Anda di halaman 1dari 8

PANITIA UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL TA

2023/2024 PROGRAM PASCASARJANA


UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
Sekretariat: Jl. Halmahera Km.1 Tegal, Telp. (0283) 357122

Mata Uji :Pendidikan Pelajar Jam ke : I (14.30-16.00)


Pancasila
Prodi/Semeste : Magister Pedagogi./I SKS : 2 SKS
r
Hari/Tanggal : Jumat /27 Oktober 2023 Dosen : Prof Dr Sitti Hartinah DS
MM
Sifat : Take Home

Nama : Laeli Muzamilah


No. : 17
NPM : 7323800018

Jawaban :

2. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan ruang bagi semua


anggota komunitas satuan pendidikan untuk dapat mempraktikkan
dan mengamalkan Profil Pelajar Pancasila :

a. peran pendidik, peserta didik, dan lingkungan di satuan pendidikan :


Peran pendidik, peserta didik, dan lingkungan di satuan pendidikan adalah
kunci dalam perwujudan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Setiap pihak
memiliki tanggung jawab yang penting dalam mendukung tujuan proyek ini:
1. Pendidik:
- Pengajar dan Fasilitator: Pendidik berperan sebagai pengajar yang bertugas
menyampaikan materi mengenai nilai-nilai Pancasila. Mereka juga berfungsi sebagai
fasilitator dalam kegiatan pembelajaran yang mendukung penguatan Profil Pelajar
Pancasila.
- Pendamping dan Contoh: Pendidik harus menjadi contoh yang baik dalam
mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Mereka juga harus
mendampingi peserta didik dalam memahami dan merenungkan nilai-nilai tersebut.

2. Peserta Didik:
- Penerima dan Pelaku: Peserta didik adalah penerima utama dari pendidikan
mengenai Pancasila. Mereka harus aktif dalam memahami, mengamalkan, dan
mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dalam perilaku dan tindakan sehari-hari.
- Partisipan: Peserta didik sebaiknya berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler,
proyek-proyek sekolah, dan diskusi yang mendukung penguatan Profil Pelajar
Pancasila. Mereka juga harus terbuka untuk pembinaan dan umpan balik.

3. Lingkungan di Satuan Pendidikan:


- Kurikulum: Lingkungan di satuan pendidikan harus mendukung integrasi nilai-
nilai Pancasila dalam kurikulum. Hal ini mencakup penyesuaian mata pelajaran,
pengembangan materi pembelajaran, dan strategi pengajaran yang relevan.
- Kegiatan Ekstrakurikuler: Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan kegiatan
ekstrakurikuler yang mendukung penguatan Profil Pelajar Pancasila, seperti klub
Pancasila, seminar, atau proyek sosial yang berorientasi pada nilai-nilai Pancasila.
- Pembinaan dan Monitoring: Lingkungan sekolah sebaiknya menyediakan
mekanisme pembinaan dan pemantauan yang efektif untuk memantau perkembangan
peserta didik dalam hal penguatan Profil Pelajar Pancasila.
- Keterlibatan Orang Tua dan Komunitas: Lingkungan di satuan pendidikan juga
perlu melibatkan orang tua dan komunitas dalam mendukung upaya penguatan Profil
Pelajar Pancasila. Ini bisa melalui pertemuan orang tua, kegiatan komunitas, atau
kerjasama dengan lembaga di luar sekolah.

Ketika pendidik, peserta didik, dan lingkungan sekolah bekerja sama dengan baik,
mereka menciptakan atmosfer yang mendukung pemahaman dan pengamalan nilai-
nilai Pancasila. Dengan demikian, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dapat
menjadi lebih efektif dalam menciptakan generasi muda yang sadar akan nilai-nilai
Pancasila dan mampu menerapkan mereka dalam kehidupan sehari-hari serta
berkontribusi positif pada masyarakat dan bangsa.

b. caranya untuk mendesain proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila itu :


Mendesain Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memerlukan perencanaan yang
matang dan strategis. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil dalam
merancang proyek tersebut:

1. Analisis Kebutuhan: Lakukan analisis mendalam mengenai kebutuhan penguatan


Profil Pelajar Pancasila di lingkungan pendidikan. Identifikasi tantangan, kesenjangan,
dan peluang yang ada. Dapatkan masukan dari pendidik, peserta didik, orang tua, dan
pihak terkait lainnya.

2. Penetapan Tujuan: Tetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang spesifik
dan terukur untuk proyek ini. Tujuan ini harus berkaitan erat dengan penguatan Profil
Pelajar Pancasila dan dapat diukur keberhasilannya.

3. Perencanaan Kegiatan: Rancang kegiatan yang mendukung penguatan Profil Pelajar


Pancasila sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang telah ditetapkan. Pertimbangkan
pengajaran dalam kelas, kegiatan ekstrakurikuler, proyek sekolah, dan acara khusus
yang dapat memperkuat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila.

4. Pengembangan Materi: Buat materi pembelajaran yang relevan dan menarik yang
dapat membantu peserta didik memahami nilai-nilai Pancasila secara lebih mendalam.
Materi ini dapat mencakup cerita, contoh kasus, permainan peran, diskusi, dan
kegiatan kreatif lainnya.

5. Pelatihan Pendidik: Berikan pelatihan kepada pendidik untuk memperkuat


pemahaman mereka tentang nilai-nilai Pancasila dan strategi pengajaran yang efektif.
Dukung mereka dengan sumber daya dan bahan ajar yang diperlukan untuk
mengimplementasikan proyek ini.

6. Keterlibatan Peserta Didik: Libatkan peserta didik dalam merancang dan


melaksanakan kegiatan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Dengan melibatkan
mereka secara aktif, mereka akan merasa memiliki proyek ini dan lebih termotivasi
untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
7. Evaluasi dan Pemantauan: Tetapkan indikator keberhasilan dan mekanisme evaluasi
untuk mengukur dampak proyek ini terhadap penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Lakukan pemantauan teratur untuk memastikan bahwa proyek berjalan sesuai rencana
dan memberikan manfaat yang diharapkan.

8. Keterlibatan Orang Tua dan Komunitas: Libatkan orang tua dan komunitas dalam
mendukung proyek ini. Buat forum yang melibatkan mereka dalam diskusi dan
kegiatan yang mendukung penguatan Profil Pelajar Pancasila.

9. Keterlibatan Pihak Terkait: Jalin kerjasama dengan pihak terkait seperti lembaga
pendidikan, lembaga pemerintah, organisasi masyarakat, dan tokoh masyarakat untuk
mendukung dan memperluas dampak proyek ini.

10. Pemantapan dan Pengembangan Berkelanjutan : Terus pantau dan evaluasi proyek
ini untuk mendapatkan umpan balik dan melakukan perbaikan yang diperlukan. Selain
itu, lakukan pengembangan berkelanjutan agar penguatan Profil Pelajar Pancasila
menjadi bagian integral dari kurikulum dan budaya sekolah.

Dalam merancang proyek ini, penting untuk memperhatikan konteks lokal, kebutuhan
peserta didik, dan sumber daya yang tersedia. Dengan perencanaan yang baik, proyek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dapat memberikan dampak yang signifikan dalam
membentuk generasi muda yang memiliki pemahaman dan pengamalan nilai-nilai
Pancasila.

c. Manfaat apa yang dapat dipetik tentang perwujudan Penguatan Profil Pelajar Pancasila :
Penguatan Profil Pelajar Pancasila memiliki manfaat yang signifikan bagi peserta
didik, pendidik, dan masyarakat secara umum. Beberapa manfaat yang dapat dipetik
dari perwujudannya adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan Pemahaman Nilai-nilai Pancasila: Penguatan Profil Pelajar Pancasila


membantu peserta didik untuk memahami nilai-nilai Pancasila secara lebih mendalam.
Mereka akan belajar tentang keadilan, persatuan, demokrasi, dan semangat gotong
royong yang menjadi dasar negara Indonesia. Pemahaman yang lebih baik terhadap
nilai-nilai ini akan membantu mereka dalam mengembangkan sikap dan perilaku yang
sesuai dengan semangat Pancasila.

2. Pembentukan Karakter dan Etika: Penguatan Profil Pelajar Pancasila membantu


dalam pembentukan karakter siswa yang kuat dan etika yang baik. Nilai-nilai
Pancasila, seperti kejujuran, integritas, tanggung jawab, dan toleransi, akan menjadi
dasar bagi peserta didik dalam bertindak dan berinteraksi dengan orang lain. Ini akan
membantu mereka menjadi individu yang bertanggung jawab, peduli, dan berempati.

3. Penguatan Identitas Nasional: Penguatan Profil Pelajar Pancasila membantu


memperkuat identitas nasional peserta didik. Dengan memahami dan mengamalkan
nilai-nilai Pancasila, mereka akan mengembangkan rasa kebangsaan yang kuat dan
menghargai keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia. Ini penting dalam
membangun persatuan dan kesatuan di tengah kompleksitas masyarakat Indonesia
yang multikultural.
4. Peningkatan Kualitas Pendidikan: Penguatan Profil Pelajar Pancasila dapat
meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Dengan memasukkan nilai-
nilai Pancasila ke dalam kurikulum dan kegiatan sekolah, peserta didik akan
mendapatkan pendidikan yang lebih holistik dan terintegrasi. Hal ini akan membantu
mereka dalam mengembangkan keterampilan sosial, kritis, dan kreatif yang penting
untuk kehidupan di masa depan.

5. Peningkatan Kualitas Kehidupan Masyarakat: Penguatan Profil Pelajar Pancasila


juga memiliki dampak positif pada masyarakat secara luas. Peserta didik yang telah
menginternalisasi nilai-nilai Pancasila akan menjadi warga negara yang bertanggung
jawab, berkontribusi pada pembangunan masyarakat, dan menghargai hak asasi
manusia. Ini akan membantu dalam memperkuat demokrasi, memperbaiki hubungan
sosial, dan menciptakan masyarakat yang harmonis.

6. Pembentukan Generasi Penerus Bangsa: Penguatan Profil Pelajar Pancasila


berperan dalam membentuk generasi penerus bangsa yang memiliki kesadaran akan
nilai-nilai Pancasila dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Mereka
diharapkan menjadi pemimpin masa depan yang visioner, adil, dan berintegritas, yang
dapat memajukan bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.

Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah upaya yang penting dalam membangun
karakter dan moral peserta didik, serta memperkuat fondasi nilai-nilai Pancasila di
tengah masyarakat. Dengan menerapkan penguatan Profil Pelajar Pancasila, dapat
diharapkan bahwa generasi muda akan menjadi agen perubahan yang positif dan
mampu menghadapi tantangan global dengan dasar yang kuat dalam nilai-nilai
Pancasila.

5. Apa kaitan antara mata kuliah ini dengan slogan dari Driyarkoro yang berbunyi satu hal yang
harus disadari adalah kita jangan lupa bahwa Pancasila adalah soal perjuangan, Pancasila tidak kita
warisi dari nenek moyang menurut hukum Mendel termasuk pemimpin. Pancasila adalah soal
keyakinan dan pendirian yang asasi, dan tidak akan tertanam dalam diri kita, jika masing-masing
tidak berjuang. Usaha menanamkan Pancasila harus berjalan terus tidak ada hentinya. Kerugian
terbesar dari imperialisme dan kolonialkisme adalah hilangnya karakter bangsa yang percaya diri
dan biasa berpikir terbuka, bangga dengan sejarah, kebudayaan dan bahasa yang dimiliki. Terus
berusaha bmenggali dan menyelam lebih dala untuk memperoleh” mutiara kehidupan” Berpikir
merdeka, mandiri, respek dan optimis.

Mata kuliah ini memiliki kaitan dengan slogan dari Driyarkoro yang berbunyi
"Satu hal yang harus disadari adalah kita jangan lupa bahwa Pancasila adalah soal
perjuangan, Pancasila tidak kita warisi dari nenek moyang menurut hukum Mendel
termasuk pemimpin. Pancasila adalah soal keyakinan dan pendirian yang asasi, dan
tidak akan tertanam dalam diri kita, jika masing-masing tidak berjuang. Usaha
menanamkan Pancasila harus berjalan terus tidak ada hentinya. Kerugian terbesar dari
imperialisme dan kolonialisme adalah hilangnya karakter bangsa yang percaya diri
dan biasa berpikir terbuka, bangga dengan sejarah, kebudayaan, dan bahasa yang
dimiliki. Terus berusaha menggali dan menyelam lebih dalam untuk memperoleh
'mutiara kehidupan'. Berpikir merdeka, mandiri, respek, dan optimis."
Kaitan antara mata kuliah ini dengan slogan tersebut adalah pentingnya
pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Mata
kuliah ini mungkin membahas prinsip-prinsip Pancasila, sejarahnya, dan relevansinya
dalam konteks sosial, politik, dan budaya. Melalui mempelajari mata kuliah ini,
mahasiswa diharapkan dapat lebih memahami dan menghargai nilai-nilai Pancasila,
serta menerapkannya dalam sikap dan tindakan mereka.

Dalam slogan tersebut, terdapat penekanan pada perjuangan untuk


menanamkan nilai-nilai Pancasila dan menjaga karakter bangsa yang percaya diri dan
berpikir terbuka. Mata kuliah ini dapat menjadi wahana untuk memperkuat
pemahaman dan kesadaran terhadap nilai-nilai tersebut, serta menggali lebih dalam
tentang bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, mata kuliah ini juga dapat membantu mahasiswa untuk
mengembangkan pemikiran yang merdeka, mandiri, dan optimis, serta mengajarkan
pentingnya menghargai sejarah, kebudayaan, dan bahasa yang dimiliki oleh bangsa
kita.

Dalam kesimpulannya, mata kuliah ini memiliki kaitan dengan slogan tersebut
karena sama-sama menekankan pentingnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai
Pancasila, serta upaya untuk menjaga karakter bangsa yang kuat dan berpikir terbuka.

4. Profil Pelajar Pancasila memiliki enam kompetensi yang dirumuskan sebagai


dimensi kunci. Keenamnya saling berkaitan dan menguatkan sehingga upaya
mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang utuh membutuhkan berkembangnya
keenam dimensi tersebut secara bersamaan, tidak parsial

a. Mengapa dalam kurikulum merdeka guru wajib mewujudkan Penguatan Profil Pelajar
Pancasila di setiap satuan pendidikan?

Kurikulum Merdeka, penguatan Profil Pelajar Pancasila di setiap satuan


pendidikan diwajibkan kepada guru karena pentingnya membangun karakter dan sikap
positif pada peserta didik. Berikut adalah beberapa alasan mengapa penguatan Profil
Pelajar Pancasila dianggap penting dalam kurikulum:

1. Membangun Identitas Nasional: Pancasila adalah dasar negara Indonesia, yang


mencerminkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang menjadi landasan
bangsa. Dengan memperkuat Profil Pelajar Pancasila, diharapkan peserta
didik dapat mengembangkan rasa cinta dan identitas nasional yang kuat.

2. Meningkatkan Moral dan Etika: Pancasila mengandung nilai-nilai moral dan


etika yang penting untuk membentuk kepribadian yang baik. Dengan
mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan, diharapkan
peserta didik dapat menginternalisasi etika dan moral yang baik serta
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Menghargai Perbedaan: Pancasila juga mencerminkan semangat gotong


royong, kebersamaan, dan menghargai perbedaan. Dalam konteks
masyarakat yang beragam, penguatan Profil Pelajar Pancasila dapat
membantu peserta didik memahami, menghormati, dan menghargai
perbedaan dalam segala aspek kehidupan.

4. Membangun Kepemimpinan dan Kewirausahaan: Melalui penguatan Profil


Pelajar Pancasila, peserta didik diberikan landasan untuk mengembangkan
kepemimpinan yang baik dan kewirausahaan. Nilai-nilai Pancasila, seperti
gotong royong dan tanggung jawab sosial, dapat membantu peserta didik
dalam mengembangkan sikap kepemimpinan yang inklusif dan tanggap
terhadap kebutuhan masyarakat.
5. Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi: Pancasila juga mendorong peserta didik
untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi. Nilai-nilai seperti keadilan,
persatuan, dan kerja sama dapat memotivasi peserta didik untuk berpikir
kritis, berani mengemukakan ide-ide baru, dan mencari solusi inovatif
dalam menghadapi tantangan.
Dengan memperkuat Profil Pelajar Pancasila, diharapkan peserta
didik dapat tumbuh menjadi generasi yang memiliki karakter yang kuat,
memiliki rasa cinta tanah air, menghargai perbedaan, dan mampu
menghadapi tantangan dengan kreativitas dan inovasi. Oleh karena itu, guru
diwajibkan untuk mewujudkan penguatan Profil Pelajar Pancasila di setiap
satuan pendidikan dalam rangka membangun generasi yang berkualitas.

b. Mohon penjelasan tentang perwujudan Penguatan Profil Pelajar Pancasila di setiap


satuan pendidikan itu!
Penguatan Profil Pelajar Pancasila di setiap satuan pendidikan
dalam Kurikulum Merdeka melibatkan serangkaian strategi dan aktivitas
yang bertujuan untuk mengembangkan karakter dan sikap positif
berdasarkan nilai-nilai Pancasila pada peserta didik. Berikut adalah
beberapa cara perwujudan penguatan Profil Pelajar Pancasila di setiap
satuan pendidikan:
1. Pendidikan Nilai-Nilai Pancasila: Guru harus mengintegrasikan nilai-
nilai Pancasila ke dalam kurikulum dan kegiatan pembelajaran sehari-
hari. Ini bisa dilakukan melalui diskusi kelas, presentasi, proyek, dan
penugasan yang berfokus pada nilai-nilai seperti keadilan, persatuan,
demokrasi, dan ketuhanan.
2. Kegiatan Ekstrakurikuler: Sekolah dapat menyelenggarakan kegiatan
ekstrakurikuler yang mendukung pengembangan Profil Pelajar
Pancasila. Contohnya, klub debat, kelompok diskusi, atau program
sosial yang melibatkan peserta didik dalam proyek-proyek
kemanusiaan.
3. Upaya Pemberdayaan Siswa: Mendorong partisipasi aktif peserta didik
dalam proses pengambilan keputusan di sekolah. Ini bisa mencakup
pembentukan dewan siswa atau badan ekstrakurikuler, di mana mereka
dapat belajar tentang demokrasi, kepemimpinan, dan tanggung jawab
sosial.
4. Pengembangan Materi Pengajaran: Guru perlu merancang materi
pengajaran yang mendukung pemahaman mendalam tentang nilai-nilai
Pancasila. Ini dapat mencakup studi kasus, cerita-cerita, atau proyek-
proyek yang mengilustrasikan nilai-nilai tersebut dalam konteks dunia
nyata.
5. Pemberian Teladan: Guru dan staf sekolah harus berperan sebagai
teladan yang mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam perilaku sehari-
hari. Dengan melihat contoh positif dari orang dewasa, peserta didik
akan lebih mungkin terinspirasi untuk mengikuti jejak mereka.
6. Kegiatan Pengembangan Diri: Sekolah dapat menyelenggarakan
pelatihan atau workshop yang bertujuan untuk mengembangkan
karakter peserta didik, seperti kepemimpinan, kewirausahaan, dan
kreativitas.
7. Proyek Kepedulian Sosial: Mendorong peserta didik untuk terlibat
dalam proyek-proyek kepemudaan yang berkaitan dengan pelayanan
sosial dan kemanusiaan. Ini dapat membantu mereka memahami
pentingnya gotong royong dan tanggung jawab sosial.
8. Evaluasi dan Umpan Balik*: Penting untuk mengevaluasi
perkembangan peserta didik dalam hal penguatan Profil Pelajar
Pancasila. Sekolah harus memberikan umpan balik kepada peserta didik
dan orang tua tentang perkembangan karakter, sikap, dan peningkatan
dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila.
9. Kerjasama dengan Orang Tua dan Komunitas*: Melibatkan orang tua
dan komunitas dalam upaya penguatan Profil Pelajar Pancasila. Mereka
dapat memberikan dukungan tambahan dan membantu menciptakan
lingkungan yang mendukung perkembangan karakter.
10. Penggunaan Teknologi Pendidikan*: Memanfaatkan teknologi
pendidikan, seperti pembelajaran daring dan aplikasi pendidikan, untuk
menyediakan sumber daya tambahan yang mendukung pemahaman dan
pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Perwujudan Penguatan Profil Pelajar Pancasila di setiap satuan pendidikan


bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang memiliki karakter kuat,
menghargai perbedaan, dan siap menghadapi tantangan masa depan dengan
kreativitas dan inovasi, semua berdasarkan nilai-nilai yang tercermin dalam
Pancasila.

c. Mohon penjelasan tentang prinsip-prinsip kunci dari Perwujudan Proyek Penguatan


Profil Pelajar Pancasila!

Peran pendidik, peserta didik, dan lingkungan di satuan pendidikan adalah


kunci dalam perwujudan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Setiap pihak
memiliki tanggung jawab yang penting dalam mendukung tujuan proyek ini:
Pendidik:
- Pengajar dan Fasilitator: Pendidik berperan sebagai pengajar yang
bertugas menyampaikan materi mengenai nilai-nilai Pancasila. Mereka juga
berfungsi sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran yang mendukung
penguatan Profil Pelajar Pancasila.
- Pendamping dan Contoh: Pendidik harus menjadi contoh yang baik dalam
mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Mereka
juga harus mendampingi peserta didik dalam memahami dan merenungkan
nilai-nilai tersebut.
Peserta Didik*:
- Penerima dan Pelaku: Peserta didik adalah penerima utama dari
pendidikan mengenai Pancasila. Mereka harus aktif dalam memahami,
mengamalkan, dan mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dalam perilaku dan
tindakan sehari-hari.
- Partisipan*: Peserta didik sebaiknya berpartisipasi dalam kegiatan
ekstrakurikuler, proyek-proyek sekolah, dan diskusi yang mendukung
penguatan Profil Pelajar Pancasila. Mereka juga harus terbuka untuk
pembinaan dan umpan balik.
Lingkungan di Satuan Pendidikan:
- Kurikulum: Lingkungan di satuan pendidikan harus mendukung integrasi
nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum. Hal ini mencakup penyesuaian mata
pelajaran, pengembangan materi pembelajaran, dan strategi pengajaran
yang relevan.
- Kegiatan Ekstrakurikuler: Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan
kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung penguatan Profil Pelajar
Pancasila, seperti klub Pancasila, seminar, atau proyek sosial yang
berorientasi pada nilai-nilai Pancasila.
- Pembinaan dan Monitoring: Lingkungan sekolah sebaiknya menyediakan
mekanisme pembinaan dan pemantauan yang efektif untuk memantau
perkembangan peserta didik dalam hal penguatan Profil Pelajar Pancasila.
- Keterlibatan Orang Tua dan Komunitas: Lingkungan di satuan pendidikan
juga perlu melibatkan orang tua dan komunitas dalam mendukung upaya
penguatan Profil Pelajar Pancasila. Ini bisa melalui pertemuan orang tua,
kegiatan komunitas, atau kerjasama dengan lembaga di luar sekolah.

Ketika pendidik, peserta didik, dan lingkungan sekolah bekerja


sama dengan baik, mereka menciptakan atmosfer yang mendukung
pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila. Dengan demikian,
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dapat menjadi lebih efektif
dalam menciptakan generasi muda yang sadar akan nilai-nilai Pancasila dan
mampu menerapkan mereka dalam kehidupan sehari-hari serta
berkontribusi positif pada masyarakat dan bangsa.

Anda mungkin juga menyukai