Anda di halaman 1dari 10

MODUL AJAR

PENDIDIKAN PANCASILA

Sejarah lahirnya Pancasila

Oleh:

AFNI SUSANTI, SH
NIP. 19810821 202221 2 003

SMP N 4 bukit sundi


TP. 2022/2023

Modul Pendidikan Pancasila Kelas VII/1 TP. 2022/2023 SMP N 4 Bukit Sundi Page 1
IDENTITAS SEKOLAH

Sekolah : SMP N 4 Bukit Sundi


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila
Kelas/semester : VII/1

INFORMASI UMUM

Identitas Penulis : AFNI SUSANTI, SH


Sekolah Asal : SMP N 4 Bukit Sundi
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila
Jenjang/Kelas : SMP/7
Fase : D
Elemen : Pancasila
Kompetensi Awal : Latar Sejarah Kelahiran Pancasila
Profil Pelajar Pancasila : Bergotong royong
Sarana dan prasarana : Laptop dan Proyektor
Alokasi waktu : 80= 2 X 40’ menit (1 x pertemuan)
Target Peserta didik : 32
Model Pembelajaran : Tatap Muka / Discovery Learning

KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran : 7.1.1.1 Peserta didik dapat menelaah, mengkaji dan


menganalisis kronologis lahirnya Pancasila sebagai
anugerah Tuhan YME yang harus disyukuri
B. Asesmen : Individu, kelompok, tertulis dan performa
a. Kompetensi yang dinilai
1. Kompetensi sikap yang menunjukkan bertakwa kepada
Tuhan YME, menghargai, bergotong royong,
2. Kompetensi pengetahuan untuk mengidentifikasi konsep
sejarah lahirnya Pancasila
3. Kompetensi keterampilan: Kemampuan kinerja dalam
kelompok serta kemampuan menyampaikan gagasan
dengan tepat

b. Bagaimana Asesmen dilakukan


1. Penilaian sikap dilakukan dengan teknik observasi/
mengamati sikap peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran
2. Penilaian pengetahuan melalui tes tertulis
3. Penilaian keterampilan melalui kinerja di dalam kegiatan
kelompok

c. Instrumen dan kriteria penilaian terlampir

C. Pemahaman bermakna : Mempelajari sejarah penting untuk mengetahui jati diri suatu
bangsa
D. Pertanyaan pemantik : 1. Dapatkah kalian menyebutkan sila-sila Pancasila dengan
Modul Pendidikan Pancasila Kelas VII/1 TP. 2022/2023 SMP N 4 Bukit Sundi Page 2
benar?
2. Dapatkah kalian menyebutkan sila Pancasila beserta
lambangnya dengan benar?
3. Tahukah kalian apa itu Pancasila?

E. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Konten Pembelajaran Waktu


Pendahuluan 1. Guru mengucap salam, mengajak berdoa, mengucap 10 menit
selamat datang di SMP kepada peserta didik kelas 7
2. Guru memperkenalkan diri kepada peserta didik
3. Guru mencairkan suasana seperti dengan berpantun.
(Misalnya: “Ke sungai memancing ikan gabus, yang
didapat malah ikan sepat /Kalau belajar Pendidikan
Pancasila dengan bagus, pastilah kalian jadi peserta
didik hebat”)
4. Guru menanyakan pada peserta didik nama dan latar
belakangnya.
5. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan
mengkondisikan kelas.
6. Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu Garuda
Pancasila.

Inti 1. G u r u m enanyakan kepada peserta didik pengetahuan 60 menit


seputar Pancasila.
2. Guru menanyakan apakah peserta didik bisa
menyebutkan sila-sila Pancasila dengan benar beserta
lambangnya
3. Guru menyampaikan latar sejarah kelahiran Pancasila
pada masa sejarah awal, masa kerajaan, masa penjajahan
dan masa kebangkitan nasional
4. Guru meminta peserta didik menyusun dan mencatat
pertanyaan tentang nilai-nilai Pancasila pada masa
sejarah awal, masa kerajaan, masa penjajahan dan masa
kebangkitan nasional
5. Guru menyeleksi pertanyaan yang telah dirumuskan oleh peserta
didik dan menmetapkan sebagai rumusan yang akan diselidiki oleh
peserta didik
6. Guru mebimbing peserta didik untuk membuat hipotesis
sementara untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan siswa
7. Guru meminta peserta didik membaca buku sumber yang
tersedia dan mengumpulkan data untuk menjawab rumusan
masalah tentang nilai-nilai Pancasila pada masa sejarah
awal, masa kerajaan, masa penjajahan dan masa
kebangkitan nasional untuk membuktikan kebenaran hipotesis

8. Guru membimbing peserta didik untuk mengelompokkan atau


mengklasifikasikan data atau informasi tentang nilai-nilai
Pancasila pada masa sejarah awal, masa kerajaan, masa

Modul Pendidikan Pancasila Kelas VII/1 TP. 2022/2023 SMP N 4 Bukit Sundi Page 3
penjajahan dan masa kebangkitan nasional
9. Peserta didik membuat rumusan atau rangkuman dari informasi yang
sudah diklasifikasikan pada LKPD
10. Guru membimbing peserta didik untuk membuktikan kebenaran
hipotesis dengan membaca buku sumber yang tersedia, agar dapat
mengambil kesimpulannya
11. Guru meminta peserta didik untuk membuat rangkuman
tentang nilai-nilai Pancasila pada masa sejarah awal,
masa kerajaan, masa penjajahan dan masa kebangkitan
nasional berdasarkan hasil pengujian atas hasil hipotesis
12. Guru meminta peserta didik membuat yel pembelajaran
Pendidikan Pancasila
(Misalnya “Pancasila! Pancasila! Pancasila! Yes!).
13. Guru membuat penilaian terhadap peserta didik.

Penutup 1. Meminta masukan siswa atas pembelajaran hari itu 10 menit


dan apa manfaatnya bagi peserta didik yang
2. Meminta peserta didik mempelajari materi perumusan
dasar negara untuk pembelajaran berikutnya.
3. Bersama menyerukan yel, dan salam penutup.

F. Refleksi Peserta Ddik dan Pendidik

1. Refleksi Peserta didik


Pertanyaan refleksi untuk peserta didik
a. Apakah pengalaman baru yang kalian dapatkan dari pembelajaran ini?
b. Sebutkan bagian kegiatan pembelajaran yang paling kalian senangi? Mengapa?
c. Sebutkan bagian kegiatan pembelajaran tidak kalian senangi? Mengapa?

2. Refleksi Pendidik
a. Apakah kegiatan pembelajaran terlaksana sesuai rencana?
b. Apakah peserta didik dapat mengikuti kegiatan pembelajaran ini dengan baik?
c. Apa kelebihan yang dimiliki dari kegiatan pembelajaran ini?
d. Apa yang harus diperbaiki dari kegiatan pembelajaran?

Muara Panas, Juli 2022


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,
Kepala SMPN

NOVI WARDANTI, M. Pd AFNI SUSANTI, SH


NIP. 197011141998022001 NIP. 198108212022212003

LAMPIRAN

A. Lembar Kerja Peserta Didik

Modul Pendidikan Pancasila Kelas VII/1 TP. 2022/2023 SMP N 4 Bukit Sundi Page 4
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Sejarah Kelahiran Pancasila

Nama : ...................................
Kelas : ...................................
Materi Pokok : ....................................
Tanggal : ....................................

Pertanyaan :
1. Tuliskan nilai-nilai Pancasila yang telah ada da berkembang pada masa sejarah awal, masa kerajaan
nusantara, masa penajajahan dan masa kebangkitan nasional pada tabel dibawah ini!

Waktu/masa Nilai-nilai Pancasila


Masa sejarah awal

Masa Kerajaan nusantara

Masa penjajahan

Masa Kebangkitan nasional

B. Instrumen dan kriteria Penilaian


1. Penilaian Sikap
Kriteria Sikap
No Nama Bertakwa Menghargai Gotong Rerata Nilai
royong
1.

2.

3.

4.

Pedoman penskoran:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang

Peserta didik dinyatakan tuntas jika memiliki nilai sikap minimal Baik (3) (*Kriteria
ketuntasan ini silakan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing- masing
Modul Pendidikan Pancasila Kelas VII/1 TP. 2022/2023 SMP N 4 Bukit Sundi Page 5
2. Penilaian Pengetahuan

Bila jawaban sangat sempurna diberi skor 4


Bila jawaban sempurna diberi skor 3
Bila jawaban kurang sempurna diberi skor 2
Bila jawaban tidak sempurna diberi skor 1

Nilai = Jumlah perolehan skor x Nilai ideal (misalnya 100)


Jumlah skor maksimum

❖ Peserta didik dinyatakan tuntas jika memiliki nilai pengetahuan minimal 75 (*Kriteria
ketuntasan ini silakan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing- masing)

3. Penilaian Keterampilan

Kriteria Keterampilan
No. Nama Penguasaan Kemampuan Tata Bahasa Rerata
Materi Argmumentasi Nilai
1.

2.

3.

4.

Pedoman Penskoran:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang

❖ Peserta didik dinyatakan tuntas jika memiliki nilai keterampilan minimal Baik (3)
(*Kriteria ketuntasan ini silakan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-
masing)

C. Pengayaan dan Remedial


1. Alternatif bentuk pengayaan adalah sebagai berikut :
a. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran
tutor teman sebaya.
b. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi kunci
dari berbagai sumber dan mencatat hal-hal penting. Dan menyajikan dalam bentuk
laporan tertulis dan dikumpulkan kepada guru.

2. Alternatif program remedial antara lain:


a. Mengulang materi kunci di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum
tuntas

Modul Pendidikan Pancasila Kelas VII/1 TP. 2022/2023 SMP N 4 Bukit Sundi Page 6
b. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas
c. Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan

D. Bahan Bacaan Peserta didik dan Pendidik

Sejarah Kelahiran Pancasila

Kalian sudah sangat mengenal gambar Garuda Pancasila. Tentu kalian


juga hafal lima sila Pancasila, yaitu sila ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan, serta keadilan sosial. Karena itu, tidakkah kalian
ingin tahu bagaimana Pancasila dilahirkan?

Sebelum mempelajari sejarah kelahiran Pancasila, sebaiknya


memahami lebih dahulu kehidupan bangsa Indonesia di masa lampau.
Yakni kehidupan di masa sejarah awal, zaman kerajaan Nusantara, zaman
penjajahan, hingga zaman kebangkitan nasional sebelum merdeka.
Sejak zaman dahulu itu, nilai-nilai Pancasila sudah menjadi bagian
dari kehidupan masyarakat di wilayah yang sekarang menjadi bagian dari
negara Indonesia ini. Maka para ahli pun menyebut bahwa Pancasila
memang “digali dari bumi Indonesia sendiri.”

1. Masa Sejarah Awal


Beberapa peninggalan purba menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila
sudah ada sejak dahulu. Di masa pra aksara sebelum abad ke-3 Masehi,
nilai ketuhanan saat itu antara lain terlihat pada sarana upacara
keagamaan, seperti nekara atau gong perunggu yang ditemukan di banyak
tempat, mulai dari Sumatra hingga Alor, Nusa Tenggara Timur.
Nilai kemanusiaan dan persatuan juga berkembang yang terlihat pada
jejak-jejak peradaban lama. Jejak peradaban di zaman pra aksara itu,
antara lain adalah lukisan di dinding gua. Banyak tempat di Indonesia
terdapat lukisan gua, seperti di Wamena Papua, di Leang-leang Sulawesi
Selatan, hingga di pedalaman Kalimantan.
Jejak peradaban lama yang mencerminkan nilai kemanusiaan juga
terwujud dengan adanya patung-patung purba seperti di Lembah
Bada, Sulawesi Tengah maupun di Gunung Dempo Sumatra Selatan. Nilai
kemanusiaan berupa kreativitas dan kesadaran berpikir makin
berkembang setelah ada prasasti batu bertulis.

2. Masa Kerajaan Nusantara


Di sekitar abad ke-5, berdiri kerajaan Tarumanegara di Jawa
Barat, kerajaan Kutai di Kalimantan Timur disusul kerajaan Kalinga di Jawa
Tengah.

Prasasti batu bertulis dari zaman itu menunjukkan ketenteraman yang


menjadi penanda nilai persatuan, hingga kerakyatan dan keadilan sosial.
Masyarakat dalam keadaan damai dan makmur.
Modul Pendidikan Pancasila Kelas VII/1 TP. 2022/2023 SMP N 4 Bukit Sundi Page 7
Kemakmuran bangsa Indonesia makin meningkat di akhir abad ke-7.
Di Sumatera muncul kerajaan besar Sriwijaya, disusul oleh Wangsa
Sanjaya dan Syailendra di Jawa. Kerajaan kembar itu membangun Candi
Borobudur sebagai candi umat Buddha terbesar di dunia, serta Candi
Prambanan sebagai candi umat Hindu.
Candi-candi itu menunjukkan adanya nilai-nilai ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, hingga keadilan sosial yang kuat.
Kemakmuran bangsa dilanjutkan oleh Majapahit yang berdiri setelah
mengalahkan pasukan Tiongkok. Wilayah Majapahit sampai meliputi
Singapura, Malaysia, Brunei, Filipina, Kamboja, dan selatan Vietnam.
Berikut adalah nilai-nilai Pancasila pada masa kerajaan nusantara:
a. Zaman Kerajaan Kutai
 Nilai Ketuhanan: memeluk agama Hindu
 Nilai persatuan: wilayah kekuasaan meliputi hampir seluruh wilayah
Kalimantan Timur
 Nilai Kerakyatan: rakyat Kutai hidup sejahtera dan makmur

b. Zaman Kerajaan Sriwijaya


 Nilai Ketuhanan: pusat agama Budha di Asia Tenggara
 Nilai kemanusiaan: bersifat terbuka terhadap budaya asing yang
masuk
 Nilai persatuan: wilayahnya tersebar di wilayah Asia Tenggara
 Nilai Kerakyatan: rakyat makmur

c. Zaman kerajaan Mataram Kuno


 Nilai Ketuhanan: memeluk agama Hindu-Budha
 Nilai kemanusiaan: menghargai agama lain
 Nilai persatuan: ingin mempersatukan mataran dengan sekitarnya
 Nilai kerakyatan: kehidupan rakyat sejahtera

d. Zaman kerajaan Singasari


 Nilai ketuhanan: memeluk agama Budha
 Nilai kemanusiaan: terbuka dengan kebudayaan asing yang masuk
 Nilai persatuan: ingin mempersatukan nusantara
 Nilai kerakyatan: rakyat hidup makmur
 Nilai keadilan: tidak membeda-bedakan kedudukan

e. Zaman kerajaan Majapahit


 Nilai ketuhanan: memeluk agama Hindu dan Budha
 Nilai kemanusiaan: menghargai perbedaan agama
 Nilai persatuan: ingin mempersatukan nusantara
 Nilai kerakyatan: rakyat hidup makmur
 Nilai keadilan: tidak membeda-bedakan kedudukan dan menjunjung
tinggi hak.

Setelah itu hadir kerajaan Islam seperti Samudera Pasai, Demak,


hingga Ternate. Agama Islam dan Bahasa Melayu berkembang ke seluruh
Nusantara. Budayawan WS Rendra (1935-2009) menyebut zaman Demak

Modul Pendidikan Pancasila Kelas VII/1 TP. 2022/2023 SMP N 4 Bukit Sundi Page 8
sebagai “zaman renaisans” atau kebangkitan Nusantara. Perdagangan
dan kesenian ber- kembang pesat, termasuk wayang.
Di masa kerajaan-kerajaan Nusantara yang makmur tersebut, nilai
ketuhanan dan keadilan sosial sangat menonjol. Tiga nilai lain Pancasila
yakni kemanusiaan, persatuan, dan kerakyatan juga berkembang baik.

3. Zaman penjajahan
Bangsa Indonesia pernah mengalami masa penjajahan yang dilakukan oleh bangsa
lain. Pejajahan dimulai dari kedatangan bangsa Portugis ke Indonesia pada awal abad ke-
16. Pada mulanya bangsa Portugis ke Indonesia untuk memperoleh rempah-rempah. Hal
tersebut juga dilakukan oleh bangsa-bangsa Eropa lainnya seperti Belanda yang datang ke
Indonesia pertengahan abad ke-16.
Pada awalnya kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia disambut baik, karena bangsa
Indonesia sagat toleran dan ramah terhadap suku bangsa lainnya. Tetapi disalahgunakan
oleh bangsa Eropa yang ingin menguasai Indonesia untuk mendapatkan berbagai
keuntungan.

4. Zaman Kebangkitan Nasional


Memasuki abad ke-20, upaya melawan penjajah tidak lagi dengan perang
melainkan lewat gerakan politik. Budi Utomo yang diprakarsai Wahidin
Sudirohusodo berdiri pada tanggal 20 Mei 1908. Disusul oleh Sarekat Islam
pimpinan Cokroaminoto, lalu Muhammadiyah pimpinan K.H. Ahmad Dahlan dan
Nahdlatul Ulama pimpinan K.H. Hasyim Asy’ari.

Douwes Dekker, Cipto Mangunkusumo, dan Ki Hajar Dewantara muda yang


mendirikan Indische Partij diasingkan ke Belanda. Pulang ke Tanah Air,
Dewantara mendirikan Taman Siswa. Abdul Muis, Marah Rusli dan para penulis
Balai Pustaka berjuang melalui karya sastra, menyadarkan masyarakat agar terus
berjuang untuk merdeka.
Puncaknya adalah adanya Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928, saat para
pemuda bersumpah untuk “bertumpah darah, berbangsa, dan berbahasa yang satu,
yakni Indonesia.” Setelah Sumpah Pemuda, nama Indonesia makin sering dipakai.
Soekarno pun mendirikan partai bernama Partai Nasional Indonesia, kemudian
diasingkan ke Ende.

E. Glosarium
Agama : sisterm yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) peribadatan kepada Tuhan YME
serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta
Modul Pendidikan Pancasila Kelas VII/1 TP. 2022/2023 SMP N 4 Bukit Sundi Page 9
lingkungannya.
Bangsa : kelompok masyarakat yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya,
serta
berpemerintahan sendiri.
Keagamaan : yang berhubungan dengan agama.
Kebangkitan nasional : perihal bangkitnya seluruh rakyat Indonesia sebagai satu kesatuan
bangsa melawan dan mengusir penjajah melalui berbagai cara.
Kebudayaan : hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia, seperti kepercayaan,
keseniaan dan adat istiadat.
Kepercayaan : anggapan atau keyakinan bahwa sesuatu yang dipercaya itu benar atau nyata;
sebutan bagisistem religi di Indonesia yang tidak termasuk salah satu dari agama
resmi.
Masyarakat : sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan
yang
mereka anggap sama.
Nusantara : sebuatan (nama) bagi seluruh wilayah kepulauan Indonesia.
Penjajahan : prose, cara atau perbuatan menguasaidan memerintah suatu negeri (daerah dan
sebagainya).
Suku : golongan bangsa sebagai bagian dari bangsa yang besar.
Toleransi : sikap atau perilaku yang tidak menyimpang dari aturan, dimaa seseorang
menghargai
atau menghormati setiap tindakan yang orang lain lakukan.

F. Daftar Pustaka
Saputra, Lukman Surya, dkk. 2016. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kemendibud RI.
Suryana, Yana. 2016. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas
VII Semester I. Klaten: Intan Pariwara.
Uchrowi, Zaim dan Rusmawati. 2021. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Kemendibudristek.

Modul Pendidikan Pancasila Kelas VII/1 TP. 2022/2023 SMP N 4 Bukit Sundi Page 10

Anda mungkin juga menyukai