Anda di halaman 1dari 44

Tugas Aksi Nyata Topik 5

Mahasiswa membuat sebuah projek perubahan (change project) tentang pendidikan yang
berpihak pada peserta didik dan memerdekakan peserta didik dalam pendidikan abad ke-21
dengan sekolah mitra mahasiswa. Projek perubahan ini dapat dilakukan berdasarkan case-
based atau project-based.

Jawaban:
Menurut Ki Hadjar Dewantara, sebagai pendidik tugas guru adalah menuntun tumbuhnya
kembangnya peserta didik sesuai dengan kodratnya yaitu kodrat alam dan kodrat zaman. Hal
itu dapat diwujudkan dengan menerapkan pendidikan yang memerdekakan. Pendidikan yang
memerdekakan adalah proses pendidikan yang menuntun peserta didik mengembangkan minat,
bakat, dan potensi yang ada. Memberikan ruang kebebasan peserta didik untuk mengeksplorasi
mengembangkan minat, bakat, dan potensi tersebut, bebas dari berbagai tekanan baik dari
dalam diri mereka maupun dari luar diri. Salah satu contoh aplikasi penerapan pendidikan yang
memerdekakan dalam pembelajaran adalah pembelajaran berdiferensiasi.
Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang bervariasi dimana pembelajaran
tersebut mengakomodasi semua kebutuhan karateristik dan gaya belajar peserta didik. Guru
memfasilitasi peserta didik sesuai dengan kebutuhannya, karena setiap peserta didik
mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa diberikan perlakuan yang
sama. Dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi guru perlu memikirkan tindakan yang
masuk akal yang nantinya akan diambil, karena pembelajaran berdiferensiasi tidak berarti
pembelajaran dengan memberikan perlakuan atau tindakan yang berbeda untuk setiap peserta
didik maupun pembelajaran yang membedakan antar peserta didik yang pintar dengan yang
kurang pintar. Dalam kegiatan pembelajaran di kelas, digunakan beragam cara agar peserta
didik dapat mengeksploitasi materi yaitu dengan tanya jawab, diskusi, dan presentasi.
Berdasarkan hasil profiling sebagai guru di SMA Negeri 1 Banjarmasin, menunjukkan
hasil data kelas X5 bahwa karakteristik peserta didik sangat beragam baik dari segi etnik,
kultural, status sosial, perkembangan kognitif, moral, dan sosial-emosi. Semua aspek tersebut
menunjukkan beragamnya situasi dan kondisi peserta didik di kelas baik dalam proses
pembelajaran maupun hubungan sosial dengan teman dan guru. Dari segi gaya belajar peserta
didik kelas X5 terdapat empat gaya belajar, yaitu kinestetik, auditori, visual dan reading-
writing. Data tersebut menunjukkan keberagaman gaya belajar peserta didik yang harus
diperhatikan oleh guru dalam merancang pembelajaran agar sesuai dengan gaya belajarnya
sehingga guru perlu melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi.
Tomlinson dan Fitra (2022) menjelaskan pembelajaran berdiferensiasi dapat
dilaksanakan dengan 3 cara diantaranya:
(1) Konten/isi, yang berkaitan dengan kurikulum dan materi apa yang dipelajari oleh murid.
Contoh diferensiasi konten dapat dilaksanakan dengan beberapa kegiatan berikut ini:
(a) Menyediakan beragam bahan ajar yang disajikan melalui modul, kaset, video, atau
praktik.
(b) Mempresentasikan ide secara audio, visual ataupun dua-duanya
(c) Menggunakan kelompok kecil atau tutor sebaya
(2) Proses, merupakan cara peserta didik dalam mengolah informasi dan ide. Contoh
kegiatannya antara lain sebagai berikut:
(a) Menyusun agenda pribadi atau daftar tugas yang harus diselesaikan selama waktu
yang ditentukan oleh guru.
(b) Memberikan dukungan secara langsung bagi peserta didik yang membutuhkan.
(c) Menfasilitasi ketersedian waktu dalam menyelesaikan tugas.
(3) Produk merupakan interprestasi terhadap apa yang telah diperoleh/dipelajari oleh peserta
didik. Contohnya kegiatannya dapat berupa seperti berikut ini:
(a) Memberikan peserta didik pilihan cara mengekspresikan kebutuhan pembelajaran
atau mempresentasikan hasil belajarnya contoh dalam tulisan, gambar, video
ataupun narasi.
(b) Menggunakan rubrik/standar penilaian yang cocok dan memperluas keberagaman
tingkat keterampilan peserta didik
Selain pembelajaran berdiferensiasi, cara lain dalam melaksanakan pendidikan yang
memerdekakan adalah melaksanakan pembelajaran berbasis budaya. Artinya guru mengaitkan
pembelajaran dengan budaya lokal peserta didik (sesuai dengan kodrat alam) yang dapat
diwujudkan dengan pembelajaran pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT). CRT
adalah pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan materi pembelajaran dengan budaya.
Melalui pembelajaran dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT), peserta didik
mempelajari lebih jauh mengenai potensi budaya lokal yang terdapat di lingkungan, sehingga
pemahaman peserta didik terhadap kebudayaan meningkat dan tidak melunturkan kebudayaan
yang telah ada. Hal tersebut sesuai dengan penelitian Nuralita (2020) bahwa implementasi
budaya lokal ke dalam pembelajaran dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching
(CRT) mampu meningkatkan kecintaan peserta didik terhadap daerah dan bangsa Indonesia.
Berdasarkan uraian di atas, pembelajaran yang saya akan praktekkan di sekolah SMA
Negeri 1 Banjarmasin kelas X5 adalah pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran dengan
penndekatan CRT. Pembelajaran berdiferensiasi yang dilaksanakan adalah pembelajaran
konten dan proses. Diferensiasi konten disajikan melalui video yang ditampilkan di kelas untuk
memfasilitasi peserta didik dengan gaya belajar audio-visual, materi ajar dalam bentuk pdf
untuk peserta didik gaya belajar reading-writing, dan praktik misalnya presentasi untuk peserta
didik gaya belajar kinestetik. Diferensiasi proses tercemin dalam kegiatan pembelajaran di
LKPD yang terdiri beberapa aktivitas untuk memfasilitasi seluruh gaya belajar peserta didik di
SMA Negeri 1 Banjarmasin terutama pada kelas X5.

Model pembelajaran dalam pembelajaran abad 21, peserta didik dintuntut untuk berfikir
kritis, kretivitas, kolaborasi, dan keterampilan komunikasi. Dengan itu saya mengangkat
pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL). PBL adalah model pembelajaran
pembelajaran yang dipusatkan kepada peserta didik melalui pemberian masalah dari dunia
nyata dan bekerja sama dalam kelompok untuk mencari penyelesaian masalah. Penerapan
model pemebelajaran Problem Based Learning (PBL) ini muncul dari konsep bahwa peserta
didik akan lebih mampu manggali kemampuan berpikir kritisnya apabila dilibatkan secara aktif
untuk memecahkan suatu permasalahan kaitannya dengan mata pelajaran Matematika. Guru
dapat membantu proses ini, dengan memberikan umpan balik kepada peserta didik untuk
bekerjasama menemukan atau menerapkan sendiri idea-ideanya dalam menganalisis dan
memecahkan suatu permasalahan.

Saya merancang modul ajar dengan materi ukuran pemusatan data kelompok (Statistika)
dengan menggunakan metode pembelajaran yaitu tanya jawab, diskusi kelompok, dan
presentasi. Kemuadian, saya menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT). Saya melaksanakan
pembelajaran dengan mengaitkan budaya terutama khas Banjar, contohnya pasar terapung,
wadai bingka, dan tari baksa kambang. Modul ajar yang saya rancang dapat dilihat pada
halaman di bawah ini:
Bagian I. Identitas Umum
Nama Penyusun Litasari Ananda Saputri, S.Pd.
Identitas Sekolah SMA Negeri 1 Banjarmasin
Mata Pelajaran Matematika
Kelas/ Semester X (Sepuluh) / Genap
Alokasi Waktu 2 JP (2 x 40 Menit)
Tahun Pelajaran 2024/2025
Fase CP E
Kompetensi Awal Peserta didik diharapkan sudah mampu
memahami materi ukuran pemusatan data
kelompok (statistika).
Profil Pelajar Pancasila Profil Pelajaran Pancasila yang diharapkan dapat
tercapai yaitu: Kreatif, Bergotong royong
(kerjasama), Mandiri, dan Bernalar Kritis.
Sarana Prasarana  Laptop
 Liquid Crystal Display (LCD)
 Papan Tulis
 Spidol
Media Pembelajaran  Buku paket matematika
 Power Point (PPT)
 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Target Peserta Didik Reguler
Metode Pembelajaran Tanya jawab, diskusi kelompok, dan presentasi
Model Pembelajaran yang digunakan Problem Based Learning (PBL)
Pendekatan yang digunakan Culturally Responsive Teaching (CRT)

Bagian II. Kompetensi Inti


A. Capaian Pembelajaran Di akhir fase E, peserta didik dapat
merepresentasikan dan menginterpretasi data
dengan cara menentukan jangkauan kuartil dan
interkuartil. Mereka dapat membuat dan
menginterpretasi box plot (box-and-whisker plot)
dan menggunakannya untuk membandingkan
himpunan data. Mereka dapat menggunakan dari
box plot, histogram dan dot plot sesuai dengan
natur data dan kebutuhan. Mereka dapat
menggunakan diagram pencar untuk menyelidiki
dan menjelaskan hubungan antara dua variabel
numerik (termasuk salah satunya variabel bebas
berupa waktu). Mereka dapat mengevaluasi
laporan statistika di media berdasarkan tampilan,
statistika dan representasi data. Peserta didik
dapat menjelaskan peluang dan menentukan
frekuensi harapan dari kejadian majemuk.
Mereka menyelidiki konsep dari kejadian saling
bebas dan saling lepas, dan menentukan
peluangnya.
B. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui kegiatan diskusi kelompok, peserta
didik dapat menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan dengan rataan
hitung (mean), median, dan modus untuk data
berkelompok dalam kehidupan sehari-hari
dengan tepat.
2. Melalui kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan, diharapkan peserta didik dapat
menumbuhkan karakter profil pelajar
pancasila yaitu bernalar kritis dan gotong
royong.
C. Pemahamn Bermakna Memberikan pemahaman kepada peserta didik
setelah mempelajari topik ini, peserta didik
memahami cara menentukan rataan hitung
(mean), median, dan modus untuk data
berkelompok dalam masalah kontekstual.
D. Persiapan Pembelajaran 1. Menyiapkan sarana dan prasarana yang akan
digunakan dalam proses pembelajaran.
2. Mengkondisikan peserta didik.

Bagian III. Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan Pendahuluan (20 menit)
a. Orientasi
1) Guru menyapa peserta didik, berdoa, dan mengecek kehadiran peserta didik.
2) Guru menkondisikan peserta didik dan membuat kesepakatan terkait aktivitas
pembelajaran.
b. Motivasi
Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk fokus dan semangat dalam
mengikuti pembelajaran dengan mengaitkan materi rataan hitung (mean), median, dan
modus untuk data berkelompok dalam kehidupan sehari-hari.
c. Apersepsi
Peserta didik diminta untuk mengingat kembali materi statistika yang telah dipelajari di
jenjang SMP tentang penyajian data dan ukuran pemusatan data (rataan hitung /mean,
median, dan modus) dengan mengikuti kuis pada link https://shorturl.at/alJ09
d. Tujuan
1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada peserta didik.
2) Guru menyampaikan profil pelajar pancasila yang akan dicapai selama
pembelajaran.
e. Manfaat
Guru menyampaikan manfaat yang dapat diambil dengan mempelajari materi ukuran
pemusatan data kelompok (statistika).
f. Cakupan Materi dan Teknik Penilaian
1) Guru menyampaikan capaian materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini
2) Guru menyampaikan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) yang
akan dilakukan pada kegiatan pembelajaran.
3) Guru bertanya tentang latar belakang budaya peserta didik.
Kegiatan Inti (75 menit)
1. Orientasi Peserta Didik pada Masalah (10 Menit)
1) Guru menyajikan power point tentang permasalahan kontekstual materi rataan hitung
(mean), median, dan modus untuk data berkelompok (Slide/power point).
2) Guru meminta peserta didik mengamati dan memahami masalah secara individu dan
mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum dipahami terkait masalah yang
disajikan (Critical Thinking & Communicative).
3) Peserta didik mengamati permasalahan yang diberikan dan menuliskan informasi
yang terdapat pada masalah secara teliti (Creative).
4) Jika ada peserta didik yang mengalami masalah, guru mempersilahkan lebih dahulu
peserta didik lain untuk memberikan tanggapan. Bila diperlukan, guru memberikan
bantuan secara klasikal melalui pemberian scaffolding.
5) Guru menyampaikaan pertanyaan pemantik:
 Apakah kamu masih mengingat bagaimana mean dari suatu data?
 Bagaimana cara menentukan modus dan median dari data yang disajikan?
 Jika dalam data kelompok, apakah cara penyelesaiannya sama?
2. Mengorganisasikan Peserta Didik untuk Belajar (5 Menit)
1) Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok heterogen yang terdiri dari 4 orang.
2) Peserta didik dibagikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) tentang ukuran
pemusatan data kelompok dengan pendekatan CRT
3) Peserta didik mengamati dan memahami masalah yang disajikan dalam LKPD
(Critical Thinking).
4) Pada pertemuan ini, peserta didik dapat menganalisis permasalahan kontekstual
yang berkaitan dengan makanan khas budaya di Kota Banjarmasin yang
dihubungkan dengan konsep ukuran pemusutan data kelompok.
5) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya terkait masalah
yang disajikan dalam LKPD secara berkelompok (Communication, Critical
Thinking).
6) Peserta didik dapat mencari referensi dari buku pegangan siswa.
3. Membimbing Penyelidikan Kelompok (25 menit)
1) Peserta didik dapat melakukan analisis terhadap permasalahan kontekstual yang
berkaitan dengan wisata budaya yang ada di Kota Banjarmasin yang dihubungkan
dengan konsep ukuran pemuasatan data kelompok melalui LKPD (Creative,
Critical Thinking).
2) Guru berperan sebagai fasilitator untuk membantu mengarahkan peserta didik
apabila terdapat hal yang kurang jelas.
4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya (10 menit)
1) Peserta didik dengan kelompoknya saling berdiskusi terakait penyelesaian
permasalahan yang berkaitan dengan mean, median, dan modus melalui data
kelompok.
2) Peserta didik mengumpulkan hasil LKPD
3) Guru mengarahkan peserta didik untuk menentukan perwakilan kelompok yang akan
mempresentasikan laporan hasil diskusi (Collaboration).
4) Perwakilan kelompok mempresentasikan laporan hasil diskusi secara lisan, peserta
didik lainnya memperhatikan (Communication).
5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah (25 menit)
1) Kelompok yang tidak maju wajib memberikan tanggapan, saran, masukan, atau
kritik terhadap kelompok yang maju (Communication, Critical Thinking).
2) Jika ada jawaban dari kelompok lain yang berbeda dari kelompok penyaji, guru
memberikan kesempatan kepada perwakilan kelompok untuk menyampaikan hasil
diskusinya dengan baik.
3) Guru membimbing jalannya diskusi kelas dengan memberikan pengarahan atau
penguatan.
Kegiatan Penutup (25 menit)
1) Peserta didik dan guru bersama-sama membuat kesimpulan pada proses
pembelajaran dipertemuan ini.
2) Guru memberikan soal evaluasi individu.
3) Peserta didik mengisi form refleksi yang telah disediakan (barcode PPT).
4) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya yaitu
Ukuran Penempatan Data.
5) Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam.

