Anda di halaman 1dari 59

MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Tema : Bangunlah Jiwa dan Raganya


Topik : Sehat Jiwaku, Sehat Ragaku

Pengarah
Kepala SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan
Ibu Hj. Lina Nurlina, S.Pd, M.Pd

Penanggung Jawab
Wakil Bidang Kurikulum
SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan
Noor Laihlah Sahlan, M.Pd

Penyusun

1. Noor Lailah Sahlan, M.Pd


2. Arya Manual Prayuda, S.Pd, Gr.
3. Ressy Thusda Permala, S.Pd, M.Ak.
4. Eka Rostikasari, M.Pd
5. Drs. Mohammad Amin
6. Astuti Murtiningsih, S.Pd

Penelaah

1. Istyawati, M.Pd
2. Elin Herlina, S.Pd
3. Gancy Vidyaningrum, M.Pd
4. Ike Kusniani, S.Pd
5. Mardian Dinata, S.Pd
6. Ikhwan Suhardi, S.Pd

Ilustrator Cover

Ressy Thusda Permala, S.Pd, M.Ak


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
kemudahan dan kelancaran dalam proses penyusunan modul ajar Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila (P-5) tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya” dengan topik “Sehat Jiwaku, Sehat
Ragaku” di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan pada tahun pelajaran 2023/2024. Terima
kasih kami ucapkan kepada :

1. Ibu Hj. Lina Nurlina, S.Pd, M.Pd, selaku kepala sekolah yang telah memberikan dukungan
kepada tim penyusun modul P-5 tema Bangunlah Jiwa dan Raganya dalam menyelesaikan
modul ini.
2. Bapak Dr. Drs. Martinus Gea, M.Si, selaku pengawas pembina yang telah membimbing dalam
penyusunan modul ini.
3. Ibu Noor Lailah Sahlan, M.Pd, selaku wakil bidang kurikulum sebagai pembimbing utama
yang selalu memberikan pengetahuan dan arahannya dalam penyusunan modul ini.
4. Guru-guru SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan khususnya tim penyusun modul P-5 yang
selalu bersinergi dalam proses pembuatan modul ini.
5. Komite sekolah dan koordinator kelas yang merupakan perwakilan orang tua/wali peserta
didik yang telah berkolaborasi dengan baik dengan pihak sekolah dalam kegiatan
kokurikuler P-5.
6. Seluruh peserta didik kelas X yang menggunakan bahan ajar pada modul P-5 ini.

TIM penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang disebabkan


keterbatasan waktu penyusunan, pengalaman, dan kemampuan kami sebagai tim. Saran dan
masukan untuk lebih baik nya modul ini sangat kami harapkan. Demikian modul ajar ini dibuat,
semoga dapat bermanfaat dan dapat digunakan sebagai sarana dalam proses pembelajaran projek
P-5 tema “Bangulah Jiwa dan Raganya” dengan topik “Sehat Jiwaku, Sehat Ragaku” pada
fase E kelas X di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

Tangerang Selatan, Juni 2023

TIM Penyusun Modul Tema


“Bangunlah Jiwa dan Raganya”
LEMBAR PERSETUJUAN

Setelah dilakukan pembahasan dalam tim pembuat modul Project Penguatan Profil Pelajar
Pancasila (P-5) dan telah dilakukan validasi oleh Pengawas Sekolah maka dengan ini
Modul P-5 dengan tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya” topik “Sehat Jiwaku,
Sehat Ragaku” untuk peserta didik kelas X (fase E) di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan
disahkan dan diberlakukan pada tahun ajaran 2023/2024.

Ditetapkan di : Tangerang Selatan


Tanggal : 07 Juli 2023

Pengawas Sekolah Kepala Sekolah

Dr. Drs. Martinus Gea, M.Si Hj. Lina Nurlina, S.Pd, M.Pd
NIP. 19681010 199802 1 004 NIP. 19670729 199002 2 002
LATAR BELAKANG PROJEK

Penerapan kurikulum merdeka menekankan pada pendidikan karakter bagi peserta didik.
Karakter yang sesuai profil pelajar Pancasila, yaitu karakter yang menerapkan nilai-nilai
Pancasila dalam kesehariannya. Peserta didik di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan
merupakan generasi muda yang diharapkan memiliki karakter baik dengan jiwa dan raga yang
sehat serta ketahanan diri yang kuat sesuai dengan keseimbangan olah rasa, olah pikir, olah raga
dan olah karsa yang dicetuskan oleh Ki Hadjar Dewantara.
Berdasarkan latar belakang tersebut, tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya” dengan
topik Sehat Jiwaku, Sehat Ragaku dipilih sebagai tema pertama Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila (P-5) yang diberikan pada peserta didik SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan
di fase E.

TUJUAN & TARGET PENCAPAIAN PROJEK

Kompetensi profil pelajar Pancasila memperhatikan faktor internal yang berkaitan


dengan jati diri, ideologi dan cita-cita bangsa Indonesia. Sementara faktor eksternal berkaitan
dengan konteks kehidupan tantangan bangsa di abad 21 yang menghadapi revolusi
industri 4.0. Projek dengan tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya” yang mengangkat topik
Sehat Jiwaku, Sehat Ragaku, menciptakan kesempatan belajar bagi peserta didik
SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan untuk membentuk diri sesuai profil pelajar Pancasila.
Projek ini bertujuan melatih kesehatan jiwa dan raga secara berkelanjutan dengan model dan
metode pembelajaran yang aktif serta berpusat pada peserta didik.
Bagi peserta didik projek ini diharapkan mampu mengurangi bullying, menghindari
penyalahgunaan narkoba, dan mengurangi ketidakhadiran di sekolah dengan menerapkan gaya
hidup sehat melalui kebiasaan olah raga dan konsumsi makanan sehat. Sehat jiwa dan raga akan
meningkatkan motivasi belajar serta membentuk karakter sesuai profil pelajar Pancasila yang
mampu menjawab tantangan bangsa.

DIMENSI DAN SUB ELEMEN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Melalui projek ini peserta didik SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan diharapkan telah
mengembangkan secara spesifik 2 dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni :

1) Dimensi Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia.
Elemen : Akhlak Pribadi
SUBELEMEN BELUM MULAI BERKEMBANG BERKEMBANG SANGAT
BERKEMBANG SESUAI BERKEMBANG
HARAPAN
1. Merawat diri Memperhatikan Mengidentifikasi Melakukan Merawat diri
secara fisik kesehatan jasmani, pentingnya menjaga aktifitas fisik, secara fisik,
mental & mental dan rohani keseimbangan Kesehatan sosial dan ibadah mental dan
spiritual. dengan melakukan jasmani, mental dan rohani secara seimbang. spiritual melebihi
aktivitas fisik, serta berupaya harapan.
sosial & ibadah. menyeimbangkan aktifitas
fisik, sosial & ibadah.

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 1


SUBELEMEN BELUM MULAI BERKEMBANG BERKEMBANG SANGAT
BERKEMBANG SESUAI BERKEMBANG
HARAPAN
2. Mengutamakan Mengidentifikasi Mengenal perspektif dan Mengidentifikasi Mengutamakan
persamaan kesamaan dengan emosi/perasaan dari sudut hal yang menjadi persamaan
dengan orang orang lain sebagai pandang orang atau permasalahan dengan orang lain
lain dan perekat hubungan kelompok lain yang tidak bersama, dan menghargai
menghargai sosial & pernah dijumpai atau memberikan perbedaan
perbedaan. mewujudkan dlm dikenalnya. Mengutamakan alternatif solusi melebih harapan
aktivitas persamaan dan menghargai untuk
kelompok. Mulai perbedaan sebagai alat menjembatani
mengenal berbagai pemersatu dalam keadaan perbedaan dengan
kemungkinan konflik atau perdebatan. mengutamakan
interpretasi dan kemanusiaan.
cara pandang yang
berbeda ketika
dihadapkan
dengan dilema.
2) Dimensi Gotong - Royong
Elemen : Kolaborasi & Kepedulian
SUBELEMEN BELUM MULAI BERKEMBANG BERKEMBANG SANGAT
BERKEMBANG SESUAI BERKEMBANG
HARAPAN
1. Kerja sama Menunjukkan Menyelaraskan tindakan Membangun tim Bekerja sama
ekspektasi sendiri dengan tindakan dan mengelola melebihi
(harapan) positif orang lain untuk kerjasama untuk Harapan
kepada orang lain melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan
dalam rangka mencapai tujuan kelompok bersama sesuai
mencapai tujuan di lingkungan sekitar, serta dengan target yang
kelompok di memberi semangat kepada sudah ditentukan.
lingkungan sekitar orang lain untuk bekerja
(sekolah dan efektif dan mencapai tujuan
rumah). bersama.
2. Komunikasi Memahami Memahami informasi, Aktif menyimak Berkomunikasi
untuk informasi dari gagasan, emosi, untuk memahami untuk mencapai
mencapai berbagai sumber keterampilan dan dan menganalisis tujuan bersama
tujuan bersama dan keprihatinan yang informasi, melebih harapan
menyampaikan diungkapkan oleh orang lain gagasan, emosi,
pesan menggunakan berbagai keterampilan dan
menggunakan simbol dan media secara keprihatinan yang
berbagai simbol efektif, serta disampaikan oleh
dan media secara memanfaatkannya untuk orang lain dan
efektif kepada meningkatkan kualitas kelompok
orang lain untuk hubungan interpersonal menggunakan
mencapai tujuan guna mencapai tujuan berbagai simbol
Bersama bersama. dan media secara
efektif, serta
menggunakan
berbagai strategi
komunikasi untuk
menyelesaikan
masalah guna
mencapai berbagai
tujuan bersama.
3. Tanggap Tanggap terhadap Tanggap terhadap Tanggap terhadap Tanggap terhadap
terhadap lingkungan sosial lingkungan sosial sesuai lingkungan sosial lingkungan sosial
lingkungan sesuai dengan dengan tuntutan peran sesuai dengan melebihi harapan
sosial tuntutan peran sosialnya dan berkontribusi tuntutan peran
sosialnya dan sesuai dengan kebutuhan sosialnya dan
menjaga masyarakat. berkontribusi
keselarasan dalam sesuai dengan
berelasi dengan kebutuhan
orang lain. masyarakat untuk
menghasilkan
keadaan yang lebih
baik.

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 2


HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SEBELUM MEMULAI PROYEK

✓ Komitmen seluruh warga sekolah untuk menjalankan aksi yang telah disepakati bersama.
✓ Perencanaan yang matang untuk melakukan kegiatan aksi.
✓ Komitmen manajemen sekolah untuk menindaklanjuti apabila selama projek
berlangsung ditemukan kasus bullying lingkungan sekolah dan penyalahgunaan narkoba.

TAHAPAN DALAM PROJEK SEHAT JIWAKU, SEHAT RAGAKU

Tahap Pengenalan Tahap Kontekstualisasi Tahap Aksi Tahap Refleksi


(2)
(1) (3) (4)
A. Kenali bullying di Temukan bullying di Mengaplikasikan ✓ Seberapa jauh aku
dalam dan di luar lingkungan sekolah pengetahuan dan melakukan aksi anti
lingkungan sekolah. keterampilan yang didapat bullying ?
melalui aksi nyata yang ✓ Tindak lanjut
bermakna (kampanye anti (menjadi upstanders).
bullying melalui karya
seni dan sastra).
B. Kenali pola hidup Temukan pola hidup Mengaplikasikan ✓ Seberapa jauh aku
sehat. sehat dalam dirimu, pengetahuan dan melakukan pola hidup
lingkungan keluarga keterampilan yang sehat ?
dan lingkungan didapat melalui aksi nyata ✓ Tindak lanjut
sekolah. yang bermakna (menjadi pelaku hidup
(kampanye hidup sehat sehat).
melalui karya seni, sastra
dan aksi lainnya).
C. Kenali senam irama Temukan senam Mengaplikasikan ✓ Seberapa terampil aku
dan senam kreativitas. irama dan senam pengetahuan dan melakukan senam
kreativitas. keterampilan yang irama dan senam
didapat melalui aksi nyata kreativitas ?
yang bermakna ✓ Tindak lanjut (rutin
(melakukan gerakan melakukan olah raga).
senam irama atau senam
kreativitas maupun aksi
lainnya).
D. Kenali olahraga Temukan olahraga Mengaplikasikan ✓ Seberapa besar
tradisional. tradisional. pengetahuan dan upayaku melestarikan
keterampilan yang olahraga tradisional?
didapat melalui aksi nyata ✓ Tindak lanjut
yang bermakna (mengenalkan
(kampanye melestarikan olahraga tradisional).
olahraga tradisional
melalui praktek maupun
karya seni dann sastra).
E. Kenali Temukan penyebab Mengaplikasikan ✓ Seberapa jauh aku
penyalahgunaan dan akibat pengetahuan dan melakukan aksi anti
narkoba dan penyalahgunaan keterampilan yang narkoba ?
akibatnya. narkoba. didapat melalui aksi nyata ✓ Tindak lanjut
yang bermakna (melakukan gerakan
(kampanye anti narkoba pemuda anti narkoba
melalui karya seni dan secara
sastra). berkesinambungan).

