Anda di halaman 1dari 24

MODUL ANTI PERUNDUNGAN

UPT SPF SMP NEGERI 7 MAKASSAR

TAHUN 2022
PENGUATAN KARAKTER PROFIL
PELAJAR PANCASILA

ANTI PERUNDUNGAN

Oleh:
Sri Sunarlin,S.Pd Hayati Achmad, S.Pd
Drs. Zulkarnain Fahmi Hamid, S.Pd., M.Pd
Hj. Syamsiah Nur, S,Pd Rustan, S.Pd.I
Karim Amrullah, S,Pd Alminsyah, SS., S.Pd., M.Pd
PROFIL PELAJAR PANCASILA
Kerangka Proyek
Penjelasan Ruang Lingkup Tema
1. Apa itu Bullying?
2. Dampak Bullying
3. Disiplin Positif
4. Cara menangani Bullying
5. Perkenalan Infografis
6. Desain Poster Anti Bullying
7. Desain Pembuatan Film Pendek
8. Relevan dengan semua mata pelajaran
TAHAPAN DALAM PROYEK “ANTI BULLYING”

Tahap Pengenalan: Membangun kesadaran peserta didik terhadap Anti Bullying


Roleplay dan Disiplin
Perkenalan Apa Itu Bullying? Dampak dari Bullying
Positif

1 2 3 4

Tahap Kontekstualisasi: Mengkontekstualisasikan di lingkungan sekolah dan sekitar (masyarakat)

Cara Menangani Korban


Motivasi Video Perkenalan Infografis Outing Class
Bullying

5 6 7 8

Tahap Aksi: Berkelompok dalam mengimplementasikan aksi dari pembelajaran yang sudah
diuraikan
Perkenalan dan
Perkenalan Pembuatan Pembuatan Film Pendek Penyelesaian Proyek
Pembuatan Poster
Film Pendek Anti Bullying Kampanye Anti Bullying
Sebagai Alat Kampanye

9 10 11 12

Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut: Pameran Karya-karya peserta didik dan dijadikan bahan evaluasi
dan refleksi. Menyusun Strategi dalam menindak lanjuti program lanjutan.

Presentasi Kelompok Pameran Evaluasi

13 14 15
TUJUAN
1. Membantu peserta didik memahami apa itu Bullying
2. Membantu Peserta didik menganalisa dampak Bullying
3. Melakukan kampanye anti bullying melalui pembuatan poster
dan video pendek dari beberapa kelompok

PROFIL PANCASILA TERKAIT


1. Beriman, bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
• Akhlak pribadi, akhlak bernegara, akhlak kepada manusia
2. Gotong Royong
• Kerjasama dalam memerangi Bullying
3. Kreatif
• Kreatifitas siswa dalam membuat proyek Anti Bullying
PENGANTAR
Kasus Bullying banyak terjadi di Indonesia yang mana melibatkan siswa sekolah. Hal itu
menghambat proses belajar siswa sekolah. Sekitar 41% pelajar berusia 15 tahun di Indonesia pernah
mengalami perundungan setidaknya beberapa kali dalam satu bulan. (Sumber: PISA 2018)

Di sisi lain, 2 dari 3 anak perempuan dan laki-laki usia 13-17 tahun di Indonesia pernah mengalami
paling tidak satu jenis kekerasan dalam hidup mereka (Sumber: SNPHAR 2018)

Perundungan atau Bullying seringkali terjadi di sekitar kita, tak terkecuali di kalangan remaja.
Dampak perundungan bisa mempengaruhi kondisi emosi anak yang bisa berakibat pada turunnya
prestasi akademis dan non akademis. Bentuknya bisa bermacam-macam.

Kita semua ingin lingkungan kita aman, nyaman, dan menyenangkan sehingga, kita bisa bebas
belajar dan berkreasi. Dampak perundungan ini sangat berat bagi korban, pelaku, guru, maupun orang
tua karena lebih bersifat psikis dan emosional. Efeknya tidak dapat langsung terlihat dan prosesnya bisa
berlangsung lama dan perlahan. Untuk itu kita perlu mengenal.

Apa itu perundungan, di mana saja terjadinya, dampaknya, dan bagaimana mencegah serta
memberi dukungan kepada teman yang mengalami perundungan. Semoga kalian menjadi remaja-remaja
utama yang selalu bahagia, berprestasi, dan juga peduli. Modul ini dipersiapkan sebagai pegangan dalam
rangka menghindari dan mampu mencegah perundungan. diharapkan juga bisa membantu teman yang
mengalami perundungan. Salam, literasi.
RELEVANSI PROYEK BAGI SEKOLAH
Bullying adalah tindakan seseorang atau kelompok yang melakukan penindasan, yang
dilakukan secara terus menerus. Bullying sering terjadi di sekolah dan lingkungan sehari-hari
yang berpotensi membahayakan perkembangan dan kondisi jiwa seseorang. Aksi bullying ini
merugikan korban hingga mempengaruhi psikisnya. Fenomena bullying menyebabkan pelaku
bertindak semena-mena pada korban.
Perilaku bullying bertentangan dengan UUD 1945 pasal 28B ayat 2 berbunyi, “Menyatakan
bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang, serta berhak
atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”.
Maka dari itu sekolah untuk mengatasi bullying di sekolah, sekolah melaksanakan program
anti bullying dan konsekuensi bagi pelaku yang melakukan tindakan tersebut dengan
membangun kesadaran anti bullying dengan pendampingan dalam pemberian materi anti
bullying serta melaksakan pembelajaran berbasis proyek berupa desain poster dan film pendek
tentang anti bullying. Dengan demikian, diharapkan setelah mengikuti seluruh alur kegiatan
tersebut, dapat menumbuhkan kesadaran anti bullying di lingkungan sekolah sebagai
pembentukan karakter profil pelajar Pancasila.
DIMENSI DAN ELEMEN TERKAIT PROFIL PELAJAR PANCASILA

Dimensi Sub-Elemen Target Pencapaian di Fase D Aktivitas Terkait

Memahami dan mengidentifikasi apa itu Bullying serta cara


pencegahannya jika terjadi di lingkungan sekitar maupun di
Akhlak pribadi media digital. Mampu dalam menyampaikan kepada orang
lain terkait anti Bullying dan bertanggung jawab atas diri
sendiri.

Membiasakan diri untuk menjaga tingkah laku dan


Beriman, perkataan
bertakwa kepada dalam menyampaikan kebenaran kepada orang lain. 1-15
Tuhan YME dan Akhlak bernegara Menjaga
akhlak mulia kesehatan mental dan fisik setelah mempelajari dan
memahami
Komposter.

Mengenalkan berinteraksi secara berkelompok dan saling


Akhlak kepada manusia memahami pendapat ataupun masukkan dari orang lain.
Terbiasa untuk memberikan kontribusinya untuk lingkungan
sekitar dan sekolah.

Mendorong kerjasama antar anggota kelompok dalam


Gotong Royong Kerjasama dalam kampanye pencegahan tindakan Bullying. Kerjasama dalam 9-15
memerangi Bullying pembuatan proyek poster dan film pendek.

Kreatifitas siswa dalam Mengembangkan kreatifitas siswa dalam kampanye


Kreatif membuat proyek Anti pencegahan tindakan Bullying. Kreatifitas dalam pembuatan 9-15
Bullying proyek poster dan film pendek
PERTEMUAN 1
Bahan: Kertas, Pulpen Peran Guru: Fasilitator/Pendamping

•Persiapan :
1.Guru membagi kelompok siswa yang tergabung dalam proyek
2.Menentukan guru pendamping bagi setiap kelompok proyek
•Pelaksanaan :
1.Melakukan refleksi kelas dan perkenalan satu sama lainnya
2.Mengulik pengetahuan dasar peserta didik terkait Bullying, membuat
kesepakatan belajar dan menuliskannya pada kertas kecil. Kemudian
dikumpulkan di dalam satu kotak, kemudian disepakati bersama.
•Tugas :
1.Setelah melakukan pelaksanaan, tugas guru adalah menjelaskan per
setiap kertas yang dibacakan dan melakukan diskusi kecil.
•Tujuan :
1.Dalam tahap pelaksanaan di atas memiliki tujuan sebagai pre-test
yang dapat dijadikan acuan guru dalam melihat tingkat pemahaman
peserta didik sebelum adanya materi yang disampaikan.
PERTEMUAN 2
Bahan: Kertas, Pulpen Peran Guru: Fasilitator/Pendamping

•Persiapan :
1.Guru menyiapkan materi tentang apa itu Bullying dan jenisnya.
2.Menyiapkan materi pelengkap (dapat berupa audio visual)
•Pelaksanaan :
1.Memancing rasa ingin tahu siswa tentang Bullying berkaitan dengan
kondisi kehidupan sehari-hari.
2.Memberikan penjelasan singkat tentang apa itu Bullying dan jenisnya,
kemudian meminta siswa untuk memberikan contohnya masing-masing.
3.Presentasi hasil kerja kelompok.
•Tugas :
1.Setelah melakukan pelaksanaan, tugas guru adalah meminta peserta didik
untuk menuliskan apa saja yang mereka ketahui tentang Bullying secara
berkelompok.
•Tujuan :
1.Dalam tahap pelaksanaan di atas memiliki tujuan sebagai pengetahuan awal
bagi peserta didik sehingga dapat memahami apa itu Bullying beserta
jenis-jenisnya.
PERTEMUAN 3
Bahan: Kertas, Pulpen Peran Guru: Fasilitator/Pendamping

•Persiapan :
1.Guru menyiapkan materi tentang dampak bullying.
2.Menyiapkan materi pelengkap (dapat berupa audio visual)
•Pelaksanaan :
1.Bertanya tentang apa itu Bullying menurut siswa, ada berapa jenis
beserta contohnya masing-masing menurut pemahaman mereka.
2.Memberikan penjelasan singkat tentang dampak bullying, baik bagi
pelaku maupun korban dari bullying.
•Tugas :
1.Setelah melakukan pelaksanaan, tugas guru adalah meminta peserta didik
untuk mencari, menuliskan, kemudian mendiskusikan dampak bullying
secara kelompok.
•Tujuan :
1.Dalam tahap pelaksanaan di atas memiliki tujuan sebagai pengetahuan
awal bagi peserta didik sehingga dapat memahami apa itu dampak
bullying bagi pelaku maupun korban.
PERTEMUAN 4
Bahan: Kertas, Pulpen Peran Guru: Fasilitator/Pendamping

•Persiapan :
1.Guru menyiapkan materi tentang disiplin positif.
2.Menyiapkan materi pelengkap (dapat berupa audio visual)
•Pelaksanaan :
1.Membagi kelompok siswa, kemudian siswa membuat naskah
roleplay sesuai peran dalam lingkungan bullying, lalu
memainkannya di depan kelas.
2.Memberikan penjelasan singkat tentang disiplin positif beserta contohnya
dan apa perbedaannya dengan hukuman.
•Tugas :
1.Setelah melakukan pelaksanaan, tugas guru adalah meminta peserta didik
untuk mencari dan menuliskan tentang disiplin positif secara perorangan.
•Tujuan :
1.Dalam tahap pelaksanaan di atas memiliki tujuan untuk menumbuhkan
semangat dan rasa percaya diri peserta didik sehingga dapat memahami
bagaimana situasi dalam lingkungan bullying serta mengetahui apa itu
disiplin positif.
PERTEMUAN 5
Bahan: Kertas, Pulpen Peran Guru: Fasilitator/Pendamping
•Persiapan :
1.Guru menyiapkan materi tentang motivasi anti bullying.
2.Menyiapkan materi pelengkap (dapat berupa audio visual)
•Pelaksanaan :
1.Membagikan video motivasi tentang anti bullying (
https://drive.google.com /file/d/1JASGM QdQOyx-YTdhX3jHveLj2WSUcyZi/vi
ew?usp=sharing
,
https://drive.google.com /file/d/1fzKW33AIYT-PcNxi2qD7nJEKKbARquIt/vie
w?usp=sharing
)
2.Memberikan penjelasan singkat tentang bagaimana menumbuhkan motivasi anti
bullying kepada siswa.
•Tugas :
1.Setelah melakukan pelaksanaan, tugas guru adalah meminta peserta didik untuk
menuliskan kembali apa yang sudah dilihat tentang video menurut pemahaman
mereka secara perorangan.
2.Tuliskan pendapat kalian tentang video yang kalian lihat.
•Tujuan :
1.Dalam tahap pelaksanaan di atas memiliki tujuan untuk menumbuhkan motivasi anti
bullying kepada siswa.
PERTEMUAN 6
Bahan: Kertas, Pulpen Peran Guru: Fasilitator/Pendamping

•Persiapan :
1.Guru menyiapkan materi tentang cara menangani korban bullying.
2.Menyiapkan materi pelengkap (dapat berupa audio visual)
•Pelaksanaan :
1.Membagi kelompok siswa, kemudian mencari informasi tentang
cara menangani korban bullying.
2.Memberikan penjelasan singkat tentang cara menangani korban
bullying beserta contohnya.
•Tugas :
1.Setelah melakukan pelaksanaan, tugas guru adalah meminta peserta
didik untuk mencari, menuliskan tentang cara menangani korban
bullying kemudian mendiskusikan tentang cara menangani
korban bullying secara kelompok.
•Tujuan :
1.Dalam tahap pelaksanaan di atas memiliki tujuan untuk memberikan
pengetahuan kepada siswa tentang cara menangani korban bullying.
PERTEMUAN 7
Bahan: Handphone, Kuota Peran Guru: Fasilitator/Pendamping

•Persiapan :
1.Guru menyiapkan materi tentang infografis anti bullying.
2.Menyiapkan materi pelengkap (dapat berupa audio visual)
•Pelaksanaan :
1.Membagi kelompok siswa, kemudian meminta siswa mendownload
aplikasi Canva dan Instagram
2.Memberikan penjelasan singkat tentang pengenalan aplikasi Canva
dan Instagram kepada siswa dan apa itu infografis
•Tugas :
1.Setelah melakukan pelaksanaan, tugas guru adalah meminta peserta didik
untuk mencari contoh infografis di internet, kemudian membuat infografis
melalui aplikasi Canva dan Instagram tentang anti bullying.
2.Setelah selesai kirim ke media social yang kamu punya.
•Tujuan :
1.Dalam tahap pelaksanaan di atas memiliki tujuan untuk mengenalkan apa
itu infografis dengan memanfaatkan aplikasi Canva dan Instagram
PERTEMUAN 8
Bahan: Kertas, Pulpen Peran Guru: Fasilitator/Pendamping

•Persiapan :
1.Guru menyiapkan materi tentang outing class.
2.Menyiapkan materi pelengkap (dapat berupa audio visual)
•Pelaksanaan :
1.Mengajak siswa ke tempat/instansi yang berkaitan dengan
gerakan anti bullying atau mengundang narasumber/ pemateri.
2.Melakukan sesi tanya jawab mengenai penjelasan informasi yang
telah didapatkan siswa melalui kegiatan outing class.
•Tugas :
1.Setelah melakukan pelaksanaan, tugas guru adalah meminta peserta
didik untuk menuliskan tentang informasi yang telah mereka dapatkan
menurut pemahaman mereka secara perorangan.
•Tujuan :
1.Dalam tahap pelaksanaan di atas memiliki tujuan untuk mengenalkan
langsung bagaimana kondisi di lapangan kepada siswa.
PERTEMUAN 9
Bahan: Kertas Karton, Spidol, Pulpen Peran Guru: Fasilitator/Pendamping

•Persiapan :
1.Guru menyiapkan materi tentang poster sebagai alat kampanye.
2.Menyiapkan materi pelengkap (dapat berupa audio visual)
•Pelaksanaan :
1.Membagi kelompok siswa, kemudian membagikan kertas karton dan
spidol kepada masing-masing kelompok.
2.Memberikan penjelasan singkat tentang pembuatan poster anti bullying.
•Tugas :
1.Setelah melakukan pelaksanaan, tugas guru adalah meminta peserta didik
untuk membuat poster anti bullying dari karton dan spidol yang telah
dibagikan, kemudian meminta siswa naik satu persatu menjelaskan
poster anti bullying yang telah dibuatnya secara berkelompok.
2.Setelah selesai kemudian setiap siswa mengirim hasil karyanya ke
media social yang dia punya.
•Tujuan :
1.Dalam tahap pelaksanaan di atas memiliki tujuan untuk melatih kreatifitas
siswa melalui pengenalan dan pembuatan poster anti bullying.
PERTEMUAN 10
Bahan: Kertas, Pulpen, Handphone Peran Guru: Fasilitator/Pendamping

•Persiapan :
1.Guru menyiapkan materi tentang pembuatan film pendek sebagai alat
kampanye.
2.Menyiapkan materi pelengkap (dapat berupa audio visual)
•Pelaksanaan :
1.Membagi kelompok siswa, kemudian membagikan peran sesuai naskah
yang pernah dibuat sebelumnya (Pertemuan 4).
2.Memberikan penjelasan singkat tentang pembuatan film pendek anti
bullying.
•Tugas :
1.Setelah melakukan pelaksanaan, tugas guru adalah meminta peserta didik untuk
membuat film pendek anti bullying menggunakan handphone sesuai perannya
dalam kelompok.
2.Sebelumnya membuat sekenario/ naskah film pendek anti bullying
minimal 8 orang berperan yang sesuai lingkaran bullying.
•Tujuan :
1.Dalam tahap pelaksanaan di atas memiliki tujuan untuk melatih kreatifitas siswa
melalui pengenalan dan pembuatan film pendek anti bullying.
PERTEMUAN 11
Bahan: Kertas, Pulpen Peran Guru: Fasilitator/Pendamping

