Pengarah
Kepala SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan
Ibu Hj. Lina Nurlina, S.Pd, M.Pd
Penanggung Jawab
Wakil Bidang Kurikulum
SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan
Noor Laihlah Sahlan, M.Pd
Penyusun
Penelaah
1. Istyawati, M.Pd
2. Elin Herlina, S.Pd
3. Gancy Vidyaningrum, M.Pd
4. Ike Kusniani, S.Pd
5. Mardian Dinata, S.Pd
6. Ikhwan Suhardi, S.Pd
Ilustrator Cover
Alhamdulillah segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
kemudahan dan kelancaran dalam proses penyusunan modul ajar Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila (P-5) tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya” dengan topik “Sehat Jiwaku, Sehat
Ragaku” di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan pada tahun pelajaran 2023/2024. Terima
kasih kami ucapkan kepada :
1. Ibu Hj. Lina Nurlina, S.Pd, M.Pd, selaku kepala sekolah yang telah memberikan dukungan
kepada tim penyusun modul P-5 tema Bangunlah Jiwa dan Raganya dalam menyelesaikan
modul ini.
2. Bapak Dr. Drs. Martinus Gea, M.Si, selaku pengawas pembina yang telah membimbing dalam
penyusunan modul ini.
3. Ibu Noor Lailah Sahlan, M.Pd, selaku wakil bidang kurikulum sebagai pembimbing utama
yang selalu memberikan pengetahuan dan arahannya dalam penyusunan modul ini.
4. Guru-guru SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan khususnya tim penyusun modul P-5 yang
selalu bersinergi dalam proses pembuatan modul ini.
5. Komite sekolah dan koordinator kelas yang merupakan perwakilan orang tua/wali peserta
didik yang telah berkolaborasi dengan baik dengan pihak sekolah dalam kegiatan
kokurikuler P-5.
6. Seluruh peserta didik kelas X yang menggunakan bahan ajar pada modul P-5 ini.
Setelah dilakukan pembahasan dalam tim pembuat modul Project Penguatan Profil Pelajar
Pancasila (P-5) dan telah dilakukan validasi oleh Pengawas Sekolah maka dengan ini
Modul P-5 dengan tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya” topik “Sehat Jiwaku,
Sehat Ragaku” untuk peserta didik kelas X (fase E) di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan
disahkan dan diberlakukan pada tahun ajaran 2023/2024.
Dr. Drs. Martinus Gea, M.Si Hj. Lina Nurlina, S.Pd, M.Pd
NIP. 19681010 199802 1 004 NIP. 19670729 199002 2 002
LATAR BELAKANG PROJEK
Penerapan kurikulum merdeka menekankan pada pendidikan karakter bagi peserta didik.
Karakter yang sesuai profil pelajar Pancasila, yaitu karakter yang menerapkan nilai-nilai
Pancasila dalam kesehariannya. Peserta didik di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan
merupakan generasi muda yang diharapkan memiliki karakter baik dengan jiwa dan raga yang
sehat serta ketahanan diri yang kuat sesuai dengan keseimbangan olah rasa, olah pikir, olah raga
dan olah karsa yang dicetuskan oleh Ki Hadjar Dewantara.
Berdasarkan latar belakang tersebut, tema “Bangunlah Jiwa dan Raganya” dengan
topik Sehat Jiwaku, Sehat Ragaku dipilih sebagai tema pertama Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila (P-5) yang diberikan pada peserta didik SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan
di fase E.
Melalui projek ini peserta didik SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan diharapkan telah
mengembangkan secara spesifik 2 dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni :
1) Dimensi Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia.
Elemen : Akhlak Pribadi
SUBELEMEN BELUM MULAI BERKEMBANG BERKEMBANG SANGAT
BERKEMBANG SESUAI BERKEMBANG
HARAPAN
1. Merawat diri Memperhatikan Mengidentifikasi Melakukan Merawat diri
secara fisik kesehatan jasmani, pentingnya menjaga aktifitas fisik, secara fisik,
mental & mental dan rohani keseimbangan Kesehatan sosial dan ibadah mental dan
spiritual. dengan melakukan jasmani, mental dan rohani secara seimbang. spiritual melebihi
aktivitas fisik, serta berupaya harapan.
sosial & ibadah. menyeimbangkan aktifitas
fisik, sosial & ibadah.
✓ Komitmen seluruh warga sekolah untuk menjalankan aksi yang telah disepakati bersama.
✓ Perencanaan yang matang untuk melakukan kegiatan aksi.
✓ Komitmen manajemen sekolah untuk menindaklanjuti apabila selama projek
berlangsung ditemukan kasus bullying lingkungan sekolah dan penyalahgunaan narkoba.
Kordinator Projek :
1. Istyawati, S.Pd
2. Arya Manual Prayuda, S.Or., Gr
3. Astuti Murtiningsih, S.Pd
NO PEMBIMBING PROJEK PENDAMPING PROJEK
1 Istyawati, S.Pd 2 kelompok Ikhwan Suhardi, S.Pd 7 kelompok
2 Gancy Vidyaningrum, M.Pd 5 kelompok H. Ruhman Sutarno, S.Pd 4 kelompok
3 Ike Kusniani, S.Pd 5 kelompok Hadi Prastyo, S.Si, M.M 4 kelompok
4 Arya Manual Prayuda, S.Or., Gr 2 kelompok Tria Nurdiana Syamsiah, S.Pd 7 kelompok
5 Drs. Mohammad Amin 5 kelompok Syawaludin, S.Pd 4 kelompok
6 Eka Rostikasari, M.Pd 5 kelompok M. Khoriq, S.Kom 4 kelompok
7 Astuti Murtiningsih, S.Pd 2 kelompok Mardian Dinata, S.Pd 7 kelompok
8 Nurul Assokhowati, M.Pd 5 kelompok Juniadi, S.SosI 4 kelompok
9 Ressy Thusda Permala, S.Pd, M.Ak 5 kelompok Damayanti Junaedi, S.Pd 4 kelompok
JADWAL KEGIATAN
PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 2
(Kamis, 20 Juli 2023) (Jum’at, 21 Juli 2023)
Pengenalan P-5 Tema 1 Penentuan Kelompok & Guru Pembimbing
Waktu Kegiatan Waktu Kegiatan
Pembukaan kegiatan projek,
pengenalan latar belakang, 07.45 – 10.00 WIB
10.15-12.15 WIB Pengenalan guru pembimbing projek
tujuan, rangkaian aktivitas dan tema 1.
target projek yang ingin dicapai.
Pengenalan dimensi & Pembagian kelompok dan guru
13.00 – 14.20 WIB 10.15 – 11.35 WIB pembimbing projek.
perkembangan antar fase.
Sosialisasi aktifitas dalam tema Koordinasi awal peserta didik dan guru
14.20 – 15.00 WIB 13.00 – 15.00 WIB pembimbing.
“Bangunlah Jiwa dan Raganya”.
PERTEMUAN 3 PERTEMUAN 4
(Kamis, 27 Juli 2023) (Jum’at, 28 Juli 2023)
Teori Aktivitas 1 Lanjutan Teori Aktivitas 1
Waktu Kegiatan Waktu Kegiatan
10.15-12.15 WIB Pengenalan, pengertian dan 07.45 – 10.00 WIB Peserta didik secara berkelompok
jenis – jenis bullying. mengerjakan Lembar Kerja Peserta
Didik (LKPD).
PERTEMUAN 5 PERTEMUAN 6
(Kamis, 03 Agustus 2023) (Jum’at, 04 Agustus 2023)
Praktik Aktivitas 1 Teori Aktifitas 2
Waktu Kegiatan Waktu Kegiatan
07.45 – 13.40 WIB AKTIVITAS PROJEK serta 07.45 – 10.00 WIB Pengenalan dan pengertian tentang pola
AKSI 1 hidup sehat.
Pengertian pola makan yang sehat, pola
10.15 – 11.35 WIB
kegiatan sehat serta pencegahan &
13.40 – 15.00 WIB REFLEKSI & EVALUASI
penanganan penyakit.
Pengenalan pola hidup sehat lewat
media visual (video online).
13.00 – 15.00 WIB
Peserta didik secara berkelompok
mengerjakan Lembar Kerja Peserta
Didik (LKPD).
PERTEMUAN 7 PERTEMUAN 8
(Kamis, 10 Agst 2023) (Jum’at, 11 Agustus 2023)
Lanjutan Teori Aktivitas 2 Praktik Aktivitas 2
Waktu Kegiatan Waktu Kegiatan
Presentasi hasil diskusi 07.45 – 14.20 WIB AKTIVITAS PROJEK serta AKSI 2
10.15-12.15 WIB
kelompok pertemuan
sebelumnya.
Diskusi kelompok tentang 14.20 – 15.00 WIB REFLEKSI & EVALUASI
13.00 – 15.00 WIB
projek yang ingin dibuat pada
aktifitas 2.
10.15 – 11.35 WIB Pengenalan jenis, struktur & Diskusi kelompok projek yang ingin
13.00 – 15.00 WIB
manfaat senam. dibuat pada aktivitas 3.
Pengenalan lewat media visual
(video online).
13.00 – 15.00 WIB
Diskusi kelompok pada LKPD
tentang senam kreativitas.
PERTEMUAN 11 PERTEMUAN 12
(Jum’at, 25 Agustus 2023) (Kamis, 31 Agustus 2023)
Praktik Aktivitas 3 Teori Aktivitas 4
Waktu Kegiatan Waktu Kegiatan
PERTEMUAN 13 PERTEMUAN 14
(Jum’at, 01 September 2023) (Kamis, 07 September 2023)
Lanjutan Teori Aktivitas 4 Praktik Aktivitas 4
Waktu Kegiatan Waktu Kegiatan
Presentasi hasil diskusi pada 10.15-12.15 WIB
07.45 – 11.35 WIB
pertemuan sebelumnya.
Diskusi kelompok projek yang AKTIVITAS PROJEK serta AKSI 4
13.00 – 15.00 WIB 13.00 – 14.20 WIB
ingin dibuat pada aktivitas 4.
14.20 – 15.00 WIB REFLEKSI & EVALUASI
PERTEMUAN 15 PERTEMUAN 16
(Jum’at, 08 Sept 2023) (Kamis, 14 Sep 2023)
Teori Aktivitas 5 Lanjutan Teori Aktivitas 5
Waktu Kegiatan Waktu Kegiatan
10.15-12.15 WIB Pengenalan, pengertian dan 10.15-12.15 WIB Peserta didik menyelesaikan LKPD
jenis-jenis narkoba. melalui diskusi kelompok.
13.00 – 15.00 WIB Pengenalan bahaya, sebab 13.00 – 14.20 WIB Presentasi hasil diskusi kelompok.
terjadinya, pencegahan dan cara
pengobatan penyalahgunaan
narkoba.
PERTEMUAN 19 PERTEMUAN 20
(Jum’at, 22 Sept 2023) (Jum’at, 29 Sep 2023)
Lanjutan Teori Aktivitas 5 Praktik Aksi 5
Waktu Kegiatan Waktu Kegiatan
Persiapan:
➢ Guru menyiapkan lembar kerja K,W, L chart.
➢ Guru menyiapkan materi Anti Bullying melalui modul dan
Durasi 20 JP media video.
Link:https://www.youtube.com/watch?v=K3mAWQti0gU
Pendekatan : ➢ Guru menyiapkan media berupa gambar, poster atau alat peraga
Student Center lainnya.
C. PENUTUP
1) Peserta didik menyimpulkan kegiatan projek tema 1 pada
aktifitas 1.
2) Peserta didik melakukan refleksi dan evaluasi.
3) Guru menyampaikan tindak lanjut pada pertemuan
berikutnya.
A. Pengertian
Merundung adalah menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun psikis, dalam
bentuk kekerasan verbal, sosial, atau fisik berulang kali dan dari waktu ke waktu, seperti
memanggil nama seseorang dengan julukan yang tidak disukai, memukul, mendorong,
menyebarkan rumor, mengancam, atau merongrong. Perilaku dikatakan bullying harus
bersifat agresif dan memiliki ketidakseimbangan kekuatan serta pengulangan perilaku
bullying
B. Jenis Bullying
1. Verbal bullying adalah mengatakan atau menulis hal-hal yang jahat/melukai perasaan
orang lain.
2. Bullying Sosial, bullying ini dapat berbentuk intimidasi relasional, melibatkan
menyakiti reputasi atau hubungan sosial seseorang.
3. Bullying Fisik, bullying ini memiliki bentuk menyakiti tubuh seseorang atau merusak
harta benda orang lain.
1. Pihak yang melakukan bullying: orang ini terlibat langsung dalam perilaku bullying.
2. Pihak yang menerima perilaku bullying
3. Pihak yang membantu bullying
4. Pihak yang memperkuat bullying
5. Pihak luar
6. Pihak yang menentang bullying
H. Efek Bullying
➢ Anak
Bullying dapat memeberikan pengaruh serius bagi Anak. Anak harus paham apa
yang harus dilakukan dalam mencegah atau mengatasi bullying. Beberapa hal yang dapat
dilakukan:
1. Katakan! Ungkapkan! Bicara! Nyatakan jika Anda merasa tidak nyaman atas perkataan
atau tindakan orang lain kepada Anda. Jika bullying tidak berhenti sampaikan kepada
pihak yang lebih berwenang, orang tua atau guru.
2. Memahami tentang bullying.
3. Jika Anda sebagai penonton, maka belajarlah berani untuk terlibat dalam mengatasi
bullying. Tetap memperhatikan situasi sebelum memutuskan untuk terlibat. Pastikan
situasi tidak berbahaya terutama untuk Anda dan juga aman bagi pihak-pihak yang
terlibat bullying.
Anggota Kelompok :
1. ……………………
2. ……………………
3. ……………………
4. ……………………
Petunjuk
1) Pada kolom pertama, tuliskan apa yang kamu ketahui tentang topik.
2) Pada kolom kedua, tuliskan apa yang kamu ingin ketahui tentang topik.
3) Pada kolom ketiga, tuliskan apa yang kamu pelajari dari topik ini.
4) Setelah menyimak video, peserta didik berdiskusi dan menyajikan hasil diskusi.
Isilah penilaian diri ini dengan sejujur – jujurnya dan sebenar – benarnya sesuai dengan perasan
kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini! Bubuhkan tanda centang (√) pada salah
satu gambar yang dapat mewakili perasaan kalian setelah mempelajari materi ini !
Setelah mempelajari tentang bullying, bagaimana pemahaman kalian terhadap materi ini ?
Apa yang ingin kalian ketahui lebih lanjut dari materi ini ?
Durasi 22 JP Persiapan:
1) Guru menyiapkan lembar kerja K,W, L chart.
Pendekatan : 2) Guru menyiapkan materi Pola Hidup Sehat melalui modul dan
Student Center video
3) Link: https://www.youtube.com/watch?v=gxtVnU2hUmY
Sumber Belajar: 4) Guru menyiapkan media berupa gambar, poster atau alat peraga
Modul, Video Youtube lainnya.
Media : Pelaksanaan:
Laptop/HP, Infocus A. Pendahuluan
1) Peserta didik berdoa sebelum memulai kegiatan.
Peran Guru: 2) Guru memberikan appersepsi dan motivasi, serta
Fasilitator menyampaikan tujuan dan rangkaian kegiatan projek.
3) Peserta didik membuat kesepakatan yang akan diterapkan
dalam kegiatan projek.
B. Kegiatan Inti
Pertemuan 6
Dimensi Profil Pelajar 1) Guru menuliskan materi Pola Hidup Sehat di papan tulis.
Pancasila: 2) Peserta didik mengisi lembar kerja K-W-L chart.
1. Beriman, Bertakwa 3) Peserta didik melakukan literasi materi Pola Hidup Sehat
Kepada Tuhan Yang dari sumber belajar yang disajikan guru, kemudian
Maha Esa dan menonton video tentang materi tersebut.
Berakhlak Mulia. 4) Peserta didik dalam kelompok memulai diskusi dan mengisi
2. Gotong Royong LKPD chart dan membahas masalah yang disajikan
berkenaan dengan Pola Hidup Sehat.
5) Guru memberikan tindak lanjut pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan 7
1) Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil
diskusi pada pertemuan sebelumnya. Peserta didik dari
kelompok lainnya menanggapi dengan memberi pertanyaan
dan saran.
2) Peserta didik dalam kelompok berdiskusi untuk merencanan
projek dan aksi 2 (membuat Projek Kampanye Pola Hidup
Sehat melalui karya seni, sastra maupun lainnya(Poster,
Video, Tiktok, Drama, Puisi, dll).
3) Guru menyampaikan tindak lanjut pada pertemuan
berikutnya.
Pertemuan 8
Peserta didik menyajikan projek dalam aksi 2.
C. PENUTUP
1) Peserta didik menyimpulkan materi pada aktivitas dan
aksi 2.
2) Peserta didik melakukan refleksi dan evaluasi projek dalam
aktivitas dan aksi 2.
3) Guru menyampaikan tindak lanjut pada pertemuan
berikutnya,
Anggota Kelompok :
1. ……………………
2. ……………………
3. ……………………
4. ……………………
Petunjuk
1) Pada kolom pertama, tuliskan apa yang kamu ketahui tentang topik.
2) Pada kolom kedua, tuliskan apa yang kamu ingin ketahui tentang topik.
3) Pada kolom ketiga, tuliskan apa yang kamu pelajari dari topik ini.
4) Setelah menyimak video, peserta didik berdiskusi dan menyajikan hasil diskusi.
Setelah mempelajari “Pola Hidup Sehat”, bagaimana pemahaman kalian terhadap materi ini?
Apa yang ingin kalian ketahui lebih lanjut dari materi ini ?
Durasi 22 JP Persiapan:
1) Guru menyiapkan lembar kerja K,W, L chart.
Pendekatan : 2) Guru menyiapkan materi Senam Irama Kreativ melalui modul
Student Center dan video
Link: https://www.youtube.com/watch?v=SNIsZEzPN-0
Sumber Belajar: 3) Guru menyiapkan media berupa gambar, poster atau alat peraga
Modul, Video Youtube lainnya.
Media : Pelaksanaan :
Laptop/HP, Infocus A. PEMBUKAAN
1) Peserta didik berdoa sebelum memulai kegiatan.
Peran Guru: 2) Guru memberikan appersepsi dan motivasi, serta
Fasilitator menyampaikan tujuan dan rangkaian kegiatan projek.
3) Peserta didik membuat kesepakatan yang akan diterapkan
dalam kegiatan projek.
B. KEGIATAN INTI
Pertemuan 9
Dimensi Profil Pelajar 1) Guru menuliskan materi Senam Irama Kreativ di papan tulis.
Pancasila: 2) Peserta didik mengisi lembar kerja K-W-L chart.
1. Beriman, Betakwa 3) Peserta didik melakukan literasi materi Senam Irama Kreativ
Kepada Tuhan Yang dari sumber belajar yang disajikan guru, kemudian menonton
Maha Esa dan video tentang materi tersebut.
Berakhlak Mulia. 4) Peserta didik memulai diskusi dan mengisi LKPD dan membahas
2. Gotong Royong. masalah yang disajikan berkenaan dengan Senam Irama
Kreativ.
5) Guru memberikan tindak lanjut pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan 10
1) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi pada pada
pertemuan sebelumnya.
2) Peserta didik dari kelompok lain memberikan tanggapan berupa
pertanyaan dan saran.
3) Peserta didik dalam kelompok berdiskusi rencana projek dalam
aksi 3 (membuat Projek Kampanye Senam Irama Kreativ
melalui karya seni, sastra maupun lainnya(Poster, Video, Tiktok,
Drama, Puisi, dll).
4) Guru menyampaikan tidak lanjut pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan 11
Peserta didik secara berkelompok membuat dan menyajikan projek
aksi 3.
C. PENUTUP
1) Peserta didik menyimpulkan kegiatan aksi 3.
2) Peserta didik melakukan refleksi dan evaluasi.
3) Guru menyampaikan tindak lanjut pada pertemuan
berikutnya.
Anggota Kelompok :
1. ……………………
2. ……………………
3. ……………………
4. ……………………
Petunjuk
1) Pada kolom pertama, tuliskan apa yang kamu ketahui tentang topik.
2) Pada kolom kedua, tuliskan apa yang kamu ingin ketahui tentang topik.
3) Pada kolom ketiga, tuliskan apa yang kamu pelajari dari topik ini.
4) Setelah menyimak video, peserta didik berdiskusi dan menyajikan hasil diskusi.
Isilah penilaian diri ini dengan sejujur – jujurnya dan sebenar – benarnya sesuai dengan perasan
kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini! Bubuhkan tanda centang (√) pada salah
satu gambar yang dapat mewakili perasaan kalian setelah mempelajari materi ini !
Apa yang ingin kalian ketahui lebih lanjut dari materi ini ?
Persiapan:
Durasi 20 JP 1. Guru menyiapkan lembar kerja K,W, L chart.
2. Guru menyiapkan materi Olahraga Tradisional melalui modul dan
Pendekatan : video
Student Center Link:
https://www.youtube.com/watch?v=V2aKNAXHGI0&t=155s
Sumber Belajar: 3. Guru menyiapkan media berupa gambar, poster atau alat peraga
Modul, Video Youtube lainnya.
Media : A. PENDAHULUAN
Laptop/HP, Infocus 1) Peserta didik berdoa sebelum memulai kegiatan.
2) Guru memberikan appersepsi dan motivasi menyampaikan
Peran Guru: tujuan dan rangkaian kegiatan projek.
Fasilitator 3) Peserta didik membuat kesepakatan pembelajaran aktivitas 4.
B. KEGIATAN INTI
Pertemuan 12
1) Guru menuliskan materi Olahraga Tradisional di papan tulis.
2) Peserta didik mengisi lembar kerja K-W-L chart.
Dimensi Profil Pelajar 3) Peserta didik melakukan literasi materi Olahraga Tradisional dari
Pancasila: sumber belajar yang disajikan guru, kemudian menonton video
1. Beriman, Bertakwa tentang materi tersebut.
Kepada Tuhan Yang 4) Peserta didik memulai diskusi dan mengisi LKPD dan membahas
Maha Esa dan masalah yang disajikan berkenaan dengan Olahraga Tradisional.
Berakhlak Mulia. 5) Guru memberikan tindak lanjut pada pertemuan berikutnya.
2. Gotong Royong Pertemuan 13
1) Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil
diskusi pada pertemuan sebelummnya.
2) Peserta didik dari kelompok lainnya menanggapi dengan
memberi pertanyaan dan saran.
3) Peserta didik melakukan diskusi kelompok rencana projek pada
aksi 4 (membuat Projek Kampanye Olahraga Tradisional
melalui karya seni, sastra maupun lainnya(Poster, Video, Tiktok,
Drama, Puisi, dll).
4) Guru menyampaikan tidak lanjut pada pertemuan berikutnya,
Pertemuan 14
Peserta didik membuat projek dan menyajikannya pada aksi 4.
