Anda di halaman 1dari 26

MODUL AJAR PPKn SMP

NORMA DALAM KEHIDUPAN


BERMASYARAKAT

Oleh:
Hudi Pranowo, S.Pd.

PPG Dalam Jabatan Angkatan 3


Universitas Pamulang
2023
MODUL AJAR
Nama Hudi Pranowo, S. Pd. Jenjang/Kelas SMP/7 PKN.D.YAS.7.8

Asal SMP Kesatuan Bogor Mapel PPKn


Sekolah

Alokasi 4 X 40 Menit = 160 Menit/ Jumlah 28 Siswa


Waktu 2 X Pertemuan Peserta didik

Profil Beriman, bertakwa, berakhlak Model Project Based Learning (PjBL)


Pelajar mulia dan bergotong royong Pembelajaran
Pancasila

Fase D Elemen Undang Undang Dasar Negara


Republik Indonesia Tahun 1945

Tujuan Peserta didik mampu menunjukkan perilaku patuh terhadap pentingnya norma
Pembelajaran
dan aturan

Konsep Norma dalam kehidupan bermasyarakat


Utama

Deskripsi
Umum a. Peserta didik membaca referensi tentang pentingnya norma dalam kehidupan
Pembelajaran
bermasyarakat
b. Peserta didik dibagi sebanyak 4 kelompok, setiap kelompok membahas
tentang satu norma
c. Peserta didik saling bertukar informasi dengan kelompok lain untuk
menginformasikan tentang materi yang telah dipelajarinya.
d. Peserta didik mengisi LKPD tentang macam-macam norma di masyarakat
e. Peserta didik menyampaikan laporan di depan kelas.
f. Guru memberikan penguatan.
Materi Ajar, Materi:
alat, dan
Norma dalam Kehidupan Bermasyarakat
bahan
a. Pengertian Norma
b. Nilai Penting Norma
c. Jenis Norma
d. Perilaku sesuai Norma dalam Kehidupan Bermasyarakat
Alat dan bahan:
a. Gambar contoh norma yang ada di masyarakat
b. Gambar contoh pelanggaran norma di Masyarakat
c. Buku tulis/ Karton
d. Spidol
e. Penggaris
f. lem

Sarana a. Ruang kelas dengan pengaturan tempat duduk berkelompok


Prasarana
b. Papan tulis
c. Proyektor
d. Speaker
e. Laptop/ HP
MODUL AJAR

1. Informasi Umum Modul Ajar


Nama Penyusun : Hudi Pranowo, S.Pd.
(SMP Kesatuan Bogor - Jawa Barat)
Jenjang : SMP
Kelas : VII
Alokasi Waktu : 160 menit (4 Jam Pelajaran/ 2 kali pertemuan)
Tahun : 2023

2. Tujuan Pembelajaran
Fase : Fase D
Elemen : Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Tujuan : Peserta didik mampu menunjukkan perilaku patuh terhadap pentingnya

Pembelajaran norma dan aturan

Indikator Capaian a. Memahami norma dalam kehidupan bermasyarakat.


Tujuan b. Mengidentifikasi macam-macam norma yang berlaku di masyarakat.

Pembelajaran c. Memahami arti penting norma dalam mewujudkan keadilan


d. Mewujudkan perilaku patuh terhadap pentingnya norma dan aturan
dalam kehidupan sehari-hari.
Konsep Utama Norma dalam kehidupan bermasyarakat

Pertanyaan Inti Bagaimana kondisi kehidupan masyarakat apabila tidak ada aturan yang
berlaku?

Keterampilan yang Keterampilan untuk menjelaskan


perlu dimiliki Keterampilan untuk menyajikan

3. Profil Pelajar Pancasila yang Berkaitan


Beriman, bertakwa, berakhlak mulia, dan bergotong royong

4. Sarana dan Prasarana


a. Ruang kelas dengan pengaturan tempat duduk berkelompok
b. Papan tulis
c. Proyektor
d. Speaker
e. Laptop/ HP
5. Target Peserta didik
Peserta didik reguler/tipikal

6. Jumlah Peserta didik


28 peserta didik

7. Ketersediaan materi
a. Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : YA/TIDAK
b. Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep : YA/TIDAK

8. Moda pembelajaran
a. Tatap muka
b. PJJ Daring
c. PJJ Luring
d. Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning)

9. Asesmen
Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran
a. Asessmen individu
b. Asesmen kelompok
c. Keduanya
Jenis asesmen:
a. Performa
b. Tertulis : Berbentuk tes esai

10. Kegiatan Pembelajaran Utama


Pengaturan peserta didik : Metode :
a.Individu a. Diskusi
b.Berpasangan b. Presentasi
c.Berkelompok (>2 orang) c. Demonstrasi
d. Project
e. Eksperimen
f. Eksplorasi
g. Permainan
h. Ceramah
i. Kunjungan lapangan
j. Simulasi

11. Materi Ajar, Alat dan Bahan


a. Materi atau Sumber Pembelajaran yang Utama

Norma dalam Kehidupan Bermasyarakat

Pengertian Norma
Norma merupakan aturan untuk menata kehidupan manusia di dalam masyarakat. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), norma adalah “Aturan atau ketentuan yang
mengikat warga kelompok dalam masyarakat.” Karena bersifat mengikat, maka norma harus
dipatuhi oleh semua orang di dalam masyarakat tersebut. Bagi yang tidak mematuhi norma
dapat dikenakan sanksi atau hukuman. Sanksinya dapat bermacam- macam bentuknya, baik
ringan maupun berat, sesuai dengan kesepakatan masyarakat setempat. Di Aceh, sanksi
melanggar norma antara lain dicambuk punggungnya. Di Kalimantan serta Papua ada sanksi
berupa keharusan membayar denda berupa hewan ternak untuk pelanggaran norma. Di
masing-masing daerah tentu ada jenis sanksi khusus yang ditetapkan masyarakatnya. Di
kehidupan masyarakat, norma bisa berupa aturan yang tertulis maupun tidak tertulis. Norma
tertulis biasanya dirumuskan khusus secara bersama-sama oleh beberapa orang yang
mewakili masyarakat dalam suatu waktu tertentu.
Peraturan sekolah umumnya merupakan norma tertulis. Sedangkan norma tidak tertulis tidak
selalu dirumuskan secara khusus, melainkan juga dapat berkembang dari kebiasaan bersama.
Misalnya, saat ada tetangga wafat. Para tetangga lain perlu membantu keluarga yang
berduka sampai semua urusan tuntas. Hal tersebut menjadi norma dalam kehidupan
bertetangga.
Nilai Penting Norma
Norma dibuat dengan tujuan untuk menciptakan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat.
Menurut ahli ilmu sosial Soerjono Soekanto, pembuatan norma adalah “Agar hubungan di
dalam suatu masyarakat dapat berjalan seperti yang diharapkan.” Ketika suasana keluarga
serta masyarakat tertib, maka seluruh orang di keluarga maupun masyarakat akan damai.
Terdapat beberapa nilai penting norma yang perlu diperhatikan. Di antara nilai penting
norma tersebut adalah:

1. Menciptakan ketertiban dan keamanan bersama.


Perhatikan situasi berlalu lintas. Di setiap perempatan besar biasa dipasang lampu lalu
lintas. Lampu merah untuk perintah berhenti, lampu kuning untuk perintah bersiaga, dan
lampu hijau untuk perintah berjalan. Tanpa lampu tersebut, lalu lintas bisa kacau dan
dapat mengakibatkan tabrakan kendaraan.
2. Mencegah benturan kepentingan antarwarga.
Banyak keluarga mengatur waktu untuk menyalakan televisi. Sekitar pukul 18.00 petang,
televisi di rumah selalu dimatikan dulu. Waktunya untuk beribadah malam sebentar dan
juga untuk anak-anak belajar. Pengaturan itu dapat mencegah benturan kepentingan,
antara kepentingan menonton siaran televisi dengan kepentingan ibadah atau belajar.
3. Membentuk akhlak atau karakter manusia.
Dari kecil biasa diajarkan agar berdoa lebih dulu sebelum makan. Dengan norma
tersebut, setiap orang dididik untuk senantiasa bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa
atas segala nikmat yang diperoleh. Kebiasaan bersyukur itulah yang perlu jadi karakter
setiap orang.
4. Menjadi petunjuk bagi setiap individu dalam menjalani kehidupan di masyarakat.
Setelah terjadi bencana pandemi Covid-19, pemerintah mengeluarkan peraturan agar
semua orang selalu menggunakan masker penutup hidung dan mulut saat di luar rumah,
serta menjaga jarak antarsesama. Aturan tersebut merupakan norma untuk memberi
petunjuk masyarakat agar sehat dan terhindar dari virus tersebut.
5. Mewujudkan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Bila seseorang merasa dirugikan oleh orang lain, orang tersebut dapat mengajukan
gugatan ke pengadilan sehingga ia dapat memperoleh haknya. Ada aturan yang mengatur
hal itu. Aturan itu adalah yang menjaga agar keadilan di masyarakat terwujud.
Macam -Macam Norma di Masyarakat
Secara umum norma dikelompokkan menjadi empat macam. Keempat norma tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut:

a) Norma Agama
Norma agama adalah kaidah atau aturan yang bersumber pada hukum agama atau kitab suci yang
berasal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Norma ini berisi perintah dan larangan, yang bertujuan mengatur manusia agar mendapatkan
kebahagiaan dunia akhirat.

b) Norma Kesusilaan
Norma ini berasal dari hati nurani manusia. Norma kesusilaan mengajarkan kita untuk selalu
berbuat baik sesuai dengan kata hati.
Setiap manusia dikaruniai hati nurani agar dapat membedakan perbuatan yang baik dan buruk.

c) Norma Kesopanan
Norma sosial atau kesopanan bersumber dari tata krama atau kebiasaan masyarakat. Norma ini
bersifat lokal.
Norma kesopanan berawal dari hubungan yang terjadi antar manusia yang kemudian membentuk
aturan-aturan yang disepakati bersama.

d) Norma hukum
Norma hukum merupakan aturan yang mengatur tingkah laku manusia dalam kehidupan
bernegara. Norma ini dibuat oleh pemerintah dan bersifat tegas serta memaksa.
Pelanggaran terhadap norma ini akan mendapatkan sanksi berupa hukuman penjara atau denda.
Norma dan Nilai-nilai Pancasila
Di Indonesia, norma tentu juga terkait dengan nilai-nilai Pancasila, yakni nilai ketuhanan, nilai
kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, serta nilai keadilan sosial.
a) Norma ketuhanan merupakan norma yang terkait dengan nilai ketuhanan.
Di antara norma ini adalah kewajiban untuk selalu menjalankan ibadah sesuai agama dan
keyakinan masing-masing. Juga untuk senantiasa bersyukur dalam menjalani kehidupan.

b) Norma kemanusiaan merupakan norma yang terkait dengan nilai kemanusiaan. Contohnya
adalah untuk selalu bersikap santun dan peduli untuk membantu sesama. Juga untuk selalu
mengembangkan diri sendiri seperti terus belajar dan bercita- cita.

c) Norma persatuan merupakan norma yang terkait dengan nilai persatuan.


Di antaranya adalah norma untuk selalu menjaga perdamaian, menghindari segala kekerasan
baik kata-kata maupun isik. Juga untuk selalu tertib, disiplin, dan bekerja keras.

d) Norma kerakyatan merupakan norma yang terkait dengan nilai kerakyatan.


Seperti norma untuk selalu berkomunikasi dan berdialog, serta bermusyawarah dan
berdemokrasi. Juga norma untuk mementingkan bergotong royong atau bekerja sama.

e) Norma keadilan sosial merupakan norma yang terkait dengan nilai keadilan sosial.
b. Alat dan Bahan yang Diperlukan
a. Gambar contoh norma yang ada di masyarakat
b. Gambar contoh pelanggaran norma di masyarakat
c. Buku tulis/ Karton
d. Spidol
e. Penggaris
f. Lem

c. Perkiraan Biaya (* Perkiraan biaya disesuaikan dengan kondisi wilayah setempat)


 Karton 4 lembar X Rp2.500,- = Rp10.000,-
 Spidol berwarna 1 Pak = Rp15.000,-
 Isolatif = Rp5.000,-
 Penggaris 4 buah x Rp3.000,- = Rp12.000
 Lem = Rp4.000,-
 Print out gambar = Rp4.000,-
Total biaya = Rp50.000,-
(*Biaya dibebankan kepada peserta didik secara berkelompok)

12. Persiapan Pembelajaran


a. Print out gambar contoh norma di masyarakat
b. Print out contoh pelanggaran norma di masyarakat
c. Menyiapkan format untuk penilaian
13. Proses Kegiatan Belajar
Pertemuan ke 1 (80 menit)

 Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)


a. Salam pembuka, dan berdoa.
b. Memeriksa kebersihan kelas, memeriksa kebersihan dan kerapian peserta didik,
memeriksa kehadiran peserta didik.
c. Menyanyikan salah satu lagu wajib nasional “Dari Sabang Sampai Merauke”.
d. Apersepsi dengan pertanyaan pemantik bagaimana kondisi kehidupan masyarakat
apabila tidak ada aturan yang berlaku?
e. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah kegiatan pembelajaran.

 Kegiatan Inti (60 Menit)

A. Mulai dari diri


1. Disajikan 3 video tentang pentingnya norma, contoh norma dan aturan, dan
pelanggaran norma di masyarakat :
a. https://youtu.be/GYUg4Trjbaw?si=OL_6bw9xja-ELbIj,
b. https://youtu.be/JzhqParuD44?si=4ECZtYQNIyGcQQCZ,
c. https://youtu.be/z3mNyWAVjXQ?si=Mgr7AypM_2Xo5R36,
2. Pertanyaan penting terkait 3 video yang ditayangkan oleh guru di kelas

B. Eksplorasi konsep
1. Pengertian, jenis dan fungsi norma
(https://youtu.be/vDvEwt1yo5A?si=yk_M1h0Ijr5_U0w6)
2. Macam-macam norma di masyarakat
(https://youtu.be/zOVCeyCH_so?si=B6DzfOMI-dsxn7Q2)
3. Arti penting norma dalam mewujudkan keadilan
(https://youtu.be/SUEMJgJEob0?si=5FMbq_Ue-xIZHkTu)
4. Melalui video/ materi/ bacaan, siswa diminta mengidentifikasi macam-macam norma
di masyarakat (link materi)
5. Siswa menjawab beberapa pertanyaan dari guru

C. Ruang Kolaborasi
1. Siswa dibagi berkelompok sebanyak 4 kelompok (sesuai dengan jumlah macam-
macam norma di masyarakat). Masing-masing kelompok terdiri dari 7 siswa.
2. Peserta didik mengumpulkan informasi dengan menggunakan pisau analisis 5W+1H
3. Masing-masing kelompok menggunakan model studi pustaka (literatur)
3.1 Kelompok 1 melaksanakan observasi dengan model studi pustaka (literatur)
perilaku patuh terhadap norma agama dalam kehidupan sehari-hari (minimal 5,
dan maksimal 10 contoh perilaku)
3.2 Kelompok 2 melaksanakan observasi dengan model studi pustaka (literatur)
perilaku patuh terhadap norma kesusilaan dalam kehidupan sehari-hari (minimal
5, dan maksimal 10 contoh perilaku)
3.3 Kelompok 3 melaksanakan observasi dengan model studi pustaka (literatur)
perilaku patuh terhadap norma kesopanan dalam kehidupan sehari-hari (minimal
5, dan maksimal 10 contoh perilaku)
3.4 Kelompok 4 melaksanakan observasi dengan model studi pustaka (literatur)
perilaku patuh terhadap norma hukum dalam kehidupan sehari-hari (minimal 5,
dan maksimal 10 contoh perilaku)
 Ketua kelompok wajib mengupload (mengunggah) hasil kerja kelompok 1 sd. 4 di
grup kelas, mempresentasikannya di depan kelas, masing-masing kelompok
memberikan masukan berupa pertanyaan, materi baru, komentar dan seterusnya.
 Hasil kerja kelompok disampaikan di kelas dalam bentuk laporan penelitian
sederhana, dan video perilaku patuh terhadap norma dan aturan

 Kegiatan Penutup (10 Menit)


a. Menyimpulkan materi pembelajaran, dan refleksi.
b. Guru menjelaskan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
c. Pembelajaran diakhiri dengan bersama-sama berdoa dan memberi salam kepada guru

Pertemuan ke 2 (80 menit)


 Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
a. Salam pembuka, dan berdoa.
b. Memeriksa kebersihan kelas, memeriksa kebersihan dan kerapian peserta didik,
memeriksa kehadiran peserta didik.
c. Menyanyikan salah satu lagu wajib nasional “Satu Nusa Satu Bangsa”.
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah kegiatan pembelajaran.
 Kegiatan Inti (60 menit)
D. Demonstrasi kontekstual
1. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja observasinya dengan
model presentasi yang mereka pilih selama 10 menit
2. Ketua/ anggota kelompok menyampaikan apresiasi atas masukan dari kelompok
lain dan juga yang memberikan komentar penolakan
3. Kelompok yang presentasi memberikan waktu bagi kelompok lain untuk bertanya
dan menjawab
4. Mengakhiri presentasi dengan menarik kesimpulan

E. Elaborasi (Pemahaman)
1. Peserta didik diinstruksikan untuk menyusun hasil kerja dari kelompok 1 sampai
dengan kelompok 4 dan melakukan konfirmasi terhadap hasil kerja dari semua
kelompoknya dan membuat rangkuman berdasarkan keilmuan yang mereka dapat
terkait materi norma-norma yang berlaku di masyarakat.
2. Siswa melakukan konfirmasi hasil kerja kelompok dengan sumber-sumber belajar
(jurnal/ artikel dan sumber bacaan lainnya)

F. Koneksi antarmateri
Guru dan siswa mendiskusikan temuan-temuan dari hasil kerja siswa dan
menjelaskannya pada seluruh kelompok.

G. Aksi nyata
1. Masing-masing kelompok membuat hasil laporan tentang perilaku patuh terhadap
norma di masyarakat dengan memilih dalam bentuk (pilih salah satu) :
a. Makalah
b. Artikel
c. Info grafis
d. Video
2. Masing-masing kelompok mengerjakan lembar kerja kelompok yang sudah diberikan
oleh guru.
Adapun format yang harus diselesaikan seluruh kelompok adalah sebagai berikut:
Format 1 :
No. Macam Arti Norma Sumber Akibat Melanggar/
Norma sanksi
1.
2.
3.
4.

Format 2 :
No. Macam Norma Contoh Perilaku
1. 1.
2.
3.
4.
5.
2. 1.
2.
3.
4.
5.
3. 1.
2.
3.
4.
5.
4. 1.
2.
3.
4.
5.
 Kegiatan Penutup (10 Menit)

a. Menyimpulkan materi pembelajaran, tes tertulis dan refleksi.


b. Guru menjelaskan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya..
c. Pembelajaran diakhiri dengan bersama-sama berdoa dan memberi salam kepada
guru.

14. Refleksi untuk Guru

Pertanyaan refleksi untuk Guru


a. Apakah kegiatan pembelajaran terlaksana sesuai rencana?
b. Apakah metode pengajaran yang digunakan efektif atau tidak?
c. Apakah peserta didik dapat mengikuti kegiatan pembelajaran ini dengan baik?
d. Apa kelebihan yang dimiliki dari kegiatan pembelajaran ini?
Apa yang harus diperbaiki dari kegiatan pembelajaran?

15. Refleksi untuk Peserta didik

Pertanyaan refleksi untuk peserta didik


a. Apakah pengalaman baru yang kalian dapatkan dari pembelajaran ini?
b. Apakah yang akan kalian lakukan sebagai bentuk perilaku patuh terhadap pentingnya
norma dan aturan?
c. Apakah yang kalian peroleh dari pengalaman belajar ini yang dapat anda terapkan dalam
kehidupan sehari-hari?
d. Sebutkan bagian kegiatan pembelajaran yang paling kalian senangi? Mengapa?
e. Sebutkan bagian kegiatan pembelajaran tidak kalian senangi? Mengapa?
16. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran dan Asesmennya
a. Kompetensi yang dinilai
1) Kompetensi sikap yang menunjukkan bertakwa kepada Tuhan YME, menghargai,
bergotong royong,
2) Kompetensi pengetahuan untuk mengidentifikasi perubahan budaya dan unsur-unsur
budaya
3) Kompetensi keterampilan: Kemampuan kerja dalam kelompok serta kemampuan
menyampaikan gagasan dengan tepat
b. Bagaimana Asesmen dilakukan
1) Penilaian sikap dilakukan dengan teknik observasi/ mengamati sikap peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran.
2) Penilaian pengetahuan melalui tes tertulis
3) Penilaian keterampilan melalui kinerja di dalam kegiatan kelompok
c. Kriteria Penilaian
1. Penilaian Sikap

No. Nama Kriteria Sikap Rata-Rata


Bertakwa Menghargai Gotong Nilai
Royong

Pedoman Penskoran:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
 Peserta didik dinyatakan tuntas jika memiliki nilai sikap minimal Baik (3)
(*Kriteria ketuntasan ini silakan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-
masing)
2. Penilaian Pengetahuan
Bila jawaban sangat sempurna diberi skor 4
Bila jawaban sempurna diberi skor 3
Bila jawaban kurang sempurna diberi skor 2
Bila jawaban tidak sempurna diberi skor 1
Jumlah perolehan skor
Nilai = x Nilai ideal (misalnya 100)
Jumlah skor maksimum

 Peserta didik dinyatakan tuntas jika memiliki nilai pengetahuan minimal 75


(*Kriteria ketuntasan ini silakan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-
masing)
3. Penilaian Keterampilan

Kriteria Keterampilan
No. Nama Rata-Rata
Penguasaan Kemampuan Tata Bahasa Nilai
Materi Argmumentasi

Pedoman Penskoran:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
 Peserta didik dinyatakan tuntas jika memiliki nilai keterampilan minimal Baik (3)
(*Kriteria ketuntasan ini silakan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-
masing)

17. Daftar Pustaka


Zaim Uchrowi, dan Ruslinawati. 2021. Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan untuk SMP Kelas VII, Balitbang Kemdikbud, Jakarta.
Lukman Surya Saputra, Aa Nurdiaman, dan Salikun. 2017. Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaaraan, SMP Kelas VII, Balitbang Kemdikbud, Jakarta.
18. Lembar Kerja Peserta didik

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


(Norma dalam kehidupan bermasyarakat)
Nama :
Kelas :
Materi Pokok :
Tanggal :

1. Jelaskan pengertian norma !


2. Jelaskan tujuan dan fungsi norma !
3. Isilah tabel macam norma di bawah ini!

No. Macam Arti Norma Sumber Akibat Melanggar/ sanksi


Norma
1.
2.
3.
4.

4. Sebutkan beberapa perilaku yang sesuai dengan norma yang ada di masyarakat !

No. Macam Norma Contoh Perilaku


1. 1.
2.
3.
4.
5.

2. 1.
2.
3.
4.
5.
3. 1.
2.
3.
4.
5.

4. 1.
2.
3.
4.
5.

KUNCI JAWABAN

1. Norma adalah kaidah atau aturan tidak tertulis yang berisi perintah, larangan, dan sanksi.
Norma berlaku untuk manusia dan biasanya berlaku di lingkungan masyarakat. Meski
peraturan tidak tertulis, masyarakat secara sadar mematuhi noram-norma yang berlaku.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), norma adalah aturan atau ketentuan
yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat.

2. Tujuan norma
a) menciptakan ketertiban dan keamanan dalam kehidupan bermasyarakat
b) Membentuk akhlak atau karakter manusia
c) Mewujudkan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

Fungsi Norma
a. Menciptakan kehidupan di masyarakat menjadi aman dan tertib
b. Mencegah terjadinya benturan kepentingan di antara anggota masyarakat
c. Menjadi pedoman bagi setiap individu dalam menjalani kehidupan bermasyarakat
d. Mengatur tingkah laku masyarakat agar sesuai dengan nilai yang berlaku
e. Membantu mencapai tujuan bersama masyarakat
3. Macam-macam norma di masyarakat

No. Macam Arti Norma Sumber Akibat Melanggar/


Norma sanksi
1. Agama Sekumpulan kaidah serta Wahyu Sanksi dari Tuhan Yang
peraturan hidup untuk Tuhan Yang Esa di akhirat berupa
manusia berisi perintah Maha Esa siksa neraka (dosa)
dan larangan.

2. Kesusilaan Aturan sosial yang Suara hati Sanksi bersifat


mengatur mengenai nurani individual, seperti rasa
tentang cara manusia manusia malu, dikucilkan
berperilaku masyarakat

3. Kesopanan Peraturan hidup yang Tuntutan Sanksi sesuai adat dan


timbul dari hasil pergaulan dalam hidup tradisi yang diberlakukan
sekelompok masyarakat bersama di di masyarakat biasanya
berkaitan dengan sopan masyarakat cemoohan atau teguran
santun, tata krama dan adat
istiadat

4. Hukum Peraturan mengenai Pemerintah Sanksi berupa pidana


tingkah laku manusia atau kurungan penjara, atau
dalam hidup penguasa denda
bermasyarakat yang dibuat negara
oleh badan resmi negara,
bersifat memaksa untuk
melindungi kepentingan
manusia dan mengatur tata
tertib kehidupan
bermasyarakat
4. Perilaku sesuai norma di masyarakat:

No. Macam Norma Contoh Perilaku


1. Agama 1. Menjalankan kepercayaan agamanya dengan baik dan
tidak mengganggu kenyamanan beribadah umat agama
lain
2. Tidak memaksakan agama atau kepercayaan kepada
orang lain
3. Menjaga kerukunan antarumat beragama
4. Tidak memfitnah orang lain
5. Rajin beribadah dan membaca kitab suci sesuai
keyakinannya masing-masing

2. Kesusilaan 1. Selalu berkata jujur


2. Mengembalikan dompet yang ditemukan di jalan kepada
pemiliknya
3. Berbicara dengan ramah, sopan dan santun kepada orang
lain
4. Berperilaku dengan baik, dan terpuji
5. Menolong orang yang sedang mengalami kesulitan

3. Kesopanan 1. Menggunakan pakaian yang bersih, rapi, layak dan


sopan
2. Menjaga tutur kata agar selalu baik di kondisi apapun
3. Menghormati orang yang lebih tua
4. Izin dan permisi ketika bertamu atau berkunjung ke
rumah orang lain
5. Tidak memotong pembicaraan orang lain

4. Hukum 1. Menaati peraturan lalu lintas


2. Taat membayar pajak kepada negara dan tidak korupsi
3. Tidak melakukan perbuatan kejahatan/ kriminal
4. Tidak menyakiti dan merugikan orang lain
5. Tidak membuat keributan di tempat umum
19. Bahan Bacaan Peserta didik
A. Pengertian Norma Menurut Para Ahli

1. Broom dan Selznic


Broom dan Selznic mengatakan bahwa norma adalah sebuah rancangan yang sifatnya ideal serta
berasal dari perilaku manusia yang memberikan batasan bagi suatu anggota masyarakatnya
dengan tujuan agar bisa mencapai tujuah hidup yang lebih sejahtera.
2. Bellebaum
Bellebaum yang merupakan sosiologis asal Jerman, menyatakan bahwa norma sosial
merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengatur tiap individu yang ada dalam suatu
lingkungan masyarakat agar bertindak maupun berperilaku yang sesuai dengan sikap dan
keyakinan tertentu yang berlaku dalam lingkungan tersebut.
3. John J. Macionis
Menurut John J. Macionis yang merupakan profesor sosiologi menyatakan(1997), norma
merupakan segala aturan dan harapan yang ada di masyarakat yang memandu segala perilaku
yang dilakukan anggota masyarakat.
4. Soerjono Soekanto
Soerjono Soekanto yang merupakan Lektor Kepala Sosiologi dan Hukum Adat di Fakultas
Hukum Universitas Indonesia juga menyatakan bahwa norma sosial adalah sebuah perangkat
yang di mana norma tersebut dibuat agar hubungan yang ada di dalam suatu lingkungan
masyarakat dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan atau diharapkan.

B. Fungsi Norma
Berikut beberapa fungsi norma yang ada di masyarakat :
 Untuk memastikan terciptanya kehidupan masyarakat yang lebih aman dan tertib.
 Untuk mengatur perbuatan masyarakat agar sesuai dengan nilai yang ada dan berlaku.
 Agar dapat mencegah adanya benturan kepentingan antar masyarakat.
 Untuk membantu masyarakat dalam mencapai tujuan atau kesepakatan bersama.
 Digunakan sebagai petunjuk maupun pedoman yang dapat digunakan untuk menjalani
hidup di lingkungan masyarakat sebagai individu.
 Norma digunakan agar dapat mengatur perilaku masyarakat.
 Norma digunakan agar adanya suatu batasan untuk tidak dilanggar .
 Norma digunakan untuk mendorong individu untuk dapat beradaptasi dengan
lingkungan masyarakat yang ada berdasarkan nilai-nilai yang berlaku.
C. Tujuan Norma
Norma yang ada di lingkungan masyarakat juga memiliki beberapa tujuan, diantaranya:
1. Supaya perilaku masyarakat sesuai dengan nilai-nilai kehidupan bermasyarakat yang
sudah berlaku.
2. Menjaga sekaligus meningkatkan keharmonisan antar anggota masyarakat.
3. Dengan adanya norma, setiap anggota masyarakat bisa berperilaku tertib serta berbuat
adil.
4. Dapat memberikan sanksi terhadap anggota masyarakat yang telah melanggar norma-
norma yang telah berlaku.

D. Jenis-jenis Norma Sosial Berdasarkan Tingkatan Daya Ikat


Norma sosial yang berlaku di lingkungan masyarakat juga dibedakan menjadi beberapa
tingkatan daya ikat yang dibagi menjadi empat, yaitu:
1. Cara atau Usage
Norma sosial jenis ini memiliki daya pengikat yang paling lemah karena sanksi yang
diberikan jika dilanggar biasanya hanya berupa cemoohan. Contoh dari norma sosial jenis
cara adalah ketika kamu sedang makan tidak boleh berbicara, jadi ketika norma tersebut
dilanggar kamu akan ditegur atau diperingati oleh orang-orang yang ada.
2. Kebiasaan atau Folkways
Normal sosial jenis ini memiliki daya pengikat yang lebih kuat daripada norma jenis cara
atau usage karena merupakan suatu aturan yang akan dilakukan secara berulang-ulang.
Contoh dari norma sosial jenis kebiasaan adalah kita sebagai manusia harus menghormati
orang yang lebih tua dibandingkan kita, jika norma tersebut dilanggar maka sanksi yang
diterima akan berbeda-beda tergantung seberapa sering kita melakukan hal tersebut dan
apakah ada niat untuk merubah diri menjadi lebih baik.
3. Kelakuan atau Mores
Norma sosial jenis ini memiliki daya pengikat yang lebih kuat daripada norma jenis
kebiasaan atau Folkways karena norma jenis merupakan suatu aturan yang telah disepakati
dalam lingkungan masyarakat dan dijadikan nilai standar bagi orang di dalam lingkungan
tersebut, jika norma sosial jenis tata kelakuan atau mores ini dilanggar maka sanksi yang
diterima akan lebih berat. Contoh dari norma sosial jenis ini adalah larangan berzina atau
hubungan terlarang, dimana jika dilanggar maka akan diadili secara hukum yang berlaku di
suatu daerah.
4. Adat Istiadat atau Custom
Dan yang terakhir, norma sosial ini memiliki daya pengikat yang paling tinggi daripada
normal sosial lain, karena memiliki sifat turun temurun yang sudah menjadi kewajiban orang
di lingkungan tersebut, dan jika normal sosial jenis adat istiadat atau custom ini dilanggar
maka akan mendapatkan sanksi yang berat. Contoh dari norma sosial jenis ini adalah
larangan orang Batak menikah dengan orang yang memiliki marga sama.

E. Contoh Norma
Rasanya belum lengkap kalau membahas pengertian norma, tetapi tidak membahas contoh
norma. Pada dasarnya, ada banyak sekali contoh norma yang bisa kita lihat dalam kegiatan
bermasyarakat. Contoh beberapa norma sebagai berikut :
1. Berperilaku dan menggunakan bahasa yang sopan kepada orang yang lebih tua
2. Menaati peraturan lalu lintas agar terhindar dari kecelakaan
3. Mengikuti dan menaati peraturan hukum yang berlaku
4. Selalu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
5. Menghargai hari raya umat agama lain agar menciptakan toleransi
6. Melaksanakan ibadah sesuai dengan kepercayaannya masing-masing
7. Mengucapkan terima kasih setelah diberikan bantuan
8. Mengucapkan maaf ketika sudah berbuat suatu kesalahan

Sumber : https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-norma/
20. Sumber Bacaan Guru

Guru dapat menambah bahan materi untuk disampaikan kepada peserta didik dengan
membaca jurnal dengan link sebagai berikut ini:
https://www.researchgate.net/publication/330278888_Norma-norma_Dalam_Masyarakat

21. .Materi Pengayaan untuk Peserta didik yang Tuntas Belajar

Alternatif bentuk pengayaan adalah sebagai berikut :


a. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor
sebaya.
b. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang konsep utama dari
berbagai sumber dan mencatat hal-hal penting. Dan menyajikan dalam bentuk laporan
tertulis atau membacakan di depan kelas.

22. Materi untuk Peserta didik dengan Hambatan Belajar

Alternatif program remedial antara lain:


a. Mengulang konsep utama di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas
b. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas
c. Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan

Mengetahui Bogor, Januari 2024


Kepala SMP Kesatuan Bogor Mahasiswa PPG

Lia Oktapia, M. Pd. Hudi Pranowo, S. Pd.


Lampiran

1. Lembar Kerja Peserta Didik


https://docs.google.com/document/d/12eHLoO51G1mBDq22oezl2HU7d7T5vC38/edit?usp=shari
ng&ouid=117341348427610178233&rtpof=true&sd=true

2. Lembar observasi/ penilaian aktivitas peserta didik dalam pembelajaran


https://docs.google.com/document/d/12eHLoO51G1mBDq22oezl2HU7d7T5vC38/edit?usp=shari
ng&ouid=117341348427610178233&rtpof=true&sd=true

3. Lembar observasi/ penilaian kemampuan guru mengelola pembelajaran


https://docs.google.com/document/d/12eHLoO51G1mBDq22oezl2HU7d7T5vC38/edit?usp=shari
ng&ouid=117341348427610178233&rtpof=true&sd=true

4. Angket respon peserta didik terhadap pembelajaran


https://docs.google.com/document/d/12eHLoO51G1mBDq22oezl2HU7d7T5vC38/edit?usp=sharing&ouid
=117341348427610178233&rtpof=true&sd=true

5. Kriteria Penilaian Sikap, Pengetahuan, dan keterampilan


https://docs.google.com/document/d/12eHLoO51G1mBDq22oezl2HU7d7T5vC38/edit?usp=sharing&ouid
=117341348427610178233&rtpof=true&sd=true

Anda mungkin juga menyukai