Ice breaking sendiri adalah proses kegiatan peralihan situasi dari kondisi
yang menjenuhkan dan membosankan menjadi kondisi yang santai.
Selama tiga Sabtu kami hanya belajar saja, walaupun belajarnya dalam
suasananya yang menyenangkan. Namun, tetap saja anak-anak pasti
membutuhkan waktu dimana dalam satu Sabtu itu tidak ada materi pelajaran.
Pada hari sabtu tanggal 2 Maret 2019, di Rumah Cerdas Mandiri kami
mewujudkan keinginan anak-anak tersebut. Ada 3 permainan yang kami
mainkan bersama mereka, tentunya permainan yang mendidik ya gays.
Permainan ini melatih focus anak-anak loh, tentunya ini bisa meningkatkan
kecerdasan anak juga. Anak-anak di tuntut untuk mengingat instruksi yang
telah di tetapkan, jika permainannya semakin cepat, maka akan ketahuan
siapa anak yang tidak focus berfikir. Anak yang melakukan kesalahan alias
tidak focus maka akan di hukum dengan cara menyanyikan lagu-lagu
nasional. Hukuman seperti ini juga bisa meningkatkan rasa percaya diri
mereka juga loh.
Permainan ini sangat efektif untuk melatih kelincahan mereka loh, karena
kucing akan mengejar tikus dengan sangat cepat. Lalu benteng yang
mengelilingi tikus akan terus berputar agar kucing tidak bisa menangkap
tikus. Saking serunya, anak-anak di sana sampai kegirangan dan berebut
untuk mendapatkan peran tikus dan kucingnya loh. Seru kan??
3. Permainan benar-salah
Permainan ini cukup sederhana, namun sangat rumit bagi yang baru
memainkannya. Games benar salah ini melatih kecerdasan, focus, dan daya
ingat anak-anak loh. Permainan ini dimainkan beregu antara 5-6 regu,
masing-masing regu ada 4 anggota.
Ketiga permainan itu adalah permainan yang sudah lama dan jarang
dimainkan karena sudah tergeser oleh gadget. Padahal manfaat dari ketiga
permainan itu sangat banyak loh, yaitu: dapat melatih focus, melatih
kecepatan berfikir, melatih daya ingat,melatih kekompakan dan melatih
kecerdasan. Di zaman sekarang ini, anak-anak harus sering diberikan
permainan ice breaking, supaya otaknya dapat segar kembali, apalagi kalau
habis berlama-lama main gadget.
Memberi salam
Dimana para siswa akan diajak berkonsentrasi dimana guru akan memberi salam
kepada siswa dengan cara menepuk bahu dan siswa yang lain menegur yang lain
hal ini dapat dilakukan pada pelajaran bahasa akan tetapi untuk pelajran
matematika guru akan menyebutkan sebuah angka lalu disapa salah satu siswa
dengan bilangan berikutnya misal guru berkata 1 untuk bilangan prima maka siswa
yan dtepuk bahunya akan menyebutkan dan seterusnya.
Perkenalan
Para siswa akan membentuk lingkaran atau garis dan guru datang kepada salah satu
siswa mejabat tangannya dengan menyebutkan nama seperti contoh saya Budi
(guru) saya Nuri (siswa) dan siswa berjabatan tangan kepada siswa yang lain
dengan menyebutkan nama mereka.
Mengingat warna
Para siswa diberikan beberapa warna yang sama lalu guru mengibarkan warna
tertentu maka siswa yang memiliki warna yang dikibarkan berkumpul menjadi satu
kelompok dan akan tetap bila memiliki tetapi tidak sigap akan terkena hukuman.
DAFTAR ISI
Contoh Ice Breaking Tidak dan Iya
Contoh Ice Breaking Sentuhan Pipi
Contoh Ice Breaking Menyambung Kata
Contoh Ice Breaking Pesan Tersembunyi
Contoh Ice Breaking Siapa Dia
Contoh Ice Breaking Ekor Naga
Contoh Ice Breaking Membentuk Kelompok
Contoh Ice Breaking Rumus Benar dan salah
Contoh Ice Breaking Harimau makan Harimau
Contoh Ice Breaking Tebak Gaya
Contoh Ice Breaking Melempar Spidol
Contoh Ice Breaking Menyebut Objek
Contoh Ice Breaking Berhitung
Contoh Ice Breaking Jika Maka
Contoh Ice Breaking Tebak Tebakan
Contoh Ice Breaking Mengulang Petunjuk
Contoh Ice Breaking Ikuti Apa Yang Didengar
Contoh Ice Breaking Ikuti Yang Dilihat
Contoh Ice Breaking Suara Tembakan
Contoh Ice Breaking Tawa Perkenalan
Contoh Ice Breaking Pagi, Siang, Malam
Contoh Ice Breaking Mengingat Nomor
Contoh Ice Breaking Sambung Kata
Contoh Ice Breaking Mencari Jodoh
Contoh Ice Breaking Adu Besar, Tinggi dan Panjang
Contoh Ice Breaking Badai Berhembus
Contoh Ice Breaking Kejadian sekitar
Contoh Ice Breaking Pesan Berbisik
Contoh Ice Breaking Bercermin
Contoh Ice Breaking Tidak dan Iya
Permainan ini melatih daya konsentrasi dan cepat tanggap tiap peserta
lewat indra pendengarnya. Trainer diharuskan kreatif dalam
mendongeng.
1. Menyambut Pemateri/Trainer
Semua peserta diajak untuk bertepuk tangan lalu menyanyikan
lagu: “Selamat datang kakak, selamat datang kakak, selamat datang
kami ucapkan”. Lagu ini bisa diulangi dua kali atau sesuai
kesepakatan.
Setelah materi selesai disampaikan, maka peserta kembali bertepuk
tangan dan bernyanyi: “Terima kasih kakak,terima kasih kakak,terima
kasih kami ucapkan“.
2. Smile
Saat trainer mengatakan “smile” maka
seluruh peserta wajib menjawabnya dengan kalimat “pribadi, tumbuh,
berkembang, sukses, yes” dengan disertakan dengan gerakan yang
sepantasnya.
Mentor bisa saja langsung teriak “smile” saat suasana sedang jenuh
dan peserta harus bisa langsung menjawabnya.
*Kata “smile” bisa diganti dengan kata lain seperti “Apa kabar?” “Takbir”
dan dijawab dengan jawaban yang pantas.
3. Tawa Perkenalan
Buatlah sebuah lingkaran yang besar sesuaikan dengan jumlah
peserta.
Siapkan pula selembar kertas dan pulpen.
Ajak masing-masing peserta untuk menuliskan namanya sendiri di
bagian pojok kiri atas kertas, kemudian lipat dua kali kertas tersebut
sampai namanya tertutup.
Putar kertas tersebut di antara para peserta sampai peserta tidak
mendapatkan kertasnya sendiri.
Tulis di dalam lipatan kertas yang masing-masing dipegang oleh
peserta dengan sebuah kata predikat/kata kerja, tidak boleh dibuka
lebar dan tidak boleh dilihat isi kertas tersebut lalu putar lagi.
Tulis kata objek pada lipatan kertas yang masih kosong dan
perhatikan tulis di bagian bawah lipatan kertas agar tulisannya
berada pada satu halaman dan tidak bolak balik lalu putar lagi.
Selanjutnya tulis kata keterangan tempat dan waktu, setelah itu
trainer menginstruksikan untuk memutar kertasnya dengan cepat dan
semakin cepat sampai peserta berhamburan lalu trainer berteriak
“stop”.
Dalam keadaan tersebut, ada peserta yang tak kebagian kertas dan
ada pula yang memegang kertas lebih dari dua.
Peserta yang seperti itu akan disuruh utnuk membacakan isi kertas
didepan teman-temannya dengan suara yang lantang.
Biasanya isi kertas itu akan mengundang tawa. Contoh tulisan dari
kertas tersebut misalnya “herman bermain game di dalam air pada
malam hari”.
4. Siapa Dia?
Peserta diajak untuk membentuk lingkaran besar.
Trainer menunjuk salah satu diantara peserta untuk memperkenalkan
diri selengkapnya termasuk cita-cita.
Lalu, perkenalan dilanjutkan dengan orang yang berada disamping
peserta yang pertama, namun kali orang kedua harus
memperkenalkan orang yang pertama dengan lengkap kemudian
disusul dengan memperkenalkan dirinya sendiri.
Selanjutnya orang ketiga harus memperkenalkan orang pertama dan
orang kedua lalu memperkenalkan dirinya sendiri hingga begitu
seterusnya sampai selesai satu lingkaran.
5. Suara Tembakan
Trainer membagi peserta menjadi beberapa kelompok.
Setiap kelompok diberi suara tembakan yang unik dan berbeda-
beda.
Trainer kemudian menunjuk salah satu kelompok dan kelompok
tersebut harus mengelurkan suara tembakan uniknya.
Trainer lalu menunjuk kelompok lain dan mengeluarkan suara
tembakan uniknya dan begitu seterusnya.
Agar lebih seru, trainer harus menunjuk kelompok secara acak dan
cepat hingga nanti akan membuat gelak tawa peserta training.
8. Mengulang Petunjuk
Trainer terlebih dahulu menyampaikan cara permainan.
Mentor menunjukkan jari jempol adalah saya, jari telunjuk adalah
kamu, jari tengah adalah dia, jari manis adalah kami, dan jari
kelingking adalah kalian.
Trainer berikan contoh kepada peserta mengangkat telunjuk maka
peserta harus menjawab kamu, jika trainer mengangkat jempol maka
peserta menjawab saya, dan jika trainer mengangkat jempol dan
telunjuk maka peserta harus menjawab saya dan kamu begitu
seterusnya.
Ketika peserta sudah paham maka trainer memulai permainan
dengan mengangkat jari tangannya secara acak, trainer bisa
menunjuk satu orang untuk menjawab dengan cepat.
Biasanya peserta lambat dalam memikirkan pasangannya.
9. Tebak-tebakan
Rumus dari ice breaking ini adalah
Ini= ayam
Yang ini= sapi
Kalau yang ini= kerbau
Trainer memberikan pertanyaan pada peserta dengan menunjuk jari-
jari tangannya.
Peserta harus menjawab pertanyaan sesuai dengan kunci permainan
di atas.
Trainer berhak mengacak pertanyaan dengan menunjuk sembarang
jari-jari tangannya.
Ketika peserta sudah paham maka trainer memulai permainan.
Trainer boleh menanyakan satu orang peserta atau keseluruhan.
Biasanya peserta akan salah-salah dalam menjawab karena mereka
fokus pada jari tangan trainer padahal sesungguhnya jari hanya
sebagai pengecoh dan seharusnya peserta hanya fokus pada
pertanyaannya saja.
Misalkan trainer bertanya “ini” maka jawabannya adalah “ayam”, jika
trainer bertanya “yang ini” maka jawabannya adalah “sapi” dan jika
trainer bertanya “ini” dan “yang ini” maka jawabannya adalah “ayam”
dan “sapi”.
10. Jika-Maka
Bagi seluruh peserta menjadi dua kelompok.
Siapkan kertas dan pulpen.
Satu kelompok diberi nama kelompok JIKA dan tugasnya ialah
menuliskan kalimat yang diawali kata jika, kelompok lain bernama
kelompok MAKA dan bertugas menulis kalimat yang diawali dengan
kata maka.
Setelah peserta paham dengan tugasnya selanjutnya trainer
memberikan waktu pada tiap kelompok untuk menulis kalimat yang
diawali dengan kata jika-maka sebanya 3 atau sesuai yang
diinginkan trainer.
Setelah tiap kelompok selesai dengan tugasnya masing-masing
selanjutnya setiap kelompok harus mengutus satu orang perwakilan
untuk maju ke depan membacakan tulisannya.
Tulisan dibaca secara berpasangan antara tulisan jika dan tulisan
maka.
Setelah kelompok JIKA selesai membacakan satu kalimatnya maka
kelompok MAKA harus menyambung kalimatnya dengan apa yang
telah dia tuliskan bersama.
Biasanya yang terjadi ialah antara kalimat jika dan kalimat maka
tidak nyambung satu sama lain, contohnya “jika saya tidur, maka
saya pintar”. Hal inilah yang nantinya akan membuat canda tawa
peserta.
11. Kotak
Peserta diminta untuk menjawab berapa angka dalam kotak yang
kosong
Peserta hanya boleh mengisi kotak yang kosong dengan angka 1-9
dan tidak boleh berulang.
Setiap angka dalam kotak pada arah horizontal dan vertical harus
berjumlah 15.
Trainer memberikan waktu yang sedikit kepada peserta untuk
mengisi kotak yang kosong tersebut.
Peserta yang duluan menyelesaikannya dengan benar maka akan
diberi hadiah oleh trainer.
14. Berhitung
Peserta membentuk lingkaran bisa duduk bisa berdiri sesuaikan
kondisi dan trainer berada di dalam lingkaran.
Trainer menyampaikan aturan main yaitu setiap hitungan kelipatan 3
(sesuai kesepakatan peserta) maka peserta tidak boleh menyebutkan
angka kelipatan 3 tersebut melainkan dengan menyebut nama atau
bertepuk tangan, dan kemudian perhitungan dilanjutkan.
Selanjutnya trainer bisa merubah permainan dengan cara yang
berbeda yakni tiap kelipatan tiga maka peserta harus menyebut nama
peserta lalu peserta yang disebut harus melanjutkan perhitungan dan
seterusnya.
Selanjutnya trainer bisa menaikkan level permainan ke tingkat yang
sulit lagi.
Contoh: kelipatan yang dipakai ada tiga yaitu kelipatan 2,kelipatan 3
dan kelipatan 5, setiap muncul kelipatan 2 maka peserta harus
mengucapkan kata “daar”, setiap muncul kelipatan 3 maka peserta
harus mengucapkan kata “diir”, dan setiap kali muncul kelipatan 5
maka peserta harus mengucapkan kata “door”, 6 adalah kelipatan 2
dan 3 maka peserta harus berkata “daar-diir” dan seterusnya, 10
adalah kelipatan 2 dan 5 maka peserta harus berkata “daar-door” dan
seterusnya.
Yang salah dalah permainan ini dianggap gugur dan perhitungan
diulang kembali.
*Kata harimau bisa diganti dengan nama hewan atau benda apapun.
*Agar lebih seru, angka bisa diganti dengan kalimat misalnya “tugu
pahlawan” yang menunjukkan angka 1 artinya peserta hanya diam di
tempat, “menari berpasangan” yang menunjukkan angka 2, “segitiga sama
sisi” yang menunjukkan angka 3, dst.
22. Ekor-Naga
Peserta dibagi menjadi dua kelompok yang terdiri dari 9-10 orang.
Semakin banyak peserta maka akan semakin seru.
Dua kelompok tersebut harus membentuk barisan yang panjang dan
saling menyambung satu sama lain.
Hadapkan kelompok satu dan kelompok dua.
Peserta paling depan bertindak sebagai kepala naga dan peserta
paling belakang sebagai ekor naga.
Kepala naga harus memakan ekor naga kelompok lain dan
begitupun sebaliknya.
Ekor naga harus menghindar dari kepala naga yang mengintainya.
Saat trainer memulai permainan maka peserta harus bergerak
secepat mungkin untuk menjalankan misinya.
Banyak sekali murid atau peserta suatu kegiatan seminar yang merasa jenuh dan
tidak semangat dalam mengikutinya, Permasalahannya bukan hanya pada cara
penyampaian saja tapi juga ada beberapa faktor permasalahan yang membuat
jenuh dan membosakan.
Hal ini penting bagi kita jika ingin mengisi suatu acara atau mengajar kerena murid
atau peserta akan senang mengikuti apa yang kita sampaikan. Mungkin ini bisa
menjadi referensi untuk kita para pengajar atau pengisi materi, jangan hanya
memikirkan diri sendiri tapi fikirkanlah apa yang menjadi lawan kita.
Kali ini kita akan membahas beberapa permainan yang bisa dimankan didalam
ruangan dan untuk semua kalangan baik itu pelajar ataupun para pemimpin
perusahaan mungkin juga pejabat, untuk itu langsung saja kita bahas beberapa
permainan dalam ruangan, sebagai berikut:
Manfaat :
Permainan ini bisa memfokuskan peserta kepada kita ( pemateri/guru )
Cara Bermain :
Memberikan intruksi kepada peserta, jika kita bilang halo mereka jawab hai
dan jika kita bilang hai mereka bilang halo.
Jika peserta salah dalam menjawab bisa maju kedepan untuk menghibur
peserta lainnya
Penasaran dengan Cara Mudah Bergaul Dengan Teman Baru
2. Perkenalan
Manfaat :
Menjadikan Peserta lebih kenal dengan teman yang lainnya
Cara bermain :
setelah itu tunjuk salah satu peserta untuk menyebutkan nama dan asal
temannya ( di acak)
Seleksi peserta yang salah dan tida bisa menjawab pertanyaan lalu beri
hukuman untuk menghibur.
3. Menguji kecepatan dan Kesigapan
Manfaat :
Permaian ini bisa menjadiakn kita mudah mengelompokan peserta
Cara Bermain :
Contoh :
Contoh :
Manfaat :
Menghilangkan kejenuhan dalam peserta
Cara Bermain :
Pemateri menyebutkan waktu pagi, siang dan malam bisa dengan bercerita
Semua peserta harus bertepuk tangan, jika tidak akan diberikan hukuman
yang mengasikan
Manfaat :
Meningkatkan konsentrasi peserta
Cara Bermain :
Peserta mulai berhitug dari satu sampai tujuh tapi pada hitungan tujuh
peserta mengatakan “door”
begitu seterusnya hingga kembai keangka satu atau bisa juga lanjut dan
berlaku dalam kelipatan angka tujuh.
Peserta harus menjawab dengan cepat jika salah akan mendapatkan tugas
menghibur teman yang lainnya.
6. Memberikan Pertanyaan Aneh ( Tebak-tebakan )
Manfaat :
Menghibur agar peserta tidak setres
Mencairkan suasana
Cara bermain :
sebaiknya dilakukan saat siswa sudah lelah dan cape ketika pelajaran
berlangsung
Siapa yang dapat menjawab dan mempunyyai pertanyaan yang tidak bisa
dijawab dialah pemenangnya
7. Bercerita Lucu
Manfaat :
Merileksan pikiran
Cara Bermain :
Cukup dengan bercerita lucu, bisa pengalaman atau cerita lucu yang lainnya
8. Bos Berkata
www.feedster.com
Manfaat :
Memfokuskan peserta
Cara Bermain :
http://www.feedster.com/
Manfaat :
Meningkakan daya ingat peserta
Cara Bermain :
Sebutlah angka 7 misalnya, dan ketika angka tujuh disebut peserta yang
memiliki noomor 7 harus segera menjawab iya kemudian menyebutkan
angka yang lainnya
Dalam satu putaran angka yang sudah tersebut tidak boleh disebutkan ulang
Jika peserta lama merespon atau lebih dari 2 detik merespon makan peserta
dikatakan gugur
Manfaat :
Membuat otak berfikir cepat dan tanggas
Cara Bermain :
Buatlah lingkaran
Peserta hanya boleh menyebutkan 1 kata yang nantinya kata tersebut akan
dilanjutkan oleh teman sebelahnya
@cforsey1
Asking "How is everyone?" at the beginning of every meeting isn't always the best
way to encourage connection and team bonding. Sometimes, you need to take it a
step further with an ice breaker.
The best ice breakers have the power to strengthen coworker bonds, stimulate
better brainstorming sessions, and create an atmosphere of inclusivity. But it's
easier said than done, and the wrong ice breaker questions can lead to
awkwardness or even increased tension.
To get the most value out of your team bonding moments, we've compiled a list of
the best ice breaker games for the workplace. Next time you get together with your
team, use one of these games instead of asking "How is everyone", and you're sure
to hear some better, more insightful responses than "I'm good."
The One Word ice breaker allows you to provide initial context into a meeting's
topic, and get everyone in the right mindset for discussion.
To play, you'll want to divide meeting participants into smaller groups. Then, tell
them to think for a minute or two, and then share with their group one word that
describes X.
For instance, let's say you're leading a meeting on culture. Tell the groups to
describe work culture, or your office culture in particular, in one word. Once
they've shared with their groups, you can invite them to share their word with the
entire room.
This game encourages everyone to think about a certain topic in smaller groups
ahead of time, which could increase participation during the meeting.
2. Pop Quiz
To successfully loosen everyone up and get them in the right mindset for a
meeting, you might consider putting a short Pop Quiz on the board.
If your goal is simply to encourage team bonding, your quiz can be more fun --
like, "Match the lyrics with this 80's song". However, you might also use the Pop
Quiz as an opportunity to introduce participants' to the meeting's theme.
If you're discussing company changes, for instance, maybe you'll start by quizzing
team members on company history facts (i.e. "What year was this company
founded?").
3. Birth Map
Place a map and a set of pins at the front of a large conference room before a big
meeting. As people walk in, ask them to place a pin where they were born or
raised.
As the map fills up with pins, people will learn about how diverse their teammates
might be. Allow some time at the end of the meeting for your colleagues to walk
up and look more closely at the map.
Here are a few "Would You Rather" questions to get you started:
Would you rather only have summer or winter for the rest of your life?
Would you rather go on a hike or see a movie?
Would you rather never use social media sites and apps again, or never
watch another movie or TV show?
Would you rather have a horrible short term memory or a horrible long
term memory?
5. 18 & Under
18 & Under is an engaging and unique way to encourage team members to share
fun or interesting stories with one another. Before a meeting, simply go around the
room, and ask each person to share one accomplishment they had before they
turned 18.
Undoubtedly you'll get some of lesser importance, like "I bought a skateboard," but
you never know what hidden skills you might discover in your colleagues.
One of the more classic ice breakers in the list, Two Truths and a Lie can be used
anywhere from family parties to company events. To play, you simply ask each
person to brainstorm three "facts" about themselves -- two of the facts will be true,
and one will be a lie.
For instance, I might say, "I once auditioned for the TV show Zoom. I have three
brothers. I ziplined in Switzerland once." Coworkers can take turns guessing which
is the lie. (FYI, I have two brothers, not three, so that's the lie. Unfortunately, I did
audition for Zoom.)
Two Truths and a Lie is a fun and engaging game, and more importantly, it can
help your team learn facts about one another, so they can begin forming deeper
bonds.
Asking fun questions is an easy and effective ice breaker game. To play, simply go
around the room and have each person provide an answer to a fun question. The
questions are up to you, but if you're stuck, here are a few ideas:
If you're stranded on a desert island and have the option of bringing three
items with you, what three items would they be?
If you could be any animal, what would you be and why?
What was the first concert you ever went to?
If you could have any celebrity over for dinner, who would it be and why?
These questions serve two purposes -- first, they allow your coworkers to get into a
sillier, more creative mindset. Second, they encourage conversation on topics
typically reserved for outside the office, which enables members of your team to
get to know one another on a deeper level.
8. Personality Quiz
This ice breaker can promote team bonding, and it's one of the easier options in the
list. Simply choose a brief personality quiz on your phone or computer (if you're
stuck, here's a list), and pull it up on a projector or send the link to everyone.
Once everyone has completed the personality assessment, have each colleague
mention one thing they agree or disagree with in their results. This game allows
your team members to gain a new perspective on their peers, and it's also a fun and
easy way to get an interesting conversation started.
9. Who is it?
Have everyone write a unique, strange, or unexpected fact about them on a piece of
paper. Then, put the pieces of paper into a hat and mix them around. Pull from the
hat and read each fact.
Allow the team to try and guess who wrote it. After they guess, ask the employee
who wrote the fact to identify themselves and give any further context if necessary.
This could be a great way to get to know surprising new things about your
teammates.
There are a few reasons this game works as both a great ice breaker and a team-
building exercise. First, the most successful teams are the groups of people who
don't spend time competing for power.
With the Marshmallow Challenge, you can strengthen your team's brainstorming
and problem-solving skills, and your team can also have some fun. A win, win.
At HubSpot, we conduct a scavenger hunt for new hires on the first day of their
training. It's fun and encourages collaboration, but additionally, it can help
employees learn their way around the office.
Fortunately, you can conduct a scavenger hunt for your team even if they've
worked at your office for years.
Simply split up your team into groups, and give each group a short list of items to
find -- if you work in a smaller space, maybe you can hide some funny items
around the office ahead of time. You might even provide incentive for the winning
team, like a $50 Amazon gift card.
A scavenger hunt is also an exceptional opportunity for cross-department
interaction. Consider reaching out to managers' from other departments, and
creating groups of employees who don't often get to work together.
12. No Smiling
This game is simple and meant to energize your team. Get your colleagues in a
circle and ask one volunteer to sit or stand in the middle. Tell the volunteer that
they can not laugh or smile, regardless of what happens. Then have each other
colleague take turns telling the volunteer a work-appropriate joke.
The goal of the volunteer is to hear a joke from every colleague around the circle,
while the goal of the other team members is to make the volunteer laugh.
Aside from being a fun team activity, this might be great energizer for sales
employees or others that regularly pitch, market, and sell products.
Ask your team to find four to seven items around the office and bring them to one
room. These items could be something they use daily, like a pen or a chair.
However, you should encourage them to find items that are more odd or unique.
This will make the game more challenging.
Line the items up and split the group into sub-teams. Task each team with picking
an item they would use to survive if stranded on a dessert island.
Tell team members that they cannot pick more than one and must assume it is the
only item they will have on that island. Allow the teams time to deliberate and then
ask them to present the item they chose and why.