Nama :nopitasari

NIM :856819167
TUGAS TUTORIAL KE-2
PDGK 4505/PEMBARUAN DALAM
PEMBELAJARAN DI SD/3SKS PROGRAM STUDI S1

PGSD

Silahkan Dijelaskan secara lengkap, kemudian kumpulkan di dalam aplikasi silayar UT!

1. Dalam pembelajaran berbasis berbudaya ada 4 hal yang harus diperhatikan, Jelaskan
Empat hal yang harus diperhatikan dalam pembelajaran berbasis budaya
adalahsebagai berikut:
1. Keterlibatan Budaya dalam Proses Pembelajaran
Pembelajaran berbasis budaya memperhatikan budaya dari peserta didik sebagai
bagian integral dari proses pembelajaran. Hal ini dilakukan dengan memahami dan
menghargai pengalaman budaya para siswa dan menjadikannya sebagai dasar dari
proses pembelajaran.
2. Peningkatan Keterampilan Intercultural Competence
Guru harus membekali siswa agar mereka mampu memahami dan menghargai
perbedaan budaya melalui peningkatan keterampilan interkultural competence. Dalam
implementasinya, guru harus memperhatikan konteks budaya dalam pengembangan
keterampilan tersebut.
3. Pemanfaatan Budaya sebagai Sumber Belajar
Pembelajaran berbasis budaya memanfaatkan budaya sebagai sumber belajar,
denganmengintegrasikan nilai-nilai, norma-norma, bahasa, tradisi, dan praktik
budaya tertentu ke dalam proses pembelajaran.
4. Peran Budaya dalam Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran juga perlu memperhatikan budaya sebagai unsur penting
dalam penilaian. Evaluasi yang sensitif budaya harus memahami sejauh mana siswa
mampu mengintegrasikan pengalaman budaya mereka ke dalam pembelajaran.
2. Mendidik para siswa agar mampu untuk menganalisis berbagai dimensi kebijakan
publik, kemudian dengan kapasitasnya sebagai “young citizen”, Apa yang dimaksud
dengan Young Citizen ?
Young citizen dalam konteks ini mengacu pada generasi muda yang memiliki
kewarganegaraan dan hak-hak sosial, politik, dan ekonomi di negara mereka. Mendidik
para siswa agar mampu menganalisis berbagai dimensi kebijakan publik dan
meningkatkan kapasitas mereka sebagai young citizen berarti memberikan mereka
pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memahami dan mengambil
bagian dalam proses pengambilan keputusan publik yang berdampak padakehidupan
mereka dan masyarakat di sekitar mereka. Hal ini juga berarti mengembangkan
kesadaran sosial dan politik mereka, sehingga mereka dapat berpartisipasi aktif dalam
memperjuangkan hak-hak dan kepentingan mereka serta masyarakat mereka. Dengan
meningkatkan kapasitas sebagai young citizen, para siswa diharapkan dapat menjadi
pemimpin masa depan yang bertanggung jawab dan berkontribusi dalam membangun
dan memajukan negara mereka.
3. Berikan contoh penerapan pendiidkan demokrasi dan HAM pada
penerapanpembelajaran di SD!
Berikut adalah contoh penerapan pendidikan demokrasi dan ham dalam
pembelajarandi SD:
1. Membangun suasana demokratis di kelas dengan memberikan kesempatan
kepadasemua siswa untuk mengemukakan pendapat dan menyampaikan ide-ide
mereka. Misalnya, dalam diskusi kelompok atau dalam presentasi tugas kelompok,
semua siswa diberikan kesempatan untuk berbicara.
2. Mengajarkan pentingnya hak asasi manusia (HAM) dan nilai-nilai demokrasi
dalam pelajaran-pelajaran sehari-hari, seperti pendidikan kewarganegaraan,
bahasaIndonesia, dan sejarah Indonesia.
3. Melibatkan siswa dalam pengambilan keputusan kelas dan sekolah dengan cara
memberikan hak suara kepada mereka dalam pemilihan ketua kelas atau wakil
ketuakelas.
4. Menanamkan nilai-nilai toleransi, keadilan, dan menghargai perbedaan dalam
pembelajaran. Guru dapat menggunakan contoh kasus dalam kehidupan sehari-
hariuntuk mengajarkan nilai-nilai tersebut pada siswa.
5. Mendorong siswa untuk aktif dalam organisasi-organisasi sekolah dan
menjadiagen perubahan yang baik dalam lingkungan sekolah. Misalnya,
mengadakan kegiatan sosial, gerakan bersih-bersih lingkungan sekolah, atau
kampanye anti- bullying.
Dengan penerapan pendidikan demokrasi dan HAM di sekolah, diharapkan siswa
dapat tumbuh menjadi warga negara yang bertanggung jawab, menghargai hak
asasimanusia, menghormati perbedaan, serta mampu membangun lingkungan yang
demokratis dan harmonis di masyarakat.
4. Jelaskan Langkah langkah pembelajaran yang dikemas dalam model project ala
Jhon Dewey
Model pembelajaran yang dikemas dalam Model Proyek John Dewey merupakan
salah satu model pembelajaran yang melibatkan interaksi siswa dengan
lingkungansosial secara langsung dan realitatif. Secara umum, langkah-langkah
Model ProyekJohn Dewey meliputi sebagai berikut:
1. Menentukan topik proyek: Langkah awal dalam model pembelajaran ini adalah
menentukan topik proyek yang akan dikerjakan. Topik proyek harus relevan
denganlingkungan siswa atau masyarakat sekitar.
2. Membentuk kelompok: Setelah topik proyek ditentukan, siswa kemudian
dibentukmenjadi kelompok-kelompok kecil, dimana siswa akan bekerja sama
dalam mengerjakan proyek.
3. Menganalisis topik proyek: Siswa kemudian melakukan analisis tentang topik
proyek yang telah ditentukan, memahami isu-isu yang terkait dengan topik
proyek,dan mencari sumber-sumber informasi yang relevan dengan topik proyek.
4. Merencanakan proyek: Siswa kemudian merencanakan proyek dengan
menentukantujuan proyek, membuat jadwal waktu, dan melakukan perencanaan
kegiatan yang akan dilakukan dalam mengerjakan proyek.
5. Melakukan proyek: Siswa kemudian melaksanakan proyek sesuai dengan rencana
yang telah dibuat, melakukan observasi, mengumpulkan informasi, menganalisis
data,dan melakukan tindakan sesuai dengan tujuan proyek.
6. Evaluasi: Setelah proyek selesai dikerjakan, siswa melakukan evaluasi terhadap
proyek yang telah dilakukan, mengevaluasi hasil yang telah dicapai, dan
merefleksikan pengalaman selama mengerjakan proyek.
7. Refleksi dan generalisasi: Siswa kemudian merefleksikan pengalaman selama
mengerjakan proyek dan membuat generalisasi atau kesimpulan yang dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Model Proyek John Dewey merupakan model pembelajaran yang mendorong
siswauntuk aktif dalam pembelajaran dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat.
Dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis, keterampilan mengumpulkan
dan menganalisis informasi, serta kemampuan berkomunikasi dan berkolaborasi
denganorang lain.