LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR 62 TAHUN 2014
TENTANG
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PADA PENDIDIKAN DASAR DAN
PENDIDIKAN MENENGAH
I. PENDAHULUAN
Kurikulum 2013 dilaksanakan mulai tahun 2013. Dalam rangka implementasi Kurikulum
2013 disusun perangkat kurikulum yang meliputi:
Pedoman ini khusus mengenai Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah. Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pengembangan potensi
peserta didik sebagaimana dimaksud dalam tujuan pendidikan nasional tersebut dapat
diwujudkan melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Kegiatan Ekstrakurikuler dapat menemukan dan mengembangkan potensi peserta didik, serta
memberikan manfaat sosial yang besar dalam mengembangkan kemampuan berkomunikasi,
bekerja sama dengan orang lain. Disamping itu Kegiatan Ekstrakurikuler dapat memfasilitasi
bakat, minat, dan kreativitas peserta didik yang berbeda-beda.
Serta menjadi arahan operasional bagi satuan pendidikan dalam perencanaan, pengembangan,
pelaksanaan dan penilaian Kegiatan Ekstrakurikuler di tingkat satuan pendidikan.
A. Pengertian
Pengertian dari beberapa istilah yang terdapat dalam pedoman ini sebagai berikut.
1. Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik
di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah
bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan, bertujuan untuk mengembangkan
potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta
didik secara optimal untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan.
2. Kegiatan Ekstrakurikuler wajib adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang wajib
diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik.
3. Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang dapat
dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan dapat diikuti oleh
peserta didik sesuai bakat dan minatnya masing-masing.
B. Bentuk
C. Prinsip
D. Lingkup
E. Mekanisme
1. Pengembangan
2. Pelaksanaan
3. Penilaian
Kinerja peserta didik dalam Kegiatan Ekstrakurikuler perlu mendapat penilaian dan
dideskripsikan dalam raport. Kriteria keberhasilannya meliputi proses dan pencapaian
kompetensi peserta didik dalam Kegiatan Ekstrakurikuler yang dipilihnya. Penilaian
dilakukan secara kualitatif.
Peserta didik wajib memperoleh nilai minimal “baik” pada Pendidikan Kepramukaan pada
setiap semesternya. Nilai yang diperoleh pada Pendidikan Kepramukaan berpengaruh
terhadap kenaikan kelas peserta didik. Bagi peserta didik yang belum mencapai nilai minimal
perlu mendapat bimbingan terus menerus untuk mencapainya.
4. Evaluasi
Evaluasi Kegiatan Ekstrakurikuler dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pada setiap
indikator yang telah ditetapkan dalam perencanaan satuan pendidikan.
Satuan pendidikan hendaknya mengevaluasi setiap indikator yang sudah tercapai maupun
yang belum tercapai. Berdasarkan hasil evaluasi, satuan pendidikan dapat melakukan
perbaikan rencana tindak lanjut untuk siklus kegiatan berikutnya.
5. Daya Dukung
b. Ketersediaan Pembina
1. Satuan Pendidikan
2. Komite Sekolah/Madrasah
Sebagai mitra sekolah memberikan dukungan, saran, dan kontrol dalam mewujudkan
keunggulan ragam Kegiatan Ekstrakurikuler.
3. Orangtua
V. PENUTUP
TTD.
MOHAMMAD NUH
t f in p g+
guruKATRO tahu
Iklan sedikit mengganggu LOADING
Tapi pembaca juga PERLU TAHU
Biaya operasional blog datangnya dari tampilan iklan
bagi pembaca yg ingin blog ini tetap ada
bisa membantu dg cara non aktifkan Adblock
agar iklan tampil di halaman ini
Terima kasih atas dukungannya
dan insya Allah
Allah SWT selalu memberi keberkahan
Demikian Posting tentang PERMENDIKBUD NO. 62 TAHUN 2014 TENTANG
EKSTRAKURIKULER yang dapat guruKATRO sajikan, mohon maaf bila masih banyak
kekurangannya, kritik dan saran serta pertanyaan dapat disampaikan melalui kolom
komentar.