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 3


KORDINATOR, PEMBIMBING & PENDAMPING

Kordinator Projek :
1. Istyawati, S.Pd
2. Arya Manual Prayuda, S.Or., Gr
3. Astuti Murtiningsih, S.Pd
NO PEMBIMBING PROJEK PENDAMPING PROJEK
1 Istyawati, S.Pd 2 kelompok Ikhwan Suhardi, S.Pd 7 kelompok
2 Gancy Vidyaningrum, M.Pd 5 kelompok H. Ruhman Sutarno, S.Pd 4 kelompok
3 Ike Kusniani, S.Pd 5 kelompok Hadi Prastyo, S.Si, M.M 4 kelompok
4 Arya Manual Prayuda, S.Or., Gr 2 kelompok Tria Nurdiana Syamsiah, S.Pd 7 kelompok
5 Drs. Mohammad Amin 5 kelompok Syawaludin, S.Pd 4 kelompok
6 Eka Rostikasari, M.Pd 5 kelompok M. Khoriq, S.Kom 4 kelompok
7 Astuti Murtiningsih, S.Pd 2 kelompok Mardian Dinata, S.Pd 7 kelompok
8 Nurul Assokhowati, M.Pd 5 kelompok Juniadi, S.SosI 4 kelompok
9 Ressy Thusda Permala, S.Pd, M.Ak 5 kelompok Damayanti Junaedi, S.Pd 4 kelompok

JADWAL KEGIATAN

PERTEMUAN WAKTU AKTIVITAS


1 Kamis, 20 Juli 2023 Pengenalan P5 Bangunlah Jiwa & Raganya.
2 Jumat, 21 Juli 2023 Penentuan kelompok dan guru pembimbing.
3 Kamis, 27 Juli 2023 Pengenalan Teori 1 Anti Bullying
4 Jum’at, 28 Juli 2023 Lanjutan Teori 1 Anti Bullying
5 Kamis, 03 Agustus 2023 Aksi 1 Anti Bullying
6 Jum’at, 04 Agustus 2023 Pengenalan Teori 2 Pola Hidup Sehat
7 Kamis, 10 Agustus 2023 Lanjutan Teori 2 Pola Hidup Sehat
8 Jumat, 11 Agustus 2023 Aksi 2 Pola Hidup Sehat
9 Jum’at, 18 Agustus 2023 Pengenalan Teori 3 Senam Kreatif
10 Kamis, 24 Agustus 2023 Lanjutan Teori 3 Senam Kreatif
11 Jum’at, 25 Agustus 2023 Aksi 3 Senam Kreatif
12 Kamis, 31 Agustus 2023 Pengenalan Teori 4 Olahraga Tradisional
13 Jum’at, 01 September 2023 Lanjutan Teori 4 Olahraga Tradisional
14 Kamis, 07 September 2023 Aksi 4 Olahraga Tradisional
15 Jumat, 08 September 2023 Pengenalan Teori 5 Penyalahgunaan Narkoba
16 Kamis, 14 September 2023 Lanjutan Teori 5 Penyalahgunaan Narkoba
18 Jumat, 15 September 2023 Lanjutan Teori 5 Penyalahgunaan Narkoba
18 Kamis, 21 September 2023 Aksi 5 Penyalahgunaan Narkoba
19 Jumat, 22 September 2023 Ujian Projek Tema 1
20 Jum’at, 29 September 2023 Refleksi dan Evaluasi Tema 1

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 4


JADWAL KEGIATAN PROJEK TEMA BANGUNLAH JIWA & RAGANYA

PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 2
(Kamis, 20 Juli 2023) (Jum’at, 21 Juli 2023)
Pengenalan P-5 Tema 1 Penentuan Kelompok & Guru Pembimbing
Waktu Kegiatan Waktu Kegiatan
Pembukaan kegiatan projek,
pengenalan latar belakang, 07.45 – 10.00 WIB
10.15-12.15 WIB Pengenalan guru pembimbing projek
tujuan, rangkaian aktivitas dan tema 1.
target projek yang ingin dicapai.
Pengenalan dimensi & Pembagian kelompok dan guru
13.00 – 14.20 WIB 10.15 – 11.35 WIB pembimbing projek.
perkembangan antar fase.
Sosialisasi aktifitas dalam tema Koordinasi awal peserta didik dan guru
14.20 – 15.00 WIB 13.00 – 15.00 WIB pembimbing.
“Bangunlah Jiwa dan Raganya”.

PERTEMUAN 3 PERTEMUAN 4
(Kamis, 27 Juli 2023) (Jum’at, 28 Juli 2023)
Teori Aktivitas 1 Lanjutan Teori Aktivitas 1
Waktu Kegiatan Waktu Kegiatan
10.15-12.15 WIB Pengenalan, pengertian dan 07.45 – 10.00 WIB Peserta didik secara berkelompok
jenis – jenis bullying. mengerjakan Lembar Kerja Peserta
Didik (LKPD).

Peserta didik mempresentasikan hasil


diskusi secara berkelompok.
Pengenalan tanda-tanda, efek,
13.00 – 14.20 WIB 10.15 – 11.35 WIB Peserta didik melanjutkan presentasi
serta pencegahan bullying.
hasil diskusi secara berkelompok.
Pengenalan bullying lewat
media visual (video online). Diskusi kelompok berkenaan dengan
14.20 – 15.00 WIB 13.00 – 15.00 WIB projek yang ingin dibuat pada
aktivitas 1.

PERTEMUAN 5 PERTEMUAN 6
(Kamis, 03 Agustus 2023) (Jum’at, 04 Agustus 2023)
Praktik Aktivitas 1 Teori Aktifitas 2
Waktu Kegiatan Waktu Kegiatan
07.45 – 13.40 WIB AKTIVITAS PROJEK serta 07.45 – 10.00 WIB Pengenalan dan pengertian tentang pola
AKSI 1 hidup sehat.
Pengertian pola makan yang sehat, pola
10.15 – 11.35 WIB
kegiatan sehat serta pencegahan &
13.40 – 15.00 WIB REFLEKSI & EVALUASI
penanganan penyakit.
Pengenalan pola hidup sehat lewat
media visual (video online).
13.00 – 15.00 WIB
Peserta didik secara berkelompok
mengerjakan Lembar Kerja Peserta
Didik (LKPD).

PERTEMUAN 7 PERTEMUAN 8
(Kamis, 10 Agst 2023) (Jum’at, 11 Agustus 2023)
Lanjutan Teori Aktivitas 2 Praktik Aktivitas 2
Waktu Kegiatan Waktu Kegiatan
Presentasi hasil diskusi 07.45 – 14.20 WIB AKTIVITAS PROJEK serta AKSI 2
10.15-12.15 WIB
kelompok pertemuan
sebelumnya.
Diskusi kelompok tentang 14.20 – 15.00 WIB REFLEKSI & EVALUASI
13.00 – 15.00 WIB
projek yang ingin dibuat pada
aktifitas 2.

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 5


PERTEMUAN 9 PERTEMUAN 10
(Jum’at, 18 Agst 2023) (Kamis, 24 Agst 2023)
Teori Aktivitas 3 Lanjutan Teori Aktivitas 3
Waktu Kegiatan Waktu Kegiatan
07.45 – 10.00 WIB Pengenalan, pengertian senam 10.15-12.15 WIB Presentasi hasil diskusi pertemuan
irama & senam kreativitas. sebelumnya.

10.15 – 11.35 WIB Pengenalan jenis, struktur & Diskusi kelompok projek yang ingin
13.00 – 15.00 WIB
manfaat senam. dibuat pada aktivitas 3.
Pengenalan lewat media visual
(video online).
13.00 – 15.00 WIB
Diskusi kelompok pada LKPD
tentang senam kreativitas.

PERTEMUAN 11 PERTEMUAN 12
(Jum’at, 25 Agustus 2023) (Kamis, 31 Agustus 2023)
Praktik Aktivitas 3 Teori Aktivitas 4
Waktu Kegiatan Waktu Kegiatan

Pengenalan olahraga tradisional dan


07.45 – 13.40 WIB AKTIVITAS PROJEK serta 10.15-12.15 WIB
perkembangan olahraga tradisional.
AKSI 3
Pengenalan manfaat dan jenis-jenis
13.40 – 15.00 WIB 13.00 – 14.20 WIB permainan tradisional.
REFLEKSI & EVALUASI
Pengenalan lewat media visual (video
14.20 – 15.00 WIB online).

Peserta didik melalui LKPD melakukan


diskusi kelompok.

PERTEMUAN 13 PERTEMUAN 14
(Jum’at, 01 September 2023) (Kamis, 07 September 2023)
Lanjutan Teori Aktivitas 4 Praktik Aktivitas 4
Waktu Kegiatan Waktu Kegiatan
Presentasi hasil diskusi pada 10.15-12.15 WIB
07.45 – 11.35 WIB
pertemuan sebelumnya.
Diskusi kelompok projek yang AKTIVITAS PROJEK serta AKSI 4
13.00 – 15.00 WIB 13.00 – 14.20 WIB
ingin dibuat pada aktivitas 4.
14.20 – 15.00 WIB REFLEKSI & EVALUASI

PERTEMUAN 15 PERTEMUAN 16
(Jum’at, 08 Sept 2023) (Kamis, 14 Sep 2023)
Teori Aktivitas 5 Lanjutan Teori Aktivitas 5
Waktu Kegiatan Waktu Kegiatan
10.15-12.15 WIB Pengenalan, pengertian dan 10.15-12.15 WIB Peserta didik menyelesaikan LKPD
jenis-jenis narkoba. melalui diskusi kelompok.

13.00 – 15.00 WIB Pengenalan bahaya, sebab 13.00 – 14.20 WIB Presentasi hasil diskusi kelompok.
terjadinya, pencegahan dan cara
pengobatan penyalahgunaan
narkoba.

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 6


PERTEMUAN 17 PERTEMUAN 18
(Jum’at, 15 Sept 2023) (Kamis, 21 Sep 2023)
Lanjutan Teori Aktivitas 5 Praktik Aksi 5
Waktu Kegiatan Waktu Kegiatan
Pengenalan lewat media visual
(video online) tentang
07.45 – 11.35 WIB penyalahgunaan narkoba.
10.15 – 14.20 WIB AKTIVITAS PROJEK & AKSI 5
Diskusi kelompok projek yang
ingin dibuat pada aktivitas 5.
Lanjutan diskusi kelompok
13.00 – 15.00 WIB 14.20 – 15.00 WIB REFLEKSI & EVALUASI
projek yang ingin dibuat pada
aktivitas 5.

PERTEMUAN 19 PERTEMUAN 20
(Jum’at, 22 Sept 2023) (Jum’at, 29 Sep 2023)
Lanjutan Teori Aktivitas 5 Praktik Aksi 5
Waktu Kegiatan Waktu Kegiatan

UJIAN SUSULAN, REMEDIAL,


07.45 – 15.00 WIB UJIAN PROJEK TEMA 1 10.15 – 15.00 WIB
REFLEKSI & EVALUASI
PROJEK TEMA 1

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 7


AKTIVITAS 1
(Pertemuan 3, 4 dan 5)
Anti Bullying Tujuan:
Mengidentifikasi serta memahami permasalahan bullying serta mampu
menerapkan perilaku yang saling menghormati serta menghargai.

Persiapan:
➢ Guru menyiapkan lembar kerja K,W, L chart.
➢ Guru menyiapkan materi Anti Bullying melalui modul dan
Durasi 20 JP media video.
Link:https://www.youtube.com/watch?v=K3mAWQti0gU
Pendekatan : ➢ Guru menyiapkan media berupa gambar, poster atau alat peraga
Student Center lainnya.

Sumber Belajar: Pelaksanaan:


Modul, Video Youtube A. Pendahuluan
1) Peserta didik berdoa sebelum memulai kegiatan.
Media : 2) Guru memberikan appersepsi dan motivasi, serta
Laptop/HP, Infocus menyampaikan tujuan dan rangkaian kegiatan projek.
3) Peserta didik membuat kesepakatan yang akan diterapkan
Peran Guru: dalam kegiatan projek.
Fasilitator
B. Kegiatan Inti
Pertemuan Ketiga
1) Peserta didik berkumpul secara berkelompok yang terdiri
dari 4 orang.
2) Guru menuliskan materi Anti Bullying di papan tulis.
Dimensi Profil Pelajar 3) Peserta didik melakukan literasi materi Anti Bullying dari
Pancasila: sumber belajar yang disajikan guru, kemudian menonton
1. Beriman, Bertakwa video tentang materi tersebut.
Kepada Tuhan Yang Pertemuan Keempat
Maha Esa dan 1) Peserta didik secara berkelompok memulai diskusi dan
Berakhlak Mulia. mengisi LK chart dan membahas masalah yang disajikan
2. Gotong Royong berkenaan dengan bullying, contohnya :
a. Apa yang terjadi ?
b. Mengapa hal itu dapat terjadi
c. Apa definisi bullying menurutmu?
d. Apakah bullying terjadi di lingkungan sekolahmu? Jika
ya, jelaskan kronologis terjadinya bullying tersebut !
e. Bagaimana cara mengatasi bullying di lingkungan
sekolahmu ?
2) Peserta didik mengisi lembar kerja K-W-L chart.
3) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi.
4) Peserta didik secara berkelompok berdiskusi tentang projek
yang akan dibuat pada aksi 1.
5) Guru menyampaikan tindak lanjut pertemuan berikutnya.
Pertemuan Kelima
1) Peserta didik secara berkelompok menyelesaikan projek
Anti Bullying (Membuat Projek Kampanye Anti Bullying
melalui karya seni, sastra maupun lainnya(Poster, Video,
Tiktok, Drama, Puisi, dll)
2) Peserta didik menyajikan hasil projek Anti Bullying.

C. PENUTUP
1) Peserta didik menyimpulkan kegiatan projek tema 1 pada
aktifitas 1.
2) Peserta didik melakukan refleksi dan evaluasi.
3) Guru menyampaikan tindak lanjut pada pertemuan
berikutnya.

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 8


RINGKASAN MATERI 1
BULLYING /PERUNDUNGAN

A. Pengertian
Merundung adalah menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun psikis, dalam
bentuk kekerasan verbal, sosial, atau fisik berulang kali dan dari waktu ke waktu, seperti
memanggil nama seseorang dengan julukan yang tidak disukai, memukul, mendorong,
menyebarkan rumor, mengancam, atau merongrong. Perilaku dikatakan bullying harus
bersifat agresif dan memiliki ketidakseimbangan kekuatan serta pengulangan perilaku
bullying

B. Jenis Bullying

1. Verbal bullying adalah mengatakan atau menulis hal-hal yang jahat/melukai perasaan
orang lain.
2. Bullying Sosial, bullying ini dapat berbentuk intimidasi relasional, melibatkan
menyakiti reputasi atau hubungan sosial seseorang.
3. Bullying Fisik, bullying ini memiliki bentuk menyakiti tubuh seseorang atau merusak
harta benda orang lain.

C. Kapan dan dimana Bullying Terjadi


Kebanyakan bullying yang kita ketahui terjadi di sekolah namun bullying dapat terjadi
di mana saja. Bulyying dapat terjadi di tempat bermain, di lingkungan sekitar rumah, atau di
internet (cyber bullying).

D. Peran-Peran dalam Bullying


Terdapat beberapa bentuk peran dalam proses bullying. Seseorang dapat berperan
sebagai pelaku, korban, atau menjadi pihak yang menyaksikan terjadinya bullying. Terkadang
seseorang memerankan beberapa peran sekaligus dalam bullying.

E. Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Bullying

1. Pihak yang melakukan bullying: orang ini terlibat langsung dalam perilaku bullying.
2. Pihak yang menerima perilaku bullying
3. Pihak yang membantu bullying
4. Pihak yang memperkuat bullying
5. Pihak luar
6. Pihak yang menentang bullying

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 9


F. Pihak Yang Memiliki Kecenderungan Melakukan Atau Beresiko Menerima Pihak yang
memiliki kecenderungan melakukan perilaku bullying

➢ Pihak yang cenderung melakukan bullying


1. Orang yang sangat lekat dengan kelompoknya, memiliki kekuasaan sosial, sangat
mementingkan popularitasnya, suka mendominasi dan menjadi pusat perhatian atau
memimpin kelompoknya.
2. Orang yang terpisah dari kelompoknya dan memiliki kemungkinan memiliki
masalah depresi dan kecemasan, memiliki penghargaan diri yang rendah, memiliki
keterlibatan yang rendah dalam kegiatan kelompoknya, mudah dipengaruhi
lingkungan, atau kurang memiliki empati.
3. Orang yang agresif dan frustasi
4. Kurang perhatian orang tua atau memiliki masalah di rumah
5. Berpikir buruk tentang orang lain
6. Memiliki kesulitan dalam mengikuti peraturan
7. Melihat kekerasan sebagai sesuatu yang positif
8. Memiliki teman yang melakukan perilaku bullying
➢ Pihak yang memiliki resiko menerima perilakuk bullying
1. Pihak yang memiliki perbedaan dengan kelompoknya, seperti kelebihan berat badan
atau kekurangan berat badan, menggunakan kacamata atau memiliki cara berpakaian
yang berbeda, orang yang masuk lingkungan baru, atau gagal menunjukkan sesuatu
yang dianggap bagus dalam kelompoknya.
2. Pihak yang dianggap lemah atau tidak dapat mempertahankan diri
3. Orang yang depresi, memiliki kecemasan, atau memiliki penghargaan diri yang
rendah
4. Kurang populer dan memiliki sedikit teman
5. Kurang dapat bergaul dengan baik, dilihat sebagai orang yang menganggu dan kasar,
atau sikap yang membuat orang lain marah hanya untuk mencari perhatian.

G. Tanda-Tanda Adanya Bullying

1. Cidera atau luka yang tidak wajar


2. Hilang atau rusaknya baju, buku, perhiasan atau barang- barang lainnya
3. Sering merasa pusing atau sakit perut, merasa sakit atau pura-pura sakit
4. Perubahan kebiasaan makan, seperti tiba-tiba tidak makan atau makan berlebihan
5. Sulit tidur dan sering mimpi buruk
6. Menurunnya pretsai akademis, berkurangnya minat pada aktivitas sekolah, atau tidak
ingin pergi ke sekolah
7. Perasaan tidak berdaya atau menurunnya harga diri
8. Perilaku yang bersifat merusak diri sendiri seperti kabur dari rumah, merugikan diri
sendiri, atau membicarakan tentang bunuh diri

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 10


➢ Tanda - tanda seseorang melakukan perilaku bullying
1. Terlibat dalam perkelahian baik secara verbal atau fisik
2. Memiliki teman yang melakukan perilaku bullying
3. Meningkatnya agresifitas
4. Sering dipanggil pihak berwenang (guru) atau sering menerima hukuman disiplin
karena melakukan pelanggaran
5. Tiba-tiba memiliki uang atau barang yang tidak jelas asal usulnya
6. Menyalahkan orang lain atas masalah yang mereka hadapi
7. Tidak mau bertanggungjawab atas perbuatannya
8. Sangat memperhatikan dan khawatir akan reputasi dan popularitas yang dimilikinya
dalam kelompoknya

H. Efek Bullying

➢ Pihak yang menerima bullying


1. Mengalami depresi dan kecemasan, meningkatnya perasaan sedih dan kesepian,
gangguan pada kebiasaan makan dan tidur, dan kehilangan ketertarikan pada
aktivitas yang sebelumnya mereka nikmati. Hal-hal ini dapat tetap ada pada orang
yang menerima perilaku bullying sampai mereka dewasa.
2. Masalah kesehatan.
3. Menurunnya prestasi akademis dan menurunnya partisipasi dalam kegiatan sekolah.
Mereka memiliki kemungkinan yang tinggi untuk membolos hingga putus sekolah.
➢ Pihak yang melakukan bullying
1. Penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan saat remaja maupun dewasa.
2. Berkelahi, merusak properti dan putus sekolah.
3. Terlibat dalam aktivitas seksual di usia dini.
4. Memiliki kecenderungan melakukan tindakan kriminal dan pelanggaran lalu lintas
saat dewasa.
5. Memiliki kecenderungan melakukan kekerasan terhadap kekasih, pasangan atau
anak mereka saat dewasa.
I. Pencegahan Bullying
1. Bantu anak memahami bullying dan cara menghadapinya secara aman. Berikan
pemahaman kepada semua anak bahwa bullying merupakan berbuatan serius yang tidak
dapat diterima.
2. Dorong anak untuk mengungkapkan diri jika menjadi pihak yang menerima perilaku
bullying. Orang dewasa sekitar harus dapat memberikan dukungan, memberikan rasa
aman dan nyaman, memberikan nasehat atau dapat terlibat langsung dalam menyelesaikan
masalah.

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 11


3. Ajarkan bagaimana menghadapi pihak yang melakukan perilaku bullying. Bagaimana
menunjukkan ketegasan dan menolak perilaku yang mereka lakukan atau dengan
meninggalkan mereka.
4. Ajarkan strategi untuk selalu tetap aman, dengan tetap dekat dengan orang dewasa atau
tetap ada dalam kelompok yang siap mendukung anak.
5. Ajarkan anak untuk mendukung pihak yang menerima perilaku bullying dengan
menunjukkan kebaikan atau menjadi perantara dalam meminta bantuan orang dewasa
6. Tetap buka komunikasi. Tanyai anak dan dengarkan dengan baik saat mereka
mengungkapkan pendapat atau perasaannya. Cari tahu tentang teman mereka, bagaimana
kegiatan di sekolah, dan pahami apa yang menjadi kekhawtiran mereka.
7. Dukung anak untuk melakukan kegiatan positif yang mereka sukai. Kegiatan
ekstrakurikuler, menyalurkan hobi atau minat tertentu akan membantu anak dalam
pergaulan sosial dan melindungi mereka dari perilaku bullying.
8. Selalu ajarkan untuk memperlakukan orang lain dengan kebaikan dan rasa hormat

J. Apa yang dapat Kita Lakukan?


➢ Orang tua
1. Pahami tanda-tanda seseorang terlibat bullying. Jika orang tua menemui beberapa
tanda- seseorang terlibat bullying, sebaiknya segera ajak bicara (jangan
menginterogasi ataupun mencari kesalahan) anak. Belum tentu tanda-tanda yang
ditemukan menunjukkan adanya bullying, namun akan lebih baik jika orang tua
segera mencari tahu.
2. Orang tua perlu memahami bullying dan tindakan seperti apa yang termasuk dalam
perilaku bullying. Memahami tentang bullying adalah langkah pertama dalam
mencegah atau mengatasi bullying. Saat orang tua sudah memahami bullying Ia dapat
mengajarkannya atau bersama anak membuat strategi dalam mencegah dan
mengatasi bullying.
3. Bila sudah memastikan Anak terlibat dalam perilaku bullying segera bicarakan
dengan pihak-pihak terkait seperti sekolah dan orangtua anak lain yang terlibat. Cari
jalan keluar terbaik bagi semua pihak dan hindari menyalahkan anak yang terlibat.
➢ Guru
2. Memahami bullying dengan baik
3. Mendukung untuk menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif
4. Menghindari melakukan labelling terhadap Anak
5. Mengajak Anak-anak dan orang dewasa di lingkungan sekolah untuk menciptakan
lingkungan sekolah yang kondusif
6. Merespon dengan tepat saat bullying terjadi

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 12


➢ Masyarakat
1. Memahami bullying
2. Merespon jika mengetahui ada bullying yang sedang terjadi.
3. Langsung terlibat, ajak orang dewasa lain jika diperlukan.
4. Pisahkan anak yang terlibat.
5. Pastikan semua semua orang dalam keadaan aman.
6. Segera berikan/minta pertolongan medis jika diperlukan.
7. Tetap tenang sehingga dapat menenangkan semua pihak.
8. Tetap mencaga perilaku yang baik saat terlibat dalam pencegahan bullying.

➢ Dalam merespon langsung bullying hindari hal-hal sebagai berikut:


1. Jangan abaikan. Jangan beranggapan bahwa Anak akan selalu dapat menyelesaikan
masalah mereka tanpa bantuan orang dewasa.
2. Jangan langsung menetapkan apa yang terjadi.
3. Pelajari dulu apa yang sebenarnya terjadi.
4. Jangan memaksa pihak-pihak lain untuk mengatakan secara terbuka apa yang mereka
lihat.
5. Jangan menanyai pihak-pihak yang terlibat langsung dalam bullying di depan umum.
6. Jangan menanyai pihak yang melakukan perilaku bullying dan pihak yang menerima
perilaku bullying secara bersam-sama. Tanyai mereka secara terpisah.
7. Jangan paksa pihak yang terlibat untuk saling bermaafan atau langsung memperbaiki
hubungan mereka tepat setelah bullying berlangsung.
8. Jangan terlibat langsung jika kondisinya membahayakan. Segera hubungi pihak yang
lebih berwenang (kepolisian).

➢ Anak

Bullying dapat memeberikan pengaruh serius bagi Anak. Anak harus paham apa
yang harus dilakukan dalam mencegah atau mengatasi bullying. Beberapa hal yang dapat
dilakukan:

1. Katakan! Ungkapkan! Bicara! Nyatakan jika Anda merasa tidak nyaman atas perkataan
atau tindakan orang lain kepada Anda. Jika bullying tidak berhenti sampaikan kepada
pihak yang lebih berwenang, orang tua atau guru.
2. Memahami tentang bullying.
3. Jika Anda sebagai penonton, maka belajarlah berani untuk terlibat dalam mengatasi
bullying. Tetap memperhatikan situasi sebelum memutuskan untuk terlibat. Pastikan
situasi tidak berbahaya terutama untuk Anda dan juga aman bagi pihak-pihak yang
terlibat bullying.

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 13


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Anggota Kelompok :
1. ……………………
2. ……………………
3. ……………………
4. ……………………
Petunjuk
1) Pada kolom pertama, tuliskan apa yang kamu ketahui tentang topik.
2) Pada kolom kedua, tuliskan apa yang kamu ingin ketahui tentang topik.
3) Pada kolom ketiga, tuliskan apa yang kamu pelajari dari topik ini.
4) Setelah menyimak video, peserta didik berdiskusi dan menyajikan hasil diskusi.

What I Know What I Want To Know What I Learned


(Apa yang saya tahu?) (Apa yang ingin saya tahu?) (Apa yang sudah saya pelajari)

Berdasarkan video yang sudah disimak


Apa yang terjadi ?

Mengapa hal itu dapat terjadi ?

Apa definisi bullying menurutmu ?

Apakah bullying terjadi di lingkungan


sekolahmu? Jika ya, jelaskan
kronologis terjadinya bullying
tersebut !

Bagaimana cara mengatasi bullying di


lingkungan sekolahmu ?

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 14


LEMBAR REFLEKSI

Isilah penilaian diri ini dengan sejujur – jujurnya dan sebenar – benarnya sesuai dengan perasan
kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini! Bubuhkan tanda centang (√) pada salah
satu gambar yang dapat mewakili perasaan kalian setelah mempelajari materi ini !

Setelah mempelajari tentang bullying, bagaimana pemahaman kalian terhadap materi ini ?

Kendala apa yang dihadapi selama belajar ?

Apa yang ingin kalian ketahui lebih lanjut dari materi ini ?

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 15


AKTIVITAS 2
(Pertemuan ke 6, 7 dan 8)

Pola Hidup Sehat Tujuan:


Meningkatkan kesadaran peserta didik untuk menjalankan hidup bersih
dan sehat. Hal tersebut agar kita bisa mencegah dan menanggulangi
masalah kesehatan. Selain itu, dengan menerapkan pola hidup sehat kita
mampu menciptakan lingkungan yang sehat dan meningkatkan kualitas
hidup.

Durasi 22 JP Persiapan:
1) Guru menyiapkan lembar kerja K,W, L chart.
Pendekatan : 2) Guru menyiapkan materi Pola Hidup Sehat melalui modul dan
Student Center video
3) Link: https://www.youtube.com/watch?v=gxtVnU2hUmY
Sumber Belajar: 4) Guru menyiapkan media berupa gambar, poster atau alat peraga
Modul, Video Youtube lainnya.

Media : Pelaksanaan:
Laptop/HP, Infocus A. Pendahuluan
1) Peserta didik berdoa sebelum memulai kegiatan.
Peran Guru: 2) Guru memberikan appersepsi dan motivasi, serta
Fasilitator menyampaikan tujuan dan rangkaian kegiatan projek.
3) Peserta didik membuat kesepakatan yang akan diterapkan
dalam kegiatan projek.

B. Kegiatan Inti
Pertemuan 6
Dimensi Profil Pelajar 1) Guru menuliskan materi Pola Hidup Sehat di papan tulis.
Pancasila: 2) Peserta didik mengisi lembar kerja K-W-L chart.
1. Beriman, Bertakwa 3) Peserta didik melakukan literasi materi Pola Hidup Sehat
Kepada Tuhan Yang dari sumber belajar yang disajikan guru, kemudian
Maha Esa dan menonton video tentang materi tersebut.
Berakhlak Mulia. 4) Peserta didik dalam kelompok memulai diskusi dan mengisi
2. Gotong Royong LKPD chart dan membahas masalah yang disajikan
berkenaan dengan Pola Hidup Sehat.
5) Guru memberikan tindak lanjut pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan 7
1) Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil
diskusi pada pertemuan sebelumnya. Peserta didik dari
kelompok lainnya menanggapi dengan memberi pertanyaan
dan saran.
2) Peserta didik dalam kelompok berdiskusi untuk merencanan
projek dan aksi 2 (membuat Projek Kampanye Pola Hidup
Sehat melalui karya seni, sastra maupun lainnya(Poster,
Video, Tiktok, Drama, Puisi, dll).
3) Guru menyampaikan tindak lanjut pada pertemuan
berikutnya.
Pertemuan 8
Peserta didik menyajikan projek dalam aksi 2.

C. PENUTUP
1) Peserta didik menyimpulkan materi pada aktivitas dan
aksi 2.
2) Peserta didik melakukan refleksi dan evaluasi projek dalam
aktivitas dan aksi 2.
3) Guru menyampaikan tindak lanjut pada pertemuan
berikutnya,

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 16


RINGKASAN MATERI
POLA HIDUP SEHAT

A. Pengertian Pola Hidup Sehat.


Pengertian pola hidup sehat adalah upaya setiap orang yang ingin selalu sehat, yaitu
dengan memperhatikan gaya hidup sehat agar tubuh selalu terhindar dari berbagai macam
penyakit. Tidak cukup hanya mengetahuinya, anda juga harus mempraktekkannya. Dengan
pola hidup sehat, tubuh anda akan selalu sehat dan tampak segar serta bugar. Berikut ini
adalah langkah – langkah pola hidup sehat :
1) Berolahraga Olahraga.
2) Menjaga pola makan sesuai standar kesehatan(mengurangi makan mengandung
pengawet, makanan cepat saji).
3) Menciptakan lingkungan yang sehat (air, tanah, udara, iklim, tumbuhan dan lain
sebagainya)
4) Istirahat yang cukup.

B. Pengertian Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)


PHBS sadalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga
anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Manfaat pola hidup bersih
dan sehat sebagai berikut :
1) Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
2) Anak tumbuh sehat dan cerdas.
3) Anggota keluarga giat bekerja.
4) Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga,
pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga.

C. Tips dalam Pola Hidup Sehat


Berikut beberap tips dalam pola hidup sehat, diantaranya :
1. Penuhi konsumsi protein
2. Jauhi makanan berlemak
3. Makan buah buahan fresh
4. Kurangi minuman memiliki kandungan gula
5. Meminum banyak air

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 17


6. Mengawali Program Olahraga Dengan Teratur
7. Jauhi Berat Badan Berlebih atau Kegemukan
8. Istirahat Yang Berkualitas
9. Hidup Sehat Dengan Berolahraga
10. Mempunyai Lingkungan Yang Sehat
11. Berpikir Positif

D. Kebersihan perorangan dan di dalam Rumah


Setelah kita mengetahui sedikit tentang pengertian pola hidup sehat dan pola hidup bersih
dan sehat, maka sekarang kita berusaha untuk menghindari kebiasaan-kebiasaan yang buruk bagi
kesehatan. Agar badan tetap sehat dan mempunyai semangat kerja yang tinggi, marilah kita
perhatikan petunjuk dasar untuk kebersihan.
a. Kebersihan perorangan
• Cucilah selalu tangan Anda dengan sabun setelah Anda bangun tidur, setelah buang
air besar, dan sebelum dan sesudah makan.
• Teratur mandi. Mandilah setelah bekerja keras dan berkeringat. Sering mandi akan
mencegah infeksi kulit, ketombe, jerawat, rasa gatal. Orang yang sakit, termasuk
bayi harus dimandikan minimal 2 kali sehari.
• Membiasakan selalu memakai alas kaki. Bila kita tidak memakai alas kaki bisa
terserang cacing tambang yang memasuki tubuh melalui telapak kaki, dan cacing ini
dapat menyebabkan kekurangan darah.
• Sikatlah gigi Anda sesudah makan dan sebelum tidur dan hindari makanan yang
terlalu manis.
b. Kebersihan di dalam rumah
• Jangan membiarkan hewan berkeliar di dalam rumah atau di tempat kita bermain.
• Teratur mandi. Mandilah setelah bekerja keras dan berkeringat. Sering mandi akan
mencegah infeksikulit, ketombe, jerawat, rasa gatal. Orang yang sakit, termasuk bayi
harus dimandikan minimal 2 kali sehari.
• Membiasakan selalu memakai alas kaki. Bila kita tidak memakai alas kaki bisa
terserang cacing tambang yang memasuki tubuh melalui telapak kaki, dan cacing ini
dapat menyebabkan kekurangan darah.
• Sikatlah gigi Anda sesudah makan dan sebelum tidur dan hindari makanan yang
terlalu manis.
• Jangan membiarkan anjing menjilati bagian tubuh kita atau naik ke tempat tidur.

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 18


• Jika buang air kecil maupun besar, biasakan di tempat yang telah ditentukan seperti
kamar mandi/ WC, jangan buang air kecil maupun besar di sembarang tempat.
• Buang sampah pada tempat sampah yang telah disediakan, jangan membuang
sampah di sembarang tempat.
• Jangan meludah di lantai, air ludah dapat menyebabkan bakteri penyakit. Apabila
Anda bersin atau batuk, tutuplah mulut dengan sapu tangan.
• Cucilah sprei, sarung bantal minimal satu minggu sekali dan jemrulah kasur dan
bantal Anda.
• Bersihkan dan pellah lantai Anda setiap hari, bersihkan perabot-perabot yang ada di
dalam rumah, dan bersihkan lingkungan di selalu rumah, dan lain-lain. Dengan
makan makanan yang penuh dengan gizi, sesuai dengan kebutuhan, badan kita akan
sehat.

E. Pola makanan dan minuman sehat


Dengan adanya pengetahuan nutrisi maka seseorang akan mampu dalam
menyediakan dan menghidangkan makanan secara seimbang, dalamarti kompesisi antara
kalori, protein, vitamin dan mineral,komposisi ini penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan. Pemenuhan unsure-unsur dalam kompesisi makanan menunjang
tercapainya kondisi yubuh yang sehat, adapun fungsi makanan bagi tubuh: mengurangi dan
mencegah rasa lapar, mengganti sel-sel yang rusak, untuk pertumbuhan badan, sebagai
sumber tenaga, membantu menyembuhkan penyakit.
Kriteria makanan yang sehat adalah 4 sehat 5 sempurna. Pola tersebut perlu
dilengkapi dengan criteria makanan sehat berimbang meliputi:
1. Cukup Kuantitas,
2. Proporsional,
3. Cukup kualitas,
4. Sehat,
5. Makanan segar alami,
6. Makanan nabati,
7. Cara memasak,
8. Teratur dalam penyajian,
9. Minum air 8 gelas sehari.
Secara umum ada 3 kegunaan makanan bagi tubuh (triguna makanan), yaitu sumber
tenaga (karbohidrat, lemak, pootein), sumber zat pembangun (protein, air), dan sumber zat
pengatur (vitamin dan mineral).

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 19


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Anggota Kelompok :
1. ……………………
2. ……………………
3. ……………………
4. ……………………
Petunjuk
1) Pada kolom pertama, tuliskan apa yang kamu ketahui tentang topik.
2) Pada kolom kedua, tuliskan apa yang kamu ingin ketahui tentang topik.
3) Pada kolom ketiga, tuliskan apa yang kamu pelajari dari topik ini.
4) Setelah menyimak video, peserta didik berdiskusi dan menyajikan hasil diskusi.

What I Know What I Want To Know What I Learned


(Apa yang saya tahu?) (Apa yang ingin saya tahu?) (Apa yang sudah saya pelajari)

Berdasarkan video yang sudah disimak


Deskripsikan isi video ?

Apa kamu sudah menerapkan


perilaku hidup sehat? (Jika
sudah/belum jelaskan alasannya)

Apakah lingkungan sekolahmu


sudah menerapkan pola hidup
sehat ? Jelaskan jawabanmu !

Menurutmu apa definisi pola


hidup sehat?

Apa upaya yang kamu lakukan


untuk menerapkan pola hidup
sehat baik di lingkungan
sekolahmu maupun dirimu pribadi.
Jelaskan !

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 20


LEMBAR REFLEKSI
Isilah penilaian diri ini dengan sejujur – jujurnya dan sebenar – benarnya sesuai dengan perasan
kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini! Bubuhkan tanda centang (√) pada salah
satu gambar yang dapat mewakili perasaan kalian setelah mempelajari materi ini !

Setelah mempelajari “Pola Hidup Sehat”, bagaimana pemahaman kalian terhadap materi ini?

Kendala apa yang dihadapi selama belajar ?

Apa yang ingin kalian ketahui lebih lanjut dari materi ini ?

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 21


AKTIVITAS 3
(Pertemuan 9, 10 & 11)
Senam Irama Kreativ Tujuan:
Dengan Senam irama siswa dapat memelihara kesehatan tubuh, serta
dapat menerapkan aktivitas berkelompok berupa keterampilan senam
yang merupakan salah satu aktifitas fisik yang bermanfaat untuk
kesehatan. Serta dalam mengaplikasikannya di lingkungan masing-
masing.

Durasi 22 JP Persiapan:
1) Guru menyiapkan lembar kerja K,W, L chart.
Pendekatan : 2) Guru menyiapkan materi Senam Irama Kreativ melalui modul
Student Center dan video
Link: https://www.youtube.com/watch?v=SNIsZEzPN-0
Sumber Belajar: 3) Guru menyiapkan media berupa gambar, poster atau alat peraga
Modul, Video Youtube lainnya.

Media : Pelaksanaan :
Laptop/HP, Infocus A. PEMBUKAAN
1) Peserta didik berdoa sebelum memulai kegiatan.
Peran Guru: 2) Guru memberikan appersepsi dan motivasi, serta
Fasilitator menyampaikan tujuan dan rangkaian kegiatan projek.
3) Peserta didik membuat kesepakatan yang akan diterapkan
dalam kegiatan projek.

B. KEGIATAN INTI
Pertemuan 9
Dimensi Profil Pelajar 1) Guru menuliskan materi Senam Irama Kreativ di papan tulis.
Pancasila: 2) Peserta didik mengisi lembar kerja K-W-L chart.
1. Beriman, Betakwa 3) Peserta didik melakukan literasi materi Senam Irama Kreativ
Kepada Tuhan Yang dari sumber belajar yang disajikan guru, kemudian menonton
Maha Esa dan video tentang materi tersebut.
Berakhlak Mulia. 4) Peserta didik memulai diskusi dan mengisi LKPD dan membahas
2. Gotong Royong. masalah yang disajikan berkenaan dengan Senam Irama
Kreativ.
5) Guru memberikan tindak lanjut pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan 10
1) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi pada pada
pertemuan sebelumnya.
2) Peserta didik dari kelompok lain memberikan tanggapan berupa
pertanyaan dan saran.
3) Peserta didik dalam kelompok berdiskusi rencana projek dalam
aksi 3 (membuat Projek Kampanye Senam Irama Kreativ
melalui karya seni, sastra maupun lainnya(Poster, Video, Tiktok,
Drama, Puisi, dll).
4) Guru menyampaikan tidak lanjut pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan 11
Peserta didik secara berkelompok membuat dan menyajikan projek
aksi 3.

C. PENUTUP
1) Peserta didik menyimpulkan kegiatan aksi 3.
2) Peserta didik melakukan refleksi dan evaluasi.
3) Guru menyampaikan tindak lanjut pada pertemuan
berikutnya.

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 22


RINGKASAN MATERI 3
SENAM IRAMA KREASI

A. Pengertian Senam Irama.


Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah senam dengan gerakan yang
mengikuti irama yang berupa tepukan tangan, ketukan, nyanyian musik, dan sebagainya.
Senam irama atau senam ritmik merupakan salah satu alternatif metode yang digunakan
untuk meningkatkan konsentrasi anak melalui gerakan-gerakan tubuh. Yang menyebabkan
aliran darah ke otak berjalan dengan lancar dan otak mendapatkan oksigen yang banyak
sehingga otak berfungsi secara optimal.
Senam irama memadukan gerakan tari dan balet yang terdiri dari gerakan
pemanasan, bagian inti, dan bagian pendinginan. Unsur-unsur yang terdapat dalam senam
irama meliputi keluwesan, kesinambungan gerakan, dan ketepatan irama untuk melatih
kelenturan, ketangkasan, kelincahan, serta daya tahan untuk seluruh anggota tubuh.

B. Ruang Lingkup Senam


❖ Macam Senam Ritmik
a. High impact (senam aerobik gerakan keras)
b. Low impact (senam aerobik gerakan ringan)
c. Discorobic (kombinasi antara gerakan aerobic gerakan keras, ringan dan disco)
d. Rokrobic (kombinasi gerakan aerobic keras, ringan dan gerakan rock n’roll)
e. Aerobic sport (kombinasi antara gerakan aerobic keras, ringan dan gerakan
kelentukan).
❖ Manfaat senam:
a. Dapat membakar lemak yang berlebihan di tubuh, meningkatkan daya tahan
jantung dan paru, serta memperbaiki penampilan, mengguatkan, mengencangkan
dan membentuk otot bagian tubuh,yaitu pinggul, paha, pinggang, perut, dada,
punggung, lengan dan kaki.
b. Program penurunan berat badan
c. Meningkatkan nafsu makan
d. Mencegah penyakit yang menyerang tubuh
e. Meningkatkan kelentukan, keseimbangan, koordinasi, kelincahan, daya tahan dan
sanggup melakukan kegiatan lainnya.

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 23


❖ Takaran Latihan
Agar dapat meningkatkan kesegaran jasmani latihan dilakukan secara teratur
dengan takaran yang cukup, yaitu :
a. Intensitas latihan dapat dilihat dari denyut nadi, apabila usia 40 tahun ke atas
denyut nadi awal 125/menit, maka denyut nadi akhir tidak boleh lebih dari
153/menit setelah latihan. Untuk usia 15-17 tahun denyut nadi awal 143/menit,
maka denyut nadi tidak boleh lebih dari 174/menit setelah latihan.
b. Lamanya latihan : minimal 15 menit.
c. Frekuensi latihan : 3 hari dalam 1 minggu/ 5 hari/minnggu.

❖ Gejala fisik selama latihan:


a. Sesak nafas karena pemanasan kurang
b. Mual dan muntah, kunang-kunang, berdebar karena takaran latihan terlalu tinggi
c. Sukar tidur karena latihan kurang dari 3 jam waktu tidur.

❖ Tahap-tahap melakukan senam :


a. Pemanasan 10 menit
b. Latihan inti 15-20 menit
c. Pendinginan/pelemasan 5 menit

C. Gerakan Senam Aerobik


❖ Latihan-latihan senam aerobic terdiri dari hal-hal berikut ini:
a. Latihan jalan di tempat
b. Latihan lari di tempat atau keliling
c. Latihan Lompat-lompat bervariasi
d. Latihan ayunan lengan

❖ Karakter senam aerobic menggunakan susunan sebagai berikut”


a. Latihan Pemanasan (fase warming up) Gerakan pemanasan sangat penting
sebelum kita melakukan gerakan inti,akan tetapi terkadang banyak orang yang
melailaikan, hingga mengakibatkan otot sakit (cidera), frustasi ataupun tegang.
b. Pemanasan mempunyai 2 tujuan penting, yaitu:
• Menarik dan memanaskan otot-otot anggota tubuh
• Menyiapkan denyut jantung, hingga tubuh dapat bergerak secara
berangsur-angsur untuk mendapat denyut jantung yang lebih tinggi dalam fase
aerobik (inti).

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 24


❖ Latihan inti (fase aerobic), yang terdiri atas:
a. Pelemasan, penguatan, pelepasan
b. Keseimbangan
c. Ketangkasan
d. Keterampilan
e. Kelincahan
f. Jalan, lari
g. Lompat, loncat
h. Kombinasi

❖ Latihan pendinginan (fase colling down)


Fase ketiga dari aktivitas senam disebut fase pendinginan atau ‘cooling down’
yang memerlukan sedikitnya waktu 5 menit. Pada fase ini harus tetap bergerak, tetapi
cukup pelan untuk membeiarkan detak jantung menurun secara berangsur-angsur. Hal
terpenting pada akhir latihan senam irama ialah perlunya untuk tetap bergerak agar
darah dapat dipompakan dari sekitar kaki menuju pusat sistem peradarah darah.

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 25


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Anggota Kelompok :
1. ……………………
2. ……………………
3. ……………………
4. ……………………
Petunjuk
1) Pada kolom pertama, tuliskan apa yang kamu ketahui tentang topik.
2) Pada kolom kedua, tuliskan apa yang kamu ingin ketahui tentang topik.
3) Pada kolom ketiga, tuliskan apa yang kamu pelajari dari topik ini.
4) Setelah menyimak video, peserta didik berdiskusi dan menyajikan hasil diskusi.

What I Know What I Want To Know What I Learned


(Apa yang saya tahu?) (Apa yang ingin saya tahu?) (Apa yang sudah saya pelajari)

Berdasarkan video yang sudah disimak


Deskripsikan isi video ?

Apa yang kamu ketahui tentang


senam irama kreativ ?

Menurutmu apa definisi senam


irama kreativ ?

Deskripsikan manfaat senam irama


kreativ bagi kamu sebagai seorang
pelajar!

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 26


LEMBAR REFLEKSI

Isilah penilaian diri ini dengan sejujur – jujurnya dan sebenar – benarnya sesuai dengan perasan
kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini! Bubuhkan tanda centang (√) pada salah
satu gambar yang dapat mewakili perasaan kalian setelah mempelajari materi ini !

Setelah mempelajari modul ini, bagaimana pemahaman kalian terhadap materi?

Kendala apa yang dihadapi selama belajar ?

Apa yang ingin kalian ketahui lebih lanjut dari materi ini ?

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 27


AKTIVITAS 4
(Pertemuan 12, 13 dan 14)

Olahraga Tradisional Tujuan:


Dengan mengenal Olahraga Tradisional peserta didik dapat menggali dan
melestarikan olahraga/permainan tradisional sebagai bagian dari budaya
bangsa serta meningkatkan karakter dan nilai-nilai positif (afektif)
kepada anak bangsa yang terkandung dalam setiap permainan.

Persiapan:
Durasi 20 JP 1. Guru menyiapkan lembar kerja K,W, L chart.
2. Guru menyiapkan materi Olahraga Tradisional melalui modul dan
Pendekatan : video
Student Center Link:
https://www.youtube.com/watch?v=V2aKNAXHGI0&t=155s
Sumber Belajar: 3. Guru menyiapkan media berupa gambar, poster atau alat peraga
Modul, Video Youtube lainnya.

Media : A. PENDAHULUAN
Laptop/HP, Infocus 1) Peserta didik berdoa sebelum memulai kegiatan.
2) Guru memberikan appersepsi dan motivasi menyampaikan
Peran Guru: tujuan dan rangkaian kegiatan projek.
Fasilitator 3) Peserta didik membuat kesepakatan pembelajaran aktivitas 4.

B. KEGIATAN INTI
Pertemuan 12
1) Guru menuliskan materi Olahraga Tradisional di papan tulis.
2) Peserta didik mengisi lembar kerja K-W-L chart.
Dimensi Profil Pelajar 3) Peserta didik melakukan literasi materi Olahraga Tradisional dari
Pancasila: sumber belajar yang disajikan guru, kemudian menonton video
1. Beriman, Bertakwa tentang materi tersebut.
Kepada Tuhan Yang 4) Peserta didik memulai diskusi dan mengisi LKPD dan membahas
Maha Esa dan masalah yang disajikan berkenaan dengan Olahraga Tradisional.
Berakhlak Mulia. 5) Guru memberikan tindak lanjut pada pertemuan berikutnya.
2. Gotong Royong Pertemuan 13
1) Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil
diskusi pada pertemuan sebelummnya.
2) Peserta didik dari kelompok lainnya menanggapi dengan
memberi pertanyaan dan saran.
3) Peserta didik melakukan diskusi kelompok rencana projek pada
aksi 4 (membuat Projek Kampanye Olahraga Tradisional
melalui karya seni, sastra maupun lainnya(Poster, Video, Tiktok,
Drama, Puisi, dll).
4) Guru menyampaikan tidak lanjut pada pertemuan berikutnya,
Pertemuan 14
Peserta didik membuat projek dan menyajikannya pada aksi 4.

C. PENUTUP
1) Peserta didik menyimpulkan kegiatan pada aktivitas dan aksi 4.
2) Peserta didik melakukan refleksi dan evaluasi.
3) Guru menyampaikan tindak lanjut pada pertemuan berikutnya.

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 28


RANGKUMAN MATERI 4
OLAHRAGA TRADISIONAL

A. Pengertian Olahraga/Permainan
Olahraga/permainan tradisional adalah warisan dari beberapa generasi yang
diturunkan secara temurun mempunyai makna yang simbolis dengan gerakan, ucapan,
maupun alat-alat yang digunakan. Pesan-pesan tersebut bermanfaat bagi perkembangan
motorik, kognitif, emosi dan sosial anak sebagai persiapan atau sarana belajar menuju
kehidupan di masa dewasa. Olahraga tradisional merupakan sarana yang cocok digunakan
untuk membentuk karakter anak sejak dini, selain itu anak-anak akan mengetahui budaya
yang ada di Indonesia, sehingga budaya itu tidak hilang begitu saja.
Bermain secara umum sering dikaitkan dengan kegiatan anak-anak yang dilakukan
secara spontan yang terdapat 5 pengertian:
a. Bentuk kegiatan bersifat menyenangkan serta memiliki nilai intrinsik.
b. Tidak memiliki tujuan yang ekstrinsik, motivasinya lebih banyak bersifat intrinsik
(membangun sesuatu dari dalam diri sendiri).
c. Bersifat spontan dan sukarela, tidak ada unsur keterpaksaan dan bebas dipilih oleh anak
serta melibatkan peran aktifnya.
d. Memiliki hubungan sistematik yang khusus dengan sesuatu yang bukan bermain, seperti
kreativitas, pemecahan masalah, belajar bahasa, perkembangan sosial.

Permainan suatu kebutuhan bagi anak. Sehingga anak memperoleh nilai dan kemajuan
perkembangan kehidupan sehari-hari. Permainan tradisional ini bisa dikategorikan dalam tiga
golongan, yaitu:

a. Permainan untuk bermain (rekreatif),


b. Permainan untuk bertanding (kompetitif) dan
c. Permainan yang bersifat edukatif.

B. Perkembangan Permainan Tradisional


Permainan tradisional anak adalah salah satu bentuk folklore yang beredar secara
lisan di antara anggota kolektif tertentu, berbentuk tradisional dan diwarisi turun temurun, serta
banyak mempunyai variasi. Oleh karena termasuk folklore, maka sifat atau ciri dari permainan
tradisional anak sudah tua usianya, tidak diketahui asal-usulnya, siapa penciptanya dan dari mana
asalnya. Permainan tradisional biasanya disebarkan dari mulut ke mulut dan kadangkadang
mengalami perubahan nama atau bentuk meskipun dasarnya sama.

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 29


Jika dilihat dari akar katanya, permainan tradisional tidak lain adalah kegiatan yang
diatur oleh suatu peraturan permainan yang merupakan pewarisan dari generasi terdahulu yang
dilakukan manusia (anak-anak) dengan tujuan mendapat kegembiraan. Permainan tradisional
anak merupakan unsur kebudayaan, karena mampu memberi pengaruh terhadap perkembangan
kejiwaan, sifat, dan kehidupan sosial anak. Permainan tradisional yang ada di Nusantara ini dapat
menstimulasi berbagai aspek perkembangan anak, seperti :
b. Aspek motorik : melatih daya tahan, daya lentur, sensorimotorik, motorik kasar, motorik
halus.
c. Aspek kognitif : mengembangkan maginasi, kreativitas, problem solving, strategi,
antisipatif, pemahaman kontekstual.
d. Aspek emosi : katarsis emosional, mengasah empati, pengendalian diri
e. Aspek Bahasa : pemahaman konsep-konsep nilai
f. Aspek sosial : menjalin relasi, kerjasama, melatih kematangan sosial dengan teman sebaya
dan meletakkan pondasi untuk melatih keterampilan sosialisasi berlatih peran dengan orang
yang lebih dewasa/masyarakat.
g. Aspek spiritual : menyadari keterhubungan dengan sesuatu yang bersifat Agung
(transcendental).
h. Aspek ekologis : memahami pemanfaatan elemen-elemen alam sekitar secara bijaksana.
i. Aspek nilai-nilai/moral : menghayati nilai-nilai moral yang diwariskan dari generasi
terdahulu kepada generasi selanjutnya.

C. Manfaat Permainan Tradisional


Permainan tradisional sangat membantu perkembagan anak. Menggunakan permainan
tradisional memberikan kesempatan pada anak untuk menghargai tentang aspek budaya,
melakukan interaksi antar teman dan mempromosikan gaya hidup sehat. Pemberian permainan
tradisional untuk anak usia dini dapat meningkatkan aspek fisik, psikologis, dan sosiologis anak.
Permainan tradisional juga dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa,
dan juga permainan tradisional padat membatu siswa dalam meningkatkan kebugaran
jasmaninya, membantu dalam pembentukan karakter anak (kejujuran, keuletan, kesabaran,
ketangkasan, kreativitas, dan kerja sama). Dapat disimpulkan manfaat dari melakukan
pembelajaran mengunakan permainan tradisional, membantu dalam melestarikan budaya
bangsa, membuat anak senang dan antusias dalam pembelajaran, meningkatkan kebugaran
jasmani siswa, dan untuk tercapainya tujuan dari pembelajaran. Sebagai pendidik khususnya
guru pendidikan, jasmani, olahrga, dan kesehatan, harus menggunkan permainan tradisional
dalam setiap pembelajaran gerak, bisa di awal materi untuk melakukan pemanasan dan juga
untuk selingan supaya siswa tidak mudah bosan dalam melakukan pembelajaran.

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 30


D. Macam-Macam Permainan Tradisional
1. Congklak

Congklak adalah salah satu permainan tertua di dunia, yang juga perupakan permainan
tradisional asli Indonesia yuang telah dimainkan oleh nenek moyang kita pada jaman dahulu
kala. Permainan ini dimainkan dengan 98 tanda-tanda kecil seperti kerang atau manik-manik,
yang dibagi secara merata antara semua lekukan. Congklak dan istilah ini juga dikenal di
beberapa daerah Sumatera dengan kebudayaan Melayu. Di Jawa, permainan ini lebih dikenal
dengan nama congkak, dakon, dhakon atau dhakonan. Selain itu di Lampung permainan ini lebih
dikenal dengan nama dentuman lamban sedangkan di Sulawesi permainan ini lebih dikenal
dengan nama makaotan, maggaleceng, aggalacang dan nogarata. Dalam bahasa inggris
permainan ini disebut mancala.

2. Engklek

Permainan engklek (dalam bahasa Jawa) merupakan permainan tradisional lompat-


lompatan pada bidang-bidang datar yang digambar diatas tanah, dengan membuat gambar kotak-
kotak kemudian melompat dengan satu kaki dari kotak satu kekotak berikutnya. Permainan
engklek biasa dimainkan oleh 2 sampai 5 anak perempuan dan dilakukan di halaman. Namun,
sebelum kita memulai permainan ini kita harus mengambar kotak-kotak dipelataran semen, aspal
atau tanah, menggambar 5 segi empat dempet vertikal kemudian di sebelah kanan dan kiri diberi
lagi sebuah segi empat.
Permainan ini disebut teklek ciplak gunung, demprak dan masih banyak lagi. Istilah yang
disebutkan memang beragam, tetapi permainan yang dimainkan tetap sama. Permainan ini dapat
ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia, baik di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi
dan di daerah bagian Timur seperti di Ambon Pulau Timor dan juga Papua.

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 31


3. Lompat Tali

Permainan lompat tali terdengar tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, karena
permainan lompat tali ini bisa di temukan hampir di seluruh wilayah Indonesia meskipun dengan
nama yang berbeda. Permainan lompat tali cenderung identik dengan kaum perempuan, akan
tetapi tidak sedikit anak laki-laki yang ikut bermain, dengan jumlah pemain 3-10 orang. Pemain
terbagi dalam 2 kelompok, yaitu pemegang karet dan pelompat karet. Pada umumnya permainan
ini dilakukan oleh kaum perempuan yang berusia antara 7-15 tahun. Kaum perempuan yang telah
berumur lebih dari 15 tahun biasanya akan segan untuk ikut bermain, karena takut auratnya akan
terlihat sewaktu bermain melompati tali karet.

4. Permainan Bekel

Bekel atau beklen merupakan permainan adu ketangkasan antara 2 atau 4 orang anak
perempuan, berumur antara 7-12 tahun. Tempat untuk bermain dapat dilakukan di ruang yang
terbuka ataupun tertutup. Alat yang digunakan dalam permainan ini adalah bola bekel
berdiameter 3 cm dan kulit kerang atau kewuk yang berjumlah 10 buah. Kewuk yang dianggap
bagus berwarna kekuningan agak bundar dan tepinya agak bulat lonjong. Anak-anak di daerah
Priangan, terutama di kalangan menengah ke atas menggunakan kuningan yang berbentuk tak
beraturan. Kedua sisi kewuk diberi tanda bulatan kecil agak cekung, masingmasing satu dan dua
buah. Untuk menentukan pemain pertama dilakukan suten atau undian. Setiap pemain
dinyatakan menang bila berhasil melewati seluruh babak permainan, yang terdiri dari tiga babak
diawali dengan melambungkan bola.

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 32


5. Balap Karung

Balap karung adalah salah satu lomba permainan adu cepat dengan menggunakan karung
goni, yang selalu diadakan hampir di setiap daerah. Namun konon, adanya permainan balap
karung tidak sejak Indonesia merdeka, melainkan sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.
Waktu itu permainan sering dilalukan oleh anak-anak usia 6-12 tahun pada saat ada acara-acara
keramaian atau perayaan di sekolah-sekolah Belanda atau di kampungkampung. Seiring
perkembangan zaman, saat ini permainan juga dilakukan oleh orang dewasa di perkantoran dan
pabrik-pabrik untuk ikut memerihkan hari kemerdekaan Indonesia.
Permainan balap karung tidak membutuhkan tempat (lapangan) yang luas. Ia dapat
dimainkan di mana saja, asalkan di atas tanah. Sedangkan peralatan permainannya adalah:
(1) kapur tulis atau pecahan genting untuk membuat garis batas antarpemain; (2) peluit untuk
memberi aba-aba; dan (3) karung beras atau karung terigu ukuran lima puluh kilogram yang
nantinya akan dikenakan oleh para pemain ketika berlomba.

6. Kelereng

Kelereng dikenal di berbagai daerah dengan berbagai sebutan antara lain gundu, keneker,
kelici, guli. Bentuknya bola kecil dibuat menggunakan bahan utama tanah liat, marmer maupun
kaca dan digunakan anak-anak untuk bermain. Ada beberapa jenis peraturan, diantaranya pot-
potan dan banbanan atau jarum-jaruman. Namun, ide dasarnya sama yaitu mengarahkan
kelereng penembak menuju kelereng target. Untuk pot-potan permainanya adalah membuat
gambar persegi yang diantara titik bidangnya diletakkan kelereng kita dan kelereng lawan. Dan
selanjutnya saling mengeluarkan kelereng yang ada dalam persegi tersebut. Dan jika keluar dari
persegi maka kelereng tersebut akan menjadi hak milik sang penembak. Selain pot-potan ada
juga yang lain. Yaitu dengan membuat garis lingkaran dan meletakkan kelereng target dan siapa
yang paling banyak mengeluarkan kelereng target, maka dialah pemenangnya.

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 33


7. Petak Umpet

Permainan sudah ada sejak zaman sebelum 1990an yang berkembang di lingkungan
masyarakat. Petak umpet merupakan salah satu permainan tradisional yang telah berumur
ratusan tahun, bahkan ribuan tahun. Pada abad ke-2, seorang penulis yunani menulis tentang
permainan yang disebut apodidraskinda. Permainan itu mirip dengan petak umpet yang kita
kenal sekarang. Petak umpet adalah sejenis permainan mencari teman yang bersembunyi, bisa
dimainkan oleh minimal 2 orang, namun jika semakin banyakakan semakin seru.
Di berbagai dunia, permainan petak umpet mempunyai nama berbeda, sesuai dengan
bahasa di negara masing-masing. Misalnya el escondite (Spanyol), jeude chache cheche
(Prancis), Machboim (Israel), Sumbaggoggil (Korea Selatan), Hide and Seek (Inggris). Begitu
juga dengan di Indonesia, nama permainan Petak Umpet juga berbeda di setiap daerahnya.
Misalnya di Sunda dikenal dengan Ucing Sumput, di Jawa Jepungan/Jethungan dan masih
banyak lagi.
Permainan petak umpet ini dimainkan oleh lebih dari 3 orang, diawali dengan hompimpa
untuk menentukan siapakah yang akan menjadi ‘kucing’ (pencari teman-temannya yang sedang
bersembunyi). Si Kucing ini nantinya akan menutup mata sambil bersandar di hadapan tembok,
pohon, atau dimana saja agar ia tidak dapat melihat temannya yang sedang bersembunyi.

8. Benteng – Bentengan

Permainan benteng-bentengan adalah permainan tradisional dimana permainan ini


dimainkan oleh beberapa orang untuk merebut dan mempertahankan benteng agar bisa
memenangkan permainan. Sesuai dengan namanya, maka sebuah benteng dalam permainan ini
merupakan tujuan atau inti dari permainan ini. Jika permainan ini tidak ada yang namanya
benteng, maka tidak akan bisa memainkan permainan ini.

