Anda di halaman 1dari 45

PEMBINAAN SEKOLAH/ MADRASAH

SEHAT

DINAS KESEHATAN DIY


Sekolah/Madrasah sehat
adalah sekolah/ Madrasah yang
bersih, hijau, indah dan rindang,
peserta didiknya sehat dan bugar
serta senantiasa berperilaku
hidup bersih dan sehat.
Landasan Hukum

UUD 1945
Pasal 28 B
(2) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak
atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi

UU 36/2009 TENTANG KESEHATAN


Pasal 79
(1) Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat
peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar,
tumbuh, dan berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya menjadi sumber
daya manusia yang berkualitas
(2) Kesehatan sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan melalui
sekolah formal dan informal atau melalui lembaga pendidikan lain.

7 | Buku Saku Petunjuk Teknis


Pelaksanaan Sekolah/ Madrasah
Sehat
Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, Menteri Agama
dan Menteri Dalam Negeri Nomor 6/X/PB Tahun 2014, Nomor 73 Tahun 2014, Nomor
41
Tahun 2014, Nomor 81 Tahun 2014 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha
Kesehatan Sekolah/Madrasah

PERMENKES 25/2014 TENTANG UPAYA KESEHATAN ANAK

(1) Setiap Anak Usia Sekolah dan Remaja harus diberikan pelayanan kesehatan
(2) Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja ditujukan agar setiap Anak memiliki
kemampuan berperilaku hidup bersih dan sehat, memiliki ketrampilan hidup sehat, dan
ketrampilan sosial yang baik sehingga dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan
optimal menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
(3) Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja dilakukan paling sedikit melalui:
a. usaha kesehatan sekolah; dan
b. pelayanan kesehatan peduli remaja,
(4) Pelayanan kesehatan dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan melibatkan guru pembina usaha
kesehatan sekolah, guru bimbingan dan konseling, kader kesehatan sekolah dan konselor
sebaya.

Buku Saku Petunjuk |8


Teknis
Pelaksanaan Sekolah/ Madrasah
Sehat
Mengapa Anak sekolah?
Latar belakang
Populasi Anak Usia Sekolah

Kelompok Laki-Laki Perempuan Total


Umur

0-4 11.662.369 11.016.333 22.678.702


5 -9 11.974.094 11.279.386 23.253.480
10 - 14 11.662.417 11.008.664 22.671.081
15 - 19 10.614.306 10.266.428 20.880.734
20 - 49 55.161.350 54.942.376 110.103.726
50 + 18.556.377 19.497.226 38.053.603
Jumlah 119.630.913 118.010.413 237.641.326

SP 2010
66.805.295
Populasi yang
28,1%
besar
KONDISI PENYAKIT TIDAK MENULAR DIY

Prevalensi Posisi
Penyakit Prevalensi DIY Satuan
Nasional Nasional
Asma 4,5 2,4 persen 1
Kanker 4,9 1,8 Permil 1
Stroke 14,6 10,9 Permil 2
Ginjal Kronis >3,8 3,8 Permil 12
Diabetes Melitus 2,6 2 Persen 3
Jantung 1,5<DIY<2,2 1,5 Persen 3
Hipertensi 8,8<DIY<13,5 8,8 Persen 3
Gangguan Jiwa 10,36 7 Per mil 2

Sumber : Riskesdas 2018

Kondisi DIY terkait PTM berada di atas rata-rata nasional. Beberapa Indikator berada
pada peringkat 5 besar Nasional
OLEH SEBAB ITU............

PENYAKIT TIDAK MENULAR PERLU DICEGAH

Melalui

GERAKAN MASYARAKAT
HIDUP SEHAT (GERMAS)/ PELAKSANAAN TRIAS UKS

1
1
USAHA KESEHATAN SEKOLAH
• Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi pst didik dengan
meningkatkan PHBS serta derajat kesehatan peserta didik
secara optimal
• Tujuan Khusus
Memupuk kebiasaan hidup sehat meliputi :
- Memiliki PSK utk melaks perilaku hidup sehat
- Pst berpartisipasi aktif di Upaya Kes di Sekolah, RT, lingk
masyarakat
- Memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk
- Pst didik sehat sec fisik, mental, sosial
Pelaksanaan PELAYANAN KESEHATAN
 Penjaringan Kesehatan
Trias UKS  Pemeriksaan Berkala
oleh Kesehatan  BIAS
 PMTAS
 Pemberiat TTD
 Pemberian obat cacing

TRIAS
UKS PEMBINAAN
LINGKUNGAN
SEKOLAH SEHAT
• Pembinaa n sanitasi
PENDIDIKAN KESEHATAN dan hygiene
• Pendidikan kesehatan melalui Buku Kanti n,IKL
Rapor Kesehatanku • Pemanfaatan pekarangan
• Penyuluhan kesehatan pada Masa
Orientasi Siswa (MOS) sekolah
• Penyuluhan kesehatan melalui Muatan • Pembinaan Kawasan
Lokal (kesenian daerah) sekolah bebas asap rokok
• Kampanye HIV-AIDS: Aku Bangga Aku • Pencegahan kekerasan,
Tahu (ABAT), PembinaanS/M Sehat, tawuran, pornografi
PHBS Institusi Pendidikan

 1. CTPS  1. CTPS
 2. Mengkonsumsi jajanan di  2. Mengkonsumsi mkn dan
warung/ kantin sehat minuman sehat
 3. Menggunakan jamban yg  3. Menggunakan jamban sehat
bersih dan sehat  4. Membuang sampah pada
 4. OR yg teratur dan terukur v tempatnya
 5. PSN  5. tidak merokok,
 6. Tidak merokok  6. tdk mengkonsumsi napza v
 7. Menimbang BB dan  7. tidak meludah sembarangan v
mengukur TB setiap bulan v  8. PSN
 8. Membuang sampah pada
tempatnya
Siswa mampu melakukan
6 langkah cuci tangan
Pelaksanan Sekolah/Madrasah Sehat
Untuk mewujudkan model sekolah/ madrasah sehat, kegiatan pendidikan kesehatan, pelayanan
kesehatan dan pembinaan lingkungan sehat (Trias UKS/M) dilaksanakan terintegrasi dengan
kegiatan belajar mengajar. Berikut contoh jadwal pelaksanaan kegiatan UKS/M disesuaikan
dengan jadwal mata pelajaran Sekolah Dasar:
Tabel1 Contoh Jadwal Pelajaran Terintegrasi dengan Pelaksanaan Sekolah Sehat

Jam Pelajaran H
ar
i
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat

Senyum, salam, Senyum, salam, Senyum, salam, Senyum, salam, Senyum, salam, sapa,
sapa, sopan, sapa, sopan, sapa, sopan, sapa, sopan, sopan, santun
santun (5S) santun santun santun

06.30–07.05 Upacara KBM KBM KBM Gerakan PSN 3M plus

· CTPS Literasi · CTPS Literasi Pengelolaan sampah


· Sarapan Kesehatan · Sarapan Kesehatan
Bersama Bersama
· CTPS · CTPS
· Sikat Gigi · Sikat Gigi
Bersama Bersama

15 | Buku Saku Petunjuk Teknis


Pelaksanaan Sekolah/ Madrasah
Sehat
07.05– 07.40 KBM KBM KBM KBM KBM

07.40– 08.15 KBM KBM KBM KBM KBM

08.15– 08.50 KBM KBM KBM KBM KBM

08.50– 09.25 KBM KBM KBM KBM KBM

09.25– 10.00 Aktivitas fisik Aktivitas fisik Aktivitas fisik Aktivitas fisik Pemanfaatan pekarangan
(4L) (4L) (4L) (4L) sekolah

· CTPS · CTPS
Pembinaan
· Kudapan Kantin · Kudapan
bersama bersama
· CTPS · CTPS
· Sikat Gigi · Sikat Gigi
Bersama Bersama

10.00– 10.35 KBM KBM KBM KBM KBM

10.35– 11.10 KBM KBM KBM KBM KBM

Buku Saku Petunjuk | 16


Teknis
Pelaksanaan Sekolah/ Madrasah
Sehat
11.10 -11.15 Peregangan Peregangan Peregangan Peregangan Pembinaan
Pembinaankader kader
kesehatan sekolah:
11.15– 11.45 KBM KBM KBM KBM ·ŸDuta gizi dllkecil
Dokter
Ÿ Jumantik
Ÿ Duta
kebersihan
Ÿ Duta gizi, dll

11.45– 12.15 KBM KBM KBM KBM

5S 5S 5S 5S 5S

17 | Buku Saku Petunjuk Teknis


Pelaksanaan Sekolah/ Madrasah
Sehat
Pelaksanaan trias UKS
1. Pendidikan kesehatan
• Literasi kesehatan
• CTPS
• Gizi Seimbang
• Sikat gigi bersama
• Optimalissai 4l dan aktifitas fisik pada pergantian jam
2. Pelayanan kesehatan
 Penjaringan kes/ pemeriks berkala,
 Imunisasi
 Pemberian obat cacing,
 Pemberian tablet tambah darah
Opt peran dokcil
3. Pembinaan lingkungan sehat
• Pembinaan kantin
• Pemanfaatan pekarangan
• Pengelolaan sampah
• PSN
• Pembinaan kader kes sekolah,
Dokcil
• Buat suasana sekolah menyenangkan
LITERASI
KESEHATAN

Adalah kegiatan membaca

bersama dan berdiskusi tentang

materi kesehatan
 Menurut survei BPS, 90,27 persen anak usia sekolah suka
menonton televisi, sedangkan hanya 18,94 persen yang
suka membaca.

 Selain itu, dari hasil penelitian yang didapat, indeks


membaca masyarakat Indonesia 0,001.

 Artinya, dari 1.000 orang Indonesia, hanya satu yang suka


membaca.
Contoh :Waktu dan tempat Pelaksanaan

1-2 x seminggu pada jam literasi ( 15 menit.)


Pelaksanaan
 WaliKelas
 Guru UKS (koordinator)
 Orangtua/wali (memantau…PHBS)
SARANA
 Buku petunjuk teknis jumantik anak
sekolah
 Buku Raport Kesehatanku
Buku Raport kesehatanku berisi
Buku Catatan Kesehatan
Buku Informasi Berisi lembar catatan kesehatan:
Kesehatan • Identitas
Berisi pengetahuan • Hasil penjaringan kesehatan:
kesehatan:  Px kuesioner
• PHBS  Riw kes anak
• Gizi seimbang  Riw imunisasi
• Olah raga  Riw kes keluarga
• Kesehatan mata  Gaya hidup
• Kesehatan telinga  Kes mental
• PTM: Asma, Epilepsi, DM  Kes intelegensia
• P2M: batuk pilek, flu (kecerdasan majemuk)
burung, diare, cacingan,  Px fisik
kulit, DBD,  Tanda vital
• Imunisasi  Status gizi
• Kesehatan jiwa  Kebersihan diri
• Kesehatan reproduksi:  Tajam penglihatan
pubertas, pencegahan  Tajam pendengaran
kekerasan seksual  Gigi mulut
• Merokok  Alat bantu
• Jajan di kantin sekolah • Hasil pemeriksaan di fasilitas
• Pencegahan kecelakaan kesehatan
• Pemberian tablet tambah darah
• Grafik IMT
• Diagram gigi
• Kartu menuju bugar
• Lembar checking guru
SARANA & BANGUNAN KES LINGk SEKOLAH

ATAP & TALANG

Kemiringan atap cukup sehingga tidak memungkinkan adanya genangan air, bersih
dan tidak bocor
LOKASI
• SESUAI DENGAN
RENCANA UMUM TATA
RUANG (RUTR) WILAYAH
• TIDAK TERLETAK PADA
DAERAH RAWAN
BENCANA
• TIDAK TERLETAK PADA
BEKAS TPA DAN BEKAS
LOKASI PERTAMBANGAN.
• TIDAK BERADA DI BAWAH
JARINGAN LISTRIK
TEGANGAN TINGGI
(SUTT/SUTET), JARAK
MINIMAL DARI JARINGAN
TERSEBUT MINIMAL 0,5
KM.
HALAMAN
• DIBERI PAGAR PEMBATAS
• TERSEDIA PENERANGAN DI
MALAM HARI
• BERSIH, TIDAK BECEK,
TIDAK ADA GENANGAN AIR
• TERSEDIA TEMPAT PARKIR
YG MEMADAI
• TERSEDIA TAMAN YG
TERPELIHARA & RAPI
• TERSEDIA ‘TPS’
SEMENTARA
– PINTU: terdiri dari 2
(dua) daun pintu, dengan
arah bukaan ke luar.
Antara dua kelas harus
ada pintu penghubung.
Ukuran sesuai ketentuan.
– JENDELA: Dapat dibuka
dan ditutup dengan arah
bukaan ke luar. Untuk
ruang tertentu (mis.
komputer, perpustakaan)
dilengkapi dengan tralis.
RUANG BANGUNAN
RUANG KELAS:
• PENCAHAYAAN: 200 – 300
LUX DAN TIDAK SILAU.
• KEBISINGAN: ≤ 45 dB(A)
• VENTILASI:
– 20 % DARI LUAS LANTAI.
– UNTUK RUANG BER AC:
• HARUS TERSEDIA JENDELA
YANG DAPAT DIBUKA/DITUTUP.
• AGAR TERJADI PENYEGARAN
UDARA PADA RUANG BER-AC
JENDELA HARUS DIBUKA
SEKURANG-KURANGNYA 1
JAM SEBELUM RUANGAN
DIGUNAKAN.
• FILTER AC HARUS DICUCI
MINIMAL 1 (SATU) BULAN
SEKALI.
• RUANG BIMBINGAN KONSELING
– PENCAHAYAAN: 200 – 300 LUX
– VENTILASI: ≥ 10% LUAS LANTAI RUANG BERSANGKUTAN.
– RUANG BIMBINGAN & KONSELING HARUS TERPISAH
DENGAN RUANG LAINNYA.

• RUANG UKS:
– PENCAHAYAAN: 200 – 300 LUX
– VENTILASI: ≥ 10% LUAS LANTAI RUANG BERSANGKUTAN.
– TERSEDIA TEMPAT CUCI TANGAN DNG AIR BERSIH YG
MENGALIR..
– LUAS MINIMAL: 27 M2.

• RUANG LABORATORIUM:
– PENCAHAYAAN: 200-300 LUX
– VENTILASI 20% LUAS LANTAI DAN DILENGKAPI EXHAUST FAN.
– TERSEDIA TEMPAT CUCI PERALATAN GELAS LABORATORIUM.
– DISEDIAKAN SHOWER UNTUK LAB. KIMIA, TERSEDIA AIR
BERSIH YG MENGALIR DAN CUKUP.
– KEPADATAN RUANG LABORATORIUM 4 M 2/SISWA.
LANTAI & DINDING

LANTAI DINDING
Bersih, permukaan rata dan tidak retak, • Bersih, kuat, tidak retak
tidak licin , serta kedap air. • Permukaan dinding yang selalu terkena percikan
air harus terbuat dari bahan kedap air.
• Permukaan dinding bagian dalam mudah
dibersihkan
• Berwarna terang
• Tidak lembab (40-60% Rh)
TANGGA

• Lebar injakan tangga > 30 cm


• Tinggi anak tangga maks 20 cm
• Ada pegangan tangan
• Lebar tangga > 150 cm
PENCAHAYAAN & VENTILASI

Pencahayaan ruangan memiliki intensitas yang cukup ditandai dengan dapat membaca
buku dengan jelas tanpa bantuan penerangan pada siang hari (200-300 lux)
Ventilasi : 20% dari luas lantai dengan laju ventilasi 0,15-0,25 m/detik
KEPADATAN & JARAK PAPAN TULIS

Kepadatan kelas :
jumlah murid disesuaikan dengan luas ruang kelas dengan perbandingan : 1,75 m/murid
Jarak papan tulis :
• jarak minimal papan tulis dengan murid paling depan 2,5 m
• Jarak maksimal papan tulis dengan murid paling belakang 9 m
Meja belajar kemiringannya 15%
TEMPAT CUCI TANGAN

• Menggunakan air bersih yang mengalir


• Tersedia sabun
• Tersedia 1 tempat cuci tangan untuk 2 kelas
TOILET & WC
• Bersih dan tidak bau
• Ventilasi dan penerangan cukup
• Lantai kedap air, tidak licin, dan tidak
ada genangan air
• Tidak ada nyamuk/jentik nyamuk
• Tersedia air bersih dan sabun
• Jumlah sarana 1:40 untuk murid laki-
laki dan 1:25 untuk murid perempuan
TEMPAT SAMPAH & SPAL
Terpisah antara sampah
organik dan anorganik
Terbuat dari bahan yang
kuat, cukup ringan,
kedap air, dan tidak
mudah
Memilikibocor
penutup

Tidak Overload

Dikosongkan setiap hari

Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) tertutup dan air limbah mengalir lancar
(tidak menimbulkan genangan
KANTIN
• Makanan jajanan yang dijual dalam keadaan
terbungkus/tertutup
• Jajanan kemasan dalam keadaan baik dan tidak
kadaluarsa
• Tempat penyimpanan makanan bersih, terlindung
dari debu, terhindar dari bahan kimia berbahaya,
serangga dan hewan lain
• Dapur selalu bersih dan memenuhi persyaratan
kesehatan
• Peralatan masak dan makan dicuci bersih setelah
digunakan
• Peralatan disimpan di tempat yang bebas
pencemaran
• Tidak menggunakan kembali peralatan yang
dirancang untk sekali pemakaian
• Pengolah dan penyaji makanan selalu menjaga
kebersihan dengan selalu mencuci tangan sebelum
memasak dan setelah dari toilet
HALAMAN
• Halaman sekolah tidak
banyak debu
• Tanaman terlihat rapi
• Tidak ada genangan air
• Tiak ada sampah
berserakan
Persyaratan Higiene
Sanitasi
1. Penjamah Makanan
 tidak menderita penyakit mudah menular misal : batuk, pilek,
influenza, diare, penyakit perut sejenisnya
 menutup luka (pada luka terbuka/ bisul atau luka lainnya)
 menjaga kebersihan tangan, rambut, kuku, dan pakaian; d.
memakai celemek, dan tutup kepala
 mencuci tangan setiap kali hendak menangani makanan.
 menjamah makanan harus memakai alat/ perlengkapan, atau
dengan alas tangan
 tidak sambil merokok, menggaruk anggota badan (telinga,
hidung, mulut atau bagian lainnya)
 tidak batuk atau bersin di hadapan makanan jajanan yang
disajikan dan atau tanpa menutup mulut atau hidung.
2. Peralatan
 Peralatan yang digunakan untuk mengolah dan menyajikan
makanan jajanan harus sesuai dengan peruntukannya dan
memenuhi persyaratan hygiene sanitasi.
 Upaya :
a. peralatan yang sudah dipakai dicuci dengan air bersih dan
dengan sabun;
b. lalu dikeringkan dengan alat pengering/lap yang bersih
c. kemudian peralatan yang sudah bersih tersebut disimpan di
tempat yang bebas pencemaran.
 Dilarang menggunakan kembali peralatan yang dirancang hanya
untuk sekali pakai.
3. Air, Bahan Makanan, Bahan Tambahan dan Penyajian

Air
 Air yang digunakan dalam penanganan makanan jajanan harus air
yang memenuhi standar dan Persyaratan Hygiene Sanitasi yang
berlaku bagi air bersih atau air minum.
 Air bersih yang digunakan untuk membuat minuman harus
dimasak sampai mendidih.

Bahan Makanan
 Semua bahan yang diolah menjadi makanan jajanan harus dalam
keadaan baik mutunya, segar dan tidak busuk.
 Semua bahan olahan dalam kemasan yang diolah menjadi
makanan jajanan harus bahan olahan yang terdaftar di
Departemen Kesehatan, tidak kadaluwarsa, tidak cacat atau tidak
rusak.
Bahan Tambahan
 Bahan makanan, serta bahan tambahan makanan dan bahan penolong
makanan jajanan siap saji harus disimpan secara terpisah
 Bahan makanan yang cepat rusak atau cepat membusuk harus disimpan dalam
wadah terpisah.

Penyajian
 Disajikan pada tempat/alat perlengkapan yang bersih, dan aman bagi
kesehatan.
 Dijajakan dalam keadaan terbungkus dan atau tertutup.
 Pembungkus yang digunakan dan atau tutup makanan jajanan harus dalam
keadaan bersih dan tidak mencemari makanan.
 Pembungkus dilarang ditiup
 Makanan jajanan yang diangkut, harus dalam keadaan tertutup atau
terbungkus dan dalam wadah yang bersih
 Makanan jajanan yang diangkut harus dalam wadah yang terpisah dengan
bahan mentah sehinggga terlindung dari pencemaran.
 Makanan jajanan yang siap disajikan dan telah lebih dari 6 (enam) jam apabila
masih dalam keadaan baik, harus diolah kembali sebelum disajikan.
Keberhasilan UKS
• Dapat di identifikasi UKS / M masuk strata
yang mana ?
• minimal standart, optimal, paripurna

Anda mungkin juga menyukai