PENGAWAS MADRASAH/PAI
Mengetahui,
Ketua POKJAWAS Kemenag Jombang
Mengesahkan,
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang
i
KATAPENGANTAR
Puja dan puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT,karena atas limpahan rahmat dan pertolongan-Nya Standar
Operasional Prosedur (SOP) Pengawas Madrasah/ PAI dapat terselesaikan sesuai waktu yang direncanakan. Shalawat dan salam
semoga selalu tercurakan keharibaan khatamul anbiya’walmursalin saiyidina Muhammad SAW beserta keluarga,handai
SOP Pengawas Madrasah/ PAI adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan
alat penilaian kinerja pengawas Madrasah/ PAI berdasarkan indicator-indikator teknis,administrative dan prosedural sesuai dengan
tata kerja,prosedur kerja dan system kerja pada unit kerja yang bersangkutan. Tujuan SOP pengawas Madrasah/ PAI adalah
menciptakan komitment mengenai apa yang dikerjakan oleh pengawas Madrasah/ PAI untuk mewujudkan dan meningkatkan
profesioanalisme kinerja pengawas Madrasah/ PAI .Selanjutnya,dengan adanya Standar Operasional Prosedur ini pengawas
Madrasah/ PAI dapat melaksanakan tugas serta proses kerja secara baik dan memuaskan sesuai dengan tujuan pembuatan SOP.
Kami menyadari bahwa SOP pengawas Madrasah/ PAI ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang
ii
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan...........................................................................................................................................................i
Kata Pengantar.................................................................................................................................................................. ii
Daftar Isi..............................................................................................................................................................................iii
3.3.Pemantauan 8 standar Nasional Pendidikan (Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan / PTK) ...........................11
iii
3.7.Pemantauan 8 standar Nasional Pendidikan (Standar Penilaian) .................................................................................... 20
I. Permendiknas Republic Indonesia Nomor 12 tahun 2007 tentang Standar Pengawas Madrasah…………………. 46
58
II. KMA 168 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan SOP……………………………………………………..
iv
Nomor SOP 35/Pokjawas/VII/2018
Tanggal Pembuatan 17Juni 2018
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif 11 Juli 2018
Disahkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Jombang
2 Analisis dan evaluasi hasil pengawasan Daftar permasalahan 1 hari Rekapitulasi analisis dan
tahun sebelumnya(untuk menetapkan hasil pengawasan tahun evaluasi hasil pengawasan
prioritas,tujuan,sasaran,metode kerja serta sebelumnya sebelumnya
langkah-langkah kegiatan)
3 Perumusan rancangan program Pengawa Analisis dan evaluasi 2 hari Draf program
san tahunan (untuk semua sekolah binaan). hasil pengawasan tahun pengawasan tahunan
sebelumnya
4 Pemantapan dan penyempurnaan rancangan Draf program 1 hari Program pengawasan
program pengawasan tahunan pengawasan tahunan tahunan
-2-
Nomor SOP 36/Pokjawas/VII/2018
Tanggal Pembuatan 17 Juni 2018
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif 11 Juli 2018
Disahkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Jombang
-3-
2.1.Prosedur Pembinaan Guru dalam Pembelajaran ( Supervisi Akademik )
Sasaran MutuBaku
4 Melaksanakan Observasi Pelaksanaan Instrumen Observasi 90 Menit Adanya data hasil Waktu tergantung
Pembelajaran tahap1 Pembelajaran Observasi pembelajaran Jumlah jam tatap
muka
5 Mendiskusikan hasil observasi Data hasil observasi 30 Menit Rencana tindaklanjut Dilakukan oleh Guru
Pembelajaran dengan guru pembelajaran Perbaikan pembelajaran Yang belum standar
6 Menelaah RPP Guru yang telah Dokumen RPP Guru 60 Menit RPP Terstandar Dilakukan
Diperbaiki (materi,metode,media, Yang telah diperbaiki Pengawas dengan
instrument penilaian) Guru
7 Melaksanakan Observasi Pelaksanaan Instrumen Observasi 90 Menit Data hasil observasi Waktu tergantung
Pembelajaran tahap2 Pembelajaran Jumlah jam tatap
muka
8 Mendiskusikan dan menetapkan hasil Data hasil supervisi 30 Menit Daftar Klasifikasi Guru Dilakukan di
Pembinaan guru akademik (Amat Baik,Baik,Blm Madrasah
Standar Mutu)
9 Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Instrumen Penilaian 90 Menit Semua Guru Terstandar Dilakukan di
Pembelajaran di Madrasah Kinerja Guru Mutu Profesional Madrasah
(Supervisi Akademik Secara Pereodik)
10 Menyusun Laporan Penilaian Kinerja Data Hasil Penilaian 37,5 Jam Adanya Laporan Penilaian Dilakukan setiap
Guru per Madrasah Kinerja Guru pada Kinerja Guru pada Akhir tahun
semua Madrasah Madrasah binaan pelajaran
Binaan
-4-
Nomor SOP 37/Pokjawas/VII/2018
Tanggal Pembuatan 17 Juni 2018
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif 11 Juli 2018
Disahkan oleh
Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Jombang
Sasaran MutuBaku
Kepala
No. Kegiatan Kepala Kantor Keterangan
Madrasah Waka Ka.TU Kemenag Kelengkapan Waktu Output
Kota
Jombang
1 Kordinasi dengan Kepala Madrasah Program Supervisi 15 Menit Komitmen Peningkatan
Manajerial Mutu Manajemen
Madrasah
2 Mengevaluasi Program Kerja Dokumen Program 120 menit Adanya catatan hambatan
Madrasah (8 Standar Pendidikan) Kerja Madrasah pelaksanaan program
kerja Madrasah
3 Mendiskusikan hasil temuan masalah dengan Catatan hasil evaluasi 60 menit Adanya alternatif
Tim Manajemen Madrasah program kerja pemecahan masalah
Madrasah
5 Menilai kinerja kepala Madrasah tahap awal Instrumen Penilaian 90 Menit Adanya data penilaian Dilakukan secara
Kinerja Kepala kinerja kepala pereodik sesuai
Madrasah Madrasah jadwal supervisi
manajerial
9 Penyusunan dan Pengesahan Laporan Hasil akhir penilaian 37,5 Jam Adanya Laporan Dilakukan setiap
Penilaian Kinerja Kepala Madrasah Kinerja kepala Kinerja Kepala Akhir tahun
Madrasah Madrasah binaan pelajaran
-6-
Nomor SOP 38/Pokjawas/VII/2018
Tanggal Pembuatan 17 Juni 2018
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif 11 Juli 2018
Disahkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Jombang
Keterkaitan Peralatan/perlengkapan
1. Kepala Madrasah Binaan 1.Instrumen pemantauan
2. Kasi Pendidikan Madrasah 2.Buku Kerja Pengawas
3. Kepala Kantor Kemenag KABUPATEN JOMBANG 3.Komputer dilengkapi aplikasi exel
Peringatan Pencatatan dan pendataan
KTSP Setiap tahun direvisi dan di validasi 1.Merekap hasil pemantauan
2.Menganalisa hasil pemantauan
3.Menindak lanjuti hasil analisa pemantauan
-7
3.1. Pemantauan Standar Isi
Dokumen hasil
2 Memantau KTSP/Kurikulum 2013 120menit Pemantauan
-8-
Nomor SOP 39/Pokjawas/VII/2018
Tanggal Pembuatan 17 Juni 2018
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif 11 Juli 2018
Disahkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Jombang
-9
3.2. Pemantauan Standar Pengelolaan
Sasaran Mutu
Baku
Penanggung Kepala
No. Kegiatan Kepala jawab Kantor Keterangan
Kelengkapan Waktu Output
Madrasah standar Isi Kemenag
1 Koordinasi dengan Kepala Madrasah Instrumen pemantauan 15 menit DokumenRKM/RKAM Memiliki RKM/RKAM
8 SNP yang standar sesuai
Instrumen pemantauan
8SNP
-10 -
Nomor SOP 40/Pokjawas/VII/2018
Tanggal Pembuatan 17 Juni 2018
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif 11 Juli 2018
Disahkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Jombang
-11 -
3.3. Standar Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
-12-
3.3. Standar Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
14 Menganalisis hasil pemantauan terhadap Hasil monitoring, 1,5 jam Hasil Analisiss
(tenaga administrasi,kepala laptop,printer
perpustakaan,tenaga perpustakaan,
kepala laboratorium dan laboran).
-13-
Nomor SOP 41/Pokjawas/VII/2018
Tanggal Pembuatan 17 Juni 2018
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif 11 Juli 2018
Disahkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Jombang
Pengawas Pendidikan Islam Nama SOP 3.4. Pemantauan 8 Standar Nasional Pendidikan
(Standar Pembiayaan)
Keterkaitan Peralatan/perlengkapan
1.Format pemantauan standar pembiayaan
2.Pedoman penskoran
Peringatan Pencatatan dan pendataan
Surat keluar harus segera didistribusikan tanpa penundaan 1.Merekap hasil pemantauan
2.Menganalisa hasil pemantauan
3.Menindaklanjuti hasil analisa
3.4. Standar Pembiayaan
5 Menindak lanjuti hasil analisis. Format rencana tindak 30 menit Dokumen rencana
lanjut tindaklanjut
-15-
Nomor SOP 42/Pokjawas/VII/2018
Tanggal Pembuatan 17 Juni 2018
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif 11 Juli 2018
Disahkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Jombang
-16
3.5. Pemantauan Standar Proses
-17-
Nomor SOP 43/Pokjawas/VII/2018
Tanggal Pembuatan 17 Juni 2018
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif 11 Juli 2018
Disahkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Jombang
-18 -
3.6. Pemantauan Standar Kelulusan
-19 -
Nomor SOP 44/Pokjawas/VII/2018
Tanggal Pembuatan 17 Juni 2018
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif 11 Juli 2018
Disahkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Jombang
-20 -
3.7. Pemantauan Standar Penilaian
-21-
Nomor SOP 45/Pokjawas/VII/2018
Tanggal Pembuatan 17 Juni 2018
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif 11 Juli 2018
Disahkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Jombang
-22-
3.8. PemantauanStandarSaranaPrasarana
Sasaran Mutu Baku
Penanggung
No. Kegiatan Kepala Kepala Keterangan
jawabstandar
Madrasah Kantor Kelengkapan Waktu Output
Sarana
Kemenag
Prasarana
-23-
Nomor SOP 46/Pokjawas/VII/2018
Tanggal Pembuatan 17 Juni 2018
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif 11 Juli 2018
Disahkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Jombang
-24-
4. Melaksanakan Kegiatan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru dan Kenaikan Pangkatnya
1. PENILAIAN KINERJA GURU (Tugas Pokok Guru )
1.Program Tahunan
2.Program Semester
3.Silabus
4.RPP
Perencanaan 5.KKM
1 V V 6.Agenda harian guru
Pembelajaran
7.Jadwal tatap muka
8.Absensi Siswa
9.Kalender Pendidikan
10.Buku Nilai
1. Pendahuluan,
2. Kegiatan Inti melalui tatap muka,
Penugasan Tersetruktur.Kegiatan tatap
Pelaksanaan muka dilakukan melalui pendekatan
2 V V 5 M:Mengamati,Menanya,
Pembelajaran
Mencoba/Mengeksplorasi,
Mengasosiasi,dan Mengkomunikasikan.
3. Penutup
-25-
Sasaran Mutu Baku
- 26-
Nomor SOP 47/Pokjawas/VII/2018
Tanggal Pembuatan 17 Juni 2018
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif 11 Juli 2018
Pelaksana MutuBaku
No Kegiatan Keterangan
Pengawas Kamad Guru Kelengkapan Waktu Output
1 Mengevaluasi hasil pelaksanaan v 1 hari Form laporan Non tatap muka
Pembimbingan dan pelatihan
professional guru di MGMP yang
meliputi:penguasaan kompetensi
guru, pengembangan diri,publikasi
ilmiah dan karya inovatif
-28-
5.Melaksanakan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program Pengawasan Pada Madrasah Binaan
-29-
Nomor SOP 48/Pokjawas/VII/2018
Tanggal Pembuatan 17 Juni 2018
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif 11 Juli 2018
KANTORKEMENTERIANAGAMA
KABUPATEN JOMBANG
DasarHukum Kualifikasipelaksana
1. Peraturan MenteriPendidikanNasional Republik 1. Memahami tugas pokok, kewajiban, tanggungjawab dan wewenang pengawas
Indonesia Nomor 12 tahun 2007, tentang Standar 2. Memiliki pemahaman tentang penyusunan program pengawasan
PengawasMadrasah 3. Memiliki kemampuan menganalisa hasil pengawasan tahun sebelumnya untuk menetapkan
2. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur prioritas, tujuan, sasaran, metode kerja serta langkah-langkah kegiatan pengawasan
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21Tahun2010
Tentang Jabatan Fungsional Pengawas dan Angka
Kreditnya.
Keterkaitan Peralatan/perlengkapan
1. Madrasah dan atau Guru binaan 1. SK Penetapan Madrasah Binaan
2. Buku Kerja Pengawas Madrasah
3. Komputer
Peringatan Pencatatandanpendataan
Pembinaan sesuai kebutuhan Madrasah Agenda jurnal kegiatan pengawas
binaan
-30-
6. PROGRAM PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN GURU DAN ATAU KEPALA MADRASAH
-31 -
6. PROGRAM PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN GURU DAN ATAU KEPALA MADRASAH
Pelaksana MutuBaku
No. Kegiatan Keterangan
Guru Kamad Pengawas KK Kelengkapan Waktu Output
g Programremidialdan pengayaan
h Penilaian ahklak mulia dan
i Konversipenilaian akhlak mulia dan
kepribadian darikwantitatifke
kualitatif
j Laporan hasilbelajar peserta didik
k Penetapan sistimpenilaian dan
sosialisasisistempenilaian kepada
siswa
5 PENELITIAN TINDAKAN a Pengertian,tujuan,ciri-ciri,kreteria
KELAS (PTK) b Latihan mengidentifikasi masalah
dalam pembelajaran
c Latihan membuat proposal PTK
d Melaksanakan PTK dalam bentuk
siklus tiap siklus terdiri dari 4
Tahapan (perencanaan, tindakan
pengamatan dan refleksi)
e Menyusun laporan PTK (terdiri dari
5 bab dan lampiran )
6 SUPERVISI, EVALUASI a Program supervisi
DAN TINDAKLANJUT b Program pemantauan
(KEPALA MADRASAH) c Evaluasi hasil Supervisi dan
d Program Pemantauan tindak lanjut
-32 -
Nomor SOP 49/Pokjawas/VII/2018
Tanggal Pembuatan 17 Juni 2018
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif 11 Juli 2018
Disahkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Jombang
KANTOR KEMENTERIAN
AGAMA KABUPATEN
JOMBANG
Pengawas Madrasah Nama SOP 7.Pelatihan Profesional Guru dan atau Kepala
Madrasah
Keterkaitan Peralatan/perlengkapan
1.Upaya pengendalian mutu pendidikan yang diawali 1.Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri, Peraturan lain yang relevan
dengan acuan penyusunan program berupa program 2.Buku Kerja Pengawas Madrasah
Peringatan Pencatatandanpendataan
1. ProgramPengawas Madrasah dipergunakan Program kerja pengawas Madrasah setelah disahkan oleh Kepala Kantor Kementerian
untuk dipakai pedoman pelaksanaan pengawasan di Agama KABUPATEN JOMBANG menjadi dokumen yang harus dipedomani oleh setiap pengawas
masing-masing wilayah tugasnya Madrasah (Pendma)
-33-
7.Melaksanakan Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru dan/atau Kepala Madrasah
-34-
7.Melaksanakan Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru atau Kepala Madrasah
Pelaksana MutuBaku
No. Kegiatan Keterangan
Guru Kamad Pengawas Kelengkapan Waktu Output
c.Juknis rancangan penilaian; 4 Instrumenadministrasi
d.penetapan KKM; penilaian
e.penilaian 5 kelompok MP;
4 Memberi bimbingan pada guru V 1 Laptop 4 jam Guru dapat
Dalam menggunakan teknologi 2 Kumpulan UU,PP, menggunakan IT
informasi dan komunikasi untuk Permendiknas, Pedoman sebagai alat bantu
pembelajaran. dalampendidikan pembelajaran
3 Model-model
pembelajaran dengan
5 Memberi bimbingan pada guru V 1 Laptop 4 jam Guru dapat
dalam pemanfaatan hasil penilaian meningkatkan
untuk perbaikan mutu pendidikan 2 Kumpulan UU,PP, kemampuannya dalam
dan pembelajaran/pembimbingan Permendiknas, Pedoman melaksanakan proses
dalam pendidikan pembelajaran yang
efektif.
3 Panduan analisis SKL
-35-
7.Melaksanakan Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru dan /atau Kepala Madrasah
Pelaksana MutuBaku
No. Kegiatan Keterangan
Guru Kamad Pengawas Kelengkapan Waktu Output
2 Kumpulan UU,PP, melaksanakan PTK
Permendiknas, Pedoman dalam pembelajaran
dalam pendidikan
3 Pedoman,panduan
juknis tentang SNP
-36-
Nomor SOP 50/Pokjawas/VII/2018
Tanggal Pembuatan 17 Juni 2018
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif 11 Juli 2018
1.Upaya pengendalian mutu pendidikan yang diawali dengan 1.Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri,Peraturan lain yang relevan
acuan penyusunan program berupa program pengawasan 2.Buku Kerja PengawasMadrasah
-37-
Nama Proses : Pembinaan Kepala Madrasah
Ruang Lingkup:Melaksanakan Pembimbingan dan Pelatihan Kepala Madrasah dalam Menyusun Program Madrasah, Rencana Kerja, Pengawasan
dan Evaluasi, Kepemimpinan Madrasah, dan Sistem Informasi dan Manajemen
-38-
Nama Proses : Pembinaan Kepala Madrasah
Ruang Lingkup:Melaksanakan Pembimbingan dan Pelatihan Kepala Madrasah dalam Menyusun Program Madrasah, Rencana Kerja, Pengawasan
dan Evaluasi, Kepemimpinan Madrasah, dan Sistem Informasi dan Manajemen
Sasaran MutuBaku
No. Kegiatan Keterangan
Pengawas Kamad Guru Kelengkapan Waktu Output
1 Penyusunan RKAM я 1.Format pemantauan 8 SNP 4 Jam Dokumen RKAM Tatap muka
2.Instrumen supervisi standar pembiayaan
3.Pedoman pengelolaan BOS
2 Peraturan akademik я 1.Kalender pendidikan Prop.Jatim 2 Jam Dokumen Peraturan akademik Tatap muka
2.Penetapan Hari efektif Madrasah
3.PP.No.20 tahun 2003 ttg Sisdiknas
3 Pelaksanaan system belajar я 1.Instrumen supervise StandarSKL 4 Jam Dokumen pelaksanaan moving Tatap muka
moving class 2.Instrumen Supervisi Standar Proses class
3.Supervisi perencanaan pembelajaran
4 Kemitraan dan kerjasama я 1.Pembinaan Kelompok kerja guru 2 Jam Dokumen kemitraan Tatap muka
satuan pendidikan 2.Instrumen pembinaan RPS
5 Pengawasan proses pembelajaran я 1.Instrumen supervise Standar SKL 4Jam Dokumen pengawasan PBM Tatap muka
2.Instrumen Supervisi Standar Proses
3.Supervisi perencanaan pembelajaran
1 Pengembangan diri layanan я 1.Format Pra Observasi Supervisi Klinis 1Jam Dokumen pengembangan Tatap muka
bimbingan dan konseling 2.Supervisi Bimbingan dan Konseling layanan Bimbingan dan
Konseling
-39-
Nama Proses : Pembinaan Kepala Madrasah
Ruang Lingkup:Melaksanakan Pembimbingan dan Pelatihan Kepala Madrasah dalam Menyusun Program Madrasah, Rencana Kerja, Pengawasan
dan Evaluasi, Kepemimpinan Madrasah, dan Sistem Informasi dan Manajemen
Sasaran MutuBaku
No. Kegiatan Keterangan
Pengawas KS/KM Guru Kelengkapan Waktu Output
2 Pengembangan diri я 1. PP No 19 Thn 2005 ttg SNP 2Jam Dokumen pengembangan diri Tatap muka
ekstrakurikuler 2. Permen Nomor 24 SK Pelaksanaan SI-SKL ekstra kurikuler
3. Permendiknas No.81A ttg implememntasi
ekstrakurikuler
1 Analisis 8 SNP я 1.Format pemantauan 8 SNP 4Jam Hasil analisis 8 Standar Nasional Tatap muka
2.Instrumen validasi/verifikasi dokumen KTSP Pendidikan
3.Supervisi pembinaan Kepsek
2 Analisis kondisi internal satuan я 1.Sinkronisasi dengan Kemenag 2Jam Hasil analisis kondisi internal
pendidikan 2.Instrumen keterlaksanaan KTSP satuan pendidikan
3.Instrumen validasi/verifikasi dokumen KTSP
3 Analisis kondisi lingkungan я Panduan-panduan peningkatan mutu pada KTSP/ 2Jam Kondisi lingkungan yang Tatap muka
eksternal satuan pendidikan Kurikulum 2013 yangbelum terealisasi nyaman,kondusip untuk proses
belajar mengajar
4 Penyusunan laporan analisis я Panduan-panduan peningkatan mutu pada KTSP / 2.5jam Hasil laporan analis koteks Non tatap muka
konteks kelembagaan Kurikulum 2013 yang belum terealisasi kelembagaan
-40-
Nomor SOP 51/Pokjawas/VII/2018
Tanggal Pembuatan 17 Juni 2018
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif 11 Juli 2018
Disahkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Jombang
Keterkaitan Peralatan/perlengkapan
1.Upaya pengendalian mutu pendidikan yang diawali dengan 1.Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri, Peraturan lain yang relevan
acuan penyusunan program berupa program pengawasan 2.Buku Kerja Pengawas Madrasah
Peringatan Pencatatandanpendataan
1. Program Pengawas Madrasah dipergunakan untuk dipakai Program kerja pengawas Madrasah setelah disahkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama
pedoman pelaksanaan pengawasan di masing-masing wilayah KABUPATEN JOMBANG menjadi dokumen yang harus dipedomani oleh setiap pengawas
kepengawasan Madrasah KABUPATEN JOMBANG
-41-
9.Mengevaluasi Hasil Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru dan/atau Kepala Madrasah
Pelaksana MutuBaku
No. Kegiatan KM Penga Keterangan
Guru Kelengkapan Waktu Output
was
1 Menyusun program evaluasi V 1.Komputer/Laptop; 1 minggu Tersusunnyaprogram Nontatap
Pembimbingan dan pelatihan 2.Kertas HVS; evaluasibimbingandan muka
professional guru dan /atau kepala 3.KumpulanUU,PP,Permendiknas, pelatihanprofesional
madarsah di MGMP Pedomandalampendidikan gurudan/ataukepala
sekolah
-42-
9. Mengevaluasi Hasil Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru dan/atau Kepala Madrasah
-43-
Nomor SOP 52/Pokjawas/VII/2018
Tanggal Pembuatan 17 Juni 2018
Tanggal Revisi -
Tanggal Efektif 11 Juli 2018
Disahkan oleh
Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Jombang
Keterkaitan Peralatan/perlengkapan
1.Upaya pengendalian mutu pendidikan yang diawali dengan 1.Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri, Peraturan lain yang relevan
acuan penyusunan program berupa program pengawasan
2.Buku Kerja Pengawas Madrasah
-44 -
10 Membimbing Pengawas Madrasah Muda Dalam Melaksanakan Tugas Pokok
Pelaksana MutuBaku
No. Kegiatan Keterangan
Pengawas Kelengkapan Waktu Output
1 Menyusun Program Pengawasan v Buku kerja 4 jam Program Tatap muka
pengawasTupoksi Pengawasan
Pengawas
2 Melaksanakan pembinaan Guru v Tupoksi Guru, 5,5 jam Bukti pelaksanaan Tatap muka
Program pengawas. pembinaan guru
3 Memantau pelaksanaan Standarisi, v Instrumen 4 jam Bukti pelaksanaan Non tatap muka
standar proses,standar kompetensi Pemantauan 8 pemantauan
lulusan, standar penilaian. Standar standar
4 Melaksanakan penilaian kinerja guru v Instrumen PK Guru 4 jam Bukti hasil Non tatap muka
penilaian kinerja
guru
5 Melaksanakan evaluasi hasil v Instrumen evaluasi 6 jam Bukti evaluasi Non tatap muka
pelaksanaan program pengawasan pada hasil pengawasan hasil pelaksanaan
Madrasah binaan program
6 Menyusun program pembimbingan v Program pengawas, 6 jam Program Non tatap muka
dan pelatihan professional Guru di Tupoksi Guru pembimbingan
MGMP dan pelatihan
7 Melaksanakan pembimbingan dan v Program pengawas 4 jam Bukti Tatap muka
pelatihan professional guru. Tupoksi Guru pembimbingan
danpelatihan
8 Mengevaluasi hasil pembimbingan v Instrumen evaluasi 4 jam Bukti evaluasi Non tatap muka
dan pelatihan guru. Hasil pembimbingan hasil
pembimbingan
-45-
Lampiran;( DASAR REGULASI):
I. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG
STANDAR PENGAWAS MADRASAH
A.KUALIFIKASI
1.Kualifikasi Pengawas Taman Kanak-kanak/Raudhatul Athfa l(TK/RA) dan Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah
(SD/MI) adalah sebagai berikut:
a.Berpendidikan minimum sarjana(S1)atau diploma empat(D-IV)kependidikan dari perguruan tinggi terakreditasi;
b.1)Guru TK/RA bersertifikat pendidik sebagai guru TK/RA dengan pengalaman kerja minimum delapan tahun di TK/RA atau kepala sekolah
TK/RA dengan pengalaman kerja minimum 4 tahun,untuk menjadi pengawas TK/ RA;
2)Guru SD/MI bersertifikat pendidik sebagai guru SD/MI dengan pengalaman kerja minimum delapan tahun di SD
/MI atau kepala sekolah SD/MI dengan pengalaman kerja minimum 4 tahun,untuk menjadi pengawas SD/MI;
c.Memiliki pangkat minimum penata,golongan ruang III.c;
d.Berusia setinggi-tingginya 50tahun,sejak diangkat sebagai pengawas satuan pendidikan;
e.Memenuhi kompetensi sebagai pengawas satuan pendidikan yang dapat diperoleh melalui uji kompetensi dan atau pendidikan dan pelatihan
fungsional pengawas, pada lembaga yang ditetapkan pemerintah;dan
f. Lulus seleksi pengawas satuan pendidikan.
B.KOMPETENSI
1.KompetensiPengawasTamanKanak-Kanak/RaudatulAthfal(TK/RA)danSekolahDasar/MadrasahIbtidaiyah
(SD/MI)
1.KompetensiKepribadian
1.1. Memilikitanggungjawabsebagaipengawas satuan pendidikan.
1.2. Kreatifdalambekerjadanmemecahkanmasalahbaikyangberkaitandengankehidupanpribadinyamaupun tugas-
tugasjabatannya.
1.3. Memilikirasaingintahuakanhal-halbarutentangpendidikandanilmupengetahuan,teknologidanseniyang
menunjangtugaspokokdantanggungjawabnya.
1.4. KompetensiKepribadian
1.5. Menumbuhkanmotivasikerjapadadirinyadanpadastakeholder pendidikan.
2.KompetensiSupervisiManajerial
47
2.1 Menguasai metode, teknik danprinsip-prinsip supervisidalamrangka meningkatkan mutu pendidikandi sekolah.
2.2 Menyusun programkepengawasan berdasarkanvisi-misi-tujuandanprogrampendidikandi sekolah.
2.3 Menyusun metode kerja dan instrument yang diperlukan untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi
pengawasandisekolah.
2.4 Menyusunlaporanhasil-hasilpengawasandanmenindaklanjutinyauntukperbaikanprogrampengawasan berikutnya
disekolah.
2.5 Membinakepalasekolahdalampengelolaandanadministrasisatuanpendidikanberdasarkanmanajemen
peningkatanmutupendidikandisekolah.
2.6 Membinakepalasekolahdangurudalammelaksanakanbimbingan konselingdiSekolah.
2.7 Mendoronggurudankepalasekolahdalammerefleksikanhasil-hasilyangdicapainyauntukmenemukan kelebihan dan
kekurangan dalammelaksanakan tugaspokoknyadisekolah.
2.8 Memantaupelaksanaanstandarnasionalpendidikandan memanfaatkanhasilhasilnyauntukmembantukepala
sekolahdalammempersiapkanakreditasisekolah.
3.KompetensiSupervisiAkademik
3.1. Memahamikonsep,prinsip,teoridasar,karakteristik, dankecenderunganperkembangantiapbidang pengembangan di TK/
RAataumata pelajaran diSD/MI.
3.2. Memahamikonsep,prinsip,teori/teknologi,karakteristik,dankecenderunganperkembanganproses pembelajaran/
bimbingantiap bidangpengembangan diTK/ RAataumata pelajarandiSD/MI.
3.3. Membimbinggurudalammenyusun silabustiap bidang pengembangandiTK/ RAataumata pelajaran diSD /
MIberlandaskanstandar isi,standarkompetensidankompetensidasar,danprinsip-prinsippengembangan KTSP.
3.4. Membimbingguru dalammemilihdanmenggunakanstrategi/ metode/teknikpembelajaran/bimbinganyang dapat
mengembangkan berbagai potensi siswa melalui bidang pengembangan di TK / RA atau mata pelajaran diSD/MI.
48
3.5. Membimbinggurudalammenyusunrencanapelaksanaanpembelajaran(RPP)untuktiapbidang pengembangan di TK/
RAataumata pelajaran diSD/MI.
3.6. Membimbingguru dalammelaksanakan kegiatanpembelajaran/ bimbingan(dikelas,laboratorium,dan/ atau di lapangan)
untuk mengembangkan potensi siswa padatiapbidang pengembangan di TK / RA ataumata pelajaran diSD / MI.
3.7. Membimbinggurudalammengelola,merawat,mengembangkandanmenggunakanmediapendidikandan
fasilitaspembelajaran/ bimbingantiapbidangpengembangan di TK/ RA ataumata pelajarandiSD/MI.
3.8.Memotivasiguru untuk memanfaatkanteknologi informasiuntuk pembelajaran / bimbingantiap bidang pengembangan di
TK/ RAataumata pelajaranSD/MI.
4.KompetensiEvaluasiPendidikan
4.1. Menyusunkriteriadanindicatorkeberhasilanpendidikandanpembelajaran /bimbingan disekolah.
4.2. Membimbinggurudalammenentukan aspek-aspekyangpentingdinilaidalam pembelajaran/bimbingantiap bidang
pengembangan di TK/ RA ataumata pelajarandiSD/MI.
4.3. Menilaikinerjakepalasekolah,gurudanstafsekolahdalammelaksanakantugaspokokdantanggungjawabnya
untukmeningkatkanmutupendidikandanpembelajaran/bimbingantiapbidangpengembangandiTK/RAatau pelajaran diSD /
MI.
4.4. Memantaupelaksanaan pembelajaran / bimbingan dan hasil belajar siswa serta menganalisisnya untuk
perbaikanmutupembelajaran/bimbingantiapbidangpengembangandiTK/RA ataumatapelajarandiSD/ MI.
4.5. 4Membinagurudalammemanfaatkanhasilpenilaianuntukperbaikanmutupendidikandanpembelajaran/
bimbingan tiap bidang pengembangan di TK/RA ataumata pelajaran di SD/MI
4.6. Mengolahdanmenganalisisdatahasilpenilaiankinerjakepalasekolah, kinerjagurudanstaf sekolah.
5.KompetensiPenelitianPengembangan
5.1. Menguasaiberbagaipendekatan,jenis,danmetode penelitiandalampendidikan.
49
5.2. Menentukanmasalahkepengawasanyangpentingditelitibaikuntukkeperluantugaspengawasanmaupun
untukpengembangankarirnyasebagaipengawas.
5.3. Menyusunproposalpenelitianpendidikanbaikproposal penelitiankualitatifmaupunpenelitiankuantitatif.
5.4. Melaksanakan penelitian pendidikan untuk pemecahan masalah pendidikan, dan perumusan kebijakan
pendidikanyangbermanfaatbagitugaspokokTanggungjawabnya.
5.5. Mengolahdanmenganalisisdatahasilpenelitianpendidikanbaikdata kualitatif maupundatakuantitatif.
5.6. Menuliskarya tulis ilmiah (KTI) dalam bidang pendidikan dan atau bidang kepengawasan dan
memanfaatkannyauntukperbaikanmutupendidikan.
5.7. Menyusunpedoman/panduandanataubuku/modulyangdiperlukanuntuk melaksanakantugas pengawasan disekolah.
5.8. Memberikan bimbingan kepada guru tentang penelitian tindakan kelas, baik perencanaan maupun
pelaksanaannyadisekolah.
6.KompetensiSosial
6.1. Bekerjasamadenganberbagaipihakdalamrangkameningkatkankualitasdiriuntukdapatmelaksanakantugas
dantanggungjawabnya.
6.2. Aktifdalamkegiatanasosiasipengawas satuanpendidikan.
3.KompetensiPengawasSekolahMenengahPertama/MadrasahTsanawiyah(SMP/MTs)danPengawasSekolah
MenengahAtas/MadrasahAliyah(SMA/MA)dalamRumpunMataPelajaranyangRelevan(MIPAdanTIK,IPS,
Bahasa,OlahragaKesehatan,atauSeniBudaya)
1.KompetensiKepribadian
1.1. Memilikitanggungjawabsebagaipengawas satuan pendidikan.
1.2. Kreatifdalambekerjadanmemecahkanmasalahbaikyangberkaitandengankehidupanpribadinyamaupun tugas-
tugasjabatannya.
50
1.3. Memilikirasaingintahuakanhal-halbarutentangpendidikandanilmupengetahuan,teknologidanseniyang
menunjangtugaspokokdantanggungjawabnya.
1.4. Menumbuhkanmotivasikerjapadadirinyadanpadastakeholder pendidikan.
2.KompetensiSupervisiManajerial
2.1. Menguasaimetode,teknikdanprinsipprinsipsupervisidalamrangkameningkatkanmutupendidikandisekolah menengah yang
sejenis.
2.2. Menyusunprogramkepengawasanberdasarkanvisi-misi-tujuandanprogrampendidikansekolahmenengah yang sejenis.
2.3. Menyusun metode kerja dan instrument yang diperlukan untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi
pengawasandisekolahmenengahyangsejenis.
2.4. Menyusunlaporanhasil-hasilpengawasandanmenindaklanjutinyauntukperbaikanprogrampengawasan
berikutnyadisekolahmenengahyang sejenis.
2.5. Membinakepalasekolahdalampengelolaandanadministrasisatuanpendidikanberdasarkanmanajemen
peningkatanmutupendidikandisekolahmenengahyangsejenis.
2.6. Membinakepalasekolahdangurudalammelaksanakanbimbingankonseling disekolahmenengahyang sejenis..
2.7. Mendoronggurudankepala sekolah dalammerefleksikanhasil-hasilyang
2.8. dicapainyauntukmenemukankelebihandankekurangandalammelaksanakantugaspokoknyadisekolah menengah yang
sejenis.
2.9. Memantau pelaksanaanstandarnasionalpendidikandanmemanfaatkan hasilhasilnyauntukmembantu kepala
sekolahdalammempersiapkanakreditasisekolahmenengahyangsejenis.
3.KompetensiSupervisiAkademik
3.1. Memahamikonsep,prinsip,teoridasar,karakteristik,dankecenderunganperkembangantiapmatapelajaran
dalamrumpunmatapelajaranyangrelevandisekolahmenengahyangsejenis.
51
3.2.Memahamikonsep, prinsip,teori/teknologi,karakteristik, dankecenderunganperkembanganproses
pembelajaran/bimbingantiapmatapelajarandalamrumpun matapelajaranyangrelevandisekolahmenengah yang sejenis.
3.3. Membimbingguru dalammenyusunsilabustiapmatapelajarandalam rumpunmatapelajaranyang relevandi sekolah
menengahyang sejenisberlandaskan andar isi,standarkompetensidan kompetensidasar,dan prinsip-
prinsippengembanganKTSP.
3.4. Membimbingguru dalammemilihdanmenggunakanstrategi/ metode/teknikpembelajaran/bimbinganyang
dapatmengembangkanberbagaipotensisiswamelaluimata-matapelajarandalam rumpunmatapelajaran
yangrelevandisekolahmenengahyangsejenis.
3.5. Membimbinggurudalammenyusunrencanapelaksanaanpembelajaran(RPP)untuktiapmatapelajarandalam
rumpunmatapelajaranyangrelevandisekolahmenengahyangsejenis.
3.6. Membimbinggurudalammelaksanakankegiatanpembelajaran/bimbingan(dikelas,laboratorium,danataudi lapangan) untuk
tiapmata pelajaran dalam rumpunmata pelajaran yang relevan di sekolah menengah yang sejenis.
3.7. Membimbinggurudalammengelola,merawat,mengembangkandanmenggunakanmediapendidikandan
fasilitaspembelajaran/bimbingantiapmatapelajarandalam rumpunmatapelajaranyangrelevandisekolah menengah yang
sejenis.
3.8. Memotivasiguruuntukmemanfaatkanteknologiinformasidalampembelajaran/ bimbingantiap matapelajaran
dalamrumpunmata pelajaan yangrelevandi sekolahmenengah yangsejenis.
4.KompetensiEvaluasiPendidikan
4.1. Menyusunkriteriadanindicatorkeberhasilanpendidikandanpembelajaran/bimbingantiapmatapelajaran
dalamrumpunmatapelajaranyangrelevandisekolahmenengahyangsejenis.
4.2. Membimbinggurudalammenentukanaspek-aspekyangpentingdinilaidalam Pembelajaran/bimbingantiap
matapelajarandalamrumpunmatapelajaranyangrelevandisekolahmenengahyangsejenis.
4.3. Menilaikinerjakepalasekolah,kinerjaguru danstafsekolah lainnyadalammelaksanakantugaspokokdan tanggungjawabnya
untukmeningkatkanmutu pendidikandanpembelajaran/bimbinganpadatiap mata pelajarandalamrumpunmata
pelajaranyangrelevandisekolahmenengah yang sejenis.
52
4.4.Memantaupelaksanaan pembelajaran/bimbingandanhasilbelajar siswasertamenganalisisnyauntuk
perbaikanmutupembelajaran/bimbingantiapmatapelajarandalam rumpunmatapelajaranyangrelevandi
sekolahmenengahyangsejenis.
4.5. Membina guru dalam memanfaatkan hasil penilaian untuk kepentingan pendidikan dan pembelajaran /
bimbingan tiapmata pelajarandalamrumpunmata pelajaran yangrelevan di sekolahmenengah yangsejenis.
4.6. Mengolahdanmenganalisisdatahasilpenilaiankinerjakepalasekolah, kinerjagurudanstafsekolahdisekolah menengah yang
sejenis.
5.KompetensiPenelitianPengembangan
5.1. Menguasaiberbagaipendekatan,jenis,danmetode penelitiandalampendidikan.
5.2. Menentukanmasalahkepengawasanyangpentingditelitibaikuntuk keperluantugaspengawasanmaupun
untukpengembangankarirnyasebagaipengawas.
5.3. Menyusunproposalpenelitianpendidikanbaikproposal penelitiankualitatifmaupunpenelitiankuantitatif.
5.4.Melaksanakanpenelitian pendidikan untukpemecahanmasalahpendidikan,danperumusankebijakan
pendidikanyangbermanfaatbagitugaspokoktanggungjawabnya.
5.5. Mengolahdanmenganalisisdatahasilpenelitianpendidikanbaikdata kualitatif maupundatakuantitatif.
5.6. Menuliskaryatulisilmiah(KTI)dalambidangpendidikandanataubidangkepengawasandan
memanfaatkannyauntukperbaikanmutupendidikan
5.7. Menyusunpedoman/panduandanataubuku/modulyangdiperlukanuntuk melaksanakantugas pengawasan
disekolahmenengahyangsejenis.
5.8. Memberikanbimbingankepadagurutentangpenelitiantindakankelas,baikperencanaanmaupun
pelaksanaannyadisekolahmenengahyangsejenis.
6.KompetensiSosial
6.1. Bekerjasamadenganberbagaipihakdalamrangkameningkatkankualitasdiriuntukdapatmelaksanakantugas
dantanggungjawabnya.
6.2. Aktifdalamkegiatanasosiasipengawas satuanpendidikan.
53
7. KompetensiPengawasSekolahMenengahKejuruan/MadrasahAliyahKejuruan (SMK/MAK)dalamRumpun
MataPelajaranyangRelevan(MIPAdanTIK,IPS,Bahasa,OlahragaKesehatan,SeniBudaya,TeknikdanIndustri, Pertanian
danKehutanan,BisnisdanManajemen,Pariwisata,Kesejahteraan Masyarakat,atauSenidan Kerajinan)
1.KompetensiKepribadian
1.1. Memilikitanggungjawabsebagaipengawas satuan pendidikan.
1.2. Kreatifdalambekerjadanmemecahkanmasalahbaikyangberkaitandengankehidupanpribadinyamaupun tugas-tugasjabatannya.
1.3. Memilikirasaingintahuakanhal-halbarutentangpendidikandanilmupengetahuan,teknologidanseniyang
menunjangtugaspokokdantanggungjawabnya.
1.4. Menumbuhkanmotivasikerjapadadirinyadanpadastakeholder pendidikan.
2.KompetensiSupervisiManajerial
2.1. Menguasaimetode,teknikdanprinsipprinsipsupervisidalam rangkameningkatkanmutupendidikandisekolah menengah
kejuruan.
2.2. Menyusunprogramkepengawasan berdasarkanvisi,misi, tujuandanprogrampendidikandi sekolahmenengah kejuruan.
2.3. Menyusun metode kerja dan instrument yang diperlukan untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi
pengawasandisekolahmenengahkejuruan.
2.4. Menyusunlaporanhasil-hasil pengawasandanmenindaklanjutinyauntukperbaikanprogrampengawasan berikutnya
disekolahmenengah kejuruan.
2.5. Membinakepala sekolah dalam pengelolaan dan administrasi satuan pendidikan berdasarkan
manajemenpeningkatanmutupendidikandisekolahmenengahkejuruan
2.6. Membinakepalasekolahdangurudalammelaksanakanbimbingan konselingdisekolah menengahkejuruan.
2.7. Mendoronggurudankepala sekolah dalam merefleksikan hasil-hasil yang dicapainya untukmenemukan kelebihan dan
kekurangan dalammelaksanakan tugaspokoknyadisekolahmenengah kejuruan.
54
2.8. Memantaupelaksanaan standarnasionalpendidikandanmemanfaatkanhasilhasilnyauntukmembantukepala
sekolahdalammempersiapkanakreditasisekolahmenengahkejuruan.
3.KompetensiSupervisiAkademik
3.1. Memahamikonsep, prinsip, teoridasar,karakteristik,dankecenderungan
perkembangantiapmatapelajarandalamrumpunmatapelajaranyangrelevandisekolahmenengahkejuruan.
3.2. Memahamikonsep,prinsip,teori/teknologi,karakteristik,dankecenderunganperkembanganproses
pembelajaran/bimbingantiapmatapelajarandalamrumpunmatapelajaranyangrelevandisekolahmenengah kejuruan.
3.3. Membimbinggurudalammenyusunsilabustiapmatapelajaran dalam rumpunmatapelajaranyangrelevan di
sekolahmenengahkejuruanberlandaskan standar isi,standarkompetensidankompetensidasar,danprinsip-
prinsippengembanganKurikulum13
3.4. Membimbingguru dalammemilihdan menggunakanstrategi/metode/teknikpembelajaran/bimbinganyang
dapatmengembangkanberbagaipotensisiswamelaluimata-matapelajarandalamrumpunmatapelajaranyang
relevandisekolahmenengahkejuruan.
3.5. Membimbinggurudalammenyusunrencana pelaksanaanpembelajaran(RPP)ntuktiapmatapelajarandalam
rumpunmatapelajaranyangrelevandisekolahmenengahkejuruan.
3.6. Membimbingguru dalammelaksanakan kegiatanpembelajaran/bimbingan(dikelas,laboratorium,danatau di
lapangan)untuktiapmatapelajarandalamrumpunmatapelajaranyangrelevandi sekolahmenengahkejuruan.
3.7. Membimbingguru dalammengelola,merawat,mengembangkandan menggunakanmediapendidikandan
fasilitaspembelajaran/bimbingantiapmatapelajarandalam rumpunmatapelajaranyangrelevandisekolah menengah kejuruan.
3.8. Memotivasiguruuntukmemanfaatkanteknologiinformasidalam pembelajaran/bimbingantiapmatapelajaran
dalamrumpunmatapelajaranyangrelevandisekolahmenengahkejuruan.
4.KompetensiEvaluasiPendidikan
4.1. Menyusunkriteriadanindicatorkeberhasilanpendidikandanpembelajaran/bimbingantiapmatapelajarandalam
rumpunmatapelajaranyangrelevandisekolahmenengahkejuruan.
55
4.2. Membimbinggurudalammenentukan aspek-aspekyangpentingdinilaidalam pembelajaran /bimbingantiap
matapelajarandalamrumpunmatapelajaranyangrelevandisekolahmenengahkejuruan
4.3. Menilaikinerjakepalasekolah,kinerjagurudanstaf sekolahdalammelaksanakantugaspokokdantanggung jawabnya untuk
meningkatkan mutu pendidikan dan pembelajaran / bimbingan pada tiap mata pelajaran dalam
rumpunmatapelajaranyangrelevandisekolahmenengahkejuruan.
4.4. Memantaupelaksanaanpembelajaran/bimbingandanhasilbelajarsiswasertamenganalisisnyauntukperbaikan
mutupembelajaran/bimbingantiapmatapelajarandalam rumpunmatapelajaranyangrelevandisekolah menengah kejuruan.
4.5. Membinagurudalammemanfaatkanhasilpenilaianuntukkepentinganpendidikandanpembelajaran/bimbingan
tiapmatapelajarandalamrumpunmatapelajaranyangrelevandisekolahmenengahkejuruan
4.6. Mengolahdanmenganalisis datahasilpenilaiankinerjakepalasekolah, kinerjagurudanstaf sekolah di sekolah menengah
kejuruan.
5.KompetensiPenelitianPengembangan
5.1. Menguasaiberbagaipendekatan,jenis,danmetode penelitiandalampendidikan.
5.2. Menentukanmasalahkepengawasanyangpentingditelitibaikuntukkeperluantugaspengawasanmaupununtuk
pengembangankarirnyasebagaipengawas.
5.3. Menyusunproposalpenelitianpendidikanbaikproposal penelitiankualitatifmaupunpenelitiankuantitatif.
5.4. Melaksanakanpenelitianpendidikanuntukpemecahanmasalahpendidikan,danperumusankebijakan
pendidikanyangbermanfaatbagitugaspokoktanggungjawabnya.
5.5. Mengolahdanmenganalisisdatahasilpenelitianpendidikanbaikdata kualitatif maupundatakuantitatif.
5.6. Menuliskaryatulisilmiah(KTI)dalambidangpendidikandanataubidangkepengawasandan memanfaatkannya
untukperbaikanmutupendidikan
5.7. Menyusunpedoman/ panduandanataubuku/modulyangdiperlukanuntuk melaksanakantugas pengawasan
disekolahmenengahkejuruan.
5.8. Memberikan bimbingankepada guru tentang penelitian tindakankelas, baikperencanaanmaupun
pelaksanaannyadisekolahmenengahkejuruan.
56
6.KompetensiSosial
6.1. Bekerjasamadenganberbagai pihakdalamrangkameningkatkankualitasdiri untukdapat melaksanakantugas
dantanggungjawabnya.
6.2. Aktifdalamkegiatanasosiasipengawas satuanpendidikan.
57
KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 168 TAHUN2010
TENTANG
PEDOMANPENYUSUNANSTANDAROPERASIONALPROSEDUR
DILINGKUNGANKEMENTERIANAGAMA
DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA
MENTERIAGAMAREPUBLIKINDONESIA,
Menimbang: a. bahwa dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan tata
kelolakepemerintahanyangbaik,maka diperlukanprosedur
kerjayangditatadenganbaikpadaseluruh unitorganisasi
dilingkunganKementerianAgama;
b. bahwa untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas umum
pemerintahan dibidangkeagamaan danpendidikan keagamaan
agar lebih efisien, efektif, transparan, dan akuntabel,
dipandang perlumenstandarkan prosedur kerja setiap kegiatan
pada unit organisasi di lingkungan KementerianAgama;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalamhurufadanhurufb,perlu menetapkanKeputusan Menteri
AgamatentangPedomanPenyusunanStandar
OperasionalProsedurdiLingkunganKementerianAgama.
3.Undang-Undang...
58
3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang
KementerianNegara (LembaranNegaraRepublikIndonesia
Tahun2008Nomor166, TambahanLembaranNegara
RepublikIndonesiaNomor4916);
4. Undang-Undang Nomor25Tahun2009tentang Pelayanan
Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 112, dan Tambahan Lembaran Negara Republik
IndonesiaNomor5038);
7. PeraturanMenteriPendayagunaanAparatur NegaraNomor
Per/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan
Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi
Pemerintahan;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan: KEPUTUSANMENTERI AGAMATENTANGPEDOMAN
PENYUSUNANSTANDAR OPERASIONALPROSEDURDI
LINGKUNGAN KEMENTERIANAGAMA.
Pasal1
Pedoman Penyusunan Standar Operasional ProsedurdiLingkungan Kementerian Agama yang
selanjutnya dalam Keputusan Menteri Agama ini disebut dengan Pedoman Penyusunan SOP,
sebagaimana tersebut dalam Lampiran Keputusan Menteri Agama ini merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Keputusan MenteriAgamaini.
Pasal2...
5II9
Pasal2
PedomanPenyusunanSOPiniadalahacuanbagiseluruhsatuanorganisasi/kerjadi
lingkungan KementerianAgama dalam menyusun SOPsesuai dengantugasdan fungsimasing-
masing.
Pasal3
Setiap satuanorganisasi/kerja di lingkungan Kementerian Agama, baik kantor
pusatmaupun instansi vertikal maupun UPT harus menyusun SOP yang
berpedomanpadaKeputusanMenteriAgamaini.
Pasal4
(1) SOP bersifatdinamis dandapatdikembangkan sesuai dengan kebutuhan
dan perkembangan teknis masing-masing unit organisasi eselon I di
lingkunganKementerianAgama.
(2) KerangkasusunanSOP,sekurang-kurangnya memuat:
a) UraianProsedur;
b) Syarata-syarat;dan
c) GambarformatSOP.
PasalS
Penetapan Keputusan SOP ditandatangani oleh Menteri Agama dan atau
SekretarisJenderalatasnamaMenteriAgama.
Pasal6
Petunjukpelaksanaan pekerjaanatauprosedurkerjayangtelahadaatauberlaku
padasatuanorganisasi/kerja dilingkungan KementerianAgamasecarabertahap
disesuaikandenganKeputusanMenteriAgamaini.
Pasal7
Keputusaninimulaiberlakupadatanggalditetapkan.
DitetapkandiJakarta
padatanggal14 Desember2010
a.n.MENTERIAGAMAREPUBLIKINDONESIA
AlSEKRETARISJENDERAL,
~
BAHRULHAYAT,Ph.O
6Il
0l
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 168 TAHUN2010
TENTANG
PEDOMANPENYUSUNANSTANDAROPERASIONALPROSEDUR
DILINGKUNGANKEMENTERIANAGAMA
BAB I
PENDAHULUAN
A.LatarBelakang
Untukmendorong penyelenggaraanpemerintah yanglebihefektif,efisien
ctan akuntabel, Pemerintah telah mencanangkan penerapan prinsip-prinsip
penyelenggaraan tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih (good governance
andcleangovernment) melaluipenerapanreformasibirokrasi,yang secara umum ditujukan
untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Secara operasionalwujud peningkatan kualitaspelayanan kepada masyarakat
adalahberupaperbaikandanpenyempurnaan proses penyelenggaraan administrasi
pemerintahan sehingga lebih mencerminkan
birokrasiyangmampumenjalankanfungsipelayananumum yang berkualitas,
memuaskan,transparan,dapatdipertanggungjawabkan.
Sebagaiupayauntukmewujudkanpelayananyang berkualitastersebut,
diperlukanketersediaanStandarOperasionalProsedur(SOP) sebagai pedoman/petunjuk
bagipara aparaturdalammelaksanakantugaspelayanandan bagi masyarakat pengguna layanan
(pelanggan) untuk mengetahui/memahami akansuatuprosedurpelayananyangdilakukanoleh
aparatur.Dengandemikian dapatdihindarkantumpangtindihtanggung
jawabdankesalahanprosedurdalam melaksanakantugas.
Untukmenjamin adanya kesamaan pengertian dan keseragaman dalam penyusunan,
Kementerian Agama memandang perlu adanya pedoman penyusunanSOPsebagaiacuanbagi
satuankerja/organisasidilingkungan KementerianAgama.
B.Maksud,TujuandanManfaat
1. Maksud
KementerianAgamamerupakaninstansi yangmemberikanpelayananbaik secara
internKementerian Agama maupunsecara ekstern kepada instansi
pemerintahlainnyaataulangsungkepadamasyarakat.Pelayanan tersebut dilakukan baik
pada tingkat unit eselon I di pusat, maupun pada tingkat
KantorVertikaldanUnitPelaksanaTeknisdidaerah.
Untukitu..
61
Untukitu,PedomanPenyusunanSOPini disusunagardapatdigunakanoleh
seluruhsatuanorganisasi/kerjadi lingkunganKementerianAgamauntuk menstandarkan
prosedur-prosedur penting dalam menyelenggarakan pelayanan.
2. Tujuan
Penggunaan pedomanumumpenyusunanSOPbertujuanuntukmendorong
setiap unit kerja di lingkungan Kementerian Agama untuk menyusun SOP
baikdalammenyelenggarakan tugasdanfungsimaupundalammemberikan
pelayanankepadamasyarakat.
3. Manfaat
a. Standardisasicarayangharusdilakukandalammenyelesaikanpekerjaan,
mengurangikesalahanataukelalaian.
b. Menjamin proses yang telah ditetapkan dan dijadwalkan dapat
berlangsungsebagaimanamestinya.
c.Menjamintersedianyadatauntukpenyempurnaanproses.
d. Meningkatkanakuntabilitasdenganrnelaporkandanmendokumentasikan
hasildalampelaksanaan tugas.
e. Memberikancarakonkrituntukperbaikankinerja.
f.Menghindari terjadinyavariasiprosespelaksanaankegiatandantumpang tindih.
g.Membantu...
622
g. Membantupegawaimenjadilebihmandiri.
h. Membantumengidentifikasiapabilaterjadikesalahanprosedural.
i. Memudahkan penelusuran terjadinyapenyimpangan dan memudahkan
langkahperbaikan.
C.PengertianUmum
Dalampedomaniniyangdimaksuddengan:
1. Prosedurkerjaadalahrangkaiantatakerjayangberkaitansatusamalainnya, sehingga
menunjukan adanya urutantahapan secarajelas dan pasti, serta cara-cara yang harus
ditempuh dalam rangka penyelesaian suatu bidang tugas.
Khususproseduryangberhubungan denganperijinandanpelayanan kepadamasyarakatharus
diinformasikankepadamasyarakatdanpihak-pihak yangberkepentingan
agarterwujudtransparansi.
2. Pelayanan Publik,yaitu segala kegiatan pelayanan yangdilaksanakan oleh penyelenggara
pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan
penerimapelayananmaupunpelaksanaanketentuan peraturanperundang• undangan.
3. Simbol-simbol, merupakan suatu gambaryang merepresentasikan suatu
prosestertentudalamSOP.
4. Prociuk/Output adalah hasil yang diperoleh dari jenis pelayanan yang dikerjakan oleh
suatu satuan organisasi/kerja baik berupa barang maupun jasa.
5. SOPatauProsedurTetap(Protap)adalahserangkaianinstruksitertulisyang dibakukan dan
didokumentasikandari aktivitas rutin dan berulang yang dilakukanoleh
suatuorganisasi.SecarasingkatpengertianSOP adalah penetapan tertulismengenai
apayangharusdilakukan, kapan, dimanadan oleh
siapa.SOPdibuatuntukmenghindariterjadinyavariasidalamproses pelaksanaan kegiatan
oleh pegawai yang akanmengganggu kinerja organisasisecarakeseluruhan.
6. Administrasi pemerintahan adalahpengelolaan proses pelaksanaan tugas
danfungsipemerintahanyangdijalankanolehKementerianAgama.
D.Asas-AsasPenyusunanSOP
1.AsasPembakuan
SOP disusun berdasarkan tata cara dan bentuk yang telah dibakukan
sehinggadapatmenjadiacuanyangbakudalammelakukansuatutugas.
2.AsgsPertanggungjawaban ...
633
2. AsasPertanggungjawaban
SOP yangdisusun harus dapat dipertanggungjawabkan baik dari sisi isi,
bentuk,prosedur,standaryangditetapkanmaupundarisisikeabsahannya.
3.AsasKepastian
Adanya keseimbanganhakdan kewajiban antara aparatur selaku pemberi
layanandanmasyarakatsebagaipenerima iayanansehinggamasing-masing
pihakmempunyaitanggungjawabyangsama.
4.AsasKeterkaitan
Bahwa dalampelaksanaannya SOP senantiasa terkait dengan kegiatan
administrasiumumlainnyabaiksecaralangsungataupuntidaklangsung.
5. AsasKecepatandanKelancaran
Sebagaipendukungdalammelaksanakantugas,makaSOPdapatdigunakan
untuk menjaminterselesaikannya suatu tugas pekerjaan sesuai dengan
waktuyangtelahditetapkan, tepat sasaran,menjaminkemudahandan
kelancaransecaraprosedural.
6. AsasKeamanan
SOPharusdapatmenjaminkepentingansemuapihak yangterlibatdalam pelaksanaan
tugassesuaidenganapayangtelahditetapkansehinggadapat
terciptakenyamanandalampelaksanaantugas.
7. AsasKeterbukaan
Keberadaan SOPdapatmenciptakantransparansidalampelaksanaantugas
sehingga tidakakan munculkecurigaan balkdariaparatur sebagai pemberi
layananmaupunmasyarakatsebagaipenerimalayanan.
E. Prinsip-PrinsipPenyusunan
Prinsip yang harus menjadi perhatian dalampenyusunan SOP yaitu memenuhi
unsur-unsur: spesifik, dapatdiukur,mudahditerapkan, relevan, dan
adabataswaktu,sertamudahdilacak,yangdapatdijabarkansebagaiberikut:
1. SOP harus ditulis secarajelas, sederhana dantidakberbelit-belit sehingga
mudahdimengertidanditerapkanuntuksatukegiatantertentu;
2. SOP harus dapat menjadi pedoman yang terukur baik mengenai norma waktu,
hasilkerjayangtepatdan akurat,maupunrincianbiayapelayanan dan
tatacarapembayaranbiladiperlukanadanyabiayapelayanan.
3. SOPharusdapatmemberikankejelasankapandansiapayangharus melaksanakan kegiatan,
berapa lama waktu yang dibutuhkan dan sampai dimanatanggungjawabmasing-masing
pejabat/pegawai.
4.SOP . .
4
64
4. SOP harus mudah dirumuskan dan selalubisa menyesuaikan dengan
kebutuhandanperkembangankebijakanyangberlaku.
5. SOP harusdapat menggambarkan alurkegiatanyang mudahditelusurijika terjadihambatan.
F. RuangLingkup
Ruang lingkup SOP meliputi berbagai prosedur pelaksanaan kegiatan
tugasdanfungsiatauprosedurpemberianlayananbaikinterndi lingkungan Kementerian Agama
maupunekstern kepadamasyarakat ataukepadainstansi pemerintah
yanglainyangdilakukanolehsatuanorganisasi/kerja dilingkungan KementerianAgama.
Sedangkan ruang lingkup Pedoman Penyusunan SOP ini meliputi tipe, format,
dokumen, muatan,penetapan,SOP,danlangkah-langkah penyusunan, sertastandarpelayanan.
565
BAB II
TIPEDANFORMATSOP
A.TipeSOP
SOPdapatdibedakandalamduatipe,yaitu:
1. SOPTeknis(technicalSOP)
SOPteknisadalahstandarproseduryangsangatrincidanbersifat teknis.Setiap
prosedurdiuraikan dengansangattelitisehinggatidakadakemungkinanvariasi
lain.SOPteknisinipadaumumnyadicirikandengan:
a.Pelaksana prosedur(aktor) bersifat tunggal, yaitu satu orang atau satu
kesatuantimkerja;
b. Berisicaramelakukanpekerjaanataulangkahrincipelaksanaanpekerjaan.
2. SOPAdministratif(administrative SOP)
SOP administratif adalah standar prosedur yang disusun bagijenis pekerjaan yang bersifat
administrative, yaitupekerjaan yangdilaksanakan olehlebihdari
satuorangataupekerjaanyangmelibatkanbanyak orang,danbukanmerupakan satu kesatuan
yang tunggal (tim, panitia). SOP inidapat diterapkan pada
pekerjaanyangmenyangkuturusankeseretariatan (administrativepadaunit-unit
pendukung(supporting units)danurusanteknis(substantif)padaunit-unitteknis
(operatingunits).
SOPadministratifinipadaumumnyadicirikandengan:
a. Pelaksana prosedur(aktor) berjumlah banyak (lebih dari satu orang) dan
bukanmerupakansatukesatuanyangtunggal;
b. Berisi tahapanpelaksanaanpekerjaanataulangkah-langkahpelaksanaan pekerjaan
yangbersifat makro ataupun mikroyangtidak menggambarkan caramelakukanpekerjaan.
Dalampenyelenggaraanpemerintahan, jenisSOPadministratifmelingkupi
pekerjaanyangbersifatmakrodanmikro.
Yangdimaksud denganSOPadministratifmakroadalahSOPadministrasiyang menggambarkan
pelaksanaan pekerjaan yang bersifat makroyang melingkupi beberapa pekerjaan
yangbersifatmikroyangberisilangkah-langkah pekerjaan yanglebih rinci,sedangkan
SOPadministrasi yangbersifatmikroadalahSOP administrasi yang merupakan bagian
dari SOP administrasi makro yang membentuksatukesinambunganaktivitas.
B. FormatSOP...
9 6
66
=:
8. Format SOP
Formatyangdipergunakan dilingkunganKementerianAgamaadalahFormat
SOP administrasi pemerintahan, yang telah distandarkan untuk lingkungan
KementerainAgama.AdapunformatSOPadministrasi pemerintahandilingkungan
KementerianAgamaadalahsebagaiberikut:
1. FormatDiagramAlirBercabang(BranchingFlowcharts)
Formatyangdipergunakan dalamSOPAdministrasi Pemerintahanhanyaformat diagram alir
bercabang (branching flowcharts) tidak ada format lainnya yang dipakai. Hal ini
diasumsikan bahwa prosedur pelaksanaan tugas dan fungsi instansi pemerintah termasuk di
dalamnya Kementerian Agama memuat kegiatan yang banyak (lebih dari sepuluh) dan
memerlukan pengambilan keputusanyangbanyak.Oleh
sebabituuntukmenyamakanformatmakaseluruh prosedurpelaksanaan
tugasdanfungsiadministrasipemerintahandibuatdalam bentuk diagram alirbercabang
(branching flowcharts) termasuk juga prosedur yangsingkat(sedikit,kurangdari
sepuluh)dengan/atautanpapengambilan keputusan.
2. Menggunakanmaksimal5(Lima)SimbolFlowcharts
SimbolyangdigunakandalamSOPadministrasipemerintahan hanyaterdiridari
5(lima)simbol,yaitu:
a. Simbol Kapsul/Terminator (( ) ) untukmendeskripsikan kegiatan
mulaidanberakhir;
b. Simbol Kotak/Process ( 0) untukmendeskripsikan proses ataukegiatan
eksekusi;
c. Simbol SelahKetupat/Decision (
pengambilan keputusan;
0
untuk mendeskripsikan kegiatan
c.Simbol..
107
67
c. Simbol lain tidak dipergunakan disebabkan karena prosedur yang
dideskripsikantidakdetaildan tidakbersifatteknis(bukanSOPteknis) disamping
itukegiatanyangdilakukanolehaktorpelaksanakegiatansudah langsung operasional tidak
bersifat teknikal (technical procedures) yang berlakupadaperalatan(mesin);
d. Penulisan kegiatandalam prosedur bersifataktif(menggunakan katakerja
tanpa subyek) dengan demikian banyaksymbol yang tidak dipergunakan,
seperti:simbolpendokumentasian,simbol persiapan,simbolpenundaandan
simbolyangsejenisnya;
e. PenyusunanSOP Administrasi Pemerintahan ini hanya memberlakukan
penulisanflowchartssecara vertikal,artinyabahwabranchingflowcharts dituliskan
secaravertikal sehingga hanyamengenal penyambungan simbol yang menghubungkan
antar halaman (simbolsegilima/off-page connector) dantidakmengenal
simbollingkarankecilpenghubungdalamsatuhalaman.
3. Aktordipisahkandariaktivitas
Penulisan aktor dalamSOP Administrasi Pemerintahan ini dipisahkan dari
aktivitas(kegiatan-kegiatan).Oleh karena itu untuk menghindari repetisi (pengulangan)
yang tidak perlu dan tumpang-tindih (overlapping) yang tidak efisienmakapenulisan
kegiatantidakdisertaidenganaktorpelaksanakegiatan dan dipisahkan dalam kolom aktor
tersendiri. Dengan demikian penulisan kegiatan menggunakan kata kerja aktif yang
diikuti dengan obyek dan keterangan seperti: menulis laporan;mendokumentasikan surat
pengaduan; mengumpulkan bahanrapat;mengirimsuratundangankepadapeserta;meneliti
berkas,menandatangani draftsuratnet(konsep f..ial). mengarsipkandokumen. Penulisan aktor
tidak diurutkan secara hierarkitc,:.api didasarkan padasekuen kegiatan sehingga kegiatan
selaludimulai dari~·:,ikiridan tidak adakegiatan
yangdimulaidaritengahmaupunsisikananmatrt:sflowcharts.
4. DilengkapiDataldentitas,MutuBakudanKeterano.m
SOP Administrasi Pemerintahan yang dipersy..ratkandalam Kebijakan
ReformasiBirokrasidisampingmatriksflowchartsyang berisinomor,aktivitas
(kegiatan)danflowcharts,dilengkapidengandataidentitas,mutubaku dan keterangan.
5. FormatkhususterkaitlayoutpenulisanSOP,yaitu:
a. PenulisanSOPpadakertasberukuranA4(210x297mm)
b.Arahkertas(paperorientation)penulisantegak(portrait)
c.JenishurufadalahArialdenganukurandisesuaikan
6.Standar...
8
68
11
6. Standarmutuoutput
SOP yang telah disusun perlu dilengkapi dengan standar-standar mutu, balk dilihat dan sisi
output yang dihasilkan, waktu penyelesaian, kelengkapan, ketepatan, dan kesesuaian
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,dankriterialainnya.Untuk
setiapaktivitasyangdimuatdalamSOP, pemuatan standar-standar
mutuinisangatpanting,mengingat setiapprosedur harus memiliki kepastian dalam
penyelesaian outputnya dilihat dari kriteria• kriteriasebagaimana disebutkandiatas.
7. Standarsaranadanprasarana
SOPyangtelahdisusun jugaharusdilengkapidenganstandarsaranadan prasarana yang
akandigunakan dalammelaksanakan prosedur-prosedur yang
distandarkan.Ketersediaansaranadanprasaranayang dipersyaratkandapat
mengganggukonsistensiprosedurdanpelayanan.
699
12
BABIll
DOKUMENSOP,MUATANDANPENETAPANNYA
A.DokumenSOP
DokumenSOPadalahsekumpulanuraianproseduryangdisusundalamsatu
bukuyangdipergunakan dalamsuatukegiatantertentupadasatuanorganisasi/kerja
tertentu.Berdasarkantingkatannya,dapatdikelompokkansesuai jenjangpenerapan dariSOPyang
bersangkutanyaitumulaidaritingkateselonI, eselonII, eselonIll daneselonIV.
lnformasiyangdimuatdalamdokumenSOPantaralain:
1. HalamanJudul
Halaman juduldisesuaikan dengan kepentingan satuan organisasi/kerja yang
menyusun,berisiinformasimengenai:
a. Logo/lambang KementerianAgama/PTAN;
b. JuduldokumenSOP;
c.SatuanOrganisasi;
d.TahunPembuatan;
e. lnformasilainyangdiperlukan.
•
Logo/Lambang
Kementerian
Agama/PTAN
Standar Ope rasional
Judul DokumenSOP
r
sesuaiSatuan
Organisasi/kerja yang
membuatnya
Prosedur
SatuanOrganisasi/kerja
DIREKTORATJENDERAL - yangmembuat
BIMBINGANMASYARAKATISLAM
; AlamatKantor
r TahunPembuatan
Gambar2
ContohHalamanJudulDokumenSOP
2. PenetapanSOP
Keputusan MenteriAgamayangtermuatdokumenmerupakan bentukkekuatan
hukumpadadokumenSOP.
7010
3. DaftarlsiDokumenSOP
Daftarisidibutuhkan untukmembantu mempercepat pencarian informasi yang
diperlukandalamdokumenSOPterkait.
4. PenjelasanSingkatPenggunaan
Sebagaisebuahdokumenyangmenjadipedoman, dokumenSOP memuat penjelasan bagaimana
membacadanmenggunakan dokumentersebut. lsidari bagianpenjelasanini
antaralain:RuangLingkup,menjelaskantujuandibuatnya
prosedurdankebutuhanorganisasi;Ringkasan,memuatringkasan singkat
mengenaiproseduryangdibuat;dan Definisi/Pengertian-pengertian Umum,
memuatbeberapadefinisiyangterkaitdenganproseduryangdistandarkan.
5. Prosedur-prosedur
Sebagai bagian dari dokumen SOP, sebaiknya SOP dibagi ke dalam jenis
tertentu,sesuaidengankebutuhansatuanorganisasi/kerja.
B.MuatanSOP
SetiapSOPharusdilengkapidenganhal-hal sebagaiberikut:
a. SatuanKerja/UnitKerja,nomenklatursatuan/unitorganisasipembuat;
b. Nomor SOP, nomor prosedur yang di-SOP-kan sesuai dengan tata naskah
dinasyangberlakudiKementerianAgama;
c. TanggalPembuatan, tanggal pertama kali SOP dibuat berupa tanggal
selesainyaSOPdibuatbukantanggaldimulainyapembuatannya;
d. TanggalRevisi, tanggalSOPdirevisiatautanggalditinjauulangnyaSOPyang bersangkutan;
e. TanggalEfektif,tanggalmulaidiberlakukan;
f. Pengesahanolehpejabatyangberkompetenpadatingkatsatuankerja.Item pengesahan
berisi nama jabatan, tanda tangan, nama pejabat yang disertai denganNIP;
g. NamaSOP, namaprosedur yangdi-SOP-kan sesuaidengantugasdanfungsi yangdimiliki;
h. DasarHukum, berupa peraturan perundang-undangan yang mendasari proseduryangdi-
SOP-kanbesertaaturanpelaksanaannya;
i. Kualifikasi Pelaksana, memberikanpenjelasanmengenaikualifikasi pelaksana yang
dibutuhkan dalam melaksanakan perannya pada prosedur yang
distandarkan.SOPAdministrasi dilakukanolehlebihdarisatu aktorpelaksana, oleh sebab itu
maka kualifikasi yang dimaksud adalah berupa kompetensi (keahlian) bersifat
massaluntuksemuaaktordanbukan bersifatindividu,yang diperlukan
untukdapatmelaksanakanSOPinisecaraoptimal.
j.Keterkaitan...
7111
j. Keterkaitan, memberikan penjelasan mengenai keterkaitan prosedur yang distandarkan
denganprosedur lainyang distandarkan (SOP lainyang terkait secaralangsung).
k. Peralatan dan Perlengkapan, memberikan penjelasan mengenai daftar
peralatanutama(pokok)danperlengkapanyangdibutuhkanyang terkaitsecara
langsungdenganproseduryangdi-SOP-kan.
I. Peringatan,memberikanpenjelasanmengenaikemungkinan-kemungkinan yang terjadi
ketika prosedur dilaksanakan atau tidak dilaksanakan.Peringatan memberikan
indikasiberbagaipermasalahanyangmungkinmunculdanberada diluarkendalipelaksana
ketikaprosedurdilaksanakan, sertaberbagaidampak lain yang ditimbulkan. Dalam hal ini
dijelaskan pula bagaimana cara mengatasinya biladiperlukan. Umumnya
menggunakankata peringatan, yaitu jika/apabila-maka (if-than).
m.PencatatandanPendataan, memuatberbagaihal yangperludidatadandicatat
olehsetiappegawaiyangberperandalampelaksanaanproseduryang telah
distandarkan.Dalamkaitanini,perludibuatformulir-formulir tertentuyangakan
diisiolehsetiappegawaiyang terlibatdalamproses(Misalnyaformuliryang menunjukkan
perjalanan sebuah proses pengolahan dokumen pelayanan perijinan.
Atasdasarformulir iniakandiketahuiapakahprosedursudahsesuai dengan mutu baku yang
ditetapkan dalam SOP). Setiap pegawai yang ikut berperan dalam proses, diwajibkan untuk
mencatat dan mendata apa yang sudah dilakukannya, dan memberikan pengesahan
bahwa langkah yang ditanganinya dapat dilanjutkan pada langkah
selanjutnya. Pendataan dan pencatatan akan menjadi dokumen yang memberikan
informasi penting mengenai
"apakahprosedurtelahdijalankandenganbenar".Yangdimaksudkan pencatatan
dalamhaliniadalahberupadokumenkontroldariproseduryangdi• SOP-kan,
baikbukukontrol,kartukendali,formulirpengecekan,ataupuncheck
list(daftarsimak),seperti:BukuEkspedisi,BukuLog,BukuDokumenKegiatan.
n. UraianSOP(Prosedur), berupaflowchartsyangmenjelaskan langkah-langkah kegiatan secara
terinci dan sistematis dari prosedur yang distandarkan, yang berisi:
1. Nomorkegiatan;
2.UraianAktivitasyangberisikegiatan-kegiatan;
3. Pelaksanayangmerupakanaktorkegiatan;
4.MutuBaku...
1 2
72
4. MutuBaku:
a. yangberisikelengkapan;
b. waktu;
c. output.
5. Keterangan.
Agar SOP ini terkait dengan kinerja, maka setiap aktivitas hendaknya
mengidentifikasikan mutu bakutertentu, seperti: waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikanpersyaratan/kelengkapan yangdiperlukan(standarinput) dan outputnya.
Mutu baku iniakan menjadi alatkendali mutusehingga produk akhirnya (end product)
darisebuah prosesbenar-benar memenuhi kualitasyangdiharapkan,
sebagaimanaditetapkandalamstandarpelayanan.
Berikut...
713
3
Berikut contoh formatSOP:
Nomor SOP b)
KEMENTERIAN AGAMARI Tanggal
c)
Pembuatan
a) .
Tanggal Revisi d)
JI.LapanganBantengBarat
Jakarta TanggalEfektif e)
DisahkanOleh f)
NamaSOP:g)
Dasarhukum:h) KualifikasiPelaksana i)
1 .
2 .
Keterkaitan: i) Peralatan/Perlengkapan:k)
1 . 1. . ........................................................
2 . 2.........................................................
Peringatan:I) PencatatandanPendataan:m)
1 .
2 ..
Prosedur n)
Pelaksana MutuBaku
N K
Aktivitas Pelaksana Pelaksana Pelaksana Persyaratan/
0 Waktu Output et
1 2 3 Perlenokaoan
Gambar5
ContohFormatSOP
Pengisian SOPlihatbutirduapadamuatanSOP
C.PenetapanSOP...
7414
Berikut contohformat SOP:
NomorSOP b)
KEMENTERIAN AGAMARI Tanggal c)
Pembuatan
a) .
TanggalRevisi d)
JI.LapanganBantengBarat
Jakarta Tan~:g:ialEfektif e)
DisahkanOleh f)
NamaSOP: q)
Dasarhukum:h) KualifikasiPelaksana i)
1 .
2 .
Keterkaitan: j) Peralatan/Perlengkapan:k)
1 . 1.. .............................................. .........
2 . 2. . .......................................................
Perinqatan:I) PencatatandanPendataan:m)
1 .
2 .
Prosedur n)
Pelaksana MutuBaku
N K
Aktivitas Pelaksana Pelaksana Pelaksana Persyaratan/
0 Waktu Output et
1 2 3 Perlengkapan
Gambar5
ContohFormatSOP
PengisianSOPlihatbutirduapadamuatanSOP
C.PenetapanSOP...
14
75
C.PenetapanSOP
Dokumen SOPsebagai sebuah pedoman pelaksanaan kegiatan yang mengikat
seluruhunsuryangadadisetiapsatuanorganisasi/kerjadanUPT,harusditetapkan
dalamsuatukeputusanyangdiaturberdasarkansatuanorganisasidanUPT,yaitu:
1. Menteri Agama
Menteri Agamamenetapkan SOP unit eselon I kantor pusat Kementerian
Agama.
2. Sekretaris Jenderal
SekretarisJenderalatasnamaMenteriAgamamenetapkanSOPKantorWilayah
Kementerian Agama Provinsi, PerguruanTinggi Agama Negeri, Balai, dan
Lajnah.
ContehLembarPenetapanSOP:
LEMBARPENGESAHAN
STANDAROPERASIONALPROSEDUR(SOP)
SEKRETARIATJENDERAL
KEMENTERIANAGAMA
Jakarta, 201O
MenteriAgama,
SuryadharmaAli
7615
BABIV
LANGKAH~ANGKAHPENYUSUNANSOP
A. PenilaianKebutuhanSOP
Penilaiankebutuhan adalahprosesawalpenyusunanSOPyangdilakukan
untukmengidentifikasi kebutuhanSOPyangakandisusun.Bagi organisasiyang
sudahmemilikiSOP,makatahapanini merupakantahapanuntukmelihatkembali
SOPyangsudahdimilikinyadan mengidentifikasiperubahan-perubahanyang
diperlukan.BagiorganisasiyangsamasekalibelummemilikiSOP,makaproses
inimerupakanprosesidentifikasiSOPyangdibutuhkan.
1. Tujuanpenilaiankebutuhan
Penilaian kebutuhan SOP bertujuan untuk mengetahui tingkat kebutuhan
suatuorganisasidalammengembangkanSOP yangdimilikinya. Penilaian kebutuhan
akansangatbermanfaatdalammenentukan ruanglingkup, jenis, dan jumlah SOP yang
dibutuhkan. Ruang lingkupakan berkaitan dengan
tugasmanayangproseduroperasionalnyaakanmenjadi targetuntuk distandarkan.
JenisakanberkaitandengantipedanformatSOPyangsesuai untukditerapkan. Jumlah
akanberkaitandengan berapa banyakSOPyang
akandibuatsesuaidengantingkatanurgensinya.
2. Aspekyangmempengaruhipenilaiankebutuhan
Beberapaaspekyangperlu dipertimbangkanketikamelakukanpenilaian kebutuhan,yaitu:
a.LingkunganOperasional
Semakin besar organisasi, semakin luas ruang lingkup penilaian kebutuhan, baik yang
bersifat internal maupun eksternal. Faktor-faktor internal antara lain: struktur
organisasi, tugas danfungsi yang diemban, jumlah SOM, sarana dan prasarana yang
dibutuhkan, danjenis layanan yangdilaksanakan. Faktor-
faktoreksternalmeliputiantaralain:tuntutandan keinginan pengguna
layanan,hubunganantarorganisasi denganberbagai
pihakbaikdalammaupunluarnegeri,danberbagaibentukjaringankerja.
b.PeraturanPerundang-undangan
KeberadaanPeraturan perundang-undanganmempengaruhipenyusunan
SOP,mulaidariundang-undang, dan turunannyasampaikepada peraturan/keputusan
menteri.
c.Kebutuhan...
7716
c. KebutuhanOrganisasi danStakeholdersnya
Penilaian kebutuhan organisasi dan stakeholders berkaitan erat dengan skala prioritas
terhadap prosedur-prosedur yang harus distandarkan, karena perubahan struktur
organisasi dan tugas dan fungsi, serta desakan stakeholders yang menginginkan perubahan
kualitas layanan.
SOP jugaharus berubah karena perubahan-perubahan pada sarana dan
prasaranadan perkembangan teknologi informasi.
3. Langkah-langkahPenilaianKebutuhan
a.MenciptakanKomitmenPimpinan
Penyusunan SOPmemerlukan komitmen yang kuat dari semua unsur
pimpinan organisasi, memiliki ketegasan, maumenerima dan melakukan
perubahan.Pimpinan sebagaiaktor perubahan (agent of change) yang
akanmenjadipanutanbagiseluruhpegawaiyangmenjadibawahannya. Komitmen tersebut
sangat penting bagi kelancarandan keberhasilan penyusunan.
Komitmenmulaidaripenyediaanberbagaisumberdayayang
dibutuhkan(personil,waktu,tempatpertemuan,dll).
b.Menyusunrencanatindakpenilaiankebutuhan
Pelaksanaan penilaiankebutuhanyangmenyeluruhdapatmenjadisebuah proses yang
cukup padat dan memakan waktu yang relatif lama. Oleh
karenaituperludisusunsebuahrencanadantargetyang jelas,serta
pembagiantugassiapamelakukanapa.
Oleh karenaitu membuat rencanatindak akan sangat membantu dalam
menjagakomitmenkerja,menunjukkanakuntabilitaskerja,sertamembantu
untukfokuspadaapayangingindicapaidariprosesini.
Untukmembantumenyusunrencanatindak,dapatdigunakantabelberikut:
TabelI
RencanaTindakP enyusunan SOP
Uraian Output Penanggung Jadwal
No
Kegiatan jawab I II Ill IV
1 2 3 4 5
1.
2.
dst
Keterangan:
Kolom1: NomorurutkegiatanSOP
Kolom2: UraianSOPyangdinilai.
Kolom3:OutputdariSOPyangdinilai/disusun.
Kolom4:PejabatyangditunjukbertanggungjawabataspenilaianSOP.
Kolom5:Jadwalpenyelesaian.
c.Melakukan...
7817
c.Melakukan penilaian kebutuhan
1) Satuan Organisasi/kerja yang telah memiliki SOP,harus dilakukan penyempurnaan
secara berkesinambungan, dimulai dari:
a) Melihat kembali informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi,
terutamaterhadap halyang tidak relevan dari SOP tersebut.
b) Melakukan identifikasi terhadap kegiatan yang belumtercakup SOP
baik karenaperubahan struktur maupun karena terlewatkan.
2) Satuan Organisasi/kerja yang belum memiliki SOP,penilaian
kebutuhandimulaidengan:
a) mempelajari aspeklingkungan operasional, peraturan perundang•
undangan, petunjuk teknis maupun dokumen-dokumen internal
organisasiyangmemberikanpengaruhterhadapprosesorganisasi.
b) Proses akanmenghasilkan kebutuhan sementara mengenai SOP
apayangperludibuat.
d. MembuatdaftarSOPyangakandikembangkan.
Berdasarkan hasilpenilaiandiatasdibuatdaftarSOPyangakandisusun
maupunyangakandisempurnakan,denganmemperhatikan:
1) Dampak yangakan terjadi, baik secara internal maupun eksternal,
apabilaSOPinidikembangkandandiimplementasikan;
2) Keterkaitandengantugasdanfungsi;
3) Keterkaitandenganperaturanperundang-undangan;
4) Keterkaitandenganpelayanankepadamasyarakat/stakeholders;
5) Keterkaitandenganprosedurlainnya.
Kebutuhan pengembangan SOP dapatdisajikan dalam bentuk tabel sebagaiberikut:
dst.
Keterangan:
(1)NamasatuankerjaSOPditerapkan
(2)NomorUrutdaftarSOP
(3) Bidang tugas/proses tertentu (misalnya: perencanaan, pelaksanaan,
monitoringdanevaluasi,atau kepegawaian,keuangan,pembuatankebijakan, danlainnya).
(4)NamaSOPyangakandibakukan.
(5)Pertimbangan ...
7918
(5)PertimbanganpenyusunanSOP.
a.MelakukananalisisterhadapSOPyangtelahadaberdasarkandaftaryang
dikembangkan dalamtahapanhurufd. Tahapanyanglebihmendalam
dilakukandenganmelihatkembalipadasetiapSOPyangada, dan mengidentifikasi
bagian-bagian mana saja yang perlu dikembangkan, direvisi,diganti,atau
dihilangkan.SOPyangberkaitandenganhukumdan perundangan
harusmemilikiprioritasyangtinggiuntukdikembangkan.
b. MembuatdokumenpenilaiankebutuhanSOP.
Tahap akhir daripenilaian kebutuhan SOP, harus membuat sebuah
laporanataudokumenpenilaiankebutuhanSOP.Dokumenmemuat:
1) Hasil kesimpulansemua temuan dan rekomendasi yang didapatkan
dariprosespenilaiankebutuhanini.
2) Penjelasan berbagaiprioritas yang harus dilakukan segera dengan
mempertimbangkan kemampuanorganisasi.
3) Membuatalasanyangrasionaluntuksetiappengembangan,balk penambahan,
perubahan, penggantian, maupun penghapusan berbagaiSOPyangtelahada.
4) Jikaorganisasi belummemilikiSOP,alasanmengapadiperlukanSOP
tersebut.
8. Pengembangan SOP
Sebagaistandaryangakandijadikanacuan dalamprosespelaksanaantugas
keseharianorganisasi,makapengembanganSOPbukan kegiatanyanglangsung jadi (instan),
tetapimemerlukan peninjauan berulang kali sebelum akhirnya
menjadiSOPyangvaliddanreliable.
Pengembangan SOPmeliputitujuhtahapanproseskegiatanyaitu:pembentukan
tim,pengumpulan informasi, identifikasi prosedurdanalternatifnya, analisisdan pemilihan
alternatif, penulisan SOP,pengintegrasian SOP, pengujian danreviu SOPdanpengesahanSOP.
1. PembentukanTim
Pengembangan SOP dilaksanakandengan membentuk tim yang secara khusus
menanganinya. Tim pengembanganSOPdibentuk dariorang-orang
yangberadadalamsatuanorganisasi/kerja mulaidaritingkateselonI sampai
denganeselonIll.Satuanorganisasi/kerjadapatmelibatkantenaga yang
mumpunisehinggabisamenghasilkanSOPyangoptimal.
Secara operasional, efektivitas kerja timsangat tergantung dari tingkat
keterlibatanpimpinan satuan organisasi/kerja dalam memberikan arahan
sejakpermulaantimdibentuk,sehinggaakan memudahkanproses pengembangan
SOPdimaksud.Olehkarenaitu, timharussecaraaktif
memberikaninformasimengenaikemajuanpenyusunandariawal kegiatan
hinggaakhirsampaimemperolehhasilfinal.
2.Pengumpulan...
8019
2. Pengumpulan lnformasi,ldentifikasiSOPdanAlternatifnya
Langkah pertamayang harus dilakukan oleh tim dalam mengembangkan
SOP,setelahmerekamemperolehpenguataninternal,adalah mengumpulkan berbagai
informasi yang diperlukan untuk menyusun SOP.ldentifikasi
informasiyangakandicari,dapatdipisahkanmanainformasiyangdicari dari
sumberprimerdanmanayangdicaridarisumbersekunder.
Jikaidentifikasi berbagaiinformasiyangakandikumpulkan sudahdiperoleh,
makaselanjutnya adalahmemilihteknikpengumpulandatanya.Adaberbagai
kemungkinanteknikpengumpulaninformasiyang dapatdigunakanuntuk mengembangkan
SOP,sepertimelaluibrainstorming,focusgroupdiscussion, interview,survey,
benchmarking,telaahandokumendanlainnya. Teknikmana
yangakandigunakan,sangatterkaiterat denganinstrumenpengumpul informasinya.
3. Analisisdanpemilihanalternatif
Langkah selanjutnya adalah melakukan analisisterhadap alternatif-alternatif prosedur
yang berhasil diidentifikasi untuk dibuatkan standarnya. Rujukan dalam menentukan
alternatif manayang dipilih antara lain meliputi aspek• aspek: kelayakan, implementasi, efisiensi
dan efektivitas, berorientasi pada
pihakyangdilayani,kesesuaiandenganperaturanperundang-undangan, dan
kelayakanpolitis.
Denganmembandingkan berbagaialternatifmelaluikeuntungandankerugian yang
kemungkinan terjadijika diterapkan, selanjutnya dapatdipilihalternatif
manayangdipandangdapatmemenuhikebutuhanorganisasi.
Proses analisis iniakanmenghasilkan prosedur-prosedur yangtelahdipilih,
baikberupapenyempurnaan prosedur-proseduryangsudahadasebelumnya, pembuatan
prosedur-prosedur yangsudah adanamun belumdistandarkan, atauprosedur-prosedur
yangbelumadasamasekali/baru.
4. PenulisanSOP
Setelah berbagai alternatif prosedur dipilih, langkah selanjutnya adalah
menyusunSOP. Padaprosespenulisanini, untukmemperolehproseduryang baik,bahkantim
terkadangharuskembalimengumpulkaninformasiyang dirasakan kurang,melakukan
analisis, mengidentifikasi dan menetapkan alternatif.
Aspek yangperlu diperhatikan dalam penyusunan SOP, adalah tipe dan formatSOP.
PenulisanSOPminimalmemuaturaianprosedur, syarat-syarat
kelengkapan,dangambarsehinggamudahdipahami.
Penyusunan SOPbukan halyang mudah. Apalagi jikamerupakan sebuah prosedur baru,
yang harus mempertimbangkan berbagai unsur sehingga proseduryangditulisbenar-
benarmemenuhikriteria.Untuk memperoleh prosedur yang baik, tim harus kembali
mengumpulkan informasi yang dirasakankurang,melakukananalisis, mengidentifikasi,dan
menetapkan alternatif.
5. Pengintegrasian..
8120
5. Pengintegrasian SOP
SOPyangtelahdisusunperludiintegrasikankedalamsebuahdokumenyang
nantinyaakanmenjadipanduan dalampelaksanaanprosedur-prosedur pelaksanaan tugas
pokok danfungsi ataupun penyelenggaraan pelayanan. Pengintegrasian dilakukan karena
satu prosedur dengan prosedur lainnya yangsaling berkaitan, harusdiselaraskan
sehinggaterwujud kosistensi,dan keseragaman antara satudengan yang lain, dan tidak
saling bertentangan yangakanmenghambatproseduritusendiri.
6. PengujiandanReviuSOP
SOPyangtelahdirumuskan olehtimharusmelaluitahapan pengujianyang
dilakukan melaluipenerapan langsung padaunitpengguna ataupelaksana prosedur.
Prosespengujianbertujuanuntuk mendapatkaninformasi-informasi
lebihlanjutyangbelumditampungdalamproseduratauyangdiperlukanoleh
TimsebagaibentukreviuatasSOP.
Langkah-langkah pengujiandanreviudilakukansebagaiberikut:
a.PenyiapandokumenSOPyangsudahdiintegrasikan b.
Simulasi/Ujicoba terhadapSOP
c. Penyempurnaan SOP
7. PengesahanSOP
SOPyangsudahdiujidan direviudisampaikankepadapimpinansatuan kerja/organisasi
untukmendapatkan pengesahan. Prosespengesahan merupakan tindakanpengambilan
keputusan oleh pimpinan, meliputi
penelitiandanevaluasiterhadapproseduryangdistandarkan.
SOPyangakandisahkanharus memuatringkasaneksekutifuntukmembantu
pimpinanmemahamihasilrumusansebelummelakukanpengesahan.
Meskipun SOP telah disahkan oleh pimpinan, proses review secara berkelanjutan
tetapdilakukan agardiperoleh SOPyang benar-benar efisien danefektif.
3.SOP...
8221
3. SOPyang telah disusunjuga harusdilengkapi dengan standar saranadan prasarana yang
akan digunakan dalam melaksanakan prosedur-prosedur yangdistandarkan. Jikaternyata
prosedur-prosedur yangtelahdistandarkan tidakdidukung
olehsaranadanprasaranayangmemadai,akanmenganggu konsistensi operasional
pelaksanaannya dan secara keseluruhan akan
menggangguprosespelayananyangdiberikan.
C. PenerapanSOP
PenerapanSOPdalampraktekpenyelenggaraantugasdan fungsiorganisasi merupakan
langkahselanjutnya setelahsecaraformalditetapkan olehpimpinan
organisasi.Prosespenerapanharusdapatmemastikanbahwaoutput yang
dikehendakidapatdiwujudkanyaitu:
1. Setiap pelaksana mengetahui SOP yang baru disusun dan alasan
perubahannya.
2.Salinan/kopi SOPdisebarluaskan sesuai kebutuhan dan siap diakses oleh
semuapenggunapotensial.
3. SetiappelaksanamengetahuiperannyadalamSOPdan dapatmenggunakan semua
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki untuk menerapkannya
secaraamandanefektif(termasukpemahamanakanakibatyangakan terjadi
bilagagaldalammelaksanakanSOP).
4. Ada mekanisme untuk memonitor/memantau kinerja, mengidentifikasi masalah-
masalah yangmungkintimbul, dan menyediakan dukungan dalam prosespenerapanSOP.
D.MonitoringdanEvaluasiPenerapanSOP
Pelaksanaan penerapan SOP harus secara terus menerus dipantau sehingga proses
penerapannya dapat berjalan dengan baik. Berbagai masukan dalam setiap upaya monitoring
akanmenjadi bahanyang berharga dalam melakukan evaluasisehingga penyempurnaan
terhadapSOPdapatdilakukan secaracepat dantepatsesuaikebutuhan.
Conteh...
8322
Contoh FormatSOP
NomorSOP
BIROORTALA
SEKRETARIAT TanggalPembuatan
JENDERAL
TanggalRevisi
TanggalEfektif
DisahkanOleh
KepalaBiroOrtala
SOPPENYUSUNANANALISISLAPORANHASILPENGAWASAN
Dasarhukum: KualifikasiPelaksana:
Keterkaitan: Peralatan/Perlengkapan:
Peringatan: PencatatandanPendataan:
8423
Pelaksana MutuBaku
No Aktivitas Penganalisis Persyaratan/
Kasubbag WaktuOutput
Laporan Perlengkapan
"
1. Menerima danLHAdan 3menit Dicatatnya LHA
mencatat Laporanreferensi dalambuku terkait
HasilAudit(LHA) kendali
2. Menganalisis LHA dan180 disusunnya referensiMenit
temuandanrekomendasi rekapitulasi
sertamenyusun terkait temuanhasil
usulanrencanatindak audit
3.Merekam hasil
I penunjang dan menit
LHA, referensi 60 Drafthasil analisisdanusulan
analisis dan I
rencanatindak komputerrencanatindak
I
4. Menyampaikandraft Drafthasil 10 Drafthasil
hasilanalisidan tidak analisisdan menit analisisdan
rekomendasi usulan rencanatindak rencanatindak
rencanatindak yangtelah
kepadaatasan ya disetujui
•
rekapitulasi
usulanrencana tindak ( temuanhasil hasilaudit audit
24
85
BABV
STANDA PELAYANAN
Disamping...
826
5
Disamping itu standarpelayanan juga dapat berfungsi sebagai alat untuk check and
balances terhadap kegiatan pelayanan. Di satu sisimenjadi acuanbagipenyelenggara
pelayananagardapatmemberikanpelayanandengan baik sekaligus menjamin penyelenggara
pelayanan dalam melakukan tugas secara benar. Sedangkan pada sisi lain, berfungsi sebagai
alat kontrol bagi penerima jasa layanan terhadap pelayanan yang diterima. Dengan demikian
standar pelayanan dapat menjadi alat sinergi antara pemberi layanan dan
penerimalayanandalamrangkamewujudkanpelayananprima.
c.PrinsipPenyusunanStandarPelayanan
Agar standarpelayanan dapat diimplementasikan dan saling bersinergi
antarapemberilayanandanpenerima jasalayanan,makadalampenyusunannya
perlumenerapkanprinsipsebagaiberikut:
1. Konsensus
Standar pelayanan yang ditetapkan merupakan komitmen dan hasil kesepakatan
bersama antara pimpinan dan staf unit pelayanan dengan memperhatikan
sungguh-sungguh kepentingan pihak yang berkepentingan
sertamengacukepadanormaatauperaturanyangtelahada.
2.Sederhana
Standar pelayanan yang ditetapkan memuat aturan-aturan yang bersifat pokok
sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan, baik oleh petugas
pemberilayananmaupunolehmasyarakat.
3. Konkrit
Standar pelayananyang ditetapkan bersifat nyatadanjelas untuk dilaksanakan.
4. MudahDiukur
Standarpelayananyangditetapkandapatdiukurimplementasinya, baikyang
bersifatteknismaupunnonteknis.
5. Terbuka
Standar pelayananyang ditetapkan bersifat terbuka untuk menerima saran
danmasukandemipenyempurnaan.
6. Terjangkau
Standar pelayanan dapat dilaksanakan secara baik dan benar, baik oleh
petugaspemberilayananmaupunolehmasyarakatpenerimalayanan.
7.Dapatdipertanggungjawabkan
Hal-halyang diaturdalam standar pelayanan dapat dipertanggungjawabkan
secaranyatakepadapihak-pihakyangberkepentingan.
8. Mempunyaibataswaktupencapaian
Standarpelayanandapatmemberikanketepatanwaktubagipencapaianhal•
halyangtelahdiaturdalamstandarpelayanan.
9.Berkesinambungan...
8276
9.Berkesinambungan
Standarpelayananyangtelahditetapkandapatterusmenerusdisempurnakan
sesuaidenganperkembangandantuntutanpeningkatankualitaspelayanan.
Untuk menciptakan suatu standar pelayanan yang dapat digunakan
sebagaitolakukur dalammemberikanpelayanankepada masyarakat/pelanggan/pengguna jasa,
maka ada beberapa hal yang perlu dilakukansebagaiberikut:
1. Mengidentifikasi keseluruhanaktivitasdalampemberianpelayananmulaisaat pelanggan
datang sampai dengan menerima hasil pelayanan. Apabila terdapat
lebih darisatu jenis layanan yang dilaksanakan,maka harus
dilakukanidentifikasilangkah-langkahaktivitasuntukmasing-masing jenis layanantersebut.
Makinsedikitaktivitasyangdilakukan,makamakinpendek
proseduryangdilalui,sehinggamakincepatlayanandiberikan.
2.Mengidentifikasipersyaratanyangdibutuhkanpadasetiap tahapandalam
pemberianlayanan.Langkahmengidentifikasipersyaratanlayanan sangat
tergantungpadarumusanyangdihasilkansaat identifikasiaktivitasdalam pemberian
pelayanan. Perlu dicermatibahwa persyaratan pelayanan tidak hanyaberupadokumen
(surat-surat)tetapitermasukpulapersyaratandalam bentukbarangmaupunbiaya.
3. Mengidentifikasisaranadanprasaranayang diperlukandalammemberikan pelayanan.
Langkahmengidentifikasisaranadan prasaranadilakukandengan
melihathasilidentifikasiaktivitasdan persyaratandalampemberianlayanan. Perludiingat
bahwatidaksetiaplayananmemerlukansaranadanprasarana
yangsama,tergantungpadajenisaktivitaslayanan.
4. Menentukan waktudanbiaya layanan. Penentuanwaktudanbiayalayanan sangat
tergantungpada hasil identifikasi aktivitas, persyaratan, saranadan prasaranayang
digunakan,denganmempertimbangkanharapanpengguna layanan. Dengan demikianakan
dapat ditetapkan total waktu dan biaya layananyangdiperlukan.
D.KeterkaitanStandarPelayanandenganSOP
Adanyastandarpelayanandapatmembantuunit-unit penyelenggara pelayanan untuk
memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengguna layanan. Standarpelayananharus
memuat:persyaratanpelayanan,saranadan prasarana, mutuyang diharapkan,
prosedurpelayanan, waktu pelayanan,dan biaya layanan, serta proses pengaduan.
Penyusunan standar pelayanan didasarkan padaSOPyangtelahdisusun.
Untukmengetahuiketerkaitanantara
SOPdenganstandarpelayanandapatmenggunakantabelberikutini:
8827
No Prosedur Sarana& Waktuyg Biayayang Mutuyang
Pelayanan Prasarana diperlukan diperlukan diharapkan
fS()P)
Persyaratan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Daritabeldiatasberbagaihalyangdapatdiungkapkandalammenyusunstandar pelayananyaitu:
o Membutuhkan SOP,persyaratan,saranadanprasarana,waktu,biaya,serta
mutuyangdiharapkan;
o menentukan jumlah: persyaratan yang dibutuhkan, sarana dan prasarana, waktu yang
diperlukan, biayayang harusdikeluarkan, dan kualitas secara keseluruhan;
o Semua jumlah-jumlah (I:) di-crosscheck dengan kemampuan instansi
untukmemenuhinya danharapanmasyarakatyangdilayani;
o Hasil kajian dan telaahan digunakan sebagai acuan bagi pemberi jasa
layanandanmenjadiindikatorkeberhasilan pelayanan;
o Apabila diumumkan kepadamasyarakat penerimajasa makadapatdipakai
sebagaibenchmark untukmengukurindekskepuasanmasyarakatsehingga dapatmemenuhi
keinginanmasyarakatpenggunajasalayanan.
o Apabila inginmemberikan nilaitambahdalampelayanan,standarpelayanan dilengkapi
dengan jaminan kepuasan pelanggan sebagai Maklumat
Pelayanan/Janji Layanan.
E. JanjiLayanan
Janji layananmerupakan suatu komitmen dari para aparatur pelayanan yang
merupakan janji kepada pengguna jasa layanan untuk melakukan
pelayananyangbaiksesuaidenganketentuanyangberlaku.
829
8
BABVI
PENUTUP
Di lingkungan Kementerian Agama saat ini sudah mengenal adanya prosedur kerja
yang sudah dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-hari. Beranjak
dariprosedur kerjayangtelahada,danuntukmenyesuaikan denganperkembangan
kebutuhanpelaksanaantugas dalamrangkapeningkatan efisiensi, efektifitas, transparansi dan
akuntabilitas maka prosedur kerja yang telahadadapatdikembangkan menjadiSOP.
Untuk kesamaanpersepsi dan memudahkan pelaksanaan pengembangan SOP,
makadiharapkan uraian-uraian padabab-bab sebelumnya dapat dijadikan acuan dalam
mengembangkan SOP. Selanjutnya SOP dimaksudmerupakan acuandalammenyusun standar
pelayanan.
Demikian pedoman inidibuat untuk dapat dilaksanakan, sehingga dengan
adanyaSOPdanstandarpelayananpadaunit-unitorganisasidi lingkungan Kementerian Agama,
diharapkan pelaksanaan pekerjaan dapat lebih efisien, efektif, transparan danakuntabel
sertaterciptanya pelayanan prima kepada para
pengguna layanan serta meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada
pemerintah khususnya Kementerian Agama.
a.n.MENTERIAGAMAREPUBLIKINDONESIA SE
RETARISJENDERAL,
~
BAHRULHAVAT,Ph.D
95