Oleh
NURWIDATI, S.Pd
SMP Negeri 1 Godean, Kabupaten Sleman
Daerah Istimewa Yogyakarta
https://sites.google.com/site/pkndismu/bendera-ri-1
MODUL AJAR
Tujuan
Pembelajaran
Peserta didik menjelaskan, menyajikan laporan, dan menghargai
proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara
sebagai dasar negara
Kata Kunci Perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara
2
berdiskusi bagi peserta didik yang moda tatap muka dan
bagi peserta didik yang melaksanakan moda daring dapat
dilihat saat keaftifan dalam kegiatan pembelajaran.
Peserta didik mengerjakan tugas mandiri secara individu
dalam menyusun laporan hasil identifikasi usulan konsep
rumusan dasar negara pendapat beberapa tokoh untuk
pertemuan berikutnya.
MODUL AJAR
I, INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS
3
4.SARANA DAN PRASARANA
Ruang kelas dengan pengaturan tempat duduk sesuai kelompok
Gawai/laptop (opsional)
Jaringan internet (opsional)
5. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal
Peserta didik dengan hambatan belajar
Peserta didik berpencapaian tinggi
Peserta didik dengan ketunaan
4
PJJ Tatap Muka
Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning)
9. Model Pembelajaran
Discovery Learning dengan media Kuis Puzzle ( Pertemuan 1 dan 2 )
10. Assesmen
Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran
a. Asessmen individu
b. Asesmen kelompok
c. Keduanya.
Jenis asesmen:
a. Perfoma
b. Tertulis : Berbentuk tes esai
10. Kegiatan Pembelajaran
Pengaturan Peserta didik : Metode :
Individu Tanya Jawab Eksplorasi
Berpasangan Presentasi Permanen
Berkelompok (>2 orang) Demontrasi Ceramah
Project Simulasi
Eksprerimen
II. KOMPETENSI INTI
1. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik menjelaskan, menyajikan laporan, dan menghargai proses perumusan
dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara
2. Pemahaman Bermakna
5
Ketua BPUPKI dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat pada pidato awal sidang pertama,
menyatakan bahwa untuk mendirikan Indonesia merdeka diperlukan suatu dasar negara. Untuk
menjawab permintaan Ketua BPUPKI, beberapa tokoh pendiri negara mengusulkan rumusan
dasar negara. Rumusan yang diusulkan memiliki perbedaan satu dengan yang lain. Namun
demikian, rumusan-rumusan tersebut memiliki persamaan dari segi materi dan semangat yang
menjiwainya. Pandangan para pendiri negara tentang rumusan dasar negara disampaikan
berdasarkan sejarah perjuangan bangsa dan dengan melihat pengalaman bangsa lain. Meskipun
diilhami oleh gagasan- gagasan besar dunia, tetapi tetap berakar pada kepribadian dan gagasan
besar dari bangsa Indonesia sendiri.
3. Pertanyaan Pemantik
1. Masa pendudukan Jepang pada 1942 sampai 1945 menjadi catatan sejarah kelam dalam
perjuangan bangsa Indonesia. Ironisnya, di awal kedatangannya, Jepang disambut
gembira oleh rakyat Indonesia. Mengapa demikian, jelaskan ?
Jawab :
.....................................................................................................................................
2. Naskah “Mukadimah” yang ditandatangani oleh Sembilan orang anggota Panitia
Sembilan, dikenal dengan sebutan „‟Jakarta Charter‟‟ atau „‟Piagam Jakarta” di dalamnya
terdapat rumusan dasar negara. Tuliskan secara urut rumusan dasar negara tersebut !
Jawab
3. Jiwa solidaritas dan kesetiakawanan dari semua lapisan masyarakat merupakan salah
satu wujud jiwa dan semangat 45. Berikan contoh sikap jiwa dan semangat tersebut
seandainya di lingkungan tempat tinggal kalian ada anggota masyarakat yang terpapar
covid-19. Jelaskan jawaban kalian?
Jawab
4. Kegiatan Pembelajaran ( Materi Utama atau Konten Inti )
6
(Indonesia) diperkenankan merdeka kelak dikemudian hari. Sebenarnya yang
menyebabkan dikeluarkan pernyataan tersebut adalah karena semakin terjepitnya
Angkatan Perang Jepang. Dalam bulan Juli 1944, Kepulauan Saipan yang letaknya
sangat dekat dengan kepulauan Jepang jatuh ke tangan Amerika, yang menimbulkan
keguncangan dalam masyarakat Jepang.
Situasi Jepang semakin memburuk di dalam bulan Agustus 1944. Terbukti bahwa
moril masyarakat mulai mundur, produksi perang merosot, yang mengakibatkan
kurangnya persediaan senjata dan amunisi, ditambah dengan timbulnya soal-soal logistik
karena hilangnya sejumlah besar kapal angkut dan kapal perang.
Faktor-faktor yang tidak menguntungkan tersebut menyebabkan jatuhnya Kabinet Tojo
dan diangkatnya Jenderal Kuniaki Koiso sebagai penggantinya. Salah satu langkah yang
diambilnya guna mempertahankan pengaruh Jepang diantara penduduk negeri yang
didudukinya ialah dengan cara mengeluarkan pernyataan “Janji Kemerdekaan Indonesia
di Kemudian Hari”.
Untuk memenuhi janjinya, Jepang membentuk BPUPKI yang dalam bahasa Jepang
disebut Dokuritsu Junbi Cosakai. BPUPKI merupakan singkatan dari Badan Penyelidik
Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. BPUPKI dibentuk pada tanggal 1
Maret 1945. BPUPKI bertugas menyelidiki kesiapan bangsa Indonesia dalam
menyongsong kemerdekaan dan membentuk pemerintahan sendiri. Kepengurusan
BPUPKI dilantik pada tanggal 28 Mei 1945 oleh Letnan Jenderal Kumakici Harada di
gedung Cuo Sangi In di Jalan Pejambon, Jakarta. Jepang menunjuk dr.Radjiman
Wedyodiningrat sebagai ketua BPUPKI. Adapun wakil ketuanya adalah
R.P. Soeroso dan seorang Jepang bernama Ichibangase Yosio. Anggota BPUPKI
berjumlah 67 orang terdiri atas 60 orang Indonesia yang mewakili hampir seluruh
wilayah Indonesia ditambah 7 orang Jepang tanpa hak suara. Tokoh Indonesia yang
menjadi anggota BPUPKI antara lain Ir.Soekarno, Drs.Moh.Hatta, Ki Hajar Dewantara,
K.K Mas Mansyur, K.H Wahid Hasyim, K.H Agus Salim, Soepomo, dan Muh. Yamin.
Pembentukan BPUPKI inilah yang menjadi awal lahirnya Pancasila sebagai dasar negara
Republik Indonesia.
Setelah terbentuk, BPUPKI mengadakan dua kali sidang, yaitu sidang I dan II. Sidang I
7
BPUPKI dilaksanakan pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945. Pada sidang I ini dibahas
tentang Dasar Negara. Sidang II BPUPKI dilaksanakan pada tanggal 10 – 17 Juli 1945.
Pada sidang II ini dibahas tentang rancangan Undang-Undang Dasar.
8
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan
Kelima usulan dasar negara sesuai urutan di atas itu dikemudian beliau beri nama Pancasila
(Panca = lima, Sila = asas/dasar). Pembahasan mengenai dasar negara kemudian
dilanjutkan dalam tim kecil yang dibentuk BPUPKI.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 1
9
berhasil disusun, ditempel pada kertas manila.
Peserta didik menuangkan penjelasan pada kertas manila, dan menghiasnya agar lebih
menarik.
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, peserta didik lain menyimak,
bertanya, menjawab, memberi saran dan mengkritik atas presentasi
5. ASESMEN
Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran :
Asessmen Individu
Assessmen kelompok
Keduanya
Kompetensi dan cara melakukan penilaian :
Penilaian sikap :
Dilakukan dengan teknik observasi/ mengamati sikap peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran baik secara Tatap Muka maupun daring antara lain dengan pembiasaan
salam, berdoa sebelum belajar, patuh terhadap tata tertib selama kegiatan belajar .
Penilaian pengetahuan: Melalui tes Tertulis dan lisan dalam bentuk lisan
Penilaian keterampilan:
Melalui observasi proses, hasil diskusi dan hasil pekerjaan melalui pembuatan resume
tentang penetapan dan perumusan pancasila sebagai dasar negara. di dalam kegiatan
Individu/kelompok, siswa memiliki keterampilan dalam mengemukakan pendapat
10
1. Penilaian Pengetahuan( Soal Pilihan Ganda)
Bila jawaban benar diberi skor 4
Bila jawaban salah diberi skor 0
Jumlah perolehan skor
Nilai = x Nilai ideal (misalnya 100)
Jumlah skor maksimum
2. Penilaian Sikap
3. Penilaian Keterampilan
Kriteria Keterampilan
No. Nama Rerata
Penguasaan Kemampuan Menjawab Nilai
Materi Argmumentasi pertanyaan
Pedoman Penskoran:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
11
6. REFLEKSI SISWA DAN GURU
a. Refleksi Siswa
b. Refleksi Guru
o Apakah kegiatan pembelajaran terlaksana sesuai rencana?
o Apakah peserta didik dapat mengikuti kegiatan pembelajaran ini dengan baik?
o c. Apa kelebihan yang dimiliki dari kegiatan pembelajaran ini?
d. Apa yang harus diperbaiki dari kegiatan pembelajaran?
12
Dasar negara Pancasila merupakan hasil kesepakatan bersama para pendiri bangsa
yang dikenal dengan perjanjian luhur bangsa Indonesia. Pengertian Pancasila sebagai
dasar negara terdapat dalam alinea keempat Pembukaan UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Pengertian kata ”…dengan berdasar kepada…” secara yuridis
memiliki makna sebagai dasar negara. Walaupun dalam kalimat terakhir Pembukaan
UUD 1945 tidak tercantum kata ”Pancasila” secara eksplisit namun anak kalimat ”…
dengan berdasar kepada …” ini memiliki makna dasar negara adalah Pancasila. Hal
ini didasarkan atas penafsiran historis sebagaimana ditentukan oleh BPUPKI bahwa
dasar ne ara Indonesia itu disebut dengan istilah Pancasila. Penetapan Pancasila
sebagai dasar negara oleh PPKI, dianggap sebagai penjelmaan kehendak seluruh
rakyat Indonesia yang merdeka. Penetapan Pancasila dalam sidang PPKI pada
dasarnya merupakan konsensus nasional semua golongan masyarakat Indonesia yang
tergabung dalam keanggotaan PPKI. Hal itu karena anggota-anggota PPKI, berasal
dari wakil-wakil masyarakat Indonesia yang telah bersepakat untuk membentuk
sebuah bangsa dengan dasar Pancasila. Dasar negara Pancasila adalah ikatan yang
membentuk negara Indonesia yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Hal itu dilakukan juga melalui proses pengambilan keputusan bersama secara
demokratris berdasarkan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan per wakilan, dengan menjunjung komitmen persatuan Indonesia,
dengan berperilaku yang berkemanusiaan yang adil dan beradab. Menerima Pancasila
sebagai dasar negara yang dibentuk oleh semangat konsensus para pendiri negara
merupakan bagian dari tanggung jawab setiap warga negara Indoenesia. Setiap warga
negara harus memiliki kesetiaan kepada dasar negara Pancasila dalam bentuk sikap
dan perilaku nyata di kehidupan sehari-hari sebagai wujud tanggung jawab
menghayati dan mengamalkan Pancasila. Menerima tanggung jawab untuk
mempertahankan dasar negara Pancasila adalah tanda kesadaran dan rasa cinta tanah
kita kepada bangsa dan negara Indonesia. Perumusan Pancasila sebagai dasar dalam
prosesnya diliputi oleh suasana kebatinan yang menunjukkan keluhuran jiwa para
pendiri negara. Suasana kebatinan tersebut tercermin dari sikap sebagai berikut: a.
Mengutamakan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme. Pendiri negara
memiliki semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme yang tinggi. Hal ini
13
diwujudkan dalam bentuk mencintai tanah air dan mendahulukan kepentingan bangsa
dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
b. Adanya rasa memiliki terhadap bangsa Indonesia. Para pendiri negara dalam me
rumus kan dasar negara Pancasila dilandasi oleh rasa memiliki terhadap bangsa
Indonesia. Oleh karena itu, nilai-nilai yang lahir dalam Pancasila berasal dari bangsa
Indonesia sendiri. Nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musya warah, dan
keadilan sosial adalah nilainilai yang berasal dan digali dari bangsa Indonesia. Sumber
bacaan: Saputra, Lukman Surya, dkk. 2016. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaaraan, SMP Kelas VII halaman 21-23 ,Balitbang Kemdikbud, Jakarta.
20. Sumber
3. PENGAYAAN DAN PERBAIKAN
a. Pengayaan
Alternatif bentuk pengayaan adalah sebagai berikut :
Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan
pembelajaran tutor sebaya.
Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari
berbagai sumber dan mencatat hal-hal penting. Dan menyajikan dalam bentuk laporan
tertulis atau membacakan di depan kelas.
b. Remidial
Alternatif program remedial antara lain:
Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum
tuntas
Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas
Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan
4. GLOSARIUM
Apatis : Apatis adalah istilah psikologi untuk keadaan cuek atau acuh
tak acuh; di mana seseorang tidak tanggap atau "cuek"
terhadap aspek emosional, sosial, atau kehidupan fisik
Google form : merupakan salah satu aplikasi Fomulir online yang diberikan
oleh Google Secara gratis dan realtime
Tutor sebaya : kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh seorang siswa
kepada siswa lainnya
14
5. .Daftar Pustaka
Internet :
1. https://komunitasgurupkn.blogspot.com
BIODATA PENULIS
15
16