•Persiapan :
1.Guru menyiapkan materi tentang kampanye anti bullying melalui film pendek.
2.Menyiapkan materi pelengkap (dapat berupa audio visual)
•Pelaksanaan :
1.Membagi kelompok siswa, kemudian meminta siswa naik satu
persatu menjelaskan film pendek anti bullying yang telah dibuatnya
secara berkelompok.
2.Memberikan saran dan masukan tentang film pendek yang telah dibuat
oleh siswa.
•Tugas :
1.Setelah melakukan pelaksanaan, tugas guru adalah meminta peserta didik
untuk melakukan kampanye anti bullying dengan membagikan film pendek
hasil karya mereka melalui link media sosialnya.
•Tujuan :
1.Dalam tahap pelaksanaan di atas memiliki tujuan untuk melatih siswa dalam
mensosialisasikan gerakan anti bullying di sekolah melalui film pendek.
PERTEMUAN 12
Bahan: Kertas, Pulpen Peran Guru: Fasilitator/Pendamping

•Persiapan :
1.Guru menyiapkan materi tentang hasil proyek siswa berupa poster dan
film pendek anti bullying.
2.Menyiapkan materi pelengkap (dapat berupa audio visual)
•Pelaksanaan :
1.Membagi kelompok siswa, kemudian meminta siswa untuk
menyelesaikan perbaikan proyek mereka sebelum dipamerkan.
2.Memberikan informasi awal tentang pameran hasil karya proyek
mereka.
•Tugas :
1.Setelah melakukan pelaksanaan, tugas guru adalah meminta peserta
didik untuk memperbaiki kekurangan dari proyek mereka.
•Tujuan :
1.Dalam tahap pelaksanaan di atas memiliki tujuan untuk membiasakan
siswa agar belajar dari kesalahan yang dilakukannya sehingga
menghasilkan hasil yang memuaskan.
PERTEMUAN 13
Bahan: Kertas, Pulpen Peran Guru: Fasilitator/Pendamping

•Persiapan :
1.Guru menyiapkan materi tentang hasil proyek siswa berupa poster dan
film pendek anti bullying serta hasil karya yang lainya.
2.Menyiapkan materi pelengkap (dapat berupa audio visual)
•Pelaksanaan :
1.Membagi kelompok siswa, kemudian meminta siswa untuk
persiapan pameran atau gelar karya kelompok anti perundungan .
2.Memberikan informasi awal tentang pameran hasil karya proyek
mereka.
•Tugas :
1.Setelah melakukan pelaksanaan, tugas guru adalah meminta siswa untuk
memperbaiki kekurangan dari proyek mereka.
•Tujuan :
1.Dalam tahap pelaksanaan di atas memiliki tujuan untuk membiasakan
siswa agar belajar dari kesalahan yang dilakukannya sehingga
menghasilkan hasil yang memuaskan.
PERTEMUAN 14
Bahan: Kertas, Pulpen Peran Guru: Fasilitator/Pendamping

•Persiapan :
1.Guru menyiapkan proyek siswa berupa poster dan film pendek yang
dibuat sebelumnya.
2.Menyiapkan materi pelengkap (dapat berupa audio visual)
•Pelaksanaan :
1.Membagi kelompok siswa, kemudian memberikan tugas
masing-masing dalam persiapan sampai pelaksanaan
pameran.
2.Memberikan arahan tentang tugas masing-masing siswa.
•Tugas :
1.Setelah melakukan pelaksanaan, tugas guru adalah meminta siswa
untuk melaksanakan pameran dengan tertib.
•Tujuan :
1.Dalam tahap pelaksanaan di atas memiliki tujuan untuk mengajarkan
siswa tentang pameran sebagai salah satu bentuk gotong royong.
PERTEMUAN 15
Bahan: Kertas, Pulpen Peran Guru: Fasilitator/Pendamping

•Persiapan :
1.Guru menyiapkan catatan selama proses pembelajaran berbasis proyek
berlangsung.
2.Menyiapkan materi pelengkap (dapat berupa audio visual)
•Pelaksanaan :
1.Membahas tentang keterlaksanaan pembelajaran berbasis proyek
bersama dengan tim guru terkait.
2.Memaparkan apa saja yang menjadi temuan selama pembelajaran proyek
berlangsung.
•Tugas :
1.Setelah melakukan pelaksanaan, tugas guru adalah mengevaluasi
pelaksanaan pembelajaran proyek sehingga dapat ditingkatkan lagi pada
pembelajaran berikutnya.
•Tujuan :
1.Dalam tahap pelaksanaan di atas memiliki tujuan untuk mengevaluasi
pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek dan mempersiapkan
pembelajaran selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai