Anda di halaman 1dari 26

MODUL P5

KEARIFAN LOKAL
“PEMBUATAN TANJAK”
KELAS VII dan VIII FASE D
TAHUN AJARAN 2023/2024

SMP NEGERI 15 DUMAI


Jl. Tuanku Tambusai, Perumahan Bumi Dumai Baru,
Bukit Timah, Kota Dumai
KATA PENGANTAR

Pertama-tama tim penyusun memanjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Allah SWT Tuhan
Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayatNya sehingga Modul 5 projek penguatan profil
pelajar Pancasila ini dapat selesai dan siap digunakan. Secara umum modul ini berisi
pendahuluan, pembelajaran dan glosarium. Pada bagian pembelajaran dijelaskan tentang
pemetaan kompetensi, tujuan pembelajaran, aktivitas pembelajaran, lembar kerja peserta didik,
rangkuman, refleksi serta penilaian pembelajaran beserta pedoman penskorannya.
Modul ini disusun untuk menjadi salah satu bahan ajar dan/atau panduan bagi siswa di SMP
Negeri 5 Dumai di dalam pelaksanaan pembelajaran projek penguatan profil pelajar Pancasila
dengan titik focus pada elemen Akhlak bernegara, Kolaborasi, dan kordinasi sosial pemahaman diri
terhadap situasi yang dihadapi dan bagaimana memperoleh dan memproses informasi dan
gagasan sesuai dimensi profil pelajar pancasila. Pada projek ini siswa diberikan kebebasan di
dalam mengembangkan projek dan berkolaborasi dengan pihak/sumber lain yang relevan, strategi
pembelajaran maupun alokasi waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan pembelajaran mod ul
projek penguatan profil pelajar Pancasila ini disesuaikan dengan kondisi sekolah, sarana dan
prasarana, minat serta karakteristik peserta didiknya.
Tim penyusun menyadari sepenuhnya bahwa modul projek penguatan profil pelajar
Pancasila ini dalam implementasinya di SMPN 5 Dumai masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
sebab itu, segala kritik dan saran/masukan yang konstruktif dari para pembaca dan siswa sebagai
pengguna maupun dari pihak -pihak lain yang terkait dengan kurikulum merdeka sangat kami
harapkan demi kesempurnaan implementasi modul ini di sekolah kami. Dengan adanya kritik
dan saran tersebut tim penyusun berharap implementasi modul ini di sekolah kami akan semakin
baik.
Dengan segala kekurangan dan keterbatasan dalam implementasi modul ini, tim penyusun
tetap berharap modul ini dapat membantu siswa dan guru SMP Negeri 5 Dumai di dalam
melaksanakan pembelajaran projek penguatan profil pelajar Pancasila

Dumai, 28 Agustus 2023


Penyusun
BAB I. PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM PROYEK

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 15 Dumai


Alokasi Waktu : 120 JP
Waktu Pelaksanaan : 20 jULI – 12 Oktober 2023
Fase Capaian : D (Kelas VII – VIII)
Tema : Kearifan Lokal
Dimensi Profil Pelajar Pancasila : Gotong Royong dan Kreatif
Model Pembelajaran : Tatap Muka
Kegiatan Utama Pembelajaran : Individu dan Kelompok
Metode : Diskusi, Presentasi, Proyek, Eksplorasi, Permainan
Kelengkapan Perangkat : Lembar Kegiatan, Rubrik, Video, Artikel
Jenis Asesmen : Tertulis dan Performa

Tujuan umum projek:


Di akhir projek, murid diharapkan dapat:
1. Memahami dan mengetahui pengertian atau makna kearifan lokal.
2. Memahami dan mengetahui jenis-jenis kearifan lokal di daerah Riau
a. Makanan khas Riau
b. Adat Pernikahan Melayu Riau
c. Pantun dan Syair
d. Tarian dan Lagu Melayu Riau
e. Percakapan Bahasa melayu sehari-hari
f. Tanjak
3. Memahami dan mengetahui tentang falsafah tanjak melayu Riau
4. Memahami dan meny
Tujuan khusus:
Dengan mengangkat tema “Kearifan lokal” dan mengacu kepada dimensi Profil Pelajar Pancasila, Projek
“Aku Penjaga Tradisi” ini bertujuan untuk membentuk peserta didik yang mempunyai kesadaran untuk
memahami kehadiran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari serta mengaitkan pemahamannya tentang kualitas
atau sifat-sifat Tuhan dengan konsep peran manusia di bumi sebagai makhluk Tuhan yang bertanggung jawab
yang terdapat nilai-nilai luhur dalam kearifan lokal terutama saat tradisi kelahiran. Selain itu tujuan projek ini
adalah untuk memahami bahwa kita ada karena ada orang tua yang melahirkan kita atas dasar kehendak dari
Tuhan Yang Maha Esa. Projek ini dimulai dengan tahap pengenalan, siswa mengeksplorasi dan memahami
tradisi layang sesaji serta permasalahan kesalahpahaman tentang layang sesaji, kemudian siswa bersama guru
melakukan refleksi bahwa dalam layang sesaji terdapat tata cara ritual yang memiliki nilai-nilai luhur yang
harus dipahami sehingga siswa dapat menunjukkan rasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
menerima apa yang menjadi kodratnya. Setelah tahap pengenalan, siswa masuk dalam tahap kontekstualisasi
dengan melakukan riset dengan cara mengidentifikasi sumber-sumber pengetahuan awal tentang layang sesaji
dalam kehidupan di masing-masing komunitas. Selanjutnya siswa masuk ke dalam tahap aksi, di mana siswa
melakukan demonstrasi dan presentasi layang sesaji, dan diakhir tahapan siswa bersama guru bahkan jika
memungkinkan dengan orang tua serta ketua adat melakukan refleksi bersama memahami hubungan manusia
dengan Tuhan dan alam semesta melalui pemaknaan layang sesaji. Melalui projek ini, siswa diharapkan dapat
mengembangkan Profil Pelajar Pancasila, terutama dimensi Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan
Berakhlak

Melalui kegiatan dalam modul ini, murid diharapkan dapat:


1. Memahami dan mengamalkan nilai-nilai luhur yang dianut para orang tua pada zaman dulu
2. Menjelaskan pentingnya kesadaran akan keberagaman budaya di setiap daerah;
3. Membangun kecintaan terhadap budaya dan adat istiadat daerah;
4. Menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme terhadap bangsa dan negara;
5. Memiliki tanggungjawab yang kuat untuk melestarikan budaya dan kearifan lokal yang
terdapat di daerah;

B. RELEVANSI PROYEK DENGAN SEKOLAH


Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
“mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk
belajar dari lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatan projek ini, peserta didik memiliki
kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau isu penting seperti budaya, perubahan iklim,
antiradikalisme, kesehatan mental, wirausaha, teknologi, kehidupan berdemokrasi, dan krisis
keberlanjutan yang terjadi di lingkungan sekitarnya.
Projek penguatan Profil pelajar Pancasila menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis
projek (project-based learning), yang berbeda dengan pembelajaran berbasis projek dalam
program intrakurikuler di dalam kelas. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan
kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dalam situasi tidak formal, struktur belajar yang
fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan juga terlibat langsung dengan lingkungan
sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.
Projek adalah serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan dengan cara menelaah suatu tema
menantang. Projek didesain agar peserta didik dapat melakukan investigasi, memecahkan
masalah, dan mengambil keputusan. Peserta didik bekerja dalam periode waktu yang telah
dijadwalkan untuk menghasilkan produk dan/atau aksi. Terdapat tujuh tema projek penguatan
Profil Pelajar Pancasila yang dapat dipilih. SMP Negeri 15 Dumai memilih tema “Kearifan
Lokal”. Tema ini mengangkat nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Indonesia melalui Pembuatan
Tanjak Melayu Riau

Pihak sekolah yang menjadi pusat kebudayaan, memiliki tanggung jawab untuk
melestarikan warisan budaya, termasuk tanjak ini. Namun tentu saja hal itu tidak
mudah. Sekolah merupakan tempat strategis menjadi tempat penyemaian nilai-
nilai jati diri bangsa dan pembentukan karakter moral Indonesia, sehingga sekolah
diharapkan dapat memfasilitasi siswa untuk melakukan proses penyemaian dan
aktualisasi nilai-nilai luhur tanjak yang terdapat pada makna tanjak sebagai
warisan budaya Indonesia.
Kami memilih tanjak agar peserta didik bisa untuk menanamkan nilai dengan contoh
konkret dan perilaku yang mencerminkan nilai positif dari penggunaan tanjak.
Pihak sekolah juga memanfaatkan projek pembuatan tanjak ini untuk menerapkan
arahan dari pemko Dumai tentang penggunaan Tanjak setiap hari Jumat, sebagai salah
satu upaya dalam melestarikan Budaya Melayu Riau.

C. HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SEBELUM MEMULAI PROJEK


a. Dukungan serta komitmen dari seluruh komunitas sekolah untuk menjalankan rencana aksi
yang telah disepakati. Hal ini agar memastikan bahwa nilai pembelajaran akan secara
konsisten didapatkan tidak hanya bagi murid namun bagi seluruh warga sekolah.
b. Kesiapan dari divisi sarpras, apabila diperlukan untuk pengadaan hal -hal terkait dengan
Pembuatyan tanjak.
c. Apakah program ini dapat dilakukan secara berkelanjutan bahkan bisa menghasilkan produk
tanjak yang berkualitas?
d. Memberikan bimbingan bagi siswa sekaligus memberikan ruang bagi siswa untuk
menuangkan kreativitas mereka. Hal ini termasuk bersikap terbuka dalam menerima masukan
program dari siswa yang berhubungan dengan projek yang bertema kaearifan lokal.

D. TARGET PENCAPAIAN PROYEK


Melalui projek ini, siswa diharapkan telah mengembangkan secara spesifik 2 dimensi Profil Pelajar
Pancasila, yakni gotong royong dan kreatif beserta sub-elemen terkait yang dijabarkan secara
detail di halaman selanjutnya.
Projek ini dimulai dengan tahap mencari, dimana siswa belajar tentang budaya dan jenis-
jenis kearifan lokal di daerah Riau. Setelah tahap mencari, siswa masuk dalam tahap
menggambarkan dengan melakukan diskusi tentang keaneka ragaman budaya di daerah Riau.
Selama proses projek ini berjalan, murid tidak hanya membentuk pengetahuan, namun juga
membangun sikap gotong royong dan kratif untuk memecahkan masalah tentang pembuatan
tanjak di SMPN 15 Dumai. Selanjutnya pada tahapan melakukan, siswa menuangkan aksi nyata
mereka dengan melakukan pembuatan tanjak dengan baik dan benar.
Pada projek ini siswa diajak untuk mengenal dan belajar tentang kearifan lokal secara nyata
pada lingkup sekolah.. Melalui projek ini Peserta didik merefleksikan makna kearifan lokal dan
memahami proses pembuatan tanjak serta tantangannya dalam konteks yang berbeda,. Pada
projek ini akan ditumbuh kembangkan 2 dimensi profil pelajara Pancasila, yaitu gotong royong dan
kreatif, sehingga diharapkan terbangun sikap positif dan memiliki kreatifitas yang tinggi dan dapat
menerapkannya pada kehidupan sehari -hari.

E. DIMENSI, ELEMEN, SUB ELEMEN, DAN TARGET PENCAPAIAN PROYEK

Dimensi Sub Elemen Profil Target Pencapaian di Akhir Fase D


Profil Pelajar Pembelajar Pancasila
Pancasila
Dimensi 2 Menghasilkan gagasan Menghubungkan gagasan yang ia miliki dengan
Kreatif yang orisinal informasi atau gagasan baru untuk menghasilkan
kombinasi gagasan baru dan imajinatif untuk
mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya.
Menghasilkan karya dan Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran
tindakan yang Orisinal dan/atau perasaannya dalam bentuk karya
dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan
mempertimbangkan dampaknya
bagi orang lain
Memiliki keluwesan Menghasilkan solusi alternatif dengan mengadaptasi
berpikir dalam mencari berbagai gagasan dan umpan balik untuk
alternatif solusi menghadapi situasi dan
permasalahan permasalahan

Menganalisis dan Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis


mengevaluasi penalaran informasi yang relevan serta memprioritaskan
beberapa gagasan tertentu.

Merefleksi dan Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis


mengevaluasi informasi yang relevan serta memprioritaskan
pemikirannya beberapa gagasan tertentu.
sendiri
Dimensi 4 Kolaborasi Menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan
Gotong Kerjasama orang lain untuk melaksanakan kegiatan dan
Royong mencapai tujuan kelompok di lingkungan sekitar
serta memberi semangat kepada orang lain untuk
bekerja efektif dan mencapai tujuan bersama
Koordinasi Sosial Membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam
(melakukan koordinasi kelompok serta menjaga tindakan agar selaras untuk
demi pencapaian tujuan mencapai tujuan
bersama) bersama

D. Kerangka Pengalaman Belajar

Lainnya
Durasi Alat yang (Tugas,
No Nama Aktifitas Kegiatan
(JP) dibutuhkan Tipe
Asesmen)
1 Penguatan  Menjelaskan P5 10 JP HP android, Mengisi
pemahamam  Menjelaskan Laptop/com Lembar kerja
tentang P5, kearifan Tema Kearifan puter,
local dan menggali local proyektor,
informasi tentang  Ragam Tanjak video,
falsafah Tanjak Melayu Riau youtube
Melayu  Menggambar
tanjak di kertas
 Menyanyi lagu
tanjak
2 Menggali informasi  Mereview 10 HP android, Mengisi
dan rasa ingin tahu ragam tanjak JP Laptop/com Lembar kerja
siswa tentang Tanjak  Menonton puter,
Melayu Riau Video cara proyektor,
pembuatan video,
tanjak youtube
 Membuat tanjak
sederhana dari
kertas kado
 Asesmen
3 Menggali informasi  Mereview kembali 10 JP Artikel, Mengisi
mengenai ragam ragam kearifan jurnal, Lembar kerja
lokal Riau
kearifan lokal daerah video, buku
 Kearifan lokal
Riau. Pernikahan (disesuaika
 Kearifan lokal n)
berbalas pantun
 Pengenalan syair
4 Menggali informasi  Ragam kearifan 2 JP Alat tulis, Mengisi
mengenai ragam lokal lagu pewarna, Lembar kerja
kearifan lokal daerah daerah Riau karton,
Riau. (lancing kuning kertas
dan lemak origami,
manis lem,
 Penampilan gunting
berbalas
pantun
 Pengenalan
syair
5 Menggali informasi  Penampilan 4 JP Mindmap Mengisi
mengenai ragam syair 1 bait yang sudah Lembar kerja
kearifan lokal daerah  Tarian melayu dibuat
Riau. dan lagu lancing
kuning
 Bahasa melayu
dan diaslog
Bahasa melayu
dalam
percakapan
seharihari
6 Proses pembuatan  Penjelasan 2 JP Lembar Nara sumber
tanjak cara membuat Kerja
tanjak

7 Proses pembuatan Mempraktekka 4 JP Bahan Mengisi


tanjak n cara membuat Lembar kerja
membuat
Tanjak
tanjak dari
kain songket Melayu Riau

8 Proses pembuatan Lanjutan 2 JP Foto hasil Mengisi


tanjak pembuatan Tanjak Lembar kerja
tanjak dari Melayu Riau
kain songket yang dibuat

9 Memperkaya  Kerajinan 4 JP Tanjak Mengisi


Pengetahuan anyaman Melayu Riau Lembar kerja
bermotif khas
tentang dan
Riau
keanekaragaman  Praktek bahanbahan
kearifan lokal Riau Menganyam lainnya

10 Memperkaya  Finishing 6 JP Artikel, Mengisi


Pengetahuan anyaman jurnal, Lembar kerja
 Menempel hasil
tentang video,
anyaman di
keanekaragaman dinding kelas produk
kearifan lokal Riau setiap
siswa
11 Memperkuat  Menyanyikan 4 JP Alat Mengisi
pemahamam P5 lagu P5 menggamb Lembar kerja
dengan lagu P5 dan  Menyanyikan ar, kertas
Dimensi Pelajar lagu Dimensi (ukuran
Pancasila Pelajar bebas)
Pancasila
12 Asesmen Sumatif

E. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik : dilakukan pada awal perencanaan projek (identifikasi kesiapan
satuan Pendidikan). Manfaat asesmen diagnostik untuk tim fasilitasi projek adalah
menciptakan baseline (garis dasar) untuk menilai kemampuan awal peserta didik.
Informasi ini dipakai untuk merencanakan kegiatan projek yang efektif dan bermakna
untuk peserta didik, untuk mencapai konsep learning at the right level. Manfaat untuk
peserta didik memahami performa di awal projek.
2. Asesmen Formatif: dilakukan secara berkala, berkelanjutan selama projek. Manfaat
asesmen formatif untuk tim fasilitasi projek memastikan perkembangan kompetensi
peserta didik sesuai dengan sub-elemen Profil Pelajar Pancasila yang disasar. Manfaat
untuk peserta didik membantu peserta didik memperbaiki dan mengembangkan diri
serta mengoptimalkan dampak projek.
3. Asesmen Sumatif: dilakukan pada akhir projek. Manfaat asesmen sumatif untuk tim
fasilitasi projek mengukur apakah peserta didik sudah mengembangkan kompetensi
sub-elemen dari elemen dan dimensi Profil Pelajar Pancasila sesuai fase yang disasar.
Manfaat untuk peserta didik memahami apakah mereka sudah memenuhi capaian
projek dan sejauh mana sudah mencapai fase perkembangan sub-elemen dari dimensi
Profil Pelajar Pancasila yang disasar.

F. Rubrik Asesmen
Tema : Kearifan Lokal

Rubrik Perkembangan Sub-Elemen Antar Fase


Kreatif

Elemen/ Sub Belum Mulai Berkembang Sangat


elemen Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Berkembang
Menghasilkan Mengeksplorasi Mengeksplorasi Mengeksplorasi Mengeksplorasi
karya dan dan dan dan dan
tindakan yang mengekspresikan mengekspresikan mengekspresikan mengekspresikan
orisinal pikiran dan pikiran dan pikiran dan pikiran dan
perasaannya perasaannya perasaannya perasaannya
sesuai dengan dalam bentuk dalam bentuk dalam bentuk
minat dan karya dan karya dan karya dan
kesukaannya tindakan serta tindakan serta tindakan serta
dalam bentuk mengevaluasinya mengevaluasinya mengevaluasinya
karya dan dan dan dan
tindakan serta mempertimbang mempertimbang mempertimbang
mengapresiasi kan dampaknya kan dampaknya kan dampak dan
dan mengkritik bagi masyarakat bagi masyarakat risikonya bagi
karya dan umum umum dengan diri dan
tindakan yang menggunakan lingkungannya
dihasilkan berbagai dengan
perspektif menggunakan
berbagai
persppektif
dalam bentuk
proposal
rancang karya
wirausaha

Rubrik Perkembangan Sub-Elemen Antar Fase Gotong Royong

Elemen/ Belum Mulai Berkembang Berkembang Sangat


Sub Berkembang Sesuai Harapan Berkembang
elemen
Kerjasama Menunjukkan Menyelaraskan Membangun tim Membangun tim
ekspektasi tindakan sendiri dan mengelola dan mengelola
(harapan) positif dengan tindakan kerjasama untuk kerjasama untuk
kepada orang lain orang lain untuk mencapai tujuan mencapai tujuan
dalam rangka melaksanakan bersama sesuai bersama secara
mencapai tujuan kegiatan dan dengan target mandiri sesuasi
kelompok di mencapai tujuan yang sudah dengan target
lingkungan sekitar kelompok di ditentukan yang sudah
masyarakat lingkungan ditentukan
(sekolah dan sekitar serta
rumah) memberi semangat
kepada orang lain
untuk bekerja
efektif dan
mencapai tujuan
bersama
Tahap Refleksi & Tindak Lanjut:
Refleksi dan evaluasi tentang tanjak
• Beraksi dan berefleksi agar dapat mengeluarkan pendapat dengan santun dan berkualitas
tentang tanjak
• Asesmen sumatif (tugas unjuk pemahaman)
F. JADWAL KEGIATAN PROJEK
Tanggal dan Bulan
NO. KEGIATAN Juli 23 Agust 23 September 23 Oktober 23
20 27 3 10 24 31 7 14 21 28 05 12 19
1 SOSIALISASI DAN TES DIAGNOSTIK AWAL
2 Penguatan pemahamam tentang P5, kearifan local dan
menggali informasi tentang falsafah Tanjak Melayu
3 Menggali informasi dan rasa ingin tahu siswa tentang
Tanjak Melayu Riau
4 Menggali informasi mengenai ragam kearifan lokal daerah
Riau.
5 Menggali informasi mengenai ragam kearifan lokal daerah

LIBUR MAULID NABI


Riau.
6 Menggali informasi mengenai ragam kearifan lokal daerah
Riau.
7 Proses pembuatan tanjak dari nara sumber
8 Proses pembuatan tanjak dari nara sumber
9 Proses pembuatan tanjak dari nara sumber
10 Memperkaya Pengetahuan tentang keanekaragaman
kearifan lokal Riau
11 Memperkaya Pengetahuan tentang keanekaragaman
kearifan lokal Riau
12 Memperkuat pemahamam P5 dengan lagu P5 dan Dimensi
Pelajar Pancasila
TAHAP REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT
13 ASESMEN SUMATIF (TUGAS UNJUK PEMAHAMAN)
G. DETAIL KEGIATAN
PERTEMUAN 1 : SOSIALISASI DAN TES DIAGNOSTIK AWAL

 Tujuan: Peserta didik mampu mengungkapkan pemikirannya berkaitan p5 DAN


Kearifan lokal.
 Kegiatan:
Guru memberikan soal tes diagnostik untuk mengetahui kemampuan dan
pemahaman awal siswa
Alat dan Bahan: soal tes diagnostik
 Peran Guru: Fasilitator
 Durasi:2 jam
 Tugas :
Jawablah pertanyaan berikut dengan sebaik baiknya!
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah kamu mengetahui tentang P5?
2 Apakah kamu mengetahui tentang Kearifan lokal?
3 Tahukah kamu bahwa negara Indonesia
merupakan negara yang memiliki suku yang
beraneka ragam?
4 Tahukah kamu apa kearifan lokal di daerah
Riau?
Tahukah kamu tentang lagu daerah Riau?

Guru membimbing siswa membuat kesepakatan kelas kegiatan proyek


Guru telah menerapkan dan mengajarkan kepada siswa tentang Kearifan Lokal, pada
saat membuat kesepakatan tadi guru meminta seluruh siswa untuk ikut andil secara demokrasi
dan memiliki hak yang sama untuk mengajukan usul dan pendapat. Selanjutnya untuk
mengingat kesepakatan ini, silahkan tuliskan hasil kesepakatan kelas pada kegiatan projek ini
pada kotak berikut ini.

➢ Produk : Hasil jawaban tes diagnostik siswa dan kesepakatan kelas


PERTEMUAN 2 : Penguatan pemahamam tentang P5, kearifan local dan menggali informasi
tentang falsafah Tanjak Melayu
 Tujuan Pembelajaran :
- Memahami P5 dan kearifan lokal.
- Mengidentifikasi ragam kearifan lokal daerah Riau.
- Menyadari pentingnya menghargai nilai-nilai luhur setiap daerah.
 Peran Guru: Fasilitator
 Durasi:10 jam
 Alat dan bahan : Materi Demokrasi, Instrumen Penilaian
 Kegiatan 1: Pengenalan Konsep Demokrasi (15 menit)
1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
2. Memberikan Pertanyaan Pemantik

Perubahan pertanyaan pemantik


1. Bagaimana kriteria pemimpin yang baik menurut kamu ?
2. Apa manfaat demokrasi yang kamu lakukan ?
3. Diskusikan dengan kelas tentang apa yang dimaksud dengan demokrasi dan mengapa itu penting
dalam pemerintahan.
4. Mintalah beberapa siswa untuk memberikan definisi pribadi tentang demokrasi.
 Kegiatan 2: Tahapan Perkembangan Demokrasi di Indonesia (35 menit)
1. Siswa melihat video di link https://youtu.be/AIY5KVNcXIQ atau guru menyajikan materi yang sudah
disiapkan
2. Siswa membuat ringkasan tentang materi yang telah disajikan.
 Kegiatan 3: Partisipasi dalam Demokrasi (20 menit)**
1. Diskusikan tentang pentingnya partisipasi warga dalam sistem demokrasi.
2. Berikan contoh-contoh partisipasi seperti pemilihan umum, kampanye politik, dan hak untuk
menyuarakan pendapat.
 Kegiatan 7: Refleksi dan Tindak Lanjut (10 menit)**
1. Bersama kelas: Apa yang Anda pelajari tentang perkembangan demokrasi dan partisipasi warga
dalam sistem demokrasi?
2. Tanyakan apakah ada langkah konkret yang bisa diambil oleh siswa untuk lebih berpartisipasi dalam
berdemokrasi.

**Catatan untuk Guru:**


Pastikan untuk memberikan panduan yang jelas dalam setiap tahap kegiatan. Diskusikan hasil presentasi dan
tindak lanjut yang mungkin dilakukan untuk memperdalam pemahaman tentang demokrasi dan partisipasi
warga.

PERTEMUAN 3. Menggali informasi dan rasa ingin tahu siswa tentang Tanjak Melayu Riau
 Tujuan Pembelajaran:

- Memahami Peta konsep tentang demokrasi.


- Mengidentifikasi elemen-elemen yang disajikan pada peta konsep demokrasi.
- Menciptakan peta konsep yang jelas tentang demokrasi.
 Peran Guru: Fasilitator
 Durasi: 8 JP
 Alat dan bahan : Materi Demokrasi, Instrumen Penilaian
 Kegiatan 1: Pengantar (10 menit)

1. Guru menjelaskan tujuan dari aktivitas ini, yaitu untuk memahami konsep demokrasi secara
lebih mendalam dengan membuat peta konsep.
 Kegiatan 2: Identifikasi Elemen Demokrasi

1. Guru membagikan kertas dan alat tulis kepada siswa.


2. Siswa diminta untuk mencatat elemen -elemen peta konsep demokrasi yang mereka ketahui.
 Kegiatan 3: Diskusi Elemen Demokrasi

1. Siswa berbagi elemen-elemen yang mereka catat.


2. Guru memimpin diskusi singkat tentang elemen-elemen yang telah disebutkan.
 Kegiatan 4: Membuat Peta Konsep

1. Guru menjelaskan konsep peta konsep dan bagaimana menghubungkan elemen-elemen.


2. Siswa mulai membuat peta konsep tentang demokrasi dengan elemen-elemen yang telah
mereka identifikasi sebelumnya.
3. Siswa menggambar kotak atau lingkaran menggunakan kerta warna yang disediakan untuk
masing-masing elemen, dan menghubungkannya dengan panah atau garis yang menjelaskan
hubungan antar elemen.
 Kegiatan 5: Presentasi dan Diskusi Peta Konsep

1. Setelah selesai membuat peta konsep, siswa dipersilakan untuk mempresentasikan peta konsep
mereka kepada kelas.
2. Setelah setiap presentasi, kelas dapat memberikan komentar atau pertanyaan mengenai peta
konsep yang telah disajikan.

 Kegiatan 6: Refleksi dan Tindak Lanjut

1. Guru memfasilitasi diskusi reflektif dengan pertanyaan seperti: Apa yang telah Anda
pelajari dari aktivitas ini? Apa elemen demokrasi yang paling penting menurut
Anda?
2. Siswa diberikan tugas untuk menulis satu paragraf pendek tentang pentingnya
pemahaman tentang demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.
**Catatan untuk Guru:**
Pastikan untuk memberikan bimbingan selama proses pembuatan peta konsep. Fokuskan
pada elemen-elemen inti dan hubungan antar elemen tersebut. Diskusi kelas dan refleksi individu
dapat membantu memperdalam pemahaman siswa tentang demokrasi dan bagaimana hal itu
mempengaruhi masyarakat.
PERTEMUAN 4. Menggali informasi mengenai ragam kearifan lokal daerah Riau.

 Tujuan Pembelajaran:**
- Memahami dampak positif dan negatif media sosial.
- Mengidentifikasi kasus dampak media sosial dalam demokrasi
- Mengkampanyekan nilai-nilai positif dalam bersosial media
 Peran Guru: Fasilitator
 Durasi: 3 JP
 Alat dan bahan : Kertas HVS, Materi Dampak Media sosial

 Kegiatan 1: Pengenalan Konsep (10 menit)**


1. Diskusikan dengan kelas tentang apa yang dimaksud dengan media sosial.
2. Mintalah siswa untuk menyebutkan beberapa platform media sosial yang mereka kenal.

 Kegiatan 2: Dampak Positif (15 menit)**


1. Ajukan pertanyaan kepada siswa: "Menurut Anda, apa saja dampak positif media sosial dalam
kehidupan sehari-hari?"
2. Diskusikan jawaban siswa dan catat ide-ide mereka di papan tulis atau kertas besar.

 Kegiatan 3: Tugas Kelompok (50 menit)**


1. Bagilah siswa menjadi 5 kelompok
2. Setiap kelompok harus membuat daftar dampak negatif media sosial : akibat yang ditimbulkan dan cara
menangulanginya. Seperti Tabel dibawah ini :
No Dampak Negatif Media Sosial Akibat yang ditimbulkan Cara Penanggulangannya

1. Berita Bohong (Hoax) - Mengakibatkan kebencian - Tidak membagikan berita


- …………………… yang belum jelas
- …………………… kebenarannya
- ………………………..
2. ………………….……… - -
- -
3. ………………….……… - -
- -

3. Siswa menjawab pertanyaan dari studi kasus berikut ini :


“Si A adalah calon Ketua OSIS yang akan dipilih nantinya pada Pemilu OSIS, di youtube, facebook
dan instagram bahkan di Whatsapp beredar video tentang si A yang diduga melakukan kecurangan
dengan memberikan sejumlah uang kepada beberapa calon pemilih agar calon pemilih tersebut
memilih dia”.

Tindakan apa yang sebaiknya kamu lakukan terhadap kasus diatas? Jelaskan !
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………

 Kegiatan 4: Mengkampanyekan nilai-nilai positif dalam bersosial media (30 menit)


1. Setiap kelompok membuat kalimat yang berisi ajakan/himbauan atau sejenisnya tentang nilai-nilai
positif dalam bersosial media.
2. Setiap kata-kata dalam kalimat tersebut ditulis dengan ukuran yang sesuai dimasing-masing kertas (1
kertas 1 kata)
3. Setiap kelompok didepan kelas secara bergantian menyebutkan dengan lantang kalimat yang mereka
susun dikertas tersebut sambal memegangnya. (Guru mendokumentasikannya dalam bentuk video atau
foto)
Contoh :

ORANG BIJAK TAK PERCAYA HOAX


 Kegiatan 5: Refleksi dan Kesimpulan (5 menit)**

1. Tanyakan pada siswa tentang apa yang mereka pelajari tentang dampak media sosial.

**Catatan untuk Guru:**


Pastikan untuk memfasilitasi diskusi, mendengarkan pandangan siswa, dan memberikan penekanan pada
penggunaan media sosial yang positif dan bijak. Diskusikan juga tentang hak digital dan tanggung jawab saat
berinteraksi di platform media sosial.
PERTEMUAN 5 : Menggali informasi mengenai ragam kearifan lokal daerah Riau.

 Tujuan Pembelajaran:**
- Memahami arti penting logo dalam pemilihan umum (Pemilu) OSIS
- Mengembangkan kreativitas dalam merancang logo yang mencerminkan nilai-nilai demokrasi dan
pemilu OSIS
 Peran Guru: Fasilitator
 Durasi: 4 JP
 Alat dan bahan : Kertas HVS, Contoh Logo, Pensil/Spidol Warna/Crayon

 Kegiatan 1: Pengenalan Konsep (10 menit)**

1. Diskusikan dengan kelas tentang arti dan pentingnya logo dale pemilihan umum (Pemilu) OSIS
2. Guru menunjukkan beberapa contoh logo Pemilu sebagai referensi

 Kegiatan 2: Pembuatan Logo (90 menit)**

1. Setiap siswa diminta untuk merancang dan membuat logo Pemilu OSIS SMPN 5 Dumai
2. Mereka dapat melakukannya dengan tangan atau menggunakan perangkat lunak desain grafis jika
tersedia.
 Kegiatan 3: Presentasi Logo (20 menit)**

1. Siswa mempresentasikan logo Pemilu OSIS SMPN 5 Dumai mereka kepada kelas.
2. Diskusikan bersama kelas bagaimana logo tersebut mencerminkan nilai-nilai Pemilu dan apa yang
membuatnya menarik.

 Kegiatan 4: Pemilihan Logo Terbaik (15 menit)**

1. Setelah presentasi selesai, Guru memilih 5 kandidat hasil karya logo yang terbaik.
2. adakan pemungutan suara di kelas untuk memilih logo terbaik yang mencerminkan nilai-nilai Pemilu.
3. Bicarakan alasan mengapa logo tersebut dipilih.

 Kegiatan 5: Refleksi dan Kesimpulan (5 menit)**

1. Tanyakan pada siswa apa yang mereka pelajari tentang pentingnya logo dalam Pemilu OSIS

**Catatan untuk Guru:**


Pastikan untuk memberikan panduan yang jelas dalam setiap tahap kegiatan dan dorong siswa untuk berpikir
kritis tentang makna dan pesan yang ingin mereka sampaikan melalui logo Pemilu. Diskusikan juga tentang
tanggung jawab dalam merancang logo yang mencerminkan nilai-nilai demokrasi dan integritas dalam
pemilihan umum.

PERTEMUAN 6 : Menggali informasi mengenai ragam kearifan lokal daerah Riau.


• Tujuan: Peserta didik mampu mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi yang
relevan serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu.
• Kegiatan:
- Sebelum membahas secara spesifik tentang kandidat ketua dan wakil ketua OSIS beserta
aturan main dalam proses pelaksanaan pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS di tahun ajaran
ini, guru membahas tentang gunanya pengumpulan, pengorganisasian, dan penyajian data.
Beberapa pertanyaan pemantik diskusi yang bisa digunakan:
 Apakah data itu?
 Mengapa kita perlu menggunakan data?
 Dalam keseharian secara sederhana, dalam bentuk apa kita menggunakan pengolahan data?
 Bagaimana kita bisa berbagi tentang data tersebut supaya orang lain mudah memahaminya?
- Guru memberikan penjelasan kepada peserta didik cara untuk mengumpulkan, mengorganisasi
dan menyajikan data yang akan dipakai nantinya sebagai basis menjelaskan masalah yang
dihadapi peserta didik di sekolah dan solusi yang akan diambil.
- Sebagai penerapannya siswa melakukan survey tentang Pemilu OSIS yang akan dilaksanakan,
Adapun rincian kegiatan survey yaitu :
1. Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 5 kelompok
2. Siswa menetapkan salah satu topik survey dan pertanyaan untuk survey terkait topik yang
dipilih. Berikut Topik dan contoh pertanyaan yang akan disurvey : (pertanyaan bisa dibuat
sendiri tergantung kreatifitas siswa)
a. **Pentingnya Pemilu OSIS**:
 Sejauh mana Anda merasa pemilu OSIS ini penting untuk masa depan sekolah kita?
 Apakah Anda merasa bahwa partisipasi dalam pemilu OSIS adalah tanggung jawab warga
negara?
b. **Kepercayaan pada Proses Pemilu**:
 Sejauh mana Anda percaya bahwa pemilu OSIS ini akan diadakan secara adil dan jujur?
 Apakah Anda merasa yakin bahwa suara Anda akan dihitung dengan benar dalam pemilu
OSIS ini?
c. **Perilaku Pemilih**:
 Apakah Anda berencana untuk memberikan suara dalam pemilu OSIS ini?
 Jika ya, apakah Anda sudah yakin untuk memilih calon Ketua dan Wakil ketua OSIS?
d. **Informasi Pemilihan**:
 Media apa yang cocok menurut anda untuk mepublikasikan informasi tentang pemilu OSIS
ini? (Pilih lebih dari satu opsi: Media Sosial, Spanduk atau brosur, Papan Informasi,
Website Sekolah, dll.)
 Dengan cara apakah agar anda bisa mengetahui informasi lebih dalam dan menilai
kandidat Calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS? (Pilih salah satu : Dialog, Debat, Survey
Kandidat, Informasi dari teman atau guru, dll)
e. **Partisipasi Masa Depan**:
 Apakah Anda berencana untuk terus berpartisipasi dalam pemilihan OSIS di masa depan?
 Apakah Anda merasa bahwa pemilihan OSIS dapat membawa perubahan positif bagi
warga sekolah?
3. Menentukan pilihan jawaban yang akan dipilih responden, misal : (Ya – Tidak), (Sangat
Setuju, Setuju, Tidak Setuju, Tidak Tahu), atau pilihan jawaban lainnya.
4. Menentukan metode survey, seperti : wawancara, pengisian angket (Kuisioner), Survey
online.
5. Menentukan responden (Misalnya sebanyak teman yang ada di kelas)
6. Melakukan survey sesuai metode yang digunakan
7. Menganalisis data hasil survey (dengan menghitung jumlah responden yang menjawab
pertanyaan tertentu serta persentasenya)
8. Menyajikan Data hasil survey misalnya dalam bentuk diagram atau grafik. (Dipresentasikan
perkelompok di depan kelas)
9. Tindak lanjut :Jika ada temuan penting atau rekomendasi yang muncul dari survei,
pertimbangkan untuk mengambil tindakan lanjut sesuai dengan tujuan awal survei Anda.
- Guru bersama siswa melakukan refleksi pada kegiatan ini.
• Alat dan Bahan: Kertas dan Alat Tulis, Laptop (jika tersedia)
• Peran Guru: Narasumber dan Fasilitator
• Durasi: 4 Jam
• Tugas : Siswa melakukan curah pikiran lalu menyajikan data yang diperoleh dengan
menggunakan
diagram (keterampilan matematika) yang mereka kuasai
• Produk: Hasil Pengolahan data dalam bentuk diagram atau grafik
• Tips untuk guru : Memastikan peserta didik telah menguasai keterampilan untuk
menyajikan data yang telah diperoleh ke dalam ragam diagram yang mereka pilih serta mampu
untuk menjelaskannya dengan kalimat sendiri.

PERTEMUAN 7 Proses pembuatan tanjak dari nara sumber


➢ Objektif: Peserta didik mampu mengidentifikasi dan membedakan struktur OSIS di sekolah dan
kesamaannya dengan kehidupan bernegara.
➢ Kegiatan:
1. Guru memberikan gambaran tentang OSIS dan struktur OSIS
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi dan menemukan perbedaan struktur OSIS di sekolah
dan kesamaannya dengan kehidupan bernegara
https://www.detik.com/edu/sekolah/d-6233298/struktur-osis-smp-lengkap- dengan-
penjelasannya
3. Peserta didik saling berdiskusi untuk menjawab pertanyaan tersebut.
4. Peserta didik membuat 2 bagan struktur sederhana (pemerintahan dan OSIS) dan menunjukkan
kesetaraannya dan atau kesamaannya. Pada kotak berikut ini!

Struktur Pemerintahan Negara Struktur Kepengurusan OSIS


Republik Indonesia SMPN 5 Dumai

➢ Alat dan Bahan: HP


➢ Peran Guru: Fasilitator
➢ Durasi: 2 Jam
➢ Tugas:
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi dan menemukan perbedaan struktur OSIS di
sekolah dan kesamaannya dengan kehidupan bernegara.
2. Membuat 2 bagan struktur sederhana (pemerintahan dan OSIS) dan
menunjukkan kesetaraannya dan atau kesamaannya.
PERTEMUAN 8. Proses pembuatan tanjak dari nara sumber

 Tujuan: - Peserta didik mampu memahami tugas dan wewenang KPU (Komisi Pemilihan Umum)
- Peserta didik mampu memahami proses pemilihan dan pembentukan KPO (Komisi Pemilihan
OSIS) di kelasnya
 Kegiatan:
**Langkah 1: Persiapan Calon Pemilih**
- Pastikan semua siswa memahami proses pemilihan dan peran Komisi Pemilihan OSIS.
- Ajak calon pemilih untuk memahami hak mereka dalam pemilihan dan mengajukan pertanyaan jika
diperlukan.
**Langkah 2: Pencalonan Calon Anggota Komisi Pemilihan OSIS**
- Berikan informasi kepada siswa tentang proses pencalonan.
- Tentukan 2 siswa untuk mencalonkan diri sebagai anggota Komisi Pemilihan OSIS

**Langkah 3: Pemilihan Calon Anggota Komisi Pemilihan OSIS**


- Jelaskan proses pemilihan kepada calon pemilih. (Musyawarah Mufakat atau Voting)
- Sediakan fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan untuk pemilihan
- Pastikan pemilihan berlangsung dengan transparansi dan adil.
- Hitung suara dan umumkan hasilnya.
**Langkah 4: Pembentukan Komisi Pemilihan OSIS**
- Umumkan calon anggota Komisi Pemilihan OSIS yang terpilih.
- Tentukan agenda pertemuan pertama Komisi Pemilihan OSIS untuk memilih ketua, sekretaris dan
anggota, dan agenda pemilihan Ketua OSIS, serta hal lainnya

**Tugas dan Penilaian:**


- Siswa membentuk kelompok (5 kelompok)
- Guru memfasilitasi siswa untuk merancang Tugas dan Wewenang Komisi Pemilihan OSIS (KPO) yang
disesuaikan dengan Tugas dan wewenang KPU (Komisi Pemilihan Umum)
- Siswa membuat essay (Minimal 50 kata) tentang Harapannya (menggali mimpi siswa) Brainstorming
tentang Pelaksanaan Pemilihan OSIS SMPN 5 Dumai

**Refleksi**

Pemilihan dan pembentukan Komisi Pemilihan OSIS adalah langkah penting dalam membangun kehidupan
demokratis di sekolah. Dengan memahami proses ini dan mengikutinya dengan transparansi, kita dapat
membantu menciptakan lingkungan sekolah yang lebih demokratis dan partisipatif.

Catatan : Siswa yang terpilih nantinya agar mengikuti kegiatan di ruang Pertemuan yaitu Musyawarah KPO
pada jam ke 3 s.d selesai
PERTEMUAN 9 : Proses pembuatan tanjak dari nara sumber

 Tujuan: - Peserta didik mampu memahami tugas dan wewenang KPU (Komisi Pemilihan Umum)
- Peserta didik mampu memahami proses pemilihan dan pembentukan KPO (Komisi Pemilihan
OSIS) di kelasnya
 Kegiatan:
- Guru menerangkan tentang darimana personil pengurus OSIS berasal, dan tata cara penyusunan
kepengurusannya. Guru membimbing siswa melakukan pemilihan 2 orang siswa calon pengurus
OSIS.
- Setelah bermusyawarah / Voting di kelas kami bermufakat mempercayakan 2 orang dari kelas
kami untuk masuk ke dalam kepengurursan OSIS pada periode yang akan datang, yaitu;

a. ……………………………………………………. (L/P) 2. …………………………………………. (L/P)

- Diskusi kelompok tentang harapan kepada kepengurusan OSIS (menggali mimpi siswa) Brainstorming
- Tulislah harapan-harapan kalian pada kepengurusan OSIS di sekolah!

Keywoard : OSIS adalah satu satunya organisasi yang di sekolah, maju tidaknya
kegiatan OSIS di sekolah amat sangat tergantung dari kepatuhan kita dalam
mengiku dan berpartisipasi pada kegiatan yang telah diprogramkan.
No Ditujukan Kepada Harapan
1 Pembina OSIS
2 Ketua dan Wakil OSIS terpilih
3 Siebid Ketaqwaan kepada Tuhan YME (sie. Olahraga)
4 Siebid. Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi (sie
Olahraga)
5 Siebid Bela Negara
6 Lain lain
7
8
9
10 Diri saya pribadi, dalam dukungannya kepada kegiatan
OSIS di sekolah
Catatan : Siswa yang terpilih nantinya agar mengikuti kegiatan di ruang Pertemuan yaitu Musyawarah Calon
Kepungurusan OSIS pada jam ke 5 s.d selesai
PERTEMUAN 10. Memperkaya Pengetahuan tentang keanekaragaman kearifan lokal Riau
 Tujuan: - Peserta didik mampu memahami tugas dan wewenang BAWASLU
- Peserta didik mampu memahami proses pemilihan dan pembentukan BAWASLU OSIS di
kelasnya
 Kegiatan:
**Langkah 1: Persiapan Calon Pemilih**
- Pastikan semua siswa memahami proses pemilihan dan peran BAWASLU OSIS.
- Ajak calon pemilih untuk memahami hak mereka dalam pemilihan dan mengajukan pertanyaan jika
diperlukan.
**Langkah 2: Pencalonan Calon Anggota BAWASLU OSIS**
- Berikan informasi kepada siswa tentang proses pencalonan.
- Tentukan 2 siswa untuk mencalonkan diri sebagai anggota BAWASLU OSIS

**Langkah 3: Pemilihan Calon Anggota BAWASLU OSIS**


- Jelaskan proses pemilihan kepada calon pemilih. (Musyawarah Mufakat atau Voting)
- Sediakan fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan untuk pemilihan
- Pastikan pemilihan berlangsung dengan transparansi dan adil.
- Hitung suara dan umumkan hasilnya.
**Langkah 4: Pembentukan BAWASLU OSIS**
- Umumkan calon anggota BAWASLU OSIS yang terpilih.
- Tentukan agenda pertemuan pertama BAWASLU OSIS untuk memilih ketua, sekretaris dan anggota, dan
agenda BAWASLU lainnya.

**Tugas dan Penilaian:**


- Siswa membentuk kelompok (5 kelompok)
- Guru memfasilitasi siswa untuk merancang Tugas dan Wewenang BAWASLU OSIS yang disesuaikan
dengan Tugas dan wewenang BAWASLU.
- Siswa membuat essay (Minimal 50 kata) tentang Harapannya (menggali mimpi siswa) Brainstorming
tentang Peran dan tanggung jawab BAWASLU OSIS pada pelaksanaan Pemilu OSIS SMPN 5 Dumai

**Refleksi**

Pemilihan dan pembentukan Komisi Pemilihan OSIS adalah langkah penting dalam membangun kehidupan
demokratis di sekolah. Dengan memahami proses ini dan mengikutinya dengan transparansi, kita dapat
membantu menciptakan lingkungan sekolah yang lebih demokratis dan partisipatif.

Catatan : Siswa yang terpilih nantinya agar mengikuti kegiatan di ruang Pertemuan yaitu Musyawarah
BAWASLU OSIS pada jam ke 7 s.d selesai
PERTEMUAN 11. Memperkaya Pengetahuan tentang keanekaragaman kearifan lokal Riau
➢ Objektif: Peserta didik mampu memahami skema pelaksanaan pemilu OSIS
➢ Kegiatan:
- Guru menjelaskan apa itu skema dan manfaatnya.
- Siswa merancang skema (secara individu) pelaksanaan pemilu OSIS dengan
dibimbing guru.
Berikut contoh gambar skema sebagai referensi :

- Seletelah selesai merancang skema pemilihan OSIS siswa diminta


mempresentasikannya
PERTEMUAN 12. Memperkuat pemahamam P5 dengan lagu P5 dan Dimensi Pelajar Pancasila

➢ Objektif: Peserta didik mampu memahami tentang petugas KPPS dan


fungsinya dalam pemilihan OSIS

Kegiatan:
- Guru menerangkan tentang petugas KPPS pemilu OSIS dan tugasnya masing-
masing.
- Melakukan simulasi pemungutan suara dengan bermain peran, yakni dengan
menunjuk siswa sebagai petugas KPPS dan yang lain sebagai Pemilih
- Untuk gambaran alur simulasi pemungutan suara sebagai berikut :

1.Masuk ke TPS (Tempat Pemungutan Suara)


2.Tunjukkan surat pemberitahuan pemilu (d ibagikan pagi hari saat hari-H)
3.Tandatangani dafar hadir
4.Duduk di kursi dan tunggu dipanggil
5.Setelah dipanggil, anda akan diberi surat suara yang sudah ditandatangani ketua KPPS
6.Pastikan surat suara dalam keadaan Tidak rusak
7.Masuk ke bilik suara dan coblos surat suara den gan alat yang telah disediakan
8.Masukkan surat suara ke dalam kotak suara
9.Tandai jari dengan Tinnta
10.Keluar dari TPS

- Guru melakukan Refleksi Kegiatan simulasi tersebut


- Guru memberikan pertanyaan seputar Tugas KPPS dan Langkah-lahkan Pemungutan Suara

Anda mungkin juga menyukai