Anda di halaman 1dari 5

Nama : Tisa Yulianingsih

NIM : 856780448
MATKUL : PEMBELAJARAN TERPADU DI SD

RINGKASAN MATERI PERTEMUAN PERTAMA


KONSEP DASAR DAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN TERPADU
A. PENDAHULUAN
Anak terbiasa memandang dan mempelajari segala peistiwa yang terjadi di
sekitarnya atau yang dialaminya sebagai suatu kesatuan yang utuh (holistic), mereka tidak
melihat semua itu secara terpisah-pisah (parsial). Pemisahan penyajian mata pelajran di
sekolah dasar membuat kesulitan bagi setiap anak karena hanya akan memberikan
pengalaman belajar yang bersifat artificial atau pengalaman belajar yang dibuat-buat.
Pembelajarn terpadu merupakan pendekatan pembelajran yang melibatkan beberapa
mata pelajaran untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi anak.
Pembelajaran terpadu diyakini sebagai pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan anak.
Dengan pemebeajaran terpadu ini siswa diberi kesempatan untuk memahami masalah yang
kompleks yang ada dilingkungan sekitarnya dengan pandangan yang utuh.
Seorang guru berperan penting sebagai pelaksana pembelajaran, sehingga mampu
mengarahkan siswa pada pengembangan kemampuan dan daya kreatifitasnya dalam
menemukan keterkaitan konsep pada satu mata pelajaran dengan konsep lain pada mata
pelajaran lainnya.
B. KONSEP DASAR PEMBELAJARAN TERPADU
a) Pengertian pembelajaran terpadua
Terdapat dua istilah yang secara teoritis memiliki hubungan yang salilng
terkait dan ketergantungan satu sama lainnya yaitu kurikulum terpadu dan
pembelajaran terpadu. Kurikulum terpadu adalah kurikulum yang menggabungkan
sejumlah disiplin ilmu melalui pemaduan isi, ketrampilan dan sikap (Wolfinger,
1994:133).
Focus pembelajaran terpadu terletak pada proses yang ditempuh siswa saat
beusaha memahami siwa saat beusaha memahami isi pembelajaran sejalan dengan
bentuk-bentuk ketrampilan yang harus dikembangkannya (Aminuddin, 1994).
Berdasarkan hal tersebut, maka pegertian pembelajaran terpadu dapat dilihat sebagai
berikut;
(1).Suatu pendekatan pemebalajaran yang menghubungkan berbagai mata
pelajaran yang mecerminkan dunia nyata disekiling serta dalam
rentang kemampuan dan perkembangan anak;
(2). Suatu cara untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
anak secara serempak ( simultan );
(3).Merakit atau menggabungkan sejumlah konsep dalam beberapa mata
pelajaran yang berbeda, dengan harapan siswa akan belajar dengan
lebih baik dan bermakna.
b) Karakteristik pemebalajarn terpadu
Karakteristik pembelajaran terpadu yaitu :
(1).Pembelajran terpadu bepusat pada siswa . peran guu lebih banyak sebagai
fasililtator yaitu memberikan kemudahan kepada siswa untuk melakukan
aktivitas belajar.
(2).Pembelajaran terpadu memberikan pengalaman langsung kepada siswa.
Siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata sebagai dasar untuk memahami
sesuatu hal yang abstrak.
(3).Pemisahan antarmata pelajaran menjadi tidak begitu jelas. Focus
pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang paling
berkaitan dengan kehidupan siswa.
(4).Menyajikan konsep-konsep dari bebagai mata pelajaran dalam satu poses
pembelajaran . sehingga siswa dapat memahami konsep-konsep secara utuh.
(5).Pembelajaran bersifat luwes bahkan guru dapat mengaitakan antar
matapelajaran agar mudah dipahami siswa.
(6).Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebuthan
siswa. Dengan demikian siswa dapat mengoptimalkan potensi yang
dimilikinya.
Jika dibandingkan dengan pendidikan yang konvensional siswa tidak
berperan aktif hanya menerima informasi dari guru saja. Dan pembelajaran bersifat
kaku karena kebenaran bersifat absolute dan pengetahuan bersifat final.
Kelebihan dari pembelajaran terpadu adalah ;
(1).Pengalaman dan kegiatan belajar akan selalu relevan dengan tingkat
perkembangan sisawa
(2).Kegiatan yang dipilih dalam pemebalajaran sesuai dengan kebtuhan dan
minat siswa
(3).Seluruh kegiatan belajarn lebih bermakna bagi siswa sehingga hasil
belajar akan bertahan lebih lama
(4).Dapat menumbuhkembangkan ketrampilan siswa
(5).Menyajikan kegiatan pembelajran yang besifat pragmatis sesuai dengan
permsalahan yang seing ditemui siswa
(6).Menumbuhkembangkan ketrampilan kerjasama, toleransi, komunikasi,
dan respek terhadap gagasan orang lain.
Beberapa kendala dalam pelaksanaan pembelajaan terpadu adalah :
(1).Kurikulum 2004 masih terpisah-pisah kedalam ata pelajaran yang ada
sehingga menylitkan guru untuk mengembangkan program pembelajaran
tepadu.
(2).Dibutuhkan sarana dan prasarana yang memadai
(3).Belum semua guru memahami pmbelajaran tepadu,
c) Landasan pembelajaran terpadu
Terdapa tiga landasan pelaksanaan pembelajarn terpadu disekolah :
(1).Landasan filsafat
Perumusan tujuan dan/ kompetensi d nisi meteri pembelajaran tepadu pada
dasarnya bergantung pada petimbangan-pertimbangan filosofis.
(2).Landasan psikologis
Berkaitan dengan pekembangan peserta didik. Berkaitan dengan metode
pembelajaran.
(3).Landasan praktis
Berkaian dengan kondisi-kondisi nyata yang pada umumnya terjadi dalam
proses pembelajaran saat ini.
Secara filosofis, kemunculan pembelajaran terpadu sangat dipengaruhi oleh 3 aliran
berikut ini :
1. Aliran progresivisme. Yaitu proses pembelajarn bersifat mekanistik
2. Aliran konstruktivisme melihat pengalaman langsung siswa sebagai kunci
dalam pembelajaran
3. Aliran humanistik. Melihat siwa dari segi keunikan dan kekhasan dari
setiap individu.
d) Prinsip-prinsip pembelajaran terpadu
1) Tema hendaknya tidak terlalu luas namun dengan mudah dapat digunakan untuk
memadukan mata pelajaran
2) Tema harus bermakna, tema yang dipilih harus meberikan bekal bagi siswa untu
belajar selanjutnya.
3) Tema harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa
4) Tema yang dikembangkan harus mampu menunjukkan sebagian besa minat siswa
5) Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan peristiwa otentik yang terjadi di
dalam rentang waktu belajar
6) Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan kurikulum yang berlaku serta
harapan masyarakat.
7) Tema yang dipih hendaknya mempertimbangkan ketersediaannya sumber belajar.
Dalam proses pelaksnaannya prinsip yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
1) Guru hendaknya tidak bersifat otoriter
2) Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas
3) Guru harus bersikap akomodatif pad aide-ide yang tekadang sama sekali
tidak terpikirkan dalam perencanaan pembelajaran.
Dalam proses penilaian perlu diperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk meberikan penilain diri
2) Guru pelu mengajak siswa untuk menilai prolehan hasil belajar
e) Manfaat pembelajaran terpadu
Manfaat yang diproleh dari pembelajaran terpadu adalah:
1) Dapat terjadi penghematan karena menggaungkan bebagai mata pelajaran
2) Siswa dapat melihat hubungan yang bermakna karena materi bepean sebagai
sarana atau alat
3) Pemebeljaran terpadu dapat meningkatkan taraf kecakapan bersifikr siswa
4) Kemungkinan pemeblajaran yang terpotong-potong sedikit sekali terjadi
5) Memberikan penerapan pembelajarn yang nyata
6) Dengan memadukan antarmata pelajaran diharpakan siswa mampu menguasi
materi dengan baik
7) Siswa akan lebih aktif dan otonom dalam pemikirannya
8) Otivasi belajar dapat dipebaiki dan ditingkatkan
9) Diharapkan dapat memberikan pemahaman yang mendalam
10) Peningkatan kerjasama antara guru dan siswa.

C. MODEL-MODEL PEMBELAJRAN TERPADU


a. Berbagai model pembelajaran terpadu
1. Model penggalan
Yaitu pemaduan yang hanya terbatas pada satu mata pelajaran saja
2. Model keterhubungan
Butir pelajaran dapat dipayungkan pada induk mata pelajaran tertentu
3. Model sarang
Pemaduan berbagai bentuk penguasaan konsep ketrampilan melalui sebuh kegiatan
pemebelajaran
4. Model urutan/ rangkaian
Pemaduan topic-topik antarmata pelajaran yang berbeda secara parallel.
5. Model bagian
Peaduan Konsep atau ide pada dua mata pelajaran atau lebih
6. Model jarring laba-laba
Model ini bertolak dari pendekatan tematis sebagai pemadu bahan dan kegiatan
pembelajaran
7. Model galur
Pemaduan dalam bentuk ketrampilan
8. Model keterpaduan
Pemaduan sejumlah topic dari mata pelajaran yang berbeda, tetapi esensinya sama
dalam sebuah topic tertentu.
9. Model celupan
Membantu siswa dalam menyarig dan memadukan berbagai pengalaman dan
pengetahuan dihubungkan dengan medan pemakaiannya.
10. Model jaringan
Pemaduan pembelajaran yang mengandaikan kemumkinan pengubahan konsepsi,
bentuk pemecahan masalah, maupun tuntutan bentuk ketrampilan baru setelah siswa
mengadakan studi lapangan.
b. Model pembelajaran terpadu yang ada di Sekolah Dasar
Terdapat tiga model yang cocok diterpakan di Sekolah Dasar. Yaitu model jarring laba-laba,
model keterhubungan, model keterpaduan.
1) Model jarring laba-laba
Kekuatannya :
- Adanya factor motivasional dari menyelesaikan tema yang sangat diminati
- Relative mudah dilakukan oleh guru yang belum berpengalaman
- Mempemudah perencanaan kerja tim untuk mengembangakan tema kedalam
semua bidang isi pelajaran
Kelemahannya :
- Sulit menyeleksi tema
- Cenderung merumuskan suatu tema yang dangkal
- Guru dapat menajaga misi kurikulum
- Dalam pembelajaran guru lebih focus pada pemebelajaran dari pada
pengembangan konsep
2) Model keterhubungan
Kekuatannya :
- Dengan mengaitkan ide-id dalam satu mata pelajaan siswa memiliki keuntungan
gambaran yang besar seperti halnya suatu mata pelajaran yang terfokus pada satu
aspek
- Konsep-konsep kunci dikembangkan siswa secara terus menerus sehingga terjadi
internalisasi
- Memungkinkan siswa mengkaji, mengkonseptualisasi, memperbaiki dan
mengasimilasiide secara berangsur-angsur
Kelemahannya :
- Beberapa mata pelajaran tetap terpisah dan nampak tidak terkait
- Guru tidak didorong untuk bekerja secara bersama-sama sehingga isi pelajaran
tetap terfokus tanpa merenttangkan konsep-konsep dan ide antra mata pelajaran
- Usaha-usaha yang terkonsentrasi untuk mengintegrasikan ide-ide dalam suatu
mata pelajaran dapat mengabaikan kesempatan untuk mengembangakan
hubungan yang lbeih global dengan mata pelajran lain
3) Moel keterpaduan
Kekatannya:
- Memudahkan siswa untuk mengarahkan keterkaitan dan keterhubungan diantara
berbagai matapelajaran
- Memungkinkan pemahaman antarmata pelajaran dan memberikan penghargaan
terhadap pengetahuan dan keahlian
- Mampu membangun motivasi
Kelemahannya:
- Model yang sulit untuk diterpkan
- Model ini menghendaki guru yang trampil dalam menguasai kosep sikap dan
ketrampilan yang sangat diprioritaskan
- Menghendaki tim antar mata pelajaran yang terkadang sulit dilakukan, baik
dalam perencanaan maupun pelaksanaan.

Anda mungkin juga menyukai