Anda di halaman 1dari 12

Modul Ajar

Modul Ajar Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Pangururan


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan BP
Tema/Materi Pokok : Peran Teman Bagi Perkembanganku
Fase/Kelas : D/VII
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Nama Penyusun : Anwar Siburian, S.Ag

Kompetensi Awal:
Peserta didik mampu memahami peran teman serta pesan Kitab Suci tentang sikap dalam
berelasi dengan teman sehingga terdorong untuk mengembangkan relasi tersebut menjadi
persahabatan dan makin peduli terhadap teman-temannya secara Bergotong royong

Profil Pelajar Pancasila


Kemampuan untuk melakukan kegiatan secara Bersama-sama dengan sukarela agar kegiatan
yang dikerjakan,mudah dan ringan.

Indikator Profil Pelajar Pancasila


Berbagi, kepedulian dan kolaborasi.
Sarana dan Prasarana:
 Alkitab
 Buku Siswa
 Laptop
 Proyektor
Target Peserta Didik:
Peserta didik regular

Metode Pembelajaran:
 Dialog partisipatif
 Sharing pengalaman
 Diskusi kelompok
 Refleksi dan aksi

Model Pembelajaran: Discovery Learning


Tujuan Pembelajaran Kriteria Ketercapaian Tujuan
Pembelajaran
3.1 Peserta didik mampu memahami a. Peserta didik mampu menjelaskan perbedaan
peran teman serta pesan Kitab Suci berteman dan persahabatan.
tentang sikap dalam berelasi dengan b. Peserta didik mampu mensyukuri kebaikan
teman sehingga terdorong untuk
mengembangkan relasi tersebut teman terhadap perkembangan dirinya
menjadi persahabatan dan makin peduli c. Peserta didik mampu memahami peran teman
terhadap teman-temannya bagi perkembangan diri dan mengembangkan
kepedulian terhadap sesamanya.

1. Pemahaman Bermakna:

Persahabatan sejati harus dilandasi oleh kasih

2. Pertanyaan Pemantik:

1.Apa perbedaan berteman dengan persahabatan ?


2.Mengapa penting untuk memiliki teman?
3.Bagaimana teman dapat mempengaruhi perkembangan diri kita?
4.Bagaimana cara menunjukkan perilaku positif dalam persahabatan ?

3. Kegiatan Pembelajaran:

Langkah-langkah persiapan:
Guru menyiapkan kebutuhan pembelajaran seperti:
 Bahan materi Ajar berupa PPT
 media permainan
 Lembar penilaian
 Lagu “Tuhanlah Sahabatku”

Urutan Kegiatan Pembelajaran Aloka


si
Waktu
Pembelajaran ke-1 2 JP
(2x40
a.Peserta didik mampu menjelaskan perbedaan berteman dan
persahabatan.
b.Peserta didik mampu memahami peran teman bagi perkembangan
diri dan mengembangkan kepedulian terhadap sesamanya.
Kegiatan pembukaan: 15
• Guru menyampaikan salam menit
• Guru mengajak peserta didik bernyanyi, berdoa, membaca kitab suci untuk
mengawali kegiatan pembelajaran.
• Guru mengecek kehadiran dan kesiapan siswa
• Guru mengingatkan kepada peserta didik tentang materi sebelumnya
• Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan proses kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan
KEGIATAN INTI : 50
Sintak model pembelajaran Discovery learning menit
1.Stimulus atau pemberian Ransangan
Menggali pengetahuan, pemahaman dan pengalaman peserta didik tentang
sahabat dan sikap dalam persahabatan
Sharing pengalaman tentang teman maupun sahabat
Guru memberi pertanyaan kepada siswa tentang arti teman dan manfaat teman.
Kemudian diberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya
berkaitan pertanyaan tersebut.

2.Mengidentifikasi masalah
Guru membagi siswa ke dalam kelompok. Tiap kelompok diminta untuk
membaca artikel yang ada dibuku siswa “perbedaan teman dan sahabat”.
Kemudian kelompok mendiskusikan pertanyaan berikut dan memberikan
tanggapan mereka
a.Dari artikel tersebut, adakah pernyataan yag tidak disetujui kelompok? Bagian
mana? Mengapa?
b.Adakah contoh lain yang bisa membedakan antara teman dan sahabat? Jelaskan!

3.Guru mengajak siswa bermain traffic light game. Sebelum permainan


dimulai guru menjelaskan cara dan aturan memainkan permainan
tersebut.Yang perlu disiapkan oleh guru: Kertas warna merah, kuning dan
hijau digunting bulat menyerupai lampu rambu lalu lintas, lem, double tape,
atau isolasi, gunting,Kertas bulat warna merah adalah pertanda sikap dan
kebiasaan yang tidak sehat atau buruk dalam sebuah persahabatan. Kertas bulat
warna kuning adalah tanda peringatan dalam sebuah persahabatan sedangkan
kertas bulat warna hijau adalah pertanda sehat atau baik dalam sebuah
persahabatan.Kartu yang sudah dibuat dapat ditempel di papan tulis atau wadah
lainnya.Kertas atau kartu, ukuran disesuaikan, berisi tulisan tentang sikap
dalam persahabatan, sebagai berikut:
1) Teman saya gampang marah, kadang alasannya tidak jelas.
2) Teman saya berani mengkritik saya atau teman dekat saya.
3) Teman saya mengancam akan menyakiti saya.
4) Teman saya suka mengolok-olok saya atau teman yang lain.
5) Teman saya memaksa saya melakukan hal yang tidak saya sukai.
6) Anda takut menceritakan hal yang sifatnya pribadi karena takut
kalau dia menceritakannya pada orang lain.
7) Teman saya terkadang mengolok-olok saya.
8) Saya jarang membicarakan kegiatan baik apa yang dapat
dilakukan bersama teman saya.
9) Teman saya meminta saya untuk tidak bergaul dengan teman-
teman tertentu yang ada di kelas.
10) Saya seringkali mengatakan setuju dengan teman saya,
meskipun sebenarnya tidak, karena takut dia menjauhi saya.
11) Saya biasanya merasa bahagia saat bersama teman saya ini.
12) Teman saya menghargai perasaan dan pendapat saya.
13) Teman saya berani berbicara kepada saya tentang perasaannya.
14) Teman saya senang ketika hal-hal baik terjadi pada saya.
15) Saya senang bisa bersama dengan teman saya ini, walaupun berlama-
lama. Cara bermain:
1) Kelima belas kartu dengan tulisan diacak, supaya tidak berurutan,
dan dimasukkan ke dalam amplop. Amplop tersebut dibagikan ke
setiap kelompok. Jumlah kelompok dan jumlah kartu tiap
kelompok bisa disesuaikan.
2) Di dalam amplop terdapat beberapa kartu berisi tulisan yang
menggambarkan sikap dan kebiasan yang dilakukan dalam
persahabatan, dengan kategori: Pertama, sikap dan kebiasaan
yang tidak sehat atau buruk dalam sebuah persahabatan;
Kedua, sikap dan kebiasaan yang perlu diwaspadai karena bila
sering dilakukan dan dianggap wajar dapat merusak
persahabatan; Ketiga, sikap dan kebiasaan yang baik atau
sehat dalam sebuah persahabatan.
3) Kelompok membuka amplopnya dan mendiskusikan terlebih
dahulu tulisan dalam kartu untuk menentukan kategori yang tepat
dari isi tulisan tersebut
4) Kunci jawaban untuk pegangan guru: kartu nomor 1-5 masuk
warna merah, 6-10 masuk warna kuning, 11-15 masuk warna
hijau.
3.Tahap Data Processing (Pengolahan Data)
Guru memberi penjelasan tentang permainan, lalu meminta mereka mulai
mengerjakan tugasnya.Setelah selesai didiskusikan, guru meminta perwakilan
kelompok maju membawa satu kartu, membacakan tulisan yang ada dalam kartu,
dan meletakkannya pada kolom merah, kuning, atau hijau. Kelompok harus
menjelaskan alasannya. Kolom lampu merah untuk menempellkan pernyataan
tentang sikap kebiasaan yang tidak sehat atau buruk dalam sebuah persahabatan.
Kolom lampu kuning untuk menempelkan pernyataan tentang sikap dan kebiasaan
yang perlu diwaspadai karena bila sering dilakukan dan dianggap wajar dapat
merusak persahabatan; sedangkan kolom lampu hijau untuk menempelkan
pernyataan sikap dan kebiasaan yang baik atau sehat dalam sebuah persahabatan.

4. Verification (Pembuktian)
Guru memberi peneguhan dari permainan tersebut meliputi; Manusia adalah
makhluk sosial, perbedaan teman dan sahabat, tujuan memiliki sahabat, sikap yang
harus dihindari dan dikembangkan dalam persahabatan.
15
Kegiatan Penutup: menit
1. Penyimpulan:
Guru memberikan Rangkuman materi yang telah dipelajari
Kehadiran teman sebaya, baik secara pribadi maupun kelompok, merupakan
kebutuhan hidup yang sangat penting. Setipa orang butuh teman karena mereka
dapat ikut berperan dalam perkembangan diri. Melalui kehadiran teman, seseorang
dapat belajar mengenal berbagai karakter dan kebiasaan orang lain, mengenal
pentingnya kerja sama dan solidaritas kelompok, melatih diri bersikap toleran; dan
sebagainya.
Di lain pihak kehadiran teman kadang-kadang membawa dampak negatif.
Dalam beberapa kasus perkelahian pelajar, misalnya, sesungguhnya remaja
tahu bahwa berkelahi itu salah. Tetapi atas nama solidaritas dengan teman,
banyak di antara mereka akhirnya ikut-ikutan. Oleh karena itu, memilih
teman sebaya secara tepat dan benar adalah suatu keharusan. Tanpa bantuan
teman, kalian sulit untuk berkembang. Oleh karena itu, kalian perlu
mengembangkan sikap dan kebiasan yang positif agar relasi kalian dengan teman
semakin baik, bahkan bisa menjadi sahabat.Perbedaan teman dengan sahabat
terletak pada kadar mengenal dan kadar hubungan itu sendiri. Dalam tingkat
pertemanan, pengenalan kalian sangatlah terbatas. Misalnya: nama, asal sekolah.
Tidak banyak waktu dihabiskan untuk berbicara satu sama lain. Tetapi dalam
persahabatan, kadar pengenalan, relasi dan komunikasi jauh lebih dalam.
Misalnya: kalian bisa mencurahkan isi hati tentang masalah-masalah pribadi
yang dihadapi. Demikian juga kalian bisa mengetahui kesulitan yang dihadapi
sahabat kalian, orang tuanya atau pun harapan dan keinginannya. Sahabat
adalah orang yang saling mengenal secara mendalam, setia, dan percaya. Ia
tidak meninggalkan saat kita mengalami masalah, berani mengkritik atau
menasihati kalau kita melakukan kesalahan, berani menawarkan solusi saat
kita mengalami kebuntuan, tidak akan menjerumuskan kita pada tindakan
yang salah, mau menerima kita apa adanya, berani mengorbankan waktu
tenaga dan pikiran demi kebahagiaan temannya, kehadirannya membuat kita
merasa aman, dan sebagainya.Kalian perlu mewaspadai dan menghindari sikap-
sikap yang bisa menghancurkan persahabatan, antara lain egois, mencari
keuntungan diri, munafik atau sikap pura-pura, tidak jujur dan tidak setia.
Sebaliknya sikap yang harus dipupuk adalah kasih, terbuka, jujur, rela berkorban
tanpa pamrih, saling memahami, setia, dan tidak mencari keuntungan diri.