C. PENUTUP
1) Peserta didik menyimpulkan kegiatan pada aktivitas dan aksi 4.
2) Peserta didik melakukan refleksi dan evaluasi.
3) Guru menyampaikan tindak lanjut pada pertemuan berikutnya.
A. Pengertian Olahraga/Permainan
Olahraga/permainan tradisional adalah warisan dari beberapa generasi yang
diturunkan secara temurun mempunyai makna yang simbolis dengan gerakan, ucapan,
maupun alat-alat yang digunakan. Pesan-pesan tersebut bermanfaat bagi perkembangan
motorik, kognitif, emosi dan sosial anak sebagai persiapan atau sarana belajar menuju
kehidupan di masa dewasa. Olahraga tradisional merupakan sarana yang cocok digunakan
untuk membentuk karakter anak sejak dini, selain itu anak-anak akan mengetahui budaya
yang ada di Indonesia, sehingga budaya itu tidak hilang begitu saja.
Bermain secara umum sering dikaitkan dengan kegiatan anak-anak yang dilakukan
secara spontan yang terdapat 5 pengertian:
a. Bentuk kegiatan bersifat menyenangkan serta memiliki nilai intrinsik.
b. Tidak memiliki tujuan yang ekstrinsik, motivasinya lebih banyak bersifat intrinsik
(membangun sesuatu dari dalam diri sendiri).
c. Bersifat spontan dan sukarela, tidak ada unsur keterpaksaan dan bebas dipilih oleh anak
serta melibatkan peran aktifnya.
d. Memiliki hubungan sistematik yang khusus dengan sesuatu yang bukan bermain, seperti
kreativitas, pemecahan masalah, belajar bahasa, perkembangan sosial.
Permainan suatu kebutuhan bagi anak. Sehingga anak memperoleh nilai dan kemajuan
perkembangan kehidupan sehari-hari. Permainan tradisional ini bisa dikategorikan dalam tiga
golongan, yaitu:
Congklak adalah salah satu permainan tertua di dunia, yang juga perupakan permainan
tradisional asli Indonesia yuang telah dimainkan oleh nenek moyang kita pada jaman dahulu
kala. Permainan ini dimainkan dengan 98 tanda-tanda kecil seperti kerang atau manik-manik,
yang dibagi secara merata antara semua lekukan. Congklak dan istilah ini juga dikenal di
beberapa daerah Sumatera dengan kebudayaan Melayu. Di Jawa, permainan ini lebih dikenal
dengan nama congkak, dakon, dhakon atau dhakonan. Selain itu di Lampung permainan ini lebih
dikenal dengan nama dentuman lamban sedangkan di Sulawesi permainan ini lebih dikenal
dengan nama makaotan, maggaleceng, aggalacang dan nogarata. Dalam bahasa inggris
permainan ini disebut mancala.
2. Engklek
Permainan lompat tali terdengar tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, karena
permainan lompat tali ini bisa di temukan hampir di seluruh wilayah Indonesia meskipun dengan
nama yang berbeda. Permainan lompat tali cenderung identik dengan kaum perempuan, akan
tetapi tidak sedikit anak laki-laki yang ikut bermain, dengan jumlah pemain 3-10 orang. Pemain
terbagi dalam 2 kelompok, yaitu pemegang karet dan pelompat karet. Pada umumnya permainan
ini dilakukan oleh kaum perempuan yang berusia antara 7-15 tahun. Kaum perempuan yang telah
berumur lebih dari 15 tahun biasanya akan segan untuk ikut bermain, karena takut auratnya akan
terlihat sewaktu bermain melompati tali karet.
4. Permainan Bekel
Bekel atau beklen merupakan permainan adu ketangkasan antara 2 atau 4 orang anak
perempuan, berumur antara 7-12 tahun. Tempat untuk bermain dapat dilakukan di ruang yang
terbuka ataupun tertutup. Alat yang digunakan dalam permainan ini adalah bola bekel
berdiameter 3 cm dan kulit kerang atau kewuk yang berjumlah 10 buah. Kewuk yang dianggap
bagus berwarna kekuningan agak bundar dan tepinya agak bulat lonjong. Anak-anak di daerah
Priangan, terutama di kalangan menengah ke atas menggunakan kuningan yang berbentuk tak
beraturan. Kedua sisi kewuk diberi tanda bulatan kecil agak cekung, masingmasing satu dan dua
buah. Untuk menentukan pemain pertama dilakukan suten atau undian. Setiap pemain
dinyatakan menang bila berhasil melewati seluruh babak permainan, yang terdiri dari tiga babak
diawali dengan melambungkan bola.
Balap karung adalah salah satu lomba permainan adu cepat dengan menggunakan karung
goni, yang selalu diadakan hampir di setiap daerah. Namun konon, adanya permainan balap
karung tidak sejak Indonesia merdeka, melainkan sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.
Waktu itu permainan sering dilalukan oleh anak-anak usia 6-12 tahun pada saat ada acara-acara
keramaian atau perayaan di sekolah-sekolah Belanda atau di kampungkampung. Seiring
perkembangan zaman, saat ini permainan juga dilakukan oleh orang dewasa di perkantoran dan
pabrik-pabrik untuk ikut memerihkan hari kemerdekaan Indonesia.
Permainan balap karung tidak membutuhkan tempat (lapangan) yang luas. Ia dapat
dimainkan di mana saja, asalkan di atas tanah. Sedangkan peralatan permainannya adalah:
(1) kapur tulis atau pecahan genting untuk membuat garis batas antarpemain; (2) peluit untuk
memberi aba-aba; dan (3) karung beras atau karung terigu ukuran lima puluh kilogram yang
nantinya akan dikenakan oleh para pemain ketika berlomba.
