Anda di halaman 1dari 57

Modul Ajar PPKn SMP

NEGARA
KESATUAN
Oleh : Reni Yuliana, S.Pd
Nama Reni Yuliana, S.Pd. Jenjang/ SMP/VII
Kelas

Asal SMP Negeri 1 Selo Mata Pendidikan


Sekolah Pelajaran Pancasila dan
Kewarganegaraan
(PPKn)

Alokasi 3 X 80 menit Jumlah 30


Waktu Peserta Didik

Profil Bernalar Kritis Moda Tatap Muka


Pelajar Pembelaja-
Pancasila ran

Fase D Elemen Negara Kesatuan


Republik
Indonesia
Informasi
Umum Tujuan Peserta didik mendeskripsikan, mempresentasikan, dan
menerima konsep bentuk negara kesatuan dan
Modul membedakannya dengan konsep bentuk negara lainnya

Kata Kunci Konsep Negara Kesatuan

Kompetensi Untuk dapat mempelajari lebih baik, peserta didik sebelumnya


Awal telah memiliki kompetensi:
a. Pemahaman tentang kondisi wilayah Indonesia
b. Pemahaman unsur pemerintahan di Indonesia
c. Pemahaman tentang kerajaan-kerajaan besar yang terkait
penyatuan Nusantara

Deskripsi Melalui tahapan pembelajaran saintifik, peserta didik dapat


Umum mengembangkan nalar kritisnya dalam menyerap dan
Pembelaja- mengolah informasi terkait konsep negara kesatuan,
ran membedakannya dengan konsep negara lainnya, dan cikal
bakal konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Materi Ajar, Materi Ajar
Alat, dan a. Konsep Negara Kesatuan
Bahan b. Perbedaan Negara Kesatuan dengan Bentuk Negara
Lainnya
c. Cikal Bakal Konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia
Alat
a. Alat tulis
b. Papan display/papan tulis
c. Penggaris, gunting
d. Handphone (opsional)
e. Laptop (opsional)
f. LCD Proyektor (opsional)

Bahan
a. Gambar peta Indonesia
b. Gambar unsur-unsur pemerintahan (lambang negara,
Presiden/Wakil Presiden, susunan kabinet, UUD NRI Tahun
1945, mata uang, lembaga pertanahan dan keamanan)
c. Gambar kehidupan kenegaraan di negara seriikat
d. Gambar seri cikal bakal konsep negara kesatuan
Informasi e. Bahan bacaan untuk peserta didik, baik berbentuk
teks, infografis, atau video.
Umum f. Lembar Penilaian dan Rubrik
g. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Modul h. Kertas karton berwarna, lem.
i. Buku Siswa PPKn untuk SMP/MTs, terbitan
Kemdikbud (2016)

Sarana a. Ruang kelas atau tempat lain yang kondusif untuk


Prasarana pembelajaran
b. jaringan internet (opsional)

Target Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak memiliki kesulitan


Peserta dalam mencerna dan memahami materi ajar.
Didik

Model Moda Pembelajaran menggunakan tatap muka.


Pembelaja- Model pembelajaran yang digunakan adalah saintifik dengan
ran rangkaian aktivitas mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan.
Rancangan penggunaan

1. Modul ajar ini dirancang bagi peserta didik regular kelas VII mata
pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
2. Konsep modul ini mengakomodasi perbedaan karakteristik peserta didik,
daerah dan satuan pendidikan. Di dalamnya terdapat beragam alternatif
bahan bacaan bagi peserta didik yang disesuaikan gaya belajarnya. Oleh
karena itu sangat disarankan guru melakukan asesmen diagnostik non
kognitif terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi peserta didik. Sehingga
modul ini selaras dengan konsep merdeka belajar.
3. Terkait pada poin (3) di atas modul ini sifatnya tidak mengikat. Guru dapat
menyesuaikan atau mengembangkan bahan-bahan yang ada di dalam
modul ini. sesuai situasi dan kondisi yang di hadapi dalam pembelajaran.
4. Materi, penilaian, dan LKPD beserta rubrik tersedia dalam bagian
lampiran. Jika merasa perlu dilakukan perubahan, maka bahan-bahan
dimaksud dapat diakses melalui tautan/link yang telah tersedia di
dalamnya.
Informasi 5. Modul ini memuat aktivitas yang berpusat pada peserta didik dengan
mengintegrasikan aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagai
Umum tujuan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila. Guru dapat
Modul menjalankan perannya sebagai fasilitator, organisator, motivator, serta
evaluator dalam pembelajaran.
6. Setiap materi memiliki konektivitas dengan materi lainnya. Materi di satu
pertemuan menjadi acuan awal materi berikutnya.
7. Waktu yang disarankan dalam penggunaan modul ini adalah 3 X 80 menit
(3 pertemuan, masing-masing pertemuan menggunakan waktu 2 X 40
menit).
8. Lakukanlah persiapan pembelajaran seperti yang disarankan dalam setiap
pertemuan.
Pertemuan 1

Konsep Negara Kesatuan

Sumber: https://www.cleanpng.com/, https://www.pngwing.com/ dan https://www.pngdownload.id/


Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mendeskripsikan, mempresentasikan, dan menerima
konsep bentuk negara kesatuan dan membedakannya dengan konsep
bentuk negara lainnya.

Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


a. Menjelaskan makna negara kesatuan
b. Menjelaskan jenis negara kesatuan
c. Menjelaskan ciri-ciri negara kesatuan
d. Menyebutkan contoh negara yang memilih bentuk negara
kesatuan
e. Menjelaskan kelebihan negara kesatuan
f. Mempresentasikan laporan konsep negara kesatuan

Pemahaman Bermakna
Negara kesatuan adalah bentuk negara berdaulat yang diselenggarakan
pemerintahan tunggal sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Setiap
negara berhak memilih bentuk negara, sesuai kehendak/aspirasi
bersama serta berdasar pengalaman sejarah bangsanya.

Pertanyaan Pemantik
Mengapa presiden yang memerintah negara kita saat ini hanya ada
satu?
Mengapa UUD kita hanya ada satu untuk seluruh wilayah Indonesia?

Keterampilan yang Diperlukan


a. Keterampilan mengidentifikasi informasi dari bacaan atau
sumber informasi bentuk lain.
b. Keterampilan mengidentifikasi peristiwa/fenomena/aktivitas
pada gambar/foto.
c. Keterampilan berkolaborasi dalam tim.
Asesmen
Menggunakan asesmen formatif
Bentuk:
a. Pengamatan sikap yang relevan dengan Profil Pelajar Pancasila,
Bernalar Kritis.
b. Asesmen Pengetahuan, berupa Tes Akhir Pembelajaran,
menggunakan soal uraian, 4 butir soal.
c. Pengamatan keterampilan dalam mempresentasikan laporan
hasil diskusi.
Instrumen :
a. Lembar Pengamatan Sikap Bernalar Kritis dan Rubriknya
(lihat lampiran)
b. Lembar Tes Akhir Pembelajaran dan Kunci Jawaban dan
Rubriknya (lihat lampiran)
c. Lembar Pengamatan Keterampilan Mempresentasikan Laporan
dan Rubriknya (lihat lampiran)

Persiapan Pembelajaran
a. Menyiapkan bahan berupa peta Indonesia, gambar unsur-unsur
pemerintahan (lambang negara, Presiden/Wakil Presiden,
susunan kabinet, UUD NRI Tahun 1945, mata uang, lembaga
pertanahan dan keamanan), dalam format cetak atau format
digital.
b. Menyiapkan alat yang relevan untuk menayangkan gambar,
yaitu karton berwarna atau laptop dan LCD Proyektor.
c. Menyiapkan kelengkapan bahan tayang peserta didik
(karton berwarna, spidol warna warni, lem, gunting,
penggaris dan bahan lain yang sesuai kondisi setempat).
d. Menyiapkan bahan bacaan, video, serta infografis terkait
materi.
e. Menyiapkan LKPD.
f. Menyiapkan format penilaian yang relevan.
Materi Pembelajaran

Konsep Negara Kesatuan


1. Makna Negara Kesatuan
Pernahkah kalian mengamati kondisi negara kita, terkait keadaan wilayahnya, jumlah
provinsi, pemegang kekuasaan pemerintah di tingkat pusat, jumlah Undang-Undang Dasar
nya, atau bahkan mata uang resmi yang beredar di wilayah negara kita?
Keadaan wilayah negara kita terdiri dari beribu pulau, baik besar maupun kecil. Pulau-
pulau tersebut memiliki karakteristik (ciri khas) masing-masing. Masyarakat yang
mendiami tiap pulau juga beranekaragam jenis budaya, bahasa daerah, agama, ciri fisik
dan lain-lain. Meskipun berbeda, namun kita merupakan keluarga besar yang diikat oleh
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kita memiliki satu pemerintahan pusat, dipegang
oleh presiden yang sama, UUD kita satu, serta mata uang yang kita gunakan dari Sabang
sampai Merauke juga satu. Hal itu karena kita menganut konsep negara kesatuan.
Apa yang dimaksud negara kesatuan?
Berdasarkan paparan kondisi negara kita di atas, dapat dinyatakan sebagai berikut:

Negara kesatuan adalah negara berdaulat yang diselenggarakan


pemerintahan tunggal, yaitu pemerintah pusat sebagai
pemegang kekuasaan tertinggi.

2. Ciri-ciri Negara Kesatuan

Adapun ciri negara kesatuan antara lain:


a. Wewenang tertinggi berada pada pemerintah pusat.
b. Kekuasaan mengatur urusan dalam negeri dan luar negeri dipegang oleh pemerintah
pusat.
c. Hanya terdiri satu undang-undang dasar, kepala negara, dewan menteri dan dewan
perwakilan rakyat.
d. Sebagian kekuasaan dapat diserahkan kepada daerah, namun tetap tunduk pada
pemerintah pusat.

e. Hanya menggunakan satu


kebijakan terhadap
masalah yang dihadapi
seperti ekonomi, sosial,
politik, budaya, keamanan
dan pertahanan (Ari
Welianto, 2020 dalam
https://kompas.com)

Coba kalian cermati ciri di


atas, dan bandingkan
dengan kondisi negara
kita? Apakah syarat
tersebut sudah terpenuhi?
Gambar 1.1 Negara kesatuan hanya memiliki satu lembaga perwakilan.

Sumber: https://www.beritasatu.com/nasional/572663/ini-10-
3. Jenis Negara Kesatuan
anggota-dpr-ri-20192024-termuda

Mahmuzar (2020), menyatakan bahwa negara kesatuan ada beberapa jenis jika ditinjau
dari pembagian wilayah dan pendelegasian kekuasaan di bagi menjadi dua, yaitu:
a. Negara kesatuan yang membagi wilayahnya menjadi beberapa daerah otonom.
Tiap daerah diberi kekuasaan mengurus urusan rumah tangganya (daerahnya) sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakatnya, namun tetap menjadi bagian tidak terpisahkan
dari negara tersebut. Jenis ini disebut negara kesatuan dengan sistem desentralisasi.
b. Negara kesatuan yang tidak membagi wilayahnya ke dalam beberapa daerah otonom.
Wilayah negaranya hanya bersifat admistratif belaka. Artinya daerah tidak diberikan
kewenangan apapun, karena semua urusan ditangani pemerintah pusat. Negara yang
demikian disebut negara kesatuan dengan sistem sentralisasi.
Coba diskusikan dengan temanmu, Indonesia termasuk jenis negara kesatuan yang mana?
4. Negara-negara di Dunia yang Memilih Negara Kesatuan
Adapun negara-negara di dunia yang memilih bentuk negara kesatuan, antara lain:
1. Di Asia, yaitu Indonesia, Jepang,
Filipina, Vietnam, Timor Leste
dan lain-lain
2. Di Eropa, yaitu Belanda, Italia,
Luxembourg, Portugal,
Romania, dan lain-lain
3. Di Afrika, yaitu Kongo, Mesir,
Ghana, Senegal, Afrika Selatan,
dan lain-lain
4. Kawasan Pasifik, yaitu Fiji,
Selandia Baru, Papua Nugini,
dan lain-lain
Gambar 1.2 Indonesia adalah salah satu negara kesatuan.

Sumber: https://www.catatanadi.com/2021/09/daftar-lengkap-
5. Kelebihan Negara Kesatuan
provinsi-di-indonesia.html
Menurut Ari Welianto, 2020 dalam https://kompas.com, bentuk negara kesatuan,
memiliki kelebihan, antara lain:
a. Pemerintah pusat dan daerah akan lebih mudah berkoordinasi karena berada
dalam satu instruksi pemerintah pusat.
b. Kegiatan pembangunan relatif merata karena dikendalikan secara terpusat.
c. Susunan kenegaraan lebih sederhana karena hanya ada satu pemerintahan pusat.
d. Biaya untuk kegiatan perekonomian menjadi lebih murah, karena dilakukan
terpusat
e. Selain itu bentuk negara ini sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang menghendaki
persatuan, di antara ragam bangsa Indonesia.

***
Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (15 menit)


a. Peserta didik berdoa untuk mengawali kegiatan pembelajaran, guru memeriksa
kehadiran serta kondisi kesehatan dan lingkungan belajar.
b. Peserta didik dan guru menyanyikan lagu Dari Sabang Sampai Merauke, kemudian
bertanya jawab tentang makna liriknya dan menghubungkannya dengan materi
pembelajaran.
c. Peserta didik mendapat informasi tentang indikator pencapaian tujuan
pembelajaran, model, alur, serta manfaat pembelajaran dalam kehidupan nyata.
d. Peserta didik dibagi dalam kelompok dengan memperhatikan keragaman agama,
suku, jenis kelamin, tingkat ekonomi, kemampuan akademis, dan lain-lain.
e. Peserta didik berkumpul sesuai kelompok dan mendapat LKPD.
2. Kegiatan Inti (50 menit)
a. Peserta didik menyimak pengantar dari guru terkait perbedaan bentuk negara yang
dipilih tiap negara.
b. Tiap kelompok mengamati peta Indonesia serta gambar unsur-unsur
pemerintahannya. Guru menuntun dengan pertanyaan pemantik: Mengapa
presiden yang memerintah negara kita saat ini hanya ada satu? Mengapa UUD kita
hanya ada satu untuk seluruh wilayah Indonesia?
c. Peserta didik merumuskan beberapa pertanyaan terkait.
d. Guru menuntun tiap kelompok mengidentifikasi pertanyaan yang relevan dengan
materi.
e. Tiap kelompok diberi kesempatan menjawab pertanyaan terpilih sesuai aturan
belajar yang disepakati bersama.
f. Guru memfasilitasi berbagai sumber dan peserta didik bebas memilih sesuai gaya
dan kebutuhan belajarnya.
g. Guru menuntun kelompok untuk menghubungkan berbagai informasi, sehingga
diperoleh rumusan pernyataan penalaran.
h. Guru memberikan kesempatan tiap kelompok mengembangkan bahan tayang
sesuai kreativitas, kemampuan, dan ketersediaan bahan.
i. Tiap kelompok menyajikan hasil diskusi, guru memberikan kesempatan tanya
jawab, serta memberi klarifikasi jika diperlukan.
3. Penutup (15 menit)
a. Guru menuntun peserta didik merumuskan kesimpulan pembelajaran dan
pemahaman bermakna.
b. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi.
c. Peserta didik mengerjakan tes akhir pembelajaran secara mandiri.
d. Peserta didik menyimak rencana pembelajaran pertemuan selanjutnya tentang
perbedaan bentuk negara kesatuan dengan bentuk negara lainnya.
e. Guru menutup kegiatan dengan berdoa bersama.
Refleksi Guru
a. Apa yang telah terlaksana dengan baik dalam pembelajaran ini?
b. Hal-hal apa saja belum terlaksana dari rencana pembelajaran
yang telah dibuat?
c. Bagaimana dengan tingkat pemahaman peserta didik terhadap
materi pembelajaran?
d. Apa yang perlu dilakukan agar pembelajaran berikutnya bisa lebih
baik?
Instrumen refleksi dapat diakses di:
https://docs.google.com/document/d/1pnA7exjurno0pdqlInJREDoiLy
VYiwp2/edit?usp=sharing&ouid=103545166655214900874&rtpof=tru
e&sd=true

Refleksi Peserta Didik


a. Apa yang telah kamu pelajari hari ini?
b. Bagaimana perasaan kamu setelah belajar PPKn kali ini?
c. Apa manfaat yang bisa kamu peroleh dari pembelajaran ini?
d. Setelah mendapat pemahaman dan pengalaman di atas, apa yang
akan kamu lakukan selanjutnya?
Instrumen refleksi dapat diakses di:
https://docs.google.com/document/d/14uV51kAThCyS7MF1Km1YjcK
y qcU3Pg0t/edit?
usp=sharing&ouid=103545166655214900874&rtpof=tr ue&sd=true

Daftar Pustaka
Mahmuzar. (2020). Model Negara Kesatuan Republik Indonesia Di Era
Reformasi. Jurnal Hukum dan Pembangunan Vol. 50, No. 2
2020, hlm.302-316.
https://kompas.com/
https://www.beritasatu.com/nasional/572663/ini-10-anggota-dpr-ri-
20192024-termuda
https://www.catatanadi.com/2021/09/daftar-lengkap-provinsi-di-
indonesia.html
https://www.indonesia.go.id/mediapublik/detail/564
https://news.detik.com/infografis/d-3561072/5-perubahan-wilayah-
nkri
https://akurat.co/deklarasi-djuanda
https://www.gurugeografi.id/2018/01/sistem-negara-
kesatuan-sentralisasi-dan.html
https://youtu.be/PQzffmJAQCk di Channel #BelajarAsyikPPKn
https://youtu.be/8oBQgtTuUUk di Channel #BelajarAsyikPPKn
Ikon, peta, gambar di https://www.pngegg.com/,
https://www.pngwing.com/, http://aiboygabriel.blogspot.com/,
https://klasika.kompas.id/, dan https://slidesgo.com/

Bahan Bacaan Peserta Didik


a. Peserta didik yang memilih cara memperoleh informasi lewat
bacaan dapat mengakses di:
https://docs.google.com/document/d/1FoTVnzTXfhm4JdI5-
xTIrUu3se1UsTwZ/edit?usp=sharing&ouid=1035451666552149008
74&rtpof=true&sd=true
b. Peserta didik yang lebih tertarik dengan materi berbentuk visual,
dapat mengakses infografis di:
https://docs.google.com/document/d/1aF0PMKx1D17y2Z3PN15M
TSD11i5nmn- c/edit?
usp=sharing&ouid=103545166655214900874&rtpof=true&
sd=true
c. Peserta didik dengan minat pada materi dalam bentuk audiovisual
(video) dapat mengakses di:
https://youtu.be/PQzffmJAQCk pada menit 3:44 sampai 10:47
https://youtu.be/8oBQgtTuUUk pada menit 6:08 sampai 11:36

Bahan Bacaan Guru


Guru dapat mengakses bacaan yang lebih mendalam terkait materi
Konsep Negara Kesatuan di:
https://drive.google.com/file/d/1TWPvf4GaDuOQR_307WH72rAirOdY
u2_7/view?usp=sharing

Kegiatan Pengayaan
Pengayaan dapat dilakukan dengan alternatif berikut:
a. Peserta didik membaca materi terkait Konsep Negara Kesatuan
yang memiliki kedalaman dibanding materi utama, selanjutnya
ditugaskan membuat ringkasan dan ditempel di mading
kelas/sekolah.
Materi dapat diakses di:
https://drive.google.com/file/d/1wpNaGaKYw12QHnUNr7occX_Y4
M46mDre/view?usp=sharing
b. Peserta didik mendampingi belajar rekan lain yang belum
mencapai ketuntasan.
Kegiatan Remedial
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan dapat diberikan alternatif:
Membaca kembali materi utama di luar jam pembelajaran.
Memberi penugasan, terkait tujuan pembelajaran yang belum tuntas.
Memberi asesmen ulang, sesuai tujuan pembelajaran yang belum tuntas.
Meminta peserta didik berkomitmen belajar lebih disiplin.

Glosarium

Saintifik bersifat ilmiah, (pembelajaran saintifik, pemerolehan


pengetahuan sesuai prosedur berpikir ilmiah: mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi,
mengkomunikasikan).

Papan display papan untuk meletakkan/menayangkan karya dua dimensi:


gambar, foto, dan lain sebagainya.

Kolaborasi proses bekerja sama dengan pihak lain

Fenomena gejala, fakta, kenyataan.

Format bentuk
Konsep rancangan, ide, pengertian yang tidak berwujud.

Wewenang Hak; kekuasaan bertindak,

Kebijakan konsep atau asas yang menjadi acuan menjalankan


kepemimpinan.

Otonom berdiri sendiri, melaksanakan pemerintahan sendiri.

Sentralistik bersifat terpusat; dikendalikan/diatur dari pusat.

Desentralisasi penyerahan sebagian urusan kepada daerah/bawahan.


Pertemuan 2

Negara Kesatuan dan


Bentuk Negara Lainnya

Sumber: https://www.cleanpng.com/, https://www.pngwing.com/ dan https://www.pngdownload.id/


Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mendeskripsikan, mempresentasikan, dan menerima
konsep bentuk negara kesatuan dan membedakannya dengan konsep
bentuk negara lainnya.

Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


a. Menjelaskan pengertian negara serikat
b. Menjelaskan ciri-ciri negara serikat
c. Menyebutkan contoh negara yang memilih bentuk negara serikat
d. Mendeskripsikan perbedaan bentuk negara kesatuan dan negara
serikat
e. Mempresentasikan laporan perbedaan konsep negara kesatuan
dengan bentuk negara lainnya

Pemahaman Bermakna
Negara serikat adalah salah satu bentuk negara, yang di dalamnya
terdiri dari beberapa negara bagian dengan masing-masing memiliki
UUD dan dewan perwakilan sendiri. Konsep negara serikat memiliki
perbedaan dengan negara kesatuan. Setiap hal di dunia ini memiliki
ciri dan perbedaan dengan yang lainnya.

Pertanyaan Pemantik
Bagaimana kehidupan kenegaraan pada negara yang memilih bentuk
negara serikat?

Keterampilan yang Diperlukan


a. Keterampilan mengidentifikasi informasi dari bacaan atau
sumber informasi bentuk lain.
b. Keterampilan mengidentifikasi peristiwa/fenomena/aktivitas
pada gambar/foto.
c. Keterampilan berkolaborasi dalam tim.
Asesmen
Menggunakan asesmen formatif
Bentuk:
a. Pengamatan sikap yang relevan dengan Profil Pelajar Pancasila,
Bernalar Kritis.
b. Asesmen Pengetahuan, berupa Tes Akhir Pembelajaran,
menggunakan soal pilihan ganda, 10 soal dan uraian 1 soal.
c. Pengamatan keterampilan dalam mempresentasikan laporan
hasil diskusi.
Instrumen :
a. Lembar Pengamatan Sikap Bernalar Kritis dan Rubriknya
(lihat lampiran)
b. Lembar Tes Akhir Pembelajaran dan Kunci Jawaban dan
Rubriknya (lihat lampiran)
c. Lembar Pengamatan Keterampilan Mempresentasikan Laporan
dan Rubriknya (lihat lampiran)

Persiapan Pembelajaran
a. Menyiapkan bahan berupa gambar kehidupan kenegaraan di negara
serikat , dalam format cetak atau format digital.
b. Menyiapkan alat yang relevan untuk menayangkan gambar,
yaitu karton berwarna atau laptop dan LCD Proyektor.
c. Menyiapkan kelengkapan bahan tayang peserta didik (karton
berwarna, spidol warna warni, lem, gunting, penggaris dan bahan
lain yang sesuai kondisi setempat).
d. Menyiapkan bahan bacaan, video, serta infografis terkait materi.
e. Menyiapkan LKPD.
f. Menyiapkan format penilaian yang relevan.
Materi Pembelajaran

Negara Kesatuan dan Bentuk Negara Lainnya

Di pertemuan sebelumnya, kita sudah membahas negara kesatuan. Apakah kalian masih
ingat? Selain negara kesatuan, ada bentuk negara lain, yaitu negara serikat.
Kalian tentu pernah mendengar negara Amerika Serikat. Apakah negara ini ada
hubungannya dengan bentuk negara serikat? Mari kita ikuti pembahasan berikut ini!

1. Pengertian Negara Serikat


Negara serikat disebut juga negara federasi/federal. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), salah satu arti serikat adalah perkumpulan (perhimpunan, gabungan,
dan sebagainya).

Negara serikat adalah negara yang terdiri dari beberapa negara yang pada
awalnya berdiri sendiri, kemudian sepakat membentuk sebuah negara bersama.
Setelah terbentuk, beberapa negara tersebut berstatus sebagai negara bagian
yang masih memiliki wewenang untuk mengurus negaranya masing-masing.
(Sari, 2015)

2. Ciri Negara Serikat


Adapun ciri-ciri negara serikat, adalah:
a. Di dalam negara tersebut terdapat banyak negara bagian
b. Setiap negara bagian memiliki kekuasaan asli, yang digunakan mengatur
sumber daya masing-masing. Salah satunya hak membentuk Undang-Undang
Dasar (UUD) sendiri, asalkan tidak bertentangan dengan UUD pemerintah
pusat.
c. Terdapat lebih dari satu lembaga perwakilan (DPR) yang terdapat di tiap negara
bagian.
d. Setiap negara bagian memiliki kepala negara yang disebut gubernur. Kepala
negara yang mengatur kepentingan negara bagiannya masing-masing.
e. Kepala negara bagian memiliki hak veto untuk menyetujui rancangan undang-
undang yang disampaikan lembaga perwakilan (DPR) negara
bagian.(https://dosensosiologi.com/ciri-negara-serikat/)
Gambar 2.1 Amerika Serikat dengan beberapa negara bagiannya.
3. Negara yang Memilih Bentuk Negara Serikat
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_bendera_negara_bagian_Amerika_Serikat
Negara yang memilih negara serikat, antara lain: Amerika Serikat, Rusia, Australia,
India, Malaysia, dan lain-lain.

4. Perbedaan Negara Kesatuan dengan Negara Serikat


Perhatikan tabel berikut untuk mendapat gambaran perbedaan kedua bentuk negara
tersebut!
Aspek Negara Kesatuan Negara Serikat
Susunan Hanya terdapat satu Terdiri dari pemerintahan pusat
pemerintahan pemerintahan tunggal, yaitu (federal) dan pemerintahan
pemerintah pusat. negara bagian.
Asal kekuasaan Ada pada pemerintah pusat, Berasal dari negara-negara
asli dan sebagian diserahkan ke bagian, sebagian diserahkan ke
daerah. pemerintah pusat.
Pembagian Wewenang/kekuasaan Wewenang/kekuasaan
kekuasaan pemerintah pusat dirumuskan pemerintah pusat dan
secara umum dalam UUD pemerintah
negara bagian dirinci dalam UUD
Undang- Hanya terdapat satu UUD Terdapat lebih dari satu UUD
Undang Dasar yang dimiliki tiap negara bagian
(UUD) (Sari, 2015)
Kalian bisa menemukan perbedaan-perbedaan lainnya dengan menelusuri sumber-
sumber lainnya.
***
Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (15 menit)


a. Peserta didik berdoa untuk mengawali kegiatan pembelajaran, guru memeriksa
kehadiran serta kondisi kesehatan dan lingkungan belajar.
b. Guru memeriksa pemahaman materi sebelumnya dan menghubungkannya
dengan materi pembelajaran.
c. Peserta didik mendapat informasi tentang indikator pencapaian tujuan
pembelajaran, model, alur pembelajaran.
d. Guru menggali aspirasi peserta didik terkait pembagian kelompok dan aturan
belajar.
e. Peserta didik berkumpul sesuai kelompok dan mendapat LKPD.
2. Kegiatan Inti (50 menit)
a. Peserta didik menyimak penjelasan umum terkait bentuk negara serikat yang
dipilih oleh beberapa negara di dunia.
b. Tiap kelompok mengamati gambar kehidupan kenegaraan di negara serikat,
peserta didik aktif memberikan respon.
c. Guru menuntun dengan pertanyaan pemantik: Bagaimana kehidupan
kenegaraan pada negara yang memilih bentuk negara serikat?
d. Guru menuntun tiap kelompok merumuskan pertanyaan serta mengidentifikasi
yang relevan dengan materi.
e. Tiap kelompok diberi kesempatan menjawab pertanyaan terpilih. Guru
memfasilitasi berbagai sumber dan peserta didik bebas memilih sesuai gaya dan
kebutuhan belajarnya.
f. Guru menuntun kelompok untuk menghubungkan berbagai informasi, sehingga
diperoleh rumusan pernyataan penalaran.
g. Guru memberikan kesempatan tiap kelompok mengembangkan bahan tayang
sesuai kreativitas, kemampuan, dan ketersediaan bahan.
h. Tiap kelompok menyajikan hasil diskusi, guru memberikan kesempatan tanya
jawab, serta memberi klarifikasi jika diperlukan.
3. Penutup (15 menit)
a. Guru menuntun peserta didik merumuskan kesimpulan pembelajaran dan
pemahaman bermakna.
b. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi.
c. Peserta didik mengerjakan tes akhir pembelajaran secara mandiri.
d. Peserta didik menyimak rencana pembelajaran pertemuan selanjutnya tentang
cikal bakal konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia.
e. Guru menutup kegiatan dengan berdoa bersama.
Refleksi Guru
a. Apa yang telah terlaksana dengan baik dalam pembelajaran ini?
b. Hal-hal apa saja belum terlaksana dari rencana pembelajaran yang
telah dibuat?
c. Bagaimana dengan tingkat pemahaman peserta didik terhadap
materi pembelajaran?
d. Apa yang perlu dilakukan agar pembelajaran berikutnya bisa lebih
baik?
Instrumen refleksi dapat diakses di:
https://docs.google.com/document/d/1Nn7eEwofvkB7-BUuG7z-
1hch5bFguyvn/edit?usp=sharing&ouid=103545166655214900874&rtp
of=true&sd=true

Refleksi Peserta Didik


a. Apa yang telah kamu pelajari hari ini?
b. Bagaimana perasaanmu setelah belajar PPKn kali ini?
c. Apa manfaat yang bisa kamu peroleh dari pembelajaran ini?
d. Setelah mendapat pemahaman dan pengalaman di atas, apa yang
akan kamu lakukan selanjutnya?
Instrumen refleksi dapat diakses di:
https://docs.google.com/document/d/1Svb8TT5qrvNmSmjfLEf95LCp
Xp ydrCS9/edit?
usp=sharing&ouid=103545166655214900874&rtpof=true &sd=true

Daftar Pustaka
Sari, Indah. (2015). Federal Versus Kesatuan: Sebuah Proses Pencarian
Terhadap Bentuk Negara dalam Mewujudkan Otonomi Daerah.
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara Vol. 5, No. 2 2015, hlm.41-56.
https://kbbi.web.id/
https://dosensosiologi.com/ciri-negara-serikat/
https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_bendera_negara_bagian_Amerik
a_Serikat
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5722188/sejarah-
terbentuknya-republik-indonesia-serikat
Ikon, peta, gambar di https://www.pngegg.com/,
https://www.pngwing.com/, http://aiboygabriel.blogspot.com/, dan
https://klasika.kompas.id/ https://slidesgo.com/
Bahan Bacaan Peserta Didik
a. Peserta didik memilih cara memperoleh informasi lewat bacaan
dapat mengakses di:
https://docs.google.com/document/d/1aouBymXGeaOzsTcYYO7o
DV2u7OEDrePI/edit?usp=sharing&ouid=103545166655214900874
&rtpof=true&sd=true
b. Peserta didik yang lebih tertarik dengan materi berbentuk visual,
dapat mengakses infografis di:
https://docs.google.com/document/d/1qogRUQXHtIjwvTfqbVSUd
xi1BCpB3pE7/edit?usp=sharing&ouid=103545166655214900874&
rtpof=true&sd=true

Bahan Bacaan Guru


Guru dapat mengakses bacaan yang lebih mendalam terkait materi
Negara Kesatuan dan Bentuk Negara Lainnya di:
https://drive.google.com/file/d/1eLRsCgYc-
n1Hfi7njZOlvQ2MPsu7Ua3G/view?usp=sharing

Kegiatan Pengayaan
Pengayaan dapat dilakukan dengan alternatif berikut:
a. Peserta didik membaca materi terkait Bentuk Negara Kesatuan dan
Bentuk Negara Lainnya yang memiliki kedalaman dibanding materi
utama, selanjutnya ditugaskan membuat ringkasan dan ditempel di
mading kelas/sekolah.
Materi dapat diakses di:
https://drive.google.com/file/d/16vJxM_lkLRcom9BeVPmJl07Y96U
s3TUa/view?usp=sharing
b. Peserta didik mendampingi belajar rekan lain yang belum mencapai
ketuntasan.

Kegiatan Remedial
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan dapat diberikan
alternatif:
a. Membaca kembali materi utama di luar jam pembelajaran.
b. Memberi penugasan, terkait tujuan pembelajaran yang belum
tuntas.
c. Memberi asesmen ulang, sesuai tujuan pembelajaran yang belum
tuntas.
d. Meminta peserta didik berkomitmen belajar lebih disiplin.
Glosarium
Federal berpemerintahan sipil yang beberapa negara bagian membentuk
kesatuan dan setiap negara bagian memiliki kebebasan dalam
mengurus persoalan di dalam negerinya.

Hak veto konstitusional penguasa untuk, menyatakan, menolak, atau


membatalkan keputusan.

Negara negara yang menjadi bagian dari sebuah negara serikat.


bagian

Kepala sosok yang mengepalai dan memimpin suatu negara.


negara
Pertemuan 3

Cikal Bakal Konsep Negara


Kesatuan Republik Indonesia

Sumber: https://www.cleanpng.com/, https://www.pngwing.com/ dan https://www.pngdownload.id/


Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mendeskripsikan, mempresentasikan, dan menerima
konsep bentuk negara kesatuan dan membedakannya dengan konsep
bentuk negara lainnya.

Indikator Ketercapaian Tujuan


Pembelajaran
a. Menjelaskan cikal bakal konsep negara kesatuan pada masa
Hindu-Buddha
b. Menjelaskan cikal bakal konsep negara kesatuan pada masa
penyebaran Islam
c. Menjelaskan cikal bakal konsep negara kesatuan pada masa
Kebangkitan Nasional
d. Mempresentasikan peta konsep cikal bakal konsep Negara
Kesatuan Republik Indonesia

Pemahaman Bermakna
Konsep negara kesatuan telah ada sejak kejayaan kerajaan-kerajaan
Hindu Buddha. Hal itu kemudian berkembang di masa-masa
berikutnya, hingga akhirnya dipakai secara resmi sebagai bentuk
negara kita ketika diproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17
Agustus 1945. Sehingga kita harus menjaga dan merawat negara
kesatuan ini sebagai warisan perjalanan sejarah bangsa.

Pertanyaan Pemantik
Bagaimana awal mula konsep negara kesatuan ada di negara kita?

Keterampilan yang Diperlukan


a. Keterampilan mengidentifikasi informasi dari bacaan atau
sumber informasi bentuk lain.
b. Keterampilan mengidentifikasi peristiwa/fenomena/aktivitas
pada gambar/foto.
c. Keterampilan menyusun informasi dalam bentuk peta konsep
(mind map).
d. Keterampilan berkolaborasi dalam tim.
Asesmen
Menggunakan asesmen formatif
Bentuk:
a. Pengamatan sikap yang relevan dengan Profil Pelajar Pancasila,
Bernalar Kritis.
b. Asesmen Pengetahuan, terkait pemahaman cikal bakal konsep
negara kesatuan di peta konsep.
c. Pengamatan keterampilan dalam mempresentasikan laporan
hasil diskusi.
Instrumen :
a. Lembar Pengamatan Sikap Bernalar Kritis dan Rubriknya
(lihat lampiran)
b. Lembar Asesmen Pengetahuan Peta Konsep dan Rubriknya
(lihat lampiran)
c. Lembar Pengamatan Keterampilan Mempresentasikan Laporan
dan Rubriknya (lihat lampiran)

Persiapan Pembelajaran
a. Menyiapkan bahan berupa gambar seri cikal bakal konsep
negara kesatuan sejak masa Hindu/Buddha hingga Kebangkitan
Nasional , dalam format cetak atau format digital.
b. Menyiapkan alat yang relevan untuk menayangkan gambar,
yaitu karton berwarna atau laptop dan LCD Proyektor.
c. Menyiapkan kelengkapan bahan tayang peserta didik
(karton berwarna, spidol warna warni, lem, gunting,
penggaris dan bahan lain yang sesuai kondisi setempat).
d. Menyiapkan bahan bacaan, video, serta infografis terkait
materi.
e. Menyiapkan LKPD.
f. Menyiapkan format penilaian yang relevan.
Materi Pembelajaran

Cikal Bakal Konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia

Kita sudah mengetahui bahwa Indonesia menganut bentuk negara kesatuan. Hal itu
tercermin dari nama resmi negara kita, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Bagaimana awal mula munculnya konsep negara kesatuan tersebut?

Konsep negara kesatuan muncul dan berkembang seiring perjalanan sejarah bangsa,
dengan adanya upaya yang dapat menyatukan wilayah serta masyarakat yang tersebar di
beberapa tempat. Hal itu dapat dilihat dalam beberapa masa berikut!

1. Masa Hindu/Buddha
Masuknya pengaruh Hindu dan
Buddha, mengakibatkan berdirinya
kerajaan-kerajaan di beberapa
tempat. Pada abad ke-5 berdiri
Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur
dan Tarumanegara di Jawa Barat.
Selanjutnya ke-7 hingga abad ke-14,
kerajaan Sriwijaya yang bercorak
Buddha berkembang di Sumatera
Selatan. Kerajaan dikenal luas
karena sebagai pusat penyebaran
agama Buddha dan memiliki armada
laut yang besar dan kuat. ini
menguasai daerah sejauh Jawa
Barat dan Semenanjung Melayu.
Dengan wilayahnya yang luas, ahli
sejarah memberi julukan Negara
Nasional Indonesia Pertama.

Gambar 3.1 Peta Wilayah Kekuasaan Sriwijaya

Sumber: https://idsejarah.net/2016/10/sejarah-
Selanjutnya, pada abad ke-14 berdiri Kerajaan Majapahit yang bercorak Hindu di Jawa
kerajaan-sriwijaya.html
Timur. Pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk, Majapahit mencapai puncak
kejayaan. Patih (Panglima Perang) nya, yaitu Gajah Mada (1331-1364) memiliki tekad
yang kuat untuk menyatukan Nusantara.
Dia berhasil membuktikannya
dengan berhasil sebagian besar
wilayah Nusantara dan hampir
seluruh Semenanjung Melayu.
Para ahli sejarah memberi julukan
Negara Nasional Indonesia Kedua
kepadanya.

Kejayaan Sriwijaya dan Majapahit


merupakan cikal bakal pengenalan
wilayah Nusantara yang
merupakan tanah air bangsa
Indonesia kelak. (Empat Pilar
Kehidupan Berbangsa dan
Bernegara, 2012)

Gambar 3.2 Gambaran sosok Gajah Mada. Sumber:


https://daerah.sindonews.com/read/531226/29/kelihaian-
gajah-mada-taklukan-2-kerajaan-besar-samudera-pasai-dan-
sunda-1630703374

2. Masa Penyebaran Islam


Agama Islam yang dibawa para pedagang Arab, Persia, dan Gujarat (India),
mendorong tumbuhnya kerajaan (kesultanan) di berbagai daerah. Kerajaan Samudra
Pasai dan Aceh di Aceh, Kesultanan Demak dan Kesultanan Mataram Islam di Jawa,
Kesultanan Banjar di Kalimantan, Kesultanan Ternate dan Tidore adalah sebagian dari
kesultanan Islam saat itu. Pada masa ini para pedagang menyatukan Nusantara melalui
perdagangan antarpulau. Masyarakat berbagai daerah dengan latar belakang suku dan
budaya berbaur dan saling mengenal dalam kegiatan perniagaan. Pada masa ini
muncul semangat meningkatkan kualitas diri melalui pendidikan sistem pesantren.
Selanjutnya semangat anti penjajahan juga timbul dan digerakkan para tokoh di
berbagai daerah.

3. Masa Kebangkitan Nasional


Setelah kedatangan bangsa Eropa. Kondisi bangsa Indonesia sangat
memprihatinkan. Penajahan telah merampas kebebasan dan hak-hak masyarakat.
Perlawanan bersenjata meletus di berbagai daerah.
Pada awal abad ke-20, Indonesia memasuki zaman modern. Pola perjuangan
digerakkan oleh golongan terpelajar, dengan berdirinya Budi Utomo pada tahun 1908.
Perjuangan dilandasi perasaan senasib dan munculnya benih persatuan. Namun saat
itu identitas kebangsaan, seperti nama bangsa yang diperjuangkan belum ada.
Dalam buku Empat Pilar Kehidupan
Berbangsa dan Bernegara (2012),
dinyatakan bahwa pada tahun 1850,
George Windsor Earl, seorang ahli suku-
suku bangsa memperkenalkan istilah
Indunesians dan Malayunesians untuk
menyebut penduduk kepulauan Hindia
atau Malayan Archipelago. Sejak tahun
1900 nama Indonesia populer dipakai
kalangan akademis di luar Belanda. Selain
itu golongan nasionalis Indonesia seperti
Perhimpunan Indonesia menggunakan
nama Indonesia. Kemudian sarjana bahasa
Indonesia pertama yang menggunakan
nama Indonesia adalah Suwardi
Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara) ketika ia
mendirikan kantor berita di Belanda
Gambar 3.3 Ki Hajar Dewantara, tokoh
Indonesia yang mempopulerkan istilah dengan nama Indonesisch Pers-Bureau di
Indonesia. tahun 1913.
Sumber: https://1001indonesia.net/ki-
Pada tahun 1928 diikrarkan Sumpah
hajar-dewantara/ Pemuda pada Kongres Pemuda II. Ikar
tersebut menyepakati istilah Indonesia sebagai nama tanah air, bangsa, dan bahasa
persatuan.
Nama Indonesia kemudian dipakai sebagai nama bangsa dan negara Indonesia
setelah Proklamasi Kemerdekaan, 17 Agustus 1945. Pada saat itulah konsep negara
kesatuan terwujud menjadi sebuah negara.
***

Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (15 menit)


a. Peserta didik berdoa untuk mengawali kegiatan pembelajaran, guru memeriksa
kehadiran serta kondisi kesehatan dan lingkungan belajar.
b. Guru menayangkan gambar suasana pembacaan Proklamasi Kemerdekaan RI, dan
menggali pemahaman peserta didik terkait lahirnya NKRI.
c. Peserta didik mendapat informasi tentang materi, indikator pencapaian tujuan
pembelajaran, model, dan alur pembelajaran.
d. Peserta didik dibagi dalam kelompok dengan memperhatikan keragaman agama,
suku, jenis kelamin, tingkat ekonomi, kemampuan akademis, dan lain-lain.
e. Peserta didik berkumpul sesuai kelompok dan mendapat LKPD.
2. Kegiatan Inti (50 menit)
a. Peserta didik menyimak penjelasan umum tentang perjalanan sejarah konsep
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b. Guru menayangkan gambar seri yang tersusun acak tentang cikal bakal konsep
negara kesatuan sejak masa Hindu/Buddha hingga Kebangkitan Nasional. Guru
menuntun dengan pertanyaan pemantik: Bagaimana awal mula konsep negara
kesatuan ada di negara kita?
c. Tiap kelompok diberi kesempatan membaca berbagai sumber, selanjutnya
ditantang untuk berlomba menyusun kembali dan memberi penjelasan dari
gambar seri.
d. Guru menuntun kelompok untuk menghubungkan berbagai informasi, sehingga
diperoleh rumusan pernyataan penalaran.
e. Tiap kelompok dibebaskan untuk mengembangkan kreativitas membuat peta
konsep cikal bakal konsep negara kesatuan.
f. Tiap kelompok mempresentasikan hasilnya, guru memberikan kesempatan tanya
jawab, serta memberi klarifikasi jika diperlukan.
3. Penutup (15 menit)
a. Guru menuntun peserta didik merumuskan kesimpulan pembelajaran dan
pemahaman bermakna.
b. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi.
c. Peserta didik menyimak rencana pembelajaran modul selanjutnya tentang kajian
analitis alasan Indonesia bentuk negara kesatuan.
d. Guru menutup kegiatan dengan berdoa bersama.

Refleksi Guru
Apa yang telah terlaksana dengan baik dalam pembelajaran ini?
Hal-hal apa saja belum terlaksana dari rencana pembelajaran yang telah dibuat?
Bagaimana dengan tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran?
Apa yang perlu dilakukan agar pembelajaran berikutnya bisa lebih baik?
Instrumen refleksi dapat diakses di: https://docs.google.com/document/d/1QGCxZy7lV-cmvF-
0OjtZhiJaHrX1iINK/edit?usp=sharing&ouid=103545166655214900874 &rtpof=true&sd=true
Refleksi Peserta Didik
a. Apa yang telah kalian pelajari hari ini?
b. Bagaimana perasaan kalian setelah belajar PPKn kali ini?
c. Apa manfaat yang bisa kalian peroleh dari pembelajaran ini?
d. Setelah mendapat pemahaman dan pengalaman di atas, apa yang
akan kalian lakukan selanjutnya?
Instrumen refleksi dapat diakses di:
https://docs.google.com/document/d/1ElSKDK507esjNTpWuoytlJ0yN
PCyjGYb/edit?usp=sharing&ouid=103545166655214900874&rtpof=tr
ue&sd=true

Daftar Pustaka
Saputra, Lukman Surya dan Ida Rohayani. 2017. Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sekretariat Jenderal MPR RI. (2012). Empat Pilar Kehidupan
Berbangsa dan Bernegara. Jakarta: Sekretariat Jenderal MPR
RI.
https://idsejarah.net/2016/10/sejarah-kerajaan-sriwijaya.html
https://daerah.sindonews.com/read/531226/29/kelihaian-gajah-
mada-taklukan-2-kerajaan-besar-samudera-pasai-dan-sunda-
1630703374
https://1001indonesia.net/ki-hajar-dewantara/
https://www.pantau.com/topic/infografis/infografis-mengenal-5-
kerajaan-legendaris-indonesia-yang-disegani-dunia
https://tirto.id/mengapa-negara-majapahit-bubar-cGBs
https://id.pinterest.com/pin/700520917014601725/
https://indonesiabaik.id/infografis/asal-mula-nama-indonesia
https://mediaindonesia.com/weekend/90669/belajar-dari-majapahit
https://youtu.be/S9eBCU9V9j4 di Channel #BelajarAsyikPPKn
Ikon, peta, gambar di https://www.pngegg.com/,
https://www.pngwing.com/, http://aiboygabriel.blogspot.com/,
https://klasika.kompas.id/, dan https://slidesgo.com/

Bahan Bacaan Peserta Didik


a. Peserta didik yang memilih cara memperoleh informasi lewat
bacaan dapat mengakses di:
https://docs.google.com/document/d/1Mw7xjojV43dzFnN4myxoZ
ISgG8dH2id_/edit?usp=sharing&ouid=103545166655214900874&r
tpof=true&sd=true
b. Peserta didik yang lebih tertarik dengan materi berbentuk visual,
dapat mengakses infografis di:
https://docs.google.com/document/d/1CTu_vmK6U777D76Pckck_
z1WuERpf0y-
/edit?usp=sharing&ouid=103545166655214900874&rtpof=true&s
d=true
c. Peserta didik dengan minat pada materi dalam bentuk audiovisual
dapat mengakses di https://youtu.be/S9eBCU9V9j4 pada menit 7:38
sampai 12:25.

Bahan Bacaan Guru


Guru dapat mengakses bacaan yang lebih mendalam terkait materi
Cikal Bakal Konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia di:
https://drive.google.com/file/d/1u30IwGiiZgcRD_pl-
GUunq3nwZbZRa8-/view?usp=sharing di halaman 137-147.

Kegiatan Pengayaan
Pengayaan dapat dilakukan dengan alternatif berikut:
a. Peserta didik membaca materi terkait Cikal Bakal Konsep Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang memiliki kedalaman dibanding
materi utama, selanjutnya ditugaskan membuat ringkasan dan
ditempel di mading kelas/sekolah.
Materi dapat diakses di:
https://drive.google.com/file/d/1Av4sRQZ0IcTsRrQKPojMj_mK-
eFXitdg/view?usp=sharing
b. Peserta didik mendampingi belajar rekan lain yang belum
mencapai ketuntasan.

Kegiatan Remedial
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan dapat diberikan
alternatif:
a. Membaca kembali materi utama di luar jam pembelajaran.
b. Memberi penugasan, terkait tujuan pembelajaran yang belum
tuntas.
c. Memberi asesmen ulang, sesuai tujuan pembelajaran yang belum
tuntas.
d. Meminta peserta didik berkomitmen belajar lebih disiplin.
Glosarium
Peta diagram yang menggambarkan hubungan antar konsep.
konsep

Infografis media informasi yang disajikan dalam gabungan teks, gambar


serta elemen elemen visual lainnya (ilustrasi, grafik, dan
tipografi).

Cikal Bakal awal mula, pendiri, pihak yang mula-mula memulai.

Bercorak memiliki corak/macam/bentuk.

Kesultanan kawasan yang berada/di bawah pemerintahan sultan, raja.

Pesantren asrama tempat santri/murid-murid mengaji.

Golongan sekelompok orang yang telah mendapat pengajaran/pendidikan,


terpelajar memiliki ilmu/pengetahuan yang lebih baik dari proses
pendidikan.

Identitas ciri-ciri, keadaan yang terkait kesadaran diri suatu bangsa.


kebangsaan
Lampiran

Sumber: https://www.cleanpng.com/, https://www.pngwing.com/ dan https://www.pngdownload.id/


Pertemuan 1

Lembar Pengamatan Sikap


Bernalar Kritis

Petunjuk: Berilah angka dari rentang 1 sampai 4 terhadap tiap peserta didik dari
masing-masing butir sikap di bawah ini!
Butir Sikap
Memeriksa Mengambil
Membaca Merefleksi
kebenaran keputusan
dengan baik proses Rata-
No. Nama Peserta Didik informasi berdasar
informasi berpikir yang rata
melalui nalar kritis
yang telah
sumber yang yang
tersedia dilakukan
berbeda dilakukan

Rubrik Asesmen
Pedoman Penskoran Ketuntasan Keterangan

Skor 4, sangat baik Peserta didik dinyatakan Jumlah dan jenis butir sikap dapat disesuaikan
Skor 3, baik tuntas, jika memiliki rata- dengan kebutuhan dan kondisi satuan
Skor 2, cukup rata skor minimal 3 (baik). pendidikan, namun tetap mengacu pada
Skor 1, kurang elemen kunci bernalar kritis.
Pertemuan 1

Lembar Pengamatan Keterampilan


Penyajian Laporan Hasil Diskusi

Petunjuk: Berilah angka dari rentang 1 sampai 4 terhadap tiap peserta didik dari
masing-masing aspek keterampilan di bawah ini berdasarkan aktivitas penyajian
laporan hasil diskusi!
Aspek Keterampilan yang Diamati
Kejelasan
Nama Peserta Gaya/sikap Rata-
No. Kerjasama dalam Penggunaan
Didik anggota rata
Tim menyampaikan bahasa
badan
informasi
Rubrik Asesmen Pengamatan Keterampilan

No Aspek Penskoran

1 Kerjasama Tim Skor 4, apabila menunjukkan kerjasama yang sangat


kompak
Skor 3, apabila menunjukkan kerjasama yang kompak
Skor 2, apabila menunjukkan kerjasama yang cukup kompak
Skor 1, apabila menunjukkan kerjasama yang kurang
kompak
2 Kejelasan Skor 4, apabila informasi disajikan dengan benar, rasional,
dalam dan jelas
menyampaikan Skor 3, apabila informasi disajikan dengan benar, rasional,
informasi namun tidak jelas
Skor 2, apabila informasi disajikan dengan benar, namun
tidak
rasional, dan tidak jelas
Skor 1, apabila informasi disajikan tidak benar, tidak
rasional, dan tidak jelas
3 Penggunaan Skor 4, apabila selalu menggunakan bahasa Indonesia
bahasa sesuai PUEBI
Skor 3, apabila sering menggunakan bahasa Indonesia
sesuai PUEBI
Skor 2, apabila kadang-kadang menggunakan bahasa
Indonesia sesuai PUEBI
Skor 1, apabila tidak pernah menggunakan bahasa
Indonesia sesuai PUEBI
4 Gaya/sikap Skor 4, apabila selalu menunjukkan sikap badan yang baik
anggota badan dan percaya diri
Skor 3, apabila sering menunjukkan sikap badan yang baik
dan percaya diri
Skor 2, apabila kadang-kadang menunjukkan sikap badan
yang baik dan percaya diri
Skor 1, apabila tidak pernah menunjukkan sikap badan yang
baik dan percaya diri
Pertemuan 1

Lembar Tes Akhir Pembelajaran

Nama :
Kelas :
No absen :

Soal
Petunjuk: Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat pada bagian yang tersedia!

1. Jelaskan pengertian negara kesatuan!

2. Jelaskan 3 (tiga) ciri negara kesatuan!

3. Sebutkan 5 contoh negara yang memilih bentuk negara kesatuan!

4. Jelaskan 3 (tiga) kelebihan negara kesatuan!


Kunci Jawaban dan Rubrik

No Jawaban Penskoran
1 Negara kesatuan adalah negara berdaulat  Frase yang ditebalkan adalah kata kunci.
yang diselenggarakan pemerintahan tunggal,  Menyebut 3-4 kata kunci dengan tepat
yaitu pemerintah pusat sebagai pemegang dan berhubungan, skor 4.
kekuasaan tertinggi.  Menyebut 2 kata kunci dengan tepat
dan berhubungan, skor 3.
 Menyebut 1 kata kunci dengan tepat,
skor 1.
 Sekadar menjawab, skor 0,5
2 Ciri negara kesatuan:  Menjelaskan satu item dengan tepat
1. Kekuasaan mengatur urusan dalam negeri dan logis, skor 2.
dan luar negeri dipegang oleh pemerintah  Menjelaskan satu item, namun kurang
pusat. tepat dan logis, skor 1.
2. Hanya terdiri satu undang-undang dasar,  Sekadar menjawab, skor 0,5.
kepala negara, dewan menteri dan dewan  Skor maksimum, 2 x 3 = 6
perwakilan rakyat.
3. Sebagian kekuasaan dapat diserahkan
kepada daerah, namun tetap tunduk pada
pemerintah pusat.
4. Hanya menggunakan satu kebijakan
terhadap masalah yang dihadapi seperti
ekonomi, sosial, politik, budaya, keamanan
dan pertahanan.
3 Contoh negara yang memilih bentuk negara  Menyebut satu item negara dengan
kesatuan: Indonesia, Filipina, Jepang, Vietnam, tepat, skor 1.
Italia, Belanda, dan lain-lain.  Skor maksimum, 1 x 4 = 4

4 Kelebihan negara kesatuan:  Menjelaskan satu item dengan tepat


c. Pemerintah pusat dan daerah akan lebih dan logis, skor 2.
mudah berkoordinasi karena berada  Menjelaskan satu item, namun kurang
dalam satu instruksi pemerintah pusat. tepat dan logis, skor 1.
d. Kegiatan pembangunan relatif merata  Sekadar menjawab, skor 0,5.
karena dikendalikan secara terpusat.  Skor maksimum, 2 x 3 = 6
e. Susunan kenegaraan lebih sederhana
karena hanya ada satu pemerintahan
pusat.
f. Sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang
menghendaki persatuan.

Skor Akhir = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 (𝑛𝑜𝑚𝑜𝑟 1 − 4) 𝑋 5


Skor Maksimum = (4 + 6 + 4 + 6) 𝑋 4

Skor Maksimum = 20 𝑋 4 = 100


Pertemuan 1

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Petunjuk:
1. Berkumpullah dengan rekan kelompok kalian!
2. Lakukan instruksi dalam aktivitas belajar di bawah ini bersama rekan kalian!
3. Selamat bekerja!

No. Jenis Aktivitas Instruksi


1. Mengamati Amatilah peta Indonesia serta gambar unsur-unsur
pemerintahan yang ditampilkan gurumu!

2. Menanya Rumuskan pertanyaan yang sesuai dengan gambar yang kalian amati!
Tuliskan rumusannya di bawah ini!

3. Mengumpulkan Kumpulkan berbagai informasi yang sesuai untuk menjawab pertanyaan


informasi di atas. Manfaat berbagai sumber yang tersedia. Tulis hasilnya di bawah
ini!
4. Mengasosiasi Hubungkan berbagai informasi di atas menjadi satu
pernyataan kseimpulan. Tulis hasilnya di bawah ini!

5. Mengkomunikasi- Sajikan hasil diskusi kalian di depan kelas dengan penuh percaya diri!
kan
Pertemuan 2

Lembar Pengamatan Sikap


Bernalar Kritis

Petunjuk: Berilah angka dari rentang 1 sampai 4 terhadap tiap peserta didik dari
masing-masing butir sikap di bawah ini!
Butir Sikap
Memeriksa Mengambil
Membaca Merefleksi
kebenaran keputusan
dengan baik proses Rata-
No. Nama Peserta Didik informasi berdasar
informasi berpikir yang rata
melalui nalar kritis
yang telah
sumber yang yang
tersedia dilakukan
berbeda dilakukan

Rubrik Asesmen
Pedoman Penskoran Ketuntasan Keterangan

Skor 4, sangat baik Peserta didik dinyatakan Jumlah dan jenis butir sikap dapat disesuaikan
Skor 3, baik tuntas, jika memiliki rata- dengan kebutuhan dan kondisi satuan
Skor 2, cukup rata skor minimal 3 (baik). pendidikan, namun tetap mengacu pada
Skor 1, kurang elemen kunci bernalar kritis.
Pertemuan 2

Lembar Pengamatan Keterampilan


Penyajian Laporan Hasil Diskusi

Petunjuk: Berilah angka dari rentang 1 sampai 4 terhadap tiap peserta didik dari
masing-masing aspek keterampilan di bawah ini berdasarkan aktivitas penyajian
laporan hasil diskusi!
Aspek Keterampilan yang Diamati
Kejelasan
Nama Peserta Gaya/sikap Rata-
No. Kerjasama dalam Penggunaan
Didik anggota rata
Tim menyampaikan bahasa
badan
informasi
Rubrik Asesmen Pengamatan Keterampilan

No Aspek Penskoran

1 Kerjasama Tim Skor 4, apabila menunjukkan kerjasama yang sangat


kompak
Skor 3, apabila menunjukkan kerjasama yang kompak
Skor 2, apabila menunjukkan kerjasama yang cukup kompak
Skor 1, apabila menunjukkan kerjasama yang kurang
kompak
2 Kejelasan Skor 4, apabila informasi disajikan dengan benar, rasional,
dalam dan jelas
menyampaikan Skor 3, apabila informasi disajikan dengan benar, rasional,
informasi namun tidak jelas
Skor 2, apabila informasi disajikan dengan benar, namun
tidak
rasional, dan tidak jelas
Skor 1, apabila informasi disajikan tidak benar, tidak
rasional, dan tidak jelas
3 Penggunaan Skor 4, apabila selalu menggunakan bahasa Indonesia
bahasa sesuai PUEBI
Skor 3, apabila sering menggunakan bahasa Indonesia
sesuai PUEBI
Skor 2, apabila kadang-kadang menggunakan bahasa
Indonesia sesuai PUEBI
Skor 1, apabila tidak pernah menggunakan bahasa
Indonesia sesuai PUEBI
4 Gaya/sikap Skor 4, apabila selalu menunjukkan sikap badan yang baik
anggota badan dan percaya diri
Skor 3, apabila sering menunjukkan sikap badan yang baik
dan percaya diri
Skor 2, apabila kadang-kadang menunjukkan sikap badan
yang baik dan percaya diri
Skor 1, apabila tidak pernah menunjukkan sikap badan yang
baik dan percaya diri
Pertemuan 2

Lembar Tes Akhir Pembelajaran

Nama :
Kelas :
No absen :

Soal
Petunjuk: Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat pada bagian yang tersedia!

A. Pilihan Ganda
Petunjuk: Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan melingkari A, B, C, atau D
pada lembar jawaban yang tersedia!

1. Negara serikat adalah salah satu bentuk negara yang ada di dunia. Pernyataan di
bawah ini berkaitan dengan pengertian negara tersebut adalah…
A. bentuk negara yang kepala negaranya dipimpin oleh seorang raja
B. bentuk negara yang kurang diakui keberadaannya oleh negara lain
C. bentuk negara yang terdiri dari beberapa negara bagian
D. bentuk negara yang dianut oleh negara-negara di Asia

2. Negara serikat disebut juga…


A. negara union
B. negara perwalian
C. negara monarki
D. negara federal

3. Negara bagian dalam negara berbentuk serikat memiliki hak/wewenang untuk


membuat Undang-Undang Dasar (UUD) sendiri, asalkan…
A. proses pembuatannya melibatkan negara lain
B. tidak bertentangan dengan UUD pemerintah pusat
C. jumlah pasalnya tidak terlalu banyak
D. biaya perumusannya berasal dari negara bagian
4. Di negara serikat, penyelenggara kedaulatan (kekuasaan) ke luar, misalnya
menjalankan hubungan dengan negara lain, dilaksanakan oleh…
A. pemerintah pusat
B. negara bagian
C. rakyat
D. lembaga perwakilan rakyat

5. Salah satu negara yang memilih bentuk negara serikat adalah…


A. India
B. Prancis
C. Filipina
D. Brunei Darussalam

B. Uraian
Petunjuk: Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!

1. Jelaskan 2 (dua) perbedaan negara serikat dengan negara kesatuan, terkait


kedua hal berikut ini!
a. Asal kekuasaan asli
b. Sistem pembagian kekuasaan
Kunci Jawaban dan Rubrik
A. Pilihan Ganda
No Jawaban Penskoran
1 D Tiap jawaban benar, skor 12
Skor maksimum Pilihan Ganda, 12 X 5 = 60
2 D
3 B
4 A
5 A
B. Uraian
No Jawaban Penskoran
1 Perbedaan:  Frase yang ditebalkan adalah
a. Asal kekuasaan asli pada negara kata kunci.
kesatuan ada pada pemerintah  Menyebut 2 kata kunci dengan
pusat, sedangkan pada negara tepat dan berhubungan pada tiap
serikat berasal dari negara-negara item, skor 20.
bagian (hanya sebagian yang  Menyebut 1 kata kunci dengan
diserahkan ke pemerintah pusat). tepat dan berhubungan pada tiap
b. Sistem pembagian kekuasaan, pada item, skor 10.
negara kesatuan,  Sekadar menjawab, skor 5
kekuasaan/wewenang pemerintah  Skor maksimum uraian, 20 X 2 =
pusat dirumuskan secara umum, 40
sedangkan pada negara serikat,
kekuasaan/wewenang tersebut
disebut secara rinci dalam UUD.

Skor Akhir = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑃𝐺 + 𝑈𝑟𝑎𝑖𝑎𝑛


Skor Maksimum = 60 𝑋 100
Skor Maksimum = 100

Skor Akhir = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 (𝑛𝑜𝑚𝑜𝑟 1 − 4) 𝑋 5


Skor Maksimum = (4 + 6 + 4 + 6) 𝑋 4

Skor Maksimum = 20 𝑋 4 = 100


Pertemuan 2

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Petunjuk:
4. Berkumpullah dengan rekan kelompok kalian!
5. Lakukan instruksi dalam aktivitas belajar di bawah ini bersama rekan kalian!
6. Selamat bekerja!

No. Jenis Aktivitas Instruksi


1. Mengamati Amatilah peta Indonesia serta gambar unsur-unsur
pemerintahan yang ditampilkan gurumu!

2. Menanya Rumuskan pertanyaan yang sesuai dengan gambar yang kalian amati!
Tuliskan rumusannya di bawah ini!

3. Mengumpulkan Kumpulkan berbagai informasi yang sesuai untuk menjawab pertanyaan


informasi di atas. Manfaat berbagai sumber yang tersedia. Tulis hasilnya di bawah
ini!
4. Mengasosiasi Hubungkan berbagai informasi di atas menjadi satu
pernyataan kseimpulan. Tulis hasilnya di bawah ini!

5. Mengkomunikasi- Sajikan hasil diskusi kalian di depan kelas dengan penuh percaya diri!
kan
Pertemuan 3

Lembar Pengamatan Sikap


Bernalar Kritis

Petunjuk: Berilah angka dari rentang 1 sampai 4 terhadap tiap peserta didik dari
masing-masing butir sikap di bawah ini!
Butir Sikap
Memeriksa Mengambil
Membaca Merefleksi
kebenaran keputusan
dengan baik proses Rata-
No. Nama Peserta Didik informasi berdasar
informasi berpikir yang rata
melalui nalar kritis
yang telah
sumber yang yang
tersedia dilakukan
berbeda dilakukan

Rubrik Asesmen
Pedoman Penskoran Ketuntasan Keterangan

Skor 4, sangat baik Peserta didik dinyatakan Jumlah dan jenis butir sikap dapat disesuaikan
Skor 3, baik tuntas, jika memiliki rata- dengan kebutuhan dan kondisi satuan
Skor 2, cukup rata skor minimal 3 (baik). pendidikan, namun tetap mengacu pada
Skor 1, kurang elemen kunci bernalar kritis.
Pertemuan 3

Lembar Pengamatan Keterampilan


Penyajian Laporan Hasil Diskusi

Petunjuk: Berilah angka dari rentang 1 sampai 4 terhadap tiap peserta didik dari
masing-masing aspek keterampilan di bawah ini berdasarkan aktivitas penyajian
laporan hasil diskusi!
Aspek Keterampilan yang Diamati
Kejelasan
Nama Peserta Gaya/sikap Rata-
No. Kerjasama dalam Penggunaan
Didik anggota rata
Tim menyampaikan bahasa
badan
informasi
Rubrik Asesmen Pengamatan Keterampilan

No Aspek Penskoran

1 Kerjasama Tim Skor 4, apabila menunjukkan kerjasama yang sangat


kompak
Skor 3, apabila menunjukkan kerjasama yang kompak
Skor 2, apabila menunjukkan kerjasama yang cukup kompak
Skor 1, apabila menunjukkan kerjasama yang kurang
kompak
2 Kejelasan Skor 4, apabila informasi disajikan dengan benar, rasional,
dalam dan jelas
menyampaikan Skor 3, apabila informasi disajikan dengan benar, rasional,
informasi namun tidak jelas
Skor 2, apabila informasi disajikan dengan benar, namun
tidak
rasional, dan tidak jelas
Skor 1, apabila informasi disajikan tidak benar, tidak
rasional, dan tidak jelas
3 Penggunaan Skor 4, apabila selalu menggunakan bahasa Indonesia
bahasa sesuai PUEBI
Skor 3, apabila sering menggunakan bahasa Indonesia
sesuai PUEBI
Skor 2, apabila kadang-kadang menggunakan bahasa
Indonesia sesuai PUEBI
Skor 1, apabila tidak pernah menggunakan bahasa
Indonesia sesuai PUEBI
4 Gaya/sikap Skor 4, apabila selalu menunjukkan sikap badan yang baik
anggota badan dan percaya diri
Skor 3, apabila sering menunjukkan sikap badan yang baik
dan percaya diri
Skor 2, apabila kadang-kadang menunjukkan sikap badan
yang baik dan percaya diri
Skor 1, apabila tidak pernah menunjukkan sikap badan yang
baik dan percaya diri
Pertemuan 3

Lembar Asesmen Pengetahuan


Peta Konsep

Contoh Peta Konsep


Rubrik Asesmen
Kelompok/Kelas :
Nama Anggota :

Petunjuk:
Berilah angka dari rentang 1 sampai 5 dari hasil peta konsep pada masing-masing aspek
di bawah ini!
No Aspek Penskoran
5 4 3 2 1
1 Kata kunci Mengandung > Mengandung Mengandung 9 Mengandung 4 - Tidak ada kata
15 kata kunci 15 - 10 kata - 5 kata kunci 1 kata kunci kunci yang
yang relevan kunci yang yang relevan yang relevan relevan dan
dan efektif relevan dan dan efektif dan efektif efektif
efektif
2 Hubungan Sangat Berhubungan Cukup Kurang Tidak ada
antar kata berhubungan dengan berhubungan berhubungan tanda
kunci dengan adanya adanya dengan adanya dengan adanya garis/tanda
garis/tanda garis/tanda garis/tanda garis/tanda panah (tidak
panah panah panah panah terdapat
hubungan)
3 Susunan Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Sekadar
(hirarki) berdasarkan berdasarkan berdasarkan menyajikan
antar fakta sejarah fakta sejarah fakta sejarah peristiwa
peristiwa
4 Estetika Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Sekadar
bentuk tulisan bentuk tulisan bentuk tulisan bentuk tulisan menulis/memb
yang sangat yang menarik, yang cukup yang kurang uat
menarik, ada beberapa menarik, ada menarik, tidak
banyak variasi variasi warna, variasi warna, ada variasi
warna, dan dan dilengkapi atau dilengkapi warna, serta
dilengkapi satu satu tidak dilengkapi
beberapa gambar/orna gambar/orname satu
gambar/orname men yang n yang indah gambar/orname
n yang indah indah n yang indah
5 Kerapian Tata letak Tata letak Tata letak Tata letak Tata letak
komponen dan komponen komponen dan komponen dan komponen dan
tampilan/kemas dan tampilan/kemas tampilan/kemas tampilan/kema
an peta konsep tampilan/kem an peta konsep an peta konsep san peta
sangat rapi asan peta cukup rapi kurang rapi konsep sangat
konsep rapi tidak rapi
Total

Skor Akhir = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 x 100 = 25/25 =


25
100
Pertemuan 3

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Petunjuk:

1. Berkumpullah dengan rekan kelompok kalian!


2. Lakukan instruksi dalam aktivitas belajar di bawah ini bersama rekan kalian!
3. Selamat bekerja!

No. Jenis Aktivitas Instruksi


1. Mengamati Amatilah dengan seksama gambar yang ditampilkan gurumu!

2. Menanya Rumuskan pertanyaan yang sesuai dengan gambar yang kalian amati!
Tuliskan rumusannya di bawah ini!

3. Mengumpulkan Bacalah berbagai sumber yang tersedia sebagai tambahan informasi


informasi bagi kalian!

4. Mengasosiasi Buatlah sebuah peta konsep berkaitan dengan informasi yang


telah diamati!

5. Mengkomunikasi- Sajikan peta konsep di depan kelas dengan penuh percaya diri!
kan

Anda mungkin juga menyukai