Anda di halaman 1dari 28

PERANGKAT PEMBELAJARAN

(RPP, BAHAN AJAR, LKPD, INSTRUMEN PENILAIAN, MEDIA)

Oleh:

Nama Mahasiswa :Fransiskus Dedy Ady Jaya Samosir, S.Pd


Program Studi/ Kelas : Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan PPKn

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN KATEGORI II


UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL WASHLIYAH
PROGRAM STUDI PPKn KELOMPOK B
2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 1 Sei Kanan


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas/Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Wilayah Negara Kestuan Republik Indonesia
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 45 Menit)

A. Kompetensi Inti
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
1.2. Menerima ketentuan Undang- 1.2.1 Membangun nilai-nilai menghargai secara
Undang Dasar Negara Republik adil ketentuan UUD Negara RI Tahun
Indonesia Tahun 1945 yang 1945 yang mengatur tentang wilayah
mengatur tentang wilayah negara, negara
warga negara dan penduduk, agama
dan kepercayaan, pertahanan dan
keamanan sebagai wujud rasa
syukur pada Tuhan Yang Maha Esa
2.2 Bersikap peduli terhadap penerapan 2.2.1 Membangun nilai-nilai kerjasama secara
ketentuan Undang-undang Dasar adil ketentuan Undang-undang Negara
Negara Republik Indonesia Tahun Republik Indonesia Tahun 1945 yang
1945 yang mengatur tentang mengatur tentang wilayah negara
wilayah negara, warga negara dan
penduduk, agama dan kepercayaan,
pertahanan dan keamanan
3.2 Menelaah ketentuan Undang- 3.2.1 Menelaah Wilayah Negara Kesatuan
undang Dasar Negara Republik Republik Indonesia
Indonesia tahun 1945 yang 3.2.2 Menguraikan Batas-Batas Wilayah Negara
mengatur tentang wilayah negara, Kesatuan Republik Indonesia
warga negara dan penduduk, agama 3.2.3 Menganalisis Permasalahan wilayah
dan kepercayaan, pertahanan dan Indonesia
keamanan
4.2 Menyaji hasil telaah tentang 4.2.1 Menyajikan hasil analisis permasalahan
ketentuan Undang-undang Negara wilayah Indonesia
Republik Indonesia Tahun 1945
yang mengatur wilayah negara,
warga negara dan penduduk,
agama dan kepercayaan, serta
pertahanan dan keamanan

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model Pembelajaran Problem Based Learning dan pendekatan TPACK diharapkan:
1. Peserta didik mampu menelaah wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (C4)
2. Peserta didik mampu menguraikan batas-batas wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia (C5)
3. Bersama kelompok diskusi siswa mampu menganalisis permasalahan wilayah Indonesia
Negara Kesatuan Republik Indonesia (C4)
4. Bersama kelompok siswa mampu menyajikan hasil analisis permasalahan wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia (P5)

D. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)


 Religious
 Demokratis
 Rasa ingin tahu
 Cinta tanah air
 Komunikatif
 Peduli lingkungan
 Bertanggung jawab

E. Materi Pembelajaran
1. Faktual
 Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
2. Konseptual
 Negara Indonesia sebagai negara kepulauan bercirikan nusantara
3. Prosedural
 Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957.
 Konvensi PBB tentang hukum laut internasional
 Pasal 25 A UUD NRI Tahun 1945
 Pasal 33 ayat 2 UUD NRI Tahun 1945
4. Metakognitif
 Kewajiban-kewajiban Negara terhadap hak penguasaan atas kekayaan alam
Indonesia
 Peran masyarakat menjaga alam Indonesia

*Bahan ajar terlampir

F. Model / Metode Pembelajaran

Pendekatan : Tecnological, Pedagogical, Content Knowledge (TPACK)


Model : Problem Based Learning
Metode : Diskusi Kelompok, Tanya Jawab

G. Media dan Alat Pembelajaran


1. Media
a. Power Point
b. Gambar
c. Lembar penilaian
d. LKPD
e. Video tentang wilayah NKRI
https://www.youtube.com/watch?v=3j35NczD8GA&t=578s
https://www.youtube.com/watch?v=XxgBWGcCktg&t=149s

2. Alat
a. Laptop
b. LCD Proyektor
c. White board
d. Spidol

H. Sumber Ajar
1. UUD NRI Tahun 1945
2. Bahan ajar :
Nuryadi dan Tolib. 2017. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas X Edisi
Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Modul berisi materi yang dikembangkan oleh guru
I. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)


Orientasi
1. Peserta didik bersama guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam
2. Peserta didik dicek kehadirannya melalui presensi yang dilakukan oleh guru.
3. Seorang peserta didik memimpin doa dan menyayikan lagu nasional.
Motivasi
1. Peserta didik mendengarkan guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran
tentang wilayah Negara untuk kehidupan peserta didik
Apersepsi
1. Peserta didik menyimak pengaitan materi yang akan dilakukan dengan materi
sebelumnya.
2. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, serta menginformasikan kegiatan
yang akan dilaksanakan
3. Peserta didik bersama guru melakukan tanya jawab tentang wilayah NKRI
Kegiatan Inti (65 menit)
Sintaks Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Orientasi Siswa Pada 1. Peserta didik memperhatikan gambar dan video tentang
Masalah wilayah negara
(Literasi dan Critical 2. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya
thinking) 3. Peserta didik dihimbau mengamati video permasalahan tentang
wilayah Negara
Mengorganisasikan 1. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok yang heterogen
Siswa Belajar 2. Setiap kelompok mendapatkan bahan ajar dan LKPD.
(Collaboration) 3. Peserta didik memperhatikan penjelasan singkat tentang
pengisian LKPD dan guru memastikan setiap kelompok
memahami tugasnya
Membimbing 1. Guru membimbing peserta didik untuk berdiskusi
Penyelidikan 2. Peserta didik secara kelompok mendiskusikan LKPD dan
(Collaboratiaon critical mencari data dari berbagai sumber terkait permasalahan
thinking, and problem wilayah NKRI untuk dianalis
solving) 3. Peserta didik dipantau guru dalam penyelesaian masalah
selama proses diskusi
4. Guru melakukan penilaian sikap melalui observasi
Mengembangkan dan 1. Peserta didik dipersilahkan menyajikan hasil dikusi didepan kelas.
Menyajikan Hasil 2. Kegiatan penyajian dapat dilakukan setiap kelompok secara
Karya bergantian
(Communication) 3. Kelompok lain dipersilahkan untuk menanggapi kelompok yang
and critical thinking)
sedang presentasi
Menganalisis dan 1. Guru memberikan apresiasi (pujian) kepada peserta didik yang
Mengevaluasi proses telah menyelesaikan penyajian hasil diskusi
pemecahan masalah
(Creativity) 2. Peserta didik bersama guru meriview kegiatan diskusi kelompok
3. Guru memberikan penguatan terhadap materi diskusi
Kegiatan Penutup (15 Menit)
1. Peserta didik membuat simpulan kompetensi yang telah dipelajari
2. Peserta didik mendapatkan evaluasi postest.
3. Guru menyampaikan tugas dirumah dan rencana pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
4. Peserta didik diajak menyanyikan lagu “ Rayuan Pulau Kelapa” dan menutup dengan
doa

J. Penilaian Pembelajaran
 Aspek Penilaian
Penilaian Sikap : Observasi
Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
Penilaian Keterampilan : Praktik Presentasi
 Bentuk Penilaian
Observasi : Lembar Pengamatan Aktivitas
Tes Tertulis : Essay
Praktik : Lembar Penilaian Presentasi
 Instrumen Penilaian (terlampir) .

Mengetahui Langgapayung,September 2022


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

Dra. Yeniarti Fransiskus Samosir, S.Pd.


NIP.198906102019031014
BAHAN AJAR

WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Tujuan Bahan Ajar


Melalui bahan ajar ini peserta didik diharapkan:
1. Peserta didik mampu menelaah wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
2. Peserta didik mampu menguraikan batas-batas wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia
3. Peserta didik mampu menganalisis permasalahan wilayah Indonesia Negara Kesatuan
Republik Indonesia
4. Peserta didik mampu menyajikan hasil analisis permasalahan wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia

PETA KONSEP

Memetakan Wilayah Negara


Kesatuan Republik Indonesia
Sebagai Negara Kepulauan

WILAYAH
Batas Wilayah Negara
NKRI Kesatuan Republik Indonesia

Potensi Wilayah NKRI


A. Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
1. Memetakan Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

Makna Indonesia sebagai kesatuan dapat dijabarkan sebagai berikut:


1. Wilayah Indonesia merupakan satu tempat untuk hidup dan milik seluruh bangsa
indonesia.
2. Wilayah Indonesia merupakan satu kesatuan hukum yang mengabdi pada kepentingan
nasional.
3. Pancasila merupakan falsafah bangsa dan negara.
4. Bangsa Indonesia mempunyai rasa senasib dan sepenanggungan serta mempunyai tekad
yang sama untuk mencapai cita-cita bangsa.
5. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang terdiri atas berbagai suku,bahasa, dan
kebudayaan

a. Indonesia Adalah Negara Kepulauan

Hal itu ditegaskan dalam Pasal 25 A UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang
menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang
berciri nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan oleh undang-
undang. Adanya ketentuan ini dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dimaksudkan
untuk mengukuhkan kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini penting
dirumuskan agar ada penegasan secara konstitusional batas wilayah Indonesia di tengah potensi
perubahan batas geografis sebuah negara akibat gerakan separatisme, sengketa perbatasan
antarnegara, atau pendudukan oleh negara asing.

Istilah “nusantara” dalam ketentuan tersebut dipergunakan untuk menggambarkan


kesatuan wilayah perairan dan gugusan pulau-pulau Indonesia yang terletak di antara Samudera
Pasifik dan Samudera Hindia serta di antara Benua Asia dan Benua Australia. Kesatuan wilayah
tersebut juga mencakup 1) kesatuan politik; 2) kesatuan hukum; 3) kesatuan social budaya; serta
4) kesatuan pertahanan dan keamanan. Dengan demikian, meskipun wilayah Indonesia terdiri
atas ribuan pulau, tetapi semuanya terikat dalam satu kesatuan negara yaitu Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

Wilayah negara adalah suatu ruang yang meliputi wilayah laut, wilayah darat, wilayah
udara, dan wilayah ektrateritorial. Salah satu syarat berdirinya suatu negara adalah wilayah.
Rasanya tidak mungkin ada negara di dunia ini yang tidak mempunyai wilayah.

Berkaitan dengan wilayah negara Indonesia, pada tanggal 13 Desember 1957 pemerintah
Republik Indonesia mengeluarkan Deklarasi Djuanda. Deklarasi itu menyatakan: “Bahwa
segala perairan di sekitar, di antara, dan yang menghubungkan pulau-pulau yang termasuk
dalam daratan Republik Indonesia, dengan tidak memandang luas atau lebarnya, adalah bagian
yang wajar dari wilayah daratan Negara Republik Indonesia dan dengan demikian merupakan
bagian daripada perairan pedalaman atau perairan nasional yang berada di bawah kedaulatan
Negara Republik Indonesia. Penentuan batas laut 12 mil yang diukur dari garis-garis yang
menghubungkan titik terluar pada pulau-pulau Negara Republik Indonesia akan ditentukan
dengan undang-undang”

Sebelumnya, pengakuan masyarakat internasional mengenai batas laut teritorial hanya


sepanjang 3 mil laut terhitung dari garis pantai pasang surut terendah. Deklarasi Djuanda
menegaskan bahwa Indonesia merupakan satu kesatuan wilayah Nusantara. Laut bukan lagi
sebagai pemisah, tetapi sebagai pemersatu bangsa Indonesia. Prinsip ini kemudian ditegaskan
melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 4/ PRP/1960 tentang Perairan
Indonesia.

Berdasarkan dari Deklarasi Djuanda, Republik Indonesia menganut konsep negara


kepulauan yang berciri Nusantara (archipelagic state). Konsep itu kemudian diakui dalam
Konvensi Hukum Laut PBB 1982 (UNCLOS 1982 = United Nations Convention on the Law of
the Sea) yang ditandatangani di Montego Bay, Jamaika, tahun 1982. Indonesia kemudian
meratifikasi UNCLOS 1982 tersebut dengan menerbitkan UndangUndang Nomor 17 Tahun
1985. Sejak itu dunia internasional mengakui Indonesia sebagai negara kepulauan.

Berkat pandangan visioner dalam Deklarasi Djuanda tersebut, bangsa Indonesia akhirnya
memiliki tambahan wilayah seluas 2.000.000 km2 , termasuk sumber daya alam yang
dikandungnya. Sebagai warga negara Indonesia, kalian harus bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan harus merasa bangga, karena negara kita merupakan negara kepulauan terbesar di
dunia. Luas wilayah negara kita adalah 5.180.053 km2 , yang terdiri atas wilayah daratan seluas
1.922.570 km2 dan wilayah lautan seluas 3.257.483 km2 . Di wilayah yang seluas itu, tersebar
13.466 pulau yang terbentang antara Sabang dan Merauke. Pulau-pulau tersebut bukanlah
wilayahwilayah yang terpisah, tetapi membentuk suatu kesatuan yang utuh dan bulat
sebagaimana diuraikan di atas.

Sebagai negara kepulauan yang wilayah perairan lautnya lebih luas daripada wilayah
daratannya, maka peranan wilayah laut menjadi sangat penting bagi kehidupan bangsa dan
negara. Wilayah lautan Indonesia sangat luas dengan kekayaan laut yang melimpah ruah (ikan-
ikan, rumput laut, kerang, udang, dan sebagainya) ada dan terkandung di dalam wilayah laut kita.
Hal ini merupakan sebuah kebanggaan bagi bangsa kita dan juga dapat sekaligus sebagai modal
dalam melaksanakan pembangunan.

Menurut Undang-undang Nomor 43 Tahun 2008, wilayah negara adalah salah satu unsur
negara yang merupakan satu kesatuan wilayah daratan, perairan pedalaman, perairan kepulauan
dan laut teritorial beserta dasar laut dan tanah di bawahnya, serta ruang udara di atasnya,
termasuk seluruh sumber kekayaan yang terkandung di dalamnya.

b. Macam-Macam Wilayah Indonesia


a. Wilayah Perairan

Adalah bagian perairan yang merupakan wilayah suatu negara. Menurut Hukum Laut
Internasional yang telah disepakati oleh PBB tahun 1982, pembagian wilayah laut menurut
Konvensi Hukum Laut PBB adalah 1) Batas laut teritorial, 2) Batas zona bersebelahan, 3)
Batas zona ekonomi eksklusif (ZEE), 4) Batas landas benua.

Berdasarkan Gambar 2.4, maka wilayah laut Indonesia dapat dibedakan tiga macam.

a. Zona Laut Teritoria


Batas laut teritorial ialah garis khayal yang berjarak 12 mil laut dari garis dasar ke
arah laut lepas.
b. Zona Landas Kontinen
Landas kontinen ialah dasar laut yang secara geologis maupun morfologi merupakan
lanjutan dari sebuah kontinen (benua). Kedalaman lautnya kurang dari 150 meter.
Indonesia terletak pada dua buah landasan kontinen, yaitu landasan kontinen Asia dan
landasan kontinen Australia. Adapun batas landas kontinen tersebut diukur dari garis
dasar, yaitu paling jauh 200 mil laut. Jika ada dua negara atau lebih menguasai lautan
di atas landasan kontinen, maka batas negara tersebut ditarik sama jauh dari garis
dasar masing-masing negara.
c. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
Zona Ekonomi Eksklusif adalah jalur laut selebar 200 mil laut ke arah laut terbuka
diukur dari garis dasar. Di dalam Zona Ekonomi Eksklusif ini, Indonesia mendapat
kesempatan pertama dalam memanfaatkan sumber daya laut. Di dalam Zona
Ekonomi Eksklusif ini kebebasan pelayaran dan pemasangan kabel serta pipa di
bawah permukaan laut tetap diakui sesuai dengan prinsip-prinsip Hukum Laut
Internasional, batas landas kontinen, dan batas Zona Ekonomi Eksklusif.
b. Wilayah Daratan
Adalah tempat pemukiman atau kediaman warga negara ataupenduduk Indonesia. Di
wilayah daratan Indonesia mengalir ratusan sungai, hamparan ribuan hektar area hutan,
persawahan dan perkebunan

c. Wilayah Udara
Adalah ruang udara yang terletak di atas permukaan wilayah daratan dan lautan Republik
Indonesia. Negara kita mempunyai kekuasaan utuh atas seluruh wilayah udara yang
berada di atas wilayah daratan dan lautan.
d. Wilayah Ekstrateritorial
Adalah suatu wilayah atau daerah karena ketetapan hukum internasional, maka dianggap
sebagai wilayah atau bagian wilayah dari suatu Negara.
B. Batas Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
a. Batas-Batas Wilayah Indonesia di Sebelah Utara
Indonesia berbatasan langsung dengan Malaysia (bagian timur), tepatnya di sebelah
utara Pulau Kalimantan. Malaysia merupakan negara yang berbatasan langsung dengan
wilayah darat Indonesia. Wilayah laut Indonesia sebelah utara berbatasan langsung
dengan laut lima negara, yaitu Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam dan Filipina.
b. Batas-Batas Wilayah Indonesia di Sebelah Barat
Sebelah barat wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia berbatasan langsung
dengan Samudera Hindia dan perairan negara India. Tidak ada negara yang berbatasan
langsung dengan wilayah darat Indonesia di sebelah barat. Walaupun secara geografis
daratan Indonesia terpisah jauh dengan daratan India, tetapi keduanya memiliki batas-
batas wilayah yang terletak di titik-titik tertentu di sekitar Samudera Hindia dan Laut
Andaman. Dua pulau yang menandai perbatasan Indonesia-India adalah Pulau Ronde di
Aceh dan Pulau Nicobar di India.
c. Batas-Batas Wilayah Indonesia di Sebelah Timur
Wilayah timur Indonesia berbatasan langsung dengan daratan Papua Nugini dan
perairan Samudera Pasifik. Indonesia dan Papua Nugini telah menyepakati hubungan
bilateral antarkedua negara tentang batas-batas wilayah, tidak hanya wilayah darat
melainkan juga wilayah laut. Wilayah Indonesia di sebelah timur, yaitu Provinsi Papua
berbatasan dengan wilayah Papua Nugini sebelah barat, yaitu Provinsi Barat dan
Provinsi Sepik Barat (Sandaun).
d. Batas-Batas Wilayah Indonesia di Sebelah Selatan
Indonesia di sebelah selatan berbatasan langsung dengan wilayah darat Timor Leste,
perairan Australia dan Samudera Hindia. Timor Leste adalah bekas wilayah Indonesia
yang telah memisahkan diri menjadi negara sendiri pada tahun 1999, dahulu wilayah ini
dikenal dengan Provinsi Timor Timur. Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah Provinsi
yang berbatasan langsung dengan wilayah Timor Leste, tepatnya di Kabupaten Belu.
Selain itu, Indonesia juga berbatasan dengan perairan Australia. Awal tahun 1997,
Indonesia dan Australia telah menyepakati batas-batas wilayah negara keduanya yang
meliputi Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan batas landas kontinen

B. Potensi Wilayah NKRI


a. Kekayaan Alam Indoneisia

Gambar-gambar di atas hanya


sebagian contoh dari kekayaan alam
negara kita, tentunya masih sangat
banyak kekayaan alam yang dimiliki
negara kita. Orang-orang dari negara
lain banyak yang iri atas kekayaan
dan keindahan alam Indonesia,
bahkan mereka beranggapan bahwa
negara kita ini adalah potongan
surga yang jatuh ke bumi.
Perhatikanlah lirik lagu Rayuan Pulau Kelapa yang diciptakan oleh Ismail Marzuki

Lirik lagu di atas merupakan gambaran bahwa Indonesia adalah negara yang aman dan
makmur yang memiliki kekayaan alam melimpah. Di atas wilayah Indonesia, terhampar daratan
yang luas dengan segenap potensi kekayaan alamnya seperti kekayaan dari hutan, area
persawahan, binatang-binatang darat yang beranekaragam. Di wilayah lautan juga tidak kalah
kayanya, puluhan juta ikan hidup di perairan Indonesia, keindahan terumbu karang dan pesona
laut lainnya merupakan anugerah Tuhan yang tidak ternilai.
Bukan hanya di daratan dan lautan, di perut bumi Indonesia pun menyimpan kekayaan
yang melimpah berupa bahan tambang seperti minyak bumi, emas, gas bumi, besi, batu bara,
tembaga, perak, dan sebagainya. Siapa yang menguasai kekayaan alam tersebut?

Berkaitan dengan pertanyaan tersebut, Pasal 33 ayat (2) dan (3) UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 memberikan jawabannya yang menyatakan bahwa: (2) Cabang-cabang
produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh
negara. (3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat

Ketentuan di atas secara tegas menyatakan bahwa seluruh kekayaan alam dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia. Dengan kata lain, negara melalui
pemerintah diberikan wewenang atau kekuasaan oleh UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945 untuk mengatur, mengurus dan mengelola serta mengawasi pemanfaatan seluruh potensi
kekayaan alam yang dimiliki Indonesia dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan
kemakmuran seluruh rakyat. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa
negara mempunyai hak penguasaan atas kekayaan alam Indonesia.

Oleh karena itu, maka negara mempunyai kewajiban- kewajiban sebagai berikut.

a. Segala bentuk pemanfaatan (bumi dan air) serta hasil yang didapat (kekayaan alam),
dipergunakan untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
b. Melindungi dan menjamin segala hak-hak rakyat yang terdapat di dalam atau di atas
bumi, air dan berbagai kekayaan alam tertentu yang dapat dihasilkan secara langsung
atau dinikmati langsung oleh rakyat.
c. Mencegah segala tindakan dari pihak mana pun yang akan menyebabkan rakyat tidak
mempunyai kesempatan atau akan kehilangan haknya dalam menikmati kekayaan alam.

Ketiga kewajiban di atas menjelaskan segala sumber daya alam yang penting bagi negara
dan menguasai hajat orang banyak, karena berkaitan dengan kemaslahatan umum dan pelayanan
umum, harus dikuasai negara dan dijalankan oleh pemerintah. Sumber daya alam tersebut harus
dapat dinikmati oleh rakyat secara berkeadilan, keterjangkauan, dalam suasana kemakmuran dan
kesejahteraan umum yang adil dan merata

b. Masalah-masalah Perbatasan Wilayah NKRI

Wilayah NKRI juga rentan dengan permasalahan jika tidak dijaga dan diperhatikan.
Berikut Masalah-masalah yang masih terjadi di wilayah perbatasan di antaranya:

1. insfrastruktur pelayanan publik yang masih terbatas,


2. rendahnya kualitas sumber daya manusia,
3. sebaran penduduk yang tidak merata,
4. ketergantungan masyarakat di perbatasan terhadap fasilitas publik dan kegiatan ekonomi
di negara tetangga,
5. dan sengketa tapal batas.

Jika dikelompokkan berdasarkan isu, permasalahan-permasalah perbatasan di Indonesia ini


terdiri dari:

 Isu batas teritorial yang belum disepakati di beberapa tapal batas dengan negara tetangga;
 Isu keamanan dan kedaualatan nasional, seperti kejahatan lintas batas dan terorganisir,
seperti penyelundupan, perdagangan ilegal dan garis batas yang kabur;
 Isu lingkungan. Misalnya kerusakan ekologi dan eksploitasi sumber daya yang
berlebihan, baik bersifat legal maupun ilegal;
 Isu kemiskinan, keterbelakangan, serta keterbatasan sarana dan prasarana ekonomi,
pendidikan dan kesehatan yang dialami warga indonesia di perbatasan;
 Isu koordinasi dan implementasi kebijakan yang tidak sesuai akibat jarak antara
pemerintah daerah dan lokal yang berjauhan;
 Isu kependudukan dan perubahan sosial, di antaranya migrasi lintas batas yang bersifat
legal maupun ilegal; dan isu patriotisme dan ketahanan nasional, seperti penduduk
perbatasan yang merasa dianaktirikan pemerintah.

c. Upaya Mengatasi Masalah


 Pendekatan kesejahteraan

Pada dasarnya, pendekatan kesejahteraan merupakan usaha yang dilakukan dengan


memperhatikan pengembangan perekonomian di wiayah perbatasan. Adanya pendekatan ini
diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, peningkatan pendapatan masyarakat dan
negara, serta mempercepat pembangunan untuk mengejar ketertinggalan. Dengan begitu,
kesejahteraan dan ketahanan ekonomi masyarakat di wilayah perbatasan akan terwujud.

 Pendekatan kerja sama

Upaya selanjutnya adalah dengan menjalin kerja sama dengan negara lain. Salah satunya
Kerja Sama Ekonomi Sub Regional (KESR). KESR merupakan forum kerja sama ekonomi
antarwilayah lintas negara yang berdekatan secara geografis. Tujuan utama keikutsertaan
Indonesia dalam kerja sama sub regional, yaitu untuk menciptakan perdagangan di wilayah
perbatasan guna mengangkat perkembangan sosial ekonomi wilayah tersebut. Dalam jangka
panjang, wilayah perbatasan yang potensial diharapkan mampu mengubah perekonomian yang
awalnya hanya mengandalkan sumber daya menjadi pemrosesan tingkat tinggi dan aktivitas yang
berdasarkan nonsumber daya.

 Pendekatan keamanan
Keamanan kawasan perbatasan merupakan bagian penting dalam menjaga keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pendekatan ini melihat bahwa wilayah perbatasan
merupakan kawasan startegis dari aspek pertahanan keamanan negara sehingga perlu diciptakan
iklim yang kondusif. Pembangunan pos pengawasan lintas batas untuk mengawasi orang maupun
barang di wilayah perbatasan merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga aset yang
berada di wilayah terdepan Indonesia.

 Pendekatan daya saing wilayah

Pengembangan wilayah perbatasan juga dapat dilakukan melalui pendekatan daya saing
wilayah. Pendekatan ini fokus pada pengembangan potensi wilayah perbatasan sehingga bisa
bersaing dengan wilayah-wilayah lain di Indonesia. Untuk meningkatkan daya saing wilayah,
pemerintah terlebih dulu perlu melakukan pengembangan lingkungan bisnis serta birokrasi yang
mendukung di wilayah perbatasan. Hal ini dikarenakan di kawasan perbatasan, dunia bisnis
belum terlalu kuat karena sebagian besar dikuasai pihak luar.
DAFTAR PUSTAKA

Gita Pratiw. 2019. E Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas X. Direktorat
Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Nuryadi dan Tolib. 2017. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas X Edisi Revisi
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Yudi Suparyanto,dkk, 2013. Ensiklopedia Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Klaten:


cempaka putih

https://serupa.id/wilayah-negara-kesatuan-republik-indonesia/

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/06/00050061/masalah-masalah-di-wilayah-
perbatasan-indonesia-dan-upaya-mengatasinya

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/06/00050061/masalah-masalah-di-wilayah-
perbatasan-indonesia-dan-upaya-mengatasinya

https://www.sumartikaiwayan.com/2021/09/x-32-wilayah-negara-kesatuan-republik.html
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)

Sekolah : SMA NEGERI 1 SEI KANAN


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas/Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Wilayah Negara Kestuan Republik Indonesia
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 45 Menit

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian


Kompetensi Dasar Indikator
3.2 Menelaah ketentuan Undang- 3.2.1 Menelaah Wilayah Negara Kesatuan
undang Dasar Negara Republik Republik Indonesia
Indonesia tahun 1945 yang 3.2.2 Menguraikan Batas-Batas Wilayah Negara
mengatur tentang wilayah negara, Kesatuan Republik Indonesia
warga negara dan penduduk, agama 3.2.3 Menganalisis Permasalahan wilayah
dan kepercayaan, pertahanan dan Indonesia
keamanan
4.2 Menyaji hasil telaah tentang 4.2.1 Menyajikan hasil analisis permasalahan
ketentuan Undang-undang Negara wilayah Indonesia
Republik Indonesia Tahun 1945
yang mengatur wilayah negara,
warga negara dan penduduk,
agama dan kepercayaan, serta
pertahanan dan keamanan

Tujuan Penggunaan Media


Melalui power point dan video pembelajaran tentang wilayah peserta didik diharapkan:
1. Peserta didik mampu menelaah wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
2. Peserta didik mampu menguraikan batas-batas wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia
3. Peserta didik mampu menganalisis permasalahan wilayah Indonesia Negara Kesatuan
Republik Indonesia
4. Peserta didik mampu menyajikan hasil analisis permasalahan wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia
Petunjuk:
1. Peserta didik mengamati video permasalahan yang ditayangkan
2. Peserta didik mengidentifikasi permasalahan dan menganalisis penyebab dan solusi
3. Peserta didik mendiskusikan dan mengerjakan lembar kerja yang diberikan guru.
4. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi.

Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Kelompok :
Anggota :
1. …………………….
2. …………………….
3. …………………….
4. …………………….
5. …………………….
1. Dari video permasalahan tapal batas coba kalian telaah letak keberadaan wilayah
kepulauan Anambas!

Jawaban: ……………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

2. Dari permasalahan perbatasan wilayah Negara, Analisislah isu permasalahan apa yang
terjadi di kepulauan Anambas!

Jawaban:……………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

3. Bagaimana menurutmu memecahkan isu permasalahan tersebut berdasarkan pendekatan


pemecahan masalah!

Jawaban: ……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar:

1. Cobalah kamu telaah ketentuan wilayah NKRI sesuai pasal 25 A UUD NRI Tahun 1945!

Jawaban: ……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

2. Jelaskan siapa yang menguasai kekayaan alam Indonesia berdasarkan pasal 33 ayat 2 dan
3 UUD Tahun 1945?

Jawaban: ……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

3. Uraikanlah batas-batas wilayah NKRI yang berbatasan langsung sebelah Utara, Timur,
Barat dan Selatan!

Jawaban:

a. Sebelah Utara : …………………………………………………………………


b. Sebelah Timur : …………………………………………………………………
c. Sebelah Barat : …………………………………………………………………
d. Sebelah selatan : …………………………………………………………………

4. Jelaskan pendapatmu bagaimana kewajiban negara mengatasi permasalahan wilayah


Indonesia?

Jawaban: ……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………
KISI-KISI, INSTRUMEN DAN RUPRIK PENILAIAN

Sekolah : SMA NEGERI 1 SEI KANAN


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas/Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Wilayah Negara Kestuan Republik Indonesia

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 45 Menit)

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian


Kompetensi Dasar Indikator
3.2 Menelaah ketentuan Undang- 3.2.4 Menelaah Wilayah Negara Kesatuan
undang Dasar Negara Republik Republik Indonesia
Indonesia tahun 1945 yang 3.2.5 Menguraikan Batas-Batas Wilayah Negara
mengatur tentang wilayah negara, Kesatuan Republik Indonesia
warga negara dan penduduk, agama 3.2.6 Menganalisis Permasalahan wilayah
dan kepercayaan, pertahanan dan Indonesia
keamanan
4.2 Menyaji hasil telaah tentang 4.2.2 Menyajikan hasil analisis permasalahan
ketentuan Undang-undang Negara wilayah Indonesia
Republik Indonesia Tahun 1945
yang mengatur wilayah negara,
warga negara dan penduduk,
agama dan kepercayaan, serta
pertahanan dan keamanan

Tujuan Penggunaan Media


Melalui instrumen penilaian peserta didik diharapkan:
1. Peserta didik mampu menelaah wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
2. Peserta didik mampu menguraikan batas-batas wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia
3. Peserta didik mampu menganalisis permasalahan wilayah Indonesia Negara Kesatuan
Republik Indonesia
4. Peserta didik mampu menyajikan hasil analisis permasalahan wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia
Penilaian Sikap

 Observasi : Pengamatan Aktivitas

Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru.

1. Sikap Spritual
 Instrumen Penilaian
No Nama Sikap Spritual Yang Diamati
Siswa Berdoa Sebelum Dan Sesudah Perilaku Bersyukur
Melakukan Kegiatan
Baik Baik Cukup Perlu Baik Baik Cukup Perlu
Sekali Bimbingan Sekali Bimbingan
1
2
3
4
5

2. Sikap Sosial
 Instrumen penilaian:
Aspek Perilaku yang
Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa Dinilai
Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ
1
2
3
4
5

Keterangan :
 BS : Bekerja Sama
 JJ : Jujur
 TJ : Tanggung jawab

Catatan :

1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal: jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap : jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 400 : 4 = 100
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

Penilaian Pengetahuan

 Soal Tes tertulis : LKPD

Uraian Penilaian tes tertulis berdasarkan kegiatan pengumpulan dan pengolahan informasi hasil
belajar peserta didik untuk mengetahui perkembangan pembelajaran.

 Instrumen Penilaian

No Nama Siswa Skor Skala Nilai


1 2 3 4
0 – 25 26 - 50 51-75 76 - 100
1
2
3
4
5
6
Kriteria :

Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai Nilai

 4 : Jika sesuai kunci jawaban dan ada pengembangan jawaban Nilai


 3 : Jika jawaban sesuai kunci jawaban Nilai
 2 : Jika jawaban kurang sesuai dengan kunci jawaban Nilai
 1 : Jika jawaban tidak sesuai dengan kunci jawaban

Keterangan : Rentang Nilai

 Kategori 1 : Nilai 0 – 25
 Kategori 2 : Nilai 26 – 50
 Kategori 3 : Nilai 57 – 75
 Kategori 4 : Nilai 76 – 100
Penilaian Keterampilan

 Praktek Presentasi Kelompok

Lembaran ini diisi guru pada saat presentasi kelompok

No Nama Siswa Aspek Yang Dinilai


Penguasaan Kemampuan Kemampuan Kemampuan
Materi Menjawab Mengolah Menyelesaikan
Diskusi Pertanyaan Kata Masalah
1
2
3

Keterangan :
Aspek penilaian dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Skor : Jumlah Skor : 4

Langgapayung September 2022


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dra. Yeniarti Fransiskus Samosir, S.Pd


NIP. 19890219 201503 1 001 NIP.19931023 201903 2 022
KISI-KISI SOAL

Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Level Soal


Kognitif
3.3 Menelaah ketentuan  Wilayah Peserta didik C4 1. Cobalah kamu telaah
Undang-undang Negara menelaah ketentuan wilayah
Dasar Negara Kesatuan Wilayah Negara NKRI sesuai pasal 25
Republik Indonesia Republik Kesatuan
UUD NRI Tahun 1945!
tahun 1945 yang Indonesia Republik
mengatur tentang Indonesia sebagai
wilayah negara, Negara kepulauan 2. Jelaskan siapa yang
warga negara dan menguasai kekayaan
penduduk, agama alam Indonesia
dan kepercayaan, berdasarkan pasal 33
pertahanan dan ayat 2 dan 3?
keamanan

 Batas- Peserta didik C5 3. Urakanlah batas-batas


Batas menguraikan wilayah Indonesia yang
Wilayah Batas-Batas berbatasan langsung
Negara Wilayah Negara
sebelah Utara, Timur,
Kesatuan
Republik Barat dan Selatan!
Indonesia 4. Apakah kewajiban
negara mengatasi
Peserta didik C4 permasalahan wilayah?
menganalisis
Permasalahan
wilayah Indonesia
MEDIA PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA NEGERI 1 Sungai Kanan


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kelas/Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Wilayah Negara Kestuan Republik Indonesia
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 45 Menit

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian


Kompetensi Dasar Indikator
3.2 Menelaah ketentuan Undang- 3.3.1 Menelaah Wilayah Negara Kesatuan
undang Dasar Negara Republik Republik Indonesia
Indonesia tahun 1945 yang 3.3.2 Menguraikan Batas-Batas Wilayah Negara
mengatur tentang wilayah negara, Kesatuan Republik Indonesia
warga negara dan penduduk, agama 3.3.3 Menganalisis Permasalahan wilayah
dan kepercayaan, pertahanan dan Indonesia
keamanan
4.2 Menyaji hasil telaah tentang 4.2.1 Menyajikan hasil analisis permasalahan
ketentuan Undang-undang Negara wilayah Indonesia
Republik Indonesia Tahun 1945
yang mengatur wilayah negara,
warga negara dan penduduk,
agama dan kepercayaan, serta
pertahanan dan keamanan

Tujuan Penggunaan Media


Melalui power point dan video pembelajaran tentang wilayah peserta didik diharapkan:
1. Peserta didik mampu menelaah wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
2. Peserta didik mampu menguraikan batas-batas wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia
3. Peserta didik mampu menganalisis permasalahan wilayah Indonesia Negara Kesatuan
Republik Indonesia
4. Peserta didik mampu menyajikan hasil analisis permasalahan wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia
1. Power point
2. Video

Anda mungkin juga menyukai