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 34


Permainan ini dibentuk menjadi dua kelompok sesuai dengan jumlah benteng yaitu dua
buah. Setiap benteng minimal memiliki anggota 3 orang. Jumlah anggota dari kedua benteng
harus sama, jika belum sama permainan tidak bisa dilanjutkan. Untuk batas maksimal jumlah
pemain bisa disepakati oleh kedua belah pihak. Diusahakan agar jumlah pemain disesuaikan
dengan luas area permainan. Ideal dari jumlah pemain dalam permainan ini adalah 6-7 orang
untuk satu benteng. Dalam permainan bentengan ini, pohon atau tiang tidak saja berfungsi
sebagai markas. Ia juga berguna untuk memperbarui kekuatan pemain agar dapat menangkap
lawan yang berada di luar bentengnya lebih lama. Jika pemain dapat menangkap lawan tersebut
sebelum menyentuh pohon atau tiang bentengnya, maka lawan yang tertangkap itu dianggap
mati.

9. Gobak Sodor

Permainan ini dimainkan hampir seluruh anak di Jakarta, tetapi tidak ada petunjuk bahwa
permainan hadang berasal dari Jakarta. Permainan ini ada disebagian besar provinsi di
Nusantara. Anak-anak desa pada masa dahulu sering memainkan permainan hadang di malam
hari saat bulan purnama. Hadang/ Gobak Sodor termasuk salah satu permainan tradisional
Indonesia yang juga dimainkan di negara lain. di Indonesia sendiri Gobak Sodor atau Hadang
memiliki nama tersendiri disetiap daerah di Indonesia, akan tetapi tetap pada aturan dan cara
bermain yang sama. Bentuk lapangan empat persegi panjang berpetak-petak dengan ukuran :
• Panjang 15 meter dan lebar 9 meter. Dibagi 6 petak masingmasing 4,5 x 5 meter.
• Lapangan permainan ditandai dengan garis selebar 5 cm.
• Garis pembagi lapangan menjadi 2 bagian memanjang disebut garis tengah.

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 35


10. Terompah Panjang

Permaianan Terompah Panjang ini sejak dulu sudah ada di daerah sepanjang perairan
Sungai Rokan, baik Rokan kiri maupun Rokan Kanan, Kabupaten Kampar, maupun di Rokan
bagian Hilir seperti di Bagan Siapi-api, Bengkalis, Riau. Kini Terompah Panjang sudah
merakyat. Permainan Terompah panjang adalah permainan olahraga tradisional yang
mempergunakan kayu panjang dengan ukuran tertentu sebagai alat mengadu kecepatan dengan
menempuh jarak yang telah ditentukan. Sebagaimana permainan tradisional egrang, permainan
terompah panjang ini juga sudah cukup dikenal oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia.
Permainan terompah panjang diadakan di lapangan terbuka dan rata, seperti di stadion,
lapangan umum, jalan raya (bila memungkinkan). Lapangan dibuat sedemikian rupa agar dalam
pelaksanaannya tidak menghadap matahari. Panjang lintasan: 50 meter dengan lebar 7,5 meter
yang dibagi dalam 5 lintasan (masing-masing lintasan lebar 1,5 meter). Antara lintasan diberi
garis dari kapur atau tali rafia. Ujung lintasan diberi garis start dan garis finish.

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 36


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Anggota Kelompok :
1. ……………………
2. ……………………
3. ……………………
4. ……………………
Petunjuk
1) Pada kolom pertama, tuliskan apa yang kamu ketahui tentang topik.
2) Pada kolom kedua, tuliskan apa yang kamu ingin ketahui tentang topik.
3) Pada kolom ketiga, tuliskan apa yang kamu pelajari dari topik ini.
4) Setelah menyimak video, peserta didik berdiskusi dan menyajikan hasil diskusi.

What I Know What I Want To Know What I Learned


(Apa yang saya tahu?) (Apa yang ingin saya tahu?) (Apa yang sudah saya pelajari)

Berdasarkan video yang sudah disimak


Deskripsikan isi video ?

Apa yang kamu ketahui tentang


olahraga tradisional ?

Menurutmu apa definisi olahraga


tradisional ?

Upaya apa yang dapat kamu


lakukan untuk melestarikan
olahraga tradisional ?

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 37


LEMBAR REFLEKSI

Isilah penilaian diri ini dengan sejujur – jujurnya dan sebenar – benarnya sesuai dengan perasan
kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini! Bubuhkan tanda centang (√) pada salah
satu gambar yang dapat mewakili perasaan kalian setelah mempelajari materi ini !

Setelah mengikuti aktivitas 4, bagaimana pemahaman kalian terhadap materi?

Kendala apa yang dihadapi selama belajar ?

Apa yang ingin kalian ketahui lebih lanjut dari materi ini ?

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 38


AKTIVITAS 5
(Pertemuan 15, 16, 17 & 18)

Penyalahgunaan Tujuan:
Narkoba Setelah mempelajari materi “Penyalahgunaan Narkoba” diharapkan :
a. Peserta didik memahami bahaya penyalahgunaan narkoba dan
dampak buruk yang ditimbulkan.
b. Peserta didik semakin memahami pentingnya kesadaran menghindari
narkoba untuk masa depan pribadi dan masa depan bangsa.

Persiapan:
Durasi 28 JP 1. Guru menyiapkan lembar kerja K,W, L chart.
2. Guru menyiapkan materi Olahraga Tradisional melalui modul
Pendekatan : dan video Link:
Student Center https://www.youtube.com/watch?v=NSDUFfzpB-k
3. Guru menyiapkan media berupa gambar, poster atau alat peraga
Sumber Belajar: lainnya.
Modul, Video Youtube
A. PENDAHULUAN
Media : 1) Peserta didik berdoa sebelum memulai kegiatan.
Laptop/HP, Infocus 2) Guru memberikan appersepsi dan motivasi, serta menyampaikan
tujuan dan rangkaian kegiatan projek.
Peran Guru: 3) Peserta didik membuat kesepakatan aktivitas dan projek 5.
Fasilitator
Pelaksanaan:
Pertemuan 15
1) Guru menuliskan materi Penyalahgunaan Narkoba di papan
tulis.
2) Peserta didik mengisi lembar kerja K-W-L chart.
Dimensi Profil Pelajar 3) Peserta didik melakukan literasi materi Penyalahgunaan
Pancasila: Narkoba dari sumber belajar yang disajikan guru baik modul
1. Beriman Bertakwa maupun video.
Kepada Tuhan Yang 4) Guru menyampaikan tidak lanjut pada pertemuan berikutnya.
Maha Esa dan Pertemuan 16
berakhlak mulia. 1) Peserta didik dalam kelompok menyelesaikan LKPD.
2. Gotong-Royong 2) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok.
3) Peserta didik dari kelompok lainnya memberi tanggapan berupa
pertanyaan dan saran.
4) Guru menyampaikan tindak lanjut pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan 17
1) Peserta didik menyimak video berkenaan dengan
penyalahgunaan narkoba dan dampaknya.
2) Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok untuk
merencanakan projek pada aksi 5 (Membuat Projek Kampanye
Penyalahgunaan Narkoba melalui karya seni, sastra maupun
lainnya(Poster, Video, Tiktok, Drama, Puisi, dll).
3) Guru menyampaikan tindak lanjut pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan 18
Peserta didik membuat projek dan menyajikan nya pada aksi 5.

B. PENUTUP
1) Peserta didik menyimpulkan aktivitas dan projek pada aksi 5.
2) Peserta didik melakukan refleksi dan evaluasi.
3) Guru menyampaikan tindak lanjut pada pertemuan berikutnya.

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 39


RINGKASAN MATERI
PENYALAHGUNAAN NARKOBA

A. Pengertian
Narkoba disebut juga narkotika berasal dari bahasa Inggris narcose atau narcosis yang
berarti menidurkan dan pembiusan. Narkotika berasal dari bahasa Yunani yaitu narke atau
narkam yang berarti terbius sehingga tidak merasakan apa-apa. Narkotika berasal dari perkataan
narcotic yang artinya sesuatu yang dapat menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan efek
stupor (bengong), bahan-bahan pembius dan obat bius. Kamus Besar Bahasa Indonesia
mengistilahkan narkoba atau narkotika adalah obat yang dapat menenangkan syaraf,
menghilangkan rasa sakit, menimbulkan rasa mengantuk atau merangsang.
Narkotika dalam UU No. 22 /1997 adalah tanaman papever, opium mentah, opium
masak, seperti candu, jicing, jicingko, opium obat, morfina, tanaman koka, daun koka, kokaina
mentah, ekgonina, tanaman ganja, damar ganja, garam garam atau turunannya dari morfina dan
kokaina. Dapat disimpulkan, narkotika adalah obat atau zat yang dapat menenangkan syaraf,
mengakibatkan ketidaksadaran, atau pembiusan, menghilangkan rasa nyeri dan sakit,
menimbulkan rasa mengantuk atau merangsang, dapat menimbulkan efek stupor, serta dapat
menimbulkan adiksi atau kecanduan, dan yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan sebagai
narkotika.

B. Jenis – Jenis Narkoba


1. Opium Getah
Berwarna putih yang keluar dari kotak biji tanaman papaper sammi vervum yang
kemudian membeku, dan mengering berwarna hitam cokelat dan diolah menjadi candu
mentah atau candu kasar.
2. Morpin Morphine
Dalam dunia pengobatan digunakan untuk bahan obat penenang dan obat untuk
menghilangkan rasa sakit atau nyeri, yang bahan bakunya berasal dari candu atau opium.
3. Ganja
Diistilahkan dengan marihuana (marijuana), yang berarti memabukkan atau meracuni
pohon ganja termasuk tumbuhan liar, yang dapat tumbu dai daerah tropis maupun
subtropis disesuaikan dengan musim dan iklim daerah setempat.
4. Cocaine
Merupakan tumbuh-tumbuhan yang dapat dijadikan obat perangsang, kebanyakan
cocaine tumbuh di Amerika selatan, Ceylon, India, dan Jawa.

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 40


5. Heroin
Tidak seperti Morphine yang masih mempunyai nilai medis, heroin yang masih berasal
dari candu, setelah melalui proses kimia. yang sangat cermat dan mempunyai
kemampuan yang jauh lebih keras dari morphine.
6. Shabu-shabu
Berbentuk seperti bumbu masak, yakni kristal kecil-kecil berwarna putih, tidak berbau,
serta mudah larut dalam air alkohol. Pemakaiannya segera akan aktif, banyak ide, tidak
merasa lelah meski sudah bekerja lama, tidak merasa lapar, dan memiliki rasa percaya
diri yang besar.
7. Ekstasi
Zat atau bahan yang tidak termasuk kategori narkotika atau alcohol, dan merupakan jenis
zat adiktif yang tergolong simultansia (perangsang)
8. Putaw
Merupakan minumam khas Cina yang mengandung alkohol dan sejenis heroin yang
serumpun dengan Ganja, pemakaiannya dengan menghisap melalui hidung atau mulut,
dan menyuntikkan ke pembuluh darah.
9. Alkohol
Termasuk dalam zat adiktif, yang menyebabkan ketagihan dan ketergantungan, sehingga
dapat menyebabkan keracunan atau mabuk
10. Sedativa / Hipnotika
Di dunia kedokteran terdapat jenis obat yang berkhasiat sebagai obat penenang, dan
golongan ini termasuk psikotropika golongan IV.

C. Bahaya Penggunaan Narkoba


a. Otak dan syaraf dipaksa untuk bekerja di luar kemampuan yang sebenarnya dalam
keadaan yang tidak wajar
b. Peredaran darah dan Jamtung dikarenakan pengotoran darah oleh zat-zat yang
mempunyai efek yang sangat keras, akibatnya jantung di rangsang untuk bekerja di luar
kewajiban.
c. Pernapasan tidak akan bekerja dengan baik dan cepat lelah sekali
d. Penggunaan lebih dari dosis yang dapat ditahan oleh tubuh akan mendatangkan kematian
secara mengerikan.
e. Timbul ketergantungan baik rohani maupun jasmani sampai timbulnya keadaan yang
serius karena putus obat.

