Anda di halaman 1dari 16

OPTIMALISASI ETIKA BAHASA YANG

SOPAN DAN SANTUN DALAM


BERKOMUNIKASI DI MEDIA SOSIAL
(INSTAGRAM)

Tawallani Afiddah/4001420045
LATAR BELAKANG MASALAH
Beberapa pengguna media sosial khususnya Instagram masih
banyak yang belum memiliki etika berbahasa yang baik,
sopan, dan santun dalam berkomunikasi di media sosial.
Padahal kesopanan dan kesantunan berbahasa mencerminkan
kepribadian pengguna media sosial tersebut dan karakter
bangsa.
• Rumusan Masalah
Bagaimana optimalisasi etika bahasa yang
sopan dan santun dalam komunikasi di
media sosial (Instagram)
• Tujuan
Menjelaskan optimalisasi etika bahasa yang
sopan dan santun dalam komunikasi di
media sosial (Instagram)
• Bahasa sarana yang banyak PEMBAHASAN
digunakan dan dirasa paling efektif
untuk berkomunikasi antarmanusia.
• Komunikasi menyampaikan
maksud dan ide yang berada dalam
pikiran seseorang.
• Kapan saja, dimana saja, siapa saja.
• Dapat terbentuk saling pengertian, dapat
memelihara kasih sayang, dapat
menyebarkan pengetahuan tetapi
terkadang juga dapat menimbulkan
kekecewaan, menanamkan kebencian
dan sebagainya
Etika merupakan suatu ilmu yang
membicarakan masalah perbuatan atau
tingkah laku seseorang.
• Sistem tindak laku berbahasa menurut
norma-norma budaya disebut dengan
etika berbahasa atau tata cara
berbahasa.
• Komunikasi yang dilakukan di media
sosial

Tidak selalu memakai Terkadang tidak sesuai


Bahasa yang baku EYD Bahasa Indonesia
Kesantunan memiliki makna yang berbeda dengan kesopanan.
Kata sopan memiliki arti menunjukkan rasa hormat pada orang lain,
sedangkan pada kata santun memiliki arti berbahasa (atau berperilaku)
dengan berdasarkan pada jarak sosial antara penutur (diri sendiri) dan mitra
tutur (orang lain).

Rasa hormat yang ditunjukkan melalui berbahasa mungkin berakibat santun,


apabila antara penutur dan mitra tutur memiliki jarak sosial yang jauh
Meskipun demikian, bersikap santun dalam berbahasa seringkali tidak
berakibat sopan, terlebih lagi jika penutur dan mitra tutur tidak memiliki jarak
sosial yang jauh
Media Sosial (Social media) merupakan sebuah media online yang
mendukung interaksi sosial, penggunanya dengan mudah berpartisipasi
didalamya, berbagi, menciptakan pesan, termasuk blog, jejaring sosial,
wiki online, forumforum maya.
Beberapa situs media sosial yang populer sekarang ini antara lain seperti
: Whatsapp, Instagram, Facebook, Youtube, Twitter, Wikipedia, Blog,
dll.
Instagram merupakan salah satu aplikasi media sosial atau situs yang
digunakan untuk menampilkan berupa teks, foto, dan video. Seiring
perkembangannya zaman digunakan untuk menyampaikan pesan oleh
para pengguna yang saling terhubung dijejaring sosial
Bentuk kesopan-santunan dan ketidaksopansantunan ditemukan dalam
story maupun postingan di Instagram biasanya disampaikan dalam
bentuk jenis tuturan yang bervariasi
Contohnya ketidaksopan-santunan seperti
• “Tumben ni orang mulutnya benar”
• “cakep kagak, lucu kagak, talented kagak,
tapi wira wiri di tv mulu”
• “muka udah cakep-cakep gitu, dipermak…
sungguh miris”
• “dasar muka kek anj* gitu, sok-sok an lu…”
• “banyak ulah, banyak drama lu…”
• “makanya tuh mulut dijaga,, sekarang
nyonyor loe. Cocoklah kotoran kingkong
ama mungut kerak telor…rasain”
• Terjadinya hal tersebut dipengaruhi oleh faktor penutur (speaker)
orang yang memosting, mitra tutur (hearer, receiver) orang yang
berkomentar ataupun menanggapi komentar, pokok yang dibicarakan
(topic), dll

• Kebebasan untuk mengakses Instagram


• Aturan dalam penggunaannya, seharusnya memakai bahasa yang tepat
dan sopan serta santun dengan siapapun saat berinteraksi dengan cara
membaca gaya bahasa saat berkirim pesan/komentar, kemudian
menghargai privasi orang lain, dan juga menghindari SARA dan
pornografi.
Cara sopan santun yang tepat,

• Penggunaanya seperti dalam menyampaikan pertanyaan (contohnya


selamat siang teman-teman, apakah ada yang mengetahui dimana
tempat yang menjual buku tentang Utbk-Sbmptn di daerah Boyolali?),
• Terima kasih (contohnya terima kasih teman-teman yang sudah
menanggapi dan memberikan saran di postingan saya),
• Rasa syukur (contoh caption Instagram seperti Alhamdulillah, acara
tasyakuran anda dapat berjalan dengan lancar),
• Harapan (contoh semoga dilancarkan kuliahnya dan kita dapat menjadi
pribadi yang lebih baik)
• Permohonan (contoh barangkali ada yang memiliki ebook soal
utbk-sbmptn saintek, mohon dapat mengirimnya melalui DM ke
saya, terima kasih),
• Penghargaan (contoh selamat kepada teman-teman tim
olimpiade kimia atas kemenangannya),
• Ajakan (contoh mari teman-teman persiapkan fisik dan pikiran
kita untuk menghadapi UAS, semoga kita semua dipermudah
dalam mengerjakan),
• Penawaran (contoh permisi, dibutuhkan guru privat untuk
kimia, yang berminat silakan DM saya),
• Informasi (contoh diberitahukan kepada masyarakat agar tidak
perlu keluar rumah jika dirasa tidak penting karena penyebaran
Covid-19 semakin luas).
KESIMPULA
N
Optimalisasi etika bahasa sopan dan santun tersebut dapat
dilakukan dan ditunjukkan dengan berbagai cara seperti
ungkapan postingan atau instastory dalam bentuk
Pertanyaan, terima kasih, rasa syukur, harapan,
permohonan, penghargaan, ajakan, penawaran, dan
informasi. kemudian menghargai privasi orang lain, dan
juga menghindari kata/kalimat SARA dan pornografi serta
bullying.
Lanjutan Kesimpulan

Sehingga dalam berkomunikasi di media sosial dapat


terbentuk saling pengertian, dapat memelihara kasih
sayang, dapat menyebarkan pengetahuan, tidak
menimbulkan kekecewaan, tidak menanamkan kebencian
dan sebagainya

Anda mungkin juga menyukai