KEARIFAN LOKAL
“PEMBUATAN TANJAK”
KELAS VII dan VIII FASE D
TAHUN AJARAN 2023/2024
Pertama-tama tim penyusun memanjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Allah SWT Tuhan
Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayatNya sehingga Modul 5 projek penguatan profil
pelajar Pancasila ini dapat selesai dan siap digunakan. Secara umum modul ini berisi
pendahuluan, pembelajaran dan glosarium. Pada bagian pembelajaran dijelaskan tentang
pemetaan kompetensi, tujuan pembelajaran, aktivitas pembelajaran, lembar kerja peserta didik,
rangkuman, refleksi serta penilaian pembelajaran beserta pedoman penskorannya.
Modul ini disusun untuk menjadi salah satu bahan ajar dan/atau panduan bagi siswa di SMP
Negeri 5 Dumai di dalam pelaksanaan pembelajaran projek penguatan profil pelajar Pancasila
dengan titik focus pada elemen Akhlak bernegara, Kolaborasi, dan kordinasi sosial pemahaman diri
terhadap situasi yang dihadapi dan bagaimana memperoleh dan memproses informasi dan
gagasan sesuai dimensi profil pelajar pancasila. Pada projek ini siswa diberikan kebebasan di
dalam mengembangkan projek dan berkolaborasi dengan pihak/sumber lain yang relevan, strategi
pembelajaran maupun alokasi waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan pembelajaran mod ul
projek penguatan profil pelajar Pancasila ini disesuaikan dengan kondisi sekolah, sarana dan
prasarana, minat serta karakteristik peserta didiknya.
Tim penyusun menyadari sepenuhnya bahwa modul projek penguatan profil pelajar
Pancasila ini dalam implementasinya di SMPN 5 Dumai masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
sebab itu, segala kritik dan saran/masukan yang konstruktif dari para pembaca dan siswa sebagai
pengguna maupun dari pihak -pihak lain yang terkait dengan kurikulum merdeka sangat kami
harapkan demi kesempurnaan implementasi modul ini di sekolah kami. Dengan adanya kritik
dan saran tersebut tim penyusun berharap implementasi modul ini di sekolah kami akan semakin
baik.
Dengan segala kekurangan dan keterbatasan dalam implementasi modul ini, tim penyusun
tetap berharap modul ini dapat membantu siswa dan guru SMP Negeri 5 Dumai di dalam
melaksanakan pembelajaran projek penguatan profil pelajar Pancasila
Pihak sekolah yang menjadi pusat kebudayaan, memiliki tanggung jawab untuk
melestarikan warisan budaya, termasuk tanjak ini. Namun tentu saja hal itu tidak
mudah. Sekolah merupakan tempat strategis menjadi tempat penyemaian nilai-
nilai jati diri bangsa dan pembentukan karakter moral Indonesia, sehingga sekolah
diharapkan dapat memfasilitasi siswa untuk melakukan proses penyemaian dan
aktualisasi nilai-nilai luhur tanjak yang terdapat pada makna tanjak sebagai
warisan budaya Indonesia.
Kami memilih tanjak agar peserta didik bisa untuk menanamkan nilai dengan contoh
konkret dan perilaku yang mencerminkan nilai positif dari penggunaan tanjak.
Pihak sekolah juga memanfaatkan projek pembuatan tanjak ini untuk menerapkan
arahan dari pemko Dumai tentang penggunaan Tanjak setiap hari Jumat, sebagai salah
satu upaya dalam melestarikan Budaya Melayu Riau.