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 41


D. Sebab-sebab Terjadinya Penyalahgunaan Narkoba
a. Faktor Subversi
Sasaran, maka praktis penduduknya atau bangsa di negara yang bersangkutan akan
berangsur-angsur untuk melupakan kewajibannya sebagai warga negara, subversi
seperti ini biasanya tidak berdiri sendiri dan biasanya diikuti dengan subversi dalam
bidang kebudayaan, moral dan sosial.
b. Faktor Ekonomi
Setiap pecandu narkoba setiap saat membutuhkan narkotika sebagai bagian dari
kebutuhan hidupnya yang cenderung dosisnya akan selalu bertambah, dibandingkan
dengan dengan beberapa barang dagangan lainnya, narkotika adalah komoditi yang
menguntungkan, meskipun ancaman dan resikonya cukup berat.
c. Faktor Lingkungan

Lingkungan seperti ini ialah suatu lingkungan yang lepas dari pengawasan dan
bimbingan. Lingkungan seperti ini dicita-citakan oleh sekelompok anak-anak muda
yang ingin mencari kebebasan tersendiri. Kelompok ini diawali dengan perbuatan-
perbuatan yang sifatnya demonstratif dengan menonjolkan nama gang mereka dengan
tindak kekerasan, perkelahian, perkosaan, kejahatan, dan tindakan-tindakan lainnya
yang negatif, termasuk penggunaan narkotika dan obat-obat keras secara bebas dan
berlebihan.

E. Pencegahan & Penanggulangan Narkoba


1) Jadikanlah rumah untuk berteduh seluruh keluarga dalam arti yang seluas-luasnya
2) Antar komunikasi yang harmonis antar seluruh anggota keluarga. Hubungan antara
ayah, ibu, dan anak harus terjalin cukup harmonis dalam arti saling menghormati pupuk
rasa kasih saying yang sedalam-dalamnya.
3) Keterbukaan orang tua dalam batas tertentu kepada anak akan member kesempatan
kepada anak untuk mengambil tanggungjawab terbatas dalam rumah tangga meskipun
dalam arti yang sangat kecil. Keikutsertaan anak dalam tanggungjawab bagaimanapun
kecilnya akan menjadi kebanggaan anak itu sendiri sebagai anggota keluarga yang
diperhitungkan.
4) Menyalurkan kegiatan oleh raga, kesenian, kegiatan pengamanan lingkungan, kegiatan
sosial, membantu kegiatan-kegiatan lainnya yang positif.

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 42


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Anggota Kelompok :
1. ……………………
2. ……………………
3. ……………………
4. ……………………
Petunjuk
1) Pada kolom pertama, tuliskan apa yang kamu ketahui tentang topik.
2) Pada kolom kedua, tuliskan apa yang kamu ingin ketahui tentang topik.
3) Pada kolom ketiga, tuliskan apa yang kamu pelajari dari topik ini.
4) Setelah menyimak video, peserta didik berdiskusi dan menyajikan hasil diskusi.

What I Know What I Want To Know What I Learned


(Apa yang saya tahu?) (Apa yang ingin saya tahu?) (Apa yang sudah saya pelajari)

Berdasarkan video yang sudah disimak


Deskripsikan isi video !

Deskripsikan yang kamu ketahui


tentang penyalahgunaan narkoba !

Jelaskan dampak dari


penyalahgunaan narkoba !

Jelaskan upaya apa yang dapat


kamu lakukan untuk menghindari
penyalahgunaan narkoba dan
mengurangi penalahgunaan
narkoba !

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 43


LEMBAR REFLEKSI

Isilah penilaian diri ini dengan sejujur – jujurnya dan sebenar – benarnya sesuai dengan perasan
kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini! Bubuhkan tanda centang (√) pada salah
satu gambar yang dapat mewakili perasaan kalian setelah mempelajari materi ini !

Setelah mempelajari modul ini, bagaimana pemahaman kalian terhadap materi?

Kendala apa yang dihadapi selama belajar ?

Apa yang ingin kalian ketahui lebih lanjut dari materi ini ?

Modul_P-5_Bangunlah Jiwa & Raganya 44


Lampiran 1
Penilaian Pada Projek Aktifitas 1

SMA NEGERI 1 KOTA TANGERANG SELATAN


PENILAIAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
TAHUN PELAJARAN 2023/2023

Judul Projek : Anti Bullying


Fase : E
Kelas : X...

Petunjuk Pengisian
1) Berikan tanda ceklist (√) pada salah satu kolom yang dicapai peserta didik pada capaian sub elemen per fase.
2) Sesuaikan dengan rubrik penilaian dengan mempertimbangkan jurnal guru, portofolio siswa dll.

Keterangan :
BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
BSH : Berkembang Sesuai Harapan
SB : Sangat Berkembang

NO Nama Peserta Beriman, Bertkawa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Gotong - Royong
Didik Berakhlak Mulia.
Merawat diri secara fisik Mengutamakan persamaan Kerjasama Komunikasiuntuk mencapai Tanggap terhadap
mental & spiritual. dengan orang lain dan tujuan bersama lingkungansosial
menghargai perbedaan.
BB MB BSH SB BB MB BSH SB BB MB BSH SB BB MB BSH SB BB MB BSH SB
1
2
3
4
5

36

Tangerang Selatan, 29 September 2023


Guru Pembimbing Guru Pendamping

(…………………..) ( …………………………)
NIP. …………………. NIP. ………………………

Mengetahui,
Wakil Bidang Kurikulum

Noor Lailah Sahlan, M.Pd


NIP. 19790414 200212 2 007
Lampiran 2
Penilaian Pada Projek Aktifitas 2

SMA NEGERI 1 KOTA TANGERANG SELATAN


PENILAIAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
TAHUN PELAJARAN 2023/2023

Judul Projek : Pola Hidup Sehat


Fase : E
Kelas : X...

Petunjuk Pengisian
1) Berikan tanda ceklist (√) pada salah satu kolom yang dicapai peserta didik pada capaian sub elemen per
fase.
2) Sesuaikan dengan rubrik penilaian dengan mempertimbangkan jurnal guru, portofolio siswa dll.

Keterangan :
BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
BSH : Berkembang Sesuai Harapan
SB : Sangat Berkembang

NO Nama Peserta Beriman, Bertkawa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Gotong - Royong
Didik Berakhlak Mulia.
Merawat diri secara fisik Mengutamakan persamaan Kerjasama Komunikasiuntuk mencapai Tanggap terhadap
mental & spiritual. dengan orang lain dan tujuan bersama lingkungansosial
menghargai perbedaan.
BB MB BSH SB BB MB BSH SB BB MB BSH SB BB MB BSH SB BB MB BSH SB
1
2
3
4
5

36

Tangerang Selatan, 29 September 2023


Guru Pembimbing Guru Pendamping

(…………………..) ( …………………………)
NIP. …………………. NIP. ………………………

Mengetahui,
Wakil Bidang Kurikulum

Noor Lailah Sahlan, M.Pd


NIP. 19790414 200212 2 007
Lampiran 3
Penilaian Pada Projek Aktifitas 3

SMA NEGERI 1 KOTA TANGERANG SELATAN


PENILAIAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
TAHUN PELAJARAN 2023/2023

Judul Projek : Senam Irama


Fase : E
Kelas : X...

Petunjuk Pengisian
1) Berikan tanda ceklist (√) pada salah satu kolom yang dicapai peserta didik pada capaian sub elemen per
fase.
2) Sesuaikan dengan rubrik penilaian dengan mempertimbangkan jurnal guru, portofolio siswa dll.

Keterangan :
BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
BSH : Berkembang Sesuai Harapan
SB : Sangat Berkembang

NO Nama Peserta Beriman, Bertkawa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Gotong – Royong
Didik Berakhlak Mulia.
Merawat diri secara fisik Mengutamakan persamaan Kerjasama Komunikasiuntuk mencapai Tanggap terhadap
mental & spiritual. dengan orang lain dan tujuan bersama lingkungansosial
menghargai perbedaan.
BB MB BSH SB BB MB BSH SB BB MB BSH SB BB MB BSH SB BB MB BSH SB
1
2
3
4
5

36

Tangerang Selatan, 29 September 2023


Guru Pembimbing Guru Pendamping

(…………………..) ( …………………………)
NIP. …………………. NIP. ………………………

Mengetahui,
Wakil Bidang Kurikulum

Noor Lailah Sahlan, M.Pd


NIP. 19790414 200212 2 007
Lampiran 4
Penilaian Pada Projek Aktifitas 4

SMA NEGERI 1 KOTA TANGERANG SELATAN


PENILAIAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
TAHUN PELAJARAN 2023/2023

Judul Projek : Olahraga Tradisonal


Fase : E
Kelas : X...

Petunjuk Pengisian
1) Berikan tanda ceklist (√) pada salah satu kolom yang dicapai peserta didik pada capaian sub elemen per
fase.
2) Sesuaikan dengan rubrik penilaian dengan mempertimbangkan jurnal guru, portofolio siswa dll.

Keterangan :
BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
BSH : Berkembang Sesuai Harapan
SB : Sangat Berkembang

NO Nama Peserta Beriman, Bertkawa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Gotong – Royong
Didik Berakhlak Mulia.
Merawat diri secara fisik Mengutamakan persamaan Kerjasama Komunikasiuntuk mencapai Tanggap terhadap
mental & spiritual. dengan orang lain dan tujuan bersama lingkungansosial
menghargai perbedaan.
BB MB BSH SB BB MB BSH SB BB MB BSH SB BB MB BSH SB BB MB BSH SB
1
2
3
4
5

36

Tangerang Selatan, 29 September 2023


Guru Pembimbing Guru Pendamping

(…………………..) ( …………………………)
NIP. …………………. NIP. ………………………

Mengetahui,
Wakil Bidang Kurikulum

Noor Lailah Sahlan, M.Pd


NIP. 19790414 200212 2 007
Lampiran 5
Penilaian Pada Projek Aktifitas 5

SMA NEGERI 1 KOTA TANGERANG SELATAN


PENILAIAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
TAHUN PELAJARAN 2023/2023

Judul Projek : Penyalahgunaan Narkoba


Fase : E
Kelas : X...

Petunjuk Pengisian
1) Berikan tanda ceklist (√) pada salah satu kolom yang dicapai peserta didik pada capaian sub elemen per fase.
2) Sesuaikan dengan rubrik penilaian dengan mempertimbangkan jurnal guru, portofolio siswa dll.

Keterangan :
BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
BSH : Berkembang Sesuai Harapan
SB : Sangat Berkembang

NO Nama Peserta Beriman, Bertkawa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Gotong – Royong
Didik Berakhlak Mulia.
Merawat diri secara fisik Mengutamakan persamaan Kerjasama Komunikasiuntuk mencapai Tanggap terhadap
mental & spiritual. dengan orang lain dan tujuan bersama lingkungansosial
menghargai perbedaan.
BB MB BSH SB BB MB BSH SB BB MB BSH SB BB MB BSH SB BB MB BSH SB
1
2
3
4
5

36

Tangerang Selatan, 29 September 2023


Guru Pembimbing Guru Pendamping

(…………………..) ( …………………………)
NIP. …………………. NIP. ………………………

Mengetahui,
Wakil Bidang Kurikulum

Noor Lailah Sahlan, M.Pd


NIP. 19790414 200212 2 007
DAFTAR PUSTAKA

Atmasamita, Romli, 2001, Tindak Pidana Narkotika Trans Nasional Dalam Sistem Hukum
Indonesia, Bandung, Citra Aditya Bakti

Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan. Kemdikbud. 2020. Naskah Akademik
Profil Pelajar Pancasila. Balitbangbuk. Jakarta.

Brick, L. 2002. Bugar dengan senam aerobik. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada

Budiwanto, S. 2012. Metodologi Latihan Olahraga. Malang: Universitas Negeri Malang.

Deritani, N. 2014. Pengembangan Permainan Tradisional Ekar Mix Dalam Pembelajaran


Penjasorkes. Journal of Physical Education and Sports, 3 (1): 41-45.

Dwiyogo, W. D. 1991. Pengetahuan Kesegaran Jasmani (Suatu Pengantar). Malang: IKIP


Malang.

Fadli, Zen. 2015. Membentuk Karakter Anak dengan Olahraga Tradisional. Medan : Universitas
Negeri Medan.

Mahendra, Agus. 2001. Pembelajaran Senam, Pendekatan Pola Gerak Dominan bagi Siswa
SLTP. Ditjen Dikdasmen Depdiknas, Jakarta, 2001.

Mardani. H. 2008, Penyalahgunaan Narkoba Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Hukum
Pidana Nasional, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada

Ma’Sum, Suwarno. 2003, Penanggulangan Bahaya Narkotika Dan Ketergantungan Obat,


Jakarta, CV. Mas Agung

Mu’arifin. 2009. Dasar-dasar Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Malang: UM Press.

Pusat kesegaran jasmani dan rekreasi. 1999. Tes Kesegaran Jasman Indonesia Untuk Remaja
13-15 Tahun. Jakarta: Departemen Pendidikan Kebudayaan,

Sudarsini. 2013. Pendidikan Jasmani Olahraga. Malang: Fakultas Ilmu pendidikan Universitas
Negeri malang.

Yusuf, S. 2012. Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai