Anda di halaman 1dari 10

Modul Ajar

CEGAH PERUNDUNGAN
DUNIA MAYA

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR


PANCASILA DAN BUDAYA KERJA (P5BK)

Tema 4
BANGUNLAH JIWARA DAN RAGANYA

Oleh :

Tim SMKS NU TASIKMALAYA


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur kehadirat Alloh SWT, yang telah memberikan
kemudahan dan kelancaran dalam proses penyusunan modul ajar Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila dan Budaya Kerja (P5BK) tahun pelajaran 2020/2021.
Terimakasih tidak terhingga kepada orang-orang yang tidak dapat di sebutkan satu-satu,
yang paling utama adalah :
1. Kepala SMKS NU Tasikmalaya, Bapak Drs. Aceng Mubarok, M.Pd yang memberikan
dukungan kepada guru-guru dalam menyelesaikan modul ini
2. Pengawas Pembina SMK NU, Maman S.Pd., M.BA, sebagai pembimbing utama yang
selalu memberikan pengetahuan dan pengalamannya dalam penyusunan modul ajar
3. Guru-Guru SMKS NU Tasikmalaya yang selalu kompak dalam proses pembuatan
modul ajar ini
4. Dan Semua siswa SMK NU yang akan menggunakan bahan ajar ini, terima kasih
semuanya
Penyusun menyadari bahwa modul ajar ini masih terdapat kekurangan dan kekeliruan
yang disebabkan keterbatasan waktu, kemampuan dan tenaga yang penyusun miliki. Untuk itu,
saran dan masukan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan modul ajar
ini. Segenap tim penyusun mohon maaf atas hal-hal yang tidak berkenan dan terimakasih pada
semua pihak yang ikut serta membantu selama proses penyusunan modul ajar ini.
Demikian modul ajar ini dibuat. Semoga bermanfaat dan dapat digunakan sebagai sarana
dalam proses pembelajaran kedepan.

Tasikmalaya, September 2021


P5BK SMKS NU Tasikmalaya
PROJEK PENGUATAN PROFIL
PELAJAR PANCASILA DAN
BUDAYA KERJA
(P5BK)

Tim SMKS NU Tasikmalaya


PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN
BUDAYA KERJA (P5BK)
KELAS X
TEMA 4: BANGUNLAH JIWARAGANYA

Nama 1. Aceng Rudianto, S.Pd.I. ProgramKeahlian Seluruh Program


2. Rahmi Apriani, S.Pd. Keahlian
3. Fahmi Muhamad, S.Pd.
Asal Sekolah SMKS NU Tasikmalaya Jumlah Pendidik 102 orang dari dua
program
Fase E

A. TUJUAN DAN TARGET PENCAPAIAN


Projek “Cegah Perundungan Dunia Maya” yang mengangkat tema “Bangunlah Jiwa dan
Raganya menciptakan kesempatan belajar murid untuk membentuk diri sesuai Profil Pelajar
Pancasila. Bertujuan untuk melatih kesehatan fisik dan mental secara berkelanjutan, projek dengan
metode pembelajaran yang aktif dan berpusat pada murid ini diharapkan menjadi perangkat yang
menawarkan titik temu kolaborasi dan mengidentifikasi pihak terkait untuk penyelesaian
permasalahan perundungan dunia maya di sekitar mereka.

B. TAHAPAN PROJEK
Adapun tahapan projek “Cegah Perundungan Dunia Maya” ada pada bagan berikut :

Tahap Pengenalan Tahap Kontekstual Tahap Aksi Tahap Refleksi


Kenali Temukan Seberapa jauh
1 5 9 14
perundungan perundungan Latih dirimu aku
dunia maya di sekolah melangkah ?
Luaskan Lihatlah Proses Tindak lanjut
2
wawasan dan 6 sekitarmu 10
persiapan 15
(menjadi
perdalam pementasan upstanders)
pemahamanmu drama
Jika aku Apakah aku Proses
3 7 11
menjadi kamu seorang persiapan
perundung ? (pembuatan
poster)
Aku belajar Apakah aku Pelaksanaan
4 8 12
dari kamu seorang Pementasan
(pembicara korban ? drama
tamu)
Pelaksanaan
13
pementasan
drama

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Melalui projek ini, pada akhirnya murid diharapkan dapat mengembangkan secara spesifik
tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, gotong royong dan mandiri.
D. CARA PENGGUNAAN MODUL AJAR
Perangkat ajar ini dirancang untuk memfasilitasi guru SMA/SMK (Fase E) yang berada di
sekolah penggerak atau sekolah pusat keunggulan untuk melaksanakan projek yang mengusung tema
Bangunlah Jiwa dan Raganya. Di dalam perangkat ajar untuk projek “Cegah Perundungan Dunia
Maya” ini, ada 15 aktivitas yang saling berkesinambungan. Penulis menyarankan agar projek ini
dilakukan pada semester pertama kelas X karena pada jenjang tersebut merupakan kesempatan
terbaik bagi sekolah untuk memperkenalkan isu tersebut kepada pelajar SMA/SMK tahap awal,
sehingga pelajar dapat mencurahkan waktunya untuk melakukan projek dan menerapkannya secara
maksimal selama mengenyam pendidikan di SMA/SMK. Waktu yang direkomendasikan untuk
pelaksanaan projek ini adalah 1 (satu) semester, dengan total kurang lebih 72 jam pelajaran.

E. RENCANA IMPLEMENTASI KEGIATAN


PERTEMUAN 1 DARING/ LURING (2 JP)
KEGIATAN AWAL KEGIATAN INTI
1. Peserta didik dan Guru memulai Persiapan
dengan berdoa bersama. 1. Guru menyiapkan lembar kerja K-W-L chart.
2. Peserta didik disapa dan 2. Guru menyiapkan booklet ‘Stop Perundungan’ yang
melakukan pemeriksaan dikeluarkan oleh Kemdikbud pada tahun 2019.
kehadiran bersama dengan guru.
3. Peserta didik bersama dengan Pelaksanaan
guru membahas tentang 1. Topik ‘Perundungan Dunia Maya’ ditulis oleh guru pada
kesepakatan yang akan diterapkan papan tulis. Guru bertanya kepada murid apa yang
dalam pembelajaran daring dan mereka ketahui tentang topik tersebut.
luring. 2. Murid mengisi K-W-L chart (kolom pertama dan
4. Peserta didik diberikan penjelasan kedua).
bahwa selama kali pertemuan ke 3. Murid membaca sebuah artikel tentang perundungan
depan akan mengikuti yang terjadi di Indonesia (dapat diakses dari
pembelajaran secara daring dan/ https://www.republika.co.id/berita/prjgc0414/peneliti-
atau luring, dan materi hari ini perundungan-di-dunia-maya-lebih-pengaruhi-remaja).
adalah Perundungan di Dunia 4. Murid dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 3-4
Maya Lebih Pengaruhi Remaja. orang untuk membahas K-W-L Chart dan membahas
Dengan demikian wajib dikuasai pertanyaan guru:
peserta didik diminta untuk fokus • Apa yang terjadi ?
dan menyiapkan catatan apabila • Mengapa hal itu dapat terjadi ?
dibutuhkan. • Apa definisi perundungan menurut kata-katamu
5. Peserta didik dan guru 5. Di dalam kelompok, murid secara bergantian
berdiskusi melalui Pertanyaan menyampaikan apa yang mereka tulis dalam K-W-L
pemantik : chart dan menjawab pertanyaan guru. Kemudian, setiap
a. Apa yang kamu ketahui kelompok akan membagikan hasil diskusinya.
tentang perundungan ? 6. Guru dan murid menyimpulkan pembelajaran hari ini
b. Apa yang kamu ketahui dari presentasi yang dilakukan oleh masing-masing
tentang dunia maya? kelompok.

Tugas
Siswa berdiskusi kelompok mengenai sebab akibat
perundungan dunia maya
KEGIATAN PENUTUP REFERENSI
1. Peserta didik dapat melakukan/ Artikel pada situs :
memberikan penilaian baik dalam bentuk https://www.republika.co.id/berita/prjgc0414/peneliti-
narasi/ gambar/ emotikon tertentu untuk perundungan-di-dunia-maya-lebih-pengaruhi-remaja).
menunjukkan pemahaman tentang topic
PENGAYAAN DAN REMEDIAL
hari ini (pada lembar refleksi).
2. Peserta didik dapat menuliskan 1. Bagi peserta didik yang telah menguasai materi
pertanyaan yang ingin diketahui lebih diminta untuk mengembangkan diri secara mandiri
lanjut dalam kolom komentar menggunakan sumber- sumber media online
3. Peserta didik mengkomunikasi kendala 2. Bagi peserta didik yang belum menguasai materi
yang dihadapi selama belajar akan diberikan pendampingan
4. Peserta didik menerima apresiasi dan LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
motivasi dari guru 1. Pengisian lembar K-W-L Chat

RINGKASAN MATERI
Contoh Artikel
Peneliti: Perundungan di Dunia Maya Lebih Pengaruhi Remaja
Rabu 15 May 2019 16:14 WIB
Diakses dari situs : https://www.republika.co.id/berita/prjgc0414/peneliti-perundungan-di-dunia-
maya-lebih-pengaruhi-remaja).
Perundungan di dunia maya cepat menyebar luas dan terjadi secara masif.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) Agustina Situmorang mengatakan, perundungan di dunia maya lebih
memengaruhi remaja dibandingkan perundungan biasa. Hal itu dikarenakan perundungan dunia maya
(cyber bullying) dapat terjadi kapan saja dan di mana saja sepanjang pelaku atau korban memiliki
akses terhadap internet.
"Berbeda dengan perundungan biasa, yang terjadi hanya di waktu dan tempat tertentu, misalnya di
sekolah. Setelah anak pulang dari sekolah maka perundungan tidak terjadi lagi," kata Agustina.
Perundungan dunia maya, menurut Agustina, juga menyebar lebih cepat, luas, dan masif di kalangan
teman sebaya korban atau pelaku. Sering kali, pelaku menggunakan nama samaran saat melakukan
perundungan sehingga sulit dilacak dan diintervensi oleh orang dewasa.
Agustina mengatakan, usia remaja merupakan usia rentan karena mereka memasuki masa transisi dari
anak menuju dewasa. Pada masa ini terjadi terlalu banyak perubahan di diri remaja.
"Mereka mengalami pubertas kemudian secara psikologis dan sosial juga mengalami perubahan
sehingga memberi dampak tidak nyaman dan kebingungan di dalam diri mereka," kata dia.
Karena ingin dianggap dewasa, menurut Agustina, remaja cenderung menjauh dari pengaruh orang
tua dan lebih dekat dengan teman sebaya yang lebih mereka percayai. Padahal, remaja yang tidak
memiliki hubungan emosional yang baik dengan orang tua akan lebih sering menjadi korban atau
pelaku perundungan.
Agustina mencermati, pengaruh globalisasi melalui kemajuan teknologi ternyata membuat
komunikasi orang tua dan remaja menghadapi tantangan yang lebih besar. Orang tua diharapkan
dapat lebih aktif dalam berinteraksi dengan remaja dan berusaha untuk mendengar meski pun ada
kalanya bertentangan dengan pandangan orang tua.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Anggota Kelompok :

1. ……………………………… 4. ………………………………

2. ……………………………… 5. ………………………………

3. ……………………………… 6. ………………………………

Petunjuk :

- Pada kolom pertama, tuliskan apa yang kamu tahu tentang topik.
- Pada kolom kedua, tuliskan tentang apa yang kamu ingin tahu tentang topik.
- Pada kolom ketiga, tuliskan apa yang telah kamu pelajari dari topik ini
LEMBAR REFLEKSI

Setelah mempelajari modul ini, bagaimana pemahaman kalian terhadap materi? Isilah penilaian
diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai dengan perasaan kalian ketika mengerjakan
suplemen bahan materi ini! Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili
perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!

Apa yang ingin kalian ketahui lebih lanjut dari materi ini ?

Kendala apa yang dihadapi selama belajar?


GLOSARIUM

K-W-L chart: tabel yang berisi 3 kolom dengan keterangan


K (apa yang saya tahu?), W (apa yang saya ingin tahu?),
dan L(apa yang saya pelajari?)
DAFTAR PUSTAKA
Agustina Situmorang. (2019, 15 Mei). https://www.republika.co.id/berita/prjgc0414/peneliti-
perundungan-di-dunia-maya-lebih-pengaruhi-remaja.

Adit, A. (2020, Februari 16). Kompas. 10 Cara Hadapi "Bullying" atau Perundungan, Kamu
Wajib Tahu!

bertema.com. (2021). Retrieved from https://bertema.com/stop-perundungan-atau-bullying.

Anda mungkin juga menyukai