Anda di halaman 1dari 67

Ice breaking

Ice breaking sendiri adalah proses kegiatan peralihan situasi dari kondisi
yang menjenuhkan dan membosankan menjadi kondisi yang santai.

Selama tiga Sabtu kami hanya belajar saja, walaupun belajarnya dalam
suasananya yang menyenangkan. Namun, tetap saja anak-anak pasti
membutuhkan waktu dimana dalam satu Sabtu itu tidak ada materi pelajaran.

Pada hari sabtu tanggal 2 Maret 2019, di Rumah Cerdas Mandiri kami
mewujudkan keinginan anak-anak tersebut. Ada 3 permainan yang kami
mainkan bersama mereka, tentunya permainan yang mendidik ya gays.

1. Permainan lawan kata


Mungkin dari sebagian orang sudah sangat sering ya melakukan permainan
ini. Cara bermainnya cukup mudah, yaitu ada 2 kata kunci (1) Langit, jika
instruktur bilang langit maka semua anak-anak harus jongkok. (2) Laut,
kemalikan dari langit yaitu kalau instruktur bilang laut maka semua anak-
anak harus berdiri.

Permainan ini melatih focus anak-anak loh, tentunya ini bisa meningkatkan
kecerdasan anak juga. Anak-anak di tuntut untuk mengingat instruksi yang
telah di tetapkan, jika permainannya semakin cepat, maka akan ketahuan
siapa anak yang tidak focus berfikir. Anak yang melakukan kesalahan alias
tidak focus maka akan di hukum dengan cara menyanyikan lagu-lagu
nasional. Hukuman seperti ini juga bisa meningkatkan rasa percaya diri
mereka juga loh.

2. Permainan kucing vs tikus


Cara memainkannya sangat mudah, namun harus butuh tenaga ekstra dan
konsentrasi yang tinggi teman-teman. Anak yang kalah dalam permainan
lawan kata bisa kita tunjuk sebagai peran tikus dan kucingnya ya. Hanya 2
anak yang dipilih, lalu 2 anak ini swit, yang menang akan jadi tikus, dan
yang kalah akan jadi kucing.

Permainan ini sangat efektif untuk melatih kelincahan mereka loh, karena
kucing akan mengejar tikus dengan sangat cepat. Lalu benteng yang
mengelilingi tikus akan terus berputar agar kucing tidak bisa menangkap
tikus. Saking serunya, anak-anak di sana sampai kegirangan dan berebut
untuk mendapatkan peran tikus dan kucingnya loh. Seru kan??

3. Permainan benar-salah
Permainan ini cukup sederhana, namun sangat rumit bagi yang baru
memainkannya. Games benar salah ini melatih kecerdasan, focus, dan daya
ingat anak-anak loh. Permainan ini dimainkan beregu antara 5-6 regu,
masing-masing regu ada 4 anggota.

Cara memainkannya yaitu missal ada rumus benar-salah-benar. Arah


bermainnya hanya 4 yaitu kiri-kanan, maju-mundur. Jika menggunakan
rumus benar-salah-benar, maka kalau instruktur bilang kanan, maka anak-
anak juga harus ke kanan, lalu bilang kiri, maka anak-anak harus ke kanan,
dan bilang maju, maka anak-anak harus maju. Jika dari ketiga instruksi itu
salah satu regu ada yang tidak kompak, maka langsung dinyatakan gugur,
dan rumus harus di ubah lagi, sampai kemudia hanya ada satu regu
pemenang. Gampang kan??

Ketiga permainan itu adalah permainan yang sudah lama dan jarang
dimainkan karena sudah tergeser oleh gadget. Padahal manfaat dari ketiga
permainan itu sangat banyak loh, yaitu: dapat melatih focus, melatih
kecepatan berfikir, melatih daya ingat,melatih kekompakan dan melatih
kecerdasan. Di zaman sekarang ini, anak-anak harus sering diberikan
permainan ice breaking, supaya otaknya dapat segar kembali, apalagi kalau
habis berlama-lama main gadget.

Pada saat anak-anak di Dusun Limbangsari bermain ketiga permianan di atas,


mereka sangat bahagia sampai tidak ingat waktu. Setelah bermain kami
kemudian memberikan kuis untuk menambah pengetahuan mereka. Di kuis
ini yang menjawab paling cepat, maka dia yang akan pulang duluan.
Contoh permainan ice breaking dalam
pembelajaran antara siswa dan guru
Untuk mengurangi rasa jenuh para siswa saat kegiatan belajar belangsung,
terkadang para guru mengajak para siswa mengadakan permainan akan tetapi tidak
meninggalkan materi pelajaran yang akan disampaikan. Permainan dalam ruangan
sering disebut dengan ice breaking. Contoh permainan ice breaking dalam
pembelajaran dapat dilakukan para guru dengan siswanya dengan :

 Memberi salam
Dimana para siswa akan diajak berkonsentrasi dimana guru akan memberi salam
kepada siswa dengan cara menepuk bahu dan siswa yang lain menegur yang lain
hal ini dapat dilakukan pada pelajaran bahasa akan tetapi untuk pelajran
matematika guru akan menyebutkan sebuah angka lalu disapa salah satu siswa
dengan bilangan berikutnya misal guru berkata 1 untuk bilangan prima maka siswa
yan dtepuk bahunya akan menyebutkan dan seterusnya.

 Perkenalan
Para siswa akan membentuk lingkaran atau garis dan guru datang kepada salah satu
siswa mejabat tangannya dengan menyebutkan nama seperti contoh saya Budi
(guru) saya Nuri (siswa) dan siswa berjabatan tangan kepada siswa yang lain
dengan menyebutkan nama mereka.

 Uji kesigapan dan konsentrasi siswa


Guru akan menyebutkan salah satu yang mereka bawa dan menyebutkan apa saja
yang mereka bawa dan para siswa yang ditunjuk dapat menyerbutkan kembali apa
yang telah disebutkan oleh guru. Dalam permainan ini siswa di ajak dan diajarkan
untuk dapat berkonsentrasi serta sigap menyebutkan apa yang telah dikeluarkan
guru dengan urutan yang benar.

 Mengingat warna
Para siswa diberikan beberapa warna yang sama lalu guru mengibarkan warna
tertentu maka siswa yang memiliki warna yang dikibarkan berkumpul menjadi satu
kelompok dan akan tetap bila memiliki tetapi tidak sigap akan terkena hukuman.

 Gerak dan lagu


Ice Breaking pembelajaran melalui gerak dan lagu sangatlah bervariasi. Contoh-
contoh Ice Breaking dengan gerak dan lagu yang bisa diterapkan oleh guru antara
lain Marina menari diatas menara, kepala pundak lutut kaki, chicken dance dengan
diiringi music, hingga yang ter-update adalah gerak dan lagu “baby shark”.
Tentunya, dengan diterapkannya Ice breaking gerak dan lagu ini akan
menghilangkan kebosanan pada anak saat pembelajaran.

 Tepuk Tunggal Ganda Trio


Tepuk tunggal ganda trio sangat familiar dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka.
Nah, di kelas guru juga dapat menggunakan tepuk ini sebagai Ice breaking yang
menarik dalam pembelajaran. Peraturannya sangat mudah, anak akan melakukan
tepuk sesuai dengan aba-aba dari guru. Siswa tepuk satu kali jika ada aba-aba
“Tunggal!”, siswa tepuk dua kali jika ada aba-aba “Ganda!”, dan tepuk tiga kali
jika ada aba-aba “Trio!”. Ice breaking di kelas dengan menggunakan tepuk tunggal
ganda trio ini dapat digunakan untuk mengasah konsentrasi siswa juga lho.
Selamat mencoba!

 Lakukan Yang Guru Katakan


Lakukan yang guru katakan adalah Ice breaking yang juga sangat mudah untuk
diterapkan. Guru akan mengatakan beberapa aba-aba, “pegang dagu” , “pegang
hidung”, “pegang pipi” , “pegang dahi”, dll, dan siswa diharuskan untuk mengikuti
aba-aba yang dikatakan guru. Untuk menjebak siswa, guru memegang bagian yang
tidak sesuai dengan aba-aba. Sehingga jalannya Ice breaking ini akan berjalan lebih
menarik. Ice breaking untuk belajar yang satu ini dapat juga digunakan untuk
melatih konsentrasi siswa.

Contoh permainan ice breaking melatih


konsentrasi dan menghilangkan rasa
bosan
Permainan ice breaking yang dilakukan untuk melatih konsentrasi , dimana
diketahui bila kita sedang melakukan suatu seminar pastinya akan merasa bosan,
untuk menghilangkan perasaan bosan itu biasanya trainer mengadakan suatu
permainan untuk menghilangkan kebosanan yaitu mengadakan permainan yang
disebut dengan ice breaking. Begitu juga dalam kegiatan belajar mengajar, siswa
sangat dimungkinkan merasa bosan, maka dari itu Ice breaking dapat diandalkan
untuk menghilangkan kebosanan siswa dan mengembalikan tingkat konsentrasi
siswa dalam belajar. Contoh permainan ice breaking dalam pembelajaran untuk
melatih konsentrasi yaitu dilakukan :
 Ice Breaking Bermain tebak kata
Dimana guru akan mengucapkan satu kata, lalu kemudian guru menunjuk kepada
salah satu siswa, siswa disuruh menyebutkan kembali apa yang dikatakan
pembicara

 Bermain kata berkait


Siswa dibuat 1 kelompok yang teriri dari 4 orang, lalu pesera diberikan satu
kalimat, siswa tersebut menyebut kedepannya hingga siswa yang terdepan akan
menyebutkan kalimat apa yang disebut pada siswa pertama.

 Ice Breaker Bermain mengurutkan angka


Para siswa dibuat satu kelompok dimana satu kelompok teriri dari 10 orang, siswa
yang dibelakang menepuk bahu yang didepan dengan menyebutknba satu angka
yang dimula sari angka terbesar hingga yang terkecil contoh si A yang dibelang
menyebut angka 15 dan siswa yang didepan menyebut angka 14 dan seterusnya
hingga siswa yang didepannya.

 Bermain menyebut 3 nama binatang


Permainan ini untuk melatih konsentrasi siswa dalam hal para siswa disuruh
mengingat 3 nama binatang secara berurutan seperti kucing-Macan-kerang disini
guru menunjuk secara acak siswa dengan kata kucing-macan-kerang

Permainan ice breaking melatih


kekompakan dan saling mengenal antar
siswa
Seperti diketahui bahwa mengikuti semiar ataupun pelatihan antara siswa satu
dengan siswa lainnya tidak saling mengenal, dan suasana kaku pasti terjadi disana.
Pelatihan atau seminar dengan waktu yang lama (3-4 jam) pasti membosankan
ditambah lagi tidak saling saling mengenal. Pemberi materi pasti akan mengetahui
bahwa para psertanya telah mulai bosan dengan melihat para pengerta sudah mulai
banyak mengantuk. Pemberi materi akan mencairkan suasana dengan cara
mengajukan suatu permainan, cara ini disebut dengan Ice breaking. Contoh
permainan ice breaking dalam pembelajaran untuk melatih kekompakan yaitu
dilakukan :

 Mengadakan permainan merangkai kata


Para siswa yang terdiri dari 5 diberikan 5 buah kata dan guru menyebutkannya, dan
kelompok tersebut merangakai kata-kata yang sudah diterima , contoh guru
menyebutkan ULAR MELINGKAR DIATAS PAGAR BERPUTAR dan dimana
satu siswa menerima 1 kata kemudian kata-kata yang diterima di rangkai seperti
perintah guru

 Menyebutkan kata yel-yel


Dala suatu pertemuan seminar biasanya ada yel-yel yang disebut, pembicara atau
guru menyebutkan suatu yel yel yang berkaitan dengan seminar yang sedang
diadakan dan para pserta akan mengulangi dengan penambahan kalimat yes
contoh guru mengatakan BANGUN PAGI SEHAT dan para siswa menjawab nya
YES YES YES dengan semangat dan kompak berulang-ulang.

 Meneruskan sebuah lagu


Permainan ini terdiri dari 5 hingga 6 orang dalam satu kelompok, kelompok
tersebut diberikan sebuah teks lagu dan dinyanyikan bersama-sama akan tetapi ada
beberapa kata yang hilang dan kata-kata tersebut harus dinyanyikan bersam-sama
agar menjadi satu kesatuan lagu lagi.
30 Contoh Ice Breaking Indoor, Outdoor,
Simple, Menarik (Terbaru)
Contoh Ice Breaking – Ice breaker adalah dua padanan kata dalam
bahas inggris yang artinya menghancurkan es. Frasa ini kerap digunakan
dalam sebuah acara training, ceramah, prsentasi atau seminar yang
bertujuan untuk menghancurkan kebekuan di antara para peserta agar
suasana acara kembali kondusif. Kegiatan yang kerapa dipakai saat
outbound atau workshop ini umumnya bersifat lucu dan mengundang
tawa.

DAFTAR ISI
 Contoh Ice Breaking Tidak dan Iya
 Contoh Ice Breaking Sentuhan Pipi
 Contoh Ice Breaking Menyambung Kata
 Contoh Ice Breaking Pesan Tersembunyi
 Contoh Ice Breaking Siapa Dia
 Contoh Ice Breaking Ekor Naga
 Contoh Ice Breaking Membentuk Kelompok
 Contoh Ice Breaking Rumus Benar dan salah
 Contoh Ice Breaking Harimau makan Harimau
 Contoh Ice Breaking Tebak Gaya
 Contoh Ice Breaking Melempar Spidol
 Contoh Ice Breaking Menyebut Objek
 Contoh Ice Breaking Berhitung
 Contoh Ice Breaking Jika Maka
 Contoh Ice Breaking Tebak Tebakan
 Contoh Ice Breaking Mengulang Petunjuk
 Contoh Ice Breaking Ikuti Apa Yang Didengar
 Contoh Ice Breaking Ikuti Yang Dilihat
 Contoh Ice Breaking Suara Tembakan
 Contoh Ice Breaking Tawa Perkenalan
 Contoh Ice Breaking Pagi, Siang, Malam
 Contoh Ice Breaking Mengingat Nomor
 Contoh Ice Breaking Sambung Kata
 Contoh Ice Breaking Mencari Jodoh
 Contoh Ice Breaking Adu Besar, Tinggi dan Panjang
 Contoh Ice Breaking Badai Berhembus
 Contoh Ice Breaking Kejadian sekitar
 Contoh Ice Breaking Pesan Berbisik
 Contoh Ice Breaking Bercermin
Contoh Ice Breaking Tidak dan Iya

Contoh Ice Breaking

1. Peserta dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4 orang.


2. Trainer menjelaskan aturan permainan
3. Tariner menyiapkan sejumah kata yang harus ditebak peserta
4. Satu orang dalam setiapa kelompok bertugas bertanya lewat
serangkaina kata Misal kata “apel”. Apakah bisa dimakan?, apakah bisa
dipakai?, apakah kecil? Dan seterusnya.
5. Peserta yang lain hanya harus menajwab tidak atau iya terkait
pertanyaan yang diajukan.
6. trainer memberi batas waktu pada tiap kelompok untuk menjawab
setiap kata. Misal satu menit untuk menjawab 3 kata.

Contoh Ice Breaking Sentuhan Pipi


Contoh Ice Breaking

1. tariner menjelaskan aturan permainan dan membagi peserta


dalam beberpa kelompok sesuai jenis kelamin.
2. Dua peserta ditugaskan untuk menebak nama barang lewat sentuhan
pipi. Kedua mata peserta harus ditutup.
3. Satu peserta bertugas mengarahkan benda yang harus ditebak
menggunakan tongkat dan dilarang untuk bersuara.
4. Contoh benda aneh yang bisa disediakan adalah sponge pencuci piring.
5. Biasanya reaksi dari peserta yang menebak akan beragam. Dari sini
akan timbul canda dan tawa.
6. Teruskan permainan hingga menemukan pemenang dari yang paling
banyak mampu menebak benda.

Contoh Ice Breaking Menyambung Kata


Contoh Ice Breaking

1. Trainer membagi peserta dalam dua kelompok yang saling berhadapan.


2. Trainer menyediakan sebuah kalimat yang telah dipenggal-penggal.
Contohnya: main kelereng dipenggal menjadi ma-in-ke-le-reng
3. Masing-masing kelompok bergiliran bertugas sebagai yang menebak dan
bersuara.
4. Kelompok yang bertugas bersuara harus sesuai dengan penggalan frasa
yang sudah dipotong.
5. Setiap peserta dalam kelompok mendapatkan penggalan kata dan
bertugas menyampaikan kata penggalan pada lawan dengan keras secara
bersamaan.
6. Kelompok yang menebak diberikan kesempatan dua kali untuk
mendengarkan penggalan kata.
7. Biasanya permainan ini akan menimbulkan kebingungan di antara para
peserta yang menebak karena kata-kata yang harus ditebak tidak terlalu
jelas akibat diucapkan secara bersamaan.
8. Setelah itu para peserta berdiskusi dan mulai menyusun rangkaian kata
tersebut.
Contoh Ice Breaking Pesan Tersembunyi

Contoh Ice Breaking

1. Trainer menyediakan sebuah jeruk nipis, katembat, kertas, korek api,


dan lilin.
2. Para peserta diminta untuk memperhatikan peragaan yang akan
dilakukan oleh trainer.
3. Trainer membelah jeruk dan mengambil airnya menggunakan
katembat.
4. Ambil kertas lalu tuliskan sebuah kata menggunakan cairan jeruk yang
ada pada katembat.
5. Diamkan sebentar. Lalu siapakan sebuah lilin
6. Tulisan yang berada di atas kertas tersebut akan tidak namapak.
Namun ketika didekatkan dengan api, tulisan tersebut akan terlihat.

Setelah berhasil, persilahkan para peserta untuk mencoba


mempraktekkannya.

Contoh Ice Breaking Siapa Dia


Contoh Ice Breaking

Permainan ini dapat mengakrabkan hubungan di antara peserta. Cara


bermainnya:

1. Ajaklah seorang peserta untuk memperkenalkan diinya berupa nama


dan profesinya dalam sebuah kalimat dan tidak lebih dari tujuh kata.
Contoh: nama saya habib, murid smp 2.
2. Lalu minta peserta kedua untuk menyebutkan apa yang dikatakan oleh
peserta pertama, dilanjut dengan perkenalan tentang dirinya. Contoh:
teman saya habib, murid smp 2. Saya muhammad, ketua kelas 9.
Demikian sampai setiap peserta mendapatkan gilirannya.
3. Jika salah satu di antara peserta tidak dapat mengingat nama rekan
sebelumnya, maka ia harus bertanya langsung kepada yang bersangkutan:
siapa namamu? Apa yang tadi kau katakna?

Contoh Ice Breaking Ekor Naga


Contoh Ice Breaking

1. Mintalah perseta membuat dua kelompok.


2. Setiap kelompok harus membuat barisan panjang dan satu sama lain
salinh menyatu.
3. Setiap kelompok harus saling berhadapan.
4. Perserta paling belakang sebagai ekor naga dan peserta terdepan
sebagai kepala naga.
5. Kepala naga harus mengincar ekor naga, dan ekor naga harus
menghindar dari kepala naga.
6. Saat permainan dimulai, peserta harus bergegas untuk menunaikan
misinya.

Contoh Ice Breaking Membentuk Kelompok


Contoh Ice Breaking

Permainan ini dijalankan sesuai dengan intruksi seorang trainer


1. Bentuk peserta melingkar.
2. Tiap peserta harus mendengarkan aba-aba dari trainer tentang berapa
orang yang harus mereka bentuk dalam sebuah kelompok.
3. Jika trainer menyebut 3 , maka peserta harus membentukk kelompok
yang terdiri dari tiga orang dan begitu seterusnya.
4. Jika ada peserta yang tidak kebagian kelompok maka ia boleh untuk
dikenai hukuman sesuai dengan kesepakatan.

Contoh Ice Breaking Rumus Benar dan salah


Contoh Ice Breaking

Permainan ini melatih konsentrasi di antara setiap peserta. Permainan ini


sepenuhnya dikontrol oleh trainer.

1. Trainer menerangkan tentang aturan main benar salah


2. Peserta diharapakan berbaris rapih menghadap trainer
3. Jika trainer mengatakan mundur-maju, maka tiap peserta harus
mundur-mundur (diucapkan dnegan keras) karena rumusnya benar salah.
4. Trainer dapat mengganti rumusnya menjadi salah-benar atau benar-
benar-salah-salah
5. Peserta yang salah diharuskan mundur dari permainan hingga
menyidakan satu pemain yang bertahan.

Contoh Ice Breaking Harimau makan Harimau


Contoh Ice Breaking

Permainan ini melatih daya konsentrasi dan cepat tanggap tiap peserta
lewat indra pendengarnya. Trainer diharuskan kreatif dalam
mendongeng.

1. Tariner memerintahkan peserta untuk membentuk sebuah lingkaran.


2. Kedua telapak tangan peserta diangkat setinggi bahu. Tangan kanan
dibuka lebar, sedangkan tangan kiri diletakkan di atas tangan kanan
teman sebelahnya.
3. Peserta harus secepat mungkin menghindar dari tangkapan tangn
disebelahnya ketika trainer menyebutkan kata harimau saat sedang
bercerita
4. Peserta yang jarinya tertangkap oleh peserta lain diharuskan mundur
dari permainan.

Contoh Ice Breaking Tebak Gaya


Contoh Ice Breaking

Permainan ini membangkitkan kretaifitas peserta.

1. Pesrta membentuk kelompok yang terdiri dari 4 atau lima orang.


2. Masing-masing keolmpok lalu berbaris lurus
3. Setiap peserta membelakangi trainer kecuali peserta terdepan
4. Peserta terdepan menghadap tariner dan mengambil sebuah gambar
bisa berupa hewan yang kemudian harus diperagakan agar bisa ditebak
oleh peserta lainnya dalam kelompok itu.
5. Setelah mengahafal gambar dan menentukan gerakan, peserta
terdepan menepuk pundak peserta ke dua lalu memeragakan gerakan
objek gambar
6. Lalu peserta ke dua lanjut menepuk pundak peserta ke tiga hingga
seterusnya
7. Peserta terakhir bertugas menebak gambar yang sebenarnya
8. Pastikan jarak antar peserta lumayan jauh sampai tidak terdengar
suara.
Contoh Ice Breaking Melempar Spidol

Contoh Ice Breaking

1. Trainer memegang sebuah spidol


2. Apabila trainer melempar spidol ke atas, peserta diwajibkan untuk
bertepuk tangan dan berdesis
3. Jika spidol mendarat kembali di tangan trainer, peserta harus berhenti
bertepuk dan berdesis.
4. Trainer dapat mempercepat lemparan spidol agar konsentrasi peserta
terganggu.
5. Lempar spidol dari jarak yang jauh sampai jaurak terdekat.
6. Trainer dapat berpura-pura melempar spidol untuk melihat siapa dari
peserta yang bertepuk tangan dan berdesis
7. Jika di antara peserta terdapat yang bertepuk tangan dan berdesis
padahal trainer tidak melempar spidol, maka peserta dapat dikenai
hukuma sesuai dengan kesepakatan.

Contoh Ice Breaking Menyebut Objek


Contoh Ice Breaking

1. peserta membentuk lingkaran


2. trainer berada di dalam lingkaran yang dibuat peserta
3. trainer meminta peserta untuk menyebutkan nama objek, misal nama
hewan yang sesuai dengan huruf akhiran dari yang disebutkan trainer.
Misal trainer menyebutkan anjing,maka peserta yang ditunjuk trainer
harus menyebutkan nama hewan yang sesuai dengan huruf akhir anjing
yaitu g berarti gajah.
4. Peserta yang menyebutkan kata setelah trainer lalu berhak menunjuk
perserta lainnya untuk menjawab nama hewan yang sesuai dengan huruf
akhir gajah. Samapi seterusnya
5. Peserta yang salah dianggap gugur dalam permainan.

Contoh Ice Breaking Berhitung


Contoh Ice Breaking

1. Peserta membentuk lingkaran dengan trainer berada di tengahnya.


2. Trainer menjelaskan aturan main yaitu setiap hitungan kelipatan 2,
maka peserta dilarang menyebutkan kelipatan itu dan diwajibkan
menggantinya dengan menyebutkan door atau bertepuk tangan
3. Trainer dapat merubah permainan menjadi tiap kelipatan dua peserta
harus menyebutkan nama peserta lain, lau peserta yang namanya disebut
harus melanjutkan hitungan.
4. Trainer dapat mempersulit permainan dengan melarang peserta
menyebutkan kelipatan 3, 2, 4. Ketika kelipatan tiga peserta harus
bertepuk tangan, tiba di kelipatan 2 peserta harus menyebut door, tiba di
kelipatan 4 peserta harus berdiri.
5. Peserta yang salah dianggap gugur.

Contoh Ice Breaking Jika Maka


Contoh Ice Breaking

1. Peserta dibagi menjadi dua kelompok


2. Peserta menyiapkan kertas dan pena
3. Satu kelompok dinamai jika dan bertugas menuliskan kalimat yang
diawali kata jika, kelompok lain dinamai maka dan ditugaskan menulis
kalimat yang diawali dengan kata maka.
4. Trainer memerintahkan tiap kelompok untuk menuliskan kalimat yang
diawali dnegan kata jika maka sebanyak 4 kali.
5. Setelah selesai, tiap kelompok mengutus satu peserta untuk
membacakan kalimat yang telah dibuat
6. Tulisan dibaca bergiliran anatar tulisan jika maka
7. Setelah kelompok jika membacakan satu kalimatnya maka kelompok
maka harus segera menyambung kalimatnya dengan apa yang sudah
ditulis bersama
8. Maka biasanya akan terjadi kerancuan yang lucu seprti “jika ahmad
sekolah, maka ahmad makan”.
Contoh Ice Breaking Tebak Tebakan

Contoh Ice Breaking

1. Rumusnya adalah ini= kambing, yang ini=kucing, kalau yang ini=tikus


2. Trainer memberi peserta pertanyaan dengan menunjuk jari-jarinya
3. Peeserta harus menjawab sesuai kunci permainan
4. Trainer boleh mengecoh peserta dengan menunjuk sembarang jari-
jarinya
5. Umumnya peserta akan salah karena terlalu fokus pada apa yang
dilihat bukan pada perintah apa yang didengar
6. Misalkan trainer bertanya ini maka jawabannya kambing

Contoh Ice Breaking Mengulang Petunjuk


Contoh Ice Breaking

1. Trainer menjelaskan aturan main


2. Trainer menjelaskan jika jempol adalah saya, telunjuk itu kamu,
tengah itu dia, manis itu kami, dan kelingking itu kalian.
3. Jika trainer mengangkat telunjuk,maka pseserta harus menjawab
kamu. Jika trainer mengangkat jempol dan kelinking, maka peserta harus
menjawab saya dan kalian.
4. Biasanya peserta akan lambat merespon pertanyaannya

Contoh Ice Breaking Ikuti Apa Yang Didengar


Contoh Ice Breaking

1. Trainer menerangkan tentang aturan permainan


2. Peserta diharuskan mengikuti apa yang dikatak oleh trainer
3. Contoh “bebek, bebek, rusa, bebek, rusa, bebek” lalu peserta
mengikutnya
4. Kemudia trainer bertanya “berapa jumlah bebek ?’
5. Jika peserta kebingungan dan tidak ingat, trainer dapat mengulang apa
yang ia katakan

Contoh Ice Breaking Ikuti Yang Dilihat


Contoh Ice Breaking

1. Trainer menyampaikan aturan main pada perserta


2. Kata kuncinya adalah “lakukan apa yang saya lakukan, jangan lakukan
yang apa saya katakan”
3. Cntohnya: tariner dapat meengucapkan “pegang telinga”, maka trainer
harus memegang telinga masing-masing sesuai intruksi trainer.
4. Trainer dapat mengecoh peserta dengan mengucap “pegang telinga”
tapi trainer sendiri memegang tangan. Hal ini dapat mengecoh
konsentrasi para peserta
5. Peserta yang salah boleh diberi hukuman sesuai dnegan kesepakatan.

Contoh Ice Breaking Suara Tembakan


Contoh Ice Breaking

1. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok


2. Setiap kelompok diberi suara tembakan unik oleh trainer
3. Trainer menunjuk tiap kelompok secara acak dan kelompok harus
mnegeluarkan suara tembakan uniknya.
4. Agar lebih seru, trainer dapat menunjuk tiap kelompok secara cepa

Contoh Ice Breaking Tawa Perkenalan


Contoh Ice Breaking

1. Trainer meninstruksikan peserta untuk membuat sebuah lingkaran


2. Peserta menyiapakan pena dan kertas
3. Trainer mengajak para peserta untuk menuliskan namanya sendiri di
bagian pojok kanan atas kertas lalu lipat kertas sampai menutupi nama
4. Kertas diputar sampai masing0masing tiap peserta tidak mendapat
kertasnya sendiri
5. Setelah tiap peserta memperoleh kertas baru, tulis kata kerja tapi
jangan sampai menampakkana nama yg ditulis.
6. Putara lagi kertas dan tulis lagi sebuaha kata keterangan di sisi yang
lain pada kertas
7. Trainer lalu memerintahkan peserta untuk memutar kertas dengan
cepat
8. Kemudia trainer memberi instruksi “stop” agar peserta berhenti
memutar.
9. Bagi peserta yang tidak mendapatkan kertas atau malah mendapat
kertas lebih dari satu, ia harus membacakan isi kertas di depan teman-
temanya
10. Isinya akan menjadi kalimat lucu yang tidak terduga misal “habib
makan di kolam renang”
Contoh Ice Breaking Pagi, Siang, Malam

Contoh Ice Breaking

1. Trainer menjelaskan aturan permainan dengan menyebut pagi, siang,


malam sambil bercerita
2. Syaratnya ketika dalam sebuah cerita itu ada kata pagi maka peserta
wajib tepuk 1 kali. Jika terdapat kata siang, maka wajib tepuk tangan 3
kali, jika terdapat kata malam, maka peserta wajib tepuk 2 kali.
3. Trainer diharuskan sekreatif mungkin dalam menciptakan sebuah cerita
yang terdapat kata pagi, siang, dan malam.
4. Peserta yang tidak sesuai instruksi dapat diberi hukuman sesuai dengan
kesepakatan.

Contoh Ice Breaking Mengingat Nomor


Contoh Ice Breaking

1. Trainer memerintahkan peserta untuk berhitung


2. Peserta diwajibkan menghafal nomor yang telah ia sebutkan
3. Trainer mengecek apakah para peserta sudah menghapal nmornya
4. Trainer dapat menyebutkan angka 3 mkisal, maka peserta yang
mempunyai angka 3 harus menjawab “door”dan menyebutkan angka yang
lain.
5. Angka yang telah disebutkan tidak boleh diulang lagi
6. Jika para peserta tidak merespon dalam 3 detik, peserta tersebut tidak
dapa mengikuti permainan lagi.
7. Jalankan permainan hingga menyisakan satu orang.

Contoh Ice Breaking Sambung Kata


Contoh Ice Breaking

1. Peserta membuat sebuah lingkaran


2. Maisng-masing peserta hanya dapat menyebutkan satu kata
3. Trainer menyebutkan satu kata lalu peserta yang ditunjuk trainer harus
melanjutkan kata yang disebut. Rangkaian kata itu haruslah masuk akal.
4. Setelah menyebut rangkaian kata, peserta selanjutnya menyambung
kata terakhir yang disbeutkan peserta sebelumnya.
5. Contohnya: andi, andi sehat, sehat itu harus, harus mandi, dan
seterusnya
6. Jika rangkaian kata yang disebutkan tidak masuk akal, maka peserta
harus keluar dari permainan dan diberi hukuman.

Contoh Ice Breaking Mencari Jodoh


Contoh Ice Breaking

1. Trainer membuat kalimat yang berhubungan dengan materi. Jika


peserta sejumlah 18 orang, maka trainer harus membuat 8 kalimat.
2. Kalimat yang dibuat lalu dipecah menjadi dua bagian, kemudian ditulis
di kertas.
3. Contoh: menikmati senja denganmu. Satu kertas berisi menikmati
senja, kertas yang lain berisi denganmu.
4. Lalu gulung kertas dan bagikan kepada masing-masing peserta.
5. Instruksikan masing-masing peserta untuk membacakan kertas yang
telah mereka dapatkan.
6. Setelah masing-masing peserta selesai membaca, instruksikan agar
peserta mencari pasangan yang kalimatnya cocok dengan kertas yang
diberikan.
7. Setelah tiap peserta menemukan kesesuaian dalam setiap kalimat,
persilahkan para peserta untuk saling berkenalan.

Contoh Ice Breaking Adu Besar, Tinggi dan Panjang


Contoh Ice Breaking

1. Trainer menjelaskan pada peserta untuk membuat kelompok yang


terdiri dari 4 sampai 5 orang.
2. Masing-masing kelompok berbaris sejajar.
3. Trainer dapat meninstruksikan untuk berlomba membuat kelompk
menjadi kelompok besar, membuat barisan terpanjang, atau membuat
kelompok menjadi yang tertinggi.
4. Peserta dapat menggunakan segala macam cara agar kelomppoknya
dapat sesuai dengan instruksi trainer.
5. Biarkan peserta mengasah imajinasinya
6. Peserta dapat membuat lingkaran besar dari kaos kai yang ia pakai
atau tali yang ia temukan sampai mengalahkan kelompok lainnya.
7. Jika telah selesai, trainer dapat bertanya, misalnya: “kenapa kelompok
B bisa membuat lingkaran yang sampai memnuhi ruangan padahal Cuma
terdiri dari 5 orang”.

Contoh Ice Breaking Badai Berhembus


Contoh Ice Breaking

1. Trainer menginstruksikan kepada para peserta untuk membuat kursi-


kursi dalam sebuah lingkaran dan peserta diminta untuk duduk di kursi
yang telah disediakan.
2. Trainer menjelaskan aturan permainan kepada peserta bawha ia akan
bertindak sebaai angin.
3. Trainer yang bertindak sebagai angin akan berkata: “angin berhembus
kepada yang memakai…-mia baju kuning” (sesuaikan dengan kndisi
peserta.
4. Semua peserta yang duduk harus berdiri dan harus mengganti kursinya
5. Peserta yang mengenakan baju kuning harus berdiri dan berpindah
tempat duduk, dan trainer sebagai angin juga harus ikut merebutkan
sebuah kursi.
6. Jika ada satu peserta yang tidak dapat menemukan kursi, peserta
tersebut berganti menjadi angin dan seterusnya.
7. Usahakan setiap peserta berperan sebagai angin.
8. Lebih baik permainan ini dilakukan di luar ruang.

Contoh Ice Breaking Kejadian sekitar


Contoh Ice Breaking

1. Trainer mengelompokkan peserta dalam sebuah kelompok yang terdiri


dari 4 orang.
2. Trainer menginstruksikan peserta untuk berdiskusi tentang kejadian
sekitar. Misal: banjir
3. Tiap kelomp harus memiliki ketua tim
4. Tugas ketua tim adalah menyampaikan pendapat anggotanya di muka
umum sekaligus memperkenalkan anggota kelompoknya.
5. Kelompok lain diminta untuk berpenddapat mengenai hasil diskusi

Contoh Ice Breaking Pesan Berbisik


Contoh Ice Breaking

1. Tariner membagi pserta menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4


rang
2. Masing-masing kelompok berbaris lurus dan membelakangi trainer.
3. Peserta terdepan dari setiap kelompok menghadap trainer
4. Lalu trainer menyebutkan kalimat yang harus disebutkan secara
berbisik kepada masing-masing peserta dengan cara dihapal.
5. Buatlah kata-kata yang sulit dan panjang. Misal:”ular melingkar di
pagar pak umar…”
6. Peserta terakhir dalam setiap kelompok bertugas menyebutkan dnegan
lantang pesan yang baru saja ia terima.
7. Akan ada kelompok yang susah mengingat kata-kata yang mirip.
8. Lakukakan sampai para peserta tidak lagi meras jenuh.

Contoh Ice Breaking Bercermin


Contoh Ice Breaking

1. Trainer menginstruksikan pada tiap peserta untuk berpasang-pasangan.


2. Stau peserta bertugas sebagai cermin
3. Peserta yang lain bertugas sebagai yang sedang bercermin.
4. Peserta yang bertugas sebagi cermin harus meniru dengan sangat mirip
peserta yang bertugas sebagai yang seang bercermin.
5. Jika telah selesai, peserta diminta untuk mendiskusika pesan dalam
permainan.

Ice Breaking atau permaian penghancur keheningan ini harus dilakukan


dengan melihat kondisi dari suatu acara dan peserta. Jiak dalam sebuah
acara presentasi, anda dapat menggunakan permainan sederhana seperti
benar salah yang difungsikan sebagai selingan. Jika dalam acara
pelatihan, anda dapat menggunakan permainan sentuhan pipi atau pesan
tersembunyi.
20+ Contoh Game Ice Breaking Lucu
Berikut Kang Santri akan berikan 20+ contoh game ice breaking lucu
yang bisa kamu modifikasi dan kamu terapkan dalam kegiatan public
speaking, mos, ospek, dan lain sebagainya. Selamat mencoba!

Daftar Isi [sembunyikan] [sembunyikan]


 20+ Contoh Game Ice Breaking Lucu
o 1. Menyambut Pemateri/Trainer
o 2. Smile
o 3. Tawa Perkenalan
o 4. Siapa Dia?
o 5. Suara Tembakan
o 6. Ikuti yang Dilihat
o 7. Ikuti yang Didengarkan
o 8. Mengulang Petunjuk
o 9. Tebak-tebakan
o 10. Jika-Maka
o 11. Kotak
o 12. Berhitung dengan Jari
o 13. Lomba Berhitung
o 14. Berhitung
o 15. Menyebut Objek
o 16. Melempar Spidol
o 17. Tebak Gaya
o 18. Harimau Makan Harimau
o 19. Pecahkan Kode
o 20. Rumus Benar-Salah
o 21. Membentuk Kelompok
o 22. Ekor-Naga
o 23. Lomba Buat Ikatan Panjang

1. Menyambut Pemateri/Trainer
 Semua peserta diajak untuk bertepuk tangan lalu menyanyikan
lagu: “Selamat datang kakak, selamat datang kakak, selamat datang
kami ucapkan”. Lagu ini bisa diulangi dua kali atau sesuai
kesepakatan.
 Setelah materi selesai disampaikan, maka peserta kembali bertepuk
tangan dan bernyanyi: “Terima kasih kakak,terima kasih kakak,terima
kasih kami ucapkan“.
2. Smile
 Saat trainer mengatakan “smile” maka
seluruh peserta wajib menjawabnya dengan kalimat “pribadi, tumbuh,
berkembang, sukses, yes” dengan disertakan dengan gerakan yang
sepantasnya.
 Mentor bisa saja langsung teriak “smile” saat suasana sedang jenuh
dan peserta harus bisa langsung menjawabnya.

*Kata “smile” bisa diganti dengan kata lain seperti “Apa kabar?” “Takbir”
dan dijawab dengan jawaban yang pantas.

3. Tawa Perkenalan
 Buatlah sebuah lingkaran yang besar sesuaikan dengan jumlah
peserta.
 Siapkan pula selembar kertas dan pulpen.
 Ajak masing-masing peserta untuk menuliskan namanya sendiri di
bagian pojok kiri atas kertas, kemudian lipat dua kali kertas tersebut
sampai namanya tertutup.
 Putar kertas tersebut di antara para peserta sampai peserta tidak
mendapatkan kertasnya sendiri.
 Tulis di dalam lipatan kertas yang masing-masing dipegang oleh
peserta dengan sebuah kata predikat/kata kerja, tidak boleh dibuka
lebar dan tidak boleh dilihat isi kertas tersebut lalu putar lagi.
 Tulis kata objek pada lipatan kertas yang masih kosong dan
perhatikan tulis di bagian bawah lipatan kertas agar tulisannya
berada pada satu halaman dan tidak bolak balik lalu putar lagi.
 Selanjutnya tulis kata keterangan tempat dan waktu, setelah itu
trainer menginstruksikan untuk memutar kertasnya dengan cepat dan
semakin cepat sampai peserta berhamburan lalu trainer berteriak
“stop”.
 Dalam keadaan tersebut, ada peserta yang tak kebagian kertas dan
ada pula yang memegang kertas lebih dari dua.
 Peserta yang seperti itu akan disuruh utnuk membacakan isi kertas
didepan teman-temannya dengan suara yang lantang.
 Biasanya isi kertas itu akan mengundang tawa. Contoh tulisan dari
kertas tersebut misalnya “herman bermain game di dalam air pada
malam hari”.
4. Siapa Dia?
 Peserta diajak untuk membentuk lingkaran besar.
 Trainer menunjuk salah satu diantara peserta untuk memperkenalkan
diri selengkapnya termasuk cita-cita.
 Lalu, perkenalan dilanjutkan dengan orang yang berada disamping
peserta yang pertama, namun kali orang kedua harus
memperkenalkan orang yang pertama dengan lengkap kemudian
disusul dengan memperkenalkan dirinya sendiri.
 Selanjutnya orang ketiga harus memperkenalkan orang pertama dan
orang kedua lalu memperkenalkan dirinya sendiri hingga begitu
seterusnya sampai selesai satu lingkaran.

5. Suara Tembakan
 Trainer membagi peserta menjadi beberapa kelompok.
 Setiap kelompok diberi suara tembakan yang unik dan berbeda-
beda.
 Trainer kemudian menunjuk salah satu kelompok dan kelompok
tersebut harus mengelurkan suara tembakan uniknya.
 Trainer lalu menunjuk kelompok lain dan mengeluarkan suara
tembakan uniknya dan begitu seterusnya.
 Agar lebih seru, trainer harus menunjuk kelompok secara acak dan
cepat hingga nanti akan membuat gelak tawa peserta training.

6. Ikuti yang Dilihat


 Kata kunci dalam ice breaking ini ialah “Lakukan apa yang saya
lakukan, jangan lakukan apa yang saya katakan”.
 Trainer terlebih dahulu menyampaikan aturan di atas berikut cara
permainan kepada peserta.
 Bila perlu berikan contoh seperti trainer mengucapkan “pegang
kepala” padahal mentor memegang telinga maka peserta seharusnya
memegang telinga karena kuncinya adalah melakukan apa yang
dilakukan trainer, bukan apa yang diucapkan trainer.
 Setelah seluruh peserta paham, maka trainer memulai permainanan.
 Peserta yang salah dalam permainan ini, maka dia akan diberi
hukuman.
7. Ikuti yang Didengarkan
 Kata kunci dalam permainan ini adalah “Ikuti apa yang saya
katakan”.
 Trainer menyampaikan aturan dan cara permainan.
 Setelah peserta paham, maka trainer memulai permainan.
 Mentor mengatakan “ayam, ayam, itik, ayam, itik, itik, ayam, itik”.
 Lalu semua peserta mengikuti apa yang dikatakan trainer.
 Lalu trainer melanjutkan dengan mengucapkan “Berapa jumlah
ayam?”.
 Biasanya peserta akan kebingungan dan minta diulang.
 Trainer lalu mengulangi dari awal.
 Ketika peserta mengucapkan jumlah ayam adalah sekian maka
trainer berkata kalian semua salah, lalu ulangi lagi sampai peserta
sadar bahwa seharusnya peserta mengikuti perkataan trainer bukan
malah menjawabnya.

8. Mengulang Petunjuk
 Trainer terlebih dahulu menyampaikan cara permainan.
 Mentor menunjukkan jari jempol adalah saya, jari telunjuk adalah
kamu, jari tengah adalah dia, jari manis adalah kami, dan jari
kelingking adalah kalian.
 Trainer berikan contoh kepada peserta mengangkat telunjuk maka
peserta harus menjawab kamu, jika trainer mengangkat jempol maka
peserta menjawab saya, dan jika trainer mengangkat jempol dan
telunjuk maka peserta harus menjawab saya dan kamu begitu
seterusnya.
 Ketika peserta sudah paham maka trainer memulai permainan
dengan mengangkat jari tangannya secara acak, trainer bisa
menunjuk satu orang untuk menjawab dengan cepat.
 Biasanya peserta lambat dalam memikirkan pasangannya.

9. Tebak-tebakan
 Rumus dari ice breaking ini adalah
Ini= ayam
Yang ini= sapi
Kalau yang ini= kerbau
 Trainer memberikan pertanyaan pada peserta dengan menunjuk jari-
jari tangannya.
 Peserta harus menjawab pertanyaan sesuai dengan kunci permainan
di atas.
 Trainer berhak mengacak pertanyaan dengan menunjuk sembarang
jari-jari tangannya.
 Ketika peserta sudah paham maka trainer memulai permainan.
 Trainer boleh menanyakan satu orang peserta atau keseluruhan.
 Biasanya peserta akan salah-salah dalam menjawab karena mereka
fokus pada jari tangan trainer padahal sesungguhnya jari hanya
sebagai pengecoh dan seharusnya peserta hanya fokus pada
pertanyaannya saja.
 Misalkan trainer bertanya “ini” maka jawabannya adalah “ayam”, jika
trainer bertanya “yang ini” maka jawabannya adalah “sapi” dan jika
trainer bertanya “ini” dan “yang ini” maka jawabannya adalah “ayam”
dan “sapi”.

10. Jika-Maka
 Bagi seluruh peserta menjadi dua kelompok.
 Siapkan kertas dan pulpen.
 Satu kelompok diberi nama kelompok JIKA dan tugasnya ialah
menuliskan kalimat yang diawali kata jika, kelompok lain bernama
kelompok MAKA dan bertugas menulis kalimat yang diawali dengan
kata maka.
 Setelah peserta paham dengan tugasnya selanjutnya trainer
memberikan waktu pada tiap kelompok untuk menulis kalimat yang
diawali dengan kata jika-maka sebanya 3 atau sesuai yang
diinginkan trainer.
 Setelah tiap kelompok selesai dengan tugasnya masing-masing
selanjutnya setiap kelompok harus mengutus satu orang perwakilan
untuk maju ke depan membacakan tulisannya.
 Tulisan dibaca secara berpasangan antara tulisan jika dan tulisan
maka.
 Setelah kelompok JIKA selesai membacakan satu kalimatnya maka
kelompok MAKA harus menyambung kalimatnya dengan apa yang
telah dia tuliskan bersama.
 Biasanya yang terjadi ialah antara kalimat jika dan kalimat maka
tidak nyambung satu sama lain, contohnya “jika saya tidur, maka
saya pintar”. Hal inilah yang nantinya akan membuat canda tawa
peserta.

11. Kotak
 Peserta diminta untuk menjawab berapa angka dalam kotak yang
kosong
 Peserta hanya boleh mengisi kotak yang kosong dengan angka 1-9
dan tidak boleh berulang.
 Setiap angka dalam kotak pada arah horizontal dan vertical harus
berjumlah 15.
 Trainer memberikan waktu yang sedikit kepada peserta untuk
mengisi kotak yang kosong tersebut.
 Peserta yang duluan menyelesaikannya dengan benar maka akan
diberi hadiah oleh trainer.

12. Berhitung dengan Jari


 Umumnya orang berhitung menggunakan dengan jari seperti
1=telunjuk, 2=telunjuk, 3=jari tengah dan seterusnya.
 Trainer bisa menggunakan jarinya berhitung dengan cara yang
berbeda sesuai dengan kreasinya sendiri.
 Selanjutnya sampaikan kepada peserta cara berhitung kreasi baru
tersebut.
 Biasanya peserta akan kesulitan melakukan seperti yang trainer
lakukan karena sesungguhnya permainan ini melatih keseimbangan
otak kiri dan otak kanan.
 Ulangi terus sampai peserta bisa meniru cara berhitung kreasi baru
tersebut.

13. Lomba Berhitung


 Trainer menantang satu peserta untuk berhitung.
 Permainan ini adalah permainan menyebut angka atau melanjutkan
perhitungan.
 Peserta dan trainer hanya bisa menyebut angka maksimal sebanyak
dua kali contoh 1,2 bisa juga hanya satu angka saja.
 Siapa yang bisa menyebut angka 20 maka dialah pemenangnya.
 Sebagai kata kunci untuk menang maka trainer harus berhenti pada
angka-angka berikut ini 2-5-8-11-14-17-20.

14. Berhitung
 Peserta membentuk lingkaran bisa duduk bisa berdiri sesuaikan
kondisi dan trainer berada di dalam lingkaran.
 Trainer menyampaikan aturan main yaitu setiap hitungan kelipatan 3
(sesuai kesepakatan peserta) maka peserta tidak boleh menyebutkan
angka kelipatan 3 tersebut melainkan dengan menyebut nama atau
bertepuk tangan, dan kemudian perhitungan dilanjutkan.
 Selanjutnya trainer bisa merubah permainan dengan cara yang
berbeda yakni tiap kelipatan tiga maka peserta harus menyebut nama
peserta lalu peserta yang disebut harus melanjutkan perhitungan dan
seterusnya.
 Selanjutnya trainer bisa menaikkan level permainan ke tingkat yang
sulit lagi.
 Contoh: kelipatan yang dipakai ada tiga yaitu kelipatan 2,kelipatan 3
dan kelipatan 5, setiap muncul kelipatan 2 maka peserta harus
mengucapkan kata “daar”, setiap muncul kelipatan 3 maka peserta
harus mengucapkan kata “diir”, dan setiap kali muncul kelipatan 5
maka peserta harus mengucapkan kata “door”, 6 adalah kelipatan 2
dan 3 maka peserta harus berkata “daar-diir” dan seterusnya, 10
adalah kelipatan 2 dan 5 maka peserta harus berkata “daar-door” dan
seterusnya.
 Yang salah dalah permainan ini dianggap gugur dan perhitungan
diulang kembali.

15. Menyebut Objek


 Peserta membentuk lingkaran dan trainer berada di dalamnya.
 Trainer menentukan kriteria objek yang bisa disebut seperti nama
hewan,nama burung dan lain-lain.
 Peserta harus menyebut nama objek sesuai huruf akhiran yang
disebut peserta sebelumnya seperti orang pertama menyebut nangka
maka orang kedua harus menyebut nama buah yang awalannya
huruf A seperti anggur.
 Setelah peserta paham maka mentor memulai aksinya dengan
memulai menyebut objeknya adalah buah lalu trainer menyebut apel
atau yang lain lalu menunjuk salah satu peserta
 Peserta tersebut harus melanjutkannya dengan menyebut nama
buah yang awalannya huruf L lalu dilanjutkan oleh peserta di
sebelahnya mengikuti putaran lingkaran.
 Peserta yang salah dalam permainan ini akan dianggap gugur.
 Agar lebih seru, trainer bisa mengganti objek dengan kata atau
kalimat.

16. Melempar Spidol


 Trainer memegang spidol.
 Jika trainer melempar spidol ke atas maka peserta harus bertepuk
tangan dan berdesis.
 Saat spidol sampai pada tangan trainer maka peserta harus berhenti
bertepuk tangan.
 Tingkatkan kecepatan lemparan sehingga nantinya mengganggu
konsentrasi peserta.
 Semakin lama semakin percepat lemparan hingga pada klimaks
dengan jarak yang semakin dekat
 Diakhir permainan trainer berpura-pura akan melempar spidol
tersebut dan lihat apakah ada peserta yang bertepuk tangan.

17. Tebak Gaya


 Peserta membentuk beberapa kelompok yang terdiri dari lima orang
atau lebih.
 Semua peserta menghadap ke belakang lalu trainer memanggil
peserta paling belakang dari kelompok dan memperlihatkan gambar
atau nama objek entah itu nama hewan, manusia, atau apapun.
 Setelah peserta tersebut mendapatkan gaya apa yang bisa dia
sampaikan kepada orang kedua dia harus menepuk punggung
temannya atau orang kedua lalu orang kedua berbalik arah dan
orang pertama menunjukkan gayanya untuk menyampaikan apa
yang dia lihat sebelumnya.
 Selanjutnya orang kedua menepuk punggung orang ketiga lalu
menunjukkan gayanya sesuai apa yang dia tangkap dari orang
pertama.
 Dilanjutkan pada orang keempat dan orang kelima.
 Tidak ada suara yang terdengar kecuali gerakan
 Setelah semua selesai mintalah pendapat dari tiap-tiap peserta atas
apa yang mereka tangkap dari gaya atau gerakan yang diperlihatkan
dan bandingkan semua pendapat dengan objek yang pertama.

18. Harimau Makan Harimau


 Peserta membentuk lingkaran dan mengangkat kedua tangannya ke
samping.
 Tangan kanan terbuka lebar seperti meminta sesuatu dan tangan kiri
dibuat seperti sedang menunjuk.
 Tangan kiri diletakkan pada tangan kanan teman disebelahnya dan
seterusnya
 Kunci permainan ini ialah ketika trainer menyebut kata harimau
dalam cerita maka peserta harus menangkap jari telunjuk peserta lain
yang ada di atas tangan kanannya.
 Disamping itu dia juga harus secepat mungkin untuk menjauhkan
tangan kirinya dari atas tangan kanan peserta lain agar tidak
termakan.
 Setelah peserta paham dengan aturan main maka trainer mulai
bercerita.
 Trainer harus bisa mengarang sebuah cerita, yang penting dalam
cerita tersebut terdapat kata harimau.
 Peserta yang jarinya tertangkap dalam permainan ini bisa saja
dihukum atau dianggap gugur lalu permainan dilanjutkan kembali.

*Kata harimau bisa diganti dengan nama hewan atau benda apapun.

19. Pecahkan Kode


 Peserta membentuk dua kelompok atau lebih.
 Setiap kelompok hanya boleh membawa satu hp, satu pulpen, dan
selembar kertas.
 Peserta akan diberikan kode berupa angka oleh trainer.
 Peserta harus memecahkan kode tersebut lalu mencari maksud isi
kode tersebut dan memotonya kemudian memperlihatkannya pada
trainer untuk memdapatkan kode selanjutnya.
 Trainer hanya menyiapkan beberapa kode yang harus dipecahkan
dan dicari.
 Yang tercepat memecahkan semua kode maka merekalah yang
menang.

20. Rumus Benar-Salah


 Peserta dibagi menjadi dua kelompok atau lebih dan dihadapkan
dengan trainer.
 Trainer menjelaskan aturan main yaitu rumusnya benar-salah.
 Jika trainer mengatakan “maju-mundur” maka peserta harus maju
dan maju karena rumusnya adalah “benar-salah”.
 Agar menambah keseruan, ajak peserta untuk berteriak sesuai
dengan arah pergerakannya.
 Trainer bisa menaikkan level permainan ke tingkat yang lebih tinggi.
 Trainer mengganti rumusnya dengan “benar-salah-benar-salah” atau
“benar-benar-salah-salah”, sesuka hati trainer lalu mengucapkan
perintah maju-mundur juga sesuka hati.
 Peserta harus mengikuti rumus yang diberikan oleh trainer.
 Kelompok yang salah dalam permainan ini akan dianggap gugur
namun permainan tetap dilanjutkan kembali hingga tersisa satu
kelompok pemenang.

21. Membentuk Kelompok


 Peserta dalam keadaan berbaris atau bentuk lingkaran.
 Saat trainer berteriak 4 maka peserta harus membentuk kelompok
yang terdiri dari empat orang secepat mungkin.
 Selanjutnya trainer berteriak 5 maka peserta harus membentuk
kelompok yang terdiri dari lima orang dan seterusnya.
 Dalam permainan ini akan ada beberapa peserta yang tidak
kebagian kelompok.
 Peserta yang tidak kebagian kelompok boleh dihukum.

*Agar lebih seru, angka bisa diganti dengan kalimat misalnya “tugu
pahlawan” yang menunjukkan angka 1 artinya peserta hanya diam di
tempat, “menari berpasangan” yang menunjukkan angka 2, “segitiga sama
sisi” yang menunjukkan angka 3, dst.

22. Ekor-Naga
 Peserta dibagi menjadi dua kelompok yang terdiri dari 9-10 orang.
 Semakin banyak peserta maka akan semakin seru.
 Dua kelompok tersebut harus membentuk barisan yang panjang dan
saling menyambung satu sama lain.
 Hadapkan kelompok satu dan kelompok dua.
 Peserta paling depan bertindak sebagai kepala naga dan peserta
paling belakang sebagai ekor naga.
 Kepala naga harus memakan ekor naga kelompok lain dan
begitupun sebaliknya.
 Ekor naga harus menghindar dari kepala naga yang mengintainya.
 Saat trainer memulai permainan maka peserta harus bergerak
secepat mungkin untuk menjalankan misinya.

23. Lomba Buat Ikatan Panjang


 Bagi peserta menjadi dua kelompok yang terdiri dari 10 orang atau
lebih.
 Kunci dalam permainan ini ialah peserta harus membuat ikatan yang
paling panjang.
 Peserta hanya boleh menggunakan sesuatu yang ada pada dirinya
untuk dijadikan sebagai ikatan baik itu tali sepatu, sandal, ikat
pinggang, sepatu, kaos kaki, dan bisa juga anda saling berpegangan
tangan antar peserta kelompok namun sebaiknya hal ini jangan
disampaikan kepada peserta.
 Biarkan peserta melakukannya sesuai dengan kreativitas mereka
hingga batas waktu habis.
10 Permainan Dalam Ruangan Untuk
Semua Kalangan ( Ice Breaking )
16/09/2016

Banyak sekali murid atau peserta suatu kegiatan seminar yang merasa jenuh dan
tidak semangat dalam mengikutinya, Permasalahannya bukan hanya pada cara
penyampaian saja tapi juga ada beberapa faktor permasalahan yang membuat
jenuh dan membosakan.

Saat seorang guru atau pemateri menyampaikan pengetahuannya hanya ada


beberapa ilmu saja yang bisa ditangkap oleh murid atau peserta. Sebenarnya ini
adalas suatu masalah yang harus segera diatasi agar apa yang kita sampaikan bisa
masuk kedalam pikiran dan dipraktekan dalam kesehariannya.
Bermain sambil belajar adalah hal yang tepat untuk mengisi kejenuhan dan
mereflesikan otak yang sudah mulai penuh dengan materi-materi pembelajaran,
Dengan begitu kita akan mendapatkan pelajaran dengan baik dan memahaminya
asalkan bermain digunakan pada waktu yang tepat.

Hal ini penting bagi kita jika ingin mengisi suatu acara atau mengajar kerena murid
atau peserta akan senang mengikuti apa yang kita sampaikan. Mungkin ini bisa
menjadi referensi untuk kita para pengajar atau pengisi materi, jangan hanya
memikirkan diri sendiri tapi fikirkanlah apa yang menjadi lawan kita.

Kali ini kita akan membahas beberapa permainan yang bisa dimankan didalam
ruangan dan untuk semua kalangan baik itu pelajar ataupun para pemimpin
perusahaan mungkin juga pejabat, untuk itu langsung saja kita bahas beberapa
permainan dalam ruangan, sebagai berikut:

Daftar Isi [hide] [hide]


 0.1 1. Salam dan Sapaan
 0.2 2. Perkenalan
 0.3 3. Menguji kecepatan dan Kesigapan
 0.4 4. Pagi, Siang dan Malam
 0.5 5. Tujuh Door
 0.6 6. Memberikan Pertanyaan Aneh ( Tebak-tebakan )
 0.7 7. Bercerita Lucu
 0.8 8. Bos Berkata
 0.9 9. Mengingat Nomor
 0.10 10. Sambung Kata
 1 Bagikan ini:
1. Salam dan Sapaan

 Manfaat :
 Permainan ini bisa memfokuskan peserta kepada kita ( pemateri/guru )

 Membuat kelas yang tadinya ribut menjadi tenang

 Peserta akan berhenti dengan kesibukannya

 Cara Bermain :

 Memberikan intruksi kepada peserta, jika kita bilang halo mereka jawab hai
dan jika kita bilang hai mereka bilang halo.

 kata halo atau hai bisa kita lipat gandakan, contoh :

 Pemateri : Halo, halo, hai

 Peserta : Hai, hai, halo

 Permainan ini haya memerlukan suara dan konsentrasi

 Jika peserta salah dalam menjawab bisa maju kedepan untuk menghibur
peserta lainnya
Penasaran dengan Cara Mudah Bergaul Dengan Teman Baru

Powered by Inline Related Posts

2. Perkenalan

 Manfaat :
 Menjadikan Peserta lebih kenal dengan teman yang lainnya

 Membuat pesrta kenal dengan pemateri atau sebaliknya

 Lebih megenal satu dengan yang lainnya

 Cara bermain :

 Buatlah lingkaran yang beranggotakan 10 orang peserta

 beri waktu 10 menit untuk peserta saling mengenalkan diri

 setelah itu tunjuk salah satu peserta untuk menyebutkan nama dan asal
temannya ( di acak)

 Seleksi peserta yang salah dan tida bisa menjawab pertanyaan lalu beri
hukuman untuk menghibur.
3. Menguji kecepatan dan Kesigapan

 Manfaat :
 Permaian ini bisa menjadiakn kita mudah mengelompokan peserta

 Membuat peserta aktif dan bergerak

 Mengetahui seberapa tangkas peserta dalam menanggapi suatu hal

 Menjadikan diri peserta percaya diri

 Cara Bermain :

 Mengintuksikan kepada seluruh peserta untuk mengikuti perintah kita

 Menyebutkan angka yang nantinya peserta akan membentuk kelompok


dengan angka tersebut.

 Contoh :

 Pemateri : Cari 5 orang dalam satu kelompok

 Peserta : Segera mencari 5 orang

 Pemateri : Cari 12 orang dalam satu kelompok


 Peserta harus mencari teman sebanyak 12 orang termasuk dirinya

 Permainan ini menuruti apa perintah yang diberikan pemateri

 Untuk peserta yang tidak kebagian kelompok akan mendapatkan hukuman.

 Permaian ini bisa dikembangkan dengan memerintahkan peserta untuk


berkumpul dalam lantai,

 Contoh :

 Pemateri : 2 lantai 3 orang

 Peserta : harus masuk kedalam 2 lantai dengan posisi 3 orang


didalam lantai

 Pemateri : 3 Lantai 1 orang

 Peserta : harus mengisi 3 lantai penuh sendiri

4. Pagi, Siang dan Malam

 Manfaat :
 Menghilangkan kejenuhan dalam peserta

 Membuat peserta berkonsentrasi


 Merangsang kecepatan pendengaran dan tangan

 Memberikan suasana yang asik dan seru

 Cara Bermain :

 Pemateri menyebutkan waktu pagi, siang dan malam bisa dengan bercerita

 Pagi : Tepuk tangan 3 kali

 Siang : Tepuk tangan 2 kali

 Malam : Tepuk tangan 1 kali

 Pemateri menyebutkan waktu secara acak dan berturut-turut

 Semua peserta harus bertepuk tangan, jika tidak akan diberikan hukuman
yang mengasikan

Penasaran dengan Tips Memilih Hotel di Lombok

Powered by Inline Related Posts


5. Tujuh Door

 Manfaat :
 Meningkatkan konsentrasi peserta

 Membuat peserta fokus

 Menjadikan belajar lebih seru

 Cara Bermain :

 Peserta mulai berhitug dari satu sampai tujuh tapi pada hitungan tujuh
peserta mengatakan “door”

 Artinya angka tujuh digantikan oleh kata “door”

 begitu seterusnya hingga kembai keangka satu atau bisa juga lanjut dan
berlaku dalam kelipatan angka tujuh.

 Pemateri boleh menunjuk peserta secara acak untuk meningkatkan


konsentrasi peseta

 Peserta harus menjawab dengan cepat jika salah akan mendapatkan tugas
menghibur teman yang lainnya.
6. Memberikan Pertanyaan Aneh ( Tebak-tebakan )

 Manfaat :
 Menghibur agar peserta tidak setres

 Mencairkan suasana

 Melatih pikiran diluar biasanya

 Peserta dapat mengeluarkan pendapatnya dengan sepontan

 Cara bermain :

 Pemateri memberikan pertanyaan yang jawabannya diluar nalar logika

 Bisa bertukar pertanyaan dan jawaban oleh peserta lainnya

 sebaiknya dilakukan saat siswa sudah lelah dan cape ketika pelajaran
berlangsung

 Siapa yang dapat menjawab dan mempunyyai pertanyaan yang tidak bisa
dijawab dialah pemenangnya
7. Bercerita Lucu

 Manfaat :
 Merileksan pikiran

 Cara Bermain :

 Cukup dengan bercerita lucu, bisa pengalaman atau cerita lucu yang lainnya
8. Bos Berkata

www.feedster.com

 Manfaat :
 Memfokuskan peserta

 Menguji kemampuan peserta dalam perintah

 Cara Bermain :

 Peserta mengikuti intruksi yang diberika pemateri ketika diawal kalimatnya


pemateri mengatakan” Bos Berkata” jika pemateri tidak menggunakan kata ”
Bos Berkata” peserta tidak boleh mengikuti perintahnya

 Ketiata pemateri mengatakan ” Bos Berkata, pegang telinga” pemateri harus


memegang yang lain selain telinga

 Peserta diharuskan melihat atau fokus kepada gerakan dan perkataan


pemateri
9. Mengingat Nomor

http://www.feedster.com/

 Manfaat :
 Meningkakan daya ingat peserta

 Menumbuhkan jiwa cepat merespon

 Mempertajam pendengaran dan kesadaran

 Cara Bermain :

 Berilah perintah kepada peserta untunk menghitung dari 1 sampai dengan


selesai

 Peserta harus mengingat angka yang telah disebutkan

 Pemateri menyebutkan angka berapa saja untuk mengecek apakah peserta


sudah ingat dengan nomornya

 Sebutlah angka 7 misalnya, dan ketika angka tujuh disebut peserta yang
memiliki noomor 7 harus segera menjawab iya kemudian menyebutkan
angka yang lainnya

 Dalam satu putaran angka yang sudah tersebut tidak boleh disebutkan ulang
 Jika peserta lama merespon atau lebih dari 2 detik merespon makan peserta
dikatakan gugur

 Lakukan ini hingga peserta tersisa sedikit dan dialah pemenanngnya

Penasaran dengan Umi, Ibu, Mamah, Bunda, Emak, dan Mom

Powered by Inline Related Posts

10. Sambung Kata

 Manfaat :
 Membuat otak berfikir cepat dan tanggas

 Membuat peserta konsentrasi dalam mendengan dan berfikir

 Cara Bermain :

 Buatlah lingkaran

 Peserta hanya boleh menyebutkan 1 kata yang nantinya kata tersebut akan
dilanjutkan oleh teman sebelahnya

 Pemateri memulai permainan dengan memberikan satu kata lalu menunjuk


peserta untuk meneruskannya
 Ketika peserta mengatakan kata yang tidak nyambung maka dikatakan gugur

 Peserta tidak boleh menjawab lebih dari 2 detik

 Peserta yang gugur harus keluar dari lingkaran

 Permainan terus berjalan melingkar hingga tersisa 1 orang sebagai


pemenang
13 Fun (Not Cheesy) Ice Breaker Games
Your Employees Will Enjoy

Written by Caroline Forsey

@cforsey1

Asking "How is everyone?" at the beginning of every meeting isn't always the best
way to encourage connection and team bonding. Sometimes, you need to take it a
step further with an ice breaker.

The best ice breakers have the power to strengthen coworker bonds, stimulate
better brainstorming sessions, and create an atmosphere of inclusivity. But it's
easier said than done, and the wrong ice breaker questions can lead to
awkwardness or even increased tension.

To get the most value out of your team bonding moments, we've compiled a list of
the best ice breaker games for the workplace. Next time you get together with your
team, use one of these games instead of asking "How is everyone", and you're sure
to hear some better, more insightful responses than "I'm good."

Ice Breaker Games for Work


1. One Word Game
2. Pop Quiz
3. Birth Map
4. Would You Rather
5. 18 & Under
6. Two Truths and a Lie
7. Fun Questions
8. Personality Quiz
9. Who is it?
10.Marshmallow Challenge
11.Scavenger Hunt
12.No Smiling
13.This is Better Than That

Ice Breakers for Meetings


1. One Word Game

The One Word ice breaker allows you to provide initial context into a meeting's
topic, and get everyone in the right mindset for discussion.

To play, you'll want to divide meeting participants into smaller groups. Then, tell
them to think for a minute or two, and then share with their group one word that
describes X.

For instance, let's say you're leading a meeting on culture. Tell the groups to
describe work culture, or your office culture in particular, in one word. Once
they've shared with their groups, you can invite them to share their word with the
entire room.

This game encourages everyone to think about a certain topic in smaller groups
ahead of time, which could increase participation during the meeting.

2. Pop Quiz

To successfully loosen everyone up and get them in the right mindset for a
meeting, you might consider putting a short Pop Quiz on the board.

If your goal is simply to encourage team bonding, your quiz can be more fun --
like, "Match the lyrics with this 80's song". However, you might also use the Pop
Quiz as an opportunity to introduce participants' to the meeting's theme.

If you're discussing company changes, for instance, maybe you'll start by quizzing
team members on company history facts (i.e. "What year was this company
founded?").
3. Birth Map

Place a map and a set of pins at the front of a large conference room before a big
meeting. As people walk in, ask them to place a pin where they were born or
raised.

As the map fills up with pins, people will learn about how diverse their teammates
might be. Allow some time at the end of the meeting for your colleagues to walk
up and look more closely at the map.

Quick Ice Breakers


4. Would You Rather

A classic game played at summer camps everywhere, "Would You Rather" is


actually an excellent, quick ice breaker for the workplace. Next time you're settling
into a meeting or team bonding outing, take turns going around the table and
asking each person a "Would You Rather" question.

Here are a few "Would You Rather" questions to get you started:

 Would you rather only have summer or winter for the rest of your life?
 Would you rather go on a hike or see a movie?
 Would you rather never use social media sites and apps again, or never
watch another movie or TV show?
 Would you rather have a horrible short term memory or a horrible long
term memory?

5. 18 & Under

18 & Under is an engaging and unique way to encourage team members to share
fun or interesting stories with one another. Before a meeting, simply go around the
room, and ask each person to share one accomplishment they had before they
turned 18.

Undoubtedly you'll get some of lesser importance, like "I bought a skateboard," but
you never know what hidden skills you might discover in your colleagues.

6. Two Truths and a Lie

One of the more classic ice breakers in the list, Two Truths and a Lie can be used
anywhere from family parties to company events. To play, you simply ask each
person to brainstorm three "facts" about themselves -- two of the facts will be true,
and one will be a lie.

For instance, I might say, "I once auditioned for the TV show Zoom. I have three
brothers. I ziplined in Switzerland once." Coworkers can take turns guessing which
is the lie. (FYI, I have two brothers, not three, so that's the lie. Unfortunately, I did
audition for Zoom.)

Two Truths and a Lie is a fun and engaging game, and more importantly, it can
help your team learn facts about one another, so they can begin forming deeper
bonds.

Ice Breaker Games for Small Groups


7. Fun Questions

Asking fun questions is an easy and effective ice breaker game. To play, simply go
around the room and have each person provide an answer to a fun question. The
questions are up to you, but if you're stuck, here are a few ideas:

 If you're stranded on a desert island and have the option of bringing three
items with you, what three items would they be?
 If you could be any animal, what would you be and why?
 What was the first concert you ever went to?
 If you could have any celebrity over for dinner, who would it be and why?

These questions serve two purposes -- first, they allow your coworkers to get into a
sillier, more creative mindset. Second, they encourage conversation on topics
typically reserved for outside the office, which enables members of your team to
get to know one another on a deeper level.

8. Personality Quiz

This ice breaker can promote team bonding, and it's one of the easier options in the
list. Simply choose a brief personality quiz on your phone or computer (if you're
stuck, here's a list), and pull it up on a projector or send the link to everyone.

Once everyone has completed the personality assessment, have each colleague
mention one thing they agree or disagree with in their results. This game allows
your team members to gain a new perspective on their peers, and it's also a fun and
easy way to get an interesting conversation started.
9. Who is it?

Have everyone write a unique, strange, or unexpected fact about them on a piece of
paper. Then, put the pieces of paper into a hat and mix them around. Pull from the
hat and read each fact.

Allow the team to try and guess who wrote it. After they guess, ask the employee
who wrote the fact to identify themselves and give any further context if necessary.
This could be a great way to get to know surprising new things about your
teammates.

10. Marshmallow Challenge

Tom Wujec, a business visualization expert, initially presented his Marshmallow


Challenge at TED. To play, you simply divide your team into groups of four and
give each group 20 sticks of spaghetti, one yard of tape, one yard of string, and a
marshmallow. Whichever team can build the tallest structure, wins -- the trick is,
the marshmallow must be on top.

There are a few reasons this game works as both a great ice breaker and a team-
building exercise. First, the most successful teams are the groups of people who
don't spend time competing for power.

The game forces your colleagues to work collaboratively when brainstorming


potential solutions. Second, the Marshmallow Challenge encourages people to
think quickly and offer alternative solutions when their initial idea fails.

With the Marshmallow Challenge, you can strengthen your team's brainstorming
and problem-solving skills, and your team can also have some fun. A win, win.

11. Scavenger Hunt

At HubSpot, we conduct a scavenger hunt for new hires on the first day of their
training. It's fun and encourages collaboration, but additionally, it can help
employees learn their way around the office.

Fortunately, you can conduct a scavenger hunt for your team even if they've
worked at your office for years.

Simply split up your team into groups, and give each group a short list of items to
find -- if you work in a smaller space, maybe you can hide some funny items
around the office ahead of time. You might even provide incentive for the winning
team, like a $50 Amazon gift card.
A scavenger hunt is also an exceptional opportunity for cross-department
interaction. Consider reaching out to managers' from other departments, and
creating groups of employees who don't often get to work together.

12. No Smiling

This game is simple and meant to energize your team. Get your colleagues in a
circle and ask one volunteer to sit or stand in the middle. Tell the volunteer that
they can not laugh or smile, regardless of what happens. Then have each other
colleague take turns telling the volunteer a work-appropriate joke.

The goal of the volunteer is to hear a joke from every colleague around the circle,
while the goal of the other team members is to make the volunteer laugh.

This icebreaker can be helpful in new-employee or management training to lighten


the pressure of starting a new job. It can also be helpful as a way of lightening the
mood on teams that regularly deal with stressful projects or situations.

13. This is Better Than That

Aside from being a fun team activity, this might be great energizer for sales
employees or others that regularly pitch, market, and sell products.

Ask your team to find four to seven items around the office and bring them to one
room. These items could be something they use daily, like a pen or a chair.
However, you should encourage them to find items that are more odd or unique.
This will make the game more challenging.

Line the items up and split the group into sub-teams. Task each team with picking
an item they would use to survive if stranded on a dessert island.

Tell team members that they cannot pick more than one and must assume it is the
only item they will have on that island. Allow the teams time to deliberate and then
ask them to present the item they chose and why.

Anda mungkin juga menyukai