A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang samadalam sudut
pandang/teori
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah peserta didik mengamati power point Kedaulatan Negara dan melihat tayangan
video di channel youtube, siswa mampu menganalisis ketentuan dalam Pembukaan UUD
NRI Tahun 1945 tentang bentuk dan susunan negara dengan tepat.
2. Setelah mencermati meteri dan berdiskusi, siswa mampu mempresentasikan teori kedaulatan dan
praktik kedaulatan ke dalam serta ke luar yang dilaksanakan Indonesia
dengan baik.
D. Penguatan karakter
1. Jujur
2. Disiplin
3. Santun
4. Percaya diri
5. Tanggung jawab
E. Materi Pembelajaran
Fakta : Kedaulatan Negara.
Konsep : Pengertian Kedaulatan Negara
Prinsip : Bentuk dan susunan negara
Prosedur : Ketentuan dalam pasal-pasal UUD NRI Tahun 1945
F. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific dan TPACK
(Mengamati, Menanya, Mengumpulkan, Mengasosiasi, dan Mengomunikasikan)
2. Model : Discovery learning.
3. Metode : Daring, diskusi, tanya jawab, dan penugasan.
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alamdalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan(faktual, konseptual, danprosedural) berdasarkanrasa ingin tahunya tentangilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampakmata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yangdipelajari disekolah dansumber lain yangsamadalam sudut pandang/teori
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah peserta didik mengamati power point teks Persuasi dan melihat tayangan video di
channel youtube, siswa mampu mengidentifikasi struktur teks Persuasi dengan tepat.
2. Setelah mecermati meteri dan berdiskusi, siswa mampu menyusun kerangka teks Persuasi dengan
baik.
D. Penguatan karakter
1. Jujur
2. Disiplin
3. Santun
4. Percaya diri
5. Tanggung jawab
E. Materi Pembelajaran
Fakta : Teks Persuasi
Konsep : Pengertian Teks Persuasi
Prinsip : Struktur Teks Persuasi
Prosedur : Kerangka dasar dalam membuat teks Persuasi
F. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific dan TPACK
(Mengamati, Menanya, Mengumpulkan, Mengasosiasi, dan Mengomunikasikan)
2. Model : Discovery learning.
3. Metode : Daring, diskusi, tanya jawab, dan penugasan.
2. Alat:
Laptop, Smartphone, Paket data internet, Wifi
Teks contoh sesorah basa Jawa
Lembar kerja Peserta didik
3. Sumber Belajar:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.2017. Bahasa Indonesia. Bandung:
PT.Grafika Media Solusindo.
Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur Poerwadarminta, W.J.S. 1939. Baosastra Djawa. Batavia:.
Artati, Yustina Budi. 2017. Bahasa Indonesia. Klaten: Intan Pariwara
www.zuhriindonesia.blogspot.com diakses tanggal 03 November 2021
I. Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian Sikap = Observasi
2. Penilaian Pengetahuan = Tes Tulis dan Penugasan
3. Penilaian Praktik = Penugasan Praktik membuat kerangka Persuasi.
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
3.4 Memahami struktur teks, dan 3.4.1 Mengidentifikasi struktur teks pidato
unsur kebahasaan dari teks
pidato dan teks pewara.
4.4 Berpidato atau menjadi 4.4.1 Membuat kerangka pidato.
pewara pada suatu kegiatan sekolah
sesuai konteks.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah peserta didik mengamati power point teks Pidato dan melihat tayangan video di
channel youtube, siswa mampu mengidentifikasi struktur teks pidato dengan tepat.
2. Setelah mecermati meteri dan berdiskusi, siswa mampu menyusun kerangka teks pidato dengan baik.
D. Penguatan karakter
1. Jujur
2. Disiplin
3. Santun
4. Percaya diri
5. Tanggung jawab
E. Materi Pembelajaran
Fakta : Teks sesorah.
Konsep : Pengertian Teks Sesorah.
Prinsip : Struktur Teks Sesorah.
Prosedur : Kerangka dasar dalam membuat teks sesorah.
F. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific dan TPACK
(Mengamati, Menanya, Mengumpulkan, Mengasosiasi, dan Mengomunikasikan)
2. Model : Discovery learning.
3. Metode : Daring, diskusi, tanya jawab, dan penugasan.
2. Alat:
• Laptop, Smartphone, Paket data internet, Wifi
• Teks contoh sesorah basa Jawa
• Lembar kerja Peserta didik
3. Sumber Belajar:
Hadi, S. dkk.2014. Kirtya Basa. Surabaya. Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur
Poerwadarminta, W.J.S. 1939. Baosastra Djawa. Batavia: J.B. Wolters, Maatschappij, Groningen
Sasangka, S.S.T.W. 2011. Paramasastra Gagrag Anyar Basa Jawa. Jakarta: Yayasan
Paramalingua.
I. Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian Sikap = Observasi
2. Penilaian Pengetahuan = Tes Tulis dan Penugasan
3. Penilaian Praktik = Penugasan Praktik membuat kerangka pidato.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah diberikan materi teks wawancara, peserta didik mampu mengidentifikasi
struktur teks wawancara dengan benar
2. Setelah diberikan materi teks wawancara, peserta didik mampu mengidentifikasi unsur
kebahasaan teks wawancara dengan benar
3. Setelah diberikan materi teks wawancara, peserta didik mampu menyusun pedoman
wawancara dengan benar
I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Pendahuluan
Tatap Muka Online
Kegiatan Alokasi Kegiatan Alokasi
Waktu Waktu
Orientasi 2 menit Orientasi Sebelum
- Guru mengucapkan salam - Guru mengucapkan pembelajaran
dan peserta didik salam dan peserta didik tatap muka
menjawab salam menjawab salam
- Peserta didik berdoa melalui Grup WA
bersama sebelum - Guru mengarahkan
memulai pembelajaran peserta didik untuk
- Peserta didik memeriksa masuk ke Google
kerapian dan kebersihan Classroom
disekitarnya - Guru mengecek
- Peserta didik diarahkan kehadiran peserta didik
untuk peka dengan
kehadiran temannya
- Guru mengecek
kehadiran peserta didik
Apersepsi 2 menit Apersepsi Sebelum
- Guru mengaitkan materi Peserta didik diberi pembelajaran
dengan pengalaman peserta pertanyaan sederhana tatap muka
didik atau dengan berupa:
pembelajaran sebelumnya. - Sapa sing nate ndeleng
- Peserta didik diberi ana wong
pertanyaan sederhana diwawancarai?
berupa:
B. Kegiatan Inti
Mengamati 5 menit Mengamati Sebelum
- Peserta didik mengamati - Peserta didik membaca pembelajaran
paparan materi wawancara materi aksara Jawa tatap muka
- Peserta didik membaca materi yang dibagikan oleh
mengenai struktur teks dan Guru melalui group WA
unsur kebahasaan teks
wawancara
Menanya 3 menit Menanya Sebelum
- Peserta didik bertanya - Peserta didik bertanya pembelajaran
mengenai struktur teks mengenai struktur teks tatap muka
wawancara wawancara
- Peserta didik bertanya - Peserta didik bertanya
mengenai unsur kebahasaan mengenai unsur
teks wawancara kebahasaan teks
- Peserta didik berdiskusi wawancara
tentang pedoman wawancara - Peserta didik berdiskusi
tentang pedoman
wawancara
Mengumpulkan Informasi 10 menit Mengumpulkan Informasi Sebelum
- Peserta didik berdiskusi - Peserta didik berdiskusi pembelajaran
tentang struktur teks tentang struktur teks tatap muka
wawancara wawancara
- Peserta didik berdiskusi - Peserta didik berdiskusi
tentang unsur kebahasaan tentang unsur kebahasaan
teks wawancara teks wawancara
- Peserta didik berdiskusi - Peserta didik berdiskusi
tentang pedoman tentang pedoman
wawancara wawancara
J. TEKNIK PENILAIAN
a. Penilaian Sikap
Penilaian yang dilakukan meliputi penilaian sikap keaktifan dan kesopanan dalam
berkomunikasi selama proses pembelajaran di dalam kelas, tanggung jawab, kreatif, kerja
sama, disiplin dan percaya diri dalam menyelesaikan tugas
Teknik : Non tes
Bentuk : Pengamatan
Instrument : Lembar Pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan yaitu tentang struktur teks, dan unsur kebahasaan teks wawancara
Teknik : Unjuk kerja
Bentuk : Portofolio
Instrumen : Lembar penilaian
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian ketrampilan yaitu Menyusun pedoman wawancara
Teknik : Unjuk kerja
Bentuk : Portofolio
Instrumen : Lembar penilaian
K. REMIDIAL DAN PENGAYAAN
a. Remidial
Kegiatan remidial jika pada soal evaluasi peserta didik mendapatkan nilai kurang dari KKM, maka
peserta didik dinyatakan belum tuntas dan diberikan remidial. Peserta didik yang remidial
diberikan tambahan jam belajar di luar jam sekolah untuk mengulang materi yang belum
dipahami. Kemudian peserta didik diberikan soal kembali untuk mengukur kemampuannya.
b. Pengayaan
Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah mencapai KKM pada soal
evaluasi, maka peserta didik diberikan soal- soal pengayaan untuk memperdalam materi.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah diberikan materi teks wawancara, peserta didik mampu mengidentifikasi
struktur teks wawancara dengan benar
2. Setelah diberikan materi teks wawancara, peserta didik mampu mengidentifikasi unsur
kebahasaan teks wawancara dengan benar
3. Setelah diberikan materi teks wawancara, peserta didik mampu menyusun pedoman
wawancara dengan benar
I. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Pendahuluan
Tatap Muka Online
Kegiatan Alokasi Kegiatan Alokasi
Waktu Waktu
Orientasi 2 menit Orientasi Sebelum
- Guru mengucapkan salam - Guru mengucapkan pembelajaran
dan peserta didik salam dan peserta didik tatap muka
menjawab salam menjawab salam
- Peserta didik berdoa melalui Grup WA
bersama sebelum - Guru mengarahkan
memulai pembelajaran peserta didik untuk
- Peserta didik memeriksa masuk ke Google
kerapian dan kebersihan Classroom
disekitarnya - Guru mengecek
- Peserta didik diarahkan kehadiran peserta didik
untuk peka dengan
kehadiran temannya
- Guru mengecek
kehadiran peserta didik
Apersepsi 2 menit Apersepsi Sebelum
- Guru mengaitkan materi Peserta didik diberi pembelajaran
dengan pengalaman peserta pertanyaan sederhana tatap muka
didik atau dengan berupa:
pembelajaran sebelumnya. - Sapa sing nate ndeleng
- Peserta didik diberi ana wong
pertanyaan sederhana diwawancarai?
berupa:
B. Kegiatan Inti
Mengamati 5 menit Mengamati Sebelum
- Peserta didik mengamati - Peserta didik membaca pembelajaran
paparan materi wawancara materi aksara Jawa tatap muka
- Peserta didik membaca materi yang dibagikan oleh
mengenai struktur teks dan Guru melalui group WA
unsur kebahasaan teks
wawancara
Menanya 3 menit Menanya Sebelum
- Peserta didik bertanya - Peserta didik bertanya pembelajaran
mengenai struktur teks mengenai struktur teks tatap muka
wawancara wawancara
- Peserta didik bertanya - Peserta didik bertanya
mengenai unsur kebahasaan mengenai unsur
teks wawancara kebahasaan teks
- Peserta didik berdiskusi wawancara
tentang pedoman wawancara - Peserta didik berdiskusi
tentang pedoman
wawancara
Mengumpulkan Informasi 10 menit Mengumpulkan Informasi Sebelum
- Peserta didik berdiskusi - Peserta didik berdiskusi pembelajaran
tentang struktur teks tentang struktur teks tatap muka
wawancara wawancara
- Peserta didik berdiskusi - Peserta didik berdiskusi
tentang unsur kebahasaan tentang unsur kebahasaan
teks wawancara teks wawancara
- Peserta didik berdiskusi - Peserta didik berdiskusi
tentang pedoman tentang pedoman
wawancara wawancara
J. TEKNIK PENILAIAN
a. Penilaian Sikap
Penilaian yang dilakukan meliputi penilaian sikap keaktifan dan kesopanan dalam
berkomunikasi selama proses pembelajaran di dalam kelas, tanggung jawab, kreatif, kerja
sama, disiplin dan percaya diri dalam menyelesaikan tugas
Teknik : Non tes
Bentuk : Pengamatan
Instrument : Lembar Pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan yaitu tentang struktur teks, dan unsur kebahasaan teks wawancara
Teknik : Unjuk kerja
Bentuk : Portofolio
Instrumen : Lembar penilaian
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian ketrampilan yaitu Menyusun pedoman wawancara
Teknik : Unjuk kerja
Bentuk : Portofolio
Instrumen : Lembar penilaian
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
DARING
B. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengamati power point tentang kesebangunan, peserta didik mampu
mengidentifikasi dua benda sebangun dengan tepat.
2. Setelah mengamati power point tentang kesebangunan, peserta didik mampu menentukan
syarat-syarat/sifat-sifat dua bangun segi banyak yang sebangun dengan tepat.
3. Setelah mecermati meteri dan berdiskusi, peserta didik mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan kesebangunan dengan baik.
C. Penguatan karakter
1. Jujur
2. Disiplin
3. Santun
4. Percaya diri
5. Tanggung jawab
D. Materi Pembelajaran
Fakta : Kesebangunan.
Konsep : Pengertian Sebangun.
Prinsip : Syarat Kesebangunan.
Prosedur : Menyelesaikan masalah tentang kesebangunan.
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific dan TPACK
(Mengamati, Menanya, Mengumpulkan, Mengasosiasi, dan Mengomunikasikan)
2. Model : Discovery learning.
3. Metode : Daring, diskusi, tanya jawab, dan penugasan.
2. Alat:
Laptop, Smartphone, Paket data internet, Wifi
Lembar kerja Peserta didik
3. Sumber Belajar:
As’ari, Abdur Rahman. dkk.2018. Buku Siswa Matematika kurikulum 13. Jakarta: PT. Grafika
Media Solusindo
H. Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian Sikap = Observasi
2. Penilaian Pengetahuan = Tes Tulis dan Penugasan
3. Penilaian Praktik = Penugasan Praktik membuat gambar bangun yang sebangun.
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
D. Materi Pembelajaran
Materi : Pencemaran lingkungan
Sub Materi : Pencemaran air
Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik
dan ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air minum,
dan/atau mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk
mendukung komunitas penyusun biotik, seperti ikan. Fenomena alam seperti
gunung berapi, algae blooms, badai, dan gempa bumi juga menyebabkan
perubahan besar dalam kualitas air dan status ekologi air.
Penyebab
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki
karakteristik yang berbeda-beda.
- Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
- Sampah organic seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan
kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada
berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh
ekosistem.
- Industri membuang berbagai macam polutan kedalam air limbahnya seperti
logam berat, toksin organik, minyak, nutrient dan padatan. Air limbah
tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit
listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
- Seperti limbah pabrik yang mengalir kesungai seperti di sungai citarum
- pencemaran air oleh sampah
- Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan
E. Pendekatan pembelajaran, Model, Metode
Pendekatan : Saintifik, STEAM
Model : Project Based Learning (PJBL)
Metode : Diskusi, percobaan, presentasi
F. Media pembelajaran
1. Media : Power Point, Teams office 365
2. Alat dan bahan :
a. Minyk jelantah
b. Soda api (NaOH)
c. Air
d. Arang
e. Baskom
f. Pengaduk kayu
g. Sarung tangan
h. Masker
i. Cetakan sabun
G. Sumber Belajar
1. Hand-out Pencemaran Lingkungan
2. LKPD
3. Buku biologi yang relevan
4. Bank sampah di SMP Negeri 57 Surabaya
5. Laboratorium IPA SMP Negeri 57
6. Wahono Widodo, Fida Rachmadiarti, dan Siti Nurul Hidayati. 2017. Buku Guru
Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 2 Edisi Revisi
2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
7. Anny Winarsih. 2008. IPA Terpadu SMP/MTs Kelas VII Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
8. Teguh Sugiyarto dan Eny Ismawati. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 1 untuk
SMP/MTs/ Kelas VII. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional
9. Kemendikbud, Edisi Revisi. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs kelas VII.
Gramedia : Jakarta
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
4.2 Menyajikan hasil analisis tentang pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap
kehidupan sosial dan budaya serta pengembangan kehidupan kebangsaan.
4.2.1. Membuat laporan hasil diskusi tentang mobilitas sosial
4.2.2. Mempresentasikan laporan hasil diskusi kelompok tentang mobilitassosial
C. Tujuan Pembelajaran
3.2.1 Melalui Pembelajaran Saintifik, siswa dapat menjelaskan pengertian mobilitas sosial;
3.2.2 Melalui PBL (Problem Based Learning), siswa dapat menyebutkan bentuk-bentuk
mobilitas sosial;
D. Penguatan Karakter
1. Jujur
2. Disiplin
3. Kerjasama
4. Percaya diri
5. Bertanggung jawab
E. Materi Pembelajaran
Fakta : Mobilitas sosial
Konsep : Pengertian mobilitas sosial
Prinsip : Bentuk – bentuk mobilitas sosial
Prosedur : Status dalam
mobilitas sosial
Pertemuan Ke-2
Sintaks Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Saintifik Waktu
Pendahuluan 1. Mengucapkan salam, menanyakan kabar, mengecek 10 menit
kehadiran peserta didik, serta mengajak peserta didik
berdoa bersama-sama untuk pelaksanaan
pembelajaran yang akan dilaksanakan
2. Peserta didik bersama guru mengondisikan kelas.
3. Guru menyampaikan bahwa dalam pertemuan kali ini
merupakan kelanjutan kegiatan mempelajari
pengaruh interaksi sosial dalam mobilitas sosial
masyarakat pada pertemuan sebelumnya.
4. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi yang dicapai dalam pembelajaran kali ini
adalah pengaruh interaksi sosial terhadap mobilitas
sosial masyarakat.
5. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian
yang akan digunakan. Teknik penilaian yang
digunakan dalam pembelajaran ini adalah tes dan
observasi.
Sintaks Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Saintifik Waktu
Kegiatan Inti Tahap – 1 Sudah dilaksanakan pada pertemuan sebelumnya - menit
Mengamati
Tahap – 2 Sudah dilaksanakan pada pertemuan sebelumnya - menit
Menanya
Tahap – 3 Sudah dilaksanakan pada pertemuan sebelumnya - menit
Mengumpulkan
data
Tahap – 4 a) Peserta didik menganalisis data/informasi yang telah 25 menit
Mengasosiasi dikumpulkan dari buku siswa/buku pendamping
untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan.
b) Peserta didik berdiskusi di dalam kelompok untuk
mendeskripsikan dan mengambil kesimpulan dari
jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan.
c) Peserta didik menuliskan hasil simpulan pada lembar
kerja.
Tahap – 5 a) Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan 40 menit
Mengkomunika hasil simpulan dari jawaban atas pertanyaan.
sikan b) Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas hasil
simpulan kelompok yang melakukan presentasi.
c) Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas
jawaban dari pertanyaan.
Penutup 1) Peserta didik melakukan refleksi terhadap proses 5 menit
pembelajaran terkait dengan penguasaan materi dan
pembelajaran yang telah dilakukan.
2) Peserta didik diberi pesan moral.
3) Guru menyampaikan tugas untuk pertemuan
berikutnya.
4) Guru menyampaikan salam penutup.
Pertemuan Ke-3
Sintaks Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Problem Based Waktu
Pendahuluan 1. Mengucapkan salam, menanyakan kabar, mengecek 10 menit
kehadiran peserta didik, serta mengajak peserta didik
berdoa bersama-sama untuk pelaksanaan
pembelajaran yang akan dilaksanakan
2. Apersepsi dengan menampilkan gambar baling-
baling, sebagai penanda bahwa kehidupan manusia
tidak selamanya selalu di atas. Kadang manusia juga
berada di bawah.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
rancangan penilaian. Tujuan pembelajaran adalah
mendeskripsikan jenis-jenis mobilitas sosial.
4. Guru memberikan motivasi kepada siswa berkaitan
dengan pentingnya mempelajari materi jenis-jenis
mobilitas sosial. Contoh: guru menyampaikan bahwa
manfaat yang diperoleh setelah mengikuti
pembelajaran ini adalah peserta didik sadar akan
perlunya mempertahankan kesuksesan serta tidak
putus asa apabila sedang dalam kegagalan.
5. Menyampaikan cakupan materi
6. Menginformasikan teknik penilaian yang digunakan
selama proses pembelajaran
Kegiatan Inti Tahap – 1 Guru menyampaikan tujuan pengamatan gambar. Guru 30 menit
Orientasi meminta peserta didik untuk membuat prediksi apa yang
peserta didik akan dipelajari(Menggunakan Tabel Prediksi).
pada masalah
a) Siswa dibagi ke dalam kelompok beranggota 3-4
orang.
b) Setiap kelompok diminta membaca bacaan kasus 1, 2,
dan 3 pada buku siswa tentang contoh mobilitas
sosial.
c) Guru menyajikan masalah nyata kepada peserta didik.
Dengan menghadirkan 3 kasus tentang jenis mobilitas
sosial.
Kasus 1.
Bu Mustika adalah seorang guru di salah satu sekolah di
Kabupaten Sleman. Sebagai guru IPS, Bu Mustika
menjalankan tugas dengan baik. Bukan hanya mengajar
saja, Bu Mustika juga melaksanakan tugas-tugas
administrasi dengan penuh tanggung jawab. Berbagai
kegiatan sekolah yang menjadi tanggung jawabnya
dilaksanakannya dengan baik. Karena berbagai
prestasinya, Bu Mustika diangkat menjadi kepala
sekolah. Gerak sosial dari seorang guru kemudian
menjadi kepala sekolah atau naik jabatan pada kasus Bu
Mustika merupakan salah satu bentuk mobilitas sosial
vertikal.
Kasus 2.
Pak Gayus adalah seorang anak pengusaha yang
memiliki usaha perkebunan teh di beberapa tempat di
Jawa Barat. Pak Gayus mengembangkan usaha dengan
membuka usaha baru, yakni bisnis pertambangan.
Namun sayang, usaha pertambangan Pak Gayus tidak
berhasil berkembang. Bahkan usaha perkebunan Pak
Gayus ikut mengalami penurunan hingga akhirnya Pak
Gayus mengalami kebangkrutan. Kini Pak Gayus
memulai sebagai pengusaha kecil, yakni agen penjualan
teh. Gerak sosial Pak Gayus yang mengalami penurunan
pada kasus ini juga merupakan contoh mobilitas sosial
vertikal.
Kasus 3.
Pak Zaenuri seorang kepala sekolah di salah satu SMP di
Jawa Timur yang sudah 8 tahun menjabat. Dinas
pendidikan memindahkan Pak Zaenuri ke sekolah lain
dan tetap menjabat sebagai kepala sekolah. Gerak sosial
yang dialami Pak Zaenuri merupakan contoh bentuk
mobilitas sosial horizontal.
Pertemuan Ke-4
Sintaks Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Problem Based Waktu
Pendahuluan 1. Mengucapkan salam, menanyakan kabar, 10 menit
mengecek kehadiran peserta didik, serta mengajak
peserta didik berdoa bersama-sama untuk
pelaksanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
rancangan penilaian. Tujuan pembelajaran adalah
mendeskripsikan jenis-jenis mobilitas sosial.
3. Menyampaikan cakupan materi
4. Menginformasikan teknik penilaian yang
digunakan selama proses pembelajaran
Kegiatan Inti Tahap – 1 Guru menyampaikan tujuan pengamatan gambar. - menit
Orientasi Guru meminta peserta didik untuk membuat prediksi
peserta didik apa yang akan dipelajari(Menggunakan Tabel
pada masalah Prediksi).
Sudah dilaksanakan pada pertemuan sebelumnya
Tahap – 2 Guru membantu peserta didik untuk mendefinisikan - menit
Mengorganisas dan mengorganisasikan tugas belajar yang
i peserta didik berhubungan dengan masalah tersebut.
untuk belajar Sudah dilaksanakan pada pertemuan sebelumnya
Tahap – 3 Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan - menit
Membimbing informasi yang sesuai, untuk mendapatkan penjelasan
peyelidikan dan pemecahan masalah
individual
ataupun Sudah dilaksanakan pada pertemuan sebelumnya
kelompok
Tahap – 4 Guru membantu peserta didik dalam merencanakan 20 menit
Mengembangk dan menyiapkan laporan yang sesuai (mengubah
an dan moda audio visual menjadi moda teks), serta
menyajikan membantu mereka untuk berbagi tugas dengan
hasil karya temannya.
Guru membimbing peserta didik untuk menentukan
penyelesaian masalah yang paling tepat dari berbagai
alternatif pemecahan masalah yang peserta didik
temukan.
Peserta didik menyusun laporan hasil penyelesaian
masalah ke dalam bentuk tayangan kertas manila,
misalnya hasil wawancara, mengamati, membrowsing
atau literature untuk menyusun laporan sederhana
hasil temuan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang menjadi fokus kajian
Tahap – 5 Guru mengkonfirmasi prediksi. 40 menit
Menganalisis Guru membantu peserta didik untuk melakukan
dan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan
mengevaluasi mereka dan proses yang mereka gunakan.
proses 1. Guru meminta peserta didik melakukan presentasi
pemecahan melalui saling bertukar jawaban dengan kelompok
masalah lain apa pemecahan masalah menjadi sempurna..
2. Guru mendiskusikan dan mengingatkan kembali
langkah-langkah pemecahan masalah yang telah
ditetapkan sebelumnya oleh peserta didik
3. Membimbing dan memfasilitasi peserta didik
membuat kesimpulan kegiatan pembelajaran
Penutup 1. Guru memberikan dan mengecek kembali 10 menit
penilaian selama proses pembelajaran.
2. Guru memberikan soal tertulis tentang mobilitas
sosial.
3. Siswa diminta menyampaikan manfaat yang
didapatkan dalam pembelajaran.
4. Guru menyampaikan garis besar materi yang akan
disampaikan pada pertemuan berikutnya.
5. Guru menyampaikan kepada peserta didik agar
belajar lebih giat serta dapat memperbaiki
kesalahan yang terjadi.
6. Guru menyampaikan salam penutup.
I. Penilaian Pembelajaran
1. Sikap : Observasi/Jurnal
2. Pengetahuan : Tes Tulis, Penugasan
3. Keterampilan : Presentasi tentang analisis kasus mobilitas sosial
3.1 Memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, 3.1.2 Siswa dapat menganalisis Potensi
potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, Sumber Daya Alam (jenis sumber
flora dan fauna) dan interaksi antarruang di daya, penyebaran di darat dan laut)
Indonesia serta pengaruhnya terhadap
kehidupan manusia dalam aspek ekonomi,
sosial, budaya, dan pendidikan
4.1 Menyajikan hasil telaah konsep ruang (lokasi, 4.1.2 Siswa dapat menyajikan hasil analisis
distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, Potensi Sumber Daya Alam baik yang
geologis, flora dan fauna) dan interaksi ada di darat maupun di laut dari segi
antarruang Indonesia serta masalah yang timbul dan solusinya.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan saintifik dan
metode pembelajaran hybird learing, siswa dapat menganalisis Potensi Sumber Daya
Alam dan Kemaritiman Indonesia dengan benar. (CABD)
2. Setelah mecermati meteri, siswa dapat menyajikan hasil analisis Potensi Sumber Daya
Alam baik yang ada di darat maupun di laut dari segi masalah yang timbul dan solusinya.
C. Penguatan karakter
1. Jujur
2. Disiplin
3. Santun
4. Percaya diri
5. Tanggung jawab
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta : Potensi Sumber Daya dan Kemaritiman Indonesia
2. Konsep : Pengertian Sumber Daya Alam
3. Prinsip : Sifat Sumber Daya Alam
4. Prosedur : Menyajikan permasalahan (kerusakan) dan solusi nyata untuk merawat potensi
sumber daya dan kemaritiman Indonesia
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Model : Problem Based Learning
3. Metode : Hybird Learning, ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan.
A. Kompetensi Inti
KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan mem-buat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai pembelajaran peserta didik dapat :
1. Menguraikan pengertian kerajinan dari bahan limbah organik lunak atau keras (serat alam, biji-bijian,
kerang, serbuk/hasil serutan kayu, batok kelapa, potongan kayu, dll)
2. Mendeskripsikan jenis karya kerajinan dari bahan limbah organik lunak atau keras dan fungsinya
3. Mendeskripsikan motif ragam hias pada kerajinan dari limbah organik lunak atau keras
4. Mendeskripsikan bahan, alat, teknik dan proses pembuatan karya kerajinan dari limbah organik lunak
atau keras
5. Melakukan pengemasan karya kerajinan dari limbah organik lunak atau keras
D. Penguatan karakter
1. Disiplin
2. Santun
3. Percaya diri
4. Tanggung jawab
5. bersih
E. Materi Pembelajaran
Fakta : Kerajinan bahan lunak dan keras
Konsep : Pengertian kerajianan bahan lunak dan keras
Prinsip : Jenis karya kerajinan dari bahan limbah organik lunak atau keras
Prosedur : bahan dasar pembuatan produk
F. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific dan TPACK
(Mengamati, Menanya, Mengumpulkan, Mengasosiasi, dan Mengomunikasikan)
2. Model : Discovery learning.
3. Metode : Daring, diskusi, tanya jawab, dan penugasan.
Penutup : 5 menit
1. Peserta didik dengan dibimbing oleh Guru melakukan refleksi pembelajaran. (PPK, HOTS,
TPACK)
2. Guru memberi apresiasi atas antusiasme peserta didik dalam pembelajaran. (syncronus)
(PPK)
3. Guru menyampaikan gambaran materi yang akan dipelajari selanjutnya.
4. Peserta didik menutup kegiatan dengan doa (PPK)
H. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media:
• Pemutaran rekaman video pidato melalui youtube
• Teams
• Penayangan materi PPT
• Contoh kerajianan secara real
2. Alat:
• Laptop, Smartphone, Paket data internet, Wifi
• Camera vicon , microphone
• Lembar kerja Peserta didik
3. Sumber Belajar:
• Buku paket prakarya kelas VIII
• https://www.youtube.com/results?search_query=cara+membuat+talenan+lukis
I. Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian Sikap = Observasi
2. Penilaian Pengetahuan = Tes Tulis dan Penugasan
3. Penilaian Praktik = Penugasan Praktik membuat Kerajinan dri bahan lunak
Surabaya, 10 November
Mengetahui, 2021 Guru Mata Pelajaran
Kepala SMPN 57 Surabaya Prakarya