PROGRAM KEGIATAN
PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN KESENIAN DAERAH
PENGEMBANGAN PEMAHAMAN APRESIASI BAHASA DAN
SASTRA DAERAH
BAGI SISWA SD SE-KOTA DEPOK
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
2020
PASANGGIRI VIRTUAL
APRESIASI BAHASA, SASTRA, DAN SENI DAERAH
BAGI SISWA SD SE- KOTA DEPOK
I. Latar Belakang
Karya sastra dan kesenian daerah hakekatnya merupakan manifestasi
kehidupan jiwa bangsa yang berbudaya, dan sangat tinggi nilainya. Belajar sastra dan
kesenian daerah selain untuk meningkatkan kemampuan murid dalam mengapresiasi
sastra dan kesenian daerah, juga belajar menghargai nilai-nilai kemanusiaan serta
nilai-nilai kehidupan. Karena itu karya sastra dan kesenian daerah perlu digali dan
digarap untuk diresapi dan dinikmati isinya.
Dalam dunia pendidikan, sastra dan kesenian daerah sebenarnya memiliki
kemampuan luar biasa untuk mengasah logika dan retrika berpikir. Hanya saja,
dalam kebanyakan kasus, kemampuan sastra dan kesenian daerah ini belum
sepenuhnya disadari masyarakat. Melalui pembelajaran bahasa, sastra, akasara dan
kesenian daerah diharapkan mampu menciptakan sumber daya manusia yang
mempunyai kecakapan menyikapi perubahan masa kini dan masa mendatang.
Pembelajaran sastra dan kesenian daerah juga diarahkan agar murid
memperoleh pengalaman berprestasi dan berekspresi. Maka fungsi utama sastra dan
kesenian daerah sebagai penghalus budi, peningkatan kepekaan, rasa kemanusiaan,
dan kepedulian sosial, serta penyaluran gagasan dan imajinasi secara kreatif dapat
tercapai dan tersalurkan.
Dalam sastra dan kesenian daerah terkandung pengalaman manusia, yaitu
meliputi pengalaman penginderaan, perasaan hati, khayalan, dan perenungan, yang
secara terpadu diwujudkan dalam penggunaan bahasa, baik secara lisan maupun
tulisan. Melalui sastra dan kesenian daerah murid diajak untuk memahami,
menikmati, dan menghayati karya sastra daerah.
Karya sastra dan kesenian daerah memberikan khasanah sejarah ilmu
pengetahuan yang beraneka macam ragamnya. Penghayatan hasil karya sastra dan
kesenian daerah akan memberi keseimbangan antara kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi modern di satu pihak dan pembangunan jiwa di lain pihak. Kedua hal
ini sampai masa kini masih dirasakan belum dapat saling isi mengisi, padahal
keseimbangan atau keselarasan antara kedua masalah ini besar sekali peranannya
bagi pembangunan dan pembinaan lahir dan batin.
Melalui sastra dan seni daerah juga diperoleh nilai-nilai, tata hidup dan sarana
kebudayaan sebagai sarana komunikasi masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Sebagai wujud aplikasi dari hasil pembelajaran di sekolah, maka Dinas Pendidikan
Kota Depok menggangap perlu untuk mengadakan suatu pertunjukan dalam bentuk
perlombaan (pasanggiri) hasil pembelajaran bahasa, sastra, aksara dan kesenian
daerah pada jenjang SD.
2. Tujuannya
1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para siswa di SD melalui
kegiatan (lomba) Apresiasi Sastra, Bahasa, Aksara dan Seni Daerah.
2. Membina sikap para siswa dan warga belajar dalam kecintaan terhadap
seni daerah yang mengandung nilai-nilai luhur (kepribadian).
3. Mengembangkan dan memasyarakatkan model pembelajaran seni daerah
sebagai upaya memotivasi belajar siswa dalam pembinaan mental dan
spritual dan pembinaan karakter.
4. Melaksanakan Kurikulum Bahasa Daerah yang berkaitan dengan seni
sastra daerah yang tumbuh kembang di Jawa Barat.
5. Meningkatkan upaya pemeliharaan kesenian daerah yang menjadi modal
pembinaan sikap generasi muda di persekolahan dan sebagai kebanggaan
masyarakat Jawa Barat.
6. Ikut berperan serta dalam memelihara dan melestarikan budaya bangsa.
A. PESERTA
Peserta perlombaan dalam Apresiasi Bahasa, Sastra, Aksara dan Seni Daerah
tahun pelajaran 2019/2020 diikuti oleh siswa/siswi tingkat SD yang mewakili
sekolah masing-masing, setelah diadakan lomba antar teman atau antar kelas di
sekolah masing-masing,
1) Jumlah Peserta
Jumlah seluruh peserta yang menjadi perwakilan dari setiap sekolah:
a. Peserta untuk lomba Maca Sajak (baca puisi)
sebanyak 2 orang (1 putra dan 1 putri)
b. Peserta untuk lomba Ngadongeng (mendongeng)
sebanyak 2 orang (1 putra dan 1 putri)
c. Peserta untuk lomba Tembang Pupuh
sebanyak 2 orang (1 putra dan 1 putri)
d. Peserta untuk lomba Kawih
sebanyak 2 orang (1 putra dan 1 putri)
e. Peserta untuk lomba Maca jeung Nulis Aksara Sunda
sebanyak 2 orang (1 putra dan 1 putri)
f. Peserta untuk lomba Maca Biantara sebanyak 2 orang ( putra dan putri)
2) Ketentuan Peserta
Setiap peserta yang mengikuti lomba Maca Sajak, Ngadongéng,
Tembang Pupuh, Kawih Murangkalih, dan Maca jeung Nulis Aksara
Sunda ,Biantara adalah siswa/siswi kelas IV, V dan VI dari masing-masing
sekolah harus menyerahkan biodata dari sekolah masing-masing yang
diketahui oleh kepala sekolah yang bersangkutan.
Untuk peserta yang sudah menjadi juara I TK Kota pada tahun
sebelumnya , tidak diperkenankan mengikuti lomba dengan mata lomba yang
sama.
B. MATERI LOMBA
a. Lomba Maca Sajak (baca puisi) tingkat SD se-Kota Depok.
b. Lomba Ngadongéng (bercerita) dalam Bahasa Sunda tingkat SD se-Kota
Depok.
c. Lomba Tembang Pupuh tingkat SD se-Kota Depok.
d. Lomba Kawih Sunda tingkat SD se-Kota Depok.
e. Lomba Maca jeung Nulis Aksara Sunda tingkat SD se-Kota Depok.
f. Lomba Maca Biantara tingkat SD se-Kota Depok.
2.Teknis Perlombaan
1. Pelaksanaan perlombaan tidak melalui babak penyisihan, tetapi langsung
pada babak final.
2. Dewan juri akan memilih masing-masing 3 (tiga) orang finalis putra dan putri
pada setiap lomba untuk menjadi Juara I, II, dan III untuk tiap tingkat SD
3. Pelaksanaan Lomba Melalui Virtual
4. Video lomba dikirim melalui alamat masing –masing Link Geogle Form
Dengan Alamat Di bawah ini:
4.Penguasaan Penampilan:
1. Penjiwaan isi
2. Ekspresi
3. Kreasi
3. Kriteria Penilaian
Kriteria penilaian yang digunakan sebagai acuan penilaian
untuk lomba Ngadongéng meliputi:
a. Aspek bahasa:
1) Pilihan kata/diksi, gaya bahasa, dan undak-usuk bahasa
Sunda.
2) Struktur bahasa (bentukan kata maupun kalimat) yang benar
sesuai dengan kaidah tata bahasa Sunda.
3) Intonasi/lentong (lagu kalimat) dan pelafalan.
b. Penguasaan Penampilan:
1) Penguasaan isi
2) Penghayatan dan penjiwaan (imaji)
3) Organisasi dan sistematika penyampaian isi
c. Penampilan/Ekspresi
1) Gesture (mimik dan gerak)
2) Kreasi dan gaya bicara
d.Setiap peserta mengirimkan video dongeng melalui link di
atas
Dertakan naskah ngadongeng pada link
D. Lomba Kawih
1. Ketentuan Lomba Kawih
a. Setiap peserta lomba Kawih adalah siswa/siswi yang telah
menjadi juara di sekolah masing-masing.
b. Materi lagu kawih telah ditentukan dan disiapkan oleh panitia.
c. Peserta lomba untuk setiap kategori tampil bersama (putra dan
putri) dengan melantunkan lagu kawih bergantian dan
menyambung secara harmonis.
d. Setiap peserta bisa memakai waditra (alat musik pengiring)
dan pangrawit (pengiring).
e. Setiap peserta memakai pakaian seragam sekolah (batik).
3. Kriteria Penilaian
Kriteria penilaian yang digunakan sebagai acuan penilaian
untuk lomba Biantara meliputi:
a. Aspek bahasa:
1. Pilihan kata/diksi, gaya bahasa, dan undak-usuk bahasa
Sunda.
2. Struktur bahasa (bentukan kata maupun kalimat) yang benar
sesuai dengan kaidah tata bahasa Sunda.
3. Intonasi/lentong (lagu kalimat) dan pelafalan.
b. Penguasaan Penampilan:
1) Penguasaan isi
2) Penghayatan dan penjiwaan (imaji)
3) Organisasi dan sistematika penyampaian isi
c. Penampilan/Ekspresi
1. Gesture (mimik dan gerak)
2. Kreasi dan gaya bicara
V. Dewan Juri
Dewan juri untuk pelaksanaan perlombaan ini adalah praktisi dari organisasi
keSundaan, organisasi kesenian yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kota
Depok .
LAMPIRAN
MATERI LOMBA MACA SAJAK
PASANGGIRI BASA SUNDA TINGKAT KOTA DEPOK
a. Jenjang
1. SD :
a. Silih Tulungan karya Taufik Ampera
b. Nini Antéh karya Taufik Ampera
c. Budak Pahatu karya Yus Rusyana
d. Budak Pahatulalis Karya Taufik Ampera
LAMPIRAN MATERI PASANGGIRI SAJAK TAHUN 2017
1. SAJAK SD
A. Silihtulungan
Karya Taufik Ampera
Titiran ku paninggaran
diintip-intip dipanah
Nyiruan mulang tarima
nyeureud bitis paninggaran.
Paninggaran ngagurubug
teu tulus manah Titiran
geus lésot kabéh bangbaluh
lantaran silih tulungan.
B. Nini Antéh
Karya Taufik Ampera
C. BUDAK PAHATULALIS
Karya Taufik Ampera
12
Budak lalaki ngala kupa
leungeunna parigel metik
buah kupa dialungkeun
dipulungan ku adina.
D. Budak Pahatu
BUDAK PAHATU
Karya Yus Rusyana
13
MATERI LOMBA PUPUH
PASANGGIRI BASA SUNDA TINGKAT KOTA DEPOK
A. Materi SD
Putra:
MIJIL
Bebas wirahma Sekar tandak
Aduh gusti anu maha suci Aduh Gusti nu Kawasa
sim abdi rumaos jisim abdi ageung dosa
pangna abdi dumugi ka késrék pangna abdi gering nangtung
réh ka sepuh parantos ngusir réh ka sepuh wantun nundung
takabur sareng dir
téga nundung sepuh Pedah sepuh taya harkat
kokoro sareng masakat
Pédah sepuh hina sareng miskin ku sim abdi teu diaku
sangsara kokoro ditokér sarta disatru
ku sim abdi dihina ditokér
moal boa manahna ngerik
lir digerih hinis
manahna mo lipur
Putri:
WIRANGRONG
Bebas wirahma Sekar tandak
Barudak mangka ngalarti He barudak mangka ngarti, ulah rék kadalon-dalon
ulah rék kadalon-dalon Nungtut élmu jeung pangarti, masing rajin soson-soson
enggon-enggon nungtut élmu Pibekeleun hirup tandang, modal bakti ka nagara
mangka getol mangka tigin Lemah cai anu urang, perlu dijaga dibéla
pibekeleun saréréa
modal bakti ka nagara Indonésia nu merdeka, perlu pangrojong pangjaring
Pamumulé nu sampurna, pangraksa beurang jeung peuting
Nagara jeung lemah cai Malar nagri jaya sakti, pinareng unggah darajat
perlu pangjaring pangrojong Kaagungan lemah cai, wajib dijaga dirumat
pamumulé panyarungsum
malar tetep jaya sakti
nagara tetep merdeka
sampurna mukti wibawa
14
Materi Lomba Maca jeung Nulis Aksara Sunda
Materi aksara Sunda yang disalin dan dibaca oleh peserta lomba, disediakan oleh panitia.
15
16
17
18
19
MATERI KAWIH
1. SD: Nataan Pupuh atau Jasa Guru
20