6. Kelereng
Kelereng dikenal di berbagai daerah dengan berbagai sebutan antara lain gundu, keneker,
kelici, guli. Bentuknya bola kecil dibuat menggunakan bahan utama tanah liat, marmer maupun
kaca dan digunakan anak-anak untuk bermain. Ada beberapa jenis peraturan, diantaranya pot-
potan dan banbanan atau jarum-jaruman. Namun, ide dasarnya sama yaitu mengarahkan
kelereng penembak menuju kelereng target. Untuk pot-potan permainanya adalah membuat
gambar persegi yang diantara titik bidangnya diletakkan kelereng kita dan kelereng lawan. Dan
selanjutnya saling mengeluarkan kelereng yang ada dalam persegi tersebut. Dan jika keluar dari
persegi maka kelereng tersebut akan menjadi hak milik sang penembak. Selain pot-potan ada
juga yang lain. Yaitu dengan membuat garis lingkaran dan meletakkan kelereng target dan siapa
yang paling banyak mengeluarkan kelereng target, maka dialah pemenangnya.
Permainan sudah ada sejak zaman sebelum 1990an yang berkembang di lingkungan
masyarakat. Petak umpet merupakan salah satu permainan tradisional yang telah berumur
ratusan tahun, bahkan ribuan tahun. Pada abad ke-2, seorang penulis yunani menulis tentang
permainan yang disebut apodidraskinda. Permainan itu mirip dengan petak umpet yang kita
kenal sekarang. Petak umpet adalah sejenis permainan mencari teman yang bersembunyi, bisa
dimainkan oleh minimal 2 orang, namun jika semakin banyakakan semakin seru.
Di berbagai dunia, permainan petak umpet mempunyai nama berbeda, sesuai dengan
bahasa di negara masing-masing. Misalnya el escondite (Spanyol), jeude chache cheche
(Prancis), Machboim (Israel), Sumbaggoggil (Korea Selatan), Hide and Seek (Inggris). Begitu
juga dengan di Indonesia, nama permainan Petak Umpet juga berbeda di setiap daerahnya.
Misalnya di Sunda dikenal dengan Ucing Sumput, di Jawa Jepungan/Jethungan dan masih
banyak lagi.
Permainan petak umpet ini dimainkan oleh lebih dari 3 orang, diawali dengan hompimpa
untuk menentukan siapakah yang akan menjadi ‘kucing’ (pencari teman-temannya yang sedang
bersembunyi). Si Kucing ini nantinya akan menutup mata sambil bersandar di hadapan tembok,
pohon, atau dimana saja agar ia tidak dapat melihat temannya yang sedang bersembunyi.
8. Benteng – Bentengan
9. Gobak Sodor
Permainan ini dimainkan hampir seluruh anak di Jakarta, tetapi tidak ada petunjuk bahwa
permainan hadang berasal dari Jakarta. Permainan ini ada disebagian besar provinsi di
Nusantara. Anak-anak desa pada masa dahulu sering memainkan permainan hadang di malam
hari saat bulan purnama. Hadang/ Gobak Sodor termasuk salah satu permainan tradisional
Indonesia yang juga dimainkan di negara lain. di Indonesia sendiri Gobak Sodor atau Hadang
memiliki nama tersendiri disetiap daerah di Indonesia, akan tetapi tetap pada aturan dan cara
bermain yang sama. Bentuk lapangan empat persegi panjang berpetak-petak dengan ukuran :
• Panjang 15 meter dan lebar 9 meter. Dibagi 6 petak masingmasing 4,5 x 5 meter.
• Lapangan permainan ditandai dengan garis selebar 5 cm.
• Garis pembagi lapangan menjadi 2 bagian memanjang disebut garis tengah.
Permaianan Terompah Panjang ini sejak dulu sudah ada di daerah sepanjang perairan
Sungai Rokan, baik Rokan kiri maupun Rokan Kanan, Kabupaten Kampar, maupun di Rokan
bagian Hilir seperti di Bagan Siapi-api, Bengkalis, Riau. Kini Terompah Panjang sudah
merakyat. Permainan Terompah panjang adalah permainan olahraga tradisional yang
mempergunakan kayu panjang dengan ukuran tertentu sebagai alat mengadu kecepatan dengan
menempuh jarak yang telah ditentukan. Sebagaimana permainan tradisional egrang, permainan
terompah panjang ini juga sudah cukup dikenal oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia.
Permainan terompah panjang diadakan di lapangan terbuka dan rata, seperti di stadion,
lapangan umum, jalan raya (bila memungkinkan). Lapangan dibuat sedemikian rupa agar dalam
pelaksanaannya tidak menghadap matahari. Panjang lintasan: 50 meter dengan lebar 7,5 meter
yang dibagi dalam 5 lintasan (masing-masing lintasan lebar 1,5 meter). Antara lintasan diberi
garis dari kapur atau tali rafia. Ujung lintasan diberi garis start dan garis finish.
Anggota Kelompok :
1. ……………………
2. ……………………
3. ……………………
4. ……………………
Petunjuk
1) Pada kolom pertama, tuliskan apa yang kamu ketahui tentang topik.
2) Pada kolom kedua, tuliskan apa yang kamu ingin ketahui tentang topik.
3) Pada kolom ketiga, tuliskan apa yang kamu pelajari dari topik ini.
4) Setelah menyimak video, peserta didik berdiskusi dan menyajikan hasil diskusi.
Isilah penilaian diri ini dengan sejujur – jujurnya dan sebenar – benarnya sesuai dengan perasan
kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini! Bubuhkan tanda centang (√) pada salah
satu gambar yang dapat mewakili perasaan kalian setelah mempelajari materi ini !
Apa yang ingin kalian ketahui lebih lanjut dari materi ini ?
Penyalahgunaan Tujuan:
Narkoba Setelah mempelajari materi “Penyalahgunaan Narkoba” diharapkan :
a. Peserta didik memahami bahaya penyalahgunaan narkoba dan
dampak buruk yang ditimbulkan.
b. Peserta didik semakin memahami pentingnya kesadaran menghindari
narkoba untuk masa depan pribadi dan masa depan bangsa.
Persiapan:
Durasi 28 JP 1. Guru menyiapkan lembar kerja K,W, L chart.
2. Guru menyiapkan materi Olahraga Tradisional melalui modul
Pendekatan : dan video Link:
Student Center https://www.youtube.com/watch?v=NSDUFfzpB-k
3. Guru menyiapkan media berupa gambar, poster atau alat peraga
Sumber Belajar: lainnya.
Modul, Video Youtube
A. PENDAHULUAN
Media : 1) Peserta didik berdoa sebelum memulai kegiatan.
Laptop/HP, Infocus 2) Guru memberikan appersepsi dan motivasi, serta menyampaikan
tujuan dan rangkaian kegiatan projek.
Peran Guru: 3) Peserta didik membuat kesepakatan aktivitas dan projek 5.
Fasilitator
Pelaksanaan:
Pertemuan 15
1) Guru menuliskan materi Penyalahgunaan Narkoba di papan
tulis.
2) Peserta didik mengisi lembar kerja K-W-L chart.
Dimensi Profil Pelajar 3) Peserta didik melakukan literasi materi Penyalahgunaan
Pancasila: Narkoba dari sumber belajar yang disajikan guru baik modul
1. Beriman Bertakwa maupun video.
Kepada Tuhan Yang 4) Guru menyampaikan tidak lanjut pada pertemuan berikutnya.
Maha Esa dan Pertemuan 16
berakhlak mulia. 1) Peserta didik dalam kelompok menyelesaikan LKPD.
2. Gotong-Royong 2) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok.
3) Peserta didik dari kelompok lainnya memberi tanggapan berupa
pertanyaan dan saran.
4) Guru menyampaikan tindak lanjut pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan 17
1) Peserta didik menyimak video berkenaan dengan
penyalahgunaan narkoba dan dampaknya.
2) Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok untuk
merencanakan projek pada aksi 5 (Membuat Projek Kampanye
Penyalahgunaan Narkoba melalui karya seni, sastra maupun
lainnya(Poster, Video, Tiktok, Drama, Puisi, dll).
3) Guru menyampaikan tindak lanjut pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan 18
Peserta didik membuat projek dan menyajikan nya pada aksi 5.
B. PENUTUP
1) Peserta didik menyimpulkan aktivitas dan projek pada aksi 5.
2) Peserta didik melakukan refleksi dan evaluasi.
3) Guru menyampaikan tindak lanjut pada pertemuan berikutnya.
A. Pengertian
Narkoba disebut juga narkotika berasal dari bahasa Inggris narcose atau narcosis yang
berarti menidurkan dan pembiusan. Narkotika berasal dari bahasa Yunani yaitu narke atau
narkam yang berarti terbius sehingga tidak merasakan apa-apa. Narkotika berasal dari perkataan
narcotic yang artinya sesuatu yang dapat menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan efek
stupor (bengong), bahan-bahan pembius dan obat bius. Kamus Besar Bahasa Indonesia
mengistilahkan narkoba atau narkotika adalah obat yang dapat menenangkan syaraf,
menghilangkan rasa sakit, menimbulkan rasa mengantuk atau merangsang.
Narkotika dalam UU No. 22 /1997 adalah tanaman papever, opium mentah, opium
masak, seperti candu, jicing, jicingko, opium obat, morfina, tanaman koka, daun koka, kokaina
mentah, ekgonina, tanaman ganja, damar ganja, garam garam atau turunannya dari morfina dan
kokaina. Dapat disimpulkan, narkotika adalah obat atau zat yang dapat menenangkan syaraf,
mengakibatkan ketidaksadaran, atau pembiusan, menghilangkan rasa nyeri dan sakit,
menimbulkan rasa mengantuk atau merangsang, dapat menimbulkan efek stupor, serta dapat
menimbulkan adiksi atau kecanduan, dan yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan sebagai
narkotika.
Lingkungan seperti ini ialah suatu lingkungan yang lepas dari pengawasan dan
bimbingan. Lingkungan seperti ini dicita-citakan oleh sekelompok anak-anak muda
yang ingin mencari kebebasan tersendiri. Kelompok ini diawali dengan perbuatan-
perbuatan yang sifatnya demonstratif dengan menonjolkan nama gang mereka dengan
tindak kekerasan, perkelahian, perkosaan, kejahatan, dan tindakan-tindakan lainnya
yang negatif, termasuk penggunaan narkotika dan obat-obat keras secara bebas dan
berlebihan.
Anggota Kelompok :
1. ……………………
2. ……………………
3. ……………………
4. ……………………
Petunjuk
1) Pada kolom pertama, tuliskan apa yang kamu ketahui tentang topik.
2) Pada kolom kedua, tuliskan apa yang kamu ingin ketahui tentang topik.
3) Pada kolom ketiga, tuliskan apa yang kamu pelajari dari topik ini.
4) Setelah menyimak video, peserta didik berdiskusi dan menyajikan hasil diskusi.
Isilah penilaian diri ini dengan sejujur – jujurnya dan sebenar – benarnya sesuai dengan perasan
kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini! Bubuhkan tanda centang (√) pada salah
satu gambar yang dapat mewakili perasaan kalian setelah mempelajari materi ini !
Apa yang ingin kalian ketahui lebih lanjut dari materi ini ?
Petunjuk Pengisian
1) Berikan tanda ceklist (√) pada salah satu kolom yang dicapai peserta didik pada capaian sub elemen per fase.
2) Sesuaikan dengan rubrik penilaian dengan mempertimbangkan jurnal guru, portofolio siswa dll.
Keterangan :
BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
BSH : Berkembang Sesuai Harapan
SB : Sangat Berkembang
NO Nama Peserta Beriman, Bertkawa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Gotong - Royong
Didik Berakhlak Mulia.
Merawat diri secara fisik Mengutamakan persamaan Kerjasama Komunikasiuntuk mencapai Tanggap terhadap
mental & spiritual. dengan orang lain dan tujuan bersama lingkungansosial
menghargai perbedaan.
BB MB BSH SB BB MB BSH SB BB MB BSH SB BB MB BSH SB BB MB BSH SB
1
2
3
4
5
36
(…………………..) ( …………………………)
NIP. …………………. NIP. ………………………
Mengetahui,
Wakil Bidang Kurikulum
Petunjuk Pengisian
1) Berikan tanda ceklist (√) pada salah satu kolom yang dicapai peserta didik pada capaian sub elemen per
fase.
2) Sesuaikan dengan rubrik penilaian dengan mempertimbangkan jurnal guru, portofolio siswa dll.
Keterangan :
BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
BSH : Berkembang Sesuai Harapan
SB : Sangat Berkembang
NO Nama Peserta Beriman, Bertkawa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Gotong - Royong
Didik Berakhlak Mulia.
Merawat diri secara fisik Mengutamakan persamaan Kerjasama Komunikasiuntuk mencapai Tanggap terhadap
mental & spiritual. dengan orang lain dan tujuan bersama lingkungansosial
menghargai perbedaan.
BB MB BSH SB BB MB BSH SB BB MB BSH SB BB MB BSH SB BB MB BSH SB
1
2
3
4
5
36
(…………………..) ( …………………………)
NIP. …………………. NIP. ………………………
Mengetahui,
Wakil Bidang Kurikulum
Petunjuk Pengisian
1) Berikan tanda ceklist (√) pada salah satu kolom yang dicapai peserta didik pada capaian sub elemen per
fase.
2) Sesuaikan dengan rubrik penilaian dengan mempertimbangkan jurnal guru, portofolio siswa dll.
Keterangan :
BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
BSH : Berkembang Sesuai Harapan
SB : Sangat Berkembang
NO Nama Peserta Beriman, Bertkawa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Gotong – Royong
Didik Berakhlak Mulia.
Merawat diri secara fisik Mengutamakan persamaan Kerjasama Komunikasiuntuk mencapai Tanggap terhadap
mental & spiritual. dengan orang lain dan tujuan bersama lingkungansosial
menghargai perbedaan.
BB MB BSH SB BB MB BSH SB BB MB BSH SB BB MB BSH SB BB MB BSH SB
1
2
3
4
5
36
(…………………..) ( …………………………)
NIP. …………………. NIP. ………………………
Mengetahui,
Wakil Bidang Kurikulum
Petunjuk Pengisian
1) Berikan tanda ceklist (√) pada salah satu kolom yang dicapai peserta didik pada capaian sub elemen per
fase.
2) Sesuaikan dengan rubrik penilaian dengan mempertimbangkan jurnal guru, portofolio siswa dll.
Keterangan :
BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
BSH : Berkembang Sesuai Harapan
SB : Sangat Berkembang
NO Nama Peserta Beriman, Bertkawa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Gotong – Royong
Didik Berakhlak Mulia.
Merawat diri secara fisik Mengutamakan persamaan Kerjasama Komunikasiuntuk mencapai Tanggap terhadap
mental & spiritual. dengan orang lain dan tujuan bersama lingkungansosial
menghargai perbedaan.
BB MB BSH SB BB MB BSH SB BB MB BSH SB BB MB BSH SB BB MB BSH SB
1
2
3
4
5
36
(…………………..) ( …………………………)
NIP. …………………. NIP. ………………………
Mengetahui,
Wakil Bidang Kurikulum
Petunjuk Pengisian
1) Berikan tanda ceklist (√) pada salah satu kolom yang dicapai peserta didik pada capaian sub elemen per fase.
2) Sesuaikan dengan rubrik penilaian dengan mempertimbangkan jurnal guru, portofolio siswa dll.
Keterangan :
BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
BSH : Berkembang Sesuai Harapan
SB : Sangat Berkembang
NO Nama Peserta Beriman, Bertkawa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Gotong – Royong
Didik Berakhlak Mulia.
Merawat diri secara fisik Mengutamakan persamaan Kerjasama Komunikasiuntuk mencapai Tanggap terhadap
mental & spiritual. dengan orang lain dan tujuan bersama lingkungansosial
menghargai perbedaan.
BB MB BSH SB BB MB BSH SB BB MB BSH SB BB MB BSH SB BB MB BSH SB
1
2
3
4
5
36
(…………………..) ( …………………………)
NIP. …………………. NIP. ………………………
Mengetahui,
Wakil Bidang Kurikulum
Atmasamita, Romli, 2001, Tindak Pidana Narkotika Trans Nasional Dalam Sistem Hukum
Indonesia, Bandung, Citra Aditya Bakti
Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan. Kemdikbud. 2020. Naskah Akademik
Profil Pelajar Pancasila. Balitbangbuk. Jakarta.
Brick, L. 2002. Bugar dengan senam aerobik. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada
Fadli, Zen. 2015. Membentuk Karakter Anak dengan Olahraga Tradisional. Medan : Universitas
Negeri Medan.
Mahendra, Agus. 2001. Pembelajaran Senam, Pendekatan Pola Gerak Dominan bagi Siswa
SLTP. Ditjen Dikdasmen Depdiknas, Jakarta, 2001.
Mardani. H. 2008, Penyalahgunaan Narkoba Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Hukum
Pidana Nasional, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada
Pusat kesegaran jasmani dan rekreasi. 1999. Tes Kesegaran Jasman Indonesia Untuk Remaja
13-15 Tahun. Jakarta: Departemen Pendidikan Kebudayaan,
Sudarsini. 2013. Pendidikan Jasmani Olahraga. Malang: Fakultas Ilmu pendidikan Universitas
Negeri malang.
Yusuf, S. 2012. Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya