Anda di halaman 1dari 23

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA N 10 Medan


Mata Pelajaran : Geografi
Tema : Keragaman Budaya Indonesia
Sub Tema : Pengaruh Faktor Geografis terhadap Keragaman Budaya di
Indonesia
Kelas/Semester : X/2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar
3.6 Menganalisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional berdasarkan
keunikan dan sebaran
Indikator
3.6.1 Menjelaskan pengertian kebudayaan
3.6.2 Mengidentifikasi faktor-faktor geografis yang mempengaruhi keberagaman
kebudayaan di Indonesia

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kerja kelompok peserta didik dapat menyajikan dan membuat peta persebaran
budaya daerah sebagai bagian dari budaya nasional dengan tepat.

D. Metode Pembelajaran
Model : Discovery
Pendekatan : Scientific
Metode : Student Center Learning
E. Materi Pembelajaraan
1. Konsep budaya
2. Faktor geografis terhadapkeragaman budaya, antara lain : faktor letak geografis, faktor
posis geografis, faktor ekologis
F. Sumber Belajar
- Shindu, Y.P. 2016. Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga.
- Hermanto, Gatot. 2013. Geografi untuk SMA/MA Kelas X (Peminatan). Bandung :
Yrama WidyA.

G. Media Pembelajaran
1. Media pembelajaran : Gambar dan video
2. Alat/Bahan pembelajaran : LCD, laptop, dan Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD)

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Rincian Kegiatan Alokasi Waktu


Waktu
Pendahuluan

 Guru mengucapkan salam dan meminta salah satu peserta 2’


didik untuk memimpin doa
 Guru mengabsen kehadiran peserta didik 1’
 Guru memberitahukan materi yang akan dipelajari 1’
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 1’
 Guru memberi stimulus kepada peserta didik dengan
mengajak peserta didik untuk menyanyikan lagu 5’
kebangsaan, setelah itu guru mengkaitkan lagu
hubungannya dengan materi yang akan yaitu sebaran
keragaman budaya nasional yang dipengaruhi oleh faktor
17’
geografis
 Guru membagi peserta didik menjadi 9 kelompok yang 4’
beranggotakan 3 orang per kelompok, yaitu
 Kelompok konsep budaya (koba)
terdiri dari koba 1 dan koba 2
 Kelompok letak geografis (lefis)
terdiri dari (lefis 1 dan lefis 2)
 Kelompok posisi strategis (postra)
terdiri dari (postra 1 dan postra 2)
 Kelompok kondisi ekologis (koneks)
terdiri dari (koneks 1 dan koneks 2)
 Kelompok Notulen
 Guru menjelaskan tugas/peran masing – masing kelompok 2’
Kegiatan Inti

 Peserta didik ditugasi membaca buku tentang pengaruh 4’


faktor geografis terhadap sebaran keragaman budaya di
Indonesia
Rincian Kegiatan Alokasi Waktu
Waktu
 Peserta didik mengamati tayangan video “bagaimana 3’
bahasa bisa terbentuk”
 Guru menjelaskan materi tentang “pengaruh geografis 10’
terhadap sebaran keragaman budaya nasional di
Indonesia”
 Peserta didik mengajukan sejumlah pertanyaan tentang 5’
“pengaruh geografis terhadap sebaran keragaman
1’ 60’
budaya nasional di Indonesia”
 Guru membagikan LKPD 8’
 Bagi 8 kelompok peserta didik (Koba 1 dan 2, Lefis 1
dan 2, Postra 1 dan 2 dan Koneks 1 dan 2) ditugaskan
untuk membahas dan mendiskusikan tugas yang sudah
diberikan guru untuk dipresentasikan
 Sementara itu kelompok Notulen membaca kembali
buku atau modul tentang “pengaruh geografis terhadap
sebaran keragaman budaya nasional di Indonesia” 1’
 Guru mempersiapkan peserta didik untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompok
 Kelompok Koba 1 mempresentasikan hasil diskusi,
20’
sedangkan kelompok Koba 2 menanggapi dan atau
memberi tambahan, begitu seterusnya hingga kelompok
Koneks
 Sementara berdiskusi kelompok Notulen mencatat dan
membuat rangkuman atau kesimpulan dari presentasi ke
8 kelompok
 Kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya 7’
kepada kelompok Koba 1 dan 2, kemudian pertanyaan
langsung ditanggapi oleh kelompok tersebut dan begitu
seterusnya secara bergiliran 4’
 Kelompok Notulen diminta untuk membacakan hasil
kesimpulan atau rangkuman dari keseluruhan presentasi

Penutup

1) Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi yang 4’


sudah dipelajari
2) Melakukan evaluasi 2’ 15’
3) Guru membagikan post test yang akan dikerjakan secara
individu 7’
4) Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin
doa dan memberi salam kepada guru 2’
Medan, 24 April 2017
Mengetahui Guru PPL PPG UNIMED
Kepala Sekolah

……………………………………. Ekali Frida Lumbantoruan, S.Pd


NIP.

Instrumen Penilaian (Terlampir)


BAHAN AJAR

Sekolah : SMA N 10 Medan


Mata Pelajaran : Geografi
Tema : Keragaman Budaya Indonesia
Sub Tema : Pengaruh Faktor Geografis terhadap Keragaman Budaya di
Indonesia
Kelas/Semester : X/2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar
3.6 Menganalisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional berdasarkan
keunikan dan sebaran
Indikator
3.6.1 Menjelaskan pengertian kebudayaan
3.6.2 Mengidentifikasi faktor-faktor geografis yang mempengaruhi keberagaman
kebudayaan di Indonesia

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kerja kelompok peserta didik dapat menyajikan dan membuat peta persebaran
budaya daerah sebagai bagian dari budaya nasional dengan tepat.
SEBARAN KERAGAMAN BUDAYA NASIONAL

A. Konsep Kebudayaan
Kebudayaan atau yang dapat disebut juga Peradaban mengandung pengertian yang
sangat luas dan mengandung pemahaman perasaan suatu bangsa yang sangat kompleks
meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni,moral, hukum, adat-istiadat, kebiasaan dan
pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat. (Taylor, 1897).

Mempelajari pengertian kebudayaan bukanlah suatu kegiatan yang mudah dan


sederhana, karena banyak sekali batasan konsep dari berbagai bahasa, sejarah, sumber
bacaan atau literatur baik yang berwujud ataupun yang abstrak dari sekelompok orang atau
masyarakat. Dalam hal pendekatan metode juga telah banyak disiplin ilmu lain yang juga
mengkaji berbagai macam permasalahan terkait kebudayaan seperti, Sosiologi,
Psikoanalisis, Psikologi (Perilaku) dan sebagainya yang masing-masing mempunyai tingkat
kejelasan sendiri-sendiri tergantung pada konsep dan penekanan masing-masing.

Apabila ditinjau dari asal katanya, maka Kebudayaan berasal dari


bahasa Sanskerta yaitu “Budhayah‟, yang merupakan bentuk jamak dari “Budhi‟ yang
berarti Budi atau akal. Dalam hal ini,‟Kebudayaan‟ dapat diartikan sebagai hal-hal yang
bersangkutan dengan budi atau akal.

Selanjutnya Koentjaraningrat (1980) mendefinisikan Kebudayaan sebagai


“Keseluruhan dari hasil budi dan karya”. Dengan kata lain “Kebudayaan adalah keseluruhan
dari apa yang pernah dihasilkan oleh manusia karena pemikiran dan karyanya”.