Bagian IV. Hasil Pembelajaran


Asesmen
Asessment as Learning
a. Sikap
Teknik Penilaian : Observasi
Bentuk Instrumen : Lembar Observasi / pengamatan
b. Profil Pelajar Pancasila
Teknik Penilaian : Observasi
Bentuk Instrumen : Lembar Observasi / pengamatan
Asessment for Learning
a. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Teknik Penilaian : Tertulis
Bentuk Instrumen : Uraian
b. Keterampilan
Teknik Penilaian : Observasi
Bentuk Instrumen : Lembar Observasi / pengamatan
c. Pengetahuan
Teknik Penilaian : Tertulis
Bentuk Instrumen : Uraian
Asessment of Learning
(1) Teknik Penilaian : Tertulis
(2) Bentuk Instrumen : Uraian
Pengayaan dan Remedial
1) Remedial
 Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKTP.
 Berdasarkan analisis ulangan harian, peserta didik yang belum mencapai KKTP
diberi kegiatan pembelajaran remedial dalam bentuk:
(1) Bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum tuntas ≤ 20%.
(2) Belajar kelompok jika peserta didik yang belum tuntas antara 20% - 50%.
(3) Pembelajaran ulang jika peserta didik yang belum tuntas ≥ 50%.
2) Pengayaan
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang telah memenuhi capaian
pembelajaran.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta
didik.
 Direncanakan berdasarkan materi pembelajaran yang membutuhkan pengembangan
lebih luas.
Refleksi Guru dan Peserta Didik
1) Refleksi Guru
(1) Apakah pembelajaran yang telah dilakukan berjalan efektif dan sesuai dengan
rencana?
(2) Hal apa yang didapatkan dalam kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan?
(3) Apa kendala yang dihadapin dalam melaksanakan kegitan pembelajaran?
(4) Langkah apa yang dilakukan untuk mengatasi atau memperbaiki proses
pembelajaran?
(5) Bagaimana tantangan ini dapat mempengaruhi sikap guru dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran?
(6) Bagimana perasaaan peserta didik saat mmengikuti proses pembelajaran?
(7) Ide apa yang dapat dikembangkan dalam memperbaiki jalannya proses kegiatan
pembelajaran?
2) Refleksi Peserta didik
(1) Apakah pembelajaran yang telah dilakukan berjalan efektif dan sesuai dengan
rencana?
(2) Apa yang telah kamu pahami dari proses pembelajaran ini?
(3) Hal apa yang ingin kamu pelajari lebih lanjut setelah melaksanakan kegiatan
pembelajaran pada materi lingkaran?
(4) Bagaimana pengalamanmu ketika belajar dalam kegiatan berkelompok?
(5) Apa kendala yang kamu hadapi saat kegiatan pembelajaran?
(6) Bagaimana cara kamu menghadapi kendala yang dihadapi saat belajar materi
lingkaran?
(7) Jika kamu diminta untuk memberikan nilai 1-10, berapa nilai yang akan kamu
berikan pada hasil belajarmu dalam kegiatan pembelajaran ini?

Bagian V. Lampiran
Lampiran
Lampiran 1. Kisi-kisi instrumen LKPD
Lampiran 2. LKPD Ukuran Pemusatan Data Kelompok (Statistika)
Lampiran 3. Pedomana Penskoran LKPD
Lampiran 4. Bahan Ajar
Lampiran 5. Kisi-kisi Instrumen Evaluasi
Lampiran 6. Lembar Evaluasi
Lampiran 7. Pedoman Penskoran Evaluasi
Lampiran 8. Instrumen Penilaian Pengetahuan
Lampiran 9. Rubrik Penilaian Sikap
Lampiran 10. Instrumen Penilaian Sikap
Lampiran 11. Rubrik Pencapaian Profil Pelajar Pancasila
Lampiran 12. Instrumen Penilaian Profil Pelajar Pancasila
Lampiran 13. Rubrik Penilaian Keterampilan (Psikomotorik)
Lampiran 14. Instrumen Penilaian Keterampilan (Psikomotorik)
Lampiran 15. Lembar Soal Remedial
Lampiran 16. Pendoman Penskoran Remedial
Lampiran 17. Lembar Soal Pengayaan
Lampiran 18. Pedoman Penskoran Pengayaan
Lampiran 19. Kumpulan Barcode QR atau Link
Lampiran 1. Kisi-kisi instrumen LKPD

Kisi-kisi Instrumen LKPD


Nama Sekolah : SMAN 1 Banjarmasin
Kelas/Semester : XII/Ganjil
Materi : Peluang Kejadian Majemuk
Fase :F
Tahun Ajaran : 2024/2025
Jumlah Soal :2
Bentuk Soal : Uraian

Melalui kegiatan diskusi kelompok, peserta didik menyelesaikan


masalah kontekstual yang berkaitan dengan rataan hitung (mean),
Indikator Soal
median, dan modus untuk data berkelompok dalam kehidupan
sehari-hari dengan tepat.
Bentuk Soal Uraian
Level Kognitif C4
Banyak Soal 3 (tiga)
Lampiran 2. LKPD Ukuran Pemusatan Data Kelompok (Statistika)
+
Lampiran 3. Pedomana Penskoran LKPD

Pedoman Penskoran LKPD

No. Kunci Jawaban Skor


1 Langkah 1

15

Langkah 2
∑𝑘𝑖=1 𝑓𝑖 𝑥𝑖
x̄ = 𝑘 15
∑𝑖=1 𝑓𝑖
14.810
x̄ = = 37,78
500
Jadi, rata-rata pengunjung pada hari libur berdasarkan usia yaitu 38 tahun. 3

2 Langkah 1

15

Langkah 2
Panjang interval kelas (p) = 10
Tepi bawah (tb) = 20,5
Banyak pengunjung = 500 orang
Letak kelas media =
𝑛
=
500
= 250 (kelas: 21-30) 15
2 2
𝑛
(2 − 𝑓𝑘 )
𝑀𝑒 = Tb + ( )p
𝑓𝑖

(250 − 170)
𝑀𝑒 = 20,5 + ( ) 10
130
(250 − 170)
𝑀𝑒 = 20,5 + ( ) 10
130
𝑀𝑒 = 20,5 + 6,15
𝑀𝑒 = 26,65
3
Jadi, median pengunjung pada hari libur berdasarkan usia yaitu 27 tahun.
3 Langkah 1
Panjang interval kelas (p) = 10
𝑑1 = 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑚𝑜𝑑𝑢𝑠 − 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑚𝑜𝑑𝑢𝑠
𝑑1 = 130 − 128
𝑑1 = 2 15
𝑑2 = 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑚𝑜𝑑𝑢𝑠 − 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑑𝑢𝑠
𝑑2 = 130 − 76
𝑑2 = 56
Langkah 2
𝑑1
𝑀𝑜 = Tb + ( )p
𝑑1 + 𝑑2
2 15
𝑀𝑜 = 20,5 + ( ) 10
2 + 56
2
𝑀𝑜 = 20,5 + ( ) 10
2 + 56
𝑀𝑜 = 20,5 + 0,34
𝑀𝑜 = 20,84
Jadi, median pengunjung pada hari libur berdasarkan usia yaitu 21 tahun. 3

Total 100
Lampiran 4. Bahan Ajar

Peserta didik bisa simak melalui


QR Code dibawah ini
Lampiran 5. Kisi-kisi Instrumen Evaluasi

Kisi-kisi Instrumen Evaluasi


Nama Sekolah : SMAN 1 Banjarmasin
Kelas/Semester : XII/Ganjil
Materi : Peluang Kejadian Majemuk
Fase :F
Tahun Ajaran : 2024/2025
Jumlah Soal :2
Bentuk Soal : Uraian

Melalui kegiatan diskusi kelompok, peserta didik menyelesaikan


masalah kontekstual yang berkaitan dengan rataan hitung (mean),
Indikator Soal
median, dan modus untuk data berkelompok dalam kehidupan
sehari-hari dengan tepat.
Bentuk Soal Uraian
Level Kognitif C4
Banyak Soal 3 (tiga)
Lampiran 6. Lembar Evaluasi
Lampiran 7. Pedoman Penskoran Evaluasi

Pedoman Penskoran Evaluasi

No. Kunci Jawaban Skor


1 Langkah 1
Frekuensi
Nilai 𝒙𝒊 𝒇𝒊 𝒙𝒊
(Setiap kelompok)
60 − 69 6 64,5 387
70 − 79 12 74,5 894 15

80 − 89 18 84,5 1.521
90 − 99 4 94,5 378
Total 40 3.180
Langkah 2
∑𝑘𝑖=1 𝑓𝑖 𝑥𝑖
x̄ = 𝑘 15
∑𝑖=1 𝑓𝑖
3.180
x̄ = = 79,5
40
Jadi, rata-rata penilaian dari juri untuk lomba tari adalah 80. 3
2 Langkah 1
Frekuensi
Nilai 𝒇𝒌
(Setiap kelompok)
60 − 69 6 6
70 − 79 12 18
80 − 89 18 36 15

90 − 99 4 40
Total 40
Langkah 2
Panjang interval kelas (p) = 10
Tepi bawah (tb) = 79,5
Banyak kelompok tari = 40
𝑛 40
Letak kelas median = = = 20
2 2

(kelas: 𝟖𝟎 − 𝟖𝟗)
𝑛 15
(2 − 𝑓𝑘 )
𝑀𝑒 = Tb + ( )p
𝑓𝑖

(20 − 18)
𝑀𝑒 = 79,5 + ( ) 10
18
2
𝑀𝑒 = 79,5 + ( ) 10
18
𝑀𝑒 = 79,5 + 1,11
𝑀𝑒 = 80,61
Jadi, median penilaian dari juri untuk lomba tari adalah 80. 3
3 Langkah 1
Panjang interval kelas (p) = 10
𝑑1 = 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑚𝑜𝑑𝑢𝑠 − 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑚𝑜𝑑𝑢𝑠
𝑑1 = 18 − 12
𝑑1 = 6 15
𝑑2 = 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑚𝑜𝑑𝑢𝑠 − 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑑𝑢𝑠
𝑑2 = 18 − 4
𝑑2 = 14
Langkah 2
𝑑1
𝑀𝑜 = Tb + ( )p
𝑑1 + 𝑑2
6 15
𝑀𝑜 = 79,5 + ( ) 10
6 + 14
6
𝑀𝑜 = 79,5 + ( ) 10
20
𝑀𝑜 = 79,5 + 3
𝑀𝑜 = 82,5
Jadi, modus penilaian dari juri untuk lomba tari adalah 83. 3

Total 100
Lampiran 8. Instrumen Penilaian Pengetahuan

No Nama Peserta Didik Skor Nilai


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Banjarmasin, 5 Maret 2024

Observer,

(….………………………)
Lampiran 9. Rubrik Penilaian Sikap

Rubrik

No. Sikap Belum Mulai Sudah


Mulai Terlihat
Terlihat Berkembang Membudaya
1 2 3 4
1. Berdoa:
a. Bersdoa sebelum
dan sesudah Jika tidak ada Jika salah satu Jika semua
Jika dua sikap
kegiatan. sikap yang sikap yang sikap
ditunjukkan
b. Memberi Salam. ditunjukkan ditunjukkan ditunjukkan
c. Bersyukur.
2. Disiplin
a. Masuk kelas tepat
waktu.
b. Menyelesaikan Jika tidak ada Jika salah satu Jika semua
Jika dua sikap
tugas proyek sikap yang sikap yang sikap
ditunjukkan
sesuai dengan ditunjukkan ditunjukkan ditunjukkan
perencanaan.
c. Memakai
seragam sekolah.
3. Keaktifan:
a. Aktif dalam
diskusi
kelompok.
Jika tidak ada Jika salah satu Jika semua
b. Aktif dalam Jika dua sikap
sikap yang sikap yang sikap
mengemukakan ditunjukkan
ditunjukkan ditunjukkan ditunjukkan
pendapat.
c. Menghargai
pendapat anggota
kelompok.
Lampiran 10. Instrumen Penilaian Sikap

Instrumen Penilaian Sikap

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Banjarmasin


Mata Pelajaran : Matematika Lanjut
Kelas/Semester : XII/Genap
Fase :F
Tahun Pelajaran : 2024/202

Petunjuk:Isilah dengan tanda ceklis (√) sesuai dengan dimensi yang ditunjukkan pada rubrik penilaian
berikut!
Berdoa Disiplin Keaktifan
No Nama Peserta didik
BB MB BSH SB BB MB BSH SB BB MB BSH SB

Keterangan:
BB (Belum Berkembang)
MB (Mulai Berkembang)
BSH (Berkembang Sesuai Harapan)
SB (Sangat Berkembang)
Banjarmasin, 5 Maret 2024
Observer,

(….…………………..…)
Lampiran 11. Rubrik Pencapaian Profil Pelajar Pancasila

Belum Mulai Berkembang sesuai Sangat


Dimensi
Berkembang Berkembang Harapan Berkembang

Berpikir Kritis Peserta didik Peserta didik Peserta didik telah Peserta didik
belum mulai mampu mampu tidak
sepenuhnya mengemukakan mengemukakan atau sepenuhnya
mampu atau menyetujui menyetujui atau mampu
mengemukakan atau menyangkal banyak mengemukakan
atau menyetujui menyangkal ide atas dasar atau menyetujui
atau beberapa ide penalaran logis atau menyangkal
menyangkal atas dasar banyak ide atas
satu ide atas penalaran logis dasar penalaran
dasar penalaran logis
logis

Bergotong Peserta didik Peserta didik Peserta didik sudah Peserta didik
Royong belum sudah mampu mampu sudah mampu
sepenuhnya berkolaborasi, mengkomunikasikan mengembangkan
berkolaborasi, peduli, dan tujuan bersama kerja sama
peduli, dan berbagi dengan dalam berkolaborasi, berkolaborasi,
berbagi dengan anggota peduli, dan berbagi peduli, dan
anggota kelompoknya dengan anggota berbagi dengan
kelompoknya kelompoknya anggota
kelompoknya
Lampiran 12. Instrumen Penilaian Profil Pelajar Pancasila

Instrumen Penilaian Profil Pelajar Pancasila


Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Banjarmasin
Mata Pelajaran : Matematika Lanjut
Kelas/Semester : XII/Genap
Fase :F
Tahun Pelajaran : 2024/2025

Petunjuk:Isilah dengan tanda ceklis (√) sesuai dengan dimensi yang ditunjukkan pada rubrik penilaian
berikut!
Dimensi Bernalar Kritis Dimensi Bergotong Royong
No Nama Peserta didik
BB MB BSH SB BB MB BSH SB

Keterangan:
BB (Belum Berkembang)
MB (Mulai Berkembang)
BSH (Berkembang Sesuai Harapan)
SB (Sangat Berkembang)
Banjarmasin, 5 Maret 2024

Observer,

(…...…………………..…)
Lampiran 13. Rubrik Penilaian Keterampilan

Rubrik

Belum Mulai Sudah


No. Aspek yang diamati Mulai Terlihat
Terlihat Berkembang Membudaya

1 2 3 4

1. Penyajian LKPD:

a. Peserta didik dapat


menyelesaikan dan menuliskan
jawaban LKPD dengan Jika tidak Jika salah satu Jika semua
lengkap. ada sikap Jika dua sikap
sikap yang sikap
b. Peserta didik menuliskan yang ditunjukkan
ditunjukkan ditunjukkan
jawaban dengan tulisan yang ditunjukkan
rapi.
c. Peserta didik menuliskan
jawaban dengan langkah yang
sistematika.

2. Penggunaan Bahasa:
Jika tidak
a. Bahasa yang digunakan mudah ada sikap Jika salah satu Jika semua
Jika dua sikap
dipahami. sikap yang sikap
yang ditunjukkan
b. Bahasa yang digunakan efisien. ditunjukkan ditunjukkan ditunjukkan
c. Bahasa yang digunakan
berartikulasi jelas.

3. Kemampuan Presentasi:

a. Mempresentasikan materi Jika tidak Jika salah satu Jika semua


dengan percaya diri. ada sikap Jika dua sikap
sikap yang sikap
b. Pandangan ditunjukan pada yang ditunjukkan
ditunjukkan ditunjukkan
peserta didik lainnya. ditunjukkan
c. Menyampaikan materi dengan
suara yang jelas.
Lampiran 14. Instrumen Penilaian Keterampilan (Psikomotorik)

Instrumen Penilaian Keterampilan (Psikomotorik)

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Banjarmasin


Mata Pelajaran : Matematika Lanjut
Kelas/Semester : XII/Genap
Fase :F
Tahun Pelajaran : 2024/2025

Penyajian Penggunaan Kemampuan Jumlah


Predikat
No Nama Peserta didik LKPD Bahasa Presentasi Skor

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

10

Pedoman penskoran:
Skor maksimal: 12
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Nilai= × 100
12
Skala penilaian:

Interval Nilai Predikat Kategori

90-100 A Sangat Baik

80-89 B Baik

70-79 C Cukup

<70 D Perlu Bimbingan


Lampiran 15. Lembar Soal Remedial
Lampiran 16. Pendoman Penskoran Remedial

Membuat soal kontekstual 30 skor


Mensubstitusikan rumus mean 20 skor
Mensubstitusikan rumus median 20 skor
Mensubstitusikan rumus modus 20 skor
Membuat kesimpulan 10 skor
Lampiran 17. Lembar Soal Pengayaan
Lampiran 18. Pedoman Penskoran Pengayaan

Kunci Jawaban Skor

Frekuensi
Nilai Tengah
Nilai Frekuensi Kumulatif 𝑓𝑖 𝑥𝑖
(𝑥𝑖 )
(𝑓𝑘 )
51 − 60 7 7 55,5 388,5

61 − 70 19 26 65,5 1.244,5 3

71 − 80 28 54 75,5 2.114

81 − 90 20 74 85,5 1.710

91 − 100 26 100 95,5 2.483


Total 100 7.940
∑𝑘𝑖=1 𝑓𝑖 𝑥𝑖
x̄ = 2
∑𝑘𝑖=1 𝑓𝑖
7.940
x̄ = = 79,4
100
Jadi, rata-rata nilai hasil konsumen dari rasa wadai bingka Acil Aluh adalah 79. 1
(b) Median
Panjang interval kelas (p) = 10
Tepi bawah (tb) = 70,5
Banyak konsumen = 100
2
𝑛 100
Letak kelas median = = = 50
2 2

(kelas: 71 − 𝟖𝟎)
𝑛
(2 − 𝑓𝑘 )
𝑀𝑒 = Tb + ( )p
𝑓𝑖

(50−26)
𝑀𝑒 = 70,5 + ( ) 10
28

24 2
𝑀𝑒 = 70,5 + ( ) 10
28
𝑀𝑒 = 70,5 + 8,57
𝑀𝑒 = 79
Jadi, median nilai hasil konsumen dari rasa wadai bingka Acil Aluh adalah
79.
1
(c) Panjang interval kelas (p) = 10
𝑑1 = 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑚𝑜𝑑𝑢𝑠 − 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑚𝑜𝑑𝑢𝑠
𝑑1 = 28 − 19
𝑑1 = 9 2
𝑑2 = 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑚𝑜𝑑𝑢𝑠 − 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑚𝑜𝑑𝑢𝑠
𝑑2 = 28 − 20
𝑑2 = 8
𝑑1
𝑀𝑜 = Tb + ( )p
𝑑1 + 𝑑2
9
𝑀𝑜 = 79,5 + ( ) 10
9+8
2
9
𝑀𝑜 = 79,5 + ( ) 10
17
𝑀𝑜 = 79,5 + 5,29
𝑀𝑜 = 84,7
Jadi, modus nilai hasil konsumen dari rasa wadai bingka Acil Aluh adalah
85. 1

Total 16

𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉


𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = × 𝟏𝟎𝟎
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑺𝒌𝒐𝒓

Anda mungkin juga menyukai