Lainnya
Durasi Alat yang (Tugas,
No Nama Aktifitas Kegiatan
(JP) dibutuhkan Tipe
Asesmen)
1 Penguatan Menjelaskan P5 10 JP HP android, Mengisi
pemahamam Menjelaskan Laptop/com Lembar kerja
tentang P5, kearifan Tema Kearifan puter,
local dan menggali local proyektor,
informasi tentang Ragam Tanjak video,
falsafah Tanjak Melayu Riau youtube
Melayu Menggambar
tanjak di kertas
Menyanyi lagu
tanjak
2 Menggali informasi Mereview 10 HP android, Mengisi
dan rasa ingin tahu ragam tanjak JP Laptop/com Lembar kerja
siswa tentang Tanjak Menonton puter,
Melayu Riau Video cara proyektor,
pembuatan video,
tanjak youtube
Membuat tanjak
sederhana dari
kertas kado
Asesmen
3 Menggali informasi Mereview kembali 10 JP Artikel, Mengisi
mengenai ragam ragam kearifan jurnal, Lembar kerja
lokal Riau
kearifan lokal daerah video, buku
Kearifan lokal
Riau. Pernikahan (disesuaika
Kearifan lokal n)
berbalas pantun
Pengenalan syair
4 Menggali informasi Ragam kearifan 2 JP Alat tulis, Mengisi
mengenai ragam lokal lagu pewarna, Lembar kerja
kearifan lokal daerah daerah Riau karton,
Riau. (lancing kuning kertas
dan lemak origami,
manis lem,
Penampilan gunting
berbalas
pantun
Pengenalan
syair
5 Menggali informasi Penampilan 4 JP Mindmap Mengisi
mengenai ragam syair 1 bait yang sudah Lembar kerja
kearifan lokal daerah Tarian melayu dibuat
Riau. dan lagu lancing
kuning
Bahasa melayu
dan diaslog
Bahasa melayu
dalam
percakapan
seharihari
6 Proses pembuatan Penjelasan 2 JP Lembar Nara sumber
tanjak cara membuat Kerja
tanjak
E. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik : dilakukan pada awal perencanaan projek (identifikasi kesiapan
satuan Pendidikan). Manfaat asesmen diagnostik untuk tim fasilitasi projek adalah
menciptakan baseline (garis dasar) untuk menilai kemampuan awal peserta didik.
Informasi ini dipakai untuk merencanakan kegiatan projek yang efektif dan bermakna
untuk peserta didik, untuk mencapai konsep learning at the right level. Manfaat untuk
peserta didik memahami performa di awal projek.
2. Asesmen Formatif: dilakukan secara berkala, berkelanjutan selama projek. Manfaat
asesmen formatif untuk tim fasilitasi projek memastikan perkembangan kompetensi
peserta didik sesuai dengan sub-elemen Profil Pelajar Pancasila yang disasar. Manfaat
untuk peserta didik membantu peserta didik memperbaiki dan mengembangkan diri
serta mengoptimalkan dampak projek.
3. Asesmen Sumatif: dilakukan pada akhir projek. Manfaat asesmen sumatif untuk tim
fasilitasi projek mengukur apakah peserta didik sudah mengembangkan kompetensi
sub-elemen dari elemen dan dimensi Profil Pelajar Pancasila sesuai fase yang disasar.
Manfaat untuk peserta didik memahami apakah mereka sudah memenuhi capaian
projek dan sejauh mana sudah mencapai fase perkembangan sub-elemen dari dimensi
Profil Pelajar Pancasila yang disasar.
F. Rubrik Asesmen
Tema : Kearifan Lokal
PERTEMUAN 3. Menggali informasi dan rasa ingin tahu siswa tentang Tanjak Melayu Riau
Tujuan Pembelajaran:
1. Guru menjelaskan tujuan dari aktivitas ini, yaitu untuk memahami konsep demokrasi secara
lebih mendalam dengan membuat peta konsep.
Kegiatan 2: Identifikasi Elemen Demokrasi
1. Setelah selesai membuat peta konsep, siswa dipersilakan untuk mempresentasikan peta konsep
mereka kepada kelas.
2. Setelah setiap presentasi, kelas dapat memberikan komentar atau pertanyaan mengenai peta
konsep yang telah disajikan.
1. Guru memfasilitasi diskusi reflektif dengan pertanyaan seperti: Apa yang telah Anda
pelajari dari aktivitas ini? Apa elemen demokrasi yang paling penting menurut
Anda?
2. Siswa diberikan tugas untuk menulis satu paragraf pendek tentang pentingnya
pemahaman tentang demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.
**Catatan untuk Guru:**
Pastikan untuk memberikan bimbingan selama proses pembuatan peta konsep. Fokuskan
pada elemen-elemen inti dan hubungan antar elemen tersebut. Diskusi kelas dan refleksi individu
dapat membantu memperdalam pemahaman siswa tentang demokrasi dan bagaimana hal itu
mempengaruhi masyarakat.
PERTEMUAN 4. Menggali informasi mengenai ragam kearifan lokal daerah Riau.
Tujuan Pembelajaran:**
- Memahami dampak positif dan negatif media sosial.
- Mengidentifikasi kasus dampak media sosial dalam demokrasi
- Mengkampanyekan nilai-nilai positif dalam bersosial media
Peran Guru: Fasilitator
Durasi: 3 JP
Alat dan bahan : Kertas HVS, Materi Dampak Media sosial
Tindakan apa yang sebaiknya kamu lakukan terhadap kasus diatas? Jelaskan !
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
1. Tanyakan pada siswa tentang apa yang mereka pelajari tentang dampak media sosial.
Tujuan Pembelajaran:**
- Memahami arti penting logo dalam pemilihan umum (Pemilu) OSIS
- Mengembangkan kreativitas dalam merancang logo yang mencerminkan nilai-nilai demokrasi dan
pemilu OSIS
Peran Guru: Fasilitator
Durasi: 4 JP
Alat dan bahan : Kertas HVS, Contoh Logo, Pensil/Spidol Warna/Crayon
1. Diskusikan dengan kelas tentang arti dan pentingnya logo dale pemilihan umum (Pemilu) OSIS
2. Guru menunjukkan beberapa contoh logo Pemilu sebagai referensi
1. Setiap siswa diminta untuk merancang dan membuat logo Pemilu OSIS SMPN 5 Dumai
2. Mereka dapat melakukannya dengan tangan atau menggunakan perangkat lunak desain grafis jika
tersedia.
Kegiatan 3: Presentasi Logo (20 menit)**
1. Siswa mempresentasikan logo Pemilu OSIS SMPN 5 Dumai mereka kepada kelas.
2. Diskusikan bersama kelas bagaimana logo tersebut mencerminkan nilai-nilai Pemilu dan apa yang
membuatnya menarik.
1. Setelah presentasi selesai, Guru memilih 5 kandidat hasil karya logo yang terbaik.
2. adakan pemungutan suara di kelas untuk memilih logo terbaik yang mencerminkan nilai-nilai Pemilu.
3. Bicarakan alasan mengapa logo tersebut dipilih.
1. Tanyakan pada siswa apa yang mereka pelajari tentang pentingnya logo dalam Pemilu OSIS
Tujuan: - Peserta didik mampu memahami tugas dan wewenang KPU (Komisi Pemilihan Umum)
- Peserta didik mampu memahami proses pemilihan dan pembentukan KPO (Komisi Pemilihan
OSIS) di kelasnya
Kegiatan:
**Langkah 1: Persiapan Calon Pemilih**
- Pastikan semua siswa memahami proses pemilihan dan peran Komisi Pemilihan OSIS.
- Ajak calon pemilih untuk memahami hak mereka dalam pemilihan dan mengajukan pertanyaan jika
diperlukan.
**Langkah 2: Pencalonan Calon Anggota Komisi Pemilihan OSIS**
- Berikan informasi kepada siswa tentang proses pencalonan.
- Tentukan 2 siswa untuk mencalonkan diri sebagai anggota Komisi Pemilihan OSIS
**Refleksi**
Pemilihan dan pembentukan Komisi Pemilihan OSIS adalah langkah penting dalam membangun kehidupan
demokratis di sekolah. Dengan memahami proses ini dan mengikutinya dengan transparansi, kita dapat
membantu menciptakan lingkungan sekolah yang lebih demokratis dan partisipatif.
Catatan : Siswa yang terpilih nantinya agar mengikuti kegiatan di ruang Pertemuan yaitu Musyawarah KPO
pada jam ke 3 s.d selesai
PERTEMUAN 9 : Proses pembuatan tanjak dari nara sumber
Tujuan: - Peserta didik mampu memahami tugas dan wewenang KPU (Komisi Pemilihan Umum)
- Peserta didik mampu memahami proses pemilihan dan pembentukan KPO (Komisi Pemilihan
OSIS) di kelasnya
Kegiatan:
- Guru menerangkan tentang darimana personil pengurus OSIS berasal, dan tata cara penyusunan
kepengurusannya. Guru membimbing siswa melakukan pemilihan 2 orang siswa calon pengurus
OSIS.
- Setelah bermusyawarah / Voting di kelas kami bermufakat mempercayakan 2 orang dari kelas
kami untuk masuk ke dalam kepengurursan OSIS pada periode yang akan datang, yaitu;
- Diskusi kelompok tentang harapan kepada kepengurusan OSIS (menggali mimpi siswa) Brainstorming
- Tulislah harapan-harapan kalian pada kepengurusan OSIS di sekolah!
Keywoard : OSIS adalah satu satunya organisasi yang di sekolah, maju tidaknya
kegiatan OSIS di sekolah amat sangat tergantung dari kepatuhan kita dalam
mengiku dan berpartisipasi pada kegiatan yang telah diprogramkan.
No Ditujukan Kepada Harapan
1 Pembina OSIS
2 Ketua dan Wakil OSIS terpilih
3 Siebid Ketaqwaan kepada Tuhan YME (sie. Olahraga)
4 Siebid. Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi (sie
Olahraga)
5 Siebid Bela Negara
6 Lain lain
7
8
9
10 Diri saya pribadi, dalam dukungannya kepada kegiatan
OSIS di sekolah
Catatan : Siswa yang terpilih nantinya agar mengikuti kegiatan di ruang Pertemuan yaitu Musyawarah Calon
Kepungurusan OSIS pada jam ke 5 s.d selesai
PERTEMUAN 10. Memperkaya Pengetahuan tentang keanekaragaman kearifan lokal Riau
Tujuan: - Peserta didik mampu memahami tugas dan wewenang BAWASLU
- Peserta didik mampu memahami proses pemilihan dan pembentukan BAWASLU OSIS di
kelasnya
Kegiatan:
**Langkah 1: Persiapan Calon Pemilih**
- Pastikan semua siswa memahami proses pemilihan dan peran BAWASLU OSIS.
- Ajak calon pemilih untuk memahami hak mereka dalam pemilihan dan mengajukan pertanyaan jika
diperlukan.
**Langkah 2: Pencalonan Calon Anggota BAWASLU OSIS**
- Berikan informasi kepada siswa tentang proses pencalonan.
- Tentukan 2 siswa untuk mencalonkan diri sebagai anggota BAWASLU OSIS
**Refleksi**
Pemilihan dan pembentukan Komisi Pemilihan OSIS adalah langkah penting dalam membangun kehidupan
demokratis di sekolah. Dengan memahami proses ini dan mengikutinya dengan transparansi, kita dapat
membantu menciptakan lingkungan sekolah yang lebih demokratis dan partisipatif.
Catatan : Siswa yang terpilih nantinya agar mengikuti kegiatan di ruang Pertemuan yaitu Musyawarah
BAWASLU OSIS pada jam ke 7 s.d selesai
PERTEMUAN 11. Memperkaya Pengetahuan tentang keanekaragaman kearifan lokal Riau
➢ Objektif: Peserta didik mampu memahami skema pelaksanaan pemilu OSIS
➢ Kegiatan:
- Guru menjelaskan apa itu skema dan manfaatnya.
- Siswa merancang skema (secara individu) pelaksanaan pemilu OSIS dengan
dibimbing guru.
Berikut contoh gambar skema sebagai referensi :