MENGIDENTIFIKASI PRINSIP-PRINSIP
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
JIP. SM01.002.01
BUKU INFORMASI
KATA PENGANTAR
Dalam rangka mewujudkan pelatihan kerja yang efektif dan efesien dalam rangka
meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja diperlukan suatu sistem pelatihan
yang sama. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 tentang Sistem Pelatihan
Kerja Nasional yang mengamanatkan bahwa pelatihan kerja berbasis kompetensi.
Untuk memenuhi salah satu komponen dalam proses pelatihan tersebut maka
disusunlah modul pelatihan berbasis kompetensi. Modul pelatihan berbasis kompetensi
terdiri dari 3 buku yaitu buku informasi, buku kerja dan buku penilaian. Ketiga buku
tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh, dimana buku yang satu dengan yang
lainnya saling mengisi dan melengkapi, sehingga dapat digunakan untuk membantu
pelatih dan peserta pelatihan untuk saling berinteraksi.
KEPALA
BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN
KERJA LUAR NEGERI – CEVEST BEKASI
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 1 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
DAFTAR ISI
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 2 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
E. Pelaksanaan K3 ------------------------------------------------------------------------- 56
1. Faktor-Faktor Terjadi Api ------------------------------------------------------ 56
2. Jenis Pemadam Kebakaran --------------------------------------------------- 57
3. Penggunaan APD untuk Pemadam Kebakaran ------------------------- 58
4. Pencengahan Kebakaran ----------------------------------------------------- 60
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 3 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
BAB I
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI)
DAN SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK)
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 4 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
Unit ini bermaksud memberikan pengetahuan, sikap kerja serta keterampilan
untuk mengidentifikasi:
1.1. Obat-obat yang harus disediakan dalam kotak P3K
1.2. Menyediakan alat-alat untuk P3K,
1.3. Mendemonstrasikan penggunaan APD, pertolongan pertama pada
kecelakaan
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 5 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
PANDUAN PENILAIAN
1. Penjelasan Prosedur penilaian
Alat, bahan, tempat penilaian serta unit kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya
yang mungkin diperlukan sebelum menguasai unit kompetensi ini dengan unit
kompetensi yang terkait:
JIP.SM01.001.00 Melakukan komunikasi timbal balik.
2. Kondisi penilaian
2.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas
tercapainya kompetensi yang terkait dengan perlengkapan dalam menerapkan
prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja pada pengelasan SMAW.
2.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: portofolio, lisan, tertulis demontrasi
cara menerapkan prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja dalam
bengkel dan/atau tempat kerja.
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 6 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
5 Aspek Kritis
Merupakan sikap kerja untuk memenuhi aspek kritis yang harus diperhatikan,
sebagai berikut:
5.1 Melakukan Penggunaan alat K3
5.2 Penggunaan alat pemadam kebakaran dan pertolongan pertama pada
kecelakaan
KOMPETENSI KUNCI*
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 7 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Perkiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
1. Mengidentifi- 1.1 Alat pelindung • Dapat memahami dan • Memahami dan mengerti • Mampu memilih dan • Mengena 5 10
kasi peralatan mengerti alat pelindung Alat Pelindung Diri pada menggunakan APD kan APD
diri untuk
keselamatan diri (APD). pekerjaan las. sesuai
dan kesehatan mencegah • Mampu mengindentifikasi dengan
kerja pada terjadinya penggunaan APD untuk pekerjaan
pekerjaan pencengahan kecelakaan dan SOP.
kecelakaan
pengelasan akibat pengelasan.
pada pekerjaan • Harus memenuhi
pengelasan persyaratan penggunaan
APD
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 8 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Perkiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
1.2. Bahaya- • Dapat memahami dan • Memahami dan mengerti • Mampu mencengah • Memeriksa
bahaya yang mengerti bahaya-bahaya bahaya-bahaya pekerjaan timbulnya bahaya- kondisi
ditimbulkan pada pekerjaan pengelasan. bahaya pekerjaan yang
oleh pekerjaan pengelasan. pengelasan menimbulk
pengelasan • Mampu mencengah an bahaya
timbulnya bahaya akibat pada
pekerjaan pengelasan. pekerjaan
• Harus rutin memeriksa pengelasan
kondisi bahaya-bahaya
yang ditimbulkan akibat
pekerjaan pengelasan.
2 Mengenal 2.1 Tipe atau • Dapat memahami dan • Memahami dan mengerti • Mampu menjelaskan • Pemilihan
bahaya-bahaya mengerti jenis jenis industri/perusahaan menjelaskan jenis industri/
jenis industri
yang dapat industri/perusahaan yang yang melakukan proses industri/perusahaan perusahaan
ditimbulkan /perusahaan melakukan proses pekerjaan pengelasan. yang menggunakan yang
oleh pekerjaan pengguna pekerjaan pengelasan. proses pekerjaan melakukan
pengelasan jasa tenaga • Mampu menjelaskan jenis pengelasan. proses
welder industri/perusahaan yang pekerjaan
menggunakan proses pengelasan.
diidentifikasi.
pekerjaan pengelasan.
• Pemilihan industri/
perusahaan yang
melakukan proses
pekerjaan pengelasan.
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 9 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Perkiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 10 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Perkiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
2.4 Bahaya- • Harus rutin
• Dapat memahami dan • Dapat memahami dan • Mampu mencengah memeriksa
bahaya yang
mengerti bahaya-bahaya mengerti bahaya-bahaya timbulnya bahaya kondisi
dapat proses pekerjaan proses pekerjaan akibat pekerjaan bahaya-
ditimbulkan pengelasan pada industri. pengelasan pada industri. pengelasan di bahaya
oleh setiap • Mampu mencengah industri/perusahaan yang
timbulnya bahaya akibat ditimbulkan
proses pekerjaan pengelasan di akibat
pengelasan industri/perusahaan pekerjaan
dikenal. • Harus rutin memeriksa pengelasan
kondisi bahaya-bahaya di
yang ditimbulkan akibat industri/per
pekerjaan pengelasan di usahaan.
industri/perusahaan.
3 Mengantisipasi • Dapat memahami dan • Dapat memahami dan • Mampu menerapkan • Mentaati
terjadinya 3.1 Peraturan atau mengerti peraturan atau mengerti peraturan atau peraturan atau peraturan
kecelakaan dan perundang- perundang-undangan perundang-undangan perundang- atau
gangguan undangan yang mengatur K3. yang mengatur K3. undangan yang perundang
kesehatan. • Mampu menerapkan mengatur K3 di -undangan
yang peraturan atau perundang- industri/perusahaan yang
mengatur undangan yang mengatur mengatur
penerapan K3 K3 di industri/perusahaan K3.
dipahami. • Mentaati peraturan atau
perundang-undangan
yang mengatur K3.
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 11 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Perkiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
3.2 Kerugian
• Dapat memahami dan • Dapat memahami dan • Mampu menerapkan • Mentaati
akibat
mengerti kerugian- mengerti kerugian- sistem/prosedur sistem/pro
terjadinya kerugian akibat terjadinya kerugian akibat terjadinya yang dapat sedur agar
kecelakaan kecelakaan kerja. kecelakaan kerja. mencengah kecelakaan
kerja • Mampu menerapkan terjadinya kerja tidak
sistem/prosedur yang kecelakaan kerja. terjadi.
diidentifikasi. dapat mencengah
terjadinya kecelakaan
kerja.
• Mentaati sistem/prosedur
agar kecelakaan kerja
tidak terjadi.
3.3 Alat Pelindung
• Dapat memahami dan • Dapat memahami dan • Mampu • Mentaati
Diri (APD)
mengerti alat pelindung mengerti alat pelindung mengindentifikasi penggunaan
atau PPE diri (APD) untuk proses diri (APD) untuk proses penggunaan APD APD di
yang wajib pengerjaan pengelasan di pengerjaan pengelasan di untuk pencengahan industri/
dipakai pada industri/perusahaan. industri/perusahaan. kecelakaan akibat perusahaan
• Mampu mengindentifikasi pengelasan di
pekerjaan penggunaan APD untuk industri/perusahaan.
macam- pencengahan kecelakaan
macam proses akibat pengelasan di
industri/perusahaan.
pengelasan
• Mentaati penggunaan
diidentifikasi. APD di industri/
perusahaan
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 12 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Perkiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
4 Mendemonstra- 4.1 Faktor-faktor
sikan • Dapat memahami dan • Dapat memahami dan • Mampu • Mentaati
pelaksanaan K3 yang
mengerti jenis-jenis api. mengerti jenis-jenis api. mengindentifikasi simbol-
menyebabkan • Mampu mengindentifikasi bahan-bahan yang simbol
terjadinya api bahan-bahan yang mudah mudah terbakar . jenis api.
terbakar.
diidentifikasi.
