Anda di halaman 1dari 8

MATERI TATA UPACARA BENDERA

PELATIHAN GURU PEMBINA


KAB. BIMA 2016
ARTI
Tata
Upa
Cara

: mengatur, menata, menyusun


: rangkaian
: tindakan, gerakan

Tata Upacara Bendera adalah :


1.
Merangkaikan suatu tindakan atau gerakan dengan susunan secara baik dan benar.
2.
Tindakan atau gerakan yang dirangkaikan serta ditata dengan tertib dan disiplin
Jadi Tata Upacara Bendera adalah tindakan dan gerakan yang dirangkaikan dan ditata dengan
tertib dan disiplin. Pada hakekatnya upacara bendera adalah pencerminan dari nilai-nilai
budaya bangsa yang merupakan salah satu pancaran peradaban bangsa, hal ini merupakan
ciri khas yang membedakan dengan bangsa lain.
SEJARAH
Sejak zaman nenek moyang bangsa Indonesia telah melaksanakan upacara, upacara
selamatan kelahiran, upacara selamatan panen.
DASAR HUKUM
1.
Pancasila
2.
UUD 1945
3.
UU No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
4.
Inpres No. 14 tahun 1981 ( 1 Desember 1981 ) tentang Penyelenggaraan Upacara
Pengibaran Bendera Merah Putih (Urutan Upacara Bendera)
MAKSUD DAN TUJUAN
untuk memperoleh suasana yang khidmat, tertib, dan menuntut pemusatan perhatian dari
seluruh peserta, maka disusunlah petunjuk pelaksanaan kegiatan ini.
2.
menjadikan sekolah memiliki situasi yang dinamis dalam segala aspek kehidupan bagi para
siswa, guru, pembina dan kepala sekolah. Sehingga sekolah memiliki daya kemampuan dan
ketangguhan terhadap gangguan-gangguan negatif baik dari dalam maupun luar sekolah,
yang akan dapat mengganggu kelancaran proses belajar mengajar di sekolah.
1.

PEJABAT UPACARA
a.
Pembina Upacara
b.
Pemimpin Upacara
c.
Pengatur Upacara
d.
Pembawa Upacara
PETUGAS UPACARA
a.
Pembawa Naskah Pancasila
b.
Pembaca Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
c.
Pembaca Doa
d.
Pemimpin Lagu
e.
Kelompok Pengibar / Penurun Bendera
f.
Kelompok Pembawa Lagu
g.
Pemimpin kelompok kelas / regu
h.
Cadangan tiap perangkat
PERLENGKAPAN UPACARA
1.
Bendera Merah Putih
Ukuran perbandingan 2 : 3
Ukuran terbesar 2 X 3 meter
Ukuran terkecil 1 X 1,5 Meter

2.
Tiang Bendera
Minimal 5 meter maksimal 17 meter
Perbandingan bendera dengan tiang 1 : 7
Ukuran yang ideal untuk sekolah tingkat SMP 7 8 meter
3.
Tali Bendera
Diusahakan tali yang digunakan adalah tali layar ( tali kalimetal )dan bukan tali plastik dan
berwarna putih
4.
Naskah-naskah
Intinya naskah harus terlihat selalu bersih
a.
Pancasila
b.
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
c.
Naskah Doa
d.
Naskah Acara
SUSUNAN BARISAN UPACARA
Bentuk Barisan Satu Garis
Suatu bentuk barisan disusun dalam satu garis dan menghadap ke pusat Upacara, dengan
formasi :

Shaf Bershaf

Banjar Bershaf
2.
Bentuk barisan U / Angkare
Suatu barisan yang disusun dalam bentuk huruf U atau Angkare dan menghadap ke pusat
Upacara, dengan formasi

Shaf Bershaf

Banjar bershaf
3.
Bentuk Barisan L

Shaf Bershaf

Banjar Bershaf
1.