Terima kasih
2 comments
1.
ini gan blog yang bisa kamu jadikan referensi mengenai pendidikan:
http://silabusdanrpp13.blogspot.co.id/2016/07/pendidikan-indonesia-permendikbud-
ri.html
ReplyDelete
Replies
1.
ia terima kasih atas masukannya, dan sebenarnya hapir semua ada tersimpan
dalam hardisk
kendala utama adalah sering malas upload, dan sensitifitas kami lebih
mengarah pada madrasah
Delete
Reply
Lagi !... guruKATRO mengeksplisitkan posting, kali ini tentang proses pengerjaan
OPERASI HITUNG PERKALIAN PECAHAN DESIMAL . Pada Operasi h...
Pengerjaan Operasi Hitung Bilangan Bulat dengan Pecahan Biasa pada akhirnya akan
sama dengan pengerjaan Operasi Hitung Pecahan Biasa , hany...
Sebenarnya tujuan guruKATRO postingn Materi ini, adalah untuk murid MI/SD, tapi
perkiraan guruKATRO mengatakan bahwa, masih sangat jarang m...
Masih berkaitan dengan Operasi hitung bilangan pecahan, kali ini guruKATRO
menyajikan cara yang paling mudah pada proses mengubah pecahan ...
Persen atau ada juga orang yang biasa menyebutkan dengan nama Prosen (adalah
sebuah satuan ukuran yang menggunakan lambang %) : 1% = satu...
Pada posting yang lalu kita pernah membicarakan tentang “PEMBAGIAN SUSUN”.
Namun ada yang belum sempurna, yaitu pembagian susun yang mempe...
Labels
Aplikasi
Copas BM
Elektrik-Elektronik
GlobalComm
Hikmah
Komputer
MADRASAH
Materi Pelajaran
Offline Data
Online Data
Otomotif
PBM
Personal
SOSBUD
Archives
September 2018
August 2018
July 2018
June 2018
May 2018
April 2018
March 2018
February 2018
January 2018
December 2017
November 2017
October 2017
September 2017
August 2017
July 2017
June 2017
May 2017
April 2017
March 2017
February 2017
January 2017
December 2016
November 2016
October 2016
September 2016
August 2016
July 2016
June 2016
May 2016
April 2016
March 2016
February 2016
January 2016
December 2015
November 2015
October 2015
September 2015
August 2015
July 2015
June 2015
May 2015
April 2015
March 2015
February 2015
January 2015
December 2014
November 2014
October 2014
Google+
Tentang Kami
Hubungi Kami
Privacy Policy
Daftar Isi
copyright©2018 guruKATRO
template by Abdul Hamid
Powered by Blogger
Di samping itu, manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Untuk
dapat bertahan hidup maka manusia harus berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain.
Hubungan antar manusia ini merupakan bentuk sinergi yang bersifat eksternal yang penting
untuk dapat menjamin keberlangsungan hidup manusia karena tidak ada satupun manusia
yang dapat memenuhi semua kebutuhan hidupnya sendirian saja. Pada tingkatan
organisasi maka sinergi sangat dibutuhkan oleh suatu organisasi agar pelaksanaan tugas dan
fungsi organisasi tersebut dapat berjalan dengan baik dan sempurna (well and excellent).
Sebagaimana manusia, sinergi yang dibutuhkan oleh suatu organisasi adalah sinergi yang
bersifat internal dan eksternal. Sinergi internal adalah sinergi antara organ-organ yang ada di
dalam organisasi tersebut yang memungkinkan seluruh organ organisasi tersebut dapat
bergerak seiring dan sejalan. Sama seperti manusia, suatu organisasi tidak dapat hidup
sendiri. Suatu organisasi akan berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Sinergi dengan
lingkungan eksternal ini sangat dibutuhkan oleh suatu organisasi agar dapat mencapai tujuan
dari organisasi tersebut.
Menurut Deardorff dan Williams (2006) sinergi bukanlah sesuatu yang dapat kita
pegang oleh tangan kita tapi suatu istilah yang berarti melipatgandakan pengaruh (multiplier
effect) yang memungkinkan energi pekerjaan atau jasa individu berlipatganda secara
eksponensial melalui usaha bersama. Sinergi kelompok dideskripsikan sebagai tindakan
yang berkembang dan mengalir dari kelompok orang yang bekerja bersama secara sinkron
satu sama lain sehingga mereka dapatat bergerak dan berfikir sebagai satu kesatuan.
Tindakan sinergi ini dilakukan dengan insting, positif, memberdayakan, dan menggunakan
sumberdaya kelompok secara keseluruhan.