2. Gotong Royong dan Kerja Bakti: Mengorganisir kegiatan gotong royong dan kerja bakti
secara berkala, di mana siswa, guru, dan staf sekolah bekerja sama untuk
membersihkan lingkungan sekolah atau melakukan perbaikan infrastruktur sekolah. Ini
akan mengajarkan nilai-nilai kerjasama, saling menghargai, dan tanggung jawab sosial.
3. Kegiatan Seni dan Budaya Tradisional: Mendukung dan mempromosikan kegiatan seni
dan budaya tradisional, seperti tarian, musik, dan pementasan drama yang mengangkat
tema-tema yang relevan dengan falsafah Tut Wuri Handayani.
7. Proyek Karya Sosial: Mendorong siswa untuk melakukan proyek karya sosial di
masyarakat yang didasarkan pada nilai-nilai solidaritas, kebersamaan, dan empati,
sejalan dengan falsafah Tut Wuri Handayani.
8. Kompetisi atau Lomba: Mengadakan kompetisi atau lomba yang menekankan pada
kerjasama tim, seperti lomba karya seni kolaboratif atau perlombaan dalam
memecahkan masalah sosial.
Dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan seperti ini secara teratur, sekolah dapat membantu
siswa memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Tut Wuri Handayani dalam kehidupan
mereka sehari-hari, serta menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat.