Anda di halaman 1dari 12

MODUL AJAR

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


FASE D KELAS VII

Penyusun
Pandu Rudy Widyatama

SMP PGRI 1 BUDURAN


JL. RAYA SIWALANPANJI NO. 3, BUDURAN, SIDOARJO
2022/2023
1

Pandu Rudy SMP/7


Nama Penyusun Jenjang/Kelas
Widyatama PKN.D.YAS.7.4
SMP PGRI 1
Asal Sekolah Mata Pelajaran PPKn
Buduran
2 × 40 Menit Jumlah Peserta
Alokasi Waktu 30
2 Pertemuan/2 Jam Didik
Profil Pelajar
Kreatif Moda Pembelajaran Tatap Muka
Pancasila
Undang-undang
Dasar Negara
Fase D Elemen
Republik Indonesia
Tahun 1945

Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu menghayati dan menjelaskan pentingnya


norma dan hubungannya dengan Undang-undang Dasar
Konsep Utama Norma dan UUD
Deskripsi Umum a. Peserta didik membaca referensi tentang pentingnya
Pembelajaran pelaksanaan norma dan hubungannya dengan undang-
undang.
b. Peserta didik berkumpul sebanyak 4-5 kelompok, setiap
kelompoknya membahas tentang pentingnya norma dan
hubungannya dengan undang-undang.
c. Peserta didik saling bertukar informasi untuk membahas
materi yang telah dipelajarinya.
d. Peserta didik mengerjakan penugasan yang telah diberikan
dengan kurun waktu tertentu.
e. Peserta didik menyerahkan tugas kelompok pada guru
sebagai penilaian.
Materi Ajar, Alat, dan Materi Wilayah Negara Indonesia
Bahan a. Definisi atau pengertian norma.
b. Macam-macam norma.
c. Arti pentingnya norma.
d. Hubungan norma dengan undang-undang dasar.

Alat dan Bahan


a. Kertas HVS
b. Pulpen
c. Pensil
d. Penghapus
e. Penggaris
f. Buku
g. Gawai
h. Spidol
Sarana Prasarana a. Pengaturan kelas dengan sesuai dengan pengelompokan
peserta didik
b. Papan tulis
c. Spidol hitam
d. Penghapus
e. LCD Proyektor
2

f. Internet
g. Platform online
1. Informasi Umum Modul Ajar
Nama Penyusun Pandu Rudy Widyatama
SMP PGRI 1 Buduran
Jenjang SMP
Kelas VII
Alokasi Waktu 80 Menit (2 Jam Pelajaran/2 Pertemuan)
Tahun 2022
2. Tujuan Pembelajaran
Fase D
Elemen Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
Tujuan pembelajaran 7.4 Peserta didik mampu menghayati dan menjelaskan
pentingnya norma dan hubungannya dengan Undang-
undang Dasar.
Indikator Capaian Tujuan a. Menjelaskan definisi norma, baik dari kamus,
Pembelajaran menurut para ahli, dan lain-lain.
b. Menyebutkan macam-macam norma yang ada di
masyarakat.
c. Menghayati arti pentingnya norma.
d. Mendiskusikan hubungan norma dengan undang-
undang dasar.
Konsep Utama Norma dan UUD
Pertanyaan Inti a. Apa yang kamu ketahui tentang norma?
b. Mengapa perlu adanya norma di masyarakat?
c. Apa jadinya bila tidak ada norma di kehidupan
masyarakat?
Keterampilan yang perlu dimiliki Keterampilan untuk menjelaskan dan berdiskusi
bersama teman sejawat dan rasa kebersamaan untuk
saling menghargai
3. Profil Pelajar Pancasila yang Berkaitan
Kreatif
4. Sarana dan Prasarana
a. Pengaturan kelas dengan sesuai dengan pengelompokan peserta didik
b. Papan tulis
c. Spidol hitam
d. LCD Proyektor
e. Internet
f. Platform online
5. Target Peserta Didik
Peserta didik reguler/tipikal
6. Jumlah Peserta Didik
Maksimum 35 peserta didik
7. Ketersediaan Materi
a. Pengayaan untuk peserta didik yang memiliki pencapaian tinggi? Tidak ada
b. Alternatif penjelasan, metode atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep? Tidak ada
8. Moda Pembelajaran
3

a. Tatap muka (Luring) √


b. Tatap maya (Daring
c. Keduanya hybrid learning
9. Asesmen
Kriteria untuk mengatur ketercapaian tujuan pembelajaran
a. Asesmen individu
b. Asesmen kelompok
c. Keduanya√
Jenis asesmen
a. Tidak tertulis: Performa peserta didik
b. Tertulis: Berbentuk penugasan bersama kelompok dalam platform online
10. Kegiatan Pembelajaran
Pengaturan Peserta Didik
a. Individu
b. Berpasangan
c. Berkelompok (2 orang atau lebih) √
Metode
a. Diskusi √
b. Presentasi
c. Demonstrasi
d. Proyek √
e. Eksperimen
f. Eksplorasi
g. Permainan
h. Ceramah √
i. Kunjungan lapangan
j. Simulasi
k. Drama
11. Materi Ajar, Alat, dan Bahan
a. Materi atau sumber pembelajaran yang utama

Norma merupakan kata yang berasal dari bahasa Belanda yaitu norm yang memiliki arti
patokan, pedoman, atau pokok kaidah dan bahasa Latin yaitu mos yang memiliki arti tata
kelakuan, adat istiadat, atau kebiasaan.

Berdasarkan KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, norma memiliki arti sebagai
aturan maupun ketentuan yang sifatnya mengikat suatu kelompok orang di dalam
masyarakat. Dimana norma diterapkan sebagai panduan, tatanan, dan juga pengendali
tingkah laku yang sesuai.
4

Craig Calhoun merupakan sosiologis asal Amerika menyatakan, norma baginya merupakan
suatu pedoman maupun aturan yang menyatakan bagaimana seorang individu seharusnya
bertindak di dalam suatu situasi di tengah masyarakat.

Karena bersifat mengikat, maka norma harus dipatuhi oleh semua orang di dalam masyarakat
tersebut. Bagi yang tidak mematuhi norma dapat dikenakan sanksi atau hukuman. Sanksinya
dapat bermacam-macam bentuknya, baik ringan maupun berat, sesuai dengan kesepakatan
masyarakat setempat.

Di Aceh, sanksi melanggar norma antara lain dicambuk punggungnya. Di Kalimantan serta
Papua ada sanksi berupa keharusan membayar denda berupa hewan ternak untuk
pelanggaran norma. Di masing-masing daerah tentu ada jenis sanksi khusus yang
ditetapkan masyarakatnya.

Di kehidupan masyarakat, norma bisa berupa aturan yang tertulis maupun tidak tertulis.
Norma tertulis biasanya dirumuskan khusus secara bersama-sama oleh beberapa orang yang
mewakili masyarakat dalam suatu waktu tertentu. Peraturan sekolah umumnya merupa kan
norma tertulis.

Sedangkan norma tidak tertulis tidak selalu dirumuskan secara khusus, melainkan juga dapat
berkembang dari kebiasaan bersama. Misalnya, saat ada tetangga wafat. Para tetangga lain
perlu membantu keluarga yang berduka sampai semua urusan tuntas. Hal tersebut menjadi
norma dalam kehidupan bertetangga.

Terdapat beberapa nilai penting norma yang perlu diperhatikan. Di antara nilai penting
norma tersebut adalah:
a. Menciptakan ketertiban dan keamanan bersama
Perhatikan situasi berlalu lintas. Di setiap perempatan besar biasa dipasang lampu lalu lintas.
Lampu merah untuk perintah berhenti, lampu kuning untuk perintah bersiaga, dan lampu
hijau untuk perintah berjalan. Tanpa lampu tersebut, lalu lintas bisa kacau dan dapat
mengakibatkan tabrakan kendaraan.
b. Mencegah benturan kepentingan antar warga
Banyak keluarga mengatur waktu untuk menyalakan televisi. Sekitar pukul 18.00 petang,
televisi di rumah selalu dimatikan dulu. Waktunya untuk beribadah malam sebentar dan juga
untuk anak-anak belajar. Pengaturan itu dapat mencegah benturan kepentingan, antara
kepentingan menonton siaran televisi dengan kepentingan ibadah atau belajar.
c. Membentuk akhlak atau karakter manusia
Dari kecil biasa diajarkan agar berdoa lebih dulu sebelum makan. Dengan norma tersebut,
setiap orang dididik untuk senantiasa bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
nikmat yang diperoleh. Kebiasaan bersyukur itulah yang perlu jadi karakter setiap orang.
d. Menjadi petunjuk bagi setiap individu dalam menjalani kehidupan di masyarakat
Setelah terjadi bencana pan demi Covid-19, pemerintah mengeluarkan peraturan agar semua
orang selalu menggunakan masker penutup hidung dan mulut saat di luar rumah, serta
menjaga jarak antar sesama. Aturan tersebut merupakan norma untuk memberi petunjuk
masyarakat agar sehat dan terhindar dari virus tersebut.
e. Mewujudkan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Bila seseorang merasa dirugikan oleh orang lain, orang tersebut dapat mengajukan gugatan
ke pengadilan sehingga ia dapat memperoleh haknya. Ada aturan yang mengatur hal itu.
Aturan itu adalah yang menjaga agar keadilan di masyarakat terwujud.
5

Secara umum norma dikelompokkan menjadi empat jenis. Keempat norma tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Norma agama
Norma agama adalah kaidah atau aturan yang bersumber pada hukum agama atau kitab suci
yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. Norma ini berisi perintah dan larangan, yang
bertujuan mengatur manusia agar mendapatkan kebahagiaan dunia akhirat.
b. Norma susila
Norma ini berasal dari hati nurani manusia. Norma kesusilaan mengajarkan kita untuk selalu
berbuat baik sesuai dengan kata hati. Setiap manusia dikaruniai hati nurani agar dapat
membedakan perbuatan yang baik dan buruk.
c. Norma sosial
Norma sosial atau kesopanan bersumber dari tata krama atau kebiasaan masyarakat. Norma
ini bersifat lokal. Norma kesopanan berawal dari hubungan yang terjadi antar manusia yang
kemudian membentuk aturan-aturan yang disepakati bersama.
d. Norma hukum
Norma hukum merupakan aturan yang mengatur tingkah laku manusia dalam kehidupan
bernegara. Norma ini dibuat oleh pemerintah dan bersifat tegas serta memaksa.
Pelanggaran terhadap norma ini akan mendapatkan sanksi berupa hukuman penjara atau
denda.

Undang-undang dasar merupakan landasan terbentuknya norma. Undang-undang dasar


merupakan dasar negara Republik indonesia. Semua asas maupun norma terbentuk adanya
undang-undang dasar

b. Alat dan bahan yang diperlukan


Kertas HVS sesuai ukuran, pulpen, pensil, penghapus, penggaris, buku, gawai, dan spidol
warna hitam

c. Perkiraan biaya
Kertas HVS ukuran A5 Rp. 250,- × 4 Kelompok = Rp 1.000,-
Biaya dibebankan kepada guru untuk peserta didik dalam berkelompok
12. Persiapan Pembelajaran
a. Presentasi materi menggunakan Ahaslide.com
b. Kertas HVS A5 4 lembar
c. Undang-undang Dasar NRI Tahun 1945
13. Proses Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan/Kegiatan Awal (10 Menit)
1. Guru memulai pelajaran dengan mengucapkan salam.
2. Guru menanyakan kabar dan kesiapan peserta didik dalam belajar.
3. Guru mengecek kerapian dari peserta didik.
4. Guru mempersilakan peserta didik untuk memimpin doa.
5. Guru melakukan presensi dan menanyakan kondisi peserta didik.
6. Guru menyampaikan apersepsi dan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti (60 Menit)
1. Peserta didik diberikan motivasi dan rangsangan untuk memusatkan perhatian pada
materi tentang pentingnya norma dan hubungannya dengan undang-undang dasar.
2. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk membaca buku atau mencari sumber
yang lain berkaitan dengan definisi, macam-macam, dan pentingnya norma.
3. Guru memancing keaktifan peserta didiknya dengan pertanyaan:
6

a. Apakah yang kamu ketahui dari norma?


b. Mengapa norma perlu dilaksanakan?
c. Apa jadinya jika tidak ada batas wilayah?
d. Dari gambar yang ada di layar, menunjukkan apa?
e. Mengapa hal tersebut bisa ada dan terjadi?
f. Apa arti pentingnya norma di masyarakat?
4. Peserta didik memberikan jawaban dan pendapatnya sebagai bahan diskusi.
5. Guru memberikan penjelasan materi terkait norma di kehidupan masyarakat.
6. Peserta didik mengamati hal-hal yang berkaitan dengan norma masyarakat dan mulai
mencoba untuk menginterpretasikannya.
7. Peserta didik mencari dan membaca referensi yang relevan dari buku, materi, dan
sumber internet untuk menambah pengetahuan.
8. Guru memberikan pertanyaan dan bahan tugas diskusi berkelompok:
a. Coba cari dan kumpulkan konsep yang mengenai norma di masyarakat!
b. Jelaskan secara rinci aspek yang telah ditemukan tersebut?
c. Masukkan data tersebut sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan!
9. Guru dan peserta didik berdiskusi terkait pertanyaan yang diajukan.
10. Peserta didik menyampaikan hasil diskusinya dalam kesimpulan yang berdasarkan
pemahaman masing-masing.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
1. Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk menyampaikan sekilas topik dari materi
yang telah dipelajari.
2. Guru memberikan informasi terkait materi yang akan dipelajari pada pertemuan yang
selanjutnya.
3. Guru memberikan apresiasi peserta didik dengan memberikan tepuk tangan dan rasa
syukur yang tinggi dan dilangsungkan dengan berdoa.
4. Guru menutup pembelajaran dengan permintaan maaf dan mengucapkan salam.
14. Refleksi Guru
1. Apakah kegiatan pembelajaran pada hari ini telah terlaksana sesuai dengan rencana
yang dibuat?
2. Apakah peserta didik mampu mengikuti kegiatan pembelajaran ini dengan baik?
3. Apakah kelebihan dan juga nilai kemanfaatan yang dimiliki dari kegiatan pembelajaran
ini?
4. Apakah yang harus diperbaiki dari kegiatan pembelajaran tersebut?
5. Bagaimanakah cara mengevaluasi kegiatan pembelajaran pada hari ini?
15. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran dan Asesmennya
1. Kompetensi yang dinilai
a. Kompetensi sikap yang menunjukkan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, rasa
saling menghargai antar sesama, dan menerapkan kreatif.
b. Kompetensi pengetahuan untuk mengidentifikasi dan mencari informasi serta referensi
yang relevan berkaitan wilayah negara Republik Indonesia dari segala aspek perbatasan
wilayah.
c. Kompetensi keterampilan meliputi kemampuan kerja dalam kelompok diskusi serta
kemampuan dalam menyampaikan suatu ide gagasan dengan baik, jelas dan tepat
waktu.
2. Bagaimana asesmen yang dilakukan
a. Penilaian sikap yang dilakukan dengan teknik observasi atau dengan mengamati sikap
dari peserta didik dalam kegiatan pembelajaran tersebut.
b. Penilaian pengetahuan melalui tes lisan atau kuis serta proyek penugasan dalam
kegiatan diskusi.
7

c. Penilaian keterampilan melalui kinerja di dalam kegiatan berkelompok dan keaktifan


dalam diskusi.
3. Kriteria penilaian peserta didik
1. Penilaian sikap
Nama Kompetensi yang dinilai Rata-rata
No.
Peserta Bertakwa Disiplin Menghargai Nilai
1.
2.
3.
4.
Pedoman penskoran:
85-95 = Sangat baik (Peserta didik menunjukkan sikap yang sangat sungguh-sungguh)
75-85 = Baik (Peserta didik menunjukkan sikap yang baik, tetapi belum sungguh-sungguh)
65-75 = Cukup (Peserta didik menunjukkan sikap baik, tetapi kurang sungguh-sungguh)
55-65 = Kurang (Peserta didik tidak menunjukkan sikap yang sungguh-sungguh)
2. Penilaian pengetahuan
Nama Kompetensi yang dinilai Rata-rata
No.
Peserta Ketepatan Relevan Orisinal Nilai
1.
2.
3.
4.
Pedoman penskoran:
85-95 = Sangat baik (Peserta didik mengutarakan pendapatnya dengan benar dan tepat)
75-85 = Baik (Peserta didik mengutarakan pendapatnya dengan baik, tetapi belum tepat)
65-75 = Cukup (Peserta didik mengutarakan pendapat dengan baik, tetapi kurang tepat )
55-65 = Kurang (Peserta didik mengutarakan pendapatnya masih kurang tepat)
3. Penilaian keterampilan
Nama Kompetensi yang dinilai Rata-rata
No.
Kelompok Kerja sama Kreativitas Respons Nilai
1.
2.
3.
4.
Pedoman penskoran:
85-95 = Sangat baik (Kelompok memperlihatkan sikap diskusi dengan sangat baik)
75-85 = Baik (Kelompok memperlihatkan sikap diskusi dengan baik, tetapi belum semua)
65-75 = Cukup (Peserta didik masih kurang dalam memperlihatkan sikap diskusi)
55-65 = Kurang (Peserta didik tidak memperlihatkan sikap diskusinya dengan baik)
16. Refleksi Peserta Didik
Pernyataan refleksi untuk peserta didik
a. Apakah pengalaman baru yang kalian dapatkan dari pembelajaran pada hari ini?
b. Apakah kalian telah menemukan hal-hal yang berkaitan aspek perbatasan wilayah yang
berada di sekitar kalian? Sebutkan dan jelaskan!
c. Sebutkan bagian dari kegiatan pembelajaran yang paling kalian senangi? Mengapa?
d. Sebutkan bagian dari kegiatan pembelajaran yang kurang kalian senangi? Mengapa?
e. Apakah ada saran atau masukan yang ingin kalian berikan untuk kegiatan pembelajaran
yang selanjutnya?
17. Daftar Pustaka
8

Website
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-norma/
https://mediaindonesia.com/humaniora/512130/pengertian-norma-serta-jenis-dan-akibat-
pelanggarannya
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20221025102322-569-864964/pengertian-jenis-
jenis-norma-dan-contohnya-di-kehidupan-sehari-hari
https://katadata.co.id/safrezi/berita/61c98796d7999/pengertian-jenis-jenis-norma-beserta-
contohnya
https://www.anams.id/pengertian-norma-adalah
https://www.kompas.com/skola/read/2022/06/17/083000369/4-macam-norma-dalam-
masyarakat?page=all
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6216974/apa-itu-nilai-dan-norma-begini-
penjelasan-lengkap-beserta-jenis-jenisnya
Buku
Uchrowi, Z. & Ruslinawati. 2021. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk
SMP Kelas VII (Cetakan pertama). Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi Republik Indonesia.
18. Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar Kerja
Penugasan peserta didik dikerjakan melalui platform Canva.com, peserta didik diberikan
tautan dan dapat diakses bersama-sama untuk mengisi jawaban dari penugasan tersebut.

Kunci Jawaban
Kunci jawaban sebagai bahan acuan guru dalam mengoreksi hasil penugasan yang telah
dikerjakan peserta didik dan menjadi langkah lanjut untuk penilaian.

19. Bahan Bacaan Peserta Didik


9

Norma merupakan kata yang berasal dari bahasa Belanda yaitu norm yang memiliki arti
patokan, pedoman, atau pokok kaidah dan bahasa Latin yaitu mos yang memiliki arti tata
kelakuan, adat istiadat, atau kebiasaan.

Berdasarkan KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, norma memiliki arti sebagai
aturan maupun ketentuan yang sifatnya mengikat suatu kelompok orang di dalam
masyarakat. Dimana norma diterapkan sebagai panduan, tatanan, dan juga pengendali
tingkah laku yang sesuai.

Terdapat beberapa nilai penting norma yang perlu diperhatikan. Di antara nilai penting
norma tersebut adalah:
a. Menciptakan ketertiban dan keamanan bersama
Perhatikan situasi berlalu lintas. Di setiap perempatan besar biasa dipasang lampu lalu lintas.
Lampu merah untuk perintah berhenti, lampu kuning untuk perintah bersiaga, dan lampu
hijau untuk perintah berjalan. Tanpa lampu tersebut, lalu lintas bisa kacau dan dapat
mengakibatkan tabrakan kendaraan.
b. Mencegah benturan kepentingan antar warga
Banyak keluarga mengatur waktu untuk menyalakan televisi. Sekitar pukul 18.00 petang,
televisi di rumah selalu dimatikan dulu. Waktunya untuk beribadah malam sebentar dan juga
untuk anak-anak belajar. Pengaturan itu dapat mencegah benturan kepentingan, antara
kepentingan menonton siaran televisi dengan kepentingan ibadah atau belajar.
c. Membentuk akhlak atau karakter manusia
Dari kecil biasa diajarkan agar berdoa lebih dulu sebelum makan. Dengan norma tersebut,
setiap orang dididik untuk senantiasa bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
nikmat yang diperoleh. Kebiasaan bersyukur itulah yang perlu jadi karakter setiap orang.
d. Menjadi petunjuk bagi setiap individu dalam menjalani kehidupan di masyarakat
Setelah terjadi bencana pan demi Covid-19, pemerintah mengeluarkan peraturan agar semua
orang selalu menggunakan masker penutup hidung dan mulut saat di luar rumah, serta
menjaga jarak antar sesama. Aturan tersebut merupakan norma untuk memberi petunjuk
masyarakat agar sehat dan terhindar dari virus tersebut.
e. Mewujudkan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara

Bila seseorang merasa dirugikan oleh orang lain, orang tersebut dapat mengajukan gugatan
ke pengadilan sehingga ia dapat memperoleh haknya. Ada aturan yang mengatur hal itu.
Aturan itu adalah yang menjaga agar keadilan di masyarakat terwujud.

Secara umum norma dikelompokkan menjadi empat jenis. Keempat norma tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Norma agama
10

Norma agama adalah kaidah atau aturan yang bersumber pada hukum agama atau kitab suci
yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. Norma ini berisi perintah dan larangan, yang
bertujuan mengatur manusia agar mendapatkan kebahagiaan dunia akhirat.
b. Norma susila
Norma ini berasal dari hati nurani manusia. Norma kesusilaan mengajarkan kita untuk selalu
berbuat baik sesuai dengan kata hati. Setiap manusia dikaruniai hati nurani agar dapat
membedakan perbuatan yang baik dan buruk.
c. Norma sosial
Norma sosial atau kesopanan bersumber dari tata krama atau kebiasaan masyarakat. Norma
ini bersifat lokal. Norma kesopanan berawal dari hubungan yang terjadi antar manusia yang
kemudian membentuk aturan-aturan yang disepakati bersama.
d. Norma hukum
Norma hukum merupakan aturan yang mengatur tingkah laku manusia dalam kehidupan
bernegara. Norma ini dibuat oleh pemerintah dan bersifat tegas serta memaksa.
Pelanggaran terhadap norma ini akan mendapatkan sanksi berupa hukuman penjara atau
denda.

Undang-undang dasar merupakan landasan terbentuknya norma. Undang-undang dasar


merupakan dasar negara Republik indonesia. Semua asas maupun norma terbentuk adanya
undang-undang dasar

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-norma/
https://mediaindonesia.com/humaniora/512130/pengertian-norma-serta-jenis-dan-akibat-
pelanggarannya
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20221025102322-569-864964/pengertian-jenis-
jenis-norma-dan-contohnya-di-kehidupan-sehari-hari
https://katadata.co.id/safrezi/berita/61c98796d7999/pengertian-jenis-jenis-norma-beserta-
contohnya
http://rizkan.blog.uma.ac.id/wp-content/uploads/sites/399/2020/06/Pengertian-Norma.pptx
20. Sumber Bacaan Guru
Norma merupakan kata yang berasal dari bahasa Belanda yaitu norm yang memiliki arti
patokan, pedoman, atau pokok kaidah dan bahasa Latin yaitu mos yang memiliki arti tata
kelakuan, adat istiadat, atau kebiasaan.

Berdasarkan KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, norma memiliki arti sebagai
aturan maupun ketentuan yang sifatnya mengikat suatu kelompok orang di dalam
masyarakat. Dimana norma diterapkan sebagai panduan, tatanan, dan juga pengendali
tingkah laku yang sesuai.

Craig Calhoun merupakan sosiologis asal Amerika menyatakan, norma baginya merupakan
suatu pedoman maupun aturan yang menyatakan bagaimana seorang individu seharusnya
bertindak di dalam suatu situasi di tengah masyarakat.

Karena bersifat mengikat, maka norma harus dipatuhi oleh semua orang di dalam masyarakat
tersebut. Bagi yang tidak mematuhi norma dapat dikenakan sanksi atau hukuman. Sanksinya
dapat bermacam-macam bentuknya, baik ringan maupun berat, sesuai dengan kesepakatan
masyarakat setempat.

Di Aceh, sanksi melanggar norma antara lain dicambuk punggungnya. Di Kalimantan serta
Papua ada sanksi berupa keharusan membayar denda berupa hewan ternak untuk
11

pelanggaran norma. Di masing-masing daerah tentu ada jenis sanksi khusus yang
ditetapkan masyarakatnya.

Di kehidupan masyarakat, norma bisa berupa aturan yang tertulis maupun tidak tertulis.
Norma tertulis biasanya dirumuskan khusus secara bersama-sama oleh beberapa orang yang
mewakili masyarakat dalam suatu waktu tertentu. Peraturan sekolah umumnya merupa kan
norma tertulis.

Sedangkan norma tidak tertulis tidak selalu dirumuskan secara khusus, melainkan juga dapat
berkembang dari kebiasaan bersama. Misalnya, saat ada tetangga wafat. Para tetangga lain
perlu membantu keluarga yang berduka sampai semua urusan tuntas. Hal tersebut menjadi
norma dalam kehidupan bertetangga.

Secara umum norma dikelompokkan menjadi empat jenis. Keempat norma tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Norma agama
Norma agama adalah kaidah atau aturan yang bersumber pada hukum agama atau kitab suci
yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. Norma ini berisi perintah dan larangan, yang
bertujuan mengatur manusia agar mendapatkan kebahagiaan dunia akhirat.
b. Norma susila
Norma ini berasal dari hati nurani manusia. Norma kesusilaan mengajarkan kita untuk selalu
berbuat baik sesuai dengan kata hati. Setiap manusia dikaruniai hati nurani agar dapat
membedakan perbuatan yang baik dan buruk.
c. Norma sosial
Norma sosial atau kesopanan bersumber dari tata krama atau kebiasaan masyarakat. Norma
ini bersifat lokal. Norma kesopanan berawal dari hubungan yang terjadi antar manusia yang
kemudian membentuk aturan-aturan yang disepakati bersama.
d. Norma hukum
Norma hukum merupakan aturan yang mengatur tingkah laku manusia dalam kehidupan
bernegara. Norma ini dibuat oleh pemerintah dan bersifat tegas serta memaksa.
Pelanggaran terhadap norma ini akan mendapatkan sanksi berupa hukuman penjara atau
denda.

Undang-undang dasar merupakan landasan terbentuknya norma. Undang-undang dasar


merupakan dasar negara Republik indonesia. Semua asas maupun norma terbentuk adanya
undang-undang dasar.
21. Materi Pengayaan untuk Peserta Didik yang Tuntas Belajar
Alternatif bentuk pengayaan adalah sebagai berikut:
a. Peserta didik membantu peserta didik lainnya yang masih belum tuntas belajar dengan
memberikan pengajaran teman sebaya dengan diskusi atau kerja sama.
b. Guru memberikan penugasan untuk mempelajari materi lebih lanjut terkait beberapa
pertanyaan yang mencakup materi dan dikerjakan sebagai penugasan pengganti dengan
diberikan waktu yang telah ditentukan.
22. Materi untuk Peserta Didik dengan Hambatan Belajar
Alternatif program remedial antara lain:
a. Perlu mengulang lagi materi dengan diberikan perhatian khusus melalui pendekatan
terencana dan terpadu secara empat mata.
b. Memberikan sebuah penugasan atau menulis catatan sebagai pengganti ketertinggalan.
c. Guru memberikan soal khusus untuk memberikan kesempatan peserta didik perbaikan.

Anda mungkin juga menyukai