Anda di halaman 1dari 61

Perangkat Pembelajaran 1

PPKn

Yudi M. Suryadi,S.Pd.
2021
1 . RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMPN 1 Mangunjaya


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran
Kelas/Semester : IX / Gasal
Materi Pokok : Kedaulatan Negera Kesatuan Republik Indonesia
Sub Materi : Hakikat dan Teori Kedaulatan
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit ( 1 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


1.1. Bersyukur kepada Tuhan ● Menunjukkan rasa syukur
Yang Maha Esa atas bentuk terhadap Tuhan Yang Maha Esa
dan kedaulatan Negara
Republik Indonesia. atas bentuk dan kedaulatan
Negera Republik Indonesia
2.1 Menunjukkan sikap ● Menunjukkan perilaku disiplin,
bertanggung jawab dalam tanggung jawab, dan percaya diri
mendukung bentuk dan dalam mendukung bentuk dan
kedaulatan negara. kedaulatan negara.

3.1 Memahami ketentuan tentang ● Merumuskan hakikat Kedaulatan


bentuk dan kedaulatan (C.5)
negara sesuai Undang- ● Menyimpulkan Pengertian
Undang Dasar Negara Kedaulatan (C.6)
Republik Indonesia tahun ● Membedakan macam-macam
1945. kedaulatan (C.4)
● Mendeskripsikan dan
membandingkan teori-teori
kedaulatan (C.6)
4.1 Memaparkan penerapan ● Menyajikan hasil telaah tentang
tentang bentuk dan hakikat dan teori-teori kedaulatan
kedaulatan negara sesuai (C.6)
Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia
tahun 1945

C. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui diskusi kelompok dan mengamati tayangan Power Point (Condition) Peserta didik
(Audience) dapat menunjukkan rasa syukur (Behavior) terhadap Tuhan
Yang Maha Esa atas bentuk dan kedaulatan Negera Republik Indonesia
(Degree)
2. Melalui diskusi kelompok dan mengamati tayangan Power Point (Condition) Peserta didik
(Audience) dapat menunjukkan perilaku disiplin, tanggung jawab, dan
percaya diri (Behavior) dalam mendukung bentuk dan kedaulatan negara
(Degree).
3. Melalui diskusi kelompok dan mengamati tayangan Power Point (Condition) Peserta didik
(Audience) dapat merumuskan hakikat Kedaulatan (Behavior) dengan tepat dan
baik(Degree)
4. Melalui diskusi kelompok dan mengamati tayangan Power Point (Condition) Peserta didik
(Audience) dapat meyimpulkan pengertian kedaulatan (Behavior) dengan tepat
dan baik(Degree)
5. Melalui diskusi dan tayangan power point (Condition), peserta didik (Audience) dapat
meyebutkan (Behavior) macam-macam kedaulatan dengan benar (Degree)
6. Melalui tanya jawab dan tayangan power point (Condition), peserta didik (Audience) dapat
membandingkan dan menyebutkan (Behavior) teori-teori kedaulatan dengan benar
(Degree)
7. Melalui diskusi dan tayangan power point (Condition), Peserta didik (Audience) dapat
menyajikan hasil telaah tentang hakikat dan teori-teori kedaulatan yang
cocok dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan UUD 1945 dan
Pancasila (Behavior) dengan baik dan benar (Degree)

D. Penguatan Pendidikan Karakter


1. Religius
2. Syukur
3. Kejujuran
4. Disiplin
5. Kerjasama
6. Santun

E. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
Hakekat Kedaulatan
1) Pengertian Kedaulatan
Kedaulatan ini berasal dari bahasa Arab yakni daulat, yang memiliki
arti kekuasaan atau pemerintahan. Kedaulatan merupakan hak
eksklusif untuk menguasai suatu wilayah pemerintah serta masyarakat.
2) Sifat-Sifat kedaulatan : Permanen/tetap, Asli, Bulat, tidak terbatas,
absolut
3) Bentuk-bentuk kedaulatan : Ke dalam dan ke luar
4) Teori-teori kedaulatan : Kedaulatan tuhan, Kedaulatan Raja,
Kedaulatan Negara, Kedaulatan Hukum, Kedaulatan Rakyat

F. Metode Pembelajaran
a. Pendekatan : Saintifik
b. Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Penugasan, Kerja kelompok
c. Model : Discovery learning

G. Media Pembelajaran
1. Media
a. Power Point, vidio dan buku paket Materi Hakekat dan Teori
Kedaulatan

2. Alat
a. Laptop
b. LCD Interaktif
c. Spidol
H. Sumber Belajar
a. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2018). Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan, Kelas IX Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan
b. Sumber atau buku lain yang relevan dengan materi
c. Lingkungan setempat

I. Langkah-Langkah Belajar

No. Kegiatan Pembelajaran Waktu Ket


1 Pendahuluan 15 menit PPK,
a. Peserta Didik disiapkan secara fisik dan Literasi,
psikis untuk mengikuti pembelajaran Keakapan
dengan melakukan berdoa, menanyakan Abad XXI
kehadiran peserta didik, kebersihan dan (4C),
kerapian kelas, kesiapan buku tulis dan HOT
sumber belajar. (Religus/PPk)
b. Memotivasi peserta didik dengan
menyanyikan lagu wajib nasional Garuda
Pancasila (Nasionalisme/PPk/Literasi)
c. Apersepsi dengan tanya jawab mengenai
pokok-pokok pikiran yang terdapat dalam
Pembukaan UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang sudah
dipelajari pada bab 2.
d. Guru menyampaikan kompetensi dasar
dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai melalui PPT. (Comunication/4C)
e. Guru menjelaskan materi ajar dan
kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan peserta didik melalui
PPT(Comunication/4C)
f. Guru menjelaskan teknik dan bentuk
penilaian pembelajaran yang akan
dilakukan melalui PPT (Comunication/4C)
2. Kegiatan Inti 50 Menit PPK,
Kegiatan Inti Literasi,
a. Peserta didik diminta menyimak gambar 3.1 Keakapan
dan 3.2. Abad XXI
(4C),
b. Peserta didik mencatat hal-hal penting dan HOT
yang ingin diketahui pada gambar tersebut.
c. Peserta didik menyimak penjelasan singkat
dari guru tentang gambar tersebut.
d. Peserta didik membentuk kelompok dengan
cara di undi terdiri dari 4-5 Orang
e. Peserta didik dan kelompok menyusun
pertanyaan berkaitan dengan gambar tersebut
untuk menumbuhkan rasa ingin tahu peserta
didik (5w-1h)
f. Peserta didik diarahkan untuk menyusun
pertanyaan sesuai tujuan pembelajaran.
g. Bagi peserta didik yang menyusun pertanyaan
terbanyak dan sesuai dengan tujuan
pembelajaran diberi penghargaan berupa nilai.
h. Guru mengamati keterampilan serta sikap
santun dan gotong royong peserta didik baik
secara perorangan maupun kelompok dalam
menyusun pertanyaan
i. Peserta didik bekerja mengerjakan Tugas
Mandiri 3.1 dengan membaca uraian materi
Buku PPKn Kelas IX Bab 3 subbab A, juga
mencari melalui sumber belajar lain, seperti
buku referensi lain yang relevan, dan internet.
j. Peserta didik mengidentifikasi informasi yang
diperlukan berkenaan dengan hakikat
kedaulatan dan teori kedaulatan.
k. Peserta didik menyimpulkan hubungan atas
berbagai informasi yang sudah diperoleh
dengan informasi lainnya sesuai dengan
tugasnya masing-masing.
l. Dengan bimbingan guru peserta didik
menyusun laporan atas tugas mandiri yang
telah dikerjakannya.
m. Secara bergiliran setiap peserta didik
menyampaikan hasil telaahnya di depan kelas,
sementara teman lain diperkenankan untuk
memberikan tanggapan atau pertanyaan.
n. Konfirmasi dan pembenaran dari guru atas
presentasi peserta didik.
Guru memberikan penilaian terhadap
kesimpulan telaah peserta didik.
3. Kegiatan Penutup 15 Menit PPK,
Literasi,
a. Bersama peserta didik menyimpulkan Keakapan
materi pembelajaran melalui tanya jawab Abad XXI
secara klasikal. (4C),
b. Melakukan refleksi atas manfaat proses HOT
pembelajaran yang telah dilakukan dan
menentukan tindakan yang akan dilakukan
berkaitan dengan hakikat kedaulatan.
c. Guru memberikan umpan balik atas proses
pembelajaran yang telah dilakukan dengan
memberikan tugas membaca kembali bab 3
sub.bab A.
d. Peserta didik menyimak informasi guru
tentang rencana kegiatan pertemuan
berikutnya, yaitu tentang Bentuk dan
Prinsip-prinsip kedaulatan di Negara
Republik Indonesia.
e. Guru dan peserta didik bersama-sama
menutup kegiatan pembelajaran dengan
mengucapkan Alhamdulillah

J. Penilaian

1. Teknik Penilaian
a. Sikap
1) Observasi/Jurnal Perkembangan Sikap
2) Penilaian Diri
3) Penilaian Antar Teman
Bentuk Contoh Waktu
No Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1 Observasi Jurnal Terlampir Saat Penilaian
pembelajaran untuk dan
dan atau di pencapaian
luar pembelajaran
pembelajaran (assessment
for and of
learning)

2 Penilaian Skala Terlampir Menjelang Penilaian


Diri Sikap PAS sebagai
pembelajaran
(assessment
as learning)
b. Pengetahuan
1) Tes lisan
2) Tes tertulis
3) Penugasan

Contoh
Bentuk Waktu
No. Teknik Butir Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Instrumen
1. Lisan Pertanyaan Terlampir Saat Penilaian
(lisan) pembelajaran untuk
dengan berlangsung pembelajaran
jawaban (assessment
terbuka for learning)
2. Penugasan Pertanyaan Terlampir Saat Penilaian
dan/atau pembelajaran untuk
tugas berlangsung pembelajaran
tertulis (assessment
berbentuk for learning)
esei dan sebagai
pembelajaran
(assessment
as learning)
3. Tertulis Pertanyaan Terlampir Setelah Penilaian
dan/atau selesai pencapaian
tugas kegiatan pembelajaran
tertulis pembelajaran (assessment
berbentuk of learning)
esei
4. Portofolio Sampel - Saat Data untuk
pekerjaan pembelajaran penulisan
terbaik usai deskripsi
hasil dari pencapaian
penugasan pengetahuan
atau tes (assessment
tertulis of learning)

c. Keterampilan
1) Praktik
2) Produk
3) Portofolio
Bentuk Contoh Waktu
No Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Praktik Tugas Terlampir Saat Penilaian
Menemukan pembelajaran untuk,
masalah dan berlangsung sebagai,
solusi dan/atau
pemecahannya pencapaian
pembelajaran
(assessment
for, as, and of
learning)
2. Produk Tugas Terlampir Saat dan Penilaian
Membuat poster/ setelah untuk,
slogan pembelajaran sebagai,
berlangsung dan/atau
pencapaian
pembelajaran
(assessment
for, as, and of
learning)
3. Portofo Sampel produk - Saat Penilaian
lio terbaik dari tugas pembelajaran untuk
usai pembelajaran
dan sebagai
data untuk
penulisan
deskripsi
pencapaian
keterampilan

2. Materi Pembelajaran Remidial


Berdasarkan hasil analisis ulangan harian, peserta didik yang
belum mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran
remedial dalam bentuk; 1) bimbingan perorangan jika peserta didik yang
belum mencapai ketuntasan, maksimal 20%; 2) belajar kelompok jika
lebih dari 20% tetapi kurang dari 50%; dan 3) pembelajaran ulang
diakhiri dengan penilaian jika peserta didik yang belum tuntas 50% atau
lebih, dengan materi yang sama

3. Materi Pembelajaran Pengayaan


Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah
mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pengayaan dalam bentuk
penugasan untuk melakukan pengamatan di Tv, Koran atau pun media
online dan memberikan opini atau pendapatnya mengenai MPR,
DPR,BPK,MA,MK,KY dan lainnya,

Mengetahui Pangandaran, Oktober 2021


Dosen Pembimbing, Mahasiswa PPG Angkatan IV

Drs. Jamaludin, M.Si. Yudi M. Suryadi,S.Pd.


BAHAN AJAR

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PPKn

Kedaulatan Negera Kesatuan Republik Indonesia


Sub. Hakikat dan Teori Kedaulatan

Oleh
Yudi M. Suryadi, S.Pd

KELAS
IX
SMP
1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya
sehingga penyusunan bahan ajar “Hakikat dan Teori Kedaulatan” dapat diselesaikan dengan
baik dan tepat waktu.
Kedaualatan Negera Kesatuan Republik Indonesia merupakan salah satu materi ajar
dalam pembelajaran PPKn yang sangat penting diberikan untuk peserta didik kelas IX SMP di
semester ganjil.
Sesungguhnya materi ajar ini memiliki banyak keterbatasan mengingat luasnya materi
Kedaulatan Negara. Namun, tujuan pembuatan materi ini yang utama adalah sebagai pemenuhan
tugas menulis materi ajar PPG dalam jabatan tahun 2021. Diharapkan peserta didik tidak hanya
menggunakan materi ajar ini sebagai dasar pembelajaran resensi. Peserta didik diharapkan
mampu mencari referensi lain dari berbagai sumber, misalnya buku, maupun bahan dari internet
yang sumbernya dapat dipercaya.
Akhir kata, penulis berharap semoga Modul “Hakikat dan Teori Kedaulatan” ini dapat
bermanfaat bagi peningkatan mutu pembelajaran serta lulusan agar lebih baik dari sebelumnya.
Demikian kata pengantar modul ini, atas bantuan berbagai pihak, penulis menyampaikan terima
kasih.

Pangandaran , Oktober 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.
KATA PENGANTAR ……………………………………………………... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................. 3

A. PENDAHULUAN

1. Deskripsi Materi Ajar……………………………………............. 5


2. Relevansi ……………..………………………………...……....... 6
3. Petunjuk Belajar…………………………………………..…........ 6
B. INTI
1. Capaian Pembelajaran………………………….…........................ 6
2. Uraian Materi………………........................................................... 7
3. Forum Diskusi.................................................................................. 21
C. PENUTUP
1. Rangkuman ….……………………………................................... 21
2. Tes Formatif..............….……………………………................... 23

DAFTAR PUSTAKA

3
PENDAHLUAN

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) adalah salah satu


mata pelajaran yang dikatakan sebagai pengemban amanah Indonesia.
Oleh karena itu, proses pembelajaran PPKn harus integratif,
menyenangkan, dan efektif. Abad ke-21 menuntut kecakapan dengan
penguatan pendidikan karakter, literasi, dan pembelajaran berbasis
keterampilan/kecakapan abad ke-21 yang domain karakteristik
pembelajarannya mengarah pada High Order Thinking Skill (HOTS), 4C
(Creativity and Innovation, Critical Thinking and Problem Solving,
Collaboration, Communication). Tujuannya agar peserta didik antusias
untuk memupuk nilai-nilai luhur Pancasila yang ada di dalam dirinya
sendiri.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) mempunyai visi
sebagai program pendidikan sekolah yang melakukan transmisi dan
transformasi sikap serta perilaku peserta didik melalui proses
pembelajaran. Dalam upaya meningkatkan keyakinan dan pemahaman
filosofi bangsa perlu dilakukan perbaikan secara konten maupun proses
pembelajaran pada mata pelajaran PPKn yang di dalamnya terkandung
penguatan karakter, literasi dan kecakapan abad 21 yang disesuaikan
dengan kebutuhan dan perubahan zaman. Penerapannya harus dapat
mendorong proses berfikir kritis, analitis, reflektif dan keterampilan “high
order thinking ” melalui interaksi yang kontekstual dan kolaboratif.
Dengan demikian, PPKn akan mampu menghasilkan warga negara yang
mampu berfikir global (think globally) dengan caracara bertindak lokal (act
locally) berdasarkan Pancasila sebagai jati diri dan identitas bangsa. Mata
pelajaran PPKn mempunyai kedudukan strategis dalam upaya
mewariskan nilainilai Pancasila kepada setiap warga negara sehingga
dapat menumbuhkembangkan sikap perbuatan dan keterampilannya
dalam upaya mencapai Indonesia gemilang
pada 2045 mendatang.

4
KEGIATAN BELAJAR 1

Hakikat dan Teori Kedaulatan

A. PENDAHULUAN
1. Deskripsi Singkat
Kedaulatan merupakan suatu cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap
negara. Kedaulatan telah menjadi perbincangan sejak dahulu karena
berkenaan dengan sumber kekuasaan negara. Dari mana sumber kekuasaan
negara, sehingga mampu mengatur rakyatnya. Seorang pemikir kenegaraan
asal Yunani, Plato menyebutkan bahwa sumber kekuasaan menurutnya
adalah filsafat atau ilmu pengetahuan. Pemikiran tersebut didasari pada
anggapan bahwa ilmu pengetahuan yang dapat membimbing seseorang yang
memegang pemerintahan dengan benar dan kembali pada keadaan yang
sempurna secara ideal.

2. Relevansi
Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi untuk menentukan hukum.
Jean Bodin menyebutkan kedaulatan memiliki sifat tunggal, asli, abadi
dan tidak dapat dibagi-bagi. Menentukan letak kedaulatan disuatu
Negara, dapat dilihat dari siapa yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam
menentukan hukum. Apabila kekuasaan tertinggi itu ditentukan oleh
rakyat, maka kedaulatan tersebut berada ditangan rakyat dan disebut
dengan kedaulatan rakyat begitu seterusnya.
Kegiatan belajar ini membahas tentang pengertian dan teori
kedaulatan untuk mendukung pembelajaran Kedaulatan NegAra Kesatuan
Republik Indonesia jenjang SMP/MTS. Adapun model yang digunakan
dalam modul ini adalah Discovery Learning.

3. Petunjuk Belajar
1. Bacalah modul ini secara utuh dan menyeluruh.
2. Bacalah capaian pembelajaran dan subcapaian modul ini dengan
5
cermat!
3. Buatlah catatan penting atau semacam penanda (garis
bawah/perwanaan tertentu) pada bagian tanda baca yang belum
sesuai dengan kaidah yang benar!
4. Kerjakanlah setiap latihan atau tugas dan tes formatif secara runtut
dan optimal dengan memperhatikan rambu-rambu jawaban!

B. INTI
1. Capaian Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan peserta didik akan
mampu memahami hakikat dan teori-teori kedaulatan.

2. Kompetensi Dasar

3.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bentuk dan kedaulatan
Negara Republik Indonesia.
3.2 Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam mendukung bentuk dan
kedaulatan negara.
3.3 Memahami ketentuan tentang bentuk dan kedaulatan negara sesuai
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
3.4 Memaparkan penerapan tentang bentuk dan kedaulatan negara
sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun
1945

6
PETA KONSEP

Kedaulatan Negera Kesatuan Republik


Indonesia

KB 1. Hakikat dan Teori Kedaulatan

1. Kedaulatan Kedalam 1. Teori Kedaulatan Tuhan


2. Kedaulatan Keluar 2. Teori Kedaulatan Raja
3. Teori Kedaulatan Negara
4. Teori Kedaulatan Hukum
5. Teori Kedaulatan Rakyat

7
3. Uraian Materi
A. Hakikat dan Teori Kedaulatan
1. Pe n g ert ia n Ka da u lat a n
Amatilah gambar berikut !

Apa informasi yang kalian peroleh saat mengamati gambar di atas?


Kalian pasti ingin tahu lebih banyak informasi mengenai kedaulatan
rakyat dan lembaga negara menurut Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Kembangkan terus keingintahuan
kalian tersebut. Coba kalian rumuskan pertanyaan yang ingin
kalian ketahui dari gambar dan cerita di atas. Misalnya, bagaimana
hubungan antara pemilu dengan kedaulatan rakyat? Bagaimana
pelaksanaan demokrasi oleh lembaga-lembaga negara?
Diskusikan dengan kelompok kalian untuk mengembangkan
sebanyak mungkin informasi yang kalian ingin ketahui tentang
kedaulatan dan lembaga negara.
Tulislah pertanyaan kalian dalam kolom di bawah ini.
No. Daftar Pertanyaan
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
8
Setelah kalian merumuskan rasa ingin tahu dalam bentuk
pertanyaan- pertanyaan, cobalah bersama teman lakukan diskusi
secara berkelompok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut. Untuk membantu kalian menjawab pertanyaan-
pertanyaan tersebut, berikut disampaikan pembahasan tentang
kedaulatan dan lembaga-lembaga negara menurut UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Kalian juga dapat mencari
informasi dari berbagai sumber belajar yang lain.
Kata kedaulatan berasal dari bahasa arab, yaitu ”daulah”
yang artinya kekuasaan tertinggi. Pengertian kedaulatan itu sendiri
adalah kekuasaan yang tertinggi untuk membuat undang-undang
dan melaksanakannya dengan semua cara yang tersedia. Oleh
karena itu, kedaulatan rakyat membawa konsekuensi, bahwa rakyat
adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara.
Kedaulatan rakyat, berarti juga pemerintah mendapatkan
mandatnya dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Pemerintahan oleh rakyat, mengandung pengertian bahwa
pemerintahan yang ada, diselenggarakan dan dilakukan oleh rakyat
sendiri. Gaya pemerintahan seperti ini disebut dengan ”demokrasi”.
Demokrasi adalah pemerintahan dari, oleh, dan untuk rakyat.
Keterlibatan rakyat dalam membentuk pemerintahan sebagai
wujud pelaksanaan kedaulatan rakyat, dilaksanakan melalui
pemilihan umum. Pelaksanaan prinsip kedaulatan rakyat, dapat
dilakukan melalui demokrasi langsung dan demokrasi perwakilan.
Demokrasi langsung bercirikan rakyat mengambil bagian secara
pribadi dalam tindakan-tindakan dan pemberian suara untuk
membahas serta mengesahkan undang-undang. Sementara itu,
dalam demokrasi perwakilan, rakyat memilih warga lainnya sebagai
wakil yang duduk di lembaga perwakilan rakyat untuk membahas
dan mengesahkan undang-undang.
Menurut pendapat Jean Bodin, seorang ahli tata negara dari
Prancis yang hidup di tahun 1500-an, kedaulatan adalah kekuasaan
tertinggi untuk menentukan hukum dalam suatu negara.
Kedaulatan memiliki empat sifat pokok, yaitu:
a. asli, artinya kekuasaan tidak berasal dari kekuasaan lain yang
lebih tinggi;
9
b. permanen, artinya kekuasaan itu tetap ada sepanjang negara
tetap berdiri walaupun pemerintah sudah berganti;
c. tunggal, artinya kekuasaan itu merupakan satu-satunya dalam
negara dan tidak dibagikan kepada badan-badan lain; serta
d. tidak terbatas, artinya kekuasaan itu tidak dibatasi oleh
kekuasaan lain.
Negara yang berdaulat adalah negara yang mempunyai
kekuasaan tertinggi atas suatu pemerintahan negara. Perjuangan
bangsa Indonesia untuk memperoleh suatu kedaulatan, berhasil
meraih titik puncaknya pada saat proklamasi kemerdekaan pada
tanggal 17 Agustus 1945. Sejak saat itu, bangsa Indonesia adalah
bangsa yang merdeka dan berdaulat. Bangsa yang bebas untuk
menentukan nasib bangsa sendiri untuk mengatur pemerintahan
sendiri tanpa campur tangan negara penjajah ataupun negara lain.
Adanya pemerintahan yang berdaulat, merupakan salah satu unsur
konstitutif dari sebuah negara merdeka secara de facto, di samping
harus memiliki rakyat, dan wilayah.
Kedaulatan atau kekuasaan tertinggi suatu negara terdiri
atas dua bentuk, yaitu kedaulatan ke dalam dan kedaulatan ke luar.
a. Kedaulatan ke dalam, berarti bahwa bangsa yang merdeka
memiliki kekuasaan untuk menyusun dan mengatur organisasi
pemerintahan sendiri menurut kehendak bangsanya sendiri,
serta kekuasaan untuk mengelola semua yang ada di wilayahnya
yang mengandung sumber daya alam baik di darat, laut,
maupun udara, untuk kemakmuran rakyatnya tanpa campur
tangan negara lain berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
b. Kedaulatan ke luar, berarti mempunyai kekuasaan untuk
berhubungan dan bekerja sama dengan bangsa lain tanpa terikat
oleh kekuasaan lain. Contoh pelaksanaan kedaulatan ke luar,
antara lain mengadakan perjanjian dengan negara lain,
menyatakan perang atau perdamaian, ikut serta dalam
organisasi internasional, dan sebagainya.

10
Sumber : https://www.republika.co.id/berita/qicse8396/indonesiaas-perkuat-kerja-
sama-militer

Gambar 3.2 Perjanjian antar negara

2. Teori Kedaulatan
Tahukah kalian, siapakah pemegang kedaulatan dalam suatu
negara? Terdapat beberapa pendapat mengenai siapa pemegang
kekuasaan tertinggi dalam negara. Secara umum, terdapat beberapa
teori-teori kedaulatan dari beberapa ahli kenegaraan. Adapun teori-
teori kedaulatan tersebut, di antaranya sebagai berikut.
a. Teori Kedaulatan Tuhan
Teori kedaulatan Tuhan merupakan teori kedaulatan yang
pertama dalam sejarah. Teori ini mengajarkan bahwa negara dan
pemerintah mendapat kekuasaan tertinggi dari Tuhan sebagai
asal segala sesuatu (causa prima). Menurut teori kedaulatan
Tuhan, kekuasaan yang berasal dari Tuhan itu diberikan kepada
tokoh-tokoh negara terpilih, yang secara kodrati ditetapkan-Nya
menjadi pemimpin negara dan berperan selaku wakil Tuhan di
dunia. Teori ini umumnya dianut oleh raja-raja yang mengaku
sebagai keturunan dewa. Misalnya, para raja Mesir Kuno, Kaisar
Jepang, Kaisar Tiongkok, Raja Belanda (Bidde Gratec Gods,
kehendak Tuhan), dan Raja Ethiopia (Haile Selasi, singa
penakluk dari suku Yuda pilihan Tuhan). Demikian pula dianut
oleh para raja Jawa zaman Hindu yang menganggap diri mereka
sebagai penjelmaan dewa Wisnu. Ken Arok bahkan menganggap
dirinya sebagai titisan Brahmana, Wisnu, dan Syiwa sekaligus.
Pelopor teori kedaulatan Tuhan, antara lain, Augustinus
(354-430), Thomas Aquino (1215-1274), F. Hegel (1770-1831),
dan F.J. Stahl (1802- 1861). Contoh negara yang menganut teori
11
ini adalah Jepang pada masa lalu dengan kaisar Tenno Heika
sebagai titisan Dewa Matahari. Karena berasal dari Tuhan, maka
kedaulatan negara bersifat mutlak dan suci. Seluruh rakyat
harus setia dan patuh kepada raja yang melaksanakan
kekuasaan atas nama dan untuk kemuliaan Tuhan. Menurut
Hegel, raja adalah manifestasi keberadaan Tuhan. Oleh karena
itu, raja atas pemerintah selalu benar, tidak mungkin salah.

b. Teori Kedaulatan Raja


Pada abad pertengahan, teori kedaulatan Tuhan
berkembang menjadi teori kedaulatan raja, yang menganggap
bahwa raja bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.
Kekuasaan raja berada di atas konstitusi. Seorang raja bahkan
tidak perlu menaati hukum moral agama. Justru karena
statusnya sebagai representasi atau wakil Tuhan di dunia, maka
pada saat itu kekuasaan raja berupa tirani bagi rakyatnya.
Peletak dasar utama teori ini adalah Niccolo Machiavelli
(1467-
1527) melalui karyanya, II Principle. Ia mengajarkan bahwa
negara harus dipimpin oleh seorang raja yang memiliki
kekuasaan mutlak.
Sementara itu, Jean Bodin menyatakan bahwa kedaulatan
negara memang dilambangkan dalam pribadi raja. Namun, raja
tetap harus menghormati hukum kodrat, hukum antarbangsa,
dan konstitusi kerajaan (leges imperii). Di Inggris, teori ini
dikembangkan oleh Thomas Hobes (1588- 1679) yang
mengajarkan bahwa kekuasaan mutlak seorang raja justru
diperlukan untuk mengatur negara dan menghindari homo
homini lupus.
Teori kedaulatan raja, beranggapan bahwa kekuasan
tertinggi terletak di tangan raja sebagai penjelmaan kehendak
Tuhan. Karena kedaulatan dimiliki para raja, akhirnya raja
berkuasa dengan sewenang-wenang. Raja Louis XIV dari Prancis
dengan sombongnya berkata “l’ettat C’st Moi” (negara adalah
saya).

12
c. Teori Kedaulatan Negara
Menurut teori kedaulatan negara, kekuasaan tertinggi
terletak pada negara. Sumber kedaulatan adalah negara yang
merupakan lembaga tertinggi kehidupan suatu bangsa.
Kedaulatan timbul bersamaan dengan berdirinya suatu negara.
Hukum dan konstitusi lahir menurut kehendak negara dan
diabdikan kepada kepentingan negara. Para penganut teori ini
melaksanakan pemerintahan tirani. Hal tersebut terbukti melalui
sikap kepala negara yang bertindak sebagai diktator.
Peletak dasar teori ini antara lain, Jean Bodin (1530-1596),
F. Hegel (1770-1831), G. Jellinek (1851-1911), dan Paul Laband
(1879-1958). Pengembangan teori Hegel menyebar di negara-
negara komunis.

d. Teori Kedaulatan Hukum


Berdasarkan pemikiran teori kedaulatan hukum, kekuasaan
pemerintah berasal dari hukum yang berlaku. Hukumlah (baik
tertulis maupun tidak tertulis) yang membimbing kekuasaan
pemerintah. Kekuasaan hukum merupakan kekuasaan tertinggi
dalam negara. Hukum bersumber dari rasa keadilan dan
kesadaran hukum. Negara melindungi hak-hak warga negara
dan mewujudkan kesejahteraan umum. Etika normatif negara
yang menjadikan hukum sebagai ”panglima”, mewajibkan
penegakan hukum dan penyelenggaraan negara dibatasi oleh
hukum. Pelopor teori kedaulatan hukum, diantaranya: Hugo de
Groot, Krabbe, Immanuel Kant, dan Leon Duguit.

e. Teori Kedaulatan Rakyat


Teori kedaulatan rakyat beranggapan bahwa rakyat
merupakan kesatuan yang dibentuk oleh suatu perjanjian
masyarakat. Kemudian, sebagai pemegang kekuasaan tertinggi,
rakyat memberikan sebagian kekuasaannya kepada penguasa
yang dipilih oleh rakyat dan penguasa tersebut harus melindungi
hak-hak rakyat. Tokoh yang mengemukakan teori ini adalah
Montesquieu (1688-1755) dan J.J. Rousseau (1712-1778).
Beberapa pandangan pelopor teori kedaulatan rakyat, di
antaranya sebagai berikut.
13
1) JJ. Rousseau, menyatakan bahwa kedaulatan itu merupakan
perwujudan kehendak umum dari suatu bangsa merdeka
yang mengadakan perjanjian masyarakat (social contract).
2) Johannes Althusius, menyatakan bahwa setiap susunan
pergaulan hidup manusia, terjadi dari perjanjian masyarakat
yang tunduk kepada kekuasaan, dan pemegang kekuasaan
itu dipilih oleh rakyat.
3) John Locke, menyatakan bahwa kekuasaan negara berasal
dari rakyat, bukan dari raja. Menurutnya, perjanjian
masyarakat menghasilkan penyerahan hak-hak rakyat
kepada pemerintah dan pemerintah mengembalikan hak dan
kewajiban asasi kepada rakyat melalui peraturan perundang-
undangan. John Locke menyimpulkan bahwa terbentuknya
negara melalui:
a) pactum unionis, yaitu perjanjian antara individu untuk
membentuk suatu negara; dan
b) pactum subjectionis, yaitu perjanjian antara individu dan
wadah atau negara untuk memberi kewenangan atau
mandat kepada negara berdasarkan konstistusi atau UUD.
4) Mostesquieu, seorang ahli dari Prancis, berpendapat bahwa
agar kekuasaan dalam suatu negara tidak terpusat pada
seseorang, kekuasaan dalam suatu negara dibagi ke dalam
tiga kekuasaan yang terpisah (separated of power). Pemegang
kekuasaan yang satu, tidak memengaruhi dan tidak ikut
campur tangan terhadap kekuasan lainnya. Pembagian
kekuasaan dalam negara, dibagi atas tiga kekuasaan, yaitu:
a) Kekuasaan legilatif, yaitu kekuasaan untuk membuat
peraturan perundang-undangan dalam suatu negara,

Sumber : https://www.maxmanroe.com/vid/organisasi/pengertian-lembaga-
eksekutif-legislatif-yudikatif.html
Gambar 3.3. MPR,DPR dan DPD
14
b) Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk
melaksanakan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Kekuasaan eksekutif sering disebut sebagai
kekuasaan menjalankan pemerintahan, dan

Sumber : https://www.kominfo.go.id/content/detail/22321/didominasi-
profesional-inilah-menteri-kabinet-indonesia-maju/0/berita
Gambar 3.4 : Kabinet Indonesia Maju
c) Kekuasaan yudikatif, yaitu kekuasaan untuk menegakkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku apabila
terjadi pelanggaran. Kekuasaan yudikatif sering disebut
sebagai kekuasaan kehakiman.

Sumber : https://www.gurupendidikan.co.id/lembaga-yudikatif/
Gambar 3.5 : Lembaga yudikatif

TUGAS MANDIRI 3.1

Setelah kalian mencari informasi dengan membaca materi di atas dan


sumber belajar lain tentang hakikat kedaulatan, tulislah apa yang sudah
kalian ketahui ke dalam tabel berikut.
No. Aspek Informasi Uraian
1. Pengertian kedaulatan
2. Sifat Kedaulatan
3. Macam Kedaulatan
4. Teori kedaulatan

15
C. PENUTUP
1. Rangkuman

Berdasarkan Penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa :


Kedaulatan berasal dari bahasa Arab,yaitu daulah, yang
berarti keuasaan .Dalam bahasa Inggris disebut dengan
souverginty, yang berarti tertinggi.Dapat disimpulkan bahwa
kedaulatan adalah suatu keadaan yang menyangkut kekuasaan
tertinggi. Kedaulatan berkaitan dengan kekuasaan negara
sehingga didefinisikan sebagai kekuasaan tertinggi dalam suatu
negara.
Macam – Macam Kedaulatan
a. Kedaulatan ke dalam (intern) adalah kekuasaan tertinggi
suatu negara untuk mengatur segala hal yang ada di dalam
negara (rakyat,wilayah, dan pemerintahan).
b. Kedaulatan ke luar (ekstern) adalah kekuasaan negara untuk
mengadakan hubungan dan kerja sama dengan negara lain
demi kepentingan bangsa dan negara.

Sifat Kedaulatan Mempunyai 4 sifat dasar:


a. Permanen, kedaulatan akan tetap ada selama suatu negara
masih berdiri
b. Asli, kedaulatan itu murni tidak berasal dari kekuasaan yang
lebih tinggi
c. Bulat, kedaulatan merupakan satu-satunya kekuasaan
tertinggi dalam suatu negara dan tidak dapat dibagi bagi
d. Tidak terbatas, kedaulatan sebagai kekuasaan tertinggi tidak
ada yang membatasi
Sumber Kedaulatan
a. Kedaulatan Tuhan
Kekuasaan tertinggi suatu negara berasal dari Tuhan.
Penguasa negara merupakan wakil Tuhan di dunia yang

16
berhak mengatur negara. Tokoh: Thomas Aquino, Agustinus,
F.J.Sthal
b. Kedaulatan Raja
Kekuasaan tertinggi milik raja dan keturuannya. Segala
ucapan raja dan perbuatan raja menjadi hukum negara.
Tokoh: Machiavelli
c. Kedaulatan Negara
Kedaulatan berasal dari negara itu sendiri. Segala hukum
berasal dari negara. Tokoh: Hegel, George Jelliuch, Paul
Laband
d. Kedaulatan Rakyat
Kekuasaan tertinggi berasal dari rakyat. Rakyat sebagai
pemegang kedaulatan tertinggi melimpahkan kewenangan
kepada wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat melalui pemilihan
umum. Tokoh: J.J.Rousseau, John Locke, Montesquie
e. Kedaulatan Hukum
Kekuasaan tertinggi negara berasal dari hukum. Hukum
mengatur segalanya. Tokoh: Hugo Krabbe, Imannuel Kant,
Leon Duguit

17
2. Tes Formatif
Setelah kalian membaca dan memahami isi modul pada kegiatan belajar 1
ini. Mari kita latihan menjawab soal untuk mengetahui sejauh mana
pehaman kalian tentang materi di atas.
1. Apa yang dimaksud dengan kedaulatan?
2. Jelaskan sifat-sifat kedaulatan!
3. Apa yang dimaksud dengan teori kedaulatan Tuhan dan teori
kedaulatan negara? Siapa saja tokohnya?
4. Bagaimana pembagian kekuasaan menurut Montesquieu?
5. Bagaimana landasan yuridis kedaulatan negara Republik Indonesia?

Kunci Jawaban

No Kunci Jawaban
1 Kekuasaan yang tertinggi untuk membuat undang-undang dan
melaksanakannya dengan segalal aturan yang berlaku
2 a. Permanen, kedaulatan akan tetap ada selama suatu negara masih
berdiri
b. Asli, kedaulatan itu murni tidak berasal dari kekuasaan yang lebih
tinggi
c. Bulat, kedaulatan merupakan satu-satunya kekuasaan tertinggi
dalam suatu negara dan tidak dapat dibagi bagi
d. Tidak terbatas, kedaulatan sebagai kekuasaan tertinggi tidak ada
yang membatasi
3 Yang dimaksud Teori Kedaulatan Tuhan adalah teori yang
mengajarkan bahwa negara dan pemerintah mendapat kekuasaan
tertinggi yang berasal dari Tuhan. Adapun tokoh-tokohnya seperti
Augustinus (354-430), Thomas Aquino (1215-1274), F. Hegel (1770-
1831), serta F. J. Stahl (1802-1861).
Sementara Teori Kedulatan Negara adalah dimana kekuasaan tertinggi
terletak pada Negara. Hukum dan konstitusi terlahir dari negara
sehingga Kepala Negara bertindak sebagai diktator. Adapun tokoh-

18
tokohnya seperti Jean Bodin (1530-1596), F. Hegel (1770-1831), G.
Jellinek (1851-1911), serta Paul Laband (1879-1958).
4 Menurut Montesquieu, ajaran Trias Politika (pemisahan kekuasaan
negara menjadi tiga), 1. eksekutif (pelaksana undang-undang), 2.
legislatif (pembuat undang-undang), dan 3. yudikatif atau kehakiman
(pengawas pelaksanaan undang-undang).
5 Landasan Yuridis kedaulatan Negara Republik Indonesia (NRI)
adalah sebagai berikut:
1. Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea
keempat.
2. Pasal 1 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 1 ayat (3).
4. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 27 ayat (1).

19
Daftar Pustaka

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017.Pendidikan Pancasila dan


Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas IX Jakarta : Kemendikbud

https://www.maxmanroe.com/vid/organisasi/pengertian-lembaga-eksekutif-
legislatif-yudikatif.html
https://www.kominfo.go.id/content/detail/22321/didominasi-profesional-
inilah-menteri-kabinet-indonesia-maju/0/berita

https://www.gurupendidikan.co.id/lembaga-yudikatif/

20
Adapun Tujuan Pembelajaran dalam pertemuan
ini dengan menggunakan model Pembelajaran
Discovery Learning
1. Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bentuk dan
kedaulatan Negara Republik Indonesia.
2. Menunjukkan sikap disiplin, jujur dan bertanggung jawab dalam
mendukung bentuk dan kedaulatan negara.
3. Medeskripsikan pengertian kedaulatan dengan benar
4. Mendeskripsikan macam-macam kedaulatan dengan benar
5. Mendeskripsikan teori kedaulatan dengan benar
6. Menyusun laporan/telaah tentang bentuk dan kedaulatan
negara RI sesuai dengan UUD NRI Tahun 1945 dengan penuh
tanggung jawab.
Pengertian Kedaulatan

Arab Inggris Prancis Italia

Daulah Sovereignity Sovereiniteit Sovranità


Pengertian Kedaulatan
Kedaulatan dapat diartikan
sebagai kekuasaan tertinggi
atas pemerintahan negara.
Jean Bodin, ahli hukum Prancis pertama
yang mendefinisikan tentang kedaulatan,
mengatakan bahwa kedaulatan adalah
kekuasaan tertinggi untuk menentukan
hukum dalam suatu negara.

Dengan demikian, pemerintah yang


berdaulat adalah pemerintah yang
mempunyai kekuasaan tertinggi atas
rakyatnya di dalam suatu negara.
Miriam Budiarjo melihat
kedaulatan sebagai
kekuasaan yang tertinggi
untuk membuat undang-
undang dan
melaksanakannya dengan
semua cara (termasuk
paksaan) yang tersedia.
Jenis-Jenis
Kedaulatan

Kedaulatan Kedaulatan
Ke Dalam Ke Luar
Kedaulatan Ke Dalam
(Internal Sovereignty)
• Negara memiliki kewenangan tertinggi untuk
memonopoli daerahnya, tidak ada kekuasaan
lain yang menyamai, menandingi, dan
mengatasinya.
• Kedaulatan Ke Dalam Indonesia yang termuat
dalam UUD NRI Tahun 1945, antara lain:
• Melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia.
• Memajukan kesejahteraan umum.
• Mencerdaskan kehidupan bangsa.
• Kedaulatan Ke Luar berarti negara bebas atau
Kedaulatan Ke Luar tidak terikat atau tidak berkewajiban tunduk
pada kekuasaan lain.
(External Sovereignty) • Dengan demikian, negara berhak mengadakan
hubungan dengan negara lain, namun setiap
negara harus menghormati kedaulatan negara
lain.
• Kedaulatan Ke Luar Indonesia yang termuat
dalam UUD NRI Tahun 1945, antara lain:

• Ikut serta dalam perdamaian dunia yang


berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.
• Presiden dengan persetujuan DPR
menyatakan perang membuat
perdamaian, dan perjanjian dengan
negara lain.
• Presiden mengangkat duta dan konsul.
• Negara memiliki kekuasaan tertinggi
untuk memaksa semua penduduknya
agar menaati undang-undang serta
peraturan-peraturan (kedaulatan ke
dalam)

• Selain itu, negara juga


mempertahankan kemerdekaannya
terhadap serangan-serangan dari
negara lain dan mempertahankan
kedaulatan keluar (external
sovereignty)
Sifat
Kedaulatan

Asli Permanen Tunggal Absolut


Sifat Kedaulatan: Asli

Dalam KBBI, asli berarti ‘bukan


campuran; bukan peranakan; bukan
salinan’. Adapun dalam konteks
kedaulatan, sifat asli berarti
kedaulatan tersebut tidak berasal
dari kekuasaan lain yang lebih tinggi.
Sifat
Kedaulatan:
Permanen
Dalam KBBI, permanen
berarti ‘tetap; tidak berubah-
ubah; tidak berpindah-
pindah’. Dengan demikian,
dalam konteks kedaulatan,
sifat tetap berarti kedaulatan
tetap ada selama negara itu
berdiri, bahkan ketika
pemegang kedaulatan sudah
berganti.
Sifat Kedaulatan:
Tunggal

Dalam KBBI, tunggal berarti ‘satu-


satunya; bulat’. Dengan demikian, dalam
konteks kedaulatan, sifat tunggal berarti
kedaulatan menjadi satu-satunya hal
yang tertinggi dalam negara yang tidak
diserahkan atau dibagi-bagikan kepada
badan-badan lain.
Sifat Kedaulatan:
Absolut

Dalam KBBI, absolut berarti ‘tidak


terbatas; mutlak; sepenuhnya; bebas
dari campuran; murni’. Dalam
konteks kedaulatan, sifat absolut
berarti kedaulatan tidak dibatasi oleh
orang lain. Jika ada yang
membatasinya, kedaulatan tersebut
otomatis lenyap.
Teori Kedaulatan
Teori Kedaulatan
Tuhan

• Teori ini beranggapan bahwa


raja atau penguasa
memperoleh kekuasaan
tertinggi dari Tuhan.
Kehendak Tuhan menjelma ke
dalam diri raja atau penguasa.
Oleh karena itu, mereka
disebut sebagai utusan Tuhan
atau Dewa.
• Segala peraturan yang
dijalankan oleh penguasa
bersumber dari Tuhan. Oleh
karena itu, rakyat harus patuh
dan tunduk kepada perintah
raja atau penguasa.
Teori Kedaulatan Raja
Teori ini menyatakan bahwa kedaulatan berada di
tangan raja sebagai penjelmaan kehendakTuhan.
Beberapa pemikiran mengenai teori kedaulatan
raja:
• Raja merupakan bayangan dari Tuhan (Jean
Bodin)
• Agar negara kuat, raja harus berkuasa
mutlak dan tak terbatas (N. Machiavelli)
• Raja berada di atas undang-undang; rakyat
harus rela menyerahkan hak-hak asasi dan
kekuasaannya secara mutlak kepada raja
(Thomas Hobbes)

Menurut teori ini, raja dianggap bertanggung jawab kepada dirinya sendiri.
Teori Kedaulatan Negara

• Menurut teori ini, kekuasaan pemerintah


bersumber dari kedaulatan negara.
Kedaulatan timbul bersamaan dengan
berdirinya suatu negara. Negara dianggap
sebagai sumber kedaulatan yang memiliki
kekuasaan tidak terbatas.
• Negaralah yang menciptakan hukum.
Oleh karena itu, negara tidak wajib tunduk
kepada hukum. Hukum dan konstitusi lahir
menurut kehendak negara, diperlukan
negara, dan diabadikan kepada
kepentingan negara.
Teori Kedaulatan Hukum
Teori ini menyatakan bahwa kekuasaan hukum merupakan
kekuasaan tertinggi di dalam negara. Kekuasaan
pemerintah berasal dari hukum yang berlaku.
Beberapa pemikiran mengenai teori kedaulatan hukum.
• Pemerintah (negara) hanya berperan sebagai
penjaga malam (satpam) yang melindungi hak asasi
manusia tanpa campur tangan urusan sosial-
ekonomi masyarakat (teori negara hukum murni
menurut Immanuel Kant)
• Negara seharusnya menjadi negara hukum. Artinya
setiap tindakan negara harus didasarkan atas hukum
(H. Krabbe).
• Fungsi negara, selain sebagai penjaga malam, juga
berkewajiban mewujudkan kesejahteraan
(Kranenburg).
Teori Kedaulatan
Rakyat
• Teori ini menyatakan bahwa rakyat
merupakan kesatuan yang dibentuk oleh
individu-individu melalui perjanjian
masyarakat (social contract). Rakyat sebagai
pemegang kekuasaan tertinggi memberikan
sebagian hak-haknya kepada penguasa untuk
kepentingan bersama.
• Penguasa dipilih dan ditentukan atas dasar
kehendak rakyat/umum melalui perwakilan
yang duduk di dalam pemerintahan.
Pemerintah yang berkuasa kemudian harus
mengembalikan hak-hak sipil kepada
warganya (civil right).
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PERTEMUAN PERTAMA

Lembar Penilaian Ketrampilan KELOMPOK

Kelompok : ............................................

Nama 1. ............................. 4. .............................


2. ............................. 5. .............................
3. ............................. 6 .............................

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 3.1


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas/Semester : IX (sembilan)/Ganjil
Pokok Bahasan : Kedaulatan Negara Kesatuan Republik
Indonesia Sub : A. Hakikat dan Teori Kedaulatan
1. Pengertian Kedaulatan
2. Bentuk Kedaulatan
3. Teori-Teori Kedaulatan

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1.1. Bersyukur kepada Tuhan Yang  Menunjukkan rasa syukur terhadap


Maha Esa atas bentuk dan Tuhan Yang Maha Esa atas bentuk dan
kedaulatan Negara Republik kedaulatan Negera Republik Indonesia
Indonesia.

2.1 Menunjukkan sikap  Menunjukkan perilaku disiplin,


bertanggung jawab dalam tanggung jawab, dan percaya diri dalam
mendukung bentuk dan mendukung bentuk dan kedaulatan
kedaulatan negara. negara.

3.1 Memahami ketentuan tentang  Merumuskan hakikat Kedaulatan (C.5)


bentuk dan kedaulatan negara  Menyimpulkan Pengertian Kedaulatan
sesuai Undang-Undang Dasar (C.6)
Negara Republik Indonesia  Membedakan macam-macam
tahun 1945. kedaulatan (C.4)
 Mendeskripsikan dan membandingkan
teori-teori kedaulatan (C.6)

4.1 Memaparkan penerapan  Menyajikan hasil telaah tentang hakikat


tentang bentuk dan kedaulatan dan teori-teori kedaulatan (C.6)
negara sesuai Undang-Undang
Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945
A. Rumusan Pertanyaan :

1. ...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
2. ...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
3. ...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
4. ...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
5. ...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
6. Dst.

B. RUMUSAN JAWABAN

1. ...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
2. ...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
3. ...................................................................................................................
...................................................................................................................
4. ...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
5. ...................................................................................................................
...................................................................................................................
...................................................................................................................
.
6. Dst
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PERTEMUAN PERTAMA

Lembar Penilaian Pengetahuan INDIVIDU

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


Kelas/Semester : IX / 1
Pokok Bahasan : Kedaulatan Negera Kesatuan Republik Indonesia
Sub : Hakikat dan Teori Kedaulatan

Nama : ............................................ No. Absen : ........... Kelas : 9 ..............

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan uraian jawaban yang tepat!

1. Jelaskanlah pengertian kedaulatan!

2. Sebutkan 4 (empat) sifat pokok kedaulatan menurut menurut Jean Bodin!

3. Uraikan pengertian kedaulatan kedalam bangsa Indonesia!

4. Apakah yang dimaksud kedaulatan Tuhan!

5. Jabarkan mengenai kedaulatan rakyat!


INSTRUMEN PENILAIAN

1. Penilaian Sikap / Karakter

Penilaian sikap terhadap peserta didik dilakukan selama proses


pembelajaran berlangsung. Penilaian dilakukan dengan pengamatan langsung
kepada peserta didik dengan mencatat kejadian yang luar biasa, baik kejadian
yang sifatnya positif maupun negatif pada lembar Jurnal perkembangan sikap
peserta didik seperti pada contoh tabel di bawah ini.

2. Penilaian Pengetahuan Individu


Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan, peserta
didik diminta untuk mengerjakan Tugas Mandiri

3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan
peserta didik dalam menyusun pertanyaan, kemampuan bertanya, kemampuan
menjawab pertanyaan dan mempertahankan argumentasi yang berkaiatan
dengan makna Hakikat Kedaulatan. dengan ketentuan aspek penilaian dan
rubriknya dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta keperluan guru.

4
A. INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP Dan KAREKTER

a. Sikap
Jurnal Perkembangan Sikap peserta didik
No. Tanggal Nama Pesera didik Catatan Butir Sikap
Prilaku
1
2
3
Dst.

b. Penguatan Karakter

Nama : .........................................
Kls : .........................................
Tema : Hakikat dan Teori Kedaulatan

Skor Skor
No. Pernyataan Nilai
1 2 3 4 Akhir
A. Sikap Beriman dan Bertakwa
1. Berdoa sebelum melakukan kegiatan
2. menjalankan ibadah sesuai ajaran
agama
3. Mengucapkan salam sebelum dan
sesudah berbicara
4. Tidak mengganggu ibadah
orang lain
B. Sikap Jujur
1. Tidak menyontek saat ulangan
2. Tidak menyuruh teman mengerjakan
tugas sendiri (tidak menyalin orang lain)
3. Mengakui kekeliruan dan kekhilafan
4. Melaporkan informasi sesuai fakta
C. Sikap Disiplin
1. Mengumpulkan tugas tepat
waktu
2. Hadir dan pulang sesuai tata tertib
3. Menaati tata tertib sekolah
4. Berpakaian seragam sesuai
tata tertib
D. Sikap Gotong Royong
1. Melaksanakan tugas kelompok dengan
baik
2. Bekerja sama secara sukarela
3. Aktif dalam kerja kelompok
4. Rela berkorban untuk kepentingan
umum
E. Sikap Santun
1. Berperilaku santun kepada
orang lain
2. Berbicara santun kepada orang lain
3. Bersikap 3 S (salam, senyum, sapa)
Nilai SB/B/C/K
5
Pedoman penskoran Karakter:
Peserta didik memperoleh nilai:
Sangat Baik : apabila memperoleh nilai 86 – 100
Baik : apabila memperoleh nilai 71 – 85
Cukup : apabila memperoleh nilai 57 - 70

B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

KISI-KISI SOAL

Teknik
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
3.1. Memahami Hakikat dan 1. Peserta didik Tes Tulis
ketentuan teori dapat Berbentuk
tentang bentuk kedaulatan menjelaskan Uraian
dan kedaulatan pengertian
kedaulatan
negara sesuai
2. Peserta didik
Undang-Undang
dapat
Dasar Negara menyebutkan sifat
Republik pokok kedaulatan
Indonesia tahun menurut menurut
1945. Jean Bodin
4.1. Memaparkan 3. Peserta didik
penerapan dapat
tentang bentuk menguraikan
dan kedaulatan bentuk-bentuk
negara sesuai kedaulatan negara
sesuai Undang-
Undang-Undang
Undang Dasar
Dasar Negara Negara Republik
Republik Indonesia tahun
Indonesia tahun 1945
1945 4. Peserta didik
dapat
menjabarkan
teori-teori
kedaulatan

No. Indikator Soal Butir Soal


1. Peserta didik dapat menjelaskan 1. Jelaskanlah pengertian
pengertian kedaulatan kedaulatan!
2. Peserta didik dapat menyebutkan 2. Sebutkan 4 (empat) sifat pokok
sifat pokok kedaulatan menurut kedaulatan menurut menurut
menurut Jean Bodin Jean Bodin!
3. Peserta didik dapat menguraikan 3. Uraikan pengertian kedaulatan
bentuk-bentuk kedaulatan negara kedalam bangsa Indonesia!
sesuai Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun
1945
4. Peserta didik dapat menyabarkan 4. Apakah yang dimaksud
teori-teori kedaulatan kedaulatan Tuhan!
5. Jabarkan mengenai
kedaulatan rakyat!
6
Kunci Jawaban
No. Kunci Jawaban Skor
1. Kedaulatan berarti kekuasaan tertinggi atau kekuasaan yang 20
tidak terletak di bawah kekuasaan tertentu atau kekuasaan
yang tertinggi yang ada dalam suatu Negara
2. 4 (empat) sifat kedaulatan menurut menurut Jean Bodin: 20
 Asli
 Permanen
 Tunggal
 tidak terbatas
3. Kedaulatan ke dalam (intern), yaitu kekuasaan tertinggi di 20
dalam negara untuk mengatur fungsinya. Pemerintah berhak
mengatur segala kepentingan rakyat melalui berbagai lembaga
negara dan perangkat lainnya, tanpa campur tangan negara
lain. Kedaulatan ke dalam merupakan kedaulatan yang
dimiliki suatu negara untuk mengatur dan menjalankan
organisasi negara sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku di negara tersebut, dan rakyat harus patuh dan
tunduk dengan apa yang digariskan pemerintah.
4. Kedaulatan Tuhan mengajarkan bahwa negara dan pemerintah 20
mendapat kekuasaan yang tertinggi dari Tuhan. Menurut teori
ini, sesungguhnya segala sesuatu yang terdapat di alam
semesta berasal dari Tuhan.
Kedaulatan dalam suatu negara yang dilaksanakan oleh
pemerintah negara juga berasal dari Tuhan. Negara dan
pemerintahan mendapat kekuasaan dari Tuhan karena tokoh-
tokoh negara itu, secara kodrati telah ditetapkan menjadi
pemimpin negara. Mereka berperan sebagai wakil Tuhan.
5. Kedaulatan rakyat, yaitu teori yang mengatakan bahwa 20
kekuasaan suatu negara berada di tangan rakyat sebab yang
benar-benar berdaulat dalam suatu negara adalah rakyat.

Pedoman Penilaian: Jumlah Perolehan Skor X 100


Jumlah Skor Maksimal

C. INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA/KELOMPOK


Format Penilaian Kinerja (Kelompok)

Kelompok : .............................................

Sub Materi Pokok : A. Hakikat dan Teori Kedaulatan

Aspek yang dinilai


No. Nama Isi Penggunaan
Bertanya Menjawab Argumentasi
Laporan Bahasa

7
Keterangan: di isi dengan tanda centang (V) garis baru:

4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang

Nilai = Skor Perolehan x 100

Pedoman Penskoran (rubrik)

No. Aspek Penskoran


1. Menyusun bertanya Skor 4, apabila selalu bertanya
Skor 3, apabila sering bertanya
Skor 2, apabila kadang-kadang bertanya
Skor 1, apabila tidak pernah bertanya
2. Kemampuan Skor 4, apabila materi/jawaban benar, rasional,
menjawab/argumen dan jelas
Skor 3, apabila materi/jawaban benar, rasional,
dan tidak jelas
Skor 2, apabila materi/jawaban benar, tidak
rasional, dan tidak jelas
Skor 1, apabila materi/jawaban tidak benar, tidak
rasional, dan tidak jelas
3. Isi laporan Skor 4, apabila isi laporan benar, rasional,
sistematika lengkap
Skor 3, apabila isi laporan benar, rasional,
sistematika tidak lengkap
Skor 2, apabila isi laporan benar, tidak rasional,
sistematika tidak lengkap
Skor 1, apabila isi laporan tidak benar, tidak
rasional, sistematika tidak lengkap
4. Penggunaan Bahasa Skor 4, apabila menggunakan bahasa dan
penulisan sesuai EYD, serta mudah dipahami
Skor 3, apabila menggunakan bahasa dan
penulisan sesuai EYD, tidak mudah dipahami
Skor 2, apabila menggunakan bahasa sesuai
EYD, penulisan tidak sesuai EYD, serta tidak
mudah dipahami
Skor 1, apabila menggunakan bahasa dan
penulisan tidak sesuai EYD serta tidak mudah
dipahami

Anda mungkin juga menyukai