Catatan :
Susunan Barisan Upacara diatas adalah suatu bentuk yang ideal, tetapi hal tersebut dapat
disesuaikan dengan situasi dan kondisi lapangan upacara yang tersedia.
UPACARA DALAM RUANGAN
Upacara yang dilakukan dalam ruangan tidak melaksanakan Upacara Bendera, karena Sang
Merah Putih sudah hadir sebagai bendera ruangan.
Bendera ruangan adalah :

Bendera yang dipasang pada tongkat bendera, terpancang pada standard bendera dan
terletak disebelah kanan depan ruangan

Bendera yang dilekatkan terbentang horizontal di tengah tengah dinding depan dari
ruangan

Bila ada bendera kedua, kita tidak perlu melakukan penghormatan, cukup dengan aba aba :
Sang Merah Putih maju ke tempat yang telah ditentukan .
SUSUNAN ACARA UPACARA
A. PERSIAPAN
Dipilih dan disiapkan orang-orang yang memiliki kemampuan dan kesiapan untuk tugas
tersebut. Bendera, Tali, Tiang, Teks, Pengeras suara, Mimbar, dipersiapkan. Perhatikan
daerah sekitar lapangan agar tidak terjadi kekacauan pada saat pelaksanaan
1. Pemimpin Upacara Memasuki Lapangan Upacara
Para ketua kelas/barisan menyiapkan kelas/barisan dari posisi depan barisan masingmasing. (Balik Kanan)
2. Pemimpin Upacara Mengambil tempat yang ditentukan.
3. Penghormatan

a. Aba-aba petunjuk dipimpin oleh ketua kelas/barisan tertinggi KEPADA PEMIMPIN


UPACARA
b. Aba-aba peringatan HORMAT dan Aba-aba pelaksanaan GERAK diberikan oleh
seluruh ketua kelas.
c. Setelah pemimpin upacara membalas penghormatan secara serentak seluruh ketua
kelas/baris memberikan aba-aba petunuk dan pelaksanaan TEGAK-GERAK.
4. Laporan
1. Tiap-tiap kelas secara berturut-turut dari kanan ke kiri melaporkan persiapan
pasukannya LAPOR (SEBUTKAN NAMA KELAS) SIAP LAPORAN SELESAI.
2. Pemimpin upacara memberikan perintah KEMBALI KE SAMPING BARISAN tiap-tiap
ketua barisan balik kanan dan kembali ke samping kanan barisannya masingmasing.
3. Pemimpin upacara mengambil alih pimpinan dan mengistirahtkan seluruh peserta
upacara UNTUK PERHATIAN, ISTIRAHAT DI TEMPAT GERAK
4. Setelah seluruhnya istirahat, Pemimpin upacara balik kanan dan mengambil sikap
istirahat.
B. PENDAHULUAN
1. Pengatur upacara melapor tentang kesiapan upacara kepada pembina upacara yang
diawali dan diakhiri dengan penghormatan, bunyi laporan sebagai berikut LAPOR,
UPACARA BENDERA SIAP DIMULAI, LAPORAN SELESAI.
2. Laporan pelaksanaan dilakukan sesaat sebelum Pembina Upacara ke lapangan
upacara.
C. ACARA POKOK
1.
Pembina Upacara memasuki lapangan Upacara
2.
Penghormatan Umum
3.
Laporan Pemimpin Upacara
4.
Pengibaran Bendera Sang Merah Putih
5.
Mengheningkan Cipta
6.
Pembacaan Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
7.
Pembacaan Teks Pancasila
8.
Amanat Pembina Upacara
9.
Menyanyikan Lagu Nasional
10. Pembacaan Doa
11. Laporan Pemimpin Upacara
12. Penghormatan Umum
13. Pembina Upacara meninggalkan lapangan Upacara
14. Upacara selesai, barisan dibubarkan
15. penghormatan kepada pemimpin upacara
* Urutan UUD 1945 dan Pancasila berdasarkan Inpres No. 14 Thn 1981
* Pengantar sebelum acara pokok dibacakan (UPACARA PENGIBARAN BENDERA
SEGERA DIMULAI, DENGAN URUTAN ACARA SEBAGAI BERIKUT)
D. ACARA PENUTUP
Pengatur upacara melapor sesaat sesudah pembina upacara meninggalkan lapangan
upacara, yang diawali dan diakhiri dengan penghormatan. LAPOR, UPACARA BENDERA
TELAH DILAKSANAKAN, LAPORAN SELESAI.
E. ACARA TAMBAHAN
Acara tambahan adalah suatu acara yang dapat diselenggarakan setelah acara pokok
selesai. Acara dapat bersifat pertunjukan (demonstrasi) suatu keterampilan,
pengumuman-pengumuman seperti memperoleh piala, OSIS, dll.
GANGGUAN YANG MUNGKIN TERJADI
1. Kerekan Macet
Upacara berjalan terus, setelah selesai baru kerekan dibetulkan.
2. Tali kerekan putus
Berusaha menangkap bendera yang atuh dan dibentangkan samapai selesai upacara lalu
dilipat kembali untuk disimpan.
3. Tiang bendera roboh
Berusaha menegakkan kembali tiang, jika tidak memungkinkan lakukan seperti poin 2.

4. Bendera terbalik
Jika silang langsung menyesuaikan sampai benar dan apabila kebalik, maka petugas
memperbaiki bendera mulai dengan melipat samapai merentang kembali bendera.
5. Cuaca buruk atau hujan
Upacara dibatalkan apabila belum dimulai, namun jika sudah dimulai maka upacara tetap
dijalankan sampai bendera sang merah putih samapai ke puncak tiang bendera dan lagu
kebangsaan selesai dinyanyikan.

BUKU ACUAN POKOK !!!


Juklak Tata Upacara Bendera 1997
TATA CARA MELIPAT DAN MEMBENTANG BENDERA
Teknik melipat bendera dan membentang bendera dibagi menjadi 2, yaitu :
1.
Teknik lipat 3
2.
Teknik lipat Genap
Dibawah ini akan dijelaskan tata cara melipat bendera dengan teknik lipat genap. Teknik lipat
genap sering digunakan karena kemungkinan kesalahannya sangat kecil. Maksudnya genap
disini adalah jumlah lupatannya dapat 4, 6, 8, 10, asalkan genap dan disesuaikan dengan
panjang bendera.

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Cara melipat Bendera


Patokan memegang bendera warna putih di tangan sebelah kanan dan warna merah di
tangan sebelah kiri
Pembentang memegang bendera warna merah di tangan sebelah kanan dan warna putih di
tangan sebelah kiri
Bendera direntangkan, kemudian dilipat menjadi dua bagian, bagian putih menghadap ke
atas
Kemudian dilipat memanjang menjadi dua bagian lagi, warna putih berada di dalam tertutup
warna merah
Pembentang melipat bendera menjadi beberapa bagian yang genap dengan arah zig zag
Setelah menjadi beberapa bagian yang genap, lipat menjadi 2 bagian dengan arah
horizontal ke dalam.

Cara Membentang Bendera


Pembentang, tangan kanan memegang bendera warna merah, tangan kiri memegang
bendera warna putih
2. Pembawa bendera, tangan kanan memegang bendera warna putih yang telah di cantel/ikat
3.
Setelah itu pembentang mundur 3 (tiga) langkah atau sesuai dengan ukuran panjang
bendera, tangan masih dlam keadaan lurus
4.
Setelah mundur, pembentang membentangkan bendera sedangkan pembawa bendera diam
dan memegang erat ujung putih bendera ke pinggang.
1.

SEKOLAH
FORMULIR A
RENCANA UPACARA PENGIBARAN BENDERA
I.

TANGGAL, WAKTU DAN TEMPAT


1. Tanggal
: ...
2. Waktu
: ...
3. Tempat
: ...

II.

PEJABAT UPACARA
1. Pembina Upacara
2. Pengatur Upacara
3. Pemimpin Upacara
4. Pembawa Acara

III.

:
:
:
:

Kiki Nuralifah
Jubair
Nurhafidah
Firmansyah E.J.

PETUGAS UPACARA
1. Petugas Bendera
2.
3.
4.
5.
6.

: 1. M.Nur Ramadhan,
2. Iriyanti Wijaya
3. Mualimin
Pembawa Teks Pancasila
: M. Ramadhan
Pembawa Teks UUD 1945
: Fajrun
Pembaca Doa
: Uswatun Hasanah
Pemimpin Lagu
: Nita Kartika
Kelompok pembawa lagu (jml)
: 20 Orang

IV.

PESERTA UPACARA
1. Barisan Siswa
: 30 orang + 1 Pemimpin
2. Barisan Siswa (kelompok padura) : 20 Orang

V.

URUTAN ACARA UPACARA


1. Acara Persiapan
2. Acara Pendahuluan
3. Acara Pokok
4. Acara Penutup

VI.

:
:
:
:

Terlampir
Terlampir
Terlampir
Terlampir

LAIN-LAIN
Naskah-naskah
a. Denah Lapangan
: Terlampir
b. Naskah Pembukaan UUD 1945
: Terlampir
c. Naskah Pancasila
: Terlampir
d. Naskah Amanat
: Terlampir
e. Naskah Doa
: Terlampir
f. Naskah Lagu Indonesia Raya : Terlampir
g. Naskah Lagu Mengheningkan Cipta
: Terlampir
..., 21 Oktober 2014
Menyetujui,
Pembina Upacara

Pengatur Upacara

KIKI NURALIFA

JUBAIR

FORMULIR B
TATA UPACARA BENDERA SDN ... TAHUN PELAJARAN 2014/2015
NO
1
1

WAKTU
2
Ditentuka

ACARA
3
A. Persiapan

URAIAN PEMBAWA
ACARA
4
UPACARA .
DIMULAI.

KEGIATAN

KETERANGAN

1. Setiap
pemimpin
barisan1.
menyiapkan barisannya.
2.
2. Pemimpin upacara memasuki
lapangan Upacara
3. Penghormatan Peserta upacara3.
kepada pemimpin Upacara
4. Laporan
Setiap
upacara

pemimpin
4.
5.

6.

7.

2
3

Ditentukan

B.Pendahuluan

Ditentukan

C.Acara Pokok

Setiap Pemimpin barisan mengatur


barisanya masing-masing.
Pinra menuju tempat yang telah
ditentukan.

Pemimpin memimpin dari depan


barisannya.

Barisan pada posisi siap


Aba-aba penghormatan dipimpin oleh
pemimpin barisan yang paling kanan
Setiap pemimpin barisan menuju /
menghadap pemimpin upacara
Tampa diawali dan diakhiri dengan
penghormatan setiap pemimpin barisan
melaporkan kepada pemimpin upacara.
Setelah melapor setiap pemimpin barisan
kembali kesamping kanan barisan
masing-masing.
Setelah Pinra mengistrahatkan peserta
Upacara, kemudian balik kanan.

Aba-aba : Kepada Pemimpin


Upacara hormat grak

Pimpinan diambil alih oleh


pemimpin upacara dengan abaaba Pimpinanan saya ambil alih
istrahat ditempat grak

8.Tura menghadap Binra melaporkan


bahwa upacara bendera siap dimulai
5.Pembina Upacara memasuki 9. PinUp Menyiapkan peserta upacara
lapangan upacara
10.Tura mengantar BinRa sampai tempat
yang ditentukan

Aba-aba Lapor Upacara.


Siap dimulai Laporan Selesai
Pemimpin upacara menyiapkan
peserta Upacara siap gerak
Tura mengantar 5-6 langkah
dibelakang
samping
kanan
BinRa.bersamaan dengan itu
pembawa teks pancasila (ajudan)
mengikuti di belakang samping
kiri BinRa dengan jarak 2-3
langkah.

11.PinRa member aba-aba penghormatan


dan
seluruh
peserta
upacara
6.Penghormatan umum kepada
menghormat
Pembina Upacara

Waktu menghormat pandangan


lurus dan tidak merubah posisi
yang
tidak
menghormat
Tura,Wara,Ajuda,
Petugas
Bendera dan Tamu Undangan

7. Laporan Pemimpin Upacara


12.Pinra maju 5-6 langkah dan memberi
aba-aba lapor Upacara Siap
Dilaksanakan
8. Pengibaran
Putih

Bendera

Merah
13.Petugas Bendera maju dengan langkah
tegap setelah terbentang member abaaba Bendera Siaap..!
14.PinRa member aba-aba kepada
Bendera Merah Putih hormatgrak

15.Setelah Bendera sampai puncak tiang,


PinRa member aba-aba tegak.grak

9. Mengheningkan Cipta
10.

16.Setelah petugas bendera member


hormat kemudian balik kanan maju jalan
dengan langkah biasa.

Pembacaan Teks UUD RI 17.Aba-aba


BinRa
1945
Cipta!Mulai

Mengheningkan

Jawaban BinRa Lanjutkan.!


Dan Pinra meniru Lanjutkan

Petugas bendera maju bersamaan


dengan dirigen untuk mengambil
posisi.
Dirigen mengambil intro dan
menyanyikan lagu kebangsaan.
Seluruh
peserta
member
penghormatan dengan menoleh/
menghadap bendera
Selesainya lagu kebangsaan
bersamaan dengan sampainya
bendera dipuncak tiang.
Dirigen posisi tetap, untuk
melanjutkan
dengan
lagu
mengheningkan cipta.
Seluruh
kepala

peserta

menundukan

11.Pembacaan Teks Pancasila

12.

13.

18.Pembacaan Teks UUD 1945 maju 2-3


langkah dan setelah selesai membaca,
balik kanan kembali ketempat semula.
Amanat Pembina Upacara
19.Ajudan memberikan naskah dengan
gerakan Ajudan memberikan teks
dengan 2-3 langkah kedepan kemudian
kembali 2-3 langkah kebelakang.
Aba-aba Binra
istirahat.!
Menyanyikan lagu wajib
Nasional.

14.

Pembacaan Do,a

15.

Laporan Pemimpin Upacara

21.Dirigen maju ketengah regu padura dan


mengambil intro
22. Pembaca doa maju 2 langkah dan

Binra membaca teks diucapkan


oleh peserta upacara

Abaaba
Pinra
untuk
perhatian
istrahat
ditempat.grak!
Setelah selesai amanat, PinRa
langsung menyiapkan kembali,
walau tampa perintah BinRa.
Regu padura menyanyikan lagu
Berkibarlah benderaku
Peserta menjawab salam dengan
sikap sempurna

16.

Penghormatan
Pembina Upacara

17.

Pembina
meninggalkan
Upacara

setelah selesai membaca , balik kanan


kembali ketempat semula
23.Gerakan seperti laporan awal, dengan
kepada
aba-aba
Upacara telah dilaksanakan ..
laporan selesai !
Upacara
lapangan
24.Gerakan PinRa sda penghormatan awal.

25.BinRa meninggalkan tempat Upacara


diikuti ajudan.
26. Diluar lapangan TuRa memberi
laporan Lapor Upacar telah
dilaksanakan laporan selesai
18. Upacara selesai , barisan
dibubarkan

4.

Ditentukan

D.Penutup

27. PinRa balik kanan untuk menerima


penghormatan dari peserta.
28. aba-aba penghormatan diberikan oleh
pemimpin barisan yang paling kanan.
29. pemimpin upacara meninggalkan
lapangan upacara
30. masing-masing barisan dibubarkan oleh
pemimpin barisan.
31. pengatur upacara melapor kepada
pembina upacara sesaat sesuadah
pembina meninggalkan lapangan
upacara.

Jawaban BinRa Bubarkan

Yang
tidak
menghormat,
Tura,Wara,Ajudan, dan tamu
undangan.
Ajudan
langsung
ketempat
semula

TuRa maju untuk memberi


laporan dengan diawali dan
diakhiri dengan penghormatan

Kemudian langsung pimpinan


barisan yang paling kanan
memberikan penghormatan

Sda.

Bolo, 21 Oktober 2014


Mengetahui,
Pembina Upacara

Pengatur Upacara

Hardian Akbar

Khaerul Fatoni

Pengucapan dan peniruan Pancasila


Ralat lampiran surat edaran Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah tanggal 4 Mei
1988 No. 4232/C1/U/1988. Cara pengucapan Pancasila oleh Pembina Upacara dan Peniruan
Oleh peserta upacara.

Pengucapan oleh
Pembina Upacara
-

Pancasila
Satu
Ketuhanan Yang Maha Esa
Dua
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Tiga
Persatuan Indonesia
Empat
Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat
kebijaksanaan
dalam
permusyawaratan/perwakilan.
Lima
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Peniruan oleh
Peserta Upacara
-

Pancasila
Satu
Ketuhanan Yang Maha Esa
Dua
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Tiga
Persatuan Indonesia
Empat
Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat
kebijaksanaan
dalam
permusyawaratan/perwakilan.
Lima
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

DIKTAT PELATIHAN GURU EKSTRAKURIKULER


TATA UPACARA BENDERA (TUB)
KABUPATEN BIMA

OLEH :
BAGIAN KEPEMUDAAN BIDANG PNFPO
DIKPORA

TAHUN 2016

Anda mungkin juga menyukai