Jadi, kebudayaan merupakan produk dari Budaya. Dalam disiplin Ilmu Antropologi
Budaya, pengertian Kebudayaan dan Budaya tidak dibedakan. Adapun pengertian
Kebudayaan dalam kaitannya dengan Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) adalah:

“Penciptaan, penertiban dan pengolahan nilai-nilai insani yang tercakup di dalamnya


usaha memanusiakan diri di dalam alam lingkungan, baik fisik maupun sosial”. Manusia
memanusiakan dirinya dan memanusiakan lingkungannya.
Herkovits yang dikenal dengan bukunya yang berjudul “MAN AND HIS WORK” telah
memberikan Dalil tentang Teori Kebudayaan, yaitu:

1. Kebudayaan dapat dipelajari.


2. Kebudayaan berasal atau bersumber dari segi biologis, lingkungan, psikologis,
dan komponen sejarah eksistensi manusia.
3. Kebudayaan mempunyai struktur.
4. Kebudayaan dapat dipecah-pecah ke dalam berbagai aspek.
5. Kebudayaan bersifat dinamis.
6. Kebudayaan mempunyai variabel.
7. Kebudayaan memperlihatkan keteraturan yang dapat danalisis dengan metode
ilmiah.
8. Kebudayaan merupakan alat bagi seseorang untuk mengatur keadaan totalnya
dan menambah arti bagi kesan kreatifnya.
Budaya terbentuk dari berbagai unsur-unsur yang saling terkait yang dapat berupa ide,
artefak danaktivitas. Unsur-unsur kebudayaan secara universal antara lain, sebagai berikut.

a. Bahasa
Bahasa merupakan alat pengantar dala berkomunikasi. Bahasa memiliki perbedaan
untuk setiap wilayah di Indonesia. Perbedaan bahasa ditentukan oleh adat istiadat,
wilayah, dan demografi. Contohnya, penduduk yang tinggal di wilayahpesisir,
pegunungan dan perkotaan memiliki perbedaan tutur kata karena pengaruh letak
wilayah.
b. Sistem pengetahuan
Pengetahuan sangat berguna untuk melahirkan ide-ide yang baru dan kreatif. Oleh
karena itu, budaya tersebut dapat dipertahankan. Tanpa adanya pengetahuan, budaya
tersebut tidak akan tercipta, apalagi berkembang.
c. Organisasi sosial
Manusia membutuhkan manusia lain dalam hidupnya. Maka, organisasi sosial
muncul untuk memenuhi kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial.
d. Peralatan hidup dan teknologi
Manusia mengembangkan peralatan hiduo dan teknologi untuk dapat menyiasati
lingkungan tempat tinggalnya. Contohnya, masyarakat petani dan peladang
membuat alat-alat pertanian untuk dapat membantu mereka dalam bercocok tanam.
e. Mata pencaharian
Manusia memiliki naluri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Maka, manusia
berusaha untuk mendapatkan mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhannya.
f. Sistem religi
Sistem religi muncul untuk memenuhi kebutuhan manusia akan Yang Kuasa.
Manusia sadar terdapat zat yang menguasai seluruh bumi dan alam semesta.
g. Kesenian
Manusia tidak hanya memerlukan kebutuhan fisik, tetapi juga memerlukan sesuatu
yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka. Oleh karena itu, manusia
menciptakan kesenian yang dapat dirasa dan didengar.
B. Pengaruh Geografis terhadap Keragaman Budaya
Wilayah Indonesia terdiri atas ribuan pulau yang dipisahkan oleh selat dan laut
merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Kondisi tersebut melahirkan
keanekaragaman suku, bahasa, agama, dan kebudayaan. Keragaman tersebut menjadi
kekhasan dan daya tarik tersendiri bagi pihak-pihak luar serta memperkaya kebudayaan
nasional. Letak Indonesia yang strategis juga berpengaruh terhadap kebudayaan Indonesia
yaitu masuknya kebudayaan dari luar negri. Kebudayaan dari luar negri tidak bisa
sepenuhnya diterima di Indonesia yaitu masuknya kebudayaan yang bertentangan dengan
norma-norma di Indonesia.

Keragaman budaya tergantung pada faktor geografis. Budaya yang berkembang


menunjukan karakteristik dan pemenuhan kebutuhan masyarakat di daerah tersebut. Adapun
faktor keragaman budaya yang dipengaruhi geografis yaitu :

1. Letak geografis

Letak geografis Indonesia yang luas memaksa penduduk menetap terpisah dan saling
terisolasi karena keterbatasan komunikasi. Akibatnya, mereka mengembangkan kebudayaan
masing-masing.

Jumlah pulau yang mencapai ribuan yang berderet dari Sabang sampai Merauke
menyebabkan penduduk Indonesia tersebar dengan keadaan yang terpisah dari pulau satu
dengan lainnya. Mereka sangat sulit berkomunikasi satu dengan lainnya karena keterbatasan
alat komunikasi pada jaman dulu. Hal ini menjadikan penduduk Indonesia saling terisolasi
di pulau-pulau yang mereka diami.
Indonesia merupakan negara yang sangat luas yang terdiri dari kepulauan. Setiap pulau
dibatasi oleh lautan di sekelilingnya. Di samping itu, Indonesia juga merupakan negara
vulkanis dengan banyak pegunungan, baik gunung berapi ataupun yang bukan berapi.
Karena kedua faktor tadi, maka di Indonesia terjadi isolasi geografi . Isolasi geografi adalah
pembatasan suatu daerah oleh karena keadaan alam, yaitu laut dan gunung.

1. Isolasi akibat laut menyebabkan munculnya hambatan dalam melakukan hubungan


diantara masing-masing pulau, walaupun tidak sama sekali terputus. Masing-masing
pulau kemudian berkembang sesuai dengan alam yang ada di sekitar daerahnya. Oleh
karena itu, antara satu pulau dengan pulau lain mempunyai suku bangsa yang
berbeda kebudayaannya. Contohnya antara pulau Kalimantan dengan pulau
Sulawesi mempunyai suku bangsa dengan budaya yang berbeda-beda. Di
Kalimantan terdapat suku bangsa dominan, yaitu suku Dayak. Sedangkan di
Sulawesi terdapat banyak suku bangsa yang berbeda tanpa ada dominasi. Begitu pula
antara pulau Jawa dengan pulau Bali yang dipisahkan oleh selat Bali. Walaupun
dalam sejarah tercatat bahwa suku bangsa Bali berasal dari suku bangsa Jawa, tetapi
dalam perkembangan budayaanya diantara kedua suku bangsa tersebut memiliki
perbedaan.
2. Isolasi akibat gunung yang tinggi, sehingga menghambat hubungan antara
satu daerah dengan daerah lain. Dalam satu pulau terdapat banyak suku bangsa
karena adanya hambatan geografi yang berupa pegunungan. Pada dasarnya ada
budaya yang masih sama, tetapi dapat pula terjadi perbedaan yang menyolok antara
suku bangsa satu dengan suku bangsa lain dalam satu pulau. Contohnya di pulau
Jawa terdapat suku bangsa Sunda dan Jawa. Kedua suku tersebut mempunyai
kebudayaan yang berbeda, walaupun tetap ada beberapa bagian budaya yang masih
sama.

Dengan keadaan yang terisolasi tersebut membuat penduduk disetiap pulau


berkembang menjadi suku-suku yang mempunyai kebudayaan yang berbeda dan khas pada
masing-masing wilayah mereka. Contohnya misalnya : penduduk Pulau Jawa memiliki
kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan di Pulau Sumatera.
2. Posisi strategis

Indonesia terletak pada wilayah yang strategis dalam persimpangan lalu lintas dunia.
Letak Indonesia secara geografis adalah antara dua benua, yaitu benua Asia dan Australia
serta antara dua samudra, yaitu Samudra Pasifik dan Hindia. Karakteristik dari posisi
Indonesia tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara terbuka. Artinya, negara Indonesia
sangat mudah untuk mengadakan kontak budaya dengan bangsa asing melalui jalur
pelayaran dunia. Karakteristik dari keberadaan Indonesia di jalur dunia tersebut yaitu:

1. Benua Asia di sebelah utara Indonesia merupakan bangsa Asia yang mempunyai adat
timur. Secara somatologis bangsa Indonesia mempunyai ciri-ciri sebagai bangsa
Asia, hal ini berarti bangsa Indonesia akan lebih mudah menerima budaya dari Asia
karena adanya kesamaan asal-usul. Budaya timur lebih kental dengan kepatuhan
pada etika yang hampir sama dengan budaya bangsa Indonesia.
2. Benua Australia yang terletak di sebelah selatan Indonesia merupakan benua imigran
bangsa Eropa, yaitu bangsa Inggris. Dengan demikian, budaya yang berkembang
merupakan budaya bangsa barat. Mereka lebih cenderung mengembangkan budaya
liberal yang sedikit banyak akan berpengaruh terhadap perkembangan budaya
bangsa Indonesia. Apalagi sekarang ini banyak kerjasama terutama dalam bidang
pendidikan dengan Australia.
3. Jalur lalu lintas laut yang menghubungkan antara Samudra Pasifik dengan Hindia
dalam catatan sejarah menjadi pesat pada abad pertengahan. Ramainya lalu lintas
perdagangan antarnegara yang mau tidak mau harus melalui Indonesia menyebabkan
banyak pedagang asing yang singgah di Indonesia. Bahkan mereka mulai menetap
di beberapa daerah di Indonesia. Masuknya agama Hindu dan Budha dimulai dengan
singgahnya para pedagang dari India yang kemudian menyebarkan agama tersebut.
Perdagangan dengan bangsa Gujarat di India dan Arab dengan membawa agama
Islam menorehkan warna Islami dalam perkembangan budaya di beberapa suku
bangsa Indonesia. Datangnya bangsa Portugis ke Indonesia yang menyebarkan
agama Katolik kemudian berkembang di beberapa daerah. Bangsa Belanda dengan
VOC-nya yang semula bertujuan dagang kemudian berubah menjadi kolonial.
Selama 3,5 abad bangsa Belanda menguasai bangsa Indonesia yang tentunya
berpengaruh terhadap budaya di Indonesia. Bersama dengan VOC terdapat para
misionaris yang menyebarkan agama Kristen.
Menurut Koentjaraningrat, budaya lokal Indonesia banyak dipengaruhi kebudayaan
Hindu-Buddha, Islam, dan Eropa karena Indonesia berada di jalur strategis : dua benua dan
dua samudera.

Banyak bangsa yang datang untuk kepentingan ekonomi (gold), kekuasaan (glory), dan
agama (gospel) yang memberi pengaruh terhadap kebudayaan.

Posisi wilayah nusantara yang strategis membuat banyak kebudayaan asing yang masuk,
budaya asing tersebut berasal dari Kebudayaan Hindu-Buddha, Islam dan dari bangsa Eropa.
Posisi silang antara benua Asia dan
Australia membuat banyak bangsa
Asing menguasai Nusantara.
Kekuasaan asing yang lama
menyebabkan perbedaan kebudayaan
pada beberapa daerah di nusantara.
Misalnya kebudayaan di Pulau Timor
yang pernah dikuasai Portugis
berbeda dengan pulau Maluku yang
dikuasai Belanda.

3. Kondisi ekologis

Lingkungan ekologis terbentuk dari struktur tanah, iklim dan topografi yang
memberikan kontribusi bagi kondisi penduduk baik segi ekonomi sosial, maupun budaya.
Perbedaan ekologis tersebut berpengaruh terhadap kemajemukan dimana penduduk
mengembangkan budaya sesuai kondisi ekologis wilayah yang ditempati.

Keadaan ekologi yang terdiri atas struktur tanah, iklim, serta kondisi topografi menjadi
faktor yang mempengarui keadaan penduduk pada bidang sosial, ekonomi dan kebudayaan.
Budaya yang muncul bisa berbeda antara penduduk yang tinggal di pegunungan dengan
penduduk di pegunungan. Contohnya : Kebudayaan penduduk Bromo yang di pegunungan
berbeda dengan penduduk Situbondo yang sebagian besar hidup di tepi pantai.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD)

Sekolah : SMA N 10 Medan


Mata Pelajaran : Geografi
Tema : Keragaman Budaya Indonesia
Sub Tema : Pengaruh Faktor Geografis terhadap Keragaman Budaya di
Indonesia
Kelas/Semester : X/2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

20 Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar
3.6 Menganalisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional berdasarkan
keunikan dan sebaran
Indikator
3.6.1 Menjelaskan pengertian kebudayaan
3.6.2 Mengidentifikasi faktor-faktor geografis yang mempengaruhi keberagaman
kebudayaan di Indonesia

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kerja kelompok peserta didik dapat menyajikan dan membuat peta persebaran
budaya daerah sebagai bagian dari budaya nasional dengan tepat.
Kelompok Koba 1 dan Koba 2
Indonesia terdiri dari beraneka ragam budaya, yang setiap wilayahnya berbeda-beda.
Persebaran kebudayaan Indonesia meliputi seluruh wilayah Indonesia. Kebudayaan tersebut
menjadi suatu kesatuan dan menjadikan suatu identitas nasional.
Dari pernyataan diatas apa yang kalian ketahui mengenai kebudayaan dari sudut
pandang etimologi, arti luas, arti sempit dan menurut beberapa ahli, jelaskan!

Kelompok Lefis 1 dan Lefis 2


Letak geografis Indonesia terletak diantara 2 benua yaitu benua Asia dan Australia.
Keadaan geografi Indonesia merupakan wilayah kepulauan yang terdiri dari lima pulau
besar dan kurang lebih dari 18.000 pulau kecil, sehingga hal tersebut menyebabkan
penduduk yang menempati satu pulau atau sebagian dari satu pulau tumbuh menjadi
kesatuan suku bangsa, dimana setiap suku bangsa memandang dirinya sebagai suku jenis
tersendiri. terlepas dari itu suku bangsa merupakan awal terciptanya suatu identitas budaya
nasional.

Jumlah pulau yang mencapai ribuan yang berderet dari Sabang sampai Merauke
menyebabkan penduduk Indonesia tersebar dengan keadaan yang terpisah dari pulau satu
dengan lainnya. Mereka sangat sulit berkomunikasi satu dengan lainnya karena keterbatasan
alat komunikasi pada jaman dulu. Hal ini menjadikan penduduk Indonesia saling terisolasi
di pulau-pulau yang mereka diami.

Bersama kelompok anda diskusikanlah dampak oleh :

1. Isolasi akibat laut


2. Isolasi akibat gunung atau pun pegunungan
Ditinjau dari unsur budaya, berupa bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial,
peralatan hidup, dan mata pencaharian yang disertai dengan contoh dari suku tertentu.
Kelompok Postra 1 dan Postra 2

Letak Indonesia berada diantara 2 benua yaitu Asia dan Australia membuat Indonesia
bisa menjalin hubungan yang baik antara negara-negara di kedua benua tersebut. Posisi
geografis membuat dua samudera Indonesia berada di jalur lalu lintas internasional dan
dapat menjadi transit jalur perdagangan dunia. Kondisi tersebut juga membuat beragam
kebudayaan akibat pengaruh dari berbagai bangsa.

Gambar 1. Posisi Silang Indonesia

Gambar a diatas merupakan gambar posisi silang/geografis Indonesia. Berdasarkan


keterangan di atas dan kelompok anda masing-masing, jelaskanlah hubungan posisi tersebut
terhadap kebudayaan di wilayah timur dan wilayah barat Indonesia (bahasa, sistem
pengetahuan, organisasi sosial, peralatan hidup dan teknologi, mata pencaharian, dan
kesenian)!
Kelompok Koneks 1 dan Koneks 2

Keadaan ekologi yang terdiri atas struktur tanah, iklim, serta kondisi topografi menjadi
faktor yang mempengarui keadaan penduduk pada bidang sosial, ekonomi dan kebudayaan.
Budaya yang muncul bisa berbeda antara penduduk yang tinggal di pegunungan dengan
penduduk di tepi pantai. Kondisi geografis Indonesia sangatlah beragam. Ada yang berupa
daratan tinggi, dataran rendah, pegunungan,dan pantai. Keadaan geografis Indonesia yang
beragam ini ternyata memiliki pengaruh terhadap keragaman budaya. Penduduk yang
tinggal di dataran tinggi akan memiliki budaya yang berbeda dengan penduduk yang tinggal
di dekat pantai. Penduduk yang tinggal di dataran tinggi dan pegunungan akan bermata
pencaharian sebagai petani, peternak, dan pedagang.
Jelaskanlah keragaman budaya di daratan tinggi, dataran rendah dan daerah pantai.
Sebagai contoh dapat diihat pada gambar di bawah ini!

Gambar 1. Sistem pertanian padi di dataran Gambar 2. Perkebunan teh di dataran


tinggi Cianjur tinggi Cianjur
LEMBAR PENILAIAN

Sekolah : SMA N 10 Medan


Mata Pelajaran : Geografi
Tema : Keragaman Budaya Indonesia
Sub Tema : Pengaruh Faktor Geografis terhadap Keragaman Budaya di
Indonesia
Kelas/Semester : X/2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

21 Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar
3.6 Menganalisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional berdasarkan
keunikan dan sebaran
Indikator
3.6.1 Menjelaskan pengertian kebudayaan
3.6.2 Mengidentifikasi faktor-faktor geografis yang mempengaruhi keberagaman
kebudayaan di Indonesia

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kerja kelompok peserta didik dapat menyajikan dan membuat peta persebaran
budaya daerah sebagai bagian dari budaya nasional dengan tepat.
PENILAIAN SIKAP

Petunjuk:
 Berilah skor pada instrument penilaian dengan melihat rubric penilaian,
 Tentukan akumulasi nilai dengam melihat pedoman penilaian.

Sikap

Gotong Royong
No Nama Peserta Didik Keterangan

Percaya Idris
Tanggung

Toleransi
Disiplin

Santun
Jawab
Jujur

Keterangan Penskoran :

4 = Apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap

3 = Apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspeksikap dan

kadang-kadang tidak sesuai aspek sikap

2 = Apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan


sering

tidak sesuai aspek sikap

1 = Apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap


Rubrik Penilaian Sikap
Aspek yang
No. Indikator penilaian Skor
diamati

1. Disiplin a. Dapat menyelesaikan tugas dari guru tepat 3


waktu
b. Kurang dapat menyelesaikan tugas dari 2
guru tepat waktu
c. Tidak dapat menyelesaikan tugas dari guru
tepat waktu
1

2. Menghargai a. Dapat menghargai pendapat orang lain 3


b. Kurang dapat menghargai pendapat orang
lain 2
c. Tidak dapat menghargai pendapat orang
lain 1

3. Bekerja Sama a. Dapat Bekerja sama dengan baik 3


b. Kurang dapat Bekerja sama dengan baik
c. Tidak dapat Bekerja sama dengan baik 2

Pedoman Penilaian Sikap

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐿𝐾𝑆 = 100
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

Nomor Skor Nilai Kuantitatif Nilai kualitatif

1 90≤NR≥100 4 A

2 80≤NR<90 3 B

3 70≤NR<80 2 C

4 60≤NR<70 1 D

5 0≤NR<60 0 E
PENILAIAN PENGETAHUAN

1) Lembar Kerja Siswa


Petunjuk:
 Berilah skor pada instrument penilaian dengan melihat rubric penilaian,
 Tentukan akumulasi nilai dengam melihat pedoman penilaian

Nilai Soal Nilai Nilai


Nama siswa Sk or Kualitatif
1 2 3 4 5 6 7 8 Kuantitatif

Lembar Penilaian LKPD


Rubrik penilaian LKPD
No Soal Criteria Penilaian Skor

Jawaban sesuai dengan indikator 3

Jawaban kurang sesuai dengan indikator 2

Jawaban tidak sesuai dengan indikator 1


1
Jawaban sesuai dengan indikator 3

Jawaban kurang sesuai dengan indikator 2

Jawaban tidak sesuai dengan indikator 1

Jawaban sesuai dengan indikator 3


Jawaban kurang sesuai dengan indikator 2

Jawaban tidak sesuai dengan indikator 1

Jawaban sesuai dengan indikator 3

Jawaban kurang sesuai dengan indikator 2

Jawaban tidak sesuai dengan indikator 1

2 Jawaban sesuai dengan indikator 3

Jawaban kurang sesuai dengan indikator 2

Jawaban tidak sesuai dengan indikator 1

Jawaban sesuai dengan indikator 3

Jawaban kurang sesuai dengan indikator 2

Jawaban tidak sesuai dengan indikator 1

Jawaban sesuai dengan indikator 3

3 Jawaban kurang sesuai dengan indikator 2

Jawaban tidak sesuai dengan indikator 1

Jawaban sesuai dengan indikator 3

Jawaban kurang sesuai dengan indikator 2

Jawaban tidak sesuai dengan indikator 1

Pedoman Penilaian LKPD

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐿𝐾𝑃𝐷 = 100
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
Nomor Skor Nilai Kuantitatif Nilai kualitatif

1 90≤NR≥100 4 A

2 80≤NR<90 3 B

3 70≤NR<80 2 C

4 60≤NR<70 1 D

5 0≤NR<60 0 E
2) Evaluasi/Post tes
Petunjuk:
 Berilah skor 1 pada jawaban yang benar
 Beri nilai 0 pada jawaban yang salah
 Jumlahkan skor yang diperoleh siswa

Lembar Penilaian Post Test


Nomor Nama Siswa Skor Nilai kualitatif Nilai Kuantitatif

DST

Pedoman penilaian post tes


𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿𝐾𝑆 = 100
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
Nomor Skor Nilai Kuantitatif Nilai kualitatif

1 90≤NR≥100 4 A

2 80≤NR<90 3 B

3 70≤NR<80 2 C

4 60≤NR<70 1 D

5 0≤NR<60 0 E
POST TEST

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1. Akulturasi pada hakikatnya merupakan suatu proses perubahan budaya dengan cara.....
a. adanya penemuan baru di bidang ide atau gagasan
b. penyebaran kebudayaan dari negara lain
c. penyatuan dan budaya yang berbeda
d. adanaya dominasi budaya asing
e. adanya teknologi informasi yang makin maju

2. berikut ini yang merupakan faktor yang mempengaruhi pembentuk kebudayaan adalah
sebagai .....
a. lingkungan geografis
b. keragaman
c. suku bangsa
d. kontak dengan bangsa lain
e. merosotnya kebudayaan daerah

3. faktor utama penyebab keanekargaman kebudayaan di Indonesia adalah....


a. Perbedaan kondisi wilayah Indonesi
b. Perbedaan flora dan fauna di Indonesia
c. Perbedaan mata pencaharian di Indonesia
d. Perbedaan pendapatan penduduk di Indonesia
e. Perbedaan cuaca di Indonesia

4. Faktor geografi berupa pegunungan dan lautan menjadi penghambat dalam penyebaran
suku bangsa, yang mengakibatkan.....
a. semakin berkurangnya suku bangsa
b. perselisihan antar suku terdekat
c. banyaknya suku dalam suatu pulau
d. terjalinnya suku menjadi budaya nasional
e. tidak ada yang benar
5. a. Berkembangnya budaya barat
b. banyaknya pedagang asing
c. berkembangnya agama
d. dekadensi moral bagi bangsa Indonesia
e. semakin melimpahnya rempah-rempah di Indonesia
dari pilihan di atas, yang merupakan dampak akibat posisi strategis ditinjau dari
geografis Indonesia yaitu....
a. a,b dan c
b. a, c dan e
c. b, c dan d
d. c, d dan e
e. semuanya benar

Anda mungkin juga menyukai