Anda di halaman 1dari 13

PANCASILA

IDEOLOGI TERBUKA
 Era global menuntut kesiapan segenap komponen
Bangsa untuk mengambil peranan sehingga pada
muara akhirnya nanti dampak yang kemungkinan
muncul, khususnya dampak negatif dari era
tersebut mampu diantisipasi.
 Pancasila sebagai Ideologi diharapkan mampu
menjadi filter dalam menyerap pengaruh dari
perubahan jaman, hususnya era globalisasi.
 Keterbukaan Ideologi Pancasila terutama ditujukan
dalam penerapannya yang berbentuk pola pikir
yang dinamis dan konseptual dalam era tersebut.
KONSEP PANCASILA
• Ir. Soekarno
Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-
temurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh
kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasila tidak
saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni
falsafah bangsa Indonesia.
• Notonegoro
Pancasila adalah Dasar Falsafah Negara Indonesia.
Berdasarkan pengertian ini dapat disimpulkan Pancasila
pada hakikatnya merupakan dasar falsafah dan Ideologi
negara yang diharapkan menjadi pendangan hidup
bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang
persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan
bangsa dan negara Indonesia.
KEDUDUKAN PANCASILA BAGI
BANGSA INDONESIA
Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Pancasila sering disebut sebagai dasar falsafah negara (dasar filsafat
negara) dan ideologi negara. Pancasila dipergunakan sebagai dasar
untuk mengatur pemerintahan dan mengatur penyelenggaraan negara
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup bangsa
Indonesia
Pancasila dalam pengertian ini sering disebut sebagai pandangan
hidup pegangan hidup, pedoman hidup, petunjuk hidup, dan jalan
hidup (way of life). Dalam hal ini, Pancasila dipergunakan sebagai
petunjuk hidup atau perilaku dalam sehari-hari. Dengan kata lain,
Pancasila digunakan sebagai petunjuk arah semua kegiatan atau
aktivitas hidup dan kehidupan di dalam segala bidang. Semua
tingkah laku dan perbuatan setiap manusia Indonesia harus dijiwai
dan merupakan pancaran dari semua Sila Pancasila.
 Pancasila Sebagai Jiwa bangsa Indonesia
Pancasila dalam pengertian ini adalah seperti yang dijelaskan
dalam teori Von Savigny bahwa setiap Volksgeist (jiwa rakyat/jiwa
bangsa) Indonesia telah melaksanakan Pancasila. Dengan kata
lain, lahirnya Pancasila bersamaan dengan adanya bangsa
Indonesia
 Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia
Pancasila dalam pengertian ini adalah bahwa sikap, tingkah laku,
dan perbuatan bangsa Indonesia mempunyai ciri khas. Artinya,
dapat dibedakan dengan bangsa lain. Ciri-ciri khas inilah yang
disebut Kepribadian bangsa Indonesia yaitu Pancasila.
 Pancasila sebagai Sumber Hukum Dasar Nasional
(Tap MPR No. III/MPR/2000) tentang Sumber Hukum dan Tata
Urutan Peraturan Perundang-undangan
 Pancasila sebagai Cita-cita dan Tujuan bangsa
Indonesia
Artinya cita-cita luhur bangsa Indonesia tegas termuat dalam
Pembukaan UUD 1945 karena Pembukaan UUD 1945 merupakan
perjuangan jiwa proklamasi, yaitu jiwa Pancasila. Dengan demikian,
Pancasila merupakan cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia
PANCASILA SEBAGAI
IDEOLOGI TERBUKA
Ideologi adalah gubungan dari dua kata majemuk idea dan
logos, yang berasal dari bahasa Yunani eidos dan logis. Secara
sederhana, ideologi berarti gagasan yang berdasarkan
pemikiran yang sedalam-dalamnya dan merupakan pemikiran
filsafat,
Ideologi adalah ajaran doktrin teori atau ilmu yang diyakini
kebenarannya, yang disusun secara sistematis dan diberi
petunjuk pelaksanaannya dalam menanggapi dan
menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Dalam praktek orang menganut dan mempertahankan ideologi
karena memegang ideologi sebagai cita-cita, Ideologi
merumuskan cita-cita hidup. Oleh sebab itu, ideologi dapat
dirumuskan sebagai seperangkat ide asasi tentang manusia dan
seluruh realitas yang dijadikan pedoman dan cita-cita hidup.
Ideologi terbuka adalah ideologi yang yang dapat berinteraksi
dengan perkembangan zaman dan adanya dinamika secara
internal
DIMENSI IDEOLOGI TERBUKA
 Dimensi Realitas
Nilai-nilai yang terkandung di dalam suatu ideologi bersumber dari nilai-
nilai riil yang hidup dalam masyarakat sehingga tertanam dan
berakar di dalam masyarakat, terutama pada waktu ideologi itu lahir.
Dengan demikian, mereka betul-betul merasakan dan menghayati
bahwa nilai-nilai dasar itu adalah milik mereka bersama
 Dimensi idealisme
Ideologi yang tangguh biasanya terjalin berkaitan, yang saling mengisi
dan saling memperkuat antara dimensi realitas dan dimensi idealisme
yang terkandung di dalamnya
 Dimensi Fleksibilitas
Pancasila mempunyai dimensi ketiga, yaitu dimensi fleksibilitas atau
dimensi pengembangan, yang juga diperlukan oleh suatu ideologi guna
memelihara dan memperkuat relevansinya dari masa ke masa
BATAS KETERBUKAAN IDEOLOGI
PANCASILA
Pancasila sebagai Ideologi terbuka, memiliki
batasan-batasnya yang tidak boleh dilanggar,
diantaranya adalah :
1. Stabilitas nasional yang dinamis
2. Larangan terhadap ideologi Marxisme,
Leninisme, dan Komunisme
3. Mencegah berkembangnya paham
liberal
4. Larangan terhadap pandangan ekstrim yang
menggelisahkan kehidupan masyarakat
5. Pencitaan norma yang baru harus melalui
konsensus.
FAKTOR PENDORONG KETERBUKAAN
IDEOLOGI PANCASILA
Faktor yang mendorong pemikiran mengenai
keterbukaan ideologi Pancasila adalah
sebagai berikut:
1. Kenyataan dalam proses pembangunan nasional
dan dinamika masyarakat yang berkembang
secara cepat.
2. Kenyataan menunjukkan bahwa runtuhnya
ideologi yang tertutup dan beku cenderung
meredupkan perkembangan masyarakatnya
(dirinya).
3. Pengalaman sejarah politik kita dimasa lampau.
4. Tekad untuk memperkukuh kesadaran akan nilai-
nilai dasar Pancasila yang bersifat abadi
5. Hasrat mengembangkan secara kreatif dan
dinamis dalam rangka mencapai tujuan nasional.
PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI
► Pada hakikatnya dalam kehidupan manusia terdapat 4 (empat) nilai
dasar yang menjadi landasan hidup, yaitu : nilai kebaikan, nilai
kebenaran, nilai keindahan dan nilai keTuhanan
► Notonegoro membagi nilai menjadi :
a. Nilai Material, yaitu nilai yang berguna bagi unsur manusia.
b. Nilai Vital, yaitu nilai yang berguna bagi manusia untuk
mengadakan kegiatan atau aktivitas
c. Nilai Kerakhaman, yaitu nilai yang berguna bagi nurani
manusia, yang terdiri dari;
1. Nilai Kebenaran (nilai yang bersumber pada akal manusia).
2. Nilai Kebaikan (nilai yang bersumber pada unsur kehendak
manusia).
3. Nilai Keindahan (nilai yang bersumber pada unsur rasa
manusia).
4. Nilai Religius (nilai yang bersumber pada unsur keyakinan
atau agama).

PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI

Nilai-nilai Pancasila termasuk ke dalam nilai


kerohanian, tetapi nilai kerohanian yang
mengakui pentingnya nilai material dan nilai
vital secara seimbang (harmonis). Hal ini dapat
dibuktikan dengan susunan sila-sila dari
Pancasila yang tersusun secara sistematis-
hirarki. Pancasila jika dikaji dari sudut pandang
metafisika, berlandaskan pada usaha-usaha
untuk menemukan kebenaran mengenal alam
semesta yang lebih menekankan pemikiran
murni.
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA
PEMBANGUNAN
• Disamping sebagai dasar negara, Pancasila merupakan
tujuan Nasional. Tujuan ini hanya dapat diwujudkan
melalui pembangunan Nasional. Dengan kata lain, untuk
mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila harus di laksanakan
pembangunan nasional berdasarkan Pancasila dan UUD
1945 yang dijabarkan dalam pelita, berbagai proyek yang
diselenggarakan oleh pemerintah dan rakyat, baik di pusat
maupun di daerah.
• Pancasila sebagai moral pembangunan dimaksudkan agar
nilai-nilai luhur Pancasila sebagaimana tercantum dalam
pembukaan UUD 1945 dijadikan tolak ukur dalam
melaksanakan pembangunan nasional, baik dalam
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan maupun dalam
evaluasinya.
SIKAP POSITIF TERHADAP
NILAI-NILAI PANCASILA
• Sebagai warga negara sudah sepantasnya kita wajib mendukung
penyelenggaraan negara yang berorientasi kepada kepentingan
rakyat dan merupakan perwujudan nilai-nilai Pancasila.
• Sikap positif yang perlu dikembangkan warga negara sebagai
implementasi nilai-nilai Pancasila adalah sebagai berikut:
a. Mendukung kebijakan pemerintah dalam penyelenggaraan
negara yang demokratis dan bebas dari KKN.
b. Berpartisipasi dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional
sesuai dengan kemampuan yang dimiliki (sebagai pelajar), harus
rajin belajar guna mencapai cita-cita yang kelak berdampak
pada kemajuan bangsa.
c. Mengembangkan prinsip toleransi, bekerjasama dan
kekeluargaan dalam setiap peri kehidupan.
d. Menjadikan Pancasila sebagai filter dalam mengantisipasi
perkembangan dan perubahan jaman, khususnya pengaruh
negatif dari sebuah perubahan.
e. Bersikap terbuka terhadap perubahan yang berdampak pada
kemaslahatan Bangsa.
TUGAS SISWA
Buatlah Analisis ! KOMUNISME

LIBERALISME
Portofolio

Pengaruh Globalisasi terhadap TERORISME


Keberadaan Bangsa Indonesia
ditinjau dari Keberadaan pancasila
sebagai Ideologi terbuka

Tugas bersifat Kelompok


dengan jumlah kelompok maksimal 5 (lima) siswa

Anda mungkin juga menyukai