0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
315 tayangan1 halaman
Modul ini merencanakan proyek untuk membangun empati dan kerjasama siswa terhadap bullying melalui serangkaian kegiatan seperti wawancara, diskusi, dokumentasi, presentasi, dan aksi nyata seperti kampanye poster atau demonstrasi. Proyek ini akan dilaksanakan selama 4 bulan oleh 8 anggota tim dengan harapan meningkatkan dimensi profil pelajar pancasila seperti keimanan, akhlak mulia, dan gotong royong.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
MODUL PROJEK PROFIL FASE D tema BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA
Modul ini merencanakan proyek untuk membangun empati dan kerjasama siswa terhadap bullying melalui serangkaian kegiatan seperti wawancara, diskusi, dokumentasi, presentasi, dan aksi nyata seperti kampanye poster atau demonstrasi. Proyek ini akan dilaksanakan selama 4 bulan oleh 8 anggota tim dengan harapan meningkatkan dimensi profil pelajar pancasila seperti keimanan, akhlak mulia, dan gotong royong.
Modul ini merencanakan proyek untuk membangun empati dan kerjasama siswa terhadap bullying melalui serangkaian kegiatan seperti wawancara, diskusi, dokumentasi, presentasi, dan aksi nyata seperti kampanye poster atau demonstrasi. Proyek ini akan dilaksanakan selama 4 bulan oleh 8 anggota tim dengan harapan meningkatkan dimensi profil pelajar pancasila seperti keimanan, akhlak mulia, dan gotong royong.
Topik : “Dukamu Dukaku, Sukamu Sukaku” ( terkait Bully/perundungan) Total Waktu : 18 JP/4 bulan 2 Minggu Dimensi Profil Pelajar Pancasila : Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa Berakhlak Mulia, dan Gotong Royong Sub Elemen yang Disasar : Berempati kepada orang lain dan Kolaborasi A. Asesmen Formatif Awal : ( Pertemuan I ) 1. Perkenalan dengan tim fasilitator dan P5 2. Dilakukan interview dengan peserta didik (instrument terlampir) B. Tahap Pengenalan : ( Pertemuan II dan III ) 1. Perkenalan dengan tim fasilitator dan P5 2. Pemutaran dan atau pengamatan gambar/video yang berhubungan dengan projek (anak- anak yang mengalami perundungan/Bully) 3. Diskusi tentang pengalaman peserta didik di lingkungan masing-masing dikaitkan dengan tayangan video/pengamatan gambar : contoh2 perundungan dan akibat perundungan. C. Tahap Kontekstualisasi : ( Pertemuan IV dan V ) 1. Mengidentifikasi permasalahan sosial (peserta didik ditugaskan untuk mengambil dokumentasi tentang permasalahan perundungan di lingkungan sekolah dan di lingkungannya masing-masing ) 2. Peserta didik mempresentasikan tentang permasalahan sosial yang mereka dapati/temukan: - bentuk – bentuk perundungan yang ditemukan - akibat-akibat dari perundungan D. Tahap Aksi : ( Pertemuan VI dan VII) 1. Pengelompokan masalah : Perundungan di Sekolah dan Lingkungan, dan akibat- akibatnya 2. Merembukkan tindakan-tindakan/ aksi nyata apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah dan memerangi praktek-praktek perundungan di Sekolah dan Masyarakat. 3. Memilih dan menentukan satu atau dua tindakan / aksi yang akan dilaksanakan (contoh melakukan Kampanye anti Bully/ Perundungan dengan Poster atau aksi demonstrasi / dengan pidato anti perundungan, dll sesuai usul peserta didik ) 4. Membuat perencanaan dan rancangan karya E. Tahap Genapi : ( Pertemuan VIII ) Pembuatan Karya: Poster atau Demonstrasi dengan pidato yang kemudian divideokan. F. Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut : ( Pertemuan IX dan X ) 1. Asesmen Sumatif : 2. Panen karya (Menampilkan poster foto kegiatan dan demonstrasi, dst) 3. Refleksi
ANGGOTA KELOMPOK : 1. Selvriani Mairi’, S.Th 5. Yosepin Ani, S.Pd 2. Kamandi, S.PAK 6. Eduardus, S.Pd 3. Rahmawati, S.Pd.I 7. Ester Bongka, S.Pd 4. Frans A. Patunggu, S.Ag 8. Anton Tana, SE