MODUL AJAR
KURIKULUM MERDEKA
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Fiqih Nur Hakiki, S.P.d, M.Pd., Gr.
Instansi : SMK Negeri 1 Situbondo
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SMK
Mata Pelajaran : Matematika
Fase F, Kelas / Semester : XI (Sebelas) / II (Genap)
Domain : Statistika
Subbab : Diagram Pencar atau Diagram Scatter
Alokasi Waktu : 2 JP x 1 Pertemuan (2 x 45 menit)
B. KOMPETENSI AWAL
Analisis Data dan Di akhir fase F, peserta didik dapat melakukan proses
Peluang penyelidikan statistika untuk data bivariat. Mereka dapat
mengidentifikasi dan menjelaskan asosiasi antara dua
variabel kategorikal dan antara dua variabel numerikal.
Mereka dapat memperkirakan model linear terbaik (best
fit) pada data numerikal. Mereka dapat membedakan
hubungan asosiasi dan sebab-akibat.
Peserta didik memahami konsep peluang bersyarat dan
kejadian yang saling bebas menggunakan konsep
permutasi dan kombinasi.
Membahas tentang penyajian data bivariat ke dalam bentuk diagram pencar atau
diagram scatter. Diagram pencar ini akan menjadi dasar analisis secara visual
dengan melihat arah dan bentuk trend data. Pada subbab ini juga akan dibahas
berbagai jenis korelasi berdasarkan arah dan bentuk trend data.
▪ Papan tulis
▪ Spidol
▪ Kertas Grafik atau millimeter blok
▪ Penggaris
▪ Aplikasi Micrsoft Excell
▪ Aplikasi Grafik Desmos
G. MODEL PEMBELAJARAN
KOMPONEN INTI
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
C. PERTANYAAN PEMANTIK
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1
❖ Guru mengajak siswa untuk melakukan strategi STOP (disertai iringan musik
relaksasi di HP guru) dengan meminta murid untuk menghentikan kegiatannya
lalu mengambil nafas dalam-dalam kemudian melepaskan secara perlahan,
kemudia amati sensai pada tubuh, perasaan, pikiran dan lingkungan (KSE –
Kesadaran diri – identifikasi kekuatan asset diri)
❖ Guru mengajak peserta didik untuk melakukan yel-yel “Matematika
Mengasikkan” (KSE – Managemen diri – mengelola emosi)
❖ Guru mengajukan pertanyaan pemantik terkait perbandingan trigonometri
dalam kehidupan sehari-hari
❖ Guru mengingatkan siswa pada kesepakatan kelas dan memotivasi siswa (KSE
– Kesadaran diri – Identifikasi kekuatan aset diri)
❖ Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
❖ Guru menginformasikan metode belajar, ranah, dan Teknik penilaian
Peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan antara rata-rata waktu yang
didedikasikan per hari dan banyak subscribers dari data yang diperoleh di
atas. Apa saja yang harus dilakukan oleh peneliti dalam mengolah data yang
telah diperoleh? Apakah ilmu statistika yang telah kalian pelajari sejauh ini
cukup untuk memperoleh tujuan analisis dari peneliti tersebut?
▪ Guru membagikan LKPD
F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian
1. Asesmen Diagnostik
Asesmen diagnostik melalui kuesioner tertutup menggunakan dengan Google Form
1. Untuk mempermudah penyajian data bivariat dapat menggunakan penyajian
diagram. Diagram yang paling tepat untuk bentuk data bivariat adalah digram
pencar / scatter
Jawab : Benar/salah
2. Data Bivariat adalah data yang terdiri dari dua bvariabel kualitatif
Jawab : Benar/salah
3. Data Bivariat terdiri dari dua variable yang saling berhubungan (korelasi)
Jawab : Benar/salah
4. Data Bivariat terdiri dari dua variable yaitu … dan …
Jawab : Independen dan Dependen, Aktif dan Pasif, Kanan dan Kiri, Vertikal dan
Horizontal, Varian 1 dan Varian 2
5. Korelasi pada suatu variable data bivariat terdapat … jenis korelasi
Jawab : 1, 2, 3, 4, 5
Aspek Penilaian
1.
2.
3.
dst
Keterangan Skor :
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Kriteria Nilai
Nilai Konversi
Keterangan
Nilai Predikat
71 – 90 B Baik
61 - 70 C Cukup
< 60 D Kurang
Capaian
No Kompetensi Skor Keterangan
Pembelajaran
2. Sintesis Tepat
3. Penyimpulan Sesuai
Jumlah Skor
Nilai
Formatif 1
Sumatif 1
Berikut data hasil penjualan yakult dari bulan Agustus – Desember 2022, mari
kita interpretasikan data hasil penjualan tersebut dengan cara memasangkan
gambar (a), (b), (c), (d), dan (e) dengan pilihan kategori A, B, C, D atau E yang
tepat sesuai deskripsi pada tabel di bawah ini. Pilihan kategori boleh untuk lebih
dari satu diagram. Diskusikan dengan teman-teman kalian
LAMPIRAN
A. BAHAN BACAAN
DIAGRAM PENCAR
Diagram pencar atau diagram scatter digunakan saat perlu menyajikan data yang terdiri
atas dua variabel kuantitatif atau sering juga disebut sebagai data bivariat. Variabel independen
adalah variabel yang akan digunakan untuk membuat prediksi terhadap nilai variabel dependen.
Variabel independen digambarkan pada bagian sumbu X di diagram pencar, sedangkan
banyak subscribers disebut sebagai variabel dependen. Variabel dependen adalah variabel yang
nilainya dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen digambarkan pada sumbu Y di
diagram pencar.
Hal lain yang perlu dibedakan adalah konsep korelasi dan sebab-akibat. Dua variabel
dikatakan mempunyai hubungan sebab-akibat jika perubahan pada salah satu variabel
mengakibatkan perubahan pada variabel lainnya. Hanya karena dua variabel memiliki korelasi,
tidak berarti selalu ada hubungan sebab-akibat pada keduanya, karena korelasi hanya melihat pada
polanya.
Contoh
Sebuah data menggambarkan hasil produksi karyawan yang dinyatakan dalam satuan lusin
(sebagai variabel dependen) dan hasil tes kecerdasan karyawan (sebagai variabel independen),
terhadap 8 orang karyawan pabrik mainan anak-anak “Tackey”.
Jika hasil tes kecerdasan menunjukkan asumsi yang diprediksi, nampaknya masuk akal jika
diasumsikan bahwa karyawan yang memiliki nilai tinggi akan memberi hasil produksi yang lebih
tinggi pula.
Jawab
Data dari seorang karyawan akan menunjukkan satu titik tertentu pada diagram pencar, seperti
terlihat pada gambar di atas. Titik-titik yang memperlihatkan karyawan C dan F diberikan tanda
agar diketahui kedua hasil pengamatan pada dua karyawan tersebut untuk membuat grafik. Pada
gambar di atas, 8 titik membentuk gerakan sedemikian rupa sampai menciptakan garis lurus. Selain
itu, dapat diketahui bahwa ada hubungan yang positif antara kedua variabel. Contohnya, jika skor
kecerdasan meningkat, maka hasil produksinya juga meningkat.
Diagram di bawah ini menunjukkan beberapa kemungkinan bentuk diagram pencar. Pada bagian a
dan b terdapat hubungan garis lurus yang positif.
Nama : ………………..
Kelas : ………………..
Petunjuk!
Untuk Didiskusikan ! (Berkelompok)
Kegiatan 1
Perhatikan pasangan-pasangan variabel di bawah ini. Tentukan bagaimana hubungan
mereka dan berikan alasan kalian.
a. Banyak kendaraan bermotor dan tingkat polusi udara.
b. Jarak yang ditempuh oleh sebuah motor dan volume bensin dalam tangki
bensin.
Kegiatan 2
Rizki ingin mengetahui hubungan tingkat kelulusan SMA dan tingkat kemiskinan. Data
yang diperoleh oleh Rizki disajikan dalam bentuk diagram pencar berikut.
B. Kesimpulan seperti apa yang dapat kalian ambil mengenai hubungan persentase
kelulusan SMA dan persentase kemiskinan?
Kegiatan 3
Tabel berikut ini memberikan informasi mengenai kandungan gula (gram) dan jumlah
kalori dalam satu sajian dari 13 sampel merek sereal..
B. Bagaimana pola penyebaran titik-titik yang telah digambar pada diagram di atas?
C. Kesimpulan seperti apa yang dapat kalian ambil mengenai hubungan antara gula
(gram) dan jumlah kalori?
Kegiatan 4
Suatu hari saat pelajaran Statistika, guru menyajikan data mengenai hubungan antara
dua variabel dari tinggi badan anak usia dini umur 2 hingga 7 tahun dalam bentuk tabel
berikut ini.
Salah satu siswa, Kefas, menyimpulkan bahwa semakin bertambahnya umur, semakin
bertambah juga tinggi badan. Namun, tidak tepat jika disimpulkan bahwa umur
menyebabkan tinggi badan meskipun memang ada yang mendasari hubungan sebab-
akibat antara keduanya.
A. Menurut kalian, apa yang menjadi dasar sebab-akibat antara umur dan tinggi badan
berdasarkan konteks data di atas?
B. Apakah kesimpulan Kefas berlaku untuk sepanjang umur manusia hidup? Jelaskan
alasan kalian.
C. Jika kalian diminta untuk mengambil kesimpulan secara umum mengenai hubungan
umur dan tinggi badan, apa yang perlu kalian lakukan?
Nama : ………………..
Kelas : ………………..
Petunjuk!
Untuk Didiskusikan ! (Berkelompok)
Pada masing-masing diagram pencar di bawah ini, berikan keterangan (i) jenis
korelasinya berdasarkan arah tren data, (ii) bentuk tren datanya dan (iii) interpretasi
datanya.
Gambar A
Gambar B
Gambar C
Gambar D
Gambar E
Gambar F
Gambar G
Gambar H
▪ Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang diagram pencar atau
diagram scatter media atau website resmi dibawa nauangan kementerian
pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.
▪ Buku Panduan Guru dan Siswa Matematika untuk SMA/MA Kelas XI : Penerbit,
Pusat Perbukuan,Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
▪ Buku matematika untuk SMA/MA kelas XI : Penerbit, Erlangga
▪ Buku matematika untuk SMA/MA/SMK kelas XI : Penerbit, Yudhistira
C. GLOSARIUM
dan sebaliknya.
Fungsi injektif Fungsi di mana anggota berbeda dari himpunan daerah asal (Domain)
mempunyai pasangan yang berbeda dari himpunan daerah kawan
(Kodomain).
Fungsi surjektif Fungsi di mana anggota himpunan daerah hasil (Range) sama dengan
anggota himpunan daerah kawan (Kodomain).
Garis best-fit Garis yang paling mewakili data pada diagram pencar.
Garis singgung Garis yang menyinggung lingkaran pada tepat satu titik.
Interpolasi Penggunaan hubungan antarvariabel untuk memprediksi nilai yang berada
di dalam jangkauan data.
Invers fungsi Fungsi di mana pemetaan anggotanya merupakan kebalikan dari
pemetaan fungsi aslinya.
Jari-jari Jarak setiap titik pada lingkaran dengan pusat lingkaran.
Jigsaw Salah satu tipe pembelajaran aktif yang terdiri dari tim-tim belajar heterogen
beranggotakan 4–5 orang dan setiap peserta didik bertanggung jawab
atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan bagian
tersebut kepada anggota lain.
Kecakapan Abad Ke-21 Kecakapan, keterampilan, atau kompetensi yang dibutuhkan
di abad ke-21, yang meliputi keterampilan hidup dan karier,
keterampilan belajar dan berinovasi (berpikir kritis, komunikasi,
kolaborasi, dan kreativitas), serta keterampilan informasi, media, dan
teknologi.
Kemampuan Berpikir Aras Tinggi Kemampuan untuk menganalisis, mengevaluasi,
dan mencipta.
Kodomain (daerah kawan) Himpunan yang memuat nilai-nilai keluaran dari fungsi.
Koefisien determinasi Proporsi (persentase) dari variabel dependen yang diterangkan
oleh variabel independen.
Koefisien korelasi Ukuran deskriptif numerik dari suatu korelasi.
Kolaborasi Kemampuan bekerja dengan orang lain di dalam kelompok untuk
mencapai tujuan bersama.
Komposisi fungsi Penggabungan dua atau lebih operasi fungsi yang dapat dilakukan
dengan syarat tertentu.
Komunikasi Kemampuan menyampaikan dan mendengarkan ide, gagasan, dan bentuk
lain secara efektif.
Kreativitas Kemampuan untuk berpikir (menggunakan ide yang luas membuat ide
baru, serta mengelaborasi, memperbaiki, menganalisis, dan
mengevaluasi ide sendiri untuk perbaikan ide tersebut) dan bekerja
tertentu.
Tali busur Ruas garis yang menghubungkan dua titik pada lingkaran.
Teorema Thales Teori yang menyatakan sudut keliling yang menghadap pada
diameter lingkaran adalah sudut siku-siku.
Teorema Ptolemeus Teori yang menyatakan pada segiempat tali busur, hasil kali
diagonal sama besarnya dengan jumlah dari hasil kali sisi yang
berhadapan.
Tes garis vertikal Salah satu cara menentukan apakah sebuah relasi merupakan fungsi
melalui grafiknya; cukup dengan menggeser garis vertikal dari kanan ke
kiri (atau sebaliknya) dan melihat jumlah titik potong yang dihasilkan.
Think-pair-share Salah satu model pembelajaran kooperatif dengan meminta siswa
memikirkan sendiri terlebih dahulu, kemudian mendiskusikan dengan
pasangan, dan akhirnya menyampaikan kepada seluruh kelas.
Tutorial sebaya Strategi pembelajaran yang diterapkan guru kepada siswa untuk
membantu satu sama lain belajar dan membelajarkan diri sendiri dengan
mengajar.
Variabel independen Variabel yang akan digunakan untuk membuat prediksi terhadap
nilai variabel dependen.
Variabel dependen Variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel independen.
D. DAFTAR PUSTAKA