2.Guru memberikan penjelasan tentang kelanjutan kegiatan untuk pertemuan


berikutnya.
3.Refleksi
Sebelum kita tutup pelajaran hari ini dengan doa, silahkan kalian mengisi lembar
refleksi berikut.
Refleksi Peserta Didik:
Pertanyaan refleksi Ya Tidak
Peserta didik menuliskan refleksi secara tertulis,
tanpa mencantumkan nama diri, dan
menyerahkannya kepada Guru. Beberapa hal
yang perlu diungkapkan adalah sebagai berikut:
a) Adakah Materi yang pelum dipahami
b) Adakah Bagian Proses pembelajaran
yang kurang menarik
c) Adakah Suasana pembejaalaran yang
perlu ditingkatkan

Refleksi Guru

Guru dapat mengevaluasi diri dengan cara meminta peserta didik untuk menilai
kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Misalnya melalui lembar evaluasi
mengajar berikut.
Anak-anak terkasih, supaya Ibu bisa mengajar lebih baik, coba nilai cara Ibu
mengajar pada hari ini. Kalian dapat memberi nilai antara 1-10. Kalian tidak
perlu memberi nama kalian pada lembar evaluasi Guru
Petunjuk cara peserta didik memberikan penilaian:

No. Uraian Score


10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
1. Memberikan pengantar pembelajaran
dengan jelas, sehingga peserta didik
memahami apa yang akan dipelajari
2. Memberikan petunjuk yang jelas apa
yang harus dilakukan peserta didik
3. Memberikan rangkuman/ peneguhan
sehingga peserta didik memahami
gagasan penting dalam materi
pembelajaran
4. Membangun komunikasi yang baik
dengan peserta didik secara multi arah
5. Menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan

4.Doa penutup Guru dan siswa menutup pembelajaran dengan doa penutup
Penilaian
a. Penilaian sikap
1) Sikap Bersyukur
Bentuk dan alat penilaian: Penilaian Individu melalui Penilaian diri
Rubrik:

Indikator Pencapaian Indikator Penilaian


Tujuan
Peserta didik mampu Bersyukur karena Tuhan mengasihi dia lewat teman dan sahabatnya
bersyukur karena Bersyukur atas peran dan kebaikan teman atas perkembangannya
kebaikan keluarga Mencintai teman dan sahabat sebagai tanggapan atas kebaikan
demi Tuhan
perkembangannya Setia dalam doa sebagai ungkapan cinta dan syukur atas teman dan
sahabatnya

Lembar penilaian:
Petunjuk: Berilah tanda centang () pada angka 0, 1, 2, 3 atau tempat yang
selaras dengan pernyataan yang ada
N Pernyataan SL SR JR TP
o 3 2 1 0
1. Saya bersyukur karena Tuhan mengasihi dia lewat
sahabat
2. Saya atas peran dan kebaikan teman demi
perkembangannya
3. Saya mencintai teman sebagai tanggapan atas
kebaikan Tuhan
4. Saya setia dalam doa sebagai ungkapan cinta dan
syukur atas teman dan sahabat
Score
Keterangan:
SL = selalu, SR = sering, JR = jarang, TP= Tidak pernah

Score yang diperoleh


Nilai x 100
=
Score total

b. Penilaian Pengetahuan
Bentuk dan alat penilaian: penilaian individu, formatif tertulis, uraian
Rubrik:

Indikator Pencapaian Indikator Penilaian Nomor


Tujuan Soal
Peserta didik Menceritakan satu pengalaman memiliki teman 1
mampu atau sahabat
menjelaskan Menjelaskan perbedaan berteman dan 2

perbedaan persahabatan
berteman dan
persahabatan.
Peserta didik Memberi 2 alasan pentingnya memiliki teman 3
mampu memahami
peran teman bagi
perkembangan diri menunjukkan perilaku positif dalam
dan persahabatan 4
mengembangkan
kepedulian
terhadap
sesamanya.

Soal:
1. Ceritakanlah satu pengalaman kamu yang paling berkesan dan
membahagiakan bersama teman ataupun sahabatmu (score: 20)
2. Jelaskan perbedaan berteman dan bersahabat (score: 20)
3. Berikan 2 alasan mengapa kita merasa perlu mempunyai teman ? (score: 30)
4. Bagaimana cara menunjukkan perilaku positif dalam persahabatan ?(skor 30)
.
c. Penilaian Ketrampilan
Bentuk dan alat penilaian: Penilaian Kelompok
Penilaian individu
Rubrik
Indikator Pencapaian Indikator Penilaian
Tuujuan

Peserta didik mampu Menceritakan satu 50


menjelaskan pengalaman
perbedaan berteman memiliki teman atau
dan persahabatan.
sahabat

Sharing pengalaman 50
tentang arti dan
manfaat berteman

100

1. Remidial
Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum dapat mencapai tujuan belajar
minimal, dengan kegiatan sebagai berikut:
a. Peserta didik mencari dari internet atau sumber lain, artikel tentang kisah
persahabatan
b. Guru melakukan penilaian melalui test lisan dengan cara memberikan pertanyaan
atau soal yang berkaitan dengan artikel yang dikumpulkan peserta didik.
2. Pengayaan
Peserta didik melakukan wawancara kepada salah satu temannya untuk memperoleh
informasi tentang: Pengalaman suka dan duka dalam persahabatan

3. Program Remedial dan Pengayaan


Sekolah : ……………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………….
Kelas : ………………………………
Semester : ……………………………..
Tahun : ………………………………

Nama Rencana Program Tgl Hasil


No Materi Peserta Didik Pelaksana Simpul
Pengayaan Remedial an Sebelum Sesudah an
1
2
3
4
5
6
7

4. Daftar Pustaka
a. Untuk Guru
Komkat KWI. 2010. Membangun Komunitas Murid Yesus, Buku Teks Pendidikan
Agama Katolik untuk SMP Kelas VII. Kanisius: Yogyakarta
Kemendikbud. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Buku Guru. Edisi
Revisi. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud: Jakarta
Kemendikbud. 2017 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Buku Siswa. Edisi
Revisi. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud: Jakarta
Komkat KWI, 2010. Membangun Komunitas Murid Yesus, Buku Teks Pendidikan
Agama Katolik untuk SMP Kelas VII, Yogyakarta: Kanisius
Lorensius Atrik, Yohanes Sulisdwiyanta, 2020, Pelangi buku penunjang Pendidikan
Agama Katolik dan Budi Pekerti, Kelas VIII, Yogyakarta: Kanisius
b. Untuk Peserta didik
Lalu, Yosef. 2010. Seri Makna Hidup dalam Terang Iman Katolik 3. Yogyakarta:
Kanisius
Riyadi, Eko. 2011. Yesus Kristus Tuhan Kita: Mengenal Yesus Kristus dalam Warta
Perjanjian Baru. Yogyakarta: Kanisius

6. Glosarium

Egois :tingkah laku yang didasarkan atas dorongan untuk keuntungan diri sendiri daripada
untuk kesejahteraan orang lain
Refleksi :gerakan ,pantulan diluar kemauan(kesadaran )sebagai jawaban suatu hal atau
kegiatan yang datang dari luar

Promosi : adalah aktivitas yang dilakukan untuk mengenalkan suatu barang atau jasa, hingga bisa
menarik minat.

