2
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Materi Ajar : Bentuk dan Kedaulatan Negara
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 1
Pendahuluan a. Mengucap salam dan menyapa siswa,
b. Meminta seorang siswa memimpin doa.
c. Menyapa dan berinteraksi dengan 2–3 siswa.
d. Mengecek kebersihan kelas, kehadiran dan mengkondisikan kelas.
e. Mengajak siswa menyanyikan lagu nasional Dari Sabang Sampai Merauke
f. Menyampaikan rencana pembelajaran hari itu.
g. Meminta siswa mereview pembelajaran sebelumnya dan
mengklarifikasinya
Kegiatan Inti a. Menunjukkan peta konsep terkait dengan Indonesia sebagai Negara
Kesatuan.
b. Meminta siswa membaca/mengeksplorasi bahan ajar di buku paket kelas
VIII dan menanyakan apa maknanya Indonesia sebagai Negara Kesatuan?
c. Meminta siswa menjelaskan pengertian Indonesia sebagai Negara Kesatuan
yang telah dipelajarinya.
d. Meminta siswa membentuk kelompok masing-masing 5 siswa.
e. Meminta setiap kelompok mendiskusikan upaya membangun kesadaran
Indonesia sebagai Negara Kesatuan.
f. Meminta setiap kelompok mendiskusikan lebih lanjut tentang upaya
membangun kesadaran Indonesia sebagai Negara Kesatuan, bagaimana
cara menguatkan tersebut, dan menuliskannya di kertas.
g. Meminta setiap kelompok bergiliran mempresentasikan hasil diskusinya
tersebut di depan kelas.
h. Membuat penilaian terhadap siswa.
Penutup a. Meminta tanggapan siswa atas pembelajaran hari itu dan AMBAK (apa
manfaatnya bagiku) yang didapatkannya.
b. Meminta siswa sepulang sekolah mempelajari Subbab Indonesia sebagai
Negara Republik untuk pembelajaran lebih lanjut..
c. Menyerukan bersama yel PPKn dan salam penutup.
PERTEMUAN 2
Pendahuluan a. Mengucap salam dan menyapa siswa.
b. Meminta seorang siswa memimpin doa.
c. Menyapa dan berinteraksi dengan 2–3 siswa.
d. Mengecek kebersihan, kehadiran dan mengkondisikan kelas.
e. Menyampaikan rencana pembelajaran hari itu.
f. Meminta siswa mereview pembelajaran sebelumnya dan
mengklarifikasinya.
g. Mengajak siswa menyanyikan lagu nasional Satu Nusa Satu Bangsa.
Kegiatan Inti a. Menunjukkan Pemetaan Pikiran terkait Indonesia sebagai Negara Republik
b. Mengajak siswa untuk menggali pengetahuan awal tentang Indonesia
sebagai Negara Republik secara umum
c. Meminta siswa membaca/mengeksplorasi bahan ajar di buku paket kelas
VIII dan menanyakan tentang Indonesia sebagai Negara Republik?
KEGIATAN PEMBELAJARAN
d. Meminta siswa menjelaskan tentang Indonesia sebagai Negara Republik
mendiskusikannya.
e. Meminta setiap kelompok bergiliran mempresentasikan hasil diskusinya
tersebut di depan kelas.
f. Siswa yang lain memperhatikan dan mengkritisi hasil diskusi kelompok
lain,
g. Merangkum dan menjelaskan tentang hasil diskusi tentang Indonesia
sebagai Negara Republik
h. Membuat penilaian terhadap siswa.
Penutup a. Meminta tanggapan siswa atas pembelajaran hari itu dan AMBAK (apa
manfaatnya bagiku) yang didapatkannya.
b. Meminta siswa mempelajari lebih dulu subbab Indonesia sebagai Negara
Hukum
c. Menyerukan bersama yel PPKn dan salam penutup.
PERTEMUAN 3
Pendahuluan a. Mengucap salam dan menyapa siswa.
b. Meminta seorang siswa memimpin doa.
c. Menyapa dan berinteraksi dengan 2–3 siswa.
d. Mengecek kebersihan, kehadiran dan mengkndisikan kelas.
e. Menyampaikan rencana pembelajaran hari itu.
f. Meminta siswa mereview pembelajaran sebelumnya dan
mengklarifikasinya.
g. Menyerukan yel pembelajaran PPKn.
Kegiatan Inti a. Menunjukkan Pemetaan Pikiran terkait materi ajar Indonesia sebagai
Negara Hukum.
b. Mengajak siswa untuk menggali pengetahuan awal tentang Indonesia
sebagai Negara Hukum secara umum.
c. Meminta siswa membaca/mengeksplorasi bahan ajar di buku paket kelas
VIII dan menanyakan tentang Indonesia sebagai Negara Hukum.
d. Meminta siswa membentuk kelompok masing-masing 5 siswa.
e. Meminta setiap kelompok mendiskusikan lebih lanjut tentang upaya
membangun kesadaran Indonesia sebagai Negara Hukum, bagaimana cara
menguatkan kesadaran tersebut, dan menuliskannya di kertas.
f. Meminta setiap kelompok bergiliran mempresentasikan hasil diskusinya
tersebut di depan kelas.
g. Menanggapi dan mengapresiasi partisipasi setiap kelompok.
h. Membuat penilaian terhadap siswa.
Penutup a. Meminta tanggapan siswa atas pembelajaran hari itu dan AMBAK (apa
manfaatnya bagiku) yang didapatkannya.
b. Meminta siswa sepulang sekolah mempelajari Subbab Indonesia sebagai
Negara yang Berkedaulatan Rakyat..
c. Menyerukan bersama yel PPKn dan salam penutup.
d. Mengevaluasi diri atas efektivitas pembelajaran.
PERTEMUAN 4
Pendahuluan a. Mengucap salam dan menyapa siswa.
b. Meminta seorang siswa memimpin doa.
c. Menyapa dan berinteraksi dengan 2–3 siswa.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
d. Mengecek kebersihan, kehadiran dan mengkondisikan kelas.
e. Menyampaikan rencana pembelajaran hari itu.
f. Meminta siswa mereview pembelajaran sebelumnya dan
mengklarifikasinya.
g. Menyerukan yel pembelajaran PPKn.
Kegiatan Inti a. Menunjukkan dan menjelaskan Pemetaan Pikiran terkait Indonesia sebagai
Negara yang Berkedaulatan Rakyat..
b. Mengajak siswa untuk menggali pengetahuan awal tentang Indonesia
sebagai Negara yang Berkedaulatan Rakyat secara umum.
c. Meminta siswa membaca/mengeksplorasi bahan ajar di buku paket kelas
VIII dan atau di media internet dan menanyakan tentang Indonesia sebagai
Negara yang berkedaulatan Rakyat..
d. Mengklarifikasi penjelasan siswa dan menegaskan tentang Indonesia
sebagai Negara yang berkedaulatan Rakyat.
e. Meminta beberapa siswa bergantian maju ke depan kelas menceritakan
tentang Kedaulatan Rakyat.
f. Meminta setiap siswa menuliskan pendapatnya bagaimana Menjaga dan
mempertahankan Kedaulatan Rakyat berjalan sesuai prinsip demokrasi
g. Meminta siswa mendiskusikan dengan teman sebangku tentang upaya
menjaga dan mempertahankan Kedaulatan Rakyat berjalan sesuai prinsip
demokrasi
h. Meminta beberapa siswa bergantian maju menyampaikan pendapatnya
dalam menjaga dan mempertahankan Kedaulatan Rakyat tersebut.
i. Menanggapi dan mengapresiasi partisipasi para siswa.
j. Membuat penilaian terhadap siswa.
Penutup a. Meminta tanggapan siswa atas pembelajaran hari itu dan AMBAK (apa
manfaatnya bagiku) yang didapatkannya.
b. Meminta siswa mempelajari bab III Tata Negara dan Pemerintahan untuk
pembelajaran selanjutnya.
c. Menyerukan bersama yel PPKn dan salam penutup.
d. Mengevaluasi diri atas efektivitas pembelajaran.
ASSESMEN
Asesmen Diagnostik Non Kognitif: Menanyakan bagaimana cara belajar di rumah,
suasana/komunikasi dengan keluarga yang mempengaruhi sikap
atau kesiapan dalam belajar
Kognitif: Pengetahuan awal tentang materi yang akan dibahas
seperti : Apa yang kalian ketahui tentang pengertian negara?
Asesmen Formatif Tes lisan atau bisa tertulis
Asesmen Sumatif Tes objektif : essay, pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-
salah.
ASESMEN FORMATIF
1. Rasa syukur atas kemerdekaan yang diperoleh Bangsa Indonesia dicantumkan dalam
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945. Bagaimanakah perwujudan rasa syukur kalian diera
digitalisasi sekarang ini atas kemerdekaan Bangasa Indonesia ?
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
2. Apa yang kalian ketahui tentang negara? Jelaskan!
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
2. Tuliskan 3 (tiga) perilaku siswa yang mencerminkan semangat gotong royong dan
persatuan di lingkungan sekolah !
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
3. Jelaskan yang kalian ketahui tentang slogan yang di tunjukkan oleh Pemerintahan saat ini
yaitu ‘’NKRI Harga mati!
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Penilaian Formatif 2.3
Kalian sudah mengenal banyak Bentuk dan Kedaulatan Negara Mulai dari Pengertian negara,
sifat negara, macam dan jenis kedaulatan suatu negara.
1. Apa manfaat perilaku taat hukum bagi kelangsungan NKRI tersebut?
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
2. Bagaimana cara mewujudkan kesadaran taat hukum di berbagai kehidupan(masyarakat,
berbangsa dan bernegara)?
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
3. Sebutkan 3(tiga) contoh pelaksanaan demokrasi di sekolah kalian!
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
…
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
ASESMEN SUMATIF
Penilaian Sumatif 2
1. Andi melakukan bullying kepada Tibo secara verbal. Karena merasa di-bully,
Tibo membalas melakukan bully secara verbal dan fisik kepada Andi. Merasa
terdesak, Andi melibatkan dua temannya untuk membalas Tibo. Tidak tinggal
diam, dua orang teman Tibo pun membantu Tibo. Apa yang akan kalian lakukan
bila berada pada posisi salah satu pihak? Mengapa kalian memilih melakukan
tindakan tersebut? Apa alasannya?
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
2. Di sekolahmu akan diadakan pemilihan raya untuk memilih Ketua dan Wakil
Ketua OSIS. Terdapat tiga pasang calon yang akan memperebutkan suara dalam
pemilihan raya. Salah seorang pasangan calon memintamu untuk menjadi tim sukses
kampanye. Ia berpesan kepadamu untuk mencuri start dalam kampanye. Ia
menjanjikan akan mengangkatmu menjadi ketua bidang I dalam OSIS jika
terpilih.
Bagaimana sikap kalian menanggapi situasi tersebut? Mengapa kalian memilih
sikap tersebut?
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
3. Sebagai Ketua OSIS, kamu mendapati salah seorang ketua bidang melakukan
kelalaian dalam laporan keuangan sebuah kegiatan. Ia salah melakukan
pembayaran sewa kendaraan kepada pihak perusahaan organda. Akibat
kelalaiannya, keuangan OSIS dirugikan sebesar Rp. 200.000.
Sebagai Ketua OSIS, apa sikap yang kamu ambil terhadap tim kamu? Mengapa
mengambil sikap dan keputusan tersebut?
Jawab :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Lampiran : 2
BAHAN BACAAN
Bab II
Bentuk dan Kedaulatan Negara
Gambar 2.1 Indonesia merupakan negara kesatuan dari Sabang sampai Merauke
Sumber: Republik Seo/www.republikseo.net (2020)
Siswa Aktif
Menurut kalian, mengapa bentuk negara serikat atau federal tidak cocok bagi Indonesia? Bacalah data-
data sejarah, lalu tuliskan analisis kalian dan diskusikan dalam kelompok. Sajikan dalam bentuk
powerpoint. Jika tidak memungkinkan, boleh menggunakan catatan diskusi kalian dan
presentasikan di depan kelas secara bergantian.
daerah.
Sumber: tribunnews/www.tribunnews.com (2018)
Kelebihan Kelemahan
Sentralisasi
1. Lebih hemat dalam 1. Lamanya pengambilan
penggunaan anggaran keputusan di level
negara. daerah karena dilakukan
2. Pemerintah pusat secara oleh pemerintah pusat.
langsung dapat 2. Berpotensi melahirkan
mengurusi semua pemerintahan yang
persoalan sampai level otoriter.
daerah. 3. Potensi daerah
3. Peraturan di seluruh melakukan inovasi
wilayah negara sama. sangat terbatas.
4. Keseragaman dalam 4. Kekayaan daerah
penyelenggaraan berpotensi tidak
manajemen dinikmati oleh daerah
pemerintahan. bersangkutan.
Desentralisas
1. Pembangunan daerah
i 1. Potensi dan sumber berpotensi tidak merata.
daya daerah dapat Daerah yang memiliki
berkembang dengan pendapatan asli daerah
maksimal. (PAD) tinggi akan lebih
2. Partisipasi dan tanggung cepat pembangunannya
jawab rakyat terhadap 2. Membutuhkan biaya
daerahnya akan
besar dalam proses
meningkat.
pemilihan kepala
3. Peraturan yang berlaku daerah.
dapat disesuaikan 3. Berpotensi
dengan karakteristik
memunculkan sifat
dan kearifan lokal
kedaerahan.
daerah.
4. Pemerintah daerah
bisa lebih mandiri
dalam mengambil
keputusan terkait
daerah.
Kalian dan kita semua pasti ingin keutuhan NKRI tetap terjaga. Bangsa
Indonesia terhindar dari konflik dan perpecahan yang mengancam
keutuhan NKRI. Tidak ada lagi gerakan bersenjata yang ingin memisahkan
diri dari pangkuan NKRI.
Dengan wilayah Negara Indonesia yang luas dan beragam karakteristiknya,
menjadi tantangan tersendiri untuk tetap terjaga dan utuh dalam bingkai
NKRI. Kalian mesti bersyukur hingga hari ini negara kesatuan Indonesia masih
tetap terjaga. Ini merupakan anugerah luar biasa dari Tuhan Yang Maha Esa.
Gambar 2.4 Berteman dan bersosialisasi dengan baik adalah bentuk menjaga keutuhan NKRI.
Sumber: Tribunsumsel/M.A. Fajri/ https://sumsel.tribunnews.com
1. Menghormati teman-teman yang beragam suku, agama, ras, dan bahasa. Kalian
tidak boleh mengejek atau merendahkan teman kalian yang berkulit hitam dan
berambut keriting, misalnya.
2. Mendamaikan teman-teman yang bertikai dan berselisih. Bila kalian tidak
mampu, sampaikan kepada guru dengan cara yang baik. Mintalah bantuan guru
untuk mendamaikannya.
3. Membantu teman-teman yang mengalami kesulitan dalam beradaptasi di
lingkungan sekolah atau masyarakat. Jangan mengucilkan atau
mengasingkannya. Mereka juga Warga Negara Indonesia.
4. Berteman dan bersosialisasi secara baik, saling menghormati dan menghargai
perbedaan.
5. Menjaga ketertiban sosial dan umum dalam lingkungan sekolah dan
masyarakat. Jangan melakukan perbuatan yang bisa menimbulkan perselisihan.
Misalnya, menyalakan musik keras-keras pada malam hari.
Gambar 2.6 Pemilihan Ketua OSIS oleh para siswa merupakan praktik berdemokrasi di sekolah
Sumber: MTs 1 Bogor/Zahrotul Oktaviani/www.republika.co.id (2018)
Siswa Aktif
Simulasikanlah proses pemilihan ketua kelas. Pertama kali bentuklah tim formatur. Tim formatur
terdiri atas ketua kelompok belajar. Tim formatur menyeleksi calon atau kandidat yang memenuhi
persyaratan.
Kemudian, tim formatur menjadi presidium yang memimpin musyawarah pemilihan ketua kelas.
Rekamlah dalam bentuk video, lalu unggah di akun YouTube kalian atau bisa dalam bentuk
poster yang terpajang di mading sekolah.
Menurut A.V. Dicey, sebagaimana dikutip oleh Jimly Asshiddiqie, ciri negara hukum ada
tiga, yaitu sebagai berikut:
Supremacy of law (supremasi hukum), yaitu semua permasalahan yang terjadi
dalam kehidupan bernegara diselesaikan dengan hukum.
Equality before the law (persamaan dalam hukum), yaitu setiap warga negara sama
kedudukannya di dalam hukum. Tidak ada perbedaan penerapan hukum antara
pejabat dengan rakyat.
Due process of law (asas legalitas hukum), yaitu semua kebijakan dan tindakan
pemerintah harus didasarkan pada peraturan perundang- undangan yang sah dan
tertulis.
45 helai bulu di
leher
Persatuan Indonesia
Gambar 2.8 Negara hukum Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai kemahaesaan dan kemahakuasaan
Tuhan.
Sumber: Theogorbalsa/www.theogorbalsa.com (2017)
Siswa Aktif
Bersama kelompokmu buatlah poster yang berisi imbauan untuk menaati peraturan dan tata tertib
sekolah. Misalnya, imbauan untuk membuang sampah pada tempatnya. Kemudian, tempelah poster
tersebut di titik-titik yang tepat di lingkungan sekolah kalian.
Gambar 2.9 Kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar
Sumber: Merdeka.com/Imam Buhori/www.liputan6.com (2019)
Menurut Jimly Asshiddiqie, UUD NRI Tahun 1945 menganut paham kedaulatan yang unik.
UUD NRI Tahun 1945 menggabungkan kedaulatan Tuhan, kedaulatan rakyat, dan
kedaulatan hukum. Artinya, kedaulatan rakyat bukan bermakna kedaulatan rakyat yang
sebebas-bebasnya sebagaimana di Eropa dan Amerika, melainkan kedaulatan rakyat
yang dijiwai oleh sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan didasarkan pada perundang-
undangan.
Asas Asas
kerakyatan musyawarah
Gambar 2.10 Kedaulatan yang berlaku di Indonesia adalah kedaulatan rakyat yang berdasarkan
Pancasila
Bersama kelompokmu buatlah poster publikasi yang berisi ajakan untuk menyalurkan aspirasi pada
pemilihan raya Ketua dan Wakil Ketua OSIS. Kemudian, kampanyekan kepada siswa-siswa di sekolah
kalian. Diskusikan juga antarkelompok apakah poster publikasi tersebut sudah sesuai dengan tujuan.
Ringkasan Materi
Setelah kalian mempelajari materi bentuk dan kedaulatan negara, cobalah kalian
identifikasi perilakumu sehari-hari di sekolah dan di masyarakat. Tulislah perilakumu
yang mencerminkan aspek-aspek di bawah ini!
No Aspek Perilak
u
1. Menjaga ketertiban, 1. Menghormati dan menghargai
keamanan, dan kedamaian di teman yang berbeda suku dan
sekolah atau masyarakat warna kulit.
2.
3.
Tautan Pengayaan
Negara kesatuan merupakan bentuk ideal bagi negara Indonesia. Karena itu, kalian harus menjaga
kesatuan dan persatuan bangsa agar tidak terjadi disintegrasi bangsa. Nah agar lebih menghayati
pentingnya negara kesatuan Republik Indonesia, kalian simak tautan video berikut ini ya.
Muhammad Sapei, Trezadigjaya & Prayogo 2021, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
untuk SMP Kelas VIII, Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan