Anda di halaman 1dari 53

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN
SMA IT BOARDING SCHOOL AKMALA SABILA
JL. IR. SOEKARNO NO.1 DESA KECOMBERAN KEC. TALUN
KABUPATEN CIREBON – PROVINSI JAWA BARAT
2020
LEMBAR PENGE SAHAN

Dokmen Kurikulum Pendidikan SMA IT Boarding SchooI Akmala Sabi宣a Cabang Dinas

Pendidikan Wilayah X Provinsi Jawa Barat telah di validasi Pengawas Pembina dan
mendapat pertimbangan dari Komite Sekolah dan Kepala SMA IT Boarding SchooI
Akmala Sabila, dinyatakan be血aku Tah皿Pelajaran 2020/202 1.

Ditetapkan di : Cirebon

Tanggal   : 27 January 2020


LEMBAR VALIDA SI
PENGAWAS SATUAN PENDIDRAN

Dokmen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidlkan SMA IT Boarding SchooI Akmala Sabila
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Provinsi Jawa Barat te宣ah mendapat pertimbangan dari

Pengawas Pembina Satuan Pendidikan Cabang DlnaS Wilayah X Provinsi Jawa Barat,
dinyatakan berlaku m山ai Tahun Pelgljaran 2020/202 1.
LEMBAR VALIDASI
PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN

Dokunen Kurikulum Tingkat Satl.rm Pendidikan SMA NTT Boarding SchooI Akmala
Sabila Cabang DlnaS Pendidikan Wilayah X ProvinsI Jawa Barat tel{血mendapat

Pertimbangan dari Pengawas Pembim Satuan Pendidikan Cabang Dinas Wilayah X


Provinsi Jawa Barat, dinyatak狐berlaku m山ai Tahun Pelaparan 2020/202 1.

Ditetapkan dl : Cirebon

Tanggal  : 27 January 2020


KATA PENGANTAR

Dengan mema車atkan p可i dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

limpahan rahmat dan hidayah-Nya, kami telah dapat mengembangkan kurikulum 2013

yang dipad止an dengan kurikulun Yayasan Akmala Sabila untuk satuan pendidikan SMA

IT Boarding SchooI Akmala Sal)ila yang merupakan bagian dari upaya pe血ngkatan mutu

pendidikan yang diara軸ran untuk mengembangkan potensi peserta didik ses脚i dengan

perkembangan i獲mu, teknoIogi, Seni, Serta PergeSeran Paradigm pendidikan yang

berorientasI Pada kebutuhan peserta didik.

Seiring dengan komltmen Pemerintah dalam rangka penmgkatan mutu pendidikan,

khususnya pendidikan menengah umum, dengan mi kamlSMA IT Boarding SchooI Akmala

Sal)ila Kabupaten Cirebon menyusun Kurikulun Tahun Pel劉aran 2020/202 1. Kurikulum

SMA IT Boarding Schoo獲Akmala Sabila Tahun Pelataran 2020/2021 saat ini telah

menggunakan kurikulum 20 13 untuk kelas X hingga kelas XII.

Kurikulun im, dimaksudkan sebagai pedoman sekaligus acuan bagl tenaga

Pendidik dan tenaga kependidikan dl SMA IT Boarding SchooI Akmala Sabi宣a, dalam

melaksamkan tugas dan fungsinya sesuai dengan hasil analisis konteks dan analisis kondisi

riil terhadap tenaga pendidik dan keadann sanana-praSarana yang ada.

Kami menyadari bahwa dalam pengembangan kunk山um血, maslh jauh dari

kesempumaan, namun demikian kami berusaha untuk menyampaikan kurikulun im secara

realistis dan empiris untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Akhimya, kami

mengucapkan banyak terimal槍sih pada semua pihak, balk yang terlibat secara langsung

maupun tldak langsung dalam penyusunan dokunen l ml, SemOga Allah SWT tetap
memberikan petuqiuk terhadap upaya yang telah, Sedang, dan yang akan kita lakukan untuk

Peningkatan mutu pendldikan khususnya di Kabupaten Cirebon.


DAFTAR ISI

INSTRUMEN VALIDASI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ………………………………………………………… 1
Karakterisik Sekolah ………………………………………………………….. 3
Keadaan Sekolah ……………………………………………………………… 3
B. LANDASAN HUKUM ………………………………………………………. 5
C. TUJUAN ……………………………………………………………………… 6
BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
A. TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH …………………………………….. 9
B. VISI SMA IT BOARDING SCHOOL AKMALA SABILA ………………... 9
C. MISI SMA IT BOARDING SCHOOL AKMALA SABILA.……………….. 10
D. TUJUAN PENDIDIKAN SMA IT BOARDING SCHOOL AKMALA
SABILA …………………………………………………………………....... 10
E. STRATEGI SMA IT BOARDING SCHOOL AKMALA SABILA………… 10
BAB III
KERANGKA DASAR, STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. KERANGKA DASAR……..………………………………………………… 11
B. STRUKTUR KURIKULUM ………………………………………………… 13
1. KOMPETENSI INTI ……………………………………………………… 13
C. MUATAN KURIKULUM …………………………………………………... 15
1. Kegiatan Pengembangan Diri……………………………………………. 15
2. Kegiatan Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa ..…... 21
3. Beban Belajar ……………………………………………………………. 29
4. Ketuntasan Belajar ………………………………………………............. 30
5. Penilaian, Kenaikan Kelas dan Kelulusan ……………………………….. 32
D. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) Satuan Pendidikan ……….. 35
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
A. ALOKASI WAKTU ………………………………………………………….. 38
B. JADWAL KEGIATAN ………………………………………………………. 39
BAB V
PENUTUP ……………………………………………………………………………. 41
SK PENUGASAN GURU DALAM PENYUSUNAN K13
LAMPIRAN
SK Tim Penyusunan K13
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31
ayat(3) mengamanatkan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu
sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak
mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-
undang. Atas dasar amanat tersebut telah diterbitkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Sesuai dengan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sedangkan Pasal 3
menegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang
kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Jika kita meninjau tentang pengertian kurikulum, kita akan menemukan
berbagai macam definisi yang diberikan tentang kurikulum. Salah satu dari sekian
banyak definisi yang menjelaskan kurikulum adalah sebagai berikut :

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal


36 ayat (1) dan ayat (2) menegaskan bahwa pengembangn kurikulum dilakukan
dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk mewujudkan tujuan
Pendidikan Nasional, dengan prinsip diversifikasi sesuai denagan satuan
pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Pasal 38 ayat (2) kurikulum
pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh
setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah.
2. Peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 19 Tahun 2005 dan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang standar nasional pendidikan pada pasal
16 ayat (1) dan ayat (2) ditegaskan bahwa penyusunan kurikulum pada tingkat
satuan pendidikan jenjang dasar dan menengah berpedoman pada panduan yang

1
disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan. Panduan dimaksud sekurang-
kurangnya berisi model- model kurikulum tingkat satuan pendidikan.
3. Kurikulum formal berdasarkan PP Nomor 19 Tahun 2005 dan PP Nomor 32 Tahun
2013 diartikan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar isi
(Permen No.22 ) dan standar kompetensi lulusan (Permen No. 23) serta panduan
penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP dengan memperhatikan prinsip-
prinsip pengembangan kurikulum.
Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014 memenuhi
kedua dimensi tersebut. Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia
Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang
beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.

Kurikulum 2013 SMA IT Boarding School Akmala Sabila dikembangkan


sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Kurikulum ini
disusun oleh satu tim penyusun yang terdiri atas unsur sekolah dan komite sekolah di
bawah koordinasi dan supervisi Kepala dengan bimbingan Pengawas Manajerial Dinas
Pendidikan Kabupaten Cirebon.
Pengembangan Dokumen Kurikulum yang beragam mengacu pada Standar
Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.Standar
Nasional Pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kelulusan, tenaga kependidikan,
sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan.Dua dari
kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi Kelulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam
mengembangkan kurikulum.

Sebagai satuan pendidikan yang telah berstatus terakreditasi dan sebagai


sekolah Rencana Sekolah Standar Nasional (SSN), SMA IT Boarding School Akmala
Sabila memiliki kewenangan untuk merancang dan menyusun Kurikulum untuk
dijadikan pedoman dalam pelaksanaan dan pengembangan kualitas lembaga dalam
menjalankan kaidah pendidikan. Dan dalam hal ini kurikulum SMA IT Boarding
School Akmala Sabila dirancang berdasarkan analisis konteks yang tentunya
memperhatikan Standar Nasional Pendidikan, meninjau kondisi satuan pendidikan,
serta menganalisis kondisi objekstif baik secara internal maupun secara eksternal
tentang kondisi lingkungan masyarakat sekitar.

Analisis terhadap Standar Nasional Pendidikan tentunya semua aspek terkait


yang harus dicapai sampai batas minimal. Sedangkan analisis satuan pendidikan

2
meliputi aspek peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, serta sarana
pendukung proses pendidikan. Analisis terhadap kondisi lingkungan dan budaya
masyarakat meliputi tradisi dan cara hidup masyarakat sekitar sekolah yang terkait
dengan pemahamanannya terhadap penyelenggaraan pendidikan.

Berdasarkan beberapa deskripsi tersebut di atas, maka disusunlah sebuah acuan


dalam pelaksanaan proses penyelenggaraan pendidikan berupa kurikulum, adapun
nama dari kurikulum yang disusun yaitu Kurikulum 2013 SMA IT Boarding School
Akmala Sabila Tahun Pelajaran 2020/2021, yang berlaku untuk kelas X dengan jangka
waktu satu tahun pelajaran. Adapun penggunaan kurikulum di tahun pelajaran yang
akan datang tentunya akan direvisi sesuai dengan kebutuhan dan perundang-undangan
yang berlaku.

KARAKTERISTIK SMA IT BOARDING SCHOOL AKMALA SABILA

Sekolah merupakan bagian integral dari suatu masyarakat yang berhadapan


dengan kondisi nyata yang terdapat dalam masyarakat, sekolah juga merupakan
lingkungan kedua bagi peserta didik berlatih dan menumbuhkan kepribadiannya.
Sekolah SMA IT Boarding School Akmala Sabila hadir ditengah masyarakat
untuk memenuhi kebutuhan pendidikan yang berlandaskan Al Qur’an dan Assunah,
SMA IT Boarding School Akmala Sabila menekankan keterpaduan dalam metode
pembelajaran sehingga mengoptimalkan ranah efektif dan konotif. Implikasi dari
keterpaduan ini menuntut perkembangan pendekatan proses belajar yang kaya, variatif
dan metode belajar yang luas.
SMA IT Boarding School Akmala Sabila secara administratif berada di Desa
Kecomberan Kecamatan Talun dan secara geografis terletak di wilayah tengah
Kabupaten Cirebon, dengan luas area yaitu:
Luas tanah : +- 1000 m2
Luas bangunan : 800 m2

KEADAAN SEKOLAH

1. Nama Sekolah : SMA IT Boarding School Akmala Sabila

2. Alamat : Jalan Ir. Soekarno No. 1

Desa Kecomberan

Kec. Talun

Telp. 085227333289

3. Status Sekolah : Swasta

4. Terakreditasi : -

5. NSS/NPSN :-

3
6. NDS :-

7. Jumlah Ruang Belajar :3

8. Jumlah Rombongan Belajar :3

a. Kelas X IPA : 1 Rombongan belajar

9. Waktu Belajar : Pagi Pukul 07.00 s.d 15.30 WIB

10.Jumlah Jam Pel. Setiap Minggu: 10 Jam Pelajaran @ 45 menit

11.Pelajaran Bahasa Asing : Ada

12.Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler :

a. Pramuka f. KIR

b. Paskibra g. Olah raga

c. Rohis h. Bahasa Arab

d. Seni i. Kimia Club

e. PMR j. English Club

13. Program Pengembangan Diri :

a. Ekstrakurikuler

b. Layanan Bimbingan Konseling

14. Personil Sekolah

a. Tenaga Pendidik

Guru Tidak Jumlah


Pendidikan Terakhir Guru Tetap
Tetap Guru

Pasca Sarjana (S2-S3) 2 - 2


Sarjana/S1 10 - 10
Sarmud/D3 - - -

Jumlah Guru 12 - 12

b. Tenaga Kependidikan
Tenaga Tenaga Jumlah
Pendidikan Terakhir
Tetap Tidak Tetap Tenaga
Sarjana/S1 1 - 1
D2/D1 - - -
SLTA/KPAA 8 - 8
SLTP - - -
SD - - -
Jumlah Tenaga 9 - 9

4
c. Peserta Didik
Kelas Jumlah Kelas Rata-rata siswa
Waktu belajar
Tingkat (Paralel) per Kelas
X IPA 07.00-15.30

Jumlah - - -

B. LANDASAN HUKUM

Landasan hukum pengembangan Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut:


1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan
Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan ;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Pembiayaan Pendidikan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21
Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 59
Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMA/MA;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22
Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103
Tahun 2013 tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan
Menengah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61
Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63
Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun
2007 tentang Standar Kompetensi Guru;

5
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun
2008 tentang Standar Tenaga Konselor Sekolah/Madrasah;
15. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri
Dalam Negeri, Menteri Keuangan, dan Menteri Agama Nomor 05/X/PB/2011,
SPB/03/M.PAN-RB/10/ 2011, 48 Tahun 2011, 158/PMP.01/2011, dan 11 Tahun
2011 tentang Penataan dan Pemerataan Guru Pegawai Negeri Sipil;
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun
2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana;
17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan;
18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 50 Tahun
2007 tentang Standar Pengelolaan oleh Pemerintah Daerah;
19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang
Penjaminan Mutu Pendidikan;
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53
Tahun 2015 tentang penilaian hasil belajar oleh pendidikdan satuan pendidikan
padapendidikan dasar dan pendidikan menengah;
21. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 423.3/Kep.674-Disdik/2006 tentang
Bahasa Sunda sebagai Mata Pelajaran Muatan Lokal di Seluruh Jawa Barat;
22. Peraturan Daerah Jawa Barat N0. 5/2003 tentang Pelestarian Bahasa, Sastra, dan
aksara Daerah;
23. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan Nomor
423/2372/Set-disdik tertanggal 26 Maret 2013 tentang Pembelajaran Muatan
Lokal Bahasa Daerah pada jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA;
24. Peraturan Gubernur No.25 tahun 2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum
muatan lokal pendidikan Lingkungan Hidup.

C. TUJUAN
Dalam rangka memenuhi amanat undang-undang dan untuk mencapai tujuan
Pendidikan Nasional pada umumnya serta tujuan pendidikan sekolah pada khususnya,
SMA IT Boarding School Akmala Sabila Kab. Cirebon, sebagai lembaga pendidikan
tingkat menengah memandang perlu untuk mengembangkan Kurikulum 2013. Tujuan
penyusunan dan pengembangan Kurikulum 2013 di SMA IT Boarding School Akmala
Sabila Kab. Cirebon adalah sebagai berikut.
1. Sebagai acuan belajar peserta didik dalam menerapkan ajaran agama berdasarkan
keimanan dan ketakwaan, mengembangkan diri berdasarkan ilmu dan pengalaman
yang diperoleh, hidup rukun berdasarkan nilai-nilai sosial, dan hidup mandiri
berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dipelajari.

6
2. Sebagai dokumen tertulis agar bisa dijadikan acuan bagi pendidik dan tenaga
kependidikan dalam mengembangkan kompetensi peserta didik sesuai dengan
potensi daerah dan sumber daya yang dimiliki.
3. Sebagai acuan pendidikan dalam memberikan layanan kepada masyarakat sesuai
dengan potensi daerah dan sumber daya yang dimiliki.
4. Kurikulum yang dilaksanakan mampu membekali peserta didik untuk melanjutkan
ke perguruan tinggi.

Adapun prinsip-prinsip yang akan dikembangkan dalam Kurikulum SMA IT


Boarding School Akmala Sabila yaitu sebagai berikut.

a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik


dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mendapat pencapaian tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan,
dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.
b. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta
didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan.Tanpa membedakan
agama, suku, budaya, dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan
gender.Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan
local, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan
kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni berkembang secara dinamis.Oleh karena itu semangat dan isi kurikulum
mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan
kehidupan.Termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha, dan
dunia kerja.Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan
berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional
merupakan keniscayaan.

7
e. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
f. Belajar sepajang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsure-unsur pendidikan formal, nonformal, dan
informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan
meberdayakan sejalan dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka
Negara kesatuan Republik Indonesia.
Selain itu komponen yang dikembangkan dalam kegiatan pelaksanaan
Kurikulum SMA IT Boarding School Akmala Sabila terdiri dari :
- Tujuan Pendidikan Sekolah
- Struktur dan Muatan Kurikulum
- Kalender Pendidikan
- Silabus
- Rencana Pelaksanaan Pembelajaraan
Berdasarkan uraian tersebut, SMA IT Boarding School Akmala Sabila
menggunakan dan mengembangkan Kurikulum menyesuaikan dengan keadaan
lingkungan, potensi siswa serta relevansinya terhadap daerah setempat yang akan
dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan di SMA IT Boarding
School Akmala Sabila pada Tahun Pelajaran 2020/2021.

8
BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH


Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah telah
dirumuskan dalam tujuan pendidikan nasional yaitu :
“Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan
pengetahuan kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut ”.

B. VISI SMA IT BOARDING SCHOOL AKMALA SABILA


1. Visi Sekolah
SMA IT Boarding School Akmala Sabila sebagai unit penyelenggara
pendidikan harus memperhatikan perkembangan dan tantangan masa depan,
perkembangan dan tantangan itu misalnya menyangkut:
1. Perkembangan Ilmu pengetahuan dan Teknologi
2. Globalisasi yang memungkinkan sangat cepatnya arus perubahan dan
mobilitas antar dan lintas sektor serta tempat
3. Era Informasi
4. Pengaruh globalisasi terhadap perubahan perilaku dan moral manusia
5. Berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua pada pendidikan

Tantangan sekaligus peluang itu kami respon, sehingga visi sekolah sesuai
dengan arah perkembangan tersebut. Visi tidak lain merupakan citra moral yang
menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa datang. Namun demikian,
visi sekolah masih tetap dalam koridor kebijakan pendidikan nasional.

Visi sekolah juga memperhatikan dan mempertimbangkan:

1. Potensi yang dimiliki sekolah;


2. Harapan masyarakat yang dilayani sekolah.

Dalam merumuskan visi, kami bekerjasama dengan pihak-pihak yang terkait


(stakeholders) untuk bermusyawarah, sehingga harapan kami visi sekolah
mewakili aspirasi berbagai kelompok, sehingga seluruh kelompok yang terkait
(guru, karyawan, siswa, orang tua, masyarakat, pemerintah) bersama-sama
berperan aktif untuk mewujudkan VISI.

Visi SMA IT Boarding School Akmala Sabila :

“MENDIDIK DENGAN SEPENUH HATI BAGI TERWUJUDNYA


GENERASI YANG ISLAMI BERKARAKTER DAN BERPENGETAHUAN
LUAS ”

9
C. MISI SMA IT BOARDING SCHOOL AKMALA SABILA

Menghasilkan lulusan dengan prestasi akademis terbaik yang dilandasi dengan iman
dan taqwa serta akhlak mulia.

1. Terselenggaranya pelayanan pendidikan yang dapat membimbing sikap,


pengetahuan dan keterampilan siswa Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu
(SMA IT).
2. Memberikan bimbingan keagamaan secara kontinu dalam rangka pembiasaaan
kehidupan yang mensejahterakan hati (qolbu salim) peserta didik.
3. Memfasilitasi terbentuknya prestasi peserta didik sesuai dengan bakat dan
potensinya melalului pengembangan IQ, EQ dan SQ

D. TUJUAN PENDIDIKAN SMA IT BOARDING SCHOOL AKMALA SABILA


Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan Menengah adalah meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.Pada Tahun 2020 SMA IT Boarding
School Akmala Sabila Kab. Cirebon memiliki tujuan:

Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar, tujuan
sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut :

1. Terpenuhinya perangkat pembelajaran untuk semua mata pelajaran dengan


mempertimbangkan pengembangan nilai religius dan budi pekerti luhur.
2. Terwujudnya budaya gemar membaca, kerjasama, saling menghargai, displin, jujur,
kerja keras, kreatif dan inovatif.
3. Terwujudnya peningkatan prestasi dibidang akademik dan non-akademik
4. Terwujudnya suasana pembelajaran yang menantang, menyenangkan, komunikatif,
tanpa takut salah, dan demokratis.
5. Terwujudnya efisiensi waktu belajar, optimalisasi penggunaan sumber belajar di
lingkungan untuk menghasilkan karya dan prestasi yang maksimal.
6. Terwujudnya lingkungan sekolah yang memiliki kepedulian sosial dan lingkungan,
cinta damai, cinta tanah air, semangat kebangsaan, serta hidup demokratis.

E. STRATEGI SMA IT BOARDING SCHOOL AKMALA SABILA


1. Memberikan pelayanan prima.
2. Menerapkan tata tertib bagi warga sekolah.
3. Menerapkan Pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan keahlian
4. Pembinaan Olimpiade Sains Nasional (OSN).
5. Pembinaan Ekstrakurikuler.
6. Club Mata Pelajaran Ujian Nasional.
7. Tim Sekolah Berbudaya Lingkungan.

10
BAB III
KERANGKA DASAR, STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. KERANGKA DASAR
1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta
didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses
pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik
dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan
dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia
berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara
spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang
berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan
filosofi sebagai berikut:
1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa
masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013
dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan
untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi
kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik
untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini
mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk
mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas
mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum.
Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik,
Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan
kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan
bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap
mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang
yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
2. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan
filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah
sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik.
Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir
rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa
yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna
yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan
psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan

11
kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013
memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa
bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam
interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa
kini.
3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini
menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah
pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan kurikulum
memiliki nama matapelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu
bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan
akademik.
4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih
baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan
berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk
mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir
reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun
kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.
2. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar”
(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-
based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar
nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi,
standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar
penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan
pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan
kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.
Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught
curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di
sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik
(learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal
peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil
belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil
kurikulum.

12
3. Landasan Yuridis
Landasan Yuridis dalam pengembangan kurikulum 2013 adalah :
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional; dan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar NasionalPendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan

B. STRUKTUR KURIKULUM

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum
pada setiap mata pelajaran di SMA IT Boarding School Akmala Sabila dituangkan dalam
kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum
dalam struktur kurikulum.Kompetensi yang dimaksud terdiri atas kompetensi inti dan
kompetensi dasar.

1. KOMPETENSI INTI
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada
kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar
pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara
kategorial mengenai kompetensi yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang
sekolah, kelas, dan mata pelajaran, Kompetensi Inti menjadi unsur organisatoris
kompetensi bukan konsep, generalisasi, topik atau sesuatu yang berasal dari pendekatan
“disciplinary–based curriculum” atau “content-based curriculum”.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Tabel 1 Kompetensi Inti

Kompetensi Inti Kelas X, XI dan XII

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkanperilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

13
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia

3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran, beban belajar, dan
kalender pendidikan. Mata pelajaran terdiri atas:
- Mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh peserta didik di satu satuan pendidikan pada
setiap satuan atau jenjang pendidikan
- Mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik sesuai dengan pilihan mereka.
Pengembangan kurikulum Pendidikan Menengah terdiri atas Kelompok mata
pelajaran Wajib dan Mata pelajaran Pilihan. Mata pelajaran sebanyak 16 mata pelajaran
dikelas X dengan masing masing beban belajar 42 jam per minggu.
Mata pelajaran pilihan memberikan corak kepada fungsi sekolah dan di
dalamnya terdapat pilihan sesuai dengan minat peserta didik. Beban belajar di SMA
untuk 1 Tahun dikelas X adalah 42 jam belajar. Alokasi waktu untuk 1 jam pelajaran
adalah 45 menit.
Struktur Kurikulum SMA IT Boarding School Akmala Sabila kelompok mata
pelajaran wajib dan kelompok mata pelajaran peminatan sebagai berikut.

14
Tabel 2 Struktur Kurikulum 2013

ALOKASI WAKTU BELAJAR


MATA PELAJARAN PER MINGGU
KELAS KELAS
KELAS X
XI XII

Kelompok A Wajib
1. Pendidikan Agamadan Budi Pekerti 3 - -
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 - -
3. Bahasa Indonesia 4 - -
4. Matematika 2 - -
5. Bahasa Arab 2 - -
6. Bahasa Inggris 2 - -
7. Seni Budaya 2 - -
8. Prakarya dan Kewirausahaan 2 - -
9. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 - -
10 Bahasa Jerman 2 - -
11 Sejarah Bahasa Indonesia 2 - -
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok Wajib per
- -
minggu
Peminatan Ilmu Alam KELAS X KELAS XI KELAS XII

II 1 Matematika 2 - -
2 Kimia 3 - -
3 Fisika 3 - -
4 Biologi 3 - -
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok Peminatan IPA
11 - -
per minggu

Kurikulum Sekolah Menengah Atas dirancang untuk memberikan kesempatan


kepada peserta didik belajar berdasarkan minat mereka.Struktur kurikulum
memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan Kelompok
Peminatan dan pilihan Matapelajaran antar Kelompok Peminatan.

C. MUATAN KURIKULUM
1. KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri diarahkan untuk pengembangan karakter peserta didik yang

15
ditujukan untuk mengatasi persoalan dirinya, persoalan masyarakat di lingkungan
sekitarnya dan persoalan kebangsaan.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan
konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan
pengembangan karier peserta didik serta kegiatan ekstrakurikuler.
Pengembangan diri terdiri atas 2 (dua) bentuk kegiatan, yaitu terprogram dan tidak
terprogram.
1. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan perencanaan
khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara
individual, kelompok, dan atau klasikal melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai
berikut ini.

Tabel 3 Kegiatan Pengembangan Diri Terprogram


Kegiatan Pelaksanaan
Layanan dan  Individual
kegiatan pendukung  Kelompok: tatap muka guru BP masuk ke kelas
konseling (bersifat insidental)

Ekstrakurikuler  Kepramukaan
 PMR
 KIR
 Kimia Club
 English Club
 Olah raga (Basket, Volly ball, sepak bola, beladiri,
bulu tangkis,)
 Kerohaniaan Islam
 Seni budaya (seni tari,paduan suara,seni teater)
 Latihan dasar kepemimpinan (OSIS)
 Pecinta Alam

2. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan sebagai


berikut.
Tabel 4 Kegiatan Pengembangan Diri Tidak Terprogram

Kegiatan Contoh

Rutin, yaitu  Piket kelas


kegiatan yang  Ibadah
dilakukan  Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran di kelas
terjadwal  Bakti sosial

16
Kegiatan Contoh

Spontan, adalah  Memberi dan menjawab salam


kegiatan tidak  Meminta maaf
terjadwal dalam  Berterima kasih
kejadian khusus  Mengunjungi orang yang sakit
 Membuang sampah pada tempatnya
 Menolong orang yang sedang dalam kesusahan
 Melerai pertengkaran
Keteladanan,  Performa guru
adalah kegiatan  Mengambil sampah yang berserakan
dalam bentuk  Cara berbicara yang sopan
perilaku sehari-  Mengucapkan terima kasih
hari  Meminta maaf
 Menghargai pendapat orang lain
 Memberikan kesempatan terhadap pendapat yang
berbeda
 Mendahulukan kesempatan kepada orang tua
 Penugasan peserta didik secara bergilir
 Menaati tata tertib (disiplin, taat waktu, taat pada
peraturan)
 Memberi salam ketika bertemu
 Berpakaian rapi dan bersih
 Menepati janji
 Memberikan penghargaan kepada orang yang
berprestasi
 Berperilaku santun
 Pengendalian diri yang baik
 Memuji pada orang yang jujur
 Mengakui kebenaran orang lain
 Mengakui kesalahan diri sendiri
 Berani mengambil keputusan
 Berani berkata benar
 Melindungi kaum yang lemah
 Membantu kaum yang fakir
 Sabar mendengarkan orang lain
 Mengunjungi teman yang sakit
 Membela kehormatan bangsa
 Mengembalikan barang yang bukan miliknya

17
Kegiatan Contoh

 Antri
 Mendamaikan

3. Jenis Pengembangan Diri yang ditetapkan SMA IT Boarding School Akmala Sabila
adalah sebagai berikut ini.
Tabel 5 Jenis Pengembangan Diri
Jenis Pengembangan Nilai-nilai yang
Strategi
Diri ditanamkan

A. Bimbingan  Kemandirian  Pembentukan karakter


Konseling (BK)  Percaya diri atau kepribadian
 Kerja sama  Pemberian motivasi
 Demokratis  Bimbingan karier
 Peduli sosial
 Komunikatif
 Jujur
B. Kegiatan  Demokratis  Latihan terprogram
Ekstrakurikuler:  Disiplin (kepemimpinan,
1. Kepramukaan  Kerja sama berorganisasi)
 Rasa Kebangsaan
 Toleransi
 Peduli sosial dan
lingkungan
 Cinta damai
 Kerja keras
2. PMR  Peduli sosial  Latihan terprogram
 Toleransi
 Disiplin
 Komunikatif
3. KIR  Komunikatif  Pembinaan rutin
 Rasa ingin tahu  Mengikuti perlombaan
 Kerja keras  Pameran atau pekan
 Senang membaca ilmiah
 Menghargai prestasi  Publikasi ilmiah
 Jujur secara internal
4. Olahraga  Sportifitas  Melalui latihan rutin
 Menghargai prestasi (antara lain: bola voli,

18
Jenis Pengembangan Nilai-nilai yang
Strategi
Diri ditanamkan

 Kerja keras basket, tenis meja,


 Cinta damai badminton, pencak
 Disiplin silat, outbond)

 Jujur  Perlombaan olah raga


5. Kerohanian  Religius  Beribadah rutin
 Rasa kebangsaan  Peringatan hari besar
 Cinta tanah air agama
 Kegiatan keagamaan
6. Seni  Disiplin  Latihan rutin
budaya/Sanggar  Jujur  Mengikuti vokal grup
seni  Peduli budaya  Berkompetisi internal
 Peduli sosial dan eksternal
 Cinta tanah air  Pagelaran seni
 Semangat
kebangsaan
7. Kesehatan  Kebersihan  Kegiatan rutin pada
reproduksi remaja  Kesehatan waktu hari jum’at
 Tanggung jawab
 Rasa ingin tahu
8. Kepemimpinan  Tanggung jawab  Kegiatan OSIS
(OSIS)  Keberanian  Kepramukaan
 Tekun  Kegiatan kerohanian
 Sportivitas  Kegiatan KIR
 Disiplin  Kegiatan PMR
 Mandiri
 Demokratis
 Cinta damai
 Cinta tanah air
 Peduli lingkungan
 Peduli sosial
 Keteladanan
 Sabar
 Toleransi
 Kerja keras
 Pantang menyerah
 Kerja sama

19
Jenis Pengembangan Nilai-nilai yang
Strategi
Diri ditanamkan

9. Pentas Seni dan  Kreativitas  Pasar seni


pekan kreatifitas  Etos kerja  Pagelaran seni atau
 Tanggung jawab musik
 kepemimpinan  Pameran karya ilmiah
 Kerja sama  Bazaar
 Pasar murah
 Karya seni
 Peringatan hari-hari
besar agama/nasional
10. Pecinta Alam  Tanggung jawab  Latihan terprogram
 Keberanian
 Tekun
 Sportivitas
 Disiplin
 Mandiri
 Demokratis
 Cinta damai
 Cinta tanah air
 Peduli lingkungan
 Peduli sosial
 Keteladanan
 Sabar
 Toleransi
 Kerja keras
 Pantang menyerah
 Kerja sama
11. Marching Band  Tanggung jawab  Latihan terprogram
 Keberanian
 Tekun
 Sportivitas
 Disiplin
 Mandiri
 Demokratis
 Cinta damai
 Cinta tanah air
 Sabar

20
Jenis Pengembangan Nilai-nilai yang
Strategi
Diri ditanamkan

 Toleransi
 Kerja keras
 Pantang menyerah
 Kerja sama

2. KEGIATAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER


BANGSA
Pada prinsipnya, pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa tidak
dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata pelajaran,
pengembangan diri dan budaya sekolah. Guru dan sekolah perlu mengintegrasikan nilai-
nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa ke dalam
silabus dan RPP yang sudah ada. Indikator nilai-nilai budaya dan karakter bangsa ada
dua jenis yaitu (1) indikator sekolah dan kelas, dan (2) indikator untuk mata pelajaran.
Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala sekolah,
guru dan personalia sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan karakter bangsa. Indikator
ini berkenaan juga dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan dan kegiatan sekolah
sehari-hari (rutin). Indikator mata pelajaran menggambarkan perilaku afektif seorang
peserta didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu. Perilaku yang dikembangkan
dalam indikator pendidikan budaya dan karakter bangsa bersifat progresif, artinya,
perilaku tersebut berkembang semakin komplek antara satu jenjang kelas dengan jenjang
kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang sama. Guru memiliki kebebasan
dalam menentukan berapa lama suatu perilaku harus dikembangkan sebelum
ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks
Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan pendekatan
proses belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui berbagai kegiatan di
kelas, sekolah, dan masyarakat. Di kelas dikembangkan melalui kegiatan belajar yang
biasa dilakukan guru dengan cara integrasi. Di sekolah dikembangkan dengan upaya
pengkondisian atau perencanaan sejak awal tahun pelajaran, dan dimasukkan ke
Kalender Akademik dan yang dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah
sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku yang
menunjukkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Di masyarakat dikembangkan
melalui kegiatan ekstra kurikuler dengan melakukan kunjungan ke tempat-tempat yang
menumbuhkan rasa cinta tanah air dan melakukan pengabdian masyarakat untuk
menumbuhkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial.
Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan mengacu
pada indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui pengamatan guru
ketika seorang peserta didik melakukan suatu tindakan di sekolah, model anecdotal

21
record (catatan yang dibuat guru ketika melihat adanya perilaku yang berkenaan dengan
nilai yang dikembangkan), maupun memberikan tugas yang berisikan suatu persoalan
atau kejadian yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan
nilai yang dimilikinya.
Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya guru
dapat memberikan kesimpulannya/pertimbangan yang dinyatakan dalam pernyataan
kualitatif sebagai berikut ini.

Tabel 6 Pengamatan dan Pernyataan Kualitatif


BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-
tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).

MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan


adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator
tetapi belum konsisten)

MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan


berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai
konsisten)

MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan


perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten)

Tabel 7 Nilai, Deskripsi dan Indikator Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa

Indikator
No Nilai Deskripsi
Sekolah Kelas

1 Religius Sikap dan  Memiliki fasilitas untuk Berdoa sebelum dan


perilaku patuh beribadah sesudah
melaksanakan pembelajaran
 Memberi kesempatan
ajaran agama
untuk melaksanakan
ibadah

 Merayakan hari besar


keagamaan

Perilaku yang  Menyediakan fasilitas  Menyediakan


2 Jujur
didasarkan pada tempat temuanbarang fasilitas tempat
upaya hilang temuan barang
menjadikan  Tranparansi laporan hilang.
dirinya sebagai keuangan dan penilaian  Tempat
orang yang sekolah secara berkala. pengumuman

22
Indikator
No Nilai Deskripsi
Sekolah Kelas

selalu dapat  Menyediakan kantin barang temuan


dipercaya dalam kejujuran. atau hilang.
perkataan,  Menyediakan kotak saran  Tranpaansi laporan
tindakan, dan dan pengaduan. keuangan dan
pekerjaan  Larangan membawa penilaian kelas
fasilitas komunikasi pada secara berkala
saat ulangan atau ujian  Larangan
menyontek
Sikap dan  Menghargai dan  Memberikan
3 toleransi
tindakan yang memberikan perlakuan pelayanan yang
menghargai yang sama terhadap sama terhadap
perbedaan seluruh warga sekolah seluruh warga
agama, suku, tanpa membedakan suku, kelas tanpa
etnis,pendapat, agama, ras, golongan, membedakan suku,
sikap, dan status sosial, status agama, ras,
tindakan orang ekonomi, dan kemampuan golongan, status
lain yang khas. sosial, dan status
berbeda dari  Memberikan perlakuan ekonomi.
dirinya yang sama terhadap  Memberikan
stakeholder tanpa pelayanan terhadap
membedakan suku, anak berkebutuhan
agama, ras, golongan, khusus.
status sosial, dan status  Bekerja dalam
ekonomi kelompok yang
Berbeda
Tindakan yang  Memiliki catatan  Membiasakan
4 Disiplin
menunjukkan kehadiran. hadir tepat waktu.
perilaku tertib  Memberikan penghargaan  Membiasakan
dan patuh pada kepada warga sekolah mematuhi aturan.
berbagai yang disiplin.
ketentuan dan  Memiliki tata tertib
peraturan sekolah.
 Membiasakan warga
sekolah untuk berdisiplin.
 Menegakkan aturan
dengan memberikan
sanksi secara adil bagi

23
Indikator
No Nilai Deskripsi
Sekolah Kelas

pelanggar tata tertib


sekolah.
Perilaku yang  Menciptakan suasana  Menciptakan
5 Kerja
menunjukkan kompetisi yang sehat. suasana kompetisi
keras
upaya sungguh-  Menciptakan suasana yang sehat.
sungguh dalam sekolah yang menantang  Menciptakan
mengatasi dan memacu untuk kondisi etos kerja,
berbagai bekerja keras. pantang menyerah,
hambatan  Memiliki pajangan dan daya tahan
belajar, tugas tentang slogan atau motto belajar.
dan tentang kerja.  Mencipatakan
menyelesaikan suasana belajar
tugas dengan yang memacu daya
sebaik-baiknya. tahan kerja.
 Memiliki pajangan
tentang slogan atau
motto tentang giat
bekerja dan
belajar.
Berpikir dan  Menciptakan situasi yang  Menciptakan
6 Kreatif
melakukan menumbuhkan daya situasi belajar yang
sesuatu untuk berpikir dan bertindak bisa menumbuhkan
menghasilkan kreatif daya pikir dan
cara atau hasil bertindak kreatif.
baru dari sesuatu  Pemberian tugas
yang telah yang menantang
dimiliki munculnya
karyakarya baru
baik yang autentik
maupun modifikasi
Sikap dan  Menciptakan situasi  Menciptakan
7 Mandiri
prilaku yang sekolah yang membangun suasana kelas yang
tidak mudah kemandirian peserta didik memberikan
tergantung pada kesempatan kepada
orang lain dalam peserta didik untuk
menyelesaikan bekerja mandiri
tugas-tugas

24
Indikator
No Nilai Deskripsi
Sekolah Kelas

Cara berpikir,  Melibatkan warga sekolah  Mengambil


8 Demokrat
bersikap, dan dalam setiap pengambilan keputusan kelas
is
bertindak yang keputusan. secara bersama
menilai sama  Menciptakan suasana melalui
hak dan sekolah yang menerima musyawarah dan
kewajiban perbedaan. mufakat.
dirinya dan  Pemilihan kepengurusan  Pemilihan
orang lain OSIS secaraTerbuka kepengurusan
kelas secara
terbuka.
 Seluruh produk
kebijakan melalui
musyawarah dan
mufakat.
 Mengimplementasi
kan modelmodel
pembelajaran yang
dialogis dan
interaktif.
Sikap dan  Menyediakan media  Mengundang rasa
9 Rasa
tindakan yang komunikasi atau informasi ingin tahu.
ingin tahu
selalu berupaya (media cetak atau media  Eksplorasi
untuk elektronik) untuk lingkungan secara
mengetahui berekspresi bagi warga terprogram
lebih mendalam sekolah.  Tersedia media
dan meluas dari  Memfasilitasi warga komunikasi atau
sesuatu yang sekolah untuk informasi (media
dipelajari, bereksplorasi dalam cetak atau media
dilihat, dan pendidikan, ilmu elektronik)
didengar pengetahuan, teknologi,
dan budaya
Cara berpikir,  Melakukan upacara rutin  Bekerja sama
10 Semangat
bertindak, dan sekolah. dengan teman
kebangsa
berwawasan  Melakukan upacara hari- sekelas yang
an
yang hari besar nasional. berbeda suku,
menempatkan  Menyelenggarakan etnis, status sosial-
kepentingan peringatan hari ekonomi.

25
Indikator
No Nilai Deskripsi
Sekolah Kelas

bangsa dan kepahlawanan nasional.  Mendiskusikan


negara diatas  Memiliki program hari-hari besar
kepentingan diri melakukan kunjungan ke nasional
dan tempat bersejarah.
kelompoknya  Mengikuti lomba pada
hari besar nasional
Cara berpikir,  Menggunakan produk  Memajangkan:
11 Cinta
bersikap, dan buatan dalam negeri. foto presiden dan
tanah air
berbuat yang  Menggunakan bahasa wakil presiden,
menunjukkan Indonesia yang baik dan bendera negara,
kesetiaan, benar lambang negara,
kepedulian, dan  Menyediakan informasi peta Indonesia,
penghargaan (dari sumber cetak, gambar kehidupan
yang tinggi elektronik) tentang masyarakat
terhadap bahasa, kekayaan alam dan Indonesia.
lingkungan fisik, budaya Indonesia  Menggunakan
sosial, budaya, produk buatan
ekonomi, dan dalam negeri
politik bangsa.

Sikap dan  Memberikan penghargaan  Memberikan


12 Menghar
tindakan yang atas hasil prestasi kepada penghargaan atas
gai
mendorong warga sekolah. hasil karya peserta
prestasi
dirinya untuk  Memajang tanda-tanda didik.
menghasilkan penghargaan Prestasi  Memajang tanda-
sesuatu yang tanda penghargaan
berguna bagi prestasi
masyarakat,men  Menciptakan
gakui, dan suasana
menghormati pembelajaran
keberhasilan untuk memotivasi
orang lain. peserta didik
berprestasi
Tindakan yang  Suasana sekolah yang  Pengaturan kelas
13 Bersahab
memperlihatkan memudahkan terjadinya yang memudahkan
at/komuni
rasa senang interaksi antarwarga terjadinya interaksi
katif
berbicara, sekolah. peserta didik.
bergaul, dan

26
Indikator
No Nilai Deskripsi
Sekolah Kelas

bekerja sama  Berkomunikasi dengan  Pembelajaran yang


dengan orang bahasa yang santun. dialogis.
lain.  Saling menghargai dan  Guru
menjaga kehormatan mendengarkan
 Pergaulan dengan cinta keluhankeluhan
kasih dan rela berkorban peserta didik.
 Dalam
berkomunikasi,
guru tidak menjaga
jarak dengan
peserta didik
Sikap,  Menciptakan suasana  Menciptakan
14 Cinta
perkataan, dan sekolah dan bbekerja yang suasana kelas yang
Damai
tindakan yang nyaman, tenteram, dan damai.
menyebabkan bharmonis.  Membiasakan
orang lain  Membiasakan perilaku perilaku warga
merasa senang warga sekolah yang anti sekolah yang anti
dan aman atas kekerasan. kekerasan.
kehadiran  Membiasakan perilaku  Pembelajaran yang
dirinya warga sekolah yang tidak tidak bias gender.
bias gender  Kekerabatan di
 Perilaku seluruh warga kelas yang penuh
sekolah yang penuh kasih kasih sayang
sayang
Kebiasaan  Program wajib baca.  Daftar buku atau
15 Gemar
menyediakan  Frekuensi kunjungan tulisan yang dibaca
membaca
waktu untuk perpustakaan peserta didik.
membaca  Menyediakan fasilitas dan  Frekuensi
berbagai bacaan suasana menyenangkan kunjungan
yang untuk membaca. perpustakaan.
memberikan  Saling tukar
kebajikan bagi bacaan
dirinya.  Pembelajaran yang
memotivasi anak
menggunakan
referensi.

27
Indikator
No Nilai Deskripsi
Sekolah Kelas

Sikap dan  Pembiasaan memelihara  Memelihara


16 Peduli
tindakan yang kebersihan dan kelestarian lingkungan kelas.
lingkunga
selalu berupaya lingkungan sekolah.  Tersedia tempat
n
mencegah  Tersedia tempat pembuangan
kerusakan pada pembuangan sampah dan sampah di dalam
lingkungan alam tempat cuci tangan. kelas.
di sekitarnya  Menyediakan kamar  Pembiasaan hemat
dan mandi dan air bersih energi.
mengembangka  Pembiasaan hemat energi  Memasang stiker
n upaya-upaya  Membuat biopori di area perintah
untuk sekolah. mematikan lampu
memperbaiki  Membangun saluran dan menutup kran
kerusakan alam pembuangan air limbah air pada ruangan
yang sudah dengan baik. laboratorium
terjadi apabila selesai
 Melakukan pembiasaan
memisahkan jenis sampah digunakan.
organik dan anorganik.
 Penugasan pembuatan
kompos dari sampah
organik.
 Menyediakan peralatan
kebersihan.
 Membuat tandon
penyimpanan air.
 Memrogramkan cinta
bersih lingkungan
Sikap dan  Memfasilitasi kegiatan  Berempati kepada
17 Peduli
tindakan yang bersifat sosial. sesama teman
sosial
selalu ingin  Melakukan aksi sosial kelas.
memberi  Menyediakan fasilitas  Melakukan aksi
bantuan pada untuk menyumbang. sosial.
orang lain dan  Membangun
masyarakat yang kerukunan warga
membutuhkan kelas

Sikap dan  Membuat laporan setiap  Pelaksanaan tugas


18 Tanggung
perilaku kegiatan yang dilakukan piket secara
Jawab

28
Indikator
No Nilai Deskripsi
Sekolah Kelas

seseorang untuk dalam bentuk lisan teratur.


melaksanakan maupun tertulis.  Peran serta aktif
tugas dan  Melakukan tugas tanpa dalam kegiatan
kewajibannya, disuruh. sekolah.
yang seharusnya  Menunjukkan prakarsa  Mengajukan usul
dia lakukan, untuk mengatasi masalah pemecahan
terhadap diri dalam lingkup terdekat masalah
sendiri,  Menghindarkan
masyarakat, kecurangan dalam
lingkungan pelaksanaan tugas.
(alam,sosial dan
budaya), negara
dan Tuhan Yang
Maha Esa.

3. BEBAN BELAJAR
Satuan pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan menyelenggarakan
program pendidikan dengan menggunakan sistem paket atau sistem kredit semester.
Kedua sistem tersebut dipilih berdasarkan jenjang dan kategori satuan pendidikan yang
bersangkutan. Satuan pendidikan SMA IT Boarding School Akmala Sabila
menggunakan sistem paket.
Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta
didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang
sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku di
sekolah. Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam satuan
jam pembelajaran.
Beban belajar SMA IT Boarding School Akmala Sabila dirumuskan dalam
bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program
pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri
tidak terstruktur. Rincian beban belajar kegiatan tatap muka dalam satu tahun adalah
sebagai berikut :

Tabel 8 Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Dalam Satu Tahun

Satu jam Jumlah Minggu Efektif per Minggu Waktu


Kelas
pemb. jam semester Efektif per pembelajaran per

29
tatap pemb. tahun tahun
Semester Semester
muka Per ajaran
1 2
minggu

X 45 44 18 17 35 1540 Jam Pelajaran

Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman


materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai
standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik
dan tidak lebih dari 60% dari jam tatap muka. Penugasan terstruktur di antaranya
pekerjaan rumah (PR), penyusunan program/perencanaan kegiatan, laporan pelaksanaan
kegiatan.

Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa


pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidikuntuk
mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.
Penugasan mandiri tidak terstruktur terdiri dari tugas-tugas individu atau kelompok yang
disesuaikan dengan potensi, minat, dan bakat peserta didik

4. KETUNTASAN BELAJAR

Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi
dasar berkisar antara 0 - 100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator
 80%. SMA IT Boarding School Akmala Sabila menentukan kriteria ketuntasan
minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan awal rata-rata peserta didik,
kemampuan sumber daya pendukung dan kompleksitas. Dalam penyelenggaraan
pembelajaran. SMA IT Akmala Sabila meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara
terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Sekolah secara bertahap dan
berkelanjutan menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mencapai
ketuntasan ideal.
Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik dan hasil analisis yang berbeda.
Oleh karenanya pada Tahun Pelajaran 2020/2021 Kriteria Ketuntasan Minimal tiap Mata
Pelajaran untuk Kelas X adalah 70

KKM
MATA PELAJARAN
KELAS KELAS KELAS
X XI XII

Kelompok A Wajib

1. Pendidikan Agamadan Budi Pekerti - -

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan - -

30
3. Bahasa Indonesia - -

4. Matematika - -

5. Sejarah Indonesia - -

6. Bahasa Inggris - -

7. Seni Budaya - -

8. Prakarya dan Kewirausahaan - -

9. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan - -

10 Bahasa dan Sastra Daerah - -

Peminatan Matematika dan Ilmu Alam

I 1 Matematika - -

2 Biologi - -

3 Fisika - -

4 Kimia - -

SMA IT Boarding School Akmala Sabila menggunakan prinsip mastery learning


(ketuntasan belajar), ada perlakuan khusus untuk peserta didik yang belum maupun
sudah mencapai ketuntasan. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti
kegiatan remedial, sedangkan peserta didik yang sudah mencapai KKM mengikuti
kegiatan pengayaan.
1. Program Remedial
a. Remedial wajib diikuti oleh peserta didik yang belum mencapai KKM dalam
setiap kompetensi dasar dan/atau indikator.
b. Kegiatan remedial dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran.
c. Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran dan remedial penilaian.
d. Penilaian dalam program remedial dapat berupa tes maupun nontes.
e. Kesempatan mengikuti kegiatan remedial.
f. Nilai remedial dapat melampaui KKM.
2. Program Pengayaan
a. Pengayaan bolehdiikuti oleh peserta didik yang telah mencapai KKM dalam
setiap kompetensi dasar.
b. Kegiatan pengayaan dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran.
c. Penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes maupun nontes.
Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya dapat digunakan.

31
5. PENILAIAN, KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN

a. Penilaian
Penilaian merupakan rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis,
dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi infomasi
yang bermakna dalam mengambil keputusan.
Kegiatan Penilaian bertujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi,
dengan menggunakan acuan kriteria, menyeluruh, disesuaikan dengan
pengalaman belajar. Penilaian dilakukan pada kegiatan tatap muka, penugasan
terstrukur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.

Skala Penilaian

a. Nilai (Pengetahuan dan pemahaman konsep dan nilai praktek) dinyatakan


dalam bentuk angka bulat dengan rentang 0 - 100

b. Batas nilai maksimal ketuntasan adalah 100

c. Nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) ditetapkan oleh forum MGMP


Sekolah.

d. Nilai Afektif/Sikap dinyatakan dalam bentuk kualitatif yaitu :

Amat Baik = A, Baik = B,Cukup = C, Kurang = K


Dalam konsep dasar evaluasi dalam bentuk laporan hasil belajar siswa diatur
sebagai berikut;
a. Pembelajaran Kurikulum SMA IT Boarding School Akmala Sabila
merupakan pembelajaran kurikulum berbasis kompetensi yaitu:
1) Berbasis pada potensi siswa dan kontekstual
2) Belajar Tuntas
3) Berkelanjutan
b. Penilaian meliputi 3 aspek:
1) Pemahaman Konsep
2) Praktik
3) Sikap
c. Berbasis Kelas dilakukan melalui dua jenis penilaian .
1) Penilaian Kelas (PK) dilakukan selama proses pembelajaran melalui
ulangan harian atau ulangan KD dan tugas-tugas terstruktur dan tugas
mandiri tidak terstruktur.
Jika pada ulangan harian seorang siswa nilainya belum mencapai nilai
KKM maka siswa tersebut diberi kesempatan untuk mengikuti proses
remidial yang pelaksanaannya diatur oleh masing-masing guru Mata
Pelajaran dengan ketentuan berapapun nilai yang diperoleh siswa tersebut

32
(dengan ketentuan sudah diatas atau sama dengan nilai KKM) maka
hanya berhak mendapatkan nilai maksimum sama dengan nilai KKM
2) Penilaian Tengah Semester, Penilaian Akhir Semesteratau Penilaian
Akhir Tahun. Ulangan-Ulangan tersebut dilakukan setelah selesai 1 atau
beberapa KD.
d. Nilai Rapor ( NR )
Nilai Rapor diperoleh dari gabungan penilaian rata-rata Penilaian Harian
(PH) maupun Penilaian Tengah Semester (PTS) serta Penilaian Akhir
Semester (PAS) yang dirumuskan sebagai berikut :

NR = ( 3 x rata-rata Nilai PH + Nilai PTS + Nilai PAS/PAT ) : 5

b. Kenaikan Kelas
1. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau setiap
semester genap.
2. Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semester genap,
dengan pertimbangan seluruh SK/KD yang belum tuntas pada semester ganjil,
harus dituntaskan sampai mencapai KKM yang ditetapkan sebelum akhir
semester genap. Hal ini sesuai dengan prinsip belajar tuntas (mastery learning) ,
dimana peserta yang belum mencapai ketuntasan belajar sesui dengan KKM
yang ditetapkan, maka yang bersangkutan harus mengikuti pembelajaran
Remidial sampai yang bersangkutan mampu mencapai KKM dimaksud.
Artinya Nilai kenaikan kelas harus tetap memperhitungkan hasil belajar peserta
didik selama satu tahun pelajaran yang sedang berlangsung.
3. Siswa dinyatakan tidak naik ke kelas XI dan XII, apabila yang bersangkutan
tidak mencapai Ketuntasan Belajar Minimal lebih dari tiga KD untuk semester
satu dan semester dua.
5. Siswa dinyatakan layak naik kelas jika telah memenuhi prosentase jam tatap
muka minimal 90% dari jam tatap muka maksimal yang telah ditetapkan atau
jumlah ketidakhadiran alpa kurang dari 24 izin dan sakit kurang dari 48 hari per
tahun.
6. Siswa yang dinyatakan tidak naik kelas diberi kesempatan untuk mengulang
kelas dan seorang siswa diberi kesempatan mengulang kelas maksimal 2 kali di
tingkat yang sama.

c. Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan
lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

33
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran
c. lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi; dan
d. lulus ujian nasional.
Berdasarkan POS Ujian Nasional yang dikeluarkan oleh BSNP adalah :
a. memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh Sekolah berdasarkan
perolehan Nilai Sekolah. Nilai Sekolah yang ditetapkan adalah ≥ 80
b. Nilai Sekolah sebagaimana dimaksud diatas diperoleh dari gabungan antara
nilai nilai US dan nilai rata-rata rapor semester 3, 4, dan 5 dengan
pembobotan 60% untuk nilai US dan 40% untuk nilai rata-rata rapor.
c. Kelulusan peserta didik dari UN ditentukan berdasarkan NA.
Disyaratkan NA ≥ 4,0 dan rata- rata NA minimal 5,5
d. NA sebagaimana dimaksud pada butir c diperoleh dari gabungan Nilai
Sekolahdari mata pelajaran yang diujinasionalkan dengan Nilai UN, dengan
pembobotan40% untuk Nilai Sekolah dari mata pelajaran yang
diujinasionalkan dan 60% untuk NilaiUN.
e. Bagi peserta UN yang berhalangan hadir pada UN utama karena alasan sakit
atau alasan yang dapat dipertanggungjawabkan akan diberi kesempatan pada
UN Susulan yang pelaksanaannya seminggu setelah pelaksanaan UN Utama.
d. Bagi peserta UN yang dinyatakan tidak lulus pada UN Ulangan akan
didaftarkan sebagai peserta ujian paket C atau diberi kesempatan mengulang
di kelas XII.

d. Peminatan
a. Sesuai kesepakatan sekolah dengan Komite Sekolah, sekolah menetapkan 2 (
dua) program peminatan yaitu:
 Peminatan Matematika dan Ilmu Alam dan Peminatan Ilmu-Ilmu
Sosial
b. Waktu Peminatan
1) Untuk kelas X penentuan peminatan dilakukan setelah daftar ulang dan
pelaksanaan peminatan di semester pertama kelas X;
2) Pertimbangan peminatan melalui:
a. minat siswa berdasarkan angket peminatan;
b.untuk kelas X yang akan diketahui dari nilai rapor ketika SMP dari semester 1
sampai dengan semester 6 serta nilai Ijazah dan SKHUN SMP;
c. bakat siswa berdasarkan psikotes yang dilaksanakan setelah mendaftar ulang
sebagai peserta didik baru;
d. banyaknya kelas program peminatan ditentukan berdasarkan ketiga kriteria
diatas.

34
e. Kriteria Peminatan
1) Peserta didik yang bersangkutan diterima sebagai peserta didik baru di SMA IT
Boarding School Akmala Sabila dan telah melaksanakan daftar ulang;
2) Peserta didik dinyatakan ke kelas X peminatan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam apabila yang bersangkutan berminat ke peminatan MIA dan
nilai mata pelajaran Matematika, IPA;
5) Peserta didik dinyatakan ke kelas X peminatan Ilmu Ilmu Sosial apabila yang
bersangkutan berminat ke peminatan IIS dan nilai mata pelajaran IPS.
f. Mutasi

a) SMA IT Boarding School Akmala Sabila memfasilitasi adanya peseta didik yang
pindah sekolah;

Antar sekolah pelaksana KTSP

Antara sekolah pelaksana Kurikulum 2004 dengan sekolah pelaksana KTSP

b) Untuk pelaksanaan pindah sekolah lintas Provinsi/ Kabupaten/ Kota.


dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota setempat

c) Sekolah menentukan persyaratan pindah/ mutasi peserta didik sesuai dengan


prinsip manajemen berbasis sekolah, antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut;

1. Menyesuaikan bentuk laporan hasil belajar (LHB) dari sekolah asal sesuai
denga bentuk raport yang digunakan disekolah tujuan.

2. Melakukan tes atau program matrikulasi bagi siswa pindahan.

D. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan


Standar Kompetensi Lulusan SMA IT Boarding School Akmala Sabila memiliki sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut.
Standar Kompetensi Lulusan SMA IT Boarding School Akmala Sabila selengkapnya
adalah:

Tabel 10 Standar Kompetensi Lulusan


Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.

35
Ketrampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang
dipelajari di sekolah secara mandiri.

36
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Dalam pelaksanaan program yang terdapat dalam SMA IT Boarding School Akmala
Sabila, waktu pelaksanaannya mengacu pada ketentuan yang telah disiapkan melalui
kalender pendidikan. Yang pada intinya kalender pendidikan di SMA IT Boarding School
Akmala Sabila merupakan acuan umum untuk segala kegiatan pembelajaran selama satu
tahun.

Kalender pendidikan disusun sebelum tahun pejaran baru dimulai dan mengacu
pada kalender Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon. Ada beberapa aspek terpenting yang
dibuat dalam kalender pendidikan antara lain yaitu :

Penentuan jumlah minggu dalam satu semester dan atau satu tahun

- Memberi tanda hari-hari libur selain hari Minggu atau hari libur Nasional

- Menentukan minggu yang diduga tidak efektif untuk pembelajaran

- Menetapkan minggu efektif untuk pembelajaran

- Memperhatikan hari dan minggu efektif untuk penyusunan program semester.

- Waktu pembelajaran efektif bagi masing-masing mata pelajaran adalah jumlah jam
pelajaran pada setiap minggu/hari pertemuan.

- Waktu libur ditetapkan tidak ada kegiatan pembelajaran.

- Kegiatan tengah semester dan akhir semester dianggap bukan minggu efektif karena
tidak digunakan untuk kegaiatan pembelajaran.

- Sebagian waktu/minggu di Bulan Ramadhan kegiatan belajar akademik tidak efektif,


tetapi digunakan untuk pembelajaran keagamaan.

- Ada hari-hari yang secara insidental tidak efektif (misal perayaan umum hari besar
keagamaan, upacara daerah/ nasional, rapat,dan sebagainya)

Kalender pendidikan ini dijadikan sebagai acuan penyelenggaraan pendidikan,


diantaranya adalah rapat koordinasi, awal tahun pelajaran, konfirmasi ujian tengah
semester, ujian akhir semester, ujian nasional, serta ulangan kenaikan kelas. Selain itu
kalender pendididikan ini dijadikan dasar untuk menyusun, program tahunan, program
semester, serta rencana lainnya yang termuat dalam administrasi guru, wakil kepala
sekolah, pembina OSIS, serta pengelolan satuan pendidikan yang lainnya.

Adapun secara umum waktu pembelajaran yang telah ditentukan dalam kalender
pendidikan SMA It Boarding School Akmala Sabila dapat dilihat dalam sajian berikut ini.

37
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran perserta
didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelejaran efektif dan hari libur.

Dasar hukum penentuan kalender pendidkan adalah SK Mendeknas Nomor


125/U/2002, tentang Kalender Pendidikan, dan kebijakan pemerintah provinsi Jawa Barat
maupun Kabupaten Cirebon.

A. ALOKASI WAKTU
Setiap permulaan tahun pelajaran, sekolah menyusun kalender pendidikan
untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran selama satu tahun ajaran yang mencakup
permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari
libur. Pengaturan waktu belajar di sekolah mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan
dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan
masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
Beberapa aspek penting yang diperhatikan dalam menyusun kalender
pendidikan sebagai berikut:
• Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada
awal tahun pelajaran. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh pemerintah
yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
• Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran. Sekolah mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai
dengan keadaan dan kebutuhannya.
• Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mat apelajraran termasuk muatan
local, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
• Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan
Menteri Pendidikan Naisonal, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait
dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah Tingkat Kabupaten, dan/atau
organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus
• Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir
tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termausk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus
• Libur jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran
digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun
• Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan
jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
Pusat/Provinsi/Kabupaten.

38
B. JADWAL KEGIATAN SMA IT Boarding School Akmala Sabila
1. Tahun Pelajaran 2020/2021 Semester 1

No JENIS KEGIATAN PELAKSANAAN KET

1 Rapat Persiapan PPDB


2 Penerimaan Peserta Didik Baru
3 Rapat Persiapan KBM
4 Hari Pertama TP 2019/2020
5 MPLS Siswa Baru
6 Psikotest
7 Rapat Koordinasi Tata Usaha
8 Rapat Koordinasi Wali Kelas
9 Rapat Koordinasi Pembina OSIS
10 Rapat Koordinasi Wakil dan Staf
11 Rapat Pleno Komite Sekolah
12 Peringatan Kemerdekaan RI
13 Pengumpulan Data US 1
14 PAT
15 PAS
16 Remedial/Pengayaan
17 Pembagian LHB
18 Libur Semester 1

2. Tahun Pelajaran 2020/2021 Semester 2


NO JENIS KEGIATAN PELAKSANAAN KET

1 Hari Pertama KBM Semester 2

2 PTS

3 Rapat Pembentukan Panitia US/UN

4 Ujian Praktek

5 UNBK

6 USBN

7 Pelepasan Siswa Kelas XII

8 PAT

9 Remedial

10 Rapat Pleno Kelulusan

11 Rapat Kenaikan Kelas

39
12 Pembagian Buku LHB

13 Rapat Kerja Sekolah

14 Libur Semester 2

40
BAB V
PENUTUP

urikulum SMA IT Boarding School Akmala Sabila berisi tentang visi,


misi, dan tujuan sekolah; struktur dan muatan kurikulum, kalender
pendidikan, dan silabus serta pengembangannya dilengkapi dengan
Rencana Persiapan Pembelajaran (RPP). Yang telah disusun oleh tim
peyususn Kurikulum SMA IT Boarding School Akmala Sabila untuk tahun pelajaran
2020/2021 yang disesuaikan dengan kondisi daerah setempat. Kurikulum SMA IT
Boarding School Akmala Sabila ini dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan
pembelajaran yang dilaksanakan di SMA IT Boarding School Akmala Sabila.

Kecenderungan yang nampak pada Kurikulum SMA IT Boarding School


Akmala Sabila tidak jauh berbeda dengan struktur kurikulum yang digariskan dalam
Ketentuan Nasional, serta Kurikulum yang digunakan di daerah lainnya di Jawa Barat,
hanya berbeda pada salah satu muatan lokal yang dikembangkan serta penambahan
beban waktu belajar. Hal ini diharapkan agar terdapat kesesuaian dengan kultur para
peserta didik di mana ia bertempat tinggal. Harapan umum dari pelaksanaan Kurikulum
SMA IT Boarding School Akmala Sabila ini terutama adalah menciptakan suatu civitas
akademika yang sesuai dengan standar pelayanan minimal.

Namun demikian berhubung masih banyak suatu hal yang dianggap kurang
sempurna secara teknik atau substansi, kami selaku tim penyusun Kurikulum SMA IT
Boarding School Akmala Sabila sangat mengharapkan masukan dari berbagai pihak
yang menelaahnya, baik saran maupun kriktik yang sifatnya membangun dalam rangka
meningkatkan kualitas penyusunan Kurikulum untuk tahun berikutnya. Karena
Kurikulum SMA IT Boarding School Akmala sabila ini akan terus dikembangkan dan
disempurnakan secara berkelanjutan sesuai dengan perkembangan dan situasi terkini
dalam dunia pendidikan

Ooo 0 ooO

1
 Kelompok Bermain (KOBER)  Sekolah Menengah Pertama Islam
 Raudhatul Athfal (RA) Sekolah Terpadu ( SMPIT) Boarding School
 Sekolah Dasar Islam Terpadu  Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu
(SDIT) ( SMA IT )Boarding School Akmala
Sabila
Akte Notaris, SitiArtatiNoveriyah,SH. No. 21-V-2011
Sekretariat: Jln. Ir. Soekarno No I Jln. Pangeran Cakrabhuana , Desa Kecomberan ,Talun
Telp.(0231)8309724

SURAT K E P U T U S A N
KETRUA YAYASAN AKMALA SABILA
Nomor : 006 / 421.3/SMAIT.AS/I/2020
TENTANG
TIM PENYUSUN KURIKULUM 2013
SMA IT AKMALA SABILA
TAHUN PELAJARAN : 2020/2021

Menimbang : Bahwa dalam rangka kelancaran pelaksanaan kegiatan Workshop


Implementasi Kurikulum 2013 dan 2006, review PKG, PKB dan PAK
di SMA IT Boarding School Akmala Sabila Tahun Pelajaran
2020/2021 perlu di bentuk Kepanitiaan yang dituangkan dalam Surat
Keputus Yayasan Akmala Sabila.
Mengigat : a. Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, Pembukaan
pada alenia 4, dan Bab XIII Pendidikan, pasal 31, ayat (1) dan ayat (2)
b. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan
Nasional
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 tentang
StandarNasional Pendidikan, sebagaimana telah di ubah dengan
Peraturan Pemerintah No.32 tahun 2
d. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 tahun 2010
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya;
e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor : 81A Tahun 2013 tentang Impementasi Kurikulum;
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 20
2015 tentang penumbuhan minat baca melalui kegiatan 15 menit
membaca;
g. Buku 1 Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB).
h. Buku 2 Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PK GURU)
i. Buku 4 Pedoman Kegiatan PKB dan Angka Kreditnya.
. Buku 5 Pedoman Penilaian Kegiatan PKB.
k. Program Kerja SMA IT Boarding School Akmala Sabila : 2020/2021

MEMUTUSKAN
Menetapkan:
Pertama : Membentuk Panitia Tim Penyusun Kurikulum 2013 SMA IT Akmala Sabila
Tahun Perlajaran 2020/2021 seperti tersebut pada lampiran Surat Keputusan ini;
Kedua : Panitia Pelaksana Kegiatan Penyusunan Kurikulum 2013 SMA IT Akmala
Sabila Tahun Perlajaran 2020/2021 bertugas dan bertanggun jawab atas
kelancaran pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir, dan melaksanakan
tugasnya wajib melaporkannya kepada Kepala Sekolah ;
Lampiran ‥ Surat Keputusan Kepala SMA IT Boarding SchooI Akmala Sabila

Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon


Nomor : 006 / 42 1.3/SMAIT.AS/I/2020
T紬ggal : 27 J紬脚ri 2020

TM PENYUSUN KURIKULUM 20 1 3
SMA IT AKMALA SABⅡ.A

NO NAMn JABATAN JABATANDALAM KEPANITIAAN KET

1 DR.Hj"NURLEI.A,M,Ag KETUAYAYASAN PENANGGUNGJAWAB

2 M.HABIB KHAERUSSANI,S.KM KEPALASEKOLAH KETUAPELAKSANA

3 ETIROSIYAWATI,S.Ag KEPALATU SEKRETARIS

4 RINDAARINDA BENDAHARA BENDAHARA


SUDIANA,S.Pd S宣KOLAH

5 NOURDIANA WAKASEK ANGGOTA


RAMADHANY,S.Pd,MM KURIKULUM
7. AHMADGHOFAR MULYANTO KEPALALABIT ANGGOTA

8. JUNEANTO,S.Pd GURU ANGGOTA


14 29
Ag
,,
14

, 2021 2020
,

2020
13

0
· September

,m

2020 2020
UJ tAN

Pen penilaian Peringatan



:
~
SEKOLAH

Tahun -Hari
n
Akhir Tengah
R
Tahun

,
Semester 1
, Baru

Adha
t m
「 1442一!
-(PAS) · 1441
3
1
(PTS) Hijriyah
1442

H
LJ J IAN

Hijriyah

NASIONAL

KALENDER

SMA

26 1 131
!!
13 13 14 SEMESTER
,·,
25 25 13 IT
4 6
01

PENDIDIKAN

Juni Juni , , , M ,
~
2021 t2021
Januari

18 f5Ap 18
2021
AKMALA
14
ni 、
Juni 2021 Mei et
, 2021 2021
11 2021 ·
: 、
2021 2021
2021
2021
2
u' 2021
-
HAR I HAR I HAR I
2021
SABILA

TAHUN
LIOUR UINOOU KALENDER

BOARDING

PELAJARAN

Titimangsa
Pembagian Peniiai•n Hari

R
,
Akhir

Rapa Raport SCHOOL

Fit"
Tahun
2020

S0110 1442
01n0

(PAT)

, H

2021
0
to


2 2

10

KHAERUSSANI,

S•KM

Anda mungkin juga menyukai