Tujuan Pembelajaran
Fase : Fase D
Elemen : Pancasila
Tujuan Pembelajaran : Peserta didik menjelaskan, menyajikan laporan, dan
menghargai proses perumusan dan penetapan Pancasila
sebagai dasar negara
Indikator Capaian
Tujuan Pembelajaran : Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu :
a. Menghargai proses perumusan dan
penetapan Pancasila sebagai dasar negara
b. Menjelaskan proses pembentukan BPUPKI
c. Mendeskripsikan tujuan pembentukan BPUPKI
d. Menyajikan laporan tentang pembentukan BPUPKI
Pertanyaan Esensial :
Bagaimana kronologis pembentukan BPUPKI?
Apa saja tujuan pembentukan BPUPKI ?
Gotong Royong
Berkebhinekaan Global
Ketersediaan Materi
Alternatif penjelasan, metode, atau aktifitas, untuk Peserta didik yang sulit
memahami konsep : YA/Tidak
Moda Pembelajaran
Tatap Muka
PJJ Daring
PJJ Tatap Muka
Paduan antara tatap muka dan PJJ (bended learning)
Assemen
Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran
a. Asessmen individu
b. Asesmen kelompok
Jenis asesmen:
a. Perfoma
b. Tertulis : Berbentuk tes esay
Kegiatan Pembelajaran
Pengaturan Peserta didik : Metode :
Individu
Individu Tanya Jawab Eksplorasi
Berpasangan Presentasi Permanen
Berkelompok (>2 orang) Demontrasi Ceramah
Project Simulasi
Eksprerimen
MATERI AJAR
PEMBENTUKAN BPUPK
Sumber : https://images.app.goo.gl/AH1NvPGwAnrtPf4m9
Pendirian BPUPK telah diumumkan pada tanggal 1 Maret 1945. Namun
BPUPKI baru diresmikan pada tanggal 29 April 1945 yang bertepatan dengan
hari ulang tahun Kaisar Hirohito. BPUPK memiliki nama dalam bahasa Jepang
yang bernama Dokuritsu Junbi Cosakai.
BPUPK memiliki 67 anggota di mana 60 orang adalah Indonesia dan
7 orang dari Jepang yang bertugas untuk mengawasi. BPUPK diketuai oleh
Dr. Radjiman Wedyodiningrat dan Wakil Hibangase Yosia dari Jepang dan
Raden Pandji Soeroso.
TUJUAN BPUPK
Alat dan bahan dan perkiraan biaya untuk 32 Peserta Didik yang
diperlukan
a. Gambar bangunan pondasi rumah
b. Gambar gambar ilustrasi tentang suasana sidang BPUPK
c. Gambar tokoh-tokoh perumus dasar negara
d. Gawai/laptop
e. Jaringan internet
f. Buku Teks
g. Spidol
h. Papan tulis
Perkiraan biaya untuk 32 Peserta Didik
a. Karton = Rp. 3.000
b. Print gambar suasana sidang BPUPKI @ 2,000
c. Spidol = Rp.7.000
(Harga menyesuaikan HET setempat)
Persiapan Pembelajaran
1. Mempersiapkan gambar sebuah pondasi membuat rumah
2. Mempersiapkan gambar sidang BPUPKI
3. Mempersiapkan materi pembentukan BPUPKI
4. Mempersiapkan Buku paket PPKn
5. Mempersiapkan buku UUD 1945
Kegiatan Pertemuan 1
Refleksi Guru
Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
Apa yang harus diperbaiki dari kegiatan pembelajaran?
Apakah peserta didik dapat memahami gambar yang diberikan guru?
Apakah peserta didik mampu mengidentifikasi pembentukan BPUPKI?
Apakah peserta didik mampu memahami proses perumusan dan penetapan
Pancasila sebagai dasar negara?
Apakah rencana pembelajaran telah dilaksanakan dengan runtut
dan sistematik ?
2. Penilaian Sikap
3. Penilaian Keterampilan
Kriteria Keterampilan
No. Nama Rata-
Penguasaan Kemampuan Menjawab Rata
Materi Argmumentasi pertanyaan Nilai
Pedoman Penskoran:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Daftar Pustaka
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas VII, Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Balitbang Kemdikbud.
Brata, Ida Bagus. Lahirnya Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa Indonesia. Jurnal
Santiaji Pendidikan, Volume 7, Nomor 1, Januari 2017.
Ilyas. Islam dan Kebangsaan: Pergumulan dalam BPUPKI, PPKI, dan Piagam
Jakarta, Buletin Al-Turas Vol. 26 No. 1 January 2020, Jakarta.
Setialaksana, Nana. Peranan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (Bpupki) 1945 Dalam Proses Menuju Kemerdekaan
Indonesia, Jurnal Artefak, Vol. 4 No. 2.Tasikmalaya. 2017. Di akses pada
tanggal 27 April 2021.
https://www.suara.com/news/2020/12/09/130226/sejarah-pembentukan-
bpupki, diakses pada tanggal 25 April 2021.
https://www.bola.com/ragam/read/4375997/tujuan-dibentuknya-bpupki-ketahui-
tugas-utamanya#, diakses pada tanggal 25 April 2021.
Materi Pengayaan
Sumber : https://images.app.goo.gl/NKwCMmYBMdgQX5CR8
Sumber : https://images.app.goo.gl/Gm77xqqWJmiwj3dh6
No Pertanyaan Jawaban
Sumber : https://images.app.goo.gl/AH1NvPGwAnrtPf4m9
No Uraian Jawaban
PEMBENTUKAN BPUPK
Perjuangan bangsa Indonesia untuk memerdekakan bangsa ini dilakukan
melalui perjuangan yang sangat hebat. Terbentuklah Badan Penyidik Usaha-
usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) merupakan sebuah badan yang
dibentuk oleh Jepang. Pembentukan BPUPK awalnya untuk mendapatkan
dukungan dari Indonesia dalam membantu Jepang dengan menjanjikan
kemerdekaan bagi Indonesia. Pada tanggal 7 September 1944, Perdana
Menteri Kyoso memberikan janji bahwa Indonesia akan merdeka di
kemudian hari.
Sumber : https://images.app.goo.gl/AH1NvPGwAnrtPf4m9
Pada awal tahun 1945, Indonesia masih dijajah oleh Jepang. Jepang menjajah
Indonesia selama tiga tahun. Jepang menjajah Indonesia sejak tahun 1942.
Penjajahan itu dimulai setelah mereka berhasil mengusir Belanda. Jepang juga
berhasil menjajah beberapa negara di Asia Tenggara. Beberapa negara tersebut
antara lain Filipina, Burma (Myanmar), dan Vietnam. Saat itu, tentara Jepang
termasuk yang paling kuat di dunia.
Badan ini telah membentuk beberapa panitia kerja yang di antaranya ialah:
a. Panitia Perumus dengan anggota 9 orang. Panitia ini disebut juga Panitia
Sembilan. Diketuai oleh Ir. Soekarno. Panitia Sembilan itu adalah:
1) Ir. Soekarno
2) Drs. Mohammad Hatta
3) Mr. A. A. Maramis
4) Abikusno Cokrosuyoso
5) Abdulkahar Muzakir
6) Haji Agus Salim
7) Mr. Ahmad Subarjo
8) K. H. A. Wachid Hasyim
9) Mr. Mohammad Yamin
b. Panitia perancang Undang Undang Dasar diketuai oleh Ir. Soekarno. Panitia
ini kemudian membentuk Panitia Kecil Perancang Undang Undang Dasar
yang diketuai oleh Prof. Mr. Dr. Soepomo.
c. Panitia Ekonomi dan Keuangan, diketuai oleh Drs. Mohammad Hatta.
d. Panitia Pembelaan Tanah Air, diketuai oleh Abikusno Cokrosuyoso.
2) Mr. Supomo
Mr. Supomo mendapat giliran mengemukakan pemikirannya di hadapan
sidang BPUPKI pada tanggal 31 Mei 1945. Pemikirannya berupa penjelasan
tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan dasar negara Indonesia
merdeka. Negara yang akan dibentuk hendaklah negara integralistik yang
berdasarkan pada hal-hal berikut ini:
a) Persatuan;
b) Kekeluargaan;
c) Keseimbangan Lahir dan Batin;
d) Musyawarah;
e) Keadilan sosial.
3) Ir. Sukarno
Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Sukarno mendapat kesempatan
untuk mengemukakan dasar negara Indonesia merdeka. Pemikirannya terdiri
atas lima asas berikut ini:
a) Kebangsaan Indonesia;
b) Internasionalisme atau Perikemanusiaan;
c) Mufakat atau Demokrasi;
d) Kesejahteraan Sosial;
e) Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kelima asas tersebut diberinya nama Pancasila sesuai saran teman yang ahli
bahasa. Untuk selanjutnya, tanggal 1 Juni kita peringati sebagai hari Lahir Istilah
Pancasila.
Pada tanggal 15 dan 16 Juli 1945 diadakan sidang untuk menyusun UUD
berdasarkan hasil kerja Panitia Perancang Undang-Undang Dasar. Pada tanggal
17 Juli 1945 dilaporkan hasil kerja penyusunan UUD. Laporan diterima sidang
pleno BPUPKI.
PPKI dipimpin oleh Ir. Sukarno, wakilnya Drs. Moh. Hatta, dan penasihatnya
Ahmad Subarjo. PPKI beranggotakan 21 orang yang mewakili seluruh lapisan
masyarakat Indonesia. Mereka terdiri atas 12 orang wakil dari Jawa, 3 orang
wakil dari Sumatera, 2 orang wakil dari Sulawesi, dan seorang wakil dari Sunda
Kecil, Maluku serta penduduk Cina.