SEHAT
UUD 1945
Pasal 28 B
(2) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak
atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi
(1) Setiap Anak Usia Sekolah dan Remaja harus diberikan pelayanan kesehatan
(2) Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja ditujukan agar setiap Anak memiliki
kemampuan berperilaku hidup bersih dan sehat, memiliki ketrampilan hidup sehat, dan
ketrampilan sosial yang baik sehingga dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan
optimal menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
(3) Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja dilakukan paling sedikit melalui:
a. usaha kesehatan sekolah; dan
b. pelayanan kesehatan peduli remaja,
(4) Pelayanan kesehatan dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan melibatkan guru pembina usaha
kesehatan sekolah, guru bimbingan dan konseling, kader kesehatan sekolah dan konselor
sebaya.
SP 2010
66.805.295
Populasi yang
28,1%
besar
KONDISI PENYAKIT TIDAK MENULAR DIY
Prevalensi Posisi
Penyakit Prevalensi DIY Satuan
Nasional Nasional
Asma 4,5 2,4 persen 1
Kanker 4,9 1,8 Permil 1
Stroke 14,6 10,9 Permil 2
Ginjal Kronis >3,8 3,8 Permil 12
Diabetes Melitus 2,6 2 Persen 3
Jantung 1,5<DIY<2,2 1,5 Persen 3
Hipertensi 8,8<DIY<13,5 8,8 Persen 3
Gangguan Jiwa 10,36 7 Per mil 2
Kondisi DIY terkait PTM berada di atas rata-rata nasional. Beberapa Indikator berada
pada peringkat 5 besar Nasional
OLEH SEBAB ITU............
Melalui
GERAKAN MASYARAKAT
HIDUP SEHAT (GERMAS)/ PELAKSANAAN TRIAS UKS
1
1
USAHA KESEHATAN SEKOLAH
• Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi pst didik dengan
meningkatkan PHBS serta derajat kesehatan peserta didik
secara optimal
• Tujuan Khusus
Memupuk kebiasaan hidup sehat meliputi :
- Memiliki PSK utk melaks perilaku hidup sehat
- Pst berpartisipasi aktif di Upaya Kes di Sekolah, RT, lingk
masyarakat
- Memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk
- Pst didik sehat sec fisik, mental, sosial
Pelaksanaan PELAYANAN KESEHATAN
Penjaringan Kesehatan
Trias UKS Pemeriksaan Berkala
oleh Kesehatan BIAS
PMTAS
Pemberiat TTD
Pemberian obat cacing
TRIAS
UKS PEMBINAAN
LINGKUNGAN
SEKOLAH SEHAT
• Pembinaa n sanitasi
PENDIDIKAN KESEHATAN dan hygiene
• Pendidikan kesehatan melalui Buku Kanti n,IKL
Rapor Kesehatanku • Pemanfaatan pekarangan
• Penyuluhan kesehatan pada Masa
Orientasi Siswa (MOS) sekolah
• Penyuluhan kesehatan melalui Muatan • Pembinaan Kawasan
Lokal (kesenian daerah) sekolah bebas asap rokok
• Kampanye HIV-AIDS: Aku Bangga Aku • Pencegahan kekerasan,
Tahu (ABAT), PembinaanS/M Sehat, tawuran, pornografi
PHBS Institusi Pendidikan
1. CTPS 1. CTPS
2. Mengkonsumsi jajanan di 2. Mengkonsumsi mkn dan
warung/ kantin sehat minuman sehat
3. Menggunakan jamban yg 3. Menggunakan jamban sehat
bersih dan sehat 4. Membuang sampah pada
4. OR yg teratur dan terukur v tempatnya
5. PSN 5. tidak merokok,
6. Tidak merokok 6. tdk mengkonsumsi napza v
7. Menimbang BB dan 7. tidak meludah sembarangan v
mengukur TB setiap bulan v 8. PSN
8. Membuang sampah pada
tempatnya
Siswa mampu melakukan
6 langkah cuci tangan
Pelaksanan Sekolah/Madrasah Sehat
Untuk mewujudkan model sekolah/ madrasah sehat, kegiatan pendidikan kesehatan, pelayanan
kesehatan dan pembinaan lingkungan sehat (Trias UKS/M) dilaksanakan terintegrasi dengan
kegiatan belajar mengajar. Berikut contoh jadwal pelaksanaan kegiatan UKS/M disesuaikan
dengan jadwal mata pelajaran Sekolah Dasar:
Tabel1 Contoh Jadwal Pelajaran Terintegrasi dengan Pelaksanaan Sekolah Sehat
Jam Pelajaran H
ar
i
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
Senyum, salam, Senyum, salam, Senyum, salam, Senyum, salam, Senyum, salam, sapa,
sapa, sopan, sapa, sopan, sapa, sopan, sapa, sopan, sopan, santun
santun (5S) santun santun santun
09.25– 10.00 Aktivitas fisik Aktivitas fisik Aktivitas fisik Aktivitas fisik Pemanfaatan pekarangan
(4L) (4L) (4L) (4L) sekolah
· CTPS · CTPS
Pembinaan
· Kudapan Kantin · Kudapan
bersama bersama
· CTPS · CTPS
· Sikat Gigi · Sikat Gigi
Bersama Bersama
5S 5S 5S 5S 5S
materi kesehatan
Menurut survei BPS, 90,27 persen anak usia sekolah suka
menonton televisi, sedangkan hanya 18,94 persen yang
suka membaca.
Kemiringan atap cukup sehingga tidak memungkinkan adanya genangan air, bersih
dan tidak bocor
LOKASI
• SESUAI DENGAN
RENCANA UMUM TATA
RUANG (RUTR) WILAYAH
• TIDAK TERLETAK PADA
DAERAH RAWAN
BENCANA
• TIDAK TERLETAK PADA
BEKAS TPA DAN BEKAS
LOKASI PERTAMBANGAN.
• TIDAK BERADA DI BAWAH
JARINGAN LISTRIK
TEGANGAN TINGGI
(SUTT/SUTET), JARAK
MINIMAL DARI JARINGAN
TERSEBUT MINIMAL 0,5
KM.
HALAMAN
• DIBERI PAGAR PEMBATAS
• TERSEDIA PENERANGAN DI
MALAM HARI
• BERSIH, TIDAK BECEK,
TIDAK ADA GENANGAN AIR
• TERSEDIA TEMPAT PARKIR
YG MEMADAI
• TERSEDIA TAMAN YG
TERPELIHARA & RAPI
• TERSEDIA ‘TPS’
SEMENTARA
– PINTU: terdiri dari 2
(dua) daun pintu, dengan
arah bukaan ke luar.
Antara dua kelas harus
ada pintu penghubung.
Ukuran sesuai ketentuan.
– JENDELA: Dapat dibuka
dan ditutup dengan arah
bukaan ke luar. Untuk
ruang tertentu (mis.
komputer, perpustakaan)
dilengkapi dengan tralis.
RUANG BANGUNAN
RUANG KELAS:
• PENCAHAYAAN: 200 – 300
LUX DAN TIDAK SILAU.
• KEBISINGAN: ≤ 45 dB(A)
• VENTILASI:
– 20 % DARI LUAS LANTAI.
– UNTUK RUANG BER AC:
• HARUS TERSEDIA JENDELA
YANG DAPAT DIBUKA/DITUTUP.
• AGAR TERJADI PENYEGARAN
UDARA PADA RUANG BER-AC
JENDELA HARUS DIBUKA
SEKURANG-KURANGNYA 1
JAM SEBELUM RUANGAN
DIGUNAKAN.
• FILTER AC HARUS DICUCI
MINIMAL 1 (SATU) BULAN
SEKALI.
• RUANG BIMBINGAN KONSELING
– PENCAHAYAAN: 200 – 300 LUX
– VENTILASI: ≥ 10% LUAS LANTAI RUANG BERSANGKUTAN.
– RUANG BIMBINGAN & KONSELING HARUS TERPISAH
DENGAN RUANG LAINNYA.
• RUANG UKS:
– PENCAHAYAAN: 200 – 300 LUX
– VENTILASI: ≥ 10% LUAS LANTAI RUANG BERSANGKUTAN.
– TERSEDIA TEMPAT CUCI TANGAN DNG AIR BERSIH YG
MENGALIR..
– LUAS MINIMAL: 27 M2.
• RUANG LABORATORIUM:
– PENCAHAYAAN: 200-300 LUX
– VENTILASI 20% LUAS LANTAI DAN DILENGKAPI EXHAUST FAN.
– TERSEDIA TEMPAT CUCI PERALATAN GELAS LABORATORIUM.
– DISEDIAKAN SHOWER UNTUK LAB. KIMIA, TERSEDIA AIR
BERSIH YG MENGALIR DAN CUKUP.
– KEPADATAN RUANG LABORATORIUM 4 M 2/SISWA.
LANTAI & DINDING
LANTAI DINDING
Bersih, permukaan rata dan tidak retak, • Bersih, kuat, tidak retak
tidak licin , serta kedap air. • Permukaan dinding yang selalu terkena percikan
air harus terbuat dari bahan kedap air.
• Permukaan dinding bagian dalam mudah
dibersihkan
• Berwarna terang
• Tidak lembab (40-60% Rh)
TANGGA
Pencahayaan ruangan memiliki intensitas yang cukup ditandai dengan dapat membaca
buku dengan jelas tanpa bantuan penerangan pada siang hari (200-300 lux)
Ventilasi : 20% dari luas lantai dengan laju ventilasi 0,15-0,25 m/detik
KEPADATAN & JARAK PAPAN TULIS
Kepadatan kelas :
jumlah murid disesuaikan dengan luas ruang kelas dengan perbandingan : 1,75 m/murid
Jarak papan tulis :
• jarak minimal papan tulis dengan murid paling depan 2,5 m
• Jarak maksimal papan tulis dengan murid paling belakang 9 m
Meja belajar kemiringannya 15%
TEMPAT CUCI TANGAN
Tidak Overload
Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) tertutup dan air limbah mengalir lancar
(tidak menimbulkan genangan
KANTIN
• Makanan jajanan yang dijual dalam keadaan
terbungkus/tertutup
• Jajanan kemasan dalam keadaan baik dan tidak
kadaluarsa
• Tempat penyimpanan makanan bersih, terlindung
dari debu, terhindar dari bahan kimia berbahaya,
serangga dan hewan lain
• Dapur selalu bersih dan memenuhi persyaratan
kesehatan
• Peralatan masak dan makan dicuci bersih setelah
digunakan
• Peralatan disimpan di tempat yang bebas
pencemaran
• Tidak menggunakan kembali peralatan yang
dirancang untk sekali pemakaian
• Pengolah dan penyaji makanan selalu menjaga
kebersihan dengan selalu mencuci tangan sebelum
memasak dan setelah dari toilet
HALAMAN
• Halaman sekolah tidak
banyak debu
• Tanaman terlihat rapi
• Tidak ada genangan air
• Tiak ada sampah
berserakan
Persyaratan Higiene
Sanitasi
1. Penjamah Makanan
tidak menderita penyakit mudah menular misal : batuk, pilek,
influenza, diare, penyakit perut sejenisnya
menutup luka (pada luka terbuka/ bisul atau luka lainnya)
menjaga kebersihan tangan, rambut, kuku, dan pakaian; d.
memakai celemek, dan tutup kepala
mencuci tangan setiap kali hendak menangani makanan.
menjamah makanan harus memakai alat/ perlengkapan, atau
dengan alas tangan
tidak sambil merokok, menggaruk anggota badan (telinga,
hidung, mulut atau bagian lainnya)
tidak batuk atau bersin di hadapan makanan jajanan yang
disajikan dan atau tanpa menutup mulut atau hidung.
2. Peralatan
Peralatan yang digunakan untuk mengolah dan menyajikan
makanan jajanan harus sesuai dengan peruntukannya dan
memenuhi persyaratan hygiene sanitasi.
Upaya :
a. peralatan yang sudah dipakai dicuci dengan air bersih dan
dengan sabun;
b. lalu dikeringkan dengan alat pengering/lap yang bersih
c. kemudian peralatan yang sudah bersih tersebut disimpan di
tempat yang bebas pencemaran.
Dilarang menggunakan kembali peralatan yang dirancang hanya
untuk sekali pakai.
3. Air, Bahan Makanan, Bahan Tambahan dan Penyajian
Air
Air yang digunakan dalam penanganan makanan jajanan harus air
yang memenuhi standar dan Persyaratan Hygiene Sanitasi yang
berlaku bagi air bersih atau air minum.
Air bersih yang digunakan untuk membuat minuman harus
dimasak sampai mendidih.
Bahan Makanan
Semua bahan yang diolah menjadi makanan jajanan harus dalam
keadaan baik mutunya, segar dan tidak busuk.
Semua bahan olahan dalam kemasan yang diolah menjadi
makanan jajanan harus bahan olahan yang terdaftar di
Departemen Kesehatan, tidak kadaluwarsa, tidak cacat atau tidak
rusak.
Bahan Tambahan
Bahan makanan, serta bahan tambahan makanan dan bahan penolong
makanan jajanan siap saji harus disimpan secara terpisah
Bahan makanan yang cepat rusak atau cepat membusuk harus disimpan dalam
wadah terpisah.
Penyajian
Disajikan pada tempat/alat perlengkapan yang bersih, dan aman bagi
kesehatan.
Dijajakan dalam keadaan terbungkus dan atau tertutup.
Pembungkus yang digunakan dan atau tutup makanan jajanan harus dalam
keadaan bersih dan tidak mencemari makanan.
Pembungkus dilarang ditiup
Makanan jajanan yang diangkut, harus dalam keadaan tertutup atau
terbungkus dan dalam wadah yang bersih
Makanan jajanan yang diangkut harus dalam wadah yang terpisah dengan
bahan mentah sehinggga terlindung dari pencemaran.
Makanan jajanan yang siap disajikan dan telah lebih dari 6 (enam) jam apabila
masih dalam keadaan baik, harus diolah kembali sebelum disajikan.
Keberhasilan UKS
• Dapat di identifikasi UKS / M masuk strata
yang mana ?
• minimal standart, optimal, paripurna