• Mentaati simbol-simbol
jenis api.
4.2 Jenis-jenis
• Dapat memahami dan • Dapat memahami dan • Mampu mengatasi • Mentaati
pemadam
mengerti jenis-jenis mengerti jenis-jenis dan menguasai api SOP
kebakaran pemadam kebakaran. pemadam kebakaran. apabila terjadi dalam
diidentifikasi • Mampu mengatasi dan kebakaran. mengatasi
berdasarkan menguasai api apabila dan
terjadi kebakaran. menguasai
klasifikasi • Mentaati SOP dalam api.
mengatasi dan menguasai
api.
4.3 Penggunaan
• Dapat memahami dan • Dapat memahami dan • Mampu • Mentaati
Alat Pelindung
mengerti alat pemadam mengerti alat pemadam menggunakan SOP
Diri (APD) kebakaran. kebakaran. peralatan pemadam dalam
atau PPE • Mampu menggunakan kebakaran. mengopera
dalam peralatan pemadam sikan
kebakaran. peralatan
penggunaan • Mentaati SOP dalam pemadam
pemadam mengoperasikan peralatan kebakaran.
kebakaran pemadam kebakaran.
didemonstrasi
kan sesuai
klasifikasi.
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 13 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Perkiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
4.4 Pencegahan
• Dapat memahami dan • Dapat memahami dan • Mampu melakukan • Mentaati
terjadinya
mengerti pencengahan mengerti pencengahan tindakan SOP
kecelakaan kebakaran. kebakaran. pencengahan dalam
dan gangguan • Mampu melakukan terjadinya pencengah
kesehatan tindakan pencengahan kebakaran. an
terjadinya kebakaran. terjadinya
didemonstrasi • Mentaati SOP dalam kebakaran.
kan. pencengahan terjadinya
kebakaran.
5.2 Prinsip-prinsip
• Dapat memahami dan • Dapat memahami dan • Mampu melakukan • Mentaati
pertolongan
mengerti prinsip-prinsip mengerti prinsip-prinsip tindakan P3K. SOP
pertama pada P3K. P3K. • dalam
kecelakaan • Mampu melakukan melakukan
diidentifikasi. tindakan P3K. P3K.
• Mentaati SOP dalam
melakukan P3K.
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 14 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Perkiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
5.3 Penggunaan
• Dapat memahami dan • Dapat memahami dan • Mampu melakukan • Mentaati
obat dan alat-
mengerti prinsip-prinsip mengerti prinsip-prinsip tindakan praktek SOP
alat untuk P3K penggunaan obat dan alat- penggunaan obat dan alat- P3K. dalam
didemonstrasi alat P3K. alat P3K. melakukan
kan. • Mampu melakukan P3K.
tindakan praktek P3K.
• Mentaati SOP dalam
melakukan P3K.
5.4 Pertolongan
• Dapat memahami dan • Dapat memahami dan • Mampu melakukan • Mentaati
pertama pada
mengerti melakukan P3K. mengerti melakukan P3K. simulasi tindakan SOP
kecelakaan • Mampu melakukan P3K. dalam
disimulasikan simulasi tindakan P3K. melakukan
sesuai SOP. • Mentaati SOP dalam P3K.
melakukan P3K.
5.5 Pemeriksaan
• Dapat memahami dan • Dapat memahami dan • Mampu melakukan • Mentaati
validitas obat-
mengerti pemeriksaan mengerti pemeriksaan tindakan SOP
obat dan alat- validitas obat-obatan dan validitas obat-obatan dan pemeriksaan dalam
alat untuk P3K alat-alat P3K. alat-alat P3K. validitas obat-obatan pemeriksa
didemonstrasi • Mampu melakukan dan alat-alat P3K. an validitas
tindakan pemeriksaan obat-
kan. validitas obat-obatan dan obatan dan
alat-alat P3K. alat-alat
• Mentaati SOP dalam P3K.
pemeriksaan validitas
obat-obatan dan alat-alat
P3K.
Asesmen Pelatihan
5 10
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 15 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
BAB II
URAIAN SINGKAT MATERI PELATIHAN
A. LATAR BELAKANG
C. RUANG LINGKUP
D. PENGERTIAN-PENGERTIAN
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 16 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
BAB III
MATERI PELATIHAN
MENGIDENTIFIKASI PRINSIP-PRINSIP KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA (K3)
A. Definisi Umum
Keselamatan Kerja adalah suatu tindakan pencengahan terjadinya kecelakaan
atas manusia, alat/mesin, gedung/ tempat kerja dan kerusakan lingkungan hidup.
Kesehatan kerja adalah pencengahan timbulnya penyakit akibat lingkungan kerja
atau pekerjaan yang akan mempengaruhi :
• Fisik atau mental pekerja
• Fisik atau mental orang / masyarakat sekitarnya.
• Pelindung Mata
Pelindung mata atau gogel digunakan untuk menurunkan
kekuatan pancaran cahaya tampak dan harus dapat menyerap
atau melindungi mata dari pancaran sinar ultraviolet dan
inframerah. Untuk keperluan ini maka pelindung mata harus
mempunyai warna transmisi tertentu, misalnya abu-abu, coklat
atau hijau. Dalam negara-negara tertentu sudah dilaksanakan
persyaratan pelindung mata terhadap kemampuannya
menahan sinar ultraviolet dan inframerah. Negara Jepang telah
mengeluarkan standarisasi mengenai pelindung mata yaitu
JIST8441 – 1970 seperti tabel 1.
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 17 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 18 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
• Pelindung Muka
Pelindung muka digunakan untuk melindungi seluruh muka
terhadap kebakaran kebakaran kulit sebagai akibat dari cahaya
busur, percikan dan lain-lainnya, yang tidak dapat dilindungi
dengan hanya memakai pelindung mata saja.
Bentuk dari pelindung muka bermacam-macam, dapat
berbentuk helmet seperti gambar 5 dan dapat berupa
pelindung yang harus dipegang seperti gambar 6.
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 19 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
• Pelindung Pernapasan
Pelindung pernapasan digunakan apabila pembersihan udara
dengan ventilasi/ exhaust fan tidak mencukupi dan pengelasan
di tempat tertutup seperti dalam tangki atau terowongan,
sehingga diperkirakan dapat membahayakan pekerja
diharapkan memakai alat pernapasan pelindung debu dan
pelindung racun.
Alat pernapasan pelindung debu dan racun harus memenuhi
persyaratan yang telah ditentukan sebagai berikut :
1. Mempunyai daya tampung yang tinggi.
2. sesuai dengan bentuk muka.
3. tidak menggangu pernapasan.
4. tidak mengganggu pekerjaan.
5. kuat, ringan dan mudah dirawat.
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 20 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
• Pelindung Kulit
i) Sarung Tangan
Untuk melindungi kulit tangan operator las harus memakai
sarung tangan dari kulit akibat luka bakar terutama apabila
melakukan pengelasan tegak dan atas kepala. Bagian
dalam sarung tangan harus dilapisi bahan katun untuk
menyerap keringat pada tangan agar terhindar dari bahaya
listrik.
Syarat-syarat sarung tangan menurut JIS dapat dilihat pada
tabel 2.
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 21 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 22 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 23 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 24 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 25 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 26 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 27 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 28 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 29 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 30 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 31 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
• Tahap perakitan
Pada tahap perakitan semua komponen baik yang datang dari
pembuatan maupun dari perakitan mula dirakit dan dilas menjadi
kotak-kotak rakitan. Penyambungan antara kotak-kotak rakitan
tersebut dilakukan dengan menggunakan las busur rendam
otomatik seperti gambar 19. Dalam hal mengikatkan kerangka
dan pelat dinding digunakan las tangan atau las gaya berat
dengan elektroda khusus untuk pengelasan datar.
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 32 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
• Tahap pembangunan
Kotak-kotak yang sudah dirakit kemudian disusun di atas
galangan dengan bantuan mesin angkat. Setelah diatur kotak-
kotak tersebut lalu dilas dengan menggunakan bermacam-macam
cara pengelasan baik dengan las biasa maupun dengan las
otomatik khusus.
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 33 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 34 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 35 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 36 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Gelagar Kotak
Rangka Pratt
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 37 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 38 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 39 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
b. Rangka Baja
1. Proses Pembuatan Rangka Baja
Konstruksi rangka baja digunakan untuk bangunan gedung,
karena itu pembuatannya harus dilakukan dalam waktu yang
singkat, sehingga menggunakan baja rol atau bentuk balok
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 40 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 41 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 42 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 43 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 44 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
b. Pipa Pesat
Pipa pesat adalah pipa untuk mengarahkan air dari tempat
penampungannya ke lubang pemasukan turbin air. Pipa pesat
terdiri dari pipa utama dan alat-alat bantu yang berupa
sambungan ekspansi, lubang pembersihan, katup udara, katup
dan lain sebagainya. Tekanan yang terjadi biasanya tergantung
pada jaraknya dari tempat penampung, makin jauh makin
besar.
1. Proses Pembuatan Pipa Pesat
Pipa pesat dapat dipasang di atas tanah atau di dalam tanah.
Susunan pipanya dapat berupa pipa tunggal yang menuju ke
satu turbin saja atau bercabang menuju ke beberapa turbin.
Ukuran pipa pesat dapat bermacam-macam, adanya
berukuran puluhan meter sampai kilometer. Berapapun
panjangnya, biasanya dibuat per-bagian yang disesuaikan
dengan sarana pengangkutannya.
Pipa pesat dapat berupa pipa lurus, pipa belok dan pipa
expansi. Sudut percabangan biasanya antara 60° sampai
90°. Makin kecil sudutnya makin kecil juga kerugian
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 45 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 46 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
4. Saluran Pipa
Saluran pipa adalah suatu alat transportasi untuk memindahkan cairan
atau gas seperti minyak mentah, air, gas alam dan lain sebagainya.
Saluran pipa trerbagi dalam dua macam yaitu saluran hantar dan saluran
pembagi.
1. Proses Pembuatan Konstruksi Pipa
Konstruksi untuk pengelasan pipa tergantung daripada penempatan
pipanya, diantaranya mendatar, tegak lurus atau membentuk sudut.
Inipun masih bisa dibedakan apakah pipanya dapat diputar atau tidak
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 47 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
5. Mesin-Mesin Konstruksi
Mesin konstruksi adalah mesin untuk pengerjaan tanah, konstruksi
bangunan, konstruksi jalan, konstruksi saluran, pembersihan sungai, alat
bongkar dan muat di pelabuhan serta lain sebagainya. Dalam tabel 9
ditunjukkan klasifikasi mesin konstruksi berdasarkan jenis pekerjaan yang
dapat dilakukan.
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 48 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 49 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
6. Kendaraan Rel
Kendaraan rel pada dasarnya terdiri atas kereta yang diperuntukan bagi
penumpang dan bogi yang digunakan untuk bergerak.
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 50 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 51 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Tabel 12 Klasifikasi Juru Las menurut JIS (Las Busur dengan tangan)
Pelat sedang
Tebal pelat t (mm) Pelat tipis t ≤ 3,2
3,2 < t < 90
Posisi F V F V O
Kelas 1
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 52 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 53 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Pada pasal 12 diatur mengenai kewajiban dan hak tenaga kerja untuk :
a. Memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh pegawai
pengawas dan atau keselamatan kerja;
b. Memakai alat perlindungan diri yang diwajibkan;
c. Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat keselamatan dan
kesehatan kerja yang diwajibkan;
d. Meminta pada Pengurus agar dilaksanakan semua syarat-syarat
keselamatan dan kesehatan kerja yang diwajibkan;
e. Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan dimana syarat kesehatan
dan keselamatan kerja serta alat-alat perlindungan diri yang
diwajibkan diragukan olehnya kecuali dalam hal-hal khusus ditentukan
lain oleh pegawai pengawas dalam batas-batas yang masih dapat
dipertanggung jawabkan.
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 54 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 55 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
E. Pelaksanaan K3
1. Faktor-Faktor Terjadinya Api
1. Proses Terjadinya Api
Api adalah gabungan dari beberapa zat yang berada pada tempat
dan saat yang sama.
Proses terjadinya api disebabkan adanya 4 (empat) unsur, yaitu:
- Oksigen
- Panas
- Bahan Bakar
- Reaksi Kimia
2. Klasifikasi Api
Berdasarkan jenis bakarannya api dikelompokan menjadi:
A. API KELAS A
Api kelas A (bersimbol huruf A dalam segi tiga warna hijau) ini
digolongkan pada bahan-bahan seperti kayu, bambu, tekstil,
kertas, karet, aspal sampah dan sejenisnya.
B. API KELAS B
C. API KELAS C
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 56 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
D. API KELAS D
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 57 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 58 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
3 • Pijitlah pengatup.
• Arahkan corong ke pangkal api
dengan menyapu.
• Bila kebakaran terjadi di luar ruangan
dan terjadi angin, arah pancaran zat
pemadam harus searah dengan arah
angin.
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 59 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
4. Pencengahan Kebakaran
Langkah-langkah usaha dan tindakan-tindakan pencengahan kebakaran,
baik karyawan ataupun bukan karyawan yang berada di lingkungan
wilayah kerja diwajibkan menaati peraturan yang dikeluarkan oleh
peraturan pemerintah atau pemimpin perusahaan.
Cara pencengahannya :
1. Dilarang merokok di dalam ruangan yang terdapat gas.
2. Tutup rapat-rapat semua keran gas setelah selesai dipakai.
3. Periksa kemungkinan kebocoran-kebocoran dari sambungan pipa gas.
4. Segera membuka pintu atau jendela sebelum pekerjaan dimulai, agar
ada penggantian udara di dalam ruangan selama lebih kurang 15
menit sampai 30 menit.
5. Dilarang membuka keran gas terlalu lama sebelum digunakan.
6. Dilarang memukul-mukul tutup botol gas dengan maksud membuka.
7. Dilarang mengerjakan sesuatu pekerjaan yang menimbulkan cetusan
api.
8. Dilarang membanting-banting botol yang berisi gas dengan maksud
memindahkan atau mengangkat.
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 60 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 61 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 62 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 63 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Caranya :
- Pertama-tama luka
dibersihkan dengan air
bersih, untuk Seperempat
jam
menghilangkan kotoran
pada luka
- Tekan luka tadi dengan
kain spons yang sudah
dibasahi air, biarkan
Mata
penekanan selama 10-15
menit atau kurang dari itu
- Balutlah dengan kain
pembalut seperti dalam
gambar disamping
- Begitu juga bila luka terjadi
pada mata, segera
berikan pertolongan dan
segera pula bawa ke
rumah sakit untuk
penanganan berikutnya.
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 64 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
− Demikian juga
penggunaan kain
pembalut memerlukan
keterampilan khusus atau
dengan mempelajari buku
pedoman mengenai cara
melakukan pertolongan
pertama pada kecelakaan
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 65 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 66 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
b. Teknik Fiksasi
Cara melakukan fiksasi pada sendi bahu
1. Siku rapat ke badan, lengan bawah diputar ke luar.
2. Siku didorong ke depan, merapat badan
3. Lengan dilipat ke dada
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 67 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 68 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 69 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 70 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 71 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
Tanggal Tanggal
No Nama Keterangan
Masuk Kadarluasa
( Nama Petugas )
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 72 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
BAB IV
SUMBER-SUMBER LAIN
YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI
A. SUMBER-SUMBER PERPUSTAKAAN
1. Daftar Pustaka
1. Keselamatan Kerja 1, Polman ITB Bandung, 1992.
2. Himpunan Perundang-undangan Ketenagakerjaan I, Departemen Tenaga
Kerja Transkop, Jakarta, 1977.
3. Pemindahan Korban Kecelakaan Untuk Rujukan, Markas Besar Palang
Merah Indonesia, Jakarta.
2. Buku Referensi
1. Teknologi Pengelasan Logam, Prof. DR. Ir. Harsono Wiryosumarto dan Prof.
DR. Toshie Okumura, PT. Pradnya Paramita, 1979.
2. Keselamatan Kerja dan Tata Laksana Bengkel, Tia Setiawan dan Harun,
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, 1980.
3. Keselamatan Kerja & Pencegahan Kecelakaan, Dr. Suma’mur P.K., M.Sc.,
CV. Haji Masagung – Jakarta, 1997.
Daftar Peralatan/Mesin
Daftar Bahan
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 73 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jasa Industri Pengelasan Sub bidang Pengelasan SMAW JIP. SM01.002.01
TIM PENYUSUN
Instruktur
1. Muhammad Mu’zaini, ST BBPLKLN – CEVEST Bekasi
Kejuruan Fabrikasi
Instruktur
2. Iman Heriyadi, ST BBPLKLN – CEVEST Bekasi
Kejuruan Las
Judul Modul: Mengindentifikasi Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Halaman: 74 dari 74
Buku Informasi Versi: 2009