Anda di halaman 1dari 63

Modul Ajar PPKn SMP MODUL 9

Semangat Kebangkitan Nasional


dan Sumpah Pemuda

Oleh: SMP Negeri 1 Pangkalan Banteng,


Dedi Suprianto, S.Pd. Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah
Nama Dedi Suprianto, S.Pd. Jenjang/Kelas SMP/VII

Asal Sekolah SMP Negeri 1 Pangkalan Mata Pendidikan


Banteng, Kotawaringin Barat, Pelajaran Pancasila dan
Kalimantan Tengah Kewarganegaraan
(PPKn)

Alokasi 3 x 80 menit (3 pertemuan) Jumlah 32


Waktu Peserta Didik

Profil Pelajar Berkebhinekaan global Moda Tatap Muka


Pancasila Pembelajaran

Fase D Elemen Bhinneka Tunggal


Ika

Tujuan Peserta didik menjelaskan, menyajikan laporan, dan meneladani


semangat Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda.

Informasi Kata Kunci Semangat Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda

Umum Untuk dapat mempelajari lebih baik, peserta didik sebelumnya telah
Modul memiliki kompetensi:
a. Pemahaman kondisi umum bangsa Indonesia dalam masa
penjajahan
b. Pemahaman tentang perlawanan-perlawanan rakyat di
berbagai daerah akibat kebijakan Kolonial Belanda.
c. Rumusan ikrar Sumpah Pemuda
d. Perilaku yang mencerminkan semangat persatuan dan
nasionalisme dalam keragaman budaya bangsa Indonesia

Deskripsi Melalui tahapan pembelajaran kooperatif, peserta didik dapat


Umum mengembangkan kemampuan komunikasi interkultural dalam
Pembelajaran berinteraksi dengan sesama, dan reflektif dan tanggung jawab
terhadap pengalaman kebinekaan di kelompoknya dalam
menjelaskan dan menyajikan laporan semangat Kebangkitan
Nasional dan Sumpah Pemuda.

Materi Ajar, Materi Ajar


Alat, dan a. Makna Kebangkitan Nasional
Bahan b. Latar belakang munculnya Kebangkitan Nasional
c. Peran perintis Kebangkitan Nasional
d. Semangat yang diwariskan dalam Kebangkitan Nasional
e. Kronologi Peristiwa Sumpah Pemuda 1928
f. Makna Ikrar Sumpah Pemuda 1928
g. Semangat yang diwariskan dalam Sumpah Pemuda 1928
Alat
a. Alat tulis
b. Papan display
c. Penggaris, gunting
d. Handphone (opsional)
e. Laptop (opsional)
f. Alat lain sesuai kondisi setempat

Bahan
a. Gambar seri terkait Kebangkitan Nasional, Sumpah Pemuda
b. Infografis terkait Kebangkitan Nasional, Sumpah Pemuda
c. Kertas karton berwarna, spidol, dan lem
d. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
e. Buku Siswa PPKn untuk SMP/MTs, terbitan Kemdikbud (2016)
f. Buku referensi yang relevan
g. Bahan lain sesuai kondisi setempat
h. Bahan bacaan untuk peserta didik, baik berbentuk teks,
infografis, atau video.
i. Lembar Penilaian dan Rubrik

Informasi j. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


k. Kertas karton berwarna, lem.
Umum l. Buku Siswa PPKn untuk SMP/MTs, terbitan Kemdikbud (2016)

Modul Sarana
Prasarana
a. Ruang kelas atau tempat lain yang kondusif untuk pembelajaran
b. jaringan internet (opsional)
c. LCD Proyektor (opsional)

Target Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak memiliki kesulitan


Peserta dalam mencerna dan memahami materi ajar.
Didik

Model Moda Pembelajaran menggunakan tatap muka.


Pembelaja- Model pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran
ran kooperatif dalam kelompok besar dan kecil (berpasangan).
Rancangan penggunaan

1. Modul ajar ini dirancang bagi peserta didik regular kelas VII mata pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
2. Konsep modul ini mengakomodasi perbedaan karakteristik peserta didik,
daerah dan satuan pendidikan. Di dalamnya terdapat beragam alternatif bahan
bacaan bagi peserta didik yang disesuaikan gaya belajarnya. Oleh karena itu
sangat disarankan guru melakukan asesmen diagnostik non kognitif terlebih
dahulu untuk mengetahui kondisi peserta didik. Sehingga modul ini selaras
dengan konsep merdeka belajar.
3. Terkait pada poin (3) di atas modul ini sifatnya tidak mengikat. Guru dapat
menyesuaikan atau mengembangkan bahan-bahan yang ada di dalam modul
ini. sesuai situasi dan kondisi yang di hadapi dalam pembelajaran.
4. Materi, penilaian, dan LKPD beserta rubrik tersedia dalam bagian lampiran. Jika
merasa perlu dilakukan perubahan, maka bahan-bahan dimaksud dapat
diakses melalui tautan/link yang telah tersedia di dalamnya.
5. Modul ini memuat aktivitas yang berpusat pada peserta didik dengan
mengintegrasikan aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagai tujuan
untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila. Guru dapat menjalankan perannya
Informasi sebagai fasilitator, organisator, motivator, serta evaluator dalam pembelajaran.
6. Setiap materi memiliki konektivitas dengan materi lainnya. Materi di satu
Umum pertemuan menjadi acuan awal materi berikutnya.

Modul
7. Waktu yang disarankan dalam penggunaan modul ini adalah 3 X 80 menit (3
pertemuan, masing-masing pertemuan menggunakan waktu 2 X 40 menit).
8. Lakukanlah persiapan pembelajaran seperti yang disarankan dalam setiap
pertemuan.
Pertemuan 1

Kebangkitan Nasional

Sumber: https://www.pngegg.com/, https://www.pngwing.com/ dan http://aiboygabriel.blogspot.com/


Tujuan Pembelajaran
Peserta didik menjelaskan, menyajikan laporan, dan meneladani
semangat Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda.

Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


a. Menjelaskan makna Kebangkitan Nasional
b. Menjelaskan latar belakang munculnya Kebangkitan Nasional
c. Mendeskripsikan peran perintis Kebangkitan Nasional
d. Menyajikan laporan semangat Kebangkitan Nasional
Mempresentasikan laporan konsep negara kesatuan

Pemahaman Bermakna
Kebangkitan Nasional muncul karena adanya perasaan senasib yang
dialami bangsa Indonesia kala itu. Dengan bekal pendidikan, golongan
terpelajar mampu membangkitkan semangat bersama untuk melawan
penjajahan melalui organisasi modern. Peristiwa ini memberi
pelajaran, bahwa pendidikan merupakan salah satu senjata untuk
membebaskan diri dari kebodohan dan penjajahan. Pendidikan akan
mampu mengangkat derajat, harkat dan martabat diri seseorang,
serta bangsa dan negara.

Pertanyaan Pematik
Apa yang terjadi jika rakyat Indonesia bersatu melawan penjajah?

Keterampilan yang Diperlukan


a. Keterampilan mengidentifikasi informasi dari bacaan atau
sumber informasi bentuk lain.
b. Keterampilan mengidentifikasi peristiwa/fenomena/aktivitas
pada gambar/foto.
c. Keterampilan berkolaborasi dalam tim.
Asesmen
Menggunakan asesmen formatif
Bentuk :
a. Pengamatan sikap yang relevan dengan Profil Pelajar Pancasila,
Berkebhinekaan Global, sebagai bentuk meneladani semangat
Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda.
b. Tes Akhir Pembelajaran, berbentuk pilihan ganda 10 soal.
a. Pengamatan keterampilan dalam menyajikan laporan hasil
diskusi.
Instrumen :
a. Lembar Pengamatan Sikap Berkebhinekaan Global dan
Rubriknya. (lihat lampiran)
b. Lembar Tes Akhir Pembelajaran, Kunci Jawaban dan Rubriknya.
(lihat lampiran)
c. Lembar Pengamatan Keterampilan Menyajikan Laporan dan
Rubriknya. (lihat lampiran)

Persiapan Pembelajaran
a. Menyiapkan jenis permainan/aktivitas sesuai kondisi setempat
dan selaras dengan persatuan.
b. Menyiapkan bahan berupa gambar yang terkait dengan peristiwa
yang berkaitan dengan Kebangkitan Nasional dalam format
cetak atau format digital.
c. Menyiapkan alat yang relevan untuk menayangkan gambar, yaitu
karton berwarna atau laptop dan LCD Proyektor.
d. Menyiapkan kelengkapan bahan tayang peserta didik (karton
berwarna, spidol warna warni, lem, gunting, penggaris dan
bahan lain yang sesuai kondisi setempat).
e. Menyiapkan bahan bacaan, video, serta infografis terkait materi.
f. Menyiapkan LKPD (lihat lampiran)
g. Menyiapkan format penilaian yang relevan.
Materi Pembelajaran

Kebangkitan Nasional

1. Makna Kebangkitan Nasional


Kebangkitan Nasional merupakan gabungan kata Kebangkitan dan Nasional.
Kebangkitan memiliki dasar kata bangkit. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), bangkit berarti bangun. Kebangkitan bermakna tumbuhnya kesadaran.
Selanjutnya kata nasional, berarti menyangkut kehidupan bangsa secara umum.

Lebih lanjut, KBBI menyatakan bahwa kebangkitan nasional diartikan perihal


bangkitnya seluruh rakyat Indonesia sebagai satu kesatuan bangsa melawan dan
mengusir penjajah melalui berbagai cara.
Dari pembahasan di atas, ada beberapa hal penting terkait makna kebangkitan nasional,
yaitu:
a. Bangun/bangkitnya seluruh rakyat Indonesia
b. Bersatunya rakyat Indonesia melawan penjajah
c. Perjuangan menggunakan berbagai cara

Gambar 1.1 Ilustrasi yang menggambarkan semangat bersama.

Sumber: https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/Rb1z421k-hari-kebangkitan-nasional-
latar-belakang-dan-tokoh-pentingnya
Pada masa sebelum Kebangkitan Nasional (1908) perjuangan bangsa Indonesia
masih mengandalkan perjuangan bersenjata (perjuangan fisik). Senjata yang digunakan
pada masa ini masih tradisional, kalah modern dengan persenjataan modern yang
dimiliki Belanda. Selain itu perjuangan bersifat kedaerahan, artinya hanya
memperjuangkan daerah masing-masing. Kalian tentu masih ingat perjuangan Teuku
Umar di Aceh, Tuanku Imam Bonjol di Sumatra Barat, Pangeran Antasari di Kalimantan
Selatan, Pattimura di Maluku, dan lain-lain.
Faktor-faktor tersebut menyebabkan perjuangan belum mampu mengusir
penjajah. Pada saat memasuki abad 20, seiring adanya sebagian masyarakat yang
menerima paham-paham baru dari luar, sifat dan pola perjuangan diubah menjadi lebih
terorganisasi dan modern.
Bagaimana perjuangan tersebut dilakukan? Simak penjelasan di bawah ini!

2. Latar Belakang Munculnya Kebangkitan Nasional


Kebangkitan Nasional dilatarbelakangi memburuknya kondisi bangsa Indonesia
setelah kedatangan bangsa Eropa.
a. Perusahaan dagang VOC menerapkan monopoli perdagangan, yaitu memaksa
petani hanya boleh menjual rempah-rempahnya kepada VOC, dengan harga sudah
ditentukan. Petani yang melanggar kebijakan tersebut akan menerima sanksi yaitu
tanaman rempah-rempahnya dimusnahkan.
b. Untuk mewujudkan keinginannya menguasai Nusantara, VOC banyak mencampuri
urusan politik kerajaan. Banyak kerajaan-kerajaan yang terpecah akibat politik
adudomba VOC.
c. Pada masa Daendels, rakyat dipaksa bekerja (kerja rodi) membangun jalan raya di
sepanjang Pulau Jawa (Anyer – Panarukan). Mereka bekerja tanpa upah dan tidak
diperhatikan kesejahteraannya. Kerja paksa ini banyak memakan korban jiwa.
d. Belanda menerapkan tanam paksa, yaitu rakyat dipaksa menanam tanaman
tertentu yang memiliki nilai ekonomi tinggi di pasar dunia. Hasil keuntungannya
diserahkan kepada Belanda.
e. Terjadinya kemiskinan, keterbelakangan, dan kebodohan, dan kesehatan
masyarakat yang buruk, karena Belanda tidak memberi perhatian kepada rakyat
Indonesia.
Gambar 1.2 Situasi Pelaksanaan TanaM Paksa.

Sumber: http://serbasejarah.blogspot.com/2011/03/tanam-paksa-di-indonesia.html

f. Kondisi di atas menimbulkan reaksi yaitu terjadinya perlawanan-perlawanan di


berbagai daerah. I Gusti Ketut Jelantik, Sultan Hasanuddin, Pangeran Diponegoro,
dan tokoh-tokoh lain mengobarkan perlawanan dengan semangat pantang
menyerah.
g. Penderitaan rakyat juga mengundang simpati dari orang-orang Belanda yang ada di
Indonesia. Mereka mengkritik serta mendesak kebijakan tanam paksa dihentikan.
h. Pemerintah Kolonial Belanda kemudian menggantinya dengan Politik Balas Budi
(Politik Etis). Politik ini terdiri dari tiga program, yaitu:
1. Irigasi, yaitu pembangunan sarana pengairan pertanian, seperti waduk,
bendungan, jalur pengangkut hasil pertanian, dan lain-lain.
2. Edukasi, yaitu upaya mencegah buta huruf dan penyediaan tenaga terdidik,
dengan pembukaan sekolah-sekolah untuk rakyat.
3. Emigrasi, yaitu pemindahan rakyat dari wilayah padat di Jawa dan Madura ke
daerah yang masih jarang penduduknya, seperti Sumatra. (https://tirto.id/)
i. Dari ketiga program tersebut program edukasi (pendidikan) yang berkaitan erat
dengan munculnya Kebangkitan Nasional. Program tersebut melahirkan golongan
terpelajar yang memiliki pengetahuan modern dan mulai sadar kondisi diri,
masyarakat sekitar dan bangsanya sebagai kalangan terjajah dan terbelakang.
3. Peran Perintis Kebangkitan Nasional
Golongan terpelajar berperan menumbuhkan dan menggerakkan semangat
kebangsaan di kalangan rakyat menggunakan organisasi modern. Merekalah yang
menjadi perintis Kebangkitan Nasional. Mari kita cermati pembahasan berikut!

a. Organisasi Budi Utomo


Boedi Oetomo (Budi Utomo) merupakan organisasi pertama di Indonesia yang
bersifat nasional berbentuk modern, yaitu organisasi dengan pengurus yang tetap,
ada anggota, tujuan, dan program kerja. Boedi Oetomo didirikan oleh dr. Soetomo
pada tanggal 20 Mei 1908. Pendirian Boedi Oetomo, tidak terlepas dari penggagas
atau pendorong lahirnya Boedi Oetomo yaitu dr. Wahidin Soedirohusodo. (Saputra
dan Rohayani, 2016)
STOVIA (Sekolah Dokter Jawa) adalah tempat persemaian benih-benih
kebangsaan Indonesia. Di sinilah gagasan pembentukan organisasi modern Budi
Utomo disampaikan, diterima, dan disepakati.

Gambar 1.3 dr. Wahidin bersama pelajar STOVIA.


Sumber: https://historia.id/politik/articles/menentukan-arah-kemudi-boedi-
oetomo-PzM4R

Dalam kongres pertamanya di Yogyakarta (1908), dinyatakan bahwa tujuan Budi


Utomo adalah untuk menjamin kehidupan sebagai bangsa terhormat, sehingga
kegiatannya fokus di bidang sosial, seperti pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan
(https://tirto.id/)
Lambat laun, dukungan terhadap Budi Utomo semakin luas. Budi Utomo
kemudian menetapkan tujuannya, yaitu menyadarkan kedudukan masyarakat Jawa,
Sunda, Madura, dan penduduk Hindia seluruhnya tanpa melihat keturunan, kelamin
dan agama (Poespo Negoro dan Notosusanto, dalam Saputra dan Rohayani, 2016).
Budi Utomo menginspirasi lahirnya organisasi-organisasi modern lainnya dengan
berbagai corak dan tujuan. Besarnya pengaruh oraganisasi ini dalam perjuangan
bangsa, sehingga Presiden Soekarno menetapkan hari kelahiran Budi Utomo,
sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

b. Dr. Wahidin Soedirohusodho


Seperti yang disinggung di atas, beliau berperan besar dalam
menggagas/mencetuskan ide pembentukan organisasi modern, sebagai wadah
perjuangan.
Selain itu beliau adalah pribadi yang
rendah hati. Meskipun keturunan bangsawan
dan sudah menyandang gelar dokter, beliau
senang bergaul dengan rakyat biasa. Sehingga
beliau tahu penderitaan rakyat. Pengobatan
gratis kerap diberikan kepada rakyat.
Kondisi rakyat yang memprihatinkan
melahirkan gagasan beliau bahwa untuk
membebaskan diri dari penjajahan, rakyat
harus cerdas. Pendidikan adalah jalannya.
Beliau menemukan ide Dana Pelajar
(studiefonds) untuk menangani rakyat miskin
yang ingin bersekolah namun tidak memiliki
biaya. Beliau berkeliling pulau Jawa untuk
menggalang dukungan. Namun karena belum
Gambar 1.4 dr. Wahidin
Soedirohusodho. mendapat dukungan yang banyak, beliau
Sumber: menemui pelajar STOVIA (sekolah kedokteran
https://kumparan.com/berita-hari- Jawa) di Jakarta. Salah satunya dr. Sutomo.
ini/3-tokoh-pergerakan-nasional-yang-
menginspirasi-1uJTaQ2x0Nz Gagasan tersebut diterima pada pelajar dan
menganjurkan agar dibentuk organisasi yang
memajukan pendidikan rakyat. Dukungan
tersebut mendorong dibentuknya organisasi
Budi Utomo (https://www.kompas.com/).

c. Dr. Sutomo
Beliau adalah pendiri sekaligus menjadi ketua pertama organisasi Budi Utomo.
Seperti halnya dr. Wahidin, beliau juga mendarmabaktikan dirinya sebagai dokter untuk
membantu rakyat biasa yang kondisinya memprihatinkan. Setelah lulus STOVIA, beliau
berkesempatan melanjutkan pendidikan di Belanda. Di masa Pergerakan Nasional beliau
mendirikan organisasi bagi kaum terpelajar dan berkembang pesat. Pada tahun 1935
organisasi tersebut bergabung dengan Budi Utomo, menjadi Partai Indonesia Raya
(Parindra), yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia (https://biografi-tokoh-
ternama.blogspot.com/).

***
Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (15 menit)


a. Peserta didik berdoa untuk mengawali kegiatan pembelajaran, guru memeriksa
kehadiran serta kondisi kesehatan dan lingkungan belajar.
b. Peserta didik dibagi dalam kelompok dengan memperhatikan keragaman agama,
suku, jenis kelamin, tingkat ekonomi, kemampuan akademis, dan lain-lain.
c. Guru memandu peserta didik melakukan permainan tradisional Ular Naga. Guru
dapat memilih jenis permainan atau aktivitas lain yang selaras dengan semangat
persatuan, sesuai kondisi peserta didik dan daerah.
d. Guru menghubungkan permainan/aktivitas dengan pertanyaan pemantik: apa yang
terjadi jika rakyat Indonesia bersatu melawan penjajah?
e. Peserta didik mendapat informasi tentang indikator pencapaian tujuan
pembelajaran, model, alur, serta manfaat pembelajaran dalam kehidupan nyata.
f. Peserta didik berkumpul sesuai kelompok yang dibagi dan mendapat LKPD.
2. Kegiatan Inti (50 menit)
a. Peserta didik menyimak pengantar dari guru terkait Kebangkitan Nasional.
b. Peserta didik membaca materi disesuaikan dengan gaya dan kebutuhan belajarnya,
melalui bahan bacaan, menonton video, atau infografis yang disediakan.
c. Guru membagikan sejumlah gambar terkait materi kemudian mengerjakan sesuai
instruksi yang tersedia di LKPD dan menyajikan hasilnya di bahan tayang.
d. Peserta didik terlibat aktif dan berkolaborasi dalam membagi dan menjalankan
peran dengan rekan kelompoknya.
e. Guru mengamati dan mencatat sikap peserta didik sesuai pedoman yang disediakan.
f. Guru memfasilitasi peserta didik dengan berbagai sumber yang tersedia.
g. Guru memberikan kesempatan mengembangkan bahan tayang tiap kelompok
sesuai kreativitas, kemampuan, dan ketersediaan bahan.
h. Guru menggali kebutuhan bersama terkait aturan pada saat penyajian hasil diskusi
tiap kelompok.
i. Tiap kelompok menyajikan hasil diskusi, guru memberikan kesempatan tanya jawab,
serta memberi klarifikasi jika diperlukan.
3. Penutup (15 menit)
a. Guru menuntun peserta didik merumuskan kesimpulan pembelajaran.
b. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi.
c. Peserta didik mengerjakan tes akhir pembelajaran secara mandiri.
d. Peserta didik menyimak rencana pembelajaran pertemuan selanjutnya tentang
kegiatan mengkaji peristiwa Sumpah Pemuda 1928.
e. Guru menutup kegiatan dengan berdoa bersama.
Refleksi Guru
a. Apa yang telah terlaksana dengan baik dalam pembelajaran ini?
b. Hal-hal apa saja belum terlaksana dari rencana pembelajaran yang
telah dibuat?
c. Bagaimana dengan tingkat pemahaman peserta didik terhadap
materi pembelajaran?
d. Apa yang perlu dilakukan agar pembelajaran berikutnya bisa lebih
baik?
Instrumen refleksi dapat diakses di:
https://docs.google.com/document/d/1F56sVfa8tCdDF8-
TuE63hX7ek3w7EZEI/edit?usp=sharing&ouid=1035451666552149008
74&rtpof=true&sd=true

Refleksi Peserta Didik


a. Apa yang telah kalian pelajari hari ini?
b. Bagaimana perasaan kalian setelah belajar PPKn kali ini?
c. Apa manfaat yang bisa kalian peroleh dari pembelajaran ini?
d. Setelah mendapat pemahaman dan pengalaman di atas, apa yang
akan kalian lakukan selanjutnya?
Instrumen refleksi dapat diakses di:
https://docs.google.com/document/d/1Svb8TT5qrvNmSmjfLEf95LCpXp
ydrCS9/edit?usp=sharing&ouid=103545166655214900874&rtpof=true
&sd=true

Daftar Pustaka
Saputra, Lukman Surya dan Ida Rohayani. 2017. Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Orllanda, Merlina Agustina.2020. Arti Kebangkitan Nasional. Termuat
dalam https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/arti-
kebangkitan-nasional%E2%80%8E/)
https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/Rb1z421k-hari-
kebangkitan-nasional-latar-belakang-dan-tokoh-pentingnya
https://kbbi.web.id/
http://serbasejarah.blogspot.com/2011/03/tanam-paksa-di-
indonesia.html
https://tirto.id/
https://historia.id/politik/articles/menentukan-arah-kemudi-boedi-
oetomo-PzM4R
https://www.kompas.com
https://kumparan.com/berita-hari-ini/3-tokoh-pergerakan-nasional-
yang-menginspirasi-1uJTaQ2x0Nz
https://biografi-tokoh-ternama.blogspot.com/
https: //kumparan.com/berita-hari-ini/kondisi-bangsa-indonesia-
sebelum-tahun-1908-yang-penuh-penderitaan-
1v3Iag9VnDq/full
https://hi.uai.ac.id/https-uai-ac-id-hari-kebangkitan-nasional-
momentum-bangsa-untuk-bangkit-melawan-covid-19-
utm_sourcerssutm_mediumrssutm_campaignhari-
kebangkitan-nasional-momentum-bangsa-untuk-bangkit-m/
https://youtu.be/EdMtv9l6v8M di Channel #BelajarAsyikPPKn
https://youtu.be/_zS-l2bOnjs di Channel #BelajarAsyikPPKn
Ikon, peta, gambar di https://www.pngegg.com/,
https://www.pngwing.com/,
http://aiboygabriel.blogspot.com/, dan
https://klasika.kompas.id/ https://slidesgo.com/

Bahan Bacaan Peserta Didik


a. Peserta didik yang memilih cara memperoleh informasi lewat
bacaan dapat mengakses di:
https://docs.google.com/document/d/1_CBjnf2nhdAqG1hey7dha
XKWuOYCPpHJ/edit?usp=sharing&ouid=103545166655214900874
&rtpof=true&sd=true
b. Peserta didik yang lebih tertarik dengan materi berbentuk visual,
dapat mengakses infografis di:
https://docs.google.com/document/d/111HzsE3qjDU2fa3kJ9fnfLS
AFkv8vFg_/edit?usp=sharing&ouid=103545166655214900874&rtp
of=true&sd=true
c. Peserta didik dengan minat pada materi dalam bentuk audiovisual
(video) dapat mengakses di:
https://youtu.be/EdMtv9l6v8M pada menit 2:41 sampai 6:33
https://youtu.be/_zS-l2bOnjs pada menit 3:06 sampai 11:31

Bahan Bacaan Guru


Guru dapat mengakses bacaan yang lebih mendalam terkait materi
Kebangkitan Nasional di
https://docs.google.com/document/d/1hW3Ihi_XuUnyfJA9j2inbRPnP
Q_Cd-
tu/edit?usp=sharing&ouid=103545166655214900874&rtpof=true&sd
=true
Kegiatan Pengayaan
Pengayaan dapat dilakukan dengan alternatif berikut:
a. Peserta didik membaca materi terkait Kebangkitan Nasional yang
memiliki kedalaman dibanding materi utama, selanjutnya
ditugaskan membuat ringkasan dan ditempel di mading
kelas/sekolah. Materi dapat diakses di:
https://docs.google.com/document/d/12oaSnSJ49hqhaaieYSUzlhQ
hn7zT0QOc/edit?usp=sharing&ouid=103545166655214900874&rt
pof=true&sd=true
b. Peserta didik mendampingi belajar rekan lain yang belum mencapai
ketuntasan.

Kegiatan Remedial
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan dapat diberikan
alternatif:
a. Membaca kembali materi utama di luar jam pembelajaran.
b. Memberi penugasan, terkait tujuan pembelajaran yang belum
tuntas.
c. Memberi asesmen ulang, sesuai tujuan pembelajaran yang belum
tuntas.
d. Meminta peserta didik berkomitmen belajar lebih disiplin.

Glosarium

Pembelajaran : pembelajaran yang menekankan pada kerjasama peserta sebagai


kooperatif tim dalam menyelesaikan tugas-tugas belajarnya

Interkultural : komunitas yang dicirikan dengan pemahaman dan rasa hormat


terhadap semua budaya.

Kebhinekaan : menggambarkan kondisi yang beragam (bhinneka).

Berkebhinekaan : Salah satu ciri utama profil pelajar Pancasila, yaitu pelajar
global Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan
identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi
dengan budaya lain.
Monopoli : politik dagang yang memaksa pedagang hanya menjual rempah-
perdagangan rempah kepada VOC dengan harga yang sudah ditentukan
sepihak oleh VOC.

Politik Etis : disebut juga Politik Balas Budi. Politik/kebijakan yang


dicanangkan Belanda untuk membalas budi/kebaikan rakyat
Indonesia demi kemakmuran negeri Belanda.

Kongres : pertemuan besar untuk mendiksusikan dan mengambil


keputusan atas berbagai hal.

Refleksi : cermin, gambaran. Dalam pembelajaran refleksi berarti upaya


merenungi hal-hal yang telah dilaksanakan, perasaan yang alami,
capaian bahkan masalah yang dihadapi selama proses
berlangsung.

PUEBI : singkatan dari Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.


Pertemuan 2

Sumpah Pemuda

Sumber: https://www.pngegg.com/, https://www.pngwing.com/ dan http://aiboygabriel.blogspot.com/


Tujuan Pembelajaran
Peserta didik menjelaskan, menyajikan laporan, dan meneladani
semangat Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda.

Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


a. Menjelaskan kronologi Sumpah Pemuda
b. Menjelaskan organisasi pemuda yang terlibat dalam Sumpah
Pemuda
c. Menyebutkan bunyi ikrar Sumpah Pemuda
d. Menyajikan laporan hasil kajian tentang Sumpah Pemuda

Pemahaman Bermakna
Para pemuda telah menunjukkan peran dalam perjuangan
kemerdekaan. Misalnya dalam peristiwa Sumpah Pemuda. Para
pemuda yang berasal dari berbagai organisasi bercorak kedaerahan,
agama, suku sepakat meleburkan diri dalam Kongres Pemuda yang
menjadi jalan diikrarkannya Sumpah Pemuda. Ikrar tersebut
mempertegas identitas dan jatidiri bangsa. Persatuan mutlak
diperlukan untuk mencapai tujuan bersama. Perbedaan jangan
menjadi penghalang untuk hidup bersama sebagai sebuah bangsa.

Pertanyaan Pematik
Bagaimana peran pemuda dalam perjuangan setelah Kebangkitan
Nasional?

Keterampilan yang Diperlukan


a. Keterampilan mengidentifikasi informasi dari bacaan atau
sumber informasi bentuk lain.
b. Keterampilan mengidentifikasi peristiwa/fenomena/aktivitas
pada gambar/foto.
c. Keterampilan berkolaborasi dalam tim.
Asesmen
Menggunakan asesmen formatif
Bentuk :
a. Asesmen diri yang relevan dengan Profil Pelajar Pancasila,
Berkebhinekaan Global, sebagai bentuk meneladani semangat
Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda.
b. Tes Akhir Pembelajaran, berbentuk uraian 3 soal.
c. Pengamatan keterampilan dalam mempresentasikan laporan
hasil diskusi.
Instrumen :
a. Lembar Asesmen Diri Berkebhinekaan Global dan Rubriknya
(lihat lampiran)
b. Lembar Tes Akhir Pembelajaran dan Kunci Jawaban dan
Rubriknya (lihat lampiran)
c. Lembar Pengamatan Keterampilan Mempresentasikan Laporan
dan Rubriknya (lihat lampiran)

Persiapan Pembelajaran
a. Menyiapkan bahan berupa gambar yang terkait dengan peristiwa
yang berkaitan dengan Sumpah Pemuda dalam format cetak
atau format digital.
b. Menyiapkan alat yang relevan untuk menayangkan gambar, yaitu
karton berwarna atau laptop dan LCD Proyektor.
c. Menyiapkan kelengkapan bahan tayang peserta didik (karton
berwarna, spidol warna warni, lem, gunting, penggaris dan
bahan lain yang sesuai kondisi setempat).
d. Menyiapkan bahan bacaan, video, serta infografis terkait materi.
e. Menyiapkan LKPD.
f. Menyiapkan format penilaian yang relevan.
Materi Pembelajaran
Sumpah Pemuda

1. Organisasi Pemuda Masa 1920-an


Peristiwa Sumpah Pemuda adalah salah satu peristiwa penting dalam perjalanan sejarah
perjuangan bangsa. Peristiwa ini tidak lepas dari peran organisasi pemuda yang muncul
sebagai pengaruh berdirinya Budi Utomo. Mereka yang menginisiasi pertemuan-
pertemuan penting yang akhirnya menghasilkan ikrar Sumpah Pemuda.

Mari kita telusuri organisasi pemuda pada masa itu!

Saputra dan Rohayani, (2016) menyebutkan organisasi pemuda pada masa 1920-an
antara lain:
a. Trikoro Dharmo (Jong Java)
Organisasi ini didirikan tahun 1915 oleh R. Satiman Wiryosanjoyo. Pada awalnya
organisasi ini bersifat kesukuan, yaitu perkumpulan pemuda dari suku Jawa. Namun
pada perkembangan selanjutnya Jong Java menghilangkan sifat tersebut dan mulai
membuka diri bekerjasama dengan pemuda-pemuda dari suku lainnya.
b. Jong Sumatranen Bond
Didirikan pada tahun 1917 di Jakarta. Organisasi ini bersifat kedaerahan, yaitu
perkumpulan pemuda dari Sumatra. Tujuannya memperkuat hubungan para pelajar
dari Pulau Sumatera dan mendidiknya agar menjadi pemimpin bangsa dan
mempelajari dan mengembangkan budaya asalnya. Tokoh dari organisasi ini antara
lain Mohammad Yamin dan Mohammad Hatta (https://www.minews.id/)
c. Jong Celebes
Berdiri pada tahun 1919, sebagai perkumpulan dari pulau Sulawesi. Sehingga
organisasi ini bersifat kedaerahan. Tokoh terkenalnya adalah Senduk dan Arnold
Mononutu yang juga berperan dalam organisasi pergerakan lainnya
(https://kumparan.com/)
d. Jong Islamieten Bond
Didirikan pada tanggal 1 Januari 1925 di Jakarta, bertujuan menghimpun pemuda
Islam, dengan mengenalkan dan menumbuhkan simpati Islam bagi pengikutnya
serta toleransi kepada agama lain. Dengan demikian organisasi ini bersifat
keagamaan. Tokohnya antara lain Syamsuridjal dan Agus Salim
(https://www.kompas.com/)
e. Pemoeda Kaoem Betawi/Jong Betawi
Didirikan tahun 1927, merupakan perkumpulan pemuda Betawi. Tokohnya
Mohammad Rochjani Soe’oed.
f. Perhimpunan Indonesia
Organisasi ini pertama kali bernama Indische Vereeniging, didirikan pada 1908 di
Belanda. Tahun 1925 berubah menjadi Perhimpunan Indonesia. Organisasi ini
bersifat nasionalis, dengan menghimpun para pemuda dari berbagai latar belakang
suku, daerah, dan agama. Tokohnya antara lain Iwa Kusumasumantri dan Sutan
Syahrir.
g. Sekar Rukun
Merupakan organisasi pemuda suku Sunda. Didirikan tahun 1919.

Ada banyak organisasi pemuda lain yang diprakarsai pemuda pada masa 1920-an.
Kalian bisa memanfaatkan sumber lain untuk memperkaya pengetahuan.

2. Kronologi Sumpah Pemuda


Kronologi berarti urutan waktu dari kejadian/peristiwa. Mari kita telusuri urutan
kejadian Sumpah Pemuda berikut ini.

Lahir berbagai organisasi pemuda, dengan berbagai corak dan


latar belakang.

Para pemuda dari berbagai organisasi pemuda sepakat


menghimpunkan dirinya dalam Kongres Pemuda.

Kongres Pemuda I
Terselenggara pada 30 April – 2 Mei 1926 di Yogyakarta. Kongres
diketuai Muhammad Tabrani yang menghasilkan kesepakatan
pembentukan gabungan organisasi pemuda dan mewujudkan
cita-cita kesatuan bangsa Indonesia.

Kongres Pemuda II (dilaksanakan 3 rapat)


Rapat Kedua pada 28 Rapat Pertama 27 Oktober
Oktober 1928 di Gedung 1928 di Gedung Katholieke
Oost Java Bioscoop, Jakarta. Jongenlingen Bond (KJB),
Membahas masalah Jakarta. Pertemuan ini belum
pendidikan. menghasilkan keputusan.
Rapat Ketiga (rapat Tampil beberapa tokoh:
penutup) pada 28 Oktober a. Sugondo Djojopuspito
1928 di Indonesische (Ketua PPI) berharap
Clubgebouw, Jakarta. kongres dapat
Membahas pentingnya memperkuat persatuan
nasionalisme, demokrasi, pemuda.
gerakan kepanduan. b. Muhammad Yamin
Menghasilkan kebulatan menyampaikan arti dan
tekad pemuda (Ikrar Sumpah hubungan persatuan
Pemuda). Instrumen dan pemuda.
Indonesia Raya
diperdengarkan pertama
kali.
3. Ikrar Sumpah Pemuda

Peristiwa Sumpah Pemuda


memiliki arti penting dalam
perjuangan kemerdekaan
Indonesia. Peristiwa ini
menegaskan jatidiri dan
identitas kita, yaitu memiliki
tanah air, bangsa, dan bahasa
persatuan yang sama. Hal itu
tercermin dalam rumusan Ikrar
Sumpah Pemuda yang
Gambar 2.1 Instrumen Lagu Indonesia Raya diperdengarkan dalam dihasilkan.
Kongres Pemuda II
Cermatilah tampilan berikut
Sumber: https://kumparan.com/berita-hari-ini/sejarah-museum-
sumpah-pemuda-yang-dikenal-sebagai-gedung-kramat-106- bersama teman-temanmu!
1uSrAuPvbwo

Sumpah Pemuda

Pertama, Kami Putra dan Putri


Indonesia, mengaku bertumpah darah
yang satu, tanah Indonesia.

Kedua, Kami Putra dan Putri


Indonesia, mengaku berbangsa yang
satu, bangsa Indonesia.

Ketiga, Kami Putra dan Putri


Indonesia, menjunjung bahasa
persatuan, bahasa Indonesia.

Gambar 2.2 Hasil Putusan Kongres Pemuda II

Sumber: https://www.tagar.id/tokohtokoh-penting-
di-balik-hari-sumpah-pemuda-28-oktober
Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (15 menit)


a. Peserta didik berdoa untuk mengawali kegiatan pembelajaran, guru memeriksa
kehadiran serta kondisi kesehatan dan lingkungan belajar.
b. Peserta didik dibagi dalam kelompok yang berbeda dari sebelumnya dengan
memperhatikan keragaman.
c. Guru mengadakan tanya jawab tentang pengetahuan pembelajaran sebelumnya,
dan menghubungkan kiprah pemuda sebagai penggerak setelah Kebangkitan
Nasional.
d. Guru mengajukan pertanyaan pemantik: bagaimana peran pemuda dalam
perjuangan setelah Kebangkitan Nasional?
e. Peserta didik mendapat informasi tentang indikator pencapaian tujuan
pembelajaran, model, alur, serta manfaat pembelajaran dalam kehidupan nyata.
f. Peserta didik berkumpul sesuai kelompok yang dibagi dan mendapat LKPD.
2. Kegiatan Inti (50 menit)
a. Peserta didik menyimak pengantar dari guru terkait berdirinya Budi Utomo yang
mendorong lahirnya organisasi pemuda.
b. Peserta didik membaca materi disesuaikan dengan gaya dan kebutuhan
belajarnya, melalui bahan bacaan, menonton video, atau infografis yang
disediakan.
c. Tiap kelompok diberikan waktu menyelesaikan permasalahan di LKPD secara aktif
dan berkolaborasi membagi dan menjalankan peran masing-masing.
d. Guru memfasilitasi peserta didik dengan berbagai sumber yang tersedia.
e. Guru memberikan kesempatan mengembangkan bahan tayang tiap kelompok
sesuai kreativitas, kemampuan, dan ketersediaan bahan.
f. Guru menggali kebutuhan bersama terkait aturan pada saat penyajian hasil diskusi
tiap kelompok.
g. Tiap kelompok menyajikan hasil diskusi, guru memberikan kesempatan tanya
jawab, serta memberi klarifikasi jika diperlukan.
3. Penutup (15 menit)
a. Guru menuntun peserta didik merumuskan kesimpulan pembelajaran.
b. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi.
c. Peserta didik mengerjakan asesmen sumatif secara mandiri.
d. Peserta didik menyimak rencana pembelajaran pertemuan selanjutnya tentang
kegiatan mengkaji Semangat Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda.
e. Guru menutup kegiatan dengan berdoa bersama.
Refleksi Guru
a. Apa yang telah terlaksana dengan baik dalam pembelajaran ini?
b. Hal-hal apa saja belum terlaksana dari rencana pembelajaran yang
telah dibuat?
c. Bagaimana dengan tingkat pemahaman peserta didik terhadap
materi pembelajaran?
d. Apa yang perlu dilakukan agar pembelajaran berikutnya bisa lebih
baik?
Instrumen dapat diakses di:
https://docs.google.com/document/d/1F56sVfa8tCdDF8-
TuE63hX7ek3w7EZEI/edit?usp=sharing&ouid=103545166655214900874&rtp
of=true&sd=true

Refleksi Peserta Didik


a. Apa yang telah kalian pelajari hari ini?
b. Bagaimana perasaan kalian setelah belajar PPKn kali ini?
c. Apa manfaat yang bisa kalian peroleh dari pembelajaran ini?
d. Setelah mendapat pemahaman dan pengalaman di atas, apa yang
akan kalian lakukan selanjutnya?
Instrumen dapat diakses di:
https://docs.google.com/document/d/1Svb8TT5qrvNmSmjfLEf95LCpXp
ydrCS9/edit?usp=sharing&ouid=103545166655214900874&rtpof=true
&sd=true

Daftar Pustaka
Saputra, Lukman Surya dan Ida Rohayani. 2017. Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Widodo, K. Sutejo. (2012). Memaknai Sumpah Pemuda di Era
Reformasi. HUMANIKA, vol. 16, no. 9, Jul. 2012, hlm.1-11.
https://www.minews.id/
https://kumparan.com/
https://kumparan.com/berita-hari-ini/sejarah-museum-sumpah-
pemuda-yang-dikenal-sebagai-gedung-kramat-106-
1uSrAuPvbwo
https://www.tagar.id/tokohtokoh-penting-di-balik-hari-sumpah-
pemuda-28-oktober
https://twitter.com/hipwee/status/924141704470548480/photo/1
https://id.pinterest.com/pin/322851867012390391/
https://covid19.go.id/p/berita/sumpah-pemuda-momentum-bersatu-
melawan-covid-19
https://youtu.be/JzcRzBSwI3w di Channel #BelajarAsyikPPKn
Ikon, peta, gambar di https://www.pngegg.com/,
https://www.pngwing.com/,
http://aiboygabriel.blogspot.com/, dan
https://klasika.kompas.id/ https://slidesgo.com/

Bahan Bacaan Peserta Didik


a. Peserta didik yang memilih cara memperoleh informasi lewat
bacaan dapat mengakses di:
https://docs.google.com/document/d/1GIix3Ru4Tk8K8-
n5L10JXQQY61vnWg-
2/edit?usp=sharing&ouid=103545166655214900874&rtpof=true&
sd=true
b. Peserta didik yang lebih tertarik dengan materi berbentuk visual,
dapat mengakses infografis di
https://docs.google.com/document/d/1MGPd--
r7Pq9Cm_RAjvdtukUGMU1PrLg0/edit?usp=sharing&ouid=103545
166655214900874&rtpof=true&sd=true
c. Peserta didik dengan minat pada materi dalam bentuk audiovisual
(video) dapat mengakses di https://youtu.be/JzcRzBSwI3w pada menit
6:56 sampai 13:38.

Bahan Bacaan Guru


Guru dapat mengakses bacaan yang lebih mendalam terkait materi
Sumpah Pemuda di:
https://drive.google.com/file/d/1Puyj6RnCeomAEluAiwYsI2nAjvjidUiJ/
view?usp=sharing

Kegiatan Pengayaan
Pengayaan dapat dilakukan dengan alternatif berikut:
a. Peserta didik membaca materi terkait Sumpah Pemuda yang
memiliki kedalaman dibanding materi utama, selanjutnya
ditugaskan membuat ringkasan dan ditempel di mading
kelas/sekolah. Materi dapat diakses di:
https://docs.google.com/document/d/1nv7BEuXtjhWg3JJXkRhtLR
3vuqvj_EG7/edit?usp=sharing&ouid=103545166655214900874&rt
pof=true&sd=true
b. Peserta didik mendampingi belajar rekan lain yang belum mencapai
ketuntasan.
Kegiatan Remedial
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan dapat diberikan
alternatif:
a. Membaca kembali materi utama di luar jam pembelajaran.
b. Memberi penugasan, terkait tujuan pembelajaran yang belum
tuntas.
c. Memberi asesmen ulang, sesuai tujuan pembelajaran yang belum
tuntas.
d. Meminta peserta didik berkomitmen belajar lebih disiplin.

Glosarium
Kedaerahan : sifat-sifat yang menyangkut daerah

Menginisiasi : memulai suatu kegiatan

Ikrar : sumpah; janji yan sungguh-sungguh

Kesukuan : sifat-sifat yang menyangkut suku

nasionalis : hal-hal yang terkait nusa dan bangsa; orang yang mencintai
nusa dan bangsanya.
Pertemuan 3

Semangat Kebangkitan Nasional


Dan Sumpah Pemuda

Sumber: https://www.pngegg.com/, https://www.pngwing.com/ dan http://aiboygabriel.blogspot.com/


Tujuan Pembelajaran
Peserta didik menjelaskan, menyajikan laporan, dan meneladani
semangat Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda.

Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


a. Menjelaskan semangat yang diwariskan dalam Kebangkitan
Nasional.
b. Menjelaskan semangat yang diwariskan dalam Sumpah Pemuda.
c. Menjelaskan upaya dalam meneladani semangat Kebangkitan
Nasional da Sumpah Pemuda.
d. Menyajikan laporan semangat Kebangkitan Nasional dan Sumpah
Pemuda.

Pemahaman Bermakna
Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda tidak sekadar peristiwa
sejarah bagi bangsa Indonesia. Keduanya mengandung semangat yang
perlu diketahui generasi muda sebagai cerminan refleksi menghadapi
persoalan-persoalan bangsa saat ini. Pengalaman masa lalu
merupakan pelajaran berharga untuk menghadapi masa sekarang
dan akan datang.

Pertanyaan Pematik
Apa bentuk semangat yang diwariskan Kebangkitan Nasional dan
Sumpah Pemuda?

Keterampilan yang Diperlukan


a. Keterampilan mengidentifikasi peristiwa/fenomena/aktivitas
pada gambar/foto.
b. Keterampilan menyusun informasi dalam bentuk peta konsep
(mind map).
c. Keterampilan berkolaborasi dalam tim.
Asesmen
Menggunakan asesmen formatif
Bentuk :
a. Asesmen diri yang relevan dengan Profil Pelajar Pancasila,
Berkebhinekaan Global, sebagai bentuk meneladani semangat
Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda.
b. Pengamatan keterampilan dalam menyajikan laporan hasil
diskusi.
c. Hasil diskusi yang tertuang dalam LKPD.
Instrumen :
a. Lembar Asesmen Diri Berkebhinekaan Global
b. Lembar Pengamatan Keterampilan Menyajikan Laporan dan
Rubrik Penilaian
c. LKPD dan Rubrik Penilaian.

Persiapan Pembelajaran
a. Menyiapkan lidi dalam ikatan serta yang tidak terikat
b. Menyiapkan kelengkapan bahan tayang peserta didik (karton
berwarna, spidol warna warni, dan bahan lain yang sesuai kondisi
setempat).
c. Menyiapkan bahan bacaan, video, serta infografis terkait materi.
d. Menyiapkan LKPD.
e. Menyiapkan format asesmen yang relevan.
Materi Pembelajaran

Semangat Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda

Kalian tentu pernah mendengar kata semangat. Tentu pula kalian pernah
merasakannya. Misalnya seperti saat ini, kalian bersemangat belajar PPKn.

Namun, apa itu semangat?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), semangat memiliki arti yang cukup
beragam. Semangat bisa berarti kekuatan (kegembiraan, gairah) batin; gairah untuk
bekerja, berjuang, dan sebagainya; perasaan hati.

Secara sederhana, semangat dapat diartikan perasaan hati seseorang yang penuh gairah
untuk melakukan sesuatu.

Semangat pada diri seseorang bisa dipengaruhi oleh faktor dari dalam dirinya, maupun
dari luar. Faktor dari dalam misalnya karena rasa tanggungjawab, kepercayaan diri, dan
lain-lain. Sedangkan faktor luar pengalaman masa lalu yang menginspirasi melakukan hal
yang sama.

Sebagai warga negara, kita harus bersemangat menjalankan peran masing-masing. Kita
dapat menelusuri perjalanan sejarah bangsa untuk menggali semangat apa yang
diwariskan, sehingga dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini. Berikut adalah
pembahasan semangat yang diwariskan dalam peristiwa Kebangkitan Nasional dan Sumpah
Pemuda.

1. Semangat Kebangkitan Nasional


Saputra dan Rohayani (2016), menyatakan bahwa semangat kebangkitan nasional, antara
lain:
a. Semangat Persatuan
Peristiwa Kebangkitan Nasional telah memberi teladan kepada kita bahwa untuk
mencapai tujuan bersama dibutuhkan persatuan. Para pelajar STOVIA menyatukan
pandangan tentang pentingnya organisasi modern untuk memperjuangkan
pendidikan. Pendidikan adalah modal utama untuk menyadarkan masyarakat bahwa
bangsa kita sedang dijajah dan dibatasi hak-haknya. Upaya yang dilakukan dr. Wahidin
Soedirohusodho, dr. Sutomo dan tokoh perintis lainnya merupakan wujud menggalang
persatuan bangsa. Hal itu yang patut kita tiru.
b. Semangat Kebangaan Sebagai Bangsa Indonesia
Semangat di atas berarti bahwa kita merasa besar hati menjadi bagian dari Indonesia.
Negara dan bangsa kita memiliki potensi dan keunggulan yang luar biasa. Hal itulah
yang patut kita syukuri. Para tokoh perintis Kebangkitan Nasional menunjukkan
kebanggaan dengan berupaya memperjuangkan tercapainya harkat dan martabat
manusia Indonesia, sebagai makhluk yang merdeka, melalui Budi Utomo.
c. Semangat Keberanian
Dr. Wahidin Soedirohusodho dan tokoh Kebangkitan Nasional lainnya juga berani
mendobrak pola perjuangan, dari mengandalkan kekuatan fisik menjadi kekuatan akal.
Meskipun saat itu mereka menghadapi tantangan yang tidak mudah. Misalnya masih
terbelakangnya masyarakat, masih rendahnya persatuan, serta tekanan dari Belanda
dalam berorganisasi dan berpendapat. Semangat keberanian ini pula yang membuka
jalan, membuka pikiran banyak pihak tentang pentingnya persatuan dan perjuangan
yang terorganisir.

2. Semangat Sumpah Pemuda


a. Semangat Persatuan
Sumpah Pemuda juga mewariskan semangat persatuan, yaitu ketika para pemuda
bersatu menjalin kesepakatan menghimpunkan diri dalam pertemuan besar (kongres).

Gambar 3.1 Semangat persatuan.

Sumber: https://banten.indeksnews.com/2020/08/08/persatuan-bangsa-yang-besar-
dan-utuh-hanya-itu-keinginan-kita/
b. Cinta Bangsa dan Tanah Air
Ikrar Sumpah Pemuda berisi kesamaan tekad satu tanah air,bangsa, dan bahasa
persatuan. Hal itu wujud dari rasa cinta bangsa dan tanah air para pemuda di tahun
1928.
c. Mengutamakan Kepentingan Bangsa
Para pemuda mengesampingkan kepentingan kelompok, daerah, asal usul. Mereka
hanya memikirkan cara agar bangsa Indonesia dapat bersatu mengusir penjajah.
d. Semangat Persaudaraan
Semangat persaudaraan dilandasi rasa kekeluargaan. Kekeluargaan berdasar pada
saling menyayangi dan bertanggung jawab sebagai satu ikatan keluarga. Sikap
kekeluargaan bangsa Indonesia bukan semata karena adanya hubungan darah, tetapi
karena satu ikatan tanah air, bangsa, budaya, serta sejarah.
e. Menerima dan Menghargai Perbedaan
Berkumpulnya para pemuda dengan berbagai latar belakang daerah, suku, dan agama
merupakan contoh nyata bahwa para pemuda dapat menerima dan menghargai
perbedaan. Perbedaan tidak menjadi halangan untuk mencapai tujuan bersama, yaitu
kemerdekaan.
(Saputra dan Rohayani, 2016)

3. Upaya Meneladani Semangat Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda


Semangat di atas hendaknya kita
wujudkan dalam sikap dan perilaku
kita sehari-hari dalam berbagai
lingkungan kehidupan. Menghindari
pertikaian dalam pertemanan
merupakan contoh upaya dalam
mewujudkan semangat persatuan.
Demikian pula ketika tidak membatasi
pertemanan karena perbedaan yang
ada adalah bagian melaksanakan
semangat menerima dan menghargai
Gambar 3.2 Menghindari pertikaian adalah upaya meneladani perbedaan.
Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda.
Ada banyak semangat yang
Sumber: https://gemaperdamaian.com/perdamaian-dan- diwariskan Kebangkitan Nasional dan
kedamaian/
Sumpah Pemuda bagi kita. Demikian
pula upaya dalam meneladaninya.
Kalian bisa membaca sumber lainnya
dan bertukar pikiran dengan orang
lain.
***
Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (15 menit)


a. Peserta didik berdoa untuk mengawali kegiatan pembelajaran, guru memeriksa
kehadiran serta kondisi kesehatan dan lingkungan belajar.
b. Guru menuntun peserta didik melakukan simulasi mematahkan lidi per satuan dan
lidi satu ikatan, dan mengaitkan hasil simulasi dengan nilai semangat yang
diwariskan Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda.
c. Guru mengajukan pertanyaan pemantik: apa bentuk semangat yang diwariskan
Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda?
d. Peserta didik mendapat informasi tentang indikator pencapaian tujuan
pembelajaran, model, alur, serta manfaat pembelajaran dalam kehidupan nyata.
2. Kegiatan Inti (50 menit)
a. Peserta didik menyimak pengantar dari guru terkait semangat Kebangkitan
Nasional dan Sumpah Pemuda, serta pentingnya generasi muda meneladani
semangat tersebut.
b. Peserta didik membaca materi disesuaikan dengan gaya dan kebutuhan
belajarnya, melalui bahan bacaan, menonton video, atau infografis yang
disediakan.
c. Peserta didik diminta berpikir terhadap pertanyaan: apa saja semangat yang
diwariskan Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda? Apa upaya yang akan
kamu lakukan untuk meneladaninya?
d. Peserta didik diminta berpasangan dengan seorang rekan, kemudian
mengutarakan hasil pemikiran masing-masing untuk menyamakan pandangan.
e. Guru memfasilitasi diskusi pleno kelompok untuk mengemukakan hasil diskusi.
f. Guru memberikan klarifikasi jika diperlukan.
g. Peserta didik dengan pasangan menulis hasil pemikiran ke LKPD yang disediakan.
3. Penutup (15 menit)
a. Guru menuntun peserta didik merumuskan kesimpulan pembelajaran.
b. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi.
c. Peserta didik mengerjakan asesmen sumatif secara mandiri.
d. Peserta didik menyimak rencana pembelajaran pertemuan selanjutnya yaitu
ulangan harian. Peserta didik diminta bersiap dengan belajar giat.
e. Guru menutup kegiatan dengan berdoa bersama.
Refleksi Guru
a. Apa yang telah terlaksana dengan baik dalam pembelajaran ini?
b. Hal-hal apa saja belum terlaksana dari rencana pembelajaran yang
telah dibuat?
c. Bagaimana dengan tingkat pemahaman peserta didik terhadap
materi pembelajaran?
d. Apa yang perlu dilakukan agar pembelajaran berikutnya bisa lebih
baik?
Instrumen dapat diakses di:
https://docs.google.com/document/d/1o6z_VlbKTDoI-
VYRSIutjj1mCTFb3kWD/edit?usp=sharing&ouid=10354516665521490
0874&rtpof=true&sd=true

Refleksi Peserta Didik


a. Apa yang telah kalian pelajari hari ini?
b. Bagaimana perasaan kalian setelah belajar PPKn kali ini?
c. Apa manfaat yang bisa kalian peroleh dari pembelajaran ini?
d. Setelah mendapat pemahaman dan pengalaman di atas, apa yang
akan kalian lakukan selanjutnya?
Instrumen dapat diakses di:
https://docs.google.com/document/d/1Svb8TT5qrvNmSmjfLEf95LCpXp
ydrCS9/edit?usp=sharing&ouid=103545166655214900874&rtpof=true
&sd=true

Daftar Pustaka
Saputra, Lukman Surya dan Ida Rohayani. 2017. Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebuadyaan.
https://kbbi.web.id/
https://banten.indeksnews.com/2020/08/08/persatuan-bangsa-yang-
besar-dan-utuh-hanya-itu-keinginan-kita/
https://gemaperdamaian.com/perdamaian-dan-kedamaian/
https://indonesiabaik.id/infografis/kita-indonesia-satu-dalm-
keberagaman
https://pusdatin.kemensos.go.id/infografis
https://indonesiabaik.id/infografis/wawasan-kebangsaan-
tumbuhkan-rasa-cinta-tanah-air
https://hi.uai.ac.id/https-uai-ac-id-hari-kebangkitan-nasional-
momentum-bangsa-untuk-bangkit-melawan-covid-19-
utm_sourcerssutm_mediumrssutm_campaignhari-kebangkitan-
nasional-momentum-bangsa-untuk-bangkit-m/
Ikon, peta, gambar di https://www.pngegg.com/,
https://www.pngwing.com/, http://aiboygabriel.blogspot.com/,
dan https://klasika.kompas.id/ https://slidesgo.com/

Bahan Bacaan Peserta Didik


a. Peserta didik yang memilih cara memperoleh informasi lewat
bacaan dapat mengakses di:
https://docs.google.com/document/d/1aavnp8T5jGAw_U0Q5dTX
H02e78ERNOY8/edit?usp=sharing&ouid=10354516665521490087
4&rtpof=true&sd=true
b. Peserta didik yang lebih tertarik dengan materi berbentuk visual,
dapat mengakses infografis di:
https://docs.google.com/document/d/19aI-
zoTCB5L8WPZBmopxtHa6Hmce9QK3/edit?usp=sharing&ouid=103
545166655214900874&rtpof=true&sd=true
c. Peserta didik dengan minat pada materi dalam bentuk audiovisual
(video) dapat mengakses di https://youtu.be/P_NpVGfE-YM pada
menit 7:52 sampai 11:25.

Bahan Bacaan Guru


Guru dapat mengakses bacaan yang lebih mendalam terkait materi
Semangat Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda di buku
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas VIII,
karangan Lukman Surya Saputra dan Ida Rohayani, terbitan Kemdikbud,
2016 (halaman 81-89 dan 110-112).

Kegiatan Pengayaan
Pengayaan dapat dilakukan dengan alternatif berikut:
a. Peserta didik membaca materi terkait Semangat Kebangkitan
Nasional dan Sumpah Pemuda yang memiliki kedalaman dibanding
materi utama, selanjutnya ditugaskan membuat ringkasan dan
ditempel di mading kelas/sekolah.
b. Peserta didik mendampingi belajar rekan lain yang belum mencapai
ketuntasan.
Kegiatan Remedial
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan dapat diberikan
alternatif:
a. Membaca kembali materi utama di luar jam pembelajaran.
b. Memberi penugasan, terkait tujuan pembelajaran yang belum
tuntas.
c. Memberi asesmen ulang, sesuai tujuan pembelajaran yang belum
tuntas.
d. Meminta peserta didik berkomitmen belajar lebih disiplin.

Glosarium
Potensi : kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk
dikembangkan; kekuatan; kesanggupan; daya;

Kebanggaan : besar hati; merasa gagah memiliki atau menjadi bagian dari
Sesuatu.

Terorganisir : diatur dengan baik.

Pertikaian : konflik satu pihak dengan pihak lainnya.


Lampiran

Sumber: https://www.pngegg.com/, https://www.pngwing.com/ dan http://aiboygabriel.blogspot.com/


Pertemuan 1

Lembar Pengamatan Sikap


Berkebhinekaan Global

Petunjuk: Berilah angka dari rentang 1 sampai 4 terhadap tiap peserta didik dari
masing-masing butir sikap di bawah ini!
Butir Sikap
Bersedia
Bersedia
berkelompok Menghormati
berkolaborasi
dengan perbedaan Rata-
No. Nama Peserta Didik dengan rekan
rekan yang yang melekat rata
yang berbeda
berbeda pada rekan
latar
latar kelompok
belakang
belakang

Rubrik Asesmen
Pedoman Penskoran Ketuntasan Keterangan

Skor 4, sangat baik Peserta didik dinyatakan Jumlah dan jenis butir sikap dapat disesuaikan
Skor 3, baik tuntas, jika memiliki rata- dengan kebutuhan dan kondisi satuan
Skor 2, cukup rata skor minimal 3 (baik). pendidikan, namun tetap mengacu pada
Skor 1, kurang elemen kunci bernalar kritis.
Pertemuan 1

Lembar Pengamatan Keterampilan


Penyajian Laporan Hasil Diskusi

Petunjuk: Berilah angka dari rentang 1 sampai 4 terhadap tiap peserta didik dari
masing-masing aspek keterampilan di bawah ini berdasarkan aktivitas penyajian
laporan hasil diskusi!
Aspek Keterampilan yang Diamati
Kejelasan
Nama Peserta Gaya/sikap Rata-
No. Kerjasama dalam Penggunaan
Didik anggota rata
Tim menyampaikan bahasa
badan
informasi
Rubrik Asesmen Pengamatan Keterampilan

No Aspek Penskoran

1 Kerjasama Tim Skor 4, apabila menunjukkan kerjasama yang sangat


kompak
Skor 3, apabila menunjukkan kerjasama yang kompak
Skor 2, apabila menunjukkan kerjasama yang cukup kompak
Skor 1, apabila menunjukkan kerjasama yang kurang
kompak
2 Kejelasan Skor 4, apabila informasi disajikan dengan benar, rasional,
dalam dan jelas
menyampaikan Skor 3, apabila informasi disajikan dengan benar, rasional,
informasi namun tidak jelas
Skor 2, apabila informasi disajikan dengan benar, namun
tidak
rasional, dan tidak jelas
Skor 1, apabila informasi disajikan tidak benar, tidak
rasional, dan tidak jelas
3 Penggunaan Skor 4, apabila selalu menggunakan bahasa Indonesia
bahasa sesuai PUEBI
Skor 3, apabila sering menggunakan bahasa Indonesia
sesuai PUEBI
Skor 2, apabila kadang-kadang menggunakan bahasa
Indonesia sesuai PUEBI
Skor 1, apabila tidak pernah menggunakan bahasa
Indonesia sesuai PUEBI
4 Gaya/sikap Skor 4, apabila selalu menunjukkan sikap badan yang baik
anggota badan dan percaya diri
Skor 3, apabila sering menunjukkan sikap badan yang baik
dan percaya diri
Skor 2, apabila kadang-kadang menunjukkan sikap badan
yang baik dan percaya diri
Skor 1, apabila tidak pernah menunjukkan sikap badan yang
baik dan percaya diri
Pertemuan 1

Lembar Tes Akhir Pembelajaran

Nama :
Kelas :
No absen :

Soal
Petunjuk: Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan melingkari A, B, C, atau D pada
lembar jawaban yang tersedia!

1. Berikut ini pernyataan yang tepat berkaitan dengan makna Kebangkitan Nasional
adalah…
A. Adanya kesadaran sebagian orang bahwa suatu golongan lebih tinggi
kedudukannya dibanding golongan lainnya.
B. Adanya kesadaran bersama bahwa bangsa Indonesia memiliki kesamaan
nasib dan sejarah, sehingga harus bangkit bersama.
C. Adanya kesadaran bahwa pemerintah harus mendahulukan kepentingan
rakyat dibanding yang lainnya.
D. Adanya kesadaran bahwa perjuangan yang telah dilakukan pemimpin di
daerah telah berhasil mengusir penjajah.

2. Timbulnya Kebangkitan Nasional tidak lepas dari penderitaan yang dialami bangsa
Indonesia pada masa sebelum 1908. Salah satu penderitaan yang dimaksud
adalah…
A. rakyat dipaksa membangun jalan raya di sepanjang Pulau Jawa
B. pemerintah Belanda mewajibkan pembangunan pasar
C. Belanda memberlakukan penggunaan mata uang Gulden
D. rakyat diharuskan mengikuti program pengobatan massal

3. Penderitaan yang dialami bangsa Indonesia memicu terjadinya perlawanan di


berbagai daerah. Salah satunya perlawanan di Maluku, yang dipimpin oleh…
A. Teuku Umar
B. Pangeran Antasari
C. Nyi Ageng Serang
D. Thomas Mattulesy
4. Perlawanan rakyat di berbagai daerah sebelum tahun 1908 belum dapat mengusir
penjajah. Salah satu penyebabnya adalah perjuangan masih bersifat kedaerahan.
Maksud pernyataan tersebut adalah…
A. raja di tiap daerah tidak merestui perjuangan yang dilakukan
B. terjadinya bencana alam di daerah yang menyulitkan perjuangan
C. Belanda menempatkan banyak tentaranya di daerah-daerah
D. perjuangan masih terbatas di daerah masing-masing

5. Atas desakan berbagai pihak, kebijakan tanam paksa (cultuurstelsel) dihapuskan.


Sebagai gantinya, Belanda melaksanakan Politik Balas Budi (Politik Etis), yang
memiliki tiga program. Salah satu program yang berhubungan dengan lahirnya
golongan terpelajar adalah…
A. Transmigrasi
B. Imigrasi
C. Edukasi
D. Reboisasi

6. Budi Utomo adalah organisasi modern pertama sebagai perintis Kebangkitan


Nasional. Hari kelahirannya diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional, yaitu
pada tanggal….
A. 20 Mei 1908
B. 28 Oktober 1928
C. 1 Juni 1945
D. 18 Agustus 1945

7. Organisasi Budi Utomo tidak bergerak di bidang politik, tetapi memfokuskan diri
pada kegiatan…
A. ekonomi
B. pertahanan negara
C. sosial
D. hukum

8. Dr. Sutomo adalah salah satu tokoh perintis Kebangkitan Nasional. Peran beliau
dalam peristiwa tersebut adalah…
A. membiayai pendirian Budi Utomo
B. mendirikan organisasi Budi Utomo
C. mengusulkan berdirinya Budi Utomo
D. menjadi ketua pertama Budi Utomo
9. Kesadaran berbangsa dan semangat persatuan mula-mula tumbuh di kalangan
terpelajar/mahasiswa. Mereka berkumpul dan berdiskusi di sebuah sekolah
tentang pentingnya organisasi modern sebagai alat perjuangan. Sekolah yang
dimaksud adalah…
A. HIS
B. MULO
C. STOVIA
D. HBS

10. Beliau adalah sosok yang aktif di kegiatan sosial. Pada masa Kebangkitan Nasional,
beliau banyak memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat tidak mampu.
Beliau berkeliling pulau Jawa untuk menggalang persatuan dan menyadarkan
masyarakat pentingnya pendidikan, sebagai alat perjuangan melawan Belanda.
Tokoh yang dimaksud dalam deskripsi di atas adalah…
A. dr. Wahidin Soedirohusodho
B. Douwes Dekker
C. Muhammad Yamin
D. Maria Walanda Maramis

***
Kunci Jawaban dan Rubrik

No Jawaban No Jawaban Penskoran


1 B 6 A Setiap jawaban benar diberikan skor 10.
2 A 7 C
3 D 8 B Total skor untuk soal pilihan ganda adalah
4 D 9 C 10 x 10 = 100.
5 C 10 A
Pertemuan 1

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Petunjuk:
1. Berkumpullah dengan rekan kelompok Anda!

2. Di hadapan kalian, telah tersedia bahan-bahan sebagai berikut!


a. Kertas karton berwarna
b. Spidol warna-warni
c. Gambar Kelompok A, terdiri dari 4 (empat) gambar seri
d. Gambar Kelompok B, terdiri dari 3 (tiga) gambar

3. Setelah kalian membaca materi, menonton video, atau mengamati infografis, identifikasi
permasalahan yang akan diselesaikan, kemudian lakukan pembagian tugas masing-masing
anggota!

4. Berikut permasalahan yang akan diselesaikan.


No. Permasalahan Keterangan
1. Jelaskan latar belakang munculnya Kebangkitan Gunakan Gambar Kelompok
Nasional, dengan mengurutkan gambar seri A. Tempelkan gambar di
berdasarkan urutan kejadian sesuai fakta! karton yang telah diurutkan,
lalu beri keterangan di
setiap gambar.

2. Identifikasilah tokoh serta organisasi perintis Gunakan Gambar Kelompok


Kebangkitan Nasional, serta carilah informasi B. Tempelkan gambar di
dari berbagai sumber terkait peran tokoh dan karton, lalu beri penjelasan
organisasi tersebut! di bawahnya.

5. Persiapkan bahan tayang kalian semenarik mungkin dengan mengembangkan


ide/kreativitas yang dimiliki!

6. Persiapkan semua anggota untuk menyajikan laporan di depan kelas.

7. Selamat bekerja!
Gambar Pelengkap LKPD

Petunjuk: Gambar-gambar ini dapat diperbesar atau diperkecil sesuai situasi dan kondisi kelas
dan peserta didik. Cetak gambar agar dapat digunakan peserta didik!

Kelompok A

Sumber: https://nusantaranews.co/dulu-kini-sebuah-catatan-89-tahun-sumpah-pemuda/

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Aceh_I
Sumber: https://hukamnas.com/dampak-positif-politik-etis

Sumber: hhttps://historia.id/politik/articles/menentukan-arah-kemudi-boedi-oetomo-PzM4R
Kelompok B

Sumber: Sumber: https://kumparan.com/berita-


https://tobavodjit.blogspot.com/2015/12/tujuan hari-ini/3-tokoh-pergerakan-nasional-
-organisasi-budi-utomo.html yang-menginspirasi-1uJTaQ2x0Nz

Sumber: https://surabaya.liputan6.com/read/4028046/6-fakta-dr-soetomo-dokter-setia-
dan-pejuang-rakyat
Pertemuan 2
Lembar Asesmen Diri
Berkebhinekaan Global

Petunjuk:
1. Isilah identitasmu pada bagian yang disediakan!
2. Berilah tanda centang (√) pada tiap pernyataan sikap di bawah ini sesuai kondisi
dirimu!

Nama : __________________________________
Kelas : VII-
Tanggal pengisian : _______________________

No. Pernyataan Sikap 4 3 2 1

1. Saya bersedia berkelompok dengan rekan yang berbeda


latar belakang
2. Saya bersedia berkolaborasi dengan rekan yang berbeda
latar belakang
3. Menurut saya, perbedaan di antara sesama merupakan
sesuatu yang lumrah dan harus dihargai.
4. Saya menghormati kegiatan terkait budaya dan agama yang
berbeda dengan saya.
5. Saya terdorong untuk mempelajari budaya dari suku lain.
Jumlah Skor

Rubrik Asesmen
Pedoman Penskoran Ketuntasan Keterangan
Skor 4, sangat baik Peserta didik Jumlah dan jenis butir sikap dapat
Skor 3, baik dinyatakan tuntas, disesuaikan dengan kebutuhan dan
Skor 2, cukup jika memiliki rata- kondisi satuan pendidikan, namun
Skor 1, kurang rata skor minimal 3 tetap mengacu pada sikap
(baik). menghargai proses perumusan
Pancasila.
Pertemuan 2

Lembar Pengamatan Keterampilan


Penyajian Laporan Hasil Diskusi

Petunjuk: Berilah angka dari rentang 1 sampai 4 terhadap tiap peserta didik dari
masing-masing aspek keterampilan di bawah ini berdasarkan aktivitas penyajian
laporan hasil diskusi!
Aspek Keterampilan yang Diamati
Kejelasan
Nama Peserta Gaya/sikap Rata-
No. Kerjasama dalam Penggunaan
Didik anggota rata
Tim menyampaikan bahasa
badan
informasi
Rubrik Asesmen Pengamatan Keterampilan

No Aspek Penskoran

1 Kerjasama Tim Skor 4, apabila menunjukkan kerjasama yang sangat


kompak
Skor 3, apabila menunjukkan kerjasama yang kompak
Skor 2, apabila menunjukkan kerjasama yang cukup kompak
Skor 1, apabila menunjukkan kerjasama yang kurang
kompak
2 Kejelasan Skor 4, apabila informasi disajikan dengan benar, rasional,
dalam dan jelas
menyampaikan Skor 3, apabila informasi disajikan dengan benar, rasional,
informasi namun tidak jelas
Skor 2, apabila informasi disajikan dengan benar, namun
tidak
rasional, dan tidak jelas
Skor 1, apabila informasi disajikan tidak benar, tidak
rasional, dan tidak jelas
3 Penggunaan Skor 4, apabila selalu menggunakan bahasa Indonesia
bahasa sesuai PUEBI
Skor 3, apabila sering menggunakan bahasa Indonesia
sesuai PUEBI
Skor 2, apabila kadang-kadang menggunakan bahasa
Indonesia sesuai PUEBI
Skor 1, apabila tidak pernah menggunakan bahasa
Indonesia sesuai PUEBI
4 Gaya/sikap Skor 4, apabila selalu menunjukkan sikap badan yang baik
anggota badan dan percaya diri
Skor 3, apabila sering menunjukkan sikap badan yang baik
dan percaya diri
Skor 2, apabila kadang-kadang menunjukkan sikap badan
yang baik dan percaya diri
Skor 1, apabila tidak pernah menunjukkan sikap badan yang
baik dan percaya diri
Pertemuan 2

Lembar Tes Akhir Pembelajaran

Nama :
Kelas :
No absen :

Soal
Petunjuk: Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Jelaskan kronologi peristiwa Sumpah Pemuda 1928 dengan menyusun kembali


peristiwa-peristiwa berikut, sesuai dengan kejadian yang sebenarnya!

Para pemuda dari berbagai organisasi


A sepakat menghimpun dirinya dalam Kongres
Pemuda.
Digelar Kongres Pemuda II pada tanggal 27
B Oktober 1928, dihadiri wakil organisasi
pemuda, belum menghasilkan keputusan.
Lahir berbagai organisasi pemuda, dengan
C berbagai corak dan latar belakang.

Diselenggarakan Kongres Pemuda I di Yogyakarta,


D dengan kesepakatan pembentukan gabungan
organisasi pemuda dan mewujudkan cita-cita
kesatuan bangsa Indonesia.

Diselenggarakan Kongres Pemuda II tanggal 28


E Oktober 1928 di dua tempat yang berbeda,
menghasilkan ikrar Sumpah Pemuda dan
instrument lagu Indonesia Raya diperdengarkan.

2. Kemukakan 3 (tiga) contoh organisasi pemuda yang berperan dalam Sumpah


Pemuda 1928 dengan mencantumkan corak organisasi dan tokoh terkait!

3. Tuliskan ikrar Sumpah Pemuda dengan lengkap dan berurutan!


Kunci Jawaban dan Rubrik

No Jawaban Penskoran
1 Urutan peristiwa yang tepat adalah C – A –  Menjawab dengan urutan yang
D–B–E tepat pada semua item
C = Lahir berbagai organisasi pemuda, peristiwa, skor 10.
dengan berbagai corak dan latar belakang.  Menjawab dengan 4 item
A = Para pemuda dari berbagai latar peristiwa yang tepat
belakang sepakat menghimpun dirinya berurutan, skor 8.
dalam Kongres Pemuda.  Menjawab dengan 3 item
D = Diselenggarakan Kongres Pemuda I di peristiwa yang tepat
Yogyakarta, dengan kesepakatan berurutan, skor 6.
pembentukan gabungan organisasi  Menjawab dengan 2 item
pemuda dan mewujudkan cita-cita peristiwa yang tepat
kesatuan bangsa Indonesia. berurutan, skor 4.
B = Digelar Kongres Pemuda II pada tanggal  Menjawab dengan tidak
27 Oktober 1928, dihadiri wakil organisasi berurutan pada semua item
pemuda, belum menghasilkan keputusan. peristiwa, skor 0,5.
E = Diselenggarakan Kongres Pemuda II
tanggal 28 Oktober 1928 di dua tempat
yang berbeda, menghasilkan ikrar Sumpah
Pemuda dan instrument lagu Indonesia
Raya diperdengarkan.
2 Organisasi pemuda dalam peristiwa  Menyebutkan nama organisasi
Sumpah Pemuda 1928 antara lain: dengan menyertakan corak
a. Trikoro Dharmo (Jong Java) dan tokoh dengan benar, skor
Coraknya kedaerahan, khusus pemuda 3
Jawa. Tokohnya R. Satiman  Menyebutkan nama
Wiryosanjoyo. organisasi, namun tidak ada
b. Jong Sumantranen Bond penjelasan corak dan tokoh
Coraknya kedaerahan, khusus pemuda atau penjelasan tidak benar,
Sumatra. Tokohnya Muhammad skor 1,25
Yamin.  Sekadar menjawab, skor 0,25
c. Jong Ambon  Total skor maksimum, 3 x 3 = 9
Coraknya kedaerahan, khusus pemuda
Ambon-Maluku. Tokohnya J. Leimena.
d. Jong Minahasa
Coraknya kedaerahan, khusus pemuda
Minahasa. Tokohnya Sam Ratulangie.
e. Jong Bataksbond
Coraknya kedaerahan, khusus pemuda
Batak. Tokohnya Amir Syarifuddin.
f. Jong Islamieten Bond
Coraknya agama, khusus pemuda
beragama Islam. Tokohnya Djohan
Mohammad Tjai.
g. Perhimpunan Indonesia
Coraknya nasionalis, menghimpun
pemuda dari berbagai latar belakang.
Tokohnya Katja Soengkana.

3 Ikrar Sumpah Pemuda  Menyebutkan bunyi ikrar


1. Kami putra dan putri Indonesia, dengan tepat dan lengkap,
mengaku bertanah air satu, tumpah serta berurutan, skor 6.
darah Indonesia.  Menyebutkan bunyi ikrar
2. Kami putra dan putri Indonesia, dengan tepat dan lengkap,
mengaku berbangsa yang satu satu, namun tidak berurutan, skor
bangsa Indonesia. 5.
3. Kami putra dan putri Indonesia,  Menyebutkan bunyi ikrar
menjunjung bahasa persatuan, bahasa dengan kurang tepat dan
Indonesia. lengkap, namun berurutan,
skor 4.
 Menyebutkan bunyi ikrar
dengan kurang tepat dan
lengkap, dan tidak berurutan,
skor 3.
 Menyebutkan bunyi ikrar
dengan sangat tidak tepat dan
lengkap, dan tidak berurutan,
skor 2.
 Sekadar menjawab, skor 1
Pertemuan 2

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Petunjuk:
1. Berkumpullah dengan rekan kelompok kalian!
2. Di hadapan kalian, telah tersedia bahan-bahan sebagai berikut!
a. Kertas karton berwarna
b. Spidol warna-warni
3. Setelah kalian membaca materi, menonton video, atau mengamati infografis, identifikasi
permasalahan yang akan diselesaikan, kemudian lakukan pembagian tugas masing-masing
anggota!
4. Berikut permasalahan yang akan diselesaikan.
No. Permasalahan Keterangan
1. Jelaskan kronologi (urutan terjadinya) peristiwa Sajikan dalam bentuk
Sumpah Pemuda 1928! diagram alur, skema, atau
bentuk lain sesuai
kreativitas kalian!

2. Jelaskan organisasi-organisasi pemuda yang terlibat Perkaya penjelasan kalian


dalam peristiwa Sumpah Pemuda 1928, dengan dengan membaca berbagai
menyertakan hal-hal berikut: sumber yang sesuai!
a. Tahun berdirinya
b. Corak organisasi
c. Tokoh

3. Sumpah Pemuda 1928 menghasilkan kesepakatan Sajikan dengan sentuhan


bersama para pemuda, terkait identitas dan jatidiri kreativitas kalian!
bangsa. Hal itu tercermin dalam ikar Sumpah
Pemuda.

Tuliskan dengan lengkap dan berurutan bunyi ikrar


tersebut!

5. Persiapkan bahan tayang kalian semenarik mungkin dengan mengembangkan


ide/kreativitas yang dimiliki!
6. Persiapkan semua anggota untuk menyajikan laporan di depan kelas.
7. Selamat bekerja!
Pertemuan 3
Lembar Asesmen Diri
Berkebhinekaan Global

Petunjuk:
3. Isilah identitasmu pada bagian yang disediakan!
4. Berilah tanda centang (√) pada tiap pernyataan sikap di bawah ini sesuai kondisi
dirimu!

Nama : __________________________________
Kelas : VII-
Tanggal pengisian : _______________________

No. Pernyataan Sikap 4 3 2 1

1. Saya bersedia berkelompok dengan rekan yang berbeda


latar belakang
2. Saya bersedia berkolaborasi dengan rekan yang berbeda
latar belakang
3. Menurut saya, perbedaan di antara sesama merupakan
sesuatu yang lumrah dan harus dihargai.
4. Saya menghormati kegiatan terkait budaya dan agama yang
berbeda dengan saya.
5. Saya terdorong untuk mempelajari budaya dari suku lain.
Jumlah Skor

Rubrik Asesmen
Pedoman Penskoran Ketuntasan Keterangan
Skor 4, sangat baik Peserta didik Jumlah dan jenis butir sikap dapat
Skor 3, baik dinyatakan tuntas, disesuaikan dengan kebutuhan dan
Skor 2, cukup jika memiliki rata- kondisi satuan pendidikan, namun
Skor 1, kurang rata skor minimal 3 tetap mengacu pada sikap
(baik). menghargai proses perumusan
Pancasila.
Pertemuan 3

Lembar Pengamatan Keterampilan


Penyajian Laporan Hasil Diskusi

Petunjuk: Berilah angka dari rentang 1 sampai 4 terhadap tiap peserta didik dari
masing-masing aspek keterampilan di bawah ini berdasarkan aktivitas penyajian
laporan hasil diskusi!
Aspek Keterampilan yang Diamati
Kejelasan
Nama Peserta Gaya/sikap Rata-
No. Kerjasama dalam Penggunaan
Didik anggota rata
Tim menyampaikan bahasa
badan
informasi
Rubrik Asesmen Pengamatan Keterampilan

No Aspek Penskoran

1 Kerjasama Tim Skor 4, apabila menunjukkan kerjasama yang sangat


kompak
Skor 3, apabila menunjukkan kerjasama yang kompak
Skor 2, apabila menunjukkan kerjasama yang cukup kompak
Skor 1, apabila menunjukkan kerjasama yang kurang
kompak
2 Kejelasan Skor 4, apabila informasi disajikan dengan benar, rasional,
dalam dan jelas
menyampaikan Skor 3, apabila informasi disajikan dengan benar, rasional,
informasi namun tidak jelas
Skor 2, apabila informasi disajikan dengan benar, namun
tidak
rasional, dan tidak jelas
Skor 1, apabila informasi disajikan tidak benar, tidak
rasional, dan tidak jelas
3 Penggunaan Skor 4, apabila selalu menggunakan bahasa Indonesia
bahasa sesuai PUEBI
Skor 3, apabila sering menggunakan bahasa Indonesia
sesuai PUEBI
Skor 2, apabila kadang-kadang menggunakan bahasa
Indonesia sesuai PUEBI
Skor 1, apabila tidak pernah menggunakan bahasa
Indonesia sesuai PUEBI
4 Gaya/sikap Skor 4, apabila selalu menunjukkan sikap badan yang baik
anggota badan dan percaya diri
Skor 3, apabila sering menunjukkan sikap badan yang baik
dan percaya diri
Skor 2, apabila kadang-kadang menunjukkan sikap badan
yang baik dan percaya diri
Skor 1, apabila tidak pernah menunjukkan sikap badan yang
baik dan percaya diri
Pertemuan 3

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Petunjuk:
1. Berkumpullah dengan satu rekan kalian!
2. Berikan penjelasan dari permasalahan di bawah ini berdasarkan hasil berbagi pemikiran
dengan rekan!
3. Kumpulkan untuk mendapat penilaian!
No. Permasalahan Penjelasan
1. Jelaskan __________________________________________________________
semangat __________________________________________________________
yang __________________________________________________________
diwariskan __________________________________________________________
dalam __________________________________________________________
Kebangkitan __________________________________________________________
Nasional dan __________________________________________________________
Sumpah __________________________________________________________
Pemuda! __________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________

2. Kemukakan __________________________________________________________
minimal 5 __________________________________________________________
(lima) upaya __________________________________________________________
yang __________________________________________________________
akan/telah __________________________________________________________
kalian lakukan __________________________________________________________
untuk __________________________________________________________
meneladani __________________________________________________________
semangat __________________________________________________________
tersebut! __________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
Rubrik dan Pedoman Penskoran

No Alternatif Jawaban Penskoran


1 Semangat Kebangkitan Nasional antara lain:  Menjawab satu item
d. Semangat persatuan, yaitu tekad bersatu tanpa semangat dengan
memandang perbedaan, tetapi lebih didasarkan penjelasan yang
pada persamaan nasib, bangsa dan tanah air tepat, skor 3.
yang sama.  Menjawab satu item
e. Semangat kebangaan sebagai bangsa semangat dengan
Indonesia, yaitu perasaan berbesar hati penjelasan kurang
menjadi bagian dari Indonesia, sehingga akan tepat, skor 2.
timbul perasaan menjaga dan melindungi.  Menjawab satu item
f. Semangat keberanian, yaitu kemantapan hati semangat tanpa
untuk melakukan sesuatu, seperti yang penjelasan, skor 1.
dicontohkan perintis Kebangkitan Nasional,  Sekadar menjawab,
berani memulai corak perjuangan baru dengan skor 0,5.
organisasi
g. Dan semangat lain yang relevan Skor maksimum = 3 x 6
Semangat Kebangkitan Nasional antara lain: = 18
a. Rela berkorban, kesediaan memberi sesuatu.
Para pemuda telah mengorbankan kepentingan
golongan demi persatuan agar terwujud
Kongres Pemuda.
b. Semangat persaudaraan, seperti dilakukan
pemuda, menjadikan pemuda dari golongan
lainnya sebagai satu keluarga besar, sesama
bangsa Indonesia.
c. Semangat cinta bangsa dan tanah air. Ikrar
yang diucapkan para pemuda merupakan
kesetiaan dan kebanggaan pada tanah air,
bangsa dan bahasa yang mempersatukan
mereka.
d. Dan semangat lain yang relevan
2 Upaya meneladani semangat  Menyebut >5 item
a. Menghindari permusuhan dan perkelahian. upaya yang relevan,
b. Mempromosikan potensi dan keunggulan yang rasional, dan jelas,
dimiliki daerah melalui media sosial. skor 7.
c. Semangat mempelajari dan mengembangkan  Menyebut 5 item
budaya daerah. upaya yang relevan,
d. Semangat memulai aktivitas positif agar rasional, dan jelas,
menjadi inspirasi bagi teman yang lain. skor 6.
 Menyebut 4 item
upaya yang relevan,
e. Memanfaatkan waktu luang untuk rasional, dan jelas,
mengembangkan diri, agar memiliki skor 5.
kompetensi.  Menyebut 3 item
f. Tidak membatasi pergaulan, meskipun memiliki upaya yang relevan,
perbedaan dengan teman. rasional, dan jelas,
g. Dan perilaku lain yang relevan skor 4.
 Menyebut 2 item
upaya yang relevan,
rasional, dan jelas,
skor 3.
 Menyebut 1 item
upaya yang relevan,
rasional, dan jelas,
skor 2.
 Sekadar menjawab,
skor 0,5.

Skor Akhir = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 (𝑛𝑜𝑚𝑜𝑟 1 + 𝑛𝑜𝑚𝑜𝑟 2) 𝑋 4


Skor Maksimum = (18 + 7) 𝑋 4
kor Maksimum = 25 𝑋 4 = 100

Anda mungkin juga menyukai