pengoperasian PLC
4. Mampu menghidupkan catu daya ke PLC sesuai prosedur standar SOP
5. Mampu memasang kabel downloder dan menseting komunikasi pada perangkat
pemrograman serta pemrograman sesuai dengan yang dipersyaratkan
6. Mampu menjalankan PLC dan memeriksa
7. Mampu memverifikasi kinerja program melalui proses monitoring program pada
perangkat pemrograman (PC/Laptop)

C. Sikap yang dibutuhkan dalam mengkondisikan PLC


1. Sikap dalam Mengkondisikan PLC harus cermat dan teliti
2. Mengikuti prosedur praktek atau SOP yang telah ditetapkan.

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 88 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

BAB V

MENGEMBALIKAN AREA KERJA KEKONDISI SEMULA

A. Pengetahuan yang dibutuhkan dalam mengembalikan area kerja kekondisi


semula

1. Cara Mematikan sistem Kelistrikan

Didalam mematikan sistem kelistrikan (ON/OFF) memerlukan prosedur yang


benar agar sistem dan perangkat kerja pada mesin otomasi tidak terjadi kerusakan
yang mengakibatkan mulfunction. Berhubungan dengan hal diatas maka diperlukan
cara memelihara suatu sistem otomasi yang menggunakan PLC.

1) Pemeliharaan PLC Pneumatik

Yang dimaksud dengan pemeliharaan PLC Pneumatik ialah segala upaya atau
kegiatan yang sengaja dilakukan terhadap PLC Pneumatik dengan mengikuti suatu
prosedur yang sistematik dengan tujuan agar PLC Pneumatik yang kita miliki dapat
digunakan dengan lancar, aman dan secara teknis maupun ekonomis berumur
panjang (awet). Untuk mencapai tujuan tersebut, secara sistematika kegiatan
pemeliharaan dapat kita kelompokkan menjadi kelompok pemeliharan pencegahan
(prevetive maintenance) dan kelompok perbaikan (corctive maintenance).

Pemeliharaan Pencegahan (Preventive Maintenance)

Kegiatan pemeliharaan pencegahan ini dilakukan sebelum dan selama PLC


Pneumatik dioperasikan, dengan tujuan untuk mencegah terjadinya laju kerusakan.

Ada pun kegiatannya antara lain :

 Pra Pemeliharaan

Yang dimaksud dengan pra pemeliharaan ialah suatu kegiatan persiapan yang
bertujuan agar nantinya pelaksanaan pemeliharaan berjalan lebih lancar

Kegiatannya antara lain :

 Penyiapan peralatan pemeliharaan, semakin lengkap akan semakin baik.


 Penyiapan bahan-bahan pemeliharaan terutama yang dipakai secara
rutin bahan pembersih ,bahan pelumas, bahan pencegah korosi dan
lain lain.
 Pemasangan mesin/peralatan yang memberi peluang untuk
pelaksanaan pemeliharaan.
 Instalasi tenaga baik tenaga listrik maupun tenaga udara kempa harus
memenuhi persyaratan.
Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)
Halaman: 89 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

 Persiapan administrasi pemeliharaan termasuk dokumen-dokumen yang


perlu dipersiapan seperti data data pengecekan harian, data-data
pengecekan mingguan ataupun pengecekan bulanan
 Kebutuhan tenaga listrik harus mencukupi untuk semua kontrol atau
beban
 Pemasangan komponen-komponen harus dimungkinkan untuk
pemeriksaan dan penggantian seperti card-card I/O yang bisa diganti
dengan mudah
 Pemeliharaan Harian

Pemeliharaan harian ialah pemeliharaan yang dilakukan setiap hari selama


PLC Pneumatik digunakan baik siang maupun malam.

Kegiatannya antara lain :

 Memeriksa kondisi alat setiap akan dioperasikan.


 Menjaga kebersihan dan ketertiban.
 Mencegah terjadinya beban lebih.
 Mengamati atau memperhatikan.

 Pemeliharaan Berkala

Pemeliharaan berkala dilakukan secara berkala secara terjadwal, baik


mingguan, bulanan maupun tahunan.

Kegiatannya antara lain :

 Pemeriksaan / pengecekan kondisi PLC Pneumatik baik posisinya,


kondisinya maupun infra strukturnya.

 Penyetelan-penyetelan baut-baut konektor yang kendor, kabel-kabel


dan sebagainya.

2) Perbaikan PLC Pneumatik

Perbaikan termasuk kegiatan pemeliharaan secara umum yang dilakukan


terhadap alat yang mengalami gangguan atau kerusakan. Tujuannya ialah untuk
memulihkan kondisi alat yang rusak sehingga dapat berfungsi kembali.

Kegiatannya antara lain :

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 90 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Trouble Shooting PLC Pneumatik

Dengan melakukan pendekatan disain dan trouble shooting PLC pada flowchart
Gb. 23, ada beberapa kondisi yang harus kita perhatikan untuk langkah-langkah
tersebut, yaitu :

 Dalam mengintalasi I/O pastikan mana input terminal dan mana output
terminal biasanya untuk type kecil kita bisa melihat informasi tertulis
pada
 Kemampuan arus output pada PLC, karena untuk beban yang lebih
besar seperti menghidupkan motor misalnya, tidak dapat langsung
output PLC disuplaikan, tetapi perlu menggunakan relay sebagai
pembantu.
 Tegangan I/O yang digunakan, untuk PLC bisa tegangan VAC dan
VDC tergantung pilihan kita dan kecocokannya dengan type CPU. Untuk
I/O dengan VAC dan VDC harus diperhatikan besar tegangan karena
sangat erat hubungannya dengan input peralatan dan output
peralatan,
 Jenis sensor yang digunakan PNP atau NPN yang harus disesuiakan
dengan input PLC
Jenis output, ada tiga jenis output yang tersedia yaitu :
 Ouput Relay digunakan untuk tegangan AC/DC
 Output Triac digunakan hanya tegangan AC
 Ouput Transistor digunakan hanya untuk teganngan DC
 Pastikan baut baut terminal I/O dalam kondisi kuat (tidak longgar)
 Pastikan kabel komunikasi antara PLC dengan PC dalam kondisi
terhubung, dengan menghubungkan secara software (lihat indikasi
pada CPU). Jika tidak terjadi komunikasi periksa kabel komunikasi atau
salah Com pada software, artinya Com yang digunakan Com 1 atau
Com 2 dst.
 Pastikan alamat I/O pada PLC sesuai dengan alamat program yang kita
buat
Apabila kondisi tersebut di atas tidak terpenuhi maka akan terjadi trouble. Jadi
untuk mencari kesalahan kita selalu mengacu pada hal-hal tersebut di atas.

2. Cara Mengembalikan Area kerja dan perkakas ke kondisi semula

Pengembalian area kerja dan perkakas kekondisi semua adalah hal yang
sangat berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan Kerja (K3). Untuk itu
pengetahuan yang disampaikan adalah tentang keselamatan kerja.

1) Penyebab Kecelakaan
Sebab-sebab kecelakaan dapat dikelompokkan menjadi :
Sebab dasar / asal mula

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 91 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Sebab dasar adalah merupakan sebab atau faktor yang mendasari secara
umum terhadap kejadian kecelakaan, yaitu :
 Partisipasi dari pihak manajemen/pimpinan perusahaan dalam
pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja.
 Faktor manusia atau dalam hal ini adalah pekerja.
 Faktor kondisi atau lingkungan kerja.
Sebab utama Ini disebabkan adanya persyaratan yang belum dilaksanakan.
Apabila pimpinan perusahaan/manajemen telah melaksanakan program
program K3 di perusahaanya sebab ini tidak akan timbul.
Sebab utama yang kita kenal yaitu :

Sebab utama yang kita kenal yaitu :


 Kondisi yang tidak aman (unsafe conditions) yaitu :
peralatan pengaman yang tidak memenuhi syarat, bahan/peralatan yang
rusak atau tidak dapat dipakai, lingkungan kerja yang terlalu sesak,
lingkungan kerja yang terlalu bising, bahan peledak/mudah terbakar,
kurang sarana pemberi tanda.
 Perbuatan yang tidak aman (unsafe actions) yaitu
perbuatan berbahaya dari manusia, 80 % kasus kecelakaan disebabkan
oleh faktor manusia, seperti : bekerja tanpa wewenang (tidak tahu, tidak
mampu dan tidak mau), bekerja dengan kecepatan yang salah,
menyebabkan alat keselamatan tidak berfungsi, menggunakan alat tidak
semestinya, bekerja tanpa menggunakan prosedur yang benar, tidak
memakai alat pelindung diri.

2) Pengecekan Perkakas
Peralatan bukan sekadar membantu manusia menyelesaikan pekerjaan,
tapi juga mempengaruhi kualitas pekerjaan. Semakin sering peralatan
digunakan, kualitas dan kemampuannya menurun karena setiap
peralatan memiliki batas usia. Karena itu perawatan dan pengecekan
berkala harus dilakukan. Dalam dunia penerbangan kita mengenal

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 92 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

kalibrasi untuk mengembalikan perkakas seperti kondisi semula. Kalibrasi


merupakan tindakan verifikasi atau pembanding untuk meyakinkan
peralatan masih memenuhi kesesuaian terhadap rancangan atau manual
pabrik. Peralatan yang terkalibrasi akan diberikan pernyataan bahwa
peralatan itu dapat dipakai dan dicatat dalam suatu catatan agar dapat
dilihat riwayat dan data lainnya sewaktu waktu. Data-data dalam catatan
ini berisi spesifikasi, waktu kalibrasi, petugas kalibrasi, dan pesawat yang
dirawat dengan alat ini. Selain pengecekan, faktor lain yang tidak kalah
penting adalah personel yang menggunakan alat. Sebelum memakai
peralatan yang dibutuhkan, dia harus memastikan perkakas yang hendak
dipakai serviceable dan sesuai dengan tipe pesawat, engine, atau
komponen yang akan dikerjakan. Prosedur ini penting agar pekerjaan
yang dilakukan memenuhi prosedur sehingga kualitas yang didapatkan
sesuai harapan.

Gambar 5.1. Tempat Penyusunana Perkakas

3. Cara Mendokumentasikan Program Dan Hasil Pengoperasian

1) Dokumentasi Program

Pendokumentasian dapat dilakukan dalam bentuk softcopy dan hardcopy,


untuk softcopy dapat dilakukan dengan mudah seperti software office dengan
menyimpan data ke drive penyimpanan, bisa disimpan dalam hardisk, flashdisk.

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 93 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Penyimpanan dokumen program dapat dilakukan melalui menuh save atau


save as seperti pada gambar 4.1 Menuh program

Gambar 5.2. Menu software Program Melsoft

Untuk menu pencetakan dokumen program dapat dilakukan melalui printah


Print yang terdapat pada menuh seperti pada (gambar 4.1) diatas. Jika print di
klik maka menuh berikutnya akan muncul gamabr seperti dibawah ini

Gambar 5.3. Penuh Print Melsoft

Namun sebelum melakukan pencetakan dokumen harus menseting printer yang


digunakan agar sesuai melalui printes setup.

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 94 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

2) Pelaporan Hasil Pengoperasian

Pelaporan pengoperasian program dapat dilakukan dengan mengejek cara


kinerja program sesuai atau tidak sesuai dengan munggunakan ceklist
observasi terhadap kinerja kontrol yang dirancang. Pengecekan biasanya
menggunakan form seperti contoh pemrograman Feeding sistem dibawah ini :

Kondisi Keterang
Item Pemngamatan
pemasangn an
Tidak
sesuai
sesuai
Kondisi Awal dan Indikator Lampu
1.1 Indikator HL1 Menyala sesuai kondisi
Gerak Silinder dan Indikator Lamp
1.2 HL2 ON Setelah tombol SB1 ditekan
dan silinder bekerja
1.3 Silinder 1-1 bergerak maju
1.4 Silinder 1-2 bergerak maju
1.5 Silinder 1-2 bergerak mundur
1.6 Silinder 1-1 bergerak mundur
1.7 Silinder kembali mengulangi siklus
awal (sesuai urutan)
1.8 Jika SB2 ditekan maka HL3 ON dan
silinder berhenti bekerja setelah 1
siklus
Operasi Tombol Emergensi
1.9 Ketika QS ditekan silinder berhenti
ditempat
1.10 Setelah QS dilepas silinder
melanjutkan operasinya
1.11 Ketikatombol QS ditekan HL3 ON
(frekuensi 1 Hz)
Wiring
1.12 Kabel terpasang sesuai gambar
dan alamat rancangan
1.13 Kabel terpasang ferrules dengan
baik
1.14 Kabel terkoneksi pada terminal
dengan baik
1.15 Selang terpasang dengan baik dan
diikat dengan kabel ties
1.16 Kabel duct terpasang dengan baik

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 95 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Sebelum pengecekan pengoperasin tentunya diperlukan commisioning terhadap


komponen sistem agar didalam pemrograman dapat dilakukan dengan baik.
Commisioning dilakukan dengan menggunakan form seperti dibawah ini :

No kondisi
Aktivitas Pengecekan Tidak Keterangan
Sesuai
sesuai
1 Terminal Power AC Terpasang Tegangan : ........Volt
2 Terminal Power DC Terpasang Tegangan : ........Volt
Power Dinyalakan setelah pengecekan sumber baik
3 Posisi Sensor reed switch bekerja

4 Posisi Sensor 1B1 bekerja

5 Posisi Sensor 1B2 bekerja

6 Posisi Sensor 2B1 bekerja

7 Posisi Sensor2B21 bekerja

8 Posisi Sensor SC1 Bekerja

9 Posisi Sensor SC2 Bekerja

10 Posisi Sensor SC3 Bekerja

11 Posisi Sensor SC4 Bekerja

12 Tombol Stop bekerja

13 Tombol Start bekerja

14 Tombol SA bekerja

15 Tombol Emergency bekerja

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 96 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

3) Mendokumentasi program Program

Dokumentasi yang baik sama halnya dengan program yang baik.


Jika anda memasukan instruksi instruksi, perangkat dan alamatnya pada
program anda akan cepat kehilangan jejak apa yang anda sedang lakukan.
Program program dengan baris ratusan kode dan tanpa komen adalah tidak
komprehensip pada setiap orang yang menerima program, dan walaupun
mereka dapat hanya mengerti ketika mereka benar-benar bekerja pada
projek tersebut.
GX Developer mempunyai tiga perbedaan fungsi yang anda dapat
menambah dokumentasi program-program anda :
 Perangkat komen
 Pernyataan
 Catatan
Perangkat komen
Sebuah perangkat komen adalah penjelasan singkat pada perangkat. Setiap
komen secara langsung digabungkan dengan perangkat untuk dimasukan
.Komen dapat ditampilkan kapan saja dimana perangkat digunakan pada
program ( tayangan ini dapat juga di off-kan,lihat halaman berikutnya) Anda
dapat memasukan perangkat komen secara terpisah pada file atau
menambahnya ketika anda memprogram, bersama dengan perangkat yang
diasosiasikan.
Ketika memasukan komen dengan perangkat masukan maka pada komen
file akan diperbaharui secara otomatis. Untuk mengaktifkan masukan komen
sewaktu memprogram, pilih Options pada menu Tools dan mengaktivkan
continous during write, pilihan pada tab program common

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 97 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

ketika pilihan ini dapa anda dapat


memasukan dan mengedit perangkat
komen disaat anda memasukan
perangkat selagi proses
pemrorograman.
biasanya anda akan mengetahui fungsi dari masukan dan
keluaran, sebelum anda memulai dengan program actual
kerja. Kemudian ini lebih muda ketika anda memasukan
semua komen penjelasan pada file komen saat anda
menyusun program anda. Untuk melakukan ini double klik
pada Comment pada perangkat komen dari daftar data
projek .
Anda dapat memasukan kedua comment dan Alias untuk setiap perangkat.
Komen komen dapat mencapai sepanjang 32 karakter, atau sepanjang 8
karakter
Sebuah alias adalah nama alternatip lain
untuk sebuah perangkat yang dapat
ditampilkan bersama dengan atau tidak
dengan nama perangkat standart. Anda
dapat memasukan nama nama komponen
system sebagai nama lain untuk membuat
input dan output lebih muda di kenali.
Anda dapat menggunakan pilihan didalam menu view untuk mungkin dan
tidaknya tampilan dari perangkat komen dan atau nama lain.

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 98 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Ada dua pilihan untuk mode tampilan nama lain (alias)


Ganti perangkat nama dan tampilan
Tampilan ini dengan nama lain tanpa prangkat nama standart, contohnya
:

Atur dengan perangkat dan tampilan


Nama lain ditampilkan ditambah dengan prangkat nama standar
contohnya:

- Memindahkan perangkat komen ke PLC

Jika anda memindahkan prangkat komen ke PLC Program


dapat di tampilkan dengan komen komen pada PC
dengan GX Developer yang terpasang. Meskipun jika
programnya sendiri tidak disimpan pada PC. Komen ini
tidak akan dipindahkan ke PLC secara otomatis. Fungsi
ini harus diaktifkan secara manual dalam menu Online.
(lihat bab 4)

Dalam penambahan untuk mengaktikan pemindahan komen anda harus


juga menerima memory untuk komen pada pengendali MELSEC FX anda
sebelum anda dapat menyimpan komen komen dalam PLC. Memori
penerima ini kemudian tidak ada lagi kode program.

Sebagai contoh pengendali seri FX1S


dapat menyimpan sampai 2000 langkah
langkah program. Jika anda
mengkonfigurasi 1 blok untuk komen
seperti yang ditunjukan pada ilustrasi

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 99 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

dikanan ini , anda dapat menyimpan


sampai 50 perangkat komen pda PLC
ini.
Setiap 50 komen mengurangi kapasitas memori program sebanyak 500
langkah program. Dalam FX1S anda dapat menerima sampai 3 blok komen
dengan total 150 perangkat komen. Yang mana kemudian mengurangi
sejumlah langkah program, dimana anda hanya dapat menyimpan
maksimum 500. Anda dapat mengurangi ukuran file komen dengan
menjalankan fungsifubfsu Delete unused comenst fungsi didalam Menu
Tool
- Judul Baris Peogram (statement) dan catatan-catatan.
Judul baris program (berdasarkan statement in GX Develover) membantu
untuk mendokumentasikan dan mengorganisasikan program-progam.
Penggunaan yang baik, akan membuatnya jauh lebih muda untuk mengerti
program ketika anda kembali lagi ke program nantinya.

Setiap pernyataan dapat mencapai sepanjang 64 karakter dan ditampilkan


diatas baris program pada baris yang terpisah. Anda dapat memasukan
baris mencapai 15 setiap pernyataannya untuk setiap baris program pada
ladder diagram.

Catatan : dapat dimasukan untuk output dan instruksi aplikasi pada akhir
dari baris program. Baris tersebut dapat berisi sampai 32 karakter.

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 100 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

Untuk meggunakan pernyatan dan catatan pertama pilih documentation_


Statement atau Documentation Note pada menu edit atau aktifkan
perangkat Statemen_Note pada toolbar

Statement tool : Note tool :


Untuk memasukan pernyataan double klik pada sebuah objek dalam garis
program dan kemudian masukan tulisan anda. Untuk memasukan catatan
doble klik pada onjek trakhir pda garis program anda dan masukan tulisan
anda.

Ketika anda klik pada OK untuk memastikan maka program akan


ditampilkan dengan latar belakang berwarna abu-abu.

Pernyataan atau catatan akhirnya ketiak anda convert program sebagai


contoh dengan menkan F4 pada Keyboard.

Untuk memasukan penambahan garis pernyataan, anda hanya double klik


pada objek lagi pada gari. Untuk mengedit pernyataan dan catatan, double
klik pada spesifik teks yang ingin anda ganti.
Setelah memasukan teks anda harus men-switch_off editor pernyataan
atau catatan, sebelum anda melanjutkan pemrograman dan memasukan
atau mengedit program.
Catatan bahwa anda tidak dapat
menyimpan pernyataan dan catatan ke
dalam PLC MELSEC FX family. Itu
sebabnya pilihan Embedded selalu
Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)
Halaman: 101 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

disble ketika anda bekerja dengan


PLCnya.
Separate artinya bahwa pernyataan dan catata adalah penyimpanan dalam
projek direktori. Ketika anda memindahkan sebuah program dari PLC ,
informasi ini hanya akan ditampilkan jika ada hubungan projek yang
mengandung data pad PC.

Tampilan dari program pernyataan dan catatan

Anda dapat memungkinkan tampilan


dari pernyataan dan catatan dengan
mengaktifkan pilihan pada menu View.

Mengedit pernyataan dan catatan sebagai daftar

Anda dapat juga memasukan semua asosiasi pernyataan dan catatan


dengan program anda bersama sebagai daftar. Untuk melakukan pilihan
Statement/Note block edit… pada menu Edit.

Dialok ditunjukan dibawah ini, daftar semua pernyataan dan catatan


anda pada kebutuhan garis program anda. Anda kemudian dapat
mengedit dan menghapus teks yang ada dan menambah garis baru.
Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)
Halaman: 102 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

4. Cara Pelaporan Program dan Hasil Pengoperasian

Dalam hal pelaporan tentunya dibutuhkan dokumentasi yang dihasilkan dari hasil
dokumentasi terhadap program dan pengoperasian sistem. Dokumen ini menjadi
dasar untuk dilaporkna. Pelaporan dapat dilkukan ke atasan langsung sebagai
penanggungjawab pelaksanaan pekerjaan sistem kendali atau dengan melaporkan
kepada pihak ketiga sebagai pemilik projek sesuai prosedur yang berlaku.
Dokumen yang harus di sertakan dalam pelaporan adalah:

1. Wiring diagram
2. Layout
3. Daftar kebutuhan komponen dan bahan
4. Form commisioning
5. Form pengamatan kinerja sistem
6. Progres pengerjaan projek
7. Manual cara mengoperasikan sistem.

B. Ketrampilan yang harus dimiliki dalam mengembalikan area kerja ke


kondisi semula
1. Mampu Mematikan sistem kelistrikan dengan baik
2. Mampu Mengembalikan area pekerjaan seperti semula .
3. Mampu mendokumwntasi dokumen program dan hasil pengoperasian sesuai
prosedur
4. Mampu melaporkan dokumentasi program dan hasil pengoperasian

C. Sikap yang diperlukan dalam mengembalikan area kerja ke kondisi semula


1. Sikap yang diperlukan dalam pengembalian kerja adalah harus teliti terhadap
dokumen dokumen yang diperlukan
2. Harus cermat memndokumentasi program dan pengoperasian
3. Melaporakan terhadap atasan atau pihak ketiga harus sopan

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 103 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

DAFTAR PUSTAKA

A. Dasar Perundang-undangan
-

B. Buku Referensi
1. Automation Production Line Training & Tessting Equipment, Yalong YL-335B
2. Programmable Logic Controllers Melsec FX Series, Programming Manual,
Mitsubishi elektrik Industrial Otomation
3. FX Series Programmable Controllers, Mitsubishi
4. Mengoperasikan PLC, BSDC
C. Majalah atau Buletin
-

D. Referensi Lainnya
1. http://personal.its.ac.id/files/material/2479-jos-Modul%20AA103-01.pdf (PP-ITS)

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 104 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

DAFTAR PERALTAN/MESIN DAN BAHAN

A. Daftar Peralatan/Mesin
1. Power supply
2. Air Compressor
3. Laptop/PC Compactable + Aplikasi Melsoft/GX-Work
4. Obeng Minus kecil
5. Obeng plus sedang
6. Kunci L
7. Tang Potong
8. Tang Crimping
9. Tang Kupas
10. Multitester

B. Daftar Bahan dan Komponen

a. Bahan

NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI JUMLAH


1 Sepatu Kabel Merah - Secukupnya
2 Sepatu Kabel Biru - Secukupnya
3 Sepatu Kabel Hijau - Secukupnya
4 Sepatu Kabel Kuning - Secukupnya
5 Kabel merah - Secukupnya
6 Kabel Kuning - Secukupnya
7 Kabel Hitam - Secukupnya
8 Kabel Biru - Secukupnya
9 Tubing oranye - Secukupnya
10 Tubing biru - Secukupnya

b. Komponen

NO. NAMA BAHAN SPESIFIKASI JUMLAH


1 Photoelectric sensor CX-441 2 buah
2 Photoelectric sensor MHT15 1 buah
3 Reedswitch sensor D-C73 4 buah
4 Proximity sensor GH1-1204NA 1 buah
5 Cylinder double action CYLINDER 2 buah
6 Selenoid valve 5/2 5/2 single selonoid 2 buah
7 Terminal DB 25 pin dan 15 pin 1 buah
8 PLC FX 1buah
9 Kabel downloader Kabel RS-232 1 buah

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 105 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Otomasi Industri C.282900.005.01

DAFTAR PENYUSUN MODUL

NO. NAMA PROFESI


1. Robert Wesley Sihar Sirait, ST. M.Si  Instruktur Madya Kej Elektronika
di Kejuruan Elektronika Industri
CEVEST
 Asesor LSP Metodology
Instruktur dan Tenaga Pelatiha
(INTALA)
 Dosen Pengajar PNJ CEVEST

Judul Modul: Mengoperasikan Programmable Logic Controller (PLC)


Halaman: 106 dari 106
Buku Informasi Versi: 2017

Anda mungkin juga menyukai