DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 3 PAMEKASAN
Jl. Kabupaten 103, Telp. (0324) 322576
Fax. (0324) 322576, E-mail : smkn3pmksn@yahoo.com
PAMEKASAN, 69316
MODUL AJAR 4
Mata Pelajaran : PPKn
Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Fase :E
Capaian pembelajaran:Peserta didik dapat mengidentiikasi beberapa contoh kasus wilayah
yang diperebutkan berdasarkan fakta dan regulasi, menemukan
beberapa praktik baik dan sikap menjaga keutuhan NKRI yang telah
dilakukan oleh orang/kelompok sebelumnya. Peserta didik juga dapat
memahami konsep sistem pertahanan dan keamanan nasional, dan
mengidentiikasi peran Indonesia sebagai negara kesatuan dalam
pergaulan antar bangsa dan negara di dunia.
Elemen : NKRI
Materi Kunci/Pokok : 1. Paham Kebangsaan, Nasionalisme, dan Menjaga NKRI
2. NKRI dan Kedaulatan Wilayah
3. Sengketa Batas Wilayah antara Indonesia dengan Malaysia
Alokasi Waktu : 6 x Pertemuan (@ 2 x 45 menit)
A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Penulis : Umi Suci Sumantri, S.Pd
2. Kompetensi Awal : Menyebutkan letak negara Indonesia dengan benar
3. Profil Pelajar Pancasila : Berkebhinekaan global ,gotong royong, bernalar kritis, kreatif
4. Target Peserta Didik : - Peserta didik reguler/tipikal
- Peserta didik dengan kesulitan belajar
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi
5. Sarana dan Prasarana
a. Media Pembelajaran : LKPD ,rubrik penilaian, gambar/foto, slide powerpoint
b. Sumber Belajar : Modul Ajar, internet
c. Alat dan bahan : Laptop, LCD Proyektor, papan tulis, spidol
6. Model Pembelajaran
a. Model : Discovery Learning, Project based Learning
b. Moda : Tatap Muka / Daring
c. Metode : Diskusi, Presentasi, tanya jawab
B. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan dan menganalisis dasar-dasar filosofis
paham kebangsaan dan nasionalisme dalam konteks menjaga keutuhan NKRI atas
kasus sengketa batas wilayah. Diharapkan pula muncul empati dan semangat
patriotisme bagi peserta didik, setelah mengetahui tentang bagaimana konsep
kebangsaan dirumuskan oleh the founding fathers (para pendiri bangsa), dan
dengan begitu, dapat memupuk rasa cinta pada NKRI dengan membaca jigsaw
b. Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan konsep (sejarah, fakta, dan regulasi)
NKRI, terkait dengan subtema sengketa batas wilayah, sehingga dengan
demikian, juga dapat menjelaskan atau melakukan identifikasi beberapa contoh
kasus wilayah yang diperebutkan berdasarkan fakta dan regulasi dengan diskusi
c. Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan dan menganalisis latar belakang
terjadinya sengketa batas wilayah antara Indonesia dengan Malaysia. Peserta didik
tidak hanya diajak untuk mengetahui akar sejarah terjadinya sengketa batas
wilayah itu, tetapi juga agar dapat melakukan praktik baik sebagai sikap dan
keikutsertaannya dalam menjaga keutuhan NKRI dengan analisis berita
2. Pemahaman Bermakna
Indonesia merupakan negara kepulauan yang bercirikan nusantara dengan wilayah
yang luas dan tersebar beragam adat, suku, keyakinan dan budaya, namun tidak
menjadi penghalang dalam menjaga keutuhan NKRI
3. Pertanyaan Pemantik
a. Apa makna filosofis dari paham kebangsaan dan nasionalisme terhadap bangsa?
b. Bagaimana menjelaskan paham kebangsaaan dan nasionalisme dalam
hubungannya dengan menjaga keutuhan NKRI?
c. Bagaimana mempraktikkan sikap patriotisme dan nasionalisme dalam kehidupan
sehari-hari?
d. Apa arti kedaulatan bagi NKRI?
e. Bagaimana cara penyelesaian sengketa batas wilayah antara Indonesia dan
Malaysia?
4. Kegiatan Pembelajaran
A. Pertemuan I-II
a. Kegiatan Awal
1. Orientasi
Membuka kegiatan pembelajaran dengan salam pembuka dan berdoa
bersama.
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran dengan membuat kesepakatan pembelajaran.(nilai disiplin)
2. Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya, yaitu : Materi Bhinneka Tunggal Ika
Mengajukan pertanyaan pemantik yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
a. Apa makna filosofis dari paham kebangsaan dan nasionalisme terhadap
bangsa?
b. Bagaimana menjelaskan paham kebangsaaan dan nasionalisme dalam
hubungannya dengan menjaga keutuhan NKRI?
c. Bagaimana mempraktikkan sikap patriotisme dan nasionalisme dalam
kehidupan sehari-hari?
3. Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi paham
nasionalisme dan menjaga NKRI dalam kehidupan sehari-hari.
b. Kegiatan Inti
1. Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pada topik materi paham nasionalisme dan menjaga NKRI dengan cara :
Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan teks lengkap pidato Soekarno, 1 Juni 1945
Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai paham nasionalisme dan menjaga NKRI untuk
melatih kesungguhan, ketelitian mencari informasi.
2. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok kecil sebagai
kelompok asal (nilai adil)
3. Masing-masing kelompok berdiskusi membahas konsep dasar tentang
negara dan nasionalisme selama 15 menit (nilai kerja keras)
4. Setiap anggota dari masing-masing kelompok kecil membentuk kelompok
baru (kelompok ahli) untuk mempresentasikan hasil diskusi dari kelompok
asalnya selama 15 menit (nilai tanggung jawab)
5. Peserta didik membuat resume kreatif dengan bimbingan guru tentang
point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran mengenai
paham nasionalisme dan menjaga NKRI yang baru dilakukan (nilai kerja
keras)
c. Kegiatan Penutup
1. Peserta didik memberikan penilaian performa dalam bentuk motion tertentu
(nilai jujur)
2. Peserta didik menuliskan pertanyaan tentang hal yang ingin diketahui lebih
lanjut dalam kolom komentar (nilai peduli)
3. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama
mengerjakan (nilai peduli)
4. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
B. Pertemuan III-IV
a. Kegiatan Awal
1. Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran dalam bentuk komitmen kesepakatan pembelajaran yang
sudah disepakati minggu yang lalu. (nilai disiplin dan peduli)
2. Apersepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya, yaitu : Materi paham nasionalisme dan menjaga NKRI di
minggu sebelumnya.
Mengajukan pertanyaan pemantik yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
a. Apa arti kedaulatan bagi NKRI?
b. Berapa besar cinta kalian terhadap NKRI? (jawab dalam persentase)
Mengapa?
3. Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. (nilai peduli)
b. Kegiatan Inti
1. Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pada topik materi kedaulatan wilayah NKRI dengan cara :
a. Menyimak,
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi kedaulatan wilayah NKRI, untuk melatih
kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
b. Membaca,
Peserta didik membaca informasi tentang kedaulatan wilayah NKRI
2. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok (nilai adil)
3. Peserta didik berkumpul dengan kelompoknya untuk mendiskusikan tentang
kedaulatan wilayah NKRI (nilai kerja keras)
4. Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan yang telah
diidentifikasi melalui kegiatan diskusi (nilai kerja keras)
5. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi tentang materi berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis kelompok secara lisan dan tertulis (nilai
tanggung jawab)
6. Peserta didik membuat resume kreatif dengan bimbingan guru tentang
point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan (nilai kerja keras)
7. Peserta didik ditugaskan membuat jurnal harian yang berkaitan dengan
pengamalan cinta NKRI selama 1 minggu dan dikumpulkan pada pertemuan
berikutnya.
c. Kegiatan Penutup
1. Peserta didik memberikan penilaian performa dalam bentuk motion
tertentu (nilai jujur)
2. Peserta didik menuliskan pertanyaan tentang hal yang ingin diketahui lebih
lanjut dalam kolom komentar (nilai peduli)
3. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama
mengerjakan (nilai berani)
4. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru (nilai peduli)
C. Pertemuan V-VI
1. Orientasi
• Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
• Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
• Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran dalam bentuk komitmen kesepakatan pembelajaran yang
sudah disepakati minggu yang lalu. (nilai peduli dan disiplin)
2. Apersepsi
• Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :
Kedaulatan wilayah NKRI di minggu sebelumnya
• Mengajukan pertanyaan pemantik yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan. Seperti :
a. Bagaimana cara penyelesaian sengketa batas wilayah antara Indonesia dan
Malaysia?
b. Apa dasar hukum penyelesaian sengketa batas wilayah antara Indonesia
dan Malaysia?
3. Motivasi
• Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. (nilai peduli)
b. kegiatan inti
1. Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pada topik materi Sengketa Batas Wilayah antara Indonesia dengan Malaysia
dengan cara :
a. Menyimak,
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang analisa
berita pada materi pelajaran Sengketa Batas Wilayah antara Indonesia
dengan Malaysia, untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi.
b. Mengamati,
Bahan bacaan (berita) mengenai kasus sengketa batas wilayah antara
Indonesia dan Malaysia. (https://www.merdeka.com/peristiwa/wilayah-
indonesia-ini-jadi-rebutan-negara-lain.html)
2. Peserta didik menelaah bahan bacaan dan mendiskusikan dalam kelompok
mengenai cara penyelesaian sengketa batas wilayah antara Indonesia dan
Malaysia (nilai kerja keras)
3. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi tentang materi berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis kelompok secara lisan dan tertulis (nilai tanggung
jawab)
4. Peserta didik membuat resume kreatif dengan bimbingan guru tentang point-
point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan
(nilai kerja keras)
c. kegiatan penutup
1. Peserta didik memberikan penilaian performa dalam bentuk motion tertentu
(nilai jujur)
2. Peserta didik menuliskan pertanyaan tentang hal yang ingin diketahui lebih
lanjut dalam kolom komentar (nilai peduli)
3. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan
(nilai berani)
4. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru. (nilai peduli)
5. Assesmen
a. Penilaian Diagnostik
A B C
2. Berikan pendapatmu tentang bagaimana kondisimu sekarang ini berdampak pada
kegiatan pembelajaranmu !
3. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan rasa nyaman dalam kegiatan
pembelajarn yang kamu lakukan !
b. Penilaian Formatif
PENILAIAN SIKAP
Catatan :
1) Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 4 x 3 =
12
2) Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 12 : 3 = 4
3) Kode nilai / predikat :
4 = Sangat Baik (SB) 2 = Cukup (C)
3 = Baik (B) 1 = Kurang (K)
Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
PENILAIAN KETERAMPILAN
Nama Peserta Didik : ……………………………………………
Kelas : …………………………………………….
ASPEK SKALA
NO SB B C K JUMLAH KODE
KETERAMPILAN SKOR
. SKOR NILAI
YANG DINILAI
Sistematika
infografis sesuai
1
dengan instruksi
penugasan
Produk infografis
memuat gambar,
2
potongan video,
suara, teks
3 Mampu
mengupload hasil
proyek atau link
hasil proyek dalam
menu uploud
penugasan
Catatan:
1) Skor keterampilan = Jml Skor/3
2) Kode nilai / predikat :
4 = Sangat Baik (SB) 2 = Cukup (C)
3 = Baik (B) 1 = Kurang (K)
6. Refleksi
a. Peserta Didik
1. Apakah kalian atau rekan kalian telah mencapai Capaian/Tujuan
Pembelajaran?
2. Jika iya, hal apa yang membuat kalian atau teman kalian mencapainya?
3. Jika tidak, apa yang bisa kalian atau teman kalian lakukan untuk mencapainya
b. Pendidik
1. Apakah ada kendala dalam kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan
baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi pembelajaran yang tepat agar seluruh siswa dapat menuntaskan
kompetensi?
8. Apa yang ingin saya ubah untuk meningkatkan/memperbaiki pelaksanaan dan
hasil pembelajaran?
C. LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. Materi Pembelajaran
Unit 1. Konsep Kebangsaan, Nasionalisme, dan Relevansinya dengan Upaya
Menjaga NKRI
Kelompok Asal:
Kelompok 1 :
Apa makna filosofis dari paham kebangsaan dan nasionalisme terhadap bangsa?
Kelompok 2:
Bagaimana pandangan Soekarno tentang paham kebangsaan?
Kelompok 3:
Bagaimana menjelaskan paham kebangsaaan dan nasionalisme dalam hubungannya dengan
menjaga keutuhan NKRI?
Kelompok 4:
Bagaimana mempraktikkan sikap patriotisme dan nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari?
Aktivitas 1:
Bahan Diskusi:
1. Apa arti kedaulatan bagi NKRI?
2. Sebutkan regulasi yang mengatur batas wilayah Indonesia!
3. Sebutkan negara apa saja yang secara teritorial berbatasan dengan negara Indonesia!
Aktivitas 2:
Membuat jurnal harian yang berkaitan dengan pengamalan cinta NKRI selama 1 minggu
Contoh:
Hari/tanggal Senin, 16 Januari 2023
Waktu Sekitar jam 05.00 WIB
Tempat Di rumah
Deskripsi kegiatan Update status di WA” Aku bangga menjadi warga NKRI”
Hari ke 1
Hari/tanggal
Waktu
Tempat
Deskripsi kegiatan
Hari ke 2
Hari/tanggal
Waktu
Tempat
Deskripsi kegiatan
Hari ke 3
Hari/tanggal
Waktu
Tempat
Deskripsi kegiatan
Dst…
Unit 3. Sengketa Batas Wilayah Indonesia dengan Malaysia
(https://www.merdeka.com/peristiwa/wilayah-indonesia-ini-jadi-rebutan-negara-lain.html)
Sengketa Sipadan dan Ligitan adalah persengketaan Indonesia dan Malaysia atas
pemilikan terhadap kedua pulau yang berada di Selat Makassar yaitu pulau Sipadan.
Persengketaan antara Indonesia dengan Malaysia, mencuat pada tahun 1967 ketika
dalam pertemuan teknis hukum laut antara kedua negara, masing-masing negara ternyata
memasukkan pulau Sipadan dan pulau Ligitan ke dalam batas-batas wilayahnya.
Kemudian pada tahun 1998 masalah sengketa Sipadan dan Ligitan dibawa ke
Mahkamah Internasional. Pada babak akhir Mahkamah Internasional menilai, argumentasi
yang diajukan Indonesia mengenai kepemilikan Sipadan dan Ligitan yang terletak di sebelah
timur Pulau Sebatik, Kalimantan Timur, tidak relevan. Karena itu secara defacto dan dejure
dua pulau yang luasnya masing-masing 10, 4 hektare dan 7,4 ha untuk Ligitan menjadi milik
Malaysia.
Delegasi Indonesia memang mengakui, argumen Malaysia lebih kuat. Negeri Jiran
diuntungkan dengan alasan change of title atau rantai kepemilikan dan argumen efectivitÃs
(efective occupation) yang menyatakan kedua pulau itu lebih banyak dikelola orang Malaysia.
Jurus efective occupation juga secara tidak langsung menunjukkan kedua pulau itu sebagai
terra nullius (tanah tak bertuan). Mahkamah Internasional juga memandang situasi Pulau
Sipadan-Ligitan lebih stabil di bawah pengaturan pemerintahan Malaysia
Blok Ambalat
Perseteruan yang terjadi di Ambalat antara Indonesia dan Malaysia terus terjadi.
Rupanya sudah beberapa kali terjadi. Blok Ambalat terletak di Laut Sulawesi atau Selat
Makassar dan berada di dekat perpanjangan perbatasan darat antara Sabah, Malaysia, dan
Kalimantan Timur, Indonesia.
Sejak akhir tahun 1960, tepatnya saat Malaysia membuat pemetaan daerah yang baru
di mana pulau Sipadan dan Ligitan masuk dalam wilayah negeri jiran tersebut, negera tersebut
pun mulai menyebut bahwa Blok Ambalat termasuk dalam wilayahnya.
Bahkan pada tahun 2007 silam, sejumlah kapal perang dan pesawat Malaysia
melanggar wilayah perairan dan udara Indonesia di blok Ambalat. Seperti 24 Februari 2007
kapal perang Malaysia KD Budiman dengan kecepatan 10 knot memasuki wilayah Republik
Indonesia sejauh satu mil laut.
Masih di tanggal 24 Februari 2007 pada sore harinya, pukul 15.00 WITA, kapal
perang KD Sri Perlis melintas dengan kecepatan 10 knot memasuki wilayah Republik
Indonesia sejauh dua mil laut yang setelah itu dibayang-bayangi KRI Welang, kedua kapal
berhasil diusir keluar wilayah Republik Indonesia.
Konflik kepemilikan wilayah ini pun bergulir hingga puluhan tahun. Diketahui,
Ambalat hingga saat ini masih berstatus milik Indonesia.
Bahan Diskusi:
Berdasarkan kedua kasus diatas,
1. Apa yang melatar belakangi sengketa batas wilayah antara Indonesia dan Malaysia?
2. Bagaimana cara penyelesaian sengketa batas wilayah antara Indonesia dan Malaysia?
3. Apa dasar hukum penyelesaian sengketa batas wilayah antara Indonesia dan Malaysia?
4. Jelaskan contoh perilaku baik dalam rangka memberi dukungan kepada pemerintah demi
menyelesaikan sengketa batas wilayah!
4. Glosarium
Nasionalisme: satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah
negara dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia.
Negara : suatu organisasi kemanusian atau kumpulan manusia-manusia yang berada di
bawah suatu pemerintahan yang sama.
Negara kesatuan: negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan
tunggal, di mana pemerintah pusat adalah yang tertinggi dan satuan-satuan
subnasionalnya hanya menjalankan kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk
didelegasikan.
Kekuasaan : kemampuan memengaruhi pihak lain untuk berpikir dan berperilaku
sesuai dengan kehendak yang memengaruhi.
Patriotisme: sikap yang berani, pantang menyerah, dan rela berkorban demi bangsa dan
negara.
Pertahanan negara: segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan
wilayah sebuah negara dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan
terhadap keutuhan bangsa dan negara.
5. Daftar Pustaka
Waidl, Abdul , dkk. 2021. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA/SMK
Kelas X. Jakarta: Pusat kurikulum dan Perbukuan Badan penelitian dan Pengembangan
Kemendikbuk ristek
https://www.merdeka.com/peristiwa/wilayah-indonesia-ini-jadi-rebutan-negara-
lain.html
Pamekasan, 18 Juli 2022
Mengetahui :
Pengawas SMK Negeri 3 Pamekasan