Dibeberapa sekolah, mading menjadi salah satu ekstrakirikuler. Bagi kalian yang ikut
ekskul mading tentu tidak akan sulit untuk membuat mading yang menarik, tapi
bagaimana dengan kalian yang tidak pernah ikut atau baru ikut ?, atau bagi kalian yang
di sekolahnya belum punya ekskul semacam itu, tapi kalian ingin menjadikan mading
sebagai salah satu sarana ekspresi diri ?. nah, kali ini gue akan share ke best reader
sekalian tentang bagaimana cara dan tips membuat mading yang baik dan menarik.
Langsung saja, check this out !
1. Menentukan Tema
Tema adalah hal pertama dan utama yang harus kita pikirkan saat kita ingin membuat
mading guys. Dalam menentukan tema, kita harus menggunakan kekreatifitasan dalam
memlilih tema apa yang kira-kira menarik dan dapat mengundang banyak pembaca
guys, atau kita juga bisa memilih tema sesuai dengan waktu atau tanggal peringatan
nasional, seperti tema guru di hari guru, tema ibu di hari ibu atau tema perjuangan di
hari pahlawan, dll.
Penentuan tema ini sangat penting karena akan menjadi dasar dari segala hal yang ada
di mading yang akan kita buat guys. Misalnya kita memilih tema lingkungan hidup,
maka semua rubrik yang ada di mading haruslah berhubungan dengan lingkungan
hidup.
2. Merancang sketsa
a. Logo
Biasanya menggunakan logo-logo suatu organisasi sekolah, seperti logo sekolah atau
OSIS.
b. Judul
Judul mading bisa dibuat dengan menggunakan nama sekolah (contoh: Mading MAN
Kajai) atau judul lain yang dapat menggambarkan isi mading secara umum, dan bisa
c. Edisi
Edisi yang dimaksud disini adalah tema (Contoh-Edisi: Hari Guru) atau jika isi mading
bersifat umum tanpa tema khusus, kamu bisa membuat edisi berdasarkan bulan atau
tanggal terbit [contoh-Edisi: Februari (jika mading terbit di bulan februari)].
d. Salam Redaksi
Merupakan sambutan/sapaan dari penyusun kepada pembaca. Misalnya Hei, Guys !
Mading kita kali ini bertema Hari Guru. Ada artikel, cerpen, puisi, komik, emh...,
pokoknya banyak deh ! Check this Out !.
e. Susunan Redaksi
Berisi nama-nama penyusun mading.
g. Opini
Opini berisi pendapat orang-orang dilingkungan sekolah tentang tema yang diambil.
Misalnya, kita mengambil tema tentang Hari Guru, maka kita dapat mewawancarai
orang-orang di sekitar lingkungan sekolah tentang bagaimana peran dan jasa seorang
guru dalam kehidupan kita.
h. Berita Utama
Berita utama berisi berita yang sedang hangat-hangatnya terjadi disekitar lingkungan
sekolah. Misalnya berita tentang prestasi yang baru saja dicapai sekolah atau berita
tentang pelantikan pengurus ekskul baru, dll.
i. Materi Tambahan
Jika masih banyak ruang mading yang kosong, kamu dapat menambahkan beberapa
materi tambahan berikut ini supaya mading lebih menarik.
Tips mernarik
Info Unik.
Cerpen
Komik singkat
Humor
j. Pojok Mading
Berisi tanggapan atau komentar penyusun mengenai isi mading yang telah dibuat.
k. Hiasan
Untuk membuat isi mading menjadi lebih menarik, kita dapat menambahkan beberapa
hiasan. Hiasan dapat terbuat dari kertas koran, renda, pita, kancing, biji-bijian kain
perca, kain flanel, dll.
3. Proses Pembuatan
Setelah sketsa selesai dibuat, sekarang saatnya kita mulai proses pembuatannya guys.
Proses ini meliputi pembuatan rubrik dan desain mading. Rubrik yang dibuat haruslah
menarik, sehingga dapat mengundang banyak pembaca guys, dan jangan lupa, rubrik
yang ada haruslah sesuai dan mengikuti tema yang telah ditetapkan sebelumnya.
Selain rubrik, hal lain yang harus kita perhatikan adalah disain. Disain sangat berperan
penting dalam menarik perhatian orang untuk membaca mading. Kalau disain mading
sudah kelihatan bagus dari kejauhan, tentu saja orang-orang akan datang
menghampiri.
4. Publikasi (Penerbitan)
Setelah mading jadi, langkah terakhir adalah penerbitan mading !. Jangan lupa kasih
tahu teman-teman di sekolah kalau madingnya sudah jadi.
Sekian Cara dan Tips Membuat Mading yang Baik & Menarik dari gue guys. Semoga
bermanfaat untuk best reader sekalian dan Selamat membuat Mading !.
Pengertian Slogan
Slogan adalah perkataan atau kalimat yang menarik, mencolok, dan mudah diingat untuk
menyampaikan sesuatu. Slogan biasanya terdiri dari empat sampai lima kata yang mudah diingat
dan tentunya memiliki daya tarik yang kuat agar pesan yang dimaksud bisa sampai ke orang
yang diajak.
Kalimat-kalimat slogan haruslah kreatif dan juga tidak ketinggalan zaman agar masyarakat
semakin mudah mengingatnya. Penggunaan slogan yang berhasil terlihat dari seberapa jauh
masyarakat mengenal slogan tersebut. Bila slogan berhasil, hanya dengan mendengar slogannya,
orang-orang akan mengetahui jenis produk yang memakai slogan tersebut.
Macam-macam Slogan
Slogan mempunyai beberapa macam ataupun jenis. Adapun beberapa macam slogan dapat kalian
lihat dibawah ini, diantaranya yaitu.
1. Slogan pendidikan.
2. Slogan kesehatan.
3. Slogan kebersihan.
Contoh Slogan
Slogan mempunyai beberapa macam dan jenis, berikut akan saya berikan beberapa contoh
slogan yang biasa kita temui disekitar lingkungan kita.
Contoh Slogan Pendidikan
Slogan pendidikan diartikan sebagai sebuah frase, kata-kata, kalimat atau motto yang
bertemakan pendidikan yang bertujuan untuk mendorong dan memotivasi para pelajar agar
semakin giat dalam menuntut ilmu. Umumnya slogan-slogan pendidikan sering kita lihat
dimading-mading sekolah, didinding-dinding kelas, baligo-baligo dijalan raya, dan tempattempat lainnya. Untuk lebih memahami tentang slogan pendidikan, inilah beberapa contoh
slogan pendidikan.
1. Membaca Adalah Membuka Jendela Dunia.
(artikel)
(humor)
umor Sekolah & Pendidikan
Berikut kumpulan humor cerita lucu seputar sekolah dan dunia pendidkan yang menyegarkan:
Modal Huruf Doang
Di sebuah sekolahan SD seorang guru sedang menanyai muridnya tentang hasil pelajaran untuk
menghafalkan huruf.
guru: Jon..? udah berapa huruf yang kamu hafalkan..!!
jon : Anu Pak aku cuma mau menghafalkan C D E F G A B C
Guru: Lho..kok cuma tujuh huruf aja jon
Jon : karena dengan modal tujuh huruf itu saya ingim jadi pemusik yang hebat,kan bisa untuk
cari uang pak..!
BETUL" ini yang harus kalian patuhi, maka JANGAN PILIH JAWABAN YANG SALAH" pasti
kalian akan lulus UN
Anak Kelas : @@!!??
----------------------------------------------------------------------------Tanda Tangan
Guru: Apa kamu tidak berikan hasil tes kemarin kepada orang tuamu?
Murid: Sudah, Bu.
Guru: Tapi, mana tanda tangan orang tuamu? Di sini kok tidak ada?
Murid: (Sambil memerlihatkan lengannya yang penuh tanda biru) Ini, Bu, tanda tangannya ada
di lengan saya.
----------------------------------------------------------------------------Pertukaran Pelajar Ke India
Acong: Don, katanya kamu ikut pertukaran pelajar.
Doni: Iya.
Acong: Wah, hebat dong.
Doni: Ah, nggak juga.
Acing: Lho, emangnya kenapa?
Doni: Soalnya Indonesia kirim saya ke India, India kirim sapi ke Indonesia.
----------------------------------------------------------------------------Nilai Ulangan
Anto baru saja mendapatkan hasil ulangannya kemarin. Dia pun menunjukkan nya kepada
ibunya.
Anto: "ibu, aku dapat nilai ulangan 10 !"
Ibu : "wah hebat sekali kamu nak..!"
Anto:"iya dong. Anto...!"
ibu : "lalu teman-temanmu yang lain dapet berapa?"
Anto: "Mereka semua dapet 100."
----------------------------------------------------------------------------Kalimat Mana Yang Benar?
Budi : kalimat bahasa indonesia mana pak yang benar? anak yatim dimarahi ayahnya atau ayah
memarahi anak yatimnya?
Guru : semuanya benar karena ada kalimat pasif dan positif
Budi : menurut saya sih salah semua, kan anak yatim ngak punya ayah
----------------------------------------------------------------------------Menggambar Segitiga Sama Kaki
Guru: Budi, coba kamu buat segitiga sama kaki!
Budi: Waduh mana bisa Pak!
Guru: Masa sich ga bisa? Anak-anak yang bisa kan?
Budi: saya bisanya gambar segitiga sama tangan Pak!
*3a
(Cerpen)
Pendidikan dalam Novel 99 Cahaya di Langit Eropa karya Hanum Rais Salsabiela dan Rangga
Al Mahendra. Keren gak judul skripsiku?
Tapi saya lupa kalau buku referensi yang harus kudapatkan di daerah terpencil di Sumatera Utara
ini sangatlah susah. Sesusah mencari butiran debu dalam lirik lagu Rumor Butiran Debu.
Di sini toko buku hanya hitungan jari. Dan untuk mendapatkan buku yang sesuai dengan
referensi Alamak susah sekali. sesusah mencari bini di kalangan b*nci. Makanya sampai saat
ini saya masih berkutat dalam proposal skripsi. Padahal sudah 5 bulan aku jalani. Tak satupun
toko buku yang memberikan sumber referensi. Telah Kucoba mencari kesana kemari. Padahal
tidak ada sedikitpun niatku mencuri. Saya berniat membeli eh malah dituduh pencuri.
Maksudnya pencuri hati penjaga toko buku yang bernama Siti Sumarni.
Indikator yang disetujui oleh dosen pembimbing I dan II adalah Agama, Sosial, dan
Tanggungjawab. wah!!! ini susah sekali. Pertama agama. sedikit banyak saya paham dengan
agama, kebetulan saya lulusan pesantren. Tetapi satu hal yang membuatku bingung. Sangat tidak
mungkin kitab arab gundul yang pernah kupelajari kubuat menjadi sumber referensi, seperti
kitab tafsir al-jalalen, Addusuki, Fathul Muin, Kailani, dan Ilmu Tafsir. Yang ada malah dosen
pembimbingnya mengatakan begini.
Nak, seharusnya anda tau kalau anda itu kuliah di STKIP Tapanuli Selatan Padangsidimpuan.
bukan di Kairo Mesir
Okeh!!!
Sosial. Secara garis besar manusia adalah makhluk sosial. Tetapi lagi-lagi buku referensi harus
sesuai dengan yang ditetapkan oleh ahli sosial (sosiolog) dalam berteori. Tetapi tau sendirilah
saudaraku sekalian bahwa di sini sangat susah mendapatkan buku. Jangankan buku pendidikan,
koran saja hanya beberapa koran lokal. Itu pun 1 terbit harian, yang lain terbit mingguan. dan
satu hal yang perlu diketahui bahwa di daerah ini jika ingin membeli koran, harus rela menunggu
besok agar bisa membaca koran yang terbit hari ini. Pantas lah orang di sini tertinggal dari orang
kota.
Indikator yang terakhir yang disetujui adalah Tanggungjawab.
okeh.. aku tahu yang ada di dalam hati pembaca sekalian bahwa orang medan bisanya cuma bisa
Jawab tanpa mau menanggung. Yah.. saya kurang tau apakah itu benar. Yang benar saja aku
belum tau apa perbedaannya dengan yang salah. Yang penting kalau masalah jawaban minta saja
sama orang Medan. Pasti jawabannya selalu ada. istilahnya nih, tanpa pertanyaan seribu
jawaban. Bagaiamana kalau ada pertanyaan pasti berjuta jawaban.
Untuk itu menutup tulisan mengenai skripsi ini saya ingin menulis sebuah puisi yang
menandakan bahwa saya mahasiswa bahasa indonesia sejati.
Skripsi
Skripsi
Dalam aku tertidur kau hadir dalam mimpi
Pacar berlari karena aku dituduh selingkuh dengan skripsi
Padahal skripsi ku jejali untuk kehidupan engkau dan si buah hati di esok hari nanti
Apakah engkau mau hanya makan ikan teri setiap hari
Maka bantulah aku menemukan sumber referensi
Agar skripsi tidak menjadi momok yang menakutkan lagi.
Pembimbing I dan II serasa menuntutku dalam mimpi
Di dunia nyata mereka baik sekali
Hingga ingin sekali aku menciumnya walau sekali
Tetapi apa daya satu wanita dan satu lelaki
Kucium satu yang satu meresa iri dan yang satunya lagi merasa jijik
Oh Skripsi apakah salah diri
Hingga aku terpencil di kota kecil ini
Merenung meratapi diri
Hingga terbersit dalam hati
Ingin melakukan bunuh diri
Namun aku sadari bahwa itu dimurkai Ilahi Robbi
Moga saja beberapa bulan lagi
Skripsi ku dapat terselesaikan secepat tiki
Agar aku tak menggoda Siti Sumarni
Jika berkenan kan kujadikan istri
Dan skripsi ku buat menjadi saksi cinta sejati.
Ya ampun, gue masih gak percaya kalau IPK gue turun. Ah, kenapa coba? Padahal harapan gue
semester ini IPK gue udah 4.00. Tanya Viona dalam hati. Ia masih terbaring di tempat tidurnya,
masih memikirkan IPK-nya. Terus-menerus hingga tukang bubur ayam langganannya lewat.
Buryam, buryam.. Namun Viona tetap tidak menghiraukan suara tersebut.
Pukul 11:00 WITA, Viona bersiap-siap untuk ke kampus. Di kampus ia bertemu dengan temantemannya. Setiap berpapasan dengan temannya, selalu mereka saling menanyakan tentang nilai
IPK. Eh.. Vi, Vi? Wah, pasti IPK lo semester ini muasin lagi deh. Iya kan? Hehe.. Tanya Gebi.
Ah, turun, Geb. Jawab Viona. Ya kali, masa sih?. Tanya Gebi lagi. Iya, kan waktu semester
tiga IPK gue 3.97, nah semester ini 3.92. Perjelas Viona. Astaga, kirain turun berapa. Santai
aja lagi. Gue yang nilai IPK nya 3.25 biasa-biasa aja kok. Hahaha. Canda Gebi. Haha iya, Geb,
Iya. Hmm.. Oh iya, gue pengen ke kantin nih. Ke kantin yuk? Ajak Viona. Yah, maaf Vi.. Gue
buru-buru pengen jemput adik gue di sekolahnya. Lain kali aja yah? Gue duluan yah, Vi. Pamit
Gebi.
Di kantin Viona duduk di bangku pojok setelah memesan jus jeruk kesukaannya. Tiba-tiba suara
dering telepon berbunyi. Telepon tersebut adalah telepon dari ibunya yang berada di kampung.
Assalamualaikum, nak. Bagaimana kabarmu? Dan bagaimana kuliahmu? Tanya ibu Viona.
Waalaikum salam, bu. Alhamdulillah, bu. Kabar Viona di sini baik-baik saja. Hmm.. Baru aja
kemarin nilai IPK Viona keluar, bu. Tapi, hasilnya jelek. Nilai IPK Viona turun. Maaf ya, bu.
Jawab Viona dengan perasaan bersalah. Ya ampun gak papa kok, nak. Tapi semua mata kuliah
lulus kan? Yang penting itu bukan nilai yang kamu peroleh, tapi ilmu yang kamu dapat. Seru
ibu Viona. Yah.. Tapi kan, bu.. Viona bercita-cita dapat nilai tertinggi pas wisuda nanti. Biar
bisa bikin bangga ibu. Seru Viona. Iya tapi tanpa itu kamu udah bikin ibu bangga, nak. Gak
usah terlalu dipikirin nilai IPK kamu yang sekarang ini. Intinya kamu kuliah baik-baik di sana.
Udah dulu ya, nak. Ibu lagi masak nih, hehe.. Assalamualaikum. Nasihat ibu Viona. Iya, bu.
Waalaikum salam. Seru Viona.
Selang beberapa menit, jus jeruk pesanan Viona pun datang, lalu dihabiskannya.
Ketika melewati mading, Viona terpaku pada sebuah tulisan. Tulisan tentang seminar yang
bertemakan IPK. Ya, iya langsung saja penasaran dan tertarik untuk mengikuti seminar
tersebut. Dua minggu kemudian, tepat hari di mana seminar itu diadakan, siang itu pukul 01:00
WITA Viona berangkat menuju ke tempat seminar. Sesampai di sana, ia duduk di bangku barisan
ke empat. Ada 80 orang yang menjadi peserta seminar pada hari itu. Termasuk pula Gebi, teman
sekelas Viona. Mereka bertemu di sana dan duduk bersebelahan. Seminar tersebut diadakan
selama kurang lebih dua jam dengan dua pembicara. Pembahasan mengenai mahasiswa yang
mengejar IPK yang tinggi membuat VIona tersinggung juga membuatnya sadar karena selama
ini, dia adalah salah satu mahasiswa yang masuk dalam kategori tersebut. Viona yang sangat
mengejar nilai IPK yang tinggi dan tidak aktif dalam organisasi apa pun di kampus membuatnya
menjadi mahasiswa yang hanya pintar dalam sebuah tes tertulis, namun pada hal berbicara di
depan umum ia masih kaku. Ia juga terkadang ceroboh dan mudah menyerah dalam
menyelesaikan sebuah masalah. Ia baru menyadari semua itu. Dan setelah mengikuti seminar
tersebut Viona tak lagi memikirkan nilai IPK-nya yang turun.
Memasuki perkuliahan pada semester lima Viona telah aktif dalam sebuah organisasi pada
bidang jurnalistik. Bahkan sambil kuliah ia juga bekerja di sebuah butik milik ibu temannya.
Kini Viona mampu membagi waktunya juga telah meringankan beban ibunya di kampung
dengan gaji yang ia peroleh. Seminar tersebut benar-benar memotivasi dan mengubah hidup
Viona.
(berita utama)
(tips)
5 Tips ringan agar siswa sukses dalam belajar Sukses belajar seorang siswa ditandai
dengan perolehan prestasi belajar memuaskan. Selain itu siswa mampu menunjukkan
sikap
dan
tingkah
laku
baik
kepada
siapa
saja.
intelektual
(pengetahuan),
sikap
dan
tingkah
laku
(afektif)
dan
keterampilan (motorik).
Lalu, bagaimana upaya meraih kesuksesan belajar tersebut? Berikut beberapa tips
yang perlu diperhatikan oleh siswa. Jangan bosan membacanya ya? Oke, dilanjutkan!
Siswa yang rajin beribadah berpeluang lebih sukses dalam belajar. Hal ini cukup
beralasan, siswa yang taat dan rajin beribadah memiliki keterkaitan batin yang kuat
dengan Maha Pencipta dalam mewujudkan semua upaya meraih kesuksesan. Siswa
meyakini kalau setiap usahanya akan diridhoi oleh yang Maha Kuasa.
3.Menjaga kesehatan
Jika tubuh siswa sering mengalami gangguan kesehatan, agak sulit untuk meraih
kesuksesan belajar. Konsentrasi siswa akan selalu terganggu karena kesehatan tubuh
yang menurun. Oleh sebab itu, siswa benar-benar perlu menjaga kesehatan fisik
dengan olah raga dan istirahat serta gizi yang cukup.
dapat
menyeimbangkan
mempengaruhi
nutrisi
kecerdasan
dari
otak.
makanan
Selain
itu
yang
jangan
lupa
dikonsumsi.
Melainkan untuk mendorong kemauan dan kemajuan belajar anak di rumah. Orang tua
perlu
menciptakan
suasana
belajar
kondusif
di
rumah.
Itulah beberapa hal penting sebagai tips agar siswa sukses dalam belajar. Semoga
bermanfaat. Terima kasih.
Berikut ini beberapa hal yang perlu diingat ketika mempersiapkan pendidikan buah hati Anda:
1. Memulai menabung sejak dini
Mulailah menabung untuk pendidikan anak seawal mungkin. Semakin dini Anda
memulai perencanaan pendidikan anak, semakin banyak waktu yang Anda miliki untuk
mengumpulkan dana yang dibutuhkan.
2. Kebutuhan tambahan selain biaya kuliah
Selain biaya kuliah dan buku, perhitungkan juga biaya perjalanan selama sekolah anak
Anda ketika mereka berlibur. Pada umumnya, biaya kuliah hanya 1/3 dari biaya total
tahunan, terutama bila anak Anda memiliki hobi, seperti olahraga.
3. Mengetahui kualifikasi pendidikan berbagai universitas ternama sejak jauh hari
Setiap negara memiliki sistem pendidikan dan kurikulum yang berbeda. Hal ini
mempengaruhi kesempatan anak Anda diterima di universitas terbaik di negara itu. Ia
mungkin perlu bersekolah di boarding school terlebih dahulu untuk penyetaraan edukasi.
Tentunya, biaya keseluruhan yang harus Anda tanggung dapat jadi meningkat tajam.
4. Alternatif lain untuk mendanai pendidikan anak Anda
Banyak universitas menawarkan beasiswa untuk prestasi akademik, olahraga, maupun
seni. Walaupun jumlahnya beragam, pada umumnya beasiswa tidak menanggung seluruh
biaya. Beberapa sekolah juga menawarkan bursaries, beasiswa untuk membantu keluarga
dengan pendapatan menengah ke bawah.
5. Membandingkan beberapa rencana pendidikan
Membandingkan beberapa rencana atau skenario pendidikan akan membantu Anda
menentukan rencana yang paling sesuai dengan anak Anda. Cara ini juga memberi Anda
gambaran nyata untuk setiap rencana pendidikan yang Anda buat.
6. Tempat tinggal di dalam atau di luar kampus
Bila anak tinggal di dalam kampus, contohnya asrama, perjalanan pergi dan pulang
sekolah akan sangat praktis, hemat waktu dan uang. Ia tidak perlu mengemudi ke
sekolah, mencari tempat parkir, dan sebagainya.
Jika anak Anda tinggal di luar kampus, pertimbangkan untuk membeli kondominium atau
rumah kecil daripada mengontrak. Uang sewa dari teman sekamar anak dapat
mengurangi pengeluaran Anda. Ketika Anda menjual kembali properti Anda ini, biasanya
nilai jualnya akan naik, terutama jika lokasinya strategis atau dekat dengan sekolah.
(puisi)
TERIMAKASIH GURU
Oleh Wahyu Aditya
Guru..
Diam-diam aku memperhatikanmu
Ku lihat serius dalam anganmu
Memberi ajaran benarmu
Guru..
Aku belajar darimu
Yang belum pernah kau ajarkan padaku
Yaitu satu semangat darimu
Bahwa benar ilmu cerahkan kegelapanku
Guru..
Aku mengidolakanmu
Dari jasa tanpa pamrihmu..
Terima kasih Guru..
(pantun)
31.Hati-hati menyeberang
Jangan sampai titian patah
Hati-hati di rantau orang
Jangan sampai berbuat salah
32.Banyak sayur dijual di pasar
Banyak juga menjual ikan
Kalau kamu sudah lapar
Cepat cepatlah pergi makan
33.Manis jangan lekas ditelan
Pahit jangan lekas dimuntahkan
Mati semut karena manisan
Manis itu bahaya makanan.
(pojok madding)
Pagi ini saya menjadi Nara Sumber Dadakan di acara Teacher Social Media yang
diadakan Pojok Pendidikan dan LPP Masjid Salman-ITB. Sebagai sesama pendidik,
selalu saya tekankan pada mereka agar Mencintai Profesinya sebagai Pendidik
karena Guru bukan sebuah Profesi atau Pengabdian, namun kecintaan dan gelora
untuk melakukan perubahan. Selain itu, Peran Guru berubah, dia bukan lagi satusatunya sumber kebenaran namun koki yang menyajikan pembelajaran agar
menarik dan bermanfaat bagi peserta didik.
Para guru yang paling dikagumi anak didik adalah mereka yang tetap punya
keingin-tahuan secara intelektual dan profesional baik di dalam dan di luar kelas.
Berikut adalah kualitas pendidik paling berkontribusi agar sukses, tahan lama, dan
bahagia dalam karir mereka:
Mereka memahami bahwa guru tidak hanya memberikan pelajaran dan kurikulum, melainkan
guru-guru terbaik adalah pemimpin inspiratif yang menunjukkan kepada siswa bagaimana harus
bersikap dalam semua bidang kehidupan dan di semua jenis situasi. Guru yang baik mengakui
ketika mereka tidak tahu jawabannya. Mereka meminta maaf bila diperlukan dan
memperlakukan siswa dengan hormat.