Munafik : merupakan salah satu penyakit yang sangatlah berbahaya. Jika tak ditangani
dengan segera akan membuatnya menjadi kebiasaan menyimpang yang amat buruk. Orang
munafik ialah orang yang omongannya berbeda sekali dengan tindak-tanduknya, batinnya
juga sangat berbeda dengan lahiriahnya, tempat yang menjadi masuknya menyelisihi
tempat keluarnya serta kehadirannya saat menyelisihi ketidakadaannya

Lampiran
1. Materi bahan ajar
2. Contoh media pembelajaran
3. Rubrik dan penilaian kerja kelompok dan individu
4. Lembar tes tertulis
5. Lembar pengamatan sikap
6. Lembar kerja kelompok
7. Lembar refleksi guru dan peserta didik

Mengetahui, Bukit Baru, 10 Oktober 2023


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
SMPN 3 Pegagan Hilir

Jasler, S.Pd Anwar Siburian, S.Ag


NIP. 19670412 1995121 001 NIP.198711212020121006

LAMPIRAN
A. MATERI
Berteman adalah hubungan atau relasi, di mana terjadi antara dua orang atau lebih, baik
itu seorang anak laki-laki dengan lawan jenisnya ataupun dengan sejenisnya dengan
mempunyai tujuan untuk bersosialisasi atau-pun untuk mencapai sesuatu yang mau
dicapai bersama
Beberapa hal yang dapat menjadi hambatan dalam berteman antara lain:
EgoisAcuh tak acuh, Munafik,Kurang peka akan kebutuhan orang lain,Pergaulan yang

kurang luas, Kurang mendapatkan perhatian sehingga tidak dapat memberi perhatian.
Manusia adalah mahluk sosial, maka kita tidak dapat hidup sendirian. Kita membutuhkan
orang lain sebagai teman. Bentuk pertemanan itu sangat beragam. Pertemanan yang baik/
positif akan membawa kita pada perkembangan sikap dan kualitas hubungan yang baik
pula. Pertemanan yang baik akan membawa kita pada suatu titik pemahaman bahwa diri
kita mempunyai makna. Banyak manfaat yang di peroleh dalam bertemanan secara
positif. Perkembangan hidup menjadi lebih baik dan merasakan hidup menjadi lebih
bermakna. Namun demikian, tak jarang pula kita merasa terganggu dengan hubungan
pertemanan yang negatif. Pertemanan yang negatif ini dapat membuat hidup menjadi
kurang bermakna. Pertemanan yang negatif akan cenderung menjerumuskan kita kepada
hal-hal yang negatif pula.
Mengetahui dampak dari pertemanan adalah merupakan hal yang penting untuk
kita ketahui, sebab dengan mengetahui dampaknya, kita dapat memilih dengan bijak

pertemanan seperti apa yang akankita jalani.


Sikap yang perlu diusahakan untuk dikembangkan, ber-dasar Paulus, agar pertemanan
kita menjadi indah dan menggembirakan antara lain:
Sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan,Tidak mencari kepentingan sendiri
atau puji-pujian yang sia-sia.Dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain
lebih utama dari pada dirinya sendiri

B. media pembelajara

Refleksi Peserta Didik:


Pertanyaan refleksi Ya Tidak
Peserta didik menuliskan refleksi secara tertulis, tanpa
mencantumkan nama diri, dan menyerahkannya kepada
Guru. Beberapa hal yang perlu diungkapkan adalah sebagai
berikut:
a) Adakah Materi yang pelum dipahami
b) Adakah Bagian Proses pembelajaran yang kurang
menarik
c) Adakah Suasana pembejaalaran yang perlu
ditingkatkan

Refleksi Guru
Petunjuk cara peserta didik memberikan penilaian:
No. Uraian Score
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
1. Memberikan pengantar pembelajaran dengan jelas,
sehingga peserta didik memahami apa yang akan
dipelajari
2. Memberikan petunjuk yang jelas apa yang harus
dilakukan peserta didik
3. Memberikan rangkuman/ peneguhan sehingga peserta
didik memahami gagasan penting dalam materi
pembelajaran
4. Membangun komunikasi yang baik dengan peserta didik
secara multi arah
5. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan

Anda mungkin juga menyukai