Kompetensi Inti
1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotongroyong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
1.1 Mengamalkan ketaatan terhadap agama dan kepercayaan yang dianut dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
1.2 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam pasal 28E dan 29 ayat 2 Undang- Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
2.1 Mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup dan ideologi nasional dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2.3 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun1945dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
3.7 Menganalisis dinamika penyelenggaraan negara dalam konsep NKRI dan konsep negara federal
4.7 Menganalisis dinamika penyelenggaraan negara dalam konsep NKRI dan konsep negara federal
Indikator
3.7.1 Menganalisis dinamika penyelenggara negara dalam konteks NKRI
3.7.2 Menganalisis sistem sentralisasi dan desentralisasi dalam pemerintahan
4.7.1 Menganalisis ciri-ciri negara serikat / federal
Tujuan Pembelajaran
3.7.1 1 Menjelaskan sejarah terbentuknya negara kesatuan Indonesia
3.7.1.2 Menjelasan amandement Undang-Undang Dasar tahun 1945 dalam upaya memperkokoh NKRI
3.7.2.1 Menjelaskan keuntungan dan kerugian pemerintahan dengan sistem sentralisasi
3.7.2.2 Menjelaskan bentuk pemerintahan dengan sistem desentralisasi
4.7.1.1 Menjelaskan ciri-ciri negara serikat federal
4.7.1.2 Menjelaskan kesamaan antara negara serikat dan negara kesatuan bersistem desentralisasi
Pertemuan 1
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan peserta didik dapat:
a. Menjelaskan sejarah terbentuknya negara kesatuan Indonesia
b. Menjelasan amandement Undang-Undang Dasar tahun 1945 dalam upaya memperkokoh NKRI
c. Menunjukkan sikap jujur, kerja sama dan tanggung jawab
Pertemuan 2
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan
peserta didik dapat:
a. Menjelaskan keuntungan dan kerugian pemerintahan dengan sistem sentralisasi
b. Menjelaskan bentuk pemerintahan dengan sistem desentralisasi
c. Menunjukkan sikap toleran, santun, responsif dan tanggung jawab
Pertemuan 3
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan peserta didik dapat:
a. Menjelaskan ciri-ciri negara serikat federal
b. Menjelaskan kesamaan antara negara serikat dan negara kesatuan bersistem desentralisasi
Pertemuan 4
Ulangan Harian
MateriPembelajaran
Fakta
Terjadinya amandemen UUD tahun 1945
Konsep
Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks NKRI
Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks Federalisme
Prinsip
UUD NRI Tahun 1945
MetodePembelajaran
1. Strategi : PBL
2. Pendekatan : Saintifik
3. Metode :
Pengamatan
Diskusi kelompok
Presentasi
Penugasan
Alat/Media/Bahan
Alat : LCD proyektor, Jaringan Internet, dan computer.
Media : Vidio Pembelajaran tentang penyelenggara negara
Bahan ajar : Buku PPKn kelas XII, UUD NRI tahun 1945
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama
3.7.1 1 Menjelaskan sejarah terbentuknya negara kesatuan Indonesia
3.7.1.2 Menjelasan amandement Undang-Undang Dasar tahun 1945 dalam upaya memperkokoh NKRI
Kegiatan Inti
Fase 1 : Orientasi peserta didik kepada masalah 70
(Menyimak ): menit
(Mengasosiasikan) :
1. Peserta didik mengkaji dan menyimpulkan tentang
penyelenggara negara dalam konsep NKRI.yang terdapat
dalam UUD NRI Tahun 1945.
2. Peserta didik secara bergantian melaporkan hasil kajiannya
dan perserta didik lainnya menanggapi hasil pekerjaan
temannya.
Penilaian Pertemuan 1
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.
Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan
tingkat perhatian peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung.
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dengan penugasan kepada peserta didik untuk membuat
pertanyaan (5 pertanyaan) negara serikat dengan konstitusi Republik Indonesia Serikat hal 115.
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam
mengkomunikasikan hasil analisis dari kasus yang dibuat baik secara lisan (2 s/d 3 orang siswa)
mapun secara tertulis (selain siswa yang mengkomuniikasikan)
Pertemuam kedua :
3.7.2.1 Menjelaskan keuntungan dan kerugian pemerintahan dengan sistem sentralisasi
3.7.2.2 Menjelaskan bentuk pemerintahan dengan sistem desentralisasi
(Menyimak) :
(Mengasosiasikan):
Penilaian Pertemuan 2
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses diskusi berlangsung.
Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan
tingkat perhatian peserta didik pada saat diskusi berlangsung, kemampuan menyampaikan
pendapat, argumentasi/menjawab pertanyaan serta aspek kerja sama kelompok.
2. Penilaian pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan, dimana peserta didik secara
berkelompok diminta untuk mencari video maupun gambar yang behubungan dengan sistem
pemerintahan sentralisasi dan desentralisasi
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam
presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab/mempertahankan argummentasi
kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran terkait dengan materi yang sedang
dibahas (mengkomunikasikan secara lisan)
Pertemuan ketiga
4.7.1.1 Menjelaskan ciri-ciri negara serikat federal
4.7.1.2 Menjelaskan kesamaan antara negara serikat dan negara kesatuan bersistem desentralisasi
Kegiatan Inti
Fase 1 : Orientasi peserta didik kepada masalah 70 menit
(Menyimak) :
Mengasosiasikan:
Penilaian Pertemuan 3
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan dalam bentuk penilaian antar peserta didik
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan dalam bentuk penugasan, dimana peserta didik diminta untuk
melengkapi dan menjawab pertanyaan yang terdapat latihan ulangan hal 126.
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian ini dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam
mengkomunikasikan hasil analisis dari badan pengawas keuangan negara yang dibuat baik secara
lisan (3 s/d 5 orang siswa) maupun secara tertulis (selain 3 s/d 5 orang siswa)
Jumade.S.Ag Drs.H.Jafar.H.Patondo
NIP 19710909 199703 1003 NIP 19620505 199203 1 003
A. Evaluasi Hasil
a. Soal Pilihan Ganda
1. Negara Indonesia berbentuk kesatuan lagi dengan ekrit Presiden pada tahun .......
a. 1945 d. 1950
b. 1946 e. 1959
c. 1949
2. Dekrit Presiden mengandung isi perubahan ketatanegaraan berupa .....
a. Pengesahan konstitusi
b. Pergantian presiden
c. Perubahan konstitusi
d. Pergantian konstitusi
e. Pembubaran parlemen
3. Bentuk negara kesatuan dipilih oleh para tokoh dan segenap bangsa Indonesia karena negara
kesatuan ...........
a. Sesuai dengan peradaban bangsa Timur
b. Tidak disukai oleh pemerintah kolonial
c. Sesuai dengan kultur budaya bangsa kita
d. Lebih mengutamakan paham individualisme
e. Menunjukkan perlawanan terhadap leiberalisme
4. Keuntungan sistem desentralisasi adalah sebagai berikut, kecuali .....
a. Pembangunan daerah akan berkembang sesuai dengan ciri khas daerah itu sendiri
b. Peraturan dan kebijakan di daerah sesuai dengan kebutuhan dan kondirsi daerah itu
sendiri
c. Bertumpuknya pekerjaan pemerintah pusat sehingga pemerintahan berjalan tidak lancar
d. Partisipasi dan tanggung jawab masyarakat terhadap daerahnya akan meningkat
e. Penghematan biaya, karena sebagian ditanggung sendiri oleh daerah
5. Negara bersusunan jamak, terdiri atas beberapa negara bagian yang masing-masing tidak
berdaulat, merupakan pengertian dari negara ............
a. Federal
b. Ksatuan
c. Republik
d. Serikat
e. Kerajaan
Kunci Jawaban
1. E 4. C
2. C 5. D
3. C
b. Soal Uraian
1. Jelaskan isi pasal 1 ayat (1) dan pasal 37 ayat (5) dalam UUD NRI tahun 1945 !
2. Jelaskan negara kesatuan sistem desentralisasi !
3. Jelaskan pengertian negara serikat !
4. Sebutkan ciri-ciri negara federal !
Kunci Jawaban
1. Pasal 1 ayat (1) negara Indonesia ialah negara kesatuan, yang berbentuk Republik
Pasal 37 ayat (5) ) “khusus mengenai bentuk negara kesatuan Republik Indonesia tidak dapat
dilakukan perubahan”.
2. Negara kesatuan bersistem desentralisasi, daerah diberi kekuasaan untuk mengatur rumah tangganya
sendiri (otonomi, swatantra). Untuk menampung aspirasi rakyat di daerah, terdapat parlemen daerah.
Meskipun demikian, pemerintah pusat tetap memegang kekuasaan tertinggi.
3. Negara serikat adalah negara bersusunan jamak, terdiri atas beberapa negara bagian yang masing-
masing tidak berdaulat. Kendati negara-negara bagian boleh memiliki konstitusi sendiri, kepala negara
sendiri, parlemen sendiri, dan kabinet sendiri, akan tetapi yang berdaulat dalam negara serikat adalah
gabungan negara-negara bagian yang disebut negara federal.
4. Ciri-ciri negara serikat / federal adalah :
a. Tiap negara bagian boleh membuat konstitusi sendiri, tetapi tidak boleh bertentangan
dengan
konstitusi negara serikat.
b. Tiap negara bagian boleh membuat konstitusi sendiri, tetapi tidak boleh bertentangan
dengan
konstitusi negara serikat.
c. Hubungan antara pemerintah federal (pusat) dengan rakyat diatur melalui negara bagian,
kecuali dalam hal tertentu yang kewenangannya telah diserahkan secara langsung kepada
pemerintah federal.
C. Pedoman Penskoran:
Skor 4, jika A Skor 2, jika C
Skor 3, jika B Skor 1, jika D
Nilai=
∑ Skor perolehan X 100
Skor Maksimal
Kriteria Nilai :
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = < 60 : Kurang