A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kerja kelompok peserta didik dapat menyajikan dan membuat peta persebaran
budaya daerah sebagai bagian dari budaya nasional dengan tepat.
D. Metode Pembelajaran
Model : Discovery
Pendekatan : Scientific
Metode : Student Center Learning
E. Materi Pembelajaraan
1. Konsep budaya
2. Faktor geografis terhadapkeragaman budaya, antara lain : faktor letak geografis, faktor
posis geografis, faktor ekologis
F. Sumber Belajar
- Shindu, Y.P. 2016. Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga.
- Hermanto, Gatot. 2013. Geografi untuk SMA/MA Kelas X (Peminatan). Bandung :
Yrama WidyA.
G. Media Pembelajaran
1. Media pembelajaran : Gambar dan video
2. Alat/Bahan pembelajaran : LCD, laptop, dan Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD)
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Penutup
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kerja kelompok peserta didik dapat menyajikan dan membuat peta persebaran
budaya daerah sebagai bagian dari budaya nasional dengan tepat.
SEBARAN KERAGAMAN BUDAYA NASIONAL
A. Konsep Kebudayaan
Kebudayaan atau yang dapat disebut juga Peradaban mengandung pengertian yang
sangat luas dan mengandung pemahaman perasaan suatu bangsa yang sangat kompleks
meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni,moral, hukum, adat-istiadat, kebiasaan dan
pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat. (Taylor, 1897).
Jadi, kebudayaan merupakan produk dari Budaya. Dalam disiplin Ilmu Antropologi
Budaya, pengertian Kebudayaan dan Budaya tidak dibedakan. Adapun pengertian
Kebudayaan dalam kaitannya dengan Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) adalah:
a. Bahasa
Bahasa merupakan alat pengantar dala berkomunikasi. Bahasa memiliki perbedaan
untuk setiap wilayah di Indonesia. Perbedaan bahasa ditentukan oleh adat istiadat,
wilayah, dan demografi. Contohnya, penduduk yang tinggal di wilayahpesisir,
pegunungan dan perkotaan memiliki perbedaan tutur kata karena pengaruh letak
wilayah.
b. Sistem pengetahuan
Pengetahuan sangat berguna untuk melahirkan ide-ide yang baru dan kreatif. Oleh
karena itu, budaya tersebut dapat dipertahankan. Tanpa adanya pengetahuan, budaya
tersebut tidak akan tercipta, apalagi berkembang.
c. Organisasi sosial
Manusia membutuhkan manusia lain dalam hidupnya. Maka, organisasi sosial
muncul untuk memenuhi kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial.
d. Peralatan hidup dan teknologi
Manusia mengembangkan peralatan hiduo dan teknologi untuk dapat menyiasati
lingkungan tempat tinggalnya. Contohnya, masyarakat petani dan peladang
membuat alat-alat pertanian untuk dapat membantu mereka dalam bercocok tanam.
e. Mata pencaharian
Manusia memiliki naluri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Maka, manusia
berusaha untuk mendapatkan mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhannya.
f. Sistem religi
Sistem religi muncul untuk memenuhi kebutuhan manusia akan Yang Kuasa.
Manusia sadar terdapat zat yang menguasai seluruh bumi dan alam semesta.
g. Kesenian
Manusia tidak hanya memerlukan kebutuhan fisik, tetapi juga memerlukan sesuatu
yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka. Oleh karena itu, manusia
menciptakan kesenian yang dapat dirasa dan didengar.
B. Pengaruh Geografis terhadap Keragaman Budaya
Wilayah Indonesia terdiri atas ribuan pulau yang dipisahkan oleh selat dan laut
merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Kondisi tersebut melahirkan
keanekaragaman suku, bahasa, agama, dan kebudayaan. Keragaman tersebut menjadi
kekhasan dan daya tarik tersendiri bagi pihak-pihak luar serta memperkaya kebudayaan
nasional. Letak Indonesia yang strategis juga berpengaruh terhadap kebudayaan Indonesia
yaitu masuknya kebudayaan dari luar negri. Kebudayaan dari luar negri tidak bisa
sepenuhnya diterima di Indonesia yaitu masuknya kebudayaan yang bertentangan dengan
norma-norma di Indonesia.
1. Letak geografis
Letak geografis Indonesia yang luas memaksa penduduk menetap terpisah dan saling
terisolasi karena keterbatasan komunikasi. Akibatnya, mereka mengembangkan kebudayaan
masing-masing.
Jumlah pulau yang mencapai ribuan yang berderet dari Sabang sampai Merauke
menyebabkan penduduk Indonesia tersebar dengan keadaan yang terpisah dari pulau satu
dengan lainnya. Mereka sangat sulit berkomunikasi satu dengan lainnya karena keterbatasan
alat komunikasi pada jaman dulu. Hal ini menjadikan penduduk Indonesia saling terisolasi
di pulau-pulau yang mereka diami.
Indonesia merupakan negara yang sangat luas yang terdiri dari kepulauan. Setiap pulau
dibatasi oleh lautan di sekelilingnya. Di samping itu, Indonesia juga merupakan negara
vulkanis dengan banyak pegunungan, baik gunung berapi ataupun yang bukan berapi.
Karena kedua faktor tadi, maka di Indonesia terjadi isolasi geografi . Isolasi geografi adalah
pembatasan suatu daerah oleh karena keadaan alam, yaitu laut dan gunung.
Indonesia terletak pada wilayah yang strategis dalam persimpangan lalu lintas dunia.
Letak Indonesia secara geografis adalah antara dua benua, yaitu benua Asia dan Australia
serta antara dua samudra, yaitu Samudra Pasifik dan Hindia. Karakteristik dari posisi
Indonesia tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara terbuka. Artinya, negara Indonesia
sangat mudah untuk mengadakan kontak budaya dengan bangsa asing melalui jalur
pelayaran dunia. Karakteristik dari keberadaan Indonesia di jalur dunia tersebut yaitu:
1. Benua Asia di sebelah utara Indonesia merupakan bangsa Asia yang mempunyai adat
timur. Secara somatologis bangsa Indonesia mempunyai ciri-ciri sebagai bangsa
Asia, hal ini berarti bangsa Indonesia akan lebih mudah menerima budaya dari Asia
karena adanya kesamaan asal-usul. Budaya timur lebih kental dengan kepatuhan
pada etika yang hampir sama dengan budaya bangsa Indonesia.
2. Benua Australia yang terletak di sebelah selatan Indonesia merupakan benua imigran
bangsa Eropa, yaitu bangsa Inggris. Dengan demikian, budaya yang berkembang
merupakan budaya bangsa barat. Mereka lebih cenderung mengembangkan budaya
liberal yang sedikit banyak akan berpengaruh terhadap perkembangan budaya
bangsa Indonesia. Apalagi sekarang ini banyak kerjasama terutama dalam bidang
pendidikan dengan Australia.
3. Jalur lalu lintas laut yang menghubungkan antara Samudra Pasifik dengan Hindia
dalam catatan sejarah menjadi pesat pada abad pertengahan. Ramainya lalu lintas
perdagangan antarnegara yang mau tidak mau harus melalui Indonesia menyebabkan
banyak pedagang asing yang singgah di Indonesia. Bahkan mereka mulai menetap
di beberapa daerah di Indonesia. Masuknya agama Hindu dan Budha dimulai dengan
singgahnya para pedagang dari India yang kemudian menyebarkan agama tersebut.
Perdagangan dengan bangsa Gujarat di India dan Arab dengan membawa agama
Islam menorehkan warna Islami dalam perkembangan budaya di beberapa suku
bangsa Indonesia. Datangnya bangsa Portugis ke Indonesia yang menyebarkan
agama Katolik kemudian berkembang di beberapa daerah. Bangsa Belanda dengan
VOC-nya yang semula bertujuan dagang kemudian berubah menjadi kolonial.
Selama 3,5 abad bangsa Belanda menguasai bangsa Indonesia yang tentunya
berpengaruh terhadap budaya di Indonesia. Bersama dengan VOC terdapat para
misionaris yang menyebarkan agama Kristen.
Menurut Koentjaraningrat, budaya lokal Indonesia banyak dipengaruhi kebudayaan
Hindu-Buddha, Islam, dan Eropa karena Indonesia berada di jalur strategis : dua benua dan
dua samudera.
Banyak bangsa yang datang untuk kepentingan ekonomi (gold), kekuasaan (glory), dan
agama (gospel) yang memberi pengaruh terhadap kebudayaan.
Posisi wilayah nusantara yang strategis membuat banyak kebudayaan asing yang masuk,
budaya asing tersebut berasal dari Kebudayaan Hindu-Buddha, Islam dan dari bangsa Eropa.
Posisi silang antara benua Asia dan
Australia membuat banyak bangsa
Asing menguasai Nusantara.
Kekuasaan asing yang lama
menyebabkan perbedaan kebudayaan
pada beberapa daerah di nusantara.
Misalnya kebudayaan di Pulau Timor
yang pernah dikuasai Portugis
berbeda dengan pulau Maluku yang
dikuasai Belanda.
3. Kondisi ekologis
Lingkungan ekologis terbentuk dari struktur tanah, iklim dan topografi yang
memberikan kontribusi bagi kondisi penduduk baik segi ekonomi sosial, maupun budaya.
Perbedaan ekologis tersebut berpengaruh terhadap kemajemukan dimana penduduk
mengembangkan budaya sesuai kondisi ekologis wilayah yang ditempati.
Keadaan ekologi yang terdiri atas struktur tanah, iklim, serta kondisi topografi menjadi
faktor yang mempengarui keadaan penduduk pada bidang sosial, ekonomi dan kebudayaan.
Budaya yang muncul bisa berbeda antara penduduk yang tinggal di pegunungan dengan
penduduk di pegunungan. Contohnya : Kebudayaan penduduk Bromo yang di pegunungan
berbeda dengan penduduk Situbondo yang sebagian besar hidup di tepi pantai.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)
20 Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kerja kelompok peserta didik dapat menyajikan dan membuat peta persebaran
budaya daerah sebagai bagian dari budaya nasional dengan tepat.
Kelompok Koba 1 dan Koba 2
Indonesia terdiri dari beraneka ragam budaya, yang setiap wilayahnya berbeda-beda.
Persebaran kebudayaan Indonesia meliputi seluruh wilayah Indonesia. Kebudayaan tersebut
menjadi suatu kesatuan dan menjadikan suatu identitas nasional.
Dari pernyataan diatas apa yang kalian ketahui mengenai kebudayaan dari sudut
pandang etimologi, arti luas, arti sempit dan menurut beberapa ahli, jelaskan!
Jumlah pulau yang mencapai ribuan yang berderet dari Sabang sampai Merauke
menyebabkan penduduk Indonesia tersebar dengan keadaan yang terpisah dari pulau satu
dengan lainnya. Mereka sangat sulit berkomunikasi satu dengan lainnya karena keterbatasan
alat komunikasi pada jaman dulu. Hal ini menjadikan penduduk Indonesia saling terisolasi
di pulau-pulau yang mereka diami.
Letak Indonesia berada diantara 2 benua yaitu Asia dan Australia membuat Indonesia
bisa menjalin hubungan yang baik antara negara-negara di kedua benua tersebut. Posisi
geografis membuat dua samudera Indonesia berada di jalur lalu lintas internasional dan
dapat menjadi transit jalur perdagangan dunia. Kondisi tersebut juga membuat beragam
kebudayaan akibat pengaruh dari berbagai bangsa.
Keadaan ekologi yang terdiri atas struktur tanah, iklim, serta kondisi topografi menjadi
faktor yang mempengarui keadaan penduduk pada bidang sosial, ekonomi dan kebudayaan.
Budaya yang muncul bisa berbeda antara penduduk yang tinggal di pegunungan dengan
penduduk di tepi pantai. Kondisi geografis Indonesia sangatlah beragam. Ada yang berupa
daratan tinggi, dataran rendah, pegunungan,dan pantai. Keadaan geografis Indonesia yang
beragam ini ternyata memiliki pengaruh terhadap keragaman budaya. Penduduk yang
tinggal di dataran tinggi akan memiliki budaya yang berbeda dengan penduduk yang tinggal
di dekat pantai. Penduduk yang tinggal di dataran tinggi dan pegunungan akan bermata
pencaharian sebagai petani, peternak, dan pedagang.
Jelaskanlah keragaman budaya di daratan tinggi, dataran rendah dan daerah pantai.
Sebagai contoh dapat diihat pada gambar di bawah ini!
21 Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kerja kelompok peserta didik dapat menyajikan dan membuat peta persebaran
budaya daerah sebagai bagian dari budaya nasional dengan tepat.
PENILAIAN SIKAP
Petunjuk:
Berilah skor pada instrument penilaian dengan melihat rubric penilaian,
Tentukan akumulasi nilai dengam melihat pedoman penilaian.
Sikap
Gotong Royong
No Nama Peserta Didik Keterangan
Percaya Idris
Tanggung
Toleransi
Disiplin
Santun
Jawab
Jujur
Keterangan Penskoran :
1 90≤NR≥100 4 A
2 80≤NR<90 3 B
3 70≤NR<80 2 C
4 60≤NR<70 1 D
5 0≤NR<60 0 E
PENILAIAN PENGETAHUAN
1 90≤NR≥100 4 A
2 80≤NR<90 3 B
3 70≤NR<80 2 C
4 60≤NR<70 1 D
5 0≤NR<60 0 E
2) Evaluasi/Post tes
Petunjuk:
Berilah skor 1 pada jawaban yang benar
Beri nilai 0 pada jawaban yang salah
Jumlahkan skor yang diperoleh siswa
DST
1 90≤NR≥100 4 A
2 80≤NR<90 3 B
3 70≤NR<80 2 C
4 60≤NR<70 1 D
5 0≤NR<60 0 E
POST TEST
1. Akulturasi pada hakikatnya merupakan suatu proses perubahan budaya dengan cara.....
a. adanya penemuan baru di bidang ide atau gagasan
b. penyebaran kebudayaan dari negara lain
c. penyatuan dan budaya yang berbeda
d. adanaya dominasi budaya asing
e. adanya teknologi informasi yang makin maju
2. berikut ini yang merupakan faktor yang mempengaruhi pembentuk kebudayaan adalah
sebagai .....
a. lingkungan geografis
b. keragaman
c. suku bangsa
d. kontak dengan bangsa lain
e. merosotnya kebudayaan daerah
4. Faktor geografi berupa pegunungan dan lautan menjadi penghambat dalam penyebaran
suku bangsa, yang mengakibatkan.....
a. semakin berkurangnya suku bangsa
b. perselisihan antar suku terdekat
c. banyaknya suku dalam suatu pulau
d. terjalinnya suku menjadi budaya nasional
e. tidak ada yang benar
5. a. Berkembangnya budaya barat
b. banyaknya pedagang asing
c. berkembangnya agama
d. dekadensi moral bagi bangsa Indonesia
e. semakin melimpahnya rempah-rempah di Indonesia
dari pilihan di atas, yang merupakan dampak akibat posisi strategis ditinjau dari
geografis Indonesia yaitu....
a. a,b dan c
b. a, c dan e
c. b, c dan d
d. c, d dan e
e. semuanya benar